INDONESIA
SHIPPING TIMES BULETIN INFORMASI PELAYARAN, PELABUHAN DAN LOGISTIK
No 106• Vol IX • Selasa,
2 Mei 2017
BERTEMU JOKOWI, PETINGGI HUTCHISON KOMIT TINGKATKAN INVESTASI DI INDONESIA
DIRUT PELINDO I SEBUT UPAH BURUH PENYEBAB ONGKOS LOGISTIK TINGGI
DWELLING TIME RENDAH, PELINDO II BENGKULU SIAP GO INTERNATIONAL
MENTERI BUMN AJAK PENGUSAHA RAMAIKAN IAPH BALI 2017
INEFISIENSI PELABUHAN ANCAM PERTUMBUHAN ASIA SELATAN
01
Bertemu Jokowi, Petinggi Hutchison Komit Tingkatkan Investasi foto: setkab.go.id
D
I TENGAH kunjungan kerjanya di Hong Kong, Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan dengan Li KaShing, pemilik CK Hutchison Holdings Limited di Hotel Conrad Hong Kong, Senin (1/5) pagi. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menjelaskan, CK Hutchison Holdings merupakan salah satu perusahaan operator terminal kontainer terbesar di dunia yang telah berinvestasi di Indonesia sebesar 10 miliar dollar AS. “CK Hutchison Holdings Limited merupakan salah satu perusahaan terbesar yang terdaftar pada Bursa Saham Hong Kong,” kata Retno usai mendampingi Presiden Jokowi menerima Li KaShing. CK Hutchison Holdings Limited, ujar Menlu, memandang Indonesia sebagai negara yang memiliki potensi luar biasa. Oleh sebab itu, Li Ka-Shing menyatakan komitmennya untuk terus
meningkatkan nilai investasinya di Indonesia. “Terdapat komitmen untuk meningkatkan investasi di Indonesia,” ungkap Retno. Dalam pertemuan tersebut, Kepala Negara juga menjelaskan sejumlah rencana pemerintah dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Tanah Air. “Reformasi ekonomi Indonesia menjadi salah satu topik yang disinggung oleh Presiden,” ungkap Retno seraya menambahkan bahwa pada kesempatan itu Presiden juga menjelaskan mengenai rencana pembangunan infrastruktur di Indonesia. Turut mendampingi Presiden dalam pertemuan tersebut, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Kepala BKPM Thomas Lembong.*** | SETKAB.GO.ID |
penerbit: PT INDONESIA KREASI MEDIA » PeNYUNTING: Karnali Faisal » Tata letak: Givan J Setiawan » penyelaras naskah: Karnali Faisal, Agus Abdu Roza, Salsabila Miftahuzahra » Sirkulasi: Agus Abdu Roza » keuangan: Abdul Manaf ZA » Sekretaris Redaksi/Iklan: Mulke Choerunisa » Alamat Redaksi/ Sirkulasi: Jl Raya Enggano No 91 Tanjung Priok Jakarta Utara » Telp: 021-43924419, 021-4303083» FAKS: 021-43924419» contact person: Karnali Faisal HP 081289258955, WA 08128444457 » Email: karnali.faisal@gmail.com » Website: shippingforum.co.id
02
Selasa, 2 Mei 2017
INDONESIA SHIPPING TIMES
Menteri BUMN Ajak Pelaku Usaha Ramaikan Konferensi IAPH Bali foto: sindonews.com
P
EMERINTAH melalui Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengajak seluruh stakeholder kemaritiman untuk mengikuti acara IAPH World Port Conference ke30 di Bali pada 7-12 Mei 2017. “Kementerian BUMN mengajak semua stakeholder kemaritiman dan BUMN untuk memanfaatkan event yang diinisiasi PT Pelindo I, II, III dan IV (Persero) tersebut,” kata Menteri BUMN Rini Soemarno dalam rilisnya, Senin (1/5/2017). IAPH World Port Conference ke-30 merupakan ajang penting yang mempertemukan pelaku industri di seluruh dunia untuk membahas perkembangan industri maritim, kepelabuhan, logistik, serta berbagai industri terkait lainnya. Acara ini selain menjadi ajang membahas berbagai kemajuan dalam industri maritim melalui konferensi mengusung enam tema besar terkait dengan Zona Ekonomi Ekslusif, Konektivitas Hinterland dan multimodal Logistik, Evolusi Industri pengiriman dan rute pengapalan. Termasuk terkait Jaringan Transport kelautan dan Inovasi Pelabuhan, Kolaborasi antar pelabuhan, dan yang salah satu sesi unggulan adalah Transformasi Maritim Indonesia.
INDONESIA SHIPPING TIMES
Ajang ini dimanfaatkan para penyelenggara (Pelindo I,II,III, dan IV) untuk memamerkan terobosan terbaru di dunia maritim Indonesia. Salah satunya New Priok Terminal kepada para earlybird participant. Selain itu, di dalam rangkaian kegiatan tersebut juga terdapat pameran dari berbagai pelaku industri maritim tentang inovasi dan terobosan di dalam dunia maritim di dunia. “Kami dari Kementerian BUMN menyambut baik acara tersebut, menggali berbagai potensi ekonomi di sektor maritim,” ujarnya. Menurutnya, event ini penting guna mewujudkan nawa cita untuk Indonesia yang lebih baik. Event yang dihadiri 1.000 lebih pelaku usaha dalam bidang maritim, logistik, dan kelautan tersebut merupakan bagian upaya menggaungkan Indonesia sebagai poros maritim dunia. Program yang diluncurkan oleh Jokowi tersebut diwujudkan salah satunya dengan ditunjukkan Indonesia sebagai tuan rumah dalam konferensi IAPH yang ke-30 di Nusa Dua Bali. Event ini wujud sinergitas yang baik antara BUMN dalam mewujudkan nawacita. *** SINDONEWS.COM | IZZUDIN Selasa, 2 Mei 2017
03
D
IREKTUR Utama PT Pelindo I, Bambang Eka Cahyana mengatakan, salah satu komponen biaya pelabuhan yang paling tinggi adalah upah buruh. Ia mengatakan, hal inilah yang menjadi salah satu penyebab beban harga logistik di Indonesia cukup tinggi. Bambang mengatakan salah satu struktur biaya yang akan dikurangi adalah beban buruh. Ia mengatakan meski di beberapa pelabuhan operasi Pelindo I sudah menggunakan container crane, namun masih ada keterlibatan buruh dalam proses bongkar peti kemas. “Katakanlah, terminal peti kemas, di Belawan sendiri meskipun ada container crane, tapi kita masih bayar buruh per box, sekian ribu rupiah per box. Kalau memang betul betul sudah pakai full mekanik, ya gak usah bayar buruh,” ujar Bambang saat dihubungi Republika, Senin (1/5). Bambang mengatakan upah buruh yang diipasang oleh pihak Pelindo I kepada para buruhnya sekitar Rp 38.000 per box container. Ia mengatakan jika beban buruh ini bisa dikurangi, maka komponen biaya THC yang kurang lebih menginjak Rp 675.000 bisa turun hingga Rp 600.000.
