INDONESIA
SHIPPING TIMES BULETIN INFORMASI PELAYARAN, PELABUHAN DAN LOGISTIK
20 Januari 2017 No 17 • Vol IX • Jumat
MENTERI PERHUBUNGAN KEUKEUH BERHARAP PRIOK JADI TRANSHIPMENT ASIA TENGGARA
LELANG TOL LAUT TUNGGU TARIF ANGKUT BARANG
ASOSIASI PENGUSAHA BINGUNG PETA JALAN LOGISTIK
PERPRES KELUAR, PELINDO II TANCAP GAS 3 PROYEK BARU
KURANGI BEBAN JALAN RAYA, APTRINDO USUL CHASIS RORO
01
Menhub Keukeuh Berharap Priok Jadi Transhipment Asia Tenggara
M
enteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi berharap Pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta Utara dapat menjadi transhipment terkemuka di Asia Tenggara. Pernyataan itu dikeluarkan saat konsep transhipment port sempat menjadi polemik. Konsep transhipment akan memotong jalur ekspor impor yang selama ini harus melewati Singapura atau Malaysia sebagai pelabuhan transhipment. Pengiriman dari daerah dapat dilakukan langsung dari pelabuhan Tanjung Priok ke negara tujuan asal. Hingga produk-produk dari daerah seperti Panjang, Semarang, Surabaya, Bali, Lombok akan dikirimkan menggunakan kapal roro ke Priok untuk kemudian langsung diekspor. “Saya mau dorong Pelindo II sebagai hubungan untuk meningkatkan kapasitas dari 6 juta peti kemas 20 kaki menjadi 10 juta peti kemas 20 kaki per tahun. Selain itu juga perlu didorong kapal Roro untuk Panjang (Pelabuhan Panjang, Lampung), Jakarta, Semarang, Surabaya, Bali, Lombok,” kata Budi, Jakarta, Kamis (19/1/2017). Ia menerangkan, integrasi kapal RORO tersebut untuk membantu pengiriman logistik beberapa daerah terbaik dari dan ke Tanjung Priok. Lebih lanjut menurut Budi Karya, konsep ini akan mendukung segmen Tol Laut sekitar Jawa. “Pengiriman via laut untuk dengan kapal RORO dari Panjang (Lampung), Semarang, Surabaya, Bali dan Lombok lebih murah daripada via darat,” tambah dia. Hal yang sama juga berlaku sebaliknya untuk impor barang. Barang impor akan dikapalkan dari negara asal ke pelabuhan tanjung priok dan kemudian akan dikirimkan ke pelabuhan tujuan dengan menggunakan kapal RORO.
Integrasi tersebut tidak hanya mampu meningkatkan volume di Tanjung Priok tetapi juga akan menggairahkan shipping domestik dari dan ke Tanjung Priok. “Konsolidasi dengan kapal roro dapat menumbuhkan volume Priok sekitar 50% per tahun. Jika hal ini dijalankan Priok bisa menjadi Transhipment terkemuka di Asia Tenggara,” ujar Budi lagi. Konsep transhipment merupakan bagian terintegrasi dari tol laut yang dicanangkan Presiden Jokowi pada masa kampanyenya. Tol laut segmen sekitar Jawa diwujudkan dengan mengoperasikan kapal roro untuk berkeliling dari pelabuhan di Lampung-JakartaSemarang-Surabaya-Bali-Lombok. Upaya tersebut untuk meningkatkan volume perdagangan dari dan ke kota-kota itu. Ditambah konsep transhipment, tol laut dapat mendorong pertumbuhan ekonomi baik melalui perdagangan domestik maupun impor dan ekspor.*** | LIPUTAN6.COM | MOH HARUNSYAH |
penerbit: PT INDONESIA KREASI MEDIA » PeNYUNTING: Karnali Faisal » Tata letak: Givan J Setiawan » penyelaras naskah: Karnali Faisal, Agus Abdu Roza, Salsabila Miftahuzahra » Sirkulasi: Agus Abdu Roza » keuangan: Abdul Manaf ZA » Sekretaris Redaksi/Iklan: Mulke Choerunisa » Alamat Redaksi/ Sirkulasi: Jl Raya Enggano No 91 Tanjung Priok Jakarta Utara » Telp: 021-43924419, 021-4303083» FAKS: 021-43924419» contact person: Karnali Faisal HP 081289258955, WA 08128444457 » Email: karnali.faisal@gmail.com » Website: shippingforum.co.id, jurnalpelabuhan.com
02
Jumat 20 Januari 2017
INDONESIA SHIPPING TIMES
Hari Pers Nasional 2017, Menhub Pamer Tol Laut
P
EMERINTAH akan menyelenggarakan peringatan acara puncak Hari Pers Nasional (HPN) 2017 pada 9 Februari di Ambon, Provinsi Maluku. Pada kesempatan tersebut Kementerian Perhubungan akan melakukan aktualisasi tol laut dan tol logistik laut. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan aktualisasi ini merupakan sumbangsih terakhir dari pihaknya dalam perhelatan HPN 2017 di Ambon nanti. Aktualisasi yang dimaksud adalah trayek tol laut yakni T1 Tanjung Perak-Wanci-Namlea-Wanci-Tanjung Perak. T9 Tanjung PerakKisar-Namrole-Kisar-Tanjung Perak. Ditambah juga program Rumah Kita INDONESIA SHIPPING TIMES
(Pusat Logistik) di Namrole dan Namlea, Provinsi Maluku menggunakan kapal Pelni dan ASDP. “Tol laut itu sebenarnya sudah melewati Namlea selama ini dari Tanjung Perak ke Manokwari. Tapu nanti akan kita optimalkan lewat program Rumah Kita kerjasama dengan BUMN,� kata Menhub di Jakarta, Rabu (18/1). Menurut Menhub, program tol laut di Provinsi Maluku, khususnya di Namlea, diharapkan dapat terintegrasi dan sesuai dengan program serta kebijakan Gubernur Maluku. *** | MARITIMENEWS.ID | ISMADI AMRIN |
Jumat 20 Januari 2017
03
Sabaaar... Lelang Rute Tol Laut Tunggu Tarif Angkut Barang
P
ROSES pelelangan tujuh rute tol laut tambahan masih menunggu penyiapan dokumen. Rencananya, tiga trayek dari tujuh trayek tersebut akan dilelang ke pihak swasta. Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub, Bay M Hasani menerangkan, penyiapan dokumen tersebut terkait penetapan tarif pengangkutan barang yang akan diberlakukan kepada pihak swasta. Karena, kata dia, butuh penyesuaian tarif dengan adanya tambahan rute tol laut. “Penetapan tarif ini butuh Peraturan Menteri (Permen). Permen ini kapan saja bisa keluar. Jadi besok Permen juga bisa keluar,” ujar Bay kepada Kompas.com, Jakarta, Rabu (18/1/2017). Bay menuturkan, dalam minggu depan, proses lelang rute tol laut akan dilaksanakan. Sehingga, awal Februari tujuh rute tambahan dapat dioperasikan. “Dalam minggu depan kita lakukan pelelangan rute itu,” katanya.
04
Jumat 20 Januari 2017
Tujuh trayek tambahan tersebut yakni Trayek 7- melewati Tanjung Priok - Enggano - Mentawai - Pulau Nias - Sinabang - Pulau Nias - Mentawai Enggano - Tanjung Priok. Trayek-8 melewati, Tanjung Perak - Belang Belang - Sangatta - Nunukan - Sangatta - Belang Belang - Tanjung Perak. Trayek-9 melewati, Tanjung Perak - Kisar Namrole - Gebe - Maba - Gebe - Namrole - Kisar - Tanjung Perak. Trayek 10 Makassar - Tidore - Tobelo - MabaTobelo - Tidore - Makassar. Trayek-11 melewati Makassar - Dobo - Merauke - Dobo - Makassar. Trayek-12 melewati, Makassar - Wassior Nabire - Serui - Biak - Serui - Nabire - Wasior Makassar. Trayek-13 melewati Tanjung Perak-FakfakKaimana-Timika-Kaimana-Fakfak- Tanjung Perak.*** | KOMPAS.COM | ACHMAD FAUZI |
INDONESIA SHIPPING TIMES
Perpres Keluar, Pelindo II Tancap Gas Garap 3 Proyek Baru
P
T PELABUHAN Indonesia (Pelindo) II sedang menunggu peraturan presiden (perpres) untuk tiga proyek yang akan mereka garap tahun ini. Ketiga proyek tersebut yakni Pelabuhan Kijing Kalimantan Barat, Pelabuhan Sorong dan Canal Bekasi Laut (CBL). Dani Rusli Utama, Direktur Teknik Pelindo II mengatakan, ketiga proyek tersebut akan tetap mulai dibangun tahun ini setelah mendapat penugasan resmi dari pemerintah. “Ini sedang dalam proses pembahasan dengan pemerintah. Kami berharap Perpres-nya bisa keluar Januari ini,� katanya pada KONTAN, Selasa (17/1). Meskipun Perpres belum keluar, Pelindo II terus melakukan proses persiapan untuk ketiga proyek tersebut seperti merangcang desain, mempersiapkan Amdal, dokumentasi lingkungan dan lain-lain. Sehingga saat penugasan resminya keluar, perusahaan pelat merah ini langsung bisa melakukan pembebasan lahan dan memulai pembangunan konstruksi.
INDONESIA SHIPPING TIMES
Menurut Dani, penugasan resmi untuk Pelabuhan Kijing kemungkinan akan lebih dulu keluar. Pelabuhan Kijing juga nantinya akan dilengkapi dengan kawasan industri. Total investasi untuk pengembangan ini ditaksir mencapai Rp 5 triliun. Pelindo II membutuhkan lahan minimal 250 hektare (ha) untuk pembangunan Pelabuhan Kijing dan sekitar 5.000 ha kawasan industri. Setelah penugasan pemerintah keluar, Dani bilang pihaknya akan melakukan pembebasan lahan secara bertahap. Perusahaan BUMN ini akan menggadeng mitra untuk mengembangkan kawasan industri tersebut. Sementara investasi Pelabuhan Sorong diperkirakan mencapai Rp 2,41 triliun dan CBL sekitar Rp 3,4 triliun. Selain tiga proyek tersebut, Pelindo II juga akan melanjutkan pembangunan Terminal Kalibaru tahap II. Saat ini proyek ini masih sudah dalam tahap pengerukan reklamasi. *** | KONTAN.CO.ID | DINA M HUTAURUK |
Jumat 20 Januari 2017
05
2017, Kadin Berharap Angin Segar di Sektor Transportasi dan Logistik
P
EKERJAAN rumah di sektor transportasi dan logistik di 2017 bejibun. Persoalan-persoalan yang dihadapi pun tidak mudah Wakil Ketua Kadin Bidang Perhubungan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Carmelita Hartoto mengatakan, meski masih banyaknya pekerjaan rumah pada sektor transportasi yang harus diselesaikan untuk menghadapi tantangan pada 2017, Kadin siap membantu membenahi sektor transportasi dan logistik. Menurut dia, sektor transportasi merupakan salah satu unsur penting dalam pelaksanaan pembangunan nasional. Berdasarkan data dari Kementerian Perhubungan, sektor transportasi menyumbang 5,18 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada 2016, dan pertumbuhan rata-rata sektor tranportasi pertahun di atas 7 persen atau lebih besar dari pertumbuhan PDB secara keseluruhan. “Setelah melewati masa sulit beberapa tahun terakhir, tentunya kami berharap 2017 akan memberikan angin segar bagi sektor transportasi dan logistik,” kata Carmelita, Kamis (19/1). Menurut dia, sejauh ini Kadin Indonesia mengapresiasi kebijakan pemerintah yang telah mendorong terjadinya peningkatan konektivitas dan infrastruktur Indonesia. Dia mengatakan, berdasarkan Global Competitiveness Report, peringkat Indonesia pada seluruh komponen (infrastruktur, jalan, transportasi laut, transportasi udara dan kereta api) membaik pada 2016 jika dibandingkan 2015. “Kendati masih berada di bawah beberapa negara Asean lain,” ujarnya. Namun demikian, lanjut dia, hingga kini sektor transportasi masih menghadapi pekerjaan rumah untuk segera diselesaikan, seperti pada kondisi transportasi jalan yang kerap mengalami kemacetan serta sarana dan pra sarana yang belum memadai, kereta api yang masih mengalami keterbatasan kapasitas angkut. Begitu pula sektor transportasi laut yang masih menghadapi tantangan produktivitas bongkar muat yang masih rendah, dan transportasi udara yang masih mengalami beberapa hambatan regulasi. Carmelita mengatakan keberhasilan pembangunan sektor transportasi menjadi tugas bersama antara pemerintah, pelaku usaha, akademisi dan
06
Jumat 20 Januari 2017
masyarakat. Diharapkan, seluruh elemen bangsa berkontribusi secara konstruktif mencari solusi efektif dan berkelanjutan dalam membangun transportasi di Indonesia pada masa yang akan datang. “Ini adalah tugas bersama untuk memberikan kontribusi demi kemajuan transportasi nasional,” katanya. Pada sisi lain, transportasi sebagai bagian dari rantai pasok logistik memiliki peran penting dalam tatanan ekonomi nasional. Untuk itu, pembenahan sektor transportasi perlu dilakukan dengan mengedepankan sistem transportasi yang terintegrasi dan efisien. “Peran transportasi yang terintegrasi dan efisien akan mendorong peningkatan daya saing nasional, sekaligus memperlancar ketersediaan komoditas strategis yang bermuara pada peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional,” katanya. Belum efisien dan terintegrasinya sistem transportasi dikarenakan sistem transportasi yang masih berjalan secara parsial dan sektoral. Akibatnya, berdampak pada besarnya biaya transportasi dalam struktur biaya logistik. Kedepannya, Kadin Indonesia mendorong agar terjadinya sistem logistik dan transportasi yang terintegrasi dan efisien untuk meningkatkan daya saing dalam menghadapi pasar bebas saat ini. Untuk itu, diperlukan pembenahan daya saing infrastruktur transportasi, peningkatan kapabilitas penyedia jasa logistik. Selain itu, sarana dan prasarana pendukung juga menjadi penting seperti penerapan teknologi informasi (TI) untuk sistem layanan dokumen berbasis elektronik (electronic data interchange). *** | RAKYATMERDEKAONLINE.COM|
INDONESIA SHIPPING TIMES
Nah Lho.... Asosiasi Pengusaha Bingung dengan Peta Jalan Logistik
A
SOSIASI Logistik Indonesia (ALI) meminta pemerintah memperjelas peta jalan atau roadmap logistik nasional agar tak membingungkan pihak swasta. Ketua Umum ALI, Zaldy Masita, menilai kebijakan-kebijakan yang diambil pemerintah dalam mengembangkan sistem logistik tak memiliki fokus yang jelas. Zaldy menganalogikan, jika saat ini perusahaannya memiliki dana untuk membangun gudang, ia masih bingung untuk menentukan di mana gudang tersebut akan dibangun, apakah di pintu keluar tol atau di dekat pelabuhan. Ia melihat, Presiden Jokowi getol mempromosikan program tol laut dan pengembangan kawasan pelabuhan untuk menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia. Di sisi lain, pemerintah juga menyebut akan terus membangun jalan tol untuk menyambungkan kotakota di Indonesia. “Pelaku usaha jadi bingung, kami butuh kejelasan strategi pemerintah untuk menurunkan biaya logistik,” ujar Zaldy, dalam diskusi Peluang dan Tantangan Transportasi dan Logis-
