Indonesia Shipping Times edisi 19 Januari 2017

Page 1

INDONESIA

SHIPPING TIMES BULETIN INFORMASI PELAYARAN, PELABUHAN DAN LOGISTIK

19 Januari 2017 No 16 • Vol IX • Kamis

KEMENHUB TARGETKAN CETAK 1 JUTA LULUSAN SEKOLAH TRANSPORTASI

PEMANDUAN KAPAL SELAT MALAKA DITARGETKAN 2017

PERNAH IKUT DI KALIBARU, OGAH IKUT DI PATIMBAN

PELINDO IV DAN RUSIA BANGUN ‘COLD STORAGE’ UNTIA

DUBAI HARBOUR BANGUN MEGA PROYEK MERCUSUAR TERBESAR

01


Kemenhub Targetkan Cetak 1 Juta Lulusan Sekolah Transportasi

P

EMERINTAH melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Perhubungan memiliki target dapat mencetak 1 juta lulusan sekolah transportasi atau balai diklat transportasi selama tahun 2017-2018. Program ini sebagai wujud nyata untuk mendukung pembangunan di sektor transportasi darat, laut, dan udara. Lulusan sekolah transportasi itu, menurut Kepala BPSDM Kementerian Perhubungan, Wahju Satrio Utomo diharapkan mampu memenuhi kekurangan SDM di wilayah kerja di daerah tertinggal, terpencil dan terluar seperti di Maluku, Papua, Sulawesi, NTB, NTT, Aceh, hingga kepulauan seperti Mentawai. “Bapak Menteri Budi Karya Sumadi memberikan target kepada saya selama dua tahun anggaran yakni tahun 2017 dan 2018 untuk mendidik 1 juta orang. 500 ribu di tahun 2017 dan 500 ribu lagi tahun 2018,” ujar Tommy, sapaan akrab Wahju Satrio Utomo. Dikatakan oleh Tommy, BPSDM optimis bisa mencapai target yang berikan oleh Menteri Perhubungan. Sebab target lulusan sekolah

transportasi 2017 beda tipis dengan pencapaian tahun 2016 yang berhasil mencetak lebih dari 500 ribu lulusan dari berbagai sekolah transportasi lingkup BPSDM Kementerian Perhubungan. “Tahun 2016, kita (Seluruh UPT di Indonesia) bisa meluluskan 594 ribu orang, sehingga ya mudah-mudahan angka itu bisa tercapai,” kata Tommy. Data BPSDM Kementerian Perhubungan 2016 menyebutkan, lulusan sekolah transportasi dari darat (6.374), laut (571.174), udara (8.520) dan aparatur sebanyak 10.932. Total lulusan mencapai 594.309, menurut Tommy angkanya melebihi target tahun 2016 yang semula hanya 284.305 lulusan. Dari target 500 ribu lulusan, BPSDM memiliki rincian data dengan proyeksi lulusan sekolah transportasi 2017, antara lain : darat (7.260), laut (473.200), udara (8520), dan aparatur (11.020). Sementara untuk tahun 2018 proyeksinya, darat (8.840), laut (471.110), udara (10.530), dan aparatur (9.520).*** | LIPUTAN6.COM | SEPTIAN DENY |

penerbit: PT INDONESIA KREASI MEDIA » PeNYUNTING: Karnali Faisal » Tata letak: Givan J Setiawan » penyelaras naskah: Karnali Faisal, Agus Abdu Roza, Salsabila Miftahuzahra » Sirkulasi: Agus Abdu Roza » keuangan: Abdul Manaf ZA » Sekretaris Redaksi/Iklan: Mulke Choerunisa » Alamat Redaksi/ Sirkulasi: Jl Raya Enggano No 91 Tanjung Priok Jakarta Utara » Telp: 021-43924419, 021-4303083» FAKS: 021-43924419» contact person: Karnali Faisal HP 081289258955, WA 08128444457 » Email: karnali.faisal@gmail.com » Website: shippingforum.co.id, jurnalpelabuhan.com