04
Selasa, 2 Mei 2017
foto: beritasatu.tv
Dirut Pelindo I Sebut Upah Buruh Penyebab Biaya Logistik Tinggi
“Biaya buruh ini cukup tinggi ya, sekitar 15 persen dari total biaya keseluruhan,” ujarnya. Di satu sisi, Pemerintah melalui Kementerian BUMN hendak melakukan kebijakan satu harga diseluruh pelabuhan di Indonesia. Deputi Bidang Usaha Konstruksi dan Sarana dan Prasarana Perhubungan Kementerian BUMN, Pontas Tambunan mengatakan salah satu komponen harga yang bisa ditekan adalah Crane Handling Container. Pontas menjelaskan rencananya, tak hanya menekan komponen biaya, pemerintah juga akan membuat satu harga diseluruh pelabuhan di Indonesia. Pontas mengatakan, kebijakan satu harga ini agar seluruh Pelindo selaku operator bongkar muat di seluruh Indonesia memiliki satu harga yang jelas untuk tahap bongkar muat. “Nanti kita launching satu harga. Handling systemnya, dari setiap pelabuhan berbeda berbeda. Nah ini mau kita samakan, artinya ada satu harga acuan yang tetap diseluruh pelabuhan,” ujar Pontas akhir pekan lalu di Bogor.*** REPUBLIKA.CO.ID | INTAN PRATIWI
INDONESIA SHIPPING TIMES
Dwelling Time Rendah, Pelindo II Bengkulu Siap Go International foto: bengkuluekspres.com
P
ELABUHAN Indonesia (Pelindo) II Bengkulu dengan luas area 1200 hektar (ha) atau terluas diantara lahan pelabuhan yang ada di Pulau Sumatera mulai berbenah. Persoalan pendangkalan alur yang menahun menjadi kendala selama ini, per April tahun 2017 ini sudah tidak lagi terjadi usai dilakukannya pengerukan dan kedalaman alur telah minus 10 LWS (low water spring). “Dengan kedalaman seperti itu pelabuhan ini sudah mampu menampung bobot kapal hingga 30 ribu ton,” ungkap Drajat Sulistyo, General Manager Pelindo II Bengkulu hari Senin (1 Mei 2017). Selain itu waktu bongkar muat atau dwelling time yang sempat menjadi perhatian Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu sudah lebih cepat dari biasanya. “Dwelling time di pelabuhan ini sekarang hanya 3 hari saja, dan sekarang bukan lagi pihak kapal yang menunggu waktu bongkar justru sebaliknya kami pihak pelabuhan menunggu kapal berikutnya,” ujar Drajat. Upaya lain yang tengah dilakukan Pelindo II Bengkulu saat ini ialah sejalan dengan rencana induk pelabuhan Kementerian Perhubungan
INDONESIA SHIPPING TIMES
tahun 2016 menyusun rencana pembangunan kawasan industri dimana dilahan yang masih tersisa cukup luas itu akan disediakan pula lahan seluas 250 Ha untuk investor mendirikan pabrik disamping pembangunan terminal CPO dan Batu Bara terintegrasi dengan peri kemas. “Para investor akan kita ajak untuk duduk bersama membahas investasi mereka, dan pertimbangannya bila pabrik mereka dibangun dekat pelabuhan maka pemilik modal akan diuntungkan dan masyarakat sekitar pasti akan berdampak pada kesejahteraaanya dengan ketersediaan lapangan pekerjaan,” jelasnya. Drajat optimis pelabuhan Bengkulu mampu menjadi pelabuhan internasional dan menopang sejumlah provinsi terdekat yang tidak memiliki pelabuhan laut seperti Sumatera Selatan dan Jambi. “Bila pelabuhan internasional, maka dapat menopang jalur perekononian provinsi jambi dan Sumatera Selatan atau bahkan wilayah sumatera bagian selatan,” pungkasnya.*** METROTVNEWS.COM | SYAFRAN ANSYORI
Selasa, 2 Mei 2017
05
Gubernur Minta Pelindo II Bengkulu Tingkatkan Kualitas Pelayanan foto: bengkulunews.co.id
D
