INDONESIA
SHIPPING TIMES BULETIN INFORMASI PELAYARAN, PELABUHAN DAN LOGISTIK
No 154• Vol IX • Selasa,
27 Juni 2017
PAKET EKONOMI VXI DAN XVII
PEMERINTAH RANCANG STRATEGI DWELLING TIME 1.9 HARI
KAPAL PORTLINK TABRAK DERMAGA III PELABUHAN MERAK
KAPAL TANKER THAILAND DIBAJAK DI PERAIRAN MALAYSIA
CUTI LEBARAN, SYAHBANDAR PRIOK TETAP LAYANI MASYARAKAT
MAERSK LINE BAKAL LUNCURKAN TRACKER PELACAK KONTAINER REEFER JARAK JAUH
01
Segera Terbit Paket Ekonomi XVI dan V
Pemerintah Susun Strategi Dwelling Time 1.9 Hari
Beritatrans.com
P
EMERINTAH sedang menyusun paket ekonomi jilid XVI dan XVII. Salah satu materi yang bakal diatur dalam paket ekonomi tersebut adalah waktu bongkar muat hingga keluar pelabuhan atau dwell time. Menurut Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian, Darmin Nasution, dwell time akan dipangkas dari 3 hari menjadi 2 hari. Ini sesuai permintaan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebelumnya, Presiden Jokowi mengapresiasi dwell time bisa turun hingga 3 hari. Namun, Jokowi meminta angka itu dipangkas lagi menjadi 2 hari. “Kita ingin kuartal IV tahun ini Oktober-November sudah mulai masuk. Kalau sekarang 2,9
hari dwell time, kita ingin dia mulai bergerak 1,9 hari,” ujar Darmin di acara halalbihalal di rumah dinasnya, Jalan Widya Chandra, Jakarta Selatan Senin (26/6/2017). Dia menambahkan, rangkaian paket kebijakan soal logistik akan terasa mulai kuartal IV tahun ini, mulai dari pemangkasan dwell time hingga biaya logistik. “Kita ingin kuartal IV ini, Oktober-November sudah mulai. Kemudian untuk biaya logistik yang lain, transportasi, dan lain-lain juga mulai terlihat dampaknya di kuartal IV,” tutur Darmin.*** DETIK.COM | EDUARDO SIMORANGKIR
penerbit: PT INDONESIA KREASI MEDIA » PeNYUNTING: Karnali Faisal » Tata letak: Givan J Setiawan » penyelaras naskah: Karnali Faisal, Agus Abdu Roza, Salsabila Miftahuzahra » Sirkulasi: Agus Abdu Roza » keuangan: Abdul Manaf ZA » Sekretaris Redaksi/Iklan: Mulke Choerunisa » Alamat Redaksi/ Sirkulasi: Jl Raya Enggano No 91 Tanjung Priok Jakarta Utara » Telp: 021-43924419, 021-4303083» FAKS: 021-43924419» contact person: Karnali Faisal HP 081289258955, WA 08128444457 » Email: karnali.faisal@gmail.com » Website: shippingforum.co.id
02
Selasa, 27 Juni 2017
INDONESIA SHIPPING TIMES
Bank Dunia Dukung Upaya Pengurangan Biaya Logistik Aktual.com
B
ANK DUNIA menyambut baik upaya pemerintah menurunkan biaya logistik melalui paket kebijakan ekonomi XV dan menilainya sebagai bentuk dorongan besar bagi perekonomian apabila dapat diimplementasikan dengan baik. “Pengurangan biaya logistik akan mendorong pertumbuhan, pertanyaannya adalah pada implementasinya,” kata Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia Rodrigo A. Chaves dalam peluncuran laporan Triwulanan Perekonomian Indonesia di Jakarta, beberapa waktu lalu. Ia menilai biaya logistik di Indonesia merupakan hambatan besar bagi efisiensi pertumbuhan mengingat Indonesia mempergunakan sekitar 24 persen dari PDB dalam bidang logistik. Sementara Malaysia menghabiskan delapan persen dari PDB, dan Singapura jauh lebih rendah. Rodrigo menyebutkan bahwa kemacetan merupakan salah satu bentuk permasalahan logistik. “Jika Anda bisa mengurangi (permasalahan logistik) ini, maka akan menjadi dorongan besar bagi perekonomian,” ucap dia. Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution memastikan paket kebijakan ekonomi XV akan bermanfaat
INDONESIA SHIPPING TIMES