02

Kamis 19 Januari 2017

INDONESIA SHIPPING TIMES


BP3IP Jakarta Wisuda 675 Pelaut

B

ALAI Besar Pendidikan Penyegaran dan Peningkatan Ilmu Pelayaran (BP3IP) Jakarta, hari ini (Rabu, 18 Januari 2017) mewisuda 675 lulusan diklat kepelautan dari berbagai tingkat yakni II, III dan IV. Upacara wisuda dilaksanakan di Ocean Ecopark Ancol, Jakarta Utara. Bertindak sebagai Inspektur upacara adalah Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan, Wahju Satrio Utomo. Dalam laporannya, Direktur BP3IP Jakarta, Capt, Mulder Mustafa mengatakan, para lulusan diklat kepelautan tersebut di atas telah melalui proses pendidikan dengan fokus 4 kompetensi, yakni akademik, professional, nilai dan sikap serta kompetensi siap menghadapi perubahan, sesuai STCW 1978 Amanendemen 2010 .

“Sehingga mereka diyakini telah siap untuk menghadapi tuntutan dan tantangan tugas ke depan, sesuai dengan tingkat kompetensi yang dimiliki sekarang,” ungkap Mulder Mustafa. Sementara itu, Inspektur Upacara Wahju Satrio Utomo, dalam salah satu amanatnya mengharapkan para lulusan untuk menjadi pelaut yang bermartabat yang tidak semata kaya intlektual, melainkan kaya juga kecerdasan emosional. “Sehingga saudara menjadi pelaut yang handal memiliki daya saing yang tinggi dan professional yang mengedepankan safety, security dan service dan pada akhirnya dapat mendukung Indonesia sebagai Poros Maritim yang mandiri dan tangguh,” pinta Wahju Satrio Utomo yang biasa juga disapa Tomi. *** | TABLOIDMARITIM.COM | A HABIB |

INDONESIA SHIPPING TIMES

Kamis 19 Januari 2017

03


Pemanduan Kapal di Selat Malaka Ditargetkan Tahun Ini

I

NDONESIA menargetkan pada tahun ini dapat melayani pemanduan kapal yang melintasi Selat Malaka. Kesiapan pemanduan secara sukarela ini guna memperkuat keselamatan pelayaran dan perlindungan lingkungan maritim di perairan teritorial Indonesia. Pemerintah Indonesia melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan selama ini intens berkomunikasi dengan pemerintah Malaysia dan Singapura untuk membahas layanan pemanduan luar biasa (voluntary pilotage services) di Selat Malaka dan Selat Singapura. Kali ini tiga negara pantai tersebut kembali melanjutkan pertemuan di Kota Bandung selama tiga hari atau 18-20 Januari guna mematangan komitmen bersama layanan pemanduan kapal. Kepala Kantor Otoritas Pelabuhan Kelas Utama Makassar, Adolf R Tambunan, optimistis Indonesia segera merealisasikan layanan pemanduan kapal di Selat Malaka pada 2017. Sebab, Selat Malaka dan Selat Singapura memiliki peran penting berkaitan pelayaran internasional. “Ya (target) secepatnya. Tahun ini sudah siap,” ucap Adolf di sela-sela kegiatan Intersessional Meeting of The Working Group on Voluntary Pilotage Services di Hotel Gran Preanger, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Rabu (18/1/2017). Pertemuan Indonesia, Malaysia dan Singapura ini, sambung Adolf, merupakan tindak lanjut dari pembahasan Draft of Guidelines on Voluntary Pilotage Services in The Straits of Malacca and Singapore di Yogyakarta pada September 2016 lalu. Kegiatan waktu itu telah difinalisasi dalam salah satu Working Group pada pertemuan 41st Tripartite Technical Expert Group (TTEG). “Untuk saat ini soal operasionalisasi apa yang disepakati di Yogyakarta. Jadi mengecek masingmasing negara untuk kesiapan tenaga pandu dan sarana prasarana,” ujar Adolf. Acara tersebut dihadiri pejabat eselon 2 dari Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan RI, Ministry of Transport Malaysia, dan Maritime and Port Authority (MPA) of Singapore. Tiga negara pantai ini berkomitmen menjaga keselamatan pelayaran, melindungi lingkungan maritim, serta memfasilitasi proses transit kapal yang aman pada kedua selat tersebut.

