2 minute read

Sekedar Insecure atau Jangan- Jangan ComplexInferiority ?

Next Article
Dukun,

Dukun,

Penulis : Jennifer Velda, Kalbis Institute

‘Duhh…. pengen coba daftar OSIS tapi ribet banget mesti wawancara segala, udah mana saingannya anak-anak famous terus pinter semua lagi! Dahlah skip aja udah pasti gue ga bakal keterima juga sih”

Advertisement

Pernah gak sih kamu ngalamin hal situasi serupa? Mau melakukan sesuatu tapi terhalang sama rasa percaya diri yang rendah, atau bahkan rasanya tiap mau ngelakuin sesuatu pasti secara gak sadar bakal langsung ngebandingin diri kamu dengan orang lain dan berujung nyerah gitu aja?

Ternyata tidak hanya insecure semata, tapi kondisi seperti ini mirip juga dengan Inferiority Complex loh!

INFERIORITY COMPLEX? APAAN TUH.

Inferiority Complex atau kompleks inferioritas adalah keadaan ketika seseorang memiliki rasa tidak mampu, tidak percaya diri, malu dan merasa kualitas dirinya lebih rendah dibanding orang lain. Inferiority Complex dapat terbentuk dalam diri seseorang secara tidak sadar dan biasanya rentan berkembang dalam diri anak-anak yang tumbuh dalam lingkungan yang kurang suportif, seperti orang tua yang suka membandingkan anaknya dengan orang lain, kondisi ekonomi keluarga yang buruk, pengalaman masa kecil, faktor standar sosial, ataupun hal-hal lainnya.

TERUS? BEDANYA INFERIORITY COMPLEX SAMA INSECURE BIASA APA?

Umumnya, istilah insecure digambarkan sebagai perasaan cemas, tidak percaya diri yang membuat seseorang akan merasa ‘kurang’ dan selalu menanyakan pendapat orang lain tentang dirinya. Jika biasanya seseorang yang Insecure akan berusaha keras untuk menutupi rasa Insecure-nya dengan menonjolkan kelebihan-kelebihan yang dia miliki, orang dengan Inferiority Complex cenderung lebih sulit berkembang dan lebih mudah menyerah sebelum berperang, karena mereka terlalu terfokus dengan kekurangannya, dan selalu merasa setiap pencapaian ataupun effort yang mereka keluarkan tidak akan mampu membuat diri mereka lebih hebat dari orang lain.

SUPAYA LEBIH MUDAH..

Orang dengan Inferiority Complex biasanya memiliki kebiasaan tertentu :

1. Sangat mudah menyerah dan selalu menyerah sebelum berusaha,

2. Kerap Kali membandingkan diri dengan orang lain, dan setelahnya akan merasa bahwa dia tidak akan bisa lebih baik dari orang itu,

3. Suka Menjauhkan diri dari lingkungan sosial, karena merasa bahwa diri tidak cukup kaya, dan keren daripada teman-teman lain yang ada di lingkungan tersebut,

4. Memiliki persepsi negatif dan selalu memandang rendah diri sendiri,

5. Berusaha menghindari hal-hal yang bersifat kompetitif, dan sensitif terhadap kritik.

HMM.. APAKAH BISA DIATASI?

Dalam menghadapi Inferiority Complex ada beberapa hal yang dapat kita lakukan, seperti:

1. Terapkan mindset bahwa kamu mungkin memang tidak lebih baik daripada orang lain, namun kamu akan selalu berusaha yang terbaik untuk dirimu sendiri setiap harinya.

2. Berusaha sekeras mungkin untuk mulai mengurangi membandingkan diri sendiri dengan orang lain.

3. Berfokus pada diri sendiri, cari hobi atau keahlianmu dan kembangkanlah

4. Apresiasi kerja keras dan pencapaian yang sudah kamu upayakan, lakukan Selfaffirmation dan terapkan kebiasaan menyemangati diri sendiri.

5. Cari, dan dekatkan dirimu pada lingkungan yang positif

6. Cobalah untuk menuliskan self-reflection setiap sebelum tidur, ceritakan apa saja yang sudah kamu lakukan selama seharian penuh, hal apa yang membuatmu senang maupun sedih. Hal ini mungkin terdengar sepele, namun dengan membuat self-reflection diary mungkin dapat membuatmu lebih terbuka dan menyadari tentang berbagai hal yang ternyata mampu kamu lakukan, dan bahwa dirimu tidak seburuk yang kamu pikirkan.

7. Jika kamu merasa tidak dapat menangani sendiri, cobalah mencari bantuan dari profesional seperti Psikolog.

Keluar dari Inferiority Complex memang tidak mudah, yang penting adalah kemauan dan keyakinan kita untuk lebih percaya pada diri sendiri. Ingat! kuncinya yaitu mulailah hargai diri sendiri, dan cari lingkungan yang juga menghargaimu :)

This article is from: