Indonesia Shipping Times Edisi 3 Juli 2017

Page 1

INDONESIA

SHIPPING TIMES BULETIN INFORMASI PELAYARAN, PELABUHAN DAN LOGISTIK

No 159• Vol IX • Senin 3

Juli 2017

KEREEN...NAGA BONAR PUN ACUNGI JEMPOL KINERJA MENHUB BUDI KARYA

MENHUB INGATKAN OP PERHATIKAN ASPEK KESELAMATAN PENUMPANG

PASCA PUNCAK ARUS BALIK, PELABUHAN BAKAUHENI LENGANG

MENHUB TANDA TANGAN RIP JIKA PELINDO II CIREBON MULAI LAKUKAN PENGERUKAN

MENTERI PELAYARAN INDIA TOLAK PRIVATISASI PELABUHAN

01


Integrasi Transportasi, Menhub Minta DPR Buat UU Intermoda DETIK.COM

M

ENTERI Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi ingin ke depan Indonesia memiliki sistem intermoda kendaraan umum yang lebih baik. Karena itu, dia meminta kepada DPR RI untuk membuat undang-undang terkait intermoda. Dengan adanya undang-undang Intermoda, menurut Menhub itu akan lebih memudahkan langkahnya dalam mengatur sistem transportasi agar lebih terintegrasi. Dia menyebut undangundang tersebut harus sesuai dengan hasil evaluasinya selama ini. “Bagaimana kita buat intermoda, dari ferry ke kereta api, dan lainnya. Kalau kita sudah ada dasar undang-undang yang bagus, evaluasi kita tentang itu matching,” kata Budi Karya di Pelabuhan Bakaheuni, Lampung, Minggu (2/7/2017).

“Setelah itu kita minta operator sesuaikan dengan apa yang kita buat dengan undangundang tersebut. Tanpa undang-undang kita kurang leluasa bergerak,” imbuhnya. Mendengar masukan dan permintaan dari Menhub, Ketua Komisi V DPR RI Fary Djemy Francis menyebut saat ini Rancangan UU (RUU) soal sistem intermoda memang sedang digodok. Nama RUU tersebut adalah sistem integrasi transportasi nasional. Saat ini, prosesnya masih pada tahap pembuatan naskah akademik. “Ini kan koordinasi yang baik dari semua stakeholder. Walaupun ada satu dua yang masih kurang, pasti ada lah, akan kita perbaiki ke depan,” ucapnya di lokasi yang sama.*** DETIK.COM | BISMA ALIEF LAKSANA

penerbit: PT INDONESIA KREASI MEDIA » PeNYUNTING: Karnali Faisal » Tata letak: Givan J Setiawan » penyelaras naskah: Karnali Faisal, Agus Abdu Roza, Salsabila Miftahuzahra » Sirkulasi: Agus Abdu Roza » keuangan: Abdul Manaf ZA » Sekretaris Redaksi/Iklan: Mulke Choerunisa » Alamat Redaksi/ Sirkulasi: Jl Raya Enggano No 91 Tanjung Priok Jakarta Utara » Telp: 021-43924419, 021-4303083» FAKS: 021-43924419» contact person: Karnali Faisal HP 081289258955, WA 08128444457 » Email: karnali.faisal@gmail.com » Website: shippingforum.co.id

02

Senin, 3 Juli 2017

INDONESIA SHIPPING TIMES


Menhub Ingatkan Otoritas Pelabuhan Perhatikan Aspek Keamanan Penumpang DETIK.COM

M

ENTERI Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meminta kepada Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) untuk selalu memperhatikan aspek keselamatan terhadap penumpang yang akan berwisata menggunakan kapal. Hal tersebut disampaikannya saat meninjau Pelabuhan Kali Adem di Muara Angke. “Saya minta kepada KSOP dan Syahbandar jangan asal berangkat, tapi safety (keselamatan) itu harus menjadi perhatian,” ujarnya, dalam rilis yang diterima SINDOnews di Jakarta, Minggu (2/6/2017). Pada kesempata itu, mantan Dirut PT Angkasa Pura II (Persero) ini menyempatkan bertemu dan berbincang dengan penumpang Kapal Batavia tujuan Pulau Tidung serta menyerahkan life jacket kepada beberapa awak kapal serta memakaikan life jacket kepada beberapa penumpang. “Tadi saya cek semua menggunakan life jacket mudah-mudahan kalau saya tidak ke sini juga dipakai ya,” ujar Menhub. Lebih lanjut dia mengatakan yang paling utama dalam keselamatan adalah memakai life jacket. “Yang paling basic adalah kita harus

