INDONESIA
SHIPPING TIMES BULETIN INFORMASI PELAYARAN, PELABUHAN DAN LOGISTIK
No 151• Vol IX • Jumat,
23 Juni 2017
RICKMERS BANGKRUT, MAERSK LINE OGAH TERPENGARUH
AMANKAN ANGKUTAN LEBARAN, HUBLA KERAHKAN KAPAL PATROLI
UNIK, PELINDO I PUNYA TRADISI BAGIBAGI AYAM SETIAP JELANG LEBARAN
KPPU KEPRI SELIDIKI DUGAAN KARTEL PETI KEMAS BATAM-SINGAPURA
WARGA INGGRIS TERPUKAU KAPAL KONTAINER RAKSASA OOCL
01
Pengamanan Angkutan Lebaran
Ditjen Hubla Kerahkan Kapal Patroli
foto: bisnisnews.id
D
IREKTORAT Jenderal Perhubungan Laut operasikan kapal patroli Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) di sejumlah lokasi untuk memberikan dukungan keselamatan pelayaran selama berlangsungnya angkutan lebaran. Direktur Jenderal Perhubungan Laut, A. Tonny Budiono menyebutkan penempatan kapal patroli KPLP di sejumlah lokasi tersebut menunjukkan komitmen Kementerian Perhubungan dalam penegakkan keselamatan pelayaran pada musim Angkutan Laut Lebaran Tahun 2017. “Kami telah menempatkan kapal-kapal patroli di sejumlah lokasi yang akan selalu melakukan patroli rutin dan bersiaga penuh dalam mendukung angkutan laut Lebaran 2017,” jelas Tonny Kamis (22/6/2017) di Jakarta. Tonny juga menginstruksikan para Syahbandar, Nakhoda, Stasiun Radio Pantai (SROP)/ VTS agar segera menyampaikan pertolongan kepada komandan patroli Kapal Negara KPLP yang berada di lokasi perairan terdekat apabila kapal-kapal yang melayani angkutan laut lebaran tahun 2017 mengalami gangguan, keadaan darurat, ataupun musibah pelayaran di laut.
“Selain itu, saya juga menginstruksikan kepada para komandan kapal patroli untuk terus memantau keadaan cuaca dan berita marabahaya, kemudian melaporkannya kepada SROP atau VTS untuk disebarluaskan,” jelas Tonny. Penempatan kapal patroli KPLP menurut Direktur KPLP, Capt. Jonggung Sitorus terbagi atas 16 area perairan yang dipantau berikut dengan penugasan kapal patroli KPLP dan pelabuhan pangkalnya yang dapat dilihat dalam surat telegram dimaksud. “Pembagian ini dilakukan untuk mempermudah pelaksanaan dan pengawasan patroli yang dilakukan oleh KPLP sehingga bila terjadi kecelakaan laut akan dapat segera ditindaklanjuti oleh Kapal Patroli KPLP,” kata Jonggung. Sebagai informasi, monitoring Angkutan Laut Lebaran 2017 di 52 pelabuhan pantau telah dimulai pada H-15 dengan total armada kapal yang siap melayani angkutan laut Lebaran hingga hari ini (22/6) sebanyak 1.259 kapal. Data Posko Angkutan Laut Lebaran pertanggal (22/6) pukul 07.59 WIB jumlah penumpang naik mulai H-15 hingga H-3 sebanyak 550.142 orang dan penumpang turun sebanyak 524.989 orang. Selanjutnya, pelabuhan terpadat hingga H-3 adalah Pelabuhan Batam dengan jumlah penumpang naik sebanyak 63.643 orang dan penumpang turun sebanyak 50.402 orang di pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.*** BISNISNEWS.ID | SYAM S
penerbit: PT INDONESIA KREASI MEDIA » PeNYUNTING: Karnali Faisal » Tata letak: Givan J Setiawan » penyelaras naskah: Karnali Faisal, Agus Abdu Roza, Salsabila Miftahuzahra » Sirkulasi: Agus Abdu Roza » keuangan: Abdul Manaf ZA » Sekretaris Redaksi/Iklan: Mulke Choerunisa » Alamat Redaksi/ Sirkulasi: Jl Raya Enggano No 91 Tanjung Priok Jakarta Utara » Telp: 021-43924419, 021-4303083» FAKS: 021-43924419» contact person: Karnali Faisal HP 081289258955, WA 08128444457 » Email: karnali.faisal@gmail.com » Website: shippingforum.co.id
02
Jumat, 23 Juni 2017
INDONESIA SHIPPING TIMES
KM Mutiara Sentosa III
Kapal Ro-Ro Terakhir Angkut Pemudik Sepeda Motor Dari Priok
foto: bisnisnews.id
K
APAL terakhir yang mengangkut para pemudik sepeda motor secara gratis dari pelabuhan Tanjung Priok Jakarta Menuju Semarang, Kamis (22/6/2017) menggunakan kapal roll on roll off (roro) KM Mutiara Sentosa III. Kapal milik PT. ALP (Atosim Lampung Pelayaran), berangkat dari Tanjung Priok Pukul 17:00 Wib dan tiba di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang Jumat (23/6/2017) sekitar pukul 10:00Wib. Kapal milik pelayaran swasta satu-satunya dengan fasilitas mewah dalam pelayanan mudik gratis lebaran 2017 yang diusung Kementerian Perhubungan (Kemenhub) ini mengangkut 475 orang penumpang dan 237 unit sepeda motor ini pada arus baliknya nanti akan berangkat dari Semarang pada 29 Juni 2017 pukul 10:00 Wib. Direktur Komersial PT ALP Asep Suparman usai memberangkatkan kapal di terminal Penumpang Tanjung Priok mengatakan, KM Mutiara Sentosa III ini memiliki kapasitas angkut 700 penumpang, berperan aktif mendukung program pemerintah melayani para pemudik sepeda motor. Para pemudik sepeda motor itu kata Asep, dilayani di atas kapal selama 18 jam perjalanan dengan dua kali makan. “Kami adalah satu-satunya kapal swasta yang dipercaya mengangkut pemudik gratis lebaran 2017 oleh Kementerian
INDONESIA SHIPPING TIMES
