INDONESIA
SHIPPING TIMES BULETIN INFORMASI PELAYARAN, PELABUHAN DAN LOGISTIK
21 Januari 2017 No 18 • Vol IX • Sabtu
PELABUHAN SEPENUHNYA DIKELOLA SWASTA
PENGUSAHA SARANKAN PEMERINTAH TIRU MYANMAR
PEMERINTAH PERLU INTERVENSI TARIF KA PRIOK - GEDEBAGE
DUKUNG PERTUMBUHAN EKONOMI, INSA LAKUKAN UPGRADE KAPAL
PONTIANAK MENTOK, PELINDO II BERGEGAS BANGUN KIJING
PELABUHAN HONGKONG GAGAL CAPAI 20 JUTA TEUS
01
Pelabuhan Sepenuhnya Dikelola Swasta
Pengusaha Sarankan Pemerintah Tiru Myanmar
W
AKIL Ketua Umum Asosiasi Logistik dan Freight Forwarders Indonesia (ALFI) Imam Gandi menyatakan pemerintah harusnya memberikan pengelolaan pelabuhan kepada swasta. Dengan begitu, pemerintah tidak ambil pusing mengembangkan pelabuhan-pelabuhan di seluruh Indonesia. Imam mengatakan, sistem tersebut telah diadopsi oleh Negara Asia Tenggara lainnya yakni, Myanmar. Saat ini, terang dia, pemerintah Myanmar telah menyerahkan penuh kepada swasta untuk mengelola semua pelabuhan yang ada. “Di Myanmar tidak ada pelabuhan yang dioperasikan pemerintah, itu semuanya diberikan ke swasta. Jadi mereka (swasta) diberikan konsesi, sehingga setiap pelabuhan itu saling bersaing,” ujar Imam saat konferensi pers di Menara Kadin, Jakarta, Kamis (19/1/2017). Selain itu, Imam menuturkan, pelayanan
perizinan satu pintu yang efektif. Dengan begitu proses bongkar muat kapal atau dwell time lebih cepat. Apalagi, ungkap dia, saat ini Myanmar ingin menjadi penghubung antara negara Indonesia. Maka dari itu, Imam berharap kepada pemerintah Indonesia bisa mencontoh Myanmar terkait dengan sistem pengelolaan pelabuhan. “Myanmar itu mau ada konektivitas antara Asia daratan dengan Indonesia,” tandasnya. Sekadar informasi, pemerintah melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah membuka peluang kepada swasta mengelola pelabuhan. Saat ini, Kemenhub telah memberikan izin konsesi kepada pihak Swasta PT Wahyu Samudera Indah untuk mengelola Pelabuhan Talang Duku selama 66 tahun. *** | KOMPAS.COM | ACHMAD FAUZI |
penerbit: PT INDONESIA KREASI MEDIA » PeNYUNTING: Karnali Faisal » Tata letak: Givan J Setiawan » penyelaras naskah: Karnali Faisal, Agus Abdu Roza, Salsabila Miftahuzahra » Sirkulasi: Agus Abdu Roza » keuangan: Abdul Manaf ZA » Sekretaris Redaksi/Iklan: Mulke Choerunisa » Alamat Redaksi/ Sirkulasi: Jl Raya Enggano No 91 Tanjung Priok Jakarta Utara » Telp: 021-43924419, 021-4303083» FAKS: 021-43924419» contact person: Karnali Faisal HP 081289258955, WA 08128444457 » Email: karnali.faisal@gmail.com » Website: shippingforum.co.id, jurnalpelabuhan.com
02
Sabtu 21 Januari 2017
INDONESIA SHIPPING TIMES
Dongkrak Sertifikasi Kompetensi, Pemerintah Buka Poltek Logistik
A
SISTEN Deputi Pengembangan Logistik Nasional Kementerian Koordinator bidang Perekonomia, Erwin Raza, mengatakan salah satu fokus utama dalam Sistem Logistik Nasional yang tertuang dalam beleid Peraturan Presiden Nomor 26/2012 adalah pengembangan sumber daya manusia (SDM) untuk jasa logistik. usaha jasa transportasi dan logistik siap mengoptimalisasi kualitas sumber daya manusia untuk mengoptimalkan pelayanan pada 2017. “Kita harus bangun sumber daya manusia di bidang logistik, melalui kita dorong pembukaanpembukaan program studi logistik di berbagai perguruan tinggi, program-program vokasi di perguruan tinggi, pelatihan, dan training dari asosiasi dan lembaga training lainnya,” jelas Erwin kepada Bisnis pada Jumat (20/1/2017). Dia menjelaskan sejak 2013, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebenarnya sudah menerapkan logistik sebagai cabang keilmuan. Dia berharap pembukaan cabang ilmu untuk logistik tidak