MAJALAH GRATIS ANAK SMA EDISI JANUARI 2023 JADIKAN 2023, TAHUN TERBAIKMU DI SEKOLAH! BURNED OUT: KEHILANGAN MINAT BUAT MENGERJAKAN TUGAS SEKOLAH DUCK SYNDROME: KELIATAN BAHAGIA, TERNYATA SEMU LEDEK-LEDEKAN DI SEKOLAH, MENJURUS PELECEHAN SEKSUAL. HARUS GIMANA? MINDER SAMA PENGURUS OSIS ATAU SISWA BERPRESTASI DI SEKOLAHMU? WAJIB BACA EDISI INI! MAJALAHSUNDAY.COM
check our other menu and follow us!: @MAFINSNACKS Vector Illustration starts50k!from
make your days
Apa itu Sunday?
Jika kamu melakukan hal yang kamu cintai, maka setiap hari akan terasa seperti hari Minggu. Berdasarkan filosofi ini, lahirlah Sunday! Kami adalah free magazine bulanan (tiap tanggal 10) untuk anak muda di kawasan Kelapa Gading, Sunter, Kota Harapan Indah, Buaran, Rawamangun, Kalimalang dan Pulomas. Majalah ini dibuat oleh pelajar SMA untuk pelajar SMA. Tim kami percaya, majalah kaum muda bisa tetap asyik tanpa harus ada aneka gosip dan selebriti asing di dalamnya.
Informasi? Iklan? Saran? Kontak kami ya WA: 0815 10 294 294 www.majalahsunday.com Instagram: majalahsunday Email : majalahsunday@gmail.com
Ilustrasi cover oleh WatercolorEpsStudio
Editor's Note
Sekolah selalu mendatangkan suka dan duka di hidup kita. Ketika tantangan di sekolah mulai gerogoti mental health kamu, saatnya bertindak!
Yes, udah 2023 nih, ayo bangkit dan jadikan tahun ini, tahun terbaikmu di sekolah. Butuh curhat soal masalah sekolah? Kontak mimin ya! Happy reading! Tim Sunday
2
Thank You Magangers! Majalah Sunday edisi ini
Johanna Clarissa Helsa Devina Gabriella Edo Ardo Jennifer Velda
Pemimpin Redaksi Olivia Elena Hakim Koordinator Iklan, Humas dan Kerjasama Budiman Manurung Social Media Admin Priscillia Charista Koordinasi Podcast Ari Setiawan Desain Layout Scatto! Photography and Design Majalah
Alamat REDAKSI Jl.
Nomor
2
disusun oleh tim magang dari KALBIS Insitute:
Mikkania Damaiyanti
Sunday adalah publikasi bulanan
Tarian Raya Timur blok J 24 Kelapa Gading 14250 Telp: 4586 0389
ISSN: 2337-8018
CHAT OF THE MONTH
“Saya SMK kelas 11 semester 2 awal min. Saya merasa ga cocok jurusan yang saya ambil saat ini. Apa langkah yang sebaiknya saya ambil ya, min?”
+62 822-8612-XXXX
Haiii! Memilih jurusan memang gampang-gampang susah. Jangan berputus asa dulu kalau kamu merasa salah jurusan, ini belum menjadi akhir dari duniamu :)
Langkah pertama yang bisa kamu lakukan, tentu berkonsultasi dengan guru BK di sekolahmu. Coba dengarkan solusi apa yang ia tawarkan. Langkah kedua, coba kenal lebih baik dengan dirimu, jika perlu coba jalani psikotes untuk tahu minat dan bakatmu. Semangat!
“Kalo gebetan sering minta bangunin itu suka atau bukan min?”
+62 858-6726-XXXX
Bisa jadi itu salah satu caranya untuk menjadikanmu bagian dari keseharian dia. Selain dari faktor itu, amati juga berbagai sikapnya padamu sebelum mengambil kesimpulan. Misalnya, apakah dia rutin mengajakmu quality time dan keluar bareng? Apakah dia menunjukkan perhatian lebih? Setelah beberapa waktu berlalu, dan sikapnya konsisten, kamu bisa mencoba menanyakan kejelasan hubungan kalian.
