Indonesia Shipping Times Edisi 19 Juni 2017

Page 1

INDONESIA

SHIPPING TIMES BULETIN INFORMASI PELAYARAN, PELABUHAN DAN LOGISTIK

No 147• Vol IX • Senin,

19 Juni 2017

AUDIT INVESTIGASI JICT

TANGGAPAN HPH TERHADAP LAPORAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN

PENUMPANG TURUN, PELNI LIRIK PASAR PARIWISATA DAN LOGISTIK

MUDIK LEBARAN, PELINDO IV SUMBANG 1000 LIFE JACKET

SOAL IKAN TAK BERAGAMA, MENTERI SUSI SINDIR MENKO LUHUT

VISI MARITIM INDONESIA TERGANJAL PETA LAUT USANG

01


Penumpang Mudik di Pelabuhan Makasar Diprediksi Naik 5 Persen foto: bisnis.com

M

ENTERI Perhubungan Budi Karya Sumadi memprediksikan ada lonjakan penumpang sebesar lima persen melalui pelabuhan di Makasar, Sulawesi Selatan, dibandingkan dengan tahun lalu dalam mudik Lebaran 2017. Budi meminta kesiapan angkutan Lebaran harus lebih diperhatikan. “Prediksi penumpang pelabuhan Makassar, akan naik 5 persen. Jumlah penumpang tahun ini mencapai 65 ribu, sementara tahun lalu 62 ribu,” kata Budi di dalam siaran persnya, Sabtu, 17 Juni 2017. Budi pun menekankan aspek keselamatan, keamanan, dan pelayanan pada masa angkutan mudik Lebaran 2017 harus baik. Ia meminta kepada PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) dan PT Angku-

tan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry untuk melakukan ramp check atas kapal-kapalnya. “Saya berpesan supaya jangan ada kelebihan penumpang,” ujar Budi. Dalam apel pasukan Posko Angkutan Lebaran 2017, Budi menyerahkan secara simbolis sebanyak 1000 life jacket bagi pelayaran rakyat yang merupakan sumbangan dari PT Pelindo IV. Secara umum, Kementerian Perhubungan memprediksikan jumlah pemudik pada masa angkutan Lebaran 2017 secara nasional mencapai 19 juta pemudik atau naik 8,5 persen dari tahun 2016 sebanyak 18 juta pemudik. Dari angkutan yang ada, Kemenhub menyebut angkutan udara akan mengalami pertumbuhan yang paling tinggi. “Total pemudik 19 juta, angkutan udara 5,4 juta atau naik 9 persen, pertumbuhan penumpang angkutan laut dan darat relatif stagnan, angkutan pribadi naik cukup besar hingga 10 persen,” ujar Budi.*** LARISSA HUDA | TEMP.CO

penerbit: PT INDONESIA KREASI MEDIA » PeNYUNTING: Karnali Faisal » Tata letak: Givan J Setiawan » penyelaras naskah: Karnali Faisal, Agus Abdu Roza, Salsabila Miftahuzahra » Sirkulasi: Agus Abdu Roza » keuangan: Abdul Manaf ZA » Sekretaris Redaksi/Iklan: Mulke Choerunisa » Alamat Redaksi/ Sirkulasi: Jl Raya Enggano No 91 Tanjung Priok Jakarta Utara » Telp: 021-43924419, 021-4303083» FAKS: 021-43924419» contact person: Karnali Faisal HP 081289258955, WA 08128444457 » Email: karnali.faisal@gmail.com » Website: shippingforum.co.id

02

Senin, 19 Juni 2017

INDONESIA SHIPPING TIMES


P

Jelang Arus Mudik, Pelindo IV Sumbang 1.000 Life Jacket

T Pelabuhan Indonesia (Pelindo IV) menyerahkan bantuan 1.000 Life Jacket atau baju pelampung kepada instansi pelayaran tradisional di Timur Indonesia. Bantuan yang merupakan bagian dari program corporate social responsibility (CSR) Perseroan itu diserahkan langsung oleh Menteri Perhuhubungan Budi Karya Sumadi kepada kapal-kapal tradisional yang berlayar di Timur Indonesia saat meninjau kesiapan infrastruktur transportasi di kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan dan apel posko mudik, Sabtu Sore (17-6-2017). “Penyerahan bantuan Life Jacket ini sebagai bentuk kepedulian Pelindo IV terhadap insan pelayaran tradisional dan stakeholder pelabuhan pada umumnya. Khususnya pada arus mudik Lebaran tahun ini,” ujar Dirut Pelindo IV, Doso Agung melalui siaran persnya, Minggu (18/6/2017) Doso juga mengungkapkan PT Pelindo IV telah melakukan berbagai persiapan untuk menghadapi lonjakan penumpang kapal laut di Pelabuhan Makassar, yang terjadi sejak H-20 pada Idulfitri 1438 H. Diantaranya,kata dia, membangun terminal penumpang berstandar internasional, yang telah dilengkapi antara lain dengan garbarata atau jembatan penghubung dari ruang tunggu terminal penumpang ke pintu masuk kapal dan ruang tunggu full ber AC. Juga telah tersedia travelator, connecting bridge, serta fasilitas lain untuk kenyamanan penumpang di terminal yang siap menampung hingga 4.000 orang. Selain itu disiapkan tempat ruang ibu menyusui, ruang kesehatan, tempat chas telepon genggam, air kran yang bisa langsung dikonsumsi, toilet yang senantiasa bersih, mushola berikut perlengkapan sholat dan kursi roda untuk penyandang disabilitas. “Tidak akan ada lagi penumpukan penum-

INDONESIA SHIPPING TIMES

pang di ruang tunggu. Hanya penumpang yang ingin berangkat saja yang dipersilahkan masuk ke ruang tunggu yang sudah difasilitasi karena tim pengamanan dibantu pihak dari kepolisian sudah bekerjasama menjalankan tugasnya masing-masing,” ujar Doso Agung. Dia mengatakan, di Pelabuhan Makassar juga sudah dipasang kamera CCTV sebanyak 9 titik di sisi dermaga, 18 titik di terminal penumpang lantai satu dan dua, serta 16 titik di area PK5 dan tidak ada lagi pedagang asongan yang berkeliaran di area dermaga dan terminal penumpang, sehingga kenyamanan dan keamanan penumpang kini lebih terjamin. Adapun, posko terpadu yang mulai berfungsi pada H-20 juga akan dilengkapi dengan info cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) termasuk CCTV di sejumlah titik rawan. “Semua fasilitas pendukung yang Pelindo IV siapkan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada para penumpang kapal, juga sebagai bagian untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, apalagi bila nanti terjadi penundaan pemberangkatan karena kendala teknis,” tutur Doso. Bila ada penumpang yang mengalami penundaan keberangkatan kapal dan memiliki keterbatasan biaya, bisa memilih untuk menginap di pelabuhan. Doso memprediksi, tahun ini lonjakan penumpang saat mudik Lebaran akan mengalami peningkatan sekitar 6 persen atau 114.384 orang dibandingkan periode yang sama tahun lalu 107.909 orang. “Pelindo IV juga menyiapkan program mudik gratis 1.000 orang bekerjasama dengan Perum Damri dengan tujuan Makassar – Parepare, Makassar – Bone dan Makassar – Bulukumba,” ujar dia.*** BISNIS.COM | AKHMAD MABRORI Senin, 19 Juni 2017

03


BUMN Hadir untuk Negeri

Tiba di Tanjung Perak, Pemudik Disambut Pelindo III dengan Bus Gratis

04

Senin, 19 Juni 2017

foto: antaranews.com

A

RUS mudik Lebaran 2017 mulai terlihat di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, seiring dengan berlabuhnya Kapal Motor (KM) Labobar yang mengangkut 4.593 orang, Minggu (18/6/2017) sore. Kedatangan penumpang dari atas kapal milik PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) itu disambut oleh jajaran manajemen PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III. “Kami sekaligus mengajak para penumpang untuk naik bus gratis yang telah kami sediakan ke tempat tujuan masing-masing,” ujar Direktur Utama PT Pelindo III I Gusti Ngurah Ashkara Danadiputra kepada wartawan di sela penyambutan. Dia mengatakan, penyediaan bus gratis bagi penumpang kapal laut ini merupakan wujud dari program Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Hadir untuk Negeri. “Kami bersinergi dengan perusahaan BUMN lain dalam program mudik gratis ini, yaitu PT Pelni selaku penyedia moda transportasi laut dan PT Damri selaku penyedia moda transportasi darat,” katanya. Secera keseluruhan, dia memaparkan, penyediaan bus mudik gratis bagi penumpang kapal laut yang berlabuh di Tanjung Perak Surabaya, akan melayani sebanyak 126 perjalanan ke berbagai daerah. “Contohnya ada bus yang menuju Madiun, Cepu, Nganjuk, Blitar, Jember dan lain sebagainya. Kami juga siapkan takjil agar mereka bisa berbuka puasa bersama selama perjalanan,” ujarnya. Suhadi, salah seorang penumpang KM Labobar, mengaku senang dengan disediakannya bus gratis yang akan mengantar sampai ke tempat tujuan. “Saya tadi naik KM Labobar dari Jayapura. Turun Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya mau ke Lumajang. Dengan disediakannya bus gratis menuju ke Lumajang ini otomatis saya bisa

menghemat biaya,” ucapnya. Sementara itu, dikonfirmasi di lokasi yang sama, Deputi General Manager PT Pelindo III Cabang Tanjung Perak Daru Wicaksono mengatakan, penyediaan bus gratis bagi penumpang kapal di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya sudah berlangsung mulai hari Sabtu (17/6). “Sebenarnya gelombang arus mudik angkutan laut yang turun di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya sudah terlihat mulai kemarin, yaitu saat kedatangan kapal penumpang Pelni KM Ciremai,” katanya. Dia memprediksi puncak arus mudik angkutan laut yang berlabuh di Tanjung Perak Surabaya akan terjadi pada tanggal 21 dan 23 Juni 2017. “Saat itu akan terjadi kedatangan kapal secara bersamaan. Pada tanggal 21 Juni ada dua kapal Pelni, sedangkan pada 23 Juni ada tiga kapal Pelni yang secara bersamaan berlabuh di Tanjung Perak,” ujarnya. Dia memperkirakan jika satu kapal Pelni sedikitnya mengangkut 3.000 penumpang, maka pada tanggal 21 Juni akan terjadi kedatangan sebanyak 6.000 pemudik. “Sedangkan pada 23 Juni, karena ada tiga kapal, maka diperkirakan akan terjadi kedatangan penumpang sedikitnya 9.000 orang,” ucapnya.*** ANTARANEWS.COM | WARTAKOTA.CO.ID

INDONESIA SHIPPING TIMES


Inovasi Bisnis

Penumpang Turun, PT Pelni Lirik Pasar Pariwisata dan Logistik

P

T Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) sudah beberapa tahun belakangan ini menyasar segmen selain angkutan orang yakni pariwisata dan logistik. Hal tersebut dilakukan, lantaran pendapatan Pelni terus menurun dari angkutan orang pada sekitar 90 pelabuhan se-Indonesia. “Trennya menurun karena ada bandara dan lainnya. Dari sisi penanganan lebih enak. Tapi dari sisi pendapatan turun,” kata Direktur Utama PT Pelni Elfien Guntoro di Balikpapan, Kalimantan Timur, Sabtu (17/6/2017). Pelni melihat pasar pariwisata dan logistik tersebut cukup potensial sebagai bisnis masa depan. Untuk pasar pariwisata sudah dirintis sejak 2014 lalu sedangkan untuk logistik barang dirintis pada 2015. “Kita buka bisnis baru di barang dan jasa. Ini yang harus kita jalani sebagai bisnis masa depan. Sudah jalan dan prospeknya bagus,” kata dia. Elfien berujar, pihaknya sedang mencoba merubah mindset publik yang hanya melihat PT Pelni sebagai operator angkutan orang. Padahal, kata dia, PT Pelni saat ini tak hanya menjalankan bisnis tersebut. “Kita ada paket wisata, lifestyle. Kita ada paket barang. Makanya kita coba ubah mindset. Orang naik kapal Pelni tak hanya sampai tujuan saja. Tapi sekarang harus juga memperhatikan sisi lifestyle, ada nilai tambah,” ujar dia. Meski dua pasar baru PT Pelni itu baru diminati oleh korporasi dan kelompok tertentu ke daerah-daerah tertentu namun, keuntungannya dinilai cukup menjanjikan. “Ada korporate. Ada rombongan kelompok. Wilayah yang jadi primadona banyak. Karimun Jawa rutin, Raja Ampat juga. Memang kita kluster masuk ke daerah-daerah wisata,” kata Elfien. “Tahun lalu kita masih dapat 3 persen dari keuntungan untuk wisata. Tahun ini mudah-mudahan 5-10 persen bisa dapat dari wisata. Kalau barang semoga bisa 10-15 persen,” tambah dia.

