Indonesia Shipping Times Edisi 17 Mei 2017

Page 1

INDONESIA

SHIPPING TIMES BULETIN INFORMASI PELAYARAN, PELABUHAN DAN LOGISTIK

No 119• Vol IX • Rabu 17

Mei 2017

WADUH! ANTISIPASI VIRUS WANNACRY, PELABUHAN DI NEGARA INI STOP OPERASI 8 JAM!

INSA DUKUNG PROMO PANDU SELAT MALAKA DAN KUALA TANJUNG

AWAS! VIRUS WANNACRY SERANG PERUSAHAAN LOGISTIK

ALHAMDULILLAH, KAPAL KONTAINER BESAR BISA SANDAR DI BENGKULU

HOREE... JAKARTA MAU BANGUN PELABUHAN DI PULAU REKLAMASI

01


Menhub Dorong Pelabuhan Tingkatkan Pelayanan Shipping Line foto: beritasatu.com

M

ENTERI Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, volume kedatangan kapal ke Pelabuhan di Indonesia menjadi salah satu indikator utama kinerja apik pelabuhan. Dan volume kedatangan itu perlu diupayakan. Dia menambahkan, upaya peningkatan volume harus didorong dengan peningkatan di berbagai layanan pelabuhan seperti keamanan dan pelayanan kepada stakeholder. Dia juga menegaskan, pentingnya meningkatkan pelayanan kepada shipping line dan produsen agar dapat meningkatkan volume. elabuhan suatu konektivitas, komparasinya dapat terlihat dari peningkatan volume. Jika pelabuhan dikatakan baik tetapi tidak ada peningkatan volume (itu), omong kosong,” kata Menhub Budi, Jakarta Utara, Selasa (16/5/2017). “Ada shipping line dari perancis datang ke Pelindo II (IPC). Ini merupakan lompatan pelayanan priok kepada masyarakat,” imbuh dia lagi. Lebih lanjut dia juga menuturkan, perlunya pelabuhan membuat layanan alternatif agar shipping line asing semakin tertarik dan datang. Salah satu terobosan lain yang diapresiasi oleh Menhub Budi adalah waterway yang dirancang oleh Pelindo II. Dia melihat kedatangan kapal Prancis sebagai kemampuan Pelindo II untuk meningkatkan kualitas layanan Priok.

“Waterway merupakan proyek dari Pak Elvyn (Pelindo II), saya pikir ini bagus. Membantu mengurai permasalahan (transportasi) di jalan darat karena kemacetan, sehingga memberikan alternatif kemacetan dengan jalan yang bagus. Kemenhub dan Kementerian PU akan men-support bersama agar proyek berjalan,” beber dia. Dia menegaskan, aspek legal dari proyek waterway harus diperhatikan agar legitimasi proyek dapat diandalkan sehingga investor dapat mendapatkan return. Aspek penting dari proyek itu adalah peningkatan pengiriman logistik yang jauh lebih cepat daripada lewat jalur darat. Menhub Budi juga meyakini terbukanya jalur transportasi lewat laut akan membuka jalur ekonomi. Prinsip ‘trade follow the ship’ tersebut diyakini salah satu upaya untuk menggairahkan perekonomian Indonesia. Peningkatan volume di pelabuhan merupakan salah satu indikator berjalannya perekonomian di suatu daerah. “Tol laut berfungsi untuk meningkatkan arus masuk dan keluar barang terutama dari Indonesia timur. Sebelumnya kapal singgah di Saumlaki hanya mengirim sembako saja tetapi tidak pernah berpikir untuk mengumpulkan barang dari sana (saumlaki) untuk dikirim ke jawa,” jelas dia. Menhub juga meminta dukungan dari Pelindo I,II,III, IV, PELNI, dan ASDP untuk bekerja sama membangun untuk mengumpulkan barang dan logistik. Dia mencontohkan gudang logistik yang dapat mengumpulkan produk lokal seperti ikan dan rumput laut dari Saumlaki atau Kopra dari Sulawesi. “Tol laut dengan dukungan gudang logistik dapat meningkatkan volume perdagangan di Indonesia timur. Peningkatan volume pelabuhan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia, harapannya peningkatan ekonomi bisa menjadi 5,7% atau 5,8%,” Menhub Budi memungkasi.*** LIPUTAN6.COM | MOH HARUN SYAH

penerbit: PT INDONESIA KREASI MEDIA » PeNYUNTING: Karnali Faisal » Tata letak: Givan J Setiawan » penyelaras naskah: Karnali Faisal, Agus Abdu Roza, Salsabila Miftahuzahra » Sirkulasi: Agus Abdu Roza » keuangan: Abdul Manaf ZA » Sekretaris Redaksi/Iklan: Mulke Choerunisa » Alamat Redaksi/ Sirkulasi: Jl Raya Enggano No 91 Tanjung Priok Jakarta Utara » Telp: 021-43924419, 021-4303083» FAKS: 021-43924419» contact person: Karnali Faisal HP 081289258955, WA 08128444457 » Email: karnali.faisal@gmail.com » Website: shippingforum.co.id

