Indonesia Shipping Times edisi 13 Mei 2017

Page 1

INDONESIA

SHIPPING TIMES BULETIN INFORMASI PELAYARAN, PELABUHAN DAN LOGISTIK

No 116• Vol IX • Sabtu

13 Mei 2017

KELOLA PELABUHAN DI 18 NEGARA, HUTCHISON DOMINASI “JALUR SUTRA CHINA”

NPCT 1 PROMOSIKAN DIRI DI AJANG KONFERENSI PELABUHAN SE-DUNIA

MAJUKAN PELABUHAN, PEMERINTAH PILIH KERJA SAMA DENGAN ASING

LABUAN BAJO SALIP BENOA SEBAGAI “HUB” KAWASAN WISATA DOMESTIK

ASOSIASI LOGISTIK DORONG DEREGULASI ATURAN YANG BEBANI PELAKU USAHA

01


PERATOR Pelabuhan asal Hong Kong, Hutchison, disebut-sebut mendominasi jalur “Belt dan Road Initiative” yang dianggap sebagai perwujudan Jalur Sutra China di era modern saat ini. Hutchison diketahui mengoperasikan 22 pelabuhan di 18 negara di sepanjang jalur tersebut. Ke-22 pelabuhan tersebut menyumbang 86 persen volume bongkar muat dari keseluruhan troughput Hutchison. Catatan South China Morning Post, menyebutkan selain 22 lokasi pelabuhan yang sekarang dioperasikan, Hutchison juga akan mengoperasikan 3 pelabuhan lainnya. Dengan demikian, tak bisa disangsikan lagi Hutchison akan menjadi pengelola pelabuhan terbesar jalur “Belt and Road Inititative” China. Dengan gencarnya pemerintah membuka jalur tersebut, operator pelabuhan asal Hong Kong tersebut mendapat banyak keuntungan dari inisiatif pengembangan perdagangan global yang dilakukan Beijing. “Di banyak negara kami sudah melakukan investasi sejak puluhan tahun lalu. Myanmar, misalnya, kami sudah investasi sejak 20 tahun yang lalu. Dan ini jauh sebelum dijalankannya gagasan Belt and Road Initiative,” ujar Eric IP, Managing Director Group HPH, dalam sebuah wawancara eksklusif dengan South China Morning Post. “Yang kami lakukan investasi di negara-negara berkembang karena potensi pertumbuhan ekonomi yang kuat. Ini berbeda dengan Eropa dan AS yang pasarnya sudah jenuh,” jelasnya. Strategi Hutchison Ports sejalan dengan rencana menghidupkan jalur sutra China yang dipimpin Presiden China Xi Jinping untuk menghubungkan jalur koridor darat dan rute laut di Asia, Afrika dan Eropa. China terus melakukan terobosan dengan melakukan pembangunan infrastruktur dan me-

foto: straitstimes.com

O

Kelola Pelabuhan di 1 Dominasi “Jalu

ningkatkan investasi dan perdagangan di lebih dari 60 negara, yang sebagian berada di sepanjang jalur pelabuhan yang dikelola CK Hutchison Holdings milik konglomerat terkaya Hong Kong, Li Ka-shing tersebut. Sejalan dengan itu, Hutchison pun berusaha meningkatkan kapasitas serta fasilitas terminal yang dikelolanya dalam rangka mengantisipasi pertumbuhan ekonomi untuk jalur BRI tersebut. “Inisiatif BRI itu seperti roda. Pada saat roda itu berputar akan menjadi lebih cepat oleh dorongan energi roda itu sendiri,” sambung Ip, yang berharap BRI makin mendorong tumbuhnya bisnis perusahaan tersebut. Ip melanjutkan, “Kalau saya melihat potensi pertumbuhan yang besar itu terutama di Myanmar, Indonesia dan negara-negara di Timur Tengah serta Asia Selatan, seperti Pakistan. Sedangkan untuk kerja sama membangun pelabuhan baru, kita lihat situasi politik serta kebijakan pemerintah setempat terlebih dahulu.“ Meski demikian, menurutnya, ekspansi Hutchison tetap bertumpu pada dua hal. Pertama, membangun pelabuhan baru dan yang

penerbit: PT INDONESIA KREASI MEDIA » PeNYUNTING: Karnali Faisal » Tata letak: Givan J Setiawan » penyelaras naskah: Karnali Faisal, Agus Abdu Roza, Salsabila Miftahuzahra » Sirkulasi: Agus Abdu Roza » keuangan: Abdul Manaf ZA » Sekretaris Redaksi/Iklan: Mulke Choerunisa » Alamat Redaksi/ Sirkulasi: Jl Raya Enggano No 91 Tanjung Priok Jakarta Utara » Telp: 021-43924419, 021-4303083» FAKS: 021-43924419» contact person: Karnali Faisal HP 081289258955, WA 08128444457 » Email: karnali.faisal@gmail.com » Website: shippingforum.co.id

02

Sabtu 13 Mei 2017

INDONESIA SHIPPING TIMES


18 Negara, Hutchison ur Sutra China”

kedua meningkatkan kapasitas pelabuhan yang dikelola saat ini, terutama di Asia Tenggara dan Timur Tengah di mana sedang terjadi transisi pertumbuhan ekonomi. Diungkapkannya, Huchison merencanakan melipatgandakan kapasitas pelabuhan Thailand menjadi lebih dari empat juta TEUs; meningkatkan kapasitas pelabuhan Myanmar menjadi 400.000 TEUs dari 100.000; Dan juga pelabuhan Pakistan menjadi 3 juta TEUs. “Beberapa pelabuhan di daratan China juga akan diperbesar, termasuk Pelabuhan Yantian di Shenzhen yang potensial untuk dikembangkan,” imbuh Ip seraya menambahkan kebijakan tersebut merupakan bagian dari ekspansi pengembangan kapasitas. Tidak hanya berhenti di situ, Hutchison juga merambah bisnis hulu seperti membangun gudang dan kawasan logistik serta layanan transportasi dalam rangka memenuhi permintaan yang terus meningkat di negara-negara seperti Pakistan, Inggris, Belanda serta Spanyol. “Sekarang ini kami ingin lebih fokus pada peningkatan kapasitas. Soal membangun pelabuhan baru itu harus dipertimbangkan secara matang karena banyaknya kompetitor yang dengan modal berlimpah membangun

INDONESIA SHIPPING TIMES

pelabuhan baik karena alasan politis maupun investasi,” kata Ip. Sekadar catatan, jangkauan investasi China seolah tidak memiliki batas geografis. Dari Indonesia ke Selandia Baru ke Inggris, kereta api dan jalan, pelabuhan dan jembatan, kawasan industri dan logistik gencar dibangun China. Bahkan sebuah kota baru di sepanjang garis pantai Kolombo, lebih besar dari Monaco, akan menjadi kawasan pusat bisnis di tahun 2030. Dengan investasi awal sebesar US $ 1,4 miliar, Colombo Port City adalah proyek terbesar di Sri Lanka, dan menjadi kunci simpul dari Jalur Sutra Maritim China (Maritime Silk Road). Proyek tersebut satu dari 10 proyek yang diinisiasi perusahaaan BUMN, China Communications Construction dengan total investasi $12,6 miliar di tahun 2016 lalu. Total keseluruhan investasi perusahaan tersebut mencapai 126 Miliar dolar AS yang sudah diteken China tahun 2016 lalu. “Inisiatif pembangunan ini akan memicu pengembangan proyek pembangunan infrastruktur lainnya di negara-negara berkembang seperti terminal peti kemas, transportasi termasuk jalan dan kereta api,” ujar Ip menambahkan. Menurutnya, pembangunan infrastruktur di negara-negara berkembang bisa mendorong lepasnya ketergantungan ekonomi pada pasar Eropa dan Amerika Utara. Pertumbuhan ekonomi di negara-negara berkembang menjadi daya tarik lebih dibanding dengan pertumbuhan ekonomi global. Selain faktor pertumbuhan ekonomi, dia juga meyakini perkembangan negara-negara di sepanjang Jalur Sutra Maritim (Maritime Silk Road) akan lebih bagus ketimbang jalur sutra darat (Silk Road) yang berbasis lahan. Terlebih lagi dengan kondisi cuaca maupun sedikitnya populasi yang dianggap menjadi penghmabat potensi laju pertumbuhan.*** | SOUTH CHINA MORNING POST | CELIA CHEN | PEGGY SITO | KF

Sabtu 13 Mei 2017

03


Kembangkan Pelabuhan, Pemerintah Pilih Kerja Sama dengan Asing foto: bisnisnews.id

P

ROGRAM-program strategis pemerintah, termasuk dalam sektor logistik kemaritiman, dapat lebih mudah berjalan jika mendapatkan dukungan dari pihak swasta. Pasalnya, sektor ini berkaitan erat dengan konektifitas antar-pelabuhan. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, pengelolaan pelabuhan Indonesia dapat ditingkatkan melalui kerjasama dengan pengelola pelabuhan- pelabuhan maju di Eropa, Amerika, dan China “Yang penting adalah connectivity. Apabila mengembangkan pelabuhan di Indonesia, mungkin kita berhubungan dengan pelabuhan terkemuka di dunia, Eropa, Rotterdam, Barcelona, China, Amerika, semuanya adalah kolaborasi,” terangnya di Bali Nusa Dua Convention Center, Jumat (12/5/2017). Dia menjelaskan, kinerja pengelolaan pelabuhan dapat dinilai dari besarnya volume operasional seperti volume petik kemas, non peti kemas, kargo, dan lainnya.

04

Sabtu 13 Mei 2017

“Kalau satu pelabuhan dikatakan baik, tapi volumenya tidak meningkat, itu omong kosong. Tapi dia tidak usah apa-apa, kalau volumenya meningkat itu berarti mereka bekerja,” jelas dia. Oleh karenanya, Menhub meminta pihak Pelindo 1-4 sebagai BUMN pengelola pelabuhan memaksimalkan peran mereka yang sangat vital dalam melancarkan arus distribusi logistik nasional. Termasuk di dalamnya meningkatkan tingkat keamanan dan pelayanan bagi para stakeholder pelabuhan. Dirinya mencontohkan, salah satu keberhasilan Pelindo 2 dalam mendatangkan kapal berkapasitas muat 8.500 TEUs dari Prancis di Pelabuhan Tanjung Priok. Bahkan rencana awal Juni nanti akan datang kapal yang lebih besar dengan kapasitas muat 10.000 TEUs. “Itu adalah satu lompatan Pelindo yang berikan layanan pada masyarakat. Intinya di sana sudah terkoneksi,” pungkasnya.*** OKEZONE.COM | ULFA ARIEZA

INDONESIA SHIPPING TIMES


Tekan Disparitas Harga, Pemerintah Integrasikan Tol Laut dan Rumah Kita foto: maritimnews.com

M

ENTERI Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pemerintah berencana mengembangkan 24 pelabuhan strategis termasuk lima pelabuhan pengumpul. Yaitu, Kuala Tanjung, Kalibaru, Tanjung Perak, Makassar, Bitung, dan 19 pelabuhan penumpang. Ungkapan itu disampaikan Menhub dihadapan peserta forum IAPH The 30th World Port Conference di Nusa Dua Convention Centre, Bali Jumat (12/5/2017). “Saya mengapresiasi forum ini sebagai sebuah langkah kongkret dalam menyatukan kemampuan potensi laut Indonesia dengan 50 negara peserta. Kita dapat saling bekerjasama untuk mengelola pelabuhan-pelabuhan yang ada di Indonesia, yang terpenting adalah connectivity,” tegas Menhub. Acara yang mengusung tema Transformasi Bahari Indonesia itu dihadiri oleh Presiden IAPH Santiago Garcia Mil?, Direktur Utama PT. Pelindo I - IV, dan 505 peserta dari 51 negara perwakilan

INDONESIA SHIPPING TIMES

Kata Menhub, dalam menjawab tantangan di sektor maritim, pemerintah telah melaksanakan berbagai kebijakan strategis. Diantaranya program Tol Laut. “Kebijakan strategis dimaksud antara lain membangun transportasi multimoda melalui optimalisasi sistem logistik nasional, percepatan pengembangan sistem transportasi multimoda, sinkronisasi transportasi lokal, teritorial dan nasional, pengembangan jaringan sistem transportasi laut terpadu, peningkatan keamanan transportasi laut, pemanfaatan alat transportasi laut hijau,” kata Budi. Saat ini, kata Menhub Budi, tengah mengembangkan program terpadu antara Tol Laut dan Rumah Kita yang diharapkan dapat menekan disparitas harga dan membangun potensi perdagangan (trade follow the ship) di wilayah Indonesia Timur khususnya Papua.*** BISNISNEWS.ID | SYAM S Sabtu 13 Mei 2017

05


Labuan Bajo Salip Benoa sebagai ‘Hub” Kawasan Wisata Domestik foto: maritim.go.id

P

T Pelabuhan Indonesia III (Persero) menyatakan menjadikan Pelabuhan Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur sebagai “hub” dalam jalur pelayaran domestik “Butterfly Route” untuk mendukung pariwisata di kawasan sekitar. Direktur Utama Pelindo III I Gusti Ngurah Ashkara Danadiputra dalam Konferensi Pelabuhan Dunia “International Association of Ports and Harbors” (IAPH) ke 30 di Nusa Dua, Bali, Jumat (12/4/2017) mengatakan Labuan Bajo menjadi pelabuhan hub menggantikan Benoa yang sebelumnya diusulkan. “Tadinya kami mau bangun di Benoa, cuma ada beberapa masalah perizinan, sehingga sekarang pusatnya kita ganti ke Labuan Bajo,” katanya. Ashkara menjelaskan pengembangan pelabuhan Labuan Bajo menjadi hub akan meliputi pembangunan marina, hotel, “cottage” untuk mendukung kedatangan wisatawan. “Nilai investasinya sekitar Rp1,2 triliun untuk pelabuhan saja, hotel dan lainnya kita kerja

06

Sabtu 13 Mei 2017

sama dengan yang lain,” ujarnya. Ashkara menjelaskan, pihaknya memang tengah fokus mengembangkan pelabuhan guna mendukung pariwisata yang berada di lingkup wilayah operasi Pelindo III. “Butterfly Route” sendiri dibuat untuk mendukung pariwisata Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau. Rute tersebut menjangkau sejumlah wilayah di kawasan NTT, Nusa Tenggara Barat, Jawa Timur dan Bali. Dengan berpusat di Labuan Bajo, NTT, rute kapal akan menyinggahi pelabuhan wilayah timur meliputi Maumere, Larantuka, Lembata, Kalabahi, Kupang, Rote, Ende dan Waingapu. Ada pun ke arah barat, dari Labuan Bajo rute meliputi Celukan Bawang, Probolinggo, Benoa, Lembar, Bima dan Banyuwangi. “Labuan Bajo jadi ‘start point’ ke timur dan barat, dengan rute melingkar makanya namanya Butterfly Route,” ujarnya.*** INDUSTRY.CO.ID | HERRY BARUS

INDONESIA SHIPPING TIMES


NPCT 1 Promosikan Diri di Ajang Konferensi Pelabuhan Se-Dunia foto: npct1.co.id

P

RESIDENT Director PT New Priok Container Terminal One (NPCT 1) Makoto Saito merasa perlu mengenalkan New Priok Container Terminal 1 dengan lebih gencar kepada para pelaku Industri di Asia Pasifik. Hal tersebut karena masih belum banyak pelaku yang mengetahui lini usaha terbaru antara Pelindo yang mengandeng Mitsui Co sebagai operator pelabuhan untuk NPCT 1. “Perusahaan kami baru berdiri Agustus lalu dan masih banyak yang belum mengenalnya,” ujar Makoto, Jumat(12/5/2017). “Ajang IAPH ini merupakan momentum terbaik untuk mengenalkan layanannya tersebut,” jelasnya. Makoto menjelaskan target utamanya adalah mengajak para pelaku industri di Asia untuk bisa singgah di pelabuhan yang dimiliki oleh PT Pelindo II (Persero) tersebut. Menurutnya saat ini sebagian besar kapal yang dilayani dari pasar ASEAN dan sebagian kecil masuk ke Asia dan hingga Australia. “Kami ingin menyasar target yang lebih luas

INDONESIA SHIPPING TIMES

dari pelaku industri di trans-pacific dan transatlantic,” tegas Makoto. Lebih lanjut harapan tersebut tidaklah berlebihan karena sistem pengelolaan NPCT1 sudah efektif dan efisien. Sehingga pekerjaan rumah yang harus dikerjakan adalah mengenalkan serta menarik para konsumen dari luar negeri untuk singgah. “Sudah merupakan tanggungjawab kami untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelabuhan,” ujar Makoto. “Memang terkadang masih muncul permasalahan konektivitas di hinderland yang seharusnya bisa diselesaikan dalam waktu dekat,” ujarnya. Peningkatan kualitas layanan pelabuhan tidak hanya meningkatkan jumlah ekspor dan impor semata tetapi secara lebih luas juga mendorong pertumbuhan ekonomi riil di masyarakat. Peningkatan ekspor dan impor tersebut pada akhirnya juga akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi hingga tingkat UMKM.*** TRIBUNNEWS.COM | WILLY WIDIANTO Sabtu 13 Mei 2017