ALAM rangka menyongsong Visit Bengkulu Wonderfull 2020, Gubernur Bengkulu, Ridwan Mukti meminta pihak Pelindo II sebagai pengelola pelabuhan Pulau Baai memperbaiki kualitas pelabuhan. Hal ini dikarenakan pelabuhan Pulau Baai merupakan salah-satu diantara pelabuhan yang akan menjadi tol laut Indonesia. “Saya minta kualitas pelabuhan terus ditingkatkan dan bekerja sinergi bersama dengan Dinas terkait,” jelas Gubernur, Senin (1/5/2017). Ridwan Mukti mengatakan, pelindo harus segera mempersiapkan diri disamping menjadi pelabuhan yang akan dilintasi kapal-kapal internasional. “Kita jadikan Bengkulu menjadi persinggahan laut internasional, tetapi tingkatkan dulu kualitas
06
Selasa, 2 Mei 2017
pelabuhannya,” tambahnya. Untuk mencapai hal itu, kata Gubernur, tidak bisa dilakukan oleh satu pihak saja. Perlu sinergisitas antara dinas terkait dalam mengelolanya. “Misalnya, Dinas Perhubungan dan Dinas ESDM yang mengatur pertambangan yang memanfaatkan laut sebagai alur transportasinya,” tuturnya. Karena itu, tambah Gubernur diperlukan agenda kerja guna melihat perkembangan pelabuhan. “Jika perlu adakan rapat setiap bulan, guna membahas perkembangan dan segala bentuk terkait pelabuhan,” tutupnya.*** BENGKULUNEWS.CO.ID | NICO RELIUS
INDONESIA SHIPPING TIMES
Habiskan Anggaran 540 M, Pelabuhan Tanjung Adikarto DIY Mangkrak
INDONESIA SHIPPING TIMES
foto: solopos.com
P
EMBANGUNAN Pelabuhan Tanjung Adikarto telah menjadi pekerjaan rumah yang diwariskan setiap tahun. Bukannya rampung dan beroperasi sebagai pelabuhan ikan, sejumlah bangunan dan fasilitas pendukung yang ada kini justru terancam mangkrak. Pelabuhan ini pun kini hanya jadi tempat memancing dan piknik warga. Pembangunan Pelabuhan Tanjung Adikarto telah berjalan lebih dari 10 tahun. Proyek itu sudah menelan anggaran hingga Rp540,22 miliar dari alokasi APBD DIY dan APBN. Minggu (2/4/2017), anggota Komisi B DPRD DIY Aslam Ridlo menyebutkan 83,91 persen dari aset yang ada itu telah dalam kondisi rusak berat. Nilai aset yang rusak itu pun tidak tanggung-tanggung, yaitu mencapai Rp453,2 miliar. Kerusakan itu diantaranya terjadi pada fasilitas pemecah ombak, alur pelabuhan dan jalan lingkar, bengkel dan docking pelabuhan, hingga pos jaga pintu. Tahun 2015 lalu, gereget pembangunan barangkali masih bisa terlihat dari banyaknya alat berat yang melakukan pengerukan pasir di kolam pelabuhan. Namun, pemandangan itu sudah tidak ada lagi. Pengerukan yang saat itu putus kontrak dalam posisi ketercapaian 71,80 persen kini berganti dengan aktivitas rekreasi. Pelabuhan Tanjung Adikarto bukanlah kawasan yang susah diakses masyarakat. Tidak ada pertanyaan atau pemeriksaan macam-macam yang bakal dilakukan oleh petugas keamanan di pintu masuk. Andi hanya satu dari sekian orang yang setiap hari berdatangan ke sana untuk memanfaatkan pelabuhan dengan berbagai cara. Bukan cuma memancing kepiting, tetapi juga berdagang makanan, jalan-jalan, piknik, dan tentunya berfoto narsis. Sejumlah fasilitas yang ada juga bisa digunakan oleh warga sekitar, seperti gedung serba guna dan musala. Beberapa waktu lalu ketidakjelasan operasional pelabuhan akhirnya memotivasi warga Karangwuni untuk merintis obyek wisata alternatif. Mereka membangun tempat parkir dan menanam cemara udang di sebelah selatan pelabuhan secara swadaya. Saat musim libur lebaran 2016, warga yang tergabung dalam Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Manunggal Adikarta berinisitatif menyewakan perahu untuk mengelilingi kolam
