Polisi Endus Keberadaan Bos Karapoto

Page 1

HARIAN

MALUT POST

Th

26 Maret 2003-26 Maret 2018

Tampil Terdepan

SELASA 19 MARET 2019

ECERAN: Rp 5.000,-

MORSUL

HALUT-HALSEL

Dua ua Bayi Alami Gizi Buruk

18 Penumpang Wings Air Hampir Cilaka

HALAMAN 6

HALAMAN 4

A D V E R T O R I A L

Menkopolhukam lhuka am Canangkan Gerbangdutas erbangddutas di Morotai rotaii MENGUNGSI WARGA mengungsi akibat banjir bandang di Sentani, Jayapura, Papua, Senin (18/3). Berdasarkan data BNPB tercatat sebanyak 77 orang meninggal dunia, 43 orang belum ditemukan, 74 orang luka-luka dan 4.226 orang mengungsi akibat banjir bandang yang melanda Sentani pada Sabtu (16/3)

HUMAS PEMPROV FOR MALUT POST

PEMBUKAAN : Pencanangan Gerbang rbang Dutas tahun 2019 di Kabupaten. Pulau Morotai ditandai andai dengan pemukulan tifa oleh Menkopolhukam dan Gubernur ubernur Malut Gani Kasuba

MOROTAI - Menterii Koordinasi Politik, Hukum dan HAM, Purnawirawan Jenderal Wiranto, resmi mencanangkan Gerakan Pembangunan Terpadu Perbatasan (Gerbangdutas) tahun 2019. Baca MENKOPOLHUKAM... H.8

Peringati Hari Rimbawan dengan Sejumlah Kegiatan Sosial

ANTARA FOTO/Gusti Tanati

Polisi Endus Keberadaan Bos Karapoto Nasabah Ancam Rusak Surat Suara TERNATE - Nasabah perusahaan penghimpun dana masyarakat PT Karapoto Financial Technology kembali meminta bantuan Polda Maluku Utara mempertemukan mereka

RUSDI ABDURRAHMAN/MALUT POST

PEDULI HUTAN: Penanaman Pohon oleh Kepala Dinas Kehutanan Prov. Malut, H.M. Sukur Lila, S.Hut., M.Si (kiri, topi putih) dalam rangka hari bakti Rimbawan bersama para anggota Rimbawan Malut

SOFIFI - Dalam rangka hari bakti rimbawan ke-36 yang jatuh pada 16 Maret, para rimbawan Maluku Utara (Malut) memperingati dengan menggelar upacara pengibaran bendera merah putih. Baca RIMBAWAN... H.8

DI’S WAY Berlusconi PENARI perut itu sakit perut. Lalu dibawa ke rumah sakit. Meninggal dunia tanggal 1 Maret lalu. Selama sebulan perawatan tidak ditemukan penyakit apa pun. Kemarin baru tersiar hasil pemeriksaan laboratoriumnya:

Oleh

Dahlan Iskan

Baca DI’S WAY... H.11

Jabatan Wakil Bupati “Terjun Bebas” Kase siap parasut biar aman

Tukang Kuti

Oknum Anggota DPRD Nyaris Hajar Kadis Perumahan Bakulai di medsos saja, Om. Netizen suka keributan

dengan Direktur Karapoto Fitri Puspita Hapsari. Permintaan tersebut disampaikan saat mendatangi kantor Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Malut kemarin (18/3). Di sisi lain, polisi mengaku telah mengetahui keberadaan Ardiansyah, suami Fitri yang disebut paling tahu soal aliran dana Karapoto. Muham-

Pasal 1 ayat (1) dan (2) PP 15/2019

Kota Ternate beberapa waktu kemarin gagal dilakukan. Pasalnya, baik Polres maupun DPRD gagal menghadirkan Fitri Puspita Hapsari alias Upik. “Tapi dari Ditreskrimsus sudah merespons dan katanya dalam waktu dekat akan memfasilitasi kami dan menghadirkan Fitri Puspita Hapsari,” katanya. Baca KARAPOTO... H.8

Oknum Penembak Warga Ditahan

CPNS 2018 Juga Dapat Kenaikan Gaji Gaji pokok PNS menurut golongan ruang dan masa kerja sebagaimana tercantum dalam lampiran PP Nomor 30 Tahun 2015, terhitung mulai 1 Januari 2019 disesuaikan dengan gaji pokok menurut ruang dan masa kerja golongan sebagaimana tercantum dalam lampiran PP Nomor 15 Tahun 2019. Pegawai negeri sipil sebagaimana dimaksud, termasuk calon pegawai negeri sipil (CPNS)

mad Ibrahim, salah satu nasabah mengatakan, kedatangannya bersama para nasabah lain ke Mapolda untuk mencari solusi atas permasalahan investasi bodong yang hingga kini belum ada titik terang. Menurutnya, permohonan mediasi ke Polda tersebut dikarenakan upaya mediasi yang dilakukan Polres Ternate dan DPRD

JAKARTA – Presiden Joko Widodo menetapkan bahwa penyesuaian gaji pegawai negeri sipil (PNS) mulai 1 Januari 2019 juga berlaku untuk calon pegawai negeri sipil (CPNS). Keterangan Sekretariat Kabinet melalui laman resminya di Jakarta, Senin (18/3), menyebutkan Presiden Joko Widodo pada 13 Maret 2019 telah menandatangani Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 16 Tahun 2019 tentang Penyesuaian Gaji Pokok PNS Menurut PP Nomor 30 Tahun 2015 ke Dalam Gaji Pokok PNS Menurut PP Nomor 15 Tahun 2019.

Polda Akui Anggotanya Salah Kondisi Memburuk, Korban Minta Dirujuk Manado

TERNATE - Kepala Kepolisian Daerah Maluku Utara Brigadir Jenderal Polisi Suroto akhirnya angkat bicara terkait peristiwa penembakan anggotanya terhadap warga Desa Kawasi, Kecamatan Obi, Halmahera Selatan. Kepolisian Malut mengakui kesalahan personelnya yang mengakibatkan cederanya dua warga sipil. Kapolda menegaskan saat ini keempat anggota tersebut tengah diperiksa dan bakal diberi sanksi sesuai tingkat kesalahannya.

Baca CPNS... H.8

Baca PENEMBAKAN... H.8

Kisah Penyelamatan Bayi Usia 5 dan 10 Bulan

Gendong Anak Berkejaran dengan Air Bah Di Doyo, Kris Rumyak menyelamatkan bayinya dengan membungkusnya dengan kantong plastik. Di Sentani, Prada Syahril dan rekan melepaskan bayi yang terjepit kayu selama berjam-jam.

SURVIVOR: Kris Rumyak saat menggendong anaknya Rafa, 10 bulan, di tempat pengungsian di kantor Satpol PP Kabupaten Jayapura, Minggu (17/3) Robert Mboik/ Cenderawasih Pos

Robert Mboik-Elfira, Jayapura

SABTU Malam (16/3), Lewat Pukul 22.00 WIT. Mata Kris Rumyak terbelalak. Di malam yang telah larut itu, air sudah tinggi sekali. Menenggelamkan seluruh badan jalan raya di hadapannya. Tanpa berpikir panjang, Kris langsung balik badan. Lari ke rumahnya di kawasan Doyo, Kabupaten Jayapura. Ada istri dan anak-anaknya di sana. Air bah terus mengejar. Baca AIR BAH... H.11

MAHFUD H HUSEN/MALUT POST

HOTLINE : REDAKSI : (0921) 3127055 • UMUM : (0921) 3127210 • IKLAN : (0921) 3128265 • FAXSIMILE : (0921) 3127205

WEB-MAIL : www.malutpost.co.id • editor@malutpost.co.id

@MalutPost

Malut Post


2

HALTIM & HALTENG

HARIAN

MALUT POST

SELASA, 19 MARET 2019

Art: Resayfa Rumra

DPRD Desak Cabut Izin Sawit Keberadaanya Tidak Menguntungkan Masyarakat Editor

: Fahruddin Udi

WEDA - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Halmahera Tengah angkat bicara terkait rencana masuknya perushaan perkebunan kelapa sawit PT. Manggala Rimba Sejahtera di Patani. Wakil Ketua I DPRD Halteng Fahris Abdullah menyatakan, secara sosial kemasyarakatan, perkebunan kelapa sawit tidak menguntungkan. Ia mengungkapkan, sebelumnya sejak investasi kelapa sawit mulai direncanakan masuk di wilayah Patani, DPRD sudah pernah menolak. “Waktu itu saya mewakili lemabaga

DPRD menandatangani penolakan masuknya perkebunan sawit tersebut,” ungkapnya. Fahris menegaskan pemerintah daerah untuk meninjau ulang investasi PT. Manggala Rimba Sejahtera yang rencana berinvestasi di wilayah Patani. “Izin perkebunan sawit harus ditinjau ulang,” tegas politisi Golkar itu. Senada disampaikan Wakil Ketua II DPRD Halteng Haryadi Ahmad. Ia mendukung sikap 11 Kepala Desa di Wilayah Patani yang menolak investasi perkebunan sawit. “Saya sudah pernah suarakan untuk penolakan perusahaan kelapa sawit PT. Manggala Rimba Sejahtera,” tandasnya. Perkebunan kelapa sawit, kata dia, selain mengancam komoditas pala dan cengkeh juga memiliki dampak sosial yang sangat buruk. “Perkebu-

TAPAL BATAS Muh.Din: Silahkan Gugat ke PTUN MABA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Timur mempersilahkan Pemkab Halmahera Tengah untuk mengajukan gugatan terkait tapal batas Haltim-Halteng ke Pengadilan Tata Usaha Negeri (PTUN). Bupati Haltim Muh.Din Ma’bud menegaskan, Pemkab Haltim tetap mengacu Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) No. 84 Tahun 2018 yang menetapkan tapal batas Haltim-Halteng berada di Sakakube. “Bagi kami tapal batas Haltim-Halteng sudah final dan mengikat sehingga tidak perlu dipermasalahkan lagi,” tegas orang nomor 01 di Pemkab Halteng itu. Pemkab Haltim saat ini tidak lagi fokus tapal batas Haltim-Halteng. “ Kami saat ini fokus tapal batas Haltim dengan Kota Tidore Kepulauan yang belum lama ini sudah pertukaran dokumen tapal batas,” terangnya. Persoalan tapal batas antara Haltim Halteng ini sudah lama. Namun putusannya baru dikeluarkan tahun 2019 ini. “Jadi bagi kami tidak perlu dipermasalahkan lagi. Sebab, keputusan pemerintah bukanlah sebuah keputusan yang hanya melibatkan perorangan maupun kelompok melainkan keputusan bersama,” tandasnya. (mpg/mpf)

HUKUM Kecelakaan Kerja, Penyidik Periksa 8 Saksi WEDA- Polres Halmahera Te n g a h m a s i h mendalami kecelakaan kerja di perusahaan PT. Bha kt i Pe r t i w i Nusantara yang menewaskan tiga orang operator eksavator. Kasat Reskrim Polres Halteng Iptu A Effan Sulaiman menyatakan, penyidik masih melakukan IPTU A Effan Sulaiman pengembangan kecelakaan kerja di perusahaan BPN yang beroperasi di Desa Fritu, Kecamatan Weda Utara itu. “Kasus ini masih dikembangkan,” ujarnya kepada awak media di kantor Bupati Halteng, Senin (18/3) kemarin. Sejauh ini, lanjut dia, sudah ada 8 saksi yang diperiksa penyidik. “8 Saksi ini merupakan karyawan perusahaan yang saat itu berada di lapangan,” terangnya. Selain itu, penyidik juga bakal memeriksa tiga pejabat perusahaan. “Dari unsur manajemen baru satu orang yang kita periksa,” terangnya. (mpf)

nan sawit juga sangat mengancam ketersediaan air. Tahun 2014-2015 kami dengan tegas meminta pemerintah untuk mencabut dan membatalkan izin perusahaan tersebut,” kata politisi Partai Bulan Bintang (PBB) itu. Di tempat terpisah Sekretaris Komisi III DPRD Halteng Ahlan Djumadil menyebutkan, sangat mengapresiasi sikap 11 Kepala Desa yang menolak PT. Manggala Rimba Sejahtera. “Apa yang dilakukan Kades patut diapresiasi karena izin ini tidak sesuai dengan kondisi sosial ekonomi masyarakat kita,” ucap Ahlan sapaan akrabnya. Menurutnya, keberadaan perkebunan sawit akan merusak kondisi ekologi lingkungan dan sosial ekonomi masyarakat khususnya petani. “Lokasi yang diizinkan un-

tuk investasi perkebunan sawit itu merupakan lahan garapan masyarakat sejak dulu yang diolah untuk mengembangkan tanaman pala dan cengkeh. “Perusahaan tersebut akan merusak komoditi pala dan cengkeh yang merupakan tanaman bersejarah,” sebutnya. Lanjutnya, secara historis, pala adalah salah satu rempah yang merubah peradaban dunia sehingga wajib dilindungi dan dilestarikan. Karenanya, Pemerintah Daerah sudah harus menetapkan kawasan Patani menjadi kawasan pengembangan pala di Halmahera Tengah. “Tentunya kami akan support. Sebab, sawit adalah malapetaka dan pala adalah masa depan,” tutur politisi Gerindra itu sembari mendesak pemerintah daerah mencabut izin perusahaan tersebut.

168 CPNS Terima SK 80 Persen

PENYERAHAN: Plt Bupati Muh.Din Ma’bud saat menyerahkan SK 80 persen kepada sejumlah CPNS di lingkup Pemkab Haltim.

MABA - 168 calon pegawai negeri sipil (CPNS) di lingkup Pemerintah Kabupaten Halmahera Timur akhirnya menerima surat keputusan (SK) 80 persen. SK itu diserahkan langsung Bupati Haltim Muh. Din Ma’bud di lapangan kantor Bupati Haltim, Senin (18/3) kemarin. Selain penyerahan SK 80 persen, Wakil Bupati aktif ini juga menyerahkan SK 100

persen kepada 50 pegawai negeri sipil (PNS) yang diangkat pada 2017 lalu. Sekretaris Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Aparatur (BKPSDA) Haltim Wahab Kiye menjelaskan, total penerima SK 80 dan 100 persen ini sebanyak 218 orang, terdiri dari 168 orang CPNS yang lulus seleksi CAT pada tahun 2018 kemarin dan 50 orang PNS bidan dan dokter PTT

yang diangkat tahun 2017 lalu.” Kita berharap setelah mendapat SK ini, para CPNS segera melaporkan diri kepada instansi tempat ia ditugaskan. Sebab ini berhubungan dengan penyaluran gaji,” ujar Wahab Ia berharap 168 CPNS ini menjalankan tugas dengan baik sesuai SK yang ditempatkan. “ Wajib bekerja sesuai pilihan formasi dan tempat,” tegasnya. (mpg/mpf )

Bupati Bakal Berikan Bukti SPJ SPPD Fiktif MABA - Plt Bupati Halmahera Timur (Haltim) Muh. Din Ma’bud siap mendisposisi surat penyidik Polres Haltim terkait permintaan bukti surat pertanggungjawaban (SPJ) dugaan SPPD fiktif di Bagian Umum dan Perlengkapan Setda Haltim senilai Rp 1,2 miliar. “ Saya baru melihat surat dari Polres karena beberapa hari ini saya tugas luar. Makanya hari ini (kemarin, red) saya akan tandatangan

suratnya,” ucap orang nomor 01 di Pemkab Halteng itu. Ia mengungkapkan, tidak memiliki kewenangan menghalangi penyelidikan dugaan SPPD Fiktif di Bagian Umum. “Saya berikan ruang seluasluasnya kepada penyidik untuk mendapatkan bukti SPJ yang dibutuhkan,” terangnya. Kasat Reskrim Polres Haltim AKP Naim Ishak dikonfirmasi mengatakan, penyidik telah menyurati Plt Bupati Haltim Muh.Din Ma’bud un-

tuk meminta bukti SPJ SPPD fiktif tersebut. Hanya saja, surat itu belum diterima Bupati karena ia masih berada di luar daerah. ” Kita sudah layangkan suratnya tapi belum direspon karena Bupati masih kegiatan di luar daerah,” ucapnya. Jika SPJ yang diminta penyidik sudah dikantongi maka selanjutnya dijadwalkan klarifikasi keabsahan SPJ tersebut.” Kita akan tuntaskan kasus ini,” tuturnya. (mpg/mpf )

Sebelumnya 11 Kepala Desa di Wilayah Patani menolak rencana masuknya perusahaan perkebunan kelapa sawit PT. Manggala Rimba Sejahtera di Patani. Menurut 11 Kepala Desa ini, izin PT. Manggala Rimba Sejahtera akan mengelola lahan seluas 11.870 hektar meliputi Kecamatan Patani Barat, Kecamatan Patani Utara dan Kecamatan Patani Timur. Padahal, masyarakat di wilayah ini bermata pencaharian di sektor perkebunan terutama pala dan cengkeh. Kehadiran perusahaan sawit ini dianggap akan mengancam perkebunan pala dan cengkeh yang menjadi andalan masyarakat. Tidak hanya itu, bahkan keberadaannya dapat mengancam hutan yang mer upakan tempat penyimpang air yang dikonsumsi masyarakat.(mpf )

Draf Ranperda Pembentukan Damkar Segera Disiapkan WEDA- Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Cahyo Kumolo menginstruksikan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Tengah untuk membentuk Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar). Itu disampaikan Mendagri lewat sambuatan yang dibacakan Bupati Edi Langkara dalam rangka HUT Damkar ke 100 dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) ke 69 serta Satuan Perlindungan Masyarakat (Linmas) ke 57. Bupati Edi Langkara usai upacara menyatakan, dalam waktu dekat pihaknya akan menyediakan draf Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) untuk diajukan ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Halteng untuk dibahas. “Pemerintah daerah akan segera menyediakan drafnya untuk diajukan ke DPRD,” terang orang nomor 01 di Pemkab Halteng itu kepada awak media. Menurutnya, instruksi Mendagri sangat tepat karena salah satu pelayanan mendasar itu adalah pencegahan dan antisipasi bencana kebakaran. “Saya seriusi untuk melaksanakan instruksi Mendagr,” tandasnya. Ia menyatakan, Damkar harus berdiri sendiri supaya lebih fokus dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab. “Selama ini Damkar masih bergabung dengan Satpol-PP sehingga tidak fokus. Jadi kita akan bentuk lembaga sendiri supaya pelayanan lebih terarah,” ujarnya. Mantan anggota DPRD Provinsi ini mengungkapkan, paling lambat pembentukan Damkar dianggarkan pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Perubahan. “Karena berkaitan dengan sistem penganggaran makanya kita akan kejar di APBD-P,” pungkas politisi Golkar itu. (mpf)


TIDORE KEPULAUAN HARIAN

MALUT POST

SELASA, 19 MARET 2019

3

Art: Resayfa Rumra

DPRD “Semprot” Kasat Reskrim TIDORE –Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tikep mengadakan rapat koordinasi (Rakor) dengan pihak Bawaslu Tikep, Gakumdu, Panwascam, dan pimpinan partai politik di Tikep, pada Senin (18/3) bertempat di gedung DPRD Tikep. Rapat tersebut untuk mengetahui penanganan sejumlah pelanggaran pemilu yang ditangani Bawaslu maupun Gakumdu. Dalam rapat itu, para wakil rakyat ini juga menyinggung kedaluarsa-nya kasus keterlibatan anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Garajou, Oba Utara. Bawaslu mendapat giliran pertama untuk menjelaskan hal tersebut. Bawaslu melalui divisi HPP, Amru Arfa menjelaskan bahwa terkait kasus anggota BPD Garajou ini, pihaknya telah melewati beberapa tahapan mulai dari tahap satu hingga tahap dua. Setelah tahap dua, pihaknya kemudian melimpahkan ke tahapan penyidikan yang ditangani penyidik kepolisian. ”Jadi dari penyelidikan sampai ke penyidikan, kemudian pada tahap tiga, Bawaslu tidak lagi mencampuri penanganan itu. Setelah tahap dua dan kita limpahkan ke penyidik. Itu prosedur penanganannya. Jadi entah kendalanya apa, nanti Kasat Reskrim yang menjelaskan,”

DPRD: Suasana rapat dengar pendapat, kemarin (18/3).

ujarnya. Kasat Reskrim Iptu Dwi Gastimur mendapat giliran berikutnya untuk menjelaskan. Menurutnya, pada saat pihaknya melimpahkan berkas tahap tiga ke Kejari, terjadilah P19 disertai petunjuk untuk permintaan lanjut keterangan dab saksi ahli dengan waktu tiga hari. Setelah pihaknya menerima P19 itu, langsung dikonfirmasi ke Kanit Reskrim Polsek Oba Utara untuk mencari saksi sesuai dengan yang

PENYELIDIKAN 11 Saksi tak Gubris Panggilan Bawaslu TIDORE – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) resmi menangani kasus dugaan keterlibatan empat aparatur sipil negara (ASN) dalam pertemuan yang dilakukan salah satu calon legislatif (Caleg) dari partai PDI-P di Kelurahan Mafututu, Sabtu (9/3) malam lalu. Ini setelah kasus tersebut di register dengan Nomor:04/TM/PL/Kot/32.02/ III/2019pada Jumat (15/3). Setelah kasus tersebut teregister, Bawaslu pun melayangkan panggilan terhadap 11 saksi yang ikut dalam pertemuan tersebut. Ketua Bawaslu Bahrudin Tosofu mengatakan surat panggilan kepada 11 saksi ini dilayangkan pada Jumat lalu setelah kasus tersebut di register. Sayangnya, ke 11 saksi yang harusnya hadir pada Senin (18/3) kemarin untuk diperiksa, tak menggubris panggilan tersebut. Dirinya menyesalkan ketidakhadiran ke 11 saksi ini. ”Padahal kita mau klarifikasi terkait dengan pertemuan itu. Undangan panggilan kita sudah layangkan, sayangnya tidak ada satu pun yang datang,” sesalnya. Menurutnya, meski ke 11 saksi ini tidak hadir, pihaknya telah menjadwalkan untuk pemanggilan ulang. Jika panggilan kedua tidak juga hadir, maka dilakukan panggilan ketiga. Jika panggilan ketiga juga tidak hadir, pihaknya langsung mengkaji dan berkesimpulan sesuai dengan barang bukti yang ditemukan. Sementara untuk panggilan terhadap ke empat ASN ini, kata dia, pihaknya sudah menjadwalkan pada Kamis (21/3). Ke empat ASN yang dipanggil ini nantinya dimintai klarifikasi seputar keterlibatan mereka dalam pertemuan itu. Empat ASN yang ikut dalam pertemuan itu yakni Ridwan M. Ali, Halil barakati, Pardi M. Ali, dan Samsul Failisa. Bahrudin juga meminta kepada 11 saksi itu untuk memenuhi panggilan pihaknya. Sebagai warga negara yang baik, ke 11 saksi itu harusnya mematuhi aturan hukum sebagaimana yang telah ditetapkan. ”Kami minta para saksi untuk hadir pada panggilan kedua nanti, jika sampai ketiga tidak hadir, maka kami langsung menyimpulkan sesuai dengan bukti yang kita temukan,” terangnya. (tr-03/lex)

diisyaratkan dalam P19. Namun tidak ditemukan, bahkan saksi ahli yang dimintai itu sudah dikonfirmasi. Namun jawaban dari saksi ahli tersebut akan memberikan jawaban setelah satu minggu. ”Dengan begitu, dalam bahasa hukum, kasus ini kedaluarsa. Karena petunjuk dalam P19 itu cukup banyak, sementara kita belum memenuhi petunjuk itu. Padahal berbagai upaya kita sudah lakukan,” ujarnya. Setelah mendengar jawaban dari

Kasat Reskrim, para wakil rakyat pun bereaksi. Ketua Komisi III, Ratna Namsa mengatakan bahwa apa yang diuraikan Kasat Reskrim ini sama halnya dengan merangkai cerita untuk memberi alasan bahwa kasus tersebut tidak bisa dilanjutkan. Apa yang telah ditangani ini merupakan suatu proses kegiatan dari penyelidikan hingga penyidikan. ”Harusnya ini sudah disiapkan. Kok nanti sudah mau P19 baru disiapkan saksi ahli, ini kan lucu. Kita ini kan

bernegara dan berpemerintahan, ada aturan dan mekanisme yang harus kita siapkan. Kalaupun ada alasan tertentu, ya harus kita antisipasi jauh-jauh hari,” katanya dengan nada kesal. Hal yang sama juga disampaikan El Bahar Konoras. Dirinya mempertanyakan saksi ahli yang menjadi kendala penyidik hingga kasus tersebut kadaluwarsa. ”Apakah saksi ahli itu menjadi suatu keharusan dalam menyimpulkan sebuah kasus itu dilanjutkan atau tidak. Kalaupun ia, kenapa tidak disiapkan dari jauh hari. Kalau setiap kasus ending-nya begini terus, maka kasus yang ditangani selanjutnya juga akan mengalami hal yang sama. Ini kan aneh,” tandasnya. Suasana rapat ini yang dipimpin Ketua Komisi I Abdul Haris Ahmad inimenjadi panas lantaran kekesalan para wakil rakyat hanya ditujukan kepada Kasat Reskrim lantaran dianggap sebagai biang kedaluarsa-nya kasus tersebut. Satu per satu anggota yang mengajukan pertanyaan itu hanya tertuju ke Kasat Reskrim. Tidak ada pertanyaan lain, para wakil rakyat menyesalkan kedaluarsa-nya kasus tersebut lantaran hanya terkendala saksi ahli. Rapat yang dimulai pada pukul 15.00 ini pun berakhir pada pukul 18.00. Abdul Haris dalam menutup rapat tersebut meminta agar ke depannya tidak terjadi lagi penghentian kasus ataupun kedaluarsa lantaran hanya persoalan saksi ahli. Dirinya meminta kepada Bawaslu, Gakumdu, maupun penyidik di kepolisian untuk bekerja maksimal dan profesional dalam menangani perkara pelanggaran Pemilu. Ini diharapkan agar Pemiluberkualitas yang melahirkan pemimpin yang bersih. (tr-03/lex)

Kejari Bidik Dugaan Korupsi di SKPD Tidak Lama Lagi Penyelidikan Dimulai Editor : Irman Saleh Peliput : Mahfud H Husen TIDORE – Anggaran kegiatan pada salah satu Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kota Tidore Kepulauan (Tikep) diduga bermasalah. Anggaran bernilai

ratusan juta itu diduga di-mark up oleh oknum SKPD tersebut. Masalah ini sudah sampai ke telinga jaksa di Kejaksaan Negeri (Kejari) Tikep. Bahkan lembaga Adhyaksa itu telah melakukan pengumpulan barang bukti dan keterangan di bagian Intelijen. Salah satu sumber terpercaya Malut Post di Kejari menyeb u t k a n b a hwa p i ha k n ya s u dah melakukan telaah terhadap

dugaan kasus itu, hasil telaah itu juga telah disampaikan ke Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) dan Kajari sudah menyetujuinya. ”Pak Kajari sudah menyetujui telaah itu dan memerintahkan kepada kita untuk menelusurinya,” katanya saat dikonfirmasi, kemarin (18/3). Meski demikian, pihaknya saat ini masih menunggu surat perintah (Sprin) dimulainya

penyelidikan yang tinggal tanda tangan dari Kajari. Dijelaskannya, pihaknya mencium dugaan k o r u p s i p a d a k e g i at a n ya n g melekat pada SKPD itu lantaran beberapa item anggaran kegiatan diduga di-mark up. ”Ada indikasinya ke sana (korupsi), sehingga itu kita tinggal menunggu Spr in dar i Kajar i untuk kita mulai lakukan penyelidikan,” terangnya. (tr-03/lex)

Sekkot Buka Kegiatan Sosialisasi Unkhair

SOSIALISASI: Sekkot Asrul Sani Soleiman (tengah) saat menghadiri sekaligus membuka kegiatan sosialisasi Unkhair.

TIDORE – Pendidikan merupakan hal yang penting dalam dunia birokrasi, sehingga mampu mengikuti perkembangan dunia yang semakin maju dengan cepat dari waktu ke waktu. Di samping itu pendidikan juga memberikan pengetahuan dalam semua disiplin ilmu sehingga apa yang kita lakukan dapat menghasilkan yang terbaik dan bermanfaat untuk pelayanan kepada masyarakat. Demikian sambutan tertulis Wali Kota Capt. Ali Ibrahim yang dibacakan Sekretaris Asrul Sani Soleiman pada saat membuka secara resmi kegiatan sosialisasi penerimaan mahasiswa baru program Pascasarjana Program Study Manajemen Universitas Khairun Ternate Tahun Anggaran 2019-2020 bertempat di Aula Nuku, Senin (18/3). Asrul berharap sosialisasi ini memberi manfaat bagi Pemerintah Kota Tidore Kepulauan dalam peningkatan sumber daya aparatur dan menjadi peluang dalam upaya meningkatkan kompetensi kinerja di instansi masing-masing. Sebagaimana diketahui bahwa salah satu program pemerintah daerah ialah peningkatan kualitas sumber daya manusia aparatur di lingkungan pemerintah Kota Tidore Kepulauan, yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat. “Pelayanan yang baik, salah satunya dapat dilakukan bila kualitas aparatur juga berkualitas. Kualitas aparatur dapat ditingkatkan melalui program studi lanjut,” kata Asrul. Sementara itu Abdul Rahman Jannang sebagai koordinator Pascasarjana Program Study Manajemen mengucapkan banyak terima kasih kepada Pemerintah Kota Tidore Kepulauan dalam hal ini kepada Wali Kota Tidore Kepulauan atas fasilitas dan kesempatan yang diberikan sehingga dapat melaksanakan sosialisasi di lingkup Pemerintah Kota Tidore Kepulauan. Menurut Abdul Rahman, Program Study Pascasarjana Universitas Khairun sudah berdiri pada tahun 2009 dan telah menghasilkan 6 program study diantaranya 4 program study telah berakreditasi B sedangkan 2 program study masih dalam proses Akreditasi. (humas)


4

HARIAN

MALUT POST

HALUT & HALSEL

SELASA, 19 MARET 2019

18 Penumpang Wings Air Hampir Cilaka Tabrak Lampu Runway, Penerbangan Galela-Manado Batal Editor : Muhammad Syadri Peliput : Fitrah A Kadir

TOBELO – Pesawat Wing Air jenis ATR 72600 bernomor penerbangan 1183 dari Bandara Gamar Malamo Galela, Halmahera Utara (Halut) ke Bandara Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara (Sulut), gagal diterbangkan. Ini karena, pesawat baling-baling tersebut, menabrak lampu runway bandara, Senin (18/3) kemarin. Untung saja, insiden yang terjadi sekira pukul 15.30 Wit tersebut, tidak memakan korban jiwa. 18 penumpangnya selamat. Setelah diketahui menabrak, penerbangan tersebut langsung dibatalkan, sementara para penumpang pun kemudian dipersilahkan kembali ke rumah masing-masing. Berdasarkan informasi yang dihimpun Harian Malut Post, 18 penumpang yang menumpang maskapai Lion Gru tersebut terdiri dari sepuluh

laki-laki dan perempuan sebanyak delapan. Mereka diantaranya Yulanda Baud, Rifa Bitakono, Yermina Hape, Andri Illa, Ace Kaibi, Yosia, Keloay, Sef Korobitua, Jimm Lumantow, Sherly Lumi, Lionel Meray, Kartasi Ngawi, Ulwin Nusa, Fe Parengkuan, Leivia Pesik, Anny Purukan, Paulin Salasa, Soniva Tjolly dan Manuel Tombey. Hanya saja, pihak bandara Gamar Malamo maupun pihak Wings air belum dapat memberikan penjelasan terkait dengan insiden tersebut. Dimana, setelah Harian Malut Post mencoba mengkonfirmasi pihak Wings Air Ternate, Irawan. Dia mengaku belum mendapatkan informasi tersebut, karena berada di Ternate. “Pak, saya belum dapat informasi itu, saya di Ternate,”singkatnya, melalui sambungan telepon, kemarin. Sehingga, Harian Malut Post, mencoba mengkonfirmasi pihak Kepolisian. Kasubag Humas Polres Halut, Aiptu Hopni Saribu, membenarkan adanya insiden itu. Dia mengaku, saat menerima langsung laporan dari petugas di lapangan, menyebutkan setelah insiden yang terjadi sekitar pukul 15.30 Wit itu, penerbangan langsung dibatalkan.

BATAL BERANGKAT: Pesawat Wings air ATR 72-600 batal diberangkatkan dari galela tujuan manado karena tabrak lampu runway bandara Galela, Senin (18/3) kemarin.

RAMLAN HARUN/MALUTPOST

“Karena pesawat menabrak lampu runway bandara, sehingga penerbangan dibatalkan oleh pihak lion Jakarta. Itu yang kita dapatkan dilapangan,”kata Hopni, sore kemarin. Menurut Hopni, sesuai informasi yang didapatkan pihaknya, penerbangan selanjutnya akan menunggu info dari pihak Lion Air. Namun, diperkirakan akan diberangkatkan Selasa hari

Jadi Hakim STQ, Kejari Kembali Tunda Pemeriksaan Kadisperkim

MENUJU PEMILU KPU Halut Tunggu Distribusi Surat Suara dari Pusat TOBELO – Janji Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Halmahera Utara (Halut) bahwa pertengahan Maret seluruh logistik Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2019 rampung, ternyata meleset. Bagaimana tidak, hingga kini belum juga lengkap. Untuk logistik yang belum lengkap tersebut, yakni surat suara. Demikian diungkapkan Komisioner KPU Divisi SDM, Ikbal Loti, kepada Harian Malut Post, Senin (18/3) kemarin. Ikbal mengatakan, hingga kini yang telah diterima pihaknya (KPU Halut), dari logistik yang seharusnya atau sesuai dengan kebutuhan dalam pemilu, tinggal surat suara. Karena, lampiran-lapiran serta yang lainnya sudah diterima. “Kalau yang lain sudah, lampiran-lapiran juga sudah ada. Kalau belum ada itu surat suara,”kata Ikbal, kemarin. Dijelaskan Ikbal, surat suara sendiri merupakan tanggung jawab KPU RI. “Kita tunggu dari pusat. Karena, yang tanggungjawab itu pusat, kita tunggu saja, kalau sudah kita sampaikan nanti,”ujarnya. Sementara itu, terkait dengan logistic yang sudah diterima pihaknya, selain ditampung pada gudang milik KPU, juga ditampung pada sebuah bangunan yang dipakai KPU, di Desa Gura, Kecamatan Tobelo. “Kita juga pakai gedung untuk tampung kotak suara di Desa Gura. Karena, gudang milik kita tidak muat,”katanya. Sekedar diketahui, untuk pemakaian gedung tersebut juga sudah difungsikan sekitar seminggu ini, seperti amatan Malut Post. Dimana, terdapat truk yang melakukan pengangkutan kotak suara kemudian menghantar ke gedung tersebut. (tr-04/sad)

HUKUM Kasus Kebakaran Pasar Labuha Kabur LABUHA-Upaya penyelidikan yang dilakukan pihak Polres untuk memastikan kebakaran yang menghanguskan puluhan lapak di pasar Labuha, belum lama ini, masih menunggu hasil uji labfor di Makassar. Padahal, sekira dua Minggu lalu, Kasat Reskrim Polres, AKP Gede Agus Putra Atmaja, sempat menyatakan jika hasil uji Labfor dari Makassar, baru bisa keluar, satu Minggu pasca diuji. Hal ini tentunya berbeda dengan pernyataan Kapolres, Agung Setyo Wahyudi, saat dikonfirmasi, Senin (18/3) kemarin. Diakui Kapolres, hingga saat ini, pihaknya sendiri masih menunggu hasil uji Labfor dari Polda Makassar. “Hingga saat ini, kita masih menunggu hasil Labfornya,”singkat Kapolres. Sekadar diketahui, dalam proses penyelidikan, pihak Polres sendiri telah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah pemilik lapak dengan status sebagai saksi. Tidak hanya itu, tim Labfor Makasar juga sempat didatangkan pihak Polres untuk melakukan uji sampel. Kini, penyidik sendiri masih menunggu hasil labfor Makassar.(aji/sad)

ini. Sehingga, penumpang diminta kembali ke rumah masing-masing menunggu info kemudian. “Informasi terbaru itu, besok (hari ini) pihak maskapai Wings Air mendatangkan teknisi untuk mengecek pesawat. Apabila layak terbang maka pesawat akan diterbangkan,”pungkasnya. (tr-04/sad)

RAMLAN HARUN/MALUTPOST

KISRUH: Oknum anggota DPRD Halmahera Utara, Taha Pasimanyeku terlihat saat hendak menyerang kadis Perumahan Halut dalam forum penyusunan RKPD 2020

Oknum Anggota DPRD Nyaris Hajar Kadis Perumahan TOBELO – Sikap oknum anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Halmahera Utara (Halut), Taha Pasimanyeku, tidak pantas untuk ditiru. Bagaimana tidak, dalam forum perangkat daerah untuk penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2020 itu, wakil rakyat dari daerah pemilihan (dapil) Galale-Loloda ini, nyaris menghajar Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan, Said Badjak. Untuk forum yang digagas Bappeda itu dibuka Sekretaris Daerah Fredy Tjandua itu, berlangsung di gedung Poly Grand Desa MKCM Tobelo. Dimana, dengan mengusung tema “Memantapkan sumber daya manusia untuk memacu investasi dalam meningkatkan perekonomian daerah”. Sekda, dalam kesempatan itu mengatakan, perencanaan pembangunan harus disesuaikan dengan tema pembangunan. Bahkan, untuk saat ini telah berada pada tahun keempat, dimana seharusnya dapat mengevaluasi tiga tahun yang telah dilewati. Untuk itu, lanjut Fredy, sesuai dengan tema tersebut, setiap program harus mengacu pada hal tersebut. Sehingga, diharapkan, semua pihak yang dilibatkan didalamnya dapat mengeluarkan ide-ide brilian untuk menata perencanaan pembangunan kedepan. Namun, harapan tersebut sempat terkendala dalam pembahasan. Karena, saat pembahasan materi per bidang, forum terlihat riuh. Dimana, terdapat pada bidang Pembangunan Infrastruktur. Lemparan berkas dan pukulan meja hingga suara besar dari Taha Pasimanyeku terdengar hingga di luar ruangan.

Akibatnya, forum yang dibagi dalam empat bidang tersebut terhenti untuk melakukan pembahasan. Semua mata tertuju ke arah suara itu. Aksi taha pun masih terus berlanjut, untung saja dapat dihentikan oleh sejumlah anggota DPRD dan juga Sekda Fredy Tjandua. Kemudian, Said berdiri dan memeluk Taha, forum pun dilanjutkan kembali. Terkait insiden tersebut, Taha saat dikonfirmasi menjelaskan, dirinya mempertanyakan soal 25 rumah untuk keluarga kurang mampu di desa Tuakara. Hanya saja, Kadis Perumahan memberikan informasi yang kurang lengkap, dimana bahwa dalam melengkapi berkas tersebut harus adanya KK dan KTP. “Tapi, setelah pengurusan yang memakan biaya itu, sampai disini informasinya lain, makanya saya protes. Karena, saya sudah kasi harapan sesuai dengan pembicaraan dari Pak Haji (kadis Perumahan). Tapi, jadinya lain,”jelas Taha. Sementara itu, Kepala perumahan, Said Badjak mengatakan, benar bahwa dirinya telah menerima nama-nama KK yang diberikan untuk ditindaklanjuti ke pusat. Dimana, nama-nama tersebut sebelumnya ada versi halut dan versi Halbar. Menurut dia, dinas perumahan sebenarnya hanya menerima dan melanjutkan ke pusat. Bahkan, satker kata dia hanya numpang lewat. Bahkan, data itu bukan pihaknya yang tentukan, tapi dari Kementrian. “Ya kami sebatas mengusulkan namun bukan kami yang memutuskan. Jika kami yang menutuskan KK dari desa maupun kecamatan mana yang mendapat jatah rumah maka tentunya kami menyalahi kewenanganan,”katanya.(tr-04/sad)

LABUHA-Upaya penyidik di Kejaksaan Negeri (Kejari) Labuha untuk melakukan pemeriksaan lanjutan terhadap Achmad Hadi, selaku Kepala Dinas Perumahan, Permukiman dan Lingkungan Hidup (Disperkim-LH) Halsel Senin (18/3) kemarin batal. Ini dikarenakan Achmad Hadi sendiri, dipercayakan pihak pantia STQ, menjadi hakim dalam kegiatan STQ di desa Bibinoi, kecamatan Bacan Timur-Tengah. Ini berdasarkan pengakuan Kajari, Christian Carel Ratuanik, saat dikonfirmasi, Senin kemarin. Diakui Christian, berdasarkan hasil koordinasi Senin kemarin, Achmad Hadi sedang dipercayakan sebagai hakim di kegiatan STQ. “Ini kan kegiatan keagamaan, jadi nanti kegiatannya selesai baru kita agendakan kembali pemeriksaan lanjutan terhadap yang bersangkutan,”aku Christian. Diakuinya, pemeriksaan lanjutan terhadap Achmad dalam dugaan kasus air bersih di desa Samat, kecamatan Gane Timur, baru kaan dilakukan, pekan depan. “Dari hasil koordinasi, kegiatan STQ baru berakhir pada Jumat nanti, makanya kita akan agendakan pemeriksaan lanjutan, pekan depan,”sambung Christian. Sekadar diketahui sebelumnya, proyek air bersih di Desa Samat, dengan anggaran yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK), tahun 2017 sebesar Rp732.800.000 itu selesai dikerjakan. Dalam proses pekerjaan sendiri, pihak Disperkim selaku penanggungjawab, berkerjasama dengan pihak rekanan CV. Majemuk Utama, dengan nomor kontrak 690/38.e/SPP/DPKLH-HS/DAK/2017. Namun. Pasca selesai dikerjakan, akhir 2017, air diperuntukan bagi masyarakat setempat, sama sekali tidak dinikmati hingga saat ini, atau setahun lebih. Namun, saat proyek ini mencuat ke publik melalui media massa, beberapa hari belakangan, pihak Disperkim sendiri langsung melakukan perbaikan. Kendati demikian, pihak Kejari sendiri tetap mendalami dugaan penyalahgunaan anggaran, dalam proyek ini, mulai dari sisi perencanaan hingga penganggaran hingga tahapan pekerjaan. (aji/sad)

Satpol PP dan Linmas Diminta Jaga Kualitas Penyelenggaraan Pemilu TOBELO –Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Linmas dan Damkar Halmahera Utara Senin (18/3) kemarin memperingati Hari Ulang Tahun (HUT)-nya berpusat di halaman kantor bupati Halut. Sekretaris Daerah (Sekda) Fredy Tjandua itu dalam kesempatan tersebut meminta agar Satpol P untuk ikut menjaga kualitas penyelenggaraan Pemilu pada April mendatang. Sekda Fredy, dalam kesempatan itu, mengajak kepada semua pihak untuk lebih meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa. Kemudian, menjunjung tinggi ideology pancasila, serta menjadi sarana pemersatu bangsa.“Kita harus mengutamakan

kepentingan bangsa dan Negara serta mengutamakan kepentingan masyarakat diatas kepentingan pribadi dan golongan. Ini dalam upaya mewujudkan ketentraman dan ketertiban umum serta perlindungan masyarakat,”kata Sekda, mengutip Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, kemarin. Selain itu, mereka juga diminta untuk menjadi barisan terdepan dalam melawan “racun demokrasi”, yaitu politik uang, politisasi SARA, serta penyebaran ujaran kebencian, fitnah dan hoax. Untuk itu, kata Sekda, harus dipastikan agar semua pihak dan komponen bangsa dapat mematuhi aturan

UPACARA: Sekda saat memimpin upacara hari ulang tahun Sotpol PP, Linmas dan Damkar

RAMLAN HARUN/MALUT POST

dan berpolitik secara elegan. Sehingga proses demokrasi nantinya akan melahirkan pemimpin bangsa

yang berkiblat pada kepentingan masyarakat, serta bangsa dan Negara. (tr-04/sad)


SELASA, 19 MARET 2019

HALMAHERA BARAT

5

Jabatan Wakil Bupati “Terjun Bebas” Dari Irup Menjadi Danru Editor : Erwin Syam Peliput : Samsudin Chalil JAILOLO - Senin (18/3) merupakan hari yang tidak akan dilupakan Ahmad Zakir Mando, Wakil Bupati Halmahera Barat (Halbar). Sebab, Wabup yang sebelumnya di jadwalkan menjadi Irup pada Upacara HUT Satpol PP dan Damkar, malah turun pangkat menjadi Komendan Regu (Danru) peserta upacara. Kejadian itu bermula saat pelaksanaan HUT Damkar dan Satpol PP yang sedianya dilaksanakan pada Senin (18/3) pagi pukul 08.00 Wit, diundur ke pukul 09.00 Wit. Pengunduran waktu itu menurut Kasatpol PP dan Damkar Wawan MT. Ali, telah dikonfirmasi kepada seluruh tamu undangan, terutama Forkompimda yang menghadiri upacara tersebut. “Pengunduran waktu itu telah dikonfirmasi ke seluruh undangan,” jelas Wawan MT. Ali. Namun saat waktu menunjukan pukul 08.30, seluruh tamu undangan berikut peserta upacara telah siap dilokasi. “Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Syahril Abdurajak, Sri Sultan Jailolo Ahmad Syah dan unsur forkompinda lainnya sudah berada ditempat, sehingga pelaksanaan upacara kemudian diputuskan dimajukan pada pukul 08.30,” lanjut Wawan. Wawan mengataan, sesuai jadwal, upacara ini yang menjadi Irup adalah Bupati, sementara, Komendan Upacara Kasat Pol PP dan Damkar. Karena Bupati tidak berada ditempat, maka digantikan Wakil Bupati Ahmad Zakir Mando. Namun karena Wakil Bupati datang terlambat dengan menyesuaikan waktu yang dikoreksi oleh panitia yaitu pukul 09.00Wit, maka panitia kemudian memutuskan yang menjadi Irup adalah Sekkab Syahril Abdurajak.

DANRU: Ahmad Zakir Mando Wakil Bupati (Kiri) saat bertindak sebagai Komendan Regu Satpol PP dan Damkar. (Sudin/MP)

Saat upacara berlangsung, Ahmad Zakir Mando Wakil Bupati yang datang terlambat, tampak kebingungan memilih tempat untuk mengikuti pelaksanaan upacara. Wabup yang berpakaian layaknya anggota Damkar lengkap dengan baret serta pangkat itu, akhirnya memilih tempat di depan pasukan Satpol PP dan Damkar. Dimana posisi itu adalah tempat Komendan Regu (Danru)

Sekkab: Satpol Harus Profesional JAILOLO - Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Halmahera Barat (Halbar) Syahril Abdurajak meminta agar anggota Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP-Damkar) untuk tingkatkan kualitas kerja agar lebih profesional. Hal itu disampaikan Sekkab saat menghadiri acara ramah tama HUT Satpol ke 69 dan Damkar ke 100 di halaman kantor Satpol PPDamkar, Senin (18/3). “Untuk meningkatkan profesional, hanya dua Syahril Abdurajak. hal yang kita lihat, yakni sejauh mana kita bekerja dan apa yang harus kita kerjakan,”ungkap Sekkab. Syahril mengatakan, yang paling ditekankan adalah setelah peringatan HUT hari ini, terobosan dan inovasi apa yang akan dikerjakan kedepan. “Kenapa saya

sering soroti Satpol. Sebab, kinerja Satpol PP harus aktif dan standby, ini karena kebutuhan dalam mendukung setiap program Pememerintah. Jadi wajib hukumnya menjalankan tugas dan sesuai perintah atasan, ingat, perintah itu dijalankanatas dasar perintah, karena pimpinan yang akan bertanggungjawab,” tegas Syahril. Syahril menambahkan, saat ini porsi anggaran di Satpol dan Damkar telah ditingkatkan menjadi Rp. 1,3 miliar. kita akan lihat dari tingkat kebutuhan. “Jika kedepan masih terdapat kekurangan maka akan dilakukan penambahan” tutur Syahril seraya menyampaikan sesuai instruksi mendagri bahwa Satpol dan Damkar harus berdiri sendiri maka kita akan konsultasikan untuk kedepan dibentuk OPD baru. (Din/Lid)

peserta upacara. “Memang ini kesalahan dari kami (Satpol PP, red), karena waktu pelaksanaan upacara kita tunda pukul 09.00 wit, namun kemudian pelaksanaan upacara dirubah lagi pukul 08.30 wit,” ungkap Kasatpol PP dan Damkar Wawan MT. Ali. Wawan menjelaskan, kejadian ini tidak ada unsure kesengajaan maupun pelecehan terhadap

wakil Bupati, ini semata mata hanya kesalahan teknis, sehingga Sekkab kemdian bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup) dan Wabup Halbar yang datang terlambat menyesuaikan menjadi komandan regu. “Atas kesalahan tersebut, saya atas nama peribadi dan Panitia menyampaikan permohonan maaf. Saya juga sampaikan permohonan maaf kepada Kajari dan pak Dandim,”ujarnya. (Din/Lid)

Lima Kadis Minim Peminat JAILOLO - Sejak dibuka pendaftaran lelang jabatan eselon II di lima SKPD Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Barat (Halbar), pada Senin (11/3) lalu, hingga saat ini belum ada satupun penjabat yang mendaftar. Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Zubair T. Latif ketika dikonfirmasi di kantor BKD, Senin (18/3) menyatakan, lima jabatan yang dilelang sejak Senin lalu itu, hingga saat ini belum satupun pejabat yang mendaftar.”Meski pecan pertama belum ada yang mendaftar, namun waktu pendaftaran masih sampai pada 26 Maret mendatang atau kurang lebih sepekan lagi,”ungkapnya.

Zubair menambahkan, untuk komposisi Panitia Seleksi (Pansel) lelang jabatan, akan diketuai oleh Sekkab Syahri Abdurajak dimana terdiri dua dari Birokrasi, dua dari Akademisi dan satu dari kalangan pakar. “Jadi kami sifatnya masih menunggu, jika ada pejabat yang mendaftar maka kami terima,”katanya. Sekedar diketahui, lima jabatan kepala Dinas yang dilelang itu diantaranya, Dinas Kesehatan (Dinkes), Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud), Badan Pengembangan Perencanaan dan Penelitian Daerah (BP3D), Sekretariat Dewan (Sekwan) dan Dinas KB. (Din/Lid)

Zubair T. Latif.

Samad: Pernyataan Ibnu Bukan Mewakili DPRD JAILOLO - Pernyataan Wakil Ketua I DPRD Halmahera Barat (Halbar) Ibnu Saud Kadim, terkait menghilangkan pengembangan sektor pariwisata terus mendapat sorotan. Setelah ditanggapi Sahmi Salim, Sekretaris Dinas Kominfo, Kehumasan Statistik dan Persandian, kini sorotan itu datang dari rekan satu profesi yaitu Samad Hi. Moid. Anggota Komisi III ini menilai, apa yang disampaikan Ibdu Saud, bukan merupakan pernyataan resmi dari lembaga, namun yang disampaikan Ibnu terkait sektor pariwisata dihentikan itu atas nama pribadi. Hamid melanjutkan, Ibnu yang kapasitasnya selaku Wakil Ketua merupakan juru bicara lembaga, namun sebelum menyampaikan pernyataan itu, harus ada persetujuan Fraksi, jadi kalau tidak ada persetujuan fraksi, maka itu pernyataan pribadi. “Ibnu jangan seenaknya menggunakan jabatan lalu berkomentar liar, karena semua kebijakan harus ada persetujuan DPRD,”tegas Samad. Mantan Wakil Ketua DPRD itu menegaskan, jika Ibnu menyatakan bahwa keterbatasan anggaran, sehingga pengembangan sektor pariwisata dihentikan, maka Ibnu salah besar dan tidak memahami struktur anggaran, karena untuk mendapatkan anggaran DAK dari Pusat, harus ada dana sharing dari Pemerintah Daerah dan itu sudah disahkan melalui APBD 2019, sehingga saat ini DAK Pariwisata melonjak naik kurang lebih Rp. 6 miliar. “Kalau Ibnu ingin menghentikan pengembangan sektor Pariwisata Halbar, itu sama halnya Ibnu menentang kebijakan Pemerintah pusat, karena Pariwisata Halbar sudah masuk dalam kalender event Nasional,”tegasnya.

Samad melanjutkan, memang betul Pariwisata tidak boleh dibiayai menggunakan Dana Alokasi Umum (DAU), karena pembiayaan gaji dan pembayaran hutang saja, maka tidak cukup untuk membiayai sektor Pariwisata, olehnya itu, diwajibkan Pemda mengalokasikan anggaran dana sharing sebesar 10 persen, sebagai syarat untuk menerima DAK dari Pusat. “Jadi membangun Pariwisata jangan hanya terpaku pada APBD, karena anggaran dari Kementrian juga ada, sehingga Ibnu jangan membuat pernyataan seakan akan pasrah dan terkesan tidak membantu masyarakat,”cetusnya. Terpisah, Ibnu Saud Kadim saat di konfirmasi mengatakan, dirinya bukan pesimis dalam mendorong sektor Pariwisata, tapi sebagai solusi bagi Pemda. DPRD merupakan bagian dari unsur penyelenggara Pemerintahan di Daerah, maka apa yang ia sarankan itu, dalam rangka untuk membantu Pemda, termasuk masyarakat petani dan nelayan agar mendapat perhatian serius termasuk dukungan anggaran serta pendampingan. Pariwisata, kata Ibnu, tidak akan mati, hanya saja fokus Pemerintah yang dialihkan ke sektor Perikanan dan Pertanian. “Saat ini Dana Desa juga sangat berperan dalam membangun sektor Pariwisata. Jadi Pemda hanya membantu membangun fasilitas pendukung atau konektifitas antar Desa. Kegiatan non fisik khusus di Dinas Pariwisata yang efeknya belum pasti berdampak bagi pertumbuhan sektor Pariwisata agar dihentikan dulu, ini supaya Pemda lebih fokus pada Pertanian, Perikanan dan Pelayanan dasar, khususnya Pendidikan dan kesehatan,” katanya menjawab. (Din/Lid)


6

HARIAN

MALUT POST

MOROTAI & SULA

SELASA, 19 MARET 2019

Dua Bayi Alami Gizi Buruk Jalani Perawatan di RSUD Sanana Editor : Bukhari Kamaruddin Peliput : Ikram Salim SANANA - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sanana Kepulauan Sula (Kepsul), saat ini menangani dua bayi penderita gizi buruk. Yakni Rafka Katili, 4 bulan asal Desa Ona Kecamatan Sulabesi Barat dan Surahman Soamole 10 bulan asal Desa Waiman Kecamatan Sulabesi Tengah. Keduanya menjalani perawan intensif di ruang anak. Rafka baru dirawat dua minggu, sedangkan Surahman sudah lebih dari satu bulan. Minggu (17/3) Rafka mendapat transfusi darah karena hemaglobin-nya turun. Kepada Malut Post, ibu Rafka, Saina Samad mengatakan buah cintanya dengan Samsul Katili baru terindikasi gizi buruk pada usia dua bulan. Padahal saat lahir kondisinya normal. Mengetahui kondisi fisik anaknya tidak normal, dirinya membawa ke puskesmas sebelum

dirujuk ke RSUD Sanana. ”Sempat dirawat juga di puskesmas tapi tidak lama langsung dirujuk ke sini,” katanya. Ibu Surahman Soamole, Rosna mengatakan, anaknya lahir normal namun kemudian kondisi fisiknya berubah, berat badan turun. “Saya bawa ke puskesmas, namun dirujuk ke RSUD Sanana,” jelas Rosna, yang diamini suaminya Suradi Soamole. Dokter yang menangani kedua pasien dr Desmansyah Sp.A menuturkan, kedua bayi tersebut mendapat perhatian khusus dari rumah sakit. Namun kendala yang mereka hadapi, di Kepsul susu bayi di bawah satu tahun sulit dicari. “Kalau di Sula paling banyak di atas satu tahun,” akunya. Dia menambahkan salah satu dari bayi tersebut kondisinya cukup parah, karena sudah terinfeksi TBC dan mengalami gangguan anatomi. ”Kita belum bisa mengatakan kondisi pasien sudah sedikit normal, karena ada penyakit bawaan sehingga penanganannya bisa makan berbulan-bulan,” papar dokter spesial anak tersebut. penanganan

akan dilakukan hingga berat mereka berada di atas lima kilogram. Terkait faktor penyebab, menurut Desrmansyah ada banyak faktor salah satunya adalah kondisi ekonomi dan keluarga. Namun untuk penderita di Sula, lebih pada faktor pengetahuan tentang gizi dan perkembangan anak yang rendah, sehingga menyebabkan anak mereka kurang gizi. ”Dan penyebab yang ketiga adalah faktor medis Di Sula penyebabnya karena faktor ekonomi sangat kecil,” ujarnya. Direktur RSUD Sanana dr. Ivan Sangadji menuturkan, setiap tahun mereka selalu menangani pasien gizi buruk. Tahun lalu mereka menangani lebih dari dua penderita gizi buruk. “ Ta hu n 2 0 1 2 k a m i p e r na h menangani pasien gizi buruk dari Desa Kou Mangoli Timur. Sepanjang 2014 sampai 2019 ini juga ada,” tutur Ivan. Dia berharap ini menjadi perhatian Pemkab Kepsul. Sementara itu Bupati Hendrata Thes bersama istri Hong Fince Hongarta sudah mengunjungi kedua pasien. (ikh/onk).

DIRAWAT: Saina menemani perawatan anaknya Rafka Katili di RSUD Sanana.

IKRAM SALIM MALUT POST

Dukcapil Buka Pelayanan Cepat

HUKUM Lanjutkan Usai HUT Morotai

DARUBA-Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Pulau Morotai, membuka pelayanan cepat pengurusan dokumen kependudukan di halaman Kantor Bupati Morotai, kemarin (18/3). Pelayanan dilakukan di sela-sela kegiatan pencanangan kegiatan Gerakan Pembangunan Terpadu Kawasan Perbatasan (Gerbangdutas) 2019 oleh Menkopolhukan Wiranto, yang dilanjutkan dengan penyerahan sejumlah bantuan termasuk bantuan mobil operasional Dukcapil. Kadis Dukcapil Rajak Lotar mengatakan, pelayanan yang dilakukan kemarin antara lain pembuatan KTP elektronik, Kartu Keluarga, Akte Kelahiran dan Kartu Identitas Anak. Khusus untuk pelayanan KIA, diikuti 100 siswa TK, SD hingga SMP dalam Kota Daruba. “Seratus lebih yang memanfaatkan layanan ini,” jelasnya. Dia menambahkan layanan ini secara otomatis mengurangi jumlah warga yang belum memiliki KTP, yang saat ini tercatat 476 orang. “Pelayanan kita lakukan selama dua hari, dan ini mengurangi jumlah warga yang belum memiliki KTP,” harapnya. (tr-02/ onk).

SUPARDI

DARUBA-Kejaksaan Negri (Kejari) Kabupaten Pulau Morotai akan menindaklanjuti kasus dugaan korupsi pengadaan alat penangkapan ikan di Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), usai HUT Morotai, besok (20/3). “Setelah kegiatan HUT baru kami tindak lanjut, karena kasus ini sudah masuk ke penyidik,” kata Kepala Kejaksaan Negeri Morotai, Supardi. Dia menjelaskan, kasus alat penangkap ikan ini diberikan oleh Kementerian Desa melalui DPMD, diduga tidak tepat sasaran. Salah satunya, pengadaan alat tangkap ikan yang seharusnya disalurkan ke Desa Kolorai Kecamatan Morselbar, justru dibagikan ke beberapa desa. (tr02/onk).

LAYANAN CEPAT: Salah satu siswa SMP mengurus pembuatan kartu identitas anak. Foto lain warga padati kegiatan pelayanan cepat yang berlangsung sampai hari ini. MASLAN AJID MALUT POST

Kontraktor Lakukan Pengembalian SANANA - Sebagian besar kontraktor yang pekerjaannya menjadi temuan Laporan Hasil Penghitungan (LHP) Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) Malut 2017, sudah mengembalikan kerugian negara. Ini disampaikan Inspektur Inspektorat Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) Nuzuluddin. Setelah menerima LHP dari BPK, pihaknya langsung menindaklanjuti dengan meminta dinas terkait untuk menindaklanjuti temuan lembaga pengawasan keuangan negara tersebut. Hasilnya, sebagian besar sudah melakukan pengembalian, bahkan yang lain sudah tuntas kewajibannya. ”Kami sudah sampaikan langsung dan sebagian besar mereka sudah tindaklanjuti,” akunya. Sayangnya dia justru tidak tahu berapa nilai uang yang sudah dikembalikan. ”Saya tidak tahu jumlahnya tapi setelah disetor mereka serahkan kuitansi kepada kita dan kami lang-

sung verifikasi kemudian laporkan ke BPK,” ujarnya. Disinggung soal banyak rekanan yang tetap menangani proyek meski bermasalah, menurut Nuzul pihaknya dalam memberikan rekomendasi memeriksa seluruh dokumen maupun pemilik perusahaan terutama yang masuk dalam daftar masalah. ”Mungkin saja mereka pakai bendera dan nama perusahaan lain yang mendapat rekomendasi bebas temuan dari kita, dan itu kita tidak tahu,” pungkasnya. Sementara Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kepsul Irwan Husen mengaku ada pengembalian, namun dia tidak mengetahui perusahaan apa saja yang melakukan pengembalian. ”Tapi nanti dicek juga di Inspektorat karena kita hanya menerima melalui kas daerah saja,” aku Irwan. (ikh/onk).

Siap Penuhi Panggilan Jaksa SANANA- Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pasar Makdahi di Desa Fatcei Kecamatan Sanana, siap menghadapi pemeriksaan dari Kejaksaan Negri (Kejari) Kepulauan Sula (Kepsul). Proyek ini diduga tidak sesuai dengan Rencana Anggaran belanja (RAB). Pekerjaan proyek ini dua kali di-adendum. PPK proyek Pasar Makdahi Sofiah Sjamlan mengatakan, ini proyek dari Kementerian. “Ini anggaran bantuan dari kementerian. Jadi kalau pekerjaan sudah selesai maka orang dari kementerian akan turun cek kondisi bangunannya,” kata Sofiah Proyek pasar ini anggarannya Rp 5,6 miliar, dikerjakan oleh PT Inasko Cipta Bersama ini, Sofia menambahkan progres pekerjaannya sudah 90 persen. “Tinggal beberapa item saja akan selesai,” ungkap Plt Kepala Dinas Koperasi dan Perindustrian Perdagangan (Diskoperindag) Kepsul, Sofiah Sampan. (ikh/onk).