Perbubungan,” jelas Asep. Dijelaskan, dari Semarang KM Mutiara Seantosa III ini juga akan melayani arus balik pada 29 Juni 2017. “Arus baliknya kami layani pada 29 Juni dengan jumlah penumpang dan sepeda motor minimal sama dengan jumlah yang diangkut,” jelasnya. Kapal Mutiara Sentosa III merupakan kapal penyeberangan yang melayani rute reguler Tanjung Priok-Panjang Lampung. Memiliki 12 kabin penumpang kelas ekonomi dengan total 520 penumpang ekonomi. Kelas bisnis terdapat 16 kabin dengan total penumpang 120 orang, VIP terdapat 36 kabin dengan total penumpang 120 dan kelas VVIP . Ini adalah kapal penyeberangan dengan fasilitas layanan mewah yang pertama dan berperan aktif mendukung program tol laut di rute Tanjung Priok-Panjang Lampung. Kata Asep, di rute Tanjung Priok-Panjang, PT ALP mengoperasikan tiga kapal. Yaitu KM Mutiara Timur I, Mutiara Sentosa II dan III. “Dalam mejalankan program tol laut, kami swasta pertama yang melayani rute Tanjung Priok-Panjang sejak 2016,”jelasnya. Kapasitas kapal roro rute Tanjung Priok Panjang ini, mampu mengangkut kendaraan besar sebanyak 120 unit. Sedangkan kendaraan kecil, kapasitasnya bisa mencapai 500-an unit kendaraan. “Dengan dioperasikannya kapal penyeberangan ini, pengendara bisa lebih santai sampai ke pelabuhan tujuan. Khusus pemudik sepeda motor, akan sangat efisien karena bisa tidur di kapal dilayani dengan makanan dua kali selama pelayaran,” kata Asep. Fasilitas kapal roro ini, cukup mewah. Para penumpang bisa rilek selama perjalanan. Penumpang akan merasakan kenyamanan selama di perjalanan,”jelasnya.*** BISNISNEWS.ID | SYAM S Jumat, 23 Juni 2017
03
Unik, Pelindo I Punya Tradisi Bagibagi Ayam Setiap Jelang Lebaran foto: analisadaily.com
P
T Pelabuhan Indonesia I (Persero) atau Pelindo I menggelar pembagian 2.650 ekor ayam siap potong, berikut 2.650 paket sembako kepada masyarakat di 14 cabang pelabuhan menjelang perayaan Hari Raya Idul Fitri 1438 Hijriah. “Sudah menjadi tradisi setiap Lebaran, untuk menyediakan berbagai hidangan termasuk olahan ayam yang dimakan bersama dengan ketupat. Bagi-bagi ayam siap potong ini, merupakan bagian dari Program BUMN Hadir untuk Negeri, di mana Pelindo I turut berbagi kepada masyarakat yang membutuhkan dan dilakukan secara serentak di seluruh wilayah kerja Pelindo I,” ujar ACS Humas Pelindo I, Fiona Sari Utami dalam keterangannya, Kamis 22 Juni 2017. Lokasi 14 cabang Pelabuhan Pelindo I tersebar di empat provinsi meliputi Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Kepulauan Riau, dan Riau. Paket sembako yang dibagikan secara gratis berisi 10 kilogram beras, satu kilogram gula pasir, dan dua liter minyak goreng. Pada kesempatan yang sama, Pelindo I juga memberikan santunan kepada 1.000 anak yatim piatu yang berada di 14 cabang Pelabuhan Pelindo I. “Kami berharap, kehadiran Pelindo I tidak
04
Jumat, 23 Juni 2017
hanya sebagai penyedia jasa kepelabuhan dan logistik bagi perkembangan ekonomi di wilayahnya, tetapi turut mendukung kesejahteraan masyarakat di sekitar pelabuhan yang dikelola oleh Pelindo I,” ujar Fiona. Dalam rangka ketepatan sasaran masyarakat yang berhak untuk memperoleh pembagian ayam siap potong, sembako dan pemberian santunan anak yatim piatu ini, Pelindo I berkoordinasi dengan RT/RW/Kelurahan. Lokasi pembagian dan penyerahan santunan kepada anak yatim piatu ini digelar pada 14 cabang Pelabuhan Pelindo I, yaitu meliputi Cabang Malahayati, Lhokseumawe, Belawan, Kuala Tanjung, Tanjung Balai Asahan, Sibolga, Gunung Sitoli, Pekanbaru, Dumai, Tembilahan, Sei Pakning, Tanjung Pinang, Batam, dan Tanjung Balai Karimun. Fiona menambahkan, kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian, serta aksi sosial Pelindo I terhadap kondisi pada masyarakat. “Melalui kegiatan ini, kami ingin berbagi kebahagiaan dan mudah-mudahan program ini dapat membantu masyarakat yang membutuhkan menjelang Hari Raya Idul Fitri,” ungkapnya. Pelindo I merupakan pelabuhan yang memiliki lokasi strategis di Selat Malaka, yang merupakan selat tersibuk dalam lalu lintas perdagangan dunia dan saat ini sedang mengembangkan Pelabuhan Kuala Tanjung sebagai pelabuhan Hub Port Indonesia bagian barat, serta mempunyai pintu utama ekspor CPO ke seluruh dunia, yaitu melalui pelabuhan Belawan dan Dumai. Saat ini, Pelindo I dalam upaya meningkatkan produktivitas pelayanan secara terus-menerus, telah melakukan inovasi dengan menambahkan peralatan dan perpanjangan fasilitas dermaga, sehingga untuk meningkatkan produktivitas yang lebih efektif dan efisien.*** VIVA.CO.ID | ANTIQUE
INDONESIA SHIPPING TIMES
P
Pelindo III Jalin Kerja Sama Bisnis dengan Pertamina dan IBT