INDONESIA SHIPPING TIMES

Guna mendukung bisnis baru di dua pasar tersebut. PT Pelni, telah mendatangkan satu kapal barang berkapasitas 520 TEUs dari Turki pada November tahun lalu. Kapal tersebut didatangkan dengan nilai sebesar Rp 62 miliar. Dana tersebut didapat dari Penyertaan Modal Negara (PMN) 2015. Lima kapal barang lagi rencananya juga akan didatangkan dengan nilai Rp 500 miliar dari anggaran PMN. “Nah makanya dari situ kita harus mengatur supaya kita dikasih pagu (PMN). Tapi kita juga tidak ingin terlalu membebani pemerintah,” kata Elfien. Sementara itu, Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Michael Wattimena menganggap menurunnya jumlah penumpang dan beralihnya PT Pelni ke pasar lain adalah hal yang biasa. “Itu dinamika industri tranportasi. Ini juga tidak mengganggu, volume dari penumpang yang ada,” kata Michael. PT Pelni memprediksi jumlah pemudik yang menggunakan kapal laut turun dua persen tahun ini. Penurunan itu akibat sejumlah faktor seperti banyaknya bandara yang baru dibuka di sejumlah daerah di Tanah Air. Faktor lainnya adalah pendapatan masyarakat yang menurun. Di Pelabuhan Semayang, Balikpapan, Kaltim misalnya, turunnya pengguna jasa pelayaran merupakan imbas dari lesunya usaha perkebunan dan batu bara di kawasan tersebut. Selama arus mudik dan arus balik lebaran 1438 Hijriyah, PT Pelni diperkirakan mengangkut 557.687 penumpang. Untuk itu, perseroan bakal mengoperasikan 26 kapal trayek Nusantara dan 46 kapal perintis. Target jumlah pemudik yang diangkut PT Pelni tersebut lebih rendah dibanding tahun lalu yang sebanyak 568.739 pemudik. Bahkan di tahun 2015 Pelni mengangkut 683.793 pemudik.*** KOMPAS.COM | MOH NADLIR Senin, 19 Juni 2017

05


ASDP Gencarkan Sosialisasi Tiket Online di 4 Stasiun Televisi

U

NTUK pertama kalinya dalam sejarah mudik Indonesia, pembelian tiket kapal feri bisa dilakukan lewat sistem online tahun ini. Dalam berbagai kesempatan, Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry Faik Fahmi berulang kali menyampaikan bahwa pembelian tiket online ini merupakan sejarah tersendiri. Pasalnya sejak berdiri pada 1973 atau sekira 44 tahun lalu, baru di era kepemimpinannya niat tersebut terealisasi. “Meskipun kalau dibandingkan dengan moda transportasi lain seperti pesawat dan kereta api tergolong terlambat,” ujarnya saat meresmikan groundbreaking pembangunan terminal eksekutif Pelabuhan Merak-Bakauheni beberapa waktu lalu. Tiket online untuk penyeberangan berjadwal ini pertama kali diluncurkan pada 1 Juni lalu. Sengaja diluncurkan sebelum Lebaran tahun ini, tujuannya agar dapat digunakan oleh pemudik sekaligus untuk mengukur efektifitasnya. Fahmi mengatakan, sistem tiket online diharapkan mampu mengurangi penumpukan penumpang di pelabuhan. Sebab calon penumpang bisa memesan tiket darimana saja tanpa perlu lagi antre dan berdesak-desakan di loket. Calon penumpang pun bisa memprediksi waktu tunggu dan mendapat kepastian keberangkatan kapal. Suatu hal yang sulit terjadi saat pembelian tiket masih dilakukan secara manual. Selain itu, untuk menarik minat masyarakat membeli tiket secara online, ASDP memberikan fasilitas jalur khusus di pelabuhan dengan waktu pindai barcode tiket yang lebih singkat. Data pemudik juga secara otomatis tercatat dalam manifest penumpang karena telah didaftarkan langsung saat proses online. Walaupun punya banyak kelebihan, tampaknya pihak ASDP masih harus bekerja lebih keras merayu para pelintas selat agar mau mengubah pola belanja tiketnya. Pasalnya, animo calon penumpang untuk membeli tiket online belum sesuai harapan.

06

Senin, 19 Juni 2017

Hingga satu minggu sebelum lebaran jumlah pembeli tiket online baru sekira 5000-an. Sebagai gambaran, berdasarkan data ASDP tren pertumbuhan penumpang di pelabuhan Merak dan Bakauheni mencapai 3% setiap tahunnya. Tahun lalu jumlah penumpang yang menyeberang dari Merak menuju Bakauheni mencapai total 1,55 juta orang atau naik 21% dibandingkan 2015 yang sebanyak 1,28 juta orang. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sebenarnya sudah mengingatkan hal tersebut sejak jauh-jauh hari. Saat groundbreaking dermaga eksekutif Merak akhir Mei lalu Budi mengingatkan Fahmi mengenai pembeli tiket online yang masih di angka 2000-an. Dia meminta ASDP lebih gencar lagi melakukan sosialisasi agar lebih banyak masyarakat yang tahu mengenai tiket online. Hal tersebut diulanginya lagi saat meninjau kesiapan Pelabuhan Merak awal bulan ini. Budi menyarankan untuk menggunakan media sosial dan media massa sebagai medium sosialisasi. Termasuk mengambil slot di running text televisi yang menurutnya salah satu cara paling ampuh. “Memang cost akan bertambah tapi yang paling penting masyarakat bisa tahu,” ujarnya. Merespons hal tersebut, pekan lalu Fahmi mengatakan pihaknya sudah semakin gencar melakukan sosialisasi. Di running text televisi setiap empat jam akan muncul informasi mengenai tiket online ASDP. “Kami pasang di empat stasiun televisi,”ungkapnya. Fahmi mengaku cukup optimistis terkait penjualan tiket online sekalipun baru pertama kali diuji coba tahun ini. Sebab tipikal pemudik di Indonesia memang baru ramai membeli tiket jelang hari raya. Kendati ada layanan online, ASDP tetap membuka loket offline di luar area pelabuhan (buffer zone) seperti rest area, hotel sekitar pelabuhan dan rumah-rumah makan.*** BISNIS.COM | ABDUL RAHMAN