M


POLMAS

SELASA, 19 MARET 2019

HARIAN

MALUT POST

7

Art: Resayfa Rumra

Sepekan lagi UN Digelar, BOS Masih Kabur SOFIFI- Hingga memasuki minggu ketiga bulan Maret, dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), tak kunjung cair. Padahal pekan depan pelaksa-

naan Ujian Nasional (UN) telah digelar untuk tingkat SMK. Sementara untuk SMA baru akan dimulai pada tanggal 2 April mendatang atau dua

pekan lagi. Ketua panitia BOS 2019 Harun Kasim, saat dikonfirmasi mengaku sampai saat ini pihak Kementerian Keuangan belum juga mentransfer dana BOS ke Kas Daerah. Padahal, seluruh pertanggungjawaban penggunaan anggaran telah disampaikan dan tidak ada lagi masalah. “Bahkan rekomendasi kementerian pendidikan yang menyatakan bahwa

seluruh pertanggungjawaban dana BOS triwulan IV 2018 Malut tidak lagi bermasalah. Dan rekomendasi itu telah disampaikan ke Kemenkeu, namun kenapa sampai saat ini dananya belum juga ditransfer, kami juga bingung,” terangnya. Harun mengaku, kondisi yang dialami Malut ini juga terjadi di beberapa wilayah lain, seperti Maluku, NTT, Papu dan Papua Barat. Ini karena

adanya perubahan regulasi, dari sebelumnya pertanggungjawaban manual, sekarang harus melalui program. Sehingga menyulitkan daerah dalam melakukan penyesuaian. “Kita berharap dalam minggu ini dana triwulan I sudah bisa cair, sehingga tidak mengganggu pelaksanaan Ujian Nasional. Sebab sekolah juga saat ini membutuhkan dana untuk melaksanakan ujian,” tukasnya. (udy/yun)

Kampanye, Malut Tidak Dibagi Zona

MEETING: KPU Malut dan Peserta pemilu menggelar Rapat Pembahasan Jadwal Kampanye, Rapat Umu dan Iklan Kampanye di Batik Hotel, kemarin (18/3)

PEMILU Baru 3 Jenis SS yang Selesai Dicetak TERNATE - Surat Suara (SS) Pemilihan Umum (Pemilu) serentak 2019 untuk Provinsi Maluku Utara (Malut) belum selesai dicetak. Hingga kini, baru tiga jenis SS yang selesai dicetak. Dikonfirmasi Malut Post, Anggota KPU Malut, Kasman Tan menyatakan, sisa dua jenis SS yang sementara dicetak KASMAN Tan yakni SS calon anggota DPD RI dan Calon Presiden dan Wakil Presiden. “Tiga SS yang sudah selesai dicetak yakni SS calon DPR RI, DPRD Provinsi dan Kabupaten. Sisa SS presiden dan DPD yang sementara dalam proses cetak,” katanya. Kasman pastikan, dua jenis SS yang sementara dicetak tersebut dalam waktu dekat akan segera selesai. “Insyah Allah dalam waktu dekat sudah selesai dicetak,” harapnya. Disampaikan, SS akan didistribusikan setelah lima jenis SS selesai tercetak. Pendistribusian SS akan langsung ke Provinsi dan masing-masing kabupaten kota. “Belum didistribusi. Tunggu semua selesai SS dicetak barulah didistribusikan. SS akan didistribusi ke masing-masing kabupaten/kota,” tukasnya. (tr-01/yun).

TERNATE - Jadwal kampanye Pemilu serentak 2019 telah ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) yakni, 24 Maret 2019. Karena itu KPU Provinsi Maluku Utara (Malut) serta peserta Pemilu kemarin membahas terkait jadwal kampanye, rapat umum dan iklan kampanye, di Batik Hotel, kemarin (18/3). Ketua KPU Malut, Syahrani Somadayo mengatakan, untuk di Malut tidak lagi dibagi zona kampanye. Pembagian itu, hanya berlaku secara nasional. “Untuk itu bagi partai politik dan calon Presiden dan Wakil Presiden adalah satu, sehingga KPU pusat hanya dibuatkan dua zona,” katanya usai rapat. Secara nasional KPU membagi dua zona kampanye yakni zona A dan zona B. Malut, masuk zona B. Penetapan jadwal oleh KPU itu, untuk Malut calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut satu, Jokowi-Ma’ruf diberi kesempatan pertama untuk kampanye di Malut selama dua hari, yakni tanggal 24 sampai 25 Maret. Kemudian bergantian hingga tanggal 13 April. “Kampanyenya dua hari berganti

kandidat. Untuk Capres dan Cawapres nomor dua, Prabowo-Sandi pada tanggal 26 sampai 27 di Malut,” ucap Syahrani. Sementara untuk kampanye dan rapat umum partai pengusung disesuaikan dengan jadwal kampanye CapresCawapres. Jadi untuk di Malut tidak lagi dibagi zona. Mereka bisa berkampanye atau rapat umum bersamaan dengan capres yang diusung. Sama halnya di tingkat Calon DPD RI. Sehingga sudah tidak lagi membuatkan jadwal. Namun jika ada DPD yang ingin melakukan rapat umum dipersilahkan, namun harus menyampaikan surat pemberitahuan ke pihak kepolisian. Untuk pemasangan iklan kampanye, semua peserta Pemilu diberi porsi yang sama. “Iklan kampanye yang dihitung adalah Parpolnya, bukan Caleg. Walaupun Caleg atau DPD yang pasang iklan secara individu, tapi tetap dihitung Parpolnya. Jadi satu hari satu maksimal satu halaman full, Parpol per satu media. Bisa jadi dua Parpol berbeda, asalkan jangan dua Caleg dalam satu Parpol,” urainya mengakhiri. (tr-01/yun).

Ketum PP PPP Anggap Dijebak Helmi : Dipastikan Sangat Memengaruhi Elektabilitas Partai Peliput : Gunawan Tidore Editor : Haiyun Umamit TERNATE - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapkan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Romahurmuziy sebagai tersangka, terkait kasus dugaan korupsi dalam seleksi jabatan di Kementerian Agama. Penangkapan orang nomor satu di PPP itu, bukan tidak mungkin memengaruhi tingkat elektabilitas partai. Paska penangkapan, pria yang karib disapa Romy itu, menulis sepucuk surat untuk jajaran pengurus baik di PP mau pun di tingkap Provinsi. Surat terbuka perihal ka-

sus tersebut, setidaknya ada 7 poin penting yang disampaikan Romy. Mantan Sekretaris Jenderal PPP ini dalam surat tersebut, mengaku dirinya dijebak atas kasus tersebut. Ini terbaca pada poin kedua. “Saya merasa dijebak dengan sebuah tindakan yang tidak pernah saya duga, saya pikirkan atau saya rencanakan. Bahkan firasatpun tidak. Itulah mengapa saya menerima permohonan silaturahmi di sebuah lobi hotel yang sangat terbuka dan semua tamu bisa melihatnya. Ternyata niat baik itu menjadi petaka,” tulis Romy. “Kejadian ini juga menunjukkan, inilah risiko dan sulitnya menjadi salah satu publik figure yang sering menjadi tumpuan

Gakkumdu Hentikan Kasus Amin Drakel

aspirasi tokoh agama atau tokohtokoh masyarakat di daerah,” kata Romy. Atas kasus tersebut, Romy pun memohon maaf kepada rekan Tim Kampanye Nasional (TKN) JokowiAmin, masyarakat Indonesia dan seluruh pengurus PPP. Meski demikian, Romy tetap optimis jika partai yang dipimpinnya itu bakal lolos ambang batas parlemen. Dia juga mengimbau agar seluruh kader tetap berjuang jelang Pemilu. Ketua DPW PPP Malut, Ridwan Tjan juga mengharapkan agar seluruh kader dan simpatisan, terutama para Caleg agar tetap bersemangat untuk berjuang meraih suara dan dukungan sebesar-besarnya. “Jangan terpengaruh dengan musibah yang dialami oleh Ketum Romy. Marilah kita ambil hikmahnya, karena di balik setiap musibah itu pasti ada hikmah besar yang Allah anugerahi kepada

TERNATE - Kasus dugaan pelanggaran tindak pidana Pemilu yang melibat Ketua Umum Tim Relawan Bravo-05 Provinsi Maluku Utara (Malut), Amin Drakel dihentikan Sentra Gakkumdu. Kasus yang merujuk pada Pasal 280 ayat 2 UndangUndang Pemilu nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, dianggap tidak memenuhi unsur pelanggaran. Penghentian kasus oleh Gakkumdu diputuskan dalam rapat pleno pada Kamis (14/3) pekan lalu. “Hasil kajian Bawaslu Malut dan hasil laporan penyelidikan penyidik Sentra Gakkum bahwa, kasus tersebut tidak memenuhi unsur pasal tersebut,” kata Kasubag Hukum Bawaslu Malut, Irwanto Djurumudi, kemarin (18/3). Sebelumnya, Amin diminta Klarifikasi oleh Bawaslu karena diduga libatkan tiga pejabat yakni Sekretaris Kota Ternate, M Tauhid Soleman, Sekretaris Tidore Kepulauan Asrul Sani Soleman dan Kepala Dinas Perikanan dan Kelauatan Malut, Buyung Rajilun dalam struktur tim relawan Bravo-05 Malut. Nama ke tiga pejabat tercatat dalam Surat Keputusan (SK) nomor 041.B/Ext-B5/

seluruh kader dan simpatisan PPP, untuk memperjuangkan aspirasi umat khususnya dan seluruh bangsa Indonesia,” tutup Ridwan. Sementara kandidat Doktor Ilmu Komunikasi Padjadjaran Bandung, Helmi Alhadar menilai, kasus tersebut sangat merugikan partai. “Dipastikan sangat memengaruhi elektablitas partai. Sebab, berdampak langsung pada citra diri partai, apalagi Romy adalah ketua umumnya,” paparnya. Pengaruhnya menurut Helmi, akan berdampak ke semua struktur partai termasuk elektablitas seluruh kader partai baik di pusat maupun di daerah. “Selain kontestasi, elektoralnya mengalami kerugian, para kader PPP pun diduga mengalami pukulan secara psikologis dan moral sehingga akan memengaruhi kepercayaan diri dari para caleg,” tukasnya. (tr-01/yun).

DIPERIKSA: Amin Drakel saat diperiksa Bawaslu Malut terkait pencatutan nama tiga pejabat daerah dalam daftar tim Bravo-05

II/2019 yang ditandatangani oleh Ketua Bravo-05 Pusat, Jendral TNI (Purn) Fachrul Razi pada 7 Februari 2019. Berdasarkan hasil klarifikasi, Amin mengaku bahwa dirinya tidak tahu ada ketiga pejabat tersebut. Amin juga membantah jika perekrutan struktur tim relawan diusulkan dari Malut. “Kata Amin, direkrut langsung dari pusat,” tutur Irwantor mengutip perkataan Amin. Bahkan, lanjut Irwanto, SK pengurus sebelumnya, masih bersifat konsideran. “Amin juga mengaku bahwa

SK pengurus pertama baru konsideran,” ucapnya. Dalam pemeriksaan, Amin yang juga anggota DPRD Malut ini serahkan SK tim kampanye yang baru. Di dalam SK nomor 041.C/Ext-B5/II/2019 yang ditandatangani oleh Ketua Bravo-05 Pusat, Jendral TNI (Purn) Fachrul Razi pada 27 Februari 2019 itu, tidak ada nama tiga pejabat tersebut. Sekadar diketahui, tiga pejabat tersebut dalam pemeriksaan Bawaslu, mengaku tidak tahu nama mereka dimasukkan sebagai tim Relawan Bravo-05. (tr-01/yun).


8

HARIAN

SAMBUNGAN ETALASE

MALUT POST

...MENKOPOLHUKAM Samb Hal. 1 Kegiatan pencanangan ini dipusatkan di halaman kantor bupati Morotai, Senin (18/3). Saat memberikan sambutan, Menkopolhukam mengatakan, di masa yang lalu Indonesia menganut apa yang diwariskan oleh penjajah belanda. Menurutnya Belanda dulu memperkuat posisinya di Pulau Jawa karena di sana pusat pemerintahan, juga pusat perkebunan dan pusat pabrik-pabrik mereka. Olehnya itu, menurut Wiranto, Indonesia telah menjadi luas dan tidak boleh lagi hanya terpusat di pulau Jawa. “Semua daerah harus kita perkuat agar pertahanan wilayah kita, keamanan wilayah kita menjadi merata,” katanya. Dirinya juga menyampaikan rasa bersyukur terhadap Presiden Joko Widodo yang telah berani menerobos kebijakan-kebijakan nasional yang berorientasi kepada membangun dari pinggiran. Selain itu, Wiranto juga

...KARAPOTO Samb Hal. 1 Tak hanya itu, dalam tuntutan yang disampaikan ke pihak Polda Malut kemarin nasabah juga meminta para leader ikut dihadirkan dalam pertemuan nanti. Nasabah, kata Ibrahim, juga akan mempersiapkan langkah hukum baik pidana maupun perdata. “Kami akan mengambil langkah selanjutnya seperti menempuh jalur hukum setelah pertemuan mediasi dengan Fitri selesai. Kami anggap Polres dan DPRD gagal,” kecamnya. Nur Ahmad, nasabah lainnya mengungkapkan, berdasarkan data jumlah nasabah untuk wilayah Kota Ternate saja mencapai 4 ribu orang lebih. Dia juga mengaku kecewa dengan pemerintah daerah karena tidak mampu menghadirkan Fitri. “Kami yang korban sekitar 4 ribu lebih ini sangat menyesali kenapa Polres dan pemerintah tidak bisa hadirkan Fitri seorang diri,” tuturnya. Nur bahkan mengancam akan golput dan merusak surat suara dalam pemilihan umum (Pemilu) 2019 bila polisi dan pemerintah tidak bisa menyelesaikan masalah tersebut. “Kami akan buat rusak suara di Pemilu nanti. Itu komitmen kami dari nasabah di Kota Ternate,” katanya mengancam. Sementara nasabah lain, Iksan Ibrahim membenarkan telah melakukan pengaduan di Krimsus agar bisa dipertemukan dengan Bos Karapoto. Nasabah berkeinginan mempertanyakan langsung kepada Fitri tentang kejelasan uang mereka. “Kami sudah melapor dan menyerahkan sepenuhnya kepada pihak Polda agar bisa mempertemukan kami,” ujarnya. Sudah Terendus Terpisah, Wakil Direktur Reskrimsus Polda Malut AKBP Dedy Kurnia Tri menyebutkan, permintaan nasabah tersebut diantaranya meminta pihak Polri memediasi atau memberi kesempatan kepada nasabah bertemu Fitri Puspita Hapsari secara personal. Para nasabah, lanjut Wadir, memupuk harapan bahwa dengan adanya pertemuan tersebut kejelasan uang yang mereka investasikan itu bisa diperoleh. Dedy mengaku, dalam pertemuan dengan para nasabah tersebut pihaknya juga menyarankan bila proses mediasi tak bisa melahirkan solusi maka para nasabah menempuh jalur hukum. Pasalnya, Polda telah membuka posko pengaduan investasi bodong sejak Agustus 2018 lalu. “Kami juga menjelaskan ke nasabah untuk memisahkan investasi Dufa-dufa (Artha Puspa Jaya, Red) dengan PT Karapoto, karena tidak ada hubungannya. Ini agar nasabah tidak salah dalam menuntut dan memperjuangkan nasib mereka,” kata Wadir. Menurutnya, Karapoto adalah perusahaan fintech

...RIMBAWAN Samb Hal. 1 Upacara dipusatkan di halaman kantor Balai Taman Nasional Ake Tajawe Lolobata, Sofifi, Senin (18/3). Upacara dipimpin Kepala Dinas Kehutanan M. Sukur Lila, yang bertindak sebagai inspektur upacara. Selain menggelar upacara, juga dilaksanakan sejumlah kegiatan sosial sebagai rangkaian memperingati hari Rimbawan. Diantaranya kegiatan penanaman pohon, kegiatan olahraga dengan mempertandingkan beberapa jenis cabang olahraga dan lomba menyanyi. Seluruh rangkaian kegiatan ini dilaksanakan dengan panitia bersama Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (BPDAS HL) Akemalamo, Balai Taman Nasional (BTN) Aketajawe Lolobata, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), Seksi Maluku Utara dan Dinas Kehutanan Provinsi Maluku Utara dibawa koordinator Kepala Dinas Kehutanan. “Rangkaian kegiatan dilaksanakan selama tiga hari, dimulai pada 16 maret hingga puncaknya pada 18 maret,” terang ketua panitia Hari bakti Rimbawan ke-36, H. Samsu SE. Msi. Kadis Kehutanan M. Syukur Lila, menyampaikan momen hari Rimbawan tahun ini, dimanfaatkan sebagai ajang silaturahmi mempererat kekerabatan antara korps rimbawan. Kata dia, Tema hari rimbawan kali ini adalah, hutan untuk kesejahteraan rakyat dan lingkungan sehat. Dimana paradigma pengelolaan hutan mulai berubah, masyarakat juga dilibatkan dalam pengelolaan hutan yang lestari. Keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan hutan ini seperti pada hutan desa dan hutan kemasyarakatan. Selain itu, lingkungan menjadi penting untuk diperhatikan keberlangsungan generasi. “Banjir bandang di Sentani Papu itu menjadi salah satu contoh akibat

SELASA, 19 MARET 2019

menyampaikan terkait Anggaran. Menurutnya, Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) memang akan mendukung pembangunan. Pembangunan baginya tidak mungkin terjadi, tidak mungkin terlaksana kalau tidak ada anggaran. “Untuk anggaran 2018 sebesar Rp 12, 46 triliun dengan realisasi sebesar Rp 11,15 triliun dan pada tahun 2019 sekarang ini alokasi anggaran sebesar Rp 11,24 triliun termasuk untuk Kabupaten Pulau Morotai dialokasikan sebesar Rp 776,69 miliar,” terangnya. Wiranto mengatakan, setiap tahunnya Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) selalu melaksanakan program pencanangan Gerbangdutas. Pulau Morotai merupakan daerah kelima. “Dengan adanya koordinasi daerah dengan pusat kemudian mengaplikasikan dan kemudian pencanangannya di Morotai, harapannya hasilnya baik dan dapat dituangkan ke daerah lain,” ungkapnya saat diwawancarai awak media usai pencanangan. Menurutnya, berkaca dari

yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Kegiatan yang dilakukan Karapoto di kantornya di Kelurahan Stadion, Ternate Tengah menggunakan platform website. Sehingga pemilik modal dan nasabah dipertemukan dalam website tersebut. Sedangkan yang dilakukan dalam investasi Arta Puspa yang telah menempatkan Fitri sebagai tersangka, berbeda. Karena transaksi yang dilakukan investasi bodong ini dilakukan secara manual. “Hanya (menggunakan) secarik kertas dan kuitansi yang kemungkinan akan sulit dipertanggungjawabkan. Bahkan kami yakin, para leader-leader itu tidak ada surat ikatan kerja,” cetusnya. Dedy mengutarakan setelah menerima permohonan atau permintaan dari para nasabah, pihaknya akan meminta stakeholders terkait untuk dapat mengikuti pertemuan mediasi. Diantaranya Pemerintah Provinsi, DPRD Provinsi Malut, Bank Indonesia (BI) dan beberapa lainnya, sebab nasabah Karapoto berasal dari seluruh kabupaten/kota di Malut. Polda juga berupaya agar proses mediasi tidak berlarut-larut. “Pekan ini atau pekan depan kami akan sampaikan ke stakeholder yang dimaksud untuk memberitahu acara mediasi itu, termasuk para leader juga akan dihadirkan,” terangnya. Wadir menegaskan, Fitri Puspita Hapsari kini telah menyandang status tersangka dalam kasus investasi ilegal Arta Puspa. Namun ia tidak dikenakan penahanan karena sejauh ini tergolong kooperatif. Selain itu dia diharapkan masih mampu menyelesaikan tanggung jawabnya kepada nasabah Karapoto. “Bila ke depan Fitri tidak kooperatif maka kami akan mengambil langkah tegas seperti melakukan penahanan,” tegasnya. Disentil terkait keberadaan Ardiansyah, Wadir mengaku pihaknya telah mengetahui keberadaan lelaki tersebut. Namun Dedy enggan membeberkan lokasinya lantaran Ardiansyah sendiri belum berstatus tersangka. “Kami belum bisa beritahu ke media di mana lokasi Ardiansyah. Kami sekarang lagi kumpulkan bukti-bukti yang mengarah ke Ardiansyah,” akunya. Orang nomor dua di Ditreskrimsus Polda itu menjelaskan, pihaknya kini juga masih berkonsentrasi kepada berkas P19 dari Jaksa Peneliti Kejaksaan Tinggi Maluku Utara terhadap tiga tersangka investasi Arta Puspa. “Kami masih fokus ke P19 dari Jaksa. Nanti kami akan layangkan surat pemanggilan ketiga untuk Ardiansyah disertai surat perintah membawa karena sudah dua kali mangkir dari pemanggilan,” ujarnya sembari menuturkan pihaknya sudah mengeluarkan surat pencekalan ke luar negeri bagi tersangka Fitri Puspita Hapsari, Joko dan Anti.(cr-04/mg-02/kai)

perhatian terhadap lingkungan yang kurang baik, baik lingkungan makro maupun lingkungan mikro,” terangnya. Sebelumnya, saat memimpin upacara Syukur membacakan pidato Mantri Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Syukur menegaskan, Pada April 2018, Presiden menegaskan untuk dilakukan reklamasi dan rehabilitasi hutan secara besar-besaran mulai tahun 2019. Harus dilakukan gerakan penanaman secara nasional di seluruh Indonesia. Rehabilitasi dan penanaman pohon diorientasikan untuk penyelamatan danau, penyelamatan waduk, pemukiman, serta menjaga keindahan alam sekaligus untuk perluasan kesempatan kerja, serta penyediaan kayu rakyat dan berbagai manfaat ekonomi lainnya bagi tabungan masyarakat di masa depan. Reklamasi dan rehabilitasi lahan dilakukan pada 15 Daerah Aliran Sungai (DAS), 15 danau dan wilayah bagian hulu dan pada sebanyak 65 lokasi. Terdapat tiga pola penanaman dalam gerakan tanam nasional sebagai langkah kolektif atas gerakan-gerakan sebelumnya, yakni; penanaman oleh negara/pemerintah dilakukan melalui: (1) Rehabilitasi Hutan dan Lahan (di dalam dan di luar kawasan); (2) Restorasi ekosistem gambut; (3) Pemulihan wilayah akibat bencana longsor dan banjir (reset/emend); dan (4) Pemulihan Karhutla (rehabilitasi tegakan). “Peringatan Hari Bhakti Rimbawan saat ini merupakan kesempatan yang sangat baik untuk kita melakukan refleksi, menggali inspirasi, motivasi dan berbagai inovasi dalam kiprah kerja di bidang lingkungan hidup dan kehutanan, di manapun kita bertugas. Rimbawan adalah sosok yang kuat dalam identitas, skill, perspektif berpikir, solidaritas dan bergotong-royong. Rimbawan juga sosok yang teguh dan tangguh, kuat dan disiplin dalam kerja” tukasnya.(udy/pn/yun)

daerah-daerah lain yang sudah lebih dulu dicanangkan Gerbangdutas, keterisolasian dan ketertinggalan kawasan perbatasan dapat diminimalisir. Melalui pemenuhan sarana-prasarana dasar seperti transportasi, energi listrik, komunikasi, pendidikan dan kesehatan. Sementara Gubernur Maluku Utara KH. Abdul Gani Kasuba, Lc saat menyampaikan sambutan menginginkan ke depan Kabupaten Pulau Morotai dapat menjadi kawasan pertumbuhan ekonomi yang maju. Menurutnya, Sebagai daerah yang sangat strategis berbatasan dengan negara-negara semisal Jepang dan Filipina dapat menjalin hubungan kerja sama dalam konteks perdangangan. “Jarak yang begitu dekat ini maka Kabupaten Pulau Morotai harus menjadi lumbung ikan sebagai tempat pengekspor ikan dengan negara-negara perbatasan,” katanya sembari berharap anggaran yang diberikan oleh pemerintah pusat ini dapat dimanfaatkan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat.

...PENEMBAKAN Samb Hal. 1 Pernyataan Kapolda itu disampaikan melalui Komandan Satuan Brimob Kombes (Pol) Budi Satrijo dalam konferensi pers kemarin (18/3). Kapolda menyampaikan permohonan maaf atas kelalaian anggotanya di Obi. Ia mengatakan, anggota yang bertugas di Obi tersebut sudah ditarik kembali dan keempatnya kini tengah menjalani pemeriksaan di Polres Halsel. Bahkan tim yang terdiri dari Polda dan Polres Halsel telah mendatangi langsung lokasi kejadian untuk melakukan pemeriksaan. “Saya sebagai pimpinan dan atas petunjuk dari Pak Kapolda, oknum-oknum itu kami proses untuk masalah pidananya,” kata Budi dalam jumpa pers yang didampingi Kabid Humas Polda Malut. Budi menegaskan, tindakan yang diambil Brigpol WS, Brigpol A, Briptu F, dan Bharatu M jelas-jelas salah. Pasalnya, keempatnya melakukan pengamanan di luar areal pengamanan yang menjadi wilayah tugasnya. Mestinya, kata Dansat, anggota-anggota tersebut bertugas melakukan pengamanan di perusahaan tambang nikel PT Megah Surya Pertiwi (MSP) saja. Meski begitu, Budi membantah kronologi yang dikisahkan saksi mata Joesnan Lessy sebelumnya kepada media. Joesnan sendiri adalah saudara kandung dua korban terkena tembakan, Mince Lessy (28) dan Melman Nan Lessy (19). Menurut Budi, peristiwa itu terjadi pada Sabtu (16/3) dini hari sekira pukul 01.00 WIT. Ketika itu, di Desa Kawasi, Kecamatan Obi dihelat pesta ronggeng. Di tengah pesta, dua pemuda Kawasi mabuk berat. “Berselang beberapa menit kemudian, datang seorang warga atas nama Frans ke anggota kami yang mengaku sebagai korban pemukulan pemuda yang mabuk tersebut. Sebagai seorang anggota kepolisian, anggota kami saat itu langsung mendatangi pelaku dan melakukan interogasi. Karena mungkin sudah dipengaruhi alkohol, pemuda tersebut mulai mengeluarkan bahasa bahwa tidak takut polisi,” kisahnya. Si anggota lalu kembali ke pos untuk melaporkan kejadian itu pada komandan timnya (dantim). Dantim lantas menuju lokasi pesta dan menanyakan bahasa yang diucapkan oknum pemuda tersebut. “Namun karena dalam kondisi mabuk, oknum pemuda itu langsung mengamuk sampai rekan-rekan oknum pemuda itu datang berkumpul,” sambungnya. Peristiwa penembakan, lanjut Budi, terjadi saat anggotanya mendatangi rumah pelaku yang melakukan pemukulan. Ketika anggota penangkap pelaku pemukulan itu, si pelaku mengamuk sambil berteriak yang membuat rekan-rekannya mulai berdatangan. Pada saat bersamaan batu-batu langsung berhamburan. Berdasarkan SOP, kata Budi, dalam situasi seperti itu anggota harus melakukan penyelamatan. Namun dia menyesalkan senjata api anggotanya sampai meledak. “Jadi sebab akibatnya mungkin masalah perebutan senpi ini. Sehingga mengakibatkan dua warga menjadi korban, satu tertembak dan satunya lagi kena percikan,” katanya. Hingga kini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terhadap siapa oknum polisi yang melakukan penembakan. Menurut Budi, ada empat anggota yang ditahan namun di antara mereka ada yang berstatus saksi. “Jadi anggota yang diperiksa ini ada empat orang, nanti akan mengerucut siapa jadi tersangka. Tetap anggota kami salah karena sudah menyalahi standar operasional prosedur (SOP),” tegasnya. Budi mengaku juga akan menelusuri dugaan adanya anggotanya yang mabuk saat peristiwa itu terjadi. Bila terbukti si anggota mabuk, hukumannya bisa lebih berat lagi.

