INDONESIA
SHIPPING TIMES BULETIN INFORMASI PELAYARAN, PELABUHAN DAN LOGISTIK
No 144• Vol IX • Kamis,
15 Juni 2017
JIKA TAK BISA TURUNKAN ONGKOS LOGISTIK
MENKO LUHUT MINTA MENTERI BUMN COPOT DIREKSI PELINDO
TUNGGU MRT, GREENBOOK PATIMBAN DIPASTIKAN MOLOR
PELINDO I ALL OUT LAYANI ANGKUTAN MUDIK LEBARAN
TERBUKTI MONOPOLI, KPPU DENDA AP LOGISTIK RP6,55 MILIAR
PASCA SERANGAN TEROR LONDON, US COAST GUARD PERKETAT PENGAMANAN PELABUHAN
01
Jika Tak Bisa Turunkan Biaya Logistik
Menko Luhut Minta Menteri BUMN Copot Direksi Pelindo foto: liputah6.com
M
ENTERI Koordinator bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan menyatakan angka dwell time atau waktu bongkar muat untuk peti kemas di pelabuhan di Indonesia saat ini sudah membaik dibanding beberapa tahun lalu. Namun demikian, ia mengatakan biaya logistik di pelabuhan tetap tidak efisien. “Dwell time memang berhasil diturunkan tiga hari sekian. Tapi saya pribadi belum puas, karena ternyata kami cek, cost-nya masih tinggi. Jadi sepertinya ada permainan di situ. Sekarang saya sedang minta cost ini supaya diturunkan dengan melihat structure cost,” katanya di Ruang Banggar DPR RI, Jakarta, Rabu (14/6/2017). Menurutnya, turunnya angka dwell time di pelabuhan tak diikuti oleh turunnya biaya bongkar muat di pelabuhan. Hal tersebut membuat fungsi turunnya angka dwell time tidak berjalan sebagaimana mestinya. “Kita pikir dwell time turun, lantas cost turun. Tidak begitu juga. Jadi mereka enggak mau keluar dari comfort zone kayaknya. Orang menikmati ketidakteraturan, di situlah jadi bisa macam-macam. Tapi kita tahu juga lah, masa untungnya enggak ada. Tapi kalau untungnya keterlaluan, itu enggak bener juga,” ujar Luhut. Untuk itu, Luhut mengaku telah berkoordinasi dengan pemangku kepentingan terkait yang membawahi operator pelabuhan-pelabuhan di Indonesia agar terus mengawasi hal ini.
Pasalnya, inefisiensi selama ini diketahui paling banyak terjadi di pelabuhan, yang pada ujungnya membuat barang-barang di masyarakat semakin mahal. “Habis Lebaran saya minta Pelindo harus lapor. Saya sudah bilang Bu Rini (Menteri BUMN), kalau macam-macam, ganti saja. We have to make choice. Kalau kita masih punya idealisme, perbaikan harus didisiplinkan. Painfull, enggak ada pilihan lain,” pungkasnya. Seperti diketahui, penurunan dwell time bertujuan agar alur logistik menjadi lancar dan mampu menurunkan biaya yang selama ini dianggap mencekik kalangan dunia usaha, khususnya pelaku ekspor impor. Namun penurunan biaya logistik yang diharapkan bisa saja tak terealisasi, apabila proses pemeriksaan barang masih memakan waktu.*** DETIK.COM | EDUARDO SIMORANGKIR
penerbit: PT INDONESIA KREASI MEDIA » PeNYUNTING: Karnali Faisal » Tata letak: Givan J Setiawan » penyelaras naskah: Karnali Faisal, Agus Abdu Roza, Salsabila Miftahuzahra » Sirkulasi: Agus Abdu Roza » keuangan: Abdul Manaf ZA » Sekretaris Redaksi/Iklan: Mulke Choerunisa » Alamat Redaksi/ Sirkulasi: Jl Raya Enggano No 91 Tanjung Priok Jakarta Utara » Telp: 021-43924419, 021-4303083» FAKS: 021-43924419» contact person: Karnali Faisal HP 081289258955, WA 08128444457 » Email: karnali.faisal@gmail.com » Website: shippingforum.co.id
02
Kamis, 15 Juni 2017
INDONESIA SHIPPING TIMES
Paket Kebijakan Ekonomi XV Fokus Kurangi Biaya Logistik foto: detik.com
P
RESIDEN Joko Widodo kembali mempersiapkan paket kebijakan ekonomi untuk mendorong daya saing Indonesia. Dalam paket kebijakan jilid XV tersebut, pemerintah akan mensinkronisasikan regulasi untuk menekan biaya logistik dalam negeri. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menyebut, paket kebijakan jilid selanjutnya ini akan terfokus pada pengurangan biaya logistik, dengan memudahkan regulasi yang selama ini menghambat. Darmin pun akan bertemu dengan kepala negara untuk menindaklanjuti hal tersebut. “Jadi, tidak hanya angkutan, tetapi juga fasilitas untuk pembangunan kapal, kemudahan bagi perkapalan angkutan nasional untuk mengangkut ekspor impor,” kata Darmin, saat ditemui di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu 14 Juni 2017. Pembangunan Pusat Logistik Berikat yang merupakan poin utama dalam paket kebijakan ekonomi jilid II, memang dianggap stimulus terbaik yang diberikan pemerintah, karena
INDONESIA SHIPPING TIMES
menawarkan berbagai insentif fiskal bagi para pengusaha yang memanfaatkan PLB tersebut. Namun, mantan Gubernur Bank Indonesia itu menjamin, paket kebijakan jilid XV akan berbeda dengan paket logistik yang sebelumnya pernah diluncurkan pemerintah. Meski demikian, keputusan untuk merilis kebijakan tersebut tetap berada di tangan Presiden Joko Widodo. Sekretaris Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Lukita Dinarsyah Tuwo menambahkan, paket tersebut akan mengoptimalisasi regulasi logistik di kementerian dan lembaga terkait, untuk memastikan bahwa para pengusaha logistik tanah air bisa mendapaktan kemudahan. “Ini berkaitan dengan angkutan distribusi dan sebagainya. Jadi, dalam satu paket, regulasi di Kementerian Perhubungan, Kementerian Perdagangan, dan lain-lain yang berkaitan dengan logistik akan dioptimalkan untuk memperlancar proses logistik,” katanya.*** VIVA.CO.ID | RJ AKBAR | CHANDRA G ASMARA Kamis, 15 Juni 2017
03
Mudik Lebaran 2017, Kemenhub Siapkan 1.255 Unit Armada Kapal foto: detik.com
K
EMENTERIAN Perhubungan (Kemenhub) telah menyiapkan setidaknya 1.255 armada kapal untuk mudik lebaran tahun ini. Sebenarnya, ada 23 unit kapal lainnya yang masih di dalam docking dan rusak. “Dari 1.278 yang kita siapkan, masih ada 17 yang dalam docking dan 6 rusak,” Direktur Jenderal Perhubungan Laut (Dirjen Hubla) A Tonny Budiono dalam acara konferensi pers di kantor Kemenhub, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (14/6/2017). Tonny mengatakan 17 armada kapal yang docking itu kemungkinan besar tetap bisa digunakan. Sedangkan, 6 armada kapal lainnya yang rusak dibatalkan operasionalnya. Intinya adalah sesuai dengan arahan dari pak Menteri adalah tentang keselamatan. Meskipun ada sedikit pengurangan namun dari segi kapasitas masih mencukupi dan sesuai dengan kebutuhan,” jelas Tonny.
