Indonesia Shipping Times Edisi 5 Juli 2017

Page 1

INDONESIA

SHIPPING TIMES BULETIN INFORMASI PELAYARAN, PELABUHAN DAN LOGISTIK

No 161• Vol IX • Rabu 5

Juli 2017

PRESIDEN JOKOWI SINDIR MENTERI SUSI:

SUS, JANGAN TERUS-TERUSAN URUSI CANTRANG

OKUPANSI RENDAH, KAPAL RORO PELABUHAN MERAK BAKAL DIPINDAHKAN KE NATUNA

OVERLOAD DI JEMBATAN TIMBANG, KEMENHUB BAKAL TURUNKAN MUATAN TRUK

PROYEK PATIMBAN TERHALANG GREENBOOK MRT, PELINDO II TUNGGU SIKAP RESMI PEMERINTAH

HINGGA 2050, SEKTOR TRANSPORTASI INDIA DAN CHINA DOMINASI KONSUMSI BBM DUNIA

01


Bimbing Nelayan Pada Inovasi Teknologi

Presiden Jokowi: Sus, Jangan TerusTerusan Urusi Cantrang...

KOMPAS.COM

P

RESIDEN Republik Indonesia Joko Widodo mengingatkan para pelaku pasar modal dan jajaran menterinya untuk tak menguras tenaga serta pikiran untuk hal-hal yang tidak produktif. Jokowi mencontohkan bahwa dirinya selalu mengingatkan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti untuk tak hanya fokus dalam kebijakan larangan penggunaan cantrang oleh nelayan. Larangan itu tertuang dalam Peraturan Menteri (Permen) Kelautan dan Perikanan Nomor 2 Tahun 2015 tentang Pangan Penggunaan Alat Penangkapan Ikan Pukat Bela (trawl) dan pukat tarik yang diberlakukan sejak 1 Januari 2017. “Contohnya Menteri Susi saya sampaikan, Sus.. Jangan diterus-terusin yang urusan cantrang,” kata Jokowi saat memberi arahan kepada pelaku pasar modal, di Bursa Efek Indonesia, Jakarta Selatan, Selasa (4/7/2017). Menurut Jokowi, Susi seharusnya tidak hanya berkutat pada larangan penggunaan cantrang untuk menangkap ikan. Sebab, permasalahan yang sudah lama terjadi itu seharus-

nya dapat cepat terselesaikan. Jokowi menyarankan agar nelayan dapat dibimbing lebih baik lagi, contohnya dalam hal teknologi. “Jangan terus kita terjebak dalam urusan cantrang yang sejak puluhan tahun tidak bisa diselesaikan. Bawa nelayan kita kepada hal-hal yang berkaitan teknologi, misalnya aqua culture. Saya punya keyakinan, kita mampu kok,” kata Jokowi. Pada kesempatan itu, Jokowi juga meminta pelaku pasar modal untuk tidak terpengaruh dengan kondisi politik di Indonesia. Terlebih jika pelaku pasar modal terlibat dalam kegiatan politik. Jokowi menginginkan pelaku pasar fokus mengembangkan pasar modal di Indonesia. Mantan Wali Kota Surakarta itu mengaku khawatir jika pelaku pasar modal terjebak politik praktis dapat menyebabkan perekonomian Indonesia tertinggal dengan negara-negara lainnya. Jokowi mencontohkan produsen mobil listrik Amerika Serikat, Tesla Motors yang terus memproduksi kendaraan dan model baru tiap harinya. “Saya sering sampaikan kepada menteri dan dirjen, bagaimana berbicara Tesla yang tiap hari selalu diubah dengan model baru mengenai mobil fantastic masa depan dan berpikir mengenai mengelola ruang angkasa untuk keperluan angkasa. Tapi kita masih ter-framing dengan hal-hal tidak produktif, habis sudah pikiran dan tenaga kita, habis,” kata Jokowi.*** KOMPAS.COM | KURNIA SARI AZIZA

penerbit: PT INDONESIA KREASI MEDIA » PeNYUNTING: Karnali Faisal » Tata letak: Givan J Setiawan » penyelaras naskah: Karnali Faisal, Agus Abdu Roza, Salsabila Miftahuzahra » Sirkulasi: Agus Abdu Roza » keuangan: Abdul Manaf ZA » Sekretaris Redaksi/Iklan: Mulke Choerunisa » Alamat Redaksi/ Sirkulasi: Jl Raya Enggano No 91 Tanjung Priok Jakarta Utara » Telp: 021-43924419, 021-4303083» FAKS: 021-43924419» contact person: Karnali Faisal HP 081289258955, WA 08128444457 » Email: karnali.faisal@gmail.com » Website: shippingforum.co.id

02

Rabu, 5 Juli 2017

INDONESIA SHIPPING TIMES


Evaluasi Mudik 2017, Pemerintah Bakal Tambah Kapal Ro-Ro PIKIRAN-RAKYAT.COM

K

EMENTERIAN Koordinator Bidang Kemaritiman menganggap persiapan mudik lebaran tahun 2017 jauh lebih baik, dibanding mudik tahun 2016 lalu. “Bagus ya. Team worknya bagus, Kapolri, Menteri PUPR, Menteri Perhubungan, Pertamina. Ini luar biasa,” kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan di Balai Kartini, Jakarta, Selasa (4/7/2017). “Sepanjang yang saya ingat, ini pertama kali mudik yang kecelakaannya turun hampir 15 persen. Kemacetan tidak terlalu parah. Saya kira ini sangat baik,” kata Luhut. Ke depan, Luhut mengatakan, penyediaan armada kapal Ro-Ro akan ditambah untuk

INDONESIA SHIPPING TIMES

mengangkut para penumpang yang memilih mudik dengan moda transportasi kapal laut. “Evaluasi masih ada, tapi kita melihat kapal Ro-Ro ini berpengaruh. Kita mau tambah kapal Ro-Ro lagi. Presiden sudah memerintahkan itu,” ujar Luhut. Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengucapkan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang membantu mudik berjalan lancar. “Jadi intinya kita terima kasih kepada semua stakeholder. Ini jadi pelajaran untuk kita untuk yang akan datang. Karena beberapa hal memang jadi masukan kita untuk ke depan,” tutup Budi Karya.*** KOMPAS.COM | MOH NADLIR Rabu, 5 Juli 2017

03


Okupansi Rendah, Kapal Roro Pelabuhan Merak Bakal Dipindahkan ke Natuna BERITA-TRANS.COM

M

ENTERI Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi berencana mengalihkan kapal roro di Pelabuhan Merak ke Natuna dan Indonesia bagian timur secara bertahap. Pemindahan ini berdasarkan pada laporan pengusaha kapal jika jumlah kapal roro yang sebanyak 60 unit, hanya memiliki tingkat okupansi 40 persen. “Oleh karena itu, saya tegas minta kualifikasi besaran kapal, kecepatan kapal, dan usia kapalnya dan secara bertahap, akan kita alihkan ke Natuna dan Indonesia bagian timur,” ujar Menhub dalam keterangannya, Selasa (4/7/2017). Terkait pengoperasian kapal roro untuk mengurangi beban jalan di jalur Pantura, Menhub menyatakan itu merupakan suatu inisiasi yang harus mendapatkan dorongan demi mendukung industri yang nantinya bisa memberikan kemakmuran bagi bangsa. Kini terdapat kapal roro trayek Tanjung Priok – Panjang (Lampung) untuk mengurangi beban jalan raya dan mempersingkat waktu distribusi logistik. Kemenhub juga akan mengembangkan konsep penyeberangan jarak jauh (long distance ferry) lintas Jakarta-Surabaya. Sedangkan lintas Surabaya-Lembar untuk mengurangi beban jalan raya sepanjang Pantura dan Pulau Bali telah dilayani KMP Legundi

04

Rabu, 5 Juli 2017

(5.000 GT) milik PT ASDP Indonesia Ferry, mulai 1 Desember 2016 dengan jadwal 3 kali keberangkatan dalam 2 minggu. Pada 12 Juli 2017, layanan kapal roro rute Jakarta-Surabaya akan bertambah. Layanan tersebut akan dioperatori PT Jagat Zamrud Khatulistiwa. Menhub menambahkan, perjalanan darat Jakarta-Surabaya dengan jarak 765 km untuk kendaraan (truk) barang ratarata ditempuh selama 1,5 hari sampai 2 hari. Namun, bila melalui laut (kapal) dapat ditempuh selama 1,2 hari (29 jam) dengan kecepatan 15 knot. “Hingga saat ini, terdapat 12 ribu truk yang melintasi Jakarta-Surabaya sehingga menyebabkan kondisi jalan yang cepat rusak dan kemacetan. Oleh karena itu, kapal roro menjadi solusi atas permasalahan tersebut,” jelas Menhub. Sejalan dengan hal tersebut, Menhub mengatakan, penggunaan kapal angkutan logistik lebih ekonomis dibanding menggunakan jalan. Sebab sparepart, ongkos jalan tol dan solar lebih irit, serta terhindar dari pungutan liar di jalan. Menhub juga berharap agar ukuran kapal roro dan kecepatan kapal diatur dengan baik karena apabila kecepatannya di bawah 10 knot, tetap tidak akan kompetitif dengan jalur darat. Dengan beroperasinya kapal roro jarak jauh, Menhub menambahkan, pergerakan barang ke Pelabuhan Tanjung Priok menjadi meningkat. Dengan begitu, Pelabuhan Tanjung Priok sebagai hub internasional, akan banyak didatangi oleh kapal besar. “Pelabuhan Tanjung Priok sebagai hub internasional juga akan tumbuh, yang tadinya arus kontainernya mencapai 6 juta Teus, dalam 2 atau 3 tahun ini dapat meningkat menjadi 12 juta Teus,” ujar Menhub.*** LIPUTAN6.COM | ILYAS I PRADITYA

INDONESIA SHIPPING TIMES


Jonan dan Para Mantan Menhub Bermaaf-maafan di Kemenhub DETIK.COM

K

EMENTERIAN Perhubungan (Kemenhub) menggelar acara halal bihalal bersama para pelaku industri jasa transportasi. Hadir pula para mantan Menteri Perhubungan (Menhub) seperti Ignasius Jonan, Jusman Syafii Djamal, EE Mangindaan, dan Azwar Anas. Halal bihalal yang dimulai pukul 10.40 berlangsung di Ruang Mataram, Gedung Karya, Kemenhub, Jakarta, Selasa (4/7/2017). Dalam kesempatan itu Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, me-

INDONESIA SHIPPING TIMES

ngatakan Kemenhub memiliki tanggung jawab yang besar dalam memberikan pelayanan dalam momen besar seperti Lebaran. Selain itu, acara halal bihalal ini juga dihadiri oleh stekholder di bidang perhubungan. Seperti Direktur Utama Garuda Indonesia, Direktur Utama PT SMI, Dirut PT Pelindo II, Dirut PT Pelindo III, Dirut Jasa Raharja, dan yang lainnya.*** DETIK.COM | FADHLY F RACHMAN Rabu, 5 Juli 2017

