INDONESIA
SHIPPING TIMES BULETIN INFORMASI PELAYARAN, PELABUHAN DAN LOGISTIK
No 109• Vol IX • Jumat,
5 Mei 2017
JOKOWI PERSILAKAN PIHAK ASING KELOLA PELABUHAN DI INDONESIA
STRATEGI MENHUB AGAR KAPAL TOL LAUT INDONESIA TIMUR BISA TERISI
JANJI ELVYN PASCA PEMERINTAH TERBITKAN PERPRES TERMINAL KIJING
ASDP SIAP ANGKUT 1200 TRUK /HARI RUTE JAKARTA SURABAYA
PEROMBAKAN RUTE PELAYARAN PICU KONGESTI DI SHANGHAI
01
Jokowi Persilakan Pihak Asing Kelola Pelabuhan di Indonesia
P
RESIDEN Joko Widodo meminta pengelolaan pelabuhan-pelabuhan besar tidak dilakukan dalam negeri saja. Kerja sama dengan jaringan internasional dinilai penting agar bisa menambah pengalaman dan mengejar ketertinggalan. Jokowi dalam sambutannya di Rakornas Kemenko Maritim mengatakan, ada lima pelabuhan besar yang siap dikembangkan dan dioperasikan pada tahun depan. Dalam segi pengelolaan pelabuhan, ia membuka kesempatan seluas-luasnya bagi stakeholder di bawahnya untuk bisa bekerja sama pengelolaan tersebut dengan asing. “Jangan dikelola sendiri, silahkan kerja sama dengan pelabuhan besar yang sudah memiliki jaringan internasional,” ujar Jokowi, Kamis (4/5). Jokowi mengatakan dengan cara kerja sama internasional tersebut, Indonesia bisa mengejar ketertinggalan di bidang transportasi laut. Ia mempersilakan stakeholder di bawahnya untuk melakukan pengembangan pelabuhan dengan Port of Rotterdarm dan Port of Dubai. “Kemungkinan, Kuala Tanjung akan kerja sama dengan Pelindo, Roterdam port, dan Dubai port. Gabungan itu akan jadi kekuatan. kalau kita tidak bekerja dengan skill dan efisien, tidak akan bisa dan tanpa persaingan tidak akan bisa memunculkan harga yang baik dan berkompetisi,” ujar Jokowi. Selain fokus pada pengelolaan dengan kerja sama asing, Jokowi memberikan menyoroti beberapa isu yang ia nilai harus menjadi perhatian serius. Ia menilai perlu ada kekuatan di industri kemaritiman dan galangan kapal. Ia menilai, komponen komponen tersebut saling berkelindan, agar tak sampai Indonesia
mempunya wadah dan fasilitas yang lengkap dan bagus tetapi tidak bisa bersaing di kancah internasional. “Saya minta semua juga bisa fokus pada pekerjaan kita. Poin-poin seperti komponen perkapalan, industri jasa pelayaran, hilirisasi itu jadi masuk dalam poin. Ini belum dilakukan dengan baik. Ini perlu perhatian,” ujar Jokowi.*** REPUBLIKA.CO.ID | INTAN PRATIWI
penerbit: PT INDONESIA KREASI MEDIA » PeNYUNTING: Karnali Faisal » Tata letak: Givan J Setiawan » penyelaras naskah: Karnali Faisal, Agus Abdu Roza, Salsabila Miftahuzahra » Sirkulasi: Agus Abdu Roza » keuangan: Abdul Manaf ZA » Sekretaris Redaksi/Iklan: Mulke Choerunisa » Alamat Redaksi/ Sirkulasi: Jl Raya Enggano No 91 Tanjung Priok Jakarta Utara » Telp: 021-43924419, 021-4303083» FAKS: 021-43924419» contact person: Karnali Faisal HP 081289258955, WA 08128444457 » Email: karnali.faisal@gmail.com » Website: shippingforum.co.id
02
Jumat, 5 Mei 2017
INDONESIA SHIPPING TIMES
Jokowi Klaim Tol Laut Bikin Harga Barang Turun 25% foto: wowinesia.com
P
RESIDEN Joko Widodo mengklaim dengan mulai berjalannya program tol laut di beberapa wilayah di Kawasan Indonesia Timur telah membuat harga barang kebutuhan masyarakat mengalami penurunan. Kebijakan itu telah menurunkan harga antara 20-25 persen dari harga semula. “Penurunan yang cukup tinggi tapi nantinya jika rute dan trayek makin banyak kita yakin turunnya harga akan lebih baik lagi,” jelas Presiden Jokowi, saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakornas) Kemaritiman, di TMII Jakarta Timur, Kamis 4 Mei 2017. INDONESIA SHIPPING TIMES
