Indonesia Shipping Times Edisi 14 April 2017

Page 1

INDONESIA

SHIPPING TIMES BULETIN INFORMASI PELAYARAN, PELABUHAN DAN LOGISTIK

No 91• Vol IX • Jumat 14

April 2017

NAH LHO, MENKO LUHUT SEWOT GARA-GARA WALIKOTA DENPASAR TELAT TERBITKAN IZIN RIP BENOA

DPR KRITIK LAMA WAKTU DWELLING TIME DI PELABUHAN

PEMPROV KEPRI PROTES TAK DILIBATKAN PANDU SELAT MALAKA

PRESIDEN TRUMP TANGGAPI SIKAP CHINA TOLAK KARGO KOREA UTARA

OTORITAS PELABUHAN ROTTERDAM HAPPY TROUGHPUT NAIK TERUS

01


Izin RIP Benoa Tak Kunjung Selesai, Menko Luhut Mencak-Mencak

M

ENTERI Kordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mencak-mencak saat mengunjungi Pelabuhan Benoa Bali, Kamis (14/4/2017). Hal ini terjadi lantaran belum terbitnya izin Rencana Induk Pengembangan (RIP) Pelabuhan Benoa oleh Wali Kota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra. Saat ditanya penyebab hal tersebut, Luhut menjawab dengan nada marah. “Anda sudah tahu kok masih tanya,” kata Luhut. Pihaknya memang berencana mempercepat proses penataan Pelabuhan Benoa sebelum digelarnya Annual Meeting IMF pada Oktober 2018. Penataan tidak hanya perluasan pelabuhan tapi menyangkut penataan fasilitas lain, seperti infrastruktur jalan dan kebersihan areal pelabuhan. “Kami maunya selesai sebelum Annual Meeting biar tidak jorok. Kalau soal sampah lebih

mudah karena izinnya gubernur,” kata Luhut. Proses negosiasi perizinan RIP Pelabuhan Benoa telah berlangsung selama 4 tahun. Namun belum terealisasi karena belum terbitnya izin dari Wali Kota Denpasar. Karena itu, pihaknya akan kembali melakukan pendekatan kepada Wali Kota Denpasar. Rencananya Senin (17/4/2017), utusan Luhut akan mengadakan pertemuan dengan Wali Kota. Namun, Luhut tidak menjamin akan ada kesepakatan dengan Wali Kota nantinya. “Pendekatan sudah clear, semua dibuat transparan kira-kira maunya apa. Kami akan komunikasi hari Senin,” ujarnya. Sementara itu, Gubernur Bali Made Mangku Pastika enggan berkomentar soal belum terbitnya izin dari Walikota Denpasar. “Jangan tanya saya, coba tanya ke sana (wali kota),” kata Pastika.*** | KOMPAS.COM | ROBINSON GAMAR |

penerbit: PT INDONESIA KREASI MEDIA » PeNYUNTING: Karnali Faisal » Tata letak: Givan J Setiawan » penyelaras naskah: Karnali Faisal, Agus Abdu Roza, Salsabila Miftahuzahra » Sirkulasi: Agus Abdu Roza » keuangan: Abdul Manaf ZA » Sekretaris Redaksi/Iklan: Mulke Choerunisa » Alamat Redaksi/ Sirkulasi: Jl Raya Enggano No 91 Tanjung Priok Jakarta Utara » Telp: 021-43924419, 021-4303083» FAKS: 021-43924419» contact person: Karnali Faisal HP 081289258955, WA 08128444457 » Email: karnali.faisal@gmail.com » Website: shippingforum.co.id

