MAJALAH GRATIS ANAK SMA EDISI AGUSTUS 2022 LIHAT DARI SISI YANG BERBEDA MASALAH MENTAL HEALTH DI SEKOLAH SOCIAL ANXIETY TERJADI DI CIRCLE KAMU? ECCEDENTESIAST: KEBIASAAN MENYEMBUNYIKAN PERASAAN SELF CRITICISM HALANGI KAMU BERPRESTASI BAHAS TUNTAS ANGER ISSUES, ADHD, SKIZO, BIPOLAR, DAN MASIH BANYAK LAGI! MAJALAHSUNDAY.COM
check our other menu and follow us!: @MAFINSNACKS startsIllustrationVectorfrom50k!
2 Ilustrasi cover WatercolorEpsStudiooleh make your days Apa itu Sunday? Jika kamu melakukan hal yang kamu cintai, maka setiap hari akan terasa seperti hari Minggu. Berdasarkan filosofi ini, lahirlah Sunday! Kami adalah free magazine bulanan (tiap tanggal 10) untuk anak muda di kawasan Kelapa Gading, Sunter, Kota Harapan Indah, Buaran, Rawamangun, Kalimalang dan Pulomas. Majalah ini dibuat oleh pelajar SMA untuk pelajar SMA. Tim kami percaya, majalah kaum muda bisa tetap asyik tanpa harus ada aneka gosip dan selebriti asing di dalamnya. Informasi? Iklan? Saran? Kontak kami ya WA: 0815 10 294 EmailInstagram:www.majalahsunday.com294majalahsunday:majalahsunday@gmail.com Editor's Note “Out of sight, out of mind” - apa yang nggak kita lihat, kadang jadinya nggak kita beri perhatian. Begitu pula dengan masalah mental health. Hal apa yang menggerogoti kesehatan mentalmu di hari-hari sekolah belakangan ini? Stres/cemas biasa, seharusnya mereda dalam 1-2 minggu; nah jika dari awal tahun ajaran baru sampai sekarang kamu masih merasakan gejala-gejala tertentu terkait kesehatan mentalmu, bisa jadi ini waktunya untuk mengambil langkah lebih mengatasinya. Ada masalah kesehatan mental apa saja ya, yang perlu kita waspadai? Cek info lengkapnya di majalah edisi ini, dan feel free to share persoalanmu via DM ke IG @majalahsunday atau WA ke 0815 10 294 294. Edisi bulan ini dibuat oleh…. tim PKL dari SMKN 48 Jakarta, jurusan Multimedia (MM) Thank You Magangers! Cut Alya Zahra Ivana Mianro Malau Bayu Yasser Yanuar Cinta Prastika Gunawan Bayu Rohman Sibarani Mutiara Handayani Febyarni FaradillaResvatinaNuryaniAriefHassani Pemimpin Redaksi Olivia Elena KoordinatorHakimIklan, Humas dan Kerjasama Budiman Manurung Social Media Admin Priscillia AriKoordinasiCharistaPodcastSetiawan Desain Layout Scatto! Photography and Design Majalah Sunday adalah publikasi bulanan Alamat REDAKSI Jl. Tarian Raya Timur blok J 24 Kelapa Gading 14250 Telp: 4586 0389 Nomor ISSN: 2337-8018 2
Jikaterhadapnya.moodswing sudah mengusikmu, waktunya untuk mengatasinya agar tidak membuat situasimu lebih runyam. Mimin mau berbagi 3 cara mengatasi mood swing yang bisa dicoba, Sunner: OlahragaSelainuntuk menjaga kesehatan tubuh, olahraga dapat menjadi salah satu cara untuk menstabilkan emosi yang ada pada diri kita. Olahraga juga bisa menghilangkan rasa stress dan penat selama aktivitas harian yang kalian lakukan. Membuat Mood Diary Mood diary bisa menjadi sebuah catatan ketika kalian sedang mengalami mood swing. Kalian bisa
mengetahui kapan dan hal yang mungkin menjadi pemicu mood swing sehingga kalian dapat mengenali faktor pemicu mood swing kalian, Sunner. Dari hal tersebut kalian dapat mencegah terjadinya mood swing atau mempersiapkan respons yang tepat ketika timbul suatu pemicu yang kalian penanganyangmengidentifikasikanTenagakonsultasiaktivitasApabilaKonsultasirasakan.kePsikolog/Psikiatermoodswingsudahmengganggudanmenyakitidiri,pergilahuntukkepsikologataupsikiater!ahlitersebutakanmembantupenyebabmoodswingseringterjadisekaligusmemberikanyangtepatuntukmu,Sunner. INBOX 3
INFO! INFO! INFO! Wattpad: Majalah Sunday Instagram: @majalahsunday Web: majalahsunday.com Youtube: Majalah Sunday Spotify: Podcas t Bangku SMA - Majalah Su nday TikTok: Majalah Sunday Issuu: Majalah SundayBaca juga menemanidigitalkonten-kontenSundayuntukkeseharianmudi: CHAT OF THE MONTH “Halo min, mau nanya kalo umur 15 thn boleh pake peeling serum ga tpi kulit ku uda berjerawat sama bruntusan gitu? Makasih min.” +62 895-6042-XXXX “Jadi gini kak saya itu sering sekali -+62sayakykyangperubahanmerasakanmoodsignifikanjadihampir1menitituberubahmoodkarenaitusayamelihatkejadianyangsayakurangsukaagimanayakaktanggapannya.”817-7281-XXXX Halo, Sunners! Kamu bisa mencobanya dengan beberapa catatan: - Pilihlah produk yang organik/untuk kulit sensitif - Tes dulu produknya dengan dioles ke kulit punggung tangan dan perhatikan dulu jika ada reaksi alergi - Jika perlu, berkonsultasilah dulu dengan dokter kulit Cek juga berbagai tips mengatasinya di MajalahSunday.com ya, cukup ketikkan “jerawat” atau “bruntusan” di kolom pencarian. Hola Sunners….mimin mengerti perasaanmu. Salah satu fakta kehidupan, kita memang tidak bisa mengendalikan hal-hal yang ada di luar diri kita (kejadian yang tidak mengenakkan, dll) namun satu-satunya yang bisa kita kontrol adalah respons kita