Menurut Jokowi, hal ini tidak terlepas dari upaya perbaikan infrastruktur pelabuhan. Ia mencontohkan Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta Utara, yang beberapa minggu lalu telah disinggahi kapal besar dengan kapasitas di atas 10 ribu teus, yang bisa membuat harga bisa turun karena memangkas biaya transit. “Sudah hadir ini berpuluh-puluh tahun, saya kira belum pernah terjadi. Dan dua minggu lalu kapal tersebut merapat. Artinya, nanti juga akan ada penurunan biaya logistik, biaya transportasi karena kita sudah tidak usah transit ke negara lain. Langsung masuk ke negara tujuan,” jelas Jokowi. Kalau nanti semua pelabuhan bisa terkoneksi, lanjut dia, akan banyak lagi kapalkapal yang masuk. Dengan begitu, komoditas bisa langsung ke tempat tujuan tanpa harus melalui negara lain. Selain itu, Jokowi juga mengatakan pelabuhan-pelabuhan besar tidak boleh dikelola sendiri oleh PT Pelindo. Dia mencontohkan Pelabuhan Kuala Tanjung di Sumatera Utara, yang ditargetkan selesai akhir tahun 2017 ini. Dengan mencari mitra yang lebih dulu berkembang, menurut Jokowi ini sebagai langkah untuk mengejar ketertinggalan yang dialami pelabuhan-pelabuhan di Indonesia saat ini. “Kemungkinan, Kuala Tanjung akan kerja sama dengan Pelindo, Roterdam Port, dan Dubai Port. Gabungan itu akan jadi kekuatan itu,” jelas Jokowi.*** VIVA.CO.ID | DUSEP MALIK Jumat, 5 Mei 2017
03
Janji Luhut Turunkan Biaya di Pelabuhan Tahun Ini foto: pikiran-rakyat.com
P
EMERINTAH telah mempercepat dwell time atau waktu tunggu pelayanan kapal dan barang menjadi tinggal tiga hari, agar ekonomi menjadi lebih efisien. Saat ini, pemerintah juga berupaya memangkas sejumlah biaya di pelabuhan. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan, pun mengakui sejumlah biaya operasi di pelabuhan Indonesia masih terbilang tinggi. “Dwelling time kita rata-rata turun. Tapi jujur kita akui biaya logistik masih jadi masalah yang sedang kami selesaikan,” kata Luhut, dalam Rakornas Maritim di Gedung Sasana Kriya TMII, Jakarta, Kamis (4/5/2017). Ia mengatakan, saat ini pemerintah te-
04
Jumat, 5 Mei 2017
ngah mengkaji agar dapat memangkas biaya tersebut. Dirinya menargetkan untuk dapat mengurangi berbagai biaya di pelabuhan pada tahun ini. “Kami harap kurun waktu tahun ini, masalah cost atau dana pembiayaan di pelabuhan bisa kita tanggulangi dengan baik,” ungkap Luhut. Sebelumnya, ada beberapa biaya operasional pelabuhan yang dinilai tinggi. Salah satunya ialah Terminal Handling Charge (THC), yakni biaya yang dikenakan oleh pengelola terminal peti kemas kepada pengguna jasanya.*** DETIK.COM | FADHLY F RACHMAN INDONESIA SHIPPING TIMES
Menhub Ungkap Strategi Agar Kapal Tol Laut dari Indonesia Timur Terisi foto: detik.com
P
ROGRAM Tol Laut masih mengalami kendala, yaitu kapal hampir selalu kosong muatan saat kembali ke Barat dari Timur Indonesia. Upaya mengatasi masalah ini melalui program gudang logistik Rumah Kita agar bisa menampung barang-barang dari Timur. Sehingga, kapal-kapal Tol Laut yang datang dari kawasan timur ke barat akan terisi barang. “Di Timur itu dulunya tidak ada barangbarang yang terkirim dan dikirimkan, tidak ada perdagangan. Oleh karenanya kita mengharuskan BUMN membuat Rumah Kita, rumah logistik, yang kumpulkan barang untuk didistribusikan secara bertahap, supaya harga bisa dikontrol dan dia juga mengumpulkan barang,” kata Budi ditemui di kantor Kemenko Ekonomi, Jakarta, Kamis (4/5/2017). Lanjut dia, Rumah Kita juga bisa jadi stimulus warga di Timur Indonesia untuk berniaga. Selama ini, banyak komoditas dari kawasan tersebut tak bisa dioptimalkan dengan baik lan-
