INDONESIA
SHIPPING TIMES BULETIN INFORMASI PELAYARAN, PELABUHAN DAN LOGISTIK
No 157• Vol IX • Jumat,
30 Juni 2017
PELABUHAN TAURANGA BEROPERASI SECARA MANUAL
PASCA SERANGAN RANSOMWARE, OPERASIONAL PELABUHAN MASIH TERSENDAT
2018, MENHUB TARGETKAN 100 RIBU MUDIK GRATIS DENGAN KAPAL LAUT
KOMISI VI REKOMENDASIKAN PENCABUTAN PENCEKALAN MENTERI RINI DI DPR
PUNCAK ARUS BALIK, ASDP DORONG PEMUDIK BELI TIKET SECARA ONLINE
APTRINDO: JUMAT HARI TANGGUNG SENIN AJA KITA MULAI
01
2018, Menhub Targetkan 100 Ribu Pemotor Mudik Gratis dengan Kapal Laut Detik.com
M
ENTERI Perhubungan Budi Karya Sumadi melepas mudik gratis bagi pemotor yang menggunakan kapal laut dari Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah (Jateng). Angkutan mudik gratis ini diharapkan bisa mengurangi pemotor saat arus balik. Budi Karya, didampingi Direktur Perhubungan Darat Pudji Hartanto Iskandar disambut Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tanjung Emas Gajah Rooseno. Mereka kemudian menuju area dermaga untuk melepas pemudik motor gratis. Dalam kesempatan tersebut, sebanyak 132 penumpang dengan 51 sepeda motor akan diberangkatkan menggunakan KM Mutiara Sentosa III menuju Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Budi Karya berharap tahun depan ada peningkatan.
“Tahun ini kita punya 22 ribu angkutan gratis bagi pemotor dengan kapal laut. Mudah-mudahan tahun depan bisa 100 ribu, karena ini bisa mengurangi jumlah pemotor saat arus balik,” kata Budi Karya di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (29/6/2017). Diakuinya angkutan gratis bagi pengguna sepeda motor dengan tujuan Jawa Tengah yang menggunakan kapal laut masih kurang diminati. Hal ini terjadi karena kebiasaan pemudik yang jarang menggunakan kapal laut. “Mungkin karena kebiasaan pemudik Jateng yang tidak biasa menggunakan kapal laut sebagai transportasinya, jadi kurang diminati. Tapi kita akan terus sosialisasikan karena masih ada 4 kapal lagi yang akan diberangkatkan,” jelasnya. Sebelumnya Budi dan Kapolda Jawa Tengah Irjen Condro Kirono meninjau arus balik di Tol Bawen-Salatiga. Selain itu meraka juga meninjau Terminal Bus Bawen.*** DETIK.COM | ADITYA F INDRAWAN
penerbit: PT INDONESIA KREASI MEDIA » PeNYUNTING: Karnali Faisal » Tata letak: Givan J Setiawan » penyelaras naskah: Karnali Faisal, Agus Abdu Roza, Salsabila Miftahuzahra » Sirkulasi: Agus Abdu Roza » keuangan: Abdul Manaf ZA » Sekretaris Redaksi/Iklan: Mulke Choerunisa » Alamat Redaksi/ Sirkulasi: Jl Raya Enggano No 91 Tanjung Priok Jakarta Utara » Telp: 021-43924419, 021-4303083» FAKS: 021-43924419» contact person: Karnali Faisal HP 081289258955, WA 08128444457 » Email: karnali.faisal@gmail.com » Website: shippingforum.co.id
02
Jumat, 30 Juni 2017
INDONESIA SHIPPING TIMES
Komisi VI Rekomendasikan Pencabutan Pencekalan Menteri Rini di DPR Metrotvnews.com
S
UDAH bukan rahasia lagi, hubungan komunikasi Menteri BUMN dengan Komisi VI DPR sempat terganggu sehingga pada beberapa kali Rapat Kerja DPR dengan Kementerian BUMN diwakili oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Pencekalan Rini tersebut bermula dari hasil Panitia Khusus (Pansus) Pelindo II, pada akhir Desember 2015. Salah satu butir hasil pansus itu merekomendasikan ke Presiden Jokowi agar memberhentikan Rini dari posisi Menteri BUMN dan melarangnya mengikuti segala rapat di DPR. Belakangan ini, Komisi VI melunak dan merekomendasikan pencabutan surat pencekalan kepada pimpinan DPR namun hingga kini belum mendapat respons. Anggota Komisi VI DPR RI, Eka Sastra, kepada Media Indonesia, 29 Juni 2017 mengatakan polemik antara Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno dengan Komisi VI DPR RI dinilai bisa segera tuntas asal Menteri Rini bisa memenuhi beberapa syarat. Syarat tersebut adalah dengan menjalankan rekomendasi panitia khusus tentang Pelindo II. Ini merupakan salah satu ‘mahar’ supaya komunikasi kedua belah pihak kembali baik. “Ketidakhadiran Menteri BUMN, Rini Soemarno, bukan karena konflik personal sehingga harus maaf memaafkan dalam momentum
INDONESIA SHIPPING TIMES