...CPNS Samb Hal. 1 Seperti dikutip Antara, penetapan perpres itu untuk menindaklanjuti penetapan gaji pokok pegawai negeri sipil (PNS) berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 15 Tahun 2019. Dalam Perpres Nomor 15 Tahun 2019 ini disebutkan, gaji pokok PNS menurut golongan ruang dan masa kerja sebagaimana tercantum dalam lampiran PP Nomor 30 Tahun 2015, terhitung mulai 1 Januari 2019 disesuaikan dengan gaji pokok menurut ruang dan masa kerja golongan sebagaimana tercantum dalam lampiran PP Nomor 15 Tahun 2019. “Pegawai negeri sipil sebagaimana dimaksud, termasuk calon pegawai negeri sipil (CPNS),” bunyi Pasal 1 Ayat (2) Perpres Nomor 16 Tahun 2019 itu. Rincian penyesuaian gaji pokok sebagaimana dimaksud, menurut perpres ini, adalah sebagaimana tercantum dalam Lampiran I sampai dengan Lampiran IV yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari perpres itu. Penyesuaian gaji pokok sebagaimana dimaksud perpres ini ditetapkan dengan keputusan pejabat pembina kepegawaian dalam lingkungan masing-masing sesuai dengan peraturan perundang-undangan. PP Nomor 15 Tahun 2019 menyebutkan ketentuan mengenai tata cara pembayaran

Sekretaris Badan Nasional Pengelolaan Perbatasan (BNPP), Suhajar Diantoro dalam sambutan tertulisnya mengatakan, dalam rangka mengakselerasi pembangunan perbatasan negara, Badan Nasional Perbatasan Negara telah menyelenggarakan kegiatan pencanangan Gerbangdutas dengan tema Sinergi Pusat-Daerah untuk Mewujudkan Perbatasan Negara sebagai Beranda Depan NKRI. Maksud dari kegiatan ini, lanjutnya, mensosialisasikan kebijakan dan program pembangunan perbatasan negara sekaligus menyerap aspirasi dan melakukan peninjauan lapangan untuk mengidentifikasi berbagai permasalahan. “Momentum ini juga kita manfaatkan untuk mendorong 13 provinsi dan 41 kabupaten/kota di kawasan perbatasan negara untuk membentuk badan pengelolaan perbatasan daerah (BPPD) dengan berpedoman pada peraturan menteri dalam negeri nomor 140 tahun 2017 tentang pembentukan badan pengelolaan perbatasan

“Jika pelakunya ditetapkan sebagai tersangka maka hukumnya bisa sampai kepada pemecatan. Namun hal itu dikembalikan kepada angkum (Atas yang Berhak Menghukum, red),” ujarnya. Dansat menjelaskan, dalam penggunaan senpi, seluruh anggota telah mengikuti tes psikologi. Dalam SOP-nya, penggunaan senpi ada senjata yang menggunakan peluru hampa, karet dan peluru tajam. “Tapi kenapa ada peluru tajam (saat kejadian). Itulah kelalaian anggota. Kan dalam magasin itu ada tiga, hampa, karet dan tajam. Mungkin karena terburu-buru jadi langsung bawa peluru tajam. Prinsipnya, saya sebagai Dansat Brimob, saya yang bertanggungjawab. Tidak ada anggota yang salah, yang salah adalah saya sebagai Dansat Brimob,” tegasnya. Kabid Humas Polda Malut AKBP Hendri Badar menegaskan, Kapolda telah berkomitmen memproses kasus tersebut secara terbuka dan tanpa tebang pilih. “Siapa pun yang terlibat dalam kasus ini akan diproses, termasuk anggota. Makanya, tim dari Propam Polda dan Propam Polres Halsel dan anggota Reskrim sudah turun melakukan investigasi,” tegas Hendri. Ia menambahkan, bila proses penyelidikan tersebut sudah selesai dilakukan pihaknya akan kembali menginformasikan ke publik. Baik proses pidananya maupun proses kode etik profesi kepolisian atau disiplin. Hendri juga menyampaikan permohonan maaf Kapolda Malut atas insiden tersebut. “Bapak Kapolda menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga korban, masyarakat Obi dan masyarakat Malut atas peristiwa yang terjadi di Obi,” kata Hendri mengakhiri. Minta Dirujuk Sementara itu, kondisi Mince Lessy (31), salah satu korban, kian memburuk. Bagaimana tidak, pasca ditembak oleh oknum anggota Brimob, kaki kanan ibu dua anak ini mengalami sakit yang luar biasa. Berdasar pengakuan pihak keluarga, setelah dirontgen pihak RSUD Labuha, kaki kanan Mince mengalami retak tulang akibat peluru yang ditembakkan oknum Brimob. Kini, Mince harus menjalani perawatan secara intensif di ruang perawatan bedah RSUD Labuha. Saat disambangi wartawan, Senin (18/3) pagi kemarin, kaki kanan Mince sudah digips oleh dokter yang menangani. “Sesekali dia (Mince) kerap berteriak sakit,” aku Joesnan Lessy, adik kandung Mince. Akibat dari sakit yang dideritanya, lanjut Joesnan, keluarga lantas bersepakat meminta pihak RSUD mengeluarkan rujukan ke Manado. Sehingga Mince dapat memperoleh penanggulangan medis yang lebih serius. “Kita minta dirujuk ke Manado, sebab berdasarkan hasil koordinasi kami dengan dokter yang menangani, fasilitas dan alat medis di sini (RSUD Labuha) tidak memadai, makanya harus dirujuk ke Manado,” jelas Joesnan. Anak keempat dari tujuh bersaudara ini juga menambahkan, pihaknya kini masih menunggu respons dari pihak Polres yang telah berjanji untuk membiayai pengobatan sang kakak. “Tergantung Polres, kalau sudah bisa, maka besok atau lusa sudah bisa dibawa ke Manado, sebab fasilitas dan alat medis di sini tidak memadai,” ungkapnya. Tidak sampai di situ, berdasarkan informasi yang dihimpun melalui berbagai sumber menyebutkan jika hingga saat ini pihak Polres mengalami kesulitan mendalami motif aksi penembakan. Pasalnya, belum ada Laporan Pengaduan (LP) resmi dari pihak korban. Menanggapi ini, Joesnan membenarkan informasi tersebut. Bagi Joesnan, untuk saat ini, pihaknya masih fokus proses penyembuhan sang kakak. “Kita masih fokus penyembuhan dulu, setelah itu baru kita

gaji pokok PNS diatur dengan peraturan Menteri Keuangan. Adapun ketentuan teknis mengenai penyesuaian gaji pokok PNS diatur dengan peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN). “Peraturan presiden ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan,” bunyi Pasal 5 Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2019, yang telah diundangkan oleh Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly pada 13 Maret 2019. Inflasi Di sisi lain, kenaikan gaji PNS berpotensi mengerek inflasi untuk bahan-bahan pokok. Peneliti dari INDEF Naiul Huda mengatakan, kebijakan yang diteken Presiden Joko Widodo pada 13 Maret 2019 terlihat kebijakan populis dan nuansa politis. Meskipun begitu kebijakan tersebut hal yang wajar, mengingat gaji PNS tidak pernah baik dalam empat tahun terakhir. Namun di sisi lain, Menurut Huda, kenaikan gaji PNS dengan rata-rata 5 persen akan memicu inflasi bahan pokok. “Di sisi lain memang ada kenaikan dari bahanbahan pokok,” ujar Nailul Huda dilansir dari Fajar Indonesia Network (FIN), Minggu (17/3). Huda menjelaskan, kenaikan gaji PNS banyak yang salah menilainya. Di masyarakat banyak yang menilai kenaikan tunjangan. “Kenaikan ini adalah kenaikan gaji bukan kenaikan tunjangan kinerja. Kadang ada orang yang nggak setuju karena kin-

di daerah,” jelasnya. Sementara Bupati Pulau Morotai Benny Laos mengatakan, merujuk pada visi nawacita ketiga Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yaitu membangun Indonesia dari pinggiran dengan bantuan renovasi rumah tidak layak huni, serta dilakukannya pelayanan administrasi pendudukan yaitu KTP elektronik, kartu identitas anak dan kartu keluarga, akta kelahiran yang akan diserahkan langsung kepada masyarakat. Adapun kegiatan ini juga di isi dengan penandatanganan prasasti kantor camat Morotai Selatan Barat dan Puskesmas Perawatan Tilei oleh Menkopolhukam. Usai kegiatan Menteri beserta rombongan melakukan peninjauan hasil pembangunan di beberapa titik. Kegiatan ini juga turut dihadiri wakil Gubernur Kepulauan Riau Edy Nasution, Forkopimda Malut, Forkopimda Kabupaten Pulau Morotai, Anggota DPRD pulau Morotai dan pimpinan SKPD lingkup Kabupaten Pulau Morotai. (udy/adv/tr-02/yun)

membuat laporan resmi,” ungkapnya.Kendati demikian, dia mengaku sejak kemarin sempat diperiksa Propam Polda Malut di RSUD Labuha. “Kemarin (Minggu) mereka sudah tanya-tanya, dan saya sudah menceritakan semuanya,” akunya. Dikisahkan Joesnan, saat penembakan, dirinya sedang berada di rumah bersama dengan sanak keluarga. “Mereka datang pun tidak didampingi Kades maupun Sekdes. Jadi pasca penembakan, baru Sekdes datang,” tuturnya. Menurut pengakuannya, kericuhan yang terjadi di acara pesta joget sama sekali tak melibatkan dirinya. “Saat perkelahian, saya sudah di rumah. Tiba-tiba keempat oknum polisi datang dan hendak membawa saya, saya juga bingung. Tidak lama, penembakan pun terjadi,” ungkapnya. Dirut RSUD Labuha, Asia Hasjim, saat dikonfirmasi membenarkan jika sakit yang diderita korban Mince butuh penanganan serius dari dokter ahli tulang di Manado. “Kalau korban Melman sudah bisa pulang. Kalau yang satunya lagi harus dirujuk dan ditangani dokter orthopedi (dokter ahli tulang) di RS Siloam Manado,” singkatnya. Meski sudah diizinkan pulang, Melman mengaku masih trauma hingga belum mau kembali ke rumahnya di Obi. Melman sendiri merupakan salah satu siswi kelas III di SMA Tunas Muda Kawasi. Dia batal mengikuti UNBK yang saat ini tengah berlangsung. Meski bukan menjadi tanggungjawab Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Halsel, Nurlaela Muhammad selaku Kadikbud saat dikonfirmasi kemarin berharap Diknas Malut bisa turun tangan memudahkan ujian bagi korban Melman. “Harapan saya, kalau bisa yang bersangkutan bisa diringankan untuk mengikuti ujian. Bisa juga ujian di RSUD atau di rumah atau bisa juga mengikuti ujian susulan. Jadi kalau bisa, diberikan keringanan lah,” tuturnya. Terpisah, Kapolres Halsel AKBP Agung Setyo Wahyudi saat disambangi wartawan di Mapolres ikut membenarkan jika hingga kini pihaknya mengalami kesulitan mendalami kasus penembakan yang terjadi. Itu dikarenakan keluarga korban selaku pihak yang dirugikan belum membuat LP resmi ke pihak Polres. “Bagaimana kita mau melakukan pemeriksaan kalau belum ada laporan resmi. Padahal tim sudah saya bentuk. Tim sudah ke rumah sakit dengan membawa laptop untuk membuat Berita Acara Pemeriksaan (BAP), bolak-balik ke RSUD, tapi mereka (pihak) korban enggan memberikan keterangan, makanya kita tidak bisa berbuat banyak,” akunya. Padahal, sambung Agung, keempat oknum Brimob yang diduga melakukan penembakan terhadap korban kini telah diamankan di Polres Halsel untuk diperiksa. “Tapi kita mau periksa bagaimana, kalau dari korban sendiri tidak mau memberikan keterangan dan membuat laporan resmi. Makanya kita hanya bisa menunggu,” sambung Kapolres. Meski begitu, Agung menyatakan secara terang-terangan kalau peluru yang ditembakkan ke korban adalah peluru tajam. “Peluru tajam,” ujar Kapolres menjawab pertanyaan wartawan. Dalam kesempatan kemarin, Agung juga berharap kepada seluruh masyarakat Obi, terutama warga Desa Kawasi dan pihak keluarga, agar menyerahkan sepenuhnya persoalan ini untuk ditindaklanjuti secara hukum. Di samping itu, orang nomor satu di Polres ini belum bisa memastikan secara jelas apakah penembakan yang dilakukan empat Brimob ini sudah sesuai dengan SOP ataukah belum. “Nanti kita pastikan bisa setelah ada keterangan resmi dari pihak keluarga, yang kemudian nanti kita konfrontir dengan keempat anggota ini,” tandasnya. (cr-04/aji/sad/kai)

erja PNS yang dirasa masih kurang, hal itu kurang tepat karena hal tersebut diatur dalam tunjangan kinerja, bukan gaji pokok. Infomasi-informasi yang seperti ini yang harus disampaikan ke masyarakat agar tidak terjadi polemik,” tutur Huda. Lanjut Huda, dia mengingatkan pada pemerintah untuk mewaspadai kenaikan inflasi pada bulan April hingga Juni 2019. “Namun pemerintah harus mewaspadai ancaman inflasi pada bulan April-Juni, karena ada kenaikan gaji ini serta inflasi tahunan (bulan puasa),” kata Huda. Senada dengan Huda, pengamat ekonomi Bhima Yudhistira mengatakan, kebijakan tersebut populis. Karena sebelumnya, Jokowi di awal masa pemerintahannya menjanjikan belanja APBN akan difokuskan untuk proyek infrastruktur. “Ini merupakan kebijakan yang berbau populis. Di awal pemerintahan Jokowi kan janji bahwa APBN akan diarahkan untuk belanja infrastruktur yang produktif,” ujar Bhima. Mengenai dampak ekonomi atas kenaikan PNS, menurut Bhima tidak akan berdampak signifikan untuk mendorong pertumbuhan konsumsi rumah tangga secara nasional. “Terkait dampak ke ekonomi saya kira nggak signifikan. Porsi belanja pemerintah cuma 9-10% dari total PDB. Jadi kenaikan gaji PNS belum mampu dorong pertumbuhan konsumsi rumah tangga secara nasional,” pungkas Bhima.(kmps/fin/kai)


HUKUM & KRIMINAL

HARIAN

MALUT POST

SELASA, 19 MARET 2019

9

Tersangka Fatce-Fagudu Ditahan Diduga Terlibat Kasus Dugaan Korupsi Rp 6,5 M Editor : Irman Saleh Peliput : Hasbi Konoras

TERNATE - Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Tinggi (Kejati) Malut menahan tersangka kasus dugaan korupsi anggaran reklamasi jalan di

Fatce-Fagudu, Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul), Samsudin Jafar, kemarin (18/3). Samsudin diduga terlibat dalam penyalahgunaan proyek tahun 2015 tersebut senilai Rp 6,5 miliar. “Hari ini ada pelimpahan tahap dua dari Polda terkait kasus Fatce-Fagudu, dan tersangka Samsudin Jafar ini langsung kami tahan,” jelas Kasi Penkum Kejati, Apris Risman Ligua. Apris menjelaskan, dalam kasus itu, tersangka merupakan pelaksana pekerjaan yang juga selaku Direktur

PT Citra Mulia Budi Luhur. “Tersangka ditahan selama 20 hari ke depan oleh JPU,” ungkapnya. Dalam kasus tersebut, penyidik Ditreskrimsus Polda Malut telah menetapkan lima orang sebagai tersangka. Namun, tiga tersangka lainnya telah dihukum oleh Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Ternate. Tiga orang itu adalah Ikram, Soleman Bermawi dan Rukmini Ipa. Sementara satu tersangka lainnya atas nama Muhammad Ali belum di-

lakukan tahap dua karena tersangka diketahui sedang sakit. “Hari ini (kemarin, red) Polda baru menyerahkan tersangka Samsudin Jafar beserta barang buktinya,” jelas Apris. Dengan adanya penahanan tersebut, kata Apris, penahanan sudah berada di tangan JPU Kejati Malut. “Olehnya itu, kami sedang mempersiapkan penyusunan surat dakwaan dan dalam waktu dekat akan dilimpahkan ke PN untuk disidangkan,” pungkasnya. (cr-04/lex)

PENAHANAN: Samsudin Jafar (kiri) ketika keluar dari kantor Kejati. Tampak ia didamping salah satu staf Kejati

SEMENTARA ITU Kejati Didesak Usut Sejumlah Masalah TERNATE - Kejaksaan Tinggi (Kejati) Malut didesak untuk mengusut sejumlah kasus dugaan korupsi di Malut. Desakan itu disampaikan sejumlah massa yang mengatasnamakan diri Front Koalisi Parlemen Jalanan Provinsi Malut saat melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Kejati, kemarin (18/3). Massa aksi yang hanya berjumlah sekitar 5 orang itu membeberkan sejumlah kasus dugaan korupsi di Malut. Kasus tersebut diantaranya, kasus dugaan korupsi anggaran proyek pembangunan jalan Segmen VII Peleri-Mailoa, kecamatan Makian, Kabupaten Halmahera Selatan yang bersumber dari APBD Malut senilai Rp 5 miliar. Masalah tersebut berdasarkan temuan Pansus DPRD Malut dan yang terealisasi hanya sekitar 70,19 persen dengan rekanan PT Melinda Prakasa Jaya. Kasus lainnya adalah, dugaan korupsi pembangunan jalan Laluin-Orimakurunga, kecamatan Kayoa Selatan Halsel yang bersumber dari APBD Malut senilai Rp 2 miliar lebih dan hanya terealisasi sebesar 20,9 persen dengan rekanan PT Duta Tunggal Jaya. Kasus dugaan korupsi proyek peningkatan jalan Kota Sofifi segmen VII, kecamatan Oba, Tidore Kepulauan, realisasi Rp 17 miliar dan pembebasan lahan Rp 2 miliar dengan jumlah total anggaran sebesar Rp 19 miliar dengan rekanan PT Intim Kara. Pembangunan peningkatan jalan tersebut diduga terjadi mark up anggaran yang sangat fantastik tergambar dalam dokumen LKPD DPRD Malut tahun 2014. Kasus dugaan fiktif terhadap pengadaan instalasi pengelolaan air limbah (IPAL) Puskesmas Kota Ternate dengan sumber anggaran APBD tahun 2017 senilai Rp 750 juta yang dikerjakan oleh Dinas Kesehatan Kota Ternate. Kasus pembangunan gedung perawatan Puskesmas Sulamadaha yang bersumber dari APBD tahun 2016 senilai Rp 2,1 miliar. Pembangunan tersebut diduga kelebihan anggaran, bahkan kualitas pembangunan juga tidak sesuai dengan spesifikasi atau gagal konstruksi jika diadakan pengujian fisik secara uji pekik pasti mengalami kekurangan volume. Sehingga mulai awal pembangunan sampai saat ini mengalami retakan. “Hemat kami, ada dugaan praktik korupsi yang dilakukan oleh kepala Dinas Kesehatan Kota Ternate,” kata koordinator lapangan, Sudarso Manan. Kasus lainnya adalah dugaan atau indikasi praktik korupsi di lingkup UPTB Samsat Halmahera Timur sebagaimana hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Malut menemukan adanya selisih antara data pembayaran PKB dan BBN-KB yang telah dilakukan oleh pihak dealer dengan data setoran ke kas daerah sebanyak 155 kendaraan senilai Rp 755 juta lebih. “Dari jumlah tersebut, sebanyak 145 kendaraan senilai Rp 631 juta lebih merupakan penerimaan BNN-KB yang tidak disetorkan kekas daerah,” bebernya. Untuk itu, Sudarso mendesak kepada Kejati Malut untuk memproses oknum di Dinas PU Malut. Kejati Malut juga harus segera melakukan penyelidikan atas dugaan korupsi pembangunan gedung perawatan Puskesmas Sulamadaha dan juga memanggil dan memeriksa Kepala Dinas Kesehatan Kota Ternate atas dugaan pengadaan fiktif instalasi pengelolaan air limbah Puskesmas Kota Ternate. “Kejati juga segera memanggil dan memeriksa kepala UPTB Samsat Haltim sesuai dengan hasil temuan BPK terkait penggelapan anggaran PKB dan BBN-KB,” pungkasnya.(cr-04/lex)

BINTARA REMAJA KAPOLDA Malut, Brigjen (Pol) Suroto memimpin tradisi penerimaan bintara remaja Polri 2019 di Mapolda, kemarin (18/3). Sebanyak 252 Bintara remaja resmi dilantik sebagai anggota Polri yang baru.(*)

PELUNCURAN: Suasana peluncuran aplikasi pelayanan berbasis elektronik

Luncurkan Aplikasi Pelayanan Berbasis Elektronik TERNATE - Pengadilan Negeri (PN) Ternate dibawa kepemimpinan Moehammad Pandji Santoso terus melakukan upaya inovasi dalam mewujudkan pelayanan yang prima. Hal itu terlihat pada acara launching dan sosialisasi Aplikasi Pelayanan Berbasis Elektronik Pengadilan Negeri Ternate, kemarin (18/3). Acara yang dilangsungkan di lantai dua kantor PN Ternate itu dihadiri para hakim, karyawan PN Ternate, Advokat, Posbakum PN Ternate, Polres Ternate dan Kejaksaan Negeri Ternate. Ketua Pengadilan Negeri Ternate, Moehammad Pandji Santoso mengatakan Aplikasi Pelayanan Berbasis Elektronik Pengadilan Negeri Ternate itu bertujuan agar meningkatkan pelayanan prima bagi masyarakat. Memberikan kemudahan dan kecepatan waktu pelayanan satu pintu. Menghindari pelanggaran dalam pelayanan yang meru-

gikan masyarakat dan pelanggaran hukum. “Launching dan sosialisasi tersebut menyikapi Peraturan Mahkamah Agung RI Nomor 3 Tahun 2018 yang menghendaki pelayanan di seluruh Pengadilan berbasiskan Teknologi Informasi dan Elektronik,” katanya. Ia menyebutkan, jenis aplikasi pelayanan tersebut diantaranya, Aplikasi Indeks Kepuasan Masyarakat elektronik. Aplikasi Indeks Persepsi Korupsi elektronik. Aplikasi Panggilan Sidang elektronik. Aplikasi Antrian elektronik dan Aplikasi e-Court. “Saat ini sedang disiapkan Unit Pengendali Gratifikasi yang terkoneksi ke ke KPK,” tuturnya sembari berharap, agar transparansi, akuntabilitas dan profesionalisme serta integritas aparatur Pengadilan Negeri Ternate dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat pencari keadilan.(cr-04/pn/lex)

JPU Kirim Berkas Terdakwa ke PN TERNATE - Berkas perkara kasus dugaan korupsi pajak kendaraan bermotor di UPTB Samsat Kepulauan Sula (Kepsul) dengan tersangka, mantan bendahara, Bahtiar Rivai Umakala telah dilimpahkan ke Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Ternate, kemarin (18/3). Kasi Penkum Kejati Malut, Apris Risman Ligua mengatakan, berkas perkara atas nama tersangka Bahtiar Rivai Umakapa telah dilimpahkan ke Pengadilan Negeri Ternate oleh JPU Kejati. “Berkas tersangka kasus UPTB Samsat Sula sudah dinyatakan lengkap sehingga dilimpahkan ke Pengadilan Negeri untuk disidangkan,” kata Apris. Apris menuturkan, proses pelimpahan berkas sudah dilakukan dan kini JPU tinggal menunggu jadwal sidang yang ditentukan oleh PN Ternate. “Sekarang ting-

gal menunggu jadwal sidang yang dikeluarkan PN,” cetusnya. Sekadar diketahui, dalam kasus tersebut, tim Penyidik Kejati Malut telah menetapkan Mantan Bendahara, Bahtiar Rivai Umakapa sebagai tersangka. Tersangka diduga telah melakukan manipulasi terhadap notice pajak kendaraan. Dimana, manipulasi tersebut dilakukan dengan cara mengubah notice pajak untuk kendaraan roda empat dibuat menjadi pajak kendaraan roda dua. Sehingga nilai pajak dibuat menjadi kecil dan modus lainnya adalah tersangka tidak menyetorkan dana pajak tersebut ke kas daerah. Hal itu dilakukan tersangka sejak 2016 sampai 2017. Sehingga Kerugian negara di tahun 2016 mencapai Rp 1,2 miliar dan pada tahun 2017 mencapai Rp 711 juta. (cr-04/lex)

Warga Kao Dapat Penyuluhan Hukum

HUKUM: Warga saat mengikuti penyuluhan yang dilaksanakan TMMD

TOBELO – Guna memberikan pemahaman terkait hukum hak anak dan perlindungan terhadap anak, Satgas TMMD ke 104 Kodim 1508 Tobelo Senin (18/3), kembali memberikan penyuluhan kepada warga Desa Margomulyo, lokasi dimana TMMD dilaksanakan. Hadir sebagai narasumber, Kanit Binmas Polsek Kao Bripka Robet Selano yang kemudian bertatap muka dan memberikan pengetahuan dan aspek ho-

kum tentang perlindungan anak serta hak yang wajib diperoleh anak. Dijelaskan Robert, seiring dengan perkembangan media sosial, banyak sekali permasalahan hukum yang melibatkan anak-anak. Dikatakan Robert, yang dimaksud anak dalam perlindungan anak adalah seorang yang belum berusia 18 tahun, termasuk anak yang dalam kandungan. “Pengertian perlindungan anak sendiri adalah segala kegiatan untuk

menjamin dan melindungi anak dan haknya agar dapat hidup tumbuh berkembang dan berpartisipasi secara optimal sesuai harkat dan martabat kemanusiaan serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi,” terang Rober kepada warga yang mengikuti penyuluhan tersebut. Dilanjutkan Rober, Tujuan perlindungan anak adalah hak untuk bertumbuh berkembang dan berpartisipasi secara optimal sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan. “Terlindunginya anak dari kekerasan dan diskriminasi itu merupakan tujuan demi terwujudnya anak Indonesia yang berakhlak mulia dan sejahtera,” jelas Rober. Sementara Dan SSK Satgas TMMD Kapten Inf I Putu Aratana Jaya menambahkan, dengan dilaksanakannya kegiatan tersebut nantinya dapat mewujudkan kesadaran hukum masyarakat yang lebih baik. (cr-04/lex)


LOKAL SPORT

10 SANGO CUP

KLASEMEN SEMENTARA GRUP A TIM PLAYER HUNTER TUNAS HARAPAN KARASA KOA OLYMPIC FC

M 2 2 2 1

M 1 1 0 0

S 1 0 2 1

K 0 1 0 1

P 4 3 2 1

GRUP B TIM PS ANASER OLD STAR PERSITER LAS GALAXI D2 BINTANG UTARA

M 2 2 2 2

M 1 1 1 0

S 1 1 0 0

K 0 0 1 1

P 4 4 3 0

GRUP C TIM BELBEN CITY R99 AL-HILAL PERSJAM

M 2 2 2 2

M 2 1 0 0

S 0 1 1 0

K 0 0 2 2

P 6 4 1 0

GRUP D TIM G TOMAGOBA PASADENA FC SULAMADAHA FC TAFTER FC

M 2 2 1 1

M 1 1 0 0

S 1 1 0 0

K 0 0 1 1

P 4 4 0 0

GRUP E TIM PERSIBU GAMCIM FC KALUMATA PRIMAVERA AL-FATAR

M 1 1 1 1

M 1 1 0 0

S 0 0 0 0

K 0 0 1 1

P 3 3 0 0

GRUP F TIM MAYOMA FC RIDHO PRATAMA CORDOBA ASICS FC

M 1 1 1 1

M 1 1 0 0

S 0 0 0 0

K 0 0 1 1

P 3 3 0 0

SELASA, 19 MARET 2019

Meretas ke Panggung Asia Indra Sjafri Bawa 24 Pe Pemain, 1 Striker Bakal Dicoret 24 PEMAIN INDONESIA YANG DIBAWA KE VIETNAM KIPER: Awan Setho Raharjo Satria Tama M Riyandi BELAKANG: Asnawi Mangkualam Bahar Fredyan Wahyu Rachmat Irianto Nurhidayat Haji Haris Andy Setyo Nugroho Bagas Adi Nugroho Firza Andika Samuel Christianson

INDRA Sjafri

TENGAH: Kadek Agung M Luthfi Kamal Hanif Sjahbandi Rafi Syarahil Gian Zola Sani Riski Fauzi Witan Sulaiman Saddil Ramdani Egy Maulana Vikri Osvaldo Haay DEPAN: Ezra Walian Marinus Wanewar Dimas Drajad

JAKARTA - Indra Sjafri pernah JAK mem membawa Timnas Indonesia U-19 tam tampil di Piala Asia. Indra kemb bali punya kesempatan ke Asia , kali ini bersama Timnas U-23. T Timnas U-23 akan tampil di K Kualifikasi Piala Asia di bawah aasuhan Indra. Fase tersebut aakan berlangsung di Hanoi, Viet Vietnam, pada 22-26 Maret 2019. Indonesia masuk ke Grup K bersama Vietnam, Thailand, dan Bru Brunei. Indonesia menatap men kualifikasi ini dengan

modal oke. Witan Sulaeman dkk pada bulan lalu mampu menyabet gelar Piala AFF U-22 usai mengalahkan Thailand di final. Persiapan langsung dilakukan selepas juara, tepatnya pada awal Maret. Tim besutan Indra dihuni oleh 29 pemain dengan tambahan tujuh pemain di luar skuat saat Piala AFF U-22. Dua minggu tim berlatih di Jakarta dan langsung bertolak ke Bali untuk melakukan uji coba. Garuda Muda menang 3-0 dalam pertandingan uji coba melawan Bali United I Wayan Dipta, Gianyar, Minggu (17/3). Dari hasil pemusatan latihan, Indra kemudian membawa 24 pemain ke Hanoi dengan skema 23+1. Seluruh tim berangkat pada Senin (18/3), kemarin. Dari jumlah pemain tersebut, ada tiga striker yang dibawa Indra, yakni Marinus Wanewar, Muhammad Dimas Drajad, dan Ezra Walian. Salah satu di antara mereka bakal dicoret H-1 sebelum pertandingan melawan Thailand. “Saya akan mengumumkan pengurangan tiga striker menjadi dua saat MCM tanggal 21 di Hanoi. Jadi saya bawa pemain 23+1, ada 24 pemain, jadi saya ingin melihat Ezra lebih lama lagi,” kata Indra. Kualifikasi Piala Asia U-23 adalah target utama yang dibebankan PSSI kepada Indra. Pelatih berdarah Padang ini harus bisa membawa Indonesia ke Piala Asia U-23. Setelah sampai di babak utama Piala Asia U-23, Indra dituntut membawa Indonesia ke Olimpiade 2020. Baca: ASIA... Hal 11

JADWAL Selasa (19/3) Tafter FC v Sulamadaha (Lapangan Sango, pukul 15.00 WIT)

Ilham Udin Cs Harap Tuah Stadion Patriot

K Primavera v Persibu (Lapangan Sango, pukul 16.15 WIT)

BOLATAINMENT Tak Lolos Seleksi Timnas U-23, Ichsan Berlapang Dada JAKARTA - Gelandang Bhayangkara FC, Teuku Muhammad Ichsan, tak lolos seleksi Tim Nasional Indonesia U-23 ke Kualifikasi Piala Asia di Vietnam. Dia berlapang dada. Ichsan merupakan satu dari tujuh pemain yang dipanggil Indra dalam seleksi tahap akhir ke Kualifikasi Piala Asia U-23 2019 di Hanoi mulai 22-26 Maret. Indra kalah bersaing sehingga tak terpilih mewakili Indonesia. Bagi Ichsan, pencoretan itu wajar. Dia mengakui persaingan cukup ketat. Lagipula, Ichsan sudah menduga jika Indra tak akan merombak Timnas secara signifikan. “Ya, mungkin kebutuhan tim. Lagipula, tim itu tim juara. Posisi gelandang juga banyak yang bagus. Baca: SELEKSI... Hal 11

SELEBRASI: Pemain Bhayangkara FC merayakan gol di Piala Presiden 2019

TEUKU Muhammad Ichsan

JAKARTA - Sebagai juara grup, Bhayangkara FC bermain di kandang pada babak delapan besar Piala Presiden 2019. The Guardian akan memaksimalkan status itu. Bhayangkara FC lolos ke perempatfinal sebagai juara Grup B bersama Persebaya Surabaya, Persija Jakarta, Kalteng Putra, dan Persela Lamongan. Empat juara grup terbaik, Bhayangkara, Persebaya, Persija, dan Persela, menjadi tuan rumah nantinya. Sementara, Kalteng Putra bersama tiga runner-up terbaik, Tira

Persikabo, Madura United dan Arema FC, menjadi tim tamu. Undian babak delapan besar Piala Presiden 2019 dilakukan pada Selasa (19/3) hari ini. Babak perempatfinal itu bergulir pada 29-31 Maret. Bhayangkara memilih Stadion Patriot sebagai kandang. Mereka bertekad untuk melanjutkan hasilhasil manis di fase grup di stadion itu.Selama penyisihan Grup B di Stadion Patriot, juara Liga 1 2017 itu menyapu bersih kemenangan. Waktu itu, Bhayangkara mengalahkan Semen Padang 4-2, lalu menang

atas Mitra Kukar 2-1, dan kemenangan telak 4-1 atas Bali United. Bhayangkara mencetak 10 gol dan cuma kebobolan empat gol di fase itu. “Yang pasti ini jadi keuntungan jika kami menjadi tuan rumah. Karena kami sudah memahami kondisi lapangan yang akan kami gunakan nanti dan saya berharap Bhayangkara FC bisa mendapatkan hasil bagus di stadion tersebut,” ujar Indra Kahfi, kapten Bhayangkara kepada detikSport, Senin (18/3). Lolos ke delapan besar Piala Presiden 2019 sebagai juara grup, Bhay-

angkara FC tak akan menyepelekan lawan. Kapten Indra Kahfi minta tim tak telat panas. Kepastian lawan di babak delapan besar ditentukan lewat drawing pada Selasa (19/3). Satu bekal positif dimiliki Bhayangkara dan juara grup untuk bertanding di kandang pada babak itu. Ya, babak delapan besar Piala Presiden 2019 menggunakan sistem gugur dengan satu pertandingan dan digelar di markas tim juara grup mulai 29-31 Maret. Baca: ILHAM... Hal 11