Anger Issues, Wajar Gak Sih?Cut Alya Zahra – SMKN 48 Jakarta Marah adalah emosi yang normal untuk manusia rasakan, tapi pernah tidak Sunners merasa marah sampai tidak bisa dikontrol dan akhirnya berdampak negatif ke hubungan kalian? Kalau jawabanmu iya, maka mungkin kalian memiliki anger issues. Lantas, apakah itu anger issues? Nah Sunners, yang dimaksud dengan anger issues adalah suatu kondisi dimana seseorang tidak bisa mengendalikan amarah dan cenderung berlebihan dalam mengekspresikannya. 4
3. Cairkan suasana dengan melontarkan lelucon sebelum membahas tentang amarah yang kalian rasakan , setelah itu Sunners juga bisa meminta opini lawan bicara. Dengan bertukar pikiran, maka solusi untuk memecahkan masalah dapat lebih cepat dipecahkan. Merasa marah merupakan hal yang biasa dan wajar untuk seseorang rasakan, tapi apabila terlalu berlebihan dan dapat menyinggung perasaan orang lain bahkan menyakiti, maka hal itu sudah dapat tidak dapat disebut sebagai wajar. Semoga ulasan kali ini dapat membantu Sunners yang memiliki anger issues atau bahkan belum tahu kalau kalian punya masalah tersebut. Semangat Sunners!
Jika Sunners merasa memiliki anger issues, maka kalian pasti akan mengalami aggressive episodes. Aggressive episodes adalah peristiwa yang terjadi karena anger issues kalian sedang berada pada puncaknya, biasanya disertai dengan tidak sengaja suka memecahkan barang, bersikap kejam kepada manusia atau hewan, mudah tersinggung, dan sering mengamuk karena hal kecil.
2. Ungkapkan kemarahan kalian dengan tegas tetapi tidak konfrontatif, contohnya seperti mengungkapkan kekesalan karena seseorang terlambat datang dengan berkata “Aku kesal kamu tidak datang tepat waktu, lain kali jangan terlambat ya.”
2. Inward, kemarahan yang ditujukan kepada diri sendiri. Hal ini melibatkan self-talk yang negatif, tidak mau melakukan sesuatu yang dapat membuat diri sendiri senang, atau bahkan menolak untuk makan. Menyakiti diri sendiri dan mengisolasi diri dari lingkungan luar juga merupakan kemarahan tipe inward.
1. Outward, mengekspresikan rasa marah dengan cara yang jelas. Contohnya seperti berteriak, memaki, melempar atau merusak barang, atau berperilaku kasar secara fisik atau verbal terhadap orang lain.
yang bisa memicu anger issues termasuk stress, masalah keluarga, dan masalah ekonomi. Untuk beberapa orang, anger issues dapat disebabkan oleh ketergantungan alkohol atau gangguan mental sepertiWalaupundepresi.marah
3. Passive, melibatkan penggunaan cara halus dan tidak langsung untuk mengekspresikan kemarahan. Contoh perilaku ini yaitu memberikan seseorang silent treatment, merajuk, bersikap sarkastik, dan melontarkan komentar sinis. Apabila Sunners dapat relate dengan ulasan mengenai anger issues ini, maka disarankan untuk segera mencari bantuan dari ahli kesehatan mental, mereka dapat membantu kalian dengan memberikan pengobatan yang dikhususkan dengan kebutuhan pribadi.Selain itu, Sunners juga bisa melakukan anger management agar amarah kalian tidak akan menjadi Langkah-langkahbumerang. yang bisa dilakukan untuk mengendalikan amarah:
5
issues bisa muncul dalam beberapa cara yang berbeda, tidak semua diungkapkan dengan cara yang sama. Yuk simak tipe-tipe anger issues:
tidak dianggap sebagai gangguan mental, tetapi marah merupakan salah satu gejala yang sering muncul dalam beberapa kondisi kesehatan mental.Anger
Hal ini dapat berdampak buruk pada kegiatan sehari-hari bahkan dapat mengakibatkan masalah hukum apabila membuat kerusuhan di lingkungan masyarakat.Banyakhal
1. Tenangkan diri sebelum berperilaku kasar kepada orang lain, coba dengan menarik nafas perlahan dan dengarkan detak jantung supaya kalian bisa merasa lebih rileks.