INDONESIA SHIPPING TIMES

menggunakan life jacket, yang kedua safety yang lain adalah tidak boleh merokok dan juga nakhoda kapal itu harus memiliki buku pelaut,” terang Menhub. Menurut data angkutan lebaran tahun 2017, penumpang yang menyebrang di Pelabuhan Kali Adem pada H-15 sampai dengan H+5 untuk penumpang naik mencapai 36.157 orang dan penumpang yang turun sebanyak 22.544 orang. Ke depan Menhub berharap jika safety diperhatikan, tidak akan ada kasus kecelakaan kapal seperti sebelumnya. Menhub juga meminta Ditjen Perhubungan Laut untuk mengawal kegiatan penyebrangan penumpang di Pelabuhan Kali Adem yang akan menuju ke Pulau Tidung dan sekitarnya. “Saya minta temen-teman dari Ditjen Perhubungan Laut untuk mengawal secara ketat karena biasanya lebaran, tahun baru lonjakan penumpang yang ada di sini banyak sekali. Kalau tidak dikawal akibatnya fatal. Kita tahu kapalkapal di kali adem ini banyak sekali juga pengunjungnya, Bahkan kemarin mencapai 5.000 orang,” tandasnya. *** SINDONEWS.COM | LILY R FAJRIAH Senin, 3 Juli 2017

03


Kereen... Naga Bonar Pun Acungi Jempol Kinerja Menhub Budi Karya PIKIRAN-RAKYAT.COM

K

INERJA positif yang dilakukan oleh Menteri Perhubungan, Budi Karya dalam penanganan mudik kembali mendapatkan pujian. Kali ini acungan jempol juga diberikan oleh Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar. Deddy bahkan memberikan apresiasi yang sangat tinggi kepada Budi Karya. “Untuk Pak Menhub nih, tidak bosan-bosannya saya memberikan jempol. Sudah lima kali nih,” ujar Naga Bonar saat mendampingi Menhub saat penanganan arus Balik di Jawa Barat, baru-baru ini. Acungan jempol Naga Bonar ini disambut ketawa hangat Menhub Budi Karya dan pihak kepolisian. Penanganan arus mudik dan balik lebaran tahun ini mengalami perubahan drastis. Tidak ada lagi tragedi seperti tahun lalu yang macet berjam-jam seperti di Pintu Keluar Brebes Timur (Brexit).

04

Senin, 3 Juli 2017

Pihak Kemenhub bersama dengan Kepolisian dan Kementrian PU saling bahu-membahu agar penanganan arus mudik dan balik berjalan baik. “Alhamdulillah, pelaksanaan tahun ini lebih baik dari sebelumnya karena kami totalitas. Hal pertama kali kami lakukan memang berkoordinasi dan melibatkan semuastakeholder untuk bekerja maksimal di sektor masing-masing,” ujar Menhub. Menurutnya, baik kepolisian maupun Kementerian PUPR telah melakukan kontrol menyeluruh terhadap jembatan maupun jalan-jalan yang ada sebagai dasar landasan rencana arus mudik Lebaran. “Beberapa tempat yang signifikan memang kami lakukan pola untuk memastikan keamanan atau safety. Safety itu kami lakukan dengan ramp check semua tempat, di udara, di laut, di kereta api, dan di darat,” jelasnya.*** RMOL.CO | SAMRUT LELLOLSIMA

INDONESIA SHIPPING TIMES


Menhub Tanda Tangan RIP Jika Pelindo II Cirebon Mulai Kerjakan Pengerukan FAJARNEWS.COM