INDONESIA SHIPPING TIMES


Paket Kebijakan Ekonomi XV

Pengamat: Pemerintah Perlu Sediakan Kereta Khusus Industri

foto: truckmagz.com

P

AKET kebijakan jilid XV baru saja diluncurkan. Pada paket kebijakan ini, pemerintah fokus untuk memberikan kemudahan berusaha pada bidang jasa logistik langsung maupun di bidang pendukung dalam jasa logistik. Pada sektor logistik, kebijakan ini akan dibagi dalam beberapa paket. Nantinya, pemerintah juga akan menerbitkan paket kebijakan yang berisi tentang penguatan badan Indonesia National Single Window (INSW), serta penyederhanaan tata niaga. Ekonom Samuel Asset Management Lana Soelistianingsih mengatakan, paket kebijakan ini akan memberikan dampak positif bagi pemangkasan biaya logistik di Indonesia. Hanya saja, perlu beberapa hal yang perlu dicermati dalam implementasi paket ini. “Dalam tataran kebijakan ini bagus. Hanya saja nanti bagaimana implementasinya,” kata Lana, Minggu (18/6/2017). Menurutnya, salah satu hal yang perlu diperhatikan oleh pemerintah dalam implemen-

INDONESIA SHIPPING TIMES

tasi paket kebijakan ini adalah infrastruktur penunjang, khususnya infrastruktur pada sektor logistik. “Misalnya ada perusahaan melakukan impor dari Tanjung Priok, lalu dia bawa barangnya ke Tangerang. Itu butuh berapa lama, setengah hari kalau tidak macet,” jelasnya. Untuk itu, pemerintah dinilai perlu menyediakan fasilitas penunjang bagi industri, terutama pada sektor transportasi. Salah satunya adalah kereta yang dapat mempersingkat waktu tempuh. Dengan begitu, manfaat paket kebijakan sektor logistik benar-benar dapat dirasakan oleh kalangan pengusaha. “Kalau ada kereta tidak perlu macet. Jadi perlu ada transportasi dari pelabuhan ke pusat-pusat industri,” tutupnya. Seperti diketahui, terdapat beberapa tujuan dan manfaat dalam paket kebijakan ini. Di antaranya adalah untuk memberikan peluang pasar kepada pengusaha pelayaran, marine insurance, dan pemeliharaan kapal nasional. Pemerintah juga berharap paket kebijakan ini dapat meningkatkan daya saing perusahaan penyedia jasa logistik serta memperkuat kelembagaan Indonesia National Single Window.*** OKEZONE.COM | DEDI AFRIANTO Senin, 19 Juni 2017

07


ALFI Minta Pengawasan Ketat Pelaksanaan Paket Ekonomi XV foto: beritatrans.com

P

ENGUSAHA Logistik menyambut baik Paket Kebijakan Ekonomi Pemerintah tahap XV yang diluncurkan Kamis (15/6/2017). Sekum DPW Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) DKI, Adil Karim, mengatakan kemarin ALFI minta agar pemerintah melakukan pengawasan secara terus menerus terhadap pelaksanaan kebijakan tersebut di lapangan. Misalnya dalam Paket Kebijakan Ekonomi tersebut pemerintah menerbitkan Inpres untuk memperkuat peran Otoritas Pelabuhan (OP) dalam mengelola kelancaran arus barang di pelabuhan. “Ini berarti tidak ada alasan bagi OP untuk tidak melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan tersebut � , kata Adil. Dalam paket ekonomi ke XV dikeluarkan 18 kebijakan. “Yang terkait dengan kegiatan di pelabuhan antara lain soal pengurangan risiko

08

Senin, 19 Juni 2017

kerusakan petikemas (uang jaminan petikemas). Penyelenggaraan dan pengusahaan bongkar muat barang dari dan ke kapal, keagenan kapal, jasa pengurusan transportasi (JPT), dan pemindahan barang long stay di 4 pelabuhan utama (Belawan, Tanjung Priok, Tanjung Perak dan Makasar). Adil mengatakan di antara regulasi dalam paket tersebut ada yang sudah ada dalam bentuk Permenhub mau pun Surat Edaran Dirjen Perhubungan Laut. Tapi dengan dimasukkan dalam regulasi paket ekonomi kita harapkan pengawasan pelaksanaannya di lapangan akan lebih optimal. Deputi V Kemenko Perekonomian Edy Putra Irawadi dihubungi terpisah mengatakan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijaksaan paket tersebut akan dilakukan secara terus menerus. BERITATRANS.COM | WILAM

