INDONESIA
SHIPPING TIMES BULETIN INFORMASI PELAYARAN, PELABUHAN DAN LOGISTIK
No 134• Vol IX • Sabtu,
3 Juni 2017
TRUK TANPA AWAK, SERIKAT PEKERJA DIINGATKAN ANTISIPASI PHK BESAR-BESARAN
PEMERINTAH GAGAS PEMISAHAN JALUR KA PENUMPANG DAN BARANG
AWAS, SEMUA KATEGORI TRUK DILARANG BEROPERASI BISA PICU INFLASI
JUNI, PEMERINTAH GROUNDBREAKING PROYEK PELABUHAN PATIMBAN
BAHASA INGGRIS MENTOK, ALUMNI SEKOLAH PELAYARAN BALI CUMA TERSERAP 10% DI KAPAL PESIAR
01
Menhub Tugaskan KNKT Investigasi Insiden Muatan Terbalik KM Pratitha IV foto: tribunnews.com
M
ENTERI Perhubungan Budi Karya Sumadi menegaskan, semua kendaraan di kapal harus diikat untuk keselamatan pelayaran, jangan sampai terjadi keteledoran dengan alasan waktu sandar terbatas. Peraturan Menteri Perhubungan PM Nomor 30 tahun 2016 tentang Kewajiban Pengikatan Kendaraan pada Kapal Angkutan Penyeberangan, wajib ditaati seluruh operator, kata Budi usai pembukaan Pekan Lingkungan Hidup 2017 di Jakarta, Jumat (2/6/2017). “’Lashing’ (pengikatan kendaran ke kapal) itu wajib dan ada peraturannya, akan kita tingkatkan lagi bahwa ‘lashing’ itu menjadi kewajiban dan harus dilakukan,” katanya. Terkait keterbatasan waktu sandar, dia menambahkan, peraturan itu ditetapkan berdasarkan pertimbangan dan penghitungan padatnya arus lalu lintas dan sebagainya. “Banyuwangi belum terlalu padat, kalau ada isu waktu enggak cukup perlu kita lihat lagi,” katanya. Pihaknya juga akan mengkaji kembali terkait peraturan tersebut setelah dilakukan investigasi oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). “Kalau memang sudah diikat terus lepas kita lihat siapa yang salah, kita gunakan KNKT untuk meneliti apa yang terjadi sebenarnya, paling tidak ini menjadi pelajaran bagi kita,” katanya. Dia juga menegaskan kepada operator untuk mematuhi aturan yang ada dan akan diperkuat dengan surat edaran dan ketentuan-ketentuan lain. Selain itu, Budi juga akan mengkaji terkait waktu yang dibutuhkan untuk sandar dan pengikatan kendaraan di kapal. “Ini kita sedang diskusikan, nanti kita ingin Me-
rak-Bakauheni pakai timetable (jadwal),” katanya. Berdasarkan penjelasan General Manager PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Ketapang Elvi Yoza mengatakan, pada saat kejadian terdapat angin kencang. “Sekira pukul 10.40 WIB terjadi angin kencang dari Tenggara dan ombak besar serta arus kuat ke Selatan, sehingga kapal kena ombak pada bagian lambung kanan. Lalu, kapal terombang-ambing sekira 15 menit, yang mengakibatkan muatan terbalik dan rusak,” katanya. Namun demikian, pada pukul 10.55 WIB, cuaca kembali normal dan pada pukul 11.15 WIB KMP Pratitha IV sandar di dermaga I pelabuhan Gilimanuk. Muatan yang terbalik di atas KMP Prathita IV dan mengalami kerusakan yakni sepeda motor satu unit, sedan satu unit, truk sedang tiga unit, dan truk tronton satu unit. “Bagi