6
Hmmm..bisa jadi demikian. Tapi di sisi lain, ada juga fenomena yang namanya ADHD, dengan gejala hiperaktif, pelupa, tidak bisa konsentrasi dan pikiran tidak teratur. Semua hal yang terdengar rada umum bukan? Jadi bagaimana caranya tahu apakah kita ADHD atau tidak? Umumnya penyandang ADHD memiliki tiga gejala: 1. Sulit berkonsentrasi 2. Hiperaktif 3. ContohImpulsifnyata gejala-gejala tersebut: 1. Kesusahan dalam memperhatikan pelajaran dalam kelas 2. Berbicara terus menerus 3. Menghentakkan kaki berulang-kali ketika harus Namun,diam hanya karena kamu merasa ada gejala tersebut, bukan berarti kamu otomatis menyandang ADHD. Diperlukan seorang psikolog profesional untuk melakukan diagnosis ini, karena tidak semua penyandang ADHD memiliki pengalaman yang sama. Contohnya, menurut riset perempuan yang menyandang ADHD tidak se-hiperaktif penyandang ADHDOtaklaki-laki.seorang penyandang ADHD secara fisik berbeda dengan orang tanpa ADHD. Penelitian telah menemukan bahwa otak penyandang ADHD sekitar 3% lebih kecil dari orang tanpa ADHD. Perbedaan ini dapat menjelaskan mengapa penyandang ADHD mengalami kesulitan dengan konsentrasi dan kontrol impuls. Karena bagian otak yang mengatur hal-hal tersebut, yaitu lobus frontal, lebih kecil. Tetapi perlu diingat hal tersebut bukan berarti kita bisa melabeli teman-teman dengan ADHD sebagai “bodoh”. Justru, penyandang ADHD ditemukan memiliki kreativitas yang lebih tinggi dibanding orang tanpa ADHD. Misalnya, walaupun penyandang ADHD sering melamun, hal ini justru membantu menginspirasi dan mendorong mereka untuk menemukan ide-ide kreatif baru.Banyak gejala ADHD adalah hal-hal yang kita sepelekan sehingga terlewat dari perawatan. Tapi, apakah ini sepenuhnya buruk? ADHD bersifat kronis. Berarti apabila kamu menyandang ADHD, kamu akan menyandangnya seumur hidup. Tapi jangan berkecil hati, karena perbedaan ini justru dapat menjadi kelebihanmu. Semangat ya Sunners, kamu hebat dan jangan lupa untuk selalu bersyukur ya. Hiperaktif Karena Kurang Perhatian? Ivana Mianro Malau-SMKN 48 Jakarta
6
AttentionHyperactivityDeficit Disorder:
Di dunia yang se-bising ini, kadang-kadang terasa susah untuk berkonsentrasi. Hidup kita bergerak begitu cepat sehingga rasanya kita selalu melakukan sepuluh hal berbeda sekaligus, dan hanya memperhatikan setengahnya.TapiSunners mungkin berpikir, “Semua orang mengalami hal yang sama kan?”
Gangguan Bipolar, Sering Terjadi Pada Remaja? Bipolar adalah gangguan mental yang dapat dilihat dengan perubahan drastis pada suasana hati. Penderita Bipolar bisa merasa sangat senang lalu berubah menjadi sedih. By: Bayu Yasser Yanuar SMKN 48 7
8
Terdapat dua fase dalam gangguan bipolar, yaitu fase depresi (turun) dan mania (naik). Pada fase depresi, penderitanya akan terlihat lesu, sedih, dan hilang minat terhadap aktivitas sehari-hari. Sedangkan pada fase mania, penderitanya jadi terlihat sangat bersemangat, bicara cepat, dan enerjik.
Seberapa umumkah kondisi ini?
Berapa ahli berpendapat, kondisi ini disebabkan oleh ketidakseimbangan neurotransmitter atau zat pengontrol fungsi otak. Ada juga pendapat lain yang mengatakan bahwa gangguan bipolar berkaitan juga dengan faktor keturunan. Beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko seseorang terkena gangguan bipolar adalah: 1. Mengalami stres tingkat tinggi.
Gangguan bipolar sering muncul pada masa akhir remaja atau awal masa dewasa. Setidaknya, setengah dari seluruh kasus gangguan bipolar adalah mereka yang berusia di bawah 25 tahun. Meski demikian, masih ada kemungkinan kondisi ini juga dapat ditemukan pada anak-anak dan orang dewasa.
• Merasa sangat gelisah.
• Kehilangan nafsu makan.
8
2. Pengalaman traumatik.
Berdasarkan perubahan suasana hati, ada sebagian penderita gangguan bipolar yang mengalami keadaan normal di antara depresi dan mania. Ada juga yang mengalami perubahan cepat dari depresi ke mania atau sebaliknya tanpa adanya periode normal (rapid cycling).Selain itu, ada juga penderita yang mengalami depresi dan mania secara bersamaan. Contohnya, ketika penderita merasa sangat sedih dan putus asa, tetapi di saat bersamaan juga merasa sangat berenerjik. Gejala ini dinamakan periode campuran (mixedPenderitastate). gangguan bipolar fase mania bisa menunjukkan gejala, seperti:
3. Kecanduan minuman beralkohol atau obat-obatan terlarang.
• Merasa senang, sangat bersemangat, atau mudah tersinggung atau sensitif.
• Memiliki penurunan kebutuhan untuk tidur.
Penyebab Gangguan Bipolar
4. Memiliki riwayat saudara kandung atau orangtua yang mengidap gangguan bipolar. Gejala Gangguan Bipolar
Gangguan bipolar termasuk salah satu jenis mental illness yang umum terjadi. Data World Health Organization (WHO) menjelaskan, sebanyak 45 juta jiwa di dunia menderita gangguan bipolar.
9
• Melakukan hal-hal berisiko yang menunjukkan penilaian yang buruk, seperti menghabiskan atau memberikan banyak uang, atau makan dan minum secara berlebihan.