hari raya saat ini. Ketidakhadirannya karena persoalan kelembagaan, karena rekomendasi pansus pelindo yang kemudian diputuskan di rapat paripurna yang menjadi dasar bagi DPR RI untuk tidak melaksanakan rapat dengan Menteri BUMN,”paparnya. Ia menjelaskan kehadiran Rini Soemarno sangat tergantung dari keputusan DPR untuk mencabut atau tidak keputusan di rapat Paripurna terkait larangan rapat dan kehadiran beliau di DPR. Jadi sekali lagi bukan konteks pribadi tetapi konteksnya persoalan kelembagaan. Secara pribadi Eka mengaku sangat berharap Rini Soemarno bisa hadir di rapat dengan Komisi VI DPR RI sebagai mitra terkait pelaksanaan fungsi pengawasan, regulatory dan budgetting. Banyak konsep kementerian BUMN yang menarik untuk dikaji secara lebih mendalam seperti konsep holding, konsep integrasi BUMN dan BUMdesa, optimalisasi peran BUMN dalam pelaksanaan program pemerintah dan lainnya. “Dengan bertemu dan mendiskusikan masalah ini di ruang rapat rapat Komisi VI, saya yakin keputusan terbaik bagi bangsa ini dapat dilahirkan secara bersama untuk mendorong BUMN hadir untuk neger,” tegasnya. Sebelumnya, Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan pada perayaan Idulfitri 1438 Hijriah dan dalam suasana bermaaf-maafan ingin memperbaiki komunikasi dengan Komisi VI DPR RI. “Semoga kita bisa saling memaafkan. Apapun itu, kalau saya ada kekurangan mohon maaf sebesar-besarnya,” kata Rini kepada wartawan saat open house di kediaman pribadinya di Jalan Patra Kuningan V, No. 8 Kuningan, Jakarta Selatan, seperti dikutip dari Antara, Minggu 25 Juni 2017. Meski begitu, Rini menambahkan bahwa dirinya bersyukur hubungan Komisi VI dengan seluruh BUMN dan dengan Deputi Kementerian BUMN berlangsung lancar. “Itu saya ikuti terus, dan Alhamdulilah berjalan lancar,” tambah dia..*** METROTVNEWS.COM | MEDIA INDONESIA
Jumat, 30 Juni 2017
03
Menhub Apresiasi Dukungan Operator Truk pada Puncak Arus Balik Pemudik Tempo.co
M
ENTERI Perhubungan Budi Karya Sumadi mengapresiasi para operator truk yang mendukung kebijakan pemerintah untuk menghentikan operasional pada puncak arus balik Idulfitri. “Kami mengapresiasi Kadin dan asosiasi truk yang memberikan dukungan kepada kami untuk melakukan manajemen pengoperasian truk pada puncak arus balik, untuk memberikan ruang gerak bagi para pemudik,” jelasnya dalam rilis Kamis (29/6/2017). Dia menjelaskan, terjadi peningkatan arus kendaraan dari arah timur menuju ke barat (Jakarta) yang ditandai dengan adanya antrean kendaraan di jalur tol. “Kami lihat semalam ada peningkatan trafik kendaraan dari timur ke barat, ditandai dengan adanya antrean panjang di beberapa ruas jalan. Untuk antisipasi itu, kami telah berbicara dengan asosiasi truk , ALFI, KADIN dan pengusaha swasta lainnya terkait imbauan kami untuk melakukan manajemen operasional truk pada saat puncak arus balik hingga minggu besok,” ujar Mantan Dirut Angkasa Pura II ini. Mengantisipasi kepadatan arus kendaraan yang terjadi pada puncak arus balik yang diprediksi terjadi mulai hari ini , Kamis (29/6/2017) hingga Minggu (2/7/2017), Kementerian Perhubungan mengimbau kepada operator truk
04
Jumat, 30 Juni 2017
menunda operasi paling tidak hingga minggu malam pukul 24.00 WIB. Pada Kamis, Dirjen Perhubungan Darat telah mengirimkan surat kepada Kakorlantas Polri tentang Pengoperasian mobil barang pada saat arus balik. Isinya antara lain melakukan manajemen rekayasa lalu lintas di lapangan melalui pengalihan arus lalu lintas dan pengaturan parkir mobil barang pada kantong-kantong parkir di tempat-tempat tertentu yang tidak mengganggu arus lalu lintas. “Jika kondisi lalu lintas pada ruas jalan tertentu mengalami kemacetan yang diakibatkan beroperasinya mobil barang, pihak Kepolisian bisa menyetop atau mengalihkannya ke kantong-kantong parkir untuk berhenti sementara sampai lalu lintas kembali lancar,” terang Menhub. Menhub meminta operator truk untuk memaklumi kebijakan yang diambil pemerintah demi lancarnya arus balik mudik lebaran tahun ini. “Kami dengan berat hati mengatakan bahwa hari ini, hingga minggu besok ada interupsi terhadap truk yang bergerak dari timur ke barat. Saya berharap, kalau masih bisa ditunda dan baru berangkat hari Senin lebih baik,” tandasnya. “Kami mengapresiasi Kadin dan asosiasi truk yang memberikan dukungan kepada kami untuk melakukan manajemen pengoperasian truk pada puncak arus balik, untuk memberikan ruang gerak bagi para pemudik,” jelasnya dalam rilis Kamis (29/6/2017).*** BISNIS.COM | MG NOVIARIZAL FERNANDEZ
INDONESIA SHIPPING TIMES
Aptrindo: Jumat Hari Tanggung, Senin Aja Kita Mulai ya...