pengguna jasa yang mengalami kerusakan kendaraan, proses lebih lanjut dengan pihak asuransi sesuai ketentuan berlaku, yakni PT Jasa Raharja dan PT Jasa Raharja Putra,” tuturnya lagi. Pelaksana Tugas PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Kusnadi C Wijaya mengatakan, terkait dengan kejadian muatan terbalik, PT ASDP akan bekerja sama dengan pihak terkait untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut. “Kami memohon maaf atas kejadian yang terjadi hari ini. PT ASDP akan bertanggung jawab dan melakukan tindakan tegas jika terdapat kelalaian petugas, termasuk di dalamnya proses lashing (pengikatan kendaraan) di atas kapal. Tentu, untuk ke depannya, kami akan lebih meningkatkan aspek keselamatan dan keamanan seluruh pengguna jasa,” kata Kusnadi. Pada Kamis 1 Juni 2017 pukul 10.20 WIB, KMP Prathita IV bertolak dari Pelabuhan Ketapang menuju Gilimanuk dengan membawa muatan sepeda motor 12 unit, mobil jenis sedan satu unit, truk sedang empat unit, truk besar dua unit, dan truk tronton satu unit. Selain itu, kapal tersebut juga mengangkut penumpang pejalan kaki berjumlah dua orang dan penumpang di atas kendaraan berjumlah 25 orang.*** OKEZONE.COM | ANTARANEWS.COM
penerbit: PT INDONESIA KREASI MEDIA » PeNYUNTING: Karnali Faisal » Tata letak: Givan J Setiawan » penyelaras naskah: Karnali Faisal, Agus Abdu Roza, Salsabila Miftahuzahra » Sirkulasi: Agus Abdu Roza » keuangan: Abdul Manaf ZA » Sekretaris Redaksi/Iklan: Mulke Choerunisa » Alamat Redaksi/ Sirkulasi: Jl Raya Enggano No 91 Tanjung Priok Jakarta Utara » Telp: 021-43924419, 021-4303083» FAKS: 021-43924419» contact person: Karnali Faisal HP 081289258955, WA 08128444457 » Email: karnali.faisal@gmail.com » Website: shippingforum.co.id
02
Sabtu, 3 Juni 2017
INDONESIA SHIPPING TIMES
Pemerintah Gagas Pemisahan Jalur KA Barang dan Penumpang foto: liputan6.com
J
ALUR Kereta Api barang dan penumpang direncanakan akan dibuat terpisah untuk memaksimalkan volume barang yang bisa diangkut oleh KA barang, kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Budi usai pembukaan Pekan Lingkungan Hidup 2017 di Jakarta, Jumat, mengatakan saat ini jalur KA masih diprioritaskan untuk penumpang karena kapasitas belum mencukupi kebutuhan yang ada. “KA barang Jakarta-Surabaya ini menarik, hanya saja penumpang masih butuh KA, mungkin belum bisa menggunakan rel KA sebebas seperti di China yang memang didedikasikan untuk barang,” ucapnya. Untuk itu, Ia memiliki konsep agar ke depannya jalur KA penumpang dan barang bisa terpisah dan memiliki jalurnya masing-masing, tidak seperti saat ini masih bersatu atau “double handling” yang membuat biaya operasional menjadi mahal. “Konsep ini yang kita pikirkan bagaimana memisahkan jalur KA barang dan penumpang, bila mungkin KA barang saja, sehingga memiliki volume yang banyak,” tuturnya.