D

ALAM kunjungannya ke Pelabuhan Cirebon pada H+3 Lebaran, Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi meminta agar pengerukan harus mulai dikerjakan. Menteri menegaskan, jangan bertanya dulu mengenai Rencana Induk Pelabuhan (RIP) kalau persoalan pengerukan belum dilakukan. Dalam kesempatan tersebut Menhub disambut langsung jajaran KSOP dan Pelindo II Cirebon. Menteri Perhubungan menyempatkan diri untuk berkeliling pelabuhan melihat situasi kondisi pelabuhan internasional tersebut. Seusai meninjau kondisi Pelabuhan Cirebon, dirinya mengatakan, Pelabuhan Cirebon adalah pelabuhan alrernatif untuk pengangkutan barang-barang non kontainer, seperti potensi batu bara, pakan ternak dan curah maupun padat. Dikatakannya, hingga saat ini terdapat masalah RIP yang sejak setahun lalu telah diproses tinggal menunggu penandatanganan Menteri Perhubungan. “Nanti saya akan menandatanganinya, rencananya dilakukan pada Senin awal masuk kerja,” terangnya, Rabu pekan lalu. Ia mengungkapkan, melihat kondisi saat ini pelabuhan yang hanya memiliki kedalaman hanya 4 meter maka dari itu Pelindo II diharap-

INDONESIA SHIPPING TIMES

kan untuk konsisten dalam menjalankan pengelolaan pelabuhan itu. “Jangan minta RIP dulu tapi bisnis yang sekarang tidak dilakukan. Harus segera lakukan pengerukan,” tandasnya. Dikatakan Menhub, pengerukan harus langsung dilakukan karena dengan banyaknya kapal sandar dan akan menggerakan ekonomi Kota Cirebon. Dijelaskan pula, dengan bentuk komitmen dan konsistensi, Pelindo II mendapatkan income dan masyarakat mendapatkan manfaat. “Namun jangan cuma diiming-imingi hal itu tidak akan terjadi,” tegasnya. Budi menandaskan, dirinya akan menandatangani berkas RIP akan tetapi surat RIP diberikan jika pengerukan sudah mulai dilakukan. Saat disinggung persoalan masyarakat menolak kegiatan bongkar muat batu bara, ia sudah menganjurkan kepada pihak Pelindo agar masyarakat dilibatkan dan dikomunikasikan disemua kegiatan ekonomi. “Kalau sudah pengelolaannya baik maka ada kesempatan bekerja jika ada comunity development persoalan akan selesai,” pungkasnya.*** FAJARNEWS.COM | HASAN HIDAYAT Senin, 3 Juli 2017

05


ASDP Pastikan 63 Persen Pemudik dengan Kapal Ferry Balik ke Jawa ANTARANEWS.COM

P

T ASDP Indonesia Ferry (Persero) melaporkan arus balik penyeberangan dari Pelabuhan Bakauheni-Lampung ramai dipadati penumpang pejalan kaki mulai pagi hingga menjelang sore hari, pada Minggu (2/7). Faik Fahmi, Direktur Utama ASDP Indonesia Ferry memprediksi Sabtu (1/7) dan Minggu (2/7) menjadi puncak arus balik para pemudik yang mengandalkan kapal Ferry menuju sejumlah daerah di luar Jawa. Pada Sabtu (1/7) atau H 5 penumpang pejalan kaki mencapai 24.359 orang sementara penumpang dalam kendaraan tercatat 122.224 orang. “Beruntung libur sekolah masih panjang, jadi arus balik masih akan terdistribusi hingga pekan depan,” kata Faik melalui keterangan resmi. Dari total penumpang arus mudik yang naik dari pelabuhan Merak menuju Bakauheni sejak H-10 hingga hari H Lebaran sebanyak 943.371 orang, telah kembali dari Bakauheni hingga Minggu (2/7) atau H 6 pukul 12.00 WIB sebanyak 596.660 orang. “Atau sudah mencapai 63 persen. Jadi, masih 346.381 orang lagi yang belum kembali dari Sumatera ke Jawa,” jelasnya. Sementara untuk pemudik yang menggu-