INDONESIA SHIPPING TIMES
tik Indonesia di 2017, di Menara Kadin, Jakarta, Kamis (19/1). Padahal, kata Zaldy, membangun gudang merupakan proyeksi untuk belasan tahun ke depan. Pelaku jasa logistik tak mau salah langkah dalam mengambil keputusan jangka panjang hanya karena arah kebijakan nasional yang tidak fokus. Wakil Ketua Kadin bidang Perhubungan Carmelita Hartoto mengatakan, transportasi sebagai bagian dari rantai pasok logistik memiliki peran penting dalam menggerakkan sektor perekonomian nasional. Namun begitu, ia mengatakan bahwa sistem transportasi dan logistik di Indonesia saat ini belum terintegrasi dan masih berjalan secara parsial. Hal itu kemudian berakibat pada mahalnya biaya logistik. “Kadin mendorong agar terjadinya sistem logistik dan transportasi yang terintegrasi dan efisien untuk meningkatkan daya saing Indonesia.”*** | REPUBLIKA.CO.ID | HALIMATUS SA’DIYAH | Jumat 20 Januari 2017
07
Kurangi Beban Jalan Raya, Aptrindo Bilang Gunakan Saja Cha-Ro
A
SOSIASI Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) mengusulkan pemerintah menerapkan chassis ro-ro pada jalur Jakarta - Surabaya agar angkutan truk berbasis jalan raya beralih menggunakan kapal feri dan mengurangi beban jalan raya. Wakil Ketua Aptrindo Bidang Distribusi dan Logistik Kyatmaja Lookman mengatakan pola operasi chassis roll on roll off (Charo) pada kapal feri lebih menguntungkan pengusaha truk dibandingkan menggunakan pola operasi kapal feri saat ini. Dia menuturkan, para pelaku usaha angkutan barang truk dapat menghemat minimal 20%-30% dengan pola operasi cha-ro tersebut dibandingkan dengan pola operasi kapal feri saat ini. Penggunaan konsep kapal feri saat ini, dia menambahkan, pada jalur Jakarta - Surabaya
08
Jumat 20 Januari 2017
membuat harga kapal feri tidak kompetitif dibandingkan dengan angkutan barang truk yang menggunakan jalan raya. “Lebih untung cha-ro karena nilai depresiasinya jauh lebih rendah, manpower juga jauh lebih rendah,� kata Kyatmaja di Jakarta pada Kamis (19/1/2017). Pada pola operasi cha-ro dengan menggunakan kapal feri, tuturnya, hanya bagian chassis atau kontainernya yang masuk. Sementara bagian kepala truk dan pengemudi tidak ikut di dalamnya. Menanggapi usulan Aptrindo, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Pudji Hartanto Iskandar mengatakan pihaknya akan membahas usulan tersebut lebih komprehensif.*** | BISNIS.COM | YUDI SUPRIYANTO | INDONESIA SHIPPING TIMES
Ingat ya, Marine Inspector Ujung Tombak Syahbandar
K
EPALA Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Laut, BPSDM Perhubungan Capt. Arifin Soenardjo, M.Hum meminta seluruh peserta diklat kepelautan di Balai Pendidikan dan Pelatihan Transportasi Laut (BPPTL) Jakarta memanfaatkan kesempatan belajar ini dengan baik. Selanjutnya, mereka bisa mengaplikasikan ilmu dan pengalaman saat kembali ke tempat kerjanya. “Kalian adalah orang hebat dan dikirim dari unit kerja masing-masing untuk mengambil diklat di BPPTL Jakarta. Tunjukkan kalian orang hebat dan bisa bekerja serta mengabdi sebaik mungkin pada bangsa dan negara,” pesan Capt. Arifin Soenardjo saat membuka Diklat Pertama Tahun 2017 di Kampus BPPTL Jakarta, Kamis (19/1/2017). Kepala BPPTL Jakarta Dr. Capt. Mashudi Rofik menambahkan, kampus BPPTL Jakarta yang dipimpinnya memulai diklat kepelautan pertama di tahun 2017. Sebanyak lima jenis diklat personel transportasi laut dibuka secara serentak, dengan total perserta mencapai 150 orang. “Diklat yang pertama di BPPTL ini meliputi Diklat Marine Inspector Type B, Diklat English