INDONESIA SHIPPING TIMES
Sementara itu, Ketua Umum Masyarakat Perkeretaapian Indonesia (Maska) Hermanto Dwiatmoko berpendapat KA barang memiliki peran penting dalam penghematan biaya logistik. Pasalnya, biaya yang dikeluarkan untuk bahan bakar KA hanya 1.500 liter dibandingkan dengan truk yang bisa mencapai 14.000 liter. “Harus ada kebijakan khusus agar para pelaku usaha berminat beralih ke KA, kalau kita bisa pindahkan satu juta TEUs, pemerintah dapat Rp3,5 triliun dan dalam tiga tahun sudah kembali uangnya,” ujarnya. Dia menambahkan seharusnya pemerintah menambah infrastruktur KA lebih merata, khususnya baik di Pulau Jawa maupun di luar Pulau Jawa, tidak terkonsentrasi hanya proyek-proyek Ibu Kota, seperti MRT, LRT dan kereta cepat. Dia menjelaskan kebutuhan akan moda transportasi kereta api di Pulau Jawa sendiri masih belum tercukupi dengan kapasitas yang ada, terutama pada musim ramai, seperti Lebaran. “Memang harus ada keseimbangan antara Jawa dan luar Jawa, terus terang sekarang masih banyak di Jawa, seharusnya bisa memaksimalkan jalur ganda itu tadi,” katanya. Terkait penambahan unit kereta yang dilakukan oleh PT Kereta Api Indonesia, Hermanto mengatakan hal itu belum cukup karena kereta lama yang harus diganti juga jumlahnya cukup banyak. “PT KAI sudah melakukan pembelian, tapi itu sendiri sifatnya bukan penambahan kapasitas, kalaupun nambah tidak banyak,” ujarnya.*** ANTARANEWS.COM | JUWITA T RAHAYU Sabtu, 3 Juni 2017
03
Juni, Pemerintah Groundbreaking Proyek Pelabuhan Patimban foto: tempo.co
W
AKIL Presiden Jusuf Kalla menerima Duta Besar Jepang untuk Republik Indonesia Masafumi Ishii. Keduanya lebih banyak membahas mengenai peningkatan kerja sama dalam bidang manufakturing. Ketua Tim Ahli Wakil Presiden Sofjan Wanandi mengatakan, dalam pertemuan Wakil Presiden meminta agar investasi Jepang dalam bidang manufakturing di Indonesia ditingkatkan. Di samping itu, dibahas pula terkait kerja sama vocational training atau latihan kejuruan yang berorientasi keterampilan bekerja. Tindak lanjut kerja sama dalam bidang vocational training adalah pemerintah akan memberikan kesempatan magang kepada pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan politeknik untuk belajar di Jepang. Misalnya bekerja di perusahaan Toyota Jepang. “Kalau mereka (pelajar SMK) ditugaskan di perusahaan-perusahaan Toyota ya untuk transfer teknologi dan lain-lain,” kata Sofjan di Kantor Wakil Presiden, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Jumat (2/6). Sofjan menuturkan, dalam waktu dekat pemerintah akan melakukan peletakkan batu
04
Sabtu, 3 Juni 2017
pertama pembangunan Pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat. Setelah itu dilanjutkan peletakkan batu pertama pada pembangunan pelabuhan di sejumlah kawasan di luar Pulau Jawa. Pembangunan tersebut tentu berkaitan dengan kerja sama antara Indonesia dan Jepang. “Saya pikir (peletakkan batu pertamanya) dalam satu bulan ke depan, Juni. Dalam waktu dekat,” ucapnya. Dia menambahkan, pada Senin (5/6) Wakil Presiden akan bertemu dengan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe di Jepang. Keduanya akan membahas tindaklanjut dari hasil pembicaraan hari ini. Di lokasi yang sama, Masafumi Ishii berharap kunjungan Wapres JK ke Jepang akan mempererat kerja sama kedua negara. Dia juga berjanji akan bekerja optimal dalam menyelesaikan proyek kereta api cepat Surabaya-Jakarta. “Saya akan berusaha lagi agar proyek-proyek besar bisa memberikan manfaat untuk kedua negara Indonesia-Jepang,” kata Masafumi.*** MERDEKA.COM | SUPRIATIN
INDONESIA SHIPPING TIMES
Sinergi Pelindo II Bengkulu-Temas Line Bikin Ongkos Angkut Lebih Murah foto: bengkuluekspress.com
P
ELABUHAN Pulau Baai saat ini semakin dilirik oleh perusahaan kapal khususnya pengangkut peti kemas. Buktinya Kamis (1/6) pagi, giliran kapal pengangkut peti kemas bernama KM Mare Mas (Temas Line) yang bersandar di Bengkulu. Rencananya kapal ini akan menjadi kapal pengangkut peti kemas untuk wilayah Bengkulu. Menggunakan kapal ini lebih murah ongkasnya dibandingkan jalan darat. “Ini merupakan ide yang sudah lama kita rintis dan alhamdulillah pihak Kapal Temasline bersedia,” terang GM PT Pelindo II Bengkulu, Drajat Sulistyo, Kamis (1/6). Ia mengatakan, kapal ini nanti berfungsi untuk mengangkut peti kemas atau container baik itu bahan pokok ataupun lainnya yang lebih besar dibandingkan kapal-kapal sebelumnya dengan harga ongkos lebih murah dibandingkan jalan darat. “Kapal akan beroperasi seminggu 1 kali untuk wilayah Jakarta-Bengkulu,” ujar Drajat. Ia menyebutkan, dengan adanya kapal ini diharapkan bisa menekan biaya logistik turun dan memberikan kemudahan masyarakat Bengkulu. “Kita akan berupaya lagi agar kapal-kapal peti kemas lainnya masuk ke Bengkulu dan rencananya kapal Fortune Loid yang akan kembali mausk ke pelabuhan kita,” tutur Drajat.