04
Kamis, 15 Juni 2017
“Kalau penumpang kenaikannya sekitar tiga persen. Tapi meskipun ada peningkatan itu kapasitas yang tersedia masih mencukupi. Selain itu kita juga berusaha untuk meningkatkan kenyamanan bagi penumpang,” kata Tonny menambahkan. Selain itu Tonny juga menyebut bahwa perihal over kapasitas penumpang juga akan menjadi perhatian utama. Ia menyebut tak boleh ada penumpang yang berlebih. “Kita untuk angkutan mudik melihat kapasitas keselamatan, penumpang tidak boleh melebihi dispensasi. Petugas kita himbau agar bertindak tegas, kalau penumpang sudah lebih kapal tidak boleh diberangkatkan. Penumpang yang berlebuh harus diturunkan dan mereka akan kita usahakan untuk bisa menaiki kapal yang lain,” tuturnya.*** DETIK.COM | HELDANIA U LUBIS
INDONESIA SHIPPING TIMES
Kemenhub Resmi Meluncurkan KM Sabuk Nusantara 84 foto: beritatrans.com
K
APAL KM Sabuk Nusantara 84 yang diproduksi Galangan Marina Bahagia dan memiliki bobot 2.000 GT dengan kapasitas angkut 544 penumpang serta 150 ton barang secara resmi diluncurkan, Rabu (14/6) di Banyuasin Sumatera Selatan. Peresmian dilakukan Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Angkutan Laut Direktorat Lalu Lintas Angkutan Laut Ditjen Perhubungan Laut Sukirno Dwi Susilo. Dalam sambutan peluncuran kapal tersebut, Direktur Utama PT Mariana Bahagia Yonhlee Williang Sutjipto mengemukakan kapal tersebut berkapasitas 472 penumpang ekonomi tidur, 26 penumpang klas dan 46 awak kapal, tamu serta medis. Selain itu, berkapasitas barang 150 ton. Kapal dengan speed percobaan 12 knot ini, dia mengutarakan memiliki spesifikasi teknis engine 2 X 1.400 HP, LOA 68,5 meter, LBP 63 meter, breadth 14 meter, depth 6,2 meter, dan draft 2,9 meter. Kapal dengan nilai kontrak Rp73,9 miliar tersebut dibangun selama 25 bulan dan akan delivery pada 23 Nopember 2017. Yonhlee menjelaskan ada tiga tahapan proses pembangunan yakni pertama, peletakan lunas (keel laying) dilaksanakan pada 2 Desember 2017. Kedua, peluncuran (launching). “Event ini sangat penting, khususnya untuk memperhatikan stabilitas kapal dan menandakan kali pertama kapal diluncurkan darinbuilding berth menyentuh air.
INDONESIA SHIPPING TIMES
Ketiga, uji coba (sea trial). Event ini menandakan tahapan akhir atau penyelesaian sebuah pembangunan kapal sebelum penyerahan kepada pemilik kapal. “Kami amat berterima kasih dan penghargaaan setinggi-tingginya kepada Kementerian Perhubungan, termasuk di dalamnya Ditjen Perhubungan Laut, atas kepercayaan kepada PT Mariana Bahagia untuk menbangun kapal,” cetus Yohnlee. Dalam peluncuran itu, tampak pejabat dari Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Laut Ditjen Perhubungan Laut, KSOP Palembang, Ditpolair Polda Sumatera Selatan, PT Brio Klasifikasi Indonesia (BKI), Ikatan Perusahaan Industri Kapal dan Lepas Pantai Indonesia (Iperindo), INSA dll. Terus Bangun Kapal Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua Iperindo, Yance Gunawan berharap pemerintah, termasuk Kementerian Perhubungan, terus membangun kapal. Pada satu sisi, Yance menuturkan pembangunan kapal akan semakin memperkuat tol laut sekaligus menjadi bagian merealisasikan Indonesia sebagai poros maritim dunia. Pada sisi lain, dia mengutarakan akan berefek positif bagi industri galangan kapal dalam negeri, sekaligus mempertahankan kesempatan bekerja bagi SDM memiliki kompetensi dan skill dalam membangun kapal. “Tahun 2018 mendatang, masih menjadi pertanyaan besar tentang seberapa banyak pemerintah akan membangun kapal lagi. Kami cukup khawatir bila jumlahnya mengwcil atau bahkan tidak ada sama sekali,” cetus pemilik galangan kapal PT Dumas Tanjung Perak Shipyard tersebut.Bila sepi pekerjaan dari pemerintah dalam membangun kapal, dia menuturkan maka galangan kapal akan kembali menjadi hanya sebagai tempat perawatan kapal. “Itu artinya begitu banyak tenaga kerja yang akan menganggur, terutama mereka yang memiliki kompetensi dan skill dalam membangun kapal,” ujarnya. *** BERITATRANS.COM | DIEN Kamis, 15 Juni 2017
05
Tunggu MRT, Penyusunan Greenbook Patimban Dipastikan Molor
P
ROSES penandatanganan loan agreement proyek pembangunan Pelabuhan Patimban, Jawa Barat, diproyeksikan bakal molor dari target semula yang diharapkan Kementerian Perhubungan dapat dilakukan pada Juni tahun ini. Pasalnya, penyusunan greenbook proyek Pelabuhan Patimban, sebagai salah satu syarat untuk dapat dilakukannya penandatanganan pinjaman dari Japan International Cooperation Agency (JICA) itu, masih harus menunggu penyelesaian greenbook proyek pembangunan mass rapid transit (MRT) di Jakarta sekalian. “Kenapa terlambat (greenbook-nya), karena digabung dengan MRT. Karena sama-sama Jepang, makanya jadi satu greenbook-nya,” tutur Dirjen Perhubungan Laut Kemenhub, A. Tonny Budiono pada Rabu (14/6/2017). Menurutnya, apabila tanpa harus digabung dan menunggu penyelesaian greenbook proyek MRT tersebut, proses penyelesaian greenbook proyek Pelabuhan Patimban sudah siap, sehingga dapat segera dilakukan penandatanganan pinjaman. Namun, lantaran harus digabungkan dengan greenbook proyek MRT, pihaknya masih menunggu selesainya penyusunan greenbook dari proyek MRT. “Kalau dari Patimban sendiri sih sudah siap. Tapi karena harus digabung MRT, nunggu itu selesai juga.” Dia mengaku belum dapat mengetahui kapan penyusunan greenbook proyek MRT dapat terselesaikan, lantaran merupakan kewenangan dari Bappenas. “Nah kalau kapan itu selesai, itu kewenangan Bappenas. Kalau tadinya itu tidak digabung dengan MRT, sudah jalan kita,” ujarnya. Sementara itu, terkait rencana menggelar rapat dengan sejumlah calon investor maupun operator Pelabuhan Patimban yang sempat disampaikan pekan lalu, hingga saat ini belum jadi terlaksana. Namun demikian, pihaknya memastikan bahwa salah satu BUMN yang bergerak di bidang kepelabuhanan, yakni PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo II)/Indonesia Port Corporation (IPC) II akan mendapatkan jatah pengelolaan pelabu-
06
Kamis, 15 Juni 2017