T Pelabuhan Indonesia III (Persero) atau Pelindo III melalui salah satu anak usahanya, PT Berlian Jasa Terminal Indonesia (BJTI) atau BJTI Port, melakukan kerja sama dengan salah satu anak usaha PT Pertamina (Persero), PT Pertamina Patra Niaga. Kerja sama antar anak usaha kedua BUMN tersebut tertuang dalam perjanjian pendahuluan pengembangan bisnis. Direktur Utama BJTI Port Putut Sri Muljanto dan Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Gandhi Sriwidodo hadir menandatangani perjanjian kerja sama tersebut pada Rabu (21/6) di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta. Pada kesempatan yang sama, Pelindo III juga menjalin kerja sama dengan PT Pertamina Patra Niaga dan PT Indonesia Bulk Terminal (IBT) dalam hal pengembangan Pelabuhan Umum Mekar Putih di Kalimantan Selatan. Perjanjian dalam bentuk Memorandum of Collaboration (MoC) ini ditandatangani oleh Direktur Utama Pelindo III IG.N Askhara Danadiputra, Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Gandhi Sriwododo dan Presiden Direktur IBT Ng Kirh Chien. Deputi Bidang Energi, Logistik, Kawasan dan Pariwisata Edwin Hidayat Abdullah turut hadir menyaksikan penandatanganan kedua perjanjian tersebut dengan didampingi oleh para pejabat Kementerian BUMN baik di level struktural maupun fungsional, sejumlah direksi BUMN, anak perusahaan BUMN dan swasta. Edwin Hidayat mengatakan dalam sambutannya bahwa kerja sama tiga perusahaan tersebut merupakan cerminan harmonisasi yang baik antara dua BUMN yang bergerak di bidang jasa kepelabuhanan maupun energi dengan menggandeng perusahaan swasta. “Salah satu capaian dalam mewujudkan roadmap BUMN ditempuh melalui sinergi antarBUMN,” ungkap Edwin. Ia berharap model kerja sama demikian dapat dikembangkan secara berkesinambungan sehingga mampu meningkatkan daya saing BUMN di tingkat nasional maupun internasional. Sementara itu, IG.N Askhara Danadiputra mengungkapkan rasa syukurnya bahwa kerja sama tripartit dengan Pertamina Patra Niaga dan IBT akhirnya bisa terwujud mengingat proses yang
INDONESIA SHIPPING TIMES
telah berlangsung cukup lama yakni sejak tahun 2012. “Ketika itu, Pelindo III baru menjalin kerja sama dengan IBT dalam hal pembangunan, pengembangan dan penyelenggaraan pelabuhan umum batubara Mekar Putih di Kalimantan Selatan. Potensi dari kerjasama di Pelabuhan Mekar Putih sangat besar untuk ketahanan energi nasional karena posisi strategisnya yang berada di tengahtengah wilayah Indonesia,” kata Ari Askhara. Ia menjelaskan bahwa kerja sama antar kedua anak perusahaan BUMN dan perusahaan swasta, seperti IBT yang bergerak di bidang pengelolaan bongkar muat curah kering, akan memberi dampak positif bagi perekonomian nasional. “Ini salah satu model kerjasama antara BUMN dan swasta dalam berkontribusi pada pembangunan,” tutur Askhara. Selain itu, kerjasama lain Pelindo III Group dengan Pertamina Group adalah terkait dengan penyediaan kebutuhan bahan bakar/BBM bagi kapal-kapal yang berada di pelabuhan wilayah kerja Pelindo III. “Selama ini paket pelayanan terpadu jasa kapal di pelabuhan belum termasuk pelayanan jasa bunker BBM. Atas hal tersebut kami akan membangun sinergi antar BUMN/anak perusahaan BUMN untuk melengkapi pelayanan jasa kapal di pelabuhan. Nilai potensi bisnis pelayanan BBM kapal diperkirakan mencapai Rp 3 triliun. Pelindo III memiliki asset tanah yang sangat strategis untuk dikembangkan bisnis terminal curah cair di pelabuhan Tanjung Perak, Tanjung Emas Semarang, dan Pelabuhan Banjarmasin yang akan dijajaki untuk dibangun fasilitas tank storage bersama Pertamina Patra Niaga,” tutur Corporate Secretary Pelindo III Faruq Hidayat. “Pelindo III juga memiliki asset di Pelabuhan Gresik yang saat ini dipergunakan oleh PT PLN yang dapat dioptimalkan pemanfaatannya dalam bingkai kerjasama 3 BUMN yaitu Pelindo III, Pertamina, dan PLN atau oleh masing-masing anak perusahaannya. Guna merealisasikan hal tersebut diperlukan dukungan langsung dari Kementerian BUMN,” pungkasnya.*** MAJALAHDERMAGA.CO.ID | HAMID Jumat, 23 Juni 2017
05
Targetkan Kapasitas 3 Juta TEUs, Dermaga Batu Ampar Diperpanjang foto: batamekbiz.com
P
ELABUHAN Batuampar dipandang sebagai titik strategis jika ingin melakukan modernisasi di Batam. Makanya sebagai langkah awal, BP Batam akan melakukan pembangunan dermaga utara sebagai lokasi penempatan kontainer. “Dermaga utara akan ada perpanjangan 650 meter. Namun crane-nya tak ada dan diperlukan reklamasi lagi. Makanya bisa makan waktu lama dan ratusan miliar habis,” terang Kepala BP Batam, Hatanto Reksodipoetro, Selasa (20/8). Reklamasi akan memakan waktu dan biaya banyak sehingga BP Batam memikirkan cara lain. Opsi terbaik saat ini adalah membangun lokasi kontainer dermaga utara diatas lahan sekitar pelabuhan yang akan habis masa sewanya beberapa tahun lagi. “Kebetulan wilayah tersebut ada tanahtanah yang sudah hampir habis waktunya.