Wattpad: Majalah Sunday Instagram: @majalahsunday Web: majalahsunday.com Youtube: Majalah Sunday
Spotify: Podcas t Bangku SMA - Majalah Su nday
TikTok: Majalah Sunday Issuu: Majalah Sunday Baca juga konten-konten digital Sunday untuk menemani keseharianmu di:
INFO! INFO! INFO!
INBOX 3
BULIMIA:
Dari Trend “Body Goals”, Kesehatan Jadi Taruhannya”
Johana Clarissa
“Cita-cita kurus, tapi makannya banyak.” “Masa gw udah diet sama olahraga, tapi masih ga kurus-kurus juga.” “Tubuhnya Lisa BlackPink body goals banget.”
Sunners, kalimat di atas mungkin ga asing di telinga kalian. Dalam kehidupan sehari-hari, bagi beberapa orang mungkin sudah menjadi makanan sehari-hari mereka. Secara tidak sadar, ada individu yang terpengaruh akibat dari kalimat tersebut. Namun, pengaruh tersebut memiliki dampak kurang baik untuk jangka panjang karena menggunakan cara instan yaitu diet ekstrim atau bulimia.
4
4
BULIMIA:
ARTI
Bulimia Nervosa atau Bulimia merupakan salah satu jenis gangguan makan di mana gejalanya ditandai dengan kecenderungan memuntahkan kembali makanan yang sudah dikonsumsi. Cara tersebut dilakukan sebagai salah satu bentuk untuk menurunkan berat badan supaya berat badan dan bentuk tubuh menjadi ideal
PENYEBAB
Belum diketahui secara pasti penyebab seseorang menderita bulimia, Namun, ada beberapa faktor pemicunya seperti:
1. Faktor keturunan: jika ada anggota keluarga inti yang riwayat mengidap bulimia. Maka, ada kemungkinan seseorang akan mengalami hal yang sama.
2. Faktor lingkungan sosial: berupa tekanan atau kritik dari orangorang sekitar terkait berat makan, kebiasaan makan, bentuk tubuh.
3. Faktor pekerjaan: model atau atlet merupakan contoh pekerjaan yang menuntut pekerjanya supaya menjaga berat badan tetap ideal. Hal tersebut bisa menjadi salah satu penyebab pekerjanya mengalami bulimia atau depresi.
4. Faktor emosional dan psikologis: seseorang yang menderita gangguan emosional dan psikologis seperti gangguan stress pascatrauma, gangguan kecemasan, gangguan obsesif kompulsif, depresi lebih rentan terhadap kemungkinan mengidap bulimia.
GEJALA
Berawal dari kebiasaan mengkonsumsi makanan tertentu dalam jumlah sangat sedikit atau melakukan diet ketat dengan tidak makan sama sekali. Di mana hal tersebut terus berlangsung hingga membuat kehilangan kendali dan makan berlebihan walaupun tidak lapar.
Stress atau depresi menjadi salah satu pemicu seseorang makan dalam jumlah banyak. Lalu, kebiasaan tersebut memunculkan rasa bersalah, membenci diri sendiri, menyesal yang membuat ia berusaha mengeluarkan makanan secara paksa dengan memuntahkannya atau meminum obat pencahar.
PENCEGAHAN
Bagi seseorang yang menderita bulimia, peran orang terdekat seperti keluarga dan teman sangat berarti dan dibutuhkan.Walaupun sampai saat ini belum ada cara yang akurat untuk mencegah bulimia. Namun, mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat, pola pikir negatif ke positif dan mencari bantuan perawatan secepatnya dapat mencegah kondisi penderita bulimia menjadi lebih buruk.
Sunners, mari gunakan cara lain yang lebih sehat untuk mencapai body goals versi kalian. Jangan jadikan kesehatan kalian sebagai taruhannya karena ikut-ikutan trend “body goals”.