han yang terletak di Subang tersebut. “Kan nanti pembagiannya kita 51% dan Jepang 49%. Nah, yang 51% ini kan nanti masih ada pembagian lagi, tapi yang jelas Pelindo II harus ikut lelang di sana. Dia nanti juga bisa cari partner swasta nasional lainnya, agar terjadi sinergi,” ujarnya. Sebelumnya pada awal 2017, Dirjen Perhubungan Laut Kemenhub A.Tonny Budiono juga mengatakan bahwa pemerintah akan melakukan beauty contest kepada sejumlah perusahaan swasta nasional yang berminat untuk menjadi operator Pelabuhan Patimban itu. Pasalnya, berdasarkan Rencana Pembangunan Pelabuhan Patimban, operator pelabuhan terdiri dari tiga unsur, yaitu PT Pelindo II, swasta nasional dan perusahaan asing, dalam hal ini dari Jepang. “Swasta nasional akan kita lakukan beauty contest, tapi kalau untuk Pelindo II, karena penunjukan langsung harus lewat Perpres,” katanya. Pihaknya pun menegaskan bahwa proses penentuan operator pelabuhan tersebut ditentukan setelah persetujuan pinjaman dari Jepang. Tonny menegaskan bahwa bagi semua pihak yang berminat untuk menjadi operator Pelabuhan Patimban, memiliki peluang yang sama. Proses lelang digelar karena anggaran megaproyek yang diperkirakan bakal menelan sekitar Rp43 triliun tersebut sebagian besar pendanaannya berasal dari pinjaman Jepang. “Yang pasti nanti dilelang. Dan ada perusahaan asing ini, kan juga harus bekerjasama dengan perusahaan dalam negeri,” ujarnya. Namun, Tonny belum bisa menyatakan kapan waktu lelang untuk operator Pelabuhan Patimban tersebut dapat dilaksanakan, mengingat belum dilakukannya penandatanganan perjanjian loan agreement dengan JICA. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sebelumnya mengatakan bahwa saat ini dia segera menggelar rapat dengan sejumlah pihak mana saja yang akan terlibat sebagai operator Pelabuhan Patimban, Jawa Barat.*** BISNIS.COM | PUPUT ADY SUKARNO
INDONESIA SHIPPING TIMES
Tegas, KSOP Nunukan Batasi Penumpang Sesuai Kapasitas Kapal foto: republika.co.id
P
ULUHAN penumpang KM Thalia yang akan mudik ke sejumlah pelabuhan di Sulawesi tak bisa naik kapal karena Kantor Kesyahbandaran dan Otorita Pelabuhan (KSOP) Kabupaten Nunukan membatasi jumlah penumpang. Sinar, salah satu penumpang KM Thalia hanya bisa menangis di pintu masuk Pelabuhan Tunontaka Nunukan. Rencana buruh sawit di Malaysia untuk mudik ke Toli Toli Sulawesi Tengah ini terpaksa tertunda. “Saya sudah beli tiket, tapi dibawa pengurus saya,” ujarnya Rabu (14/6/2017). Sementara itu, Kepala Kantor KSOP Kabupaten Nunukan, Agus Subagya mengatakan, untuk menjaga keamanan pelayaran kapal berkapasitas 1.470 orang itu, pihaknya membatasi jumlah penumpang. “Makanya kita cut di sana (pintu masuk pelabuhan). Yang kita tolak belum tahu kita. Kita memang membatasi penumpang sesuai kapasi-
INDONESIA SHIPPING TIMES
tas kapal,” ujarnya. Bagi penumpang yang tidak bisa naik kapal, Agus Subagta memastikan, masih ada lima trayek yang akan melayani penumpang dari Pelabuhan Tunontaka Nunukan menuju pelabuhan di Kalimantan maupun Sulawesi. Terhadap penumpang yang telah membeli tiket dan tidak bisa ikut, pihak KSOP mempersilahkan untuk ikut jadwal kapal berikutnya. “Kalau yang sudah punya tiket itu tanggung jawab operator. Kita sudah ingatkan supaya menjual sesuai kapasitas, mungkin ada agen yang kelebihan menjual tiket,” imbuhnya. KM Thalia sendiri langsung langsung meninggalkan Pelabuhan Tunon taka Nunukan setelah pintu masuk pelabuhan di tutup. KM Tahlia berangkat sekitar pukul 17:30 Wita berangkat menuju beberapa pelabuhan di Sulawesi.*** KOMPAS.COM | SUKOCO Kamis, 15 Juni 2017
07
Angkutan Lebaran, Pelni siapkan 26 Kapal Trayek Nusantara foto: beritasatu.com
P
T Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) menyiapkan 26 armada Trayek Nusantara dan 46 kapal perintis untuk menghadapi lonjakan penumpang angkutan laut pada Lebaran 2017. Direktur Usaha Angkutan Penumpang PT Pelni (Persero) OM Sodikin mengatakan, trayek nusantara merupakan pelayaran terjauh di dunia dan hanya ada di Indonesia, di antaranya Jakarta-Papua, Jakarta-Nusa Tenggara Timur dan Jakarta-Belawan. Sedangkan kapal perintis terkoneksi dengan kapal trayek Nusantara, daerah terluar, terdepan dan tertinggal (3T) dengan daerah yang ekonominya lebih maju, sehingga lalu lintas orang dan barang dapat terpenuhi secara baik. Sodikin menjelaskan, dengan 26 armada Nusantara PT Pelni (Persero) akan menyinggahi 88 pelabuhan dengan kapasitas angkut 54.567 penumpang. Sedangkan 46 armada kapal perin-
08
Kamis, 15 Juni 2017
tis akan singgah di 305 pelabuhan dan menyiapkan 13.946 penumpang. “Armada Nusantara memiliki tujuh pangkalan dan armada perintis ada 24 pangkalan di seluruh nusantara,” ucapnya, menjelaskan. Untuk mengantisipasi permintaan masyarakat pada ruas-ruas padat penumpang, Pelni meningkatkan kapasitas angkut dengan melakukan “rerouting” (pengalihan arus) dan deviasi. Pada masa Lebaran, Pelni mengoperasikan tujuh kapal pada rute tetap, 19 kapal rerouting dan deviasi serta menyiapkan satu armada Jetliner sebagai kapal cadangan di Makasar. Untuk meningkatkan keselamatan, Sodikin mengatakan (Persero) telah melakukan perawatan atau docking, meliputi pemeriksaan dan perbaikan armada sebelum angkutan Lebaran tiba. *** ANTARANEWS.COM | KONTAN.CO.ID
INDONESIA SHIPPING TIMES
ASDP Siap Layani 2,4 Juta Pemudik di Pelabuhan Penyeberangan Merak foto: kompas.com
P
T ASDP Indonesia Ferry memperkirakan arus lalu lintas pemudik menggunakan jasa penyeberangan melewati laut akan terjadi pada tanggal 22 Juni 2017 atau H-3 sebelum Hari Raya Idul Fitri. Bahkan, operator jasa pelabuhan dan angkutan air ini menyebutkan bahwa lintasan MerakBakauheni dan Ketapang-Gilimanuk merupakan rute terpadat. “Dua jalur mendapatkan perhatian cukup besar. Kami minta ada peningkatan pelayanan signifikan yang kami berikan. Karena memang lebaran ini tentu lintasan Merak-Bakauheni akan menjadi sorotan terus menurus,” kata Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry, Faik Fahmi di Jakarta, Selasa kemarin, 13 Juni 2017. Faik mengatakan, arus mudik tahun ini, pihaknya memprediksi bakal ada 4,95 juta penumpang yang bakal diangkut. Jumlah itu, kata dia, tersebar di tujuh lintasan dan tersebar di sejumlah titik yang dilayani ASDP selama arus mudik. Jumlah tersebut bila digabungkan akan ada 8,4 juta penumpang, dengan estimasi para pemudik yang menggunakan fasilitas penyeberangan kendaraan roda dua dan roda empat.