04

Kamis 19 Januari 2017

Adolf berharap hasil pertemuan Intersessional Meeting ini dapat melenggang ke tahap selanjutnya yaitu memfinalisasi submisi kepada International Maritime Organization (IMO) terkait kegiatan layanan pemanduan luar biasa di Selat Malaka dan Selat Singapura. Sehingga nanti bisa diajukan pada Sidang Maritime Safety Committee (MSC) ke-98 di Markas Besar IMO bulan Februari dan Juni 2017 mendatang. “Bentuknya nanti pemberitahuan atau rekomendasi,” kata Adolf. Pasal 198 Undang-undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran menjelaskan: Yang dimaksud dengan ‘perairan wajib pandu’ adalah wilayah perairan yang karena kondisinya wajib dilakukan pemanduan bagi kapal berukuran GT 500 (lima ratus Gross Tonnage) atau lebih. Dan yang dimaksud ‘perairan pandu luar biasa’ adalah suatu wilayah perairan yang karena kondisi perairannya tidak wajib dilakukan pemanduan tetapi apabila nakhoda memerlukan dapat mengajukan permintaan jasa pemanduan. Lebih lanjut Adolf menuturkan, Kementerian Perhubungan sudah menunjuk PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I sebagai operator yang memandu kapal asing dan domestik di Selat Malaka. “Ini sebagai pelimpahan fungsi pemerintahan. Pelindo menyiapkan tenaga pandu, kapal pandu, kemudian stasiun pandu. Nanti kita informasikan hal itu ke dua negara (Singapura dan Malaysia),” tutur Adolf.*** | DETIK.COM | BABAN GANDAPURNAMA|

INDONESIA SHIPPING TIMES


Rusia-Pelindo IV Sepakat Membangun Pendingin PPN Untia

P

EMERINTAH Rusia bersama dengan PT Pelindo IV sebagai perwakilan Indonesia telah menjalin kesepakatan membangun “cold storage” atau ruang pendingin untuk pembekuan ikan di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Untia Makassar, Sulawesi Selatan. Kadis DKP Sulsel Sulkaf S Latief di Makassar, Rabu mengatakan ruang pendingin di PPN Untia diharapkan semakin mempermudah pelayanan terhadap para nelayan baik yang memiliki tingkat produksi kecil hingga besar. “Pelindo dan Rusia memang telah sepakat pembangunan cold storage. Bulan ini setelah kami laporkan memang belum apa-apa, namun saya di wa (what shaps) oleh Dirjen yang menyampaikan posisi sekarang, Rusia dan Pelindo sudah memfinalkan kerjasama membangun cold storage di sini (PPN Untia),” katanya. Pemerintah melalui Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti sebelumnyamemang telah menegaskan jika Indonesia sudah membuka pintu seluas-luasnya bagi investor asing dalam industri pengolahan perikanan di Tanah Air termasuk tentunya PPN Untia. Adapun Rusia memang menjadi salah satu negara yang begitu serius untuk melakukan investasi. Termasuk kesiapan membangun tempat pengolahan ikan. Bahkan berdasarkan kabar jika Rusia menyiapkan kurang lebih Rp2,6 triliun untuk mewujudkan kerjasama tersebut. “Keberadaan cold storage tentunya aakan membuat PPN Untia bisa semakin maksimal dalam pelayanan. Kita bersyukur Rusia dan Pelindo sudah memfinalkan kerjasamanya untuk membangun cold storage di sini (PPN Untia),”katanya. Sementara itu, dirinya juga mengaku jika sudah menerima banyak permintaan izin penggunaan PPN Untia Makassar. PihaKnya juga mendapatkan masukan khuusnya dari para pengusaha pengusaha kecil ataupun kelas menngah ke bawah untuk pengadaan alat atau pelampung ikan.

INDONESIA SHIPPING TIMES

Pihaknya bersama Dinas Perikanan dan kelautan Makassar akan terus berupaya untuk menyediakan fasilitas atau sarana dan prasarana yang memadai untuk bisa memenuhi kebutuhan para pengusaha ikan. Selain itu, pihaknyajuga mengakui masih ada beberapa sarana yang masih harus dibangun seperti tempat pengisian bahan bakar minyak (BBM) bagi para nelayan “Ada dua hal yang memang perlu untuk dihadirkan seperti pabrik es dan tempat pengisian BBM. Namun khusus untuk BBM tentu yang paling penting segera dibangun agar bisa melayani kebutuhan solar para nelayan,”katanya. Ia berharap persoalan itu bisa segera dicarikan solusi agar Pelabuhan Perikanan Untia Makassar bisa lebih cepat berkembang dan menjadi pilihan bersandar para nelayan atau pedagang. Sementara untuk pabrik es, kata dia, meski penting disiapkan namun untuk sementara tidak terlalu genting. Sebab tentunya akan ada pihak atau pengusaha yang tentu akan memanfaatkan momentum itu untuk menyiapkan dan melayani kebutuhan es para nelayan. Menurut dia, pihaknya sejauh ini juga telah rutin melakukan sosialisasi dan memperkenalkan kepada nelayan jika pelabuhan itu sudah bisa digunakan atau bisa menjadi tempat bersandar untuk menjual hasil tangkapannya.*** | ANTARANEWS.COM | ABDUL KADIR |

