INDONESIA
SHIPPING TIMES BULETIN INFORMASI PELAYARAN, PELABUHAN DAN LOGISTIK
No 127• Vol IX • Jumat,
26 Mei 2017
VOLUME MUATAN NAIK SIGNIFIKAN, PELAYARAN ASIA BELUM JUGA CUAN
WUJUDKAN VISI MARITIM, BPSDMP SIAP CETAK PELAUT PROFESIONAL
STRATEGI PELNI HADAPI MASKAPAI BERBIAYA MURAH
GENJOT PRODUKTIVITAS, PELINDO II TATA PELABUHAN BANTEN
EKSPANSI BISNIS, SMDR BIDIK PERTUMBUHAN PENDAPATAN 19%
01
Wujudkan Visi Maritim, BPSDMP Siap Cetak Pelaut Profesional foto: beritatrans.com
B
ADAN Pengembangan SDM Perhubungan dan seluruh kampus transportasi laut di lingkungan Kementerian Perhubungan siap mendidik calon pelaut sesuai dinamika dan kebutuhan di lapangan. Kita akan sesuaikan jenis dan spesifikasi SDM pelaut yang dibutuhkan di Indonesia dan dunia. “(SDM pelaut) harus sesuai spesifikasi kapalkapal untuk mendukung keberhasilan program tol laut dan menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia,” kata Kepala BPSDMP Dr. Ir. Djoko Sasono di Jakarta, Rabu (24/5/2017). Menurutnya, untuk mendukung visi maritim Presiden Jokowi dan Wapres JK, dibutuhkan SDM peluat yang unggul dan profesional. “Mereka harus bisa mengoperasikan kapalkapal modern generasi terbaru termasuk kapal negara yang tengah dibangun,” kata Djoko lagi. Sebanyak 300-an kapal negara berbagai jenis dan ukuran tengah dibangun di berbagai galangan kapal nasional. Kapal tersebut akan selesai dibangun dan siap dioperasikan sampai 2019 mendatang. “Kapal tersebut akan dioperasikan untuk mendukung program tol laut termasuk di rute-
rute perintis. Jadi, harus ada SDM pelaut yang mengoperasikan,” jelas Djoko. Dia menambahkan, sekolah-sekolah pelaut BPSDMP di seluruh Tanah Air siap mendidik SDM pelaut yang dibutuhkan negara. Ada puluhan kampus pelaut BPSDMP, termasuk STIP, BP3IP Jakarta, BPPTL Jakarta, BP2IP Tangerang dan lainnya. “Kebutuhan SDM pelaut berbagai jenjang dan ketrampilan dibutuhkan Indonesia ke depan. Mereka itulah yang akan dididik dan disiapkan termasuk di kampus pelaut BPSDMP,” sebut Djoko. Kampus BP3Ip Jakarta, lanjut dia, terus mendidik dan menyiapkan pelaut-pelaut terutama untuk diklat penjenjangan dan peningkatan. Ada ratusan perwira pelaut dihasilkan di kampus BP3IP Jakarta setiap tahunnya. Termasuk diklat pelaut (DP) tingkat I yang siap bersaing di pasar global. ”Hari ini, sedikitnya 117 perwira pelaut tingkat I sudah resmi dilantik dan siap berlayar kembali. Ke depan, akan terus dididik pelaut muda sesuai kebutuhan di lapangan,” papar Djoko. Sementara, Kapusbang SDM Perhubungan Laut Capt. Arifin Soenardjo menambahkan, saat ini ada ratusan ribuan pelaut di Indonesia. Mereka berasal dari berbagai tingkatan mulai perwira pelaut tingkat V sampai tingkat I. “Untuk perwira pelaut tingkat I baik ANT atau ATT I jumlahnya mencapai 10.000 orang lebih. Mereka kini sudah bekerja di kapal-kapal nasional dan asing. Kontribusi mereka pada penerimaan devisa negara dari pelaut setiap tahun cukup tinggi,” tegas Capt. Arifin.*** BERITATRANS.COM | HELMI
penerbit: PT INDONESIA KREASI MEDIA » PeNYUNTING: Karnali Faisal » Tata letak: Givan J Setiawan » penyelaras naskah: Karnali Faisal, Agus Abdu Roza, Salsabila Miftahuzahra » Sirkulasi: Agus Abdu Roza » keuangan: Abdul Manaf ZA » Sekretaris Redaksi/Iklan: Mulke Choerunisa » Alamat Redaksi/ Sirkulasi: Jl Raya Enggano No 91 Tanjung Priok Jakarta Utara » Telp: 021-43924419, 021-4303083» FAKS: 021-43924419» contact person: Karnali Faisal HP 081289258955, WA 08128444457 » Email: karnali.faisal@gmail.com » Website: shippingforum.co.id
02
Jumat, 26 Mei 2017
INDONESIA SHIPPING TIMES
Kerja Sama Diklat, Korea Maritime University (KMU) Sambangi STIP foto: beritatrans.com
S
EKOLAH Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta menerima kedatangan Kapal Latih Hanbada milik Korea Maritime University/ KMU. Kampus KMU merupakan almamater dari Pak Ki Tack Lim, yang sekarang menjabat Sekretaris Jenderal International Maritime Organization (IMO). Ketua STIP Jakarta Capt. Sahattua P.Sumatupang, MM, M.Hum dan tim diterima dengan baik dan dilanjutkan diskusi dengan Nakhoda Kapal Latih Hanbada milik Korea Maritime University (KMU), Kamis (25/5/2017). Kapal Lartin Hanbada milik KMU sandar di dermaga Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis pagi. Dalam pelayaran ini, kapal latih KMU dipimpin oleh Nakhoda Capt Yun dan tim dari KMU. “Kunjungan kapal latih Hanbada ke STIP dilakukan untuk mempererat kerja sama diklat antara KMU dengan STIP Jakarta. Ke depan dijajaki kemungkinan kerja sama ship operation antara kedua kampus pelaut tersebut,” jelas Capt. Ariandy. Dalam kunjugan ke kapal latih Hanbada ini, pihak STIP Jakarta mengikutsertakan Rudy Logam Cs dari galangan PT Steadfast, kontraktor
INDONESIA SHIPPING TIMES
pembangun kapal Latih BPSDM Perhubungan, termasuk untuk kampus STIP Jakarta, di Pontianak dan Welem, Owner Surveyor Kita. Menurut Capt. Ariandy, hal penting yang terangkat dari kunjungan tersebut pada saat diskusi dengan Nakhoda Capt Yun, bahwa antara KMU Korea dan STIP Indonesia ada potensi melakukan diskusi kerjasama sister ship operation management. Pada acara kunjungan tersebut, papar Capt. Ariandy, pihak STIP juga diperkenalkan kepada Mr. Seo, Ketua Alumni KMU di Indonesia. Dalam kunjungan ini, Mr. Seo ikut bersama dengan puluhan alumni KMU lainnya yang turut menyambut kedatangan kapal dan Captain kapal. “Selanjutnya melaksanakan acara temu kangen dan jamuan makan siang bersama Alumni KMU yang saat ini bekerja di Indonesia,” sebut Capt. Ariandy. Kapal Latih KMU ke Indonesia khususnya kampus STIP Jakarta bisa difasilitasi dan dimampukan untuk melakukan kunjungan balasan ke Korea satu waktu yang lain.*** BERITATRANS.COM | HELMI Jumat, 26 Mei 2017
03
Genjot Produktivitas, Pelindo II Tata Pelabuhan Banten foto: oceanweek.co.id
P
T Pelabuhan Indonesia/IPC Cabang Banten berkomitmen terus menata pelayanan di pelabuhan dengan memastikan kelancaran kegiatan bongkar muatnya harus dapat berjalan dengan produktivitas yang tinggi. General Manager Pelindo II/IPC Cabang Banten, Armen Amir, mengatakan Banten saat ini sedang memasuki era ‘Banten Hebat’ yakni berintegritas, berdaya saing tinggi dan berorientasi pelanggan dengan tujuan agar Provinsi Banten dan khususnya Kota Cilegon dapat memiliki Pelabuhan yang memiliki kinerja lebih baik. Hal itu disampaikan saat acara silaturahmi Pelindo II cabang