Indonesia Pede Jadi Juara Grup di Kejuaraan Asia KENDATI tak memboyong skuat utama, Indonesia optimistis melewati babak grup sebagai juara pada Kejuaraan Asia Bulutangkis Beregu Campuran 2019. Lawan relatif lebih lemah. Indonesia tergabung dalam Grup C di ajang beregu campuran yang memperebutkan Piala Tong Yun Kai di Queen Elizabeth Stadium mulai 19-24 Maret. Skuat Merah Putih satu grup dengan Thailand dan Sri Lanka. Manajer tim, Susy Susanti, optimistis Indonesia tak sekadar lolos ke perempatfinal, namun bisa mencapainya sebagai juara grup. Sebab, hasil itu dinilai bisa mendongkrak kepercayaan diri tim ke semifinal seperti target minimal. Baca: JUARA... Hal 11

IHSAN Maulana Mustofa


SELASA, 19 MARET 2019

...ASIA Samb Hal. 10 Caranya adalah dengan masuk ke babak semifinal di Piala Asia, dengan catatan Jepang juga masuk ke babak tersebut. Jika tidak ada Jepang di semifinal, Indonesia harus setidaknya finis di tempat ketiga. Itu karena Jepang tetap akan tampil di Olimpiade 2020 sebagai tuan rumah. Tentu ini jalan yang sangat terjal untuk Indra. Meski terlihat sulit, mantan pelatih Bali United itu tercatat pernah bawa Indonesia ke Piala Asia U-19 2014 setelah juara Piala AFF U-19, dan menjadi juara grup di kualifikasi Piala Asia mengungguli Korea Selatan. Capaian oke itu tak berlanjut di turnamen utamanya. Indonesia menjadi juru kunci Grup B tanpa mendapat poin. Merah-Putih gagal bersaing dengan Uni Emirat Arab dan Uzbekistan. Dengan beberapa catatan apik itu, bisakah Indra membawa Indonesia ke Asia, atau malah hasilnya lebih buruk dari Timnas U-19?. Sebelumnya, Indra Sjafri, mengumumkan 24 nama yang diboyong ke Kualifikasi Piala Asia U-23 2020. Setelah menjalani seleksi sejak akhir Februari, pemain terbaik berhak mengisi skuat Timnas U-23 itu. Indra memutuskan

...SELEKSI Samb Hal. 10 Enggak mungkin kan pelatih mengorbankan pemain-pemain lama yang sudah juara, kan mereka baru juara kemarin,” kata Ichsan pada detiksport di Stadion PTIK Jakarta Selatan, Senin (18/3) “Semua pemain baru dicoret. Kecuali, Ezra Walian dan Saddil Ramdani. Mereka sudah lama dengan coach Indra dan pelatih bilang begitu. Jadi, mereka dalam persiapan singkat tapi bisa adaptasi karena sudah ikut beberapa kali turnamen dengan coach Indra,” Ichsan menjelaskan. “Enggak kecewa. Itu sudah biasa (di Timnas). Enggak mungkin pelatih rotasi

...ILHAM Samb Hal. 10 Indra meminta Bhayangkara harus langsung panas sebab tak ada kesempatan kedua pada babak perempatfinal itu. “Kalau dilihat dari tim-tim yang lolos sekarang, semua tim berambisi untuk masuk semifinal. Kalau kami, Bhayangkara FC, harus tetap optimistis bisa masuk semifinal,” ujar Indra Kahfi. “Berhubung kami juara grup, otomatis kami bertemu runner-up. Mereka punya ambisi semua buat menjadi juara d turamen ini. Tapi, bagi kami, siapa pun lawannya kami harus tetap fokus dan kerja keras untuk dapat hasil maksimal,” dia menambahkan. Bhayangkara FC ke 8 Besar Piala Presiden 2019, Ilham Udin: Hasil Kerja Keras Tim Sementara itu, pemain sayap Bhayangkara FC, Ilham Udin Armaiyn menyebut kerja kerasnya turut membawa tim melangkah ke babak 8 besar Piala

...JUARA Samb Hal. 10 “Untuk fase grup kami yakin bisa lolos. Target sendiri ingin ke semifinal dulu, mudah-mudahan bisa lebih,” kata Susy ditemui detiksport, kemarin. Indonesia menghadapi Sri Lanka pada Selasa (19/3) sebagai laga pertama. Kemudian, Ihsan dkk berlanjut menghadapi Thailand pada Kamis (21/3) dalam turnamen yang mengadaptasi sistem Piala Sudirman itu.

SAMBUNGAN untuk membawa 24 pemain ke Hanoi. Menilik susunan pemain, Timnas mayoritas diisi oleh penggawa yang membawa Indonesia juara di Piala AFF U-22 2019. Diantaranya Marinus Wanewar, Osvaldo Haay, Awan Setho Raharjo, Andy Setyo, Bagas Adi, Asnawi Mangkualam, Gian Zola, dan Witan Sulaiman. Skuat itu ditambah Egy Maulana (Lechia Gdansk), Ezra Walian (RKC Walwijk), dan Saddil Ramdani (Pahang FA). “Kami putuskan membawa 24 pemain ke Vietnam. Nantinya saat match coordination meeting (MCM) kami serahkan 23 nama pemain yang akan berlaga di Kualifikasi Piala AFC U-23. Karena batas waktu pendaftaran pemain saat MCM pada 21 Maret nanti, “ kata Indra. Andy Setyo dkk bertolak ke Hanoi dari Bali hari ini. Garuda Muda dijadwalkan tiba di Hanoi nanti malam. Selanjutnya, Timnas U-23 melakukan latihan pada Selasa (19/3) pagi ini waktu setempat. “Usai uji coba melawan Bali United, hari ini juga kami bertolak ke Hanoi. Tentu pemain yang kami pilih adalah pemain terbaik dan kami pantau semua perkembangan pemain dari awal mereka seleksi. Soal target tentu kami ingin lolos ke putaran final, untuk itu kami akan berjuang keras dan maksimal di ajang ini,” Indra menambahkan. (dtc/ yun) terlalu banyak karena mereka tim bagus apalagi mereka juara, kecuali mereka tak lolos mungkin bisa jadi (rombak),” dia menegaskan. Ichsan berharap agar Timnas berhasil lolos ke AFF U-22 2020 di Thailand. Indonesia akan berebut tiket dengan dengan Thailand, Vietnam, dan Brunei Darussalam dalam Grup K di Stadion My Dinh, Hanoi. “Bagus. Mereka tim lama. Sudah lama sama-sama-sama. Begitu dengan hadirnya tiga orang baru (yang main di luar). Saddil dan Egy Maulana Vikri bukan orang baru. Witan sama Saddil sering (main bersama), Saddil sama Egy juga sering. Jadi, bukan orang baru. Jadi baru, karena mereka baru pulang saja,” ujar dia. (dtc/yun) Presiden 2019. The Guardian meraih poin sempurna hasil tiga kali kemenangan sepanjang Grup B yang berlangsung di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi. “Ini merupakan hasil kerja keras dari tim di lapangan, mudah-mudahan ke depan lebih bagus lagi,” kata Ilham. Eks pemain Selangor FA menyumbangkan satu gol ketika timnya mengalahkan Bali United di laga pamungkas dengan skor akhir 4-1. Tiga gol lainnya di laga tersebut dicetak oleh Andersen Salles, Vendry Mofu dan Dendy Sulistyawan. “Tentunya saya sebagai pemain, karier tertinggi adalah menjadi pemain timnas, saya akan kerja keras lagi, mudah-mudahan saya bisa kembali lagi ke timnas,” kata pemain berusia 22 tahun ini. Ilham Udin sebelumnya menjadi pemain langganan timnas Indonesia ketika masih ditangani Luis Milla. Dia sempat membela skuat Garuda Muda di ajang SEA Games hingga Asian Games 2018. (dtc/yun) “Kami mau kejar itu dulu. Memang tim yang dibawa bukan tim inti, karena tujuan kami di turnamen ini adalah mencari poin buat para atlet. Sama juga dengan negara lain yang tidak membawa tim inti. Di tengah padatnya jadwal pertandingan, kami harus bisa memilah dan memilih turnamen yang sesuai kebutuhan,” kata Susy. “Soal peluang dilihat dari kekuatan lawan bisa dibilang merata. Mungkin baru kan lebih ramai setelah masuk ke perempatfinal,” ujar Susy. (dtc/yun)

...DI’S WAY Samb Hal. 1 ada unsur racun yang berlebihan di dalam darahnya. Dia pun dicurigai meninggal karena diracun. Nama penari perut itu Anda sudah tahu: Imane Fadil. Umur 33 tahun. Asal: Maroko. Profesi resminya: model. Mengguncangkan politik Italia sejak lama. Dengan kemodelannya dan ke-sexy-annya. Sejak tiga tahun lalu Imane Fadil sudah mendapat firasat itu. Sejak itu Fadil selalu khawatir akan diracun orang. Yakni sejak dia memberikan kesaksian di pengadilan. Untuk perkara yang sangat sensitif: tersangkanya orang terkuat di Italia. Siapa lagi kalau bukan Silvio Berlusconi. Tokoh itu pernah membuat Italia disegani di seluruh dunia. Ia jadi perdana menteri terlama di Italia: sembilan tahun. Dimulai tahun 1994. Setiap pemerintahnya jatuh selalu bangkit lagi. Beberapa tahun kemudian. Jatuh tiga kali. Bangkit empat kali. Ia menguasai 90 persen media di sana. Mulai surat kabar, radio, film sampai televisi. Ia juga memiliki klub sepak bola yang mendunia: AC Milan. Ia sendiri yang mengarang lagu ‘kebangsaan’ AC Milan. Ia memang seorang musikus. Pemain bass dan piano. Ia lulusan fakultas hukum Universitas Milan. Di kota itu ia lahir. Di kota itu pula menjadi kaya: nomor 90-an terkaya di dunia. Di saat jayanya dulu. Kini umurnya 82 tahun. Status kelelakiannya: duda dua kali. Status hukumnya: narapidana. Untuk kasus penggelapan pajaknya. Tapi Berlusconi tidak perlu tinggal di penjara. Di Italia seseorang yang sudah berumur lebih 70 tahun diperlakukan berbeda. Boleh menjalani hukumannya dengan kerja sosial. Masih banyak perkara yang mengerub-

...AIR BAH Samb Hal. 1 Kris harus beradu cepat. Pintu rumah setengah didobrak. Sembari meminta istrinya bergegas, dia menggendong bayinya yang baru berusia 10 bulan. Diambilnya kantong plastik. Dibungkusnya si bayi dengan kantong tersebut. Itu satu-satunya cara mengamankan si kecil yang terpikir olehnya. Mereka harus dengan segera meninggalkan rumah. Menuju tempat pengungsian. Tapi, di sekitar rumah, air sudah semakin tinggi... Di Tempat Lain, 10 Jam Berselang Sayup suara tangisan bayi terdengar oleh Prada Syahril. Di tengah suara tempias air. Dan, teriakan sejumlah orang di sana-sini. Pada kemarin pagi (17/3) itu, Kampung Taruna, Sentani, Kabupaten Jayapura, masih berselimut banjir. Bersama Sertu Hanafi, Seru Samsi, Prada Yacob, dan Prada Yusril, Syahril jadi bagian tim penyisir dari Yonif RK 751/VJS untuk membantu proses evakuasi. Syahril pun mencari sumber suara tangis bayi itu. Menajamkan telinga sembari matanya mengawasi kanan kiri. Ternyata suara tersebut berasal sebuah rumah kayu yang sudah runtuh. Dan, bayi malang itu ada di kolong. Terjepit di antara reruntuhan kayu... Bermula dari Hujan Deras Malam yang jatuh pada Sabtu lalu itu mendatangkan kecemasan pada Kris. Hujan deras yang tak kunjung reda yang jadi penyebab. “Awalnya saya lihat air tiba-tiba

11

utinya. Lebih 20 perkara. Tapi banyak yang sulit pembuktiannya. Yang ia tidak bisa berkelit adalah tuduhan melakukan sex dengan anak di bawah umur: 17 tahun. Yakni dengan penari perut remaja yang juga asal Maroko: Karima El Mahroug. Karima sendiri memarketingkan namanya tidak dengan panggilan itu. Nama komersialnya sangat sexy: Ruby Rubacuori. Permata jenis termahal di mahkota wanita. Karima, eh Ruby, mengaku. Termasuk uang yang diberikan Berlusconi malam itu: 10.000 Euro. Sekitar Rp 150 juta. Termasuk murah kalau tarif Vanessa saja Rp 80 juta. Malam itu Ruby menghadiri pesta ‘bunga-bunga’. Di villa pribadi Berlusconi. Tentu ada Berlusconi di dalamnya. Juga beberapa pria lain. Lalu banyak wanita mudanya. Sejak itu istilah ‘pesta bunga-bunga’ menjadi sangat populer di Italia. Bahkan menjadi kosakata baru sehari-hari. Kata bunga-bunga identik dengan pesta seks. Dengan banyak wanita muda. Pers Italia menjadi penasaran: apa itu arti sesungguhnya bunga-bunga. Bahasa apa itu bunga-bunga. Tidak ada yang tahu. Hanya Berlusconilah yang tahu arti sesungguhnya. Ialah yang mengundang ke acara itu. Dengan nama itu. Tidak ada yang tahu dari mana ia mengambil istilah itu. Penelusuran dilakukan serius. Seserius pengusutan perkaranya sendiri. Ditemukanlah dugaan: istilah itu datang dari Afrika. Penyebabnya sederhana. Di Afrika juga ada istilah ‘waka-waka’. Yang jadi judul lagunya Shakira. Untuk pesta Piala Dunia sepak bola. Bunga-bunga dan waka-waka rasanya kok mirip. Di telinga orang Eropa. Dugaan lain datang dari Libya. Berlusconi dikenal akrab dengan pemimpin Libya yang legendaris: Kolonel Muamar Qadhafi. Yang juga disebut sering melakukan pesta serupa. Penelitian lain ditemukan di Australia. Ada pantai yang bernama bunga-bunga. Bisa saja para pelaut Makassar yang mem-

bawanya ke Australia. Saat terdampar di sana. Hasil penelusuran itu sampai ke Filipina. Ada kata bunga-bunga di Filipina. Yang artinya sesuatu yang hot. Ditemukan juga di dalam bahasa Indonesia. Bunga artinya flower. Dan bunga-bunga adalah bentuk jamaknya saja. Tapi tetap tidak ditemukan mengapa pesta malam itu dinamakan ‘pesta bungabunga’. Yang juga hadir di bunga-bunga adalah Imane Fadil. Yang tiga tahun kemudian sakit perut itu. Lalu meninggal itu. Aparat di Italia kini fokus pada penelusuran racun itu. Dari mana datangnya. Dan siapa yang meracuninya. Pun bagaimana pula caranya. Imane Fadil sendiri memang lagi menulis buku. Tentang pesta bunga-bunga itu. Isinya tentu akan menghebohkan. Tapi Fadil keburu meninggal dunia. Berlusconi sendiri terus menjadi tokoh yang dipuji dan dimaki. Apa pun ialah yang membawa Italia maju. Disegani. Dengan segala sisi gelapnya: kesukaannya kawin cerai, hobinya mengumpulkan wanita, kedekatannya dengan kalangan mafia, pujian-pujiannya kepada diktator Mussolini, tidak jelasnya bisnis pribadi dan kebijakan publiknya, olok-olok yang sering dilontarkannya -- termasuk kepada para kepala negara. Pernah ia minta kepada kepala polisi Italia untuk membebaskan Ruby. Yang masih berumur 17 tahun itu. Setelah ditahan akibat pesta bunga-bunga itu. Kata Berlusconi, Ruby harus dibebaskan. Dengan alasan: Ruby itu ada hubungan dengan Hosni Mubarak, presiden Mesir saat itu. Dan Ruby pun dibebaskan. Keesokan harinya. Sejak Berlusconi tidak berkuasa Italia terus mengalami ‘bencana’. Tidak pernah lagi ada pemerintahan yang kuat di sana. AC Milan juga tidak lagi jadi kebanggaan Italia. Setelah kepemilikannya ia lepaskan semuanya. Begitulah sejarah. Tidak ada pahlawan yang sempurna.(*)

masuk ke rumah. Biasanya kalau hujan turun tidak bisa saja terjadi seperti itu,” ungkapnya dengan nada terbata-bata kepada Cenderawasih Pos. Merasa ada yang janggal, dia pun memutuskan keluar rumah untuk memperhatikan kondisi yang terjadi di luar. Tapi, sebelumnya dia berpesan ke istri dan anak-anak agar tidak meninggalkan kediaman mereka. “Saya juga pesan, apa pun kondisinya, jangan sampai panik,” katanya. Berjalanlah Kris menuju jalan raya. Tak begitu jauh sebelumnya. Tapi, gelapnya malam menghalangi pandangannya. Benar saja, air deras menerjang dari aliran sungai di balik permukiman padat penduduk di sekitar Perumahan BTN Nauli Advent Doyo. “Saya pun langsung berbalik arah menuju rumah,” jelasnya. Air bah itu pun meluluhlantakkan ratusan rumah, termasuk milik Kris. Menghanyutkan apa saja, berbagai barang dan sejumlah orang. Doyo memang salah satu titik terparah dalam musibah banjir bandang di Kabupaten Jayapura kali ini. Beruntung, Kris dan keluarga selamat dari maut. Termasuk anaknya yang baru berusia 10 bulan yang dibungkusnya dengan kantong plastik. Mereka, bersama sekitar 4 ribu pengungsi lain, kini berlindung di posko utama yang sudah disiapkan pemerintah. Yang berlokasi di sekitar kompleks kantor bupati Kabupaten Jayapura. Mereka akan bertahan di sana sampai dengan batas waktu yang belum ditentukan. Sebab, hingga kemarin tim evakuasi masih mencari korban yang masih hilang.

Syahril dan rekan-rekannya harus berpikir secepat-cepatnya untuk menyelamatkan si bayi yang terjepit kayu. Didapatlah dua gergaji yang langsung digunakan untuk memotong kayu tersebut. Begitu si bayi sudah terbebas dari jepitan, Syahril langsung menggendongnya. Membawa sepeda motor, bayi yang diperkirakan telah terjebak berjam-jam itu segera dilarikan ke puskesmas terdekat. Tapi, di tengah jalan berpapasan dengan ambulans. “Si bayi pun berhasil dievakuasi ke Puskesmas Sentani dengan menggunakan ambulans,” terang Kapendam XVII/Cenderawasih Kol Inf Muhammad Aidi. Hingga tengah malam kemarin waktu setempat, belum diketahui orang tua si bayi berparas Papua yang diperkirakan baru berusia 5 bulan itu. Bahkan, belum bisa dipastikan apakah orang tua bayi tersebut selamat dari terjangan banjir.

Gergaji, Motor, Ambulans

Masih Ada Harapan Sepanjang ingatan Kris selama tinggal di Doyo, memang sudah beberapa kali banjir melanda. Tapi, tak pernah seperti sekarang ini. “Banjir kali ini merupakan yang terparah dari peristiwa-peristiwa yang sudah pernah terjadi sebelumnya,” paparnya. Harta bendanya kini lenyap sudah. Bahkan, untuk kembali ke tempat tinggalnya, dia belum sepenuhnya yakin. Khawatir banjir seperti sekarang ini, atau bahkan lebih parah, terjadi lagi. Hari-hari ke depan memang terasa gelap bagi Kris. Namun, masih ada yang terus dia syukuri tak henti-henti. “Harta benda sudah habis. Tapi, saya masih punya harapan karena keluarga saya selamat dari bahaya ini,” katanya.(jpc/kai)

ZINEDINE Zidane

Efek Kilat Zidane Munculkan Aura Positif MADRID - Kemenangan bukan satu-satunya hal baik yang didapat Real Madrid setelah Zinedine Zidane dikontrak lagi. Kondisi El Real kini juga terasa makin positif sejak Zizou datang. Zidane menandai comeback-nya ke Real Madrid dengan meraih kemenangan 2-0. Di Santiago Bernabeu, Sabtu (16/3), gol Isco dan Gareth Bale memberi tuan rumah poin penuh atas Celta Vigo. Dalam waktu singkat, pelatih asal Prancis itu langsung memberikan efek positif untuk Madrid. Bukan sekadar kemenangan yang didapat, kondisi tim juga kini lebih baik. “ Ta m p a k n y a p e r g a n t i a n manajer benar-benar berhasil. Tim kembali mendapatkan feel-

ing yang bagus dan di atas segalanya, berhasil meraih tiga poin yang merupakan hal terpenting,” kata Dani Ceballos kepada AS. Zidane membuat beberapa perubahan dalam starting line up Madrid. Dia memainkan Marcelo, Keylor Navas, Gareth Bale, dan Isco sebagai starter. Nama-nama tersebut tak banyak dapat kesempatan main di era Julen Lopetegui dan Santiago Solari. “Sejak awal dia selalu membuat saya percaya diri. Saya juga menjadi pengganti pertama pada momen kunci di laga saat unggul 1-0. Dia berkata saya harus bermain dan menikmati pertandingan. Itu yang saya lakukan dan rasanya sangat nyaman,” jelas Ceballos. (dtc/yun)

SKUAD Timnas U-23

Timnas U-23 Berduka untuk Korban Banjir Bandang di Sentani GIANYAR - Timnas Indonesia U-23 turut berduka untuk musibah banjir bandang di Sentani, Papua. Mereka mendoakan yang terbaik untuk para korban bencana. Seperti diketahui ada tiga pemain Indonesia yang berasal dari Papua. Mereka adalah Todd Rivaldo Ferre, Marinus Wanewar, dan Osvaldo Haay. Bencana banjir yang baru saja melanda Papua disebut sudah menelan korban 70 orang.

Pelatih Indonesia Indra Sjafri menuturkan pihaknya sudah berkomunikasi dengan trio asal Papua itu. Untungnya tidak ada anggota keluarga mereka yang terluka akibat bencana itu. “Begitu ada kejadian saya berkomunikasi dengan tiga pemain saya yang berasal dari Papua. Alhamdulillah keluarganya baik-baik saja,” ujar Indra, kemarin. Indra menuturkan dia dan anak

asuhnya pun turut prihatin dengan musibah yang menewaskan puluhan orang itu. Timnas juga mendoakan agar warga Papua tetap tabah. “Pada hari ini juga kita mengungkapkan rasa prihatin kita, rasa berduka kita terhadap peristiwa tersebut. Mudah-mudahan mereka, teman, saudara-saudara kita di Papua tabah menghadapi cobaan tersebut,” sambungnya. (dtc/yun)


ADVERTORIAL

SELASA, 19 MARET 2019

12

Tahun Ini Pemprov Bangun Ruas Jalan Payahe-Dehepodo Anggaran Pembangunan Capai Rp 17 M SOFIFI - Penderitaan masyarakat Kecamatan Oba Selatan, Kota Tidore Kepulauan ( Tikep) bakal segera berakhir. Jika selama ini warga tak pernah merasakan nikmatnya melintas di atas jalan hotmix, tahun ini semuanya akan berubah. Pasalnya, janji Pemerintah Provinsi Maluku Utara membangun ruas jalan Pahaye-Dehepodo bakal terealisasi tahun ini. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

Djafar Ismail

(PUP Malut Djafar Ismail (PUPR) kepa Malut Post saat ditekepada mui di kantor gubernur, Seni (18/3), menuturkan, Senin dana yang disiapkan untuk pem pembangunan ruas jalan ini men mencapai Rp 17 miliar. Anggara tersebut bersumber garan dari Dana Alokasi Khusus (DAK sebesar Rp 12 miliar (DAK) dan Dana Alokasi Umum (DAU sebesar Rp 5 miliar. (DAU) “Saa ini kami sedang me“Saat nyia nyiapkan pengajuan proses tend Jika sudah selesai tender. mak langsung dikerjakan,” maka teran Djafar. terang Pe Pernyataan Djafar ini seka sekaligus menjawab kritikan advokat Muhammad Kon Konoras yang mengatakan Pem Pemprov dan Pemerintah Ko Tikep tidak memKota p perhatikan pembang gunan jalan tersebut. S Sebaliknya, menurut K Konoras pemda hanya s sibuk membangun elektabilitas kepala daerah. D ja f a r m e n g a ku , r uas jalan tersebut m mengalami kerusakan b berat mencapai kurang lebih 40 kilometer panjangnya. Sehingga untuk membangunnya dibutuhkan dana

yang cukup besar. Pemprov pun mengusulkan pembangunannya menggunakan DAK. “Alhamdulillah tahun ini diakomodir senilai Rp 12 miliar,” tuturnya. Jika ruas Payahe-Dehepodo

dibangun, tak hanya masyarakat Tikep yang merasakan dampak positifnya. Jalan ini juga akan membuka akses masyarakat Halmahera Selatan. Tinggal kelanjutannya akan dibangun ruas Jalan Nuku.

“Dengan begitu, selama ini masyarakat setempat terisolasi dengan jalan yang rusak bisa terbuka dan membantu peningkatan ekonomi warga setempat,” pungkas Djafar. (udy/adv/kai)

Perjuangan masyarakat saat melewaji jalur ruas jalan Payahe-Dehepodo

Kondisi ruas jalan Payahe-Dehepodo yang rencananya dibangun Pemprov tahun ini

Kerusakan berat di ruas jalan Payahe-Dehepodo yang kerap menyusahkan warga


MAJANG POLIS

HARIAN

SELASA, 19 MARET 2019

MALUT POST

13

art: atu

BANTUAN Warga Mampu Masuk Daftar Penerima BSPS

RIZAL Marsaoly

TERNATE – Dalam verifikasi warga penerima Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS), Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (Disperkim) Kota Ternate masih menemukan warga kategori tapi mampu masuk dalam daftar usulan penerima BSPS yang diusulkan lurah. Disperkim juga masih menemukan warga yang tidak mampu yang rumahnya masuk kategori Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) tapi justru tidak masuk dalam daftar penerima bantuan. “Datanya masih terus kita lakukan verifikasi,” kata Kadisperkim Kota Ternate Rizal Marsaoly. Baca: BSPS... Hal 16

AGENDA Agradia Bakal Gelar Pemilihan Putri Cilik TERNATE - Memperingati Hari Kartini pada 21 April mendatang. Serta upaya meningkatkan promosi pariwisata dan budaya Malut. Yayasan Agradia Citra Indonesia Malut bakal menggelar ajang bergengsi pemilihan putri cilik dan remaja ke-35. Kegiatan itu rencana digelar, 6 April mendatang. Ketua LPYACI Malut, Nurhasanah Nachrawy menuturkan, tema kegiatan yang diangkat yakni “Cintai Diri, Cintai Lingkungan Sebagai Motivasi Gaya Hidup Masa Kini”. Pemilihan ini biasanya dilaksanakan bersamaan dengan pemilihan putri citra, putraputri batik tenun nusantara. Namun, kali ini kami lakukan terpisah,” ungkapnya, Senin (18/3). Persiapan terus dilakukan mengingat semakin dekat waktu pelaksanaannya. Baca: AGRADIA... Hal 16

Langgar Perda, Dua Warga Disidang Warning Bagi Warga yang Melanggar Perda

SIDANG : Melanggar peraturan daerah (Perda) pelarangan miras, dua warga disidang. Tampak pada gambar salah satu pelanggar perda yang duduk di kursi pesakitan

Editor : Fahrul Marsaoly Peliput : Abd Yahya Abdullah TERNATE - Dua warga yang tertangkap melakukan peredaran minuman keras (miras), Senin (18/3) lalu menjalani sidang tindak pidana ringan (tipiring) di kantor Pengadilan Negeri Ternate. Sidang tipiring yang dilakukan Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Satpol PP Kota Ternate ini merupakan bagian dari penegakan peraturan daerah pelarangan minuman keras. (Perda) a) tentang t p pelaran elarangan min Baca: SIDANG... Hal 16

5 Hasil putusan kedua

ABD YAHYA ABDULLAH/MALUT POST

PELANGGARAN PERDA MULAI DISIDANGKAN 1

Dua warga yang tertangkap melakukan peredaran minuman keras (miras), Senin (18/3) lalu menjalani sidang tipiring di kantor Pengadilan Negeri Ternate.

2

Sidang tipiring yang dilakukan PPNS Satpol PP Kota Ternate ini merupakan bagian dari penegakan peraturan daerah (Perda) tentang pelarangan HAKIM minuman keras.

3

Dua warga Ternate yang menjalani sidang adalah AH alias Ani ibu rumah tangga dan L alias Olens

4

Kedua warga tersebut didakwa melanggar Pasal 2 Peraturan Daerah Kota Ternate Nomor 5 Tahun 2004 tentang Larangan Pemasukan dan Peredaran Minuman Beralkohol dalam Daerah Kota Ternate.

Tak Betah di Tempat Tugas, Dokter di Moti Disorot TERNATE – Komisi III DPRD Kota Ternate angkat bicara terkait kejadian di Kecamatan Pulau Moti beberapa waktu lalu. Salah satu pasien meninggal dunia karena didug tidak tertangani oleh dokter di puskesmas Moti. Ketua Komisi III Anas U Malik mengatakan, sebagai seorang dokter, harus betah di tempat tugas. Karena kapan saja ada pasien bisa datang. Jika saat kedetangan pasien dan dokter tidak ada puskesmas akan sangat fatal. “Hal ini harus menjadi bahan evaluasi Dinas Kesehatan agar kedepan jangan lagi terjadi,” tandas politisi Golkar ini. Baca: DOKTER... Hal 16

terpidana dikenai hukuman denda sebanyak Rp 3 juta, subsider kurungan 14 hari jika tidak membayar denda

7 Melalui sidang Tipiring ini,

diharapkan mereka menjadi jera. Sehingga, tidak mengulangi kesalahan yang sama.

6 Kedua terpidana bersedia

membayar denda tersebut dan telah dititipkan ke Kejaksaan Negeri Ternate selaku Jaksa Eksekutor untuk selanjutnya disetor ke kas negara.

Tidak Buat PR, Siswa Dilarang Ikut Belajar Diliburkan Dua Hari Oleh Guru

ANAS U Malik

TERNATE - Salah satu orang tua siswa SDN 67 Kota Ternate mengeluhkan sistem pembelajaran yang diterapkan sekolah tersebut. Pasalnya, siswa yang tidak membuat tugas bukannya diarahkan dan dibimbingan dengan baik. Namun siswa tersebut justru dilarang ikut

belajar dan diliburkan selama dua hari Yakni pada Kamis dan Jumat pekan kemarin. “Bukannya dibimbing, siswa malah dilarang ikut belajar selama dua hari. Ini tidak adil selain itu dapat mengganggu psikologi siswa,” keluh Wirda salah satu orang tua siswa kepada wartawan yang ditemui, kemarin (18/3). Baca: PR... Hal 16

Akademisi Sesalkan Sikap DPRD Wajib anggota DPRD untuk turun ke sana saat reses agar mereka dapat menyampaikan berbagai unek-unek mereka tentang, pembangunan di kelurahan itu

TERNATE – Ancaman warga Foramadiahi Kecamatan Pulau Ternate yang memilih golput pada pemilu 17 April mendatang mendapat tanggapan Akademisi Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (UMMU) Muhlis Hafel. Menurut Muhlis, pilihan golput oleh masyarakat Foramadiahi merupakan bentuk kekecewaan terhadap anggota DPRD dari daerah pemilihan (Dapil) tersebut. Lantaran selama lima tahun tak pernah melakukan reses di Foramadiahi.

Muhlis Hafel Akademisi

Baca: SIKAP... Hal 16

MUHLIS Hafel

Di SMPN 5 Lancar, SMPN 10 Terkendala Daya Listrik

HUIZBULLAH MUJI/ MALUT POST

SUASANA UNBK beberapa waktu lalu

TERNATE – Gladi bersih, simulasi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat SMP pada hari pertama, Senin (18/3) di sejumlah sekolah berjalan lancar. Di SMP 5 Kota Ternate misalnya, pada pelaksanaan simulasi itu hampir tak ada kendala. Perangkat komputer jaringan dan listrik semuanya aman. “ Simulasi berjalan lancar,” kata Kepala SMP N 5 Kota Ternate, Abdullah Pelupessy, kemarin (18/3). Bila di SMP Negeri 5 Kota Ternate berjalan lancar, lain halnya dengan simulasi di SMPN 10 Kota Ternate. Baca: LISTRIK... Hal 16


14

HARIAN

AROUND TERNATE

MALUT POST

SELASA, 19 MARET 2019

Art: Resayfa Rumra

PDAM Terus Diserang Pipa Bocor TERNATE - Belum selesai persoalan pipa bocor yang terjadi di depan Gereja Ayam kawasan Arnold Mononutu, kini PDAM kembali diserang pipa bocor di kawasan depan Kantor Pos Akehuda. Pantauan koran ini Senin (18/3). terlihat air menggenangi bagian tengah badan trotoar. Menurut warga setempat, kerusakan ini sudah hampir 10 hari terjadi, sebelumnya ada petugas dari PDAM yang datang hingga membuka bagian paving trotoar untuk mencari sumber kerusakan, namun apa yang dilakukan petugas PDAM itu hanya mengkroscek tapi tidak memperbaiki kerusakan pipa. “Setiap saat air terus keluar dan mengalir di sepanjang jalan Akehuda, bahkan air dari depan Kantor Pos membasahi jalan hingga ke kawasan pintu masuk arah kam-

pus dan Bandara,” tutur Oni warga Akehuda. Dikatakan Oni, kerusakan tersebut terjadi di depan umum, namun respon dari Pemerintah dinilai setengah hati. “Apakah harus menunggu air di PDAM habis baru petugas datang memperbaiki,” pungkasnya. Terpisah Abd Gani Hatari, Kepala PDAM saat dikonfirmasi menjelaskan, kerusakan pipa yang berada di Kawasan Arnold Mononutu serta di Kawasan Akehuda, sebenarnya hari ini (Senin red) sudah mulai diperbaiki, namun ada beberapa lokasi yang kerusakannya dinilai lebih besar maka diputuskan yang besar itu yang didahulukan. “Jadi hari ini (Senin red) belum sempat dikerjakan, nanti besok baru action ulang,” jelas Dirut PDAM saat dihubungi. (M6/Lid)

Hizbullah Muji/Malut Post

BOCOR: Genangan air di atas badan trotoar kawasan Akehuda yang disebabkan pipa milik PDAM bocor.

Tiang Traffic Light Bengkok TERNATE - Tiang Traffic Light (lampu merah) di pertigaan Bastiong, salah satunya terlihat bengkok dan membingungkan pengendara. Pantauan koran ini Senin (18/3). terlihat tiang lampu merah yang berada tepat di arah timur, berdiri tidak pada posisi semestinya, namun tampak bengkok. Sahril salah satu pengendara

yang ditemui di kawasan Bastiong mengatakan, tiang lampu merah itu sebenarnya tidak terlalu mempengaruhi pandangan mereka, namun karena ada indikator waktu yang melekat pada ujung tiang lampu merah itu, membuat pengendara agak kesulitan untuk mengontrol isyarat tanda pengendara bergerak. “Diujung tiang,

Warga Tulis Pesan di Aspal

ada indikator waktu abaaba yang memberitahukan pengendara harus bergerak, itu yang membuat kita kesulitan karena posisi tiang bengkok. akhirnya pengendara harus berhenti lebih jauh supaya indikator waktu bisa terpantau,” tutur Sahril seraya berharap pihak terkait untuk segera datang dan memperbaiki tiang tersebut. (M6/Lid)

Yaser/Malut Post

PESAN: Minta diperbaiki jalan rusak, warga Ubo-Ubo tulis pesan di badan aspal.

Minta Kerusakan Jalan Diperbaiki Editor

Hizbullah Muji/Malut Post

BENGKOK: Tiang traffic Light yang terlihat bengkok di kawasan pertigaan Bastiong.

TUTUP MATA Meski sudah dipasang tanda larangan melintas di kawasan pertigaan Bastiong karance, namun pengendara tetap saja membandel dan terkesan tutup mata dengan terobos masuk tanda larangan. akses jalan dari arah Ayu Lestari menuju ke kawasan selatan Pelabuhan Bastiong itu, terpantau setiap saat dilanggar pengendara, ini dilakukan warga untuk memangkas jarak tempuh saat menuju ke arah pelabuhan Bastiong dari kawasan Ayu Lestari. Selain itu, kebiasaan melanggar aturan ini terus dilakukan karena petugas dari Polantas kurang memantau serta memberikan teguran keras hingga warga nekat menabrak aturan. (Yaser/MP)

: Erwin Syam

TERNATE - Takut terjadi kecelakaan akibat kendaraan masuk lubang, warga Ubo-Ubo kemudian sengaja menulis pesan di atas aspal dekat lubang jalan. Pantauan koran ini kemarin terlihat, Isi pesan tersebut meminta agar kerusakan jalan segera diperbaiki pihak terkait.

Asmir salah satu warga Tabona menuturkan, jalan yang berada di perempatan Tabona itu jebol akibat bagian dasar selokan rusak. Sebelumnya, kerusakan yang sama pernah terjadi tepat di bibir jalan, tapi telah diperbaiki. Namun kini kerusakan yang sama lagi-lagi terjadi, bahkan kerusakan itu mengarah ke bagian tengah jalan yang sangat membahayakan pengendara. “Posisi aspal yang rusak ini berada di tengah jalan, selain berlubang, aspal juga bergelombang. Jika tidak segera diperbaiki, maka jalan ini pasti akan memakan

korban,” tutur Asmir. Asmir menceritakan, kerusakan ini mulai tampak sejak bulan Februari lalu, namun kerusakan itu masih terlihat kecil. Karena setiap saat terus dilintasi kendaraan, maka lubang jalan makin membesar. “Beberapa kendaraan sering terjebak di lubang ini, sebab jalan bergelombang, selain itu, akses jalan dari kedua arah membuat pengendara kesulitan untuk menghindar. Kami warga berharap agar Pemerintah segera turunkan petugas untuk memperbaiki kerusakan tersebut,” (M6/Lid)


AKADEMIKA

SELASA, 19 MARET 2019

15

Kuliah PKn oleh Oktosiyanti MT. Abdullah, S.Ag. M.Pd

Peranan Guru Pkn dalam Mewujudkan Sikap Toleransi Siswa pada Lingkungan Sekolah Oktosiyanti MT. Abdullah, S.Ag. M.Pd Dosen Prodi PKn FKIP Unkhair

Topik yang dibahas pada edisi kali ini mengenai Peranan Guru PKn dalam Mewujudkan Sikap Toleransi Siswa pada Lingkungan Sekolah oleh Oktosiyanti MT. Abdullah, S.Ag. M.Pd. Ini merupakan bagian dari mata kuliah PKn untuk mahasiswa FKIP, semester II. Berikut sajian materi oleh yang bersangkutan. Pengantar Indonesia merupakan negara yang beraneka ragam suku, budaya, adat, ras, dan agama. Setiap daerah di Indonesia memiliki adat istiadat yang berbeda-beda. Ini diharapkan tidak menjadi jurang pemisah antarsuku namun jembatan pemersatu bangsa Indonesia. Sesuai dengan semboyan bangsa Indonesia, “Bhinneka Tunggal Ika”. Untuk menjaga keharmonisan kehidupan berbangsa dan bernegara, diperlukan sikap toleransi agar masyarakat yang berbeda budaya bisa saling menerima dan menghargai perbedaan itu. Upaya yang dilakukan guru PKn dalam perwujudan sikap toleransi siswa di lingkungan sekolah meliputi rasa cinta sesama manusia, melaksanakan tata tertib sekolah, saling menyayangi dan menghormati sesama pelajar, berkata sopan, tidak berbicara kotor atau menyinggung perasaan orang lain, menghormati guru, dan menjaga keamanan lingkungan kelas. Sikap siswa dalam membina semangat kebersamaan, ketika siswa berhadapan dengan orang yang bukan sesuku dan seagama itu harus baik, saling menghargai, menghormati, dan saling membantu ketika siswa dalam kesulitan dan kesusahan. Walaupun mereka berbeda tatapi tetap teman dan warga negara Indonesia, merasa senasib seperjuangan dan memiliki tujuan yang sama. Penanaman Sikap Toleransi di Sekolah Dalam pembangunan bangsa, proses membangkitkan dan mempertahankan kesadaran sikap toleransi merupakan suatu yang amat fundamental, guna mempertahankan identitas nasional di tengah arus globalisasi nilai budaya

saat ini. Dalam mempertahankan identitas dan semangat bertoleransi tersebut di kalangan para siswa telah dilakukan dengan jalan memberikan pendidikan dan penanaman nilai-nilai pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, sehingga sikap toleransi yang dimiliki para siswa tetap terjaga. Untuk membentuk siswa menjadi insan yang bertoleransi, diperlukan suatu langkah agar tujuan tersebut dapat tercapai. Michele Borba (2008 : 234-257) menyatakan bahwa dalam mencontohkan dan menumbuhkan toleransi, hal yang dapat dilakukan oleh guru adalah: (1). Guru harus memerangi prasangka buruk kepada orang lain. (2). Guru harus bertekad untuk mendidik siswa yang toleran. Guru yang mempunyai tekad kuat akan memiliki peluang keberhasilan lebih besar karena mereka merencanakan pola pendidikan yang diterapkan kepada siswa. (3). Jangan dengarkan kata-kata siswa yang bernada diskriminasi. Guru bisa menunjukkan reaksi ketidak-sukaannya ketika melihat siswa berkomentar diskriminatif. (4). Beri kesan positif tentang semua suku. Biasakan mengajak siswa untuk membaca berita baik dari surat kabar atau televisi yang menggambarkan beragam suku bangsa. (5). Dorong siswa agar banyak terlibat dengan keragaman. Latihlah siswa agar bergaul dan berkomunikasi dengan masyarakat yang berbeda suku, agama, atau budaya. (6). Contohkan sikap toleransi dalam kehidupan sehari-hari. Cara terbaik dalam menanamkan sikap toleransi ialah dengan cara mencontohkan sikap-sikap tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Namun fenomena yang terjadi, ada hal yang menyebabkan siswa melakukan perbuatan menyimpang sehingga merugikan siswa juga sekolah. Ada siswa yang melanggar tata tertib di sekolah, proses komunikasi antar pribadi yang kurang efektif, sikap siswa pada pergaulan teman sebaya yang terkadang beranggapan bahwa apapun yang dilakukan bersama teman sebayanya adalah yang paling baik dan benar, yang pada akhirnya menghambat proses penyesuaian diri siswa. Kondisi inilah yang kemudian melunturkan sikap toleransi dan semangat kebangsaan pada generasi muda. Rendahnya sikap toleransi akibat dari melemahnya rasa kekeluargaan dan kegotongroyongan di antara anggota masyarakat. Sikap dan perilaku toleransi dapat diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari, di mana pun kita berada, baik di lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat, bahkan berbangsa dan bernegara. Sikap toleransi dalam keberagaman kehidupan berbangsa dan bernegara pada haki-

katnya merupakan kehidupan masyarakat bangsa, di dalamnya terdapat kehidupan berbagai macam pemeluk agama dan penganut kepercayaan yang berbeda-beda. Demikian pula di dalamnya terdapat berbagai kehidupan antarsuku bangsa yang berbeda. Namun demikian perbedaan itu tidak menjadikan bangsa ini tercerai-berai justru menjadi kuat dalam kemajemukan. Sikap toleransi adalah kunci penting terciptanya keharmonisan tanpa itu hidup bersama rawan konflik karena menipisnya semangat toleransi masyarakat Indonesia menjadi sebab kehadiran konflik yang mengerikan di berbagai daerah di Indonesia. Usaha untuk menyuburkan semangat toleransi, perlu disemangati, dan tidak boleh mengabaikan yang lain, kecuali mengembalikan pihakpihak yang menyimpang itu ke jalan yang benar. Dalam konteks inilah mestinya sikap toleransi diartikan, bukan sebagai semangat radikal yang ingin menyingkirkan segala hal yang berbeda. Tetapi usaha untuk menegakkan aturan yang baik, yang memberikan kebebasan bagi tiap individu dan kelompok dalam negara yang sangat beragam ini. Wajar saja jika semangat toleransi ini menjadi harapan bagi usaha menciptakan Indonesia yang lebih damai, setelah cukup lama terpuruk menjadi negara yang tergolong tidak toleran, secara khusus dalam hubungan antarsuku, ras dan antar agama. Margaret Sutton (2006:57) membagi empat cara menanamkan toleransi, yakni: (1). Bentuk keragaman budaya Pengetahuan tentang keragaman budaya akan lebih berhasil jika diintegrasikan dalam mata pelajaran, khususnya mata pelajaran sejarah. Hal ini dikarenakan dalam mata pelajaran dibahas sejarah perkembangan budaya dari dahulu hingga sekarang. (2). Membandingkan pendapat-pendapat yang berasal dari nilai pribadi. Seorang Guru dapat membimbing siswa secara langsung. Siswa diminta mengungkapkan pendapat tentang suatu benda atau suatu hal. Sebelum kegiatan dimulai, guru membuat perjanjian dengan siswa agar mendengarkan dan memberi kesempatan kepada teman lain untuk mengungkapkan pendapat mereka. (3). Mengembangkan kebiasaan tidak peduli atau “kulit tebal”. Adapun maksud dari “kulit tebal” yaitu tidak mudah sakit hati. Dalam mengembangkan kebiasaan tersebut, guru memberikan pengertian kepada siswa bahwa tidak semua orang bermaksud untuk melakukan hal yang tidak baik atau bermaksud tidak baik. (4). Menumbuhkan kebiasaan untuk protes terhadap hal yang tidak adil dan tidak jujur dalam kehidupan sehari-hari. Sejalan dengan hal tersebut, Fitri (2012:40)

mengemukakan bahwa untuk mengetahui keberhasilan penanaman sikap toleransi dapat dikembangkan indikator sebagai berikut. (1). Saling menghormati antar sesama tanpa memandang suku, agama, ras, dan aliran. (2). Saling membantu antarsesama dalam kebaikan. Salah satu contoh di kelas adalah sikap untuk berlaku, baik terhadap seluruh teman kelas tanpa membedakan satu sama lain, menerima perbedaan dengan lapang dada dan belajar dari perbedaan tersebut untuk saling mendukung dan hidup saling menolong, sebagai wujud hidup rukun dan bersatu di tengah keragaman bangsa. Guru dapat mengamati siswa sudah memiliki sikap toleran atau belum melalui tindakan siswanya sehari-hari di sekolah. (3). Memfokuskan pada persamaan bukan pada perbedaan. (4). Tidak menolak orang yang berbeda atau tidak berpengalaman untuk bergabung. (5). Membela orang-orang yang diolok atau dicela. Dalam mewujudkan kondisi masyarakat tertib sosial (Social Order) sangat dibutuhkan sikap keterbukaan di antara umat beragama dan suku yang berbeda. Karena sikap keterbukaan merupakan salah satu unsur penting dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Karena sikap keterbukaan dan keragaman adalah sumber kedamaian, kekokohan dan kesejahteraan, sehingga hidup bisa lebih indah. Semuanya tergantung pada kita semua, bagaimana kita dapat menciptakan keindahan dari keragaman yang sudah pasti ada dan merupakan hukum alam. Untuk mewujudkan kondisi masyarakat tersebut di atas memerlukan upaya pemberdayaan generasi mudah melalui jalur pendidikan sekolah, karena jalur lembaga pendidikan dipandang cukup strategis untuk mengembangkan sikap dan perilaku peserta didik di sekolah. Hal ini dipandang sangat strategis karena lembaga pendidikan/sekolah mengembangkan visi dan misi membentuk kecerdasan, sikap dan keterampilan yang baik. Keadaan seperti ini juga terjadi pada siswa, memperlihatkan keadaan yang sering pula terjadi perbedaan pendapat dan pandangan yang berbeda, yang muncul dari siswa itu sendiri. Ini dapat di lihat dari kecenderungan sebagai siswa di mana masih terdapat kontradiksi pendapat dan pandangan para siswa. Dari sisi lain ini juga terjadi akibat dinamika dan transformasi sosial yang ditimbulkan oleh globalisasi dan modernisasi yang berimplikasi terhadap sikap dan tingkah laku siswa yang menyebabkan nilai-nilai kebersamaan dan keterbukaan menjadi luntur. Demikian ulasan singkat terkait topik pada edisi kali ini. Semoga bisa bermanfaat dan menjadi pembelajaran kita bersama. (mg-04/nty)

TAMU KITA

Menabung untuk Terbitkan Novel “SETEGUK Rindu Titah Perjuangan” adalah novel yang akan diterbitkan Ansari A. Syahafin, Mahasiswa Prodi Manajemen, Unkhair Ternate. Novel non fiksi ini berisikan tentang dinamika mahasiswa di Pulau Jawa dengan mahasiswa di Malut, terutama semangat dan usaha menuntut Ilmu. “Ini pengalaman yang saya dapatkan selama mengikuti KKN bersama Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS), pada Juli hingga Agustus 2018 lalu,” tutur Anss yang sudah sering mendapat penghargaan di bidang literasi ini. Kini buku yang telah dirampungkan sejak 2018 itu, bakal diterbitkan. Seperti semangatnya menulis, mahasiswa semester VIII Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB) ini pun selalu berusaha untuk bisa menerbitkannya. Salah satunya den dengan menabung

Ansari A. Syahafin

untuk bisa membiayai penerbitannya. Sebab, meski semangatnya tinggi dia belum punya sponsor dan harus berusaha sendiri mencari penerbitnya. “Ada penerbit yang sudah dihubungi, mereka sudah tetapkan biayanya jadi untuk saat ini, saya masih berusaha untuk mendapatkan biaya itu,” tutur cowok yang sudah menulis satu novel sebelumnya dengan judul “Mimpi anak Desa” namun “mimpinya” untuk menerbitkan novel pertama itu pun kandas di anggaran. Selain novelnya, Anss yang juga aktif di organisasi HMI ini pun, tengah menunggu terbitan salah satu tulisannya yang akan diterbitkan KNPI Ternate dengan judul “Perang Asimetris: Terancamnya Kearifan Lokal Kota Ternate dalam Proses Penghapusan Sejarah Ternate terse Ternate”. Tulisan tersebut masuk dalam nominasi terbaik pada pad lomba menulis yang dilaksanakan org organisasi kepemudaan itu. ”Kemarin, di KNPILOMBA Essay umum, Alaham Alahamdulilah saya juga terpilih sebagai 16 p penulis terbaik,” ungkapnya bangga. Meski ingin menja menjadi penulis, Mantan sekretaris Himapro Hima Manajemen ini mengaku tidak sal salah pilih jurusan, sebab dengan memili memilih ekonomi selain dia bisa mempelajari m masalah ekonomi khususnya manajeme manajemen, dia pun ingin membuktikan kalau anak Ekonomi pun bisa menulis ta tak kalah dengan mahasiswa lain, seperti seper sastra. “Bukan Cuma anak sastra yan yang bisa menulis,” tuturnya. Sementara, beberapa beber prestasi yang telah diraih putra putr pasangan Agil Syahafin dan Sa Saharin Hamel ini, di antaranya JJuara II Cipta dan Baca Puisi p pada Dies Natalis Unkhair ke-5 ke-51 tahun 2017 lalu, Juara satu Ci Cipta Puisi yang digelar fakultasnya fakulta yang digelar di tahun yang ya sama. ”Anda harus ha punya sedikit pengetahu pengetahuan tentang apa yang Anda tulis, jika malas menulis carilah ca spot terbaik agar bisa m memulihkan imajinasi, selain sela itu perbanyak baca nove novel karena membantu Anda And berimajinasi,” pungkas A Ans yang membagi tips m menulis. (mg-04/ nty)

PELANTIKAN: Suasnaa pelantikan pengurus UKM di halaman Kampus AIKOM

Siap Promosikan AIKOM Melalui UKM TERNATE- Tiga Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) di AIKOM Ternate,kini punya pengurus baru. Ini setelah dilantiknya tiga ketua UKM oleh Wakil Direktur III AIKOM, Ilham DJufri, Senin (18/3). Ketiga mahasiswa yang dilantik tersebut adalah Mega Istikamah untuk Studio Animasi, selanjutnya M. Rifandi Zakaria untuk UKM Olahraga dan UKM Seni dan Budaya dipimpin oleh M. Rida A

Sarian. Usai melantik pengurus UKM tersebut, Ilham mengungkapkan harapannya agar mereka bisa menyusun program dan dilaksanakan dengan baik, sehingga bisa membawa nama baik AIKOM. Seperti pada UKM olahraga yang akan menghadapi liga mahasiswa yang dilaksanakan Kementerian olahraga April nanti. M Rida yang baru dilantik sebagai Ketua UKM Seni dan Budaya mengaku pihaknya akan men-

jadikan organisasinya ini untuk tetap menjaga nilai kearifan lokal. ”Ini bertujuan menjaga nilai seni dan budaya, adat seatorang yang hampir hilang seiring dengan perkembangan zaman sekaligus mengharumkan nama AIKOM Ternate,”ungkapnya seraya mengaku program utamanya adalah mengembangkan bakat mahasiswa dalam bidang seni seperti tarian tradisional. (mg04/nty)


16

HARIAN

SAMBUNGAN MAJANG

MALUT POST

SELASA, 19 MARET 2019

Proses Tender Mulai Jalan SKPD Diminta Segera Tayangkan Paket

TERNATE – Proses pengadaan barang dan jasa yang beberapa waktu lalu belum bisa berjalan karena terkendala peraturan wali kota (Perwali), kini mulai berjalan karena perwali sudah diterbitkan.

“ Sekarang proses tender mulai jalan, tapi masih banyak SKPD yang belum menayangkan paket proyek di SIRUP,” kata Kepala Bagian Unit Layanan Pengadaan (ULP) Subhan Hayatudin, kemarin (18/3).

Karena proses tender mulai jalan, Subhan berharap, SKPD yang belum menayangkan paket proyek untuk secepatnya bisa ditayangkan agar proses tender dapat berjalan lebih maksimal.

“Paket proyek yang baru ditayangkan sebagian besar dari PUPR. Sementara dinas lain baru sebagian, kami berharap SKPD yang belum bisa dipercepat,” pungkasnya. (cr-05/ rul)

HIZBULLAH MUJI/MALUT POST

ADA KOLAM DI JALAN Setiap hujan kawasan jalan Mangga Dua sering digenangi air. Pasalnya drainase di kawasan itu tak mampu lagi menampung air, sehingga setiap hujan air meluber ke badan jalan dan menjadi genangan. Senin (19/3)

...SIDANG Samb Hal. 13

Proses sidang ini selain melibatkan PPNS juga ada Pengadilan Negeri (PN) dan Kejaksaan Negeri (Kejari) Ternate. Kasatpol PP Kota Ternate Fhandy Mahmud saat dikonfirmasi mengatakan, dua warga Ternate yang menjalani sidang itu terdiri dari seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) berinisial AH alias Ani warga Tobelo yang berdomisili di Ternate, sedangkan satu warga lainnya berinisial L alias Olens warga Jailolo yang berdomisili di Santiong Ternate. Keduanya ditangkap saat Satpol PP melaksanakan razia miras pada Selasa (12/3) lalu. Sidang yang digelar pada hari ini

...DOKTER Samb Hal. 13

Saat ini banyak petugas yang ditempatkan di Pulau terluar. Namun mereka tak betah. Hal ini harus menjadi perhatian wali kota, untuk mencari tahu

berdasarkan hasil pengembangan kegiatan razia yang dilaksanakan oleh Anggota Satpol PP Kota Ternate pada Selasa (12/3) sekitar pukul 18:00 WIT di beberapa titik di jalan Nukila Kelurahan Santiong, Kecamatan Ternate Tengah, Kota Ternate. “ Dua tersangka tersebut dihadapkan di depan peradilan oleh PPNS yang sekaligus bertindak sebagai penuntut umum dan disidangkan oleh satu hakim tunggal, satu orang panitera dan 1 orang keamanan internal di Pengadilan Negeri Ternate,” tandas Fhandy. Kedua warga tersebut didakwa melanggar Pasal 2 Peraturan Daerah Kota Ternate Nomor 5 Tahun 2004 tentang Larangan Pemasukan dan Peredaran Minuman Beralkohol dalam Daerah

Kota Ternate.” Hasil putusan kedua terpidana dikenai hukuman denda sebanyak Rp 3 juta, subsider kurungan 14 hari jika tidak membayar denda tersebut,” terangnya. Selanjutnya kedua terpidana bersedia membayar denda tersebut dan telah dititipkan ke Kejaksaan Negeri Ternate selaku Jaksa Eksekutor untuk selanjutnya disetor ke kas negara. Fhandy menambahkan, denda yang dibayarkan tersebut langsung diserahkan ke pihak Kejaksaan. “Diharapkan melalui sidang Tipiring ini, mereka menjadi jera. Sehingga, tidak mengulangi kesalahan yang sama. Kami tetap berkomitmen untuk terus menegakkan Perda di Kota Ternate,” pungkasnya. (cr-05/rul).

mengapa petugas di pulau terluar tidak betah berada di tempat tugasnya. “ Agar petugas bisa betah maka pemkot harus menyediakan berbagai fasilitas penunjang di tempat tugasnya. Seperti, membangun rumah dinasnya, memberikan tunjangan daerah terpen-

cil yang maksimal, agar mereka lebih betah lagi di sana,” tukas Anas. Anas mengaku akan memanggil Dinas Kesehatan terkait persoalan yang terjadi di Moti.”Akan kami panggil, agar masalah ini tidak terjadi di kecamatan lain,” pungkasnya.(cr-05/rul)

...BSPS Samb Hal. 13

Menurut Rizal, BSPS hanya diperuntukkan bagi warga yang rumahnya tidak layak huni (RTLH), karena itu pihaknya akan terus melakukan verifikasi. Jika menemukan ada warga yang mampu masuk dalam daftar penerima akan dikeluarkan dari daftar. “ Data yang dimasukkan lurah belum tentu 100 persen

...AGRADIA Samb Hal. 13

Adapun kategori lomba yakni kategori A usia 3-6 tahun. Kategori B, 7-10 tahun dan kategori C usia 11-16 tahun. “Untuk jenis kostum bebas, aksesoris menggunakan bunga dari bahan plastik. Tidak dibolehkan menggunakan bunga mentah,”

...SIKAP Samb Hal. 13

...PR Samb Hal. 13

Ia menyesalkan, sikap guru dan kepala sekolah, bukannya memberikan bimbingan tapi anaknya justru diberi sanksi yang sangat berat. “ Sekolah ini tugasnya mendidik dan mengajar. Harusnya tidak boleh menunjukkan sikap seperti ini,” sesalnya. Terpisah Wali kelas siswa yang diberikan hukuman tersebut, Nursia La Husen beralasan, siswa tersebut sangat malas, dan kebiasaan tidak membuat tugas atau pekerjaan rumah (PR). Siswa tersebut juga sudah sering diberikan sanksi berdiri di depan. “ Sampai di kelas V sekarang pun PR-nya tidak pernah

dibuat. Baik tugas individu maupun kelompok,” tandasnya. Pemberian sanksi tersebut, kata Nursia agar ada efek jera sehingga dia bisa lebih rajin, apalagi siswa tersebut akan naik kelas VI. Karena itu mereka harus lebih rajin. “ Siswa ini sampai kelas V pun belum lancar membaca dan menulis. Tapi, karena setiap penerimaan rapor dikasihani. Maka, selalu dinaikkan kelas,” terangnya. Kepala SDN 67, Wa Nisai menyatakan, siswa tersebut diliburkan selama dua hari karena, saat orang tuanya dipanggil sebab tidak membuat PR berturut-turut. Orang tua siswa ini, tidak hadir di sekolah. Ini sama halnya dengan tidak mendengarkan Kepsek.

Padahal ini tujuannya baik. “ Kami ingin bicarakan perkembangan anak mereka di sekolah dengan orang tua siswa tapi mereka justru tidak hadir. Akhirnya, kami suruh anak itu pulang ke rumah. Dan jangan dulu ke sekolah. Sampai orang tua siswa itu datang ke sekolah,” paparnya. Kemudian pada Sabtu siang, barulah orang tua siswa tersebut datang dan guru-guru. Dan pada Sabtu itu, siswa tersebut sudah mulai masuk belajar. Namun, Wirda masih mempermasalahkan-nya. “ Dengan sikap Wirda tersebut. Kepsek akan memanggil kembali orang tuanya dan siap mengeluarkan surat rekomendasi bagi siswa untuk pindah di sekolah lain. (mg-01/rul).

Sebagai wakil rakyat, kata mukhlis, mereka tidak bisa memilahmilah mana kelurahan yang dilakukan reses dan kelurahan mana yang tidak perlu dilakukan, sebab sebagai wakil rakyat semua kelurahan harus mereka jangkau meski Foramadiahi jumlah hak pilihnya tidak sebanyak dengan kelurahan lain. “Wajib anggota DPRD untuk turun ke sana saat reses agar mereka dapat menyampaikan berbagai unek-unek mereka tentang, pembangunan di kelurahan itu,” terang Muhlis. Doktor jebolan UI ini berharap,

...LISTRIK Samb Hal. 13

Di sekolah tersebut pelaksanaan simulasi baru bisa digelar pukul 11.00 WIT. Ini dikarenakan daya lampu yang kecil. “ Daya lampu di sekolah hanya 2.200 Wat. Harusnya yang dipasang sekitar 7000 Wat,” tandas Kepala SMPN 10 Kota Ternate, Udin Kuka. Karena kondisi tersebut, sekolah kemudian berkoordinasi dengan PLN. Pihak PLN menyarankan daya lampu harus diganti sebesar 10 ribu Wat. Namun, kalau diganti harus sekalian dengan instalasi dan meterannya.

bisa terakomodir semua. Kami akan verifikasi lagi. Apakah data yang diusulkan lurah ini sudah tetap sasaran atau tidak,” tandasnya. Rizal menambahkan data warga penerima BSPS akan difinalkan akhir Maret nanti. “ Insya Allah awal April sudah bisa distribusi. Saya pastikan BSPS tahun ini benar-benar sesuai dengan standar yang sudah diatur,”tandasnya.(cr-05/rul). tambahnya. Kegiatan ini akan digelar di Gedung Duafa Center, sementara untuk grand final dilaksanakan di Jakarta pada Oktober. “Saat ini, kami masih membuka pendaftaran hingga 4 April mendatang. Pendaftar bisa datang ke alamat yayasan di depan Masjid An-Nur Kampung Makassar,” pungkasnya. (mg-01/rul). ancaman golput yang dilakukan masyarakat Formadiahi ini tidak jadi dilakukan. Tapi masyarakat harus memilih orang-orang mana yang layak. Sementara mereka yang pernah menjabat sebagai anggota DPRD, namun tidak maksimal bekerja maka baiknya tidak perlu dipilih lagi. Muhlis berharap, partai yang mendelegasikan para anggota DPRD di wilayah Pulau Ternate harus mengevaluasi kadersnya agar kedepan tidak terjadi hal seperti ini. “ Intinya ini sangat disesalkan, masa selama lima tahun jadi anggota DPRD mereka belum pernah ke Foramadiahi,” tandasnya.(cr05/rul) “ Kalau mengganti keseluruhan minimal membutuhkan waktu satu minggu. Sementara pelaksanaan UNBK sudah akan digelar April ini,” paparnya. Untuk menyiasati itu, sekolah mengambil langkah dengan memanggil petugas PLN untuk me-// los// strum meski sekolah harus membayar cukup mahal. “ Kalau los strum saat ujian nanti satu hari sekitar Rp 350 ribu dikalikan empat hari ujian maka jumlahnya Rp 1,4 juta,” tandasnya. Seraya mengatakan pelaksanaan simulasi UNBK hari kedua nanti, pihaknya akan meminta petugas PLN untuk kembali los strum. (mg-01/rul).


OPINI

SELASA, 19 MARET 2019

HARIAN

MALUT POST

17

Art: Resayfa Rumra

SIKAP MOROTAI SI ANAK ISTIMEWA PULAU Morotai memang istimewa. Beragam program pemerintah pusat menyentuh langsung kabupaten berpenduduk 77.482 jiwa ini (2018). Terbaru adalah Gerakan Pembangunan Terpadu Kawasan Perbatasan (Gerbangdutas) 2019 yang digagas Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP). Demi proyek satu ini, Morotai bakal mendapat kucuran dana Rp 778,831 miliar dari 14 kementerian dan lembaga. Apa hebatnya Gerbangdutas? Sederhananya, 14 instansi yang punya banyak duit itu keroyokan membangun bermacam infrastruktur terkait pemenuhan sarana dan prasarana sosial dasar serta ekonomi yang sesuai karakteristik Morotai. Pada waktu bersamaan. Betapa kerennya jika segera terwujud. Kemarin, Menko Polhukam Wiranto sudah bertemu Gubernur Maluku Utara dan Bupati Pulau Morotai di Morotai. Pertemuan itu sekaligus menandai dimulainya Gerbangdutas. Selain perencanaan pembangunan sepanjang 2019 ini, Wiranto sekaligus meresmikan proyek-proyek yang sudah dikerjakan pada 2018. Sebagai daerah perbatasan, Morotai menjadi wilayah kelima yang kecipratan program ini. Pada 2015, BNPP mencanangkan Gerbangdutas di Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara. Lalu pada 2016 beralih ke Kalabahi, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur. Tahun berikutnya, giliran Natuna, Kepulauan Riau yang digarap. Dan tahun lalu adalah Merauke, Papua. Semua merupakan daerah terluar yang berbatasan langsung dengan negara lain. Mengapa Morotai sampai terpilih? Tentu tak lepas dari peluang besar pembangunan, khususnya di sektor kelautan dan pariwisata. Lokasinya di depan Pasifik memberi Negeri Daloha keindahan sejauh mata memandang. Lagi-lagi, program yang begitu bagus ini memberi peluang bagi Morotai untuk berkembang. Semua berharap, Gerbangdutas tak bernasib seperti Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Besar di gaung, lamban di implementasi.(*)

O m Faduli

Merangkai Asa Kehidupan Nelayan Maluku Utara “INDONESIA dikenal sebagai negara maritim”, tentunya sebutan tersebut bukan tanpa alasan karena hampir tiga perempat wilayah Indonesia berupa lautan. Selain itu, jumlah penduduk yang menggantungkan hidup dari hasil laut juga cukup banyak. Perairan Indonesia laksana surga bawah laut, karena memiliki keanekaragaman hayati dan non hayati kelautan terbesar di dunia. Tak mengherankan jika beragam jenis ikan, rumput laut dan biota laut lainnya dapat ditemui disini. Saking luasnya wilayah perairan kita, penyebaran daerah penangkapan ikan di Indonesia dibagi dalam 11 Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP). Sementara itu, perairan Maluku Utara masuk dalam WPP 715 dan 716 yang mencakup Laut Halmahera dan Laut Maluku. Lalu seberapa besar potensi kelautan di Maluku Utara? Potensi Sumber Daya Laut, Rezeki Bagi Nelayan Pada tahun 2017, distribusi persentase sub kategori perikanan terhadap PDRB Atas Dasar Harga Berlaku menurut lapangan usaha memiliki share cukup besar yaitu 7,34 persen. Tak hanya punya andil besar sebagai sumber devisa perekonomian Maluku Utara, potensi kelautan yang melimpah adalah nadi kehidupan bagi masyarakat yang tinggal di tepi laut (pesisir). Masyarakat pesisir umumnya bekerja sebagai nelayan dan pembudidaya ikan. Hasil Survei Pertanian Antar Sensus (SUTAS) tahun 2018 yang di lakukan Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan setidaknya terdapat 15.978 Rumah Tangga Usaha Pertanian (RTUP) penangkapan ikan dan 585 RTUP yang menggeluti budidaya perikanan di Maluku Utara. Dari segi sumber daya laut, potensi ikan di Maluku Utara cukup menjanjikan. Pasalnya potensi tersebut capai 517.000 ton ikan per tahun. Namun baru sekitar 29 persen atau 151.000 ton ikan per tahun yang telah dimanfaatkan. Masih terdapat 71 persen potensi ikan yang dapat dioptimalkan. Besarnya potensi ikan di perairan Maluku Utara merupakan rezeki bagi nelayan dan pembudidaya ikan. Pada Februari 2019, Nilai Tukar Nelayan (NTN) alami peningkatan sebesar 0,6 persen. Hal

Aspirasi Pembaca TELEPON PENTING

Eko Apriyanto, SST ASN BPS Kabupaten Halmahera Timur

ini disebabkan indeks harga yang diterima nelayan meningkat sebesar 0,51 persen. Peningkatan didorong naiknya harga secara ratarata pada kelompok penangkapan laut sebesar 0,51 persen (terutama ikan tongkol). Untuk Nilai Tukar Pembudidaya Ikan (NTPi) juga alami peningkatan sebesar 1,12 persen. Hal itu dikarenakan indeks harga yang diterima pembudidaya ikan meningkat sebesar 1,08 persen. Kenaikan didorong naiknya harga secara rata-rata pada kelompok budidaya air laut sebesar 1,32 persen (terutama ikan kerapu). Potensi kelautan yang terbilang besar seyogianya perlu pengelolaan terpadu. Melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan, pemerintah tak tinggal diam dalam mengembangkan potensi kelautan (perikanan) dan membantu kehidupan nelayan. Beragam upaya sudah dilakukan pemerintah. Namun masih disayangkan dibalik kekayaan lautnya yang melimpah tidak sedikit juga nelayan yang masih terkungkung dalam kemiskinan, sulitnya akses permodalan, pendidikan, kesehatan hingga isu lingkungan. Tantangan Keb erlanjutan Nelayan Kemiskinan masih menjadi problematika di wilayah pesisir, secara fisik terlihat dengan adanya permukiman rumah kumuh di tepi laut. Hasil Podes 2018 mencatat bahwa terdapat 71 desa tepi laut terdapat permukiman kumuh. Selain itu, tak sedikit pula nelayan yang berada di bawah

(0921) Polda Malut3126110 (Pelayanan)

Redaksi menerima kiriman opini serta surat pembaca anda. Ketik dua spasi pada kertas HVS dan kirimkan ke alamat redaksi Jl. Hasan Esa, Takoma. Telp. (0921) 3127055 atau melalui Email: birocenter@ yahoo.com.sg, Sertai foto copy kartu pengenal anda. Tulisan maksimal 2 page dengan poin huruf 12. disertai dengan foto Penulis beresolusi baik. Redaksi juga menerima kiriman SMS. Anda dapat mengirimkan permasalahan pembangunan di sekitar anda melalui nomor : 081356722755. Jika tulisan anda melebihi page yang ditetapkan, maka redaksi berhak mengedit/menyesuaikan.

Trisno Mais, SAP,

Polres(0921) Ternate3126110 (Pelayanan)

3121110

Alumni Fispol Unsrat, Asal Desa Buo (Loloda, Malut)

Polres(0921) Ternate (Pelayanan)

(0921) 3121110 UGD RSUD Ternate UGD RSUD Ternate (0921) 3124118

Pemadam Kebakaran

(0921)

3124113

(0921) 3124113 PLN Ternate (Gangguan) PLN Ternate (Gangguan)

3121272 3121272 PDAM (Gangguan) (0921) 3123294 PDAM (Gangguan) (0921) 3123294 Telkom Telkom Informasi Informasi 108 108 (0921) (0921)

Bandara Bandara Babullah Babullah

3121797 - 3123508 PT. PELNI (0921) 3124434

(0921)

Driver (online)

081 340 001945 081 340 440331 Pengaduan Pelanggan PLN

081 143 0040 Kantor SAR Ternate (Emergency)

0921 - 3120069

tempat praktik dokter baru sekitar 4,7 persen. Tantangan selanjutnya yaitu terkait isu lingkungan laut dan pesisir. Keadaan lingkungan biotik tergambar pada fenomena biologis misalnya habitat hidup ikan, kawasan hutan mangrove, padang lamun dan terumbu karang. Data Statistik Sumber Daya Laut dan Pesisir tahun 2017 menunjukkan bahwa kawasan hutan mangrove di Maluku Utara yang dalam kondisi baik hanya sekitar 29,81 persen saja. Sementara itu untuk padang lamun hanya sekitar 35,2 persen yang dalam kondisi baik. Terumbu karang juga memperlihatkan kondisi tak jauh beda, tercatat terumbu karang dalam kondisi baik hanya sekitar 27,66 persen. Keberadaan lingkungan biotik yang baik memungkinkan akan menjadi habitat ikan dan biota laut lainnya dalam berkembang biak. Kerusakan lingkungan biotik tentunya akan berdampak luas pada berbagai aspek kehidupan nelayan. Mulai dari menurunnya jumlah populasi ikan dan kualitas ikan yang ditangkap, sehingga akan menurunkan pendapatan nelayan Asa Kehidupan Nelayan Demi merangkai asa kehidupan nelayan yang lebih baik, dukungan berbagai pihak sangat diperlukan. Perlu adanya perubahan mindset nelayan, terutama cara pandang terhadap pendidikan. Nelayan juga harusnya dibekali keterampilan agar mampu mencari alternatif pekerjaan ketika kondisi cuaca tidak bagus untuk melaut seperti pengolahan tangkapan laut menjadi produk lebih lanjut. Meningkatkan kesejahteraan nelayan dapat dilakukan dengan adanya pembangunan koperasi dan perbankan di wilayah pesisir serta menguatkan peran koperasi unit desa. Selain itu pemerintah perlu memberikan dukungan perizinan dan fasilitas, bantuan modal serta pemerataan akses kesehatan. Tindakan eksploitasi dan pengelolaan yang tidak ramah lingkungan harus dihentikan. Dengan dukungan berbagai pihak dan regulasi yang berpihak kepada nelayan, asa kehidupan nelayan Maluku Utara dapat terangkai dan tercapai. (*)

Mengulas Akar Perilaku Korup

Polda Malut (Pelayanan)

(0921) 3124118 Pemadam Kebakaran

garis kemiskinan. Dari sisi akses permodalan, nelayan kecil maupun usaha perikanan berskala kecil masih sulit mendapatkan modal usaha. Akibatnya, mereka tidak dapat mengembangkan usahanya dengan optimal. Rendahnya jenjang pendidikan yang ditamatkan juga jadi tantangan keberlanjutan nelayan. Ada beragam faktor yang melatarbelakangi, mulai dari biaya pendidikan hingga kurangnya kesadaran akan pentingnya pendidikan. Meskipun pemerintah sudah mengeluarkan dana BOS yang ditujukan hingga jenjang sekolah menengah, terkadang biaya perlengkapan pendidikan masih memberatkan orang tua. Terlihat per Februari 2019, inflasi year on year di Kota Ternate untuk subkelompok perlengkapan pendidikan sebesar 2,7 persen. Kurangnya kesadaran akan pendidikan, dengan anggapan anak laki-laki adalah aset berharga orang tua dalam membantu pekerjaan sebagai nelayan juga menjadi alasan tersendiri. Pasalnya paradigma di masyarakat pesisir menganggap menangkap ikan tidak membutuhkan pendidikan tinggi karena keberadaan sumber kekayaan laut yang memang melimpah. Pola berfikir yang keliru, mengakibatkan mereka enggan melanjutkan sekolah dan mendapatkan pendidikan yang layak. Dampak dari rendahnya tingkat pendidikan, tak jarang dari mereka kurang mengetahui informasi terkini dan penguasaan teknologi terbaru. Pengetahuan yang baik memungkinkan nelayan dapat mengelola sekaligus memasarkan hasil produksinya dengan tepat. Bekerja sebagai nelayan memang pekerjaan yang punya risiko besar dan memerlukan kondisi fisik yang prima, karena tak jarang mereka dihadapkan pada kondisi alam yang kurang baik. Akses kesehatan menjadi kebutuhan penting bagi mereka. Namun bila dilihat, akses kesehatan belum merata menyentuh desa tepi laut. Hasil Podes 2018 menunjukkan keberadaan puskesmas di desa tepi laut baik puskesmas dengan rawat inap, tanpa rawat inap maupun puskesmas pembantu baru sekitar 37,79 persen. Sementara keberadaan

“Mestinya kesadaran akan politik yang sehat itu ada pada semua elemen: elit, politisi, dan masyarakat. Tapi harapan itu sirna. Sebab ‘birahi’ untuk berkuasa jauh lebih mendominan dari pada membangun adab demokrasi” POLITIK transaksional berpotensi melahirkan pemimpin yang korup. Sejauh ini perjalanan demokrasi di Indonesia telah banyak mempertontonkan sebuah transaksi politik yang tidak sehat, yakni pada banyak tempat. Momentum pemilu yang merupakan hajatan lima tahunan ini telah dikapitalisasi. Elit dan ‘politisi busuk’ menganggap ini bukan sebuah masalah. Nyatanya mereka bahkan melanggengkan ‘transaksi

Malut Post ALAMAT REDAKSI : Jalan MS Djahir, Takoma - Ternate, Telp (0921) 3127055, Fax (0921) 3127205 E-mail:editor@malutpost.co.id - iklan@malutpost.co.id

PEMBINA : Dahlan Iskan KOMISARIS UTAMA: Imawan Mashuri KOMISARIS : Urief Hassan DIREKTUR UTAMA : M. Tauhid Arief DIREKTUR : Faisal Djalaluddin DEWAN REDAKSI : Ketua: Ismit Alkatiri; Anggota: Muhammad Syadri, Bukhari Kamaruddin, Irman Saleh, Muhammad Nur Husen, Ika Fuji Rahayu, Erwin SyamPEMIMPIN REDAKSI/PENANGGUNG JAWAB : Ika Fuji Rahayu

politik gelap’. Lagi pula, publik ikut membebani para caleg di luar kewenangannya. Di satu sisi, elit kadang tidak merealisasikan setiap janji saat kampanye. Publik kecewa atas praktik semacam itu, kekecewaan mereka memuncak saat Pemilu tiba. Demokrasi menjadi tidak sehat dan sarat politik transaksional, karena untuk berkompetisi, publik telah disuguhi dengan praktik–praktik politik transaksional, sementara warga mengambil kesempatan atas Caleg, di mana publik merasa cukup politisi membayar suara mereka. Akibatnya untuk pemilihan legislatif (Pileg) misalnya, publik memanfaatkan momen pemilu untuk membebani para caleg di luar wewenang yang diatur undang - undang. Contohnya, caleg diminta memenuhi kepentingan kelompok tertentu, seperti para caleg harus memberikan sumbangan kostum bagi kelompok kesebelasan bola kaki, uang pulsa serta uang transportasi, dan bahkan memberikan sumbangan ke sejumlah rumah – rumah ibadah. Padahal itu semua jauh di luar tugas fungsi dari ang-

gota dewan. Tragisnya, perilaku buruk tersebut telah berlangsung lama. Mestinya kesadaran akan politik yang sehat itu ada pada semua elemen: elit, politisi, dan masyarakat. Tapi harapa itu sirna. Sebab ‘birahi’ untuk berkuasa jauh lebih mendominan dari pada membangun adab demokrasi: memberi edukasi politik. Atas fenomena tersebut, protes publik kian mengencang, ironinya, atas itu publik mengambil jalan pintas. Kekecewaan mereka menggunakan cara – cara ‘transasksi gelap’. Wakil rakyat tugasnya mengurus kepentingan publik: legislasi, pengawasan dan anggaran, bukan personal. Maka warga harus mampu menempatkan urusan secara proporsional. Dimana, ketika pemilu tiba, permintaan publik harus dijauhkan dari urusan yang tidak substantif. Pemilu adalah momentum dimana eksistensi rakyat dan politisi diuji. Hajatan lima tahunan adalah menguji integritas berbagai lapisan: elit, politisi dan konstituen. Mengapa tidak, karena pemilu merupakan sarana di mana kepada siapa ha-

SMS Pembaca

REDAKTUR PELAKSANA : Jufri Duwila KOORDINATOR LIPUTAN : Fahrul Marsaoly KOORDINATOR KREATORIAL : Bukhari Kamaruddin REDAKTUR : Bukhari Kamaruddin, Muhammad Nur Husen, Sunarti, Irman Saleh, Ika Fuji Rahayu, Jufri Duwila, Fahrul Marsaoly, Haiyun Umamit, Erwin Syam, Fahruddin Udi, Abdullah Dahlan Conoras (Nonaktif), PENGEMBANG ANAK PERUSAHAAN : Purwanto Ngatmo REPORTER : Rusdi Abdurahman, Hasbi Konoras, Abd. Yahya Abdullah, Gunawan Tidore, Fitrah A. Kadir BIRO WASHINGTON : Maydi Pakasi BIRO TIDORE : Mahfud Husen BIRO HALUT : Ramlan Harun BIRO HALTENG : Fahrudin Abdullah

BIRO HALBAR : Samsudin Chalil BIRO MOROTAI : Maslan Adjid BIRO HALSEL : Samsir Hamajen BIRO HALTIM : Muhamad Kabir BIRO KEPSUL : Ikram Salim FOTOGRAFER : Hizbullah Muji IT : Taher Marsaoly SEKRETARIS REDAKSI :Ari Sunarti MANAGER ARTISTIK & PERWAJAHAN : M. Ikhsan Ali DESAIN GRAFIS : Budi Santoso, STAFF : Muhammad Rizky, Mastu, Fadly Alhadar MANAJER UMUM/KEUANGAN : Mila Ariani STAFF : Rugaya Hamaya, Azis Dali

Wartawan Malut Post dilengkapi tanda pengenal dalam menjalankan tugas jurnalistik. Apabila ada keraguan terhadap identitas wartawan di lapangan, silakan menghubungi Sekretaris Redaksi 0821-9552-8546

rusnya warga meletakan mandat. Entah untuk jabatan eksekutif maupun legislatif. Itu idealnya! Nah, untuk bisa menghantarkan caleg yang ketika menjabat menjadi bersih: tidak berurusan dengan masalah korupsi, publik diharapkan mampu berpartisipasi secara konstruktif. Partisipasi politik misalnya caleg tidak membebeni para caleg dengan urusan personal. Yang adalah karena caleg ketika menjabat sebagai wakil rakyat mereka dipilih dari, oleh, dan untuk rakyat. Maka mereka memegang jabatan publik, pula mengurus urusan publik. Warga (siapa pun dia) harus mampu memberikan dikotomi mana yang menjadi urusan publik, dan mana yang menjadi urusan privat. Jangan memanfaatkan momen pemilu untuk membebani para caleg di luar wewenang yang diatur undang - undang. Karena anggota dewan adalah tugasnya mengurus kepentingan publik, bukan personal. Berharap agar caleg jadi, dan tidak korup, maka harus menjauhkan permintaan dari yang tidak subtantif : jauh dari tugas dan wewenangnya. Ini persoalan politik jangka panjang, bukan politik pragmatis serta transaksional.(*)

MANAJER PERSONALIA : Deddy Dano Dasim MANAJER PEMASARAN : Rustam La Ode Nuru (Non Aktif) KOORDINATOR : Ahmad Dahlan STAFF : Leli Mahmud, Selly Jaya Sari, Ruslan Amaturi, Ahda Hamid MANAJER IKLAN : Ako La Owi, STAFF : Jalal Husen, Firdha R Barakati, Imelda, Suhardiman Suherman DESAIN IKLAN : Samsur Hasan Sillia MANAGER PERCETAKAN : Jan Gimon STAFF : Febryanto, Ijal, Junaidi PENERBIT: PT. Ternate Cemerlang PEMASANGAN IKLAN: Hitam Putih (BW): Rp 30.000/mmk. Warna (FC): Rp 40.000/mmk. HARGA ECERAN: Rp 5.000/Eks HARGA LANGGANAN: Rp 120.000/bulan


18

HARIAN

MALUT POST

EKONOMI BISNIS

SELASA, 19 MARET 2019

HARGA BAPOK DAN HASIL BUMI DI KOTA TERNATE Pantauan Senin, 18 Maret 2019 KOMODITAS Bawang Merah Bawang Putih Cabai Rawit Cabai Keriting Cabai Nona Tomat Lemon ikan Daging Sapi

HARGA (RP)

SATUAN (KG)

40.000-50.000 40.000-50.000 60.000 20.000- 35.000 60.000-70.000 10.000-12.000 15.000-20.000 120.000

1 1 1 1 1 1 1 1

KOMODITAS Daging Ayam Beras Pulo Beras Bibir Merah Beras Nuri Beras Siip Beras Bola mas Beras Special Beras AAA Beras Bulog

HARGA (RP)

SATUAN (KG)

35.000-36.000 18.000 13.000 12.500 12.000-12.500 14.000 13.000 12.000 10.000

1 1 1 1 1 1 1 1 1

KOMODITAS Gula Gula terigu Kopra Gudang Kopra Harian Pala Fuli Cengkih Cokelat

HARGA (RP)

SATUAN ATUAN (KG)

13.000-14.000 570.000 195.000 4.300-4500 3.500-3.700 60.000-70.000 180.000 86.000 22.000-23.000

1 50 25 1 1 1 1 1 1

TPID Jamin Stok Bapok Aman Cukup untuk Empat Bulan Peliput: Suryani S. Tawari Editor: Bukhari Kamaruddin

TERNATE-Persediaan bahan pokok (bapok) di Kota Ternate tercukupi selama empat bulan ke depan. Ini sesuai

hasil rapat Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), Senin (18/3) kemarin. “Kita kumpul data dari Bulog dan distributor, ternyata pangan kita aman hingga lebaran. Baik itu gula, minyak, gula, beras, dan terigu,” kata Sekretaris TPID Kota Ternate, Sutopo Abdullah. Namun dia mengaku ada kenaikan harga cabai nona yang saat ini rata-rata Rp 70 ribu per kilogram. Kenaikan harga ini

disebabkan tempat penyangga yang biasa memasok yaitu Haltim, Halteng dan Halut mengalami kekosongan stok atau produksinya berkurang. Biasanya para distributor menyuplai dari luar Malut, tapi karena kondisi cuaca dan harga kargo pesawat yang tinggi sehingga harga naik. “Semoga akhir bulan ini harganya kembali normal. Karena akan ada intervensi untuk mengkroscek ke daerah lain untuk me-

mastikan ketersediaan bahan pangan rica, tomat dan lainnya,” tutur Sutopo. Dia menambahkan harga bapok dari Bulog masih stabil, tapi untuk gula karung hijau naik karena informasi dari distributor masyarakat Kota Ternate lebih suka mengkonsumsi gula karung hijau. “Gula di Bulog masih stabil tapi kalau gula di luar bulog harganya naik dari Rp 520 ribu, naik Rp 570 ribu per 50 kilogram,” ujarnya. Ke-

naikan gula ini tidak terlalu berpengaruh karena persediaan dari Bulog tetap stabil. Lanjut Sutopo, kebijakan perusahaan Bimoli bahwa agen tidak bisa lagi menukar galon jika membeli minyak goreng, akan diintervensi pemerintah. Sebab kebijakan ini berdampak pada semakin banyaknya sampah plastik, karena agen membeli minyak goreng sekaligus galonnya. (mg02/onk)

FOLLOW UP Tony Fernandes Tutup Akun Facebook JAKARTA - Sebagai bentuk protes usai tragedi penembakan teroris di New Zealand disiarkan live dan diunggah di Facebook, bos AirAsia Tony Fernandes menutup akun Facebook-nya. Tony yang memiliki 670.000 follower di Twitter menyebutkan bahwa Facebook perlu ‘bersih-bersih’ setelah video tragedi New Zealand diunggah di platform buatan Mark Zuckerberg itu. “Kebencian yang terjadi di sosial media kadang-kadang menghilangkan kebaikan. Facebook harus menghentikan ini,” tegasnya. Pada Jumat (15/3), tersangka teroris penembakan New Zealand itu melancarkan aksi bejadnya sambil live streaming di Facebook. Video berdurasi 17 menit itu kemudian menyebar. Kepolisian New Zealand menegur Facebook soal itu, dan Facebook segera menghapus akun dan video si teroris. Facebook juga mengatakan bahwa mereka menghapus postingan dukungan dan pujian pada aksi terorisme tersebut. Tapi itu tidak cukup bagi Tony Fernandes. Meski dia mengaku bahwa dia adalah penggemar sosial media, live streaming itu membuat dia meninggalkan Facebook. “Ini platform yang baik untuk berkomunikasi. Sangat berguna tapi New Zealand terlalu berlebihan buat saya,” tutur Tony. Dalam cuitannya di Twitter, Tony juga mengkritik Facebook untuk tidak hanya berpikir soal keuntungan. “Facebook harus menghentikan ini. Saya korban dari cerita bitcoin palsu dan cerita lainnya. Video live stream pembunuhan dan kebencian selama 17 menit!! Ini harus dibersihkan dan jangan hanya berpikir soal finansial,” tutur Tony. Pada Sabtu (16/3), Facebook menyebutkan mereka sudah menghapus 1,5 juta video penyerangan tersebut. (dtc/onk)

BISNIS Jajaki Pendanaan dari K-Sure BALIKPAPAN - PT Pertamina (Persero) terus mengebut pengerjaan proyek perluasan kilang Balikpapan di Kalimantan Timur. Perseroan pelat merah itu sudah menjalin kesepakatan dengan lembaga keuangan K-Sure asal Korea Selatan untuk menjajaki peluang pendanaan. “Pertamina berharap dengan adanya pendanaan dari K-Sure bisa mendukung proses pembangunan Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan dan sejumlah proyek lainnya meskipun kesepakatan ini juga bisa terbuka untuk peluang bisnis lainnya,” tutur Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman. Saat ini proyek RDMP Balikpapan telah memasuki masa pengerjaan konstruksi. Pertamina telah menunjuk konsorsium SK Engineering dan Construction Co. Ltd., Hyundai Engineering Co. Ltd., PT Rekayasa Industri dan PT PP (Persero) Tbk sebagai kontraktor. K-Sure sendiri merupakan Lembaga ekspor kredit yang berada di bawah naungan Kementerian Perdagangan, Industri dan Energi Korea. Selama ini K-Sure kerap mendukung investasi-investasi perusahaan Korea di luar negeri. Lembaga keuangan itu menyediakan jaminan dan asuransi terkait ekspor produk dan jasa perusahaan Korea. Pembiayaan dari KSure, kata Fajriyah, tidak terbatas pada proyek RDMP Balikpapan. Dia menyatakan kesepakatan ini terbuka untuk pendanaan di sejumlah proyek migas, petrokimia, pembangkit listrik, dan fasilitas lainnya. “Dengan kesepakatan ini diharapkan juga dapat memperkuat hubungan bilateral kedua negara dan kerja sama yang sudah terjalin di antara kedua belah pihak,” tambah Fajriyah.(jpnn/onk)

DIGEMARI: Sepeda motor Honda makin digemari masyarakat, sehingga penjualannya naik signifikan

ASTRA HONDA MOTOR FOR MALUT POST

Penjualan Honda Melonjak 122 Persen TERNATE- Komitmen PT Astra Honda Motor (AHM) untuk meningkatkan volume ekspor kembali terwujud. Pada bulan Februari, penjualan sepeda motor Honda produksi anak negeri melonjak 122 persen dibandingkan bulan yang sama 2018 menjadi 20.035 unit. Berdasarkan data yang diolah dari Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) pada

Februari 2019, ekspor motor buatan dalam negeri ke pasar global tumbuh 42 persen dengan total pengiriman 54.750 unit. Pada bulan yang sama tahun lalu hanya 38.679 unit. Dengan lonjakan 122 persen pertumbuhan ekspor sepeda motor produksi AHM jauh melampaui pertumbuhan ekspor industrinya. Untuk pengiriman secara utuh (CBU/Completely

Built Up), Honda Vario series merupakan produk yang paling banyak diekspor dengan total pengiriman 11.616 unit. Kontribusi lainnya berasal dari Honda BeAT series, Honda Sonic 150, Honda CRF150, dan Honda CBR150. Pengiriman ekspor CBU pada bulan lalu didominasi tujuan negara Bangladesh dan Filipina. Selain ekspor dalam kondisi CBU, AHM juga melakukan pengiriman komponen sepeda motor Honda secara terurai (CKD/Completely Knocked Down) ke manca negara, antara lain Vietnam, Malaysia, Jepang, Thailand, dan Kamboja. Tercatat sebanyak 18.060 set CKD sepeda

Pasarkan Air Guraka dan Kopi Keluar Malut

SURYANI/MALUT POST

PRODUK LOKAL: Umi Salamah menggunakan Swalayan Taranoate untuk memasarkan hasil produk kopi dan air guraka bermerek Pakesang

TERNATE- Home industri Pakesang pasarkan produk air guraka (jahe, red) dan kopi rempah sachet (saset), hingga keluar Maluku Utara (Malut). Pemilik Swalayan Pakesang, Umi Salama mengatakan masyarakat banyak yang suka dengan tawaran produk air guraka dan kopi saset instan yang siap diseduh. Di Malut ada delapan toko yang menjual produknya, sedangkan di Ambon ada dua toko. Setiap dua hari di memproduksi 80 - 100 pak, di mana setiap pak berisi 12 saset. Untuk omset di awal 2019 ini turun Rp 30 juta, padahal akhir 2018 Oktober - Desember mencapai Rp 50 juta.