06

Senin, 3 Juli 2017

nakan kendaraan roda dua, dari total 81.402 unit yang menyeberang dari Merak sejak H-10 hingga H Lebaran, telah kembali dari Bakauheni hingga siang hari ini sebanyak 58.110 unit atau sekitar 71 persen. Jadi, masih 23.292 unit sepeda motor yang belum kembali. Sedangkan untuk roda empat, dari total 96.330 unit yang menyeberang dari Merak sejak H-10 hingga H Lebaran, baru kembali dari Bakauheni hingga siang hari ini sebanyak 64.838 atau sudah mencapai 67 persen. Artinya, masih 31.492 unit roda empat yang belum kembali dari Sumatera ke Jawa. Agar tak terjadi penumpukan, Faik menginstruksikan proses bongkar muat dipercepat dari waktu normal selama satu jam menjadi hanya 45 menit. Selain itu, ASDP juga mengoperasikan kapal (roro) berukuran besar. Dari total 36 kapal yang dioperasikan, sebanyak 24 unit di antaranya merupakan kapal berukuran besar. Pelayanan Lebih Baik Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengapresiasi layanan arus balik penyeberangan tahun 2017 dari Pelabuhan Bakauheni, Lampung oleh ASDP Indonesia Ferry yang dinilai berjalan lancar, aman, dan terkendali dengan baik. “Sama seperti layanan mudik (dari Merak), layanan arus balik juga semakin baik. Tahun ini sudah ada layanan tiket online, penambahan sarana dan prasarana, serta pemisahan jalur kendaraan saat menuju kapal,” kata Budi Karya saat memantau Pelabuhan Bakauheni.*** CNNINDONESIA.COM | GENTUR PUTRO JATI

INDONESIA SHIPPING TIMES


Pasca Puncak Arus balik, Kondisi Pelabuhan Bakauheni Lengang TRIBUNNEWS.COM

A

RUS balik di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan hari ketujuh usai Lebaran 2017 (H+7) mulai lengang dari pemudik yang ingin menyeberang ke Pelabuhan Merak, Banten. Suasana di Pelabuhan Bakauheni, Minggu malam, menunjukkan pada setiap dermaga terlihat lebih lengang pada pukul 19.00 WIB, jika dibandingkan siang hari pukul 12.30 WIB. Kendaraan yang ingin masuk kapal tidak perlu mengantre lama seperti Minggu siang harus memakan waktu satu jam untuk masuk ke kapal. Kendaraan roda empat dan sepeda motor harus mengantre satu jam saat hendak masuk ke kapal feri. Data sementara jumlah penumpang arus balik yang diseberangkan dari Pelabuhan Bakauheni, Lampung ke Pelabuhan Merak, Banten mulai Sabtu pukul 08.00 WIB hingga Minggu pagi mencapai 146.583 orang. Menurut data PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Bakauheni, penumpang itu terdiri atas penumpang pejalan kaki sebanyak 24.359 orang dan penumpang dalam kendaraan 122.224 orang.

INDONESIA SHIPPING TIMES

Kapal yang dioperasikan sebanyak 36 unit, dan penumpang diangkut dalam 139 trip pelayaran. Selain itu, kendaraan yang diseberangkan mulai Sabtu (1/7) pagi hingga Minggu pukul 08.00 WIB mencapai 33.058 unit, terdiri atas 606 truk, 628 bus penumpang, 14.849 mobil pribadi, dan 16.975 sepeda motor. Sedangkan data dari PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak menunjukkan jumlah penumpang yang diseberangkan dari Pelabuhan Merak ke Bakauheni mulai H-10 hingga H+1 mencapai 1.041.482 orang, dan 863.160 orang di antaranya merupakan penumpang dalam kendaraan. Jumlah kendaraan yang diseberangkan pada periode yang sama mencapai 216.152 unit, dan sebanyak 88.908 unit merupakan sepeda motor dan kendaran pribadi sebanyak 107.183 unit. Arus balik pekerja sektor informal biasanya berlangsung setelah aktivitas perkotaan di Jawa sudah mulai pulih, dan puncak arus balik pekerja sektor informal diperkirakan terjadi pada 7-8 Juli 2017.*** ANTARANEWS.COM | SUBAGIO | ROY Senin, 3 Juli 2017