05


Indonesia Promosikan Peluang Investasi Bidang Transportasi BERITATRANS.COM

I

NDONESIA mempromosikan peluang investasi di bidang transportasi dalam pertemuan ke-15 Asean-Jepang Senior Transport Official Meeting (STOM) Leaders Conference di Kyoto, Jepang, yang berlangsung hingga 5 Juli 2017. Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Perhubungan J. A. Barata mengatakan Indonesia akan berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan kerjasama antara Asean-Jepang. “Pertemuan tersebut merupakan pertemuan tingkat pejabat tinggi setara eselon 1, di mana secara reguler diselenggarakan setiap tahun di Jepang guna membahas kerjasama transportasi antara Asean dengan Jepang,� katanya di Jakarta pada Selasa (4/7/2017). Barata mengungkapkan beberapa hal

06

Rabu, 5 Juli 2017

yang akan dibahas antara lain meliputi bidang fasilitasi transportasi, infrastruktur transportasi, transportasi yang berkualitas dan berkelanjutan, hingga pengembangan sumber daya manusia. Selain itu, lanjutnya, akan dibahas juga perkembangan dari konsultasi mengenai Asean-Japan Air Service Agreement, dan perkembangan 25 program kerjasama transportasi Asean-Jepang di bawah Pakse Action Plan. Pertemuan itu dipimpin oleh STOM Leader Jepang Koichiro Kakee bersama dengan STOM Leader Singapura Pang King Keong, serta dihadiri oleh seluruh STOM Leaders 10 negara anggota Asean dan Sekretariat Asean.*** BISNIS.COM | RINGKANG GUMIWANG

INDONESIA SHIPPING TIMES


Proyek Patimban Terhalang Green Book MRT

Pelindo II Tunggu Sikap Resmi Pemerintah

DITP.GO.TH

P

ROYEK pembangunan Pelabuhan Patimban di Kabupaten Subang Jawa Barat, yang merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional masih harus menunggu pendanaan. Pasalnya saat ini proses pendanaan tersebut tengah menunggu proses Daftar Rencana Prioritas Pinjaman/Hibah Luar Negeri atau Green Book dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). Dirjen Perhubungan Laut, A. Tonny Budiono mengatakan saat ini proses pendanaan masih terhalang penyelesaian penyusunan Green Book karena pihak Jepang sebagai mitra kerjasama, yaitu Japan International Cooperation Agency (JICA) menginginkan pendanaan proyek pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) di Jakarta disatukan dengan pendanaan proyek Patimban. Artinya, laporan Green Book MRT dan Patimban akan dijadikan satu laporan. “Kalau Patimban sekarang sudah oke, tapi kami digabung dengan MRT, otomatis karena MRT-nya belum final jadinya masih nunggu,” kata Tonny di kantor Kementerian Perhubungan, Selasa (4/7). Tonny menambahkan, bila laporan Green

INDONESIA SHIPPING TIMES

Book proyek MRT rampung, maka kejelasan pendanaan untuk Proyek Patimban bisa cepat dikeluarkan sehingga proyek Patimban bisa segera dikerjakan. “Jepang itu maunya MRT dan Patimban disatukan. Patimban sih sudah oke, tinggal tunggu MRT, karena ini satu kesatuan jadi nunggu,” ujarnya. Tonny mengakui, pihak Kementerian Perhubungan (Kemhub) sudah berkoordinasi dengan pihak Bappenas agar dapat segera menyelesaikan pendanaan Green Book tersebut. Ia pun berharap bila proses penyusunan Green Book untuk proyek MRT dapat selesai pada bulan ini. “Secepatnya, kalau bisa Juli ini,” tambah Tonny. Pelindo II sendiri sebagai perusahaan pengelola pelabuhan belum bisa berbicara banyak terkait salah satu PSN yang sedang digenjot pemerintah tersebut. Menurut Corporate Secretary Pelindo II/IPC Shanti Puruhita mengatakan pihaknya masih menunggu penunjukan secara resmi oleh pemerintah sehingga bisa menentukan sikap selanjutnya. “Proyek Patimban merupakan proyek pemerintah di bawah kementerian perhubungan, pembangunan basic infrastruktur akan dilakukan oleh pemerintah sedangkan suprastruktur akan dibangun oleh siapa yang nanti ditunjuk sebagai operator pelabuhannya. Apabila nanti IPC ditunjuk secara resmi sebagai operatornya maka IPC akan menyiapkan suprastrukturnya,” terang Shanti.*** KONTAN.CO.ID | TANTYO PRASETYA Rabu, 5 Juli 2017

07


Mudik 2017, Pengguna Moda Transportasi Laut Makassar Menurun ONLINE24JAM.COM

J

UMLAH pemudik dengan moda transportasi laut tahun 2017 ini menurun dibandingkan dengan tahun 2016. Dari data yang dirilis oleh PT Pelindo IV, jumlah pemudik pada tahun 2017 di pelabuhan Soekarno Hatta sebanyak 75.986 orang. Dari data tersebut, penumpang naik sebanyak 39.946 orang dan penumpang turun sebanyak 36.040 orang. Sementara itu jumlah pemudik pada tahun 2016 dengan transportasi yang sama sebanyak 76.648 orang, yang terdiri dari penumpang naik 42.964 orang dan penumpang turun 33.648 orang. Menurunnya jumlah penumpang di Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar ini juga berimbas pada jumlah pelayanan kapal. Jika pada tahun 2016 jumlah arus kapal yang melayani angkutan lebaran sebanyak 75 call (2016), pada tahun ini jumlah kapal hanya 72 call. Masih menurut data yang dirilis PT Pelindo IV, tujuan pemudik terbanyak adalah Pelabuhan Baubau 20.349 orang, disusul Surabaya 20.220 orang, Labuan Bajo 7.770 orang, Parepare 7.595 orang, dan Maumere 7.088. Gilimanuk Sementara itu, arus penumpang mudik Idul Fitri 2017, dari Pelabuhan Gilimanuk sejak 15 Juni-3 Juli 2017, tercatat hanya mengalami kenaikan sebesar 2% menjadi 724.731 orang, dari periode sama tahun lalu 709.995 orang. Angka kenaikan itu lebih rendah jika diban-