06
Jumat, 23 Juni 2017
Sehingga kami akan bersihkan, sehingga kita tak perlu reklamasi lagi,” ujarnya. Setelah itu, BP Batam akan melakukan proses lelang untuk mencari pihak yang akan membangun dan mengelola dermaga utara. “Sudah ada yang berminat dari Korea, Jepang dan lainnya. Model pengelolaannya nanti adalah business to business (B to B),” terangnya lagi. Target yang BP Batam berikan adalah pengelolanya dapat membangun dermaga yang dapat menampung kontainer hingga 3 juta TEUS. “Memang masih jauh dari Singapura. Karena mereka sudah pakai robot untuk pelabuhannya. Mereka takut disaingi,” pungkasnya.*** BATAMPOS.CO.ID | LEO INDONESIA SHIPPING TIMES
KPPU Selidiki Dugaan Kartel Peti Kemas Singapura-Batam foto: batamnews.co.id
K
OMISI Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Kantor Perwakilan Kepri masih menunggu hasil penghitungan dari saksi ahli. Itu terkait dengan dugaan permainan kartel peti kemas tujuan Batam-Singapura. “Sekarang kami pada tahap menunggu hasil dari ahli. Kami ingin statement dari mereka. Apakah harga yang diberikan itu betul-betul mahal,” kata Kepala KPPU Kantor Perwakilan Kepri, Lukman Sungkar di Batam Center, Jumat pekan lalu. Setelah mendapat hasil dari ahli, lanjut Lukman, pihaknya baru bisa memutuskan apakah akan melanjutkan ke tahap berikutnya atau tidak. Sementara ini, soal dugaan permainan kartel peti kemas tujuan Batam-Singapura tersebut masih dalam tahap penyelidikan. “Kita tunggu hasilnya, baru lanjut ke tahap berikutnya,” ujar dia. Lukman mengatakan, waktu penyelidikan mereka terhadap dugaan permainan peti kemas itu sebenarnya sudah berakhir. Namun pihaknya meminta perpanjangan waktu kepada KPPU pusat. “Dari KPPU pusat memberikan waktu tambahan untuk penyelidikan,” kata Lukman.
INDONESIA SHIPPING TIMES
KPPU pusat juga memberi peringatan. Untuk penyelidikan dugaan permainan kartel peti kemas tujuan Batam-Singapura tersebut, diberi batasan waktu hingga akhir Juli 2017. “Soal dugaan kartel ini memang sudah lama, dari tahun lalu. Tapi kami baru minta tambahan waktu satu kali. Akhir Juli batasan waktu tambahan penyelidikan yang diberikan KPPU pusat,” ujar dia. Lukman tak mau beropini terhadap hasil penyelidikan itu. Namun ditekankan dia, jika memang terbukti adanya permainan kartel, dalam hal ini KPPU bisa memberikan sanksi berupa denda kepada pihak yang terlibat bermain. Meskipun pihak tersebut merupakan perusahaan yang berkedudukan di luar negeri. “Mereka masuk ke Indonesia, berarti harus ikut aturan yang berlaku di Indonesia,” kata Lukman. Sebelumnya diberitakan, KPPU sudah memanggil tujuh pengusaha shipping yang berdomisili di Singapura untuk dimintai keterangan soal dugaan permainan kartel peti kemas tujuan Batam-Singapura. Dari tujuh pengusaha yang dipanggil itu, ada satu pengusaha yang tidak memenuhi panggilannya. “Dengan dia tidak hadir, berarti dia kan tidak memberikan pembelaannya. Kita hormati saja,” ujar dia.*** TRIBUNNEWS.COM | DEWI HARYATI Jumat, 23 Juni 2017
07
Pandu Selat Malaka, INAMPA Lapor ke Menko Luhut foto: oceanweek.co.id
M
ENKO Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan menerima kunjungan (Courtesy Call) Dewan Pengurus Pusat (DPP) Indonesian Maritime Pilots’ Association (INAMPA) di kantor Kementrian Koordinator Bidang Kemaritiman Jakarta, pada Kamis (22/6). Menko Maritim didampingi oleh staf khusus Laksamana Madya TNI-AL (Purn) Fred. S. Lonan. Pada kesempatan itu, President INAMPA, Pasoroan Herman Harianja melaporkan kepada Menko Maritim bahwa INAMPA telah diterima sebagai anggota International Maritime Pilots’ Association (IMPA) sejak April 2017, sebagai perwujudan Deklarasi INAMPA IMPA, pada kongres ke 23 IMPA di Seoul Korea Selatan, pada 25-30 September 2016 lalu. “Dengan pengakuan dan menjadi anggota resmi, menunjukan bahwa keberadaan INAMPA setara dengan Pandu di berbagai negara di belahan dunia lainnya sebagai World Class Maritime Pilots,” kata Herman yang waktu berkunjung ke menko Maritim didampingi Pengurus Pusat (DPP) dan Wilayah INAMPA. Mantan Direktur SDM Pelindo I itu juga menjelaskan tentang Pemanduan Selat Malaka dan Selat Singapore serta upaya mewujudkan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia melalui rencana pemanduan di ALK I, II,III dan perairan
08
Jumat, 23 Juni 2017
strategis lainnya di nusantara. Pada kesempatan itu pula Herman Harianja, menyampaikan adanya rencana pelaksanaan “The 1st Asia Pacific Maritime Pilots’ Forum yang akan berlangsung di Bali-Indonesia, pada tanggal 28-30 Agustus 2017. “Kami berharap dan sekaligus mengundang Menko Bidang Kemaritiman untuk hadir membuka secara resmi acara “The 1st Asia Pacific Maritime Pilots’ Forum,” katanya. Menurut Herman, kegiatan tersebut akan membawa benefit secara ekonomi, budaya, pariwisata, investasi dan juga sebagai ajang promosi dan kerjasama di sektor maritim dengan negara-negara Asia Pacific yang rencananya akan dihadiri ±250 0rang peserta inti ditambah observer/peninjau, akademisi praktisi dan interested party lainnya dengan total peserta ±500 orang. Sementara itu, Menko Maritim Luhut menyatakan apresiasi dan penghargaannya kepada pengurus INAMPA atas segala upaya dan pengabdian dalam meningkatkan citra maritim Indonesia serta mendorong pelaksanaan pemanduan Selat Malaka dan Selat Singapore, sekaligus mendukung pemanduan di ALK I, II, dan III untuk kemajuan Indonesia . Menko Maritim akan berusaha hadir pada acara “The 1st Asia Pacific Maritime Pilots’ Forum” tanggal 27-30 Agustus di Bali Indonesia mendatang. “Pak Luhut juga menekankan agar INAMPA terus meningkatkan kapasitas komunikasi Bahasa Inggris untuk sejajar dengan Maritime Pilots di negara-negara lainnya,” ucap Herman.*** OCEANWEEK.CO.ID