• Terlalu banyak tidur, bangun terlalu pagi, atau kesulitan tidur.
• Berpikir bisa melakukan banyak hal sekaligus dalam satu waktu.
•berupa:Merasa sangat sedih, putus asa, khawatir, atau hampa.
• Memiliki sedikit minat pada hampir semua aktivitas, atau ketidakmampuan untuk merasakan kesenangan (anhedonia).
• Merasa seperti pikirannya berpacu.
Diagnosis Gangguan Bipolar
Hingga saat ini, belum ada metode yang dapat mencegah bipolar. Namun, untuk mengurangi dampak gejala, penderita dianjurkan untuk rutin mengonsumsi obat-obatan sesuai resep dokter atau menjalani psikoterapi.
• Merasa tidak berharga atau, putus asa dan munculnya pikirkan tentang kematian atau bunuh diri.
• Berbicara dengan lambat, merasa tidak ada yang ingin mereka katakan, atau banyak lupa.
• Merasa sangat gelisah.
Diagnosis gejala gangguan Bipolar hanya boleh dilakukan psikiater atau dokter spesialis kesehatan jiwa. Biasanya psikiater akan melakukan pengamatan terkait pola pikir dan sikap kalian, Psikiater mungkin akan menanyakan riwayat penyakit kalian, riwayat penyakit keluarga, hingga pola tidur. Saat hasil pemeriksaan cukup psikiater akan mengklasifikasikan kondisi penderita berdasarkan Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM 5).
• Peningkatan nafsu makan dan penambahan berat badan.
• Berbicara dengan cepat tentang banyak hal berbeda.
• Merasa tidak mampu melakukan bahkan hal-hal sederhana.
• Kesulitan berkonsentrasi atau membuat keputusan.
• Merasa mereka sangat penting, kuat, atau berbakat. Sedangkan, gejala gangguan bipolar fase depresi bisa
Pengobatan dan Pencegahan Bipolar Pengobatan dapat dilakukan dengan memberikan obat-obatan dan psikoterapi. ini bertujuan untuk mengurangi munculnya gejala, membantu penderita kembali beraktivitas seperti biasanya, dan menurunkan risiko terkena gangguan kesehatan lainnya.
10 Kenalan Sama Borderline Personality Disorder dari Film Inside Out Cinta Prastika Gunawan SMKN 48 Jakarta 10
4. Traumatik Seseorang yang memiliki masa lalu kelam sehingga penderitanya merasakan trauma dapat memicu terjadinya BPD, penyebab trauma itu sendiri dapat berasal dari lingkungan di sekitarnya. Misalnya pengidap pernah menjadi korban bullying, dikucilkan, pelecehan, penyiksaan, merasa kehilangan, ataupun ditinggalkan oleh orang tersayang.
2. Faktor lingkungan Hidup di sekitar lingkungan yang negatif dapat berperan aktif menjadikan seseorang mengidap gangguan ini.
Perlu diingat bahwa tidak semua pengidap BPD mengalami semua gejala di atas, sebagian hanya mengalami beberapa saja. Dan tidak semua yang memiliki gejala tersebut artinya mengidap BPD. Sunners, jangan sampai melakukan self diagnosis ya, karena akibatnya akan sangat fatal. Ternyata BPD juga dapat sembuh sendiri lho, umumnya gejala BPD akan mereda seiring bertambahnya usia, biasanya saat pengidap memasuki usia 40 Namuntahun.jika sudah memiliki pikiran untuk melukai diri sendiri, segeralah cari pertolongan medis dengan ahlinya. Alangkah lebih baik jika melakukan pencegahan dengan berkonsultasi langsung saat mengetahui semua gejala-gejala di atas ada pada diri kalian ya Sunners^^ Ajak juga saudara atau temanmu untuk berkonsultasi seandainya memiliki gejala yang sama seperti di atas, tapi perlu diperhatikan bahwa membujuk orang yang mengidap BPD perlu extra kesabaran dan harus secara perlahan. Jangan memaksa mereka karena hal itu hanya akan membuatnya merasa tertekan.
11
Sunners, tau ga film animasi Disney yang berjudul “Inside Out”? Di film diceritakan karakter bernama Riley, gadis periang yang mengalami guncangan pada suasana hatinya karena dia dan keluarganya harus pindah ke lingkungan baru. Riley berusaha beradaptasi namun ada saja hal yang membuat dirinya jauh dari bahagia, terlebih lagi seluruh perilaku Riley dikontrol oleh 5 emosi pokok yaitu: Joy, Sadness, Anger, Disgust, dan Fear. Emosi Riley makin tak terkontrol saat Joy dan Sadness terlempar jauh dari ruang kontrol emosi.
Setelah hidup di lingkungan baru, Riley merasa kecewa karena rumah barunya tidak sesuai harapannya, namun Joy membuatnya mengingat masamasa gembira sehingga Riley kembali mengubah moodnya, tapi tak lama kemudian Riley merasa dirinya tidak lagi dipedulikan oleh orangtuanya yang sibuk sehingga membuatnya sedih, hubungan dengan sahabat baiknya pun menjadi renggang, dan merasa tidak berharga bercampur marah karena gagal dalam permainan hoki nya. Nah, kondisi tak stabil yang memengaruhi perasaan dan cara berpikir Riley ini dinamakan Borderline Personality Disorder. Perubahan mood (kadang marah, sedih, senang, takut, khawatir, dll) secara drastis, emosi sulit dikontrol, pola pikir terganggu, berperilaku impulsif, dan labil dalam berelasi merupakan gejala bagi orang yang mengidap BPD. Hal ini dapat mengakibatkan kehidupan sehari-hari menjadi terganggu. Pengidap BPD ini bahkan cenderung dapat menyakiti diri sendiri ataupun orang lain karena seringkali berhalusinasi mendengar suara yang meminta menyakiti dirinya sendiri. Menurut data statistika, sekitar 1-4% orang di dunia mengidap gangguan mental ini. Gangguan ini biasanya dialami oleh anak remaja tahap akhir, masa-masa dimana sulit mengontrol emosi karena akan beranjak ke tahap pendewasaan dan lebih sering dialami oleh wanita. Gangguan ini tidak diketahui secara pasti apa yang menjadi penyebabnya, namun ada beberapa faktor yang diperkirakan dapat memicu BPD ini terjadi yaitu:
3. Faktor kelainan pada otak Berdasarkan penelitian, pengidap BPD memiliki kelainan pada struktur dan fungsi otaknya, terutama pada area yang berfungsi mengatur segala perilaku dan emosi. Selain itu pengidap diduga memiliki kelainan fungsi zat kimia otak yang berperan mengatur emosi.
1. Faktor keturunan/genetik Pernah dengar istilah “Buah jatuh tak jauh dari pohonnya”? Tidak sedikit gangguan kepribadian orang tua dapat diturunkan secara genetik dari orangtua ke anaknya. Faktor ini lebih berisiko menyebabkan seseorang mengidap BPD.
Kenali Apa Itu Eccedentesiast oleh: Bayu Rohman Sibarani - SMK Negeri 48 Jakarta Sunners, pernah gak sih kalian menyembunyikan perasaan sedih kalian dengan senyuman? Jika iya, kalian termasuk golongan “Eccedentesiast”. Memangnya apa sih eccedentesiast itu?
Eccedentesiast adalah sebuah istilah dalam psikologi yang diartikan untuk seseorang yang lebih memilih menyembunyikan kesedihan dibalik senyumannya. Seseorang yang memiliki sifat seperti ini, selalu terlihat bahagia seolah tidak mempunyai masalah dalam hidupnya. Cenderung lebih memilih untuk menyembunyikannya, karena tidak mau melibatkan orang lain, cukup ia saja yang tahu.
3. Perubahan nafsu makan, karena sering memendam kesedihannya, seorang eccedentesiast bisa saja sebagian ada yang makan terlalu banyak dan sebagian kehilangan nafsu makannya. Tidak heran jika mereka mengalami perubahan badan yang drastis.
Sunners? Kalian boleh menyembunyikan kesedihan kalian agar orang-orang disekitar kalian tidak ikut merasa sedih, akan tetapi tidak boleh dilakukan terus-menerus ya. Kita juga harus mengungkapkan perasaan kita yang sebenarnya. Kalau kalian tidak ingin bercerita ke orang lain, ingat ada Tuhan yang selalu mendengarkanmu. Yuk Sunners, mulai terbuka dan tidak memendam kesedihan terus-menerus.
2. Merasa baik - baik saja, mereka tidak mau melibatkan orang lain dengan masalah yang sedang mereka hadapi, karena mereka menganggap bisa menyelesaikan masalahnya tanpa bantuan orang lain.
Sifat eccedentesiast ini memiliki dampak positif lho sunners,salah satunya adalah dapat memperbaiki mood. Namun, jika kalian sering menyembunyikan kesedihan kalian, justru akan berdampak buruk bagi kesehatan mental. Dengan kalian menyembunyikan kesedihan kalian terus-menerus, tidak akan membuat suasana hati kalian membaik, akan tetapi semakin memburuk.Nah,gimana
Selain itu saat sedih melanda, kamu bisa proaktif menanganinya, misalnya dengan berdoa, melakukan self care, atau curhat dengan orang yang bisa dipercaya.
Sebagai seorang manusia, tentu kita pernah merasakan sedih, kecewa, bahkan putus asa. Tentu semua itu wajar, tergantung bagaimana kita menghadapi hal tersebut. Ada sebagian orang yang lebih memilih untuk berdiskusi tentang masalahnya kepada teman untuk mencari solusi. Tetapi, bagi seorang eccedentesiast mereka lebih memilih untuk menyembunyikannya. Ciri - ciri seseorang yang memiliki sifat eccedentesiast, antara lain :
1. Selalu terlihat ceria, seorang eccedentesiast selalu menutupi rasa sedihnya dengan keceriaan. Di hadapan orang lain mereka terlihat bahagia, namun sebenarnya mereka sedang memiliki masalah. Sebisa mungkin mereka menutupi kenyataan dalam hidupnya.
Lebih Kenal Sama GeneralizedDisorderAnxiety By : Mutiara Handayani – SMKN 48 Jakarta 14
Apa itu Generalized Anxiety Disorder?
15
Gangguan kecemasan umum atau Generalized Anxiety Disorder (GAD) adalah kecemasan yang berlebihan secara terus-menerus terhadap banyak hal. Gangguan ini berbeda dengan kecemasan biasa. Penderita generalized anxiety disorder biasanya sering ketakutan akan bencana alam dan terlalu berlebihan khawatir pada kondisi kesehatan, keuangan, pekerjaan, keluarga, atau hal-hal lainnya. Penderita generalized anxiety disorder akan mengalami kesulitan untuk mengendalikan rasa cemas mereka. Meski sulit untuk menenangkan diri, orang yang sedang mengalami generalized anxiety disorder biasanya hanya bisa merasakan kekhawatirannya sendiri tanpa mampu mengungkapkannya pada orang lain. Kecemasan berlebihan tanpa alasan ini hanya dapat menghambat aktivitas sehari-hari.
Gejala umum yang mungkin akan timbul Untuk mengatasinya, perlu paham dan waspada terhadap gejala dari jenis gangguan kecemasan ini, di antaranya:
• Tidak bisa tidur nyenyak.
• Sering kali merasa lelah.
• Menyadari bahwa kekhawatiran yang dirasakan sebenarnya berlebihan.
• Mudah terperanjat atau terkejut.
16
• Aktivitas yang berlebihan pada area otak dalam pengaturan emosi dan perilaku.
• Memiliki rasa khawatir yang berlebihan tentang permasalahan sehari-hari.
Penyebab generalized anxiety disorder Penyebab generalized anxiety disorder masih belum diketahui dengan pasti. Beberapa faktor yang turut berperan adalah:
• Faktor genetik, riwayat keluarga bisa juga meningkatkan risiko terkena gangguan hingga lima kali lipat.
• Ketidak seimbangan zat kimia otak, yang terlibat dalam pengendalian dan pengaturan mood.
• Tidak bisa mengontrol rasa khawatir atau rasa cemas yang berlebihan
• Tidak bisa santai dan rileks.
• Tidak bisa berkonsentrasi.
Faktor risiko generalized anxiety disorder Dibandingkan pria, wanita lebih sering di diagnosis mengalami generalized anxiety disorder. Ada beberapa faktor risiko yang mendukung hal tersebut, seperti: 17
2. Faktor keturunan Apabila ada anggota keluarga yang mengalami gangguan kecemasan, potensi untuk mengalami kondisi yang sama tentu lebih besar. Sebab, kondisi ini bisa diturunkan di dalam keluarga.
1. Karakteristik diri Jika kamu sering merasa enggan dan tidak enak hati terhadap orang lain, risiko kamu mengalami kondisi ini biasanya lebih besar dibanding orang lain. Apalagi, karena memiliki sifat-sifat tersebut, kamu lebih suka lari dari masalah karena tidak berani menghadapinya.
3. Pengalaman tertentu dalam hidup Pengalaman hidup orang memang berbeda-beda. Namun, sebagian orang mengalami trauma hebat di dalam hidupnya, perubahan yang tidak terduga, dan berbagai pengalaman menyakitkan yang tidak atau belum tentu dialami oleh orang Pengalaman-pengalamanlain. yang berdampak negatif kepada kehidupan ini bisa saja menjadi pemicu terjadinya generalized anxiety disorder ini.
GeneralizedDiagnosis
• Mudah tersinggung.
• Sulit berkonsentrasi.
• Merasa lelah.
Untuk mendiagnosis generalized anxiety disorder, dokter akan menanyakan keluhan yang dialami, riwayat kesehatan, penggunaan obat-obatan, serta riwayat penyakit di keluarga.
Dokter akan menanyakan juga seputar kehidupan sehari-hari, dan keadaan sekitar lingkungan dan aktifitas generalized anxiety disorder ditandai dengan rasa cemas dan takut diikuti 3 gejala berikut:
• Mengalami susah tidur. Jika ada kondisi lain yang mendasari keluhan, dokter akan meminta penderita untuk menjalani tes tambahan, seperti tes darah atau tes urine.
18
• Merasa gelisah, tidak bersemangat, dan tersudut.
• Meningkatnya ketegangan otot.
Anxiety Disorder
• Serotonin-norepinephrine reuptake inhibitors (SNRIs).
• Selective serotonin reuptake inhibitors (SSRIs).
19
• Obat-obatan serotonergic lainnya.
1. Psikoterapi Salah satu jenis psikoterapi yang disebut cognitive behavioral therapy (CBT) akan dilakukan untuk mengatasi generalized anxiety disorder. Terapi CBT ini akan membantu penderita untuk melakukan pola pikir, sikap, dan merespon situasi tertentu dengan cara yang berbeda. hal ini membantu penderita agar tidak mudah merasa cemas dan khawatir yang berlebih
• Obat-obatan benzodiazepine. Penggunaan obat-obatan depresi juga bisa digunakan untuk meredakan gejala generalized anxiety disorder. Meski begitu, obat ini baru bisa bekerja jika dikonsumsi beberapa minggu kemudian.
2. Penggunaan obat-obatan Dokter akan merekomendasikan pemakaian obatobatan tertentu untuk mengatasi kondisi jika dirasa menjalani terapi saja kurang cukup untuk mengatasinya. Ada beberapa obat-obatan, termasuk obat antidepresan, yang mungkin akan diresepkan oleh dokter untuk pasien, seperti:
Self-Criticism: Kenapa Sih Aku Gak Bisa MengkritikBerhentiDirikuSendiri?
By : Febyarni Resvatina- SMK Negeri 48
Jakarta 20
Ciri-ciri self-criticism, yaitu:
"Aku selalu gagal" "Aku bodoh" "Aku emang gak pantes jadi yang terbaik". Kalimat di atas tidaklah asing bagi sebagian orang. Nah Sunners pernah gak mengatakan kalimat di atas tadi kepada diri sendiri? Kalimat di atas tadi merupakan salah satu contoh dari kritikan. Ya, kritikan pada diri sendiri atau biasa disebut self-criticism, dimana kamu menilai dirimu secara negatif dengan diiringi perasaan yang gagal dalam memenuhi harapan diri sendiri dan orang lain atau dengan artian lain menghakimi diri sendiri.