untuk menekan biaya logistik yang saat ini dirasakan masih terlalu tinggi dan meningkatkan daya saing penyedia jasa logistik. “Pemerintah ingin memperkuat sistem logistik dan meningkatkan daya saing perusahaan penyedia jasa logistik,” kata Darmin saat memberikan penjelasan mengenai paket kebijakan ekonomi XV tentang pengembangan usaha dan daya saing penyedia jasa logistik nasional. Darmin mengatakan tingginya biaya logistik terjadi karena Indonesia merupakan negara kepulauan sehingga kelangkaan stok barang serta disparitas harga barang antarwilayah dan antarpulau tidak terhindarkan. Ia menambahkan paket kebijakan ini akan memberikan peluang kepada perusahaan pemeliharaan kapal nasional, asuransi pelayaran dan pengusaha dalam bidang pelayaran agar dapat lebih berkembang. Paket kebijakan XV juga memberikan kesempatan adanya peningkatan peran dan skala usaha yang memberikan peluang bisnis bagi angkutan dan asuransi nasional dalam mengangkut barang ekspor impor serta meningkatkan usaha galangan kapal maupun pemeliharaan kapal di dalam negeri. Darmin juga memastikan adanya kemudahan berusaha dan pengurangan beban biaya bagi usaha penyedia jasa logistik nasional melalui berbagai upaya seperti mengurangi biaya operasional jasa transportasi, menghilangkan perizinan angkutan barang dan meringankan biaya investasi usaha kepelabuhan.*** ANTARANEWS.COM | CALVIN B Selasa, 27 Juni 2017
03
Cuti Lebaran, Layanan Kesyahbandaran Priok Tetap Berjalan Beritatrans.com
M
ESKIPUN masih dalam suasana lebaran, Kepala Syahbandar Tanjung Priok Marwansyah tetap melakukan pemantauan Posko Terpadu Pelabuhan Tanjung Priok, Senin (26/6/2017). Hal tersebut untuk memastikan pelayanan umum terhadap masyarakat tetap berjalan dengan tingkat keselamatan yang tinggi. “Selama masa mudik Lebaran 2017 situasi dan kondisi Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta tetap aman , lancar dan terkendali,” kata Marwansyah. Menurutnya, Kantor Kesyahbandaran Tanjung Priok tetap komit melayani masyarakat dan menegakkan aturan keselamatan sesuai UU yang berlaku. Pelayanan tersebut antara lain penerbitan buku pelaut, sertifikat Status Hukum dan Sertifikasi Kapal (SHSK) dan Surat Persetujuan Berlayar (SPB) . “Kami juga mengerahkan marine inspector untuk mengecek langsung ke kapal tentang kondisi kapal dan dokumennya sebelum menerbitkan SPB,” jelasnya, Senin (26/6/2017) malam. Mantan Kepala KSOP Pelabuhan Panjang itu menuturkan pelayanan di hari libur tetap berlangsung mengingat tetap adanya kapal yang
04
Selasa, 27 Juni 2017
datang dan pergi. Selain itu, juga untuk mengantisipasi pelaut serta agen kapal yang hendak mengurus berbagai hal. Pada sisi lain, dia menjelaskan pelayanan tersebut juga untuk memastikan keselamatan pelayaran dan perlindungan lingkungan maritim tetap berlangsung sebagaimana mestinya. “Seperti ditegaskan Bapak Menteri Perhubungan dan Bapak Dirjen Perhubungan Laut bahwa tugas pokok dan fungsi kesyahbandaran harus terus berlangsung walaupun di hari libur Lebaran,” tegas Marwansyah. Lebih lanjut dijelaskan, sebanyak 31 kapal dilayani Kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Priok Ditjen Perhubungan Laut menjelang dan saat Hari Raya Idul Fitri, dari Sabtu (25/6/2017) pagi hingga Minggu (25/6/2017) pagi. Sedangkan satu hari setelah lebaran sebanyak 10 kapal. Kapal sebanyak itu termasuk kapal kargo dan kontainer. “Sebanyak 17 kapal berangkat dari Pelabuhan Tanjung Priok. Dari jumlah itu, sebanyak empat kapal ke kuar negeri atau 23,52 persen. Dan sebanyak 13 kapal tujuan dalam negeri atau 76,48 persen,” paparnya. Sedangkan kapal yang tiba di Pelabuhan Priok sebanyak 14 armada. Dari jumlah itu, sebanyak dua kapal dari luar negeri atau 14,28 persen. Sedangkan kapal dalam negeri sebanyak 12 armada atau 85,72 persen. Pelayanan penerbitan SPB itu sesuai dengan ketentuan dan peraturan, terutama menyangkut aspek keselamatan pelayaran dan perlindungan lingkungan maritim.*** BERITATRANS.COM | DIEN | HELMI
