Indonesia Shipping Times Edisi 2 Juni 2017

Page 1

INDONESIA

SHIPPING TIMES BULETIN INFORMASI PELAYARAN, PELABUHAN DAN LOGISTIK

No 133• Vol IX • Jumat,

2 Juni 2017

HARGA BARANG ‘DISANDERA’ TENGKULAK, BUMN DITUGASKAN BANGUN RUMAH KITA

PEBISNIS TRANSPORTASI TAK PERSOALKAN PNBP DITENTUKAN OLEH KEMENKEU

HOREE...PELIND0 I GRATISKAN 1.250 PEMUDIK UNTUK PULANG KAMPUNG

GINSI TUDING PELINDO II BEBANKAN INVESTASI KE PEMILIK BARANG

ANTISIPASI KONGESTI, INDIA BANGUN PELABUHAN JAWAHARLAL NEHRU

01


Harga Barang ‘Disandera’ Tengkulak, BUMN Ditugaskan Bangun Rumah Kita foto: jurnalreportase.com

M

ENTERI Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menugaskan perusahaan BUMN membangun ‘rumah kita’, khususnya di daerah timur Indonesia. Pasalnya, sejak dua tahun tol laut beroperasi barang-barang yang dibawa dari Jakarta dan Surabaya tidak bisa dinikmati langsung oleh masyarakat karena dikuasai tengkulak. Hal tersebut mengakibatkan harga kebutuhan pokok di daerah tidak mengalami penurunan. Masukan itu diberikan Budi usai mendapat curhatan dan saran dari masyarakat di satu daerah yang dilalui rute tol laut. “Ternyata yang dilakukan dari Jakarta itu pedagang yang memonopoli (tengkulak) sudah memesan barang sehingga tidak ada

manfaat sama sekali di sana, pertama harga tidak turun dan mungkin dia juga menguasai dengan barang balik,” kata Budi, Rabu (31/5) di Jakarta. Karena itu Budi menilai perlu suatu upaya yang lebih lugas agar efek dari program tol laut ini semakin dirasakan masyarakat. “Kami mengharapkan barang-barang yang dibawa dari Jakarta atau Surabaya itu adalah benar-benar barang yang mendapatkan nilai lebih rendah (harga murah), sehingga memberikan manfaat bagi masyarakat di sana bukan barang-barang yang dikuasai tengkulak yang akhirnya hanya tengkulak yang menikmati harga murah itu,” tutur Budi.*** INDOPOS.CO.ID |

penerbit: PT INDONESIA KREASI MEDIA » PeNYUNTING: Karnali Faisal » Tata letak: Givan J Setiawan » penyelaras naskah: Karnali Faisal, Agus Abdu Roza, Salsabila Miftahuzahra » Sirkulasi: Agus Abdu Roza » keuangan: Abdul Manaf ZA » Sekretaris Redaksi/Iklan: Mulke Choerunisa » Alamat Redaksi/ Sirkulasi: Jl Raya Enggano No 91 Tanjung Priok Jakarta Utara » Telp: 021-43924419, 021-4303083» FAKS: 021-43924419» contact person: Karnali Faisal HP 081289258955, WA 08128444457 » Email: karnali.faisal@gmail.com » Website: shippingforum.co.id

02

Jumat, 2 Juni 2017

INDONESIA SHIPPING TIMES


Pasca Tol Laut, Menhub Targetkan Tol Udara Beroperasi Usai Lebaran foto: swa.com

M

ENTERI Perhubungan Budi Karya Sumadi menargetkan tol udara dapat beroperasi pasca Lebaran tahun ini. “Mungkin habis Lebaran karena ada administrasi yang belum selesai,” katanya di Wisma Bisnis Indonesia, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu, 31 Mei 2017. Menurut Menteri Budi, pemerintah telah merencanakan alur dari tol udara ini. “Rata-rata dari pinggiran pantai ke tengah,” ucapnya. Tol udara merupakan penunjang dari tol laut yang saat ini telah berjalan dan membantu mengurangi disparitas harga di kawasan timur Indonesia. “Selain tol laut kita juga ada tol udara. Sekarang itu kan barang-barang yang dikirimkan ke Timika, Merauke, atau Sorong itu tidak sampai ke puncak gunung,” ujar mantan Direktur Utama Angkasa Pura II itu. Dengan adanya subsidi dari pemerintah terkait tol udara itu, kata Budi, diharapkan harga komoditas penting itu akan lebih murah dan terjangkau.

INDONESIA SHIPPING TIMES

Direktur Utama PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) Elvin Goentoro mengatakan tol laut hanya memfasilitasi transportasi logistik dari pelabuhan ke pelabuhan. Padahal, proses dari pelabuhan ke hinterland yang kerap mempengaruhi harga suatu barang. “Mulai dari dwelling time hingga ke transportasinya,” kata dia. Menurut Elvin, pembangunan infrastruktur penunjang dari pelabuhan ke hinterland juga menjadi kunci utama untuk mendongkrak efektivitas tol laut, selain untuk menstimulasi produktivitas daerah. “Jangan hanya bangun pelabuhan, namun segala infrastruktur penunjang perdagangan juga.” Elvin menyoroti Malaysia atau Singapura yang efektivitas penggunaan pelabuhannya sudah sangat baik menunjang perdagangan. “Negara tetangga sudah mapan infrastrukturnya,” kata dia. *** TEMPO.CO | C AKBAR | SETIAWAN ADIWIJAYA Jumat, 2 Juni 2017

03


Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok Siapkan Kapal Untuk Mudik Gratis foto: inaport4.co.id

K

EPALA Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Priok, I Nyoman Gede Saputra mengatakan, untuk menyambut arus mudik pada Hari Raya Idul Fitri 1438 Hijriah/Lebaran 2017, pihaknya menyediakan angkutan mudik gratis. Keempat kapal dengan jenis Dobonsolo itu diperuntukkan tujuan Semarang, Jawa Tengah. “Empat kapal tersebut akan berangkat membawa pemudik dengan beberapa jadwal yang berbeda, yaitu tanggal 17, 19, 21, dan 23 Juni 2017. Berangkat dari Pelabuhan Tanjung Priok,” ujar I Nyoman, Kamis (1/6/2017). Tak hanya arus mudik, pada arus balik Otoritas Pelabuhan Tanjung Priuk juga menyiapkan angkutan gratis. Angkutan pada arus balik itu tersedia pada tanggal 30 Juni, 2 Juli,

04

Jumat, 2 Juni 2017

4 Juli, dan 6 Juli 2017, dengan keberangkatan dari Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang. “Jadi kami menyiapkan mudik Lebaran dan arus balik Lebaran bagi pemudik yang akan pulang ke kampung halamannya,” tuturnya. I Nyoman melanjutkan, pemudik yang akan pulang kampung menggunakan kapal laut dengan tujuan Jawa Tengah dan sekitarnya, bisa segera mendaftar di dephub. go.id. Pendaftaran dilakukan secara online dan gratis tanpa dipungut biaya. “Jadi kami imbau agar pemudik yang ingin menggunakan kapal laut segera mendaftar secara online,” pungkasnya.*** OKEZONE.COM | TAUFIK FAJAR

INDONESIA SHIPPING TIMES


Pebisnis Transportasi Dukung Penentuan Tarif PNBP Oleh Kemenkeu foto: beritatrans.com

P

ELAKU usaha bidang transportasi dan logistik mendukung Kementerian Keuangan menjadi penentu tarif Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Carmelita Hartoto, Wakil Ketua Umum Bidang Transportasi Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, mengatakan pihaknya tak bermasalah kalau pemerintah dalam hal ini Kementerian Keuangan menjadi pihak yang berwenang mengatur PNBP. “Itu tidak masalah karena mereka pelaku teknisnya. Hanya saja kami mengimbau agar penentuan tarif itu disesuaikan dengan konteks,” kata Carmelita, Kamis (1/6/2017). Dia mengatakan semua pelaku usaha dari berbagai asosiasi sektor Perhubungan sudah mengajukan draft tarif PNBP yang sesuai kepada pemerintah. Namun, dia menilai pemerintah juga tetap perlu melakukan kajian ulang.