M
ENTERI Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, meminta para pengusaha truk beroperasi kembali pada Senin (3/7/2017) untuk mencegah kepadatan saat arus balik Lebaran. Sebelumnya, menurut Surat Keputusan (SK) Dirjen Perhubungan Darat, penghentian kegiatan operasional truk hingga H+3 Lebaran atau Kamis (29/6/2017). Kegiatan operasional berjalan lagi pada H+4 atau Jumat (30/6/2017). Namun, menurut Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo), Gemilang Tarigan waktu operasional itu tanggung bagi pengusaha. “Maksudnya hari tanggung, kerja Jumat, Sabtu-Minggu libur lagi. Jadi memang bagus imbauan itu, biar lebih optimal. Maksud Menteri Perhubungan itu supaya jangan terlampau padat arus balik. Bagi pengusaha truk sebaiknya dioptimalkan Senin saja kita mulai, supaya lalu lintas lancar, “ ujar Gemilang, Kamis (29/6/2017). Menurut Gemilang, para anggota Aptrindo sebenarnya masih banyak libur. Tapi, jika besok, Jumat (30/6/2017) ada pengusaha yang mau mengangkut barang karena kepentingan mendesak, silakan menjalankan kegiatannya. Ini karena sifatnya imbauan, tidak ada penindakan hukum. Tapi ketika nanti ada kemacetan, polisi berwenang memasukkan pada area tertentu untuk menahan arus truk,” terang Gemilang Mendukung Sementara itu, Sekretaris DPD Aptrindo Jawa Barat mengatakan mendukung yang diharapkan pemerintah berupa imbauan tidak beroperasi, kecuali barang penting yang dapat mengganggu perekonomian. Dia menerangkan, angkutan barang sebelum Lebaran berjalan lancar sesuai dengan PM 40/17 dan surat dari Dirjen Hubdar. Kondisi arus mudik pun cukup berjalan dengan baik dan lancar walaupun ada kemacetan, tetapi tidak begitu parah seperti tahun sebelumnya. “Jadi sampai H-4, kondisi angkutan barang ataupun arus mudik lebaran berjalan lancar. Mudik Lebaran terjadi kemacetan pada H-2 di mana angkutan barang tidak beroperasi,” katanya, Kamis (29/6). Akan tetapi, Budi mengungkapkan, pada arus balik di mana PM 40/17 dan surat dari Dirjen
INDONESIA SHIPPING TIMES
Hubdar itu berakhir pada H+3, tampaknya perlu ada penyesuaian dan perlu diketahui oleh pemilik barang tentang kondisi di jalan. Menteri Perhubungan sudah mengimbau pemudik agar kembali lagi sebelum tanggal 29 Juni, tetapi kurang dilaksanakan oleh para pemudik sehingga sampai 29 Juni arus balik masih jauh dari yang diharapkan pemerintah. “Ada kemungkinan arus balik akan terjadi kepadatan di tanggal 1 Juli dan 2 Juli karena biasanya para pemudik memanfaatkan arus baliknya menjelang masuk kerja atau H-1 sebelum jadwal masuk kerja,” ujarnya. Oleh karena itu, kata Budi, Menteri Perhubungan mengimbau juga truk angkutan barang untuk bisa menunda operasionalnya sepanjang tidak mengganggu kelancaran angkutan barang yang dapat berakibat pada perekonomian. Dia menyebutkan, pada saat kegiatan mudik Lebaran ataupun batas operasional pada H-4 sudah sesuai dengan harapan pengusaha truk angkutan barang. Selama perjalanan pengiriman, tidak ada hambatan yang berarti sehingga semua pihak saling mendukung dan berjalan sesuai rencana. Akan tetapi, Budi menilai, kondisi arus balik ini kelihatannya cukup berbeda sehingga ada dua himbauan dari Kementerian Perhubungan, yaitu kepada pemudik dan kepada pengusaha angkutan barang. Untuk di Jawa Barat bagian utara, pengaturan kendaraannya akan lebih mudah, apalagi ada jalan tol yang bisa dibuat contra flow dan dimungkinkan Kakorlantas Polri untuk menggratiskan pintu tol agar lancar. “Sedangkan untuk Jawa Barat bagian tengah dan selatan ini yang cukup berat karena hanya 1 jalur dan di jalur Ciamis sampai Nagreg sudah mengalami kemacetan dari mulai tanggal 28 Juni atau H-2 dengan dipadati arus balik,” tuturnya. Meski demikian, menurut Budi, imbauan yang paling penting adalah kepada pemilik barang agar bisa menunda pengirimannya. Dengan begitu, pengusaha angkutan barang dapat menyesuaikan dengan permintaan pemilik barang.*** PIKIRAN-RAKYAT.COM | DETIK.COM
Jumat, 30 Juni 2017
05
Pembatasan Operasional Truk, Peritel Minta Penataan Manajemen Transportasi Beritajakarta.com
A
DANYA imbauan penambahan waktu pembatasan operasional truk besar dan barang guna memudahkan arus balik pemudik dipandang dapat merugikan ekonomi secara umum. Seharusnya pemerintah melakukan perbaikan manajemen transportasi tanpa harus mengorbankan salah satu pihak. “Kalau kami tentu akan ikut aturan saja, tetapi yang pasti keberatan itu adalah pihak Industri yang harus mengirim barang. Kebijakan ini seperti kebijakan jalan pintas saja,” terang Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Tutum Rahanta saat dihubungi Kamis, 29 Juni 2017. Dirinya mengeluhkan bahwa meski semua pihak tentu akan berusaha mengikuti ketentuan pemeritah, tetapi secara umum hal tersebut merugikan ekonomi secara umum. Dengan kebijakan seperti ini justru
06
menimbulkan ketidakefisienan dalam kegiatan ekonomi. Misalnya saja dengan adanya kebijakan pelarangan angkutan yang semakin tahun semakin bertambah rentang waktunya, secara tak langsung menaikkan biaya operasional (rute yang lebih panjang hingga memperbesar gudang penyimpanan) yang menyebabkan kenaikan harga produk. “Manajemen transportasi kita itu semakin kesini semakin buruk dengan meminta satu pihak tidak berkegiatan yang seharusnya bisa dilakukan secara bersama sama,” ujar Tutum. Dirinya juga mengeluhkan tidak adanya pembelaan dari kementerian teknis yang seharusnya membela kepentingan dari bidang yang dipimpinnya. Padahal kegiatan logistik dan produksi adalah sesuatu yang sudah terjadwal dengan baik namun selau dikorbankan demi kepentingan sesaat dari pihak tertentu. “Kami berharap adanya pembelaan terhadap kepentingan ekonomi ini. Ini menjadi tidak efisien, yang seharusnya dibela oleh kementerian teknis terkait bila kepentingan kementeriannya ini diganggu kementerian lainnya,” pungkas Tutum.*** METROTVNEWS.COM
Jumat, 30 Juni 2017
INDONESIA SHIPPING TIMES
Puncak Arus Balik, ASDP Dorong Pemudik Beli Tiket secara Online Radarbanten.com
A
SDP Indonesia Ferry (Persero) mengimbau kepada para pemudik yang ingin melakukan perjalanan arus balik agar menggunakan fasilitas pembelian tiket secara online. Hal ini untuk mengurangi terjadinya penumpukan penumpang akibat antrean pembelian tiket penyeberangan di pelabuhan. “Pengguna jasa (penyebrangan) diminta agar memanfaatkan layanan penjualan tiket online dengan mengakses http://tiket.indonesiaferry. co.id,” ujar Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Faik Fahmi melalui keterangan resmi, Kamis (29/6/2017). Menurut Faik, pembelian tiket melalui internet tidak hanya mengurangi antrean di pelabuhan, tetapi para penumpang juga bisa menikmati jalur khusus menuju kapal dengan waktu yang lebih cepat. Menurutnya, layanan penjualan tiket online ini merupakan strategi dan inovasi PT ASDP dalam menawarkan skema perjalanan kapal terjadwal. Pengguna jasa mendapatkan kepastian jadwal keberangkatan dari setiap perjalanan kapal yang dipilihnya. Layanan penjualan tiket penyeberangan berjadwal secara online saat ini baru berlaku
INDONESIA SHIPPING TIMES