08

Rabu, 5 Juli 2017

dingkan dengan prediksi PT ASDP Indonesia Ferry Ketapang-Gilimanuk yang memprediksi penumpang arus mudik dari Gilimanuk pada tahun naik kisaran 4%. Bahkan, jumlah roda dua yang menggunakan jasa penyeberangan di pelabuhan di Selat Bali ini turun 4% menjadi 114.577 unit, dari periode sama tahun lalu 119.531 unit. Hanya jumlah kendaraan roda empat mengalami kenaikan sebesar 6% menjadi 92.642 unit, dari tahun lalu 87.087 unit. Sebelumnya, ASPD memprediksi, GilimanukKetapang diperkirakan dilintasi sebanyak 1,6 juta penumpang, atau naik sekitar 4% diban-dingkan realisasi arus mudik dan balik tahun lalu. Adapun untuk roda dua yang melintas diperkirakan mencapai 235.618 unit, naik 6% dari tahun sebelumnya roda empat diperkirakan sebanyak 214.087 unit, tumbuh 5% dari realisasi arus sama tahun lalu. GM ASDP Ketapang Gilimanuk Elvi Yosa memprediksi lebih rendahnya jumlah penumpang dibandingkan dengan targetnya karena ada yang memilih menggunakan moda angkutan udara. Selain itu, dia memperkirakan banyak yang beralih menggunakan kendaraan roda empat. “Itu dibuktikan dengan jumlah roda empat naik lebih tinggi dibandingkan perkiraan kami,� jelasnya, Selasa (4/7/2017). Elvi menekankan pihaknya tidak mempermasalahkan lebih rendahnya realisasi jumlah pemudik yang menggunakan penyeberangan Gilimanuk-Ketapang. Namun, fokus utama BUMN pengelola kapal penyeberangan ini adalah kenyamanan dan kecepatan pemudik ketika dilayani kapal Ferry. Dia menekankan pada tahun ini arus mudik dari Gilimanuk dan sebaliknya terbilang lancar dibuktikan tidak terjadiny antrean panjang di Bali. Menurutnya, hal itu menunjukkan bahwa pihaknya sudah bekerja maksimal memberikan layanan dengan mengerahkan kapal berkapasitas besar dan metode pembelian tiket berjadwal melalui daring. ONLINE24JAM.COM | BISNIS.COM

INDONESIA SHIPPING TIMES


Diresmikan Jokowi, Pelabuhan Mewah di Makassar Cuma Bisa Pikat Pemancing LIPUTAN6.COM

S

EJAK diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 26 November 2016, Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Untia yang terletak di Kelurahan Untia, Kecamatan Biringkanaya, Makassar, Sulawesi Selatan ternyata hanya mampu memikat para pemancing. Daeng Cora (34) salah satunya. Warga Kelurahan Untia itu mengatakan dirinya kerap memancing di Pelabuhan Mewah yang diresmikan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) itu bersama dengan rekannya yang juga hobbi dengan memancing. “Mancing ikan di sini lebih tenang karena sampai sekarang tak ada aktivitas kapal membongkar ikan,” kata dia saat ditemui sedang asyik menunggu umpannya dimakan ikan di sekitar dermaga tempat pembongkaran ikan yang berada di Kawasan Pelabuhan Untia Makassar, Jumat, 30 Juni 2017. Ia mengakui kegiatan memancing ikan di Pelabuhan Untia dilakukannya sejak pelabuhan termewah di Kawasan Indonesia Timur (KIT) itu sama sekali tak ada aktivitas bongkar muat. Di lokasi itu, gedung-gedung megah dibiarkan tak beroperasi. Hanya petugas pengamanan yang terlihat berjaga di pintu masuk pelabuhan. “Kita lihat sendiri lah di sini aktivitas pelabuhan mati sehingga mancing lumayan tenang. Saya sendiri biasa mancing dari pagi hingga sore

INDONESIA SHIPPING TIMES

hari baru balik ke rumah,” akunya. Cora memprediksi Pelabuhan Untia Makassar bakal selamanya tak beroperasi karena menurutnya susah untuk mengalihkan aktivitas yang ada di Pelabuhan Rakyat Paotere Makassar. Pelabuhan lama itu letaknya tak jauh dari Untia, tepatnya di Kecamatan Ujung Tanah Makassar ke Pelabuhan Untia Makassar. Faktor lainnya, kata Cora, keengganan pemilik kapal untuk bongkar muat di situ adalah karena tempat untuk bersandar kapal di Pelabuhan Untia sangat sempit serta laut di sekelilingnya sangat dangkal. Sementara, kapal pengangkut ikan lumayan besar seperti yang dapat dilihat di Pelabuhan Paotere Makassar yang ada sejak zaman kolonial Belanda. “Selain itu, nelayan masih menjadikan Pelabuhan Paotere sebagai satu-satunya tempat membongkar ikan yang baik selain langsung laku juga dermaga penyandaran kapal luas dan air yang dalam,” ucap Cora. Tak hanya itu, lanjut Cora, akses jalan masuk atau jangkauan masyarakat kota ke Pelabuhan Untia Makassar cukup jauh. Akibatnya, aktivitas di pelabuhan yang telah menelan anggaran sharing antara APBN maupun APBD Provinsi/ Kota yang lumayan besar itu tak berjalan. “Kami masyarakat sini tentunya berharap pelabuhan ini bisa segera berjalan pascasetahun lalu diresmikan sama Pak Jokowi agar masyarakat sekitar bisa sejahtera atau dapat penghasilan tambahan. Bukan seperti ini yang diharap pelabuhan sebesar ini hanya kerap juga dijadikan tempat berpacaran saja,” ujar Cora.*** LIPUTAN6.COM | EKA HAKIM Rabu, 5 Juli 2017