INDONESIA SHIPPING TIMES
Jelang Idul Fitri, Ratusan Kendaraan Menumpuk di Dermaga Pamatata foto: inikata.com
L
IBUR lebaran yang hanya berlangsung lima hari, tidak menjadi faktor penghalang bagi para pegawai negeri sipil maupun karyawan perusahaan swasta untuk tetap bisa mudik dan berlebaran bersama keluarga di kampung halamannya. Hal tersebut dibuktikan dengan terjadinya penumpukan kendaraan roda empat yang berjubel memadati pelataran terminal Pelabuhan Pamatata, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi-Selatan di H-5 jelang hari raya Idul Fitri 1438 H. Selain kendaraan roda empat, ratusan unit kendaraan roda dua juga terpantau ikut mewarnai proses bongkar muat di rest area Dermaga Ferry Pamatata. Saking padatnya, tujuh unit kendaraan pribadi terpaksa harus menunda jadwal keberangkatan karena tidak terakomodir dalam proses pemberangkatan kapal ferry shift pertama tujuan Pelabuhan Bira, Bulukumba. Keterbatasan kapasitas daya angkut kapal ferry KMP. Bontoharu juga turut menyebabkan tidak terangkutnya satu unit mobil tronton bermuatan peti kemas dan satu unit mobil box. Meski demikian, kepadatan angkutan mobil pribadi dan tronton tidak sempat berlangsung
INDONESIA SHIPPING TIMES
lama. Kapal ferry KMP Lestari Maju yang tiba di Pelabuhan Pamatata dengan mengangkut ratusan unit kendaraan roda dua, truk, mobil pribadi, mobil bus, dan satu unit armada damri menuntaskan penumpukan kendaraan di rest area Pelabuhan Pamatata. Kepadatan di rest area Pelabuhan Pamatata sempat mengakibatkan insiden kecil yang dipicu oleh persoalan nomor antrian kendaraan. Salah seorang pengguna jasa penyeberangan sempat mengajukan protes terkait dengan proses pengaturan kendaraan pribadi yang akan naik ke kapal. Dia mengaku keberatan jika mobilnya tidak diakomodir untuk naik ke kapal. Pasalnya, yang bersangkutan sudah sejak semalam berada di rest area pelabuhan. Keributan baru berakhir, setelah kondisi kapal dinyatakan full hingga mengakibatkan tujuh unit kendaraan pribadi tidak terangkut dan harus menunggu jadwal pemberangkatan shift kedua dari Pelabuhan Pamatata menuju Pelabuhan Bira, Kabupaten Bulukumba.*** MEDIASULSEL.COM | FADLY SYARIF Jumat, 23 Juni 2017
09
Tahan Ekspansi, Trada Maritim Fokus Restrukturisasi Utang foto: bisnis.com
P
T Trada Maritime Tbk (TRAM) belum bisa melakukan banyak ekpansi pada tahun ini, karena perusahaan masih tersandera utang yang sangat besar. Oleh karena itu, perusahaan pelayaran ini masih akan fokus merestrukturisasi utang pada tahun ini. Proses negosiasi restrukturisasi utang telah dimulai TRAM sejak setahun lalu. Saat ini, perusahaan sedang bernegosiasi dengan beberapa kreditur untuk menyelesaikan masalah utang. Dua yang paling besar yaitu dengan Bank ICB dan Bank Mandiri Syariah (BSM). TRAM menargetkan restrukturisasi utang dengan kedua kreditur tersebut sudah rampung pada kuartal III mendatang, sehingga di akhir tahun ini, perusahaan masih bisa berinvestasi. “Tahun ini kami masih fokus menyehatkan perusahaan dengan menyelesaikan utangutang. Proses negosiasi dengan keduanya sudah dimulai sejak tahun lalu dan kami targetkan selesai tahun ini, sehingga beban kami akan turun, dan ke depan kami bisa fokus mengembangkan usaha,� kata Ismail Mahruf, Direktur Utama Trada Maritime, Kamis (22/6). Ismail menjelaskan, negosiasi utang dengan BSM sudah hampir rampung. Proses tersebut tinggal menunggu perpanjangan kontrak kapal SPAB TAN 001 untuk angkutan batubara dengan Berau Coal. Maklum, kontrak yang mereka jalin dengan perusahaan tambang tersebut akan berakhir pada November 2017. Trada Maritime optimistis negosiasi dengan BSM akan selesai di kuartal III, karena perusahaan yakin bisa mendapatkan perpanjangan kontrak dua tahun dengan Berau Coal. Sebab menurut Ismail, kapal yang dibutuhkan perusahaan tersebut hanya dimiliki TRAM.
10
Jumat, 23 Juni 2017
Adapun proses restrukturisasi utang dengan Bank ICB ditargetkan bisa diteken bulan depan. Maklum, proses negosiasi sudah dilakukan sejak setahun yang lalu. Untuk menyelesaikan utang tersebut, TRAM akan menggunakan asetnya yakni kapal MT Concertina yang ada di Batam. TRAM memperkirakan nilai kapal tersebut mencapai US$ 4 juta. Jika perusahaan berhasil merestrukturisasi utang dengan kedua debitur tersebut pada kuartal III ini, TRAM akan mulai melakukan investasi dan aksi korporasi di akhir tahun ini. Hanya saja, Ismail tidak bersedia menyebutkan aksi apa yang akan dilakukan perusahaan. Dengan restrukturisasi tersebut, Trada Maritim optimistis bisa mencatatkan kinerja yang lebih baik hingga akhir tahun ini, sebab beban utang akan berkurang. Hanya saja, perusahaan belum menetapkan target kinerja tahun ini. Berdasarkan laporan keuangan TRAM kuartal I 2017, utang perusahaan kepada ICB mencapai US$ 8,2 juta yang terdiri dari dua bentuk. Pertama beruipa utang bank jangka pebndek sebesar US$ 2,69 juta. Kemudian utang jangka panjang sebesar US$ 5,5 juta yang diperoleh sejak tahun 2012 untuk pembelian dan pemugaran kapal MT Cocertina dengan bungan 6,25% per tahun. Sementara utang perusahaan kepada BSM mencapai US$ 768.473 yang digunakan untuk pembelian kapal SPAB TAB 001 tahun 2012. Utang ini akan jatuh tempo November 2017. Di samping melanjutkan proses restrukturisasi utang, TRAM juga akan mengoptimalkan aset perusahan yang ada saat ini. Perusahaan masih memiliki 15 kapal saat ini dengan tingkat utilisasi 80%. Adapun kontrak yang sedang ditangani perusahaan saat ini diantaranya angkutan batubara dan angkutan LNG. “Kami masih fokus untuk melayani segmen FSO, LNG dan Dry bulk tahun ini,� ujar Ismail. Perusahaan menyiapkan capex sekitar Rp 6 miliar pada tahun ini untuk perbaikan atau maintenance kapal.*** KONTAN.CO.ID | DINA M HUTAURUK