02

Rabu 17 Mei 2017

INDONESIA SHIPPING TIMES


Pelindo I Diminta Proaktif Promosikan Kuala Tanjung foto: maritimnews.com

P

T Pelindo I (Persero) diminta proaktif mempromosikan Pelabuhan Kuala Tanjung dan pemandu kapal di Selat Malaka dan Selat Singapura agar bisa makin dikenal oleh pengusaha asing serta memberikan keuntungan bagi Indonesia, kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. “Kalau tidak proaktif mempromosikan bagaimana perusahaan pelayaran dan operator pelabuhan di Singapura bisa mengetahui potensi Kuala Tanjung dan pemandu kapal di dua selat itu,” kata Menhub Budi kepada pers di Gedung KBRI Singapura, Selasa. Hal itu disampaikan menhub usai kampanye Pelabuhan Kuala Tanjung, Sumatera Utara, di depan puluhan pengusaha pelayaran dan pelabuhan asing yang juga dihadiri Dubes RI untuk Singapura Ngurah Swajaya dan Dirjen Perhubungan Laut Kemenhub A Tonny Budiono. Dikatakan Menhub, jika Indonesia merencanakan membangun dan mengembangkan Pelabuhan Kuala Tanjung di Sumatera, maka harus menyediakan sejumlah fasilitas pendukung seperti akses jalan tol, jalur kereta api, hingga permukiman karena itu yang pasti diminta oleh pihak asing. “Walaupun letak Pelabuhan Kuala Tanjung cukup jauh tapi kalau didukung oleh sejumlah sarana dan prasarana pendukung yang memadai dan sesuai permintaan calon investor, maka pasti akan banyak didatangi,” kata Budi Karya. Menhub tidak mau pihak PT Pelindo I yang ditugaskan mengelola Pelabuhan Kuala Tanjung dan menjadi pemandu kapal di selat itu hanya bersikap menunggu dan pasif karena jika hal itu

INDONESIA SHIPPING TIMES

dilakukan maka tidak mungkin ada investor asing yang mau datang. “Kalau kita nunggu di Medan saja kapan kita tahu kebutuhan pihak asing. Jadi Pelindo I harus proaktif menghubungi dan memasarkan serta memperbarui fasilitas yang diminta,” katanya. Pelabuhan Kuala Tanjung diharapkan sudah bisa beroperasi paling lambat Oktober 2017 yang juga bisa menjadi penghubung kapal yang melewati Selat Malaka dan Selat Singapura. Di depan pengusaha pelayaran dan operator pelabuhan di Singapura, Menhub Budi juga mempromosikan bahwa Indonesia sejak pertengahan April 2017 sudah bisa menjadi pemandu kapal di Selat Malaka dan Selat Singapura. Menurutnya, dengan adanya pemanduan di kedua selat itu maka bisa digunakan sebagai sarana untuk mempromosikan pelabuhan Kuala Tanjung. “Para pandu yang melaksanakan tugas di kapal-kapal asing dapat dibekali pengetahuan tentang Kuala Tanjung, sehingga bisa mempromosikan kepada para nakhoda dan perusahaan pelayaran asing agar nantinya dapat menggunakan Kuala Tanjung sebagai pelabuhan sandar,” terang Menhub Budi. Di depan mereka, Mehub Budi memaparkan proyek pembangunan pelabuhan Kuala Tanjung dan Pemanduan di Selat Malaka dan Selat Singapura. Terkait dengan Kuala Tanjung, Menhub menyampaikan akses ke pelabuhan akan segera dibangun, yaitu jalan tol dan rel kereta api, yang akan menghubungkan dengan wilayah industri di sekitarnya dan akan tersambung sampai ke Medan dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei. Selain dibangun terminal kontainer dan terminal multiguna, di pelabuhan Kuala Tanjung juga dilengkapi kawasan industri dan perumahan. Total area yang tersedia di Pelabuhan Kuala Tanjung untuk pembangunan pelabuhan dan kawasan industri serta perumahan mencapai 3.000 Ha.*** ANTARANEWS.COM | AHMAD WIJAYA Rabu 17 Mei 2017