hanya ada di tingkat jenjang S2, tetapi juga di jenjang S1. Erwin menilai progres sertifikasi kompetensi masih sangat lambat. Dia pun menyebut salah satu langkah pemerintah adalah membuka politeknik logistik di Kuala Tanjung dan Bitung. Masing-masing untuk mendukung dua hub tersebut. Rencananya, pemerintah akan mengadopsi sistem kompetensi logistik dari Australia. Ada lima okupansi yang akan dipetakan yaitu; logistic administration officer, warehouse office, warehouse operator, freight forwarder, supply chain manager, dan truck driver. “Semoga pemetaan ini pada tahun ini bisa diwujudkan dengan cepat.” Erwin berharap jika pemetaan itu cepat dirampungkan, BNSP bisa membuat Standarisasi Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI). Rencananya rapid assessment, akan diluncurkan pada Mei atau Juni 2017. Asperindo Siap Terdorong oleh arahan tersebut, M. Feriadi, Ketua Umum DPP Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres Pos dan Logistik Indonesia atau Asperindo mengatakan tahun ini asosiasi akan meluncurkan lembaga sertifikasi profesi.
INDONESIA SHIPPING TIMES
“Tujuannya agar ada standarisasi pelayanan jasa kurir, dengan sertifikasi kualitas dan layanan akan lebih terjamin,” ungkap Feriadi. Menurut Feriadi, peningkatan kualitas SDM ini adalah keniscayaan menjawab tantangan jasa kurir yang tengah dioperasikan berbasis teknologi. Oleh sebab itu skill yang dibutuhkan bukan hanya kemampuan administrasi, integritas, tetapi juga kemampuan menggunakan sistem kurir berbasis teknologi. “Oleh sebab itu sekitar Maret dan April nanti bertepatan dengan ulang tahun Asperindo, kami akan launching juga website kami yang sudah di upgrade dengan beberapa fitur menjawab tantangan 2017,” jelas Feriadi. Sementara itu, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia banyak tantangan pada 2017 yang harus dihadapi pelaku usaha transportasi logistik. Carmelita Hartoto, Wakil Ketua Kadin Bidang Perhubungan menyatakan Kadin mendorong sistem logistik dan transportasi yang terintegrasi. Dengan sistem tersebut, dia optimistis akan tercipta efisiensi harga dan mendorong daya saing dalam menghadapi era pasar bebas. “Diperlukan pembenahan daya saing infrastruktur transportasi, peningkatan kapabilitas penyedia jasa logistik. Selain itu, sarana dan prasarana pendukung juga menjadi penting seperti penerapan teknologi informasi untuk sistem layanan dokumen berbasis elektronik [electronic data interchange],” jelas Carmelita.*** | BISNIS.COM | GLORIA FK LAWI | Sabtu 21 Januari 2017
03
Pemerintah Perlu Intervensi Tarif KA Priok - Gedebage
A
SOSIASI Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) berharap PT Kereta Api Indonesia (Persero) yang akan mengoperasikan kereta api Tanjung Priok-Gedebage memberi tarif yang lebih efisien ketimbang menggunakan jalur darat. Ketua Umum DPP ALFI Yukki Nugrahawan Hanafi menilai perencanaan tarif yang dibuat PT KAI belum efisien, mengingat satu gerbong kereta datar setara dengan 40 feet atau 40 kaki sama dengan 20 TEUs tarifnya Rp4,6 juta. Sementara untuk 20 feet sekitar Rp2,46 juta. Alasan perseroan memasang harga tersebut, karena tarif angkutan kereta barang masih tinggi karena terkena PPN 10% dan PNBP. Sementara KAI ingin menekan tarif untuk angkutan bolakbalik bukan hanya sekali jalan. “Trucking juga Rp4,5 juta, untuk bolak balik juga, pergi bawa kontainer kosong dan ke Ja-
04
Sabtu 21 Januari 2017
karta bawa isi dan harga di atas sudah termasuk dokumen dan repo,” jelas Yukki kepada Bisnis, Jumat (20/1/2017). Dia mengatakan ALFI mendukung program Kementerian Perhubungan dan Kementerian Perdagangan mengaktivasi kereta api PriokGedebage tersebut. Namun, dia mengharapkan ada intervensi dari pemerintah untuk menentukan tarif. Yukki juga memandang pemerintah perlu menyusun program multimoda yang dapat menjadi alternatif bukan saja di Jakarta dan Bandung, tetapi juga di tujuan-tujuan lain. Sementara itu, Wakil Ketua Umum Bidang Sarana dan Prasana Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo), Sugi Purnoto, mengatakan kehadiran kereta api Priok-Gedebage tidak akan menjadi kompetitor bagi pengusaha truk. “Ini lebih kepada subsititusi, karena jalur ini sudah lebih dari 15 tahun lalu tidak berjalan baik, seperti hidup segan mati tak mau,” tutur Sugi kepada Bisnis. Dia menilai Aptrindo tidak akan merasa tersaingi ataupun terancam pendapatannya dengan kehadiran kereta api. Sebaliknya, dia malah berharap bisa terjadi sinergi antara angkutan truk dengan kereta api. “ “Memang pada dasarnya moda kami berbeda, dan cost kami berbeda,” ucapnya optimistis.*** | BISNIS.COM | GLORIA FK LAWI |
INDONESIA SHIPPING TIMES
Ini Dia 9 Pejabat Eselon II yang Dilantik Menhub
S
EBANYAK Sembilan pejabat eselon II Kementerian Perhubungan dilantik Jumat (20/1/2017) oleh Menteri Perhubungan di antara 168 pejabat eselon III hingga V. Berikut nama dan jabatan eselon II yang dilantik :
1. Eddy Gunawan sebagai Direktur Sarana Perhubungan Darat. 2. Capt. Sudiono sebagai Kepala Kantor Ke- syahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas I Dumai. 3. Yefri Meidison sebagai Kepala Distrik Navi gasi Kelas I Ambon. 4. Supardi sebagai Kepala Kantor Distrik Navigasi Kelas I Surabaya.
INDONESIA SHIPPING TIMES
5. I Nyoman Sukayadya sebagai Sekretaris Jenderal Perhubungan Laut. 6. Capt. Jonggung Sitorus sebagai Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai 7. Viktor Vikki Subroto sebagai Kepala Kan tor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabu han Kelas I Bitung 8. Karlo Manik sebagai Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Badan Pengelola Transpor tasi Jabodetabek 9. Capt. H. Dahlan sebagai Hakim Mahka- mah Pelayaran Sedangkan pejabat eselon III sebanyak 33 orang, pejabat eselon IV sebanyak 120, dan pejabat eselon V sebanyak 48 orang.*** | BERITATRANS.COM | OMY |
Sabtu 21 Januari 2017
05
Pelabuhan Pontianak Mentok, Pelindo II Percepat Bangun Kijing
D
IREKTUR Teknik dan Managemen Resiko PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Dani Rusli Utama mengatakan pembangunan pelabuhan internasional kijing sudah mendesak terutama menurunkan logistik cost ekonomi yang ada di Kalbar. “Dulu kita menggunakan pelabuhan dwikora yang ada di Pontianak,” ujarnya didampingi didampingi GM PT Pelindo II Cabang Pelabuhan Pelabuhan Pontianak Wahyu Harianto dan Direktur PT Pengembang Pelabuhan Indonesia Zuhri Iryansyah. Dalam kunjungan tim finalisasi pembangunan pelabuhan internasional Kijing juga dihadiri pemerintah pusat yakni dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Perhubungan, Kementerian BUMN, Kementerian Agraria dan Tata Ruang, Kementerian LH dan Kehutanan, Kementerian Sekretariat Negara, Kementerian Hukum dan HAM, dan Sekretariat Kabinet. Hingga kemudian pelabuhan dwi kora ini sudah di optimalisasi dan invest alat hingga kapasitas meningkat 2-3 kali lipat. “Jika semula kapasitas kita 100 ribu Teus, sekarang sudah meningkat menjadi 250 ribu Teus,” tambahnya. Seiring waktu lahan yang ada sudah tidak memadai kemudian kapal yang hanya bisa masuk ke pelabuhan Pontianak relatif kecil. Padahal dari tahun ke tahun kebutuhan kapal bertambah besar. Sehingga kapal besar tidak bisa masuk ke pelabuhan Pontianak yang hanya memiliki