INDONESIA SHIPPING TIMES
KSOP Muara Angke Wajibkan Penumpang Kapal Ojek Pakai Life Jacket Beritatrans.com
K
ANTOR Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Muara Angke Ditjen Perhubungan Laut wajibkan penumpang kapal ojek ke akan life jacket (jaket keselamatan). Konsistensi terhadap kewajiban pemakaian life jacket itu, Kepala KSOP Muara Angke, Capt. Wahyu Prihanto mengemukakan semakin menguat seiringan dengan lonjakan arus pelancong libur Lebaran. “Komitmen untuk teguh menjunjung keselamatan pelayaran ini antara lain diberlakukan saat menerbitkan surat persetujuan berlayar (SPB) dan saat kapal hendak diberangkatkan,” ungkapnya, Senin (26/6/2017). INDONESIA SHIPPING TIMES
Dia mengutarakan kapal sama sekali tidak diizinkan mengangkut penumpang melebihi ketentuan seperti tertuang dalam SPB. Selain itu, kapal boleh berlayar bila penumpang serta kru mengenakan life jacket. Pemakaian life jacket, dia menegaskan dinilai amat penting untuk mengantisipasi bila terjadi persoalan selama dalam pelayaran. “Tentu saja kita tidak menginginkan ada masalah selama kapala sejak berankat hingga tiba kembali ke dermaga awal, namun kita tidak boleh lalai terhadap keselamatan,” cetusnya.*** BERITATRANS.COM | AGUS WAHYUDIN Selasa, 27 Juni 2017
05
Kedorong Angin, Kapal Portlink Tabrak Dermaga III Pelabuhan Merak Kompsa.com
K
APAL Portlink III milik PT ASDP Indonesia Ferry menabrak Dermaga III Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, sehingga mengalami kerusakan bagian sisi kanan depan kapal dan Dermaga III patah. “Kami menerima laporan kerusakan itu hanya Dermaga III dan bagian depan Kapal Portlink III,” kata Kepala Humas PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak, Mario Sardadi Oetomo, di Merak, Senin (26/6/2017). Peristiwa kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 12.00 WIB, saat KMP Portlink III
06
Selasa, 27 Juni 2017
akan bersandar di dermaga Pelabuhan Merak. Namun, tiba-tiba KMP Portlink menabrak Bender Dermaga III sehingga bagian haluan kapal mengalami rusak. Dermaga III juga patah. Kecelakaan itu diduga terjadi akibat cuaca buruk yang ditandai angin kencang dan hujan deras. Saat ini, KMP Portlink itu periksa dan dicek kondisinya. Kapal itu terpaksa tidak beroperasi karena mengalami kerusakan. “Kami kini tidak mengoperasikan KMP Portlink III itu,” katanya.*** KOMPAS.COM | EGIDIUS PATNISTIK
INDONESIA SHIPPING TIMES
Waduh, Kapal Tanker Thailand Dibajak di Perairan Malaysia Bangkokpost.com
S
EBUAH kapal tanker minyak Thailand diserang oleh komplotan bajak laut yang berhasil merampas 1,5 juta liter bahan bakar solar. Kapal CP41 ini diserang di Kuantan, Malaysia ketika akan berangkat ke Songkhla, Thailand dari Singapura. Menurut laporan, para bajak laut dilengkapi dengan senjata api dan pisau serta menangkap kapten dan awak kapal sebelum memompa 1,5 juta liter bahan bakar solar ke kapal mereka lalu melarikan diri. Dilansir The Strait Times, Senin 26 Juni 2017, kapten dan awak kapal tersebut selamat. Petugas kepolisian pun sedang INDONESIA SHIPPING TIMES