03


INSA Dukung Promo Pemanduan Selat Malaka dan Pelabuhan Kuala Tanjung foto: google image

M

ENTERI Perhubungan Budi Karya Sumadi bersama pengusaha pelayaran Indonesia dan Singapura mengadakan pertemuan di Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk Singapura. Agenda pertemuan tersebut adalah mempromosikan pemanduan di Selat Malaka kepada pelayaran dan operator pelabuhan di Singpura Pada pertemuan tersebut Indonesian National Shipowners’ Association (INSA) menjadi perwakilan dari perusahaan pelayaran Indonesia. Ketua Umum INSA Carmelita Hartoto mengatakan, pemanduan di Selat Malaka merupakan satu upaya maju dari pemerintah untuk menunjukkan bahwa Indonesia mampu melayani kegiatan pemanduan di Selat Malaka. Atas kemampuan itu maka, sambung Carmelita, INSA yang menjadi assosiasi pelayaran Indonesia mendukung dengan mengarahkan pelayaran nasional anggota INSA supaya

04

Rabu 17 Mei 2017

kapal-kapal yang melintasi kawasan tersebut memanfaatkan jasa pemanduan Indonesia. “Pertemuan ini juga membuka peluang bagi pelayaran Indonesia dan Singapura untuk menjalin kerja sama di sektor maritim,” kata Carmelita seperti dikutip dari siaran persnya. INSA juga mendukung upaya Kementerian Perhubungan yang menjadikan Pelabuhan Kuala Tanjung menjadi hub internasional. Diharapkan upaya-upaya tersebut dapat meningkatkan daya saing industri maritim Indonesia. Seperti diketahui, pemanduan Selat Malaka dan Selat Singapura telah di-launching pada tanggal 10 April 2017 di Batam. Jasa pemanduan yang disediakan oleh Pelindo 1 adalah Iyu Kecil - Nongsa (70 NM), Horsburgh - One Fanthom Bank (260 NM), Horsburgh - Dumai (220 NM), Horsburgh - Pulau Berhala (425 NM), Horsburgh - Lhokseumawe (540 NM), Horsburgh - Pulau Sabang (680 NM) dan sebaliknya. Selain itu, INSA juga diundang menghadiri acara Singapore Navy’s 50th International Maritime Review yang dihadiri oleh 25 negara dan masing-masing negara berkesempatan membawa kapal-kapal perangnya.*** BISNIS.COM | MIA CHITRA DINISARI

INDONESIA SHIPPING TIMES


Horee... Jakarta Mau Bangun Pelabuhan di Pulau Reklamasi foto: cnnindonesia.com

G

UBERNUR DKI terpilih Anies Baswedan akan memanfaatkan pulau reklamasi yang telah jadi untuk dibangun pelabuhan. Pantai terbuka yang bisa jadi arena rekreasi cuma-cuma juga akan dibuat di pulau hasil pengurukan itu. “Sudah saya sampaikan ketika debat bahwa kita ingin warga Jakarta punya pantai, kalau di situ ada, berarti (warga bisa) merasakan pantai yg terbuka untuk siapa saja. Itu salah satu contohnya,” kata Anies di Jakarta Timur, Selasa (16/5). Pembangunan pelabuhan dan wisata pantai bukan satu-satunya rencana pemanfaatan lahan reklamasi. Di pulau yang sudah jadi juga akan dibangun aneka fasilitas publik lainnya. Untuk merealisasikan rencana itu, Anies-Sandi dibantu tim sinkronisasi yang dipimpin mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said. Tim sinkronisasi akan mengundang berbagai pihak untuk menampung gagasan dalam menolak pembangunan reklamasi. Para nelayan dan warga pesisir juga termasuk dalam pihak yang diundang dalam menampung gagasan. Anies ingin mendapatkan gagasan terbaik untuk memanfaatkan lahan reklamasi. “Ini bukan tanah milik Anies dan milik Sandi. Ini milik rakyat Jakarta, oleh karena itu kita ingin ada pelibatan publik,” kata Anies. Sebelumnya, Sudirman mengatakan tim sinkronisasi akan mengaji bagaimana lahan reklamasi yang sudah terlanjur dibangun unuk