07


Pelni Rayu Pemudik Pulang Kampung Naik Kapal Laut foto: google image

P

ENGALAMAN mudik saat Lebaran 1437 H melalui jalur darat dengan kemacetan masih menjadi kekhawatiran bagi pemudik, khususnya pengguna jalur darat di tol Brexit (Brebes Exit), Brebes Timur. Melihat hal itu PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero)/Pelni menawarkan solusi dan transportasi mudik menggunakan kapal laut Pelni dengan pelayaran reguler Jakarta-Surabaya pada mudik 1438 H tahun 2017. Manager PR dan CSR Pelni Akhmad Sujadi mengatakan kapal Pelni akan melayani pemudik dengan jalur normal sesuai pengaturan pola angkutan Lebaran 1438 H. Pelni menawarkan paket mudik berbiaya murah, aman tanpa macet dan menyenangkan dengan kapal laut untuk rute Jakarta-Surabaya. “Kapal reguler dari Jakarta-Surabaya penumpangnya masih sedikit. Penumpang akan bertambah ketika berangkat dari Surabaya, Makasar dan seterusnya. Space kosong ini yang kami tawarkan kepada penumpang di Jabodetabek untuk mudik dengan kapal laut pada koridor Jakarta-Surabaya,” kata Sujadi, Jumat (12/5/2017) Tiket mudik lebaran dengan kapal laut Jakarta-Surabaya kelas ekonomi KM. Dorolonda yang akan berangkat Jumat 23 Juni 2017 pukul 18.00 ditawarkan hanya Rp 235.000,- sudah termasuk makan. Lama perjalanan tidak jauh berbeda

08

Sabtu 13 Mei 2017

dengan kendaraan darat pada saat lebaran, cuma 23 jam. “Perjalanan kapal bebas macet, tidak ada lampu merah di tengah perjalanan. Untuk masuk ke pelabuhan, kapal penumpang mendapat prioritas. Bagi warga yang belum mendapatkan tiket bus, kereta api, pesawat dan sewa mobil pribadi bisa mencoba kapal laut dalam mudik lebaran ini bersama keluarga,” tambah Sujadi. Selain bebas macet, kapal laut Pelni juga ber-AC sehingga lebih nyaman. Penumpang dapat istirahat santai tidur atau tiduran di atas kasur empuk, bukan tempat duduk seperti kendaraan lain yang duduk berjam-jam. Penumpang kapal laut juga dapat menikmati hiburan live musik dari salon atau restoran kapal. Tak hanya itu ibadah di atas kapal akan lancar dan lebih khusyuk. “Tersedia masjid di dalam kapal dan dapat menampung sekitar 100 orang. Naik kapal bisa sholat tarawih, amalan wajib tidak terlewatkan yang sunah pun bisa dilakukan. Beda dengan naik pesawat ,KA dan bus,” ujar Sujadi. Bagi masyarakat di Jawa naik kapal laut masih terasa asing. Kapal Pelni lebih dikenal di luar Jawa, bahkan mereka sangat bergantung dengan kapal Pelni di beberapa pulau terluar dan terdepan sebagai sarana akses dan distribusi barang. Masyarakat di Jawa dapat memanfaatkan kapal laut dalam mudik Lebaran tahun 2017 ini, khususnya dari Jakarta-Surabaya PP. Tersedia pula kelas kabin atau kelas kamar di KM. Tidar. Nama-nama Kapal dari Jakarta-Surabaya; KM. Gunung Dempo Jakarta-Surabaya-Jayapura. KM Dobonsolo Jakarta-Surabaya-Jayapura. KM. Ciremai Jakarta-Surabaya-Jayapura. KM. Tidar Jakarta-Surabaya-Fakfak. KM. Umsini SurabayaJakarta lanjut sesuai rute.*** LIPUTAN6.COM | ILYAS I PRADITYA

