Indonesia Shipping Times Edisi 4 Agustus 2017

Page 1

INDONESIA

SHIPPING TIMES BULETIN INFORMASI PELAYARAN, PELABUHAN DAN LOGISTIK

No 186• Vol IX • Jumat,

4 Agustus 2017

ASOSIASI LOGISTIK:

MOGOK JICT PERBURUK CITRA INDONESIA DI MATA INTERNASIONAL

MENTERI PERHUBUNGAN BAKAL SISIR PELABUHAN LIAR

SEMESTER I, PELINDO I CETAK LABA BERSIH RP355 MILIAR

JURUS BEA CUKAI TEKAN ONGKOS LOGISTIK NASIONAL

KOMISI EROPA SETUJU PSA SINGAPURA AKUISISI PELABUHAN BELGIA

01


Koordinasi dengan Kepolisian, Menhub akan Sisir Pelabuhan Liar HARIANINDO.COM

M

ENTERI Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengungkapkan akan mensosialisasikan lebih giat lagi mengenai pengawasan terhadap pelabuhan liar. Ia mengaku memang adanya pelabuhan liar di Indonesia memprihatinkan. Budi mengatakan tak sedikit pelabuhan liar yang masih luput dari pemantauan dan selanjutnya masih harus ditangani lagi. “Banyak sekali pelabuhan-pelabuhan liar yang beroperasi ya,” kata Budi di Jakarta, Kamis (3/8). Dia memastikan selanjutnya akan berkoordinasi dengan kepolisian untuk melakukan pengawasan kepada pelabuhan liar. Budi

menegaskan akan menyisir pelabuhanpelabuhan liar terutama di Sumatra bagian timur. Hal tersebut dilakukan agar sejalan dengan upayanya demi menjangkau pelabuhan terluar yang ada di Indonesia dan tidak liar. “Kami ada anggarannya dari APBN. Kami akan banyak membuat pelabuhan dan bandara di pulau terluar,” jelasnya. Seperti halnya upaya untuk mengembangkan empat bandara yang ada di Provinsi Kalimantan Utara agar lebih besar lagi. Pelabuhan juga akan dibangun di beberapa tempa tterpencil di pulau terluar Indonesia.*** REPUBLIKA.CO.ID | RAHAYU SUBEKTI

penerbit: PT INDONESIA KREASI MEDIA » PeNYUNTING: Karnali Faisal » Tata letak: Givan J Setiawan » penyelaras naskah: Karnali Faisal, Agus Abdu Roza, Salsabila Miftahuzahra » Sirkulasi: Agus Abdu Roza » keuangan: Abdul Manaf ZA » Sekretaris Redaksi/Iklan: Mulke Choerunisa » Alamat Redaksi/ Sirkulasi: Jl Raya Enggano No 91 Tanjung Priok Jakarta Utara » Telp: 021-43924419, 021-4303083» FAKS: 021-43924419» contact person: Karnali Faisal HP 081289258955, WA 08128444457 » Email: karnali.faisal@gmail.com » Website: shippingforum.co.id

02

Jumat, 4 Agustus 2017

INDONESIA SHIPPING TIMES


Dirjen Hubla Klaim Aktivitas Pelabuhan Tanjung Priok Normal BERITATRANS.COM

K

EGIATAN operasional di Pelabuhan Tanjung Priok, Kamis (3/8/2017), diklaim tetap berjalan normal seperti biasa, kendati adanya aksi mogok kerja yang dilakukan oleh Serikat Pekerja (SP) PT. Jakarta International Container Terminal (JICT) Kamis pagi. Demikian disampaikan oleh Direktur Jenderal Perhubungan Laut, A. Tonny Budiono saat menanggapi adanya isu Pelabuhan Tanjung Priok sepi. “Memang terjadi mogok kerja di JICT tapi kondisi tersebut tidak perlu dikhawatirkan secara berlebihan karena Pemerintah telah mengalihkan pelayanan jasa kepelabuhanan JICT ke terminal internasional lain yang juga berada di Pelabuhan Tanjung Priok,” ujar Tonny.

INDONESIA SHIPPING TIMES

Dirjen Tonny menjelaskan bahwa pengalihan pelayanan jasa kepelabuhanan JICT ke terminal internasional lain yang juga berada di Pelabuhan Tanjung Priok dilakukan untuk menjaga kelancaran arus barang dan kapal di Tanjung Priok. “Aktivitas bongkar muat peti kemas di PT. JICT terhenti akibat aksi mogok kerja, Selama ada aksi mogok kerja, kami telah menyiapkan Terminal Peti Kemas Koja, Terminal 3 Pelabuhan Tanjung Priok, New Port Container Terminal 1 (NPCT-1), dan Terminal MAL untuk membantu pelayanan jasa kepelabuhanan sehingga pelayanan bongkar muat tidak terganggu,” kata Tonny.*** BERITATRANS.COM | ALLIY Jumat, 4 Agustus 2017

03


Mogok Kerja JICT Perburuk Citra RI di Mata Internasional METROTVNEWS.COM

A

KSI mogok kerja yang dilakukan pegawai PT Jakarta International Container Terminal (JICT) memberikan dampak buruk bagi citra Indonesia di mata Internasional. Hal tersebut diungkapkan Ketua Asosiasi Logistik Indonesia Zaldi Ilham Masita saat dihubungi detikFinance, Jakarta, Kamis (3/8/2017). “Dampak mogoknya pekerja JICT kepada pemakai jasa pelabuhan sangat besar, tidak hanya perusahaan logistik saja, yang paling besar adalah reputasi Indonesia kepada para eksportir dan importir internasional,” kata Zaldi. Setidaknya ada 600 pegawai PT JICT yang melakukan aksi mogok kerja hari ini hingga 10 Agustus. Aksi mogok untuk menuntut hak-hak para pekerja JICT, antara lain bonus tahunan,

04

Jumat, 4 Agustus 2017

perjanjian kerja bersama (PKB), dan program tabungan investasi (PTI). Menurut Zaldi, aksi mogok pegawai JICT ini memberikan ketidakpastian pada ekspor Indonesia, bahkan aksi tersebut juga bisa membuat para buyer luar negeri mengalihkan beralih ke negara lain. “Terhambatnya impor karena mogok juga akan mengakibatkan industri dalam negeri terganggu, kejadian ini sangat merugikan secara langsung dan tidak langsung,” papar dia. Lanjut Zaldi, prestasi JICT yang mendatangkan kapal besar langsung dari Amerika Serikat (AS) beberapa bulan yang lalu juga sirna dengan adanya aksi mogok ini. “Prestasi JICT yang sudah dibangun hancur dengan pristiwa mogok ini, karena tidak bisa mengatasi masalah mogok ini,” tutup dia.*** DETIK.COM | HENDRA KUSUMA

INDONESIA SHIPPING TIMES


Rugi, Pengusaha Logistik Minta Rini Turun Tangan Soal Mogok JICT TRIBUNNEWS.COM

A

KSI mogok yang dilakukan 600 pekerja PT Jakarta International Container Terminal (JICT) berimbas ke berbagai lapisan. Dari mulai pengusaha ekspor/impor, pengiriman logistik, pengusaha truk hingga kepercayaan Indonesia di mata internasional. Menanggapi hal tersebut Ketua Umum Asosiasi Logistik dan forwarder Indonesia (ALFI), Yukki Nugrahawan Hanafi meminta agar menteri terkait, terutama Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk ikut menyelesaikan persoalan ini. “Kalau yang namanya mogok sebuah pelabuhan itu, hari ini pun beritanya sudah sampai di seluruh dunia, artinya apa ini soal citra kita sebagai sebuah bangsa, dan kita minta lah kementerian BUMN turun,” ungkap Yukki saat dihubungi detikFinance, Kamis (3/8/2017). Yukki mengaku, peran Menteri BUMN akan sangat berarti karena, aksi mogok yang dilakukan pekerja JICT, terkait tambahan bonus tahunan, dan program tabungan investasi (PTI) ada pada perjanjian kerja bersama (PKB). Menurutnya, pihak yang paling berkompeten untuk menyelesaikan adalah Menteri BUMN. “Karena ini dampaknya sudah ke mana-mana. (Kementerian) Perhubungan, dan kepolisian kan sudah buat perencanaan luar. Kalau di situ ada