kedalaman 6-7 meter saja. Sementara untuk Pantai Kijing yang diusulkan akan dibangun pelabuhan ini memiliki kedalaman 1215 meter dengan harapannya kapal besar dapat masuk. Kemudian dalam pembangunannya, dikatakannya harus memenuhi 3 prinsip diantaranya terminal peti kemas, curah cair dan multipurpose. “Tahap pertama kita ajukan terminal peti kemas yang berfungsi sebagai multipurpose yang panjangnya sekitar 500 meter -1 KM, sementara untuk arealnya diperlukan 50-100 hektare ,”ujarnya. Kemudian ia mengatakan adalah dukungan pemerintah melalui perpres, dukungan masyarakat, pemda untuk diupayakan bisa selesai pada tahun 2018-2019. “Harapannya kapal-kapal yang datang bisa terlayani dengan baik disini, kemudian biaya yang biasa pakai kapal kecil bisa lebih murah karena volumenya lebih murah,”ujarnya. Kemudian dampak yang diharapkan
06
Sabtu 21 Januari 2017
adalah antisipasi ekonomi Kalimantan Barat yang dari tahun ke tahun meningkat. “Apalagi kita akan ada panen raya CPO, tambang bauksit, kemudian industri tambang yang besar dapat difaslitasi,”ujarnya. Lantas ia menjelaskan untuk rencana induk pelabuhan baru diselesaikan akhir tahun tadi, kemudian dilanjutkan proses paralel dengan studi amdal dan Detail Engineering Design (DED) berdasarkan RIP sedang dilaksanakan. “Maka harapan kita tahun ini bisa mulai, supaya bisa selesai secepatnya, harapan kia tengah tahun ini sudah bisa dilaksanakan konstruksinya,”ujarnya. Berjalan paralel dengan pelaksanaan konstuksi itu, juga dijalankan masalah lahan dan sebagainya. Kemudian dikatakannya, dikatakannya tantangan dalam pembangunan pelabuhan yang akan menjadi kebanggaan masyarakat Kalbar ini adalah harus sesuai dengan aturan yang ada. “Kita pengen cepat, tapi GCG, transparansinya, ketentuannya tidak ada dilanggar,”ujarnya. Lantas dengan adanya kementerian baik perhubungan, PUPR dalam dukungan jalan, dan sejumlah kementerian lainnya dikatakannya menunjukkan iktikad pemerintah melalui BUMN dalam melaksanakan pembangunan pelabuhan ini secepatnya. Dani mengatakan dalam pembangunannya, menggunakan sekitar anggaran. 5 triliun internal perusahaan dengan didukung pinjaman bank yang akan diserap secara bertahap sesuai dengan suplai dan demand. “Kalau kita perkirakan tahap awal 1-2 triliun, kemudian dilanjutkan perkembangannya sesuai perkembangan,”jelasnya.*** | TRIBUNNEWS.COM |
INDONESIA SHIPPING TIMES
Tanjung Perak Makin Pede, Volume Bongkar Muat Terus Meningkat
P
ELABUHAN Tanjung Perak, Surabaya, mencatat peningkatan jumlah kunjungan kapal yang signifikan sepanjang tahun lalu. Volume angkutan kapal yang bersandar pada 2016 lalu sekitar 92,6 juta GT (gross tonnage), lebih tinggi dibandingkan 2015 sebesar 77,1 juta GT. “Kenaikannya mencapai 20 persen,” kata Juru Bicara PT Pelabuhan Indonesia III Cabang Tanjung Perak, Fernandez Ginting, saat ditemui di kantornya, Kamis, 19 Januari 2017. Ginting merinci kunjungan kapal luar negeri pada 2016 sebanyak 2.009 unit dengan total volume angkutan 40,6 juta GT atau naik dibanding 2015 sebanyak 1.781 unit dengan volume 34,9 juta GT. Sedangkan kapal lingkup dalam negeri meningkat dari 11.671 unit pada 2015 menjadi 12.482 unit pada 2016 atau naik 7 persen. Secara volume, melonjak 23 persen dari 42,1 juta GT pada 2015 menjadi 51,9 GT pada 2016. Menurut Ginting, peningkatan kunjungan kapal barang, termasuk kapal penumpang itu, merupakan tren positif dan di luar ekspektasi. Sebab, biasanya peningkatan volume kapal yang bersandar berbanding terbalik dengan jumlah unit kapal. “Sekarang, kapal-kapal yang sandar di Tanjung Perak makin banyak, juga besar ukurannya,” ujar dia.