INDONESIA SHIPPING TIMES

kepentingan warga Jakarta. Ia mengatakan akan melakukan hal sesuai dengan janji Anies-Sandi terhadap reklamasi. “Kami bahkan ingin membuat workshop untuk mengkaji bagaimana sebaiknya isu mengenai reklamasi itu dikelola ke depan,” kata Sudirman. Sebelumnya Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengaku akan terus melanjutkan proyek reklamasi di Teluk Jakarta. Beberapa waktu lalu Djarot menggelar rapat yang membahas Peraturan Daerah Pemerintah Provinsi DKI yang salah satu agenda rapat tersebut kelanjutan reklamasi. Di sisi lain, pemerintah pusat berencana mengambil alih proyek reklamasi Teluk Jakarta. Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan adalah salah satu pejabat yang pro reklamasi. Menanggapi hal itu, Sudirman belum tahu akan berkomunikasi dengan Luhut atau tidak. Namun ia memungkinkan komunikasi Anies dengan pemerintah pusat mudah lantaran Anies mantan menteri. Dari 17 pulau yang direncanakan dalam proyek reklamasi di Teluk Jakarta, saat ini sudah terbentuk empat pulau yakni Pulau C, D G dan N. Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah menyebut pembangunan di atas pulau hasil reklamasi tidak bisa dilakukan begitu saja. Butuh pembahasan yang melibatkan pengembang yang selama ini terlibat di dalam prosesnya. Hal ini di sampaikan Seafullah menanggapi rencana Gubernur terpilih DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan yang ingin membangun pelabuhan dan fasilitas publik lainnya di pulau reklamasi. “Mau bangun apapun harus dibicarakan ke pengembang dan juga ke Pemprov, mau bangun toko, mau bangun taman ya kan harus dibicarakan dulu,” kata Saefullah di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (16/5). CNNINDONESIA.COM | MUH ANDIKA PUTRA Rabu 17 Mei 2017

05


Nyoman: Pembangunan CFS Center Tidak Untuk Berangus TPS Eksisting foto: beritatrans.com

R

ENCANA Pelindo II mendirikan fasilitas Container Freight Station (CFS) Center di Pelabuhan Tanjung Priok tidak untuk membunuh Tempat Penimbunan Sementara (TPS) eksisting yang selama ini sudah menangani kargo impor berstatus Less than Container Load (LCL). Hal itu ditegaskan Kepala Otoritas Pelabuhan (OP)Tanjung Priok I Nyoman Gede Saputra menanggapi masih simpang siurnya informasi soal maksud pendirian CFS Center. Ada yang menyebut dengan pendirian CFS Center oleh Pelindo II sekitar 11 TPS yang selama ini sudah menangani barang impor LCLbakal ditutup. Nyoman menegaskan nantinya diserahkan kepada pengguna jasa (pemilik barang LCL/ wakilnya) mau pakai fasilitas mana? Mau pakai CFS Pelindo II boleh mau pakai TPS di luar silakan.

06

Rabu 17 Mei 2017

Sebaliknya bagi pengelola TPS yang menangani kargo impor LCL bebas milih mau tetap kolala TPS lama boleh mau kerjasama dengan Pelindo II di CFS Center boleh, kata Nyoman. Dari pemantauan, lahan untuk CFS meliputi sebagian lahan (CDC ) sekitar 37.000 m2 ditambah 14.437m2 lahan dan pergudangan eks Masaji Kargosentra Tama (MKT) dan 25.201 m2 lahan Agungraya Public Warehouse (APW) yang akan habis kontraknya (BOT) tahun 2018. Namun rencana pendirian CFS Center Pelindo II sampai sekarang terkesan molor. Semula direncanakan mulai uji coba Juni mendatang tapi sampai sekarang belum ada tanda tanda persiapan mau terlaksana. Misalnya Tempat Penimbunan Sementara (TPS) eks lahan MKT tersebut sampai sekarang ijinnya belum keluar dari KPU Bea dan Cukai Tanjung Priok.*** BERITATRANS.COM | WILAM