07


Sidak Ketapang, Dirjen Hubdat Soroti Penumpang Kapal Jatuh METROBALI.COM

D

IRJEN Perhubungan Darat (Hubdat) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Pudji Hartanto Iskandar menggelar sidak di puncak arus balik di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Minggu (2/7). Secara umum, pejabat ini mengapresiasi penanganan arus balik yang mampu menghindari antrean penumpang di pelabuhan. Meski begitu, pihaknya menyoroti insiden jatuhnya penumpang kapal di perairan Gilimanuk. Menurut Dirjen, insiden jatuhnya penumpang di Selat Bali menjadi pembelajaran semua pihak terkait pelayaran. “Inilah pentingnya manifest. Life Jacket dan lainnya. Lalu, SOP pelayaran harus diperhatikan, untuk keselamatan semua,” kata Pudji Hartanto. Dia menambakan, setiap operator kapal dan pihak terkait wajib melaksanakan SOP pelayaran dengan benar. Misalnya, ketika kapal belum bersandar, penumpang dilarang bergerak. “Jadi, saling mengingatkan, baik operator kapal maupun penumpangnya,” jelasnya. Pihaknya juga meminta seluruh peralatan keselamatan disiapkan sebelum kapal berlayar.

08

Senin, 3 Juli 2017

Terkait insiden ini, pihaknya sudah melakukan penyelidikan, termasuk menyiapkan sanksi. ” Tentunya, sanksi pasti ada. Kita sedang penyelidikan terkait insiden itu,” tegasnya. Sementara itu, pihaknya mengapresiasi seluruh pihak terkait mulai TNI/Polri, Pemkab hingga Dinas Perhubungan yang mampu melayani arus mudik dan balik dengan baik, khususnya di Ketapang – Gilimanuk. Sehingga, bisa mengurai antrean dengan cepat. Karena itu, pihaknya diperintahkan Menhub untuk memantau situasi arus balik di wilayah timur. Menurutnya, secara nasional, arus mudik ke Bali berjalan lancar. Ada peningkatan pelayanan dari berbagai instansi yang terlibat. “Intinya, kita apresiasi petugas yang di lapangan. Semua berjalan dengan lancar menangani arus mudik dan balik,” jelasnya. Pengalaman ini, kata dia, bisa dijadikan pelajaran pada tahun berikutnya. Dia mencontohkan di Pelabuhan Ketapang yang selalu langganan macet saat arus balik, kini tak ada lagi.*** BALIPOST.COM | BUDI WIRIYANTO

INDONESIA SHIPPING TIMES


Minimalisir Calo, Kapal Cepat Aceh Gunakan Sistem E-Ticket TRIBUNNEWS.COM

D

ALAM rangka meningkatkan pelayanan kepada penumpang rute penyeberangan Banda Aceh-Sabang, saat ini operator kapal cepat telah menerapkan sistem tiket elektronik (E-Ticket). E-Ticket itu akan menggantikan sistem lama yang masih menggunakan tiket manual. Kabid Pelayaran Dishub Aceh, T Faisal mengatakan, E-Ticket sudah diterapkan untuk percobaan kepada penumpang sejak akhir Mei 2017. Menurutnya, E-Ticket memiliki beberapa keunggulan yaitu meminimalisir pembelian tiket melalui calo, pemesenan tiket lebih awal, serta memudahkan penumpang mendapatkan kembali tiket jika tiket lama hilang, karena ada kode booking. Menurutnya, dengan E-Ticket setiap penumpang diwajibkan menunjukkan kartu identitas saat membeli tiket. Sehingga setiap penumpang yang berangkat dengan kapal cepat akan memiliki data identitas yang jelas. “Selama ini, saat membeli tiket penumpang tidak diminta menunjukkan identitas resmi,