Kamis 19 Januari 2017

05


Pelindo I Setuju Pelabuhan Internasional Karimun Pindah, Asal...

L

ANGKAH Pemkab Karimun untuk merelokasi pelabuhan internasional dan domestik Karimun dari Taman Bunga ke Tanjung Penagak, Kecamatan Karimun semakin mulus. Itu setelah Bupati Karimun, Aunur Rafiq melakukan lawatan ke kantor PT Pelindo (Persero) I di Medan, Sumatera Utara sejak Senin (16/1/2017). Dalam pertemuan yang dihadiri Direktur Utama (Dirut) PT Pelindo I Medan, Bambang Eka menginginkan pihaknya dilibatkan lebih jauh dalam rencana relokasi yang dari awal dirancang Pemkab Karimun bersama Pemprov Kepri. Menindaklanjuti persetujuan itu, baik Rafiq maupun Bambang Eko juga sepakat segera menuangkannya ke dalam kesepakatan kerjasama yang akan diteken kedua pihak dalam waktu dekat ini di Karimun. Bambang Eka juga sudah menyatakan kesediannya datang ke Karimun. “MoU dalam waktu dekat ini diteken kedua pihak. Rencananya di Karimun, pak Bambang Eka (Dirut PT Pelindo I Medan) bersedia untuk datang langsung,” kata Kadisperindag, UKM, Koperasi dan Energi Sumber Daya Mineral Karimun, Muhammad Yosli, Selasa (17/1/2017) dari Medan. Namun begitu, Yosli mengaku belum tahu perihal pembagian kerja rencana relokasi kedua pelabuhan kebanggaan masyarakat Kabupaten Karimun itu. Hanya saja ia menyebut relokasi akan diawali dengan perencanaan dan konsultasi dengan konsultan. “Tunggu report dari konsultan dulu. Belum tahu (konsultan),” katanya. Wacana relokasi pelabuhan internasional dan domestik Tanjungbalai Karimun dari Taman Bunga ke Tanjung Penaga pertama kali dilontarkan Gubernur Kepri, Nurdin Basirun. Ia melihat pelabuhan itu sudah kurang representatif. Apalagi dalam beberapa tahun terakhir, jumlah warga yang menggunakan kedua pelabuhan tersebut terus mengalami peningkatan. Berdasar-

06

Kamis 19 Januari 2017

kan data PT Pelindo I Medan Cabang Tanjungbalai Karimun, mobilisasi warga di kedua pelabuhan tersebut masuk yang tertinggi di Indonesia. Sementara untuk dilakukan penambahan sarana dan prasarana cukup riskan dilakukan karena kedua pelabuhan yang berdampingan itu dikepung bangunan lain disekelilingnya. Sebelah kanan diapit hotel Holiday, sebelah kiri diapit pelabuhan bongkar-muat dan bagian depan hotel Taman Bunga, kantor KSOP, Mapolsek Balai dan perumahan dinas Polres Karimun. Sehingga jalan satu-satunya adalah relokasi. Pemkab Karimun sudah menyiapkan lahan di Tanjung Penaga sekitar 7 Kilometer dari lokasi yang sekarang. Apalagi Tanjung Penaga memang disiapkan Pemkab Karimun sebagai kawasan kota baru yang langsung menghadap ke laut. Pertemuan di Medan itu turut dihadiri Kadishub Fajar Harison Abidin, Kepala Badan Pendapatan Daerah Kamarulazi dan Dirut BUP Karimun. Sementara dari tuan rumah sendiri ada Direktur Keuangan Syahputra Sembiring, GM PT Pelindo I, Herman yang sekaligus merangkat Senior Secretary dan Senior Manager Robert Sinaga. *** | TRIBUNNEWS.COM |

