Indonesia Shipping Times Edisi 17 Juni 2017

Page 1

INDONESIA

SHIPPING TIMES BULETIN INFORMASI PELAYARAN, PELABUHAN DAN LOGISTIK

No 146• Vol IX • Sabtu,

17 Juni 2017

PAKET KEBIJAKAN EKONOMI XV

PEMERINTAH DIMINTA CABUT ATURAN YANG PICU LAHIRNYA PERUSAHAAN ABAL-ABAL

UJI PETIK KAPAL DI TANJUNG PERAK, MENHUB PASTIKAN LAIK LAYAR

PELABUHAN MERAK PADAT, PELINDO II BANTEN TAWARKAN 2 DERMAGA

PENATAAN TERMINAL PELABUHAN, PELINDO I REVITALISASI BELAWAN

AKSI MOGOK 2 HARI BURUH PELABUHAN, SPANYOL RUGI RP160 M

01


Uji Petik Kapal di Tanjung Perak, Menhub Nyatakan Layak Berlayar foto: antaranews.com

M

ENTERI Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meminta pengelola Pelabuhan Tanjung Perak untuk memperketat pengamanan di area pelabuhan menjelang masa angkutan Lebaran Tahun 2017 (1438 H). Selain itu dia menerangkan dari pelaksanaan uji petik (uji kelaikan) kapal oleh Syahbandar Tanjung Perak sudah mencapai 80% dari jumlah kapal dan dinyatakan laik berlayar. “Saya meminta kepada Pelindo III untuk memperketat keamanan, baik pengamanan terbuka maupun pengamanan tertutup. Saya di-lapori oleh Syahbandar bahwa telah dilaksanakan uji petik terhadap 80% dari jumlah kapal dan telah lulus uji serta dinyatakan laik berlayar,” katanya seperti dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis (15/6/2017). Selama masa angkutan Lebaran 2017, Syahbandar Tanjung Perak dan PT Pelindo III sebagai operator Pelabuhan Tanjung Perak juga telah mendirikan posko pemantauan yang telah dimulai sejak 10 Juni sampai dengan. 11 Juli 2017 atau H-15 s.d. H+15 Lebaran. PT Pelindo III memperkirakan puncak arus mudik akan terjadi pada 22 Juni 2017 atau H-3 Lebaran. Sedangkan puncak arus balik diperkirakan akan terjadi pada 29 Juni 2017 atau H+3 Lebaran. Di pelabuhan Tanjung Perak sendiri telah menyiagakan total 33 kapal terdiri dari 29 kapal laut, 3 kapal perintis, dan 1 kapal penyebera-

ngan. Selain itu PT Pelindo III juga telah mempersiapkan 3 terminal penumpang untuk mendukung kelancaran arus pemudik yaitu Terminal Penumpang Gapura Surya Nusantara, Terminal Penumpang Sementara (eks Gudang 100) dan Terminal Penumpang Ro-Ro. Sementara itu, Ketua Tim Kunjungan Komisi V DPR RI Muhidin M. Said kembali mengapresiasi Kementerian Perhubungan terkait kesiapannya jelang masa angkutan lebaran yang akan berlangsung tidak lama lagi. Muhidin mengharapkan agar kondisi bandara, terminal bus dan pelabuhan Tanjung Perak ini dapat dipertahankan sampai arus balik nanti. PT Pelindo III mencatat pada masa angkutan Lebaran tahun 2016, terdapat total 177.174 penumpang naik dan turun di Pelabuhan Tanjung Perak. PT Pelindo III memprediksi angka ini akan kembali mengalami peningkatan di tahun 2017 sekitar 3%. *** SINDONEWS.COM | LILY R FAJRIAH

penerbit: PT INDONESIA KREASI MEDIA » PeNYUNTING: Karnali Faisal » Tata letak: Givan J Setiawan » penyelaras naskah: Karnali Faisal, Agus Abdu Roza, Salsabila Miftahuzahra » Sirkulasi: Agus Abdu Roza » keuangan: Abdul Manaf ZA » Sekretaris Redaksi/Iklan: Mulke Choerunisa » Alamat Redaksi/ Sirkulasi: Jl Raya Enggano No 91 Tanjung Priok Jakarta Utara » Telp: 021-43924419, 021-4303083» FAKS: 021-43924419» contact person: Karnali Faisal HP 081289258955, WA 08128444457 » Email: karnali.faisal@gmail.com » Website: shippingforum.co.id

02

Sabtu, 17 Juni 2017

INDONESIA SHIPPING TIMES


Paket Kebijakan Ekonomi XV

Pemerintah Diminta Cabut Aturan Pemicu Lahirnya Perusahaan Abal-Abal

foto: metrotvnews.com

P

EMERINTAH telah merilis paket kebijakan ekonomi XV yang terfokus pada pengembangan usaha dan daya saing penyedia jasa logistik nasional. Meskipun kalangan pengusaha logistik mengapresiasi terbitnya stimulus tersebut, pemerintah tetap diminta waspada atas berbagai aturan yang justru nantinya bisa disalahgunakan. Ketua Umum Asosiasi Logistik Indonesia, Zaldy Ilham Masita, menilai, aturan di kementerian teknis tentang pencabutan persyaratan kepemilikan modal badan usaha di bidang pengusahaan angkutan laut, keagenan kapal, perusahaan bongkar muat, dan badan usaha pelabuhan diharapkan bisa dicermati pemerintah. “Aturan ini perlu diwaspadai dan bisa disalahgunakan. Aturan ini bisa menciptakan perusahaan makelar dan perusahaan abal-abal,” kata Zaldy, di Jakarta, Jumat, 16 Juni 2017. Berdasarkan dokumen yang diterima media, aturan itu telah diterbitkan oleh Kementerian Perhubungan, sebagai pelaksanaan paket kebijakan XV. Terbitnya aturan tersebut, memang sekaligus merevisi empat permenhub lainnya.