“Januari-Febuari pasar memang sepi sehingga penjualan turun, tapi untuk Maret mulai terlihat ada pergerakan naik,” ucapnya. Untuk membuat pelanggan tetap membeli produknya, dia terus menjaga rasa khasnya. Karena rasa yang ditawarkannya beda dengan produk air guraka dan kopi instan yang lain. Harga per saset baik air guraka dan kopi antara Rp 70 ribu - Rp 75 ribu. Dia tidak menjual per saset, namun per pak. Selain itu dia menjual per gelas dengan harga Rp 8.000. Umi juga berencana membuat cokelat batangan dana kemasan dengan rasa pala, ada unsur rempah-rempahnya. (mg-02/onk)

motor Honda terkirim sepanjang Februari 2019. General Manager Overseas Business Division AHM Kurniawati Slamet mengatakan lonjakan pengiriman sepeda motor Honda merupakan bukti komitmen AHM untuk mendukung upaya peningkatan ekspor pemerintah. “Pertumbuhan ini merupakan salah satu bentuk komitmen kami dalam menggarap pasar ekspor dengan produk-produk kompetitif karya anak bangsa. Kami harapkan berkontribusi mempercepat pulihnya neraca perdagangan kita,” ujar Kurniawati, dalam rilis yang dikirim ke Malut Post.(onk)

Bulog Belum Salurkan Rastra di Tiga Kabupaten TERNATE-Perum Sub Divisi regional (Divre) Bulog Ternate, belum menyalurkan beras pra sejahatera (rastra) di Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Kepulauan Sula (Kepsul) dan Pulau Taliabu. Kasi Persediaan dan Penyaluran Perum Sub Divisi regional (Divre) Bulog Ternate Suhardi Talib mengatakan, penyebab ketiga kabupaten tersebut belum menerima rastra karena adanya perbedaan data, sehingga dilakukan verifikasi untuk mencari data yang valid. Jika prosesnya sudah selesai, maka langsung didistribusi. “Kita upayakan dalam waktu dekat bisa tersalurkan,” katanya. Kabupaten lainnya yakni Halmahera Utara (Halut), Morotai, Halmahera Tengah (Halteng), Halmahera Barat (Halbar) dan Halmahera Timur (Haltim), sudah disalurkan. “Jatah rastra Malut tahun ini 423.940 ton,” tuturnya. Ku o t a t e r s e b u t t u r u n dibandingkan tahun lalu yang mencapai 500 ribu ton lebih. Penyebabnya karena Kota Tidore dan Ternate tak lagi mendapat bantuan rastra. Pemerintah mengalihkannya sejak akhir 2018 ke bantuan pangan non tunai (BPNT).

SUHARDI Talib

Dia menambahkan, stok beras di Bulog masih stabil. Beras PSO 2.219 ton dan beras komersil 1.428 ton. Untuk harga beras bulog Rp 10 ribu per liter. “Awal April akan ada penambahan stok namun menyesuaikan dengan kebutuhan. Gula komersil 202 ton dan minyak goreng 51 ribu liter,” pungkasnya. (mg-02/ onk)


KABAR RANTAU

SELASA, 19 MARET 2019

HARIAN

MALUT POST

19

Korban Banjir Bandang Bertambah Jadi 83 Orang gat terjal, kemudian lapisan tanahnya sangat tipis, ketika tanahnya tergerus langsung ada batu dibawahnya, lalu diduduki sejumlah tanaman,” katanya di Jayapura, Senin. Ketika tanaman itu tergerus atau tidak ada maka dan pada saat hujan terjadi, memudahkan terjadinya longsor, apalagi ditambah dengan gravitasi dan kemiringan sudut tanah mencapai 40 hingga 60 derajat, ini membuat laju kerusakan saat hujan begitu cepat. Faktor kedua, adalah karena cuaca. Intensitas hujan sangat tinggi Pada Sabtu (16/3) sore kira-kira pukul 18.00 hingga pukul 23.30 WIT. Hanya dalam waktu lima jam lebih, terjadi penampungan air di kawasan Cagar Alam Cycloop dan mungkin daya tampung terbatas sehingga turun kebawah,” katanya. Faktor yang berikut atau ketiga, kata mantan Sekjen Wantanas itu adalah faktor manusia. “Saya mendapat laporan dan masukan dari berbagai pihak, termasuk teman-teman asal Papua yang ada di Jakarta, bahwa sebagian dari kawasan Cagar Alam Cycloop sudah dijadikan

BNPB Paparkan Faktor Penyebab Banjir JAYAPURA - Jumlah korban meninggal akibat banjir bandang di Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, yang terjadi pada Sabtu (16/3) saat ini bertambah menjadi 83 orang. Kapolres Jayapura AKBP Viktor Makbon kepada Antara Senin (18/3) mengatakan, hingga pukul 18.30 WIT tercatat 83 orang meninggal, 75 orang luka ringan dan 84 orang luka berat. Ia menjelaskan bahwa korban banjir bandang terbanyak berasal dari Distrik Sentani. Pencarian terhadap warga yang menjadi korban, katanya, akan dilanjutkan Selasa (19/3) dengan menggrahkan personel TNI-Polri dan masyarakat. Ketika ditanya tentang jumlah pengungsi, Makbon mengatakan, saat ini tercatat 5.725 orang yang ditampung di tujuh titik termasuk di Gunung Merah. Untuk meringankan beban para pengungsi sudah dibuka tiga dapur umum termasuk di Mapolres Jayapura

BANDANG: Banjir bandang yang terjadi di Jayapura. (Ggl)

di Doyo yang melayani 500 bungkus, demikian Viktor Makbon. Sementara itu, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Doni Monardo mengung-

Bandara Sultan Hasanuddin Digenjot Tahun Ini MAROS - Perencanaan pembangunan dan perluasan kawasan Bandara Internasional terus digenjot. Rencananya tahun ini perluasan bandara akan dimulai. Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero), Faik Fahmi minta dukungan masyarakat Maros terkait rencana tersebut. Diakuinya, keberadaan Bandara Sultan Hasanuddin di Kabupaten Maros, tentu tak hanya menjadi milik PT Angkasa Pura semata, tapi juga milik warga Maros pada khususnya, dan warga Sulsel pada umumnya. Menurutnya, pengembangan dan perluasan Bandara akan dilakukan tak hanya dilakukan pada apron bandara, tapi juga terminal bandara akan diperluas. Saat ini kata Faik Fahmi, kapasitas bandara hanya untuk 7 juta penumpang per tahun. Dia berasumsi, dengan meningkatnya jumlah penumpang setiap tahunnya, maka luas bandara yang ada saat ini tak mampu lagi menampung penumpang. Makanya pihak Angkasa Pura akan memperluas Bandara sehingga mampu menampung sekitar 15 juta penumpang. Faik berharap, pembangunan dan perluasan kawasan bandara ini akan rampung dalam dua tahun ke depan. Dia memastikan, perluasannya tidak

akan terkendala pada pembebasan lahan milik warga. Karena sebelumnya pihak Angkasa Pura telah memiliki lahan yang belum dikelolah. “Saya sih mengharapkan paling tidak dalam waktu dua tahun sudah selesai 100 persen. Tapi akan saya upayakan 1,5 tahun sudah selesai karena ini akan lebih memberikan manfaat positif,” katanya. Bahkan dia mengatakan rencana groundbreakingnya ditargetkan bisa dilakukan pekan depan. “Saya menargetkan minggu depan groundbreakingnya,” akunya. Menyoal anggaran perluasan kawasan bandara ini, dia mengatakan, pihaknya akan menggunakan dana perusaannya sendiri, dengan total anggaran sebesar Rp2,5 Triliun hingga Rp3 Triliun. General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Sultan Hasanuddin, Wahyudi menambahkan, saat ini, luas bandara meliputi, terminal, apron dan runway pesawat yakni, 51.000 m2. Setelah dilakukan perluasan dan pembangunan bandara, maka nantinya Bandara Sultan Hasanuddin akan diperluas hingga mencapai, 150.000 m2. “Kalau luasnya sudah ditambah menjadi 150.000 m2, maka sudah pasti daya tampungnya juga akan meningkat, menjadi 15 juta penumpang pertahun,” ujarnya. (SindoMakassar/Lid)

kapkan ada tiga faktor yang bisa dikatakan sebagai penyebab banjir bandang di Kabupaten Jayapura, Papua. “Pertama faktor topografi di mana kemiringan cagar alam Cycloop ini san-

sebagai kawasan perkebunan,” katanya. Terkait hal ini, kata dia, harus ada komitmen dari semua pihak dan tokoh-tokoh di Papua khususnya di Sentani, agar mengajak segenap masyarakat agar bisa dengan sukarela meninggalkan kawasan tersebut. “Karena kalau tidak, cepat atau lambat, kita tidak tahu, diantara keluarga kita ini ada didaerah rawan longsor atau banjir, pasti jadi korban. Semalam menurut laporan masih banyak warga yang menonton, jadi tiba-tiba terjadi banjir yang sangat besar dan terbawa arus,” katanya. Doni beraharap ajakan dari pemangku kepentingan terkait perlindungan dan pelestarian Cagar Alam Cycloop bisa diindahkan oleh warga sekitar. “Kami harapkan juga para tokoh agama, pendeta agar mau mengingatkan kepada warga kita, untuk melindungi cagar alam ini, salah satunya memang ini menjadi komitmen bersama kita semua, dengan mengembalikannya sebagai fungsi konservasi, menanam pohon matoa yang punya nilai ekonomi tinggi,” katanya. (Antara/Lid)

Kapolda Sulsel Selamatkan Warga Dilaut MAKASSAR - Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan Irjen Pol Hamidin didampingi anggota Direktorat Kepolisian Perairan (Ditpolair) berhasil menyelamatkan sejumlah warga sesaat kapal nelayan (Jolloro) yang ditumpangi itu akan tenggelam. “Awalnya itu bapak Kapolda Irjen Pol Hamidin beserta ibu sedang berada di Pulau Samalona sedang melakukan kunjungan sekaligus bersantai. Tidak jauh dari pulau, bapak kapolda melihat ada kapal yang terombang ambing dan ada penumpangnya,” ujar Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Dicky Sondani di Makassar, Senin. Dia mengatakan Kapolda Irjen Pol Hamidin yang menyaksikan kejadian tersebut langsung bergegas naik ke kapal patroli milik Direktorat Kepolisian Perairan (Ditpolair) dengan didampingi Direktur Polair serta anggota lainnya. Kapolda dan lainnya turun tangan menyelematkan korban dan membantunya naik ke kapal patroli

Ilustrasi Penyelamatan Korban Tenggelam. (Antarafoto)

sebelum perahu nelayan itu tenggelam karena dihantam ombak tinggi.”Cuaca memang kurang bagus karena ombak tinggi. Kapal Jolloro itu terombang-ambing di lautan tetapi berhasil dilihat oleh bapak kapolda. Sedangkan kapal milik Ditpolair sedang patroli di sekitar pulau. Kapal tenggelam, tetapi penumpangnya berhasil diselamatkan,” katanya. Kombes Dicky menyatakan di atas kapal jolloro itu, ada sekitar delapan orang penumpang tiga perempuan dan lima orang laki-laki. Dua diantaranya adalah anak balita berusia tiga dan empat tahunan. Dia menjelaskan, kapal nelayan

itu awalnya bertolak dari Pelabuhan Paotere Makassar seusai menjual hasil tangkapan Ikan tersebut menuju ke Pulau Kodingareng Lompo, Kecamatan Ujung Tanah Makassar. Sebelum kapal sampai ke tujuan, ombak besar menghantam kapal dan membuat kapal hilang keseimbangan kemudian perlahan tenggelam karena air sudah masuk. “Setelah penumpang diselamatkan, kapal nelayan juga masih bisa diselamatkan. Kapalnya kan berukuran kecil, anggota menyelam dan memasangkan tali kemudian menariknya menggunakan kapal patroli hingga ke Pulau Samalona,” ucapnya. (AntaraMakassar/Lid)

SELEBRITA Dilan Film Terlaris ke Tiga Sepanjang Masa FILM Dilan 1991. (Ggl)

JAKARTA - Film ‘Dilan 1991’ kembali mencatatkan capaian apik. Film yang dibintangi Iqbaal Ramadhan ini diumumkan Max Pictures berhasil menembus 5 juta penonton dalam waktu tayang 17 hari. Capaian 5 juta penonton ini membuat Dilan 1991 jadi film Indonesia ketiga terlaris sepanjang masa setelah Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 1 (2016) dengan raihan 6,8 juta penonton, dan Dilan 1990 (2018) dengan 6,3 juta penonton. Dengan asumsi satu tiket seharga Rp37 ribu, Dilan 1991 yang mencapai penjualan tiket 5.028.000 diprediksi meraup pendapatan kotor Rp186 miliar, atau pendapatan bersih sebesar Rp93 miliar. Berdasarkan catatan CNNIndonesia.com, pencapaian Dilan 1991 ke 5 juta tiket ini lebih cepat satu hari dibandingkan film Dilan 1990. Film pertama Dilan itu meraih meraih 5 juta penonton dalam waktu 18 hari. Melihat performa ini, Dilan 1991 masih berpeluang untuk menyusul capaian prekuelnya untuk mencapai angka 6 juta penonton. Dilan 1990 mencapai angka tersebut pada hari ke-30 penayangan. Namun, untuk melewati capaian tersebut, Dilan 1991 mesti bekerja keras dengan menunjukkan performa yang konsisten. Saat ini, per-

tumbuhan jumlah penonton harian Dilan 1991 cenderung menunjukkan perlambatan. Dilan 1991 meraih ‘tabungan’ penonton yang tinggi di hari-hari awal penayangan. Sebagai perbandingan, Dilan 1991 meraih penjualan tiket hingga 800 ribu pada hari pertama, lalu 1,5 juta pada hari kedua, 2 juta pada hari ketiga, 3 juta pada hari kelima, dan 4 juta pada hari kesembilan. Sedangkan film Dilan 1990 start hanya di angka 225 ribu pada hari pertama. Lalu, dengan konsisten meraih capaian jumlah penonton harian yang tinggi yakni 1 juta di hari keempat, 2 juta di hari ketujuh, 3 juta di hari ke 10, dan empat juta di hari ke-12. Kerja keras Dilan 1991 untuk menyusul capaian 1990 semakin besar mengingat ada sejumlah film besar Hollywood dan film lokal yang menghadang. Dilan 1991 saat ini mesti berbagi penonton dengan film superhero Captain Marvel, kisah romansa Five Feet Apart, dan Yowis Ben 2. Apalagi, pada hari ke-37 penayangan Dilan 1991 atau pada 5 April 2019, dijadwalkan film ‘Shazam!’ dari DC akan tayang di bioskop. Hal ini memungkinkan bioskop semakin mengurangi jatah layar untuk Dilan. (CnnIndonesia/Lid)

Gisel dan Wijaya

Makin Mesra JAKARTA – Gisella Anastasia dan kekasih barunya, Wijaya Saputra, tampaknya tak lagi canggung pamer kemesraan di depan umum. Seperti ketika berada di bandara, pebasket 34 tahun itu terlihat merangkul Gisel yang berjalan di sampingnya. Gisel pun membalas perlakuan manis sang kekasih dengan merangkul pinggangnya. Video kebersamaan Gisel dan pebasket yang akrab disapa Wijin itu diketahui diunggah oleh akun gosip @lambe_turah, pada Senin (18/3/2019). “Cie, yang baru pulang dari Yogyakarta. Mesra nih,” tulis @lambe_turah sebagai pelengkap unggahannya. Dalam 3 jam, video itu telah ditonton lebih dari 1,1 juta likes dan bertabur 3.600 komentar. Beberapa netizen, terlihat membandingkan sosok Wijin dengan Gading Marten selaku mantan suami Gisel. “Yang sekarang, lebih ganteng dan tinggi ya Mama Isel. Beda dengan Papa Gading. Belum sebulan, ada niat untuk

GISELLA Anastasia. (Ggl)

menikah, Mbak?” ujar seorang netizen. Sementara lainnya, berharap agar publik memberikan ruang bagi Gisel untuk memulai kehidupan barunya pasca-bercerai. “Mereka yang pacaran kenapa kalian yang repot? Nikmati sajalah drama ini,” ungkap lainnya. Di lain pihak, Gisel sebenarnya mengunggah kebersamaannya dengan Wijin lewat Insta Story. Dalam unggahannya itu, Gisel dan Wijin terlihat duduk berdampingan di dalam pesawat. “Flying back home (Pulang ke rumah),” tulis ibu satu anak itu sambil menautkannya kea kun Instagram Wijin. Keberadaan Gisel dan Wijin di Yogyakarta, sebenarnya sempat diabadikan presenter Feni Rose lewat Insta Story miliknya, pada Minggu (17/3/2019). “Selesai makan tiba-tiba ada,” ungkap Feni yang mengarahkan kameranya pada sosok Gisel. Asmara Gisel dan Wijaya Saputra sebenarnya mulai berembus pada 24 Februari 2019. Kala itu, pelantun Cara Lupakanmu tersebut menonton pertandingan basket Wijin di Surabaya. Tak perlu waktu lama, baik Gisel maupun Wijin pun mengakui kedekatan mereka. “Iya, kenal bulan Februari 2019. Selanjutnya, semua mengalir begitu saja. Ke depannya bagaimana didoakan saja,” kata Gisel kepada awak media pada 15 Maret silam. (Okz/Lid)

Salmafina Diduga Mabuk di Club Malam JAKARTA – Salah satu akun gosip di Instagram, membagikan sebuah video singkat yang memperlihatkan putri sulung pengacara Sunan Kalijaga, Salmafina Sunan. Dalam video tersebut, wanita yang akrab disapa Alma itu terlihat tengah berada di sebuah klub malam bersama teman-temannya. Salmafina, tampak tengah duduk bersila di sebuah sofa yang berada di dalam klub malam tesebut. Dia tampak menunduk dan menggelengkan kepalanya seakan mengikuti irama musik yang diputar dalam klub malam tersebut. Saat menengadahkan kepalanya, mata Salmafina tampak sayu dan dia berteriak kalimat yang tak begitu jelas. Tak hanya menyoroti sosok mantan istri

Taqy Malik ini, perekam video tersebut juga menandai akun Instagram Salmafina, @salmafinasunan. Video tersebut juga memperlihatkan Salma yang sedang bersulang dengan salah satu temannya. Tak diketahui secara pasti minuman apa yang tersedia dalam gelas tersebut. Sementara itu, video tersebut didapatkan oleh akun gosip tersebut dari unggahan milik teman sepermainan Salma. Akun itu pun mengunggah ulang video tersebut hingga tersebar luas. ” tulis akun tersebut.?“Lagi asik ya dek Alma, Jedak jeduk jedak jeduk Dalam waktu kurang dari satu hari, unggahan itu pun seakan menyedot perhatian netizen. Mereka pun ikut menang-

gapi soal video Salmafina saat berada di klub malam tersebut. Sebagian besar dari para warganet yang meninggalkan jejak di Instagram begitu menyayangkan sikap Salma yang seakan larut dalam pergaulan. Mengingat, sebelumnya, wanita berusia 20 tahun ini mengenakan hijab syari dalam kesehariannya. “Mantan syar i yg dratis,” tulis akun @meniq06 “Miris sama anak ini ih buka hijab bukannya untuk introspeksi malah aul-aulan ckckckck,” tambah akun @tiara_sari. Sementara itu, ada pula warganet yang merasa kasihan terhadap sosok Sunan Kalijaga. “Masyaallah kok jadi gini, kasian bapaknya, nanggungin dosa anaknya,” tulis akun @adhazaadhaza. (Okz/Lid)


20

SELASA, 19 MARET 2019

Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Kepulauan Sula HENDRATA THES

ZULFAHRI ABDULLAH

Bupati Kepulauan Sula

Wakil Bupati Kepulauan Sula

Sula Berinovasi Bersama Diskominfo Menyampaikan Fakta

Pembina : Bupati Kepulauan Sula/Wakil Bupati

Pengarah : Sekretaris Daerah

Umar Umabaihi Sekkab Kepulauan Sula

Penanggungjawab : Kepala Diskominfo

Ihwanudin Umasangaji Kadis Kominfo Kepulauan Sula

Redaksi : Crew Diskominfo

SUDUT

HENDRATA THES Bupati Kabupaten Kepulauan Sula

Hendrata Thes Sang Visioner Tomorrow Is Today Konsep Seorang Visioner Oleh :

Ihwanudin Umasangaji, ST.MT Kadis Kominfo Kabupaten Kepulauan Sula

MEMPELAJARI, mengimplementasikan dan mengendalikan masa depan bukan dilakukan pada hari esok tapi perlu dilakukan tindakan pada hari ini. Berpijak dari teori tersebut bahwa jika terjadi kegagalan sebuah brand adalah kegagalan membaca masa depan (Future time), serta gagal mengantisipasi dan meresponS sebuah perubahan kemajuan. “TOMORROW IS TODAY” sebagai sebuah branding yang singkat dan padat, makna ini patut disandang oleh sosok kemimpinan Bapak Hendrata Thes selaku Bupati Kabupaten Kepulauan Sula. Dengan sejumlah perubahan dan kemajuan di berbagai bidang pembangunan, melalui program dan cara berpikir inovasinya, telah memicu perubahan kemajuan pembangunan yang tak lain adalah untuk kebutuhan masyarakat banyak. Infrastruktur; jalan, jembatan, bandara, jaringan telekomunikasi palapa ring, tempat ibadah, gedung sekolah, serta noninfrastruktur penting lainnya seperti kebutuhan dasar air bersih, listrik, serta berbagai program inovasi lainnya berupa penataan kawasan dan produk wisata serta ketahanan pangan masyarakat, komplit terakumulasi dalam plan strategisnya Bupati Hendrata Thes. Sebagai seorang Leadership, beliau selalu dengan konsep renca strategis dan inovasi dengan model pembangunan yang sederhana, sesuai kebutuhan masyarakat, dengan pendekatan menciptakan dan mengendalikan masa depan untuk tidak berdasarkan nasib yang masih penuh dengan ketidakpastian. Selain bekerja keras dalam memenuhi kebutuhan dasar masyarakat, sebagai bapak visioner beliau mempunyai konsep kota masa depan untuk Negeri Sula, dengan menjadikan Kabupaten Kepulauan Sula sebagai kota masa depan yang humanis, yang akan rencana diimplementasikan dalam tempo dekat, guna melayani masyarakat Sula dengan sebuah tuntutan kemajuan kota masa depan yang manusiawi. (*).

ft Humas Kepsul

Bupati Hendrata Thes foto bersama dengan peserta lain usai menjadi narasumber dalam kegiatan BPH Migas beberapa waktu lalu.

Pemimpin Visioner dan Peduli Rakyat Bupati jadi Narasumber di BPH Migas JAKARTA - Bupati Sula Hendrata Thes, menjadi narasumber dalam kegiatan BPH Migas, 13-14 September 2018. Pada kesempatan itu, Bupati Hendrata Thes menyatakan, Pemda Kabupaten Kepulauan Sula siap menyukseskan program pemerintah terkait percepatan penyaluran BBM satu harga, melalui sub penyalur khususnya Premium dan Solar. Di mana, dengan beroperasinya sub penyalur di Desa Jere Kecamatan Mangoli Tengah dan SPBU Kompak di Desa Waiboga Kecamatan Sulabesi Tengah. Hendrata juga mengusulkan kepada BPH Migas untuk menambah sub penyalur di 10 lokasi/ tempat. Tujuannya agar kebutuhan masyarakat terhadap BBM selalu terpenuhi. Menurut Bupati Sula, dengan terbukanya

akses jalan di Kabupaten Sula (Pulau Sulabesi dan Mangoli), maka jumlah kendaraan semakin bertambah. Selain itu, kegiatan masyarakat di bidang perikanan dan pertanian dan lain-lain bisa terpenuhi dengan bertambahnya sub penyalur BBM. Sementara itu, Kadis Koperindag Bakir A. Rauf yang mendampingi Bupati pada acara yang dilakukan oleh BPH Migas tersebut mengatakan, Pemda Sula juga mengusulkan kepada BPH Migas agar menambah sub penyalur di 10 tempat / lokasi di beberapa kecamatan. Ini untuk mendorong mempercepat realisasi BBM satu harga. Bupati juga mengatakan, dengan adanya sub penyalur dan SPBU Kompak, maka sesuai aturan pengecer pengecer yang biasa menjual BBM Premium akan

dilarang karena itu bertentangan dengan aturan. Menurut Bakir, pemda juga mengusulkan agar APMS Munara Super Abadi dapat ditingkatkan menjadi SPBU. Karena SPBU Sula hanya satu, sehingga belum bisa memenuhi kebutuhan masyarakat. Pemda juga mengusulkan kepada Pertamina untuk menambah kuota kepada APMS Munara Super Abadi. Yakni premium dari 80 kiloliter (KL) menjadi 100 KL. Solar dari 25 KL menjadi 50 KL. Sedangkan APMS Cahaya Bovin Creatif di Falabisahaya, kuota premium 55 KL diusulkan naik menjadi 80 KL, Solar 30 KL mnjadi 50 KL. Usulan ini disampaikan karena kuota saat ini tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Ini bisa dilihat pada premium, yang harganya sering melonjak. (kominfo)

Bupati Serahkan Bantuan Rumah kepada Warga Auponhia Bupati bersama Kepala BPN Sula memberikan sertifikat tanah kepada Warga Umaloya dan Waiboga. kegiatan itu mendapat respons positif dari warga.

Ratusan Warga Dua Desa Terima Sertifikat Gratis foto humas

Bupati Hendrata Thes bersama warga Auponhia Kecamatan Mangoli Selatan melakukan foto bersama, usai memberikan bantuan rumah beberapa waktu lalu.

SANANA - Upaya pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat terpencil terus dilakukan, dengan berbagai metode dan rumusan program yang bermacam-macam. Salah satu diantaranya adalah program Komunitas Adat Terpencil (KAT) yang dicanangkan oleh Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI), dengan harapan memberantas kemiskinan rumah tangga pada komunitas adat terpencil. Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) melalui Dinas Sosial berhasil membangun 75 unit untuk Komunitas Adat Terpencil (KAT) di Desa Auponia, Kecamatan Mangoli Sekatan yang bersumber dari anggaran 2018. Penyerahan kunci rumah dilakukan langsung oleh Bupati Kepsul Hendrata Thes kepada masyarakat di Desa Auponia. Tidak hanya bangunan fisiknya yang diserahkan, bupati yang didampingi kadis Sosial serta beberapa pejabat juga menyerahkan bantuan peralatan dapur serta bibit cengkih 5 pohon kepada setiap kepala keluarga. Bantuan yang diserahkan tersebut dimaksudkan untuk mendorong ekonomi masyarakat Sula terutama di bidang pertanian. “Saya berharap apa yang menjadi bantuan pemerintah dapat dijaga dengan baik agar dapat dinikmati secara berkelanjutan oleh generasi,” kata Hendrata dihadapan warga. Meski kehadirannya untuk menyerahkan secara langsung bantuan, selaku kepala daerah, Hendrata Thes juga mengimbau kepada masyarakat untuk dapat menjaga kamtibmas jelang pemilu, “Saya berharap saudara saudari di Auponia untuk dapat menjaga keamanan di desa jelang pemilu 2019, yang tinggal beberapa bulan lagi,” tambah bupati. Hendrata juga berharap agar masyarakat dan pemerintah terus bersinergi dalam membangun desa. (kominfo)

SANANA - Sebanyak 315 sertifikat Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) dibagikan kepada warga Desa Umaloya sebanyak 199 warga, dan Desa Pastina Kecamatan Sanana 166 warga. Penyerahan sertifikat gratis itu dilakukan secara simbolis oleh Bupati Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) Hendrata Thes didampingi Kepala Kantor Pertanahan Nasional (BPN) Kepsul Ikram Abdul Haris di kantor serba guna Desa Umaloya

akhir tahun lalu. Selain pembagian sertifikat PTSL, BPN dan Pemda juga melakukan sosialisasi terkait gerakan masyarakat pemasangan tanda batas. Kepala Kantor Pertahanan Ikram Abdul Haris menuturkan, program PTSL untuk Kabupaten Sula dan Taliabu sebanyak 3.204 bidang terdiri dari Sula 1377 sisanya di Taliabu. ”Jatahnya untuk 2018 itu tiga ribu dan itu sudah terpenuhi, ”ujarnya. Sementara untuk 2019 naik menjadi 4.000 Kepsul dan Taliabu, ditambah

retribusi tanah sebanyak 1500 bidang. Menurutnya, gerakan masyarakat memasang tanda batas perlu dilakukan untuk meminimalisir sengketa batas lahan. “Karena kalau dibiarkan kadang nanti akan digeser sehingga jadi masalah, “ujarnya. Dalam kesempatan itu, Ikram juga menyinggung terkait Bea Perolehan atas Hak Tanah dan Bangunan (BPHTB) yang belum diterapkan di Kabupaten Sula. Padahal dalam dasar tentang pengenaan pajak atas tanah dan bangunan, sudah diatur dalam regulasi. Menurutnya, Pemda juga harus menyiapkan regulasi berupa Peraturan Daerah (Perda) untuk dipakai dalam penarikan pajak. Untuk itu lanjut Ikram, BPN akan membuat zona nilai tanah dan

KEBERSAMAAN Bupati Kepsul Hendrata Thes saat memasak bersama warga Desa Waisum, Mangoli Utara Timur

Foto ikram

berkoordinasi dengan SKPD terkait, agar dapat mendorong Penghasilan Asli Daerah (PAD). “Sehingga kita perlu untuk melakukan penyesuaian penetapan BPHTB karena ini bisa menjadi sumber PAD, “ujarnya. Sementara Bupati Kepsul Hendrata Thes usai mendengar pemaparan terkait pajak BPHTB yang belum diberlakukan di Sula, memberikan warning keras kepada Kabag Pemerintah, Camat, serta Kepala Dinas DPMTSP Kepsul. ”Saya minta agar apa yang disampaikan oleh Kepala BPN tadi harus diseriusi, karena ini juga bagian dari mendongkrak PAD, jika tidak bisa kerja maka saya pastikan akan melakukan evaluasi,” tegasnya, sembari meminta agar dilakukan penyesuaian terkait penerapan BPHTB. Terkait gerakan pemasangan tanda batas, menurut Hendrata seromng menimbulkan pertikaian dalam masyarakat. Bahkan masalah tersebut sangat sensitif sehingga diperlukan gerakan masif. ”Dengan sertifikat ini berarti sah kepemilikan kemudian bisa sebagai modal usaha,” ujarnya. Sejauh ini lanjut Bupati, banyak masyarakat yang belum mengetahui tentang fungsi sertifikat. Padahal, dengan sertifikat dapat membantu masyarakat dalam meningkatkan perekonomian. “Untuk itu mari kita dukung bagaimana sertifikat ini bisa dilegalkan,” ujarnya. Sementara Kades Umaloya Amrin Umalekhoa menuturkan, Pemerintah Desa sebelumnya mengusulkan sebanyak 300 rumah penerima sertifikat PTSL hanya saja banyak rumah yang administrasinya tidak lengkap. ”Seperti kekurangan kuitansi pajak, belum ada tanda tangan dari ahli waris serta ada surat jual beli yang sudah hilang hingga belum ada ukuran tanah,” tandasnya. Usai menyerahkan sertifikat tanah di Umaloya dilanjutkan ke Desa Pastina. (ikh).


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.