INDONESIA SHIPPING TIMES

sehingga akan rentan terhadap penyalahgunaan identitas dan kekeliruan pencatatan data pada manifes penumpang,” ujar T Faisal kemarin. Ia menyebutkan, saat ini penerapan E-Ticket memang masih terbatas pada penyeberangan dengan kapal cepat yang berjumlah tiga unit. Kedepan pihak Pemerintah Aceh dan pengelola kapal pelayaran juga akan menerapkan pada kapal lambat (kapal ro-ro). Bahkan dalam waktu dekat, tiket online tersebut juga akan dapat dipesan melalui online dan toko-toko retail. Faisal mengatakan, inovasi itu dalam rangka meningkatkan pelayanan dan memberi kenyamanan kepada penumpang. Apalagi saat ini gedung terminal Pelabuhan Ulee Lheue sedang direnovasi, karena kedepan akan diberlakukan sistem baru, yaitu hanya penumpang yang memiliki tiket diizinkan masuk ke dalam ruang tunggu. “Nanti sistemnya akan sama seperti di Bandara,” tandas Faisal*** TRIBUNNEWS.COM | BAKRI Senin, 3 Juli 2017

09


Pengembangan Pelabuhan Pelindo II

Bengkulu Tak Terpengaruh OTT Gubernur BENGKULUNEWS.CO.ID

G

ENERAL Manager Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II Bengkulu, Drajat Sulistyo menegaskan bahwa program yang telah dicanangkan Gubernur Bengkulu akan tetap berjalan meskipun Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang menimpa mantan Gubernur Bengkulu, Ridwan Mukti beberapa waktu lalu. “Program akan tetap berlanjut dan pengembangan Pelabuhan Pulau Baai sebagai kawasan industri akan tetap kita kembangkan,” ungkap Drajat, Minggu (2/7/2017). Seperti halnya pengembangan kawasan industri yang akan dipusatkan di Pulau Baai, kata Drajat, yang akan tetap akan direalisasikan meskipun ini adalah program dari Gubernur terdahulu. “Ini akan berdampak positif bagi perekonomian Bengkulu. Dan itu akan terus kita kembangkan,” sampainya. Sampai saat ini, kata Drajat, pihaknya tengah melakukan lobi terhadap beberapa

10

Senin, 3 Juli 2017

pelaku industri untuk memanfaatkan jalur laut dalam melakukan kegiatan jndustri. “Kita promosikan keunggulan pelabuhan kita, dengan demikian akan berdampak terhadap kemajuan perekonomian di Bengkulu,” ujarnya. Sejauh ini, Pelabuhan Pulau Baai telah dimasuki oleh beberapa kapal besar seperti Time line dan Meratus yang rutin bersandar di pelabuhan untuk mengangkut barang ekspor dan impor. Hingga saat ini, kemajuan yang ditunjukkan pelabuhan telah terlihat dengan Masuknya beberapa kapal dengan kapasitas besar yang bersandar di pelabuhan. “Dan akan berdampak positif bagi pertumbuhan perekonomian di Bengkulu,” tandasnya.*** BENGKULUNEWS.CO.ID | NICO RELIUS