INDONESIA SHIPPING TIMES
Untuk tahun ini pengangkutan peti kemas di Bengkulu sudah mengalami peningkatan sejak bulan April 2017 yang lalu. “Dari bulan April sudah meningkat sekitar 600 peti kemas sedangkan untuk bulan Mei saat ini sudah tembus sekitar 2000 peti kemas perbulannya,” ungkap Drajat. Drajat menambahkan, pihaknya sangat berharap adanya dukungan dari Pemerintah Provinsi Bengkulu dan daerah termasuk stakehoder lainnya mengenai gagasan dan ide ini karena imbas dari ide ini bisa langsung dirasakan masyarakat. “Kita bukan bicara soal Pelindo-nya tetapi soal masyarakat Bengkulu dan kita yakin dengan ini bisa mendongkrak ekonomi di Bengkulu,” tuturnya. Sekedar diketahui, kapal Temasline atau KM Maremas memiliki kapasitas angkut seberat 537 Teus atau 8.100 DWT, serta memiliki total volume bongkar atau kapasitas peti kemas sebanyak 170 box dan kapal ini perdana bersandar di pelabuhan Pulai Baai Bengkulu dengan tujuan rute Jakarta, Padang dan Bengkulu.*** BENGKULUEKSPRESS.COM | RENINS Sabtu, 3 Juni 2017
05
Sasar Turis Bali, Pelindo III Bangun Marina Pertama di Banyuwangi foto: majalahdermaga.co.id
A
NAK Usaha Pelindo III, PT Pelindo Properti Indonesia (PPI), melirik potensi pariwisata di Banyuwangi dengan membangun marina di Boom Banyuwangi. Untuk menggarap marina pertama di Jawa Timur tersebut, anak usaha Pelindo III itu menggandeng konsultan marina asal Singapura One°15 Management and Technical Services Pte Ltd. Kerja sama meliputi kajian dan standarisasi fasilitas, potensi market, mekanisme pengoperasian marina, dan potensi pengembangan. Direktur Utama PPI Kokok Susanto menyatakan, hingga kini baru ada dua marina di Indonesia, yakni di Ancol dan Batam. ”Karena ini yang pertama, kami tidak mau main-main dalam segi kualitas. Kami menargetkan marina bisa beroperasi Desember tahun ini,” katanya, Rabu (31/5). Kawasan marina seluas 44 hektare tersebut menelan biaya investasi hingga Rp 600 miliar. Pelindo berani menggelontorkan dana sebesar itu karena melihat potensi pariwisata Banyuwangi yang makin tinggi. Banyuwangi juga dekat dengan Bali sehingga memungkinkan menarik turis dari Pulau Dewata ke Banyuwangi.
06
Sabtu, 3 Juni 2017
”Kami optimistis marina ini lebih baik dari Ancol,” imbuh Kokok. Executive Director One°15 Peter Tay menambahkan, fasilitas yang rencananya dibangun adalah marina lounge, resort, hotel, dan retail yang berhubungan dengan leisure serta hospitality. ”Setelah penandatanganan ini, tim ahli kami akan melakukan feasibility study,” ujar Peter. Jika fasilitas sudah siap, Peter meyakini permintaan bakal datang dengan sendirinya. Selama pengalamannya melakukan kajian tentang pembangunan marina, Peter mengungkapkan, potensi pasarnya akan terus tumbuh setiap tahun. ”Kami juga bakal merancang berbagai event untuk menarik turis, baik dalam negeri maupun luar negeri. Turis asing biasanya berasal dari Tiongkok, Hong Kong, dan Prancis,” ujarnya. Boom Marina Banyuwangi juga dijadikan sebagai stimulan tumbuhnya kawasan industri di sekitarnya. Untuk mewujudkannya, marina tersebut dipersiapkan untuk menampung hingga 33 kapal boat.*** JPNN.COM
INDONESIA SHIPPING TIMES
Sekolah Pelayaran Bali
Bahasa Inggris Mentok, Alumni Cuma Terserap 10% di Kapal Pesiar
foto: tribunnews.com
A
NGKATAN kerja di seantero Bali, termasuk sangat menginginkan dapat kesempatan meniti karier di kapal-kapal cruise yang sering berkunjung ke Pulau Dewata. Namun peluang kerja kapal pesiar yang sedemikian tinggi, tidak dibarengi dengan mudahnya masyarakat Bali masuk dalam bursa tenaga kerja, lantaran daya saing rendah dibanding tenaga asing. Terkait hal itu, PT Cipta Wira Tirta (CWT) selaku perekrut pekerja kapal pesiar sangat menyayangkan kondisi ini. Kurangnya pengetahuan calon pekerja terutama Bahasa Inggris disebut-sebut masih jadi momok masalah. Dewa Nyoman Budiasa, Direktur PT CWT nyatakan hingga kini faktor bahasa dan pengalaman menjadi hal yang paling dibutuhkan. Menurutnya, akibat sifat tamatan sekolah yang lebih pasif dan cenderung menunggu kesempatan menjadikan minimnya pengalamandan banyak lupa dengan ilmu yang telah dipelajari. “Kalau diambil perbandingan dengan tamatan pendidikan kelautan dri negara tetangga, harus diakui bahwa Kita masih trtinggal
INDONESIA SHIPPING TIMES
di bawah Philipina dan rata-rata baru sekitar 5-19% tamatan sekolah perhotelan di Bali yang terserap di kapal pesiar berbendera mancanegara� ujarnya Jumat pekan lalu. Budiasa mengatakan kondisi ini terbalik dengan minat masyarakat bekerja di kapal pesiar terbilang sangat tinggi. Namun, keterampilan pencari kerja dari Bali masih kurang dan di bawah Philipina. Manurut Dewa, utuk masuk ke pasar kerja, minat besar tak cukup dengan modal menunggu, tanpa didukung kualitas yang memadai. Celakanya belakangan ini kualitas jebolan sekolah-sekolah untuk itu terus merosot. Akibatnya banyak yang tak terserap pasar kerja, dan banyak yang mengantri. Dewa Budiasa mengharapkan perlu ada sinergi dari segala pihak untuk menjawab permasalahan ini. Ujarnya: “Ke depan hal itu harus jadi perhatian, jangan calon hanya dibekali teori, tetapi minim pengalaman dan hanya tunggu peluang datang�.*** TABLOIDMARITIM.COM | ERICK AM Sabtu, 3 Juni 2017
07
Awas, Larang Semua Kategori Truk Beroperasi Saat Lebaran Bisa Picu Inflasi foto: kompasiana.com
K
EMENTERIAN Perhubungan resmi mengeluarkan peraturan Dirjen Perhubungan Darat yang membatasi angkutan barang beroperasi H-4 sampai dengan H+3. Pembatasan tersebut sesuai konsep awal atau lebih pendek dari yang pernah dikatakan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sebelumnya, yakni H-4 sampai dengan H+4. Dirjen Hubar Kementerian Perhubungan Pudji Hartanto mengatakan pembatasan tersebut ditujukan untuk angkutan barang tiga sumbu atau lebih, kemudian angkutan barang dengan jumlah berat yang diizinkan (JBI) 14.000 kilogram, dan mobil barang dengan kereta tempelan atau kereta gandengan. “Pembatasan angkutan barang dengan JBI 14.000 kg, [angkutan barang] lebih dari tiga sumbu dibatasi lewati jalur tol maupun arteri,” kata Pudji di Jakarta pada Jumat (2/6/2017). Sementara itu, angkutan - angkutan barang pengangkut bahan galian atau tambang, yakni pasir, tanah, batu, dan batubara dibatasi operasionalnya lebih lama. Menurutnya, angkutan barang yang mengangkut baham galian atau tambang tersebut dibatasi beroperasi dari H-7 sampai dengan H+7. Dalam peraturan Dirjen Hubdar bernomor SK.2717/AJ.201/DRJD/2017 tersebut, pihaknya juga melalukan pengecualian untuk pengangkut bahan bakar minyak (BBM) dan bahan bakar gas (BBG). Kemudian, ternak, hantaran pos, dan bahan-bahan pokok. Bahan-bahan pokok yang mendapatkan pengecualian meliputi beras, sagu, jagung, gula pasir, sayur dan buah-buahan, daging dan ikan, minyak goreng dan margarin, susu, telur, dan
08
Sabtu, 3 Juni 2017
garam. Kemudian, mobil barang yang diberikan tanda khusus untuk mengangkut sepeda motor mudik gratis lebaran. Dia melanjutkan para pelaku usaha bisa menggunakan angkutan barang dengan sumbu dua untuk melakukan kegiatan usaha. Oleh karena itu, paparnya para pelaku usaha tidak terhambat dengan adanya pembatasan operasional. Sementara itu mengenai masih adanya keberatan dari pihak tertentu atas pembatasan operasional angkutan barang tersebut, dia menuturkan pembatasam operasional angkutan barang tersebut sudah melalui kordinasi dengan beberapa pihak. Sampai saat ini, dia mengatakan pihaknya belum menerima keberatan atas pembatasan operasional angkutan barang baik secara lisan maupun tertulis. “Toh selama satu tahun, 365 hari, ini hanya dipotong 10 hari. berarti masih ada 355 hari yang sebelumnya dia merdeka,” kata Pudji. Inflasi Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Bidang Distribusi dan Logistik Kyatmaja Lookman mengatakan pihaknya keberatan dengan pembatasan operasional angkutan barang dengan JBI 14.000 kg karena pada tahun sebelumnya angkutan barang dengan JBI 14.000 kg diperbolehkan beroperasional. Adanya pembatasan operasi bagi angkutan barang dengan JBI 14.000 kg, dia mengungkapkan berarti semua kategori angkutan barang truk sumbu dengan JBI 14.000 kg juga tidak boleh melintas pada H-4 sampai dengan H+3. “Artinya dibutuhkan lebih banyak truk kecil lagi.” Dia mengatakan kondisi tersebut dapat membuat pasokan barang - barang tertentu akan berkurang. Tidak hanya itu, dia menilai pemerintah akan sulit menekan inflasi dengan adanya pembatasan tersebut. “Kita dari dulu sudah wanti-wanti. Tapi, kalau maunya demikian, ya kita ikut saja kalau sudah jadi aturan.”*** BISNIS.COM | YUDI SUPRIYANTO
INDONESIA SHIPPING TIMES
Kereen... Luxembourg Bakal Gunakan Hang Nadim sebagai Hub Kargo Udara foto: aktual.com
T
ANGGAL 30 Mei 2017 menjadi hari bersejarah bagi Hang Nadim. The Strait Times mengabarkan Indonesia dan Luxembourg memasuki tahap finalisasi perjanjian bilateral transportasi udara. Luxembourg akan memindahkan kargo udara mereka ke Hang Nadim Batam, Provinsi Kepri. Memorandum of understanding (MoU) akan ditandatangani oleh kedua menteri perhubungan kedua negara pada Asean-European Meeting (ASEM) akhir tahun ini. Finalisasi kesepakatan ini dilakukan oleh menlu RI Retno LP Marsudi bersama rekan sejawatnya dari Luxembourg, Jean Asselborn, di Jakarta. “Kami sepakat untuk menfinalisasikan MoU yang akan ditandatangani pada September
INDONESIA SHIPPING TIMES
2017 di Bali saat ASEM,� ujar Retno. Perjanjian itu menjelaskan bahwa Luxembourg akan menggunakan Bandara Hang Nadim sebagai hub operasi kargo udara mereka. Mereka memilih Hang Nadim sebab bandara Changi di Singapura menerapkan tarif tinggi untuk mendarat (landing fee), jelas Direktur Jenderal urusan Amerika dan Eropa, Kemenlu, Muhammad Anshor. Pemerintah RI merencanakan merehab Hang Nadim pada 2019 mendatang. Dana untuk rehab ialah US$448 juta. Hang Nadim disiapkan sebagai salah satu bandara hub (penghubung) di indonesia.*** BATAMPOS.CO.ID Sabtu, 3 Juni 2017
09
foto: tulisanmadiun.blogspot.com
Dicari, Lahan Dekat Pelabuhan untuk Lokasi Pabrik Kereta Api
P
T Inka (Persero) saat ini terus melakukan ekspansi hingga ke pasar internasional. Saat ini, perusahaan yang memproduksi gerbong kereta milik pemerintah tersebut tengah menyasar pasar Afrika. Direktur Utama Inka Agus H Purnomo mengatakan, selain fokus melakukan ekspansi ke luar negeri, INKA nantinya berencana melakukan penambahan jumlah pabrik. Adapun jumlah investasi yang dibutuhkan yakni sebesar Rp600 miliar. Hanya saja, belum diketahui di mana pabrik tersebut akan dibangun. Namun, pabrik ini ditargetkan dapat beroperasi pada 2018 untuk meningkatkan kapasitas produksi. “(Produksinya) sama kayak Madiun kira-kira, di Madiun sekarang 400-500 kereta,” ujarnya di Jakarta, Jumat (2/6/2017). Pabrik baru ini nantinya akan dibangun di kota yang dekat dengan pelabuhan. Kajian pun saat ini masih terus dilakukan. “Belum masih evaluasi tempatnya, yang penting dekat pelabu-
10
Sabtu, 3 Juni 2017
han, ada jalan kereta, supaya kalau kami ngirim ke luar negeri mudah,” ungkapnya. Selama ini, lanjutnya, biaya angkut dari Madiun ke pelabuhan cukup besar, yakni mencapai ratusan juta Rupiah. Untuk itu, butuh pabrik baru yang dapat menghemat biaya distribusi INKA. Sementara itu, Direktur Keuangan dan Sumber Daya Manusia (SDM) PT INKA (Persero) Mohammad Nur Sodiq mengatakan bahwa dana pembangunan pabrik akan menggunakan dana penyertaan modal negara tahun 2016. Adapun alasannya yakni karena kapasitas pabrik yang harus ditingkatkan seiring banyaknya permintaan dari pasar domestik maupun internasional. “Kenapa harus bangun, INKA saat ini kapasitas per tahun 400 unit kereta api kita naikkan ke 700 karena pabrik baru enggak memungkinkan dengan 700 bisa leluasa. Tahun ini harus mulai dibangun,” tuturnya.*** OKEZONE.COM | DEDY AFRIANTO
INDONESIA SHIPPING TIMES
Biaya China, Jalur KA Baru Kenya yang Satukan Afrika Timur Resmi Beroperasi foto: cloudfrontnet.com
R
ABU (31/5/2017), kereta api pertama berangkat dari kota pelabuhan Mombasa menuju ibu kota Kenya, Nairobi. Keberangkatan ini menandai berfungsinya jaringan rel kereta api baru bantuan China yang menyatukan seluruh wilayah negeri Afrika Timur Presiden Uhuru Kenyatta melepas keberangkatan Madaraka Express lewat jaringan rel yang dibangun China hanya dalam waktu 3,5 tahun. Tak hanya itu, pembukaan jalur kereta api ini digelar 18 bulan lebih cepat dari jadwal yang sudah ditetapkan. Dengan jalur baru ini, perjalanan kereta api dari Mombasa ke Nairobi bisa ditempuh dalam waktu 4,5 jam, sementara lewat jalur lama yang dibangun Inggris seabad lalu perjalanan antara kedua kota itu butuh 12 jam. Di masa depan, jalur kereta api ini akan diperpanjang hingga menyambungkan Kenya dan negara-negara tetangga seperti Sudan Selatan, Republik Demokratik Kongo, Uganda, Burundi, dan Etiopia. “Jalur kereta api ini merupakan tanda telah dibukanya lembaran baru dalam sejarah negeri ini,” kata Presiden Kenyatta di stasiun Mombasa. “Sejarah dibuka pada 122 tahun lalu ketika Inggris membuka jalur kereta ke antah berantah, sehingga saat itu disebut ‘Lunatic Express’,”