bekerja untuk menangkap para bajak laut ini. Thailand juga mengerahkan Angkatan Laut-nya untuk memburu komplotan tersebut. Diketahui, insiden itu terjadi pada pukul 9 malam, waktu setempat. Para bajak laut juga berhasil menghancurkan sistem komunikasi dan merampas barang berharga milik kapten dan awal kapal. Kapal ini diketahui mengangkut sekitar 3,8 juta solar. AL Thailand juga dikabarkan akan bekerja sama dengan AL Malaysia untuk memburu para pelaku.*** METROTVNEWS.COM | SONYA MICHAELLA Selasa, 27 Juni 2017
07
Realisasi PNBP Baru 14%, KKP Geber “Markdown Amnesty” Kompas.com
R
EALISASI Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) di Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) masih minim. Data menunjukkan, realisasi PNBP di sektor perikanan tersebut dalam lima bulan pertama tahun ini baru mencapai Rp 135 miliar. Jumlah itu hanya setara dengan 14,2% dari target yang dipatok Rp 950 miliar. Target PNPN sektor perikanan oleh KKP di tahun ini lebih tinggi dari target tahun sebelumnya. Pada tahun lalu, target PNBP KKP hanyalah sebesar Rp 693 miliar. Dari target tersebut, realisasinya sampai akhir tahun hanya sebesar Rp 357 miliar. Direktur Jenderal Perikanan Tangkap KKP Syarief Widjaja beralasan, target PNBP bukan merupakan target linier. “Maksudnya, bukan berarti kapal yang kami miliki bertambah, lalu pendapatannya juga naik secara linier. Memang untuk tahun 2016 - 2017 kenaikannya eksponensial,” jelasnya kepada KONTAN, baru-baru ini. Syarief beralasan, terus melesetnya realisasi PNBP terjadi karena banyaknya praktik manipulasi bobot kapal menjadi lebih kecil (markdown). Itulah sebabnya, menurut Syarief, realisasi PNBP selama dua tahun terakhir tidak berjalan linier.
08
Selasa, 27 Juni 2017
“Kami berupaya memperbaiki standar. Istilahnya kalau ada tax amnesty, ini ada markdown amnesty,” ungkapnya. Perbaikan standar dilakukan dengan cara mengukur ulang kapal yang berupaya markdown. Syarief mengaku beberapa pemilik kapal ada yang meminta waktu lebih untuk memenuhi prosedur pengukuran kapal. Imbasnya, realisasi PNBP menjadi lebih rendah dari target. Namun Syarief optimistis target PNBP tahun ini dapat tercapai. Pasalnya, KKP melakukan berbagai pembenahan. Selain pengukuran ulang, KKP juga memperbaiki penataan izin kapal. “Pengukuran ulang kapal maksimal tahun ini, maka ada peluang PNBP bisa bertambah,” tuturnya. Catatan saja, target PNBP KKP 2017 ditetapkan setelah pemerintah mengerek tarif pungutan hasil perikanan (PHP) hingga 5 kali-10 kali lipat melalui Peraturan Pemerintah No. 75/2015 tentang jenis dan tarif PNBP di KKP. Beleid ini berlaku sejak Desember 2015. Perubahan tarif yang dimaksud misalnya, persentase penghitungan izin penangkapan ikan untuk kapal penangkap ikan atau kapal pendukung operasi penangkapan ikan skala kecil. Tarif untuk jenis kapal itu kini 5%, naik dari sebelumnya hanya 1%. Sedangkan untuk skala besar, persentase penghitungan tarif melesat dari 2,5% jadi 25%. Syarief bilang, jika KKP juga tengah menggiatkan pengukuran ulang kapal buatan dalam negeri yang berizin daerah. Dengan ketentuan, jika di bawah 30 gros ton (GT) tidak perlu membayar PNBP. Akan tetapi, jika terbukti kapal itu berukuran lebih dari 30 GT, akan dilakukan migrasi dari izin daerah menjadi izin pusat.*** KONTAN.CO.ID | ELISABETH ADVENTA
INDONESIA SHIPPING TIMES
Hasil Kajian Ungkap Kemubaziran Industri Penangkapan Ikan Laut Tribunnews.com
A
RMADA penangkap ikan membuang sekitar 10 persen ikan tangkapan mereka kembali ke lautan dalam bentuk ‘limbah besar’ ikan bernilai rendah meski ada kemajuan dalam upaya membatasi sampah dalam beberapa tahun terakhir. Demikian kajian selama satu dasawarsa hasil tinjauan global pertama sejak tahun 2005 dan berdasarkan pekerjaan 300 ahli. Kajian itu menyebutkan tingkat pembuangan itu masih tinggi meski mengalami penurunan dari puncaknya pada akhir 1980an. Ikan yang dibuang biasanya mati atau sekarat. Hampir 10 juta ton dari sekitar 100 juta ton ikan yang ditangkap setiap tahun dalam dasawarsa terakhir dilempar kembali ke laut, menurut ulasan Sea Around Us oleh Universitas British Columbia dan University of Western Australia. Armada industri sering membuang ikan yang rusak, berpenyakit, terlalu kecil, atau spesies yang tidak diinginkan. Sebuah pukat dengan kuota hanya untuk menangkap ikan kod Atlantik Utara, misalnya, bisa melempar kembali jenis ikan lain yang ada di jaring yang sama. Limbah buangan adalah, “Limbah yang sangat besar terutama pada satu waktu saat penangkapan ikan berada di bawah tekanan global di tengah meningkatnya tuntutan akan
INDONESIA SHIPPING TIMES
ketahanan pangan dan kesehatan gizi manusia, “ tulis mereka dalam jurnal Fish & Fisheries. Laporan tersebut menyambut baik penurunan jumlah limbah ikan dari puncaknya sekitar 19 juta ton pada tahun 1989, kira-kira 15 persen dari total ikan yang ditangkap yaitu 130 juta ton. Penurunan ini mungkin terkait dengan adanya pembatasan di beberapa negara untuk membuang ikan dan meningkatkan kualitas alat tangkap. Tetapi, itu mungkin juga hanya mencerminkan berkurangnya ikan. “Kami menduga (penurunannya) itu karena penangkapan berlebih yang telah menghabiskan spesies yang dibuang,“ kata penulis utama Dirk Zeller dari University of Western Australia kepada Reuters. Hanya Sedikit ikan bertahan saat dilempar kembali ke laut setelah terjerat jaring, meski beberapa spesies seperti hiu dan kepiting lebih tahan banting. Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa Bangsa terakhir memperkirakan, pada tahun 2005, delapan persen ikan dibuang pada periode 1992-2001. Angka tersebut, dengan menggunakan metode yang berbeda, tidak secara langsung sebanding dengan data Sea Around Us. Para ilmuwan mengatakan, bahwa pembuangan limbah ikan sekarang paling tinggi terjadi di Pasifik, bergeser dari sebelumnya di Atlantik. Armada Rusia, misalnya, membuang dalam jumlah besar ikan kod Alaska di Pasifik Barat Laut karena mereka hanya menginginkan jenis tertentu. Armada dari Korea Selatan, Taiwan dan Cina juga bagian dari para nelayan yang membuang ikan-ikan Pasifik.*** REPUBLIKA.CO.ID | ANTARANEWS.COM
Selasa, 27 Juni 2017
09
Juli, Jalur Kereta Logistik Internasional China Tambah Rute ke Negara ASEAN Dimerco.com
J
AWATAN Transportasi Kota
bungkan Kota Chongqing dengan jalan
Chongqing Tiongkok menyatakan,
sutra maritim, dalam rangka memba-
pada bulan Juli tahun ini, Kota
ngun jalur pe-ngangkutan barang jalan
Chongqing akan membuka kereta
raya antara Kota Chongqing dan ber-
khusus rute tengah pada jalur logistik
bagai negara ASEAN, sehingga terben-
internasional ASEAN, pada akhir ta-
tuk pusat distribusi Chongqing-ASEAN.
hun ini atau awal tahun depan, kereta
Kini, kereta khusus pengangkutan
khusus rute barat pada jalur logistik
barang rute timur pada jalur logistik
internasional ASEA akan beroperasi,
internasional Chongqing-ASEAN su-
Kota Chongqing sudah membuka jalur
dah beroperasi, rute tersebut bertolak
logistik internasional ASEAN yang akan
dari Kota Chongqing menuju Hanoi,
menjulur ke Bangkok dan Yangoon.
Vietnam via bandar Pingxiang, Guangxi
Jalur logistik internasional Chong-
Tiongkok.***
qing merupakan jalur pengangkutan barang internasional yang menyam-
10
Selasa, 27 Juni 2017
CRI.CN | XIN HUA INDONESIA SHIPPING TIMES
Makin Tak Tertandingi, China luncurkan KA kecepatan 400 km/jam People.cn
C
HINA meluncurkan kereta api peluru jenis baru dengan kecepatan 400 kilometer per jam yang sepenuhnya berteknologi lokal untuk melayani para penumpang di ruas jalur Beijing-Shanghai, Senin. Kereta generasi baru yang dinamakan Fuxing model A-CR400AF berangkat dari Stasiun Beijing Selatan tujuan Shanghai pada pukul 11.05 waktu setempat (10.05 WIB). Pada saat yang sama kereta sejenis model A-CR400BF bertolak dari Stasiun Hongqiao, Shanghai, menuju Beijing. Kereta peluru yang juga dikenal sebagai kereta multiguna (EMU) tersebut dirancang bangun di China, demikian Kantor Berita Xinhua melaporkan. Menggunakan sistem monitor canggih yang secara konstan kereta tersebut bisa
INDONESIA SHIPPING TIMES
mengecek pergerakan kecepatan dan pelambatan secara otomatis dalam keadaan darurat. GM China Railway Corp sebagai operator KA Fuxing, Lu Dongfu, mengatakan bahwa keretanya sangat mendukung kebutuhan moda transportasi kereta cepat dalam pembangunan sosial dan ekonomi China sebagaimana dilaporkan Peoples Daily. China merupakan pemilik jaringan perkeretaapian terbesar di dunia. Panjang jalurnya pada 2016 telah mencapai 22.000 kilometer atau 60 persen dari total panjang jaringan kereta api di dunia. Beijing-Shanghai merupakan ruas jalur kereta api tersibuk di China yang setiap hari dilalui 50.500 orang per hari.*** ANTARANEWS.COM | M IRFAN ILMIE Selasa, 27 Juni 2017
11
Maersk Line Bakal Luncurkan Tracker Pelacak Kontainer Reefer Jarak Jauh Menkent.dk
P
ERUSAHAAN pelayaran asal Denmark, Maersk Line akan meluncurkan alat pelacak kontainer reefer jarak jauh. Alat yang disebut RCM ini diluncurkan secara resmi tanggal 24 Juli yang akan datang. Dengan alat ini, para pelanggan Maers dapat memantau barang yang mereka kirim seperti buah dan sayuran sejak dari pelabuhan muat sampai tujuan. Selama ini, para eksportir buah dan sayuran tak pernah mengetahui kondisi barang-barang yang mereka kirim sebelum barang dibongkar di lokasi tujuan. Tapi dengan alat ‘tracker’ ini pelanggan akan memperoleh informasi tentang lokasi maupun kestabilan suhu di dalam kontainer reefer tersebut. “Sistem RCM terobosan baru dalam alur supply chain logistic. Ini akan membuat para eksportir merasa tenang karena memiliki semua data tentang buah dan sayuran yang mereka kirim. Situasi bisnis pun akan menjadi lebih baik, “papar Vincent Clerc, Kepala Bagian Komersial Maersk Line. “Semua data yang diperoleh dari sistem RCM bisa diolah untuk kebutuhan evaluasi supply chain para pemilik barang, “ imbuhnya. Dengan alat pelacak ini, resiko kargo hilang
12
Selasa, 27 Juni 2017
juga bisa diminimalisir. Sistem RCM menggunakan GPS, modem serta kartu SIM pada 270.000 kontainer reefer. Data-data pada kontainer reefer ini kemudian dikirim melalui pemancar satelit ke 400 kapal baik milik Maersk maupun yang disewa. Keunggulan lainnya, sistem ini bekerja tidak hanya saat reefer di atas kapal, tapi saat kontainer reefer dikirim ke lokasi tujuan. Jika misalnya ada sopir truk yang mematikan daya ke kontainer reefer, itu bisa dideteksi dengan segera. Dalam proses uji coba sepanjang tahun ini, RCM telah menyulai informasi kepada Maersk Line tentang pengaturan suhu yang keliru pada sejumlah reefer. “Para pelanggan kami selalu ingin tahu kondisi serta lokasi produk-produk yang mereka kirimkan. Sekarang, dengan sistem RCM, mereka bisa memantaunya,” ujar Anne Sophie Zerlang, Kepala Divisi Kontainer Reefer, Maersk Line. “Dengan adanya RCM, kami berharap volume pengiriman barang-barang reefer bisa lebih meningkat lagi,” *** PRODUCEBUSINESSUK.COM | KF
INDONESIA SHIPPING TIMES