Banten dengan seluruh komponen masyarakat di sekitar pelabuhan Banten menjelang bulan suci Ramadan 1438 H. Pada kesempatan itu juga diberikan santunan kepada 60 orang anak yatim piatu dari Yayasan Miftahul Huda kampung Jangkar Ciwandan oleh Manajemen Pelindo II Cabang Banten. Diberikan juga santunan kepada 60 orang anak yatim piatu dari Yayasan Miftahul Huda kampung Jangkar Ciwandan oleh Manajemen Pelindo II Cabang Banten, sekaligus diisi dengan Tausiyah oleh Ustadz H. Narullah, S.Ag Ketua Bidang Fatwa MUI Kota Cilegon yang juga dulu mantan Camat Ciwandan. Armen mengemukakan, era ‘Banten Hebat’ saat ini sudah dimulai dengan dilakukan
04
Jumat, 26 Mei 2017
penataan yang menyeluruh baik dari sisi layanan dan pola operasi, fasilitas dan peralatan, siatem informasi berbasis IT, maupun SDM sebagaimana yang tertuang dalam Program Strategis Menuju Banten Hebat 2019. “Yakni pelabuhan yang dapat memastikan bahwa kelancaran layanan kegiatan bongkar muatnya harus dapat berjalan dengan produktivitas yang tinggi sehingga efektifitas dan efisiensi dalam layanan dapat terwujud,” ujarnya melalui keterangan pers Pelindo II Banten, yang diperoleh Bisnis, Kamis, 25 Mei 2017. Dia mengatakan, Salah satu program strategis itu adalah modernisasi peralatan bongkar muat dan sistem informasi, yakni tahun ini perseroan segera membangun dermaga sepanjang 400 meter berikut penyediaan alat bongkar muat yang tersambung conveyor dan gudang modern untuk melayani barang jenis curah. “Juga kami akan berlakuan secara penuh sistem informasi berbasis IT yang dikenal dengan Non Petikemas - Terminal Operating System (NPK-TOS) pada juli 2017 ini. Dengan begitu nantinya Pelabuhan Banten akan menjadi Pelabuhan yang pertama di Indonesia dalam pelaksanaan NPK-TOS ini,dan ini yang sangat membanggakan,”paparnya. Armen berharap, semua program penataan itu dapat membuat Pelabuhan Banten menjadi lebih baik lagi dan menjadi Pelabuhan yang Hebat yang dapat menjadi kebanggaan bagi masyarakat Banten pada umumnya dan masyarakat Kota Cilegon.*** TEMPO.CO | BISNIS.COM
INDONESIA SHIPPING TIMES
Pembebasan Lahan Patimban, Aher: Seharusnya 2 Tahun Kelar foto: pikiranrakyat.com
G
UBERNUR Jawa Barat Ahmad Heryawan atau Aher mengatakan sudah mengusulkan kepada Menteri Perhubungan agar pendanaan untuk biaya pembebasan lahan dalam pembangunan pelabuhan Patimban di Subang diberikan sekaligus. “Saya minta ke Pak Menteri kalau ada pembebasan lahan mudah-mudhan tidak tanggungtanggung. Sekaligus saja. Kalaupun nyeberang tahun, maksimal 2 tahun,” kata Aher di Bandung, Senin, 22 Mei 2017. Aher, sapaan Ahmad Heryawan, mengaku sengaja meminta itu saat bertemu dengan Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, saat melakukan toping-off pembangunan bandara Kertajati di Majalengka, Minggu lalu, 21 Mei 2017 di Majalengka “Pak Menteri kemarin meminta provinsi dan kabupaten Subang untuk mem-back-up sepenuhnya, sekuat tenaga, percepatan pembangunan pelabuhan. Kita sudah sangat siap,” kata Aher. Menurut Aher, dia merasa khawatir pembebasan lahan akan berlarut-larut karena masalah pendanaan. Ini akan merugikan kelangsungan proyek pembangunan pelabuhan Patimban tersebut.