INDONESIA SHIPPING TIMES


Pemerintah Pastikan Rilis Kebijakan Dukungan Industri Galangan Kapal

P

AKET kebijakan ekonomi XV baru saja dirilis Pemerintah. Paket kebijakan ekonomi XV difokuskan pada perbaikan sistem logistik nasional untuk mempercepat pengembangan usaha dan daya saing penyedia jasa logistik nasional. Meski demikian, paket kebijakan tersebut masih perlu disempurnakan dengan beberapa perangkat lainnya. Dalam perkembangan paket kebijakan ekonomi XV itu berisi lima peraturan setingkat menteri, satu surat edaran setingkat Direktur Jenderal (Dirjen), dua surat menteri dan satu keputusan Menteri Koordinator Perekonomian. Namun masih ada empat Peraturan Menteri (Permen) yang masih harus diselesaikan untuk mendukung kebijakan paket ekonomi XV tersebut. Menteri Koordinator Perekonomian menyatakan sebagian instrumen dari kebijakan ini telah dijalankan sejak tiga bulan lalu. Ia bilang, sudah ada beberapa regulasi yang diubah untuk untuk pengembangan logistik nasional. Namun ia mengakui pemeritah masih membutuhkan waktu untuk finalisasi Peraturan Presiden (Perpres), Instruksi Presiden (Inpres) dan empat Peraturan Menteri (Permen). “Tapi memang untuk (kebijakan) logistik ini belum selesai, ada aturan perdagangan menurunkan bea masuk untuk galangan kapal,”kata Darmin di Kantor Menko Perekonomian, Jumat (16/6) malam. Salah satu yang akan mendapat keuntungan dari kebijakan ini ialah industri galangan kapal. Dengan meningkatnya bisnis logistik nasional, perusahaan galangan kapal akan bertumbuh juga. Untuk itu, Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto menyatakan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan segera menyiapkan kebijakan untuk mendukung industri galangan kapal. Airlangga bilang, dalam industri galangan kapal masih ada yang perlu dibenahi. Terutama ia bilang untuk wilayah Batam sebagai zona perdagangan bebas (free trade zone) yang masih banyak terkendala. Airlangga bilang Kemenperin akan dibuatkan fasilitas yang sama dengan daerah lain, namun ia belum bisa merinci akan mengeluarkan kebijakan apa. “Nanti kita liat detilnya, supaya industri di Batam mempunyai fasilitas yang sama dengan di luar,”ujarnya Positif Ketua Umum Iperindo (Ikatan Perusahaan Industri Kapal dan Sarana Lepas Pantai Indonesia)

INDONESIA SHIPPING TIMES

Eddy Kurniawan Logam, Dirut Galangan PT Dumas Surabaya Yance Gunawan, dan Ketua Iperindo M. Azis merespon positif keluarnnya paket kebijakan ekonomi XV tersebut. Kata Eddy Logam, ada poin-poin didalam kebijakan itu yang memang menjadi perjuangan Iperindo selama ini. “Selama ini, industri galangan domestik memang sulit berdaya saing karena komponen yang digunakan untuk membangun kapal harus diimpor dengan BM 5-12 persen. Sebaliknya, impor kapal utuh justru dikenai BM 0 persen. Dengan bebas BM maka pembangunan dan reparasi kapal di dalam negeri akan lebih kompetitif,” ungkap Eddy. Sementara Azis menyatakan jika kebijakan itu dapat dilaksanakan, maka daya saing galangan kapal lokal dalam mendukung pengadaan dan perbaikan kapal terhadap galangan luar negeri akan lebih baik. “Tapi kami belum mengetahui bagaimana teknis pelaksanaannya, karena belum mencobanya. Kami baru bisa komentar, setelah kami melakukannya, sekarang kita lihat saja nanti,” ujarnya. Sedangkan Yance hanya berharap yang penting paket kebijakn ekonomi ke-15 itu dapat menekan biaya logistik. “Yang jadi masalah itu adalah Lartas (Larangan dan pembatasan), pengurusannya ruwet dan mahal, misalnya seperti semua komponen atau material yang mengandung besi masuk lartas, padahal nggak diproduksi di lokal,” ucap Yance. Iperindo mencatat bahwa dari sekitar 250 galangan kapal anggotanya, yang aktif hanya sebanyak 100 galangan. Hal itu karena lesunya industri pelayaran akibat kurang bergairahnnya industri tambang dan migas, termasuk anjloknya harga minyak dunia. Dikhawatirkan, kondisi dan situasi ini berujung pada pemutusan hubungan kerja (PHK) puluhan ribu karyawan. Padahal, keputusan tersebut sangatlah tidak diharapkan oleh semua pihak, baik pengusaha maupun para pegawai. Namun, apa daya, jika memang itu menjadi jalan keluar terbaik bagi industri galangan kapal. Eddy Logam menambahkan, agar paket kebijakan 15 tersebut optimal maka pemerintah harus mampu menciptakan permintaan yang berkesinambungan dengan membuat peta jalan (roadmap) kebutuhan kapal nasional.*** ANSORNEWS.COM | OCEANWEEK.CO.ID Senin, 19 Juni 2017

09


Menhub Pastikan Proyek Kereta Api Trans Sulawesi Tetap Berlanjut foto: antaranews.com

M

ENTERI Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memastikan pembangunan rel kereta api trans Sulawesi akan tetap berlanjut. Hal itu diungkapkan Menhub saat melakukan kunjungan kerja ke Makassar, Sabtu (17/6/2017). Dia menjelaskan, pemerintah pusat telah melakukan rapat internal mengenai kelanjutan pembangunan rel kereta api itu. “Kita sudah rapatkan di tingkat pusat bersama pak Presiden, Wakil Presiden dan Gubernur (Sulawesi Selatan). Jadi tahun ini kita akan teruskan (pembangunan rel kereta api trans Sulawesi),” kata dia, seperti dikutip Minggu (18/6/2017). Namun Menhub menegaskan jika pembangunan jalur kereta itu diutamakan untuk logistik, bukan penumpang. “Bahkan kita akan dahulukan kereta api di Sulsel ini sebagai kereta angkutan logistik,” dia menambahkan. Budi menjelaskan alasan mendahulukan kereta api pengangkut logistik mengingat di Sulawesi Selatan, terdapat empat pabrik semen besar. Selama ini pengangkutan kebutuhan logistik pabrik itu masih menggunakan truk. Budi berharap saat pembangunan kereta logistik telah rampung seluruh pabrik semen di Sulsel tidak lagi menggunakan truk agar jalan raya tidak cepat rusak.

10

Senin, 19 Juni 2017

“Kita tahu ada empat pabrik semen disana membutuhkan angkutan semen juga angkutan batu bara, untuk tahap awal kan seharusnya 140 Kilometer kita akan bangun 100 Kilometer dulu sehingga empat pabrik itu dapat terlayani dengan baik. Truk-truk mereka mengganggu dan merusak jalan lagi,” beber Budi. Dibiayai Swasta Budi mengungkapkan hingga saat ini proyek pembangunan rel KA trans Sulawesi masih menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). “Tahun ini masih pakai APBN, tahun depan kita usahakan ada (perusahaan) swasta yang ikut,” dia menjelaskan. Besaran anggaran untuk proyek rel kereta api trans Sulawesi pada tahun ini mencapai Rp 1,2 triliun. “Anggarannya tahun ini kurang lebih 1,2 triliun,” ungkap Budi. Dia mengakui jika sebenarnya telah banyak perusahaan swasta yang berminat untuk berinvestasi dalam proyek pembangunan rel kereta api di sulsel ini. Namun belum ada yang berani berinvestasi secara besar-besaran. “Banyak perusahaan swasta yang mau, pak gubernur ini kan pinter dagang, itu bagus. Ada dari Korea ada juga dari Cina. Kita ingin ada iklim investasi bukan dari APBN saja. Kalau Sulsel jadi contoh kan bisa bagus sekali,” ungkapnya. Budi berharap dalam waktu dekat ada perusahaan swasta yang berminat untuk investasi besar-besaran dalam proyek pembangunan rel kereta api di Sulawesi Selatan ini. Setidaknya sebelum masuk tahun 2018. “Meski sudah ada APBN saya berharap dalam waktu enam bulan kedepan sudah ada Swasta yang besar yang mau berinvestasi,” harap dia.*** LIPUTAN6.COM | FAUZAN

INDONESIA SHIPPING TIMES


Soal Ikan Tak Beragama, Menteri Susi Jawab Sindiran Menko Luhut foto: kompas.com

M

ENTERI Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menilai kritik yang dilayangkan Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) lucu, absurd, dan tidak realistis. Kritik Luhut yang dimaksud Susi adalah pernyataan yang meminta Susi segara menyusun langkah agar ikan-ikan yang ada di laut bisa ditangkap sebelum mati atau kabur ke perairan negara lain sebab ikan tidak punya agama dan kebangsaan. “Ya ikan mati, kita juga akan mati. Tapi ikan mati pasti bertelur dan beranak pinak dulu,” ujar Susi saat menggelar konferensi pers di Jakarta, Jumat (16/6/2017). Menurut Susi, ikan hidup di laut tidak akan langsung mati. Dalam proses hidupnya, ikan akan berkembang biak agar populasinya meningkat. Bahkan ada itu jenis hermaprodit yang berubah bentuk hanya untuk beranak pinak. “Tidak ada LGBT (lesbian, gay, biseksual, dan transgender) di perikanan, tidak ada KB

INDONESIA SHIPPING TIMES

(keluarga berencana) di mahluk laut itu,” kata Susi. “Jadi itu (pernyataan Luhut) adalah statement yang lucu, absurd, dan tidak realistik,” sambung Susi. Terkait migrasi ikan, Susi mengatakan tidak semua ikan akan migrasi ke perairan lain. Saat ini, hanya ikan tuna saja yang diketahui memiliki siklus migrasi. Namun Susi meyakinkan tak perlu khawatir dengan migrasi ikan tuna. Sebab wilayah migrasi tuna terutama tuna sirup kuning masih berada di wilayah Indonesia yakni Laut Banda. “Indonesia tetap lebih menang karena zonanya ikan migratory yaitu yellow fin (tuna sirip kuning) itu 60 persen itu ada di Laut Banda,” kata menteri nyentrik itu. Sebelumnya, dalam rapat dengan Badan Anggaran DPR dua hari lalu, Luhut mempertanyakan langkah Susi usai kebijakan perang melawan illegal fishing. Ia meminta Susi segara menyusun langkah agar ikan-ikan yang ada di laut bisa ditangkap sebelum mati atau kabur ke perairan negara lain. “Saya kira illegal fishing sudah cukup bagus sekarang, selanjutnya apa? Ikan itu tidak ada kebangsaannya, kalau tidak ditangkap pindah ke tempat lain atau dia mati. Jadi harus dibuat (kebijakan). Saya minta perencanaan, target mereka (KKP) gimana,” kata Luhut.*** KOMPAS.COM | YOGA SUKMANA Senin, 19 Juni 2017

11


Hindari Kecelakaan Kapal RoRo, KNKT Imbau Otoritas Periksa Isi Muatan Truk foto: beritatrans.com

G

UNA mengantisipasi terjadinya kecelakaan kapal angkutan penyeberangan, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengimbau truk barang yang masuk kapal diperiksa isi muatannya. Hal ini disampaikan WAKA KNKT, Haryo Satmiko dalam kunjungannya ke Otoritas Pelabuhan Penyeberangan (OPP) Merak, Sabtu (17/6/2017). Menurutnya dari beberapa hasil investigasi yang dilakukan KNKT terhadap kecelakaan kapal angkutan penyeberangan yang terjadi selama ini, kebanyakan disebabkan oleh isi muatan. “Sebagai contoh, kecelakaan kapal roro di Pasalembo yang terjadi baru-baru ini diduga lebih karenakan isi muatan dari truk itu sendiri, padahal kapalnya sudah sangat laik jalan,” kata Haryo. Jadi selama ini, lanjut Haryo, memang tidak ada kebijakan atau regulasi yang mengatur mengenai isi muatan di dalam truk. Supaya bisa

12

Senin, 19 Juni 2017

membedakan isi muatannya itu, ia menyarankan sebaiknya proses tersebut diserahkan kepada regulasi agent (RA). Terhadap masukan KNKT tersebut, pihak OPP Merak pun tak menampik bahwa sampai dengan saat ini, pemeriksaan muatan truk dilakukannya hanya berdasarkan golongan atau tarif kendaraannya saja. “Memang selama ini untuk truk yang masuk ke dalam kapal, hanya kami bedakan dari jenis kendaraan atau tarifnya,” ujar Sudjendro, Kasie Operasional OPP Merak saat menerima kunjungan KNKT di ruangan kerjanya. Berdasarkan proses penyelidikan KNKT selama ini, jumlah kecelakaaan kapal angkutan penyeberangan lebih disebabkan oleh isi muatan truk, bukan karena ketidaklayakan dari kapal itu sendiri.*** BERITATRANS.COM | YOGI

INDONESIA SHIPPING TIMES


Kapal Destroyer AS Tabrak Kapal Barang Filipina, 7 Marinir AS Tewas foto: wkrn.com