09


P

Murni Bisnis, Kapal Ro-Ro JakartaGresik Tak Andalkan Subsidi

ROGRAM tol laut menggunakan kapal RoRo rute Tanjung Priok-Dermaga Maspion Gresik, direncanakan pada 12 Juli 2017 mulai berlayar. Dua kapal yakni MV Sawitri dan MV Prayesti akan memperkuat pada rute tersebut. Tadinya, pelayaran perdana untuk program tol laut dengan menggunakan kapal RoRo ini diluncurkan 16 Juni 2017, namun karena sesuatu hal, diundur hingga 12 Juli nanti. Direktur PT Jagad Zamrud Katu;istiwa (JZK) Kasan Santosa ketika dikonfirmasi, membenarkan bahwa pada tanggal 12 Juli mendatang, direncanakan pelayaran perdana rute IKT Tanjung Priok-Maspion Gresik dilaunching. Tetapi, Kasan belum banyak bercerita mengenai rencana pelayaran RoRo tersebut. Sebelumnya, dia pernah menyatakan bahwa dengan menggunakan kapal RoRo dapat meminimalisasi kepadatan dan kerusakan jalan raya. Pada Selasa (4/7), program tol laut rute Jakarta-Gresik menggunakan kapal RoRo ini didiskusikan di salah satu hotel di Jakarta. Menurut Ketua Umum DPP INSA Carmelita Hartoto, justru dengan diskusi yang melibatkan pemerintah dan praktisi pelayaran diharapkan dapat melihat, mengetahui kekurangankekurangan, dan kemudian dapat memberikan masukan kepada pemerintah untuk mensukseskan program ini. “Seperti jembatan timbang yang akan dijalankan oleh pihak PU bisa segera jalan. Lalu menghitung jumlah kargo yang ada, karena selain jalan darat dengan truk, ada kereta api juga mengangkut barang yang sama. Bagaimana dengan lewat pelabuhan,” ungkap Carmelita. Kata Meme (panggilannya), karena ini program pemerintah, diharapkan juga dapat memberikan harga (ongkosa angkut) yang lebih baik. “Pertanyaannya apakah cukup dengan itu, apakah pemerintah harus memberikan subsidi atau ada kebijakan lain, misalnya tidak dikenai PPN, dan ini pun juga salah satu yang bisa membantu,” ucapnya. Pastinya, tegas Carmelita, INSA sangat men-

10

Rabu, 5 Juli 2017

support adanya angkutan kapal RoRo rute Jakarta-Gresik tersebut. Sementara itu, penasihat JZK Oentoro Surya pernah menyatakan bahwa angkutan de-ngan kapal RoRo ini non subsidi. “Kapal hanya memuat truk barang atau kontainer tanpa head truck. Sopir tak boleh ikut naik kapal, jadi kalau truk misalnya dari Jakarta, nanti di pelabuhan tujuan sopirnya di pelabuhan itu tinggal bawa,” ujarnya. Menurut Oentoro, pelayaran dengan RoRo ini merupakan wujud dukungan program tol laut. Namun ini murni bisnis. “Kami sangat mengandalkan market exelient dan operasional exelient,” tuturnya. Sedangkan Dirut PT IKT Chiefy Adi K menyatakan, dengan adanya program ini sangat memberi manfaat bagi pengguna jasa. Paling tidak dengan menggunakan kapal, dapat mengangkut barang lebih banyak dibandingkan menggunakan truk. “Selain itu bisa mengurangi kemacetan di jalan raya, mengurangi kerusakan jalan. Apalagi ini dapat juga menjadi hub kargo tujuan Bali dan Nusa Tenggara,” katanya beberapa waktu lalu. Chiefy berharap, adanya angkutan RoRo ini dapat membawa dampak positif bagi pertumbuhan industri di tanah air, khususnya Jawa Timur dan sekitarnya, serta mengurangi biaya logistik secara keseluruhan. Seperti diketahui, dua kapal akan melayani rute Jakarta-Gresik, yakni Sawitri dan Prayesti, dioperasikan oleh PT JZK. Kapal Prayesti berkapasitas 1.700 lane meter, panjang 184,5 meter, luas 26,5 meter, draft 6,75 meter, dan ramp door capacity 70 ton, mampu memuat ratusan truk barang, serta kontainer on chasis (tanpa head truck). Sedangkan kapal Sawitri berkapasitas 1000 lane meter, panjang 118,87 meter, luas 19,60 meter, draft 7,9 meter dan ramp door capacity 50 ton. Waktu tempuh Jakarta-Gresik dengan kapal hanya 20 jam, sementara menggunakan darat sekitar 28 jam. *** OCEANWEEK.CO.ID

INDONESIA SHIPPING TIMES


Dukung Tol Laut, Kapal Roro Logistik Berlayar Perdana pada 12 Juli OCEANWEEK.CO.ID

K

APAL roll-on roll-off (roro) yang berfungsi untuk mengangkut barang dengan rute Tanjung Priok, Jakarta-pelabuhan Maspion Industrial Estate, Gresik dan sebaliknya, direncanakan mulai beroperasi pada 12 Juli 2017 mendatang. Pelayaran ini merupakan kerja sama antara PT Indonesia Kendaraan Terminal, yang merupakan anak usaha PT Pelabuhan Indonesia II (Persero), PT Jagat Zamrud Khatulistiwa, dan Maspion Terminal Kendaraan Indonesia. Presiden Direktur Jagat Zamrud Khatulistiwa Didik Suwiti menerangkan, potensi bisnis ini dilirik setelah melihat adanya kelebihan beban di jalan pantai utara Jawa (pantura). Kelebihan beban tersebut bisa berimbas pada kemacetan yang berujung pada inefisiensi biaya logistik. “Kemacetan bisa menimbulkan biaya ekonomi yang cukup tinggi. Namun, di dalam sistem rantai pasok, aspek waktu itu sangat krusial. Dengan kapal roro, jadwalnya teratur, sehingga suplainya menjadi just-in-time,” ujar Didik, Selasa (4/7). Dengan menggunakan kapal roro, ia mengklaim pengiriman barang dari Jakarta-Surabaya antar pelabuhan (port-to-port) bisa dilakukan dalam jangka waktu 29 jam saja. Sementara itu, pengiriman barang secara door-to-door, atau melalui seluruh pelabuhan di pantai utara