INDONESIA SHIPPING TIMES
“Kalau (pembebasan lahan) sampai 3 tahun, 4 tahun, aduh. Selain lama kemudian seringkali ada masuk angin di masyarakat, munculah riak-riak,” kata Aher. Aher mengatakan penyelesaian pembebasan lahan lebih cepat akan memudahkan proses selanjutnya. “Akan untung secara ekonomi. Kalau nyeberang sampai tahun ketiga, mungkin harga lahannya sudah berapa. Sepanjang yang dihadapi masih pemilih lahan, rakyat sendiri enggak masalah. Tapi kita khawatir tanah itu sudah digadaikan pada calo. Kita khawatir sudah dibayar duluan oleh para calo. Itu pengalaman kita,” kata Aher. Aher mengklaim sosialisasi proyek pembangunan pelabuhan Patimban ini relatif lebih lancar ketimbang proyek nasional lainya di Jawa Barat. “Sosialisasinya luar biasa. Kita mendapat kemudahan dibandingkan proyek-proyek lain. Kalau yang lain, selalu ada gejolak, tapi untuk Patimban, sangat lancar. Mungkin sepanjang saya jadi gubernur, ini yang paling lancar sosialisasinya,” kata Aher. Aher mengatakan belum tahu kapan pembebasan lahan akan dimulai, termasuk pelaksanaan fisik pembangunan pelabuhan. “Kita menunggu pemerintah pusat,” kata Aher. “Mudah-mudahan dalam waktu tidak terlalu lama, Pak Menteri sudah bisa menjelaskan rangkaian perencanaan mulai dari pelaksanaan sampai penyelesaian pembangunan Patimban.”*** TEMPO.CO | AHMAD FIKRI Jumat, 26 Mei 2017
05
Strategi Pelni Hadapi Persaingan dengan Maskapai Berbiaya Murah foto: beritatrans.com
P
T Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Cabang Makassar menyadari, hadirnya maskapai berbiaya murah menjadi salah satu faktor pertumbuhan penumpang yang menggunakan jasa pelayaran mengalami penurunan. Manager Operasional PT Pelni Makassar, Samto pun mengakui mesti ada terobosan dalam hal sarana dan prasarana di pelabuhan, serta yang tidak kalah penting di kapal Pelni perlu lebih banyak fasilitas pendukung dalam hal komunikasi. “Kami sudah bekerja sama dengan operator komunikasi dalam memasang BTS (fasilitas penghubung komunikasi nirkabel) agar sepanjang perjalanan penumpang tetap berkomunikasi dan memakai gadget mereka,” tutur Samto saat ditemui di sela-sela pemantuan kapal di Pelabuhan Soekarno Hatta, Kamis, 25 Mei. Selain memasang BTS, Samto mengaku pihaknya juga telah memasang wifi di beberapa kapal Pelni sebagai upaya mendorong kenyamanan bagi penumpang. Apalagi generasi milineal sekarang tidak bisa lepas dari gadget. Mudik Sementara itu, Manager PR & CSR PT Pelni (Akhmad Sujadi mengatakan animo masyarakat untuk mudik naik kapal Pelni terus meningkat. Sejumlah calon pemudik mendatangi loket kan-
06
Jumat, 26 Mei 2017
tor pusat PT. Pelni (Persero) di jalan Gajah Mada Nomor. 14 Jakarta Pusat. Ketersediaan seat juga berangsur berkurang. Dari 1500 seat yang ditawarkan, pada pukul 10.45 tersisa 982 seat. Pelni menawarkan solusi dan transportasi mudik dengan kapal KM. Dorolonda yang akan berangkat pada Jumat (23/6) pukul 18.00 dari Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta dan tiba di Tanjung Perak, Surabaya (24/6) pukul 17.00. Pilihan pemudik akan transportasi laut tepat karena pada masa lebaran transportasi darat bising dan terjadi kemacetan. Dengan kapal laut mudik lebih tenang dan santai. Pantauan di loket penjualan tadi pagi seorang pemesan akan berangkat bersama 7 anggota keluarga. “Selain di loket tiket kapal Pelni dapat dibeli di Indomaret, Alfamart, ATM Bank BRI, Contact Center Pelni 162 dan di kantor-kantor cabang,” kata Sujadi. PT. Pelni menawarkan paket mudik berbiaya murah, aman tanpa macet dan menyenangkan dengan kapal laut untuk rute Jakarta-Surabaya. Kapal reguler dari Jakarta-Surabaya penumpangnya belum penuh ditawarkan kepada penumpang di Jabodetabek sejak awal Mei lalu. “Ada peminat dan cukup banyak. Dari 1500 seat yang kami tawarkan tersisa 982. Seat akan terus berkurang karena sistem penjualan online,” terang Sujadi lebih lanjut. Kepada calon pemudik tujuan Jawa Timur, yang belum mendapatkan tiket mudik dapat segera membeli langsung dengan berbagai channel yang disediakan PT. Pelni (Persero). Tiket mudik lebaran dengan kapal laut JakartaSurabaya kelas ekonomi hanya Rp 235.000,sudah termasuk makan. Tarifnya sangat jauh dengan transportasi darat dan udara. Lama perjalanan tidak jauh berbeda dengan kendaraan darat pada saat lebaran, cuma 23 jam.*** FAJARONLINE.COM | HARIANTERBIT.COM
INDONESIA SHIPPING TIMES
Ekspansi Bisnis, SMDR Bidik Pertumbuhan Pendapatan 19% foto: banyu communication
P
T Samudera Indonesia Tbk (SMDR) optimistis tahun ini bisa mencetak pertumbuhan kinerja sejalan dengan strategi pengembangan bisnis yang dilakukan. Perusahaan pelayaran ini menargetkan pendapatan tumbuh 19% dari tahun lalu menjadi US$ 470 juta. Sedangkan laba bersih dipatok bisa mencapai US$ 17 juta atau naik 38% dari tahun lalu yang hanya sekitar US$ 12,2 juta. Ridwan Hamid, Direktur Keuangan SMDR mengatakan, kontribusi terbesar masih akan disumbang oleh bisnis pelayaran kemudian diikuti oleh bisnis terminal. “Kontribusi bisnis terminal ke depan semakin bagus sejalan dengan pengembangan yang dilakukan serta adanya rencana menjalin strategic partnership dengan perusahaan asing, “ katanya, Rabu (24/5). Selain mengejar pertumbuhan, Samudera Indonesia juga akan terus melakukan ekspansi bisnis di lima lini bisnisnya yang ada saat ini yakni pelayaran, terminal, logistik, properti dan keagenan. Adapun, belanja modal yang disiapkan tahun ini sekitar US$ 100 juta. Jumlah itu meningkat dari serapan belanja modal tahun lalu yang hanya mencapai US$ 60 juta. Pengembangan paling besar akan dilakukan perusahaan di bisnis terminal melalui anak usahanya PT Samudera Terminal Indonesia (STI). Sekitar US$ 45 juta -US$ 50 juta akan digunakan untuk menambah dua terminal baru tahun ini
INDONESIA SHIPPING TIMES
guna melengkapi terminal yang sudah dikelola perusahaan sebelumnya. Juga pembentukan anak usaha konsultan pelabuhan. Lalu US$ 30 juta dari capex akan digunakan untuk pengembangan bisnis logistik dan US$ 19 juta akan dipakai untuk pengembangan bisnis properti. “Untuk pendanaan, kita akan melalui mekanisme penerbitan Medium Term Notes (MTN) dan lewat strategic partnership,” kata Ridwan (24/5). Sementara untuk mencari pendanaan dalam membiayai belanja modal, SMDR berencana menerbitkan surat utang lewat mekanisme Medium Term Notes (MTN) dan lewat strategic partnership di sektor terminal. Perusahaan akan menerbitkan MTN tahap I senilai US$ 35 juta pada Juni mendatang dan tahap II US$ 35 juta pada kuartal III. Pelabuhan Patimban Sementara itu, Dirut PT Samudera Indonesia Tangguh, Bani Mulia, mengatakan pihaknya juga tertarik mengikuti lelang dan masuk dalam pengelolaan operasional Pelabuhan Patimban, di Subang Jawa Barat yang akan dibangun sebagai back up pelabuhan Tanjung Priok. “Kalau ditawari dan diberi kesempatan kami mau saja, tentunya kami juga akan teliti lebih dulu dimana keterlibatan Samudera Indonesia, karena proyek itu sangat besar, banyak kesempatan usaha di pelabuhan ini nantinya,” ujar Bani Mulia, di Jakarta, Rabu (24/5). Apakah Samudera Indonesia hanya terlibat dalam operasional terminal petikemasnya atau yang lain, Bani Mulia belum dapat menceritakannya, mengingat ini masih jauh. “Yang pasti perusahaan yang akan masuk untuk pelabuhan Patimban ini merupakan perusahaan ‘raksasa’. Katanya dari Jepang ada dua yang berminat dan satu dari BUMN Indonesia,” kata cucu pendiri pelayaran Samudera Indonesia, almarhum Soedarpo Sastraosatomo itu.*** KONTAN.CO.ID | OCEANWEEK.CO.ID Jumat, 26 Mei 2017
07
Kemenhub Kucurkan 27 Miliar Bangun Pelabuhan Kepulauan Anambas foto: halamankepri.blogspot.com
K
UCURAN dana dari Pemerintah Pusat melalui Kementrian Perhubungan disalurkan untuk Anambas. Alokasi dana sebesar Rp 27 miliar itu, kata Kepala Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Kepulauan Anambas, untuk pembangunan dua pelabuhan di Anambas. “Alhamdulillah di tahun 2017 ini kita melanjutkan pembangunan Pelabuhan Berhala di Pulau Jemaja dan lanjutan pembangunan Pelabuhan Roll on Roll off (RoRo) di Matak Kecil, Pulau Matak,� ujarnya Kamis (25/5/2017).