INDONESIA SHIPPING TIMES
Selama Lebaran, Potensi Pendapatan Truk Loss Rp 170 Milyar foto: translogtoday.com
S
ELAMA sepuluh hari Lebaran 1438 H (H-5 dan H+5) diperkirakan trucking mengalami loss sebesar Rp 170 milyar. “Kalau ada 17 ribu truk anggota kami (APTRINDO) tidak bisa operasi karena kebijakan pemerintah (Dirjen Darat) yang melarang truk beroperasi di jalan utama (tol) pada 5 hari jelang dan sesudah lebaran, pengusaha truk bisa rugi Rp 170 milyar,” kata Mustadjab Susilo Basuki, Ketua Asosiasi Pengusaha truk Indonesia (Aptrindo) DKI Jakarta, di Jakarta, Kamis (22/6). Kerugian sebesar itu selama sepuluh hari dengan rincian per hari loss Rp 1 juta per truk kali 17 ribu truk. “Mestinya pemerintah dapat memberikan solusi dengan membuka jalan rekayasa,” ujarnya. Pengusaha truk, ujar Mustadjab, sekarang ini pada posisi dilematis. Dia yakin dengan berhentinya aktifitas trucking di Jakarta, dapat mengganggu pula perekonomian nasional. Hal itupun dibenarkan Sekretaris Umum ALFI Jakarta, Adil Karim. Menurut Adil, dengan berhentinya aktivitas truk, dan dilarangnya truk beroperasi selama 5 hari lebaran, logistik juga menjadi berhenti. “Kalau logistik berhenti, otomatis industri pun berhenti pula. Berapa cost loss yang diterima di usaha ini,” kata Adil.
INDONESIA SHIPPING TIMES
Dia juga setuju mestinya pemerintah bukan memberhentikan operasional truk, namun membuat jalur rekayasa untuk truk-truk angkutan barang. “Dengan berhentinya operasional truk, berpengaruh pula terhadap dwelling time di pelabuhan,” ungkapnya. Mustadjab maupun Adil sepakat, mestinya dirjen perhubungan darat bekerjasama dengan pihak kepolisian untuk mencari solusi terhadap operasional truk di masa lebaran. “Yang penting masih bisa operasional, namun tak mengganggu lalu lintas,” ucap keduanya. Sementara itu, akibat kebijakan pelarangan operasional truk angkutan barang oleh pemerintah pada H-4 dan H+4, membuat truk-truk yang memuat barang ekspor melalui pelabuhan Panjang distop oleh petugas kepolisian, sehingga membuat kemacetan di jalan Soekarno Hatta 3 km. “Karena itu, supaya pihak Kemenhub memberi pemahaman kepada pihak kepolisian. Jangan sampai kegiatan ekspor itu diperlakukan seperti itu (distop), karena jangan sampai hal itu menjadi isu internasional, karena barang ekspor itu terkait dengan kapal asing,” kata Ketua DPC INSA Lampung Yusirman.*** OCEANWEEK.CO.ID Jumat, 23 Juni 2017
11
Dukung Budidaya Ikan, Pemerintah Siap Gelontorkan Rp50 Milyar foto: tribunnews.com
K
EMENTERIAN Kelautan dan Perikanan melalui Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya setidaknya telah mengalokasikan anggaran senilai 50 milyar sebagai kompensasi pemberlakukan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan No.56/2016. Kompensasi ini berupa dukungan sarana budidaya ikan untuk 2.246 RTP eks penangkap benih lobster masing-masing di Kab. Lombok Tengah sebanyak 873 RTP, Kab. Lombok Timur 1.074 dan Lombok Barat sebanyak 229 RTP. Slamet menegaskan kembali bahwa pemberlakuan Permen KP No.56/2016 adalah untuk selamatkan kepentingan ekonomi yang lebih besar. “Intinya Pemerintah ingin mengembalikan profesi masyarakat untuk kembali menjadi pembudidaya ikan, dimana profesi ini tidak kalah menjanjikan mengingat Lombok merupakan kawasan yang potensial untuk pengembangan budidaya,” kata Slamet dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu (21/6). Menurut Slamet, KKP telah menyerap aspirasi masyarakat dengan memberikan kesempatan pilihan usaha budidaya yang akan digeluti paska pengalihan ini. “Karena sebenarnya mereka pada awalnya juga pembudidaya ikan, jadi kami akan kem-
12
Jumat, 23 Juni 2017
balikan pada profesi semula. Dengan adanya aktivitas penangkapan benih ini telah secara langsung berdampak terhadap turunya aktivitas budidaya secara drastis,” jelas Slamet. Ia mengungkapkan, dukungan sarana budidaya yang akan diberikan Pemerintah yaitu total sebanyak 2.246 paket (masing-masing paket senilai 20 juta – 22 juta rupiah) untuk berbagai jenis usaha budidaya, masing-masing budidaya rumput laut 728 paket; budidaya ikan bawal bintang 655 paket; budidaya ikan kerapu 580 paket; budidaya bandeng 40 paket; budidaya udang vaname 20 paket; budidaya lele 209 paket; dan budidaya nila sebanyak 14 paket; serta 71 unit perahu untuk sarana angkut rumput laut. Sharif Syahrial, Direktur Badan Layanan Usaha (BLU) KKP menambahkan bahwa pihaknya siap membantu akses pembiayaan untuk pengembangan usaha budidaya melalui system pinjaman lunak. “Masyarakat tinggal ajukan proposal pinjaman melalui pendamping kami yang ada di daerah masing-masing, dan kami siap tindak lanjuti,” katanya.*** MARITIMENEWS.ID | ISMADI AMRIN