bagi pengguna jasa di lintasan MerakBakauheni dan Ketapang-Gilimanuk untuk kendaraan roda dua, kendaraan roda empat (pribadi, pick-up, box barang) dan mobil travel jenis Elf. Selain menerapkan layanan penjualan tiket online, PT ASDP juga membuka loket penjualan di luar area pelabuhan (buffer zone) yang bertujuan untuk memecah arus masuk ke pelabuhan karena kapasitas pelabuhan yang terbatas. PT ASDP juga membuat buffer zone juga sebagai tempat untuk mengedukasi pengguna jasa untuk menggunakan transaksi online. “Buffer zone menjadi tempat “check in”, agar setelah sampai pelabuhan waktu pelayanan di loket lebih singkat, karena hanya tinggal boarding dengan scan atau tembak barcode yang sudah didapat pengguna jasa. Pengguna jasa yang telah membeli tiket online, dapat melakukan check in minimal dua jam sebelum masuk ke pelabuhan,” jelasnya. Untuk akses menuju Pelabuhan Bakauheni, lokasi buffer zone tersebar di 3 titik, yaitu Terminal Rajabasa, Masjid Agung Kalianda, dan Rumah Makan Begadang 4. Adapun untuk lokasi buffer zone menuju Pelabuhan Ketapang, lokasi buffer zone terbagi di 3 titik yaitu Istana Gandrung, Jembatan Timbang Watudodol, dan Pelindo Tanjung Wangi. Direktur Pelayanan dan Fasilitas PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Christine Hutabarat menegaskan, PT ASDP menjadikan momen angkutan Lebaran 2017 untuk lebih meningkatkan kualitas layanan penyeberangan sehingga memberikan pengalaman perjalanan ferry yang lebih berkesan pada mudik tahun ini. “Kami juga menyiapkan armada berkapasitas besar serta mengakselerasi kecepatan kapal sehingga waktu tempuh lebih singkat,” jelas Christine.*** KOMPAS.COM | PRAMDIA A JULIANTO
Jumat, 30 Juni 2017
07
ASDP Merak Operasikan 36 kapal Puncak Arus Balik Bumn.go.id
P
T Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Merak akan mengoperasikan 36 kapal RoRo untuk melayani puncak arus balik lebaran 2017. “Kami memperkirakan puncak arus balik akan terjadi Jumat (30/6) sampai Minggu (2/7) karena pekan depan sudah kembali normal pemudik bekerja,” kata General Manager ASDP Pelabuhan Merak Tommy Kaunang di Merak, Kamis. Untuk menghadapi arus balik, ASDP Merak akan melakukan percepatan bongkar muat yang sebelumnya 60 menit menjadi 45 menit bisa diseberangkan menuju Pelabuhan Bakauneni,Lampung. Percepatan bongkar muat itu guna mengantisipasi terjadi penumpukan penumpang pejalan kaki maupun penumpang di atas kendaraan. Selain itu juga ASDP Merak akan mengerahkan sebanyak 36 kapal Ro-Ro dengan kapasitas daya tampung 150-250 unit kendaraan dan penumpang 500-700 orang. Saat ini, jumlah kapal Ro-Ro yang disiagakan sebanyak 58 kapal untuk melayani penyebera-
08
Jumat, 30 Juni 2017
ngan Merak-Bakauheni. “Semua kapal yang disiagakan itu laik beroperasi dan siap melayani penumpang puncak arus balik,” katanya. Menurut dia, saat ini kedatangan pemudik arus balik dari Pelabuhan Bakauheni menuju Pelabuhan Merak mengalami peningkatan dibandingkan H+3 atau Rabu (38/6). Peningkatan pemudik arus balik malam ini akan terus berdatangan hingga dinihari karena sekitar 777.714 penumpang belum kembali ke Pulau Jawa. ASDP Merak memprediksi puncak arus balik akan terjadi peningatan lonjakan penumpang dan kendaraan pada Jumat dan Minggu. “Kami menjamin puncak arus balik lebaran melalui Pelabuhan Merak terpantau lancar,” katanya. Berdasarkan data di Posko PT ASDP Merak, Kamis, jumlah penumpang arus mudik pada H-10 sampai H Lebaran yang menyeberang dari Pelabuhan Merak menuju Pelabuhan Bakauheni mencapai 943.371 orang. Namun, sampai H+4 atau Kamis (29/6) pemudik arus balik Sumatra yang kembali ke Pulau Jawa sebanyak 165.657 orang atau 18 persen dari 943.371 orang. Kemungkinan sisa penumpang sebanyak 777.714 orang itu dipastikan kembali ke Pulau Jawa pada puncak arus balik Jumat sampai Minggu. “Kami memprediksikan puncak arus balik akan terjadi Jumat dan Minggu karena pekan depan pemudik kembali normal bekerja,” katanya.*** ANTARANEWS.COM | MANSYUR
INDONESIA SHIPPING TIMES
Cuaca Tak Bersahabat
KSOP Kupang Imbau Pemilik Kapal Lengkapi Fasilitas Keamanan Berlayar
Tribunnews.com
K
ANTOR Kesyahbandaran Otoritas Kepelabuhanan (KSOP) Tenau Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) meminta pemilik kapal melengkapi fasilitas keselamatan berlayar saat membawa penumpang arus balik Lebaran 2017. “Sebentar lagi akan tiba arus balik pemudik dari kampung halaman sehingga pengelola moda transportasi laut dalam wilayah kepulauan Nusa Tenggara Timur kami minta untuk melengkapi fasilitas keselamatan berlayar saat membawa penumpang arus balik Lebaran 2017,” katanya di Kupang, Kamis (29/6). Ia mengatakan hal itu terkait peringatan dari pihak Stasiun Meteorologi El Tari Kupang bahwa wilayah perairan Barat dan Selatan NTT terutama di Pulau Sabu dan Pulau Timor saat ini mengalami gelombang tinggi. Gelombang tinggi itu terhitung mulai Jumat (30/6) hingga Senin (3/7). Kondisi cuaca mulai berangsur normal kembali diperkirakan pada Selasa (4/7). Cuaca tak bersahabat di perairan Barat dan Selatan NTT itu menurut BMKG Stasiun El Tari Kupang itu dipicu oleh pergerakan angin Monsun Timuran yang berasal dari Australia dan terutama wilayah perairan Utara Australia. Mengantisipasi kondisi cuaca buruk seperti ini, katanya, pihak pemilik dan pengelola moda transportasi laut apakah feri dan kapal-kapal Pelni diminta untuk tetap siaga dan waspada. Apalagi, kata dia, sebelumnya pihaknya telah
INDONESIA SHIPPING TIMES
menyampaikan laporan persiapan angkutan lebaran 2017 kepada Posko Pusat Kementerian Perhubungan Republik Indonesia melalui telekonferensi di Kantor KSOP Kupang. Dalam telekonferensi tersebut pihaknya melaporkan lonjakan penumpakan pada lebaran tahun ini tidak terlalu signifikan dan masih sama dengan prediksi tahun-tahun sebelumnya, tetapi pihak KSOP selalu siap dalam kondisi apa pun. “Yang kami dikhawatirkan adalah pada saat ada lonjakan penumpang terutama saat arus balik mudik Lebaran 2017 terhitung akhir pekan ini cuaca dalam kondisi buruk seperti yang telah diperkirakan BMKG El Tari itu,” katanya. Saat ini, dia mengatakan, semua personel telah diterjunkan ke semua armada dan pelabuhan antarpulau. Tujuannya untuk memantau langsung proses pemuatan penumpang dan barang ke kapal-kapal yang melayani arus balik Lebaran di Pelabuhan Bolok dan Tenau dan lainnya sesuai dengan kesiapan dan ketersediaan personil yang ada. Dia mengatakan, pemantauan ini untuk meningkatkan pengawasan arus balik lebaran. Terutama untuk mengecek proses pemuatan penumpang dan barang saat kondisi cuaca saat ini kurang bersahabat. Selain itu, pengawasan diutamakan bagi kapal penumpang Fery di ASDP setempat karena seringkali ada kapal yang mengangkut penumpang melebihi kapasitas kapal namun tetap diberangkatkan. “Jika ada kapal dan petugas lapangan yang sengaja memuat barang dan penumpang melibihi kapasitas kapal akan diberikan sanksi. Kapal akan dicabut izin operasinya, sedangkan petugas di lapangan akan diberikan sanksi sesuai aturan yang berlaku dan KSOP perketat pengawasan maupun pelayanan serta menjaga keselamatan pelayaran dengan menyiapkan sejumlah armada untuk melayani penumpang,” katanya. *** ANTARANEWS.COM | REPUBLIKA.CO.ID Jumat, 30 Juni 2017
09
KKP Bantu Fasilitas Budidaya untuk Penangkap Benih Lobster di Lombok Kompas.com
K
EMENTERIAN Kelautan dan Perikanan (KKP) menyerahkan bantuan sarana dan prasarana budidaya perikanan kepada kelompok pembudidaya di Dusun Bumbang, Desa Mertak, Lombok Tengah. Sekretaris Jenderal KKP Rifky Efendi Hadianto yang mewakili Menteri Susi Pudjiastuti mengatakan, pembagian bantuan ini dalam rangka mendorong alih profesi penangkap benih lobster menjadi pembudidaya ikan. “Bantuan ini untuk membantu masyarakat,� ujarnya di di Dusun Bumbang, Desa Mertak, Lombok Tengah, Senin pekan lalu. Direktur Jenderal Budidaya Perikanan Slamet Subiakto mengatakan ada 2.245 rumah rangga pembudidaya yang diberikan bantuan sarana dan prasarana budidaya perikanan di Lombok. Pemberian bantuan itu berupa rumput laut 720 paket, benih bawal bintang 655 paket, kerapu 580 paket, bandeng 40 paket, udang paname 20 paket, lele 209 paket, nila 14 paket, perahu sarana angkut rumput laut 71 unit. Total nilai bantuan sarana dan prasarana budidayanya mencapai Rp 50 miliar dengan
10
Jumat, 30 Juni 2017
jumlah masing-masing paket sekitar Rp 20-22 juta. Selain itu, Slamet memastikan, pemerintah tidak hanya memberikan bantuan sarana dan prasarana budidaya. Namun akan ada pendampingan kepada masyarakat agar bisa menjadi pembudidaya ikan yang handal. Pemerintah juga akan membukakan akses pembiayaan kepada nelayan yang mau beralih profesi menjadi pembudidaya ikan melalui Badan Layanan Umum (BLU) KKP. Seperti diketahui, pemerintah telah melarang penangkapan benih lobster untuk melindungi dan memastikan keberlanjutan. Aturan itu terdapat di dalam Peraturan Menteri Kelautan Perikanan Nomor 56 Tahun 2016. Akibat pelarangan penangkapan benih lobster itu, banyak nelayan yang kebingungan akan kelanjutan mata pencaharian mereka. Pemerintah lantas memberikan program jangka pendek dan menengah berupa pemberian bantuan sarana dan prasarana agar para nelayan itu beralih menjadi pembudidaya ikan.*** KOMPAS.COM | YOGA SUKMANA
INDONESIA SHIPPING TIMES
Operasional Pelabuhan Masih Tersendat
K
Pasca Serangan Ransomware
ONDISI logistik global masih merasakan efek serangan siber yang melanda AP Moller-Maersk dua hari lalu. Ketergantungan akan teknologi informasi serta interkoneksi logistik membuat serangan siber masih menyisakan persoalan hingga saat ini. Tak berlebihan mengingat 90% perdagangan dunia diangkut melalui laut dengan kapal dan pelabuhan sebagai sarana utamanya. Pelabuhan semakin tergantung pada system komunikasi agar operasional tetap berjalan dengan lancer. Karena itu, gangguan terhadap sistem IT pun dapat menimbulkan guncangan terhadap rantai pasok logistik yang sangat kompleks. Serangan siber menjadi salah satu gangguan terbesar yang pernah terjadi dalam industri pengiriman barang. Beberapa terminal peti kemas yang dikelola Maersk, termasuk di Amerika Serikat, India, Spanyol, Belanda, masih harus berjuang untuk memulihkan sistem operasi menjadi normal kembali Terminal Peti Kemas Florida Selatan, misalnya, menyatakan dry cargo menumpuk dan tidak dapat dikirim. Direktur Pelabuhan Jawaharlal Nehru Port Trust, Mumbai India, Anil Diggikar, mengatakan tidak tahu kapan terminal bisa beroperasi lagi seperti sebelumnya. Virus komputer, yang oleh perisetnya disebut GoldenEye atau Petya, mulai menyebar hari Selasa di Ukraina dan mempengaruhi perusahaan di belasan negara. Maersk mengatakan bahwa serangan tersebut menyebabkan kerusakan pada sistem komputernya di seluruh dunia. Kelambatan proses bongkar muat terjadi di Terminal Peti Kemas Tacoma, Washington Amerika Serikat, pada hari Selasa dan Rabu kemarin. Padahal, terminal ini merupakan jalur pasokan utama pengiriman barang dalam negeri seperti susu dan bahan makanan dan bahan bangunan ke Anchorage, Alaska. “Keterlambatan itu karena proses pengolahan data dilakukan secara manual,” kata Dean McGrath, Presiden Kawasan Pelabuhan Tacoma. Terlepas dari ketergantungan terhadap sistem komputer, kapal-kapal yang beroperasi saat ini sebenarnya juga rentan terhadap gang-
INDONESIA SHIPPING TIMES
guan perangkat navigasi elektronik seperti Global Positioning System (GPS) dan juga back up sistem yang dimaksudkan untuk mencegah tabrakan. Pakar keamanan siber mengatakan sejauh ini belum ada indikasi GPS dan alat bantun navigasi elektronik lainnya terpengaruh serangan siber yang terjadi dua hari kemarin, namun para pakar IT mengatakan bahwa sistem tersebut juga rentan terhadap kehilangan sinyal akibat serangan hacker. Contohnya, tahun lalu Korea Selatan mensinyalir ratusan kapal penangkap ikan yang harus kembali lebih cepat ke pelabuhan setelah sinyal GPS tak berfungsi. Korea Selatan menuding Korea Utara berada di balik kasus gangguan GPS tersebut. “Serangan terhadap Maersk seharusnya meningkatkan kesadaran kita akan sistem IT pelabuhan dan pelayaran yang rentan terhadap gangguan,” ujar Profesor David Last, mantan Presiden Royal Institute of Navigation Inggris. “Anda bayangkan ketika GPS gagal, kapten kapal kehilangan sarana utama navigasi dan juga sebagian besar koneksi komunikasi dan komputer mereka. Ini berdampak pada keterlambatan, dan mengacaukan jadwal bongkar muat di pelabuhan,” tambah Last, yang juga merupakan penasihan utama Otoritas Mercusuar Umum Inggris dan Irlandia. David Nordell, Kepala Strategi dan Kebijakan Kajian yang berbasis di London, Center for Strategic Cyberspace and Security Science, mengatakan bahwa industri pelayaran dan pelabuhan global rentan terhadap serangan siber, karena teknologi operasi mereka cenderung sudah tua. “Bahaya sekali serangan siber ini. Misalkan kapal kontainer, atau, yang lebih buruk lagi, kapal tanker minyak atau gas, sistem kapal-kapal itu diretas dan menyebabkan tabrakan yang berakibat pada hilangnya nyawa dan juga muatan, atau kapalnya sendiri yang tenggelam,” kata Nordell.*** REUTERS.COM | JONATHAN SAUL Jumat, 30 Juni 2017
11
Takut Tertular Virus Ransomware, Pelabuhan Tauranga, New Zealand Proses Data Kapal Secara Manual Odt.co.nz
S
ERANGAN siber yang telah melanda perusahaan-perusahaan besar di seluruh dunia telah memaksa Pelabuhan Tauranga New Zealand mengalihkan sistem operasi mereka ke manual. Hal tersebut dilakukan saat memproses kedatangan kapal Maersk yang membawa 9500 kontainer pada hari Sabtu dan Minggu. Seperti diketahui, serangan siber yang ditengarai akibat penyebaran virus Ransomware tersebut telah menyebar ke lebih dari 60 negara, dan memaksa salah satu perusahaan pelayaran terbesar di dunia asal Denmark, Maersk, menutup sistem sementara waktu. Direktur Eksekutif Pelabuhan Tauranga, Mark Cairns mengatakan pihaknya harus membuat beberapa penyesuaian sebagai akibat penggunaan sistem manual terhadap kapal Maersk. “Kami memang tidak bisa melakukan pertukaran data elektronik, tapi kami memiliki solusi dan sistem kontingensi untuk memproses kapal Maersk,� ujarnya. Meski dilakukan secara manual, Cairns menjamin operasional pelabuhan tetap berjalan
12
Jumat, 30 Juni 2017
dengan lancer. Hal itu terlihat dari penanganan kapal yang membawa 4500 kontainer yang saat ini sandar dengan operasi berjalan tepat waktu. Sejauh ini Otoritas Pelabuhan Auckland mengatakan belum terpengaruh secara langsung virus Ransomware. Tapi hal yang tidak diinginkan bisa saja terjadi, karena itu pengelola Pelabuhan Tauranga melakukan langkah antisipasi. Lembaga Pemerintah Selandia Baru yang menangani serangan siber, Cert NZ, mengaku belum menerima laporan terjadinya serangan virus ransomware di negara tersebut. Kepala Tim Tanggap Darurat Komputer, Rob Pope, mengatakan kepada Morning Report, cabang-cabang perusahaan di Selandia Baru akan terpengaruh jika perusahaan induk yang berada di negara lain terkena serangan virus tersebut. Pope berpesan jika ada jaringan komputer yang diserang virus tersebut, pihaknya menunggu laporan agar segera dilakukan tindakan untuk mengatasinya.*** RADIONZ.CO.NZ | REUTERS.COM | KF
INDONESIA SHIPPING TIMES