08
Jumat, 26 Mei 2017
Anggaran tersebut di luar Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk Anambas. Rinciannya, Rp 19 miliar untuk penyelesaian pembangunan Berhala yang diketahui sudah memasuki finalisasi pengerjaan, serta Rp 8 miliar sisanya untuk penyelesaian pembangunan RoRo di Matak Kecil. Nurman berharap, alokasi anggaran yang dikucurkan ini dapat mempermudah mobilitas penumpang dan barang antarpulau di Anambas. *** TRIBUNNEWS.COM | SEPTYAN M ROHMAN
INDONESIA SHIPPING TIMES
Tol Laut Segera Tambah Armada Kapal Kontainer Kendhaga Nusantara foto: tribunnews.com
G
ALANGAN PT (Persero) Industri Kapal Indonesia (PT IKI) Makassar terlibat dalam program pemerintah yakni Tol Laut yang dicanangkan Presiden RI Joko Widodo. PT IKI Makassar kebagian membangun dua unit kapal jenis kontainer. Kapal yang dibangun di PT IKI bernama KM Kendhaga Nusantara 2 dan KM Kendhaga Nusantara 11. Sejauh ini, progres atau perkembangan kapal yang awal pembangunannya pada akhir tahun 2015 lalu, sudah mencapai 90 persen untuk body kapal. Hal tersebut dijelaskan General Manager (GM) Unit Produksi PT IKI Ir Abdul Wahab selaku penanggung jawab pembangunan kapal baru di galangan PT IKI di ruang kerjanya, Rabu (24/5/2017). Adapun dari progress total pembangunan baru 50 persen. “Galangan PT IKI Makassar mendapat kepercayaan dari Pemerintah Indonesia untuk pembangunan dua unit kapal. Kapal tersebut adalah KM Kendhaga Nusantara 2 dan Kendhaga 11, pembangunan body kapal sudah mencapai
INDONESIA SHIPPING TIMES
90 persen, yang seri 11 sudah 80 persen,” ujar Wahab. Kapal Kontainer Wahab yang sebelumnya menjabat Kepala Satuan Pemeriksa Internal PT IKI Makassar ini menjelaskan, KM Kendhaga Nusantara adalah kapal jenis kontainer yang memiliki kapasitas muat hingga 100 TEU (twenty-foot equivalent unit, satuan kapasitas kargo untuk kapasitas peti kemas). Pembangunan KM Kendhaga Nusantara dimulai dengan peletakan lunas atau keel laying pada Desember 2015 lalu. Dua kapal kontainer tersebut ditargetkan selesai dan akan diserahkan ke pemlilik pada Desember 2017 mendatang. “Kapal ini sesuai jadwal akan diserahkan ke pihak Kementrian Perhubungan Ditjen Perhubungan Laut Desember 2017. Program pembangunan dua unit kapal ini memakan estimasi penyelesaian untuk dua tahun,” lanjut alumni Teknik Perkapalan Unhas angkatan 1983 ini.*** TRIBUNNEWS.COM | DIA Jumat, 26 Mei 2017
09
Truk Hijau Berterpal Biru Diduga Pemicu Kebakaran KM Mutiara I foto: metrotvnews.com
T
IM penyelidik gabungan menyelidiki truk yang diduga menjadi pemicu terbakarnya Kapal Motor (KM) Mutiara Sentosa I di perairan Masalembu, Jawa Timur. Kepala Kesyahbandaran Utama Tanjung Perak Surabaya Hari Setyobudi, kepada wartawan di Surabaya, Kamis, mengatakan penyelidik gabungan dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Kesyahbandaran Utama Tanjung Perak Surabaya, Badan “Search and Rescue” Nasional (Basarnas), dan Kepolisian Air Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polair Polda Jatim), telah mendatangi lokasi KM Mutiara Sentosa I yang dikandaskan di perairan terdangkal Masalembu, usai terbakar, Jumat (19/5) lalu. Kapal penumpang jenis roll on - roll off milik PT Atosim Lampung Pelayaran itu mengangkut 79 unit kendaraan bermotor, terdiri dari truk besar 47 unit, truk sedang 10 unit, mobil kecil 21 unit, dan 2 unit sepeda motor, dengan total penumpang 196 orang, yang juga meliputi 36 anak buah kapal. Lima orang penumpang tewas dalam kejadian ini. “Tim penyelidik mendatangi lokasi bangkai KM Mutiara Sentosa I di perairan Masalembu pada Selasa (23/5) diantar oleh Nakhoda Eddy Sarwoto. Dia adalah nakhoda pada saat KM Mutiara Sentosa I terbakar,” katanya.