INDONESIA SHIPPING TIMES
Data Pengawasan Kapal Perikanan Terbuka, Industri Perikanan Terancam foto: maritimindonesia.co.id
T
INDAKAN Pemerintah melakukan kerjasama dengan membuka data sistem pengawasan kapal perikanan (vessel monitoring system) tanpa ada pembatasan yang ketat mengancam proses industrialisasi perikanan Indonesia. Marthin Hadiwinata, Ketua DPP Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia mengungkapkan, dengan dibukanya akses bebas terbuka terhadap data pergerakan kapal akan menyulitkan pengelolaan perikanan dengan pembatasan akses kapal terhadap sumber daya perikanan yang memiliki potensi tinggi tersebut. “Negara-negara maju hingga hari ini masih membatasi pembukaan data sistem pengawasan kapal perikanan (vessel monitoring system), namun dapat diakses untuk kepentingan tertentu,� ujar Marthin dalam siaran persnya, Selasa (20/6/17). Menurut Marthin, kepentingan tertentu termasuk digunakan untuk pengelolaan perikanan, penegakan hukum, ilmu pengetahuan, dan untuk pengembangan, penerapan, perubahan dan/atau upaya pemantauan konservasi dan pengelolaan perikanan dengan ketentuan hukum yang tepat. Negara seperti Amerika yang memiliki industri perikanan yang besar dengan sistem pengelolaan kuota berdasarkan jenis yang detil, katanya, mengkategorikan data VMS adalah rahasia (confidential) dan membatasi akses
INDONESIA SHIPPING TIMES
tertentu berdasarkan the Magnuson-Stevens Fishery Conservation and Management Act (UU Konservasi dan Perlindungan Perikanan Amerika/MSA). “Data VMS wajib dibuka dan dikumpulkan untuk investigasi dan penegakan hukum berdasarkan the Freedom of Information Act Exemption Seven (UU Keterbukaan Informasi Amerika Pengecualian Tujuh),� jelasnya. Ia menjelaskan, membuka data VMS sama saja membuka seluruh potensi perikanan Indonesia yang berada dalam kondisi perbaikan dengan situasi overfishing. Dengan tanpa dibatasi keterbukaan sehingga usaha perikanan akan berlomba-lomba untuk mengakses wilayah yang banyak didatangi oleh kapal perikanan. Di sisi lain status tingkat eksploitasi sumber daya perikanan yang semakin memburuk. Walaupun angka stok ikan meningkat menjadi 9,9 juta ton, namun status tingkat eksploitasi sumber daya ikan di WWP RI tahun 2015 menunjukkan kondisi sebaliknya dimana telah banyak terjadi overfishing yang berada dalam kondisi kritis. Marthin meminta, pemerintah seharusnya bisa melakukan hal-hal yang lebih strategis dan mendesak seperti melaksanakan Insturksi Presiden No. 7/2016 tentang industrialiasai perikanan dan Perpres No. 3/2017 tentang Rencana Aksi Percepatan Pembangunan Industri Perikanan Nasional. Utamanya permasalahan besar menyangkut ribuan nelayan seperti alih alat tangkap yang dianggap merusak. Permasalahan lain juga terkait upaya penegakan hukum terhadap kapal-kapal skala besar yang diduga melanggar hukum berdasarkan hasil analisis evaluasi KKP terhadap 769 kapal eks-asing yang dinilai melakukan pelanggaran berat yang hingga hari ini tidka ada tindak lanjut upaya penuntutan pidana maupun gugatan ganti kerugian atas sumber daya perikanan yang diduga dicuri.*** MARITIMINDONESIA.CO.ID | NAKASUHA Jumat, 23 Juni 2017
13
Warga Inggris Terpukau Lihat Kapal Kontainer Raksasa Milik OOCL foto: vesselfinder.net
W
ARGA Inggris yang tinggal di Pelabuhan Hutchinson, di Felixstowe, Suffolk, Inggris dibuat tercengangcengang, Kamis (22/6/2017). Hal ini karena untuk pertama kalinya mereka melihat sebuah kapal kargo raksasa sandar di pelabuhan tersebut. Kapal itu juga sarat dengan muatan kontainer sehingga kehadiran kapal itu langsung membuat banyak orang tertarik untuk mengambil fotonya. Ya, kapal bernama OOCL Hong Kong ini adalah kapal terbesar di dunia. Bayangkan saja, panjangnya 400 meter dan lebarnya 58,8 meter atau kalau ditotal, luasnya sama dengan empat kali lapangan sepakbola. Kapal kontainer ini memiliki berat 210.890 ton ini malayani jalur perdagangan Asia-Eropa sebagai bagian dari layanan LLL OOCL yang bermarkas di Hong Kong. Seperti dilaporkan MailOnline, kapal ini sarat dengan mobil, suku cadang mobil, pakaian, sepatu dan barang-baranr elektronik dari Asia. Sambutan meriah untuk OOCL Hong Kong yang panjangnya 400 meter ini. Sambutan meriah untuk OOCL Hong Kong yang panjangnya 400 meter ini. (REX Shutterstock) Kehadiran kapal ini juga disambut meriah di Pelabuhan Hutchinson dengan cara
14
Jumat, 23 Juni 2017
menyemprottkan air di sekeliling kapal sebagai ungkapan selamat datang. Kapal yang berkapasitas 21.413 TEU ini dapat mengangkut 21 ribu kontainer 20 feet. Kapal super ini dibuat di Korea Selatan oleh Samsung Heavy Industries. Sebenarnya, kapal ini pernah ke Inggris, namun sudah sangat lama, yakni 17 tahun lalu. Sejak krisis moneter melanda Asia, kemudian diikuti sejumlah krisis ekonomi, barulah untuk pertama kalinya kapal itu bersandar lagi di Inggris. Pengamat menyebutkan bahwa kehadiran kapal ini menunjukkan mulai pulihnya sektor manufaktur. Kapal ini berlayar lagi melayani transportasi barang ke Eropa berkat kerjasama LLL OECL dengan perusahaan pelayaran Ocean Alliance. Clemence Cheng, Chief Executive Officer Port Felixstowe dan Managing Director Hutchison Ports Europe, mengatakan, OOCL Hong Kong adalah armada terbaru dari jajaran kapal raksasa yang akan menghubungkan Pelabuhan Felixstowe dengan Asia. “Lokasi pelabuhan yang dekat dengan jalur pelayaran utama dan pelabuhan Eropa Utara serta kombinasi jalan dan rel kereta api, membuat kapal ini menjadi pilihan pertama bagi transportasi dagang Asia-Eropa. “Hubungan kami dengan OOCL akan berlanjut 40 tahun ke depan dan kami dengan senang hati menyambut mereka kembali ke Pelabuhan Felixstowe,� katanya. Selain dengan OOCL, Ocean Alliance juga menjalin kerjasama dengan CMA CGM, Cosco Shipping dan Evergreen Line. Richard Hew, Managing Director OOCL mengatakan, aliansi terbaru ini menawarkan 17 layanan di kawasan Asia-Eropa Utara, Mediterania, Laut Merah dan Timur Tengah, serta 23 layanan di perdagangan Amerika Utara.*** TRIBUNNEWS.COM | ALFIAN ZAINAL