02

Jumat 14 April 2017

INDONESIA SHIPPING TIMES


DPR Soroti Lamanya Dwelling Time di Sejumlah Pelabuhan Indonesia

A

NGGOTA komisi V DPR fraksi Gerindra Mohammad Nizar Zahro menyoroti lamanya bongkar muat barang yang parkir di pelabuhan-pelabuhan Indonesia. Padahal, kata dia, pemerintah selama ini selalu menekankan agar ada upaya petugas terkait melakukan efisiensi dan efektifitas dwelling time (waktu parkir kontainer) di pelabuhan. Menurut Nizar, lamanya dweling time di pelabuhan-pelabuhan di Indonesia disebabkan karena beberapa hal. “Pertama, persoalan fasilitas pelabuhan yang jauh ketinggalan. Hal itu bisa dilihat dengan kasat mata pada alat crane (alat pengangkut atau pemindah kontainer dari mobil ke kapal ataupun sebaliknya), misalnya yang dimiliki oleh pelabuhan Tanjung Priok yang amat minim,” ujar Nizar kepada Jurnas.com di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (13/4/2017). Nizar menyebutkan Indonesia baru memiliki 18 crane. Akibat minimnya alat crane tersebut, imbuhnya, maka aktivitas bongkar muat harus antre dan berlangsung lama yang mempengaruhi dwelling time bertambah. “Bila dibandingkan dengan Cina, lanjutnya, misalnya yang sudah mempunyai crane sebanyak 177, Indonesia baru mempunyai 18 crane,” ucapnya. Nizar mengungkapkan persoalan lain yang menyebabkan dwelling time menjadi lama karena faktor sistem keluar masuk barang di pelabuhan menggunakan berbagai tahapan. “Terdiri tiga proses, mulai dari pengurusan dokumen (pre-clearance), pemeriksaan bea dan cukai (custom clearance) dan terakhir proses pengeluaran barang (post-clearance) sangat rumit dan berbelit-belit yang melibatkan 18 instansi terkait. Ini birokrasi yang sungguh luar biasa panjang dan melelahkan. Semua instansiinstansi itu masih berjalan sendiri-sendiri. Masing-masing mempunyai banyak aturan yang belum sinkron. Nizar mengkritik sistem satu pintu yang digembar-gemborkan pemerintah selama ini ternyata hanya slogan. Menurutnya, tidak ada

INDONESIA SHIPPING TIMES

sistem online yang bisa tersambung di semua terminal dan institusi yang terlibat dalam proses custom clearance seperti bea cukai, BPOM, karantina dan operator pelabuhan. Ini sungguh membuat sakit kepala berdenyut-denyut. “Ketiga jumlah truk kontainer yang masuk dan keluar Pelabuhan jumlahnya sangat banyak. Ini juga menjadi factor proses dweling time yang sangat lama. Padahal, mengurangi jumlah truk yang keluar masuk pelabuhan dengan cara meningkatkan kapasitas daya angkutan truk kontainer saat masuk dan keluar pelabuhan,” paparnya. Seperti diketahui, Dwelling time impor di pelabuhan Tanjung Priok tercatat 2,07 hari per 12 Oktober 2016; Pelabuhan Belawan tercatat 3,98 hari per 6 Oktober 2016; Pelabuhan Tanjung Perak tercatat 3,45 hari per 6 Oktober 2016; Pelabuhan Tanjung Emas tercatat 5,19 hari per 8 Oktober 2016; dan Pelabuhan Makassar tercatat 3,49 hari per 10 Oktober 2016. Dweling time yang sangat padat ini sangat merugikan pelaku usaha karena proses bongkar muat lama. Sehingga, menaikkan harga di masyarakat. Bila dibandingkan dengan Negara lain di ASEAN, Dweling time di Indonesia lama. Di Singapura memiliki dwelling time hanya 1,5 hari, Hong Kong 2 hari, Prancis 3 hari, Los Angeles, AS 4 hari, Australia 3 hari, Port Klang, Malaysia 4 hari, dan Leam Chabang, Thailand 5 hari.*** | JURNAS.COM | HATIM | Jumat 14 April 2017