10
Jumat, 26 Mei 2017
Namun saat tim penyelidik tiba di lokasi kondisi bangkai KM Mutiara Sentosa I masih berasap sehingga tidak memungkinkan untuk masuk melihat ke dalam. “Kami kawatir kalau memaksa naik ke atas kapal akan membahayakan. Apalagi bahan bakar kapal masih lumayan banyak dan kepulan asap terlihat pekat,” ujarnya. Nakhoda Eddy Sarwoto, dikatakan Hari, sempat mencoba membuka pintu darurat pada bangkai kapal tersebut. “Tapi tidak bisa dibuka karena kondisinya sudah rusak akibat kebakaran,” katanya. Hari menjelaskan, kedatangan tim penyelidik ke lokasi bangkai KM Mutiara Sentosa I adalah untuk membantu Tim Investigasi KNKT untuk melihat sumber kebakaran. “Sementara informasi terkait sumber kebakaran masih simpang siur. Meski ada yang menginformasikan sumber api berasal dari sebuah truk dengan ciri-ciri warna hijau berterpal biru. Bagi kami informasi itu belum cukup sebelum melihat langsung ke dalam kapal,” ujarnya. Sementara, lanjut Hari, tim penyelidik masih mengantongi nomor polisi truk berwarna hijau tersebut beserta berkas-berkas muatannya sebagai bahan penyelidikan. “Nanti berkas-berkas dokumen muatan pada truk itu akan kami cocokkan dengan yang sudah menjadi abu di dalam bangkai KM Mutiara Sentosa I, tentunya menunggu kondisinya aman untuk dimasuki oleh tim penyelidik,” ucapnya. Untuk kepentingan penyelidikan, Hari telah menyarankan kepada perusahaan pemilik kapal untuk melakukan tindakan secepat mungkin agar kapal bisa segera dimasuki tim penyelidik untuk melakukan pencarian fakta. “Mungkin bisa dilakukan pembasahan di area yang masih berasap. Sebab meski di sana hujan turun seminggu tidak akan bisa membasahi area yang berasap di dalam kapal,” ucapnya.*** ANTARANEWS.COM | SLAMET AS
INDONESIA SHIPPING TIMES
Pengusaha Paket Pengiriman Sesuaikan Jadwal Cuti Lebaran foto: beritatrans.com
P
ENGUSAHA angkutan logistik atau paket pengiriman turut menyesuaikan aktivitas operasionalnya menjelang Lebaran nanti. Adanya aturan pembatasan operasional angkutan logistik mulai H-4 hingga H+4 Lebaran 2017 ini adalah penyebabnya. Para pengusaha paket pengiriman ini mengharapkan adanya sosialisasi lebih lanjut di daerah serta penyesuaian cuti bersama dengan aturan tersebut. Sosialisasi tersebut termaktub dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 40 Tahun 2017. Ketua DPP Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Gemilang Tarigan mengatakan, permenhub itu baru berupa master atau panduan yang hanya mencakup aturan umum dan berlaku panjang, tetapi detailnya diperlukan peraturan dirjen. “Dalam permenhub itu, H-7 hingga H+7 jembatan timbang ditutup. Lalu kemarin, Pak Menteri mempresentasikan larangan yang akan muncul dalam perdirjen bahwa yang akan dibatasi H-7 untuk truk mining dan galian. Terus, pembatasan kendaraan lebih dari sumbu tiga
INDONESIA SHIPPING TIMES