Marine Angkatan Pertama, Diklat Dasar Bintara KPLP, Diklat Auditir ISM Code dan Diklat Operator Pelabuhan,” jelas Rofik lagi. Dikatakan, masa diklat tersebut berbeda-beda, mulai 22 hari sampai dua bulan. Semua siswa diasramakan, dan seluruh proses diklat dilaksanakan di Kampus BPPTL Jakarta. “Jika siswa diklat butuh praktek di lapangan, sesuai aturan yang ditetapkan IMO, baru dilakukan pembelajaran di luar ruang seperti laboraturium, simulator bahkan ke lapangan seperti pelabuhan atau perusahaan pelayaran baru dibawah kesana,” papar Rofik. Alumni PIP Semarang itu menambahkan, semua jenis dan materi diklat di BPPTL Jakarta sudah mengacu pada IMO Model Course. Standard dan metode pembelajaran juga mengacu dan diatur langsung dari IMO,” tandas Rofik. Fokus Pada Keselamatan dan Keamanan Bagi peserta Diklat Marine Inspector Type B, Capt Arifin Soenardjo berpesan, kalian harus fokus pada tupoksi kerja ada baik di Ditkappel Ditjen Perhubungan Laut atau di Syahbandar di berbagai pelabuhan di Tanah Air. “Marine inspector merupakan ujung tombak
INDONESIA SHIPPING TIMES
Syahbandar serta berhadapan langsung dengan pengguna jasa di pelabuhan. Kalian harus fokus pada keselamatan dan keamanan pelayaran, bukan pada masalah yang lainnya,” jelas Arifin. Mantan Direktur Perkapalan dan Kepelautan (Dirkappel) itu menambahkan, marine inspector harus mau turun kelapangan dan memeriksa setiap kapal yang akan berangkat dan mengajukan surat pemberitahuan berlayar (SPB). “Jika kapal tidak memenuhi syarat, jangan sekalikali mengizinkan kapal itu berangkat dan meninggalkan pelabuhan,” papar Arifin diampingi Kepala BPPTL Jakarta Dr.Capt. Mashudi Rofik itu lagi. Jika sampai terjadi kecelakaan kapal laut, menurut Arifin, maka yang harus diperiksa dulu adalah DPA (Design Personal Assesor), yaitu orang yang menjadi penghubungan antara perusahaan pelayaran dengan orang-orang di kapal. “Ada tidak syarat dan ketentuan yang dilanggar dan memicu terjadinya kecelakan? Sudah benarkah ABK bekerja sesuai tupoksi masing-masing? Semua ini penting, demi tegaknya aturan dan keselamatan pelayaran,” terang Arifin. Capt. Arifin atau Capt. Rofik sepakat, seluruh siswa diklat di BPPTL Jakarta dipersiapkan untuk menjadi personel transportasi laut yang andal. Mereka harus bisa menjalankan tupoksinya dengan optimal, baik sebagai regulator, operator dan lainnya. “Setiap pekerjaan dan SDM di sektor transportasi laut harus ditangani orang yang profesional di bidangnya. Selain itu mereka juga mempunyai certifikat dari lembaga yang diakui otoritasnya,” tegas Capt. Arifin.*** | BERITATRANS.COM | HELMI |
Jumat 20 Januari 2017
09
Serikat Pekerja Geruduk BPK Dukung Transparansi Audit Investigasi JICT
K
ETUA Serikat Pekerja PT Jakarta International Container Terminal (SP JICT), Nova Sofyan Hakim menilai audit investigasi perpanjangan kontrak JICT oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI harus dapat dipertanggungjawabkan. Hal ini mengingat pelabuhan petikemas tersebut adalah aset emas Indonesia. Salah satu poin dalam audit awal Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu (PDTT) BPK Nomor 48/Auditama VII/PDTT/12/2015 tertanggal 1 Desember 2015, terdapat nilai yang tidak optimal sebesar 50,19 juta dollar AS dalam perpanjangan kontrak JICT 2019-2038. “Saya memandang, BPK harus melihatnya secara cermat,” ujar Nova di sela-sela aksi demo mendukung audit invesigasi JICT di Gedung BPK, Jakarta, Kamis (19/1) Menteri BUMN selaku RUPS juga belum memberikan izin kepada Pelindo II untuk memperpanjang JICT. Selain itu saham Pelindo II belum mayoritas atau 51 persen seperti yang selama ini dipublikasikan perseroan tersebut.
10
Jumat 20 Januari 2017
Dengan demikian, dalam audit investigasi lanjutan BPK, Nova ingin adanya penegasan terhadap audit awal PDTT tersebut. Dalam hal ini potensi kerugian negara dalam bentuk tidak optimalnya aspek keuangan dalam perpanjangan kontrak JICT tanpa sepengetahuan pemerintah. “JICT adalah gerbang ekonomi nasional dan telah menjadi kebanggaan Indonesia karena menjadi salah satu pelabuhan petikemas terbaik di Asia,” papar Nova. Nova meyakini selama ini audit yang dilakukan BPK handal dan akuntabel. Namun jika BPK kurang cermat, kata dia, bisa berbahaya untuk negara. Sebagai catatan, Nova menyebut nilai transaksi perpanjangan JICT yang tidak optimal sebesar 50,19 juta dollar AS menjadi potensi kerugian negara. “Di satu sisi negara berkepentingan terhadap investasi asing. Disisi lain, saya khwatir jangan sampai jadi kontraproduktif dengan penegakan hukum jika audit BPK tidak clear,” ujar Nova.*** | TRIBUNNEWS.COM |
INDONESIA SHIPPING TIMES
Bravo! Ende-Ippi Naik Kelas Jadi Pelabuhan Cabang Pelindo III
P
ELINDO III terus berusaha meningkatkan kualitas layanan kepelabuhanan di kawasan timur Indonesia. Salah satunya bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur, untuk meningkatkan status Pelabuhan Ende-Ippi dari pelabuhan kawasan menjadi pelabuhan cabang. Keseriusan ini tampak dari beberapa kali kedatangan direksi BUMN tersebut meninjau langsung ke pelabuhan tersebut. Saat ini Pelabuhan Ende-Ippi merupakan satu dari tiga pelabuhan kawasan di bawah pengelolaan Pelabuhan Tenau, Kupang, yang dikelola Pelindo III. Dengan meningkatnya status pelabuhan menjadi pelabuhan cabang maka pengelolaan pelabuhan akan semakin terfokus. Hal ini senada dengan tekad Pemda Ende yang terus meningkatkan perekonomian masyarakat melalui kelancaran logistik di Ende terutama melalui transportasi laut. Pelabuhan Ende – Ippi terdiri dari dua pelabuhan yang terpisah yaitu Pelabuhan Ende dan Pelabuhan Ippi. Pelabuhan tersebut merupakan pelabuhan alam yang pengoperasiannya sangat dipengaruhi oleh musim. Di saat musim barat, pelabuhan lebih berpusat di Ippi, sedangkan saat musim tenggara dengan alun laut yang tinggi di Ippi, membuat kapal lebih aman beroperasi di Pelabuhan Ende. Pada tahun 2017, sinergi antara Pelindo III, Otoritas Pelabuhan dan Pemkab Ende terasa semakin bergairah dengan telah dilakukannya uji coba penyandaran kapal di dermaga baru Pelabuhan Ippi. Dermaga baru yang dibangun dengan dana APBN berhasil disandari dengan mulus oleh KM. Awu, pada awal Januari lalu, disaksikan oleh Bupati dan Wakil Bupati Ende, serta Muspida setempat. “Jika dilakukan kerjasama pemanfaatan dengan Pelindo III, maka Pelabuhan Ende-Ippi akan memiliki total empat dermaga dengan panjang total 369 meter,” ujar Manager Pelabuhan EndeIppi, Respati Budi Kristyantoro. Pada kesempatan yang sama, Bupati Ende Marselinus Petu, mengungkapkan, dengan
INDONESIA SHIPPING TIMES
bertambahnya fasilitas Pelabuhan Ippi, maka dipastikan geliat perekonomian masyarakat Flores pada umumnya dan Ende pada khususnya akan semakin meningkat. “Posisi Ende yang strategis di tengah–tengah Pulau Flores dengan hinterland Ende dan kota– kota Flores di sisi pantai selatan akan sangat diminati. Terlebih dengan potensi wisata Danau Kelimutu yang sedang melejit namanya akan jadi gula manis yang siap menarik antusiasme wisatawan yang datang dengan kapal pesiar untuk sandar di Pelabuhan Ende-Ippi,” tambahnya. Di tengah semangat membangun Pelabuhan Ende-Ippi menjadi pelabuhan cabang, terdapat banyak sekali tugas rumah yang harus dikerjakan oleh Pelindo III, baik dari sisi operasional dan administrasi. Banyaknya fasilitas pelabuhan yang harus dibenahi membuat pembangunan infrastruktur dan suprastruktur pelabuhan di tahun 2017 dikebut, setidaknya ada empat proyek investasi di tahun 2017. “Investasi yang dilakukan Pelindo III pada tahun 2017 diantaranya yaitu, proyek pengerasan lapangan penumpukkan barang, perkuatan dermaga (grouting), pembangunan gedung terminal penumpang kapal laut baru di Ende dan Ippi, serta pembangunan gedung kantor baru untuk Pelindo III dalam melayani pengguna jasa kepelabuhanan,” ujar General Manager Kupang, Boy Robianto.*** | PELINDO.CO.ID | RELEASE |
Jumat 20 Januari 2017
11
NPCT 1 Pengen Samakan Tarif dengan Terminal Lain di Priok
D
IREKTUR New Priok Container Terminal (NPCT 1), Suparjo, mengundang asosiasi (INSA, ALFI, Ginsi, dan GPEI) dalam rangka sosialisasi Penerapan Tarif Pelayanan Jasa Petikemas dan Cost Recovery yang berlaku di terminal Kalibaru tersebut, di Sunlake Hotel, Jakarta Utara, Kamis (19/1). “NPCT1 akan menyesuaikan tariff bongkar muat disesuaikan dengan terminal yang lain yang ada di pelabuhan Tanjung Priok,” kata Suparjo kepada para asosiasi di Pelabuhan Priok tersebut. INSA Jaya mengapresiasi positif upaya NPCT1 tersebut, karena dengan sosialisasi itu, tarif bongkar muat yang diberlakukan di
12
Jumat 20 Januari 2017
terminal yang operasionalnya diresmikan Presiden Jokowi pada tahun 2016 lalu menjadi sah. “Kami sambut baik niat pihak NPCT1 itu. Dengan begitu, kini pelayaran menjadi banyak pilihan untuk berkegiatan di Priok. Bisa ke JICT, TPK Koja, MAL, Pelabuhan 3, atau ke NPCT1, karena tarifnya sama antara terminal satu dengan yang lain,” ujar pengurus DPC INSA Jaya. Yang penting, ujarnya lagi, bagi pelayaran sepanjang servicenya bagus dan sesuai dengan keinginan pelayaran, pasti dipertimbangkan untuk berkegiatan disitu. *** | OCEANWEEK.CO.ID |
INDONESIA SHIPPING TIMES