INDONESIA SHIPPING TIMES

jawa, bisa dilakukan dalam jangka waktu 42 jam. Ini dianggap lebih cepat dibandingkan jalur darat yang bisa memakan waktu dua hari secara port-to-port dan tiga hari jika pengiriman dilakukan door-to-door. “Dengan mempersingkat waktu logistik, maka utilisasi truk bisa maksimal. Bagi badan usaha, hal itu sangat baik karena bisa meningkatkan nilai buku truk sebagai aset perusahaan,” imbuhnya. Adapun rencananya, perusahaan akan melayarkan dua kapal roro yang diberi nama kapal Sawitri dan roro Prayesti. Kapal Sawitri memiliki kapasitas 1.000 meter kubik per hari dengan berat mencapai 50 ton. Sementara itu, kapal Prayesti memiliki kapasitas mencapai 2 ribu meter kubik per hari dan berat sebesar 70 ton. Dengan pengoperasian dua kapal ini, ia yakin bisa menampung 6 ribu truk per harinya. Dengan perhitungan itu, ia mengklaim bahwa subsidi solar bisa dihemat sebesar Rp25 miliar hingga Rp500 miliar per tahun dan mengurangi potensi kerusakan jalan dengan nilai Rp50 miliar hingga Rp1 triliun. “Di samping itu, penggunaan kapal roro bisa mengurangi angka kecelakaan di jalan raya,” imbuhnya. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menambahkan, saat ini jalur pantura dianggap sudah padat dengan volume mencapai 12 ribu truk per hadinya. Sehingga, dibutuhkan jalur lain yang bisa mengurangi beban jalur pantura. “Sebetulnya, logistik bisa dengan kereta api. Tapi dengan kapal roro, secara short term dan long term lebih memberikan keuntungan,” paparnya. *** CNNINDONESIA.COM | GALIH GUMELAR Rabu, 5 Juli 2017

11


Kunjungan Kapal Turun, Bongkar Muat Peti Kemas TPK Koja Naik 5% BERITATRANS.COM

A

RUS bongkar muat peti kemas ekspor impor melalui terminal peti kemas (TPK) Koja di pelabuhan Tanjung Priok, naik sekitar 5% selama semester I tahun ini atau periode Januari-Juni 2017. Sekretaris Perusahaan TPK Koja, Nuryono Arif mengatakan, pada 2017 TPK Koja menargetkan produktivitas bongkar muat peti kemas ekspor impor sebanyak 830.000 twentyfoot equivalent units (TEUs). Dia mengatakan, adapun realisasi bongkar muat peti kemas ekspor impor TPK Koja selama Januari-Juni 2017 tercatat 441.000 TEUs atau naik sekitar 5% dibanding periode yang sama tahun 2016 sebanyak 421.000 TEUs. Adapun realisasi jumlah kunjungan kapal ekspor impor sepanjang Januari-Juni 2017 tercatat 310 unit atau turun 7% dari periode yang sama tahun lalu 331 unit. “Memang secara unit kapalnya mengalami penurunan namun volume barang yang diangkut justru ada kenaikan. Artinya kapal-kapal yang sandar di TPK Koja sekarang ini ukurannya/gross tonage-nya semakin besar dan membawa muatan yang lebih banyak,”ujarnya, saat penyaluran

12

Rabu, 5 Juli 2017

corporate social responsibility (CSR) TPK Koja dengan menggelar program donor darah, di TPK Koja, Selasa (4/7/2017). Dalam kegiatan donor darah TPK Koja yang ke dua kalinya ditahun 2017 itu, puluhan pegawai dan mitra kerja TPK Koja termasuk dari perusahaan pelayaran dan forwder nampak antusias mengikuti kegiatan donor darah yang diselengarakan bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) DKI Jakarta. Nuryono Arif mengatakan, CSR TPK Koja selama ini dimanfaatkan untuk kegiatan positif untuk membantu masyarakat antara lain; donor darah, sunatan massal, mudik gratis, pengobatan TBC, Bea Siswa , pembelian kaki palsu bagi yang membutuhkan dan bank sampah untuk masyarakat sekitar pelabuhan Priok. “Hal ini merupakan bagian komitmen TPK Koja terhadap kepedulian lingkungan dan membantu masyarakat sekitar TPK Koja khususnya dan DKI Jakarta,” paparnya. Arif menyebutkan selama ini TPK Koja menyalurkan dana CSR sebesar 1-2 % dari laba operasional setiap tahunnya.*** BISNIS.COM | BERITATRANS.COM

INDONESIA SHIPPING TIMES


Konsep Pelayaran Perintis Selatan Jawa Segera Diluncurkan JOSSTODAY.COM

K

ONSEP pelayaran perintis di sisi selatan Pulau Jawa bakal segera diluncurkan. Rencananya, konsep pelayaran perintis bakal diluncurkan saat Rakornas Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) pekan ketiga bulan ini. Pelayaran perintis selatan Jawa akan mengkoneksikan pelabuhan-pelabuhan mulai dari Pangandaran, Cilacap, Trenggalek, Banyuwangi, hingga Pelabuhan Lembar di Lombok. Bupati Trenggalek Emil Elestianto Dardak mengatakan, semula konsep pelayaran perintis hanya melibatkan lima stakeholder yakni, pemerintah kabupaten terkait, Universitas Indonesia, PT Pelni, Kemenko dan Bidang Maritim. Kini, Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Perhubungan Laut juga mendukung konsep tersebut. “Mereka (Kemenhub) sudah benar-benar menyambut baik ide pengembangan pelayaran perintis di selatan Jawa. Setelah ini momen Rakornas Apkasi akan digunakan untuk melaunching ide ini bersama para bupati terkait. Ya mungkin kami akan bikin semacam kesepakatan bersama yang difasilitasi Kemenko Maritim dan Kemenhub,” kata dia kepada wartawan di selasela acara Halal bi Halal di Kantor Gubernur Jatim Jl Pahlawan No 110 Surabaya, Selasa (4/7).

INDONESIA SHIPPING TIMES

Menurutnya, melalui pelayaran perintis akan dibangun sinergi di sisi selatan mulai dari Pangandaran yang memiliki Pelabuhan Ratu, hingga Pelabuhan Tanjungwangi di Banyuwangi. Konsepnya, Pemerintah akan mengoperasikan pelayaran perintis untuk memulai adanya arus barang yang tidak melalui jalur darat tetapi kombinasi darat dan jalur laut. Atau disebut short sea shiping. “Jadi itu nanti Cilacap, Pangandaran akan terkoneksi ke Trenggalek hingga Banyuwangi. Sehingga jalan di selatan yang belum terkoneksi dan medannya bergunung-gunung itu nanti saling terkoneksi,” terangnya. Ia juga menilai, adanya pelayaran perintis di sisi selatan Jawa menjadi prasyarat Indonesia sebagai poros maritim dunia. Sehingga wajah Samudera Hindia lebih kuat. Di samping itu, nantinya para bupati terkait yang memiliki wilayah di pesisir selatan diminta memiliki komitmen untuk mendorong utilisasi dari pelayaran perintis. “Harus ada arus barang yang kita dorong supaya kapal mulai ngangkut. Habis itu orang mulai lihat untuk menggunakan jalur laut untuk mengirim barang,” imbuhnya. Saat ini, lanjut Emil, yang paling siap dikoneksikan yakni pelayaran dari Pelabuhan Prigi di Trenggalek dengan Pelabugan Tanjungwangi di Banyuwangi. Tapi nantinya juga akan dilihat agar pelayaran perintis bisa mengkoneksikan dari Jatim sampai Lampung. Namun, ide pelayaran perintis waktu tempuh tidak bisa terlalu lama maksimal tujuh hari. Sebab, jika terlalu lama dikhawatirkan tidak menarik lagi bagi para pengirim barang.*** REPUBLIKA.CO.ID | BINTI SHOLIKAH Rabu, 5 Juli 2017

13


Overload di Jembatan Timbang, Kemhub Bakal Turunkan Muatan Truk SOLOPOS.COM

S

ETELAH libur Lebaran ini, Kementerian Perhubungan (Kemhub) akan bertindak tegas dalam menegakkan aturan di jembatan timbang. Setiap ada truk yang kelebihan muatan maka muatannya yang berlebih itu wajib diturunkan. Sebelumnya, Kemhub mulai mengoperasikan 25 jembatan timbang dari 149 jembatan yang ada sejak April lalu, namun penegakan aturan bagi pelanggar belum diterapkan karena pemerintah masih fokus menjaga inflasi pada saat angkutan Lebaran. Nah, setelah Lebaran usai, penegakan aturan ini akan diterapkan. Cucu Mulyana, Direktur Angkutan dan Multi Moda Direktorat Jenderal Perhubungan Darat mengatakan penegakan aturan ini dilakukan agar truk yang melewati jalur darat tidak kelebihan muatan sehingga tingkat kerusakan jalan dan kecelakaan bisa berkurang. Selain itu, penegakan aturan pengoperasian jembatan timbang ini juga diharapkan bisa mendorong pengusaha truk beralih dari jalan darat ke angkutan laut

14

Rabu, 5 Juli 2017

melalui pelayaran logistik Roll on Roll off (RoRo) sehingga program poros maritim pemerintah dalam berjalan dengan baik. “Setelah selesai angkutan Lebaran akan dilakukan persiapan penerapan hukum. Sekarang masih dalam tahap konsolidasi dengan semua stake holder. MoU dengan kepolisian sudah dilakukan untuk memback up penegakan tersebut. Aturannya sudah jelas bahwa setiap muatan lebih akan diturunkan,� jelas Cucu, Selasa (4/7). Dari 25 jembatan timbang yang sudah dioperasikan Kemhub, sembilan di antaranya sudah dikerjasamakan dengan swasta. Cucu berharap, semua pihak bisa memberikan dukungan dalam penyelenggaraan jembatan timbang tersebut. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, biaya yang dikeluarkan pemerintah untuk memperbaiki kerusakan jalan yang diakibatkan kepadatan truk di jalur darat mencapai Rp 50 miliar untuk 100 kilometer setiap tahunnya. Berdasarkan data Kemhub, terdapat 1.200 truk yang melewati jalur pantura per hari. Sehingga penegakan aturan untuk pengoperasian jembatan timbang sangat diperlukan untuk menurunkan biaya yang dikeluarkan untuk perbaikan jalan setiap tahun.*** KONTAN.CO.ID | DINA M HUTAURUK

INDONESIA SHIPPING TIMES


Pacu SDM Bongkar Muat, LSP-BMI Gandeng Pelindo II BERITATRANS.COM

L

EMBAGA Sertifikasi Profesi Bongkar Muat Indonesia (LSP-BMI) menjajaki program kemitraan dalam pelatihan sumber daya manusia di bidang bongkar muat dengan IPC University-Lembaga Pendidikan PT Pelindo II. Ketua LSP BMI Sodik Harjono mengatakan pihaknya sedang menyiapkan skema kerja sama tersebut dalam rangka mendorong kompetensi profesi SDM bongkar muat di lingkungan Pelindo II. “Sampai saat ini masih dilakukan penjajakan dan proses pematangan seperti apa nantinya pola kerjasamanya.Namun kami sudah pernah bertemu dengan manajemen Pelindo II maupun IPC University berkaitan dengan program diklat ini,” ujarnya, Selasa (4/7/2017). Dia mengatakan pada tahap awal program kerja sama itu akan diagendakan melakukan sertifikasi profesi terhadap seluruh pekerja bongkar muat di perusahaan bongkar muat (PBM) ataupun buruh pelabuhan/tenaga kerja

INDONESIA SHIPPING TIMES

bongkar muat (TKBM) yang ada di wilayah kerja Pelindo II. “Saat ini baru direncanakan dengan Pelindo II tetapi kedepannya akan kita coba juga dengan Pelindo yang lainnya yakni Pelindo I, III dan IV,” paparnya. Sodik mengatakan pelaku usaha logistik termasuk Pelindo selaku BUMN mesti memiliki komitmen yang kuat dalam mendorong terwujudnya standar profesi atau kompetensi SDM Bongkar Muat di Pelabuhan. Kompetensi SDM bongkar muat, kata dia, dibutuhkan untuk merealisasikan program pemerintah dalam menurunkan biaya logistik nasional. “Jika SDM nya sudah memili kompetensi yang lebih baik maka kinerja pelabuhan tentunya bisa lebih efisien dan efektif serta berdaya saing global,” tuturnya. Sodik mengatakan BUMN ataupun swasta nasional di bidang logistik tidak perlu khawatir menjalin kemitraan dengan LSP-BMI, karena lembaga tersebut sudah mengantongi izin resmi dari Badan Nasional Standar Profesi (BNSP) dan berbadan hukum resmi yang diterbitkan Kementerian Hukum dan HAM. “Kami juga memiliki tenaga pengajar dan penguji yang profesional di bidang logistik dan bongkar muat,” ujarnya.*** BISNIS.COM | AKHMAD MABRORI Rabu, 5 Juli 2017

15


Hingga 2050, Transportasi China & India Dominasi Konsumsi BBM Dunia CHINATRUCK.COM

B

ADAN Energi Internasional (IEA) memprediksi industri transportasi di dua negara Asia yakni India dan China akan mendominasi konsumsi bahan bakar minyak (BBM) dunia. Perkiraan tersebut berdasarkan data kebutuhan BBM untuk sektor industri transportasi yang diperkirakan mencapai 90% hingga tahun 2050 yang akan datang. Dalam laporan yang bertajuk ‘Masa Depan Angkutan Truk’, IEA juga merilis pernyataan bahwa permintaan BBM sektor industri transportasi tersebut setara dengan 30% total kebutuhan BBM di semua sektor lainnya. IEA bahkan memperkirakan hingga tahun 2050, kebutuhan minyak untuk industri transportasi meningkat sebesar 5 juta barel per hari. Meski permintaan BBM terus meningkat karena pergerakan barang, industri otomotif sejumlah negara terus berusaha melakukan efisiensi bahan bakar. Efisiensi yang dilakukan industri otomotif ini diperkirakan menekan 40% penggunaan bahan bakar saat ini. Amerika Serikat bahkan sudah menetapkan standar efisiensi penggunaan bahan bakar khususnya untuk kendaraan berat. Industri otomotif di negara-negara lain seperti Jepang, Kanada dan China juga melakukan langkah serupa dengan Amerika Serikat. Begitu juga Uni Eropa, Meksiko,

16

Rabu, 5 Juli 2017

India dan Korea. Dewan Internasional untuk Transportasi Bersih memperkirakan dalam dua tahun mendatang (2020), negara-negara tersebut sudah mengadopsi standar bahan bakar untuk kendaraan berat seperti yang sudah diberlakukan di Amerika Serikat. Upaya menekan penggunaan bahan bakar seiring dengan semakin meningkatnya penjualan otomotif jenis kendaraan berat di negaranegara tersebut sebesar 20%. Karena peningkatan tersebut, konsumsi bahan bakar sektor industri transportasi India mencatat pertumbuhan terbesar di antara semua negara sejak tahun 2000. Konsumsi BBM India dan Timur Tengah sama-sama meningkat tiga kali lipat. Dari jenisnya, solar mendominasi penggunaan BBM di semua negara baik India, Timur Tengah maupun Amerika Latin. Sedangkan di Afrika, ASEAN dan Brasil kebutuhan BBM mencapai 2 kali lipat untuk sektor industri transportasi pada periode yang sama. Peningkatan kebutuhan BBM dipicu oleh semakin membaiknya infrastruktur jalan raya seiring dengan meningkatnya lalu lintas angkutan barang. Dalam 3 dekade terakhir, lalu lintas angktan barang di India telah meningkat 10 kali lipat. Sedangkan China mencatat lebih dari 30 kali lipat sejak tahun 1975 hingga 2015. Pertumbuhan ini didorong oleh pertumbuhan ekonomi dan peningkatan jumlah penduduk. Hingga tahun 2050, angkutan jalan diperkirakan akan meningkat 2,4 kali lipat dari sekarang seiring dengan pertumbuhan ekonomi. Dari peningkatan tersebut, China dan India akan menguasai 40% pertumbuhan secara global.*** THEHINDUBUSINESSLINE.COM | KF

INDONESIA SHIPPING TIMES


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.