INDONESIA SHIPPING TIMES
taran ketiadaan transportasi selama puluhan tahun. “Rumah kita kan bisa mendidik warga di sana untuk berdagang, sebagai supplier, sebagai pendistribusi, dan lainnya. Ini memang proses edukasi masyarakat untuk mendapatkan suplai dan mempunyai suatu skema perdagangan baru dari satu pulau ke pulau yang lain,” jelas Budi. Menurut Budi, selama ini baru BUMN yang dilibatkan untuk membangun jaringan Rumah Kita tersebut antara lain PT Pelni, PT ASDP, dan Pelindo I sampai Pelindo IV. “Kita bikin Rumah Kita itu, kita tugaskan. Sementara ini BUMN. Tapi tahap kedua, kita kan sudah tender 7 oleh swasta, nanti kita minta juga di tempat-tempat itu swasta buat rumah kita. Mungkin lebih awal,” pungkasnya.*** DETIK.COM | MUHAMMAD IDRIS Jumat, 5 Mei 2017
05
Usai Davao-Bitung, Pemerintah Buka Rute Dumai-Malaysia
06
Jumat, 5 Mei 2017
foto: beritatrans.com
P
EMERINTAH akan memperbanyak jalur pelayaran pendek menggunakan kapal roll on roll off (ro-ro) di kawasan Asia Tenggara (ASEAN). Setelah sukses meluncurkan pelayaran rute Davao (Filipina)- Bitung (Sulawesi Utara) pada Ahad lalu, pemerintah akan bekerja sama dengan Malaysia. “Setelah ini, kami akan membuka pelayaran ro-ro rute Dumai-Malaysia,” kata Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, Tonny Boediono, Rabu 3 Mei 2017. Pelayaran perdana ro-ro Davao-Bitung telah tiba di Pelabuhan Samudera Bitung, Sulawesi Utara, Selasa lalu. Pelayaran tersebut merupakan hasil kesepakatan Indonesia dan Filipina untuk meningkatkan arus perdagangan kedua negara. Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menilai peluncuran layanan transportasi laut Roll-on/Roll-off (roro) antara Davao-General Santos-Bitung bisa diteruskan ke Thailand, Singapura, dan Malaysia sehingga konektivitas ASEAN lebih lancar. “Peluncuran transportasi roro merupakan langkah baru di mana ASEAN memiliki dan
memulai konektivitas yang bagus,” kata Menhub kepada pers usai melakukan peninjauan operasional penerbangan internasional Garuda Indonesia dari Terminal 2 ke 3 Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten, Senin. Dikatakan, dengan adanya peresmian roro oleh Indonesia dan Filipina maka suplai sejumlah komoditas akan berjalan lebih baik lagi serta meningkat. Dikatakan pula, adanya roro yang menghubungkan kedua negara itu juga akan melengkapi jalur tol laut yang selama ini dilakukan dari Bitung menuju Jakarta dan sejumlah kota di Pulau Jawa. “Jadi, keberadaan roro ini akan memberikan manfaat yang baik bagi Indonesia dan juga Filipina,” katanya. Presiden Joko Widodo saat berkunjung ke Filipina untuk menghadiri KTT ASEAN mengatakan peluncuran layanan transportasi laut roro kedua negara merupakan tonggak penting dalam sejarah hubungan antara Indonesia dan Filipina. Presiden menyebut menjadi tonggak penting karena pelayaran ini akan mengurangi waktu tempuh pengangkutan barang dan orang antardua wilayah tersebut. Dalam pandangan Presiden Jokowi, peresmian pelayaran roro ini sangat tepat karena tahun lalu nilai perdagangan antara kedua negara meningkat lebih dari 30 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Dengan kehadiran layanan roro antara Davao-General Santos-Bitung diharapkan dapat memberikan peluang dan bisnis baru bagi masyarakat di kedua wilayah tersebut.***
TEMPO.CO | ANTARANEWS.COM
INDONESIA SHIPPING TIMES
Pangkas Birokrasi: Izin Kapal Ikan di KKP, Buku Pelaut Online di 42 Lokasi
P