INDONESIA SHIPPING TIMES
“Paling banyak rute mereka (Merak-Bakauheni). Kami prediksi total penumpang yang akan kami layani, penumpang kendaraan dan nonkendaraan 2,4 juta. Ini meningkat dibanding dengan tahun lalu,” ujarnya. Untuk antisipasi penumpukan penumpang, Faik mengatakan, pihaknya telah menerapkan berbagai skenario. Selain membuka layanan penjualan tiket secara online, perusahaan pelat merah ini juga akan mengoperasikan sebanyak 58 kapal. Kapal Ferry, kata dia, akan beroperasi menyesuaikan kapasitas yang kebanyakan para penumpang memilih menyeberang pada malam hari. “Penumpukan terjadi di periode itu. Jadi paginya masih sepi longgar, tapi mendadak muncul di setelah jam sembilan menjelang pagi. Kapasitasnya kami fokuskan untuk kapal besar di jam 9 malam. Kami pastikan setelah jam 9 malam, kami mengangkut total untuk operasi di enam dermaga (Merak) bisa 4.000 penumpang per jam,” kata dia.*** VIVA.CO.ID | DUSEP MALIK | EDUWARD AMBARITA Kamis, 15 Juni 2017
09
P
Pelindo I All Out Layani Angkutan Lebaran 2017
T Pelabuhan Indonesia I (Persero) atau Pelindo I, telah melaporkan persiapan yang dilakukan menyambut Ramadhan dan Idul Fitri 2017. Kesiapan ini dilakukan dengan pemantauan pada 8 (delapan) cabang pelabuhan yaitu Pelabuhan Belawan, Sibolga, Gunung Sitoli, Tanjung Balai Asahan, Dumai, Tanjung Balai Karimun, Tanjung Pinang, dan Tembilahan. “Berdasarkan pemantauan kami saat lebaran tahun lalu, pertumbuhan jumlah pengguna layanan kapal laut juga menunjukkan peningkatan,” ungkap Corporate Secretary Pelindo I, M Eriansyah dalam konfrensi pers, di Jakarta, Rabu (14/6). Menurut hasil monitoring angkutan lebaran pada tahun 2016, imbuh Eriansyah, di pelabuhan Belawan mengalami pertumbuhan yang paling besar yaitu 22 persen mencapai 33.036 penumpang naik dan turun, jika dibandingkan pada lebaran tahun 2015 yang tercatat 26.975 penumpang. Sedangkan di pelabuhan Tanjung Pinang dan Tanjung Balai Karimun merupakan berkapasitas paling besar pada tahun 2016 masing-masing mencapai 246.807 dan 219.610 penumpang naik dan turun, apabila dibandingkan dengan tahun 2015 masingmasing naik 14 persen dan 15 persen dari 217.271 di Tanjung Pinang dan 191.071 di Tanjung Balai Karimun penumpang naik dan turun. “Sedangkan di Pelabuhan Dumai, mengalami pertumbuhan sebesar 14 persen, mencapai 80.391 orang penumpang di tahun 2016 jika dibandingkan tahun 2015 yang mencapai 70.411 orang,” paparnya. Untuk mengantisipasi peningkatan jumlah penumpang dan meningkatkan kenyamanan bagi pemudik, kata Eriansyah, pihaknya telah melakukan persiapan dan pembenahan fasilitas pendukung di seluruh terminal penumpang milik Pelindo I. “Beberapa diantaranya perbaikan fasilitas gedung terminal penumpang termasuk penyediaan Garbarata di terminal penumpang Belawan, pemasangan automatic gate, penyediaan fasilitas Video Confrence untuk komunikasi dan koordinasi dengan cabang pelabuhan dan instansi terkait, serta fasilitas Shuttle Bus dari Pelabuhan Belawan ke beberapa Terminal Bus Medan,” jelasnya. Selain itu, kata Eriansyah, akan disiapkan Posko Terpadu disetiap cabang pelabuhan dan dibentuk Tim pemantau kesiapan Angkutan Lebaran 2017/1438 Hijriah, yang merupakan posko bersama, beranggotakan antara lain Kesyahbandaran, Otoritas Pelabuhan PT Pelindo, Polri, TNI AL, Bea Cukai, Karantina, Imigrasi, dan Kesehatan Pelabuhan.
10
Kamis, 15 Juni 2017
Tim ini, lanjut dia, akan bertugas melakukan pemantauan kegiatan embarkasi dan debarkasi, Pemantauan bongkar muat barang, Koordinasi dengan pihak-pihak terkait, Kegiatan Pusat Pengendalian trafik dan Pusat informasi dan pelaporan. Penyelenggaraan Posko Terpadu akan dimulai pada (H-10) 15 Juni 2017 hingga (H+15) pada 11 Juli 2017. “Kami berkomitmen menyiapkan dan menjaga seluruh fasilitas agar selalu siap untuk dipergunakan demi kelancaran arus mudik lebaran tahun ini. Selain itu, kami juga memastikan keamanan dan keselamatan penumpang melalui koordinasi dengan pihakpihak terkait serta mengantisipasi tindakan kriminal dalam rangka mewujudkan zero accident pada Ramadhan dan hari Raya Idul Fitri tahun ini,” tegas Eriansyah. Selain tengah melakukan persiapan menyambut Ramadhan dan hari Raya Idul Fitri, Pelindo I juga tengah melakukan penataan dan pembenahan di Pelabuhan Belawan, sebagai bagian dari program memodernisasi dan mengefektivitaskan pelayanan di pelabuhan. “Saat ini Pelindo I sedang melakukan pembangunan Dedicated Terminal berupa Terminal CPO Antar Pulau dan Car Terminal. Pembangunan Terminal CPO Antar Pulau ini bertujuan untuk menambah kapasitas bongkar muat CPO menjadi sebesar 1,8 juta/tahun dan dengan adanya Car Terminal untuk menambah kapasitas bongkar muat kendaraan yang semakin meningkat setiap tahunnya,” jelas Eriansyah. Penataan yang juga sedang dilakukan saat ini adalah Terminal Holtikultura, yaitu dengan membangun cold storage untuk memfasilitasi produk-produk hortikultura dari hasil pertanian para petani Sumut untuk dikirim/diekspor keluar Sumut dan menekan biaya logistik produk holtikultura karena produk tersebut dapat langsung disimpan di Pelabuhan Belawan. Eriansyah menjelaskan, Pelindo I juga sedang membangun terminal multipurpose Pelabuhan Belawan yang terdiri dari Terminal Curah Kering, Terminal General Cargo, dan Dermaga IKD (Industri Kimia Dasar), sehingga akan meningkatkan produktivitas dan kelancaran operasional bongkar muat barang, serta menambah kapasitas bongkar muat komoditi baik curah kering maupun general cargo di Pelabuhan Belawan. “Pembangunan Shorebase Terminal juga dilakukan untuk terciptanya konsolidasi kegiatan shore base menjadi lebih tertata dan terpusat pada satu terminal shorebase,” kata Eriansyah.*** BERITASATU.COM | FERIAWAN HIDAYAT
INDONESIA SHIPPING TIMES
Jelang Lebaran, Aktivitas di Pelabuhan Bengkulu Kian Meningkat foto: liputan6.com
D
UA pekan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1438 Hijriah, aktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Samudra, Pulau Baai, Bengkulu, meningkat tajam. Tak tanggung-tanggung, peningkatan jumlah bongkar muat peti kemas ini mencapai angka 500 persen. General Manager PT Pelindo II Cabang Bengkulu selaku pengelola otoritas Pelabuhan Pulau Baai, Drajat Sulistyo mengatakan, jika pada periode Maret hingga pertengahan Mei 2017, secara rutin aktivitas bongkar muat hanya berjumlah paling banyak 500 peti kemas. Namun, periode Mei hingga Juni 2017, sudah menyentuh angka 2.500 peti kemas. “Mayoritas peningkatan pada pengiriman kontainer minuman bersoda, produk ritel seperti sabun dan sejenisnya, juga produk sembako,” ucap Drajat di Bengkulu, Rabu, 14 Juni 2017. Melonjaknya angka pengiriman barang melalui jalur laut ini, menurut Drajat, dipicu dua alasan utama. Pertama karena antisipasi menjelang Lebaran. Pemicu lain disebabkan infrastruktur jalan yang dalam kondisi rusak menyebabkan pengiriman barang dialihkan lewat jalur laut. Pelindo sendiri berencana menambah luas
INDONESIA SHIPPING TIMES
terminal bongkar muat pelabuhan khusus untuk peti kemas. Saat ini maksimal daya tampung yang ada hanya mampu 70 ribu peti kemas. Pengembangan akan dilakukan hingga akhir tahun 2018 dengan kapasitas daya tampung terminal hingga mencapai 200 ribu peti kemas. Pengembangan juga akan dilakukan terhadap terminal curah kering untuk menampung pengiriman barang sejenis batu bara dan cangkang kepala sawit, kopi, dan karet dengan kapasitas 10 juta ton per tahun. Terminal curah cair untuk menampung pengiriman barang seperti minyak mentah sawit atau crude palm oil/CPO dengan kapasitas 3,6 juta ton per tahun. Kondisi alur masuk pelabuhan yang sempat mengalami kritis pada posisi minus 3,2 Law Water Spring (LWS) pada akhir 2016, saat ini sudah dilakukan pengerukan hingga pada posisi minus 10 LWS. Artinya, sudah mampu dilewati kapal dengan bobot 52 ribu ton. “Pengerukan alur terus kita lakukan demi menjaga stabilitas operasional pelabuhan,” kata Drajat. Ia memastikan rencana pembangunan kawasan industri baru yang dicanangkan Gubernur Ridwan Mukti di sekitar Pelabuhan Pulau Baai, Bengkulu, akan terwujud pada tahun 2019. Saat ini pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap berkekuatan 2x100 megawatt terus dikebut untuk menjamin ketersediaan pasokan listrik di kawasan industri dan diharapkan siap beroperasi pada akhir 2018.*** LIPUTAN6.COM | YULIARDI H PUTRO Kamis, 15 Juni 2017
11
Pelindo IV Jamin Penumpang Transit Nyaman Menunggu Kapal foto: antaranews.com
D
IREKTUR Operasi dan Komersial PT Pelindo IV, Alif Abadi mengatakan, pihak Pelindo menjamin penumpang transit nyaman dan aman menunggu kapal lanjutan. “Mereka yang transit itu nanti dijamin akan mendapatkan layanan yang baik, mulai dari buka puasa akan mendapatkan takjil dan makanan, begitu pula saat sahur,” kata Ali di sela-sela kegiatan buka puasa bersama di Kantor Pelindo 4 Makassar, Selasa. Menurut dia, para penumpang yang umumnya dari area Kalimantan tujuan Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT), umumnya transit di Pelabuhan Makassar untuk melanjutkan pelayaran berikutnya ke daerah tujuannya. Pada connecting (penghubungan) kapal berikutnya, lanjut dia, biasanya ada yang selisih jam bahkan harus rela bermalam untuk menunggu kapal berikutnya pada hari lain. Berkiatan dengan hal itu, lanjut dia, pihaknya
12
Kamis, 15 Juni 2017
sudah menyiapkan sejumlah posko termasuk posko layanan kesehatan berkerja sama dengan instansi terkait, seperti Dinas Kesehatan dan kepolisian setempat. “Posko itu dibuka mulai H-15 hingga H+15 dan pelaksanaannya sudah dilakukan sejak 10 Juni 2017,” katanya. Berdasarkan informasi dari Otoritas Pelabuhan Makassar diketahui, jumlah armada yang akan melayani arus mudik ke wilayah timur dan barat Indonesia melalui Pelindo 4 Makassar sebanyak 23 unit. Penyelenggara armada laut itu adalah PT Pelni, PT Prima Vista, PT Darma Lautan Nusantara dan kapal Perintis. Sedangkan pemantauan arus mudik penumpang di Pelabuhan Makassar, hingga kini belum intensif, karena diprediksi baru terjadi pada H-7, H-5 dan H-4 Hari Raya Idul Fitri 1438 Hijriah. *** ANTARANEWS.COM | SURIANI MAPPONG
INDONESIA SHIPPING TIMES
Serap Biaya 69 Triliun, Pelabuhan Bitung Bakal Terintegrasi dengan KEK foto: tempo.co
P
ELABUHAN Bitung dipilih sebagai Pelabuhan Hub Internasional di Kawasan Timur Indonesia karena dinilai lokasinya strategis dalam distribusi barang ke wilayahwilayah lainnya. Pemilihan Bitung juga karena pertumbuhan di wilayah timur Indonesia memiliki potensi lebih tinggi dibanding wilayah barat Indonesia. Direktur Sektor Transportasi Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP), Dwianto Eko dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (14/6) mengatakan keberadaan Pelabuhan Hub Internasional Bitung juga akan mendukung kegiatan industri kawasan timur Indonesia meliputi Ambon dan Ternate di sektor pertanian, industri dan pertambangan, serta wilayah Samarinda, Balikpapan, Tarakan dan Nunukan untuk komoditas batubara, minyak bumi dan kayu lapis. Dari informasi terakhir yang diberikan Pemprov Sulut per Februari 2017, ada tiga lokasi yang memiliki potensi untuk dapat dikembangkan sebagai satu kesatuan Pelabuhan Hub Internasional (PHI) Bitung. Yakni, mengembangkan pelabuhan eksisting, pelabuhan baru di Pulau Lembeh, dan Pelabuhan baru di Kawasan Ekonomi Khusus. Lebih lanjut dikatakan pelabuhan tersebut
INDONESIA SHIPPING TIMES
dibuat untuk mendukung pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung yang dinyatakan sebagai salah satu proyek strategis pemerintah. “Bedanya, jika proyek Pelabuhan Hub Internasional Bitung sudah On Going, kondisi serupa belum terjadi di dalam kawasan KEK Bitung. Di rencana awal, tahap konstruksi dimulai Mei 2014 dan sudah mulai operasi di 2017. Nyatanya, hingga pertengahan 2017 Proyek KEK Bitung masih terganjal urusan pembebasan lahan,� katanya. Di lahan milik negara yang bakal digunakan sebagai lokasi KEK, ternyata saat ini masih dihuni penduduk. Sekretaris Daerah Pemprov Sulut, Edwin H Silangen membenarkan masih terganjalnya Proyek KEK Bitung di persoalan lahan. Akibat masih ada gugatan lahan dari warga, Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR)/ Badan Pertanahan Nasional (BPN) belum juga mengeluarkan Hak Pengelolaan Lahan (HPL). Padahal, terbitnya HPL untuk pengelolaan lahan seluas 92,5 hektar merupakan salah satu cara mempercepat terealisasinya KEK Bitung. Siapkan BUMD Pemprov Sulut sendiri sudah menyiapkan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk mengelola operasional KEK yakni PT Membangun Sulut Hebat (MSH). Lebih lanjut, Dwianto mengatakan untuk Proyek International Hub Sea Port (IHP) Bitung menelan biaya sekitar 34 triliun rupiah, sedangkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung diperkirakan menelan investasi 35 triliun rupiah.*** KORAN-JAKARTA.COM Kamis, 15 Juni 2017
13
S
Pelindo III Berbagi: Emas 3.500 Paket, Perak 6.300 Paket
EBANYAK 3.500 paket sembako gratis dibagikan oleh PT Pelindo III Cabang Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, kepada Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM), Tenaga Kerja Kebersihan, serta warga masyarakat sekitar Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. Pelindo III rutin gelar santunan tiap Ramadan dalam lima tahun terakhir ini. General Manager PT Pelindo III Cabang Tanjung Emas Semarang, Agus Hermawan mengatakan, kegiatan tersebut sebagai wujud kepedulian perusahaan BUMN langsung kepada masyarakat, melalui berbagi sembako gratis itu. “Saya harap dengan adanya kegiatan ini, sembako yang kami berikan bisa lebih bermanfaat bagi masyarakat, karena pembagian sembako gratis ini memang sebagai wujud kepedulian kami terhadap warga sekitar Pelabuhan Tanjung Emas, serta beberapa tenaga kerja di pelabuhan ini,” ujarnya saat membuka acara Pelindo III Berbagi Sembako Gratis di Halaman Kantor Pelindo III Kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Rabu (14/6/2017). Agus mengajak warga sekitar pelabuhan untuk bisa memajukan Pelabuhan Tanjung Emas. Adapun beberapa kelurahan yang mendapatkan bantuan sembako gratis dari Pelindo III ini, yakni Kelurahan Bandarharjo, Kelurahan Tanjung Emas, dan Kelurahan Kemijen. Sementara itu, isi sembako yang dibagikan Pelindo III kepada masyarakat berupa 5 kg beras, 2 kg gula pasir, dan 2 liter minyak goreng Tanjung Perak Kegiatan bagi-bagi sembako juga dilakukan Pelindo III cabang Tanjung Perak Surabaya. “Di bulan yang penuh berkah ini, kami sangat bahagia dapat membantu sesama” ungkap Joko Noerhudha, General Manager PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) Tanjung Perak saat memberikan sambutan dalam acara pembagian sembako gratis bagi warga sekitar Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.
14
Kamis, 15 Juni 2017
Menurutnya acara tersebut merupakan acara rutin yang selalu dilaksanakan oleh Pelindo III setiap tahunnya sebagai bentuk rasa tanggung jawab sosial bagi warga sekitar maupun para pekerja pelabuhan yang membutuhkan. “Semoga masyarakat dapat lebih menikmati ramadhan dan idul fitri,” lanjut Joko Noerhudha. Tentunya pembagian paket sembako gratis ini merupakan hal yang dinanti nantikan oleh warga sekitar, buktinya, semenjak pagi ratusan warga sudah berbondong – bondong menuju lapangan utama kantor Pelindo III Tanjung Perak. Mereka datang dengan senyum terpatri di wajah sambil sesekali terlihat bercengkrama dengan sesama. Konsistensi Pelindo III dalam membantu sesama ini setiap tahunnya mengalami peningkatan yang sangat baik. Contohnya dalam kegiatan ini. Pada tahun 2016 Pelindo III melalui Pelabuhan Tanjung Perak menyalurkan sekitar 5.600 paket sembako gratis kepada masyarakat sekitar dan para pekerja di pelabuhan. Sedangkan pada tahun ini jumlah tersebut naik drastis diangka 6.300 paket sembako gratis, yang tiap paketnya berisi 5 Kg beras, 1 Kg gula pasir, 1 Kaleng susu kental manis, 5 bungkus mie Instant dan 1 bungkus kerupuk. Sedangkan total dana yang disiapkan untuk acara bertajuk “Pelindo III Peduli” ini sendiri sekitar Rp. 945.000.000,-. “Semoga bantuan sembako yang diberikan Pelindo III dapat dirasakan manfaat oleh warga yang menerimanya dan dapat memupuk rasa kepedulian sosial terhadap masyarakat yang membutuhkan perhatian dari kita semua”, ujar Tri Sukoyono Lurah Kelurahan Perak Utara yang juga hadir pada acara pembagian sembako ini. Penerima sembako, cukup menyerahkan kupon dan fotocopy KTP yang berlaku untuk penukaran paket sembako gratis. *** TRIBUNNEWS.COM | MAJALAHDERMAGA.CO.ID
INDONESIA SHIPPING TIMES
Pelindo II Panjang Jual Paket Sembako Murah, IKT Beri Santunan Warga foto: kupastuntas.co
A
NTUSIAS masyarakat Kecamatan Panjang untuk mendapakan paket sembako murah yang disediakan PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Cabang Panjang luar biasa. Mereka terlihat mengular mengantri untuk membeli kupon seharga Rp50.000 yang ditukar dengan paket sembako seharga Rp200.000, Rabu (14/6/2017). Paket seharga Rp200.000 itu terdiri dari beras seberat 5 kg, minyak goreng 2 liter, tepung terigu 1 kilo, indomie 6 bungkus, gula 1 kilo, dencis 1 kaleng. Menurut General Manager Pelindo Panjang Mulyadi, kegiatan bazar yang mereka lakukan itu untuk membantu masyarakata kurang mampu, terlebih masyarakat yang ada di sekitar areal perusahaan Pelindo. Selain stand-stand yang menyediakan barang-barang kebutuhan sehari-hari, kami juga menyediakan 1000 paket sembako murah seharga Rp200.000, dijual dengan harga Rp50.000 dan insya Allah dana penjualannya itu nanti akan kami sumbangkan ke masjid-masjid yang ada di kota Bandar Lampung,” ujar Mulyadi. Mulyadi berharap, apa yang mereka lakukan itu dapat bermanfaat bagi masyarakat di sekitar perusahaan. Untuk paket sembako murah Mulyadi melarang karyawan Pelindo untuk ikutikutan membelinya. Karena itu disediakan untuk masyarakat sekitar perusahaan. Dalan kesempatan itu Mulyadi juga memastikan bawah pihaknya telah siap untuk menyongsong arus mudik yang akan terjadi saat Hari Raya nanti. Kata dia, akan ada dua trip arus mudik
INDONESIA SHIPPING TIMES
menggunakan kapal ro-ro yang akan sandar di Dermaga Pelindo Panjang. Kapal itu akan mengangkut arus mudik pengendara sepeda motot gratis dari Tanjung Priuk Jakarta ke Pelabuhan panjang dan begitu juga dengan arus balik,” Ada dua kali kapal ro-ro membawa pemudik gratis dan dua kali pula arus balik gratis,” ungkap Mulyadi. Menurut Asisten DGM Konersial, Amanda Maulana sekaligus sebagai Sekretaris Panitia Pasar Ramadhan Pelindo Cabang Panjang, bazar yang digelar terdiri dati 20 booth, mereka adalah para mitra kerja strategis Pelindo seperti: PT. Great Giant Pineapple, PT. Gunung Madu Plantation, Perum Bulog, PT. Sumber Indah Perkasa, PT. Sungai Budi Group dan Nestle Indonesia. Kata Amanda, Pasar Ramadhan tahun ini nerupakan kali ketiga diadakan oleh Pelindo Panjang dimana dua tahun sebelumnya berlangsung sukses, “Kalau kita lihat yang hadir tadi sangat banyak jauh dari prediksi. Sehingga dalam sekejap saja paket sembako dan berbagai komoditi yang disediakan seperti telur, beras, gula dan minyak goreng ludes terjual,” ujar Amanda. Santunan Warga PT Indonesia Kendaraan Terminal.(IKT) , Rabu (14/6/2017) sore menggelar buka puasa bersama secara sederhana di lapangan parkir kantor tersebut di Pelabuhan Tanjung Priok. Acara buka puasa itu antara laIn diisi dengan pemberian santunan ke pada warga RW 10 Kelurahan Kalibaru, Jakarta Utara. Corporate Secretary IKT Yan Budi Santoso mengatakan terminal kendaraan terbesar nasional ini selalu memegang komitmen untuk membantu warga yang tinggal di sekitar domisili perusahaan. Menyambut bulan suci Ramadhan 1438 H baru lalu kita menggelar bhakti sosial berupa (bazar ) untuk warga RW 10 Kelurahan Kalibaru. Dananya dialokasikan dari dana Corporate Social Responsibility (CSR). *** KUPASTUNTAS.CO | BERITATRANS.COM Kamis, 15 Juni 2017
15
Terbukti Monopoli, AP Logistik Sultan Hasanuddin Didenda Rp 6,55 M
K
OMISI Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) melalui Majelis Komisi memutuskan PT Angkasa Pura (AP) Logistik melalukan praktik monopoli di Terminal Kargo Bandara Internasional Sultan Hasanudin, Makassar. “Terlapor I (PT AP Logistik) terbukti secara sah dan meyakinkan melanggar Pasal 17 ayat 1 dan 2 UU No.5/1999 tentang praktik monopoli. Terlapor I dikenakan denda sebesar Rp 6,55 miliar yang harus disetor ke kas negara,” ucap Sukarmi, Ketua Majelis Komisi, Rabu (14/6/2017). Kasus ini bergulir pasca penetapan tarif jasa kargo dan pos pesawat udara dari Rp 400 menjadi Rp 500 per kilogram. Tarif ini berlaku sejak 1 April 2014. Selain itu, ada juga tarif jasa pemeriksaan dan pengendalian keamanan kargo (regulated agent) senilai Rp 550 per kilogram. Tarif ini berlaku pada 20 Juli 2015. Dengan kata lain, pengguna jasa yang berupa perusahaan ekspedisi muatan pesawat udara (EMPU) diharuskan membayar dua jasa. Menurut majelis komisi yang didasarkan pada temuan investigator, ternyata layanan yang didapatkan sama. Majelis menghitung, dari penetapan kebijakan tarif Pelayanan Jasa Kargo dan Pesawat Udara (PJKP2U) ini, PT AP Logistik telah mendapat Rp 5,42 miliar dari jasa outgoing domestik dan Rp 1,09 juta dari jasa outgoing internasional. “Selain adanya bentuk protes tersebut, konsumen di daerah Kota Makassar dan sekitarnya tidak mempunyai pilihan lain untuk mengirimkan kargo melalui pesawat udara, karena tidak terdapat bandara komersial lainnya yang memungkinkan selain melalui terminal kargo di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar,” jelas Sukarmi. Padahal PT Angkasa Pura Logistik tidak mempunyai kewenangan untuk dan atas nama PT Angkasa Pura I (Persero) dalam melakukan pengelolaan Terminal Kargo atau melakukan fungsi jasa kebandarudaraan karena pemegang izin Badan Usaha Bandar Udara ada pada PT Angkasa Pura I dan tidak boleh dipindahtangankan.
16
Kamis, 15 Juni 2017
Fakta Lainnya, pembaharuan terhadap perjanjian pengelolaan Terminal Kargo, yang menggantikan perjanjian pengelolaan Terminal Kargo antara PT Angkasa Pura I (Persero) dengan PT Angkasa Pura Logistik Nomor SP.6/HK.06.03/2-13/PD dan Nomor: 02/APLAP1/2013-DU tanggal 18 Januari 2013. Juga adanya badan usaha lain yang mengajukan izin sebagai RA, tidak dapat meniadakan tindakan yang telah dilakukan oleh PT Angkasa Pura Logistik dalam mengenakan tarif ganda. Dan selama perkara berjalan, PT AP Logistik sebagai Regulated Agent tidak memiliki pesaing di Bandara Sultan Hasanuddin. Kepala Cabang Angkasa Pura Logistik Makassar, Merpin Butarbutar yang dikonfirmasi kemarin menuturkan, pihaknya keberatan dengan keputusan tersebut dan tengah mempertimbangkan untuk mengajukan keberatan. “Kami masih mengkaji apakah melakukan banding atau menerimanya. Saya akan tunjuk perorangan di divisi hukum untuk melakukan telaah lebih lanjut. Kita tidak ingin gegabah,” kata Merpin. Salah satu alasan, dalam pertimbangannya, majelis tidak memperhitungkan nilai kerugian. Padahal, menurutnya praktek monopoli yang dilarang ialah jika dihitung nilai kerugiannya. Keberatan lain ialah lantaran tidak dipanggilnya pihak PT Angkasa Pura I yang disebut majelis mengalihkan wewenang pengelolaan terminal kargo dan fungsi kebandarudaraan kepada PT AP Logistik. “Secara legal majelis telah mengadili secara keliru. Mengapa tidak mendudukkan PT AP I sebagai pihak yang mengalihkan kewenangan? PT AP I seharusnya didudukkan dan ditanyai,” ujar Merpin. Ia pun berkeras, tidak ada sedikitpun bukti yang kuat untuk menunjukkan bahwa PT AP Logistik telah menghalangi pelaku usaha lain masuk dalam kegiatan yang dilakukannya di Bandara Sultan Hasanuddin.*** TRIBUNNEWS.COM | MUH FADHLY ALI
INDONESIA SHIPPING TIMES
KPPU Rekomendasikan Evaluasi Permenhub 153 Tahun 2015 foto: bisnis.com
K
OMISI Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) mengeluarkan rekomendasi agar Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 153 Tahun 2015 yang tidak sesuai dengan Undang Undang Nomor 1 Tahun 2009 terkait dengan proses penentuan tarif. “Jadi dalam sidang putusan perkara persaingan usaha itu telah dihasilkan suatu keputusan dengan menghukum bersalah PT Angkasa Pura Logistik dan mengeluarkan rekomendasi untuk mengevaluasi aturannya,” ujar Kepala Perwakilan Daerah (KPD) KPPU Makassar, Ramli Simanjuntak di Makassar, Selasa. Ia mengatakan, rekomendasi untuk mengevaluasi Permenhub Nomor 153 Tahun 2015 tentang Pengamanan Kargo dan Pos Serta Rantai Pasok Kargo dan Pos yang Diangkut dengan Pesawat Udara itu tidak sesuai dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli Dan Persaingan Usaha Tidak Sehat. Ramli menyebut, dalam rekomendasi yang dikeluarkan itu, pihak Kementerian Perhubungan diminta untuk memberikan sanksi kepada PT Angkasa Pura I (Persero) yang secara sengaja melimpahkan kewenangan pengelolaan Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar kepada PT Angkasa Pura Logistik, karena telah melanggar Pasal 233 ayat (3) UU
INDONESIA SHIPPING TIMES
Nomor 1 Tahun 2009. Kemenhub, Kementerian BUMN, bersama dengan Otoritas Bandar Udara juga diminta untuk membuat aturan atau regulasi yang jelas serta pengawasan yang lebih efektif mengenai penyelenggaraan Regulated Agent di Bandar Udara seluruh Indonesia. “Regulated Agent untuk lebih menjamin keselamatan, keamanan, dan pelayanan penerbangan, dengan memperhatikan prinsipprinsip persaingan usaha yang sehat. Jadi bukan sebaliknya, untuk memonopoli,” jelasnya. Adapun sanksinya, yakni PT Angkasa Pura Logistik terbukti secara sah dan meyakinkan melanggar Pasal 17 ayat (1) dan (2) UndangUndang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat. KPPU menghukum PT Angkasa Pura Logistik membayar denda sebesar Rp6,5 miliar lebih yang harus disetor ke kas negara sebagai setoran pendapatan denda pelanggaran di bidang persaingan usaha satuan kerja Komisi Pengawas Persaingan Usaha melalui bank pemerintah. Selain itu memerintahkan terlapor satu PT Angkasa Pura Logistik untuk melaporkan dan menyerahkan salinan bukti pembayaran denda tersebut kepada KPPU. Sebelumnya, perkara ini bermula ketika PT Angkasa Pura Logistik di Terminal Kargo Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar menetapkan tarif jasa kargo dan pos pesawat udara dari Rp400 menjadi Rp500 per kilogram. Tarif ini berlaku sejak 1 April 2014. Selain itu, ada juga tarif jasa pemeriksaan dan pengendalian keamanan kargo (regulated agent) dan pos senilai Rp550 per kilogram. Tarif ini berlaku pada 20 Juli 2015.*** ANTARANEWS.COM | M HASANUDDIN
Kamis, 15 Juni 2017
17
Pasca Serangan Teror London, US Coast Guard Perketat Pengamanan Pelabuhan foto: fox61.com
O
TORITAS Maritim Pelabuhan New Haven Connecticut, AS kian memperketat pengamanan pasca serangan teror di London minggu lalu. Pelabuhan New Haven merupakan yang terbesar di wilayah selatan New England yang melayani kegiatan bongkar muat sejumlah komoditas seperti baja, BBM, minyak, garam serta komoditas lainnya. “Kami harus memastikan kapal-kapal yang singgah di sini benar-benar safety,” ujar Kapten Andrew Tucci, petugas US Coast Guard. Menurutnya, saat ini ada rencana peningkatan koordinas pengamanan antaara US Coast Guard dengan Biro Investigasi Federal (FBI) di sejumlah titik dermaga, feri, dan kawasan pelabuhan New Haven, New London serta Brigdeport. Termasuk juga rencana peningkatan keamanan di kawasan Long Island Sound. Ada rencana keamanan yang disetujui oleh Coast Guard untuk setiap terminal kapal, feri dan pelabuhan di New Haven, New London dan Bridgeport. Termasuk peningkatan keamanan pelabuhan laut dalam Long Island Sound. “Di semua area itu, kami melakukan inspeksi ke kapal-kapal dan memastikan semua sesuai dengan dokumen yang kami terima,”
18
Kamis, 15 Juni 2017
kata Kapten Tucci. Aturan lainnya, semua kapal yang akan masuk pelabuhan harus mendapat persetujuan 96 jam sebelum tiba di dermaga, dan harus memberikan informasi yang terperinci kepada Coast Guard. “Semuanya kita periksa. Berapa orang di kapal, kargo apa yang diangkut, pelabuhan terakhir yang dikunjungi dan sebagainya,” urai Kapten Tucci. “Kami mencocokkan semua informasi itu.” Dalam hal inspeksi kapal, petugas Coast Guard juga akan masuk ke dalam kapal dan memeriksa ruang mesin serta ruang-ruang lainnya. Hal itu semua untuk memastikan kapal aman dan ramah lingkungan. Untuk meningkatkan kemampuan, sejauh ini para personil Coast Guard diikutkan dalam latihan pengamanan massal serta latihanlatihan regular lainnya. Selain itu, juga kegiatan pelatihan menembak. Sejak tahun 2013 lalu, Coast Guard juga mengkaji secara serius ancaman keamanan dunia maya. Ancaman tersebut berpotensi melumpuhkan sistem navigasi kapal atau kamera wifi pemantau perimeter minyak. “Ancamanan keamanan dunia maya merupakan hal yang baru bagi kami,” ujar Kapten Tucci. Kapten Tucci menambahkan Coast Guard terus melakukan patrol setiap hari di perairan Connecticut. Dia berharap masyarakat aktif melaporkan aktivitas yang mencurigakan atau tidak biasa dengan menghubungi National Response Center di 1-800-424-8802.*** FOX61.COM | KATIE CORRADO | KF
INDONESIA SHIPPING TIMES