INDONESIA SHIPPING TIMES


Integrasikan Layanan Jasa Pelabuhan, BNI Ikut Tekan Dwelling Time

P

T Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI semakin memperkuat layanan perbankan dalam mendukung pengelolaan keuangan di sebagian besar pelabuhan di Indonesia. Untuk mendukung bisnis Kepelabuhanan tersebut, BNI telah membangun kerja sama dengan Pelindo I – IV dalam bidang Cash Management, Penerimaan Jasa Kapal dan Jasa Barang, serta dilengkapi dengan Port Service Financing bagi Pengguna Jasa Kepelabuhanan. Cash Management Services BNI didesain secara customized sesuai dengan kebutuhan Pelindo I - IV dalam pengelolaan keuangan dan pembayaran secara host to host terintegrasi sebagai solusi bisnis yang terpadu. Dukungan BNI terhadap pengelolaan keuangan Jasa Kepelabuhanan tersebut juga ditunjukkan dengan mendukung program pemerintah dalam menekan dwelling time dan birokrasi. BNI juga hadir dan memberikan support pada acara The 30th IAPH World Port Conference di Nusa Dua, Bali, mulai Rabu (10 Mei 2017) hingga Jumat (12 Mei 2017). Hadir pada kesempatan tersebut Direktur Tresuri dan Internasional BNI Panji Irawan. Menurut Corporate Secretary BNI Kiryanto, beberapa kerja sama yang sudah dikembangkan antara BNI dengan Pelindo I - IV antara lain adalah layanan Billing Payment Host to Host, Autocollection, Port Service Financing, Autodebet Collection melalui BNIDirect, layanan Pembayaran ke Pihak Ketiga melalui BNIDirect, kemudian Pembayaran Pajak dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) melalui BNIDirect, serta layanan Cash Pooling melalui BNIDirect. Dengan lengkapnya layanan tersebut, kini market share BNI dalam penerimaan jasa Kepelabuhanan mencapai 30-40%. Dalam rangka mendukung Integrated Billing System, BNI telah mengimplementasikan sistem Host to Host Autocollection dan Billing Payment di Pelindo I - IV dengan channel antara lain: Teller BNI, ATM atau mini ATM BNI, dan Internet Banking BNI. Dengan implementasi sistem Host to Host tersebut diharapkan dapat meningkatkan efek-

INDONESIA SHIPPING TIMES

tifitas dan efisiensi dalam hal pelaporan, monitoring transaksi dan rekonsiliasi di Pelindo I - IV serta memberi kemudahan pembayaran bagi pengguna jasa pelabuhan. Selain itu, BNI telah mengembangkan Port Service Financing berupa skim pembiayaan kepada pengguna jasa kepelabuhanan di Pelindo I - IV yang diintegrasikan dengan sistem penerimaan jasa kepelabuhanan. Port Service Financing tergolong baru di sektor layanan perbankan Indonesia. Port Service Financing tersebut merupakan sekumpulan layanan lengkap yang diberikan kepada pengguna jasa kepelabuhanan, mulai dari penyaluran kredit hingga kemudahan dalam pembayaran atas penggunaan jasa-jasa kepelabuhanan di Indonesia. Port Service Financing ini merupakan skim pembiayaan kepada pengguna jasa kepelabuhanan di Pelindo yang diintegrasikan dengan sistem penerimaan jasa kepelabuhanan. “Port Service Financing yang kami siapkan ini memberikan banyak manfaat, antara lain bagi Pelindo, akan ada ketepatan atau kepastian pembayaran oleh pengguna jasa pelabuhan. Adapun bagi para pengguna jasa kepelabuhan, layanan kami ini dapat memperlancar cash flow usaha,” ujar Kiryanto. Dukungan BNI terhadap Pelindo I - IV dalam membangun sistem terintegrasi ini adalah dengan memberikan infrastruktur dan sistem teknologi terdepan serta ditangani oleh Sumber Daya Manusia (SDM) berkompetensi global, sehingga upaya untuk mengintegrasikan Seluruh Jasa Kepelabuhan di lingkungan Pelindo I - IV dapat dicapai lebih cepat. Cash Management BNI telah dinobatkan sebagai The Best Local Bank – Cash Management dari tahun 2010, tahun 2012 hingga tahun 2016 untuk Large and Medium Sized Corporates oleh AsiaMoneyMagazines dan sebagai Best Cash Management Provider of The Year in Southeast Asia dari tahun 2011 hingga tahun 2016 oleh Alpha Southeast Asia Magazines.*** TRIBUNNEWS.COM | HENDRA GUNAWAN Sabtu 13 Mei 2017

09


ALFI Dorong Deregulasi Peraturan yang Bebani Pelaku Usaha

10

Sabtu 13 Mei 2017

foto: republika.co.id

A

SOSIASI Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) mengharapkan pemerintah bisa mengoptimalisasi investasi yang masuk guna mendorong sistem logistik di Indonesia. Yukki Nugrahawan Hanafi, Ketua Umum DPP ALFI, mengatakan sektor logistik berkomitmen untuk melakukan investasi di dalam negeri. Oleh sebab itu, dia mengimbau pelaku usaha logistik membuka komunikasi dengan pelaku usaha internasional. “Selain berkomunikasi dengan cara meyakinkan pemain global yang ada di Indonesia untuk mengembangkan, kita juga perlu mengundang investor baru untuk masuk melalui perusahaan logistik maupun melalui lembaga keuangan dan berinvestasi di perusahaan nasional,� jelas Yukki, Jumat (12/5/2017). Menurutnya, dengan angka pertumbuhan ekonomi kuartal I yang mencapai 5,01% DPP ALFI berkomitmen mendukung pemerintah dengan kebijakan yang sudah berjalan dengan tepat. Selain itu, dia menegaskan di era persaingan dan kompetisi dengan mengurangi biaya logistik, akan berdampak kepada pertumbuhan ekonomi dengan penurunan 5% biaya logistik. hal itu akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi sebesar kurang lebih 0,6 sampai 0,8. Menurutnya, kenaikan ini tidak terlepas juga dari peningkatan yang terjadi pada negara Asean +3 yang terdiri dari China, Jepang, dan Korea Selatan sekalipun berada ditengah ketidakpastian ekonomi global dan sebagai penggerak utamanya adalah Cina dan Jepang. “Termasuk tiga negara di atas untuk dapat melakukan investasi di Indonesia karena pertumbuhan ekonomi di negara Asean pun

cukup baik bahkan ada yang diatas Indonesia,� ucap Yukki. Beberapa negara Asean yang pertumbuhan ekonomi tahun membaik antara lain Myanmar, Filipina dan Vietnam yang mencapai 6%. Hal ini menandakan bahwa Indonesia memasuki persaingan ekonomi yang sangat ketat. Oleh karena itu, Indonesia harus fokus dengan cara mendorong deregulasi, misalnya menghilangkan tarif-tarif yang tinggi dan regulasi lain yang membebani pelaku usaha.*** BISNIS.COM | GLORIA FK LAWI

INDONESIA SHIPPING TIMES


ALI Berharap BUMN dan Kemenhub Turunkan Biaya Logistik

A

SOSIASI Logistik Indonesia (ALI) mengapresiasi hasil survei Badan Pusat Statistik (BPS) yang menyatakan pada kuartal I pertumbuhan transportasi dan logistik meningkat 5,01%, lebih tinggi ketimbang kuartal pertama tahun lalu yang tumbuh 4,92%. Zaldy Ilham Masita, Ketua Umum ALI, mengatakan prediksi BPS sama dengan prediksi organisasi yang dipimpinnya bahwa pertumbuhan transportasi dan logistik tahun ini akan lebih baik daripada tahun lalu. “Yang meng-drive pertumbuhan logistik [khususnya] adalah e-commerce dan infrastruktur, serta kelihatan pula dampak dari PLB [pusat logistik berikat],” kata Zaldy , Jumat (12/5/2017). Bisnis Indonesia mencatat selama setahun terakhir, sektor-sektor yang mengalami pening-

INDONESIA SHIPPING TIMES

katan persentase penduduk yang bekerja adalah jasa kemasyarakatan (0,42% poin), transportasi, pergudangan dan komunikasi (0,27% poin), pertanian (0,12% poin), dan Industri (0,07% poin). Sementara sektor-sektor yang menurun adalah Konstruksi (0,64% poin) dan Perdagangan (0,25% poin). Transportasi dan pergudangan masuk dalam tiga besar lapangan usaha yang berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan I. Pasalnya pertumbuhan tertinggi dari sektor informasi dan komunikasi (9,10%). Diikuti jasa lainnya (8,01%), dan ketiga adalah jasa transportasi dan pergudangan (7,65%). BPS optimistis sampai dengan triwulan kedua, lapangan usaha transportasi dan pergudangan masih akan menduduki peringkat pertama. “Bila pemerintah bisa menurunkan biaya logistik, yang dilakukan BUMN dan Kementerian Perhubungan di pelabuhan dan bandara, pertumbuhan logistik bisa membaik,” ujar Zaldy. Terkait dengan pergudangan, Bisnis mencatat Indonesia sudah memiliki 34 PLB dengan berbagai komoditas. Adapun 34 PLB itu ada di 42 lokasi yang baru tersebar di Sumatra, Jawa, dan Kalimatan. Nantinya PLB menyusul di Sulawesi dan Papua untuk industri minyak dan gas. Ditjen Bea dan Cukai Kementerian Keuangan mendorong semua provinsi menyediakan kawasan pusat logistik. Alasannya, dengan PLB maka proses clearance hanya 1,8 hari jika dibandingkan tanpa PLB bisa mencapai 3 hingga 4 hari di bandara atzu pelabuhan. Oleh sebab itu, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menginginkan PLB semakin berkembang untuk meningkatkan daya saing Indonesia. Pasalnya saat ini peminatnya juga banyak, salah satunya adalah Cikarang Dry Port (CDP) sebagai kawasan untuk komoditas kapas. Menurut Menko Luhut PLB sekarang memiliki banyak peminat. Misalnya, kapas sudah pindah dari Singapura ke Cikarang Dry Port.*** BISNIS.COM | GLORIA FK LAWI

Sabtu 13 Mei 2017

11


Penasaran Program Poros Maritim, Jurnalis Asia & Eropa Liput Pelindo I foto: pressrelease.id

P

ELABUHAN Indonesia I atau Pelindo 1 menerima kunjungan jurnalis asing yang berasal dari berbagai negara di Asia, seperti Tiongkok, Thailand, Hongaria, Rumania dan Kroasia. “Sejumlah media dari luar negeri tersebut, tergabung dalam Journalist Visit Program dari Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia ini berkesempatan mengunjungi Belawan International Container Terminal (BICT) yang merupakan terminal petikemas terbesar di Pulau Sumatera,” kata Humas Pelindo 1, Fiona Sari Utami, di Medan, Jumat. “Rombongan media asing yang berjumlah 15 orang itu, disambut oleh Manajemen BICT yang diwakili oleh Manajer Sistem Manajemen, M Taufik Fadillah,” kata Fiona. Taufik, ketika menerima rombongan wartawan asing itu, mengatakan, dapat menyebarluaskan informasi tentang pengembangan pelabuhan yang ada di Indonesia, khususnya Pelindo 1. Pelabuhan, menurut dia, memiliki peranan yang cukup besar dalam meningkatkan perekonomian nasional mengingat Indonesia sebagai negara maritim. “Apalagi Presiden Joko Widodo sedang menggagas program Tol Laut untuk menjadikan In-

12

Sabtu 13 Mei 2017

donesia sebagai poros maritim dunia, dan BICT saat ini terus berbenah untuk meningkatkan pelayanan bongkar muat barang, baik itu dari sisi infrastruktur, peningkatan keamanan pelabuhan, maupun perkembangan teknologi informasi,” ujar Taufik. Ia menjelaskan, untuk meningkatkan pelayanan, BICT juga akan melaksanakan pengembangan dengan menambah panjang dermaga sepanjang lebih kurang 700 meter. “Hal tersebut dilakukan, untuk meningkatkan kapasitas petikemas melalui Pelabuhan Belawan,” ucap Manajer Sistem Manajamen itu. Sementara itu, Kepala Bidang Pelayanan Media dari Kementerian Luar Negeri, Alberd Pardede menyampaikan ucapan terimakasih atas kesempatan berkunjung yang diberikan oleh manajemen BICT. Ia mengatakan, Journalist Visit Program merupakan kegiatan di lingkungan Direktorat Informasi dan Media yang bertujuan untuk melakukan penyebarluasan informasi kepada masyarakat luas di luar negeri melalui jurnalis media asing. “Melalui program ini, para jurnalis diharapkan dapat melihat dan menyampaikan potensi ekonomi dan infrastruktur, khususnya di bidang kepelabuhanan, untuk menunjukkan kemajuan pembangunan di Indonesia,” jelas Alberd. Rombongan wartawan asing tersebut, diberikan kesempatan untuk melihat secara langsung pelayanan jasa kepelabuhanan yang mendukung proses bongkar muat dan ekspor impor di BICT.*** ANTARANEWS.COM | MUNAWAR MANDAILING

INDONESIA SHIPPING TIMES


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.