INDONESIA SHIPPING TIMES
Maersk Line Ogah Terpengaruh Kebangkrutan Rickmers foto: porttechnology.com
P
ERUSAHAAN pelayaran asal Denmark, Maersk Line, menyatakan mereka berharap tak ada dampak dari kebangkrutan yang dialami Rickmers Holding. Sekadar diketahui, perusahaan penyewaan kapal Rickmers mengajukan pailit setelah HSH Nordbank AG menolak persetujuan nota kesepakatan tanggal 19 April 2017 serta menolak usulan restrukturisasi yang diajukan perusahaan tersebut. Saat ini, dari total 639 armada yang dioperasikan Maersk, 6 kapal di antaranya disewa dari Rickmers. Selain itu, terdapat 12 kapal lainnya yang juga disewa dengan perjanjian khusus. Dengan demikian, terdapat 18 kapal atau sekitar 4% dari total armada kapal yang dioperasikan Maersk Line saat ini. “Kami berharap pengoperasian 18 kapal ini tidak terpengaruh rencana pailit Rickermers. Jika memungkinkan tetap beroperasi meskipun di bawah pengawasan pihak kreditur sehingga tidak berpengaruh pada kontrak pekerjaan yang sudah disepakati, “terang manajemen perusahaan tersebut. Maersk juga berharap pengoperasian kapal tetap stabil untuk kapal-kapal yang disewa mitra perusahaan pelayaran tersebut dari Rickmers. Sampai saat ini, Maersk terus memantau situasi
INDONESIA SHIPPING TIMES
yang terjadi di Rickmers serta berupaya menjalin komunikasi dengan pihak-pihak lain di industri perkapalan. “Jika memang situasinya tidak memungkikan, apa boleh buat kami akan menjalankan rencana kontingensi untuk meminimalisir pengaruh terhadap muatan pelanggan kami,” tambah Maersk Line. Sementara itu, mitra Maersk Line di 2M, Mediterranean Shipping Company (MSC) telah menginformasikan bahwa sejak awal bulan Juni ini pihaknya telah mengambil langkah-langkah menghadapi kemungkinan kebangkrutan Rickmers itu benar-benar terjadi. MSC, yang menyewa tiga kapal dari Rickmers berdasarkan kontrak waktu tertentu, menyatakan bahwa pihaknya terus memantau perkembangan terakhir dari pengajuan pailit Rickmers. Seperti halnya Maersk, MSC pun telah menyiapkan rencana kontingensi untuk menghindari tertundanya muatan. Tiga kapal Rickemers yang dioperasikan MSC antara lain MV John Rickmers, MV Sandy Rickmers, dan MV MSC Florida. Dua dari 3 kapal tersebut dijadwalkan berakhir masa kontraknya pada September 2017. WORLDMARITIMENEWS.COM | KF Jumat, 23 Juni 2017
15
PBM Keluar dari Asosiasi, Pekerja Pelabuhan Spanyol Stop Aksi Mogok foto: maritime-executive.comww
P
EKERJA Spanyol menangguhkan aksi mogok setelah perusahaan bongkar muat (PBM) menyatakan keluar dari asosiasi pengusaha Anesco. Pekerja Spanyol menghargai upaya PBM sebagai sebuah niat baik untuk menyelesaikan persoalan secara bipartit. Sebelumnya, Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Bongkar Muat Barcelona, Javier Vidal, meminta serikat pekerja menghentikan aksi mogok dan menyatakan telah keluar dari Anesco untuk selanjutnya membicarakan secara langsung antara PBM dengan pihak serikat pekerja Pertanyaan tersebut disambut baik serikat pekerja yang dari awal menentang keterlibatan Anesco dalam proses negosiasi. Anesco bahkan menjanjikan menyelesaikan perselisihan dengan mengedepankan perdamaian dan transparasi dalam bernegosiasi. Dalam pernyataannya, Vidal menyatakan telah menandatangani kesepakatan antara serikat pekerja dan PBM sekaligus mendorong restrukturisasi di asosiasi pengusaha tersebut.
16
Jumat, 23 Juni 2017
Semula, serikat pekerja akan melakukan aksi mogok tanggal 23, 26 dan 27 Juni. Rencana tersebut direvisi dengan pemberitahuan aksi akan dilakukan selama 48 jam yang dijadwalkan tanggal 26 dan 29 Juni serta 3 dan 6 Juli mulai pukul 08.00 pagi waktu
setempat. Informasi dari Kementerian Pekerjaan Umum, menyebutkan meski mogok dilakukan, namun serikat pekerja menjamin layanan minimal untuk jalur reguler dan terminal penumpang tetap berjalan seperti biasa. Aksi mogok pekerja pelabuhan Spanyol dipicu oleh tuntutan jaminan keamanan bekerja tanpa ancaman PHK pasca kebijakan pemerintah Spanyol mengundang investor asing dalam pengelolaan pelabuhan. Aksi mogok yang dilakukan tanggal 5 Juni telah melumpuhkan 39 pelabuhan peti kemas di negara tersebut. Aksi berlanjut di tanggal 14 sampai dengan 16 juni. Pekerja juga melakukan aksi slow down tanggal 19 dan 211 Juni sehingga menyebabkan pelabuhan kehilangan 50% waktu kerja. Serikat pekerja menolak hasil negosiasi dengan Anesco yang dituding tidak bisa menjamin keamanan bekerja pasca liberalisasi pelabuhan. Aksi mogok telah menyebabkan 80% proses bongkar muat impor terganggu dan 57% kegiatan ekspor.*** WORLDMARITIMENEWS.COM | KF
INDONESIA SHIPPING TIMES