INDONESIA SHIPPING TIMES
Arus barang melalui pelabuhan hub ke Indonesia Timur ini pun mengalami kenaikan. Muatan general cargo meningkat 25 persen menjadi 5,02 juta ton per meter kubik pada 2016 dibanding 2015 sebesar 4,03 juta ton per meter kubik. Begitu pula curah kering yang menorehkan peningkatan dari 5,9 juta ton per meter kubik menjadi 6,5 juta ton per meter kubik atau naik 9 persen. “Kalau bag cargo turun 13 persen menjadi 820.368 ton per meter kubik. Penurunan juga terjadi di curah air, sekitar 7 persen,” ucap dia. Dari golongan curah kering, bungkil kedelai memberikan kontribusi terbesar terhadap keseluruhan arus barang di Pelabuhan Tanjung Perak, yakni 143 ribu ton per meter kubik selama 2016. Sementara komoditas lain berturut-turut, di antaranya gandum dengan total volume 128.687 ton per meter kubik, minyak sawit 72.906 ton per meter kubik, pulp 68.389 ton per meter kubik, dan kedelai 61.666 ton per meter kubik. Sebaliknya, arus penumpang di Tanjung Perak mengalami penurunan. Pada 2015, jumlah penumpang yang turun dan naik mencapai 613.409 orang, kemudian menurun menjadi 519.153 orang pada 2016. “Turun 15 persen,” kata Ginting.*** | TEMPO.CO | ARTIKA RACHMI FARMITA | Sabtu 21 Januari 2017
07
GM TPK Semarang Happy, Arus Bongkar Muat Naik Signifikan
K
INERJA bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang sepanjang 2016 mengalami kenaikan. Sebanyak 384 ribu peti kemas atau 608.201 TEUs keluar masuk melalui pelabuhan utama di Ibu Kota Jawa Tengah ini. “Ada kenaikan kinerja bongkar atau muat cukup besar dibanding 2015 sebesar 375 ribu box atau 608.201 TEUs (Twenty feet Equivalent units/ TEUs),” ujar General Manager Pelindo II Terminal Peti Kemas Semarang, Erry Akbar Panggabean di Semarang, Jumat (20/1/2017). Dia mengaku optimistis mampu menambah jumlah kapal yan bersandar di dermaga TPKS. Prediksi penambahan jumlah kapal yang sandar terkait dengan peningkatan kedalaman alur mencapai 11 LWS. “Kedalaman tersebut menjadi daya tarik bagi kapal-kapal lain yang akan mengirimkan atau memuat barangnya dari dan ke sekitar wilayah Jateng. Tahun ini diperkirakan kinerja bongkar muat mencapai angka 650.000 TEUs,” katanya. TPKS, lanjut dia, melakukan upaya meningkatkan ekspor impor di Jateng melalui jalur logistik cepat dan murah. Salah satunya rute langsung dari China-Semarang. Kapal pertama yang sandar di dermaga TPKS adalah Star River melakukan kegiatan bongkar/muat sebanyak 343 box muatannya atau 497 TEUs Minggu lalu.
08
Sabtu 21 Januari 2017
“Sedianya, masih ada dua kapal lagi yang akan bersandar dan melakukan bongkar/muat pada 23 dan 24 Januari 2017 yaitu SITC Surabaya dan Wana Bhum. Kapal internasional dengan rute Hochiminh- Jakarta-Semarang-MakasarXiamen-Qindao-Shanghai-Ningbo,” ujarnya. Dia menerangkan, rute langsung akan memangkas waktu hingga 2-3 hari lebih cepat dari jarak tempuh 12 hari. Selain itu, biaya juga ditekan sekitar 25%-30%. Penambahan rute kapal secara langsung diharapkan dimanfaatkan pengusaha untuk ekspor/impor ke China. “Impor dari China mencapai 42% berupa barang-barang mentah sehingga melalui rute langsung akan dipermudah,” kata dia. Manager Operasi TPKS Johanes Wahyu Hartanto menambahkan, rute langsung ini diadakan kembali setelah sembilan tahun terakhir jadwal kosong. “Ini adalah terobosan untuk eksportir dan importir menggunakan jalur tersebut,” ujarnya. Dia menerangkan, kapal perdana di tahun ini yang sudah bersandar agak meleset dari jadwal. Hal tersebut dipicu cuaca yang tidak bersahabat karena jadwal pendaratan setiap Selasa. “Jalur logistik lebih kuat, cepat, murah dengan pelayaran internasional,” pungkasnya*** | SINDONEWS.COM | HENDRATI HAPSARI |
INDONESIA SHIPPING TIMES
Dorong Pertumbuhan Ekonomi, INSA Lakukan Upgrade Kapal
K
APAL merupakan armada yang paling utama dalam mendukung perdagangan internasional melalui jalur laut. Selain kapasitas yang bisa mengangkut muatan lebih banyak dibanding transportasi lain, kapal juga diandalkan karena perdagangan internasional sebagian besar melalui jalur laut. Pengurus INSA Jaya, Capt Supriyanto mengatakan, pihaknya meningkatkan teknologi terbaru pada kapal dengan melakukan upgrade secara terus menerus, jumlah kapal pun harus diperhatikan apakah mampu menampung semua transaksi jalur laut nasional. “Jumlah kapal kita ada 7.843 unit dengan kapasitas kurang lebih 100 ton dengan persentase 8,63% dari jumlah kapal seluruh dunia. Jadi pertumbuhan kapal kita
INDONESIA SHIPPING TIMES
sampai 2016 sebesar 3,41% dan Indonesia berada di urutan 14 untuk pendaftaran kapal di dunia,” ungkapnya saat ditemui di Menara Kadin Jakarta, Kamis (19/1/2017). Ia pun mengatakan, dengan kondisi armada yang baik seperti ini INSA siap mengisi peluang dan menghadapi tantangan transportasi dan logistik di 2017. Sehingga di 2017 pertumbuhan perdagangan melalui jalur laut bisa lebih meningkat dan membantu perekenomian Indonesia untuk kemajuan bersama. “Harmonisasi regulasi serta aplikasi dilapangan yang seirama dan infrastruktur pendukung yang memadai dengan pelayanan yang prima diharapkan dapat membantu peluang di 2017,” jelasnya. *** | OKEZONE.COM | LIDYA J SEMBIRING |
Sabtu 21 Januari 2017
09
Respon Petugas Dokumen Telat, Penyandaran Kapal Lambat
M
ANAGER Operasional PT Jasa Armada Indonesia (JAI) Agus Suryanto menyatakan bahwa kelambatan penyandaran kapal di pelabuhan Tanjung Priok terjadi karena beberapa faktor, antara lain disebabkan penumpukan kapal yang secara bersamaan bersandar. “Kami (PT Jasa Armada Indonesia/JAI) sebenarnya sudah merencanakan penyandaran kapal sesuai jadwal. Tapi, dalam praktiknya terkadang terjadi mundur, karena dengan system inaportnet yang diterapkan di pelabuhan Priok, terkadang berpengaruh juga terhadap kinerja pemanduan,” katanya. Pengamatan Ocean Week, kelambatan sandar itu bisa karena dokumen kapal dalam rentetan pengurusan setelah online system inaportnet itu belum terespon oleh salah satu institusi, Misalnya untuk warta kapal dan pembayarannya sudah di kantor OP, kemudian data itu dilanjutkan ke Pelindo untuk memperoleh approval, yang kemudian dilanjutkan ke kantor Syahbandar, dan terakhir
10
Sabtu 21 Januari 2017
ke PT JAI untuk layanan pandu. Tapi, kalau dokumen itu tidak juga segera direspon oleh Pelindo atau Kantor Syahbandar, maka yang muncul penyandaran kapal menjadi lamban, sehingga mengakibatkan kapal yang sedianya dijadwalkan masuk pada jam x akan mundur menjadi jam xx. Akibatnya, hal itu akan berpengaruh terhadap jadwal sandar kapalkapal dibelakangnya. Agus juga mengakui, kalau rencana penyandaran kapal, ada salah satu di antaranya yang mundur, maka akan berpengaruh terhadap jadwal-jadwal kapal berikutnya. “Pasti akan berpengaruh terhadap kapal sandar, jika ada salah satu yang jadwalnya mundur,” ucapnya. Apa yang disampaikan Agus ini menjawab adanya informasi keterlambatan dan kelambanan terhadap sejumlah kapal yang menunggu sandar dikarenakan lamanya pelayanan dari pihak pandu.*** | OCEANWEEK.CO.ID |
INDONESIA SHIPPING TIMES
Tahun 2016, Pelabuhan Hongkong Gagal Capai 20 Juta TEUs
V
OLUME bongkar muat kontainer di Pelabuhan Hong Kong gagal mencapai 20 juta TEUs atau hanya 19,1 Juta TEUs. Angka ini dianggap sebagai volume bongkar muat terendah sejak 13 tahun terakhir. Jumlah yang dicapai tahun 2016 sama dengan tahun 2002. Pada tahun 2016 lalu, terminal hanya mampu menghandle 19.580.000 TEUs. Peningkatan volume bongkar muat hanya terjadi pada bulan Desember sebesar 1,8 juta TEUs atau naik 14,3 persen dibandingkan dengan 1.577.000 TEUs pada periode yang sama. Selebihnya, dari Januari sampai November, volume bongkar muat jauh menurun.