Penyebab munculnya self-criticism biasanya berawal dari hubungan anak dengan orang tua yang kurang harmonis. Pola asuh orang tua yang otoriter juga bisa menjadi penyebabnya loh Sunners. Pola asuh yang otoriter ini bisa menyebabkan dampak negatif karena dapat menumbuhkan rasa harga diri yang rendah pada anak-anak, lalu memicu anak tumbuh menjadi pribadi yang kritis terhadap dirinya. Self-criticism yang berlebihan membawa dampak negatif yang besar loh, Sunners. Dampak negatifnya adalah depresi dengan tingkat keparahan yang cukup tinggi, hal ini bisa menyebabkan seseorang dapat melakukan perilaku bunuh diri (suicide) Self-criticism juga dapat menyebabkan seseorang mengasingkan diri dari lingkungan dan lebih memprioritaskan pencapaian/hasil daripada melakukan interaksi sosial dengan orang lain. Di balik dampak negatif, self-criticism ini memiliki dampak positif juga loh (selagi tidak mengkritik secara berlebihan), yaitu bisa membantu kita untuk mengevaluasi diri dan mengurangi kemungkinan kamu melakukan kesalahan yang sama.
3.
1. Kamu menyalahkan diri sendiri saat kamu mengalami kegagalan Membandingkan diri dengan orang lain Kekhawatiran yang berlebihan Tidak memberikan pujian pada diri sendiri Selalu berpikiran negatif tentang diri sendiri
2.
5.
Jika Sunners sering melakukan self-criticism, segera cari bantuan psikolog atau psikiater. Memang tidak mudah untuk mengubah cara berpikir seseorang ketika mereka terus menerus melakukan perilaku self-criticism. Namun, jika dibiarkan hal ini dapat berdampak buruk pada kondisi psikologis seseorang. Kita harus memulainya dari melawan perilaku self-criticism dengan menumbuhkan pemikiranpemikiran positif dan mulai mengapresiasi bahwa kamu berharga dan memiliki banyak kelebihan. Selain itu, mengalihkan pikiran negatif dengan melakukan kegiatan positif juga bisa menjadi solusi pencegahan dari self-criticism loh, Sunners. Setiap orang pastinya memiliki kelebihan dan kekurangan dengan porsinya masing-masing itu adalah hal yang wajar. Oleh karena itu, kita harus belajar untuk menerima kekurangan dalam diri dan menjadikannya sebagai bahan evaluasi diri agar terus berkembang.Jadi,self-criticism boleh saja dilakukan tetapi jangan terlalu berlebihan ya, Sunners. Jangan sampai kamu menjadi toxic kepada dirimu sendiri. Sayangi dirimu, karena apapun yang terjadi ataupun hasilnya, kamu sudah melakukan yang terbaik. Yuk Sunners hindari self-criticism berlebih dan mulai menerima dirimu apa adanya!
4.
21
Sekilas Soal Skizofrenia: Tidak Perlu Malu dan Mari Dukung Pengidap! Faradilla Nuryani – SMKN 48 Jakarta 22
23
Dengan alasan yang telah diutarakan, kebanyakan keluarga malu untuk membawa penderita skizofrenia untuk berobat ke dokter. Sehingga, berdasarkan data WHO 2011 bahwa sebanyak 50% penderita skizofrenia tidak dibawa berobat dan 90% penderita tidak mendapatkan pengobatan yang tepat.Saat ini, pengobatan untuk penderita skizofrenia dapat dikatakan mengalami perkembangan khususnya untuk farmakoterapi dan rehabilitasi psikososial. Terapi yang dilakukan pada penderita juga telah mengalami peningkatan dari yang awalnya hanya untuk menangani gejala psikosis namun juga saat ini dapat mengendalikan fungsi kerja dan sosial.
Pengobatan Skizofrenia Dalam lingkungan masyarakat, seringkali masyarakat menganggap bahwa penderita skizofrenia mengganggu dan berbahaya. Oleh karena itu, masyarakat sering menyembunyikan dan mengucilkan penderita skizofrenia dan keluarga biasanya tidak membawa penderita untuk berobat dikarenakan malu.
Hai Sunners, tau gak sih ternyata tidak sedikit loh orang kurang mengenal istilah skizofrenia. Kirakira skizofrenia itu apa sih?. Skizofrenia adalah penyakit gangguan jiwa pada seseorang dengan karakteristik bahwa terdapat hal yang aneh ataupun rusak baik itu pada pemikirannya, persepsi, pengendalian emosi, gerakan tubuh maupun tingkah lakunya. Kasus skizofrenia ini cukup tinggi dan biasanya pria lebih sering terkena skizofrenia dibandingkan dengan wanita. Penderita dari skizofrenia akan bergantung kepada orang lain khususnya pada anggota keluarga yang menjadi caregiver atau pengurus penderita.
Penyebab Skizofrenia
Faktor Lingkungan Faktor lingkungan juga menjadi penyebab skizofrenia. Contohnya saat terjadi kekurangan gizi pada saat hamil, mengalami masalah pada proses melahirkan dan mengidap stress.
Faktor genetik Skizofrenia biasanya disebabkan oleh beberapa faktor salah satunya adalah faktor genetik. Sebagai contoh, jika ayah atau ibu dari penderita skizofrenia mengalami skizofrenia, maka anaknya akan cenderung untuk mengidap penyakit tersebut.