5
Rasain Burnout tapi Kok Bisa Sampai Ke Mental Efeknya?
Kalian pasti pernah bukan kehilangan minat untuk mengerjakan tugas sekolah, kuliah, bahkan kerjaan kantor bukan? Kalian tau ga kalau misalnya di bahasa psikologis itu dibilang burnout? Beberapa dari kalian pasti pernah dengar burnout bukan? Nah di sini mimin mau cerita sedikit ni dari kisah mimin sendiri ketika mimin lagi burnout, mungkin dari kalian semua, hal ini bisa related karena faktor capek dengan pekerjaan kalian.
6
6
oleh: Helsa - KALBIS Institute
Jadi gimana sih awal mulanya mimin bisa tau kalau mimin burnout dan tau nya darimana?
Mungkin kalian berpikir kalau misalkan mimin hanya asal menebak dan mensugesti diri sendiri, tapi bukan lho…..
Beberapa waktu lalu saat pertama kali itu mimin merasa diri ini sangat berbeda dari sebelumnya, seperti mudah lelah, capek, tapi hal dasarnya bukan sekedar lelah yang bisa kalian bayangkan seperti lelah ingin istirahat sejenak tapi ini terasa seperti hanya ingin rebahan aja setiap harinya, badannya itu terasa berat banget untuk bangkit mengerjakan aktifitas pekerjaan yang sangat banyak. Disaat itu sedikit demi sedikit, otakku menguras lebih banyak energi, yang biasanya hanya menguras pikiran untuk “Apa yang harus kutulis hari ini? Kerjaan apa yang harus aku selesaikan hari ini?” tapi ini lebih seperti “Kerjaan lagi dan lagi..” “Bisakah kerjaan, kamu hilang saja sebentar saja”. Rasanya seperti sebaiknya aku hilang aja, sudah muak melihat kerjaan terus menerus dan menumpuk setiap harinya.
Ada saatnya untuk beberapa hari, mimin merasa sedikit demi sedikit berkurang motivasi dan mood untuk mengerjakan, bisa kalian anggap seperti ada black hole di dalam otak. Rasa inilah yang buat mental aku juga ikut down karena memikirkan hal itu secara terus menerus yang berujung semua hal tidak minat aku kerjakan.
Tapi mimin kenapa bisa burnout sampai parah pula?
Banyak faktor sebenarnya tetapi salah satunya adalah aku sendiri suka menunda - nunda kerjaan yang ada, kalian tau istilah SKS (Sistem Kebut Semalam) bukan? Nah mimin dimulai dari sini dan kebiasaan sampai sekarang ini. Kurang lebih seperti nge push diri sendiri yang seharusnya bisa dicicil sebelumnya… Mimin juga punya permasalahan tersendiri yang ngebebanin mimin dan menjadi permasalahan terberat.
“Kenapa gak cek ke psikolog aja?”
Pertanyaan ini banyak ditanyain ke mimin, cuma salah satu faktornya pasti dana, karena jika kalian lihat semua psikolog atau psikiater saat ini sangatlah mahal, belum tentu juga konselingnya bisa merubah diri mimin. Kedua, judgement dari orang sekitar yang buat minder. Biasanya dari teman - teman dekat, keluarga yang buat lebih down tanpa disadari mereka sendiri. Ketiga, beberapa tempat psikolog yang aku pernah dengar banyak kejadian kasus, mereka bukan untuk konseling seseorang tapi berarah ke pelecehan seksual. Inilah beberapa faktor yang bisa aku kasih secara pandangan sendiri.
7
Kalian ngerasa ga sih yang burnout terkadang bisa sampai ke mental lho akibatnya? Kira
- kira kenapa sih?
Kalau menurut mimin sendiri karena,
1. Ada permasalahan di hidupnya yang harus dia tahan sendiri, bahkan sampai ngatasin hal itu sendiri, dia gak berani untuk cerita ke orang lain karena saat ini kritisi adalah nomor 1.
2. Ketika dia sedang lelah capek butuh penyemangat tapi bukannya ada seseorang yang bisa support dia tapi malah dibuat down bahkan membandingkannya dengan masalah hidupnya.
3. Kurangnya refreshing diri sendiri, refreshing disini artiannya lepas kerjaan yang lagi kalian pegang ya
Nah ada nih aku denger tips ini beberapa kali ketika burnout parah.
Jadi pertama take time sehabis kerja untuk healing, kalau bisa aku saranin me time karena ini berpengaruh banget walaupun hanya sekedar ke taman atau ke mall jalan - jalan atau duduk di halaman rumah lihat langit. Kedua sharing ke orang terdekat kamu yang bisa kamu percaya. Ketiga, dari sisi psikologi, salah satunya adalah konseling dengan para ahlinya.
Tapi kalian harus paham satu hal ini, di mana kalian burnout, kalian tidak sendiri kok, kalian bisa minta tolong bantuan kepada sekitar, jangan kalian tahan permasalahan tersebut sendirian, karena kita makhluk sosial yang tidak bisa sendiri. Ada seseorang yang akan selalu support kamu. Aku hanya bisa kasih sedikit tips yang menurut aku ampuh di diriku tapi aku ingin pejuang burnout yang sedang baca ini, kalian pasti bisa menghadapi, kalian harus fighting terus dengan dirimu itu.
8
8
Du ck Syndr ome :
Kelihatannya Bahagia, Eh Taunya Banyak Tekanan!
by Devina Gabriella-Kalbis Institute
9
Sunners, ada nggak temen sekolah kalian yang hidupnya kelihatan bahagia banget, tapi ternyata dia lagi berusaha buat nutupin tekanan hidupnya?
Dia tuh cuman mau orang-orang disekitarnya lihat kalau dia orang yang bebas dari tekanan yang seakanakan hidupnya gak pernah ada masalah, padahal aslinya dia orang yang penuh masalah dan sedang berusaha tutupi tekanan hidupnya itu.
Beneran ada nggak sih orang yang kayak gitu? atau jangan-jangan itu kalian sendiri yang ngalamin?
Ternyata di dalam psikologi, keadaan kayak gini itu disebut dengan sindrom bebek atau duck syndrome. Lho kok disambungin sama bebek? Yuk disimak!
APA SIH DUCK SYNDROME ITU??
Duck Syndrome atau sindrom bebek merupakan kondisi dimana seseorang terlihat tenang dan baik-baik saja dari luar, tapi kenyataannya sedang mengalami banyak tekanan dan masalah. Terus kenapa dinamakan sindrom bebek? Karena kondisi seperti ini mirip dengan seekor bebek yang sedang berenang. Di permukaan air si bebek terlihat berenang dengan tenang dan melaju perlahan, tapi nyatanya di bawah air, kaki si bebek berusaha mengayuh dengan susah payah agar tetap bisa mengapung di permukaan air.
Di dalam kondisi medis, duck syndrome nggak masuk ke kategori gangguan mental karena tidak terdapat kriteria diagnostik formal untuk kondisi seperti ini. Walaupun kondisi ini bukan termasuk gangguan mental, duck syndrome seringkali dikaitkan dengan kondisi stress, depresi, dan gejala-gejala yang dialami pun berkaitan dengan gangguan mental lainnya.
LALU, ISTILAH DUCK SYNDROME DARI MANA SIH??
Istilah duck syndrome pertama kali diperkenalkan di Stanford University. Istilah ini dipakai untuk menggambarkan kondisi mahasiswa di sana yang walaupun terlihat santai dan tenang, tapi mereka punya banyak tuntutan dan kecemasan. Mereka memberi tekanan pada diri sendiri untuk bisa mencapai target yang tinggi.
GEJALA DUCK SYNDROME
Umumnya, duck syndrome terlihat seperti seseorang yang mengalami stress berat tapi mencoba untuk memperlihatkan sikap dan raut wajah yang tenang. Sehingga membuat orang lain beranggapan hidupnya baik-baik saja. Namun, jauh di dalam dirinya memiliki kecemasan dan tekanan yang berusaha dia ditangani.