atau berat muatan dan kendaraan lebih dari 14 ton,” kata Tarigan, Kamis 25 Mei 2017. Sementara pembatasan operasional angkutan logistik atau pengiriman paket dilakukan sejak H-4 hingga H+3 Idulfitri. Tarigan menilai, tahun ini pemerintah lebih baik melakukan sosialisasi dengan mengundang para pemangku kepentingan sehingga pengusaha pun dapat menyesuaikan dengan jadwal pengiriman barang. “Tahun ini cukup baik. Enggak main patokpatok aja. Pemerintah dari dulu selalu siap, tapi tidak melibatkan stakeholder. Tahun ini, jauhjauh hari sudah didiskusikan sehingga kami bisa planning, sudah jelas untuk jadwalkan libur,” ucapnya. Sekretaris DPD Aptrindo Jawa Barat, R. Budi Setiawan, mengaku sudah mendapatkan informasi dari pengurus pusat terkait dengan aturan pembatasan operasional tersebut. Namun, sosialisasi lebih lanjut dari Dishub Jabar belum ada sehingga pihaknya akan berkoordinasi jika ada informasi yang belum jelas ataupun ketika menemui kendala di lapangan. “Paling kita komunikasi ke Dishub. Koordinasi itu biasanya kita yang menanyakan. Ini gimana ketika ada kendala. Kalau kayak waktu Natal dan Tahun Baru, seluruhnya dipanggil Kadishub,” kata Budi.*** PIKIRAN-RAKYAT.COM | ASEP BUDIMAN Jumat, 26 Mei 2017
11
Volume Muatan Naik Signifikan, Pelayaran Asia Masih Belum Juga Cuan foto: worldmaritimenews.com
V
OLUME angkutan kontainer kawasan Asia terus menunjukkan peningkatan, khususnya untuk China dan Asia Tenggara. Analis bisnis, Drewry, menyebutkan pada kuartal pertama tahun 2017 ini, statistik angkutan kontainer menunjukan lompatan yang luar biasa, meningkat 23,5% menjadi 10,8 juta TEUs dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Pencapaian ini menggembirakan mengingat tahun 2016 pertumbuhan cenderung stagnan. Keseluruhan volume angkutan kontainer tahun 2016 lalu sebesar 39,2 juta TEUs. Dari statistik yang sama, pertumbuhan kontainer sebesar 23,5% tersebut, yang menunjukan peningkatan drastis adalah perdagangan Asia Tenggara dan China yang mencatat kenaikan 36%. Total volume angkutan di kuartal 1 mencapai 3,4 juta ton. Dari sisi tarif, jalur ini menunjukan sedikit kenaikan setelah selama belasan bulan hanya 750 dolar AS untuk container ukuran 40 feet Direktur Eksekutif MCC, Naresh Potty, mengatakan sejauh ini sebagian tarif angkutan kontainer mulai meningkat, namun belum merata.
12
Jumat, 26 Mei 2017
“Angkutan kontainer Asia memang kompleks. Banyak pelabuhan yang dilalui dan kenyataannya tarif angkutan memang tidak sama,� katanya. Potty mencontohkan tarif yang lebih menarik di Thailand dibandingkan dengan Singapura. Menurut Potty, secara keseluruhan, perubahan tarif cenderung menunjukan trend yang positif. Meski harus diakui, perusahaan pelayaran masih harus bergelut dengan kerugian alias belum cuan. Ini bisa dilihat dari perusahaan pelayaran asal Taiwan, Wan Hai, yang menderita kerugian sebesar 6.64 juta dolar AS sepanjang kuartal 1. Hal yang sama juga dialami perusahaan pelayaran Thailand, RCL yang menderita kerugian sebesar 7,59 juta dolar AS. Drewry memprediksi kerugian tersebut sebagai dampak dari pembukaan service baru yang memang baru sebatas permintaan penambahan layanan saja. Setidaknya terdapat 8 service baru di tahun 2017. Menanggapi hal tersebut, Potty mengatakan secara umum penambahan layanan baru di di jalur angkutan Asia sebenarnya waktunya belum tepat. Hal ini karena belum adanya peningkatan volume barang yang benar-benar signifikan untuk menambah layanan baru tersebut.*** THELOADSTAR.CO.UK | SAM WHELAN | KF
INDONESIA SHIPPING TIMES