INDONESIA SHIPPING TIMES

masalah hukum, diselesaikanlah secara hukum. Kalau ada masalah hak dan kewajiban, diselesaikan menurut Kemenaker. Kalau urusannya perjanjian itu kan urusannya BUMN,” ujarnya. Akibat dari aksi mogok ini, Yukki pun mengaku pihaknya menelan rugi yang tidak sedikit. Meski demikian, dirinya masih menghitung besaran kerugian yang dideritanya, lantaran proses arus barang yang menjadi terhambat. “Karena kejadiannya hari ini kita belum bisa sebut angkanya berapa. Kita sedang menghitung berapa yang kita derita. Saya yakin nilainya enggak kecil,” ujarnya. Lebih lanjut dirinya berharap agar skema pengalihan bongkar muat sementara, melalui empat terminal lain, seperti New Priok Container Terminal 1 (NPCT 1), Terminal Mustika Alam Lestari (MAL), TPK Koja, dan International, akan dapat berjalan lancar. Sehingga proses pengiriman barang bisa berjalan tanpa hambatan. “Jangan sampai kita dikorbankan karena ada kepentingan tertentu, pelabuhan ini kan milik bersama. Kalau perlu pemerintah tegas. Tapi saya harap dengan adanya pengalihan ini semoga lancar-lancar saja,” ujarnya.*** DETIK.COM | CITRA F MARDIANA Jumat, 4 Agustus 2017

05


JICT Mogok Kerja, Pengusaha Truk Merugi Rp 60 Miliar/Pekan DETIK.COM

A

KSI mogok 600 pekerja PT Jakarta International Container Terminal (JICT) yang berlangsung hari ini membuat aktivitas bongkar muat di terminal peti kemas itu lumpuh sementara. Rencananya ratusan pekerja tersebut masih akan melakukan aksinya hingga seminggu ke depan, atau sampai 10 Agustus 2017. Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) memprediksi bisa menderita rugi hingga Rp 60 miliar per pekan akibat lumpuhnya aktivitas tersebut. Kerugian tersebut diakuinya akibat berkurangnya jumlah pengiriman barang. Menurut Wakil Ketua Aptrindo Bidang Distribusi dan Logistik, Kyatmaja Lookman, jika sebelumnya ditaksir ada sekitar 15 trip dalam sebulan, maka dengan adanya aksi mogok yang rencananya akan berlangsung seminggu ke depan, Lookman mengaku akan kehilangan 2 trip, atau hanya bersisa 13 trip. “Kalau kerugiannya ya lumayan banyak juga. Saya belum bisa estimasi. Selama ini karena kemacetan dan segala macamnya, sekarang tinggal 15 trip. Kalau ditambah lagi

06

Jumat, 4 Agustus 2017

JICT mogok, berarti jumlah yang kita angkut menjadi semakin berkurang,” ungkap Lookman saat dihubungi detikFinance, Kamis (3/7/2017). Menurut Lookman jika ratusan pekerja JICT akan tetap melancarkan aksinya hingga seminggu ke depan, maka ia memprediksi akan ada sekitar 2 trip yang berkurang hingga menimbulkan kerugian sampai Rp 60 miliar dalam sepekan ke depan. “Seminggu mogok itu kira-kira 2 trip lost. Kalau dikali opportunity cost Rp 1,5 juta dikali 20 ribu truk yang ada di Jakarta, kerugiannya bisa sampai Rp 60 miliar,” jelasnya. “Padahal truk itu kan nyawanya dari perputaran truk. Kelancaran dari dia mulai ambil barang di depo atau pelabuhan sampai ke mengirim barang. Kalau terhambat ya kita yang susah.” ujarnya. Oleh karena itu dirinya berharap agar JICT dapat segera menyelesaikan seluruh permasalahannya dengan para pekerjanya, agar tidak menimbulkan kerugian bagi pihak lain, termasuk pengusaha truk. “Kita berharap JICT bisa menyelesaikan masalah ini dengan serikat pekerjanya. Karena yang dirugikan kan pihak lain, sedangkan kita dari sisi pengusaha truk tidak membebankan biaya lebih pada konsumen kita,” terangnya.*** DETIK.COM | ARDAN A CHANDRA INDONESIA SHIPPING TIMES


Semester I, Pelindo I Berhasil Cetak Laba Bersih Rp355 Miliar WORLDMARITIMENEWS.COM

O

PERATOR pelabuhan milik negara PT Pelabuhan Indonesia I (Pelindo I) berhasil membukukan kenaikan laba bersih sebesar Rp9,31 miliar. Jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya, laba bersih Pelindo I hanya naik 2,68%. Melansir keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia (BEI), laba bersih perseroan pada Semester I-2017 ini sebesar Rp355,65 miliar. Adapun laba bersih Pelindo I pada periode yang sama di tahun sebelumnya, adalah sebesar Rp346,43 miliar. Kenaikan laba bersih ini, tidak terlepas dari kenaikan pendapatan usaha perseroan menjadi Rp1,29 triliun dari sebelumnya Rp1,16 triliun. Selain itu, laba per saham juga mengalami kenaikan menjadi Rp209,2 dari sebelumnya Rp203,7. Adapun rugi selisih kurs Pelindo I, tercatat

INDONESIA SHIPPING TIMES

mengalami penurunan menjadi Rp708,20 juta dari sebelumnya Rp5,10 miliar. Pelindo I juga berhasil mencetak laba penyertaan sebesar Rp803,05 juta dari sebelumnya rugi Rp1,42 miliar. Di sisi lain, utang perseroan tercatat mengalami penurunan menjadi Rp2,76 triliun dari sebelumnya Rp3 triliun. Utang tersebut, terdiri dari utang jangka pendek sebesar Rp1,24 triliun dan utang jangka panjang sebesar Rp1,52 triliun. Selain itu, Pelindo I juga mencatatkan penurunan jumlah aset menjadi Rp7,2 triliun dari sebelumnya Rp7,3 triliun. Aset tersebut, terdiri dari aset lancar sebesar Rp2,43 triliun dan aset tidak lancar sebesar Rp4,77 triliun.*** OKEZONE.COM | MARTIN B KERTIYASA Jumat, 4 Agustus 2017

07


Pelabuhan Kobe Jajaki Kerjasama Dengan Pelabuhan Tanjung Perak MAJALAHDERMAGA.CO,ID

WE are very happy to have you here,” begitulah sepatah kata yang diucapkan oleh General Manager PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) Tanjung Perak Joko Noerhudha saat menerima kunjungan delegasi Jepang pada Kamis (20/7). Kunjungan tersebut dihadiri oleh lima instansi dari jepang, yang pertama dari Kobe City Goverment yang diwakili oleh Tomoya Ono selaku Manager, Kohei Omori selaku Assistant Manager dan Nozomi Kanata selaku Staff di Port and Urban Projects Bureau of Kobe City Government. Selain itu, ada juga perwakilan dari Kobe – Osaka International Port Corporation yang diwakili oleh Managing Corporate Officer Business promotion Seiichiro Yasukawa, General Manager Business promotion Division Atsushi Takayama, Assistant Manager for Project Promotion, Business Promotion Dept Tomoko Doyama dan Assistant Chief, Project Promotion Section, Business Promotion Dept Keisuke Shiotari. Disamping perwakilan dari Pemerintah dan Pelabuhan Kobe, dalam kunjungan tersebut juga dihadiri oleh perwakilan dari beberapa perusahaan besar asal negara Matahari Terbit diantaranya adalah Assistant General Manager

08

Jumat, 4 Agustus 2017

Nippon Express CO. LTD. Eiko Tanogashira. Manager, Rokko Terminal Office Hanshin Port Operations Main Office Terminal Business Officer, Mitsui – Soko CO.LTD Shun Kawano serta Assistant Manager Harbor Transportation Business Dept. Mitsubishi Logistics Corporation, Shinya Urata. Kunjungan yang berlangsung sekitar 2,5 Jam tersebut membahas berbagai macam hal terutama mengenai fasilitas serta konektifitas yang dimiliki oleh Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Dari sisi fasilitas, berbagai peralatan canggih telah disediakan oleh Pelindo III untuk memperkuat dan mempercepat proses bongkar muat di pelabuhan terbesar yang berada di Jawa Timur tersebut. Sedangkan untuk sisi konektifitas, hingga saat ini Pelabuhan Tanjung Perak memiliki koneksi yang luas ke hampir seluruh wilayah pelabuhan di Indonesia. “Kami memiliki konektifitas yang luas di wilayah Indonesia Timur,” tambah Joko. Menurutnya, hal ini merupakan salah satu faktor yang membuat Pelabuhan Tanjung Perak lebih unggul. Disamping itu, beberapa Shipping Lines terbesar berkantor pusat di Surabaya, sehingga hal ini merupakan alasan yang tepat untuk menjalin kerjasama dengan Pelabuhan Tanjung Perak. Pada kesempatan tersebut para delegasi dari Jepang juga diajak berkeliling ke wilayah Pelabuhan Tanjung Perak untuk melihat secara langsung kegiatan bongkar muat, baik General Cargo, Curah Cair hingga bongkar muat petikemas yang sudah ditangani dengan peralatan memadai oleh Sumber Daya Manusia yang mumpuni.*** MAJALAHDERMAGA.CO.ID | HAMID

INDONESIA SHIPPING TIMES


Pelindo III Berikan Penghargaan Pada Pengguna Jasa Kepelabuhanan

D

I DALAM dunia bisnis kolega memiliki peran penting yang membuat industri maupun perusahaan berkembang. Kolega menentukan kelangsungan hidup suatu perusahaan, maka hubungan antara keduanya tidak dapat dipisahkan. Semakin banyak kolega maka akan semakin mudah perusahaan tersebut berkembang. Sejalan dengan hal tersebut agar terus terciptanya perkembangan sebuah perusahaan, Pelabuhan Banjarmasin memberikan apresiasi dan penghargaan kepada kolega,rekanan dan pengguna jasa di Kalimantan Selatan pada Selasa (26/7). Bertempat di Mahakam Ballroom Hotel Aria Barito, Banjarmasin, telah dilaksanakan malam penganugerahan dan pemberian penghargaan kepada pengguna jasa, serta rekanan bisnis dilingkup Pelabuhan Banjarmasin. Mengusung tema “Semangat Kayuh baimbaian, gasan kelancaran logistik nasional” atau yang artinya Berjuang Bersama demi mencapai kelancaran logistik nasional. Acara Customer Award 2017 dibuka dengan untaian nada dari Rusman and friend yang menjadi pemenang dalam porseni Pelindo III group, dilanjutkan dengan pemutaran video company profile Pelindo III serta sambutan dari Manajemen Pelabuhan Banjarmasin. “Tidak cukup dengan layanan dan kepuasan semata untuk dan mengikat hati pelanggan, karena itu perusahaan perlu mendengarkan aspirasi dan membangun keterlibatan pelanggan secara sistematis dan berkelanjutan dengan memberikan penghargaan dan apresiasi kepada para customer,” ujar General Manager Pelindo III Banjarmasin Fariz Hariyoso saat membuka acara customer award. Terdapat empat kategori dalam pemberian penghargaan tersebut. Penghargaan pertama ditujukan kepada para klien dan pengguna jasa dengan kontributor petikemas dan non petikemas terbesar. Penghargaan kedua untuk piutang lancar juga dari segmen petikemas

INDONESIA SHIPPING TIMES

dan non petikemas. Penghargaan yang ketiga diberikan kepada agen pelayaran yang dilakukan melalui vote panitia customer award. Dan penghargaan terakhir diberikan kepada rekanan dengan Aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Dari 151 pengguna jasa kepelabuhanan di Banjarmasin, terpilih 12 perusahaan yang mendapatkan penghargaan. Kategori pengguna jasa dengan kontributor petikemas terbesar diraih oleh PT Meratus Line dan PT Salam Pasific Ind. Line (SPIL) dan non-petikemas diraih PT Adit Jaya Mandiri dan PT Berlian Lautan. Sedangkan kategori piutang lancar dinilai dari pembayaran sebelum waktu jatuh tempo dari segmen petikemas diberikan kepada PT Tempuran Mas (TEMAS LINE) dan PT Perusahaan Pelayaran Nusantara Panurjwan sedangkan non-petikemas PT Dharma Lautan utama dan PT AKR Corporindo Tbk. Tidak hanya perusahaan yang mendapatkan penghargaan, Agus Madian dan Umar Singgih dari agen pelayaran pun juga menjadi peraih terfavorit. “Kami bersyukur dengan adanya penghargaan ini, membuat kami termotivasi kembali untuk bekerja lebih giat lagi,” kata Umar dalam sambutannya. Penilaian didasarkan hasil poling serta vote dari karyawan operasional yang berhubungan langsung dengan pengguna jasa, selain itu juga dilihat dari sisi komunikasi, kooperatif dalam kepengurusan dan kelengkapan dokumen serta berkas administrasi ketika di PPSA. “Penghargaan merupakan bagian dari pengakuan terhadap keberadaan individu atau kelompok dan Penghargaan juga merupakan kebutuhan batiniah yang dapat melekat secara erat bagi yang mendapatkannya,” kata Joko Priyono Manager Komersial sekaligus ketua panitia Customer Award 2017 ditemui saat penutupan acara tersebut.*** MAJALAHDERMAGA.CO.ID | HAMID Jumat, 4 Agustus 2017

09


Jurus Bea Cukai dan Eximbank Tekan Ongkos Logistik Nasional DETIK.COM

U

NTUK mendorong ekspor nasional, pemerintah melalui Direktorat Jenderal Bea Cukai bekerjasama dengan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank telah meluncurkan program fasilitas Kemudahan Impor Tujuan Ekspor (KITE). Eksportir yang mendapatkan fasilitas tersebut akan dibebaskan bea masuk dan PPN Impor untuk mendatangkan bahan baku yang produk jadinya akan diimpor. Menurut Direktur Jenderal Bea Cukai Heru Pambudi, fasilitas tersebut tentu akan mampu menekan biaya pokok produksi. Dengan begitu daya saing para eksportir akan semakin meningkat. “Ini akan meningkatkan cash flow mereka, yang kita harapkan bisa tekan ongkos produksi. Ini penting supaya bisa bersaing dengan negara lain,” tuturnya di Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Kamis (3/8/2017). Fasilitas KITE, kata Heru juga bisa dimaksimalkan jika dikawinkan dengan program Pusat Logistik Berikat (PLB). Dia berharap

10

Jumat, 4 Agustus 2017

para eksportir yang mendapatkan fasilitas KITE khususnya IKM bisa patungan ketika mengimpor bahan bakunya. “Jadi suplainya tidak sendiri, diharapkan mereka buat PLB misalnya. Sehingga bahan bakunya bisa diimpor dalam partai besar. Kalau beli banyak kan biasanya lebih murah. Kedua ngurusnya hanya sekali, 100 kontainer sekali impor kan beda dengan 1 kontainer,”

imbuhnya. PLB sendiri merupakan gudang multifungsi yang disediakan Ditjen Bea Cukai dan masuk dalam paket kebijakan ekonomi jilid 2. PLB juga bertujuan untuk menekan ongkos logistik nasional. “Ini semua akan jadi suatu pendorong bagi perusahaan yang masuk dalam KITE agar lebih efisien dan kompetitif. Kita juga ajak perusahaan lain yang selama ini ekspor bisa memanfaatkan fasilitas yang disediakan pemerintah,” tambah Heru. Heru mencatat, hingga saat ini sudah ada 43 perusahaan yang memanfaatkan PLB. Sementara untuk gudangnya saat ini sudah ada di 50 lokasi, yang tersebar mulai dari Jawa, Kalimantan, Sulawesi hingga Papua. “Yang penting kita sekarang ingin mensinergikan paket-paket kebijakan itu supaya bisa saling diperkuat,” tukasnya.***

DETIK.COM | DANANG SUGIANTO

INDONESIA SHIPPING TIMES


Keren Euy, Kapal Tanker Terbesar Dibuat di Lampung KUPASTUNTANS.CO

P

EMERINTAH Provinsi Lampung mengapresiasi kinerja PT. Daya Radar Utama (DRU) yang berhasil membuatan Kapal Tanker Minyak Mentah milik PT. Pertamina yang dinamai MT. Panderman. Pembuatan kapal ini diharapkan memberdayakan industri dalam negeri dan mendukung pembangunan poros maritim. Kapal ini memiliki bobot mati 17.500 LTDW, panjang keseluruhan 157,50m, dengan kecepatan ABT 13.0 Knots dan sudah dilengkapi peralatan tambahan yang ramah lingkungan. Kapal MT. Panderman ini merupakan Kapal Tanker Minyak Mentah terbesar yang pernah dibuat oleh PT. DRU yang sebelumnya pernah membuat Kapal Tanker dengan bobot mati 3.500 LTDW. “Saya ucapkan selamat atas penyerahan ini. Saya sangat bangga di Provinsi Lampung terdapat perusahaan galangan kapal yang dapat menciptakan kapal seperti ini. Kiranya INDONESIA SHIPPING TIMES

kapal ini dapat mendukung pembangunan kemaritiman di Indonesia, khususnya di Provinsi Lampung,” ujar Asisten Bidang Ekbang, Adeham saat meninjau kapal pada acara serah terima dari PT. Daya Radar Utama kepada PT. Pertamina di Panjang, Kamis (3/8/2017). Terkait sinergitas PT. Pertamina dengan Pemerintah Provinsi Lampung, menurut Adeham pertamina telah menjalin kemitraan dan berkontribusi terhadap pembangunan di Provinsi Lampung. “Perhatian mereka terhadap Pemprov Lampung cukup bagus terhadap pembangunan,” katanya. Direktur Utama PT. DRU, Amir Gunawan mengucapkan terima kasih kepada PT. Pertamina yang mempercayakan terhadap pembuatan Kapal Tanker Minyak Mentah 17.500 LTDW. “Terima kasih PT. Pertamina membimbing kami sehingga menjadikan kami salah satu galangan swasta nasional yang sanggup berkiprah dalam pembangunan untuk kekuatan maritim bangsa indonesia,” ujarnya. Lanjutnya, kapal tersebut adalah Kapal Tanker Minyak Mentah pertama terbesar milik PT. Pertamina yang dibangun oleh PT. DRU. Senior Vice President Shipping PT. Pertamina, Alfian Nasution menuturkan kapal tersebut adalah kapal teknologi milik PT. Pertamina dengan dilengkapi alat navigasi yang baik. “Semoga ini membantu program pemerintah juga termasuk pengembangan poros maritimnya,” ujarnya.*** KUPASTUNTAS.CO | DH SIHOTANG Jumat, 4 Agustus 2017

11


Komisi Eropa Setujui PSA Singapura Akuisisi Terminal Peti Kemas Belgia DREDGINGTODAY.COM

K

OMISI Eropa menyetujui akuisisi operator terminal peti kemas Belgia PSA DGD oleh Swiss Terminal Investment Limited SĂ rl (TIL) dan PSA International Pte Ltd (PSA) Singapura. Akuisisi ini masih dianggap sesuai dengan peraturan merger Uni Eropa. Komisi Eropa menyimpulkan usulan akuisisi tidak menimbulkan masalah persaingan karena pasar yang dikelola terminal tersebut tidak berubah. Hingga berita ini diturunkan, World Maritime News berusaha menghubungi Termnal Peti Kemas Belgia PSA DGD untuk memperoleh informasi lebih lanjut mengenai akuisisi tersebut, namun mereka belum menjawabnya. Sebagai catatan, PSA DGD merupakan operator terminal kontainer di dermaga Deurganck di Port of Antwerp, Belgia. Terminal peti kemas ini memiliki 41 buah crane di 9 kade

12

Jumat, 4 Agustus 2017

dengan panjang dermaga keseluruhan 3.550 meter. Sedangkan TIL merupakan perusahaan operasional terminal yang banyak melakukan investasi dalam, mengembangkan dan mengelola terminal kontainer di seluruh dunia. Dalam melakukan investasi, TIL banyak melakukan kerja sama atau patungan dengan operator terminal lainnya. TIL berada di bawah kendali Mediterranean Shipping Company (MSC) serta perusahaan investasi Global Infrastructure Management. Sedangkan PSA merupakan operator terminal pelayaran yang aktif menyediakan layanan bongkar muat di pelabuhan khususnya untuk kapal-kapal angkutan peti kemas.*** WORLDMARITIMENEWS | KF

INDONESIA SHIPPING TIMES


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.