1 minute read
Dukun,
Bener Sakti atau Sekedar Delusional Aja? Edo Ardo - Kalbis Institute
“Hou hou xiu yi si sei wu ma“ “Hou hou xiu yi si sei wu ma“ “Hou hou xiu yi si sei wu ma“ “Imperio”
Advertisement
(Duh kayaknya beda deh kalo yang ini)
Ya pokoknya jangan dibaca ya!!! Takut kenapa-kenapa nanti.
Ihh apasih orang mau baca, masa disambut mantra. Yaaa jadi gini sunners, akhir-akhir ini kan lagi viral nih sama fenomena pertarungan antara asosiasi dukun indonesia dan juga pesulap merah.
Kedua belah pihak saling memberi statement pembenaran untuk membuktikan siapa yang salah. Ada pihaka dukun yang ingin membuktikan kebenarannya lewat sebuah aksi pembuktian, seperti Habib Jindan yang katanya “kebal tembak”. Ada juga pihak pesulap merah yang terus menantang para dukun, untuk terus melakukan pembuktian terhadap keahlian mereka.
Arti
Dukun atau Orang Pintar, memiliki sebuah pengertian di KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) sebagai orang yang bertugas untuk mengobati, menolong orang sakit, memberi jampi-jampi (mantra, gunaguna, dan sebagainya).
Dukun di mata masyarakat secara umum juga dipandang sebagai seseorang yang memiliki sebuah kemampuan supranatural, sehingga dipercaya dengan kemampuan yang dimilikinya tersebut ia dapat menjadi seorang penyembuh, penolong dan juga perantara antara dunia supranatural (metafisika) dan juga dunia fisik.
BENERAN SAKTI GAK SIH ?
Sakti atau tidaknya, ya gak tau yah sunners. Mimin juga belum pernah ketemu terus ngajak “sekali sewang” kan. Tapi nih yah, gak perlu kita nunggu pembuktian mereka juga sih. Untuk ngebuktiinnya kita bisa ambil beberapa contoh kasus dukun palsu, nih contohnya:
1. Dukun palsu Afrizal, asal Riau. ia ditangkap dikarenakan terbukti melakukan praktik perdukunan palsu, dengan embel-embel membersihkan aura negatif. ia menyuruh seorang ibu untuk melakukan hubungan sedarah dengan anaknya serta juga memotong salah satu bagian tubuh anaknya.
2. Dukun palsu berinisial SY, asal Sumatera Utara, ditangkap dikarenakan terbukti melakukan tindak pemerkosaan terhadap anak di bawah umur. Alibinya adalah untuk memenuhi syarat ritual pengobatan ayah korban yang sedang mengalami sakit.
HUBUNGAN DENGAN DELUSIONAL ?
Nah kita masuk ke topiknya nih… Kenapa dihubungin sama delusional? Ya jawabannya karena memang keduanya ini sangat mirip ketika dipandang secara logis.
Dunia perdukunan selalu dikaitkan dengan penglihatan secara magis dan spiritual yang orangorang tidak dapat lihat secara kasat mata. Demikian juga dengan delusional, orang penderita penyakit delusional cenderung memiliki tingkah laku yang sama seperti para dukun ini, seperti mereka seakanakan melihat sesuatu yang gaib.
Namun yaaa, lagi-lagi hanya mereka saja yang bisa melihatnya, maka dari itu keduanya hampir sama saja kan.
SETENGAH-SETENGAH AJA..
Tapi nih ya sunners, walaupun secara ilmiah kesaktian para dukun ini tidak bisa dibuktikan dan malah lebih ke arah delusional yah, tetap lebih baik kita harus membagi pemikiran kita antara percaya dan tidak percaya ke 50 banding 50. Karena bagaimanapun juga kita memang belum tahu tentang kebenaran yang ada tentang alam metafisik ataupun gaib tersebut, apakah memang ada atau tidak ada? Kalo menurut kalian gimana?