INDONESIA SHIPPING TIMES

“Jika memang harus ada yang dinaikkan ya dinaikkan, jika tidak ya tidak perlu, tidak usah. Yang pasti kami sudah kirimkan semua usulan kepada pihak pemerintah,” tambahnya. Saat ini para pengusaha transportasi dan logistik mengeluhkan PNBP yang harus dibayar sementara muatan barang kerap mengalami penurunan seiring aktivitas ekspor dan impor. “Tidak mungkin kita bilang turun semua, jadi dipertimbangkan juga kebutuhan negara dari PNBP itu.” Sebelumnya, Kementerian Perhubungan sudah mengajukan revisi Peraturan Pemerintah No. 15/2016 tentang Jenis dan Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Belaku pada Kementerian Perhubungan guna menarik pendapatan dari terminal tipe A.*** BISNIS.COM | GLORIA FK LAWI Jumat, 2 Juni 2017

05


Horee...Pelindo I Gratiskan 2.150 Pemudik untuk Pulang Kampung foto: sumutpos.co

P

T Pelabuhan Indonesia I (Persero) atau pelindo I memberikan fasilitas Mudik Gratis bagi masyarakat khususnya yang berada di wilayah kerjanya. Program ini akan melayani pemudik untuk delapan rute. Kuotanya sekitar 2.150 peserta, berangkat dari Batam, Pekanbaru, Perawang, Dumai dan Medan. Senior Manager Pelayanan Kapal dan Barang pelindo I Mardiofi mengatakan, pemudik akan diantar langsung oleh pelindo I menuju beberapa kota di Pulau Sumatera. Dari Pelabuhan Batam ke Pelabuhan Belawan jadwal keberangkatannya pada 21 Juni 2017 menggunakan kapal Kelud. Sedangkan tujuan Pekanbaru - Padang, Perawang – Padang, Perawang - Medan, Pekanbaru –Medan, Medan – Aceh, Dumai – Medan, dan Medan – Tapanuli Selatan dengan jadwal keberangkatan pada 20 Juni 2017 menggunakan bus. “Kami menyediakan 45 bus untuk program ini, khusus untuk keberangkatan dari Pelabuhan Batam ke Pelabuhan Belawan akan disiapkan satu kapal,” kata Mardiofi, Kamis (1/6/2017). Pendaftaran peserta, lanjut dia, dapat dilakukan mulai 29 Mei – 15 Juni 2017 di kantor Cabang pelindo I di setiap daerah keberang-

06

Jumat, 2 Juni 2017

katan yaitu di kantor Pelabuhan Pekanbaru, Perawang, Dumai, Belawan dan Pelabuhan Batam maupun di kantor Dinas Perhubungan setempat dengan membawa Kartu Keluarga dan identitas diri seperti KTP. Seluruh peserta mudik akan dilindungi asuransi yang ditanggung sepenuhnya oleh pelindo I, serta mendapat berbagai fasilitas lain seperti kaos mudik, topi, dan konsumsi. “Bus yang dipakai pun dilengkapi fasilitas AC. Jadi peserta mudik makin nyaman dan tenang dalam perjalanan,” jelasnya. ACS Humas pelindo I, Fiona Sari Utami menambahkan, program Mudik Gratis Bareng pelindo I ini bertujuan memudahkan masyarakat yang akan melakukan perjalanan ke kampung halaman masing-masing dengan moda transportasi darat maupun laut, hingga sampai kota tujuan. “Program ini merupakan salah satu program BUMN hadir untuk negeri, melalui program ini harapannya masyarakat semakin merasakan manfaat yang diberikan Pelindo 1,” ujar Fiona. Angkutan Lebaran Selain program Mudik Gratis, pihaknya juga menyiapkan angkutan lebaran dalam menyambut Ramadhan dan Idul Fitri 2017. Kesiapan dilakukan dengan pemantauan delapan cabang pelabuhan yaitu Pelabuhan Belawan, Sibolga, Gunung Sitoli, Tanjungbalai Asahan, Dumai, Tanjungbalai Karimun, Tanjungpinang, dan Tembilahan. Fiona bilang pihaknya berkomitmen menyiapkan dan menjaga seluruh fasilitas agar selalu siap untuk dipergunakan demi kelancaran arus mudik lebaran nanti. “Kami juga memastikan keamanan dan keselamatan penumpang melalui koordinasi dengan pihak-pihak terkait, dalam rangka mewujudkan zero accident pada Ramadhan dan hari Raya Idul Fitri tahun ini,” pungkas dia.*** KOMPAS.COM | MEI LEANDHA

INDONESIA SHIPPING TIMES


Mudik, ASDP Tambah Armada Kapal dan Dermaga di Pelabuhan Merak foto: beritatrans.com

V

ICE President Service and Assurance PT ASDP Indonesia Ferry (ASDP) Persero Rizki Dwianda mengatakan akan menambah armada kapal penyeberangan dan dermaga di Pelabuhan Merak-Bakauheni untuk menghadapi arus mudik dan arus balik Lebaran tahun ini. “Armada kapal dari 56 unit menjadi 58 unit, mudik tahun ini juga dioperasikan enam dermaga,” ujarnya dalam konferensi pers pemaparan kesiapan Astra Intra Toll Road Tangerang-Merak di Karawaci, Tangerang, Rabu malam, 31 Mei 2017. Dengan penambahan armada kapal dan dermaga itu, kata Rizki, kapasitas angkutan di Pelabuhan Merak-Bakauheni meningkat dari 39 ribu menjadi 43 ribu kendaraan golongan I sampai golongan IV. Jika dibandingkan dengan Lebaran tahun lalu, dengan 56 kapal beroperasi sebanyak 2.346 trip, dapat mengangkut bus dan truk 36.320 unit, roda empat 179.021, roda dua 100.572, dan penumpang 1.396.650. Sedangkan dengan penambahan 58 unit

INDONESIA SHIPPING TIMES

kapal, kapasitas angkutan Lebaran dapat ditingkatkan menjadi 2.416 trip dengan kapasitas bus dan truk 37.047 unit, roda empat 186.182, roda dua 100.572, penumpang 1.438.550. “Kapal setiap jam jalan,” kata Rizki. Pengoperasian Dermaga 6 Merak, Rizki mengatakan, telah mendapatkan izin Wali Kota Cilegon dan pintu masuk melalui Terminal Terpadu Merak. Dengan diberlakukannya tiket kapal penyeberangan online, Rizki memastikan arus mudik Lebaran tahun ini di Pelabuhan Merak ini akan berbeda. Pada 2016 di Pelabuhan Merak tiket masih manual, terdapat dua bufferzone tanpa fasilitas, 5 dermaga, dan 56 unit kapal (2.346 trip). Sedangkan pada Lebaran tahun ini, keberangkatan sudah online dan terjadwal, 5 bufferzone dengan fasilitas ruang istirahat, kids corner, ruang pijat, musala, klinik, toilet portable, customer service, information display, serta menggunakan 6 dermaga dan 58 unit kapal.*** TEMPO.CO | JONIANSYAH HARDJONO Jumat, 2 Juni 2017

07


Pangkas Dwelling Time, Pelindo III

Semarang Perluas Lapangan 7.000 m2 foto: merdeka.com

P

T Pelindo III Cabang Pelabuhan Tanjung Emas Semarang meresmikan lapangan overbrengen seluas 7.000 meter persegi. Penambahan lapangan ini untuk mengurangi dwelling time yang terhitung masih lama. GM PT. Pelindo III Cabang Pelabuhan Tanjung Emas, Agus Hermawan mengatakan saat ini dwelling time masih selama empat hingga lima hari. “Dengan adanya lapangan penumpukan peti kemas baru ini, maka dwelling time bisa dipangkas hingga setidaknya satu sampai dua hari,” jelasnya, kemarin. Dia menyatakan peresmian ini adalah untuk tahap pertama. Sementara untuk tahap kedua, disiapkan lahan seluas 10.000 meter persegi. “Untuk yang tahap kedua, saat ini masih dalam tahap persiapan,” terangnya. Lahan seluas 7.000 meter persegi, mampu menampung 13.000 TEUs peti kemas. Lahan 10.000 meter, setidaknya menampung 15 ribu TEUs peti kemas.

08

Jumat, 2 Juni 2017

Agus mengatakan dwelling time adalah permasalahan di seluruh pelabuhan nasional. Bahkan Presiden Joko Widodo secara khusus meminta permasalahan tersebut harus diatasi. “Ini kan terjadi di Tanjung Priok, Tanjung Perak, Makassar, Medan, maka Tanjung Emas yang sedang masa pengembangan harus bertindak cepat mengambil peluang lebih cepat untuk membangun terminal baru,” terangnya. Lebih lanjut, strategi memangkas dwelling time adalah dengan percepatan bongkar muat dan mempercepat pengeluaran barang di Lini 1 atau di terminal. “Selain itu menyiapkan juga buffer area, Pindah Lokasi Penumpukan dari Lini 1 ke Lini 2 dengan menyiapkan lapangan overbrengen ini,” ucap Agus. Menurutnya, dengan adanya lapangan overbrengen ini okupansi peti kemas tidak akan lama di Lini 1 dan bisa segera terdistribusi sehingga dwelling time terpangkas. *** MERDEKA.COM | DIAN A PERMANA

INDONESIA SHIPPING TIMES


Kapal-Kapal Besar Mulai Padati Pelabuhan Bengkulu foto: antaranews.com

G

ENERAL Manager (GM) PT. Pelindo II (Persero) Bengkulu, Drajat Sulistyo mengatakan, saat ini alur lalulintas pelabuhan pulau Baai mulai padat. Ini dilihat dari mulai banyak kapal-kapal besar yang bersandar di pelabuhan pulau Baai Bengkulu. “Sekarang lalulintas pelabuhan mulai ramai dan kemarin telah bersandar KM. Mare Mas (Temas Line) yang mengangkut lebih kurang 170 box peti kemas,” kata Drajat, Kamis (1/6/2017). Drajat mengungkapkan, kedepannya lalulintas pelabuhan semakin padat, dengan kapal besar akan bersandar di pelabuhan. INDONESIA SHIPPING TIMES

”Mereka masuk bergantian, sehingga setiap minggunya akan ada kapal besar yang bersandar di pelabuhan,” jelas Drajat. Namun, Drajat berharap, kedepan adanya dukungan dari pihak pemerintah daerah untuk membuka ‘Civing Line’, guna memberikan kenyamanan bagi kapal-kapal yang akan bersandar di pelabuhan. ”Mudah-mudahan dengan kesuksesan yang akan di gapai akan berdampak positif pula bagi perekonomian masyarakat Bengkulu,” demikian Drajat.*** BENGKULUNEWS.CO.ID | NICO RELIUS

Jumat, 2 Juni 2017

09


Waduh, Jalur Causeway Amblas, Pelayaran Perdana Terancam Batal foto: suaracargo.com

R

ENCANA pelayaran perdana di Pelabuhan Kudungga Sangatta di Kenyamukan, yang beroperasi sebelum Lebaran Idul Fitri besar kemungkinan akan sulit terealisasi. Pasalnya, kondisi jalur causeway (terusan) yang menghubungkan sisi darat dengan sisi laut pelabuhan, kondisinya masih rusak dan amblas. Sementara itu, Pemkab Kutim tidak dapat mengambil alih perbaikan tersebut, karena masih menjadi tanggung jawab pusat. “Jika nantinya Pemkab Kutim mengambil alih, maka kemungkinan besar nantinya akan menjadi temuan dan masalah oleh tim pemeriksa. Karena adanya tumpang tindih pekerjaan,” ungkap Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kutai Timur, Aswandini Eka Tirta, usai rapat Koordinasi, Senin (29/5) lalu. Dia menerangkan, panjang terusan tersebut mencapai 500 meter. Proses pembangunan dan penganggaran dilakukan langsung oleh pemerintah pusat. “Yah solusi terbaiknya adalah membiarkan pekerjaan semula dilakukan audit oleh BPK dan BPKP. Kemudian setelah itu barulah Pemkab

10

Jumat, 2 Juni 2017

Kutim mendapat kepastian apakah bisa untuk melakukan perbaikan causeway,” tutur Aswan. Sementara itu, Wakil Bupati Kutai Timur, Kasmidi Bulang enggan untuk berkomentar banyak terkait permasalahan ini. Menurut dia, Pemkab Kutim baru bisa mengambil keputusan setelah dilakukan pemeriksaan kondisi terkini di lapangan. Hasil pengecekan lapangan nantinya akan menjadi acuan bagi tim audit BPK dan BPKP untuk memberikan telaahan dan rekomendasi, apakah Pemkab Kutim nantinya boleh menggunakan dana APBD Kutim untuk melakukan perbaikan couseway pelabuhan ataukah tidak. Namun, tentu Pemkab Kutim tetap mengupayakan agar Pelabuhan Kudungga tetap bisa beroperasi sebelum lebaran Idul Fitri tahun ini. Mengingat tingginya animo masyarakat Kutim untuk bisa memanfatkan Pelabuhan Kenyamukan Sangatta untuk pulang mudik pada libur lebaran.*** JAWAPOS.COM | FADHIL AL BIRRA

INDONESIA SHIPPING TIMES


GINSI Tuding Pelindo II Priok Bebankan Investasi ke Pemilik Barang foto: bloomberg.com

G

ABUNGAN Importir Nasional Seluruh Indonesia (GINSI) mengeluhkan dugaan masih adanya tarif liar terhadap pelayanan barang impor di Pelabuhan Tanjung Priok, Ketua BPD GINSI DKI Jakarta Subandi mengategorikan hal itu sebagai tarif liar sebab hingga kini tarif layanan yang dikutip itu belum pernah disosialisasikan dan disepakati antara penyedia dan pengguna jasa pelabuhan. Subandi mengatakan adapun tarif yang dianggap liar di Pelabuhan Priok sampai saat ini yakni adalah tarif Gantry Luffing Crane (GLC) di Pelindo Cabang Tanjung Priok dan tarif bahandel, baik jalur merah maupun karantina di Terminal 3 Priok maupun di New Priok Container Terminal-one (NPCT-1). “Terutama beban tarif GLC di Priok tidak sesuai dengan prinsip bisnis mengingat kapalkapal diwajibkan menggunakan GLC meskipun kapalnya dilengkapi alat bongkar muat (ships gear), padahal produktivitas alat kapal lebih baik dibandingkan dengan GLC,” ujarnya, Rabu (31/5/2017).

INDONESIA SHIPPING TIMES

Dia menilai penggunaan GLC justru tidak efektif dalam percepatan arus barang di pelabuhan, bahkan bongkar muat barang menjadi memakan waktu lama. “Saya rasa ini adalah kesalahan Pelabuhan Priok dalam berinvestasi alat bongkar muat. Tetapi harusnya beban itu jangan dikenakan kepada kami selaku pemilik barang. Kami minta semua itu dievaluasi,” paparnya. Subandi juga menyoroti pengenaan tarif pemeriksaan fisik peti kemas atau behandle pada fasilitas behandle di lapangan NPCT1 maupun Terminal 3 Priok yang sampai saat ini belum pernah ada kesepakatan tarif antara penyedia dan penggguna jasa pelabuhan. “Seharusnya semua komponen tarif pelabuhan diproses secara transparan dan dapat diberlakukan setelah ada pembahasan yang kemudian ditindaklanjuti melalui kesepakatan bersama dengan asosiasi terkait di pelabuhan. Kalau proses itu belum dilalui, sama halnya menerapkan tarif liar,” ujarnya.*** BISNIS.COM | AKHMAD MABRORI Jumat, 2 Juni 2017

11


Antisipasi Kongesti, India Kembangkan Fasilitas Pelabuhan Jawaharlal Nehru foto: wikimapia.org

S

ELASA (30/5) lalu, Menteri Pelayaran India, Nitin Gadkari, melakukan ‘kick off’ proyek pengembangan Pelabuhan Jawaharlal Nehru Port Trust (JNPT). Proyek pengembangan pelabuhan tersebut meliputi pembangunan rel kereta api pelabuhan, dermaga dan lapangan penumpukan. Semua proyek tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan konektivitas pelabuhan JNPT, sebuah pelabuhan transshipment yang terletak di Pantai Barat India dan masuk dalam 35 besar dunia. Dengan pengembangan pelabuhan ini, Pemerintah India berharap bisa mengurangi kongesti dan meningkatkan ekspor negara tersebut. Hingga Maret 2017 lalu, volume barang yang berhasil ditangani pelabuhan ini mencapai 4,7 juta TEUs. Pengembangan pelabuhan ini merupakan

12

Jumat, 2 Juni 2017

bagian dari Program Sagarmala India, yang diluncurkan oleh Kementerian Perkapalan tahun 2015 ini. Program ini menargetkan peningkatan konektivitas dan pengembangan 12 pelabuhan yang ada. Sekadar informasi, kongesti di pelabuhan India telah berdampak pada terhambatnya pengiriman barang dari Kolkata India ke negara tetangga, Nepal, yang selama ini dilakukan melalui jalur kereta api. Kondisi ini memaksa Pemerintah India melakukan perubahan pengiriman barang ke Nepal yang semula menggunakan jalur kereta api diganti menjadi kapal laut. Pelabuhan terbesar kedua India, Visakhapatnam Port Trust (VPT) digunakan sebagai tempat sandar kapal yang akan mengirim barang ke Nepal. *** MARINELINK.COM | KF

INDONESIA SHIPPING TIMES


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.