INDONESIA SHIPPING TIMES


Pelabuhan Batang Naik Status Jadi Pelabuhan Multiguna

S

TATUS Pelabuhan Niaga Batang akan ditingkatkan menjadi pelabuhan multi guna. Artinya, tidak hanya sebagai pelabuhan curah batu bara, tapi juga barang bahkan ke depan sebagai pelabuhan penumpang. Apalagi, PLTU Batang 2 x 1000 MW tak lama lagi akan beroperasi. Sehingga, Pelabuhan Batang akan memiliki peran penting dalam perekonomian maupun kemajuan daerah. ”Batang itu letaknya sangat strategis berada di tengah-tengah pantura Pulau Jawa. Sehingga layak untuk peningkatan menjadi pelabuhan multi purpose, artinya bisa untuk aktivitas bongkar muat barang maupun pelabuhan penumpang,”tandas Kepala Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Batang, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan, Captain Hendrik Kurnia Adi. Dia menuturkan, direncakan operasional Pelabuhan Batang menjadi pelabuhan multi guna terlaksana Oktober mendatang. Karena, saat ini masih sedang dilaksanakan pembangunan perpanjangan penahan gelombang. Pengerukan Lumpur Setelah itu selesai akan dilanjutkan dengan pengerukan lumpur. Karena, kondisi kedalaman di kolam tambat labuh sekitar 2,5 meter sehingga akan menyulitkan kapal merapat di dermaga.

INDONESIA SHIPPING TIMES

”Selesainya perpanjangan pier yang berfungsi sebagai penahan gelombang, akan kami lanjutkan untuk pengerukan. Kami sudah mengusulkan ke pusat (Kemenhub), diharapkan bisa dilaksanakan awal tahun ini. Sehingga kedalaman mencapai ideal untuk merapat kapal ukuran besar sekitar 350 GT standar kedalaman 5 meter, ”tandasnya. Menurut Hendrik, pengerukan diperkirakan akan memakan waktu enam sampai tujuh bulan. Setelah selesai baru persiapan operasional menjadi pelabuhan multi guna. Sehingga nantinya, status pelabuhan juga meningkat kelas dari kelas III menjadi kelas II. Selain JUGA itu berubah dari pelabuhan pengumpan regional menjadi pengumpan wilayah seluruh Indonesia. ”Apalagi Pak Wakil Bupati Soetadi saat meninjau pelabuhan, sangat antusias sekali dan mendukung menjadi pelabuhan multi guna, sehingga Batang nantinya ramai dengan hiruk pikuk aktivitas pelabuhan berbagai komoditas. Bahkan, ke depan juga kami rencanakan bisa untuk pelabuhan penumpang paling tidak jarak pendek dulu Batang-Karimunjawa, sehingga orang Batang, Pekalongan, Tegal, maupun dari wilayah Banyumas tidak perlu ke Kendal atau Semarang,”tandasnya. Wakil Bupati Soetadi menambahkan, untuk mendukung pelabuhan Batang menjadi pelabuhan serba guna, Pemkab sudah menyiapkan berbagai sarana. Salah satunya, nantinya adalah peningkatan Jl Yos Sudarso menjadi akses ke pelabuhan, tahun 2017 akan ditingkatkan. ”Pemkab mengajukan bantuan ke Kementerian Pekerjaan Umum bantuan untuk pembangunan akses baru, yaitu jalan dari pelabuhan ke barat. Adapun tahun ini, Dinas Bina Marga akan melanjutkan pengecoran Jl Yos Sudarso.*** | SUARAMERDEKA.COM |