INDONESIA SHIPPING TIMES
Secara keseluruhan, volume kontainer tahun 2016 menurun 2,5 persen dibandingkan dengan yang berhasil dicapai tahun 2015 sebesar 20,1 juta. Terminal petikemas terbesar di Hong Kong, Kwai Tsing, hanya mampu menghandle 15,2 juta TEUs atau menurun 2,4 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2015 sebesar 15.570.000 TEUs. Peningkatan volume terjadi pada bulan Desember 2016 sebesar 1.402.000 TEU, atau naik 12,7 persen dibandingkan Desember 2015 sebesar 1.245.000 TEUs. Tapi secara keseluruhan volume bongkar muat yang berhasil ditangani menurun.*** | MARITIMENEWSWORLD | SHIPPINGFORUM | Sabtu 21 Januari 2017
11
Kapal Pesiar “Genting Dream” Mangkal di Singapura
P
ENGELOLA kapal pesiar Genting Dream untuk pertama kalinya memilih Singapura sebagai pangkalan perusahaan pelayaran wisata tersebut. Bagi Singapura, ini merupakan kebanggaan karena menjadi negara pertama yang dipilih menjadi pangkalan kapal pesiar berbobot 151.300 ton tersebut selama satu tahun penuh atau sepanjang tahun 2018. Sebagai informasi, kapal pesiar yang akan mangkal di Singapura tersebut memang dirancang untuk pasar Asia. Kapal tersebut dibuat di Bremerhaven di Jerman oleh perusahaan pembuat kapal Meyer Werft dan akan dilakukan pengiriman Oktober yang akan datang. Kapal yang memiliki Panjang 335 meter, mampu menampung 3.400 penumpang dan 2.000 ABK. Selama tahun 2018, kapal pesiar ini akan menyinggahi 10 pelabuhan negara Asia Tenggara seperti Singapura, Malaysia, Indonesia, Thailand dan Vietnam. “Kami benar-benar bersemangat menjadikan Singapura sebagai pangkalan kapal pesiar
12
Sabtu 21 Januari 2017
ini. Apalagi rute perjalanan Asia yang sudah demikian populer dengan didukung infrastruktur maupun destinasi wisata yang bagus-bagus. Pemilihan Singapura sebagai basis kapal pesiar kami sangat tepat untuk merancang perjalanan wisata di Asia Tenggara, “ungkap Thatcher Brown, Presiden Direktur Dream Cruises. Dijadwalkan mulai tanggal 3 Desember 2017 sampai akhir Maret 2018, Genting Dream akan mengerahkan dua kapal, selanjutnya lima hingga tujuh kapal dari April hingga Oktober 2018. Rute perjalanan wisata meliputi Laut Cina Selatan dan Laut Jawa. Genting Dream merupakan perusahaan kapal pesiar asal Hong Kong yang terus melakukan inovasi dalam menawarkan paket-paket wisata khususnya di Asia. Di Singapura, perusahaan wisata ini telah beroperasi sejak 23 tahun yang lalu dengan dua kapal yaitu Cruises Dream dan Star Cruises. *** | MARITIMENEWSWORLD | SHIPPINGFORUM |
INDONESIA SHIPPING TIMES