ROSES perizinan kapal penangkapan ikan yang saat ini diurus di dua instansi pemerintah, yaitu Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) akan disederhanakan. Rencananya mulai tahun ini seluruh pengurusan izin kapal penangkapan ikan ada di KKP. Ini adalah keputusan dari rapat yang digelar antara Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi malam ini. Direktur Jenderal Perikanan Tangkap KKP Sjarief Widjaja mengungkapkan selama ini pengurusan izin Surat Ukur kapal dan Buku Pelaut menjadi wewenang dari Kemenhub. Sedangkan KKP hanya berhak menerbitkan Surat Izin Usaha Perikanan (SIUP) dan Surat Izin Penangkapan Ikan (SIPI). “Akhirnya mereka sepakat dipimpin oleh Menko Darmin, Ibu Susi dan Pak Budi Karya sepakat ke depan masalah pengukuran kapal akan dilimpahkan ke KKP, tapi dengan syarat petugas KKP akan dilatih oleh Kementerian Perhubungan dengan diberikan sertifikat dan otorisasi sehingga jadi satu pintu,” ujar Sjarief saat ditemui di Kantor Menko Perekonomian, Kawasan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Kamis (4/5). Dengan sistem satu pintu ini jelas akan mempermudah pemilik kapal dalam mengurus seluruh dokumen perizinan kapal penangkapan ikan. Biasanya pemilik kapal harus mengurus Surat Ukur, SIPI dan SIUP di tempat yang berbeda. Surat Ukur biasannya diterbitkan Kemenhub di pelabuhan umum sedangkan SIPI dan SIUP harus diurus di kawasan sentra nelayan. Sjarief menyatakan tahun ini ada 14.000 kapal penangkapan ikan yang harus diukur ulang. Dari jumlah itu sebanyak 10.000 kapal sudah diukur ulang dan sisanya diharapkan bisa dilakukan secepatnya. “Segera saya tadi sudah bilang ke Dirjen Perhubungan Laut akan kordinasi secepatnya,
INDONESIA SHIPPING TIMES
Ini tersisa sekitar 4.000 kapal, yang sudah diukur hampir 10.000 kapal, jadi 14.000 kapal tahun ini,” pungkas Sjarief. 42 Lokasi Sementara itu, sebagai upaya makin mempermudah para pelaut yang ingin mengurus buku pelaut, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut menyediakan layanan penerbitan buku pelaut secara online di 42 lokasi yang tersebar di berbagai wilayah. “Komitmen kami adalah memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat pengguna jasa transportasi laut dan juga melakukan penyederhanaan proses alur penerbitan buku pelaut,” kata Direktur Jenderal Perhubungan Laut A. Tonny Budiono di Jakarta, Kamis (4/5/2017). Adapun ke-42 lokasi layanan pembuatan buku pelaut secara online tersebut adalah: Kantor Atase Perhubungan Singapura, Kantor Atase Perhubungan Tokyo dan Kantor Atase Perhubungan Malaysia. Sedangkan untuk layanan dalam negeri adalah Kantor Pusat Kementerian Perhubungan, Kantor Kesyahbandaran Utama Pelabuhan Belawan, Tanjung Priok, Tanjung Perak, Makassar, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Dumai, KSOP Teluk bayur, KSOP Palembang, KSOP Panjang, KSOP Cirebon, KSOP Tanjung Emas, KSOP Cilacap, KSOP Pontianak, KSOP Banjarmasin, KSOP Balikpapan, KSOP Samarinda, KSOP Bitung, KSOP Ambon. Selain itu, KSOP Sorong, KSOP Biak, Kantor Pelabuhan Kelas I Batam, KSOP Benoa, KSOP Jambi, KSOP Lhokseumawe, KSOP Tanjung Pinang, KSOP Sunda Kelapa, KSOP Pekanbaru, KSOP Lembar, KSOP Manado, KSOP Banten, KSOP Malahayati, KSOP Pantoloan, KSOP Pulau Sambu, KSOP Kendari, KSOP Gresik, KSOP Jayapura, KSOP Ternate, KSOP Tanjung Wangi dan KSOP Pare-Pare.*** KUMPARAN.COM | BERITATRANS.COM Jumat, 5 Mei 2017
07
Orias Petrus Dicopot, Menteri Rini Tunjuk Bos Baru Pelindo III foto: atjehconnection.com
K
EMENTERIAN Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Kamis kemarin resmi melantik I Gusti Ngurah Ashkara Danadiputra sebagai Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia III (Pelindo III) yang baru menggantikan Orias Petrus Moedak. Hal tersebut hasil dari Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pelabuhan Indonesia III Nomor SK-89/MBU/05/2017, tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Direktur Utama Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pelabuhan Indonesia III. Keputusan ini telah diteken Menteri BUMN Rini Soemarno. Acara dibuka oleh Pontas Tambunan selaku Deputi Bidang Usaha Konstruksi dan Sarana dan Prasarana Perhubungan Ke-
08
Jumat, 5 Mei 2017
menterian BUMN yang dihadiri Direksi dan Komisaris Pelindo III beserta Pejabat Pimpinan Tinggi Kementerian BUMN. “Dengan adanya pengangkatan Direktur Utama hari ini, pertama sekali kami mengucapkan selamat kepada I Gusti Ngurah Ashkara Danadiputra yang telah diangkat sebagai Direktur Utama,” kata dia dalam keterangan tertulis, Jakarta, Kamis (4/5/2017). Pihaknya berharap agar Pelindo III di segera kerja untuk mewujudkan seperti yang telah ditargetkan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dirut Pelindo III yang baru dilantik, I Gusti Ngurah Ashkara Danadiputra sebenarnya bukan orang baru di lingkungan Pelindo III. Pada 2014, dia menjabat sebagai direktur keuangan. Setelahnya, dia menempati berbagai posisi eksekutif di sejumlah BUMN, dengan posisi terakhir sebagai direktur human capital dan pengembangan sistem Wijaya Karya sejak Mei 2016. Pria yang akrab disapa Ari ini, mengatakan akan terlebih dahulu fokus untuk mengoptimalkan pemberdayaan aset-aset yang ada dan memperkuat sinergi antarBUMN pelabuhan. “Yang jelas, kami di Pelindo III akan berupaya beroperasi dengan berorientasi pada visi nawacita sesuai yang dicita-citakan Bapak Presiden,” tuturnya saat ditemui di akhir acara Serah Terima Jabatan yang dilangsungkan di Kementerian BUMN, Kamis 4 Mei 2017.*** SINDONEWS.COM | METROTVNEWS.COM
INDONESIA SHIPPING TIMES
Janji Elvyn Pasca Pemerintah Terbitkan Perpres Terminal Kijing
J
ANJI realisasi pembangunan pelabuhan internasional Kijing akhirnya ditunaikan oleh pemerintah pusat dengan dikeluarkannya Peraturan Presiden (Perpres) Republik Indonesia nomor 43 Tahun 2017 tentang Percepatan Pembangunan dan Pengoperasian Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak di Kabupaten Mempawah Kalimantan Barat. Bahkan kepastian realisasi pembangunan pelabuhan bertaraf internasional ini di pastikan langsung oleh Direktur Utama (President Director) PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Elvyn G Masassya yang langsung meninjau lokasi pembangunan pelabuhan internasional Kijing di Mempawah ini bersama jajarannya diantaranya Komisaris Utama Tumpak H Panggabean, Direktur Teknik dan Manajemen Dani Rusli Utama, Manager (GM) Pelindo II Pontianak, Wahyu Harianto dan Direktur PT Pengembang Pelabuhan Indonesia Zuhri Iryansyah dan rombongan lainnya di Pantai Kijing Kecamatan Sungai Kunyit Kabupaten Mempawah, Kamis (4/5/2017). Direktur Utama (President Director) PT Pelabuhanya Indonesia II (Persero) Elvyn G Masassya menuturkan bahwa untuk tahap pertama penancapan tiang pertama (groundbreaking) pembangunan pelabuhan internasional Kijing ini akan dilakukan secepatnya tri wulan kedua tepatnya Agustus mendatang. “Kita plan atau ancang-ancangnya bulan Agustus,”ujarnya disela-sela kunjungannya, Kamis (4/5/2017). Hal itu dikatakannya tepat mengambil momentum peringatan kemerdekaan Republik Indonesia sehingga ada sejarah baru untuk pembangunan pelabuhan yang diharapkan menopang perekonomian di Kalbar ini. “Berdekatan dengan proklamasi, biar bersejarah ,”jelasnya. Sembari menunggu groundbreaking ini maka pihaknya akan mulai melakukan persiapan lainnya diantaranya pengadaan lahan sembari meneyelesaikan beberapa aspek administrasi lainnya untuk disiapkan. “Namun secara teknis terkait desain pembangunan pelabuhan sudah kita siapkan, jadi lebih kepada menyelesaikan aspek administrasi saja untuk disiapkan groundbreaking di bulan Agustus,”ujarnya. Bahkan dikatakannya dalam groundbreaking ini pihaknya akan meminta Presiden RI Joko Widodo yang akan melakukannya langsung. “Kita berharap presiden berkenan melakukan groundbreaking terhadap pembangunan pelabuhan kijing ini,”harapnya. Karena pelabuhan kijing ini sudah menjadi salah satu proyek strategis nasional dan bisa dikatakan pertama kalinya di Kalimantan dibangunnya pelabuhan yang berstandar internasional dan berkapasitas besar hingga
INDONESIA SHIPPING TIMES
mencapai 2 juta Teus. Tak hanya itu dikatakannya alasan lainnya bahwa lokasi pelabuhan ini sangat strategis berbatasan dengan berbagai Negara maju lainnya. “Karena lokasinya sangat premium menurut kami karena berbatasan langsung dengan berbagai negara baik Asia Timur, Asia Tenggara hingga Amerika,”ujarnya. Tentu dengan diwujudkannya pelabuhan internasional Kijing ini dikatakannnya akan meningkatkan konektifitas antar pulau di semua pulau Indonesia akn menjadi lebih baik namun juga menurunkan semua logistik, meningkatkan daya saing Indonesia, meningkatkan ekspor sehingga akan berimbas kepada peningkatan ekonomi di daerah khususnya Kalimantan Barat secara khusus dan Kalimantan secara umum. “Karena di Kalimantan Barat ini cukup banyak potensi-potensi sumber daya alam seperti bauksit, cruid palm oil (CPO) yang sebelumnya di ekspor langsung dalam bentuk mentah, maka diharapkan dengan adanya pelabuhan bersama dengan kawasan ekonomi khusus (KEK) aka nada pabrikan-pabrikan disekitar pelabuhan untuk memproses bahan baku tadi sehingga ada addict value dan meningkatkan ekspor Indonesia dengan nilai yang lebih besar,”ujarnya. Ia mengatakan untuk pelabuhan internasional kijing ini sudah mulai beroperasi secara komersial segera di tahun 2019 untuk pembangunan tahap pertama. “Ini akan dikembangkan pada tahap-tahap berikutnya pada tahap 2 dan berikutnya,”jelasnya. Namun jika melihat waktu pengerjaan secara menyeluruh ia mengatakan pembangunan pelabuhan kijing ini memerlukan waktu selama 5 tahun. “Namun ini juga tergantung dari kapasita yang ada sudah terpakai optimal atau tidak,”jelasnya. Maka seiring peningkatan kapasitas, PT Pelindo baru akan melanjutkan pembangunan tahap berikutnya. Untuk anggaran pembangunan pelabuhan kijing tahap pertama sendiri dikatakan Elvyn G Masassya dialokasikan dana sebesar 5 triliun yang diakuinya berasal dari dana internal. “Ini kita bukan menggunakan dana pemerintah melainkan dari dana internal, makan diharapkan dengan investasi disini juga akan bisa dikembalikan,”ujarnya. Lanjutnya alasan mereka memilih Kijing sebagai lokasi pembangunan pelabuhan internasional lantaran pantai kijing memiliki kedalaman hingga 15 meter, kemudian lokasi geografis kijing strategis berada ditengahtengah pulau Sumatera, Asia Tenggara dan bisa diakses langsung ke Malaysia, Kalimantan lainnya, Filiphina hingga Jepang.*** TRIBUNNEWS.COM | DHITA MUTIASARI Jumat, 5 Mei 2017
09
ASDP Siap Angkut 1.200 Truk/Hari Rute Jakarta-Surabaya
10
Jumat, 5 Mei 2017
foto: indonesiaferry.co.id
P
T ANGKUTAN Sungai, Danau & Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry, targetkan dapat mengangkut 1.200 truk, atau 10% dari sekitar 12.000 truk yang melintas di jalan raya dari Jakarta ke Surabaya setiap harinya. Faik Fahmi Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry mengatakan perusahaan yang dipimpinnya akan siapkan kapal feri roro guna mengantisipasi kebijakan Kementerian Perhubungan (Kemhub) yang berencana segera mengalihkan beban angkutan darat ke moda traportasi laut. “Kami siapkan kapal, semakin besar kapasitasnya semakin bagus. Jumlah truk yang melintas jalan raya dari Jakarta ke Surabaya setiap hari mencapai jumlah sekitar 12.000 unit truk. Kalau kami bisa ambil 10% dari jumlah tersebut, merupakan hal yang luar biasa. Tentu saja akan dapat tercapai secara bertahap” katanya. Menurut Faik, saat ini ASDP sedang mencari kapal feri roro jarak jauh (long distance ferry) yang tepat untuk rute Jakarta-Surabaya tersebut. Rencananya, ASDP akan menyewa dua kapal feri yang mampu menempuh waktu pelayaran di bawah 30 jam untu rute JakartaSurabaya. Dijelaskan pengadaan kapal feri roro jarak jauh dengan pola sewa, merupakan bagian dari upaya ASDP untuk mengurangi resiko. Selain itu, pola sewa lebih memungkinkan untuk dilakukan, mengingat waktu yang tersisa tinggal sekitar 2 bulan. “Kalau membangun kapal baru atau membeli, pasti memerlukan proses lama. Maka sebagai altenatip kami pilih sewa, karena ini juga lebih fleksibel. Apalagi, kami menargetkan kapal feri jarak jauh untuk Jakarta-Surabaya itu sudah siap sebelum Lebaran 2017” tuturnya. Selain menyiapkan kapal feri roro, Faik mengungkapkan perseroan juga berencana menjalin kerjasama dengan pengguna jasa logistik, seperti Unilever dalam menyukseskan program angkutan barang melalui moda transportasi penyeberangan. Seperti diketahui, Kemhub selaku regulator menargetkan sebanyak 30% dari total jumlah truk yang melintasi jalan raya Jakarta-Surabaya dapat beralih dari jalan raya,
dan menggunakan kapal feri roro pada tahun 2017 ini. Budi Karya Sumadi Menteri Perhubungan sebelumnya mengatakan layanan kapal feri roro rute Jakarta-Surabaya sebagai salah satu upaya pengalihan beban angkutan darat ke laut akan direalisasikan pada akhir April 2017. Menurutnya, Kemhub belum dapat memulai operasi feri roro Jakarta-Surabaya awal April 2017 karena masih dalam tahapan perumusan harga, dan pengumpulan para penyedia jasa layanan armada kapal feri roro. “Saat ini masih tahap pricing dan sosialisasi an penjajagan kepada para “pemain” yang akan menjadi pelaku usaha. Namun, kami rencanakan layanan feri roro untuk rute Jakarta-Surabaya itu sudah beroperasi akhir bulan ini. Penyediaan angkutan feri roro jarak jauh Jakarta-SemarangSurabaya memiliki potensi pasar sangat besar, sejalan meningatnya jumlah truk yang melewati jalur pantura” pungkas Menhub Budi Karya.*** TABLOIDMARITIM.COM | ERICK AM
INDONESIA SHIPPING TIMES
APBMI Kembali Bahas PM 152/2016 yang Dinilai Merugikan foto: bisnis.com
A
SOSIASI Perusahaan Bongkar Muat Indonesia (APBMI) pada Kamis (4/5), bertempat di hotel Sunlake, Jakarta Utara melakukan rapat kerja untuk membahas rencana Rakernas di Labuan bajo, lalu studi banding ke pelabuhan Malaysia dan Singapura. Sekjen DPP APBMI Sahat Simatupang menyatakan, untuk rencana tersebut masih dibahas, waktunya kapan belum diputuskan. “Untuk studi banding ke Malaysia dan Singapura (Westlife port dan Jurong) biar kami mengetahui sistem bongkar muat disana,” katanya. Menurut Sahat, di Singapura dan Malaysia, kegiatan ini dikerjasamakan. “Disini sebenarnya juga sudah bekerjasama dengan Pelindo, tapi belum semua untuk pelabuhan,”ujarnya. Pada rapat kerja kali ini juga dibahas mengenai Permenhub no. 152/2016 yang dinilai cukup merugikan para PBM di seluruh Indonesia. Seperti diketahui bahwa Permenhub 152/2016 itu tentang penyelenggaraan dan pengusahaan bongkar muat barang dari dan ke kapal.