Selain itu orang yang mengalami duck syndrome, sering juga memunculkan gejala fisik seperti energi rendah, sulit tidur, ketegangan otot, mual, atau mulut kering; gejala kognitif seperti khawatir, pelupa, kesulitan fokus; serta perubahan perilaku seperti gugup, gelisah atau menggigit kuku dan perubahan nafsu makan.
SIAPA SIH YANG PALING MUDAH MENGALAMI DUCK SYNDROME??
Ternyata orang-orang yang paling rentan mengalami duck syndrome adalah anak-anak muda seperti para pelajar maupun mahasiswa, kenapa? karena adanya tuntutan dari lingkungan, misalnya orang tua yang menuntut anaknya selalu mendapatkan nilai ujian bagus, menjadi juara kelas atau membandingbandingkan dengan anak orang lain yang di atas anaknya.
TERUS GIMANA CARA MENGATASINYA?
Langkah awal yang bisa Sunners lakuin kalau kamu atau orang terdekatmu mengalami duck syndrome, yaitu melakukan self-love. Bentuk self-love nya gimana? Salah satu bentuk self-love yang bisa kamu lakukin adalah tidak memforsir dan memberi banyak tekanan pada dirimu sendiri. Selain itu, kamu juga perlu luangkan waktu untuk me time sejenak agar mengurangi stres dan lelah.
10
10
Dukun,
Bener Sakti atau Sekedar Delusional Aja? Edo Ardo - Kalbis Institute
“Hou hou xiu yi si sei wu ma“ “Hou hou xiu yi si sei wu ma“ “Hou hou xiu yi si sei wu ma“ “Imperio”
(Duh kayaknya beda deh kalo yang ini)
Ya pokoknya jangan dibaca ya!!! Takut kenapa-kenapa nanti.
11
Ihh apasih orang mau baca, masa disambut mantra. Yaaa jadi gini sunners, akhir-akhir ini kan lagi viral nih sama fenomena pertarungan antara asosiasi dukun indonesia dan juga pesulap merah.
Kedua belah pihak saling memberi statement pembenaran untuk membuktikan siapa yang salah. Ada pihaka dukun yang ingin membuktikan kebenarannya lewat sebuah aksi pembuktian, seperti Habib Jindan yang katanya “kebal tembak”. Ada juga pihak pesulap merah yang terus menantang para dukun, untuk terus melakukan pembuktian terhadap keahlian mereka.
ARTI
Dukun atau Orang Pintar, memiliki sebuah pengertian di KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) sebagai orang yang bertugas untuk mengobati, menolong orang sakit, memberi jampi-jampi (mantra, gunaguna, dan sebagainya).
Dukun di mata masyarakat secara umum juga dipandang sebagai seseorang yang memiliki sebuah kemampuan supranatural, sehingga dipercaya dengan kemampuan yang dimilikinya tersebut ia dapat menjadi seorang penyembuh, penolong dan juga perantara antara dunia supranatural (metafisika) dan juga dunia fisik.
BENERAN SAKTI GAK SIH ?
Sakti atau tidaknya, ya gak tau yah sunners. Mimin juga belum pernah ketemu terus ngajak “sekali sewang” kan. Tapi nih yah, gak perlu kita nunggu pembuktian mereka juga sih. Untuk ngebuktiinnya kita bisa ambil beberapa contoh kasus dukun palsu, nih contohnya:
1. Dukun palsu Afrizal, asal Riau. ia ditangkap dikarenakan terbukti melakukan praktik perdukunan palsu, dengan embel-embel membersihkan aura negatif. ia menyuruh seorang ibu untuk melakukan hubungan sedarah dengan anaknya serta juga memotong salah satu bagian
tubuh anaknya.
2. Dukun palsu berinisial SY, asal Sumatera Utara, ditangkap dikarenakan terbukti melakukan tindak pemerkosaan terhadap anak di bawah umur. Alibinya adalah untuk memenuhi syarat ritual pengobatan ayah korban yang sedang mengalami sakit.
HUBUNGAN DENGAN DELUSIONAL ?
Nah kita masuk ke topiknya nih… Kenapa dihubungin sama delusional? Ya jawabannya karena memang keduanya ini sangat mirip ketika dipandang secara logis.
Dunia perdukunan selalu dikaitkan dengan penglihatan secara magis dan spiritual yang orangorang tidak dapat lihat secara kasat mata. Demikian juga dengan delusional, orang penderita penyakit delusional cenderung memiliki tingkah laku yang sama seperti para dukun ini, seperti mereka seakanakan melihat sesuatu yang gaib.
Namun yaaa, lagi-lagi hanya mereka saja yang bisa melihatnya, maka dari itu keduanya hampir sama saja kan.
SETENGAH-SETENGAH AJA..
Tapi nih ya sunners, walaupun secara ilmiah kesaktian para dukun ini tidak bisa dibuktikan dan malah lebih ke arah delusional yah, tetap lebih baik kita harus membagi pemikiran kita antara percaya dan tidak percaya ke 50 banding 50. Karena bagaimanapun juga kita memang belum tahu tentang kebenaran yang ada tentang alam metafisik ataupun gaib tersebut, apakah memang ada atau tidak ada? Kalo menurut kalian gimana?
12
12
Sekedar Insecure atau Jangan- Jangan ComplexInferiority ?
Penulis : Jennifer Velda, Kalbis Institute
‘Duhh…. pengen coba daftar OSIS tapi ribet banget mesti wawancara segala, udah mana saingannya anak-anak famous terus pinter semua lagi! Dahlah skip aja udah pasti gue ga bakal keterima juga sih”
Pernah gak sih kamu ngalamin hal situasi serupa? Mau melakukan sesuatu tapi terhalang sama rasa percaya diri yang rendah, atau bahkan rasanya tiap mau ngelakuin sesuatu pasti secara gak sadar bakal langsung ngebandingin diri kamu dengan orang lain dan berujung nyerah gitu aja?
Ternyata tidak hanya insecure semata, tapi kondisi seperti ini mirip juga dengan Inferiority Complex loh!
INFERIORITY COMPLEX? APAAN TUH.
Inferiority Complex atau kompleks inferioritas adalah keadaan ketika seseorang memiliki rasa tidak mampu, tidak percaya diri, malu dan merasa kualitas dirinya lebih rendah dibanding orang lain. Inferiority Complex dapat terbentuk dalam diri seseorang secara tidak sadar dan biasanya rentan berkembang dalam diri anak-anak yang tumbuh dalam lingkungan yang kurang suportif, seperti orang tua yang suka membandingkan anaknya dengan orang lain, kondisi ekonomi keluarga yang buruk, pengalaman masa kecil, faktor standar sosial, ataupun hal-hal lainnya.
TERUS? BEDANYA INFERIORITY COMPLEX SAMA INSECURE BIASA APA?
Umumnya, istilah insecure digambarkan sebagai perasaan cemas, tidak percaya diri yang membuat seseorang akan merasa ‘kurang’ dan selalu menanyakan pendapat orang lain tentang dirinya. Jika biasanya seseorang yang Insecure akan berusaha keras untuk menutupi rasa Insecure-nya dengan menonjolkan kelebihan-kelebihan yang dia miliki, orang dengan Inferiority Complex cenderung lebih sulit berkembang dan lebih mudah menyerah sebelum berperang, karena mereka terlalu terfokus dengan kekurangannya, dan selalu merasa setiap pencapaian ataupun effort yang mereka keluarkan tidak akan mampu membuat diri mereka lebih hebat dari orang lain.
SUPAYA LEBIH MUDAH..
Orang dengan Inferiority Complex biasanya memiliki kebiasaan tertentu :
1. Sangat mudah menyerah dan selalu menyerah sebelum berusaha,
2. Kerap Kali membandingkan diri dengan orang lain, dan setelahnya akan merasa bahwa dia tidak akan bisa lebih baik dari orang itu,
3. Suka Menjauhkan diri dari lingkungan sosial, karena merasa bahwa diri tidak cukup kaya, dan keren daripada teman-teman lain yang ada di lingkungan tersebut,
4. Memiliki persepsi negatif dan selalu memandang rendah diri sendiri,
5. Berusaha menghindari hal-hal yang bersifat kompetitif, dan sensitif terhadap kritik.
HMM.. APAKAH BISA DIATASI?
Dalam menghadapi Inferiority Complex ada beberapa hal yang dapat kita lakukan, seperti:
1. Terapkan mindset bahwa kamu mungkin memang tidak lebih baik daripada orang lain, namun kamu akan selalu berusaha yang terbaik untuk dirimu sendiri setiap harinya.
2. Berusaha sekeras mungkin untuk mulai mengurangi membandingkan diri sendiri dengan orang lain.
3. Berfokus pada diri sendiri, cari hobi atau keahlianmu dan kembangkanlah
4. Apresiasi kerja keras dan pencapaian yang sudah kamu upayakan, lakukan Selfaffirmation dan terapkan kebiasaan menyemangati diri sendiri.
5. Cari, dan dekatkan dirimu pada lingkungan yang positif
6. Cobalah untuk menuliskan self-reflection setiap sebelum tidur, ceritakan apa saja yang sudah kamu lakukan selama seharian penuh, hal apa yang membuatmu senang maupun sedih. Hal ini mungkin terdengar sepele, namun dengan membuat self-reflection diary mungkin dapat membuatmu lebih terbuka dan menyadari tentang berbagai hal yang ternyata mampu kamu lakukan, dan bahwa dirimu tidak seburuk yang kamu pikirkan.
7. Jika kamu merasa tidak dapat menangani sendiri, cobalah mencari bantuan dari profesional seperti Psikolog.
Keluar dari Inferiority Complex memang tidak mudah, yang penting adalah kemauan dan keyakinan kita untuk lebih percaya pada diri sendiri. Ingat! kuncinya yaitu mulailah hargai diri sendiri, dan cari lingkungan yang juga menghargaimu :)
15
PTSD:
Pelecehan Seksual di Sekolah Menjadi Pemicu Trauma
Mikkania Damaiyanti Agustina - Kalbis Institute
16
“Di kalangan remaja seringkali kita melihat banyak kejadian yang kurang mengenakkan yang mungkin dapat membuat korban menjadi merasakan rasanya takut dan trauma untuk melawan tindakan tersebut contohnya seperti: Bullying antar siswa, permainan yang berujung pada pelecehan seksual seperti bermain jepret kutang, atau juga melakukan tindakan pelecehan antar wanita (‘cute’) sampai-sampai korban takut untuk melawan dan tidak mau bersekolah.”
Sunners, cerita di atas mungkin ga asing di mata dan telinga kalian. Dalam kehidupan sehari-hari, sering kita menemukan kasus-kasus pembullyan serta pelecehan seksual di lingkungan sekolah. Secara tidak sadar, ada korban yang terpengaruh akibat dari perlakuan pelecehan seksual di atas pengaruh tersebut memiliki dampak yang sangat tidak baik bagi sang korban yang di mana nantinya korban akan memiliki trauma lebih bahkan dapat mengalami PTSD atau bisa kita sebut sebagai Gangguan Mental Pascatrauma karena kejadian yang dialami.
Apa itu PTSD?
PTSD (Post Traumatic Stress Disorder) merupakan salah satu gangguan mental yang muncul setelah mengalami atau menyaksikan secara langsung peristiwa yang bersifat traumatis atau yang tidak menyenangkan.
Gangguan mental PTSD ini dapat membuat korban mengingat kembali kejadian traumatis yang dialami dan dilihat. Beberapa peristiwa traumatis yang dapat memicu PTSD adalah perang, kecelakaan, bencana alam, dan pelecehan seksual. Tapi, hanya sebagian orang saja yang dapat mengingat kejadian traumatis tersebut dan terserang PTSD. Dalam menentukan apakah seseorang mengalami PTSD, ada kriteria khususnya.
Penyebab PTSD
PTSD dapat muncul setelah seseorang mengalami dan/atau menyaksikan peristiwa yang mengancam nyawanya atau menakutkan.
Belum dapat dipastikan bahwa peristiwa menakutkan ini yang menyebabkan PTSD pada sebagian orang. Namun, ada beberapa dugaan bahwa penyebabnya adalah kombinasi dari kondisi sebagai berikut:
1. Perang
2. Kecelakaan
3. Bencana alam
4. Perundungan (bullying)
5. Kekerasan fisik
6. Pelecehan seksual
Faktor PTSD
PTSD atau pascatrauma ini berisiko terjadi pada orang yang memiliki faktor-faktor seperti berikut:
1. Kurang mendapat perhatian dari keluarga, orang tua, dan teman-teman di sekelilingnya.
2. Faktor lingkungan: mengalami perundungan sehingga membuat seseorang merasa takut, menderita kecanduan alkoholl serta melakukan penyalahgunaan NAPZA.
3. Faktor emosional dan psikologis: seseorang yang menderita gangguan emosional dan psikologis seperti gangguan stress pascatrauma, gangguan kecemasan, depresi itu dapat memicu PTSD.
Gejala PTSD:
• Ingatan pada peristiwa traumatis. Penderita PTSD sering mengingat kejadian peristiwa yang membuat dia menjadi trauma. Bahkan penderita akan merasakan seakan ia kembali mengalami kejadian itu. Selain itu Penderita juga akan sering mengalami mimpi buruk seperti didatangi orang yang ingin melukainya sehingga penderita tertekan secara emosional.
• Kecenderungan untuk mengelak. Penderita tidak akan mau membahas tentang hal yang telah dialami. penderita akan terus menghindari segala hal yang berhubungan dengan kejadian tersebut mulai dari tempat, aktivitas, dan seseorang yang terkait dengan kejadian traumatis tersebut.
• Perubahan perilaku dan emosi. Perubahan dan perilaku yang ada pada korban akan berubah seperti ia menjadi takut untuk keluar rumah, menghindari orang banyak, bahkan ia akan menjadi orang yang sedikit kaku dan pendiam.
17
Apakah PTSD Bisa Diatasi?
Pengobatan PTSD ini bertujuan untuk dapat meredakan respons emosi yang ada pada penderita PTSD dan mengajarkan mereka cara untuk mengendalikan diri dengan baik ketika teringat pada kejadian traumatis. Metode pengobatan yang dapat dilakukan meliputi:
• Psikoterapi. Psikoterapi dapat dilakukan secara individual atau berkelompok dengan pasien PTSD lainnya.
• Eye movement desensitization and reprocessing (EMDR), untuk mengarahkan fokus pasien ke suara atau gerakan benda tertentu saat mengingat kejadian traumatis
• Obat-obatan. Obat-obatan yang diberikan dokter akan diberikan pada pasien untuk mengatasi gejala PTSD tergantung pada gejala yang dialami pasien, seperti:
Catatan Untukmu yang Menjadi Penyintas Kejadian Traumatis….
PTSD tidak bisa dicegah, tetapi ada beberapa cara yang dapat dilakukan bila kamu mengalami kejadian traumatis, misalnya:
1. Bersifat terbuka dan ceritakan semuanya kepada keluarga, teman, atau terapis mengenai kejadian traumatis yang kamu alami.
2. Konsultasikan kepada psikolog/guru BK jika kalian tidak dapat mengatasi perasaan yang timbul setelah mengalami kejadian tidak menyenangkan. Sunners, Jangan pernah takut untuk speak up dan terbuka kepada keluarga, teman, bahkan kerabat kalian, saat terjadi peristiwa traumatis seperti pelecehan seksual di sekolah. Hal ini penting demi mencegah dampak berkepanjangan.
18
18