Kamis 19 Januari 2017

07


Alhamdulillah, Trafik Barang Tanjung Intan Naik 18,65%

P

T PELABUHAN Indonesia III (Persero) atau Pelindo III di wilayah kerja Pelabuhan Tanjung Intan Cilacap mencatat kinerja usaha selama tahun 2016 secara positif yang sejalan dengan kenaikan arus barang. Trafik arus barang di tahun 2016 tercatat meningkat sebesar 18,65% yang terealisasi sebesar 5.418.748 Ton dibanding periode yang sama tahun 2015 yang tercatat sebesar 4.567.176 Ton. General Manager Pelindo III Tanjung Intan, Ali Sodikin menyampaikan selain arus barang, kinerja pelayanan barang baik luar negeri maupun dalam negeri khususnya curah kering di Pelindo III Tanjung Intan baik dalam satuan T/G/H (Ton/ Gang/Hour) maupun T/S/D (Ton/Ship/Day) pada tahun 2016 juga mengalami peningkatan. “Di sepanjang tahun 2016, trafik arus barang, kinerja dan pelayanan usaha bongkar muat barang (stevedoring) Pelabuhan Tanjung Intan mengalami peningkatan yang cukup signifikan,” tuturnya dalam siaran pers, Rabu (18/1/2017). Ali menjabarkan untuk realisasi kinerja pelayanan barang dalam negeri dalam satuan T/S/D tercatat meningkat 12,06% yang terealisasi sebesar 4.115 T/S/D dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, dimana tercatat sebanyak 3.672.10 T/S/D. Sedangkan untuk kinerja pelayanan barang luar negeri tahun 2016 dalam satuan T/G/H (Ton/Gang/Hour) juga menunjukkan peningka-

08

Kamis 19 Januari 2017

tan sebesar 12,59% yang terealisasi sebesar 131 T/G/H apabila dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2015 yakni 116.35 T/G/H. “Kenaikan ini disebabkan oleh bongkar muat biji gandum dan klinker yang didukung oleh crane kapal yang handal serta kegiatan bongkar muat batubara milik PT Sumber Segara Prima Daya dan PT Holcim di Dermaga Umum yang didukung dengan peralatan bongkar muat yang memadai,” ujarnya. Lebih lanjut, Ali menjelaskan untuk sektor stevedoring pada sepanjang tahun 2016 juga menunjukkan peningkatan yang sejalan dengan kenaikan arus barang. Realisasi stevedoring pada tahun 2016 tercatat sebesar 3.683.803 Ton atau meningkat sebesar 16,06% dibanding periode yang sama 2015 sebesar 3.174.104 Ton. Sepanjang 2016, dia mengungkapkan Pelindo III di wilayah kerja Pelabuhan Tanjung Intan Cilacap telah merealisasikan pekerjaan investasi dalam bidang perbaikan lapangan penumpukan 101 & 102 dengan paving K-500, pemasangan coating & cathodic protection tiang pancang baja di Dermaga Wijayapura, pelapisan coating sheetpile di Dermaga II serta pengadaan fasilitas hydrant di Dermaga I & II Pelabuhan Tanjung Intan Cilacap.*** | MAJALAHDERMAGA.CO.ID |

INDONESIA SHIPPING TIMES


Pelindo I Belawan Kucurkan Dana CSR Rp 1,060 Miliar

P

T PELABUHAN Indonesia I (Persero) Cabang Belawan menyalurkan dana Corporate Social Responsibility (CSR) yang dikemas dengan nama dana Kemitraan dan Bina Lingkungan (KBL) sebesar Rp 1,060 miliar kepada 16 pengusaha lemah yang menjadi mitra binaan di kantor pengelola pelabuhan terkemuka di luar Pulau Jawa itu, pekan lalu. Dana kemitraan bagi pengusaha yang berada di sekitar lingkungan kerja Pelindo 1 dan membutuhkan uluran tangan untuk menambah modal mereka diserahkan General Manager Pelindo 1 Cabang Belawan Yarham Harid diwakili oleh Asisten Manajer Kemitraan dan Bina Lingkungan Rahmaini. Dalam sambutannya Rahmaini mengatakan, dana kemitraan atau pinjaman lunak yang diberikan kepada 16 mitra binaan merupakan dana CSR tahap III periode 2016.

INDONESIA SHIPPING TIMES

Besarnya pinjaman yang diberikan bervariasi guna meningkatkan usaha mitraan binaan yang digeluti. “Kami berharap pinjaman lunak yang diberikan bisa berguna,� kata Rahmaini. Sebelum pinjaman lunak diserahkan kepada ke-16 mitra binaan Rahmaini menjelaskan bahwa dalam penyetoran di setiap bulannya, dilakukan menggunakan virtual account yang dapat mempermudah perusahaan mendeteksi nama dari penyetor dan nantinya akan diberikan kepada para mitra. Virtual account ini merupakan program kerjasama dari PT Pelabuhan Indonesia 1 (Persero) Cabang Belawan dengan PT Bank BNI dengan cara mencantumkan nama dan nomor virtual pada saat melakukan transaksi baik itu di ATM maupun setor tunai.*** | MEDANBISNIS.COM | WISMAR |

Kamis 19 Januari 2017

09


Indonesia Kendaraan Terminal Raih Laba Rp91,4 Miliar

P

T INDONESIA Kendaraan Terminal (IKT) Pelabuhan Tanjung Priok –anak perusahaan Pelindo II — tahun 2016 meraup laba bersih sebelum pajak Rp91,401 miliar. Corporate Secretary PT IKT Merlyn S dalam percakapan dengan BeritaTrans.com dan tabloid mingguan Berita Trans kemarin mengatakan laba IKT tahun 2016 memang terlihat tidak terlalu besar naiknya dibanding tahun 2015. Ini terjadi karena sejak 2016 IKT diwajibkan membayar royalti kompensasi kepada Pelindo II sebesar 2,5% dari pendapatan kotor. Untuk 2016 royalti kompensasi yang dibayar IKT sekitar Rp 37 miliar. Merlyn mengatakan throughput IKT tahun 2016 untuk bongkar muat mobil tercatat 264.069 unut terdiri dari tujuan impor 71.225 unit dan ekspor 192.844 unit.

10

Kamis 19 Januari 2017

Total bongkar muat alat berat selama 2016 tercatat 5.757 unit meliputi impor 3 893 unit dan ekspor 1.864 unit. Truk dan bus total bongkar muat 5.256 unit meliputi impor 3.083 unit dan ekspor 2.153 unit. Sementara bongkar muat sepeda motor tercatat 23.941 unit meliputi impor 323 unit dan ekspor 23.618 unit. Kunjungan kapal selama tahun 2016 tercatat 332 unit meliputi Ocean Going 246 unit dan interisland 86 unit. Menurut catatan BeritaTrans.com, Indonesia Kendaraan Terminal (IKT) Pelabuhan Tanjung Priok 2015 berhasil meraup laba bersih sebelum pajak sebesar Rp 91,03 miliar lebih atau naik Rp 7,9 miliar dibanding tahun 2014 sebesar Rp 83,04 miliar. Saat itu laba IKT melampaui target dalam Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP). *** | BERITATRANS.COM | WILAM |

INDONESIA SHIPPING TIMES


Pernah Minat di Kalibaru, Pengusaha ini Ogah Ikut di Patimban

P

ENGUSAHA Garibaldi Thohir memastikan tidak akan ikut ambil bagian dalam lelang operator Pelabuhan Patimban. Presiden Joko Widodo padahal sebelumnya menegaskan pemerintah akan mengandeng pihak swasta dalam proyek Pelabuhan Patimban sebagai partner strategis BUMN yang ditunjuk. Taipan yang juga Presdir PT Adaro Energy Tbk. Garibaldi Thohir mengungkapkan pihaknya belum tertarik dengan proyek pelabuhan baru di pulau Jawa tersebut. “Untuk sementara belum ya. Saya masih mau konsentrasi dulu di bisnis power plant,” tegasnya dalam pesan singkat kepada Bisnis, Selasa malam (18/1/2017). Sebelumnya, Garibaldi Thohir melalui PT Brilliant Permata Negara pernah maju dalam lelang proyek New Priok Kalibaru dengan mengandeng konsorsium perusahaan besar, Hutchison Port, Cosco Pasific dan Salam Pacific Indonesia. Konsorsium bernama New Port Consortium ini lolos prakualifikasi tender pelabuhan Kalibaru yang diumumkan pada tanggal 25 Agustus 2011. Namun, pemerintah membatalkan tender proyek senilai Rp11,7 triliun tersebut pada Januari 2012. Lima konsorsium akhirnya gigit jari, karena pemerintah menunjuk langsung Pelindo II sebagai kontraktor sekaligus operator di Kalibaru. Saat itu, taipan yang akrab dipanggil Boy Thohir mengungkapkan kekecewaannya mengingat konsorsium telah menyediakan dana cukup dari pinjaman empat bank asing dan Bank Mandiri. Namun dari mulut pejabat Kementerian Perhubungan, para investor yang sebelumnya meminati proyek Kalibaru dijanjikan masuk ke proyek Pelabuhan Cilamaya tentunya dengan melalui proses tender. Hingga 2015, pemerintahan Presiden Joko Widodo membatalkan Cilamaya sebagai lokasi