P

ELAUT AS yang hilang akibat kapal USS Fitzgerald bertabrakan dengan sebuah kapal barang berbendera Filipina di Jepang ditemukan dalam keadaan tewas,kata Angkatan Laut AS dan media Jepang. Tabrakan terjadi pada Sabtu pagi, tiga awak yang terluka dievakuasi dengan helikopter,dan sebuah pencarian dikerahkan besar-besaran untuk menenemukan tujuh pelaut yang hilang. Militer menyebut,petugas penyelamat menemukan jenazah-jenazah tersebut pada hari Minggu setelah bisa mendapatkan akses ke bagian-bagian kapal yang rusak. Dikatakan,ketujuh jenazah akan dibawa ke rumah sakit Jepang untuk diidentifikasi. Peristiwa tersebut berlangsung sekitar 56 mil laut (104km) barat daya kota pelabuhan Yokosuka,Jepang,Sabtu sekitar pukul 02:30 waktu setempat, (Jumat 23:30WIB). Bagian kanan kapal perang itu rusak parah, namun berhasil kembali ke pangkalannya di Yokosuka,dengan bantuan kapal tunda angkatan laut AS. Pada sebuah konferensi pers di Jepang pada hari Minggu,komandan Armada ke-7 AS, Joseph P Aucoin tidak menyebutkan berapa jenazah yang sudah ditemukan sejauh ini. Namun keluarga para prajurit yang tewas itu sudah diberitahu, katanya.

INDONESIA SHIPPING TIMES

“Kehilangan mereka adalah sesuatu yang kami semua rasakan,” katanya. Tabrakan itu mengakibatkan kerusakan berat pada sisi kanan kapal perang AS. Rekaman lalu lintas laut menunjukkan bahwa Crystal ACX,sebuah kapal kontainer berbendera Filipina berukuran 222 meter,tiba-tiba berbalik arah kira-kira 25 menit sebelum kecelakaan itu terjadi. Tidak diketahui mengapa mereka melakukan perubahan arah itu. Rekaman serupa untuk USS Fitzgerald tidak tersedia bagi publik. Lembaga pemberitaan Jepang NHK mengatakan tabrakan di tengah malam itu mengakibatkan ruang tempat tidur awak kapal terendam air. “Kerusakannya sangat berat,” kata Komandan Joseph Aucoin. “Ada lobang besar di bawah permuakaan air.” Perbaikan akan memakan waktu lama,katanya. Penjaga pantai Jepang mengatakan bahwa kapal peti kemas Crystal ACX memiliki tonase kotor hampir 30.000,sekitar tiga kali lipat dari USS Fitzgerald. Kapal itu hanya mengalami kerusakan ringan pada haluannya. Kantor berita Associated Press mengatakan tidak ada laporan korban luka di antara 20 awak kapal barang Filipina tersebut. Lokasi tabrakan merupakan tempat yang sangat sibuk,dengan pelayaran menuju dan dari teluk Tokyo. Bagaimanapun,USS Fitzgerald merupakan kapal perang yang paling canggih di dunia dengan sistem radar yang mutakhir. Saat ini muncul banyak pertanyaan mengenai bagaimana kru kapal itu gagal untuk menghindari tabrakan dengan kapal kontainer yang memiliki panjang 200 meter. *** TEMPO.CO | BBCINDONESIA.COM Senin, 19 Juni 2017

13


Duh, Visi Poros Maritim Indonesia Terkendala Peta Laut Usang foto: viva.co.id

S

EBAGAI negara kepulauan dan poros maritim dunia, Indonesia selayaknya memiliki peta laut yang akurat dan termutakhir. Sayangnya data kemaritiman yang kini digunakan data usang. Sebanyak 60 persen masih peninggalan pemerintah kolonial Belanda. “Pemerintah sudah mencanangkan Nawacita. Salah satunya menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia, maka konsekuensinya adalah kita harus punya data laut yang update (termutakhir),” kata Kepala Pusat Hidrografi dan Oseanografi TNI AL, Laksamana Muda TNI Harjo Susmoro, di Kota Bitung, Sulawesi Utara, pada Rabu, pekan lalu. Jenderal bintang dua itu menginspeksi Satuan Keamanan Laut di Bitung untuk melihat kerja dari tim survei Hidrografi dan Oseanografi AL. “Data ini yang secepatnya harus kita update. Ini dikerjakan Tim Survei Hidrosal, karena memang enam puluh persen masih data peninggalan Belanda,” ujarnya. Pemutakhiran data peta laut sangat penting untuk kepentingan negara, tak hanya yang berkaitan dengan pertahanan dan keamanan, tetapi juga investasi. Aspek eksplorasi dan investasi, misalnya, bisa melihat potensi sumber daya alam yang terkandung di perut bumi di

14

Senin, 19 Juni 2017

dasar laut. “Sedangkan bidang pertahanan dengan peta laut yang terbaru, tentu kita bisa menangkal masuknya asing ke wilayah kita,” katanya. Tim Survei Hidrosal yang terdiri 15-20 personel bekerja selama lebih dua bulan. Ada 8 tim survei di Indonesia, termasuk di perairan Bitung, Sulawesi. Ada dua kapal canggih dan enam kapal lain yang dikerahkan dalam survei itu. “Hanya, memang tim ini bekerja dengan (dibiayai) APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) yang tidak cukup untuk membiayai operasional. Akibatnya pendataan berjalan lambat,” ujar Harjo. Dia berharap dukungan dari lembaga lain, seperti Kementerian Pariwisata atau Kementerian Perhubungan. “Karena peta laut ini untuk kepentingan Indonesia, bukan hanya Pushidrosal (Pusat Hidrografi dan Oseanografi TNI AL),” katanya. Menurut Kepala Dinas Penerangan Pangkalan Utama AL VIII Manado, Mayor Laut Dedy Irawan, selain mengecek peralatan serta sejumlah armada kapal di dermaga Satuan Keamanan Laut di Bitung, tim juga meninjau sejumlah lokasi di tengah laut dengan speedboat. Tampak sejumlah prajurit TNI AL melaksanakan tugas mereka di tengah laut. “Mereka bekerja dua puluh empat jam, baru secara bergantian kembali ke darat. Ini untuk mengukur kondisi gelombang laut,” ujar Dedy.*** VIVA.CO.ID | MA HIDAYAT | AGUSTINUS HARI