INDONESIA SHIPPING TIMES


Pelindo III Salurkan Dana Hibah 1,31 Miliar Rupiah foto: kompasiana.com

P

T Pelabuhan Indonesia III (Persero) menyalurkan dana hibah bina lingkungan ke beberapa wilayah di Jawa Timur dengan nilai total 1,31 miliar rupiah, sebagai bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan atau CSR Badan Usaha Milik Negara (BUMN). “Pelindo III memiliki tanggung jawab sosial perusahaan, dan ini kami implementasikan dengan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL), seperti diatur dalam Permen-05/ MBU/2007 tentang Program Kemitraan BUMN dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan,” kata Direktur SDM dan Umum Pelindo III, Toto Heli Yanto di Surabaya, Selasa (16/5). Toto mengatakan, dana itu diberikan ke beberapa daerah di antaranya Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Pasuruan, Malang, Blitar, Mojokerto, Nganjuk, Magetan, Ponorogo, Ngawi, Lamongan, Bangkalan, Pamekasan, dan Sumenep. Untuk

INDONESIA SHIPPING TIMES

sektor yang dibantu meliputi pendidikan atau pelatihan, dengan total 360 juta rupiah, peningkatan kesehatan dengan total 17,5 juta rupiah, sarana dan prasarana umum dengan total 288,5 juta rupiah, dan sarana ibadah dengan total 651 juta rupiah. Ia menjelaskan, sepanjang tahun 2016, Pelindo III telah merealisasikan program kemitraan sejumlah 14,25 miliar rupiah dan penyaluran program bina lingkungan sejumlah 21,40 miliar rupiah. “Dan untuk triwulan I tahun 2017 program kemitraan telah terealisasi sejumlah 735 juta rupiah dari 49,7 milar rupiah yang dianggarkan, sedangkan untuk program bina lingkungan telah terealisasi 5,77 miliar rupiah dari total anggaran 55,5 miliar rupiah,” katanya. *** KORAN-JAKARTA.COM | ANTARANEWS.COM Rabu 17 Mei 2017

07


APAL kontainer dengan bobot muatan 10 ribu ton pada Minggu 13 Mei 2017 kembali berlabuh di Dermaga Pulau Baai, setelah hampir dua tahun terakhir tidak dapat masuk ke kolam pelabuhan milik PT Pelindo II Bengkulu karena terkendala pendangkalan alur. Kapten Kapal Meratus Zamzami mengungkapkan, kendala mereka tidak dapat melancarkan kegiatan modal transportasi laut ke Bengkulu karena selalu terkendala alur. Pihaknya mengharapkan komitmen PT Pelindo II dan Pemerintah Daerah Bengkulu serius dalam menjamin kelancaran arus transportasi dengan menjaga kedalaman alur hingga 10 meter. “Bagi kami pihak kapal, bila kondisi alur pelabuhan terjamin kedalamannya merupkan modal utama dalam transportasi ini. Sebab, dengan kedalaman minus 10 meter kapal dengan bobot besar milik kami ini sudah barang tentu tidak dapat bersandar,” ujarnya, Minggu 13 Mei 2017. Tidak hanya sebatas kedalaman alur belaka yang dirawat, pemilik kapal mengharapkan pemerintah daerah turut merangkul pengusaha lokal untuk menggunakan modal transportasi laut, sehingga saat keluar dari pelabuhan Bengkulu kapal tidak hanya kosong muatan namun dapat mengangkut hasil bumi seperti palawija, kopi dan, kebutuhan pokok. “Kalau saat ini setelah bongkar muatan, kapal kembali lagi ke Jakarta dalam kondisi kosong. Padahal dengan hasil bumi Bengkulu yang terkenal akan kopi dan ladanya itu bisa memanfatkan jasa transportasi laut yang jauh lebih efisien,” harap Zamzami. Di posisi berbeda, manajemen PT Pelindo II Bengkulu mengaku akan berupaya meyakini perusahaan besar di Pulau Jawa untuk memanfaatkan jasa transportasi laut. Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu disebutkan masuk dalam posisi strategis menopang ekonomi sejumlah provinsi. “Untuk meyakini pengusaha bahwa pelabuhan ini sudah siap menampung kapal besar, saya turun langsung meyakini mereka hingga ke Surabaya,” kata GM Pelindo II Bengkulu Drajat Sulistyo.

08

Rabu 17 Mei 2017

foto: bengkuluexpress.com

K

Kereen, Kapal Kontainer Besar Sandar di Pulau Baai Bengkulu

Tinjau ulang Sementara itu, DPC INSA Bengkulu minta agar pemerintah (Kemenhub) menertibkan pelabuhan (TUKS) yang menangani barang umum, dan batubara karena seharusnya kontribusi sekitar Rp. 80 miliar per tahun masuk ke kas negara hilang akibat pelabuhan ilegal itu. Ketua INSA Bengkulu Suharto mengemukakan hal itu, Selasa (16/5). “Makanya kami minta supaya Kemenhub tidak mengeluarkan ijin pelabuhan sembarangan, akibatnya itu Rp 80 miliar mestinya masuk kas negara hilang,” katanya. Menanggapi kegiatan di pelabuhan Baai, Suharto juga berharap supaya pungutan terhadap kegiatan bongkar muat untuk batubara yang 2,8 persen dan 5 persen dari kapal besar supaya dibicarakan kembali dengan para pengguna jasa (asosiasi). “Ini mesti dibahas dengan asosiasi terkait, supaya hal itu tidak dianggap sebagai Pungli,” ucapnya. Seperti diketahui bahwa pada Minggu (13/5) lalu kapal Meratus berbobot 10 ribu ton sandar di pelabuhan Baai. “Makanya, kami minta agar alur pelayaran masuk pelabuhan dijaga kedalamannya,” ungkapnya. Menurut anggota DPRD Bengkulu ini, pemerintah daerah dan dewan (DPRD Bengkulu) mendukung apa yang dilakukan Pelindo.*** METROTVNEWS.COM | OCEANWEEK.CO.ID

INDONESIA SHIPPING TIMES


Pesan Tim Saber: Temukan, Lapor dan Tindak Tegas Pelaku Pungli!

INDONESIA SHIPPING TIMES

foto: antaranews.com

foto: truckmagz.com

P

UNGUTAN liar (pungli) seperti momok yang mengisi setiap sendi kehidupan. Pungli yang sudah mendarah daging sejak lama ini juga sukses mencoreng beberapa instansi pemerintahan. Sektor transportasi sebagai roda perekonomian juga turut disusupi praktek ini. Demi menumpas pungli, presiden mengeluarkan Perpes 87 tahun 2016 tentang Satuan Tugas Sapu Bersih Punguntan Liar. Kombes Ricky F. Wakano, Anggota Pokja Pencegahan Satgas Saber Pungli menjelaskan bahwa pungli sudah menggerayangi masyarakat Indonesia sejak lahir. “ Sejak kita dilahirkan sudah ada praktek pungli, yang biasa terjadi saat pengurusan akte kelahiran. Pungli ini terus menemani fase kehidupan kita hingga akhir hayat dan merusakan tatanan masyarakat serta memenghambat iklim investasi dan pembangunan. Fasiltas pelayanan publik sangat rawan dengan oknum-oknum yang menyalahgunakan tanggung jawabnya ” jelasnya dalam paparan Indonesia Truckers Club TalkBiz Surabaya 2017 di Hotel Bumi Surabaya, Selasa (16/5). Ricky juga berpesan kepada pengusaha yang hadir untuk turut mengawasi praktek pungli yang ada di sekitarnya. Dengan dukungan masyarakat sepenuhnya misi dan visi Saber Pungli yang diamanahkan oleh Presiden Joko Widodo untuk mewujudkan Indonesia bebas pungli bisa segera terwujud. Masyarakat bisa melaporkan langsung ke call center 193 atau SMS Center 1193 jika menemukan praktek pungli. Satgas Saber Pungli akan mengolah data laporan. Diakhir paparan Ricky menyampaikan jumlah barang

bukti berupa uang hasil operasi tangkap tangan di seluruh indonesia hingga bulan Mei 2017 sejumlah Rp. 7.458.079.903 rupiah dan nilai perolehan terbesar oleh UPP Jatim sebesar Rp. 2.916.897.457 rupiah. Dalam acara ini juga menghadirkan I Ketut Suhartana, Koordinator Unit Pelaksana Penimbangan Kendaraan Bermotor (UPPKB) Provinsi Bali Direktorat Pembinaan Keselamatan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan yang menjelaskan mengenai solusi penindakan praktek overload dan overdimensi untuk mempertahanakan daya dukung jalan dan menjaga usia kendaraan. Ketua Aptrindo Gemilang Tarigan juga memberikan usulan kepada Kementerian Perhubungan untuk meninjau kembali aturan jumlah berat yang dizinkan (JBI) dan aturan uji KIR yang dilakukan oleh pemerintah kabupaten kota karena menurutnya dimungkinkan muncul ketentuan berbeda di tiap daerah berdasarkan kelas jalan yang dimiliki. Sebagai penutup ia juga menyampaikan usulan untuk membuat aturan pelarangan melintas truk saat lebaran. “Setiap lebaran pasti terjadi arus mudik yang besar sehingga operasional truk harus mengalah. Pelarangan tersebut terjadi setiap tahun sehigga perlu dibuatkan satu keputusan yang permanen. “ katanya. Acara diskusi diakhiri dengan pelantikan pengurus DPC Aptrindo Surabaya yang disaksikan oleh Imam Chairil Saleh Kepala UPT LLAJ Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur. Putra Lingga, Ketua DPC Aptrindo Surabaya terlantik menyampaikan dalam sambutannya bahwa kehadiran Aptrindo akan terus dikembangkan baik secara keanggotaan maupun aksi kreasi dan inovasi sesuai visinya menjadi asosiasi yang profesional dan modern untuk menciptakan masyarakat truk yang maju dan sejahtera. Aptrindo juga turut serta melaksanakan gerakan keselamatan berlalulintas sebagai bentuk kontribusi kepada negara dan mengajak kepada anggota asosiasi untuk patuh terhadap aturan yang berlaku di Indonesia.*** TRUCKMAGZ.COM | SIGIT A Rabu 17 Mei 2017

09


Pemerintah Diingatkan Tidak

Gegabah Investasi Asing di Pelabuhan foto: maritimnews.com

P

EMERINTAH diminta tak gegabah dalam memberikan kesempatan kepada investor asing ataupun swasta dalam negeri untuk melakukan pembangunan pelabuhan. Siswanto Rusdi, Direktur Eksekutif Nasional Maritime Institute (Namarin) mengatakan, dia mendukung upaya pemerintah melakukan percepatan pembangunan infrastruktur dengan menawarkan paket-paket investasi kepada pihak swasta, termasuk swasta asing. “Swasta juga memang perlu didorong tetapi jangan yang tak bonafide. Swasta yang mau masuk ke bisnis pelabuhan harus yang bonafid,” jelas Siswanto, Selasa (16/5/2017). Dia mengatakan, saat pembangunan pelabuhan pengguna jasa perlu mempertimbangkan identitas perusahaan operator pelabuhan. Pasalnya, pembangunan pelabuhan memiliki nilai investasi yang sangat besar, namun perlu diingat karakter operator pelabuhan tidak sama bisnis properti. Dia juga mengingatkan bahwa bisnis

10

Rabu 17 Mei 2017

pelabuhan juga tak sama dengan bisnis kawasan industri ataupun dry port. “Mereka [operator pelabuhan] tidak sama dengan pengembang properti. Operator pelabuhan haruslah memiliki akses ke dalam pelayaran. Dia menegaskan menjamurnya target pemerintah membangun pelabuhan akan melupakan esensi dari kehadiran pelabuhan. Pasalnya, pembangunan pelabuhan juga harus memiliki aspek kajian geografis dan antropologis. Lokasi pelabuhan terpilih juga harus dipastikan harus menciptakan kegiatan ekonomi. Sebelumnya, Siswanto menyatakan ikut mendukung rencana pemerintah melibatkan pihak swasta asing dalam pembangunan dan pengelolaan Kuala Tanjung, Sumatera Utara apabila ingin mewujudkannya sebagai HUB internasional. “Memang harus melibatkan swasta asing. Karena mereka punya dana dan koneksi. Nah, kalau mau jadi hub internasional maka koneksi ke perusahaan pelayaran internasional inilah yang penting,” ujarnya. Menurutnya, akan sia-sia jika pemerintah membangun pelabuhan berstandar jnternasional jika tidak ada kapal besar yang datang. Pihaknya pun juga mendukung upaya ultimatum yang dilakukan oleh Kemenhub kepada Port of Rotterdam. “Karena setahu saya Port of Rotterdam hanya konsultan di sana ya. Keahlian Port of Rotterdam itu pada manajemen pengelolaan pelabuhan. Lebih terkait efisiensi, modernisasi, dan mekanisasi. Tapi kalau untuk mendatangkan jaringan pelayaran internasional, menurut saya mereka agak lemah di situ,” jelasnya.*** BISNIS.COM | GLORIA FK LAWI

INDONESIA SHIPPING TIMES


Awas, Virus Wannacry Serang Perusahaan Logistik foto: epimg.net

P

ERUSAHAAN logistik diminta waspada terhadap potensi serangan siber yang tengah marak belakangan ini. Pasalnya, perusahaan penyedia jasa logistik amat bergantung pada sistem manajemen berbasis teknologi informasi. Zaroni, konsultan senior Supply Chain Indonesia mengatakan, ada tiga hal penting yang harus dilakukan oleh perusahaan yaitu pencegahan. penilaian dan recovery. “Perusahaan yang berada dalam sektor logistik harus memerhatikan dan menjalankan hal tersebut untuk memastikan bahwa risiko keamanan siber telah dimitigasi dengan baik,” katanya, Selasa (16/5/2017). Dia memaparkan, pencegahan dimulai dari pemilihan platform dan jenis ICT logistik seperti warehouse management system, freight management system, enterprise resource planning. “Pilih aplikasi yang paling secure dan sudah teruji keamanannya,” imbuhnya. Sedangkan dari sisi perangkat keras, alat

INDONESIA SHIPPING TIMES

yang dipilih harus punya back up server dan dissaster recovery system (DRS). Lalu, SDM yang bertindak selaku operator dan sekaligus pengguna informasi sistem logistik harus melalui training yang memadai. Selain itu budaya dan perilakunya juga harus dibentuk, misalnya dibiasakan mengganti password secara berkala, tak mudah memberikan password ke pihak lain atau sharing data harus aman. Kedua, dilakukan penilaian atau evaluasi secara rutin atas sistem ICT dan uji keamanan siber. Hal ini untuk memastikan bahwa sistem ICT logistik yang dijalankan masih berjalan baik dan aman. Ketiga, apabila sudah terjadi hacking atau pembobolan keamanan siber, prosedur recovery harus dijalankan. “Ini lebih kepada tindakan korektif bila ternyata keamanan siber telah dibobol,” paparnya.*** BISNIS.COM | ABDUL RAHMAN Rabu 17 Mei 2017

11


Waduh, Antisipasi Virus WannaCry, Pelabuhan ini Stop Operasi 8 Jam! foto: lpc.co.nz

D

EMI menghindari serangan virus ransomware atau yang dikenal WannaCry, Pelabuhan Lyttelton, Selandia Baru ditutup selama delapan jam. Penutupan operasi pelabuhan dimulai hari Selasa pukul 23.00 sampai Rabu, pukul 7.00 waktu setempat. Tidakan itu sebagai upaya pencegahan dari meluasnya serangan virus secara global. Seperti diketahui, virus ini telah mengunci sekitar 200.000 komputer di lebih dari 150 negara. Sang penyebar virus ini bekerja dengan ‘membajak‘ file dan kemudian menuntut pembayaran untuk memulihkan akses ke file tersebut. Ini disertai pula ancaman ‘jumlah tebusan’ yang bisa terus meningkat. Sebagaimana diberitakan Radio New Zealand, pengelola pelabuhan tersebut mengatakan telah merencanakan mematikan sistem yang akan mempengaruhi operasional Terminal Peti Kemas dan dry port serta depo kontainer. Pengelola pelabuhan Lyttelton menyebut serangan terhadap sistem IT merupakan kasus serius dan perlu dilakukan upaya pecegahan. Perusahaan sudah mengantisipasi dengan mengosongkan jadwal pelayanan selama 8 jam tersebut.

12

Rabu 17 Mei 2017

Sejauh ini, Tim Tanggap Darurat Kejahatan Komputer (CERT) Selandia Baru masih menyelidiki isu adanya warga yang perangkat komputernya diserang virus Wannacry. Namun, pihak CERT belum bisa memastikan berapa banyak korban dari serangan virus tersebut “Kesulitannya itu mengungkap dengan pasti tentang serangan virus ini. Tapi sebagai kampanye bahaya virus ransomware, ini harus kita lakukan,” ungkap salah seorang petugas CERT. Dia menambahkan, upaya ini juga sekaligus mengingatkan masyarakat tentang bahaya virus berupa besaran uang tebusan yang harus dibayarkan. “Sangat baik untuk mendapatkan pesan pencegahan, bukan hanya untuk menyelamatkan orang dari orang tertentu, tapi juga masalah keamanan informasi lainnya,” katanya. Sementara itu, pakar keamanan siber Uni Eropa, Robert Pritchard mengatakan kelompok penyebar virus wannacry sulit tertangkap karena sistem kerja mereka yang lintas negara. “Ini memerlukan koordinasi multinasional karena mereka bisa beroperasi di banyak negara yang berbeda,” katanya.*** RADIONZ.CO.NZ | KF

INDONESIA SHIPPING TIMES


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.