INDONESIA SHIPPING TIMES


Asosiasi Logistik Negara ASEAN Sepakati Kerja Sama Bisnis Lewat Platform SARANG

E

MPAT asosiasi logistik Negara ASEAN (AFFA) yakni Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI/ ILFA), Federasi Malaysian Freight Forwarders (FMFF), Singapore Logistics Association (SLA) dan Asosiasi Pengirim Barang Internasional Thailand (TIFFA), baru-baru ini telah menandatangani Memorandum of Understanding (MOU) untuk mendorong batas-batas perdagangan ASEAN dengan platform ‘SARANG’. “Sarang adalah platform yang bisa membuat anggota AFFA semakin dekat bersama. Ini Adalah platform asosiasi-sentris pertama yang memungkinkan pengirim barang ASEAN untuk dengan mudah membangun kemitraan bisnis yang lebih dekat dan kredibel satu sama lain. Serangkaian layanan kepatuhan perdagangan memberi nilai tambah bagi pengirim barang di Indonesia memenuhi persyaratan kepatuhan perdagangan lintas batas mereka ke berbagai negara Otoritas pemerintah,” kata Yukki Nugrahawan Hanafi, Ketua Umum Asosiasi Federasi Forwarders ASEAN (AFFA), Sabtu malam. Menurut Yukki, seiring dengan perdagangan global yang terus berkembang di ASEAN dan kawasan lainnya, masyarakat perdagangan dan bisnis mengakui bahwa ada kebutuhan akan Platform yang bisa mempercepat pergerakan barang berbeda-beda. Platform yang dapat memfasilitasi perdagangan regional untuk memajukan Perdagangan ASEAN dengan membawa anggota AFFA dan pemain lainnya dalam perdagangan dan industri logistik bersama. Didukung oleh Global eTrade Services (GeTS), platform sarang menyediakan online Transmisi data elektronik dan validasi Advance Manifest atauDeklarasi untuk diajukan ke beberapa otoritas Bea Cukai di seluruh dunia. “Itu keterkaitan platform Sarang membuat perdagangan lebih mudah diakses,dapat diprediksi dan memudahkan anggota asosiasi pengirim barang,” ujarnya. Delegasi ALFI, Kris Kanter (Penasihat ALFI), Ketum ALFI Yukki N Hanafi, Koordinator ALFI Se-Sumatera Khairul Mahalli, Aryanti Adisoediro (Wakil Ketum), dan Direktur ALFI Institute. (ist) Ada tiga layanan utama untuk pengguna sarang – Partner Discovery Service, Trade Sistem Pelayanan Kepatuhan dan Anggota. Penemuan mitra Layanan adalah aplikasi seperti media sosial yang memungkinkan pengguna untuk mencari dan menemukan calon mitra baru, mulailah komunikasi, menciptakan koneksi dan mendorong kolaborasi yang lebih erat. Berbagai pihak di industri perdagangan (yaitu pengiriman barangForwarder, Pihak penyedia layanan logistik, perusahaan kurir, pedagang dan bahkan penyedia solusi supply chain IT) juga bisa mencantumkan profil mereka, mempostingnya dan menerima pemberitahuan prospek potensial.

INDONESIA SHIPPING TIMES

Sementara itu, Siti Aryanti Adisoediro, Wakil Ketua ALFI mengemukakan, melalui ‘sarang’ anggota ALFI dapat mengakses kepatuhan perdagangan lintas batas jasa. “Secara khusus, dalam satu platform tunggal kita bisa mengajukan manifes advance langsung ke pabean di Jepang, Kanada dan Amerika Serikat, “kata Siti Ariyanti Adisoediro. Sedangkan Kettivit Sittisoontornwong, Presiden Thailand International Freight Forwarders Asosiasi (TIFFA) mengatakan,”Kami adalah salah satu asosiasi pertama yang diantar ke ‘sarang’. Kami percaya layanan yang ditawarkan di platform ‘sarang’ dapat membawa nilai nyata dan nyata untuk anggota kami. Anggota kami dapat mencari, menemukan dan mulai berkomunikasi dengan mitra potensial di ASEAN menggunakan Partner Discovery Service. Ini membuat kami dapat memulai dan membangun kemitraan baru lebih mudah dengan risiko dan biaya yang lebih rendah. Layanan kepatuhan perdagangan ‘sarang’ dapat membantu anggota kita bertemu”. Sementara Alvin Chua, Presiden Federasi Pengirim Barang Malaysia (FMFF) menyatakan keikutsertaannya dalam program ‘sarang’ pasti akan menguntungkan anggotanya. “Anggota kami sekarang dapat menemukan pengiriman barang yang kredibel diwilayah ini dengan cepat dan mudah. Ini juga membantu mereka menghasilkan lead itu menumbuhkan bisnis lintas batas mereka,” katanya. Stanley Lim, Chairman Singapore Logistics Association (SLA) mengatakan, dalam perdagangan lintas batas, bisnis perlu jalin kemitraan dengan rekan luar negeri. Layanan Discovery Mitra seperti media sosial ‘sarang’ memungkinkan anggota SLA untuk meningkatkan visibilitas mereka melalui daftar dan iklan.Bisnis di wilayah ini dapat dengan mudah melakukan pencarian silang dan membangun kredibel kemitraan. “SLA dengan senang hati menjadi salah satu pendorong utama ‘sarang’Platform,” ucapnya. Chong Kok Keong, CEO dari Layanan eTrade Global (GeTS) mengengkapkan, Sarang adalah tonggak sejarah besar bagi GeTS, karena kami sekarang memiliki mitra strategis dari Komunitas logistik ASEAN yang hadir untuk mendukung inisiatif sarangnya. “Kemitraan adalah dukungan kuat dari teknologi dan platform kami untuk meningkatkan konektivitas global. Melalui inisiatif sarang yang didukung oleh GeTS Teknologi, kita bisa mengharapkan perdagangan multinegara lintas batas yang lebih tinggi di ASEAN. Ini akan menyediakan platform yang lebih mudah diakses, dapat diprediksi dan lebih mudah untuk berdagang di ASEAN,” tuturnya.*** OCEANWEEK.CO.ID Senin, 3 Juli 2017

11


Menteri Pelayaran India Tolak Privatisasi Pelabuhan BUSINESSTODAY.IN

K

EMENTERIAN pelayaran India menolak menyetujui penjualan saham Shipping Corporation of India (SCI) dan beberapa pelabuhan di bawah pengawasannya. Penolakan ini menambah panjang deretan kementerian yang menolak penjualan saham BUMN. Sejumlah kementerian lain yang menentang rencana penjualan saham (divestasi) antara lain Kementerian Kesehatan dan Kementerian Perindustrian. Sebelumnya, pemerintah India dikabarkan sudah menyetujui secara prinsip penjualan saham perusahan penerbangan milik pemerintah, Air India. Dalam pernyataannya, Kementerian Pelayaran mengajukan keberatan memprivatisasi SCI serta pelabuhan-pelabuhan di bawah pengelolaan BUMN, termasuk Pelabuhan Kamarajar yang berbasis di Tamil Nadu. Menanggapi penolakan tersebut, Badan Nasional Percepatan Pembangunan India (NITI Ayog) menyatakan privatisasi akan terus berjalan untuk beberapa sektor yang sudah direkomendasikan. Pemerintah India menargetkan memperoleh dana investasi sebesar 72.500 Crore INR (11,2 Miliar USD). Dari jumlah tersebut, sebesar 15.000 Crore INR (2,3 Miliar USD) diharapkan berasal dari penjualan saham. Saham pemerintah India di SCI saat ini sebesar 63,75%, dan sebesar 66,67% di Pelabuhan Kamarajar.

12

Senin, 3 Juli 2017

Seorang pejabat senior Kementerian Pelayaran mengatakan bahwa Menteri Pelayaran Nitin Gadakri menentang divestasi SCI karena perusahaan pelayaran tersebut sejauh ini memberikan deviden besar bagi negara. Deviden yang diperoleh itu bisa digunakan untuk membangun pelabuhanpelabuhan yang tidak diminati swasta. “Kita kan tahu dalam APBN hampir tidak ada alokasi untuk pembangunan pelabuhan yang selama ini tidak diminati swasta, termasuk daerah-daerah pesisir serta pelabuhan sungai. Nah tadinya kita berharap keuntungan dari SCI dan Kamarajar ini bisa dialokasikan untuk investasi di situ,” paparnya. Dalam catatan Kementerian Pelayaran, 12 pelabuhan yang dikelolan BUMN berhasil membukukan keuntungan sebesar 5000 Crore INR (773,6 juta USD). Begitu juga dengan Shipping Corporation yang memberikan pemasukan keuntungan buat pemerintah. Untuk tahun fiskal 2016, SCI sudah memberikan keuntungan sebesar 1000 Crore INR (154,7 juta USD). Menurut sang pejabat senior tersebut, Kementerian Pelayaran kemungkinan akan melaporkan persoalan ini kepada Perdana Menteri sekaligus mengklarifikasi pernyataan NITI ayog bahwa pelabuhan-pelabuhan India saat ini sebenarnya sudah dikelola oleh perusahaanperusahaan pelayaran raksasa global. “Kan sudah ada saham-saham perusahaan pelayaran tersebut di pelabuhan-pelabuhan kita dengan sistem built-operate-transfer (BOT). Sekarang ini sebenarnya kita cuma punya fasilitas lapangan sama perairan saja, selebihnya sudah diprivatisasi. Jadi buat apa diprivatisasi lagi,” katanya seraya menambahkan NITI Aayog seharusnya memberi kontribusi pemikiran yang bukan cuma rekomendasi privatisasi.***

INDIATIMES.COM | RAJAT ARORA | DHEERAJ TIWARI | KF

INDONESIA SHIPPING TIMES


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.