Keluarga tentunya dapat berupaya untuk merawat dan mencegah kambuhnya penderita skizofrenia agar tidak membahayakan sekitar. Cara mencegah rasa kambuh pada penderita skizofrenia adalah dengan cara memberikan obat sesuai dosis yang disarankan oleh dokter ya Sunners. Dengan pengetahuan cara merawat yang baik, maka keluarga dapat menjadi pendukung yang baik bagi penderita dan dapat menyesuaikan diri untuk merawat penderita skizofrenia.
Oleh karena itu Sunners, untuk penderita skizofrenia diharapkan agar mendapatkan pengobatan dan juga dukungan perawatan yang baik dari keluarga di sekitarnya. Jangan pernah malu ya dan semangat untuk sembuh Sunners!
24
Fobia Sosial,Bikin Kamu Jadi No Life dan Ansos?
Arief Hassani - SMK Negeri 48 Jakarta
Social Anxiety Disorder atau fobia sosial adalah gangguan kesehatan mental yang ditandai dengan rasa takut diawasi, dihakimi, atau dipermalukan oleh orang lain. Fobia sosial juga dikenal sebagai gangguan kecemasan sosial. Siapapun bisa mengalami ketakutan atau kecemasan saat berinteraksi dengan orang lain. Namun, pada orang dengan fobia sosial, ketakutan ini dialami secara berlebihan dan terus-menerus.
Disorder dapat berkembang pada seseorang, Tidak hanya itu, mereka yang menderita Social Anxiety Disorder umumnya di asuh oleh orang tua yang terlalu mengekang dan mengontrol anaknya.
Faktor Resiko dan Penyebab Social Anxiety Disorder
• SocialLingkunganAnxiety
• Peristiwa Masa Lalu Social Anxiety Disorder bisa jadi muncul karena penderita pernah mengalami peristiwa memalukan atau tidak menyenangkan yang disaksikan oleh orang lain. Diagnosis Social Anxiety Disorder
Dokter akan melakukan langkah diagnosis Social Anxiety Disorder dari gejala yang muncul pada penderitanya. Dokter akan mencari tahu mengenai perilaku, perasaan dan gejala kecemasan penderita terhadap situasi sosial. Untuk mendiagnosis Social Anxiety Disorder, dokter akan melakukan tanya jawab terkait hal-hal seperti gejala dan tanda yang dialami pasien, waktu dan situasi saat keluhan muncul, riwayat penyakit atau pengobatan, dan peristiwa masa lalu yang memalukan.
Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan untuk mengetahui apakah keluhan tersebut menyebabkan gangguan fisik, seperti sesak napas atau jantung berdebar..
• Faktor Keturunan Sering kali, orangtua kesulitan dalam menghadapi situasi dalam lingkungan sosialnya. Oleh karena itu, mereka memilih untuk menghindari acara-acara sosial yang ada. Dan hal itu mengakibatkan perkembangan keahlian sosial yang terbatas dan perilaku menghindar pada anak-anaknya.
25
Bergantung pada pengalaman, genetika, dan kepribadian, beberapa orang berisiko lebih tinggi mengalami Social Anxiety Disorder. Jika keluarga atau kerabat memiliki salah satu faktor risiko ini, bukan berarti mereka pasti memilikinya. Namun, mereka memiliki risiko lebih tinggi mengalami Social Anxiety Disorder. Jika mereka memiliki Social Anxiety Disorder, Dengan mengetahui faktor risiko dan penyebabnya dapat membantu mereka memahami alasannya.
Terapi perilaku kognitif dapat dilakukan berdua saja dengan psikiater atau berkelompok bersama pasien yang lain dan berlangsung selama 12 minggu.
Pengobatan Kecemasan Sosial Ada dua metode yang dapat menangani Social Anxiety Disorder, yaitu psikoterapi dan pemberian obat-obatan, atau kombinasi keduanya. Berikut adalah penjelasannya: • Psikoterapi Salah satu bentuk psikoterapi untuk mengatasi Social Anxiety Disorder adalah terapi perilaku kognitif. Terapi ini bertujuan mengurangi rasa cemas, dengan menghadapkan pasien pada situasi yang membuatnya cemas atau takut. Selanjutnya, dokter atau psikolog akan memberikan solusi untuk menghadapi situasi tersebut. Seiring berjalannya waktu, pasien diharapkan dapat meningkatan rasa percaya dirinya saat menghadapi situasi yang membuatnya cemas atau takut, meski tanpa didampingi.
• Obat antidepresan golongan lain Dokter akan memberikan antidepresan golongan lain jika pasien tidak memberikan respons yang baik atau mengalami efek samping berat.
Dokter juga akan memberikan pemahaman terkait gangguan ini kepada keluarga pasien. Dengan begitu, keluarga pasien dapat memberikan dukungan agar pasien segera sembuh.
• Obat anticemas Obat ini biasanya hanya digunakan dalam jangka pendek, karena obat ini bisa menyebabkan kecanduan.
• Obat penghambat beta Obat ini bertujuan mengatasi gejala fisik yang muncul akibat rasa takut atau cemas. Penting untuk diingat, efektivitas pengobatan Social Anxiety Disorder tidak selalu cepat terlihat. Terkadang, untuk mencegah kekambuhan pasien perlu mengonsumsi obat selama bertahun-tahun. Dan untuk hasil yang optimal, jalanilah pengobatan sesuai saran dokter dan rutin berdiskusi dengan dokter mengenai perkembangan kondisi penyakit.
26
• Obat-obatan Obat antidepresan menjadi pilihan utama untuk mengatasi Social Anxiety Disorder. Jenis obat lain yang dapat digunakan adalah: