INDONESIA
SHIPPING TIMES BULETIN INFORMASI PELAYARAN, PELABUHAN DAN LOGISTIK
No 56 • Vol IX • Selasa
7 Maret 2017
KAPAL PETIKEMAS WARA-WIRI, JOKOWI OPTIMIS SAMUDERA HINDIA JADI MASA DEPAN EKONOMI Foto: superadventure,co.id
RUTE JAKARTA SURABAYA PULANG PERGI, KAPAL ARPENI SIAP BERAKSI
KOMPONEN KAPAL IMPOR JADI ANDALAN, INDUSTRI STAGNAN
JOKOWI MINTA PENYEBERANGAN MERAK -BAKAUHENI DIBENAHI
TAMBAH QCC, MICT SIAP LAYANI KAPAL KONTAINER UKURAN JUMBO
01
Kapal Kontainer dan Tanker Wara-Wiri, Samudera Hindia Jadi Masa Depan Ekonomi
foto: antaranews.com
P
RESIDEN Joko Widodo berpendapat Samudera Hindia benar-benar akan mempengaruhi perekonomian dunia di masa mendatang. Jokowi mengatakan, kawasan Samudera Hindia tergolong aktif dalam aktivitas perekonomian global. Berdasarkan informasi yang diterimanya, Samudera Hindia pasti dilewati sebagian perjalanan peti kemas (kontainer), 2/3 kapal tanker energi juga melewati kawasan ini. Terlebih lagi, 2,7 miliar orang tinggal di sekitar sana (Indian Ocean Rim Association/IORA). “Oleh sebab itu, Samudera Hindia adalah samudera masa depan dan masa depan ekonomi dunia ada di kawasan ini,” kata Jokowi di JCC, Senin (6/3). Hal ini disampaikan saat membuka IORA Summit dan di hadapan ratusan peserta, termasuk delegasi negara sahabat dan pelaku bisnis. Di sisi lain, ia menyadari Samudera Hindia merupakan kawasan yang sangat luas. Sehingga,
tantangan yang dihadapi pun tak sedikit. Namun, tantangan itu nantinya menciptakan peluang-peluang bagi pelaku bisnis melalui inovasi. Oleh karena itu, Jokowi menginginkan poros maritim Indonesia, yang selama ini menjadi salah satu fokus pemerintah, dapat diperkuat dengan IORA. Penguatan ini diharapkan dapat menghasilkan untung bisnis sebanyakbanyaknya. Pemerintah juga akan turun tangan dalam memastikan terbangunnya infrastruktur yang baik hingga jaringan 5G dan fiber optik untuk menyalurkan data besar, namun dengan biaya yang efisien. Penghapusan regulasi atau perizinan yang menghambat juga menjadi tugas pemerintah. Upaya ini dilakukan guna memberikan kemudahan berbisnis bagi pengusaha dan menutup kemungkinan korupsi.*** | CNNINDONESIA.COM | CHRISTIE STEFANIE |
penerbit: PT INDONESIA KREASI MEDIA » PeNYUNTING: Karnali Faisal » Tata letak: Givan J Setiawan » penyelaras naskah: Karnali Faisal, Agus Abdu Roza, Salsabila Miftahuzahra » Sirkulasi: Agus Abdu Roza » keuangan: Abdul Manaf ZA » Sekretaris Redaksi/Iklan: Mulke Choerunisa » Alamat Redaksi/ Sirkulasi: Jl Raya Enggano No 91 Tanjung Priok Jakarta Utara » Telp: 021-43924419, 021-4303083» FAKS: 021-43924419» contact person: Karnali Faisal HP 081289258955, WA 08128444457 » Email: karnali.faisal@gmail.com » Website: shippingforum.co.id
02
Selasa 7 Maret 2017
INDONESIA SHIPPING TIMES
Rute Jakarta Surabaya Pulang Pergi, Kapal Ro-Ro Arpeni Siap Beraksi
K
EMENTERIAN Koordinator Kemaritiman menyatakan bahwa salah satu perusahaan swasta yang bergerak di bidang penyediaan jasa transportasi laut, PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk., siap turut menyediakan sebanyak empat kapal ro-ro untuk melayani rute Jakarta - Surabaya. Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan menyatakan menyambut baik rencana keterlibatan swasta dalam menyediakan kapal roro Jakarta - Surabaya tersebut. “Mereka tadi katanya siap,menyiapkan empat kapal,” tuturnya usai menggelar pertemuan dengan PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk., di Kemenko Kemaritiman, Senin (6/3). Menurutnya dengan turut sertanya swasta dalam penyediaan sarana transportasi laut, yakni kapal Ro-Ro Jakarta - Surabaya itu, maka beban kelebihan kendaraan yang biasanya dialami jalan raya, bisa dialihkan ke moda transportasi laut. Menurutnya dengan beroperasinya kapal Ro- Ro tersebut maka akan berdampak pada berkurangnya tingkat kepadatan lalu lintas di jalur darat, sehingga biaya logistik dapat ditekan dengan sebaik-baiknya. Pasalnya, dalam satu kapal, jumlah truk yang bisa diangkut dalam sekali jalan bisa mencapai kisaran 269 truk. “Jadi tidak semua lewat darat. Kapal roro ini bisa mengangkut 269 truk kontainer. Sekarang sudah ada, kapalnya udah mau jalan. Itu nanti pagi dan sore,” ujarnya. Selain itu, pada sisi lain, dengan mengandalkan perjalan via laut menggunakan kapal Ro-Ro iru, maka ribuan truk juga akan lebih terhindar dari praktek pungutan liar yang dilakukan oleh sejumlah oknum saat menempuh perjalanan darat. “Kita berharap beberapa bulan ke depan sudah ada kapal ro-ro Jakarta-Surabaya, Jakarta-Semarang, Jakarta - Bandar Lampung, dll. Kalau ini jalan, akan membuat ekonomi kita ekonomis lagi, juga mengurangi pungli-pungli,” terangnya. Pihaknya berharap perusahaan swasta tersebut dapat merealisasikannya setidaknya enam bulan ke depan. “Katanya sedang melakukan pembicaraan dengan perbankan,jadi ya sekitar 6 bulanan lah,” ujarnya. Hal senada disampaikan juga oleh Deputi III Bidang Koordinasi Infrastruktur Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman Ridwan Djamaluddin,
INDONESIA SHIPPING TIMES
yang membenarkan bahwa PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk. akan ikut menggarap kapal ro-ro rute Jakarta - Surabaya. “Katanya empat kapal, bertahap, dua dua dulu. Nanti satu dari Jakarta dan satunya dari Surabaya. Perjalanan kan sekitar 22 jam, jadi nanti 2 jam loading 22 jam perjalanan,” terangnya. Pihaknya juga sependapat untuk dapat juga mendorong peran swasta dalam penyediaan kapal ro-ro untuk mengangkut truk kontainer dari Jakarta - Surabaya tersebut. Pasalnya, beban jalanan di sepanjang jalur Jakarta - Surabaya, terutama Pantura, sudah sangat berlebihan, sehingga perlu dialihkan melalui moda transportasi laut. “Tentu ini akan mendorong biaya logistik semakin murah,” ujarnya. Pihaknya pada intinya sangat mendukung peran serta swasta dalam hal tersebut, tentu dengan tanpa mengesampingkan perusahaan pelat merah. Sementara itu, Presiden Direktur PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk., Oentoro Surya enggan memberikan komentarnya usai menggelar pertemuan dengan Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan si Kemenko Kemaritiman, Senin (6/3). Hingga berita ini diturunkan, Corporate Secretary PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk, belum juga memberikan jawaban tentang hal tersebut. Sebelumnya, Kementerian Perhubungan mendorong penggunaan kapal feri dalam angkutan lebaran 2017 guna mengurangi jumlah kendaraan yang berada di jalan raya. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, jumlah kendaraan di jalan raya dapat berkurang cukup signifikan apabila kendaraankendaraan seperti bus dapat dialihkan menggunakan kapal feri. “Kalau kapal Ro-ro [Roll on roll off] bisa berjalan dengan baik, maka kalau katakan bisa 400 bus masuk ke dalam kapal roro, itu akan signifikan,” kata Budi, Jakarta, Jumat (24/2). Menurutnya, pada angkutan lebaran tahun ini pemerintah ingin menggunakan jalur laut sebagai salah satu alternatif angkutan lebaran, selain jalur berbasis rel yang telah mulai dilakukan.*** | BISNIS.COM | PUPUT ADY SUKARNO |
Selasa 7 Maret 2017
03
P
EMERINTAH menerbitkan izin lingkungan untuk rencana pembangunan Pelabuhan Patimban, Subang (Jawa Barat), senilai Rp 43,22 triliun pada 28 Februari 2017. Selain sebagai salah satu syarat pembangunan, izin tersebut juga merepresentasikan komitmen Pemerintah Indonesia kepada Jepang dalam menggarap prasarana perhubungan laut itu. Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Tonny Budiono mengatakan, dengan sudah dikeluarkannya izin lingkungan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), maka setidaknya ada dua dokumen lagi yang perlu dipenuhi sebelum loan agreement dilaksanakan pada pertengahan tahun ini. Keduanya adalah izin penetapan lokasi (penlok) dan detail engineering design (DED). “Ini tinggal penlok. Targetnya pada April ini selesai. Selain itu, DED juga sedang disusun. Semoga pada Juni 2017 selesai dan loan agreement Juli tahun ini dapat dilaksanakan,” kata Tonny di Jakarta, Minggu (5/3). Lebih lanjut, Kemenhub sudah menetapkan rencana induk Pelabuhan Patimban sebagaimana yang tercantum dalam Keputusan Menteri Perhubungan No 87/2017 tentang Rencana Induk Pelabuhan Patimban. Beleid itu ditetapkan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pada 17 Januari 2017 dan dinyatakan bahwa hierarki Pelabuhan Patimban adalah pelabuhan utama.
04
Selasa 7 Maret 2017
“Rencana induk Pelabuhan Patimban sudah selesai sejak Desember 2016 dan sudah ditetapkan dengan Keputusan Menteri Perhubungan No 87/2017,” imbuh Tonny. Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan, Pelabuhan Patimban nantinya dijadikan prasarana komplementer Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Dia menuturkan, aliran barang industri di Jabodetabek yang lebih dekat ke Pelabuhan Tanjung Priok akan didistribusikan melalui Priok. Sedangkan industri di Cikarang, Karawang, dan sekitarnya bakal dilayani Pelabuhan Patimban. Pembangunan Pelabuhan Patimban akan dibangun dalam tiga tahap dengan total dana sekitar Rp 43,22 triliun. Ketiga tahap itu adalah pembangunan tahap I (fase 1) sebesar Rp 17,63 triliun dan (fase 2) sebesar 14,16 triliun; tahap II sebesar Rp 7,58 trilliun; dan tahap III sebesar Rp 3,86 triliun. Pemerintah sendiri pada tahap awal baru mengajukan pinjaman kepada Jepang senilai US$ 1,7 miliar. Pembangunannya ditargerkan mulai awal tahun depan. Saat pengoperasian pada 2019, kapasitas pelabuhan baru mencapai 250.000 TEUs dan akan terus meningkat setiap tahunnya sekitar 350.000 TEUs. Pelabuhan Patimban ditargetkan menampung kontainer sebanyak 7,5 juta TEUs dan kendaraan sebanyak 500.000 unit pada 2037.*** | BERITASATU.COM | THRESA S DESFIKA |
INDONESIA SHIPPING TIMES
foto: pikiranrakyat.com
Horee.... Izin Lingkungan Pelabuhan Patimban Sudah Terbit
Kemenhub Alokasikan 10% Anggaran Untuk Subsidi Transportasi Papua
K
EMENTERIAN Perhubungan memberikan subsidi untuk angkutan barang di Papua sebagai bagian dari program pembangunan di wilayah Papua dan pemerataan pembangunan di Kawasan Timur Indonesia. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan program tersebut juga meliputi pembangunan infrastruktur transportasi. “Tahun ini 10 persen anggaran Kemenhub dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur di Papua, dan kita mulai dengan tol laut. Oleh karenanya selain memberikan subsidi untuk masyarakat bepergian, kita juga mensubsidi angkutan barang di Papua,” katanya dalam siaran pers kementerian, Senin Pembangunan infrastruktur transportasi laut dan penyeberangan, menurut dia, perlu dioptimalkan guna mendukung konektivitas antarpulau serta jalur angkutan barang di Papua.
INDONESIA SHIPPING TIMES
“Adanya tol laut dapat mengurangi disparitas harga antara Timur dan Barat. Saat ini kita sudah dapat mencapai wilayah di Timika, Merauke, Manokwari dan kita akan tingkatkan untuk dapat mencapai wilayah yang berada di ketinggian (pegunungan),” ujarnya. Selain itu, dia mengatakan, selanjutnya juga perlu disediakan transportasi sungai ke daerah terpencil/ terdalam di wilayah Papua. “Mulai tahun ini distribusi barang sudah kita lakukan melalui sungai di Merauke, Timika, Asmat ke wilayah Utara sehingga angkutan barang bukan hanya di daerah pantai saja tapi juga di daerah sungai sehingga harga barang akan lebih murah,” tuturnya. Selain itu, ia melanjutkan, perlu transportasi udara untuk menghubungkan daerahdaerah terpencil di Papua. Guna meningkatkan layanan transportasi udara di Papua, ia menjelaskan, Kementerian Perhubungan berencana membangun delapan bandara yang panjang landasan pacunya lebih dari 1.000 meter, yang bisa didarati pesawat berbadan besar. “Harapannya saudara-saudara kita yang tinggal di daerah yang lebih tinggi (pegunungan) dapat dicapai dengan pesawat yang lebih besar,” ujarnya.*** | ANTARANEWS.COM | JUWITA T RAHAYU |
Selasa 7 Maret 2017
05
Jokowi Minta Penyeberangan Merak-Bakauheni Dibenahi
P
RESIDEN Joko Widodo mengingatkan bahwa Provinsi Lampung merupakan pintu gerbang yang menghubungkan Pulau Sumatera dan Pulau Jawa. Untuk itu, Jokowi meminta dilakukan langkah-langkah perbaikan yang sistemik dan menyeluruh terhadap penyeberangan antar Pelabuhan Bakauheni, Lampung, dan Merak, Banten. Hal ini disampaikan Jokowi saat memimpin rapat terbatas mengenai evaluasi pelaksanaan proyek strategis nasional dan program prioritas di Provinsi Lampung, di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (6/3/2017). “Mulai dari waktu tunggu sandar yang masih agak lama, sarana prasarana pendukung yang kurang representatif dan masih rendahnya aksesibilas menuju ke pelabuhan,” kata Jokowi. Gubernur Lampung Ridho Ficardo menyadari harus ada perbaikan layanan, khususnya terkait waktu tempuh antara BakauheniMerak dan sebaliknya. Apalagi dengan sudah dibangunnya tol lintas Sumatera.
06
Selasa 7 Maret 2017
“Dengan adanya jalan tol di Provinsi Lampung, begitu bagusnya jalan, yang kami khawatirkan di Merak-Bakauheni terjadi bottlenecking,” ucap Ridho usai rapat. Ridho mengatakan, sebenarnya MerakBakauheni dan sebaliknya bisa ditempuh dalam waktu hanya satu jam. Hal ini dibuktikan saat pertama kali Jokowi kunjungan kerja ke Lampung, November 2014 lalu. Saat itu, kapal Roro yang ditumpangi Jokowi hanya butuh waktu satu jam untuk menyeberang dari Merak ke Bakauheni. Namun, karena waktu tunggu yang lama, umumnya masyarakat harus memakan waktu hingga 3-4 jam. “Artinya kalau bisa untuk Presiden, kenapa tidak bisa untuk masyarakat umum?” ucap Ridho. Ridho menengarai masalah waktu tempuh ini bisa diatasi dengan memisahkan antara kapal yang mengangkut orang dan barang. Selain itu, kata dia, dibutuhkan juga kenaikan tarif untuk penambahan kapal hingga perbaikan dermaga pelabuhan. “Mungkin tarif naik sedikit enggak apa-apa asal ada peningkatan kualitas,” ucap Ridho.*** | KOMPAS.COM | IHSANUDDIN |
INDONESIA SHIPPING TIMES
Komponen Kapal Impor Jadi Andalan, Industri Domestik Stagnan
P
ERUSAHAAN pelayaran domestik masih mengandalkan komponen luar negeri ketimbang dalam negeri. Keterbatasan ketersediaan komponen jadi salah satu alasan. Bani Maulana Mulia, Managing Director PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR), mengakui, pihaknya lebih banyak mengandalkan komponen suku cadang impor ketimbang dalam negeri. Argumen dia, masih ada suku cadang kapal yang belum bisa didapat di dalam negeri. “Alat-alat seperti mesin, navigasi, komputer, dan radio lebih sering kami impor dari Jepang, China, dan Eropa,” katanya, Jumat (3/3). Biasanya, pihak Samudera Indonesia melakukan perawatan kapal setiap 2,5 tahun sekali. Hal tersebut penting dilakukan supaya umur kapal bisa bertahap hingga puluhan tahun. Langkah serupa juga dilakoni perusahaan yang lain. Menurut Marthalia Vigita, Sekretaris Perusahaan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk (TMAS), pihaknya masih mengandalkan suku cadang kapal impor, kecuali komponen kapal yang kecil seperti baut, kunci atau seal.
INDONESIA SHIPPING TIMES
“Untuk komponen kecil, sekitar 70% dari lokal,” katanya. Kondisi ini membuat miris industri komponen kapal lokal. Menurut Ketua Umum Perkumpulan Industri Komponen Kapal Indonesia (PIKKI) Eki Komarudin, industri perkapalan domestik cuma sanggup menyerap 5% sampai 10% komponen kapal lokal. “Sekitar 90% masih impor,” tandasnya. Ia menyebutkan, banyak perusahaan kapal domestik memilih membeli komponen kapal impor dari China. Ia hitung, sekitar 75%-80% impor komponen kapal dari China. Sisanya baru dari Jepang, Jerman, dan negara lain. Salah satu penyebab masih enggannya perusahaan kapal membeli komponen lokal adalah soal harga jual yang justru lebih mahal, yakni sekitar 40% dibanding komponen impor, terutama asal China. Ia mengakui, ada beberapa komponen yang belum bisa dibikin di dalam negeri. Misalnya alat navigasi. Tapi masih ada beberapa komponen kapal yang bisa dibuat di lokal, seperti proses pengecoran atau pemasangan jendela kapal yang memakai karet. Melihat kondisi ini, ia memproyeksi pertumbuhan industri komponen kapal tahun ini masih stagnan. Selain belum berminatnya industri kapal swasta mengutamakan komponen lokal, ada proyek pembangunan kapal pemerintah yang tertunda. Sayang ia tidak merinci proyek itu. Satu unit kapal membutuhkan 25% komponen: wind lass, main hall dan deck machinery.*** | KONTAN.CO.ID | AGUNG HIDAYAT | Selasa 7 Maret 2017
07
Pelindo I Gandeng Swasta Kelola Pelabuhan Sri Bintan Pura foto: kopihawaai.blogspot.co.id
P
T Pelabuhan Indonesia (Pelindo) 1 Cabang Kota Tanjungpinang dan PT Tanjungpinang Makmur Bersama (TMB) resmi menandatangani Perjanjian Kerjasama di Gedung Gonggong, Senin (6/3/2017). Penandatanganan PKS disaksikan Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah. Dengan ditandatangani PKS tersebut, maka PT TMB resmi ikut andil dalam pengelolaan beberapa bidang kepelabuhanan yang dikelola Pelindo 1 di Kota Tanjungpinang. Di antaranya pengelolaan pas masuk pelabuhan Sri Bintan Pura. PT TMB yang merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kota Tanjungpinang nantinya akan mendapatkan bagi hasil pas masuk pelabuhan Sri Bintan Pura. Seiring dengan penandatanganan PKS ini, penerapan tarif baru pas pelabuhan juga akan diberlakukan.
08
Selasa 7 Maret 2017
Rencananya tarif pas masuk baru akan diberlakukan 1 Juni mendatang. Namun penyesuaian akan dilakukan khusus untuk tarif pas masuk terminal Internasioanal SBP saja. Untuk Domestik masih tetap yakni Rp5.000 per sekali masuk GM Pelindo 1 Kota Tanjungpinang I Wayan Wirawan usai penandatanganan PKS, menjelaskan setelah penandatanganan PKS, maka Pelindo 1 resmi menjalin kerjasama dengan PT TMB. “Khusus untuk pas masuk pelabuhan, rencana tarif penyesuaian untuk terminal Internasional akan dilaksanakan 1 Juni. Jadi nanti akan diberlakukan dua tarif yakni tarif untuk WNA 60 ribu untuk WNI 40 ribu,� katanya.*** | TRIBUNNEWS.COM | M IKHWAN |
INDONESIA SHIPPING TIMES
AP II Rintis Cargo Village Bandara Kualanamu
INDONESIA SHIPPING TIMES
foto: googleimage
O
PERATOR 13 bandara di Indonesia, PT Angkasa Pura II (Persero) tengah mengkaji peluang pembangunan cargo village di Bandara Kualanamu, setelah rampungnya pembangunan cargo village di Bandara Soekarno Hatta. Denny Fikri, Direktur Utama PT Angkasa Pura Kargo (AP KArgo), anak usaha PT Angkasa Pura II mengatakan seusai tender untuk mitra operator cargo village Bandara Soekarno-Hatta bulan ini, induk usaha akan melakukan tender untuk kontruksi pengembangan kawasan cargo village September 2017. “Kalau infrastruktur yang akan dibangun itu yang di Cengkareng, kalau yang di daerah sebenarnya infrastruktur sudah jadi semua, misalnya di Kualanmu fasilitas sudah bagus, parkir pesawat sudah ada, lini I baru bagus, kawasan kosong masih luas, lini II sudah bagus,” tutur Denny, Senin (6/3). Denny menyebut, tantangan AP Kargo saat ini adalah bagaimana memastikan tingkat keterisian kargo menuju Kualanamu cukup banyak. Pasalnya, AP Kargo ingin ada volume kargo yang besar di bandara tersebut. Dengan demikian, AP II juga bisa menjadikan Bandara Kualanamu sebagai hub internasional untuk Indonesia bagian Barat. “Cuma mungkin volume kita saat ini masih banyak di Cengkareng, jadi saat ini hub kita coba, dan kita review dulu tetapi nanti konsep cargo village di Bandara Kualanamu pasti akan berbeda dengan Cengkareng,” terangnya. Denny belum mau mengatakan secara detail konsep cargo village di Kualanamu. Menurutnya, konsep tersebut masih dalam kajian dalam internal perusahaan. Dia menyebut kendala saat ini tidak banyak volume pengiriman barang keluar ataupun ekspor dari Bandara Kualanamu. Sebaliknya, arus barang masuk alias impor melalui Bandara Kualanamu msudah terbilang cukup tinggi. Kesenjangan volume keluar-masuk barang inilah yang membuat AP Kargo sebagai anak usaha AP II masih merahasiakan konsep besar
cargo village di Kualanamu. “Ini kan banyaj, ketika daerah bandara kargo di daerah gitu. Barang masuk banyak, tetapi barang keluar sedikit. Karena industri tidak ada, belum maksimal, berbeda sama Jakarta,” tegasnya. Denny menyebut, selain di Bandara Kualanamu, AP Kargo juga akan meningkatkan volume kargo pada 11 bandara lainnya. Sebelumnya, Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) Awaluddin mengatakan, guna menggenjot kontribusi pendapatan aeronautika ke depannya, Angkasa Pura II mendirikan dua anak usaha baru pada 2016, yakni PT Angkasa Pura Propertindo (APP) dan PT Angkasa Pura Kargo (APK). Kedua anak usaha baru ini melengkapi anak usaha yang sebelumnya sudah beroperasi, yaitu PT Angkasa Pura Solusi (APS). Dari ketiga anak usaha ini, Angkasa Pura II optimistis porsi pendapatan nonaeronautika akan terus meningkat. Saat ini, kontribusi pendapatan dari bisnis aeronautika masih lebih besar ketimbang bisnis nonaeronautika. Dia berharap bisnis nonaeronautika pada 2018 bisa mencapai 50% atau lebih, dari total pendapatan perusahaan.*** | BISNIS.COM | GLORIA FK LAWI | Selasa 7 Maret 2017
09
Organda Gandeng Hino Remajakan Armada Truk Pelabuhan
P
T Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) mendapat kepercayaaan dari Angkutan Khusus Pelabuhan (Angsuspel) Organda DKI memasuk sejumlah seri truk medium duty Hino Ranger untuk kebutuhan peremajaan armada truk angkutan di pelabuhan. Kerjasama ini akan menguntungkan Organda karena bisa membantu mengefisienkan biaya logistik. Penandatanganan kerjasama kedua pihak di Hotel Grand Melia Jakarta. Acara penandatanganan dilakukan oleh Adrianto Djokosoetono, Ketua Umum Organda bersama Hiroo Kayanoki, Presiden Direktur HMSI dan disaksikan Hally Hanafiah, Ketua Angkutan Khusus Pelabuhan (Ansuspel) Organda DKI Jakarta, dan Santiko Wardoyo, Direktur Penjualan & Promosi HMSI. Total ada 85 unit truk yang akan dipasok Hino dalam rangka peremajaan ini. Sebanyak 55 truk diantaranya akan dioperasikan oleh PT Iron Bird, anak usaha Blue Bird Group yang bergerak di angkutan trucking dan logistik. Sedang 30 unit sisanya untuk memasok kebutuhan PT Samudera Indonesia. Ke depannya, truk yang dipesan dari Hino untuk peremajaan diharapkan terus bertambah dan meluas hingga keluar Jakarta agar memberikan layanan prima bagi aktivitas bongkar muat barang dan peti kemas di pelabuhan.
10
Selasa 7 Maret 2017
“Hino sangat senang dapat bekerja sama dengan Angsuspel Organda DKI dalam upaya mendukung program pemerintah guna menurunkan biaya logistik yang masih tinggi,” kata Hiroo Kayanoki, Presdir HMSI. “Dengan kerja sama ini Hino akan memberikan best fit product kami kepada anggota Angsuspel Organda DKI sehingga target biaya logistik yang rendah dapat tercapai,” ungkapnya. Saat ini armada truk yang melayani angkutan barang maupun peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok lebih dari 16.000 unit. Sebanyak 43 persen di antaranya merupakan truk semi-trailer dengan usia di atas 15 tahun, 16 persen lainnya usia di atas 10 tahun, dan 41 persen dengan usia kendaraan 1-10 tahun. Biaya logistik nasional dianggap masih tinggi, diestimasi mencapai 24 persen dari gross domestic product (GDP) dan kontribusi terbesar berasal dari transportasi darat dengan truk mencapai 48 persen. Hal ini membuat moda transportasi ini menjadi target utama pemerintah dalam mengatasi penurunan biaya logistik. Untuk angkutan pelabuhan, Hino memasarkan New Generation Ranger tractor head dalam beberapa varian dan tipe. Pada varian 4x2, New Generation Ranger hadir dalam tipe FG dan SG series. Sementara di varian 6x2 hadir dengan tipe FM dengan pilihan tenaga yang beragam, mulai dari 235 PS hingga 350 PS dan daya tarik beban mulai dari 31 ton sampai 46 ton. Penjualan truk Hino didukung layanan purna jual prima seperti Free Service Program (FSP). Konsumen dapat menikmati layanan servis berkala gratis hingga 2 tahun atau 60.000 KM serta garansi 1 tahun dari HMSI sebagai main dealer.*** | TRIBUNNEWS.COM | CHOIRUL ARIFIN |
INDONESIA SHIPPING TIMES
IPO Perdana, Nusantara Pelabuhan Tebar 500 Juta Lembar Saham
P
T Nusantara Pelabuhan Handal telah menuntaskan penawaran awal saham perdana. Perusahaan terminal peti kemas ini mematok harga Initial Public Offering (IPO) sebesar Rp 535 per saham. Perseroan menyatakan, harga itu berada di rentang atas harga penawaran awal sebesar Rp 450 hingga Rp 550 per saham. Perseroan melepas 576,8 juta saham IPO atau 20,5% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Sehingga, Nusantara Pelabuhan akan mengantongi dana Rp 308,58 miliar dari hajatan itu. Stephanus Turangan, Direktur Utama Trimegah Sekuritas Indonesia yang menjadi penjamin pelaksana efek mengatakan, minat investor lokal terhadap IPO tersebut cukup bagus. “Harga IPO ditetapkan sebesar Rp 535 per saham dan penawaran yang masuk cukup baik,� ujarnya di Jakarta, kemarin. Nusantara Pelabuhan Handal merupakan korporasi milik pengusaha Garibaldi Thohir. Sekitar 93,16% saham Nusantara Pelabuhan dikuasai oleh PT Episenta Utama Investasi yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh Garibaldi. Sementara sisa sahamnya dimiliki oleh PT Prima Permata Cakrawala. Perusahaan ini mengoperasikan peti kemas di Tanjung Priok Jakarta dan Tanjung Perak Surabaya. Nusantara Pelabuhan juga memiliki area operasi di Laemchabang dan Bangkok, Thailand. Sebagian besar dana IPO atau 65% akan digunakan untuk membayar utang kepada Episenta Utama sebagai pemegang saham. Sisanya 35% akan digunakan untuk modal kerja.
INDONESIA SHIPPING TIMES
Untuk mendukung keperluan ekspansi dan pengembangan anak usaha, Nusantara Pelabuhan menganggarkan belanja modal alias capital expendicture sebesar Rp 190 miliar hingga Rp 200 miliar pada tahun ini. Saat ini, nusantara pelabuhan memiliki tiga anak usaha, yakni PT Mustika Alam Lestari, PT PBM Adipurusa dan PT Parvi Indah Persada yang mengoperasikan dan mengembangkan terminal peti kemas dan kargo, termasuk memasok peralatan terminal. Hingga kuartal III-2016, Nusantara Pelabuhan meraih pendapatan Rp 816 miliar, naik signifikan dari periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp 413 miliar. Adapun laba bersihnya Rp 190 miliar. Tahun ini, nusantara pelabuhan berharap bisa menjaga kenaikan pendapatan dan laba bersih sekitar 10% dari tahun lalu. Perseroan berharap bisa mendapat pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan pada 6 Maret 2017. Lalu, pencatatan perdana atau listing di BEI ditargetkan pada 16 Maret 2017 mendatang.*** | NERACA.CO.ID |
Selasa 7 Maret 2017
11
Tambah Fasilitas Bongkar Muat, MICT Siap Layani Kapal Kontainer Jumbo foto: marinevector.eu
M
ANILA International Container Terminal (MICT), Filipina, saat ini giat memodernisasi fasilitas peralatan bongkar muat untuk melayani kapal-kapal kontainer ukuran jumbo. MICT saat ini sedang memesan Quay Container Crane (QCC) tipe Post Panamax sebanyak lima unit. QCC yang dipesan International Container Terminal Services Inc (ICTSI), tersebut mampu melayani kapal berkapasitas 13 ribu box kontainer. Karena itu, QCC yang akan melengkapi alat bongkar muat MICT ini disebut-sebut bakal memiliki kemampuan terbesar di seluruh pelabuhan Filipina. Dua Kontainer Crane baru tersebut rencananya akan ditempatkan di berth 5 MICT, sedangkan 3 yang lainnya masing-masing akan ditempatkan di berth 3, 6 dan 7. Pengiriman pertama tiga QCC dijadwalkan tahun 2018, sedangkan dua sisanya tahun 2019.
12
Selasa 7 Maret 2017
Selain 5 unit QCC, perusahaan juga memesan 20 unit RTGC. Selain fasilitas peralatan, ICTSI juga saat ini tengah membangun tambahan dermaga lain di MICT, dengan keseluruhan total investasi sebesar 80 juta dolar AS. Investasi tersebut dilakukan untuk mengantisipasi pertumbuhan troughput yang terus meningkat. Tahun lalu, MICT berhasil menembus troughput 2 juta TEUs. “Keberhasilan menebus volume bongkar muat 2 juta TEUs menjadi indikasi bagi kami untuk terus meningkatkan layanan operasional dalam rangka medukung pertumbuhan pasar yang makin meningkat, ,� ungkap Christian R. Gonzalez, Senior Vice President MICT yang juga Kepala Regional Asia Pasifik ICTSI.*** | WORLDMARITIMENEWS.COM |
INDONESIA SHIPPING TIMES