pelabuhan hingga muara Sungai Serang. Ketua Pokdarwis Manunggal Adikarta, Tri Sukarno mengatakan, warga hanya ingin mengoptimalkan manfaat pembangunan pelabuhan bagi masyarakat. Namun, dia tidak ingin gegagah. Sebelum mengembangkan usaha menjadi lebih besar, pihaknya berusaha mendapatkan izin dan persetujuan dari Dinas Kelautan dan Perikanan DIY. Kepala Dinas Pariwisata Kulonprogo, Krissutanto membenarkan adanya geliat pengembangan wisata di kawasan Pelabuhan Tanjung Adikarto. Dia sendiri berpendapat kegiatan wisata tidak akan mengganggu operasional pelabuhan apabila dikelola secara tepat. “Itu baru diproses [izinnya] di Dinas Kelautan dan Perikanan DIY. Kami juga menunggu perkembangannya. Kalau niat maju, nanti kita kawal bareng,� kata Krissutanto. Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kulonprogo, Sudarna mengatakan, paska penghentian pengerukan pada 2015 lalu, pemerintah melakukan kajian ulang terhadap proyek Pelabuhan Tanjung Adikarto di tahun 2016. Berdasarkan informasi yang dia terima dari provinsi, pembangunan ditargetkan kembali berjalan pada 2018 mendatang. Tahun ini, pemerintah fokus pada pengusulan anggaran. Sudarna pun berharap pembangunan pelabuhan dapat segera selesai agar para nelayan bisa melabuhkan kapal-kapal mereka di sana. “Infonya, pembangunannya itu melanjutkan break water sekaligus pengerukan,� ungkap Sudarna.*** SOLOPOS.COM | RIMA SEKARANI Selasa, 2 Mei 2017
07
ENTERI Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi melakukan kunjungan kerja ke jembatan timbang Balonggandu, Karawang, Jawa Barat, Kamis pekan lalu. Ia mengatakan jembatan timbang merupakan kontrol bagi kendaraan bermuatan yang melintas. Budi tiba di Jembatan Timbang Balonggandu, Jalan Raya Jatisari Nomor 4, Balonggandu, Jatisari, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, didampingi Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR, Arie S Moerwanto, Menhub mengecek timbangan yang luasnya 18x3 meter persegi. Budi juga mengecek muatan pada beberapa truk yang sempat dibuat percobaan. Ia melihat apakah muatan di dalam truk sesuai dengan buku izin yang dibawa supirnya. “Apa yang akan kita lakukan sesuai dengan perintah Undang-undang, kita diwajibkan untuk mengelola jembatan timbang, amanah ini bisa membuat suatu kontrol bagi berat angkutan yang melintas, menjadi bersemangat karena Menteri PU merasa jalan-jalan kita di zalimi karena ada berat tidak pada proporsi yang benar,” kata Budi. Budi mengatakan adanya jembatan timbang digunakan daerah sebagai alat Pendapatan Asli Daerah (PAD). Namun, esensi dari jembatan timbang ialah melakukan kontrol pada berat badan yang melalui jalan. “Jadi denda itu bukan solusi, jadi kita akan bicarakan aturan baru dimana berat maksimal itu tidak ada denda, oleh karenanya kami bekerja sama dengan menteri PU, pertama kali kita sudah menetapkan di 25 titik, saya tidak ingin titik itu cuma kuantitas, ada suatu kualitas yang kita tetapkan, kenapa saya datang, titik ini adalah titik strategis, mungkin barang yang bergerak dari Jakarta-Surabaya itu lewat jalan ini,” ujarnya. “Di mana kita tidak melakukan ini, oleh karena nya di mana yang tidak difungsikan kita fungsikan ini, bahwasanya ada kekurangan kita bersama-sama PU melengkapi, jalan kurang lebar kita lebarkan, tidak ada parkir kita buat parkir, tidak ada penumpukan logistik kita adakan, makanya nanti ini lengkap,” sambungnya.
08
Selasa, 2 Mei 2017
foto: detik.com
M
Menhub akan Buka Kembali Jembatan Timbang Karawang
Senada dengan Budi, Dirjen Bina Marga Arie S Moerwanto mengatakan pengelolaan jembatan timbang secara profesional mampu melakukan penghematan. “Kalau jembatan timbang ini dikelola secara profesional banyak penghematan yang bisa kita lakukan, karena kerusakan dari kelebihan beban itu pangkat 4, jadi katakanlah misal tadi ada 16 ton, tapi 29 ton kelebihannya ya kan 2 kali lipat, daya rusaknya 2 pangkat 4, jadi kalau jalan-jalan kita dirancang untuk 10 tahun, 2 tahun sudah rusak semuanya, dan itu penghematan yang besar jadi kalau saya ditugaskan oleh Menhub akan saya jalankan,” ungkapnya. Selain itu, menurut Arie, kelebihan muatan juga berpotensi pada terjadinya kecelakaan lalu lintas. Dengan ketelitian tertentu, bila ada muatan yang berlebih bisa ditangani secara baik. Arie menilai adanya denda tidak berpengaruh untuk dana perbaikan jalan. Ia menegaskan bila ada truk yang membawa muatan berlebih sanksinya diturunkan muatannya. “Bukan PAD, bukan didenda, dendanya ini tidak cukup untuk memperbaiki jalan ya, jadi harus ada stories, kalau kelebihan harus diturunkan, kalau didenda dihitung biaya kita naikkan kalau kelebihan buat pengguna, jadi tidak kompetitif, lebih murah lewat jalan, 90% kan lewat jalan, Pak Menteri mendorong pakai Roro, disubsidi besar-besaran, jadi kompetitif, lebih murah cepat aman lewat laut, efeknya bergulir,” imbuh Arie. *** DETIK.COM | CICI MARLINA RAHAYU
INDONESIA SHIPPING TIMES
Jadi Percontohan, Kemenhub Buka Kembali Jembatan Timbang Losarang foto: radarcirebon.com
S
ETELAH beberapa bulan terakhir tidak beroperasi karena dihentikan, jembatan timbang akan dibuka kembali. Kementerian Perhubungan sudah melakukan MoU dengan Polri serta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), guna mendukung pelaksanaan operasional jembatan timbang di seluruh Indonesia. Dari total 141 jembatan timbang di Indonesia, sebanyak 25 jembatan timbang mulai dibuka, Jumat (28/4). Dari 25 itu, terdapat sembilan jembatan menjadi proyek percontohan, satu di antaranya jembatan timbang Losarang, Kabupaten Indramayu. Koordinator Unit Pelaksana Penimbangan Kendaraan Bermotor (UPPKB) Jawa Barat, Sabii mengatakan, dioperasikannya kembali jembatan timbang, karena pengawasan terhadap kendaraan angkutan barang tak terpantau. Sehingga berdampak pada kelayakan kendaraan dan kerusakan jalan. Apalagi untuk jalur pantura masih tetap dipilih dilintasi
INDONESIA SHIPPING TIMES
kendaraan angkutan barang, meskipun sudah ada Tol Cipali. “Dengan dibukanya kembali jembatan timbang, tentunya dalam rangka meningkatkan pelayanan. Pada tahun 2017 juga akan dilakukan pembenahan berupa perbaikan fasilitas penimbangan kendaraan bermotor sesuai standar pelayanan minimum, yang meliputi pencahayaan lampu higmas, PJU, sorot, serta signage papan nama, rambu lalu lintas, rambu pendahulu penunjuk jurusan, warning light estetika utilitas, pengecatan intetior dan eksterior serta plafon,� ujarnya, Jumat (28/4). Menurut Sabii, pihaknya kini tengah gencar melakukan sosialisasi, baik secara langsung kepada para pengemudi angkutan barang, maupun ke media massa termasuk sosial media. Upaya itu, agar kendaraan angkutan barang kembali masuk jembatan timbang untuk diperiksa beban muatannya.*** | RADARCIREBON.COM | Selasa, 2 Mei 2017
09
Peras Agen Pelayaran, Oknum KSOP Tanjungpinang Dicokok Saber Pungli foto: detik.com
O
KNUM pegawai Kementerian Perhubungan (Kemenhub) di Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) di Tanjungpinang, Kepri ditangkap tim Saber Pungli. Oknum tersebut diduga melakukan pungli kepada agen kapal. Kapolres Tanjungpinang, AKBP Joko Bintoro membenarkan hal itu kepada wartawan, Senin (1/5/2017). Joko menjelaskan, penangkapan oknum PNS Kemenhub ini dilakukan di pos domestik keberangkatan kapal di Pelabuhan Seri Bintan Pura sekitar pukul 14.00 WIB. Oknum berinisial HPS tersebut diduga sering melakukan pungli ke pihak kapal. “Oknum tersebut tertangkap tangan saat melakukan pungli kepada agen kapal,” kata Joko. Dari tangan pelaku, kata Joko, diamankan barang bukti pungli dari sejumlah agen kapal yakni uang Rp 2,6 juta.