INDONESIA SHIPPING TIMES

Maka, perlu ada sinergi dengan pihak terkait untuk mengawal pelaksanaannya. “Kami tahu bahwa bisnis angkutan laut membutuhkan modal yang besar dan perusahaan yang bonafid, karena sangat terkait dengan masalah safety dan security.” katanya. Selain itu, Zaldy berharap, pemerintah bisa segera memfinalisasi revisi Permenhub tentang Pengamanan Kargo dan Pos, serta Rantai Pasok Kargo dan Pos yang Diangkut dengan Pesawat Udara. Saat ini, aturan tersebut masuk dalam kategori empat aturan pelaksanaan paket kebijakan yang masih dalam tahap finalisasi. “Karena regulated agent ini berdampak langsung terhadap tingginya biaya kargo udara yang sekarang kami hadapi,” tuturnya. Penguatan INSW Zaldy menilai Paket Kebijakan Ekonomi (PKE) XV muncul sesuai dengan permintaan pengusaha bidang logistik untuk memperlancar alur dan menurunkan biaya logistik. Karena itu dia berharap, paket kebijakan ini dapat menurunkan biaya logistik dan mengawali reformasi logistik di Indonesia. Zaldy juga mengapresiasi keberadaan Indonesia National Single Window (INSW) yang bakal diperkuat dalam paket ini. Ia pun menjelaskan bahwa bisnis angkutan laut membutuhkan modal yang besar dan perusahaan yangg bonafid karena terkait dengan masalah keselamatan (safety) dan keamanan (security).*** VIVA.CO.ID | TEMPO.CO Sabtu, 17 Juni 2017

03


Paket Kebijakan Ekonomi XV

INSA Optimis Beyond Cabotage Bisa Diwujudkan

foto: gatra.com

K

ETUA Umum DPP Indonesian National Shipowners Association (INSA) Carmelita Hartoto menyambut baik adanya Paket Kebijakan XV. Di mana paket kebijakan XV kali ini sasarannya pada sektor logistik untuk mempercepat pengembangan usaha dan memperkuat daya saing jasa logisitik nasional. Dengan adanya kebijakan ini, maka keinginan INSA untuk mewujudkan beyond cabotage bisa terwujud. “Muatan-muatan batubara dan kelapa sawit yang diekspor sekarang harus menggunakan kapal berbendera Indonesia. Demikian juga kalau kita mengimpor beras dan bahan pokok, menggunakan kapal Indonesia,” kata Carmelita. Wakil Ketua Umum Kadin bidang Perhubungan ini juga menyambut baik pemberian insentif pajak 0 persen bagi 115 komponen kapal untuk industri galangan kapal.

04

Sabtu, 17 Juni 2017

Hal ini akan membuat harga produk dan layanan galangan kapal menjadi efisien. Mengenai dihapuskannya modal dasar bagi keagenan kapal, Carmelita berharap agar Kementerian Perhubungan, segera membuat turunan dari keputusan ini. “Jangan sampai pihakpihak yang tidak kompeten lalu menjadi agen kapal. Kalau ada masalah, mereka tidak bertanggung jawab,” tegas Carmelita. Meski begitu, diakui Carmelita, pelaku usaha masih membutuhkan insentif berupa kemudahan dalam fasilitas perbankan. Serta kebijakan-kebijakan pajak yang berpihak pada industri pelayaran nasional sebagimana negara-negara lain memberikan kebijakan pada industri pelayaran mereka. “Bunga perbankan kita masih tinggi. Kami juga berharap dihilangkannya PPN bahan bakar dalam negeri dan PPh dalam perusahaan pelayaran. Kami berharap adanya moratorium tarif pelayanan publik jasa BUMN di pelabuhan, paling tidak untuk tiga tahun hingga lima ke depan. Akan siasia kalau regulasi berjalan baik, tetapi tarif naik terus,” tandas Carmelita.*** JPNN.COM | CHI INDONESIA SHIPPING TIMES


Penataan Terminal Pelabuhan, Pelindo I Revitalisasi Belawan foto: tribunnews.com

P

T Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I tengah melakukan penataan dan pengembangan menyeluruh di Pelabuhan Belawan. Penataan dan pembenahan ini sebagai bagian dari program memodernisasi dan mengefektivitaskan pelayanan kepelabuhanan di pelabuhan tersebut. Sekretaris Perusahaan Pelindo I Eriansyah mengatakan, salah satu pengembangan yang tengah mereka lakukan adalah terhadap dedicated terminal berupa terminal minyak sawit mentah (CPO) antarpulau dan car terminal. Dengan pengembangan itu, kapasitas bongkar muat CPO di Pelabuhan Belawan dapat ditingkatkan menjadi 1,8 juta ton. Pengembangan ini kita lakukan seiring dengan terus meningkatnya kebutuhan akan areal bongkar muat setiap tahunnya,” ujar Eriansyah, Kamis (15/2017) malam. Selain di dedicated terminal, PT Pelindo juga sedang melakukan penataan untuk terminal hortikultura. Penataan untuk terminal ini dilakukan dengan menambahkan fasilitas ruang

INDONESIA SHIPPING TIMES

pendinginan (cold storage) di terminal tersebut. Penambahan fasilitas ini untuk mendukung ekspor produk-produk hortikultura dari hasil pertanian para petani di Sumatera Utara (Sumut). “Terminal holtikultura itu untuk menyimpan hasil produk pertanian di Pelabuhan Belawan untuk dikirim atau diekspor. Sehingga bisa menekan biaya logistik produk holtikultura karena produk tersebut dapat langsung disimpan di Pelabuhan Belawan,” jelasnya. Pelindo I, sambung Eriansyah, tengah membangun terminal serbaguna (multipurpose) di Pelabuhan Belawan. Terminal itu terdiri dari terminal curah kering, terminal general cargo, dan dermaga IKD (Industri Kimia Dasar). “Pembangunan shorebase terminal juga dilakukan untuk terciptanya konsolidasi kegiatan shore base menjadi lebih tertata dan terpusat pada satu terminal shorebase,” tutupnya.*** OKEZONE.COM | WAHYUDI AULIA SIREGAR

Sabtu, 17 Juni 2017

05


Pelabuhan Merak Padat, Pelindo II Banten Siapkan Dua Dermaga foto: titiknol.co.id

P

T Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II Cabang Banten menyiapkan dua dermaga sebagai alternatif jika di Pelabuhan Merak terjadi penumpukan kendaraan pada arus mudik 2017. “Kita sediakan ada dua dermaga di tempat kita, lapangan parkir dan akses jalan menuju pelabuhan. Apabila nanti dibutuhkan bila Merak penuh kita siap mem-back up,” kata General Manager Pelindo Banten Armen Amir kepada wartawan, Jumat (16/6/2017). Armen menjelaskan, satu dermaga dapat disadarkan jenis kapal roro dan satu dermaga bisa juga digunakan selain kapal roro, seperti kapal perang milik TNI. “Masing-masing dermaga panjangnya

06

Sabtu, 17 Juni 2017

150 meter, jadi bisa mengangkut pemudik dan akan ada perlakuan khusus,” jelasnya. Meski demikian, Pelindo belum melakukan koordinasi dengan PT ASDP Merak, terkait kesiapan untuk membantu kelancaran arus mudik dengan menyediakan dua dermaga mengangkut pemudik yang akan keluar dan masuk wilayah Banten. “Memang saya baru sampaikan. ASDP juga belum koordinasi ke kita, tapi kalau nanti dibutuhkan kami siap,” katanya. Sementara itu, General Manajer PT ASDP Merak Tommy Kaunang mempersilakan jika Pelindo menyedikan dua dermaga untuk membantu kelancaran arus mudik.*** SINDONEWS.COM | RASYID RIDHO

INDONESIA SHIPPING TIMES


ASDP Masih Uji Coba Penggunaan Dermaga 7 Pelabuhan Bakauheni foto: harnas.com

P

T Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) cabang Bakauheni masih terus menguji coba sandar kapal di dermaga tujuh Pelabuhan bakauheni. Uji coba dilakukan jelang rencana penggunaan dermaga tersebut pada arus mudik Lebaran 2017. General manajer PT ASDP cabang Bakauheni, Edi Hermawan mengatakan, uji coba akan dilakukan kembali pada Sabtu (17/6/2017). Meski begitu, uji coba belum sampai pada bongkar muat kapal. “Untuk uji coba bongkar muat belum dilakukan, masih menunggu alat Bachymetri untuk mengukur kedalaman laut di sekitar dermaga,� terangnya, Jumat (16/6/2017). Uji coba sandar kapal sudah dilakukan di dermaga tujuh sejak Senin (12/6/2017). Dari uji coba tersebut diketahui, kegiatan bongkar muat kapal belum bisa dilakukan karena kedalaman laut masih kurang.

INDONESIA SHIPPING TIMES

Karena itu, proses penambahan kedalaman laut di dermaga tujuh masih terus dilakukan. Sementara, pantauan media ini, arus penyeberangan kendaraan pribadi dan bus penumpang di Pelabuhan Bakauheni, mulai menunjukan peningkatan pada Jumat (16/6/2017). Puluhan bus penumpang yang tiba dari pulau Jawa terlihat memadati lambung kapal. Sebaliknya, puluhan bus yang hendak menyeberang ke pulau Jawa, juga terlihat antre di Pelabuhan Bakauheni. PT ASDP memperkirakan, arus penyeberangan akan mulai meningkat pada pekan depan. Adapun, puncak arus mudik Lebaran 2017 diprediksi terjadi pada H-3 dan H-2 Lebaran.*** TRIBUNNEWS.COM | DEDI SUTOMO Sabtu, 17 Juni 2017