03


Pemprov Kepri Protes Tak Dilibatkan Pandu Kapal Selat Malaka

P

EMPROV Kepri memprotes tidak adanya koordinasi dari Kementerian Perhubungan yang menunjuk PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I sebagai operator pemanduan kapal di perairan Selat Malaka dan Singapura. Padahal sesuai Pasal 5 Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor 57 Tahun 2015 tentang Pemanduan dan Penundaan Kapal, pemerintah daerah harus dilibatkan. “Mereka mengelola di rumah kita (Kepri), apakah tidak perlu izin terlebih dulu ke tuan rumah. Tentunya kami protes keras hal ini,” kata Kepala Dinas Perhubungan Kepri, Jamhur Ismail saat dihubungi via telepon di Tanjungpinang, Selasa (11/4). Jamhur tak ingin pengelolaan pemanduan kapal ini mengulang pengelolaan labuh jangkar yang selama ini tidak pernah melibatkan Pemprov Kepri. Pemerintah daerah hanya menjadi penonton di rumah sendiri. Sementara Undang-Undang (UU) Nomor 23 Tahun 2014 menyebutkan bahwa dari 0-12 mil laut, pengelolaan dan kewenangannya ada di provinsi, selain minyak dan gas. Pemprov Kepri juga melayangkan protes kepada Kemenhub atas pengelolaan labuh jangkar yang terkesan sembunyi-sembunyi dan tanpa koordinasi tersebut. “Pemprov sama sekali tak diundang dan tidak diberitahukan terkait ini. Jadi Pemprov Kepri ini dianggap apa oleh mereka,” tegasnya. Jamhur juga mempertanyakan kerja sama antara Pelindo I dengan The Port of Singapore Authority (PSA) dalam pengelolaan jalur laut Selat Malaka dan Singapura. Sebab kerja sama di wilayah Kepri itu dilakukan tanpa koordinasi dan sosialisasi. ”Jadi kami ini pemerintah daerah hanya pajangan saja. Jelas mereka melanggar Permenhub tersebut,” tegas Jamhur. Harus Dapat Bagian Ketua Komisi II DPRD Kepri, Iskandarsyah mendorong Pemprov Kepri agar tidak menjadi penonton di daerahnya sendiri dalam bisnis

04

Jumat 14 April 2017

pemanduan kapal di perairan Selat Malaka dan Singapura. Kepri harus mendapatkan bagian dari jasa tersebut, minimal 50 persen, apalagi target pendapatan di sektor itu Rp1 triliun per tahun. “Bagian ini akan menjadi pemasukan asli daerah (PAD) bagi Kepri, sehingga tidak hanya mengandalkan bantuan dana dari pemerintah pusat semata,” katanya. Ditegaskannya, terkait sumber daya manusia (SDM) dalam hal pemanduan kapal ini, anakanak Kepri sudah mumpuni dan banyak yang sudah menjadi kapten kapal dan punya pengalaman internasional. “SDM yang dimiliki Kepri di sektor maritim, khususnya pandu kapal sudah sangat mumpuni. Sehingga Pelindo sebagai operator dalam pemanduan harus melibatkan atau memakai anak-anak Kepri. Sebab hal ini akan mengurangi angka pengangguran dan bisa meningkatkan perekonomian masyarakat,” ujar politisi PKS Kepri ini. “Anak Kepri harus diberdayakan dalam hal ini. Sebab, laut bagi kami bukan barang eksklusif. Tiap hari kami lihat dan bermain di laut,” katanya. Dijelaskannya, Kepri butuh dana besar untuk pembangunan infrastruktur, sektor pendidikan, dan kesehatan dan juga untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sambungnya, jangan sampai jasa pandu kapal ini pendapatannya hanya masuk ke pemerintah pusat saja. Regulasi bagi hasil harus jelas dalam bidang ini, jangan sampai Kepri hanya mendapatkan dampak buruknya saja, bila terjadi musibah dan hal lain yang merugikan masyarakat, terutama para nelayan. “Masa kami cuma dikasih limbahnya saja. Bahkan nelayan-nelayan kami harus minggir dari tempat yang selama ini tempat tangkapan ikan. Yang jelas ketika ada musibah dan kecelakaan, dampak pertama dirasakan adalah masyarakat Kepri, bukan Jakarta,” ujarnya.*** | SINDOBATAM.COM | SUTANA |

INDONESIA SHIPPING TIMES


Yakinkan Pacific Eden Bersandar di Benoa, Ini Langkah Pelindo III

P

T Pelindo III cabang Benoa melakukan upaya ekstra untuk membuat kapal pesiar Pacific Eden bersandar di Bali. Kapal berkapasitas 1.500 penumpang itu kabarnya sempat bertandang ke Bali hingga empat kali, namun menolak bersandar di pelabuhan. “Kami berinisiatif menemui petinggi perusahaan P&O, saat itu di Brisbane (Australia). Kami meyakinkan nahkodanya bahwa alur pelabuhan (Benoa) bisa dimasuki,” ujar General Manager PT Pelindo III cabang Benoa, Ardhy Wahyu Basuki, di Pelabuhan Benoa, Denpasa, Kamis, 13 April 2017. Ardhy berkata pihaknya membawa seluruh data terkait Pelabuhannya Benoa maupun kondisi geografis di sekitarnya. Data itu kemudian dipakai sebagai bahan simulasi oleh para nahkoda kapal pesiar milik perusahaan P&O asal Inggris tersebut. “Simuluasi itu sudah mendekati kondisi alur Benoa. Kita berhasil meyakinkan mereka (untuk menyandarkan kapal) dan hari ini akan kita lihat hasilnya,” ujar Ardhy sambil menunggu tibanya Pacific Eden di pinggir pelabuhan. Kapal sepanjang 219 meter dengan tonase kotor sebesar 55.820 ton itu sebelumnya menolak singgah karena alasan keamanan. Kapal itu hanya melakukan lego jangkar, alias membuang sauh dan berlabuh di tengah laut di sekitar Benoa.

INDONESIA SHIPPING TIMES

“Kami sudah sampaikan sebenarnya kapal sepanjang 240 meter pun sudah pernah dan bisa bersandar di Benoa. Tapi, masalah safety tiap nahkoda kan berbeda, mereka (Pacific Eden) ingin lebih yakin lagi,” tutur Ardhy. Menurut Ardhy, Pelindo III masih akan mengembangkan Pelabuhan Benoa dari aspek luas dan fasilitas. Saat ini, ujar dia, panjang dermaga Benoa baru 340 meter. “Kami masih menunggu persetujuan untuk master plan. Untuk realisasi sebenarnya bukan di ranah Pelindo, kami hanya menjalankan, tapi pada prinsipnya kami sudah siap,” tuturnya. Berdasarkan pantauan Tempo di Pelabuhan Benoa, Pacific Eden sudah terlihat dari kejauhan sejak pukul 10.00 WIB, Kamis. Kapal yang berangkat dari Darwin, Australia, pada 9 April lalu itu pun diarahkan oleh kapal pandu setempat, saat akan disandarkan. Ratusan wisatawan pun turun tak lama setelah mengurus keimigrasian di atas kapal. Mereka terbagi dalam dua kelompok, yakni kelompok yang akan mengikuti paket wisata dari operator pariwisata di Benoa, serta mereka yang akan bepergian secara independen. Para penumpang yang sebagian besar merupakan warga negara Australia itu diminta kembali ke Pacific Eden esok pagi untuk melanjutkan tur kapal tersebut.*** | TEMPO.CO | YOHANES PASKALIS | Jumat 14 April 2017

05


Pelayaran Tamarin Bidik 170 Miliar dari Lantai Bursa

P

T Pelayaran Tamarin Samudra akan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun ini. Perusahaan penyewaan kapal penunjang kegiatan lepas pantai industri minyak dan gas (Migas) ini menargetkan dana sekitar Rp105 miliar-Rp170 miliar dari perhelatan tersebut. Pelayaran Tamarin akan menggelar penawaran umum perdana alias initial public offering (IPO) dengan melepas saham sebanyaknya-banyaknya 1 miliar saham atau 25% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Harga saham perdana akan ditawarkan berkisar Rp105-Rp170 per lembar. Direktur utama Pelayaran Tamarin samudra Kardja Rahardja mengatakan, seluruh dana hasil IPO akan digunakan untuk modal kerja perusahaan di antaranya untuk pembiayaan cadangan peralatan dan perlengkapan kapal. “Modal kerja itu akan kita gunakan untuk membeli spare part untuk meningkatkan safety pada kapal kita,� katanya di Jakarta. Masa book building penawaran saham perdana akan dilakukan mulai 13-19 April 2017 dan ditargetkan mendapat penyataaan efektif dari OJK pada 28 April. Masa penawaran ditargetkan pada 3-5 Mei dan pencatatan di BEI ditargetkan pada 10 Mei 2017. Pelayaran Tamarin Samudra saat ini memiliki lima armada kapal penunjang kegiatan lepas pantai. Satu di antaranya merupakan kapal Anchor Handlibg Tug Supply (AHTS) dan empat unit kapal Accomodation Work Barges (AWB) dengan berbagai tipe dan fungsi yang digunakan sebagai sarana akomodasi tempat menginap bagi para pekerja di perusahaan eksplorasi minyak lepas pantai. Portofolio pelanggan perusahaan terdiri dari perusahaan tambang migas baik lokal maupun multinasional. Saat ini pelanggan perusahaan yakni CNOOC SES Ltd dan Petronas. Sebagai informasi, sepanjang tahun 2016 industri pelayaran di Indonesia menghadapi tantangan yang cukup berat. Kendati begitu, dari 13 emiten pelayaran yang terdaftar di BEI

06

Jumat 14 April 2017

yang telah menerbitkan laporan keuangan tahun 2016, masih terdapat tiga perusahaan yang berhasil mencetak pertumbuhan laba bersih. Ketiga perusahaan berhasil menorehkan pertumbuhan laba bersih adalah PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk (HITS) dengan pertumbuhan laba bersih hingga 64% USD 5,38 juta sejalan dengan kenaikan pendapatan usaha 15,8% menjadi USD 60,37 juta. Lalu diikuti dengan PT Sillo Maritime Tbk (SHIP) yang mencetak pertumbuhan laba bersih 13,5% seiring kenaikan pendapatan sebesar 145. Kemudian PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) juga mencatat pertumbuhan laba bersih meskipun pendapatannya masih turun 9,9% menjadi USD 406 juta. Laba bersih perusahaan meningkat 50,6% menjadi USD 12,2 juta. Sementara itu, terdapat enam perusahaan masih mencatkan rugi dan sisanya mengalami penurunan kinerja. PT Trans Power Marine Tbk (TPMA), PT soeci Lines Tbk (SOCI), PT Tempuran Emas Tbk (TMAS) dan PT Pelayaran Nelly Dwi Putri Tbk (NELY) mengalami penurunan laba bersih. Adapun perusahaan yang menderita rugi diantaranya PT Logindo Samudramakmur Tbk (LEAD), PT Berlian Laju Tanker Tbk (BLTA), PT Rig Tenders Indonesia Tbk (RIGS),PT arpeni Pratama Ocean Line Tbk (APOL), PT Trada Maritime Tbk (TRAM) dan PT Wintermar Offshore Marine Tbk (WINS). Tahun ini, sejumlah perusahaan optimis industri pelayaran tahun ini akan lebih baik dari tahun ini sejalan dengan tren kenaikan harga komoditas. Humpuss Intermoda misalnya menargetkan pendapatan bisa tumbuh 20% di tahun 2017 dan laba bersih perusahaan diharapkan meningkat di atas 40%. Perusahaan cukup optimis karena bisnis Tug boat, angkutan minyak, offshore dan angkutan bahan kimia diperkirakan akan semakin bagus tahun ini.*** | OKEZONE.COM |

INDONESIA SHIPPING TIMES


Kapal Turki Beroperasi, Listrik di Ambon Tak Lagi Byar Pet

P

T Perusahaan Listrik Negara (PLN) menambah pasokan listrik di Ambon, setelah kapal pembangkit listrik dari Turki bernama MVPP Yasin Bey mengalirkan setrum ke sistem kelistrikan Ambon. Nantinya listrik dari kapal itu akan disalurkan ke jaringan transmisi 70 kilovolt ke gardu induk Passo dan gardu induk Sirimau dan seterusnya ke rumah warga. Sebelum kapal pembangkit ini beroperasi, kemampuan suplai pembangkit di Ambon sebesar 62 megawatt (MW) dari total beban puncak 54 MW. Dengan tambahan daya 60 MW dari MVPP Yasin Bey, akan ada cadangan daya 68 MW pada sistem kelistrikan Ambon. “Sistem kelistrikan Ambon sudah terbebas dari masalah pemadaman yang disebabkan oleh defisit atau kekurangan pasokan daya,� ungkap Direktur Bisnis Regional Maluku-

INDONESIA SHIPPING TIMES

Papua PLN, Haryanto WS, dalam rilisnya, Rabu (12/4). Dia mengatakan, selain menambah kapasitas daya terpasang, hadirnya MVPP di Ambon juga untuk menggantikan mesin-mesin pembangkit yang sudah tua. Sambil PLN membangun pembangkit lain di wilayah Maluku demi keandalan sistem. PLN juga sedang membangun beberapa proyek infrastruktur listrik di Ambon. Seperti PLTP Tulehu berkapasitas 2x10 MW, dalam tahap IPM drilling (pengeboran) dan ditargetkan beroperasi tahun 2020, lalu Pembangkit Listrik Tenaga Minyak dan Gas PLTMG Ambon Peaker berkapasitas 30 MW, target operasi tahun 2018 dan PLTMG Ambon 2 berkapasitas 2x50 MW, target operasi tahun 2020. *** | KONTAN.CO.ID | AZIS HUSAINI |

Jumat 14 April 2017

07


Kapal Ro-Ro Jakarta-Surabaya Pangkas Biaya Operasional Truk

P

ENGUSAHA angkutan mendukung rencana pengoperasian kapal Roll On – Roll Off (Ro-Ro) Jakarta Surabaya dalam waktu dekat ini. “Karena dengan memanfaatkan Ro-Ro dapat memangkas biaya operasional truk seperti BBM, uang tol serta terhindar dari kemacetan,” kata Ketua Umm DPP Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Gemilang Tarigan, Kamis (13/4). Keuntungan lainnya, tambah Tarigan, jumlah ritase operasional akan bertambah menjadi sekitar 7 sampai 8 rit /bulan dibanding lewat darat hanya 5 sampai 6 rit/bulan. “Karena Jakarta- Surabaya dapat ditempuh 18 jam menggunakan Ro-Ro dibanding lewat darat sekitar 30 jam,” ujarnya. Dukungan Aptrindo terhadap rencana

08

Jumat 14 April 2017

pengoperasian Ro-Ro Jakarta – Surabaya sudah disampaikan kepada Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi Rabu malam dalam suatu pertemuan di Jakarta. Dalam pertemuan itu juga hadir Oentoro Surya sebagai pihak yang akan mengoperasikan Ro-Ro Jakarta-Surabaya, kata Tarigan. Menurut Tarigan, tiap hari sekitar 1000 unit kendaraan angkutan barang berbagai ukuran termasuk trailer/angkutan petikemas beroperasi Jakarta-Surbaya /PP. Sementara satu unit Ro-Ro mampu mengangkut 250 unit truk. Rencananya Ro-Ro Jakarta – Surabaya akan beroperasi rutin tiap hari. “Tapi yang penting bagi kita tarifnya jangan terlalu mahal,” katanya.*** | BERITATRANS.COM | WILAM | INDONESIA SHIPPING TIMES


Ini Alasan Mengapa Bisnis Pengiriman Barang Tetap Dibutuhkan

B

ISNIS pengiriman ekspres dan logistik di Indonesia diprediksi akan terus tumbuh seiring menjamurnya e-commerce. Syarifuddin, Direktur Eksekutif Asperindo menambahkan, ada dua faktor lain yang membuat industri pengiriman barang terus tumbuh. Pertama, bisnis kirim mengirim barang akan selalu ada selama perdagangan ada. Pasalnya, belum ada teknologi yang mampu memindahkan barang fisik dari satu tempat ke tempat lain tanpa perantara. Kedua, volume pengiriman barang di Indonesia selalu meningkat sebesar 14,7% setiap tahun. Bahkan pada tahun lalu nilainya mencapai Rp2105 triliun. “Itu hampir sama dengan APBN Indonesia,� katanya. Meskipun demikian, bisnis pengiriman Indonesia juga tak lepas dari berbagai kendala, baik dari sisi regulasi maupun infrastruktur. Feriadi mengatakan, berbagai kendala tersebut cukup membebani para pelaku bisnis.

INDONESIA SHIPPING TIMES

Salah satunya adalah biaya agen inspeksi atau regulated agent (RA). RA dinilai memperlamat proses penurunan biaya logistik. Dia menegaskan pihaknya tak ingin melawan kebijakan pemerintah. Namun, Asperindo ingin agar penerapan RA dievaluasi kembali dan tidak menghambat efisiensi biaya logistik. Dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 32/2015 tentang Pengamanan Kargo dan Pos serta Rantai Pasok ini memang tidak menetapkan tarif batas atas, melainkan hanya tarif batas bawah. Selain itu, Asperindo memprotes kenaikan biaya RA setiap tahun sejak diluncurkan pertama kali pada 2010 lalu. Misalnya, adanya hanya Rp350 per kilogram, mengalami kenaikkan lagi Rp550 per kilogram taruf batas atas.*** | BISNIS.COM | ABDUL RAHMAN | Jumat 14 April 2017

09


BJTI Port Optimis Layanan Kapal di JIIPE Terus Meningkat

P

T BERLIAN Manyar Sejahtera (BMS) anak usaha BJTI PORT, yang ditunjuk sebagai pengelola Dermaga di Pelabuhan Manyar Gresik,memasuki tahun 2017 menunjukan kinerja positif, dengan menambah jumlah sandar kapal di fasilitas yang berada di kawasan Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE). Dengan 18 kapal yang sandar selama periode Januari-Maret 2017, BJTI PORT optimis jumlah kapal yang sandar di pelabuhan Manyar Gresik akan terus mengalami peningkatan. Meskipun Pelabuhan Manyar belum melayani petikemas, tetapi sudah menyiapkan dermaga baru yang menjadi prioritas untuk mendorong pelayaran internasional. Saat ini dermaga Manyar Gresik memiliki satu dermaga dengan fungsi luar-dalam sepanjang 200 meter. Kedepan dermaga baru sepanjang 350 meter yang akan dibangun bisa digunakan untuk sandar empat kapal besar yang difungsikan luar-dalam seperti dermaga yang lama. MV. Kang Yao berbendera Hongkong

10

Jumat 14 April 2017

merupakan kapal pertama sandar di dermaga luar Pelabuhan Manyar Gresik, mengangkut komoditi soda ash seberat 10.144 Ton tujuan Singapura. Sedang di dermaga dalam MV. Greenfinch dan MV. Rich Ocean melakukan B/M gandum dan phospate. Kapal-kapal berbendera asing seperti Panama, Norwegia, Hongkong, Belgia mendominasi Pelabuhan Manyar Gresik dibanding kapal berbendera Indonesia. Total 18 Kapal berbendera asing dengan bobot mencapai 436.565 GT ini kebanyakan mengangkut soda ash, gandum, pupuk mop, phosphate dan bentonite dengan tujuan Singapura. Menurut Putut Sri Mulyono Direktur Utama BJTI PORT, dengan adanya tambahan kapal yang sandar tersebut akan meningkatkan kinerja BJTI PORT tahun ini. Ia optimis tahun 2017 ini akan lebih banyak kapal dibanding tahun lalu dengan rata-rata produktivitas b/m pada Terminal Manyar mencapai 2.500-3.000 ton/hari/gang. BJTI PORT juga mendukung kebijakan pemerintah untuk mewujudkan jalur logistik yang efisien, lebih murah dan lebih cepat. Untuk itu BJTI PORT terbuka untuk pasar dengan tujuan domestik serta internasional. Kedepan diharapkan, dengan adanya tambahan dermaga baru, akan dapat menarik minat pengguna jasa dan mendorong ekspor.*** | TABLOIDMARITIM.COM | ERICK AM |

INDONESIA SHIPPING TIMES


Trump Tanggapi Sikap China Tolak Kapal Kargo Korea Utara

P

RESIDEN Donald Trump mengklaim bahwa diplomasinya terkait Korea Utara dengan Presiden Xi Jinping berhasil. Kesuksesan itu ia gambarkan melalui sikap China yang telah mengusir kapal kargo pembawa batu bara dari Korut. Miliarder nyentrik itu menyebut pengusiran tersebut adalah langkah besar Beijing dalam menghukum Pyongyang. Pada pertengahan Februari lalu, China memang melarang seluruh impor batu bara dari Korea Utara. Langkah itu diambil Beijing setelah Pyongyang bersikeras tetap menjalankan uji coba misil. Dikutip dari CNN, Kamis (13/4/2017), hampir seluruh pengiriman batu bara ke kota Dandong, China di dekat perbatasan Korut, semenjak Februari ditolak. Kapal-kapal itu berbalik arah menuju Korea Utara. Larangan China itu mengikuti sanksi baru pada November 2016 oleh PBB terkait larangan ekspor Korea Utara, di mana Beijing turut membantu merumuskan draft dan meloloskannya. Batu bara adalah penopang ekonomi terbesar Korea Utara pada 2015. Dan China sejauh ini adalah negara pembeli terbesar. Pernyataan Trump itu datang beberapa hari setelah ia bertemu dengan Presiden Xi Jinping di resor mewahnya. Keduanya juga berbincangbincang lewat telepon pada Selasa malam lalu. Dalam konferensi pers gabungan dengan sekjen NATO Jens Stoltenberg, Trump memuji langkah China yang mengusir kapal Korut.

INDONESIA SHIPPING TIMES

“Kita punya masalah besar dengan Korut, dan saya telah katakan China sudah berusaha keras mengendalikan negara itu, dan sekarang usahanya telah dimulai,” kata Trump. “Banyak kapal-kapal pengangkut batu bara Korut telah diusir oleh China. Ini langkah besar untuk menghukum Korut, saya tahu itu,” klaimnya lagi. Sejauh ini CNN tidak bisa mengonfirmasi apakah benar China menolak kapal-kapal kargo Korut. Trump juga mengklaim bahwa AS akan menunjukkan peran lebih frontal lagi kepada Korut. “Jadi, kita lihat apa yang terjadi nanti. Jelas akan lebih efektif, atau kalau tidak, kita yang harus lebih berperan, saya janji itu,” lanjutnya. Kantor berita Inggris yang pertama kali melaporkan kapal-kapal kargo Korut kembali ke pelabuhan mereka di Nampo. Sementara, mengutip dari Thomson Reuters Eikon financial information, ada peningkatan pesanan batu bara China ke AS. Sejauh ini, tak ada kapal batu bara AS ke China antara tahun 2014 hingga 2016. Namun, lebih dari 400 ribu ton telah dikirim oleh AS ke China pada akhir Februari. Dalam pers konferens pada Rabu, Trump mengatakan Xi ingin membuat hal yang baik. “Kami memiliki ikatan yang baik dan saya pikir kami memiliki hubungan yang baik. Dan saya rasa Presiden Xi ingin membantu AS melawan Korut,” lanjut Trump. Dia juga mengatakan Amerika Serikat bersedia untuk mencapai kesepakatan perdagangan dengan kondisi ramah untuk China jika negara itu memainkan peran dalam menghalangi program nuklir Korea Utara. “Saya berkata, ‘cara Anda akan membuat kesepakatan perdagangan yang baik adalah untuk membantu kami dengan Korea Utara. Jika tidak kita hanya akan pergi sendiri,’” kata Trump.*** | LIPUTAN6.COM | Jumat 14 April 2017

11


Otoritas Pelabuhan Rotterdam Happy Volume Kargo Terus Meningkat

O

TORITAS Pelabuhan Rotterdam (Port of Rotterdam) Belanda, menyatakan gembira dengan meningkatnya volume kargo yang berhasil ditangani pelabuhan tersebut. Selama kuartal pertama tahun 2017, terjadi peningkatan 8,8 persen volume barang atau sekitar 3,3 juta TEUs. “Untuk kargo kontainer, ini adalah kuartal terbaik yang pernah kami raih, pencapaian tertinggi di raih di bulan Maret,” ungkap Allard Castelein, CEO Otoritas Pelabuhan Rotterdam ”Memang kuartal pertama ini belum bisa dijadikan tolok ukur, tapi kalau kita lihat jadwal kapal di pelabuhan ini, saya optimis ini akan menjadi tahun yang baik bagi Pelabuhan Rotterdam.” Castelein menjelaskan hingga dari sisi tonase, throughput kontainer meningkat sebesar 10,8% atau 34,3 juta ton. Peningkatan ini diyakini lebih besar dari kenaikan rata-rata bongkar muat global. Peningkatan ini tidak lepas dari langkah pengoperasian terminal baru di Maasvlakte 2. sehingga volume kargo pun meningkat, termasuk kargo transshipment yang berha-

12

Jumat 14 April 2017

sil ditangani akhir tahun 2015 dan awal 2016. Begitu juga angkutan kargo kapal feeder yang juga meningkat 22,4% menjadi menjadi 5,9 juta ton. “Posisi Pelabuhan Rotterdam yang strategis untuk kawasan Timur Jauh menjadi pilihan bagi perusahaan-perusahaan pelayaran. Kita lihat di bulan April jadwal kapal juga meningkat. Tapi untuk jelasnya nanti akan terlihat dalam beberapa bulan ke depan,” ujar Castelein. Secara keseluruhan, pada kuartal pertama tahun 2017, terjadi kenaikan 2% untuk arus bongkar muat di Pelabuhan Rotterdam dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Total tonase throughput menjadi 119.300.000 ton. Sedangakn total throughput breakbulk break-bulk, kapal Ro-Ro dan kargo lainnya meningkat sebesar 14,5% menjadi 7,6 juta ton. Kenaikan juga terjadi pada curah kering naik sebesar 3,6% menjadi 21,7 juta ton. Meski demikian, curah cair menunjukan penurunan 4,7% menjadi hanya 55.600.000 ton. Perinciannya, minyak mentah meningkat 2,3% atau menjadi 26,6 juta ton. Troughput LNG meningkat 65,6% menjadi 0,2 juta ton. Sedangkan produk minyak mineral turun 11,1% menjadi 21.700.000 ton. Curah cair lainnya juga turun 9,2% menjadi 7,0 juta ton. *** | WORLDMARITIMENEWS.COM | KF |

INDONESIA SHIPPING TIMES


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.