INDONESIA SHIPPING TIMES
Permenhub 152/2016 ini sudah digugat oleh salah satu PBM dari Jawa Timur ke Mahkamah Agung (MA) untuk uji materi. DPP APBMI juga sudah mengirim surat kepada Menko Maritim perihal PM 152/2016 ini minta supaya peraturan itu dicabut. Peraturan Menteri Perhubungan tentang Penyelanggaran dan Pengusahaan Bongkar Muat Barang dari dan ke kapal yang ditandatangani Menteri Perhubungan Budi Karya pada 19 Desember 2016 tersebut sangat mencemaskan kelangsungan usaha perusahaan bongkar muat. Menurut APBMI, Peraturan Menteri tersebut berpotensi membuat monopoli kegiatan bongkar muat oleh badan usaha pelabuhan (BUP) khususnya Pelindo 1 sampai Pelindo 4 di seluruh wilayah pelabuhan Indonesia dan mengerdilkan peran perusahaan bongkar muat (PBM). Hadir pada rapat kerja antara lain para ketua APBMI di seluruh Indonesia.*** | OCEANWEEK.CO.ID | Jumat, 5 Mei 2017
11
Perombakan Rute Aliansi Pelayaran Picu Kongesti Shanghai foto: shipsandports.com
S
EJAK Pertengahan April lalu, kongesti di Pelabuhan Shanghai terus mencapai puncaknya sebagai akibat perubahan jadwal kedatangan kapal. Data terbaru CargoSmart menunjukkan bahwa penundaan kedatangan kapal pada periode 23 - 29 April turun menjadi 43,4 jam per kapal dibandingkan dengan 51,2 jam antara 16 dan 22 April. Selain faktor cuaca yang memburuk di China utara dan penumpukan kontainer di CY, kongesti ini juga disebabkan oleh perubahan layanan di terminal pasca perombakan aliansi pelayaran sejak tanggal 1 April. Perubahan ini terutama untuk pengiriman rute Asia-Eropa, trans-Pasifik, dan Asia-Australia. Pihak forwarder menyebutkan penundaan kapal sandar terus meningkat di pelabuhan kontainer tersibuk di dunia tersebut. “Kami bersyukur pengelola pelabuhan Shanghai bergerak cepat mengatasi hal ini, kongesti tidak berkepanjangan dan kapal sudah bisa bergerak lebih cepat,” ujar Joerg Hoppe, Direktur DB Schenker dan Kepala Angkutan laut untuk kawasan China Utara dan Tengah. Menurut Hoppe, sejumlah faktor yang membuat kongesti pelabuhan Yangshan Shanghai, antara lain cuaca buruk, kepadatan lalu lintas tongkang di Sungai Yangtze, perubahan rute
12
Jumat, 5 Mei 2017
aliansi pelayaran serta menumpuknya kontainer-kontainer kosong milik Hanjin di lapangan penumpukan. “Tapi kami tidak merasakan dampak kemacetan yang berarti untuk kapal-kapal di Qingdao dan Ningbo,” katanya. Hoppe meyakinkan bahwa kongesti tidak akan menjadi persoalan krusial dan hanya bersifat temporer. “Dalam beberapa minggu ini juga selesai.” imbuh Hoppe. Mark Johannsen, Vice President Kuehne + Nagel untuk Asia Pasifik Utara, mengatakan penundaan kapal sandar sampai maksimum satu hari masih bisa ditolerir. “Enggaklah. Saya yakin kongesti enggak akan terjadi terus-menerus,” katanya. Sedangkan analis pergerakan kontainer, Drewry, mengatakan volume peti kemas China memang terus meningkat. Dari 10 pelabuhan teratas China, rata-rata mengalami pertumbuhan throughput 6 persen dari tahun ke tahun pada kuartal pertama 2017. Peningkatan terbesar di Qingdao (12 persen); Shanghai (10 persen); Dan Ningbo (9 persen). Menurut Shanghai Shipping Exchange, hingga Maret lalu volume pelabuhan Shanghai tumbuh 14,2 persen menjadi 3,4 juta TEUs.*** JOC.COM | GREG KNOWLER | KF
INDONESIA SHIPPING TIMES