INDONESIA SHIPPING TIMES


STIAMAK Barunawati Surabaya Go International foto: stiamak.ac.id

S

EKOLAH Tinggi Ilmu Administrasi dan Manajemen Kepelabuhanan (STIAMAK) Barunawati Surabaya kembali akan mengisi konferensi antar Perguruan Tinggi Internasional (PTI) di Seoul Korea 9-10 Nopember 2017. Sebelumnya, STIAMAK telah mengisi presentasi tentang lingkungan bertajuk “The New Carbon Economy in Southeast Asia pada 27-28 April 2017 di negara bagian Eropa-Republik Czech. Wakil Ketua STIAMAK sekaligus pimpinan delegasi hubungan internasional Ismi Rajiani mengungkapkan, konsekuensi STIAMAK masuk jaringan perguruan tinggi intenrasional harus mengisi jurnal dan presentasi dalam konferensi internasional. Menyajikan thema aktual yang menjadi issu global. “Bulan April kemarin, saya menyampaikan soal komitmen Indonesia dalam menjaga kelestarian lingkungan. Kami menyajikan data-data komitmen Indonesia menjaga lingkungan hijau. Program ini merupakan program internasional dan Indonesia benar-benar mewujudkan,” kata Ismi. Sementara di Seoul Korea, tambah dia, STIAMAK akan membicarakan soal perekonomian. Perubahan kondisi ekonomi global memberikan dampak perubahan perekonomian di negara berkembang, termasuk Indonesia. Ismi dengan beberapa dosen STIAMAK akan memaparkan fakta-fakta ekonomi baik di bidang industri maupun perdagangan yang terbaca melalui arus logistik di pelabuhan. “Manajemen STIAMAK memfasilitasi kami untuk berangkat ke Seoul. Materi yang kami bicarakan di sana, soal ekonomi,” katanya.

INDONESIA SHIPPING TIMES

Sementara Ketua STIAMAK Barunawati Surabaya Iwan Sabatini mengatakan, STIAMAK sedang melakukan lompatan kebijakan. Menjadi Perguruan Tinggi (PT) yang semakin terbuka dengan menerima mahasiswa baru dari beberapa daerah selain dari Surabaya. Seperti; Gresik, Sidoarjo, Madura, Lamongan, Bojonegoto, Tuban, Pasuruan, Malang dan beberapa daerah di Jawa Timur lainnya. Aktif mengikuti standarisasi dari Badan Akreditasi Nasional (BAN). Institusi STIAMAK menyandang akreditasi C dan merupakan satu-satunya PT dengan prodi khusus kepelabuhanan. Juga, selalu mengikuti arahan dari Wasdalbin (Pengawasan, Pembinaan dan Pengendalian ) Kopertis VII Jawa Timur. “STIAMAK tidak besar. Tapi menjadi perguruan tinggi yang cukup berbobot dengan prodi khusus kepelabuhanan. Potensi ini kita kibarkan di dunia internasional. STIAMAK akan mengisi beberapa konferensi keilmuan perguruan tinggi di beberapa negara. Kita sudah menjadualkan Nopember 2017 ikut mengisis konferensi di Seoul Korea,” kata Iwan Sabatini saat buka puasa ramadan bersama wartawan pelabuhan di RM Mutiara, Surabaya. Sebelumnya, STIAMAK Barunawati Surabaya telah melakukan hubungan kerjasama dengan perguruan tinggi di Malaysia. Yaitu; Management & Science University (MSU) dan Universiti Teknikal Malaysia Malaka (Utem). Dengan kerjasama tersebut, dosen STIAMAK bisa mengajar di PT MSU. Begitu juga mahasiswa STIAMAK bisa menyelesaikan pendidikan di PT luar dengan mendapatkan gelar dari PT MSU. Begitu juga dosen MSU akan datang ke STIAMAK untuk mengajar berbagai ilmu kepada dosen dan mahasiswa. Dosen STIAMAK dan dosen MSU akan bersama-sama menerbitkan hasil penelitian di jurnal terindeks dan bereputasi internasional. Disamping itu mahasiswa dan dosen STIAMAK yang berminat melanjutkan ke S2 dan S3 akan mendapatkan fasilitas langsung diterima bila persyaratan administratif terpenuhi.*** SHIPPINGLINEINDONESIA.COM Senin, 19 Juni 2017

15


Tanggapan HPH Terhadap Pernyataan Badan Pemeriksa Keuangan foto: shippingrorum.co.id

H

UTCHISON Port Holdings (HPH), mitra kerja sama Pelindo II dan operator PT Jakarta International Container Terminal (JICT) menanggapi pemberitaan sejumlah media di Indonesia tentang hasil audit investigasi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Seperti diketahui, dalam rilisnya BPK menyatakan perpanjangan kontrak HPH untuk mengoperasikan terminal peti kemas tersebut sampai tahun 2039 terindikasi merugikan keuangan negara. “Kami ingin mengungkapkan pernyataan lebih lanjut terhadap hasil audit dari BPK setelah kami mempelajari temuan tersebut dan laporan yang terperinci kami terima,” kata juru bicara HPH. HPH juga menambahkan, “Selama 18 tahun terakhir, kemitraan antara Hutchison dengan Pelindo II telah mengubah wajah Pelabuhan Tanjung Priok menjadi pelabuhan kontainer

16

Senin, 19 Juni 2017

kelas dunia dan menjadi yang terbesar di negara ini. Belum lagi peningkatan lain seperti kesejahteraan karyawan dan dan juga masyarakat sekitar wilayah Jakarta Utara,” HPH menegaskan sebagai pengembang pelabuhan terkemuka di dunia, pihaknya selalu dan akan terus mematuhi undangundang dan peraturan di negara tempat terminal peti kemas beroperasi. Sebagai informasi, pekan lalu Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menyerahkan hasil audit investigasi JICT kepada Pansus Pelindo II DPR RI. “Berdasarkan hasil penyelidikan, BPK menyimpulkan ada indikasi pelanggaran dan penyimpangan seputar perpanjangan kontrak, yang ditandatangani 5 Agustus 2014,” ungkap Kepala BPK Moeharmadi Soerja Djanegara.*** SEATRADE-MARITIME.COM | VINCENT WEE

INDONESIA SHIPPING TIMES


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.