INDONESIA SHIPPING TIMES

pelabuhan baru dan memutuskan mengeser lokasi dari Cilamaya ke Patimban pada awal 2016. Terkait dengan janji empat tahun lalu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menuturkan pihaknya masih membuka diri untuk swasta nasional berkompetisi di Patimban. “Ada pendapat lain yang mengatakan yang lead harus swasta lain supaya ada perimbangan atau persaingan. Ini sedang kita bicarakan. Bahwasanya Pak Boy Thohir [tak berminat] saya tidak tahu,” paparnya. Menhub menuturkan pihaknya akan melakukan beauty contest untuk swasta nasional. Nantinya, dia mengharapkan swasta nasional ini dapat membentuk joint venture dengan Pelindo II. Dari sisinya, dia menegaskan keterlibatan Pelindo II harus ada di Pelabuhan Patimban karena BUMN ini akan mampu mengkoordinasikan antara Pelabuhan Tanjung Priok dan Patimban nantinya. Namun, dia menuturkan Kemenhub akan membahas hal ini lebih lanjut.*** | BISNIS.COM | HADIJAH ALAYDRUS |

Kamis 19 Januari 2017

11


Wow, Dubai Harbour Garap Megaproyek Mercusuar Terbesar

P

ELABUHAN Dubai Harbour akan menampilkan marina terbesar di kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara, serta mercusuar raksasa. Proyek ini adalah pengembangan pantai mewah yang dinamai Dubai Harbour seluas 20 juta kaki persegi (1,858 juta meter persegi). Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum meluncurkan rencana induk pengembangan tersebut. “Ini merupakan tambahan baru yang unik dan inovatif untuk lanskap pariwisata di kawasan itu,” kata Mohammed tanpa menyebutkan kapan konstruksi dimulai. Proyek ini berlokasi di King Salman bin Abudalaziz Al Saud Street antara Jumeirah Beach Residence dan Palm Jumeirah, juga dikenal sebagai Mina Al Seyahi, dan akan dikembangkan Meraas Holding. Dikembangkan secara bertahap, proyek ini diprediksi memakan waktu sekitar empat tahun untuk penyelesaiannya. Pembangunan ini akan meningkatkan kapasitas kapal pesiar Dubai sampai 50 persen dan mampu menangani kapal pesiar raksasa. Selain itu, proyek tersebut juga mencakup pelabuhan kapal pesiar, pusat perbelanjaan 3,5 juta 325.160 meter persegi, hotel mewah, kantor, toko ritel, restoran dan kafe.

12

Kamis 19 Januari 2017

Tidak kalah penting, bahkan menjadi titik fokus adalah Dubai Lighthouse atau mercusuar Dubai dengan ketinggian 135 meter dan mencakup sebuah hotel mewah dan dek observasi. Struktur ini dirancang memiliki fasad halus yang akan digunakan sebagai layar raksasa untuk proyeksi resolusi tinggi. Sementara terminal kapal pesiar dibangun seluas 13.935 meter persegi untuk menampung 6.000 penumpang. Rencana induk untuk Dubai Harbour mengintegrasikan Skydive Dubai, Dubai International Marine Club dan Logo Pulau menjadi sebuah komunitas tunggal. Proyek ini juga akan menciptakan sinergi dengan beberapa proyek lainnya Dubai di daerah, termasuk Palm Jumeirah dan Pulau Bluewaters mendatang. Pengunjung dapat mengakses Dubai Harbor dari jembatan, sistem monorel atau jembatan penyeberangan. Selain itu, akan ada tiga helipad dan berbagai stasiun air untuk menangani transportasi air. “Proyek ini menunjukkan pendekatan kami yang berpikir secara berbeda untuk menciptakan peluang baru yang merangsang kegiatan ekonomi di daerah ini,” sebut ketua kelompok Meraas Abdulla AlHabbai. Pengumuman terbaru megaproyek ini sekitar tiga bulan setelah Mohammed mengungkapkan perusahaan patungan antara Emaar Properties dan Dubai Holding untuk mengembangkan The Tower di Dubai Creek Harbor. Menara baru, diperkirakan menelan biaya sebesar 1 miliar dollar AS (13,359 triliun), diharapkan 100 meter lebih tinggi dan selesai pada tahun 2020. *** | KOMPAS.COM | ARIMBI RAMADHIANI |

INDONESIA SHIPPING TIMES


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.