07


GINSI Apresiasi Antisipasi Kepadatan Arus Barang di Priok

G

ABUNGAN Importir Nasional Seluruh Indonesia (GINSI) mengapresiasi langkah Bea dan Cukai Pelabuhan Tanjung Priok dalam mengantisipasi kepadatan arus barang menjelang Idulfitri 2017 (1438 H). “Kami apresiasi upaya untuk menghindari kepadatan di Pelabuhan Priok jelang Lebaran seperti saat ini. Memang sudah seharusnya ada antisipasi sejak dini agar arus barang tetap lancar di Priok,” ujar Sekjen BPP GINSI Erwin Taufan, Jumat (16/6/2017). Dia mengatakan biasanya menjelang Lebaran terjadi peningkatan arus barang karena kapal pengangkut ekspor impor tetap berdatangan sesuai jadwal yang sudah ada sebelumnya. Sementara di sisi lain, ujar Taufan, saat ini sudab ada aturan pembatasan operasional truk dan penetapan hari libur kerja selama 2 hari saat Lebaran tahun ini. “Makanya perlu langkah antisipasi sehingga pengguna jasa pelabuhan dan importir bisa merencanakan lebih matang kegiatan impor maupun ekspornya,” papar Erwin. Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Pelabuhan Tanjung Priok menyiapkan tiga langkah strategis sebagai antisipasi kegiatan ekspor dan impor agar tetap berjalan lancar menjelang Lebaran. Kepala Kantor Pelayanan Utama (KPU) Bea dan Cukai Pelabuhan Tanjung Priok, Fajar Doni, mengatakan ketiga langkah strategis itu yakni pertama, mempersiapkan posko pengawasan yang dibawahi oleh bidang penindakan dan penyidikan Bea dan Cukai Priok untuk melindungi perbatasan dan masyarakat dari barang ilegal dan berbahaya sesuai dengan tugas dan fungsi Bea dan Cukai. Kedua, Layanan KPU Bea dan Cukai Tanjung Priok tetap akan beroperasi 24/7 melalui pengaturan dan jadwal pegawai yang efektif. Layanan itu antara lain konsultasi client coordinator, dukungan tehnis,penerimaan dokumen, manifest, analisyng point, pemeriksaan fisik barang, hi-co scan, dan fasilitas pemotongan. Ketiga, tetap menjaga yard ocupancy ratio

08

Sabtu, 17 Juni 2017

(YOR) di terminal peti kemas ekspor impor ataupun lapangan penumpukan kontener lini satu pelabuhan dengan batas maksimal 65%. Dalam hal ini,kata dia, kegiatan perpindahan lokasi penumpukan peti kemas ke lini 2 pelabuhan Priok akan tetap dilakukan dan diawasi melekat jika YOR sudah melewati batas maksimum tersebut untuk menghindari terjadinya kepadatan atau stagnasi di pelabuhan. Fajar juga mengatakan saat ini terdapat kenaikan rata-rata 9,6% untuk volume kegiatan ekspor impor melalui pelabuhan tersibuk di Indonesia itu. “Pada periode Januari-Mei 2016 dibanding periode yang sama tahun 2017 ada peningkatan arus barang ekspor impor mencapai 9,6% yang dilayani dipelabuhan Priok,” ujarnya. Dia mengatakan instansinya juga tetap memperketat kegiatan di bidang pengawasan sebagai komitemen fungsi dan tugas Bea Cukai sebagai comunity protector serta tetap operasi 24/7. “Memang sudah ada pengumuman dari Pelindo II dan Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok bahwa kegiatan diliburkan selama dua hari saat hari H Lebaran,namun petugas kami tetap akan terima dokumen, analizing point dan jika diperlukan tetap lakukan pemeriksaan fisik kontener,” paparnya. Fajar menambahkan dalam rangka menjaga stabilitas harga dan komoditas bawang putih, Menteri Perdagangan telah memberikan rekomendasi persetujuan bahwa proses pengeluaran komoditas bawang putih dapat dilakukan melalui pelabuhan Tanjung Priok mulai Juni 2017. Atas persetujuan dan rekomendasi Mendag itu, kata dia, KPU Bea dan Cukai Pelabuhan Tanjung Priok telah siap dan segera menindaklanjutinya. “Diharapkan hal ini dapat memberikan kemudahan bagi importir bawang putih dalam melakukan proses importasi guna menjaga stabilitas dan harga pasokan komoditi itu di masyarakat,” tuturnya.*** BISNIS.COM | AKHMAD MABRORI

INDONESIA SHIPPING TIMES


Genjot Kinerja, Arpeni Pratama Jalankan Strategi Efisiensi foto: apol.co.id

P

T Arpeni Pratama Ocean Line Tbk (APOL) optimistis masih bisa mencetak pertumbuhan tahun ini seiring dengan berbagai strategi yang disiapkan perusahaan pelayaran ini. APOL optimistis bisa mencetak kinerja positif setelah tahun sebelumnya masih merugi. APOL masih akan melanjutkan strategi efisiensi di segala lini, terutama untuk pemakaian bahan bakar serta penjualan aset-aset yang tidak produktif seperti kapal-kapal yang sudah tua. “Ini kami lakukan agar perusahaan lebih efektif, ramping dana dapat bersaing,” kata Ferdy Suwandi, Sekretaris Perusahaan APOL di Jakarta, Jumat (16/6). Perusahaan pelayaran ini tercatat memiliki 42 unit kapal yang terdiri dari dua unit kapal Paramax untuk disewakan, satu medium range, 14 tongkang, tiga unit floating crane, 21 kapal tunda dan satu kapal crew. Tahun lalu, APOL sebetulnya memiliki 53 armada kapal namun terlah berhasil dijual sebanyak delapan unit, yakni dua unit tongkang, dua floating crane dan empat unit kapal tunda. Ferdy bilang, pelepasan kapal yang dilakukan tahun lalu membantu efisiensi sehingga beban

INDONESIA SHIPPING TIMES

usaha juga mengalami penurunan. “Tujuan utama kami melepas kapal karena usianya sudah tua dan tidak produktif yang membuat biaya bahan bakarnya sangat besar,” jelasnya. Sementara dari sisi prospek usaha, APOL optimistis melihat bisnis angkutan batubara tahun 2017 ini. Apalagi sejalan dengan program pemerintah yang menetapkan target produksi batubara 413 juta ton, yakni 121 juta ton akan dialokasikan untuk pasar domestik. Selain itu, pemerintah juga untuk menggalakkan program untuk merealisasikan penyediaan listrik sebesar 35.000 MW tahun 2019 dengan 25.000 MW Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Itu juga menopang pertumbuhan bisnis batubara. Perusahaan ini juga sekaligus mendukung transportasi pembangunan infrastruktur. Di luar angkutan barubara, APOL juga berencana untuk lebih angresif mencari proyekproyek baru di dalam negeri yang berhubungan dengan kegiatan usaha pelayaran dan jasa pendukung lainnya seperti manajemen kapal, jasa bongkar muat, jasa pengelolaan pelabuhan dan jasa keagenan. Saat ini, APOL tengah menjalankan kontrak kerja sama angkutan pelayaran batubara dan migas. Pertama, kontrak dengan Pertamina untuk angkutan migas. Kemudian dengan PLN untuk angkutan batubara dari Kalimantan ke PLTU Tanjung Jati B Jawa Timur dan satu lagi kontrak angkutan batubara dengan PT Asmin Bara Bronang (ABB). *** KONTAN.CO.ID | DINA M HUTAURUK Sabtu, 17 Juni 2017

09


Indonesia Kendaraan Terminal Sabet 2 Penghargaan ISMA Award 2017 foto: oceanweek.co.id

P

T Indonesia Kendaraan Terminal (IKT) terpilih menjadi 10 Perusahaan Terbaik Tahun 2017 kategori Indonesia Sales & Marketing Award (ISMA) yang diselenggarakan oleh Majalah Economic Review, Binus Business School, Indonesia-Asia Institute, Frontliner Services serta Ideku Group, untuk kategori BUMN. Selain itu Dirut PT IKT Chiefy Adi K juga menyabet penghargaan The Ist Best Sales & Marketing Director – Indonesian Sales & Marketing Award 2017. Penghargaan berupa piala dan piagam yang diterima IKT tersebut diserahkan oleh Prof. Roy Sembel, PhD mewakili Menko Perekonomian Darmin Nasution, pada hari Jumat (16/6), bertempat di Ball Room Balai Kartini, Jakarta. Para perusahaan yang juga memperoleh penghargaan yakni PT. Shanghilang Perkasa– Kalbe Farma (swasta-non Tbk), PT. Sentul City Tbk (swasta Tbk), PT. Indomobil Finance Indonesia ( swasta-Non Tbk), PT. Indosurya Inti Finance (swasta-non Tbk), PT. Pegadaian (Persero) Tbk (BUMN non Tbk), PT. Timah (Persero) Tbk (BUMN Tbk), PT. Asuransi Jasa Indonesia (BUMN-non Tbk), PT. KAI Commuter Jabodetabek (Anak Perusahaan KAI), Bank BPR (Bank Sleman – BUMD). Pada kesempatan itu Chiefy Adi K, Dirut PT IKT menyampaikan bahwa intisari strategi pemasaran agresif yang dilakukan oleh PT IKT adalah Hear You, Understand You, Grow Together. “Bagaimana PT IKT sebagai operator terminal kendaraan serta penyedia fasilitas dan peralatan harus benar-benar mendengar, memahami kebutuhan para pelanggannya sehingga dapat membantu pertumbuhan bisnis pelanggan yang pada akhirnya dapat tumbuh bersama-sama.

10

Sabtu, 17 Juni 2017

Happy employee, happy customer and happy country,” katanya. Untuk bisa mendengar dan memahami kebutuhan pelanggan, IKT melakukannya melalui Forum Group Discusion dan personal approach kepada parapelanggan (spend a day in life our customer). Selanjutnya dari hasil tersebut dilakukan langkah-langkah cepat dan agresif melalui, Managing stakeholder, yakni komunikasi formal dan non formal, penyelesaian perselisihan kerjasama dengan mitra. Kemudia menyediakan fasilitas yang nyaman bagi stakeholder (creating an exciting enterprise for our people). Lalu Optimalisasi produktifitas, level of service, SDM, dermaga, lapangan penumpukan, fasilitas, peralatan, IT, SOP, Job description. Membangun corporate image & character untuk meraih great brand reputation. Melakukan corporate culture transformation berpondasikan Good Corporate Governance “Trust take years to build and seconds to break, and forever to repair”. Menyiapkan investasi sesuai kebutuhan pelanggan (Prepare our future although our revenue and profit are increasing), serta membangun competitiveness perusahaan melalui penciptaan nilai jangka panjang perusahaan untuk meningkatkan volume, pendapatan dan laba. Terakhir melakukan strategy partnership alignment dengan mitra dan pelanggan untuk tumbuh bersama “We will shine with you”. Hasil strategi tersebut, ungkap Chiefy, bisa dilihat dari peningkatan cargo yang dilayani PT IKT pada akhir bulan Mei 2017 meningkat 133% dibanding realisasi bulan Mei 2016. Chiefy Adi K memprediksi dengan optimis diakhir tahun 2017 akan meningkat lebih dari150% dibanding realisasi 2016, karena di samping peningkatan level of service, perluasan lapangan penumpukan, penambahan aplikasi dan IT serta struktur organisasi yang jelas dimana sub divisi komersial dan pengembangan bisnis bertanggungjawab untuk menggaet pasar “attract”, sedangkan subdivisi key account management bertanggung jawab menjaga loyalitas pelanggan (satisfy and retain).*** OCEANWEEK.CO.ID

INDONESIA SHIPPING TIMES


MTI Gelar Sharing Session Transformasi Bisnis dan Tantangan Usaha Logistik foto: isl.com

P

T Multi Terminal Indonesia (MTI) atau IPC Logistic Service sebagai anak perusaahaan IPC yang memfokuskan pada bisnis logistik baru-baru ini menyelenggarakan Sharing Session tentang Transformasi Bisnis & Tantangan Perusahaan Logistik di hotel holiday in kemayoran dengan menampilan pembicara anggota komisaris MTI Toto Dirgantoro dan Direktur Utama Tony Hajar Sharing Session tersebut di gelar sebagai bentuk mencari solusi terbaik dalam menekan logistic cost dalam transportasi kepelabuhanan. Dalam kesempatan itu, Toto Dirgantoro menyatakan Perusahaan yang melakukan transformasi bisnis akan memperoleh banyak manfaat, antara lain: perusahaan dapat memfokuskan diri kepada bidang bisnis yang lebih menjanjikan, menciptakan daya tahan dan daya saing yang lebih besar, meningkatkan kemampuan organisasi agar dapat memiliki daya dukung yang INDONESIA SHIPPING TIMES

lebih kuat, menciptakan nilai dan penghasilan finansial yang lebih besar serta berpeluang lebih besar menjadi perusahaan bertaraf internasional MTI berusaha untuk memposisikan diri agar lebih baik dalam menyikapi dan menjawab tantangan-tantangan bisnis baru, lingkungan usaha yang berubah secara cepat maupun keinginankeinginan baru yang muncul dari dalam perusahaan.. Kerangka kerja transformasi bisnis meliputi rantai nilai transformasi bisnis, yang berisi tahapan-tahapan yang harus dilakukan agar perubahan yang dilakukan dapat menciptakan nilai, serta proses implementasinya, yang berisi langkah-langkah yang diperlukan dalam melaksanakan bisnis secara terencana dengan baik. Dalam kesempatan lain Direktur Utama MTI menyatakan transformasi bisnis di korporasinya dilakukan dengan pemantapan budaya perusahaan, yang merupakan jiwa organisasi. Acap dalam rangka pemantapan budaya perusahaan, sekedar memperkuat budaya perusahaan yang telah ada masih dirasakan kurang memadai. “Nilai-nilai yang sudah hidup dalam tubuh organisasi mungkin kurang sesuai dengan strategi baru yang ditetapkan, sehingga nilai-nilai itu ada yang dirubah, ditambahkan, maupun dihilangkan “ ujar Tony.*** ISL.COM | IRE DJAFAR Sabtu, 17 Juni 2017

11


Peduli Lingkungan Perusahaan, BKI Gelar Kegiatan Bingkisan Ramadhan foto: isl.com

P

T Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) / BKI bagikan ‘Bingkisan Ramadhan 1438H’ kepada masyarakat sekitar Kantor Pusat BKI Tanjung Priok Jakarta Utara, Rabu (14/6). Kegiatan tersebut dihadiri oleh Direktur Utama – Rudiyanto dan Direktur Keuangan – Timbul Tambunan. Sekretaris Perusahaan – Saifuddin Wijaya mengatakan acara ini adalah program rutin yang dijalankan sebagai program yang sudah ditetapkan oleh Kementerian BUMN dimana dengan tagline BUMN Hadir Untuk Negeri. “Dan ini bagian dari kegiatan korporasi yang mana selain kegiatan jasa klasifikasi, sertifikasi dan inspeksi, tetapi juga ada kegiatan kepedulian sosial seperti ini sebagai salah satu CSR-BKI untuk warga sekitar” imbuhnya. ia menambahkan bahwa kegiatan seperti ini tidak hanya dilakukan BKI di Kantor Pusat, akan tetapi juga diadakan di 21 cabang BKI di seluruh Indonesia seperti misalnya di Cabang Utama Surabaya, Batam, Palembang, Pontianak, Banjarmasin, Banten dan cabang lainya, dalam bentuk kegiatan yang sama sekaligus Safari Ramadhan yang dihadiri oleh Direksi. Kegiatan tersebut tidak hanya pembagian bingkisan kepada warga sekitar kantor masingmasing cabang, tetapi juga kegiatan buka puasa dan santunan untuk anak yatim. “Kegiatan ini juga dilakukan secara bersamaan di Kantor Cabang BKI seluruh Indonesia

12

Sabtu, 17 Juni 2017

selama Bulan Ramadhan 1438H dengan waktu dan tempat menyesuaikan kondisi masing-masing cabang”, pungkasnya. Yayasan Annas Kegiatan pemberian bingkisan Ramadhan juga dilakukan Yayasan Annas yang dikelola para pengusaha PBM (Perusahaan Bongkar Muat) di lingkungan Pelabuhan Tanjung Priok. Paket Bingkisan Ramadhan, berupa beras dan sembako lainnya disalurkan kepada para mantan buruh pelabuhan bongkar muat (TKBM) di pelabuhan Tanjung Priok, di Mesjid At Taqwa, Kramat Jaya Semper, Kamis (15/6). Turut hadir dan membagikan total 410 paket yang merupakan bagian dari program sosial yayasan tersebut, para pelaku usaha di lingkup pelabuhan Tanjung Priok, Perwakikan MTI, kantor Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok dan beberapa tokoh masyarakat di wilayah tersebut. Dalam sambutannya, Ketua Yayasan Annas sekaligus Ketua DPW APBMI DKI Jakarta Juswandi Kristanto mengatakan, Perusahaan Bongkar Muat (PBM) yang berada di lingkungan pelabuhan Tanjung Priok, harus tetap mempunyai perhatian dan kepedulian terhadap para jompo dari buruh TKBM, janda TKBM dan para anakanak yatim TKBM yang selama ini secara tidak langsung bekerja untuk memajukan pelabuhan. “Jangan pada saat mereka sudah tidak aktif dan produktif lagi, kesejahteraan dan kehidupan mereka juga langsung tidak diperhatikan lagi, “ kata Juswandi. “Saya berharap para pemilik PBM ini, akan tetap memberikan sumbangan dan bantuan mereka secara berkesinambungan karena selain bantuan beras dan sembako, juga ada bantuan bea siswa untuk biaya pendidikan dan lainnya, terhadap anak yatim sehingga mereka bisa tetap bersekolah, bisa berhasil dan sukses, jadi kelak bisa membantu keluarga mereka,” kata Juswandi. *** ISL.COM | SAIFUL ANAM | IRE DJAFAR

INDONESIA SHIPPING TIMES


Alhamdulillah, KKP Beri Nelayan Bantuan Kapal dan Alat Tangkap foto: tribunnews.com

K

EMENTERIAN Kelautan dan Perikanan memberikan bantuan 1.086 kapal bagi nelayan di seluruh wilayah Indonesia. Menurut Direktur Jenderal Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan Sjarif Widjaja, kementeriannya telah menyelesaikan proses lelang semua kapal tersebut. “Target kami sekitar Agustus semua kapal selesai dan tinggal dikirimkan,” kata Sjarif dalam konferensi persnya di Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta, Jumat, 16 Juni 2017. Menurut Sjarif, kapal melekat pada kehidupan sehari-hari nelayan. Karena itu, nelayan yang menerima bantuan kapal dari kementerian mesti mencoba terlebih dahulu kapal yang ada. “Dia harus tahu persis bahwa kapal cocok. Setelah cocok, kami pesankan kapal yang sejenis,” ujarnya. Untuk alat tangkap pengganti cantrang, menurut Sjarif, kementeriannya telah menghitung jumlah yang diperlukan di

INDONESIA SHIPPING TIMES

seluruh daerah. Berdasarkan hasil verifikasi kementerian, Sjarif menuturkan, alat tangkap yang mesti diberikan kepada nelayan mencapai 15.264 buah. Nelayan juga mesti mencoba dahulu alat tangkap yang diberikan Kementerian Kelautan dan Perikanan. “Setelah mereka puas, diterima. Sepanjang Pantura (pantai utara Jawa) sudah mulai uji coba, seperti Batang, Cirebon, Pati, dan Rembang. Saat ini, mereka sudah mulai terima,” tuturnya. Sjarif menyatakan pengadaan alat tangkap telah rampung pada 2016. Saat ini, KKP tinggal mengirimkan alat-alat tangkap tersebut kepada para nelayan. “Targetnya akhir tahun ini selesai, termasuk mereka yang memang sudah cocok dan mampu mencari nafkah dengan alat tangkap itu.” TEMPO.CO | ANGELINA ANJAR SAWITRI Sabtu, 17 Juni 2017

13


Menteri Susi: Kapal Asing Silakan Keluar Atau Saya Tenggelamkan... foto: baliberkarya.com

M

ENTERI Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dengan tegas melarang beroperasinya kapal asing dan kapal eks asing menangkap ikan di laut Indonesia. Susi menyebutkan, kapal tersebut merupakan bukti kejahatan sehingga tidak legal digunakan untuk menangkap ikan di laut Indonesia. “Kapal eks asing atau kapal asing mau jalan lagi ya tidak bisa, karena kapalkapal itu adalah bukti alat kejahatan. Masa suruh dipakai lagi,” ujar Susi dalam jumpa pers di Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta Pusat, Jumat (16/6/2017). Bahkan, Susi menyebut pihaknya sudah berbaik hati lantaran tidak

14

Sabtu, 17 Juni 2017

menenggelamkan kapal-kapal tersebut. Jika mengikuti peraturan yang berlaku, kapal-kapal tersebut harus disita dan dimusnahkan oleh negara. “Kita negara berbaik hati sama pemilik kapal asing untuk tidak kita tenggelamkan karena menerima praktik bertahuntahun,” tambah Susi. Susi berharap kapal-kapal tersebut kembali ke negara asalnya dan tidak ada pihak yang membeli kapal eks asing karena kapal tersebut merupakan alat bukti kejahatan. “Silakan pergi registrasi keluar, itu kita sudah sangat baik berikan pengampunan untuk keluar,” tutup Susi.*** DETIK.COM | ARDIAN A CHANDRA INDONESIA SHIPPING TIMES


Perusahaan Jepang Kembangkan Teknologi Kapal Kargo Tanpa Awak foto: seatrade-maritime.com

I

NDUSTRI automotif dunia memang sedang gencar-gencarnya untuk mengembangkan mobil otonom. Hal ini rupanya juga merangsang para pelaku usaha dibidang lainnya, khususnya kapal kargo. Terinspirasi akan hal tersebut, perusahaanperusahaan perkapalan asal Jepang ingin mengembangkan kapal kargo yang bisa melakukan navigasi secara otomatis. Menggandeng para pembuat kapal, perusahaan ingin teknologi tersebut dapat meningkatkan efisiensi kapal dan mengurangi kecelakaan. Selain itu, teknologi ini diharapkan dapat menunjukkan rute paling pendek dalam melakukan pengiriman melalui prakiraan cuaca. Seperti dilansir dari Engadget, Senin (12/6/2017), perusahaan-perusahaan yang ikut serta dalam program ini telah sepakat untuk saling berbagi keahlian dan membagi ongkos

INDONESIA SHIPPING TIMES

yang diperlukan untuk merealisasikan program ini, yang diperkirakan akan mencapai ratusan juta dollar. Perusahaan yang ikut serta dalam program ini telah sepakat untuk saling berbagi ilmu dalam mengembangkan mobil otonom. Ditargetkan setidaknya ada sekitar 250 kapal yang sudah menggunakan teknologi ini pada 2025. Sebagai informasi, Grup perusahaan asal Jepang ini bukanlah satu-satunya pihak yang berusaha untuk mengembangkan kapal kargo otonom. Tahun lalu, Rolls-Royce mengumumkan rencana mereka untuk mengembangkan kapal yang bisa dikendalikan menggunakan remote control dari jauh. Oleh karena itu jangan heran bila di masa depan akan banyak kendaraan-kendaraan yang akan beroperasi tanpa awak.*** SINDONEWS.COM | MANUEL JEGHESTA Sabtu, 17 Juni 2017

15


Aksi Mogok Pekerja Pelabuhan, Spanyol Derita Kerugian Rp160 Miliar foto: joc.com

K

EMENTERIAN Pekerjaan Umum Spanyol merilis pernyataan tentang kerugian sebesar 123 juta dolar AS atau sekitar Rp160 miliar yang diderita Spanyol akibat mogok kerja buruh pelabuhan. Para buruh itu melakukan aksi mogok selama 48 jam, terhitung sejak Rabu (14/6) kemarin di sejumlah pelabuhan Spanyol pasca dead lock perundingan yang dilakukan antara asosiasi pengusaha (Anesco) dengan pihak buruh mengenai jaminan pekerjaan. Saat ini dikabarakan pihak asosiasi pengusaha sedang mengkaji ulang kesepakatan model kerja baru untuk diajukan kepada pihak serikat pekerja. Dampak dari pemogokan tersebut, sebanyak 34 kapal dialihkan dari pelabuhan Spanyol, antara lain 19 19 kapal di Algeciras, 7 di Valencia, dan 6 di Barcelona, serta 2 kapal pelabuhan Vigo. Kapal-kapal tersebut menghindari aksi mogok dan berlabuh di negara tetangga Spanyol seperti Sines, Marseille-Fos, Genoa atau lebih jauh ke pelabuhan-pelabuhan seperti Antwerp dan Rotterdam, Belanda. Kementerian Pekerjaan Umum mengakui akibat aksi mogok tersebut, perekonomian Spanyol ikut mengalami guncangan. Pelabuhan pelabuhan Algeciras kemungkinan akan kehilangan 70% arus barang tahun ini karena perusahaan pelayaran Maersk-APTM mengumumkan kemungkinan tidak lagi sandar di pelabuhan tersebut. Begitu juga dengan pelabuhan Barcelona dan Valencia yang termasuk di antara tiga pelabuhan paling terpengaruh oleh pemogokan tersebut.

16

Sabtu, 17 Juni 2017

Solidaritas Sementara itu, aliansi pekerja pelabuhan internasional Eropa (IDC)menyatakan akan melakukan aksi stop operasi selama 2 jam dari jam 10.000 sampai dengan 12,00, di seluruh pelabuhan Eropa pada tanggal 29 Juni 2017mendatang. Aksi itu dilakukan untuk mendukung mendukung para buruh pelabuhan di Spanyol yang menentang reformasi pelabuhan karena dianggap mengancam kelangsungan pekerjaan mereka. IDC menganggap aksi solidaritas mereka tidak hanya dimaksudkan mendukung gerakan buruh Spanyol, tapi juga simbol menolak kebijakan ultra liberal Eropa yang cenderung melemahkan pekerja dan serikat pekerja. Koordinator Umum IDC, Jordi Aragunde, menuding Pemerintah Spanyol bertindak gegabah dan tidak bertanggung jawab karena telah membuat sektor pelabuhan tidak stabil di negara tersebut. Terlebih lagi asosiasi pengusaha Spanyol menolak mempekerjakan kembali 6.000 pekerja yang terkena dampak kebijakan reformasi pelabuhan, terutama pasca privatisasi pelabuhan seperti yang dilakukan Cosco yang menguasai 51% saham pelabuhan Noatum serta perusahaan bongkar muat Berge yang dibeli sebuah perusahaan di Dubai. IDC akan mendesak Komisi Eropa melakukan dialog sosial sektoral untuk membahas mengenai sejumlah tuntutan perlakuan yang sama bagi semua pekerja pelabuhan, yaitu gaji yang sama untuk pekerjaan yang sama; negosiasi kesepakatan bersama untuk semua pekerja pelabuhan; Penciptaan terminal “manusiawi� yang mendukung pengembangan lapangan kerja; Ratifikasi dan kepatuhan wajib terhadap Konvensi Organisasi Buruh Internasional (ILO) 137 dan 152 oleh semua Negara Anggota Uni Eropa; Dan penerapan kebijakan sosial yang menguntungkan pekerja, membebaskan mereka dari tekanan yang dilakukan perusahaan pemilik modal.*** WORLDMARITIMENEWS.COM | KF

INDONESIA SHIPPING TIMES


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.