INDONESIA SHIPPING TIMES
ujar Kenyatta. “Dan kini kita rayakan Madaraka Express yang akan mulai membentuk kisah baru Kenya untuk 100 tahun ke depan,” lanjut dia. Jaringan kereta api ini adalah proyek infrastruktur terbesar di Kenya sejak negeri itu merdeka pada 1963. Biaya pembangunan jaringan kereta api ini mencapai 3,2 miliar dolar yang sebagian besar disokong China. Para pendukung proyek ini optimistis jaringan kereta api baru ini akan dengan cepat membawa keuntungan ekonomi sehingga sebanding dengan nilai proyeknya. Menteri Transportasi Kenya James Macharia kepada Al Jazeera mengatakan, jaringan kereta api ini diharapkan bisa menambah GDP Kenya hingga 1,5 persen. Dengan kenaikan GDP sebesar itu, lanjut Macharia, maka Kenya bisa mengembalikan pinjaman ke China dalam waktu empat tahun. “Nampaknya itu (proyeksi GDP) adalah harapan yang terlalu berlebihan,” kata pakar ekonomi Kwame Owino kepada AFP. Para aktivis lingkungan juga mengkhawatirkan infrastruktur baru ini akan merusak salah satu harta karun alam Kenya yaitu Taman Nasional Tsavao. Taman nasional terbesar di Kenya itu adalah habitat berbagai jenis hewan-hewan khas Afrika termasuk kelompok besar gajah. Namun, pemerintah Kenya dan Perusahaan Jalan dan Jembatan China (CRBC) yang mengelola proyek ini menepis semua kekhawatiran itu. CRBC menjelaskan, pola migrasi hewan-hewan itu sudah dihitung saat akan merancang jalur kereta api itu berkat informasi para penjaga hutan dan para pakar.*** KOMPAS.COM | ERVAN HANDOKO Sabtu, 3 Juni 2017
11
Truk Tanpa Awak, Serikat Pekerja Diingatkan Antisipasi PHK Besar-Besaran foto: alphr.com
F
ORUM Transportasi OECD (The Organisation for Economic Co-operation and Development )baru-baru ini merilis studi tentang dampak pengoperasian truk tanpa awak di Eropa dan Amerika Serikat pada tahun 2030. Dalam studi tersebut, OECD menyebutkan akan terjadi pengurangan 50%-70% awak kendaraan yang selama ini mengoperasikan truk. Disebutkan, akan ada sekitar 4,4 juta orang pengemudi di AS dan Eropa yang akan kehilangan pekerjaan. Studi tersebut juga memastikan pengoperasian truk tanpa awak berdampak positif terhadap kegiatan bisnis sekaligus menguntungkan pihak konsumen. Dalam paparannya, OECD menyebutkan empat langkah yang harus diantisipasi semua pihak, terutama serikat pekerja, dalam menyikapi fenomena merebaknya PHK besar-besaran pasca pengoperasian truk tanpa awak tersebut. Pertama, pemerintah dianjurkan membentuk lembaga yang bertugas mengawal dampak dari pengoperasian truk tanpa awak. Lembaga tersebut beranggotakan unsur serikat pekerja, organisasi angkutan, serta produsen kendaraan
12
Sabtu, 3 Juni 2017
dalam menghadapi merebaknya PHK massal tersebut. Kedua, pemerintah bisa mempertimbangkan izin sementara untuk kendaraan truk dengan awak agar proses transisi berjalan dengan baik. Ketiga, kerja sama lintas negara untuk menetapkan berbagai regulasi internasional terkait dengan rambu, peraturan lalu lintas dan kendaraan tanpa awak tersebut. Keempat, pemerintah harus mempercepat proses pengujian truk tanpa awak dengan menggunakan teknologi jaringan serta sistem komunikasi yang stabil. Sekadar catatan, studi yang dirilis OECD ini merupakan hasil penelitian yang dilakukan empat organisasi transportasi yakni Forum Studi Transportasi Internasional (International Transport Forum), Serikat Pekerja Transportasi Internasional (International Road Transport Unions), Federasi Pekerja Transportasi Internasional (International Transport Workers Federation) serta Asosiasi Produsen Mobil Eropa (Automoblie Manufacturers Association).*** PORTTECHNOLOGY.COM | KF
INDONESIA SHIPPING TIMES