10
Selasa, 2 Mei 2017
Dalam operasi ini, selain mengamankan satu oknum PNS, ada juga empat orang saksi lagi yang dimintai keterangan. “Saat ini empat orang saksi masih dilakukan pemeriksaan, termasuk pelaku,” kata Joko. Modus melakukan pungli ini, kata Joko, oknum KSOP tersebut selalu minta uang setoran kepada agen kapal. Alasannya, uang tersebut sebagai biaya checking kapal, dan checking penumpang. “Apabila para agen tidak memberikan sejumlah uang, maka akan dipersulit oleh oknum pegawai syahbandar. Sehingga para agen mau tidak mau menyerahkan sejumlah uang kepada oknum tersebut,” tutup Joko.*** DETIK.COM | CHAIDIR A TANJUNG
INDONESIA SHIPPING TIMES
Alat Canggih Bikin Biaya Pemeriksaan Kargo di Bandara Mahal
P
ENGUSAHA engusaha jasa pengiriman barang mengeluhkan tingginya biaya pemeriksaan kargo di bandara yang dilakukan agen inspeksi (regulated agent/RA). Regulated Agent adalah badan hukum Indonesia yang melakukan kegiatan usaha dengan badan usaha angkutan udara untuk pemeriksaan keamanan terhadap barang kargo dan pos yang memperoleh izin dari Dirjen penerbangan udara. Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Pemeriksa Kargo dan Pos Indonesia (Appkindo) Adrianto Soejarwo mengatakan, terkait biaya yang dikeluhkan perusahaan jasa pengiriman, pihaknya tidak akan serta merta menaikkan biaya tanpa dasar yang jelas. “Biaya tersebut wajar mengingat alat pemeriksaan yang kami pakai tergolong canggih,” katanya di Jakarta, Senin (1/5/2017). Dia mencontohkan, satu mesin X-Ray harganya sekitar US$450.000. Sedangkan setiap RA minimal harus punya dua mesin X-Ray. Selain itu, mereka juga harus menyewa lahan di bandara dengan kontrak dua tahun dan membangun gudang sendiri.
INDONESIA SHIPPING TIMES
Itu belum termasuk komponen biaya lain seperti perawatan mesin, biaya masuk bandara dan gaji tenaga kerja dengan kualifikasi khusus. Di samping itu, untuk mendirikan perusahaan, operator diwajibkan menyetorkan modal sebesar Rp25 miliar seperti diatur dalam Permenhub No 23/2015. “Jadi sebagai pengusaha ada hitung-hitungannya juga,” ujarnya. Rincian komponen biaya tersebut juga sudah diterangkan kepada pelaku usaha pengiriman diantaranya Asperindo dan ALFI. Adrian juga membantah tudingan operator RA hanya mengejar profit dalam pemeriksaan kargo di bandara. Dia mengakui dari sisi perusahaan pengiriman barang memang akan merasa terbebani oleh biaya yang tinggi, tetapi hal tersebut bertujuan untuk menjamin keamanan penerbangan. “Kami tidak semata-mata cari untung. Dari segi pengirim memang memberatkan karena bicara biayanya tinggi. Tapi dari segi keamanan kami terbukti. Bisa dicek,” katanya. Dia mengaku, pihaknya sudah berulang kali menemukan paket kiriman yang berisi narkoba, bom rakitan ataupun nitrogen cair yang tidak boleh masuk ke pesawat. “Belum lama ini kami temukan ganja 5 kilogram,” imbuhnya. Fungsi RA sendiri diatur dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 153 tahun 2015 tentang Tentang Pengamanan Kargo dan Pos Serta Rantai Pasok (Supply Chain) Kargo dan Pos yang Diangkut Pesawat Udara.*** BISNIS.COM | ABDUL RAHMAN
Selasa, 2 Mei 2017
11
Inefisiensi Pelabuhan Ancam Pertumbuhan Ekonomi Asia Selatan
12
Selasa, 2 Mei 2017
foto: cumminspowerblog.com
D
ALAM dua deakade terakhir ini, Asia Selatan memiliki pertumbuhan ekonomi yang luar biasa. Perdagangan internasional tumbuh pesat. Sayangnya, pertumbuhan ekonomi tersebut terbebani inefisiensi pelabuhan. Peluang untuk meraih pangsa perdagangan internasional yang lebih besar pun terancam dan sulit bersaing dengan pelabuhanpelabuhan kawasan Asia Timur. Laporan Bank Dunia yang bertajuk “Daya Saing Terminal Peti Kemas Asia Selatan� yang dirilis Kamis pekan lalu menyebutkan pemerintahan negara-negara Asia Selatan saat ini fokus membenahi pelabuhan mereka untuk meningkatkan daya saing. Upaya ini dalam rangka menjawab keluhan para pengguna jasa yang menyebutkan perkembangan industri pelayaran dunia tidak diimbangi dengan pelabuhan yang modern. Pelabuhanpelabuhan di Asia Selatan dianggap mahal dan berkinerja lamban. Studi Bank Dunia secara komprehensif juga menyoroto tentang kondisi, struktur dan berbagai kelemahan terminal peti kemas di kawasan ini. Padahal, jika pelabuhanpelabuhan di India, Bangladesh dan Pakistan seefisien Sri Lanka, bisa mengurangi biaya pengiriman sebesar 9% dan berpotensi meningkatkan ekspor hingga 7%. Bank Dunia juga memprediksi jika tidak terjadi inefisiensi, ekspor rata-rata Pakistan ke AS bisa meningkat 0,5 sampai 7,0% lebih tinggi. Karena itu Bank Dunia merekomendasikan pembenahan pelabuhan dengan melibatkan peran swasta yang lebih besar sehingga dapat meningkatkan kapasitas pelabuhan, menciptakan iklim persaingan serta tata kelola otoritas pelabuhan yang lebih baik lagi. Selama kurun waktu 20 tahun terakhir, Pakistan sebenanrya telah banyak melakukan pembenahan dengan mengembangkan tiga terminal peti kemas. Terminal Peti Kemas Internasional Karachi, misalnya, dibangun tahun 1998 dan semua selesai tahun 2004, dengan meng-
habiskan biaya sekitar USD 150 juta. Namun ternyata pertumbuhan kontainer meningkat pesat antara tahun 2000 hingga 2013. Peningkatan bahkan mencapai 15%. Komoditas ekspor tekstil memicu meningkatan arus bongkar muat di Pakistan, melalui Pelabuhan Karachi (61%) dan Pelabuhan Qasim (39%) Pemerintah Pakistan sendiri sejauh ini berupaya menekan inefisiensi pelabuhan dengan memperdalam alur menjadi 13 LWS agar kapalkapal berukuran besar bisa sandar. Selain itu, memberikan konsesi pengelolaan Karaci Trust Port kepada Hutchison Port, investor pelabuhan terkemuka yang berbasis di Hong Kong. Karachi Trust Port akan memiliki kedalaman kolam 16-18 Meter. Laporan yang dirilis Bank Dunia juga menyebutkan potensi keuntungan yang bisa diraih dengan peningkatan kinerja pelabuhan di Asia Selatan sangat besar. Data menunjukan perdagangan di Asia Selatan meningkat hampir dua kali lipat antara tahun 2000 dan 2014, atau meningkat dari 29% menjadi 47% dari PDB. Secara eksklusif, peningkatan perdagangan ini tergantung transportasi laut yang 75%-nya dikirim melalui pelabuhan.*** DAWN.COM | KF
INDONESIA SHIPPING TIMES