HARIAN
MALUT POST
Th
26 Maret 2003-26 Maret 2018
Tampil Terdepan
RABU 20 MARET 2019
A D V E R T O R I A L
FS Temadore Dilelang Tahun ini
RUSDI ABDURRAHMAN/MALUT POST
ECERAN: Rp 5.000,-
Warga Lingkar Tambang Blokade NHM Pertanyakan Pengelolaan CSR, Pendemo “Usir” Pejabat Pengelola
TOBELO – Perusahan tambang emas PT Nusa Halmahera Minerals (NHM) di Halmahera Utara kembali didemo, Selasa (19/3). Massa aksi yang terdiri dari camat, kepala desa, Baca NHM... H.8
PEMANTAPAN: Suasana rapat koordinasi percepatan pembangunan kota Sofifi, Senin Awal pekan kemarin
SOFIFI - Rencana Pembangunan jembatan Ternate-Maitara-Tidore (Temadore) terus dimatangkan. Dimana dokumen pra Feasibility Study (FS) telah siap. Baca TOMADORE... H.8
CATATAN Distopia, Demokrasi, dan Aktor Konkrit
Oleh
ADALAH Jose Saramago (19222010), seorang penulis asal Portugal membuka dengan manis novelnya, Blindness (2015) dengan sebuah cerita tentang seorang pengemudi taksi yang tetiba mengalami kebutaan di tengah keriuhan dan keramaian lalu lintas kota.
Herman Oesman
Baca CATATAN... H.8
DI’S WAY Debat M&S JANTUNG saya deg-degan. Saat debat cawapres memasuki babak sepertiga terakhir. Tiba-tiba gawang Liverpool kebobolan. Saat lawan Fulham kemarin malam. Di menit ke-74. Kok bisa. Begitu cerobohnya.
Oleh
Dahlan Iskan
Baca DI’S WAY... H.11
Empat ASN Diperiksa Bawaslu Dong bilang “batamu me so tara bisa?”
Tukang Kuti
Pemda Lindungi Warga Halut dari HIV/AIDS Lebe penting lagi tiap orang lindungi diri sandiri
TUNTUTAN MASSA AKSI NHM memberikan data tertulis dan penjelasan tentang dana 1% 2017-2018 serta besaran nominal 1% 2018-2019
NHM mengalokasikan budget Rp 350 juta/ tahun pada 20182019 sebagaimana tahun sebelumnya
XXXX
NHM merealisasikan bantuan pendidikan, kesehatan, dan budget desa paling lambat April
Operasional 10% dari total budget kecamatan dikembalikan ke kecamatan sebagaimana tahuntahun sebelumnya
XX XX
XX
NHM memberikan klarifikasi sekaligus permohonan maaf kepada 5 kecamatan dan kades se-Kao Raya melalui seluruh media cetak di Malut
RAMLAN HARUN/MALUT POST
BLOKADE: Camat, kades, dan masyarakat dari lima kecamatan di lingkar tambang PT NHM memblokade aktivitas karyawan NHM sebagai bentuk protes atas pengelolaan dana CSR, Selasa (19/3)
Caleg “Asing” Masuk Malut Pengaruh di Parpol Oke, Elektabilitas Diragukan TERNATE – Pemilihan Legislatif 2019 kembali memunculkan ribuan politisi. Untuk daerah pemilihan Maluku Utara, calon anggota legislatif DPR RI dan DPD RI tak hanya diwarnai politisi asal Malut. Beberapa diantaranya merupakan “orang asing” yang nyaris tak punya ikatan apapun dengan Malut. Baca CALEG... H.8
INVASI CALEG ASING DI MALUT DPR RI GERINDRA Sopacua Afia Stenia K : Ambon D : Depok PSI Harentia Puspa Dewi K: Jakarta D: Jaktim BERKARYA Bowie Sigit Nugroho K: Yogyakarta D: Jakarta
Gigit Jari, Cleaning Service Berontak SOFIFI – Petugas kebersihan (cleaning service) kantor Gubernur Maluku Utara akhirnya habis kesabaran. Enam bulan upah kerja tak dibayarkan, para cleaning service mulai berontak, Selasa (19/3). Mereka menghamburkan sampah di seluruh bangunan kantor gubernur.
DPD RI Muh Wajdi Rahman A: Yogyakarta Tjatur Sapto Edy A: Magelang K: Kelahiran D: Domisili A: Asal
Baca GIGIT... H.8
Sumber: Info Pemilu KPU
Demi Meratus, Ribuan Orang di Kalsel Menulis Surat ke Presiden
“Sisakan 1 Permata di Tanah Kami” Ada yang menulis surat dalam bahasa formal, ada pula dengan gaya puitis. Di luar persoalan tambang dan kelapa sawit, ada juga yang curhat tentang harga karet dan jalanan rusak.
TAK ADA MEJA, PUNGGUNG PUN JADI: Dua peserta aksi memakai punggung rekannya ketika melakukan aksi menulis surat yang digelar di Lapangan Dwi Warna Barabai, Minggu (17/3)
Wahyu Ramadhan, Barabai
GADIS kecil itu menoleh ke sang bapak yang menemani di samping. Berbincang sebentar, lalu kembali menekuri kertas di hadapannya. Tangan kanannya menggenggam pulpen hitam. Matahari belum lagi tinggi, masih sekitar pukul 06.30 Wita, pada Minggu lalu itu (17/3). Tapi, di sekeliling Nadine Oriana, gadis tersebut, dan sang bapak, Helmi Riadi, sudah ada ratusan orang lain. Baca SURAT... H.11
WAHYU RAMADHAN/RADAR BANJARMASIN
HOTLINE : REDAKSI : (0921) 3127055 • UMUM : (0921) 3127210 • IKLAN : (0921) 3128265 • FAXSIMILE : (0921) 3127205
WEB-MAIL : www.malutpost.co.id • editor@malutpost.co.id
@MalutPost
Malut Post
2
HARIAN
HALTIM & HALTENG
MALUT POST
RABU, 20 MARET 2019
Art: Resayfa Rumra
PANGAN Padi Terkendala Irigasi WEDA- Pengembangan produksi pangan khususnya padi di Kabupaten Halmahera Tengah masih minim lantaran terkendala Irigasi. Ini disampaikan Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan Halteng A. Isyanto Fabanyo, kepada Malut Post, di Kantor Bupati, Selasa (19/3) kemarin. Menurutnya, A. Isyanto Fabanyo produksi sawah padi tergantung luas produksi. Selain itu irigasi menjadi faktor penunjang yang perlu digenjot. “Di Halteng petani ingin menanam padi saja berfikir 1000 kali. Sebab, ketika ditanam padi tidak bermanfaat dan sudah tentu tidak akan jadi beras,” terangnya. Ia menambahkan, upaya menunjang produksi pangan, tahun 2019 mendatang pihaknya akan mengembangkan lantai jemuran dan gudang pangan di tiga titik. “Lantai Jemuran dan Gudang pangan ini akan dipusatkan di Weda Selatan, Weda Tengah dan Weda Timur,” ungkap Isyanto. Dana pengembangan lantai jemuran dan gudang pangan bersumber dari dana dekosentrasi. “Dananya dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) yang langsung dikelola pemerintah Provinisi,” tandasnya. (mpf)
SK 80 Persen 181 CPNS Terhambat Alfera: Pemicunya Jaringan, Dicetak Melalui SAPK Editor
POLITIK Caleg Petahana Terancam Diskualifikasi BULI- Beberapa Calon petahana Anggota DPRD Kabupaten Halmahera Timur (Haltim) terancam diskualifikasi lantaran disinyalir membagi sembako kepada masyarakat. Mirisnya, sembako yang dibagikan menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD). Ketua Bawaslu Provinsi Maluku Utara (Malut) Muksin Amrin menegaskan, modus kampanye terselubung caleg petahana menggunakan APBD memang baru sebatas informasi yang disampaikan Sekretaris DPD II Partai Golkar Haltim Bunghae Kiye. “ Kita sudah perintahkan untuk menelusuri. Apabila terbukti maka sudah pasti akan dicoret dari daftar caleg karena melanggar ketentuan. Sebab, sangat dilarang DPRD aktif menggunakan fasilitas negara dalam kampanye,” tegas Muksin. Muksin mengungkapkan, modus yang dilakukan DPRD aktif memaafkan anggaran reses untuk mendulang suara masyarakat sangat dilarang. Reses, kata dia, untuk menyerap aspirasi atau keluhan masyarakat. “Kepada masyarakat agar melaporkan ke Bawaslu, Panwascam dan Panwas Desa apabila menemukan caleg melakukan reses sembari kampanye,” pintanya. (mpg/mpf)
MULAI DIKERJAKAN Pembangunan pasar Fagogoru di Desa Fidi Jaya, Kecamatan Weda, Kabupaten Halmahera Tengah, mulai dikerjakan.
All Out Tuntaskan Infrastruktur Jalan WEDA- Jalan merupakan urat nadi pereknomian. Ketika akses jalan lumpuh maka perekomian di daerah itu juga ikut lumpuh. Karenanya, pemerintah harus menaruh perhatian khusus terhadap pembangunan infrastruktur jalan. Mengingat pentingnya jalan ini maka, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) all out menuntaskan infrastruktur jalan di Halteng. Bupati Edi Langkara menyatakan, Tahun 2019 ini, ia dan Wakil Bupati
12 SKPD Membandel MABA - 12 Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten
( Pe m k a b ) Ha l ma hera Timur membandel. Pasalnya, hingga s e l e s a i p e m e r i ksaan pendahuluan keuangan oleh Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) RI Perwakilan Maluku Utara (Malut) Februari lalu, 12 SKPD ini belum memasukkan laporan keuangan tahun 2018. 12 SKPD yang dianggap bandel itu adalah Bagian Umu m d a n Pe rlengkapan, Komu-
nikasi dan Statistik, B a g i a n Ke u a n g a n d a n P e re n c a n a a n Kepegawaian, Badan Ke p e g aw a i a n d a n Sumber Daya Aparatur, Dinas Perikanan, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Bagian Administrasi Umum dan Protokoler, Kecamatan Wasile Sel a t a n , Ke c a m a t a n Maba Tengah, Kecamatan Maba Utara, Kecamatan Wasile dan Kecamatan Wasile Timur.” Dari 47 SKPD di Haltim, 12 itu yang
Abdurrahim Odeyani, menargetkan untuk menyelesaikan jalan lingkar di Gebe, jalan di Patani Barat sampai Patani Timur dan Jalan di Weda Selatan secara keseluruhan, Weda Tengah dan Weda Utara. Meski belum melihat tahapan pembangunan tetapi secara faktual dokumen kebijakan pembangunan dapat dipertanggungjawabkan melalui APBD yang saat ini sedang berjalan. “Itu komitmen pemerintah saat ini untuk menuntaskan infrastruktur
belum memasukkan laporan keuangann y a,” u ja r Ke p a l a Inspektorat Haltim Endah Nurhayati. Ia mengungkakpan, laporan keuangan seluruh SKPD sudah dimintai sejak Februari kemarin namun 12 SKPD ini terkesan cuek. “Meski sudah terlambat harus dimasukkan. Sebab, laporan keuangan SKPD tahun 2018 penting dimasukkan, karena dijadwalkan 1 April nanti BPK RI akan masuk melakukan audit terperinci di P e m k a b H a l t i m ,” ucapnya.(mpg/mpf)
: Fahruddin Udi
WEDA- Sejumlah calon pegawai negeri sipil (CPNS) yang baru lulus tes CPNS barubaru ini mengeluh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Tengah (Halteng) lambat memproses SK 80 persen. Padahal, beberapa Kabupaten/kota di Provinsi Maluku Utara sudah menyerahkan SK 80 perse. Namun Halteng belum terlihat sama sekali. “Kami berharap pemerintah daerah segera memproses SK tersebut,” ujar salah satu CPNS yang enggan menyebutkan namanya. Menanggapi itu, Kepala Bidang Pengadaan Pemberhentian dan Informasi, Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Halteng Alfera Ely menyatakan, pihaknya sudah mengajukan ke Badan Kepegawaian Nasional (BKN) Manado. Bahkan BKN Manado sudah menerbitkan nota persetujuan. Sehingga, tahap sekarang tinggal proses pencetakan SK 80 persen. “SK 80 persen tinggal proses percetakan,” kata Alfera kepada Malut Post, Selasa (19/3) kemarin. Alfera mengungkapkan, saat ini pihaknya terkendala jaringan sehingga pencetakan SK agak terkendala. “Kami terlambat cetak karena terkendala jaringan,” ungkapnya. Lanjutnya, pecetakan SK harus melalui sistim aplikasi pelayanan kepegawaian (SAPK). “Kita cetak melalui aplikasi makanya jaringan sangat berpengaruh,” katanya. CPNS yang akan menerima SK 80 persen itu sebanyak 181 orang. CPNS. “Mereka ini adalah CPNS yang baru lulus tes baru-baru ini,” terangnya. (mpf)
jalan,” terang orang nomor 01 di Pemkab Halteng itu. Infrastruktur jalan, kata dia, merupakan instrumen utama memperlancar arus barang dan manusia dalam rangka mempercepat proses pembangunan ekonomi dan pelayanan kemasyarakatan. “Ini merupakan instrument dasar kita,” katanya. Lanjutnya, anggaran pembangunan jalan lingkar Pulau Gebe senilai Rp 47 Miliar. Kemudian di Patani mulai dari Baka Jaya sampai Tepeleo Batu Dua Rp 41 Miliar yang saat ini dalam proses pengerjaan. Selanjutnya Batu Dua menuju Peniti Rp 61 Miliar. Sedangkan Sakam menuju Masure Rp 42 M. Adapun jalan di seluruh kawasan
BUPATI Edi Langkara
di Kecamatan Weda Rp 70 Miliar. “Kita targetkan 2019 ini sudah selesai,” terang mantan anggota DPRD Provinsi itu. (mpf)
Memalukan, Kadis Copy Paste Program MABA - Dinilai copy paste program dari daerah lain, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Halmahera Timur (Haltim) Din Ajision dipermalukan Plt Bupati Haltim Muh. Din Ma’bud dalam kegiatan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) dan RKPD tahun 2019. Wakil Bupati Haltim aktif ini menyampaikan, Dinas Pertanian dalam menyusun program seharusnya melihat potensi pertanian di daerah, bukan malah meniru atau copy paste program dari daerah lain yang membuat program itu gagal total.” Kenapa Dinas Pertanian terus programkan peternakan sapi bunting (hamil), padahal daerah kita ini tidak memiliki potensi itu,”
semprot Bupati. Dinas Pertanian, kata dia, mestinya memfokuskan program pengadaan tanaman pala dan cengkeh untuk petani di Haltim. “Peternakan sapi tidak mendatangkan keuntungan. Kalaupun program ternak sapi ini sukses, kita tidak akan ekspor ke luar daerah seperti yang dilakukan negara Australia sehingga jangan dipaksakan,” tandasnya. Ia mengungkapkan, Kadis Pertanian sudah berulang kali disampaikan agar mengutamakan tanaman pala dan cengkeh. “ Saya harus sampaikan dalam forum seperti ini supaya Kadis Pertanian bisa merasa malu, karena memang program yang diusulkan itu tidak bermanfaat,” tegasnya. (mpg/mpf)
TIDORE KEPULAUAN HARIAN
RABU, 20 MARET 2019
MALUT POST
3
Art: Resayfa Rumra
Empat ASN Diperiksa Bawaslu Diduga Terlibat Pertemuan Caleg PDI-P Editor : Irman Saleh Peliput : Mahfud H Husen TIDORE – Empat Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kota Tidore Kepulauan (Tikep) memenuhi panggilan Bawaslu Tikep untuk diperiksa. Ke empat ASN ini diperiksa terkait keterlibatan mereka pada pertemuan calon legislatif (Caleg) dari PDI-P Daud Soleman, pada Sabtu (9/3) malam lalu. Selain ke empat ASN, hadir juga Daud Soleman dalam pemeriksaan tersebut. Koordinator Divisi Hukum dan Penindakan Pemilu (HPP) Bawaslu Tikep, Amru Arfa mengatakan sebelumnya Bawaslu mengagendakan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi yang hadir pada pertemuan tersebut kemarin, namun saksi itu tidak memenuhi panggilan. Hari ini Selasa (19/3), pihaknya mengagendakan pemeriksaan terhadapempat ASN dan Daud Soleman selaku. ”Hari ini (kemarin) mereka memenuhi panggilan ini untuk dimintai klarifikasi,” katanya kemarin. Setelah ke empat ASN dan satu caleg ini diperiksa, pihaknya masih mengembangkan dengan melakukan pemeriksaan terhadap saksi yang ikut dalam pertemuan itu. Menurutnya, jika ke 11 saksi yang dipanggil itu tidak memenuhi panggilan kedua dan seterusnya, maka akan dimaksimalkan untuk saksi Panwascam.
PEMILU: Salah satu ASN Tikep saat diperiksa Bawaslu dan tim Gakkumdu.
SEMENTARA ITU Inspektorat Audit ADD Kusu TIDORE – Inspektorat Kota Tidore Kepulauan (Tikep) saat ini telah melakukan audit terhadap Anggaran Dana Desa (ADD) Kusu, Kecamatan Oba Utara. Ini setelah mencuatnya masalah dugaan korupsi terhadap anggaran ADD tahun 2017-2018 Rp 117. 394.000 yang dilaporkan salah satu warga Kusu kepada pihak kepolisian, kejaksaan, maupun inspektorat beberapa waktu lalu. Inspektur Inspektorat Tikep, Arif Radjabessy mengatakan, tim sudah turun ke Desa Kusu untuk melakukan audit sebagaimana temuan yang dilaporkan masyarakat. Selama empat hari tim berada di lapangan untuk melakukan investigasi. Sementara ini pihaknya masih mengkaji dan menyimpulkan hasil audit tersebut. ”Kita tinggal menunggu hasilnya. Saat masih disimpulkan. Mungkin pekan depan hasilnya sudah ada,” ujarnya, kemarin (19/3). Dikatakannya, saat ini masalah dugaan penyelewengan dana desa ini sudah masuk ke pihak kepolisian. jika pihak kepolisian membutuhkan hasilaudititu, maka pihaknya akan menyerahkannya. ”Kemarin Kasat Reskrim juga sudah telepon ke saya, dan saya bilang silahkan jalan saja, karena itu kewenangannya ada pada mereka. Saya juga tetap jalan, karena perintah Wali Kota terkait aduan itu,” katanya. Sementara Abd Rahim Syaraha, salah satu warga Kusu yang juga pelapor dalam kasus ini kepada Malut Post belum lama ini berharap masalah ini diusut tuntas sesuai mekanisme tanpa ada tendensi apapun, sehingga ke depan tidak terjadi lagikejadian serupa. ”Saya minta kasus ini diusut hingga tuntas. Jangan ada tendensi dari siapapun,” pintanya. (tr-03/lex)
Kemungkinan ke empat ASN juga akan dimintai keterangan kembali, jika dibutuhkan dalam pemeriksaan selanjutnya. Dalam pemeriksaan itu, kata dia, ada yang mengakui sesuai dengan apa yang ada dalam video dan ada yang mengelak. Samsul Failisa, Sekretaris Camat Tidore Timur yang dikonfirmasi di sela-sela pemeriksaan itu tidak mau berkomentar banyak. Dirinya menjelaskan bahwa kehadirannya pada acara itu juga dipanggil kerabatnya yang kebetulan masih keluarga. Dirinya juga membantah bahwa tidak pernah memobilisasi masa sebagaimana yang diberitakan sebelumnya. Sementara Daud Soleman mengatakan bahwa pertemuan yang melibatkan empat ASN ini bukan atas dasar mobilisasi dan sebagainya. Kehadiran mereka pada saat pertemuan itu juga dianggap bukan kapasitas sebagai ASN, namun keluarga. Mereka juga hadir bukan atas undangan. ”Saya hanya sampaikan ke mereka bisa atau tidak untuk sekadar bacarita. Mereka lalu iyakan untuk datang. Jujur tidak ada mobilisasi,” katanya. Disentil terkait dengan isi video yang menerangkan ke empat ASN itu juga berbicara bagaimana menyiapkan basis, dirinya membantah tidak ada pembicaraan itu. Hanya saja penyampaian dari keluarga untuk mendoakannya. ”Mereka hanya bicara untuk mendoakan saya saja. Mereka juga hanya memotivasi saya sebagai keluarga mereka,” tandasnya. (tr-03/lex)
Pemkot Mantapkan Rencana Kerja 2020 TIDORE - Pemerintah Kota (Pemkot) Tidore Kepualuan (Tikep) membahas penyusunan rencana kerja Pemkot Tikep tahun 2020. Rapat yang dipimpin Sekretaris Kota (Sekkot) Asrul Sani Soleiman itu dihadiri seluruh pimpinan OPD, bertempat di Aula Kantor Wali Kota, kemarin (19/3) Sekkot menyampaikan bahwa tujuan rapat ini agar dapat memantapkan kembali rencana kerja Pemkot pada tahun 2020 nanti, dan agar kegiatan SKPD pada 2020 dapat berjalan efektif dan efisien, sehingga ini dapat memperkecil celah dalam
EVALUASI: Suasana rapat evaluasi kegiatan barang dan jasa 2019.
rangka mempersiapkan APBD di tahun 2020 serta pada pelaksanaannya nanti dapat terlaksana dengan baik. Staf ahli Wali Kota ini juga mengharapkan seluruh pimpinan OPD agar dapat bekerja sama untuk melakukan evaluasi dan perencanaan yang dapat membantu meningkatkan pelaksanaan pekerjaan di tahun 2020, sehingga tidak ada kendala-kendala lagi pada tahun berikut. “Seluruh OPD juga harus lebih serius dalam penyusunan Renja ini untuk pembangunan Kota Tidore lebih maju dan lebih baik lagi sesuai yang kita harapkan,” harapnya. (tr-03/lex)
RENCANA KERJA: Asrul Sani Soleiman (kedua kanan) memimpin rapat rencana kerja 2020.
Rapat Evaluasi Kegiatan Barang dan Jasa 2019 TIDORE - Sekretaris Kota (Sekkot) Tidore Kepulauan Asrul Sani Soleiman memimpin rapat evaluasi kegiatan barang dan jasa tahun anggaran 2019 di Aula Sultan Nuku, Selasa (19/3). Rapat tersebut dihadiri Asisten Bidang Ekonomi Pembangunan dan Kesra, seluruh Pimpinan OPD bersama Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), pejabat pengadaan dan Admin RUP pada OPD masing-masing, Kepala ULP (Unit Layanan Pengadaan) Kota Tidore dan Ketua LPSE (Sistem Layanan Secara Elektronik) Kota Tidore Kepulauan. Asrul Sani Soleiman menyampaikan maksud dan tujuan rapat ini adalah untuk mengetahui dan melihat progress dalam tiga bulan ini baik pengadaan itu kaitannya dengan evaluasi kerja pengadaan barang/jasa seperti soal kelola maupun penyedia, evaluasi unit kerja pengelola barang/jasa, evaluasi kesiapan kelurahan atas ketersediaan anggaran dana kelurahan. Asrul juga menambahkan bahwa pertemuan ini sangat penting sehingga permasalahan yang timbul dari kegiatan triwulan I ini yang kita laksanakan penting untuk dievaluasi dan harus bijak melihat ini secara keseluruhan. “untuk seluruh Pimpinan OPD juga harus lebih fokus agar sistem tata kelola keuangan kita lebih baik lagi sesuai yang kita harapkan,” Katanya. Kepala Bagian Ekonomi dan Pembangunan Setda Kota Tidore Kepulauan, Abdul Wahid Saraha menambahkan agenda pertemuan ini membahas tentang laporan progress kegiatan pengadaan barang/jasa tahun anggaran 2019 disertai permasalahannya, solusi serta usulan kegiatan pengadaan barang/jasa tahun anggaran 2019, ujarnya. (humas)
4
HARIAN
MALUT POST
HALUT & HALSEL
RABU, 20 MARET 2019
Pemda Lindungi Warga Halut dari HIV/AIDS Perda Disahkan, Siap Action Editor : Muhammad Syadri Peliput : Ramlan Harun
RAMLAN HARUN/MALUT POST
TERBANG: Pesawat Wings Air yang diterbangkan dari bandara Gamar Malamo Galela ke bandara samratulangi manado
Wings Galela-Manado Akhirnya Terbang TOBELO – Pesawat Wings Air jenis ATR 72-600 dengan nomor penerbangan 1183 tujuan bandara Gamar Malamo Galela, Halmahera Utara (Halut) ke Bandara Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara (Sulut), akhirnya diterbangkan. Ini setelah dilakukan pengecekan teknis pesawat dan disesuaikan dengan SOP. Dimana, sempat dibatalkan oleh pihak Lion Ja-
AGENDA April Mendatang, 12 Pemain Halut Ikut Seleksi PON di Ternate TOBELO – Sebanyak 12 orang pemain asal Halamhera Utara lolos dalam seleksi tahap pertama untuk persiapan Pra Pekan Olahraga Nasional (Pra PON) ke XX di Papua mewakili Maluku Utara. Mereka yang terpilih ini, akan melanjutkan seleksi tahap kedua di Kota Ternate, pada April 2019 mendatang. Putra-putra terbaik Halut dalam dunia sepak bola ini terjaring dan terpilih dalam pertandingan memperebutkan Piala Bupati Cup III yang digelar KONI Halut dan sementara masih berlangsung pada putaran 16 besar. Untuk 12 pemain yang terpilih untuk melanjutkan seleksi selanjutnya, diantaranya Satria Mamole, Rangga Badarudin, Owan Adrian kristanto Suparman, Rustamin Saban, M Rifai Hi Marsi, Frenklin Tuatanassy, Karel Yohanes Harikiti, Ijhat Make, Julfikar, Rafli Usman, Rido Sahdan dan Raul. Ketua Harian Askab Halut, Yudihart Noya mengatakan, setelah berhasil lolos dalam seleksi tahap pertama tersebut, pihaknya juga mengharapkan dalam seleksi selanjutnya juga lolos. Mereka yang berhasil lolos juga dari berbagai club sepak bola yang bertanding pada Bupati Cup III. “Kita berharap, dari dua belas yang lolos tersebut, dalam tahap dua di Ternate nantinya juga lolos atau paling tidak sebagian besarlah,”harapnya. (tr-04/sad)
karta, karena Senin (18/3) sempat menabrak lampu runway bandara. Kepala Bandara Gamarmalamo, Ahmad Saifudin, kepada Wartawan, mengatakan, pesawat dengan tujuan Galela-Manado akhirnya telah diterbangkan oleh pihaknya sekitar pukul 16.40 Wit. Karena, sesuai koordinasi, kondisi pesawat dalam keadaan baik dan aman.
“Tidak ada gangguan apapun juga, kemudian kondisi penumpang dalam keadaan sehat. Ada 18 (penumpang) yang diterbangkan,” katanya. Menurut dia, dari insiden yang terjadi tersebut, memang kondisi pesawat tidak mengalami kerusakan, malahan yang rusak hanyalah pada lampu. Namun, karena sudah sesuai SOP seperti itu, maka
pesawat tersebut akhirnya dibatalkan keberangkatan. Sekedar diketahui, untuk insiden tabrakan lampu runway bandara tesebut sekira pukul 15.30 Wit. Hanya saja, tidak memakan korban jiwa. Sebab, setelah diketahui menabrak, langsung dibatalkan untuk melanjutkan perjalanan balik oleh pihak lion Jakarta. (tr04/sad)
TOBELO – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Kabupaten Halmahera Utara (Halut), Selasa (19/3) kemarin akhirnya mengesahkan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang HIV/AIDS menjadi Peraturan Daerah (Perda). Pengesahan ini melalui forum paripurna pengambilan keputusan di lembaga parlemen itu. Paripurna tersebut dipimpin secara langsung oleh Ketua DPRD Yulius Dagilaha dan didampingi Wakil Ketua I Ben Oni Laranga dan Wakil Ketua II Sahril Hi Rauf. Dalam paripurna tersebut, selain dihadiri anggota DPRD, juga disaksikan Bupati Frans Manery dan Sekretaris Daerah Fredy Tjandua, serta pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Kemudian, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda). Mereka secara resmi akhirnya menerima dan menyetujui pengambilan keputusan terhadap Ranperda tentang penanggulangan HIV/AIDS untk dijadikan Perda. Ketua DPRD Halut, Yulius Dagilaha menyebutkan Ranperda tentang HIV/ AIDS merupakan salah satu Ranperda Prakarsa Pemerintah Daerah yang diajukan ke DPRD pada Desember 2018 lalu. “Ranperda ini sudah dibahas secara bersama, antara DPRD dan Pemkab. Dan atas kerjasama yang baik sehingga Ranperda ini bisa selesai,”jelasnya. Bupati Frans Manery dalam kesempatan itu mengapresiasi upaya kerja DPRD yang telah bersama-sama dengan pemerintah daerah dalam menyepakati dan menyetujui Ranperda yang telah dibuat, sehingga pada saat ini dapat terselenggara dalam Paripurna pengambilan keputusan. “Kami atas nama pemerintah daerah menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas prestasi yang di torehkan saat ini. Karena, dapat bersama-sama menyepakati Ranperda penanggulangan HIV dan AIDS, dan selanjutnya pada hari ini (kemarin,red) dapat ditetapkan di dalam peraturan daerah,”kata Bupati Frans. (tr-04/sad)
Jalankan P4GN, BNNK Harap Keterlibatan Instansi Pemerintah TOBELO – Pihak Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK), Halmahera Utara (Halut) mengakui dalam menjalankan Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN), tidak bisa secara sendiri. Sehingga, sangat diharapkan keterlibatan pihak lain, salah satunya instansi pemerintah. Hal ini diungkapkan, Kepala BNNK Halut, AKBP Matheis Beay dalam rapat koordinasi pemberdayaan masyarakat Anti Narkoba di instansi pemerintah yang di Gelar, Selasa (19/3) kemarin, di ruang pertemuan bupati. Matheis mengatakan, pihaknya akan terus mendorong setiap instansi untuk berperan aktif bersama BNN dalam perang melawan narkoba. Bahkan, mereka juga tidak dapat bekerja
sendiri tanpa dukungan dari pihak lainnya. Pemda menurut dia, juga harus bersama-sama dalam menjalankan Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan peredaran Gelap Narkotika (P4GN). Sehingga, dengan adanya sosialisasi tersebut, OPD terkait dan lembaga yang ada dapat melaksanakan P4GN secara Efektif di wilayah Kabupaten Halut. “Ini untuk kemajuan daerah serta pemerintah dan masyarakat yang bersih dari penyalahgunaan narkoba,”ujarnya. Bupati Frans Manery mengatakan, berdasarkan fakta permasalahan narkoba sangat mengkhawatirkan di Indonesia. Tentunya hal ini perlu ada penanganan secara serius dan komprehensif dari komponen masyarakat
RAMLAN HARUN/MALUT POST
KOMPAK: Pose bersama kepala BNNK Halut Matheis beay beserta Bupati Halut Frans Manery dan pimpinan instansi pemerintah
dan juga di seluruh Instansi pemerintahan di wilayah Halmahera Utara. “Badan Narkotika Nasional Kabupaten Halmahera Utara dapat meningkatkan partisipasi instansi pemerintahan dalam program pencegahan dan penanganan penyalagunaan narkoba dari sektor Instansi maupun masyarakat,”katanya. Bupati menambahkan, untuk itu pentingnya pemberdayaan masyarakat bersama instansi pemerintah
dalam program P4GN, dalam rangka upaya memobilisasi seluruh sumber daya yang ada untuk meningkatkan keberdayaan masyarakat dalam rangka penanganan narkoba yang meliputi aspek pencegahan, rehabilitasi dan pemberantasan. “Diperlukan kepedulian dari seluruh instansi pemerintah dalam upaya untuk mendorong satgas di instansi pemerintah menjadi pelaku P4GN secara mandiri,”pungkasnya.(tr-04/sad)
Nilai Forum RKPD Langkah Terbaik, Yulius: Pokir DPRD Juga Diajukan TOBELO – Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2020, yang dibahas Pemerintah Daerah dengan melibatkan DPRD, juga telah dimasukkan pokok-pokok pikiran (Pokir) wakil rakyat yang dihasilkan dalam reses di daerah pemilihan (dapil) masing-masing. Ini diungkapkan Ketua DPRD Yulius Dagilaha, kepada Harian Malut Post, Selasa (19/3) kemarin.
Yulius mengatakan, untuk forum perangkat daerah penyusunan RKPD yang dilakukan tersebut merupakan sebuah langkah terbaik, dimana forum yang dapat menyepakati terkait dengan rencana pemerintah ke depan. Sehingga, tidak ada yang dimasukan lagi jika telah dilakukan pembahasan. “Jadi, tidak bisa lagi dirubah. Karena, sekarang kan tertib beranggaran.
Tidak bisa diotak-atik juga,”katanya. Sehingga, DPRD lanjut dia, juga mengajukan pokok-pokok pikiran yang dihasilkan dalam reses ke dapil masing-masing. Bahkan, telah diajukan oleh pihaknya. Hanya saja, menurut Politisi Demokrat ini, harus dilihat prioritas pembangunan. Dia menambahkan, harus juga disesuaikan dengan kondisi keuangan daerah dan tidak ada ego sekto-
ral. Sehingga, kue pembangunannya dapat terbagi secara merata. Dia memisalkan, sementara pemda memfokuskan pada jalan Galela Utara dan Loloda Utara. Sehingga, ke depannya harus bisa memfokuskan ke daerah yang lain juga. “ Terpenting itu tidak sampai ada yang merasa ditinggalkan, semua daerah harus dapat diperhatikan,”pintahnya.(tr-04/sad)
RABU, 20 MARET 2019
HALMAHERA BARAT
5
Bantuan Stimulan Akan Diawasi Imran: Dilakukan Agar Sesuai Peruntukan Editor : Erwin Syam Peliput : Samsudin Chalil JAILOLO - Sebanyak 27 KK yang menerima Bantuan Stimulan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Halmahera Barat (Halbar) pada Senin (18/3), akan diawasi terkait penggunaannya. Imran Lolori, kepala BPBD Halbar menjelaskan,pengawasan dilakukan agar uang yang diberikan kepada korban bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi pada Januari lalu, digunakan sesuai peruntukan dan tidak disalahgunakan. ini kata Imran, akan diawasi oleh BPBD bersama pihak Kecamatan, Koramil dan juga Polsek setempat. “27 KK yang mendapat bantuan itu berkisar antara dua juta hingga 20 juta rupiah, tergantung dari kerusakan yang ditimbulkan atas bencana tersebut, sementara data bantuan kita sudah sesuaikan dengan laporan dari kecamatan bersama anggota BPBD dimana data tersebut juga dicocokan dengan data dari Koramil dan Polsek,” terang Kepala BPBD Imran Lolori saat ditemui koran ini Selasa (19/3).
(Sudin/MP)
BANTUAN: BPBD saat menyerahkan bantuan stimulan bagi korban bencana.
Dirincikan Imran, warga yang mendapat bantuan itu diantaranya, Kacamata Ibu Desa Gamici 1 KK, Kecamatan Loloda, Desa Tolofuo
10 KK, Desa Kahatola 2 KK, Desa Kedi 3 KK, Desa Soasio 7 KK, dan Desa Baja 4 KK. “Bantuan yang diserahkan memang tidak seberapa jumlahnya,
namun bantuan ini harus di pergunakan untuk merehab rumah yang tertimpah musabah,” tegas Imran Lolori menutup. (Din/Lid)
Polimon: Guru Fokus Bimbing Juara OSN
KONSULTASI: BP3D saat menggelar konsultasi Publik.
(Sudin/MP)
BP3D Gelar Konsultasi Publik JAILOLO - Menindaklanjuti Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrembang) tingkat Kecamatan, Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (BP3D) Selasa (19/3). mulai melaksanakan kegiatan kunsultasi publik. Kegiatan yang berlangsung di ruang rapat BP3D itu, dihadiri seluruh pimpinan SKPD lingkup Pemkab Halbar, unsur akademisi, Camat, APDESI dan pendamping Desa. Dimana dalam Kegiatan ini peserta akan membahas penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2020. Kepala BP3D Soni Balatjai menjelaskan, Kehadiran peserta dalam konsultasi publik tersebut sekaligus membahas 9 program prioritas Daerah yang kemudian langsung disepakati “Setelah melaksanakan pembahasan RKPD, 9 program prioritas Daerah langsung disetujui dengan ditandatangani oleh seluruh peserta,” Ungkap Soni. Konsultasi publik yang dilaksanakan ini merupakan tindak lanjut dari Peraturan Menteri Dalam
Negeri (Permendagri) nomor 86 tahun 2017, tentang perencanaan pembangunan. “Setelah Murembang tingkat kecamatan, maka kemudian dilakukan konsultasi publik untuk memboboti RKPD terhadap program prioritas Daerah,” terang Soni. Soni melanjutkan, Setelah kegiatan konsultasi publik, Rabu (20/3) besok (hari ini red), akan dilanjutkan dengan agenda forum gabungan SKPD. Dalam forum SKPD ini akan dibahas tentang penajaman usulan program dari kecamatan yang disingkronisasi dengan Rencana Kerja (Renja) SKPD yang telah disepakti dalam rencana awal SKPD. Setelah itu awal, pekan depan, semua hasil pembahasan akan masuk pada Musrembang Kabupaten. “Pekan depan hasil Musrenbang akan disingkronkan dengan program Kabupaten, Provinsi dan Kementrian. Setelah Musrembang kabupaten, langsung dilakukan finalisasi RKPD tahun 2020,”jelasnya menutup. (Din/Lid)
JAILOLO - Untuk meningkatkan kualitas Pendidikan pelajar di Halmahera Barat, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) menggelar lomba Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menegah Pertama (SMP) se Kabupaten Halbar. Lomba OSN yang dilaksanakan pada Sabtu (16/3) lalu itu, dipusatkan di SMP Negeri 2 Halbar. Kadikbud Halbar, Polimon Piwu kepada Malut Post Selasa (19/3) menjelaskan, Mata pelajaran yang dilombakan untuk tingkat SD yaitu Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), sementara tingkat SMP adalah Matematika, IPA dan IPS. Terkait dengan hasil perlombaan kata Polimon Piwu, Untuk tingkat SD, dengan kategori mata pelajaran IPA yang keluar sebagai juara 1. Khairul Azam, dari SD IT Al-Ukhuwa, juara 2. Falensia Sumbala dari SD Negeri 50 Halbar, juara 3. Naura Rayani Usman, dari SD Negeri 1 Halbar. Kemudian untuk kategori Mata pelajaran Matematika yang keluar sebagai juara juara 1 adalah Frenna A. Djodjobo dari SD Negeri 46 Halbar, Juara 2. Gion
Polimon Piwu
Bohmot, dari SD Inpres 38 Halbar, dan juara 3. Afifah Kirana Nufaisah dari SD IT Al-Ukhuwa. Sementara lomba olimpiade tingkat SMP, juara 1 kategori mata pelajaran Matematika disabet Briony Sofia Boky, dari SMP Negeri 2 Halbar, juara 2. Melissa Marjen dari SMP Advent Akediri, juara 3. Charissa Salsabila dari SMP negeri 1 Halbar. Untuk kategori mata pelajaran IPA, juara 1 diperoleh Benekdifa O. Belekubun dari SMP Negeri 1 Halbar, juara 2. Eugenia W. Daso Legho
dari SMP negeri 2 Halbar, juara 3. Welhemus Wagihi dari SMP Negeri 25 Halbar dan untuk kategori lomba mata pelajaran IPS juara 1. Stebin Josevana Laike dari SMP Negeri 37 Halbar, juara 2 Iqnatius Bryian dari SMP Kristen Idamgamlamo dan juara 3. Zulkaninda Kirani dari SMP Negeri 1 Halbar. “Lomba olimpiade sudah dilaksanakan sejak Sabtu lalu dan Selasa hari ini (kemarin, red) hasilnya sudah kita disampaikan oleh tim juri,”ungkap Kadikbud Halbar, Polimon Piwu kepada Malut Post, Selasa (19/3). Polimon berharap, kepada peserta yang menjadi juara pada masing masing Mata lomba bisa bertarung di olimpiade Provinsi, bahkan sampai tingkat Nasional nanti, olehnya itu, diharapkan kepada Kepala Sekolah (Kepsek) dan guru pendamping agar senantiasa meningkatkan bimbingan kepada para siswanya, sehingga mampu bersaing di tingkat Provinsi dan Nasional.”Para Kepsek harus intens membimbing siswanya, sehingga siap dalam mengikuti lomba OSN tingkat Provinsi dan Nasional,”ujarnya. (Din/Lid/ Pn)
Pesta ‘Ibu Bakudapa Satu’ Sukses Digelar JAILOLO - Pesta rakyat “Ibu Baku dapa Satu” sukses digelar di Desa Duono Kecamatan Ibu Tabaru. Kegiatan yang digadang gadang menjadi titik awal kembalinya Adat dan Budaya warga Ibu itu dihadiri ribuan warga dari tiga kecamatan yaitu Ibu, Ibu Selatan dan Tabaru Ketua Penyelenggara Kegiatan Yuks Bittie kepada Malut Post, Selasa (19/3) menuturkan, tujuan dilaksanakannya kegiatan ‘Ibu Bakudapa Satu’ itu, untuk menjaga dan melestarikan Adat budaya yang ada di tiga kecamatan, khususnya Ibu Tobaru. Dengan adanya pelaksanaan kegiatan ini, kiranya adat dan budaya terus dipertahankan.”Sosialisasi penting untuk dilakukan, agar adat budaya suku Tobaru terus dilestarikan dan
dijaga bersama untuk sebuah eksistensi jati diri,”jelasnya. Yuks Bittie menambahkan, pesta rakyat ini digelar dalam rangka meningkatkan cinta akan adat dan budaya terhadap masyarakat Kecamatan Tabaru, Kecamatan Ibu dan Kecamatan Ibu Selatan dan juga untuk mempererat tali silaturahmi antara semua elemen masyarakat yang berada di tiga kecamatan. Dan ini kata Yuks merupakan momentum menyatukan seluruh elemen masyarakat Ibu. Dijelaskan Yuks mengingat saat ini adalah tahun politik, maka dengan pertemuan ini, jangan lagi ada perpecahan dalam masyarakat, karena perbedaan politik bukan berarti memecah tali persaudaraan, sehingga sebagai masyarakat yang berbudaya wajib menjaga
persatuan dan kesatuan, sehingga tercipta suasana yang aman dan tentram.”Budaya Demokrasi kita saat ini bukan budaya mempertahankan kekuasaan atau mengikuti arahan,”katanya. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Sri Sultan Jailolo Ahmad Syah, Danyon 732 Banau serta tiga tokoh adat dari tiga kecamatan, selain itu Robo Bittie yang juga merupakan salah satu pendiri dan pembawa injil pertama diwilayah ibu tahun 1908 dan juga salah satu kepala distrik JASILO 1916 juga berkesempatan hadir.”Pesta rakyat ‘Ibu bakudapa satu’ akan terus berlanjut guna mempererat talih silahturahmi dan mempertahankan adat budaya untuk semua masyarakat Ibu di tiga kecamatan,”pungkasnya. (Din/Lid)
6
HARIAN
MALUT POST
MOROTAI & SULA
RABU, 20 MARET 2019
Penanganan Kasus Korupsi DD Kou Terhambat Saksi Mengaku Diancam Editor : Bukhari Kamaruddin Peliput : Ikram Salim SANANA - Upaya penyidik untuk melengkapi berkas perkara kasus dugaan korupsi Dana Desa (DD) Kou,
Kecamatan Mangoli Timur Kepulauan Sula (Kepsul) tidak berjalan mulus. Pasalnya, ada saksi kunci yang takut memberikan keterangan lantaran diancam oleh oknum aparat, yang disinyalir punya hubungan keluarga dengan salah satu tersangka. Oknum aparat tersebut bertugas diluar Malut. Informasi yang dihimpun Malut Post, saksi kunci Ketua BPB Kou Muhammad
Duwila, diancam oknum bersangkutan, Kamis (7/3) lalu. Saksi yang namanya tak mau dikorankan mengaku, saat itu Muhammad ke Lapas Sanana untuk bertemu salah satu tersangka berinsial RT, mantan bendahara desa. Saat itu oknum tersebut mengancam Muhammad dengan mengatakan jika terjadi sesuatu maka pistolnya yang berbicara. Ketika dihubungi Malut Post, Mu-
hammad mengaku dirinya diancam oleh oknum tersebut. Dia mengungkapkan insiden ini terjadi pukul 10.00 WIT. “Saat saya diancam, ada penjabat Kades Kou dan pegawai inspektorat, mereka melihatnya,” aku Muhammad. Dia menambahkan ancaman serupa juga diterima penyidik Kejaksaan. Terpisah, Kasi Intel Kejaksaan Negeri (Kejari) Kepsul Rezki Pandie, enggan
berkomentar terkait persoalan ini. Dia bilang penyidik berusaha melengkapi dokumen untuk dilimpahkan ke Pengadilan. ”Sekarang kita tinggal lengkapi dokumen saja,” pungkasnya. Untuk diketahui kasus ini menjerat mantan Kades berinsial BD dan Bendahara RT. Mereka diduga menggelapkan Dana Desa 2016 senilai Rp 600 juta. (ikh/ onk).
PENDIDIKAN Pertahankan Kepsek SMPN 2 Satab Sulabesi Timur SANANA -Kepsek SMP Negeri 2 Satap Sulabesi Timur Sajuan Ipa, belum juga diganti. Padahal Bupati Kepsul Hendrata Thes sudah menginstruksikan agar yang bersangkutan diganti. Begitu juga dengan Sekkab Umar Umabaihi, juga mengeluarkan perintah yang sama, karena itu instruksi bupati. Namun Kadis Pendidikan Arif Umasugi belum mengambil langkah. Kepada Malut Post, Arif mengaku Sajuan tidak terbukti bersalah seperti yang dituduhkan kepadanya. Sementara Sekkab Umar Umabaihi menegaskan, Sajuan harus diganti. “Kalau memang dari awal mau ganti, maka harus diganti. Kan kita sudah sampaikan mau ganti, apalagi bupati juga pernah memerintahkan hal tersebut,” tegas Umari, Selasa (19/3) kemarin. Semula yang diketahuinya belum ada pengganti, sehingga Sajuan masih menjabat. “Saya tunggu mereka dari dinas datang bawa SK ke ruangan untuk saya tanda tangan. Tetapi tidak ada satupun yang datang. Malah sekarang saya dengar tidak bisa digantikan,” bebernya. (ikh/onk).
LAHAN Pembebasan Lahan Masjid Tuntas DARUBA - Pembebasan lahan untuk pembangunan Masjid Raya Morotai sudah tuntas. Kabag Pemerintahan Setda Pulau Morotai Mochtar mengatakan, pem,bebasan lahan masjid sudah beres, lahan pembangunan gedung oikumene dalam proses. lahan masjid raya yang dibebaskan luasnya 4 hektar dengan nilai Rp 1,9 miliar. Lahan gedung Oikumene luasnya 2 hektar. Sedangkan untuk pembebasan lahan kawasan wisata Army Dock dan Central Bussines District (CBD) masih dalam tahap perencanaan. “Untuk pembebasan lahan PLN di Kolorai tahun ini akan diselesaikan, setelah tahun lalu baru dibayar setengah,” katanya. Pembebasan lahan untuk Kejaksaan seluas 1 hektar sudah dilakukan, proses administrasinya juga sudah diserahkan. “Ada juga pembangunan jalan di Desa Tiley, tapi kami tidak bayar lahan hanya membayar tanaman saja,” tuturnya. Total anggaran pembebasannya tahun ini senilai Rp 15,3 miliar. Untuk sisanya diusahakan masuk dalam APBD Perubahan. (tr-02/onk).
NARASUMBER: Bupati Kepsul Hendrata Thes memaparkan materinya.
IKRAM SALIM MALUT POST
Bupati Hendrata Jadi Narasumber FGD SANANA - Bupati Kabupaten Kepulauan Sula, Hendrata Thes menghadiri acara Forum Group Discusion (FGD) di Jakarta, Senin (18/3). Acara berlangsung di gedung Berita Satu Plaza, ruangan satu lantai sembilan. Kegiatan bertajuk, Pesta Demokrasi sebagai Momentum Penguatan Kepentingan Daerah, dihadiri oleh sejumlah narasumber di antaranya, Bupati Kepulauan Sula Hendrata Thes, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah Letjen. Mar TNI Purn Dr. Nono Sampono, Msi, pakar politik Prof Dr.Sitti Zuhro, pakar Ekonomi Prof Didik J
Rahbini, dan Direktur Politik Dalam Negeri Kementerian Dalam Negeri, La Ode Ahmad. Kepada Malut Post, Kabag Humas dan Protokoler Setda Kepsul Basiludin Labesi mengatakan, tujuan FGD tersebut adalah melihat pentingnya penguatan keterwakilan daerah dalam sistem ketatanegaraan sebagai perwujudan penguatan aspirasi masyarakat dari seluruh penjuru Nusantara. Salah satunya termanifestasi melalui penguatan fungsi, peran, dan wewenang DPD. ”Diharapkan DPD pada hasil Pemilu 17 April 2019 mampu memberi kontribusi yang lebih
nyata dalam kehidupan ketatanegaraan, sebagaimana tujuan awal dibentuknya lembaga ini,” ujarnya. Format FGD dipilih dengan pertimbangan agar pembahasan lebih fokus dan terarah, dengan menghadirkan narasumber dari pemangku kepentingan DPD. Hasil dari FGD itu lanjutnya, selain dipublikasikan secara luas, juga diharapkan menjadi rekomendasi yang akan memperkuat peran dan fungsi DPD hasil pemilu 2019. ”Karena kita tengah berada di tahun politik sehingga hal ini sangat perlu,” pungkasnya. (ikh/onk/*).
Bupati Morotai Beberkan Kinerja di DPRD DARUBA- DPRD Kabupaten Pulau Morotai menggelar rapat paripurna istimewa memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-10 Kabupaten Pulau Morotai, Selasa (19/3). Rapat digelar di aula kantor Bupati Pulau Morotai, dipimpin ketua DPRD Fahri R Hairudin. Hadir pada paripurna Bupati Pulau Morotai Benny Laos dan Wakil Bupati Asrun Padoma. Ketua DPRD Pulau Morotai Fahri R Hairudin mengatakan rasa syukurnya atas anugerah Tuhan kepada Morotai. “Sebagai masyarakat Pulau Morotai kita harus bersyukur dengan semua anugerah yang Tuhan berikan. Di HUT ke-10 mari kita mengisi perjuangan para tokoh untuk daerah ini dengan karya dan prestasi demi pembangunan Morotai kedepannya,” harap Fahri. Sementara itu Bupati Benny Laos membeberkan progres pembangunan Morotai hingga di usai ke-10 tahun. “Sebuah keistimewaan bila kita memaknai betapa setiap waktu berganti
PARIPURNA: Suasana pelaksanaan sidang paripurna istimewa HUT Kabupaten Pulau Morotai kemarin.
MASLAN AJID/MALUT POST
penuh dengan perjuangan, demi mewujudkan cita-cita bersama menjadikan kehidupan masyarakat Morotai kedepan lebih baik lagi,” tutur Benny. Dia juga membeberkan keberhasilan pembangunan di Morotai. Dimana penyelenggaraan pembangunan menunjukkan berbagai kemajuan di semua bidang mulai dari pendidikan, kesehatan, pariwisata, ekonomi dan sosial serta infrastruktur. Target yang disusun sampai pada tahun 2022, sudah mulai memberikan dampak yang sangat signifikan terhadap ca-
paian indikator kinerja utama dalam RPJMD 2017-2022. Antara lain pertumbuhan PDRB ditargetkan adalah 6,49 persen, realisasinya 6,37 persen, atau mencapai 98,15 persen. Target PDRB per kapita Rp 22.554.000, realisasinya Rp 17.816.000 atau mencapai 79 persen. Sedangkan target indeks gini rasio 0,230, pencapaian 0,288. Ini menunjukan Morotai masuk pada kategori ketimpangan rendah. Posisi pendudukan miskin mencapai 7.07 persen, lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 7,08 persen. “Target indeks pembangunan manusia adalah 60,64 persen, yang tercapai 60,64 persen atau lebih tinggi dari tahun sebelumnya yaitu 59,87 persen. Ini menunjukan bahwa tingkat pendidikan dan pelayanan kesehatan membaik dan keluar dari zona merah. “Jangan bilang pada Tuhan masalah kita, tapi bilanglah pada masalah itu bahwa kita punya Tuhan,” tutup Benny. (tr-02/onk)
Wiranto Tinjau SKPT Morotai DARUBA-Sebelum kembali ke Jakarta, Menkopolhukam Wiranto mengunjungi Sentral Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) di Desa Daeo Kecamatan Morotai Selatan, kemarin (19/3). Menurut Plt Kabag Humas Setda Morotai Arafik M Rahman, Wiranto mengaku senang bisa meninjau SKPT. Wiranto mengatakan hasil penangkapan nelayan yang dimasukan ke SKPT Daeo, merupakan kekayaan sumberdaya perikanan Morotai, selain pariwisata. Dia berharap ekspor ikan tuna diperluas, bukan hanya ke Vietnam saja tapi juga ke negara lain seperti Jepang. “Menteri berharap pemkab bisa kelola SKPT, sehingga kedepan hasilnya lebih banyak,” kata Arafik. (tr-02/onk).
M
RABU, 20 MARET 2019
POLMAS
HARIAN
MALUT POST
7
Art: Resayfa Rumra
11 Calon Anggota KPU Malut Lulus Psikotes TERNATE - Sebanyak 11 Calon anggota KPU Provinsi Maluku Utara (Malut) dinyatakan lulus tes psikologi. Mereka adalah Pudja Sutama, Buchari Mahmud, Mohtar Alting, Awalluddin Lessy, Kasman Tan, Reni S. Banjar, Muhlis Kharie, Safri Awal, Safrina Rahman Kamaruddin, Ismad Sahupala dan Arwan MHD. Said. Sementara empat yang gugur yakni Rustam, Aziz Hakim Jamahluddin dan Ktistovel Sakalaty. Keputusan Timsel berdasarkan hasil tes psikologi oleh HIMPSI. Keputusan dan penetapan tersebut diambil dalam rapat pleno kemarin (19/3). “Hari ini (kemarin), berdasarkan jadwal, kami sudah selesai pleno dan besok (hari ini) diumumkan ke publik,” kata Ketua Timsel, Saiful Deny kepada wartawan. Dia juga menyatakan, hasil tersebut murni hasil kerja
PLENO: Tim Seleksi KPU Provinsi saat mengumumkan hasil tes psikologi calon anggota KPU Provinsi, kemarin
PEMILU DPTb Malut Dipastikan Bertambah TERNATE - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Maluku Utara (Malut), Syahrani Somadayo pastikan Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) Pemilu serentak 2019 bertambah. Menurutnya, penambahan DPTb yang diprediksi ini tidak terlepas dari tingkat mobilitas pemilih yang cukup SYAHRANI Somadayo signifikan. “Iya, DPTb pasti bertambah. Tapi saya belum tahu angka pastinya. Nanti kita lihat saat pleno,” katanya Kemarin (19/3). Dia menyampaikan DPTb sudah diplenokan sejak Rabu (20/3) hari ini dan akan selesai pada Kamis (21/3) besok. Sebelumnya jumlah DPTb yang diplenokan pada 18 Februari 2019 lalu berjumlah 1.504 jiwa. Angka DPTb tersebut didasarkan pada Daftar Pemilih Tetap Hasil Perbaikan (DPTHP-2), berjumlah 803.983 jiwa. Namun setelah dilakukan penjajakan, KPU temukan pemilih pindahan ke Malut 2.349 jiwa dan pemilih pindahan keluar dari Malut sebanyak 845 jiwa. Jumlah pemilih sebelumnya ditambahkan pemilih pindahan dan dikurangi pemilih pindahan ke luar dari Malut, hasilnya total pemilih DPTb 805.487 jiwa. “Jadi total pemilih saat ini yakni 805.487 jiwa,” tukasnya. (tr-01/yun).
peserta yang dinilai secara objektif oleh Tim psikologi. “Kami hanya menerima hasil dan diplenokan. Tidak ada kewenangan Timsel untuk memengaruhi hasil,” tegasnya. “Hasil tes yang disodorkan, hanya ada dua poin rekomendasi yakni disarankan dan tidak disarankan. Jadi sekali lagi tidak ada kewenangan Timsel untuk memengaruhi nilai,” sambungnya. Ke 11 peserta yang lulus, selanjutnya akan mengikuti tes kesehatan pada Jumat (22/3) dan tes wawancara Senin (25/3) mendatang. “Hasil tes kesehatan dan wawancara akan diakumulasi nilainya baru diumumkan,” tutur Sekretaris Timsel Wahidah Suaib. Dia juga meminta kepada masyarakat agar ke 11 peserta tersebut dapat dikontrol secara bersama. “Kita berharap ada masukan dari masyarakat sebagai bentuk kontrol kita bersama,” harapnya. (tr-01/yun).
BPIH 2019 Ditetapkan Rp73,5 juta Per Jamaah Dibebankan Rp39,2 Juta Editor : Haiyun Umamit Peliput : Rusdi Abdurahman SOFIFI- Kabar yang ditunggutunggu Jamahh Calon Haji (JCH) tahun 2019 akhirnya datang juga. Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi menandatangani keputusan presiden (Kepres) tentang besaran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH). Kepres dengan nomor 8 tahun 2019 ini, menetapkan BPIH embarkasi Makassar termasuk Maluku Utara (Malut) ditetapkan sebesar Rp73,543 juta. hal ini disampaikan Kepala Bagian (Kabag) Haji dan Umrah, Kanwil Kementerian Agama Provinsi (Kemenag), Amar Manaf, kepada Malut Post, Selasa (19/3). Amar menjelaskan, dari besaran biaya BPIH Rp73,5 juta tersebut masing-masing jamah hanya menanggung sebesar Rp39,207 juta. Sementara Rp34,336 juta, menjadi tanggungan negara dari hasil pengelolaan dana jamah haji sejak penyetoran nomor porsi. “ B a g i ja m a h y a n g p e r n a h
melakukan haji dan mendaftar kembali, tahun ini berdasarkan nomor antrean berangkat haji lagi, maka selain membayar BPIH sebesar Rp39,207 juta, juga dikenakan biaya tambahan Visa sebesar Rp7,573 juta atau 200 real. Ini sudah menjadi peraturan Arab Saudi,” terangnya. Dari Kepres tersebut lanjut Amar, sejak Senin kemarin, Dirjen penyelenggaraan haji dan umroh Kementerian Agama Republik Indonesia, merilis jadwal pelunasan BPIH. Pelunasan BPIH dibagi menjadi dua tahap, untuk tahap pertama dimulai 19 Maret kemarin sampai dengan 15 April mendatang. Sementara pada tahap kedua dimulai pada 30 April sampai 10 Mei mendatang. “Pelunasan tahap dua, hanya diperuntukkan bagi jamah yang melakukan pelunasan tahap satu, namun gagal akibat sistem online yang tidak menerima. Selain itu diperuntukkan jamah yang batal berangkat akibat meninggal dunia atau sakit, dimana kekosongan kuota tersebut diperuntukkan bagi jamah yang
“Bagi jamah yang pernah melakukan haji dan mendaftar kembali, tahun ini berdasarkan nomor antrean berangkat haji lagi, maka selain membayar BPIH sebesar Rp39,207 juta, juga dikenakan biaya tambahan Visa sebesar Rp7,573 juta atau 200 real. Ini sudah menjadi peraturan Arab Saudi,” APNESIUS KORANYO Kemenag berpisah muhrim. Dimana Suami yang telah berangkat dan istrinya sesuai nomor antrean belum bisa berangkat, maka bisa digabungkan untuk berangkat bersama. Atau hubungan orang tua dengan anak kandung,” terangnya. Lebih jauh, Amar juga menyampaikan, sarat jamah yang m e l a ku k a n p e l u n a s a n t e l a h melakukan pemeriksaan kesehatan tahap II. Hasil pemeriksaannya telah terbaca dalam sistem sesukat. Bagi yang belum melaksanakan pemeriksaan tahap dua, tidak bisa melaksanakan pelunasan karena sistem akan menolak. “Pemeriksaan tahap dua juga
dibuktikan dengan surat keputusan Istithaah atau kesanggupan kesehatan untuk melaksanakan ibadah haji. Dimana kewenangan mengeluarkan keputusan Istithaah adalah Dinas Kesehatan masing-masing kabupaten/kota, berdasarkan hasil pemeriksaan tahap dua. Meski begitu, sampai saat ini kabupaten yang telah melaksanakan pemeriksaan kesehatan tahap dua, baru tiga yakni Halbar, Morotai dan Haltim. “Untuk enam kabupaten kota lain masih dalam persiapan melakukan pemeriksaan dalam minggu ini,” terangnya. (udy/yun)
Sidak, Wagub Nilai Kinerja Pegawai Sudah Bagus
INSPEKSI : Wagub, M. Natsir Thaib saat melakukan Sidak di Kantor BPBD, kemarin
SOFIFI - Meski masa jabatannya tinggal sebulan lebih, namun tidak menurunkan semangat pengabdian Wakil Gubernur M. Natsir Thaib. Orang nomor dua di Pemprov ini, dua hari terakhir gencar melakukan inspeksi mendadak (Sidak) di setiap SKPD untuk memastikan tingkat disiplin pegawai. Sidak kali ini, Wagub terlihat lebih ramah dan banyak memberikan nasihat kepada pegawai di masingmasing SKPD yang disidak. Wagub mengaku, dari dua hari melakukan sidak yakni Senin dan Selasa, tingkat disiplin pegawai sudah membaik. Kehadiran pegawai masing-masing SKPD dinilai sudah baik. Kondisi ini kata Wagub, harus dipertahankan bahkan harus ditingkatkan. Sebab hasil penilaian SAKIP dari Kemenpan-RB, Pemprov Malut telah memperoleh predikat B bersama dengan Halut.
“Saya ingin memastikan sistem kerja yang ada di SKPD itu berjalan dengan baik, sehingga pada tahun depan Malut bisa beranjak naik dari B menjadi A,” M. NATSIR THAIB Wakil Gubernut Malut “Saya ingin memastikan sistem kerja yang ada di SKPD itu berjalan dengan baik, sehingga pada tahun depan Malut bisa beranjak naik dari B menjadi A,” terangnya. Wagub menuturkan, dari pantauan di lapangan, rupanya semua dinas
bekerja dengan baik, kepala dinas dengan tupoksinya mengawasi dan mengontrol kerja pegawai berjalan dengan baik. Begitu juga dengan Sekretaris dan staf lainnya, terlihat telah berfungsi. Wagub meminta apa yang sudah dilakukan pegawai di lingkup Pemprov Malut ini mendapat perhatian dan dukungan dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), dalam hal penganggaran. “Saya minta itu kalau bisa ada dukungan dari Dewan sama pegawai, kita kan sudah berprestasi. Kalau bisa makan siang itu jangan super mi lah,” pinta Wagub senyum. Pada hari pertama, Wagub beserta stafnya melakukan Sidak di Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP), Dinas Kehutanan, dan Dinas Pertanian. Dilanjutkan pada hari kedua, di Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dan Badan Perpustakaan dan Kearsipan. (udy/yun)
8
HARIAN
SAMBUNGAN ETALASE
MALUT POST
...CALEG Samb Hal. 1
Partai Gerindra, misalnya, mengusung Sopacua Afia Stenia. Perempuan asal Ambon yang berdomisili di Depok itu dicalonkan untuk DPR RI menggantikan salah satu caleg yang undur diri pada hari terakhir pendaftaran. Lalu Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang punya caleg DPR bernama Harentia Puspa Dewi. Dalam data Komisi Pemilihan Umum (KPU), perempuan 24 tahun ini kelahiran Jakarta dan berdomisili di Jakarta Timur. Kemudian ada Partai Berkarya dengan calegnya Bowie Sigit Nugroho. Sesuai data yang dimasukkan ke KPU, Bowie kelahiran Yogyakarta dan berdomisili di Jakarta. Selain DPR RI, caleg DPD RI juga ada yang berasal dari luar Malut. Yakni Muh Wajdi Rahman dan Tjatur Sapto Edy. Wajdi berlatar belakang Staf Ahli DPD RI asal Yogyakarta. Ia kelahiran Polewali Mamasa, Sulawesi Barat. Sedangkan Tjatur Sapto Edy merupakan anggota DPR RI periode 20142019 dapil Jawa Tengah. Ini ketiga kalinya ia terpilih sebagai wakil rakyat. Pria asal Magelang ini sempat menjadi Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) dan Ketua Fraksi PAN. Kehadiran para caleg yang berasal dari luar Malut ini mengundang tanya publik akan konsistensi dan keseriusan mereka memajukan Malut. Pengamat Politik Helmi Alhadar mengatakan, pertanyaan paling umum yang akan muncul adalah berapa besar peluang mereka memenangkan perebutan kursi. “Mengapa caleg Malut untuk DPR RI sebagian harus didatangkan dari luar?” tanya Helmi. Menurut Kandidat Doktor Ilmu Komunikasi ini, para caleg tersebut tentu punya cukup pengaruh di internal partai pengusung. Sementara dari sisi elektabilitas di daerah asalnya dinilai kurang menjanjikan lantaran harus bersaing dengan tokoh-tokoh yang jauh lebih populer. “Sementara di Malut secara finansial mereka memiliki uang dan kualitas yang cukup untuk bersaing dengan caleg dari partai yang berbeda,” kata Helmi. Di sisi lain, sambung Helmi, kader lokal di Malut tidak memiliki elektabilitas menjanjikan dan kualitas yang mumpuni untuk ikut bertarung dalam perebutan kursi DPR RI. “Padahal semua parpol sangat berharap untuk bisa masuk dalam ambang batas parlemen 4 persen yang telah ditetapkan. Dengan alasan itu membuat semua partai berlomba mengarahkan seluruh potensinya untuk bisa bersaing mendapat kursi di Senayan, termasuk menetapkan caleg yang dianggap berpeluang memenangkan pertarungan dengan mempertimbangkan kontestasi elektoral dari para kadernya,” jelasnya. Pengajar di Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (UMMU) menjabarkan, selain kesiapan finansial yang cukup, para caleg “asing” biasanya mengandalkan bantuan atau dukungan dari caleg lokal yang selevel dari partai pengusungnya serta para elite lainnya di tingkat
RABU, 20 MARET 2019
pusat dan lokal, termasuk tim sukses, untuk mendongkrak elektabilitasnya. “Jadi secara teori, peluang mereka akan lebih ditentukan oleh para kader, timses dan elite di tingkat lokal bahkan pusat. Dengan begitu, dapat diduga bahwa sesungguhnya parpol lebih banyak mengedepankan pertimbangan kuantitatif ketimbang faktor kualitatif,” tukasnya. Bantahan Sekretaris Wilayah Partai Berkarya Malut Arief Armaiyn yang dikonfirmasi membantah jika partainya mengusung orang asing sebagai salah satu calon wakil rakyat. Menurut Arief, ketiga caleg DPR RI asal Berkarya, yakni M. Auli Armaiyn, Bowie Sigit Nugroho, dan dr. Nabila S. Ahmad merupakan putra daerah. “Tidak ada (orang dari luar). Cuma tiga orang anak daerah,” bantahnya. Arief menerangkan, Bowie memang berasal dari Yogyakarta. Namun ia sudah menetap di Malut. Keterangan ini berbeda dengan data yang termuat dalam website KPU dimana Bowie berdomisili di Palsigunung, Jakarta. “Dia memang dari luar Malut, hanya sudah lama di sini. Beliau juga belum pernah sowan ke DPW untuk konsolidasi,” tuturnya. Hal yang sama disampaikan Ketua Satuan Relawan Indonesia Raya Malut, Mansur Sangaji. Menurut politikus Gerindra ini, Sopacua Afia Stenia adalah caleg berdarah Malut namun sudah berdomisili di Jakarta. “Orang Malut tapi tinggal di Jakarta,” kilahnya. Ditanya soal alasan partai mengusung Stenia, Mansur mengaku itu bukan ranahnya Gerindra Malut. “Itu sudah ranah DPP,” singkatnya. Sementara Tjatur Sapto Edy saat dikonfirmasi menyatakan motivasinya maju melalui dapil Malut lantaran berkeinginan memanfaatkan sumber kekayaan alam daerah ini untuk generasi Malut. Berdasarkan informasi yang dikumpulkannya, kata Tjatur, Malut akan menjadi pintu gerbang ekonomi NKRI masa mendatang karena menyimpan kekayaan alam yang dibutuhkan sebagai bahan utama industri-industri mendatang. “Saat ini telah dan akan semakin banyak arus modal, barang dan jasa, iptek menyerbu. Malut harus menyiapkan generasi mendatang yang mampu menjadi pemain, bukan hanya penonton di pinggiran,” katanya. Dia mengklaim, kehadirannya di Malut adalah dalam rangka ikut menyiapkan generasi mendatang. Yakni dengan meningkatkan kualitas pendidikan, menumbuhkan ekonomi dan meningkatkan pendapatan masyarakat khususnya petani kopra, dan membangun Malut menjadi provinsi mandiri energi. “Itu semua sudah saya perjuangkan 2 tahun ini dan in shaa Allah akan dicanangkan awal bulan April 2019,” ucapnya. “Kalau saya mau kursi DPR, saya tetap di dapil sekarang atau sekitar dapil in shaa Allah pasti jadi lagi. Saya berhusnuzhan pada masyarakat Malut dengan cita-cita besar ini. Menang dan kalah bukan urusan saya. Selama 15 tahun jadi anggota DPR, saya tidak pernah kampanye sama sekali,” pungkasnya.(tr-01/kai)
...NHM Samb Hal. 1
dan masyarakat asal lima kecamatan lingkar tambang itu mempertanyakan pengelolaan dana corporate social responsibility (CSR) dua tahun terakhir. Pendemo juga sempat memblokade aktivitas karyawan. Demonstrasi yang dilakukan Front Aksi Pemerintah Desa Kao Raya (FA Pendekar) itu dimulai sejak pukul 12.30 sampai 18.00 WIT. Awalnya para camat dan kades dari Kecamatan Kao, Kao Teluk, Malifut, Kao Barat dan Kao Utara melakukan orasi di depan kantor Kecamatan Kao. Orasi lalu dilanjutkan di depan pos Gosowong NHM. Aksi kemarin dikoordinir Ketua Asosiasi Pemerintah Desa (Apdesi) Halut, Fahri Yamin. Fahri yang juga Kades Ngofakiaha Kecamatan Malifut mengatakan kedatangan mereka hanya untuk menuntut keadilan. Mereka juga membawa sejumlah poin tuntutan. Pertama, menuntut NHM memberikan data tertulis dan penjelasan terkait dana CSR 1 persen tahun anggaran 2017-2018 dan menyampaikan besaran nominal 1 persen tahun anggaran 20182019. Kedua, menuntut NHM merealisasikan bantuan pendidikan, kesehatan, dan budget desa paling lambat bulan April mendatang. Ketiga, menuntut NHM mengalokasikan budget Rp 350 juta per untuk tahun anggaran 2018-2019 sebagaimana
...GIGIT Samb Hal. 1
Sampah berupa sobekan koran bekas itu dihamburkan dari lantai 1 hingga lantai 4. Kekesalan para petugas disebabkan tertunggaknya pembayaran upah mereka dari perusahaan penyedia PT Surya Pertama Abadi (SPA). SPA sendiri tak bisa membayar upah pekerja lantaran Pemerintah Provinsi Malut tak kunjung mencairkan dananya. “Kalau torang tara aksi begini, hanya tunggu saja, mereka tidak akan bayar. Sementara kami juga punya kebutuhan. Masak kami kerja tanpa pendapatan?” protes salah satu cleaning service yang enggan namanya dikorankan. Menurutnya, aksi mengotori kantor gubernur merupakan pilihan lain setelah seluruh upaya dirasa telah mandek. Pasalnya, para cleaning service sebelumnya telah bertemu Kepala Biro Umum dan Perlengkapan Djamaludin Wua hingga Gubernur Malut Abdul Gani Kasuba. Hasilnya, hanya janji yang mereka dapatkan. “Sudah sekitar 5 kali kami terima janji, sampai kemarin Sabtu (16/3) Gubernur sendiri janji apabila hari Senin (18/3) tidak bayar dirinya dan semua pihak terkait berumur pendek. Semua ibu-ibu dengar itu. Tapi sampai hari ini belum juga ada tanda-tanda pembayaran. Lebih baik kami tempuh dengan cara aksi ini,” tambahnya. Upah cleaning service yang ditunggak terhi-
...TEMADORE Samb Hal. 1 Rencana akan dilelang dokumen FS pembangunan tahun ini. Hal ini disampaikan Kepala Satker Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Maluku Utara (Malut) Robi AP, pada rapat koordinasi percepatan pembangunan Kota Sofifi, di kantor Gubernur, Senin (18/3). Rapat dipimpin ketua tim percepatan pembangunan Sofifi Samsudin Banyo, dan koordinator percepatan pembangunan Sofifi Anwar Husen. Rapat kali ini, meminta dukungan instansi kementerian untuk percepatan pembangunan Sofifi. Dimana Satker BPJN Malut Roby AP sebelumnya mengatakan, siap mendukung dan bersinergi dengan Pemprov dalam upaya percepatan pembangunan kota baru Sofifi. BPJN XVI kata dia, telah melaksanakan pembangunan jalan dan jembatan hingga simpul transportasi lokal-regional antar wilayah di pulau Halmahera sudah terhubung. Meskipun dari sisi anggaran ada penurunan sebesar 100 miliar di tahun ini. Hal yang sama juga disampaikan Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Malut (PPW-MU). Ia mendukung sepenuhnya pengembangan wilayah Sofifi, dalam hal ini percepatan pembangunan kota baru Sofifi. Capaian Balai PPW-MU di kota Tikep/Sofifi
...CATATAN Samb Hal. 1 Sekilas, mata itu tampak sehat, hanya saja sang sopir taksi tak dapat melihat apa-apa. Yang dia rasakan semua serba putih. Hari-harinya dilalui dalam dunia serba putih. Saramago, tidak hanya membuat sang sopir mengalami kebutaan, hampir semua warga pada wilayah itu, hingga dokter mata yang memeriksa mata sang sopir bernasib sama. Buta. Melalui Blindness, Saramago hendak menggambarkan tentang betapa rumitnya kehidupan, sebuah distopia. Di mana kehidupan digambarkan seolah-olah semuanya berwarna putih. Orang-orang merasa “sehat”. Biasabiasa saja. Namun, sebaliknya, berbeda dengan apa yang dirasakan, mereka “seolah-olah” tak melihat apa-apa. Orang memahami betul, ada sejumlah persoalan, namun yang terjadi adalah kebutaan. Buta atas apa yang terjadi. Orang tiada hirau tentang persoalan yang menghadang di depan mata. Kita lalu menyerahkan segala urusan kepada orang lain. Kita tak peduli. Kita juga mengalami “kebutaan.” Tulisan ini tidak hendak membahas Novel Blindness. Namun pesan yang disampaikan Saramago, soal kebutaan
tahun sebelumnya. Keempat, menuntut operasional 10 persen dari total budget kecamatan dikembalikan ke kecamatan sebagaimana tahun-tahun sebelumnya. Serta kelima, menuntut NHM memberikan klarifikasi sekaligus permohonan maaf kepada lima camat dan kades se-Kao Raya lewat media cetak terkait permintaan dana Rp 3 miliar untuk biaya perjalanan ke Jakarta yang bocor ke media. Fahri menegaskan, jika tuntutan mereka tak direalisasikan, mobilisasi massa yang lebih besar akan dilakukan. Dia juga mengancam akan memblokir aktivitas karyawan NHM dan aktivitas perusahaan di Pelabuhan Tanjung Barnabas. “Kami datang di sini menuntut kebenaran. Kami dizalimi, jangan ada negara dalam negara,” koarnya. Massa aksi juga mendesak pemerintah kabupaten, pemerintah provinsi, legislatif dan pihak Newcrest selaku pemilik NHM berkoordinasi untuk menyelesaikan persoalan tersebut. Fahri mengatakan, mereka tak ingin terjadi pertumpahan darah sebab mereka cinta NKRI. “Kami merencanakan akan melakukan pertemuan akbar dengan pihak pemerintah dan DPRD Provinsi,” katanya. Menurut Fahri, masyarakat lingkar tambang juga sangat kecewa dengan Linda Gurning, superintendent Departemen CSR NHM. Pengelolaan dana CSR di bawah Linda, kata dia, telah melecehkan masyarakat adat lingkar tambang.
“Sehingga kami minta agar yang bersangkutan mengangkat kaki dari site,” tegasnya. “Karena dana 1 persen itu diperuntukkan untuk seluruh masyarkat lingkar tambang.” Ancaman lain yang muncul dari pendemo adalah golput. Mendekati Pemilihan Umum, Fahri mengatakan seluruh warga lingkar tambang akan golput jika tuntutan mereka tidak diindahkan dalam waktu tiga hari. “Hari ini kami aksi damai. Tapi selanjutnya pola gerakannya sudah akan berubah. Kami kades bukan minta-minta, namun kami butuh dana 1 persen yang merupakan hak masyarakat lingkar tambang,” ujarnya. Kapolres Halut AKBP Yuyun Arief yang memimpin pengamanan menyatakan pihaknya sangat menghargai perjuangan warga. Namun kepolisian tetap melaksanakan tugas yang berkaitan dengan persoalan keamanan. “Saya berdiri di sini tidak butuh suara sumbang, tapi saya butuh bimbingan. Karena saya tidak takut dengan (kehilangan) jabatan dan saya siap dicopot kalau memang terjadi anarki,” katanya. Pada awal aksi kemarin, massa sempat menahan para karyawan yang hendak menuju site untuk bekerja. Namun setelah polisi melakukan negosiasi, jalan menuju perusahaan akhirnya dibuka lagi. Pihak NHM sendiri hingga berita ini diturunkan belum bersedia memberikan keterangan apapun. Rencananya, hari ini aksi lanjutan akan kembali dilakukan.(tr-04/kai)
tung sejak Oktober 2018 sampai Maret 2019. Rinciannya, tiap cleaning service mendapat upah Rp 1,5 juta tiap bulannya. Total petugas kebersihan di kantor gubernur berjumlah 70 orang lebih. Jika ditotalkan maka tunggakan yang belum dibayarkan mencapai Rp 639 juta. Wakil Gubernur M. Natsir Thaib pun mengambil langkah cepat dengan menggelar rapat khusus bersama Sekretaris Daerah Muabdin H. Radjab, Kepala Badan Pengelola Keuangan, Pendapatan dan Aset Daerah (BPKPAD) Bambang Hermawan, Asisten 3 Setda Salmin Djanidi, Kepala Biro Umum, Staf Ahli Gubernur yang juga mantan Karo Umum Darwis Pua dan Yusuf Marsaoly. Rapat tersebut dilaksanakan di ruang rapat Wagub. Natsir dalam rapat tersebut menyampaikan, para petugas kebersihan juga mempunyai kebutuhan untuk kehidupan diri maupun keluarga. Karena itu, aksi yang mereka lakukan adalah karena mereka menuntut hak demi memenuhi kebutuhan hidup mereka. “Karena itu kita perlu sikapi dan mengambil langkah cepat. Bila tidak dapat mengganggu aktivitas kantor,” katanya. Wagub juga meminta penjelasan soal penyebab keterlambatan pembayaran upah cleaning service. Kaban Keuangan Bambang Hermawan lantas menjabarkan, keterlambatan tersebut terjadi sejak 2017 dan terbawa hingga 2018. Akibatnya, anggaran pada 2018 jadi berkurang
lantaran harus membayar piutang 2017. “Saat itu estimasinya akan dialokasikan dalam APBD Perubahan, namun hingga berakhirnya tahun 2018 APBD provinsi tidak mengalami perubahan. Sehingga honor petugas kebersihan selama tiga bulan terakhir tidak bisa dilakukan pembayaran,” terangnya. Karo Umum Djamaludin Wua menambahkan, pihaknya telah mengalokasikan anggaran Rp 1,5 miliar pada 2019 untuk pembayaran upah cleaning service. Namun sesuai aturan, dana tersebut hanya bisa digunakan untuk pembayaran tahun 2019. “Bila harus membayar kekurangan 2018 berarti menyalahi aturan. Sebab tunggakan tiga bulan sebelumnya belum diakui sebagai utang terhadap pihak ketiga,” tuturnya. Mendengar penjelasan tersebut, Wagub memutuskan hak para petugas kebersihan akan dibayar sesegera mungkin menggunakan pos anggaran tahun 2019. Sementara untuk kekurangan tiga bulan di tahun 2018 masih harus diproses karena perlu dokumen dan persyaratan lainnya. “Saya jamin paling lama tiga hari dana cair, terhitung sejak hari ini,” janji Wagub. Hasil rapat tersebut kemudian disampaikan kepada pihak perusahaan selaku penanggungjawab dan diteruskan kepada petugas kebersihan. Setelah mendapatkan penjelasan tersebut, para cleaning service lalu kembali membersihkan sampah yang telah mereka hamburkan.(udy/kai)
di natanya, capaian pelayanan air minum 67.30%, capaian sanitasi 87.45%. Penataan kawasan kumuh 3.8 ha dari 98.8ha. Dan pembangunan TPA Sanitasi land fill regional di Tabadamai. Sementara kepala balai wilayah sungai maluku utara, Abdul Muis mengatakan, dukungannya dan menyukseskan percepatan pembangunan kota baru Sofifi. Capaian BWS Malut untuk kota baru Sofifi. Pembangunan unit air baku Sofifi 40ltr/det. Pembangunan embung Sofifi 35lt/det. Pembangunan jaringan pipa transmisi 70 ltr/det. Hal senada juga disampaikan Kepala Satker SNVT (Satuan Non Vertikal Tertentu), Penyediaan Perumahan Maluku Utara menyampaikan, siap mendukung percepatan pembangunan kota baru Sofifi. Capaian SNVT Penyediaan perumahan pembangunan rumah khusus bagi MBR masyarakat berpenghasilan rendah 943 unit, mengurangi backlog kepemilikan 42.227 kepala keluarga menjadi 41.284 kk atau 2.23% untuk rumah swadaya yang telah ditangani 8392 unit, mengurangi RTLH 35.5% semula 24.303 unit menjadi 15.911 unit, serta rumah susun 5 twin blok 232 unit hunian. Sementara Kepala unit pelayanan PLN (up3-PLN Sofifi) Yusrizal Djohar mengaku siap menerangi kota Sofifi dengan dana yang disiapkan untuk propinsi Maluku Utara sebesar 3 triliun. Untuk kesiapan daya mampu PLN
area Sofifi 6.450 kw dengan beban puncak 4.300 kw dan daya terpasang 13.030 kw. Selain enam satker, rapat ini juga dihadiri pihak Pertamina Inkindo. Kepal Dinas Perkim melalui plt kabid perumahan Dede Sumarna mengatakan, sesuai tupoksi dinas perumahan terkait penyediaan lahan berdasarkan SK Walikota Tidore nom 143/ tahun 2018 tentang delineasi kota baru Sofifi adalah 2482 ha. Yang sudah disertifikasi dan menjadi milik pemda adalah 282 ha. Upaya Disperkim untuk percepatan pembangunan kota baru Sofifi adalah, pengadaan tanah untuk ruang terbuka publik, pengadaan tanah untuk lanjutan ruas jalan 40. Pengadaan tanah untuk lokasi sekolah unggulan. Pengadaan tanah untuk pengembangan rumah sakit kedokteran Unkhair. Pengadaan tanah untuk lokasi TPA Tabadamai. Pengadaan tanah untuk Spam. Lebih lanjut, Dede mengatakan, untuk mengatasi kebutuhan rumah bagi ASN Disperkim telah membangun rumah dinas ASN sebanyak 96 unit. Dan menunggu serah terima aset Rusunawa ASN dari Kemenpupr. “Hari rabu tanggal 20 maret 2019 (hari ini, red) akan kedatangan tim pendahulu BPIW untuk meninjau kesiapan pemda. Hasil rapat ini akan disampaikan dan dikonsultasikan ke tim pendahulu BPIW,” tukasnya.(udy/pn/yun)
atas keadaan sekitar, sepertinya memiliki relevansi kuat dengan kehidupan yang selama ini kita jalani. Begitu ironis. * Demokrasi terkadang, dan bahkan selalu, membuat kita seakan buta atas yang lain. Atas persoalan-persoalan yang melingkupi kita. Menganggap yang lain tidak memahami apa-apa. Padahal sejatinya, kita juga justru berada dalam ketidaktahuan itu. Kita, bersama yang lain juga mengalami ‘kebutaan’ terhadap lilitan persoalan yang ada. Kemiskinan, tata kelola pemerintahan yang jauh dari harapan, lingkungan yang rusak karena keserakahan, hoaks, dan ujaran kebencian yang makin meluas, korupsi yang makin menjadi-jadi dan makin canggih, penipuan yang merajalela, keteladanan yang makin menipis, dan sebagainya. Melalui demokrasi, sebenarnya, kerumitan itu dimulai. Berawal dari janji-janji yang ditebar dan ditaburkan melalui kampanye atas nama pembangunan, kita lalu menabalkan kepercayaan banyak orang untuk membangun harapan. Namun, nyatanya, harapan itu seolah dunia yang serba putih. Kita pun bermainmain dengan dunia serba putih itu. Dunia kebutaan. Begitulah, demokrasi yang tengah ber-
langsung sering diwacanakan sebagai sesuatu yang ideal. Demokrasi yang menjadi utopia. Bangunan yang diharapkan memberi banyak perbaikan kehidupan sosial, ekonomi, budaya, politik, ketertiban, dan keamanan. Namun, justru kita semaikan praktik demokrasi distopia. Kita pun terpesona dengan sesuatu yang utopia. Dalam perjalanan panjang demokrasi, yang terjadi kemudian kita saling mendaku kekuatan massa dan modal. Ada hubungan klientelisme yang dibangun. Kekuasaan diraih, namun tak membuat dunia makin berwarna. Justru, dunia bahkan makin memutih. Orang tidak lagi saling menguatkan sesama. Sebaliknya, orang makin abai terhadap persoalan-persoalan yang dihadapinya, bahkan di sekitarnya. Menghadapi tantangan di masa depan, kohesi sosial, jejaring, dan solidaritas, perlu terus dibangun, agar kehidupan demokrasi dapat dikuatkan. Melawan ironi demokrasi yang distopia, perlu menumbuhkan kesadaran untuk menguatkan potensi kebaikan yang kita miliki. Demokrasi harus melahirkan aktoraktor konkrit dengan keteladanan, kepedulian, kepekaan, dan otentik yang teruji, agar kehidupan tak menjadi distopis.(*)
HUKUM & KRIMINAL
HARIAN
MALUT POST
RABU, 20 MARET 2019
Pelaku Judi Togel Dibekuk
TERNATE – Polres Halmahera Barat (Halbar) mengamankan pelaku inisial AN alias Agnes (32) atas tindak pidana judi togel di desa Ake Boso, kecamatan Ibu, Senin (18/3). Kapolres Halbar, AKBP Deny Hariyanto mengatakan, penangkapan tersebut bermula dari informasi masyarakat. Setelah mendapat informasi itu, anggota atas
nama Bripka Suleman Amir bersama tim langsung menuju desa Ake Boso Kecamatan Ibu. Sesampai di lokasi, pelaku sementara berada di warnet di desa Tongute Goin dan sedang mengirimkan nomor-nomor togel (sidney). “Pelaku langsung diciduk oleh anggota,” kata Deny. Alhasil, di tangan pelaku turut diamankan barang
9
bukti berupa uang sebesar Rp. 221 ribu, satu buah ponsel dan satu buah buku rekapan togel. “Pelaku dan barang bukti langsung diamankan ke Polres Halbar,” tuturnya sembari menegaskan, atas perbuatan itu, pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka dan dikenakan Pasal 303 KUHP. (cr-04/lex)
Tersangka Praperadilankan Polda Anggap Proses Hukum Kasus KTI tidak Sah Editor : Irman Saleh Peliput : Hasbi Konoras
TERNATE - Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Malut dipraperadilan. Praperadilan itu dilakukan tersangka kasus dugaan kawin tanpa izin (KTI), Betty Miliyawati. Betty mengajukan Praperadilan ke Pengadilan Negeri (PN) Ternate pada 18 Maret 2019 melalui tim kuasa hukumnya Muhammad Konoras, Sarman Riadi dan Chalid Fadel. Muhammad Konoras menuturkan, pengajuan Praperadilan tersebut berkaitan dengan status tersangka yang dikeluarkan penyidik Reskrimum Polda terhadap klien-nya atas kasus KTI. Menurut Konoras, penetapan status tersangka terhadap klien-nya itu tidak memiliki dasar hukum atau tidak sah karena tidak memiliki bukti permulaan yang cukup. Konoras mengisahkan,
pada 26 Januari 2019 sekitar pukul 22.30 di Hotel Varista, Kota Sukabumi, Jawa Barat, tanpa ada surat panggilan dari Polda Malut atau hanya melalui telepon, klien-nya dimintai keterangan penyidik Polda Malut (Termohon) terkait dengan dugaan melanggar Pasal 279 ayat 1 butir 2 KUHPidana berdasarkan laporan polisi nomor LP/05/1/2019 Malut/SPKT tertanggal 14 Januari 2019. Namun tiba-tiba, Polda Malut dengan surat panggilan nomor S/Pgl/110/ III/2019/Ditreskrimum tanggal 6 Maret 2019 telah memanggil klien-nya sebagai tersangka dengan sangkaan telah melakukan tindak pidana kawin tanpa izin yang dilakukan oleh Wahid Umar. Bagi Konoras, jika sangkaan melanggar Pasal 279 ayat 1 butir 2 KUHPidana oleh Polda Malut (termohon) kepada kliennya (Pemohon) itu benar-benar terjadi maka menurut doktrin hukum acara pidana, penetapan pemohon sebagai tersangka oleh termohon dalam kasus a quo adalah bertentangan dengan KUHAP karena jelas dan terang locus delicti dari peristiwa pidana yang disangkakan terhadap pemohon tempus dan locus delicti atau peristiwa pidananya
KEJAKSAAN Penyelidikan Kasus di Nakertrans Halbar Mandek TERNATE - Tim penyelidik Kejaksaan Tinggi (Kejati) Malut hingga kini masih membutuhkan data dan dokumen tambahan terkait kasus dugaan korupsi pembangunan infrastruktur jembatan di desa Jano-Kedi di Loloda, Kabupaten Halmahera Barat (Halbar) senilai Rp 1,8 miliar yang diduga melibatkan Wakil Bupati Halbar Ahmad Zakir Mando. Wakil Bupati Halbar ketika itu menjabat sebagai Kadis Nakertrans Halbar. “Sekarang kami masih berusaha mendapatkan data dan dokumen dugaan korupsi tersebut,” kata Kasi Penkum Kejati, Apris Risman Ligua, kemarin (19/3). Apris mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dan menyurat kepada kepala Dinas Nakertrans Halbar terkait permintaan data dan dokumen tersebut. Pihak Dinas Nakertrans, kata Apris, juga kini berupaya untuk mencari data dan dokumen yang diminta. Juru bicara Kejati itu menjelaskan, data dan dokumen tersebut sangat penting. Karena pekerjaan fisik proyek tersebut, pihaknya harus melihat dan mengetahui spesifikasi pekerjaan dan Rencana Anggaran biaya Proyek (RAP) dan lain sebagainya yang berkaitan dengan kontrak. “Fisik pekerjaan itu ada, tapi dokumen itu kami perlu melihat untuk mengetahui sejauh mana pekerjaan yang dilakukan itu sejauh mana dan apakah telah sesuai dengan kontrak atau tidak,” jelas Apris. Menurut Apris, pengkajian terhadap proyek itu harus didasari dari kontak pekerjaan. Bila kontrak tersebut belum ada maka pihaknya akan sulit menentukan ada atau tidak penyimpangan dalam proyek tersebut. Sejauh ini, permintaan keterangan terhadap pihak-pihak yang terkait itu belum dilakukan secara maksimal karena tim penyelidik Kejati belum mengantongi dokumen-dokumen pendukung apalagi proyek tersebut sudah cukup lama dilakukan. “Kendala di Halbar itu karena sudah beberapa kali terjadi pergantian pejabat, baik PPK maupun KPA bahkan ada perpindahan kantor,” terangnya. Apris menuturkan, keterangan-keterangan yang telah disampaikan ke tim penyilidik melalui tahap klarifikasi itu belum bisa disandingkan dengan dokumen-dokumen proyek. “Karena dokumen itu belum ada. Intinya kasus ini masih tetap jalan,” tandas Apris.(cr-04/lex)
terjadi di desa Sinarresmi, Kecamatan Gunung Guruh, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, dimana yang memiliki kewenangan untuk menetapkan pemohon sebagai tersangka adalah Polres Sukabumi, wilayah hukum Polda Jawa Barat bukan kewenangan termohon. “Bahwa Pasal 279 ayat 1 butir 2 KUHPidana yang disangkakan kepada pemohon, khususnya frasa butir 2 tidak ada dalam Pasal 279 ayat 1 KUHPidana, yang ada hanya butir 2e, sehingga sangat membingungkan bagi pemohon apakah yang disangkakan termohon kepada pemohon a quo adalah melanggar Pasal 279 ayat 1 butir 2 ataukah Pasal 279 ayat 2 ??,” kata Konoras, kemarin (19/3). Ketua Peradi Malut itu menambahkan, terbukti hingga saat ini, perkawinan pemohon belum pernah dicatat berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku atau tidak memiliki akta nikah. Demikian pula dengan perkawinan yang sudah ada dari pihak lain. Hal mana pemohon mengetahui bahwa perkawinan yang sudah ada dari pihak lain tidak menjadi penghalang bagi pemohon untuk kawin lagi, sebab ber-
dasarkan fakta yang ada antara Wahid Umar telah berpisah selama 5 tahun. Hal ini dibuktikan dengan putusan Pengadilan Agama Ternate nomor 212/ Pdt.G/2014/PA.TTE. “Dengan demikian, penetapan pemohon sebagai tersangka oleh termohon adalah tidak sah, karena tidak memiliki bukti permulaan yang cukup sebagaimana diisyaratkan dalam Pasal 184 KUHAP versi putusan MK nomor 21/PUU.XII/2014 tanggal 28 April 2015,” ungkap Konoras. Ia berharap, dengan alasan tersebut maka pemohon Praperadilan memohon kepada hakim Praperadilan yang memeriksa dan mengadili perkara ini agar memutuskan, mengabulkan permohonan Praperadilan untuk seluruhnya. Menyatakan bahwa penetapan pemohon atas nama Betty Miliyawati sebagai tersangka oleh termohon adalah tidak sah karena bertentangan dengan Pasal 1 angka 14 Jo Pasal 184 ayat 1 KUHAP. Memerintahkan termohon untuk segera menghentikan penyidikan terhadap Betty Miliyawati dan merehabilitasi dengan mengembalikan harkat dan martabat nama
MUHAMMAD Konoras
baik tersangka. “Menyatakan tidak sah segala penetapan atau keputusan yang dikeluarkan lebih lanjut oleh termohon yang berkaitan dengan penetapan tersangka terhadap diri pemohon oleh termohon,” pungkasnya.(cr-04/lex)
Satgas TMMD Bantu Warga TERNATE - Satgas TMMD ke104 Kodim 1508 Tobelo membantu warga memasang pipa air bersih dari PDAM Kabupaten Halmahera Utara (Halut) untuk mendistribusi air ke Desa di Kecamatan Kao Barat,
Halmahera Utara, kemarin (19/03). Hal itu dilakukan, demi memantapkan kemanunggalan TNI-Rakyat. Komandan SSK Satgas TMMD ke-104 Kodim 1508 Tobelo, Kapten (Inf ) I Putu Aratana Jaya men-
gatakan, hal itu dilakukan agar kehadiran atau keberadaan Satgas TMMD ke-104 di Kecamatan Kao Barat harus bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat setempat. Bahkan dengan hanya bermodal-
kan semangat, masyarakat terlihat antusias melaksanakan gotong royong bersama TNI dalam kegiatan penggalian tempat pemasangan pipa dan pemasangan pipa. “Kami sangat berharap bisa membantu kebutuhan masyarakat, karena TMMD merupakan program kemanunggalan TNI dengan Rakyat,” katanya mengakhiri.(cr-04/lex)
TMMD: Suasana ketika personel TNI membantu warga
Kejati Bentuk Tim Telaah Kasus DD TERNATE - Kejaksaan Tinggi (Kejati) Malut mulai membentuk tim dalam penyelidikan kasus dugaan penyelewengan Dana Desa Orimakurunga, Halmahera Selatan tahun anggaran 2017-2018. Kasi Penkum Kejati Malut, Apris Risman Ligua menuturkan, pembentukan tim tersebut untuk menindaklanjuti hasil telaah yang telah dilakukan selama tahap pengumpulan data dan pengumpulan bahan keterangan beberapa waktu lalu. “Status kasus ini dulu masih puldata dan pulbaket, hasil puldata dan pulbaket itu sudah kami buatkan hasil telaahnya, dan sisa tindak lanjut saja,” katanya saat dikonfirmasi kemarin (19/3). Apris menyatakan, setelah tim
Status kasus ini dulu masih puldata dan pulbaket, hasil puldata dan pulbaket itu sudah kami buatkan hasil telaahnya, dan sisa tindak lanjut saja Apris Risman Ligua Kasi Penkum Kejati Malut
tersebut telah dibentuk, tim akan menindaklanjuti hasil telaah itu dengan melakukan pemanggilan diantaranya terhadap terlapor. “Jadi nanti pelapor dan terlapor juga akan dipanggil kembali,” jelasnya. (cr-04/lex)
APRIS Risman Ligua
LOKAL SPORT
10
RABU, 20 MARET 2019
Dua Wasit Malut Lolos Tes Siap Pimpin Kompetisi Profesional Liga 1 U-16 dan U-18
PRESTASI: Tri Rachmad Jatmiko (kanan) dan Gilan Ade Mizwar saat usai mengikut tes fitness di Stadion Karawang, kemarin
TERNATE – Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Maluku Utara memang sejak awal selalu intens memperhatikan perangkat pertandingan, terutama dari segi sumber daya manusia (SDM). Sejumlah wasit lokal sudah dikirim ke tingkat nasional untuk mengikuti latihan. Bukan saja wasit, pengawas pertandingan dan instruktur match com juga sudah ada dari Maluku Utara. Terbaru ini, dua wasit dinyatakan lolos tes pada pengembangan wasit muda yang digelar PSSI di Sawangan, Bogor. Dua wasit yang lolos tes tersebut yakni, Gilang Ade Mazwar dan Tri Rachmad Jatmiko. Kedua wakil Malut dinyatakan lolos tes setelah menjalani fitness tes, kemarin. Sebelumnya, kedua wasit dipanggil oleh PSSI melalui surat No.980/PGD/196/III-2019, tanggal 16 Maret 2019. Kedua wakil Malut tersebut akhirnya menjalani tahapan pertama yakni tes fitness dan di National Youth Training Centre Pamulang Sawangan. Hasilnya, keduanya berhasil Lolos dengan predikat baik. “Keduanya sudah dinyatakan lolos. Selanjutnya, kedua wasit ini akan mengikuti pendidikan selam kurang lebih 4 hari kedepan,” kata Sekretaris Umum Asprov PSSI Malut, Bahrun Abubakar, kemarin (19/3). Sebelumnya, PSSI telah meminta sedikitnya 10 wasit dari Maluku Utara untuk mengikuti pengembangan tersebut. Namun, Asprov hanya merekomendasikan 8 nama ke PSSI. Dari jumlah yang dikirim Asrpov tersebut, PSSI akhirnya menyaring dan memanggil dua nama yakni, Gilang Mizwar dan Tri Rachmad Jatmiko Dengan hasil yang dicapai kedua wasit asal Maluku Utara tersebut, diharapkan agar wasit yang berada di bawah Asprov PSSI Malut selalu menjaga dan meningkatkan kemampuan, utamanya pada segi fisik dan stamina, sehingga saatnya dipanggil PSSI nanti menjadi kendala saat mengikuti
KLASEMEN SEMENTARA GRUP A TIM PLAYER HUNTER TUNAS HARAPAN KARASA KOA OLYMPIC FC
M 2 2 2 1
M 1 1 0 0
S 1 0 2 1
K 0 1 0 1
P 4 3 2 1
GRUP B TIM PS ANASER OLD STAR PERSITER LAS GALAXI D2 BINTANG UTARA
M 2 2 2 2
M 1 1 1 0
S 1 1 0 0
K 0 0 1 1
P 4 4 3 0
GRUP C TIM BELBEN CITY R99 AL-HILAL PERSJAM
M 2 2 2 2
M 2 1 0 0
S 0 1 1 0
K 0 0 2 2
P 6 4 1 0
JAKARTA - Ketua Umum PSSI telah berganti-ganti dalam waktu tiga bulan. Total ada tiga sosok yang jadi pemimpin PSSI dalam kurun waktu tersebut. Edy Rahmayadi terpilih sebagai Ketua Umum PSSI periode 2016-2020 dalam Kongres PSSI yang digelar di Hotel Mercure, Jakarta. Pria yang pernah menjabat sebagai Pangkostrad itu juga memimpin sampai Januari 2019. Edy melepas jabatannya pada pidato sambutannya dalam Kongres Tahunan PSSI di Bali, Minggu (20/3). Dia mendapat desakan mundur setelah PSSI diterpa isu match fixing dan juga karena merangkap jabatan sebagai Gubernur Sumatra Utara. Kursi kepemimpinan langsung
GRUP D TIM G TOMAGOBA PASADENA FC SULAMADAHA FC TAFTER FC
M 2 2 2 2
M 1 1 0 0
S 1 1 1 1
K 0 0 1 1
P 4 4 1 1
5 Calon Top Skor Piala Presiden 2019
GRUP E TIM PERSIBU GAMCIM FC KALUMATA PRIMAVERA AL-FATAR
M 2 1 2 1
M 1 1 0 0
S 1 0 1 0
K 0 0 1 1
P 4 3 1 0
GRUP F TIM MAYOMA FC RIDHO PRATAMA CORDOBA ASICS FC
M 1 1 1 1
M 1 1 0 0
S 0 0 0 0
K 0 0 1 1
P 3 3 0 0
JADWAL
Gardoba v Asics FC (Lapangan Sango, pukul 16.15 WIT)
Baca: WASIT... Hal 11
Tiga Bulan, PSSI Punya 3 Ketum Berbeda
SANGO CUP
Rabu (20/3) Alfatar FC v Gamcim FC (Lapangan Sango, pukul 15.00 WIT)
tes. Menurut Bahrun, kedepan tentu ada sejumlah program PSSI terkait pengembangan Sumber Daya Manusia di bidang perwasitan. Nah, Asprov sebagai penanggung jawab tentu memperhatikan wasit-wasit muda di daerah agar bisa masuk di kompetisi nasional, terutama liga-liga profesional. “Banyak wasit kita di daerah ini. Jadi kita tentu berharap mereka terus menjaga stamina dan fisik agar tetap terjaga. Kedepan ada kursus maupun program pengembangan wasit, kita bisa kirim dan bisa lolos tes terutama tes fitness nanti,” ujar Bahrun. Bahrun menambahkan, program pengembangan wasit ini menjadi kesempatan pada wasit-wasit muda di Maluku Utara. Menurutnya, di Malut ini sudah banyak wasit yang memiliki lisensi. Karena itu, ia berharap lisensi tersebut terus ditingkatkan dengan mengikuti sejumlah program PSSI yang membuka peluang bisa memimpin pertandingan di kompetisi elite dan profesional. Program yang digelar PSSI yang diikuti Gilang dan Tri ini memang membuka kesempatan bagi wasit muda untuk meningkatkan pengetahuan. Program pengembangan wasit muda ini dilakukan untuk persiapan sejumlah kompetisi di tahun 2019 ini. Menurut, Bahrun kedua wasit asal Malut yang sudah lolos tersebut akan memimpin kompetisi profesional Liga 1 usia 16 tahun dan usia 18 tahun bagi klub profesional. “Kepada Gilang dan Tri Rachmad, Ketua Asprov PSSI Malut beserta segenap Pengurus mengucapkan selamat atas keberhasilan kalian. Selamat bertugas,” katanya. Kedua wasit yang lolos tes tersebut memang merupakan wasit yang sudah punya segudang pengalaman di tingkat lokal. Gilang memang tidak saja intens memimpin pertandingan di sejumlah turnamen,
diteruskan kepada Joko Driyono. Serah jabatan dilakukan Edy pada saat itu juga dan tak lama berselang meninggalkan lokasi kongres. Belum sampai satu bulan menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) PSSI, Joko ditetapkan sebagai tersangka oleh Satgas Anti Mafia Bola. Dia dijerat dengan Pasal 363 KUHP dan atau Pasal 265 KUHP dan atau Pasal 233 KUHP. Pasal-pasal tersebut pada intinya mengenai tindakan pencurian dengan pemberatan atau perusakan barang bukti yang telah terpasang garis polisi. Pria yang akrab disapa Jokdri itu tidak langsung ditahan kepolisian. Itu karena Jokdri dinilai bertindak kooperatif, namun dicekal untuk keluar negeri.
BABAK penyisihan Piala Presiden 2019 yang disiarkan secara eksklusif Indosiar sudah usai digelar. Babak delapan besar pun sudah di depan mata. Dan berikut adalah lima calon pencetak gol terbanyak Piala Presiden 2019. Persebaya Surabaya, Tira-Persikabo, Bhayangkara FC, Kalteng Putra, Persija Jakarta, Madura United, Persela Lamongan, dan Arema FC menjadi delapan tim yang akan terus berlaga di Piala Presiden 2019 pada 29 dan 31 Maret mendatang. Keberhasilan delapan tim tersebut lolos ke fase knockout tak lepas dari kecemerlangan para pemainnya, termasuk dalam mencetak gol kemenangan. Hingga fase grup selesai, dua pemain bercokol di puncak daftar top scorer Piala Presiden 2019, yaitu Bruno Matos dari Persija Jakarta dan Melvin Platje dari Bali United. Namun, dari kedua pemain tersebut, hanya Bruno Matos yang masih memiliki peluang untuk menambah pundi-pundi golnya mengingat
Seiring berjalan, PSSI akhirnya memutuskan bakal menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) untuk kepengurusan baru. Keputusan tersebut diambil dalam rapat Komite Eksekutif PSSI yang dipimpin oleh Jokdir di kantor PSSI, Jakarta, Selasa (19/2) malam WIB. KLB rencananya bakal digelar usai Pemilihan Presiden Indonesia, yang jatuh pada 17 April 2019. Waktu tepatnya PSSI belum menentukan waktu KLB. Federasi sepakbola yang berdiri pada 19 April 1930 ini lebih dulu bakal membentuk perangkat Komite Pemilihan (KP) dan Komite Banding Pemilihan (KBP). Baca: PSSI... Hal 11
GUSTI Randa
Persija melangkah ke perempatt n final, sementara Melvin Platje dan Bali United sudah tersingkir. rarti Kendati demikian, bukan berarti Bruno Matos menjadi satu-satunyaa calon lanjutkan top scorer Piala Presiden 2019, melanjutkan residen 2018 dominasi Persija yang dalam Piala Presiden h sebagai top juga memiliki pemain yang terpilih 1 gol. scorer, yaitu Marko Simic dengan 11 mlah pemain Selain Matos, masih ada sejumlah uk mengejar yang memiliki kesempatan untuk il itu di fase perolehan gol pemain asal Brasil knock-out. Dan berikut adalah lima pemain yang iala Presiden memiliki potensi menjadi top skor Piala mak di bawah 2019 seperti dilansir Bola.com. Simak ini ya Bolaneters! Bruno Matos (Persija Jakarta) ta yang satu Playmaker asing Persija Jakarta ng luar biasa ini telah membuktikan kualitas yang
BRUNO Matos
dalam setiap pertandingan yang dijalani oleh Macan Kemayoran di setiap kompetisi. Kehadirannya sebagai mesin gol pun mampu menutupi lubang yang ditinggalkan Marko Simic yang masih berada di Australia untuk urusan hukum. Bruno Matos pun memperlihatkan performa luar biasa selama membela Persija di Piala Presiden 2019. Dalam tiga pertandingan yang dijalani Persija di fase grup, pemain asal Brasil itu tak pernah absen mencetak gol untuk Macan Kemayoran. Gol pertama Bruno Matos di Piala Presiden 2019 dicetak saat Persija menang telak 5-0 atas Borneo FC di laga pertama. Pemain asal Brasil itu kembali mencetak satu gol dari dua gol Persija saat bermain imbang 2-2 dengan Madura United di laga kedua. Baca: CALON... Hal 11
RABU, 20 MARET 2019
...WASIT Samb Hal. 10 tetap bahkan sudah pernah memimpin liga 3. Begitu juga dengan Tri Rachmad Jatmiko. Pria yang menjadi anggota TNI di Batalion 732 Banau
...PSSI Samb Hal. 10 Dari situlah nantinya penetapan waktu kongres ditentukan. Belum sampai KLB, kepemimpinan PSSI kembali berpindah tangan. Jokdri melepas jabatannya dan menunjuk Gusti Randa sebagai Plt Ketum PSSI selanjutnya, Selasa (19/3) kemarin. “Iya betul (Plt Ketua Umum). Pak Joko Driyono ini nonaktif karena mau menyelesaikan persoalan yang beliau hadapi,” kata Gusti yang dihubungi detikSport. Gusti nantinya bakal menjabat sampai KLB. Kini, fokusnya saat ini adalah memastikan roda organisasi berjalan lancar dan mempersiapkan KLB. “Karena ini sifatnya penugasan, jadi dikeluarkan SK dari Ketua Umum (Joko Driyono). Per hari ini sampai KLB. Tugas saya menyelenggarakan KLB,” ujar dia. Gusti Randa ditunjuk menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PSSI. Ada sejumlah fakta-fakta terkait Gusti sepanjang hidupnya. Sebelum terjun ke dunia sepakbola, pria 53 tahun ini punya rekam jejak kehidupan dari berbagai segi bidang. Ada pula masalah-masalah yang melibatkannya. Gusti memulai karier di dunia hiburan. Dia muncul sebagai bintang film dan juga penyanyi era-90 awal. Pria kelahiran 15 Agustus 1965 ini juga menikahi seorang artis, yakniu Nia Paramitha. Pernikahan terjadi pada 1997 dan bercerai pada 2006. Keduanya rujuk pada 2010. Kemudian, pernikahan Gusti dan Nia dikaruniai empat orang anak, yakni Mochammad Syahdila Darama, Mu-
...CALON Samb Hal. 10 Persija sempat terbang ke Myanmar untuk menjalani laga Piala AFC 2019, di mana Bruno Matos mencetak dua gol dalam kemenangan 3-1 yang diraih Persija atas Shan United. Kembali dari Myanmar dan langsung menghadapi PSS Sleman di laga terakhir Grup D Piala Presiden 2019, Bruno Matos mencetak dua gol Persija dalam kemenangan 2-0 atas tuan rumah Grup D Piala Presiden 2019 itu. Anderson Salles (Bhayangkara FC) Seperti halnya Bruno Matos di Persija Jakarta, kompatriotnya di Bhayangkara FC, Anderson Salles, juga memperlihatkan performa yang luar biasa bersama The Guardians di turnamen pramusim pertamanya sejak tiba di Indonesia. Seperti rekan senegaranya, Bruno Matos, Anderson Salles juga selalu mencetak gol dalam setiap pertandingan yang dijalani Bhayangkara FC di Grup B Piala Presiden 2019. Anderson Salles langsung tampil menggebrak di pertandingan pertama Bhayangkara FC di Piala Presiden 2019. Dalam laga kontra Semen Padang yang berakhir dengan kemenangan 4-2 untuk Bhayangkara FC, Anderson Salles merupakan pencetak gol pembuka saat laga baru berjalan sembilan menit. Bek tengah asal Brasil itu pun dipercaya oleh pelatih Bhayangkara FC, Angel Alfredo Vera, untuk menjadi eksekutor penalti. Dua gol yang dicetak Anderson Salles di laga kontra Mitra Kukar dan Bali United pun berasal dari titik putih. Dengan tiga gol yang sudah dicetaknya hingga saat ini, di mana Bhayangkara FC juga tercatat sebagai satusatunya tim yang lolos dengan catatan sempurna, Anderson Salles masih berpotensi untuk bisa menjadi pencetak gol terbanyak di Piala Presiden 2019. Osas Saha (Tira Persikabo) Striker naturalisasi yang kini membela Tira-Persikabo ini telah memperlihatkan ketajamannya dalam dua laga pertama Grup A Piala Presiden 2019. Dengan keberhasilan Tira-Persikabo lolos ke perempat final Piala Presiden 2019, gerbang Osas Saha untuk terus memperlihatkan ketajamannya masih terbuka lebar. Osas Saha langsung tampil mengejutkan ketika Tira-Persikabo harus menghadapi Persib Bandung dalam laga pembuka Piala Presiden 2019 di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung. Dua gol yang
SAMBUNGAN ini juga sudah punya segudang pengalaman di tingkat lokal. Diharapkan dengan adanya dua wakil Malut pada Liga 1 U-16 dan 18, bisa memberi dampak positif bagi perkembangan persepakbolaan di Maluku Utara, terutama dari segi perangkat pertandingan. (yun) hammad Syahdewa Diladayana, Sagita Puan Marlinasthinta, dan Syahratu Agatha Novelina. Pada 2006, Gusti Randa terlibat perselisihan dengan Sutrisno Bachir, yang ketika itu menjabat sebagai ketua umum PAN. Perselisihan dipicu oleh isu perselingkuhan istri Gusti, Nia Paramitha, dengan Sutrisno. Gusti Randa pernah diusir oleh Mahfud MD dalam persidangan sengketa hasil pemilu di Mahkamah Konstitusi, Rabu (24/6). Ketika itu Mahfud yang masih menjadi ketua MK menilai Gusti, selaku kuasa hukum Parta Hanura, telah melakukan penghinaan terhadap pengadilan dengan mengatakan MK tidak fair. Gusti membentuk Persatuan Olahraga Futsal Indonesia (POFI) pada 2009. Pada 2011, Gusti menjadi anggota tim verifikasi calon Ketua Umum PSSI, berlanjut menjadi kuasa hukum PT Persija Jaya Jakarta di tahun yang sama. Ketika dualisme terjadi di tubuh PSSI, Gusti menjadi salah satu orang yang berada di pihak KPSI (Komisi Penyelamat Sepak Bola Indonesia). Dia juga pernah menjadi Ketua Komisi Disipin KPSI. Gusti menjadi Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI era kepemimpinan Edy Rahmayadi. Persija Jakarta menunjuk Gusti Randa sebagai pengacara Marko Simic. Striker asal Kroasia itu terjerat kasus pelecehan seksual di pesawat menuju Australia. Gusti Randa kemudian menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PSSI, Selasa (19/3). Dia menggantikan Joko Driyono yang non aktif karena menyelesaikan masalah hukum pengrusakan alat bukti match fixing. (dtc/yun) dicetaknya membawa Tira-Persikabo menang 2-1 atas tim tuan rumah. Ketajaman Osas Saha berlanjut di laga kedua, di mana timnya kembali menang atas Perseru Serui. Osas Saha mencetak gol pembuka kemenangan Tira-Persikabo meski pada akhirnya mendapatkan kartu merah dan harus absen di pertandingan terakhir Grup A Piala Presiden 2019. Manuchekhr Dzalilov (Persebaya Surabaya) Manuchekhr Dzalilov sukses memperlihatkan kualitasnya sebagai seorang gelandang serang yang tajam untuk Persebaya Surabaya di fase grup Piala Presiden 2019. Tiga gol yang dicetaknya untuk Persebaya membuatnya kini menjadi pencetak gol terbanyak untuk Bajul Ijo di turnamen pramusim tersebut. Dzalilov sukses menjadi pahlawan Persebaya Surabaya ketika menjalani laga pertama Grup A Piala Presiden 2019 menghadapi Perseru Serui. Dalam keadaan imbang 2-2, pemain asal Tajikistan tersebut sukses mencetak gol penentu kemenangan Persebaya pada menit ke-90. Tak hanya menjadi pahlawan kemenangan Persebaya di laga pertama, Dzalilov berhasil mencetak dua gol ketika Persebaya Surabaya menang 3-2 atas Persib Bandung di laga kedua. Tiga gol sudah dikemasnya hingga saat ini, dan dengan keberhasilan Persebaya Surabaya lolos ke perempat final, pemain yang musim lalu membela Sriwijaya FC itu masih bisa memperlihatkan ketajaman dan menambah pundipundi golnya di Piala Presiden 2019. Amido Balde (Persebaya Surabaya) Ketimbang empat nama di atas yang sudah mengemas tiga gol dan lebih, Amido Balde saat ini baru mengemas dua gol bagi Persebaya Surabaya di Piala Presiden 2019. Posisinya sama seperti 12 pemain lain yang juga sudah mencetak dua gol di Piala Presiden 2019. Namun, yang membedakan Balde dengan yang lain adalah, striker asal Guinea-Bissau itu sudah membuktikan kualitasnya di kompetisi lain, yaitu Piala Indonesia. Dalam kompetisi antar-kasta sepak bola Indonesia itu, Amido Balde tercatat sudah mencetak 10 gol untuk Persebaya. Jadi, dua gol yang dicetaknya ketika Persebaya Surabaya menang 3-2 atas Perseru Serui di laga pertamanya di Grup A Piala Presiden 2019 merupakan bukti pemain yang satu ini masih bisa menjadi ancaman di fase knockout Piala Presiden 2019. (bln/yun)
Buka Puasa di Australia, Bottas Malah Mengumpat MELBOURNE - Valtteri Bottas sukses memenangi balapan pembuka F1 2019 di Australia. Bottas pun senang bukan main sampai dia kelepasan mengumpat di kokpit. Kenapa? Bottas yang start di posisi kedua pada balapan GP Australia di Albert Park, Minggu (17/3) siang, sukses menyalip rekan setimnya di Mercedes, Lewis Hamilton, sebagai pemegang pole position. Posisi tersebut dipertahankan Bottas hingga akhir balapan dan cuma sekali disalip Max Verstappen saat dia lagi masuk pit. Kemenangan yang disambut luar biasa oleh Bottas mengingat dia sudah menanti lama. Pasalnya sepanjang musim lalu, Bottas tak sekalipun menang dan cuma finis posisi kelima di klasemen. Bahkan hanya delapan kali dia naik podium dari 21 balapan berlalu. Padahal di musim sebelumnya Bottas mampu meraih tiga kemenangan dan mengakhiri musim 2017 di posisi ketiga.
Saking girangnya Bottas merayakan kemenangan, dia pun sampai mengumpat di radio mobil usai melintasi garis finis. “Untuk kalian yang sok ikut campur, persetan semua!”. Komentar ini jelas mengundang tanda tanya mengingat Bottas justru sedang merayakan kemenangan. Tapi Bottas mengakui kalau dia kelepasan karena kelewat gembira merayakan kemenangan yang begitu penting untuk kariernya. “ Tiba-tiba kepikiran saja, saya hanya ingin mengucapkan banyak terima kasih,” ujar Bottas di Autosport. “Itu saja. Jujur, saya tidak merencanakan sama sekali atau bahkan memikirkannya, semua terjadi begitu saja,” sambungnya. “Tentu saja ada banyak orang yang mendukung Anda dan jujur, saya sangat menghargainya. Ada banyak orang-orang di sekitar saya yang mendukung,” papar pebalap asal Finlandia itu. (dtc/ yun)
...DI’S WAY Samb Hal. 1 Menjadi 1-1. Bila seperti itu sampai akhir habislah peluang Liverpool. Untuk menjadi juara Liga Inggris tahun ini. Untunglah Liverpool akhirnya menang 1-2. Pagi harinya saya terima WA dari seorang wanita Tionghoa. “Sandi menutup debat dengan bahasa Arab,” tulisnya. “Tapi saya tidak mengerti apa maksudnya,” tambahnya. Saya terpaksa melihat YouTube. Untuk melihat bagian penutup debat cawapres itu. Bagian awalnya saya sudah lihat di televisi. Sebelum pertandingan Liverpool dimulai. Ternyata ada lima kalimat Arab yang diucapkan Sandiaga Uno. Cawapresnya Prabowo itu. Salah satunya adalah kalimat penutup pidato yang sering dipakai kalangan NU: Wallahul muwaffiq ila aqwamit-tharieq. Artinya: Allah-lah yang memberikan taufiq kepada orang yang berada di jalan paling lurus. Dalam debat itu ada bagian yang Sandi unggul. Ada bagian yang Kyai Ma’ruf Amin menang. Cawapres pak Jokowi itu unggul di bagian instrumen untuk mengontrol anggaran pendidikan. Yang begitu besar. Yang pelaksanaannya diserahkan ke daerah. Sandi kurang pas dalam menjawab pertanyaan Kyai Ma’ruf itu. Yang ditanyakan instrumen. Jawabannya muter-muter. Sayangnya di momen ini gestur Kyai Ma’ruf cacat berat. Saat Sandi memberikan jawaban, Kyai Ma’ruf memperhatikan kertas krepekan-nya. Tidak memperhatikan lawan bicaranya. Kyai Ma’ruf seperti takut kehilangan ide apa yang harus dikatakan seterusnya. Tapi krepekan-nya itu ternyata ampuh. Setelah Sandi muter-muter Kyai Ma’ruf langsung menunjukkan keunggulannya di bidang instrumen itu. “Kami sudah punya instrumennya,” begitu kira-kira kata Kyai Ma’ruf. “Yakni NPD. Neraca Pendidikan Daerah,” ujar Kyai. Sayang Kyai Ma’ruf tidak menjelaskan apa itu NPD. Bagaimana sistem kerjanya. Di mana manfaatnya. Mendengar istilah NPD itu saya jadi ingat Anies Baswedan. Saat gubernur Jakarta itu baru menjabat menteri pendidikan. Dari paparan Anies-lah saya mendengar kata NPD. Untuk pertama kalinya. Waktu itu Anies Baswedan hadir di pertemuan besar Forum Pemimpin Redaksi. Di Nusa Dua, Bali. Anies menjadi pembicara. Saya juga. Ia bicara di salah satu forum yang membahas pendidikan. Saya di forum lain.
...SURAT Samb Hal. 1 Masing-masing juga sibuk menggoreskan kalimat di kertas masing-masing. ‘’Sudah,’’ kata Nadine kepada sang ayah. Dia sempat memperlihatkan isi kertas itu kepada Radar Banjarmasin. Di sana tertulis, ‘’Sisak kan 1 permata ditanah kami (Sisakan 1 permata di tanah kami, Red)’’. Disusul tulisan ‘’Save Meratus’’ di bawahnya. Dan, selebihnya anak TK Al Hidayah, Barabai, itu mengisi kertasnya dengan gambar deretan gunung dan matahari yang bersinar. Gadis 5 tahun itu lantas memasukkan kertas tersebut ke dalam kotak yang dibawa hilir mudik oleh koordinator aksi. Belum banyak kertas lain yang ada di kotak itu. Sementara matahari mulai meninggi. Dan, Lapangan Dwi Warna, Barabai, Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan, juga semakin ramai. Pedagang asongan hilir mudik menjajakan makanan dan minuman. Pagi itu, Nadine dan ratusan orang lainnya berada di lapangan tersebut untuk menulis surat. Yang semuanya ditujukan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Mereka adalah bagian dari kegiatan bertajuk ‘’Menyelamatkan Meratus, Menyelamatkan Kehidupan’’. Kegiatan tersebut merupakan rangkaian aksi ‘’Save Meratus’’ yang berlangsung sejak Desember 2017. Dan, dipioniri organisasi pencinta alam, komunitas seni, serta berbagai elemen masyarakat lain di Kabupaten HST. Ada ribuan partisipan yang ikut beramai-ramai menulis surat untuk Presiden Jokowi pada Minggu pagi hingga siang lalu itu. Mereka tersebar di 13 kabupaten/kota se-Kalimantan Selatan (Kalsel). Di Kabupaten HST saja ada 321 orang yang ikut. Sedangkan di kabupaten lainnya, Tanah Laut, misalnya, ada 176 partisipan yang terlibat. Para peserta datang dari berbagai latar belakang. Umur dan jenis kelamin beragam. Semua juga sukarela. Hanya mendapat alat tulis dan kertas kosong. Plus sedikit arahan. ‘’Itu agar peserta tak bingung mau menulis apa,’’ kata juru bicara
11
Tapi saya pilih ikut forumnya Anies. Ingin mendengar konsep pendidikan seorang menteri baru. Saya tinggalkan forum yang membahas ekonomi di ruang lain. Saat itulah Anies menguraikan NPD. Dengan sangat bagusnya. Ia beberkan neraca masing-masing kabupaten/kota. Seperti neraca keuangan. Tapi ini neraca pendidikan. Saya begitu ingin menulis apa yang dipaparkan Anies saat itu. Rakyat harus tahu. Para bupati/walikota harus tahu. Tapi Anies minta semua data tadi dirahasiakan. Mengapa? Sangat mempermalukan kabupaten yang neracanya merah. Beberapa di antaranya kabupaten di Jatim. Yang dipimpin agamawan. Ia memilih akan membicarakannya dengan para bupati bersangkutan dulu. “Ini kan baru pertama neraca kabupaten/kota dinilai. Mereka harus diberi waktu untuk berbenah,” katanya. Saya menyesal tidak bertanya saat itu: apakah NPD itu idenya sendiri, ide tim ahli di kementeriannya, atau ide presiden yang harus ia laksanakan. Saya merasa tidak penting menanyakan itu. Saya keburu yakin itu idenya sendiri. Bukankah ia seorang intelektual yang sangat konsen di bidang pendidikan? Kemarin malam Sandi unggul pada pembicaraan soal susu ibu. Padahal topik ini berasal dari pertanyaan Kyai Ma’ruf. Soal program Sandi yang disebut ‘sedekah putih’. Untuk anak-anak yang kekurangan asupan susu ibu. Kyai Ma’ruf bicara pada tataran doktrin. Bayi harus disusui ibunya selama dua tahun. Sandi menunjukkan realitas. Kenyataannya tidak semua ibu mampu menyusui bayinya selama dua tahun. “Istri saya sendiri contohnya,” ujar Sandi. Sambil menunjuk sang istri. Yang duduk di barisan depan. Sang istri berdiri. Sandi pun bercerita: istrinya itu hamil lagi. Untuk ketiga kalinya. Saat usia sang istri 42 tahun. Tiba-tiba terjadilah. Saat bayinya, Sulaiman, berumur 6 bulan, air susu dari sang ibu tidak keluar lagi. Maka diperlukanlah sumbangan susu dari orang lain. Dengan program ‘sedekah putih’. Menjadikan istrinya sebagai contoh itu sangat menghidupkan forum. Juga sangat manusiawi. Mengena di hati ibu-ibu. Lebih menarik simpati lagi ketika Sandi menegaskan ‘Ini bukan soal PrabowoSandi. Ini bukan soal menang kalah. Ini soal besar, bangsa kita’. Yang Sandi juga mengesankan adalah ini: saat ia merogoh saku. Sambil minta hadirin mengeluarkan dompet masing-
masing. Lalu mengeluarkan e-KTP. Cukup satu e-KTP untuk segala macam fasilitas. Tidak perlu banyak kartu. Seperti yang ditawarkan Ma’ruf. Topik lain tidak perlu saya tulis. Apalagi soal dana riset itu. Sangat mengecewakan. Dua-duanya. Juga tentang kebudayaan. Bahkan Kyai Ma’ruf menyatakan akan membuat dana abadi kebudayaan. Entahlah apakah negara boleh punya dana abadi. Di luar APBN. Apakah ada pikiran suatu saat negara sampai tidak punya APBN sehingga perlu dana abadi. Dana abadi bisa tepat kalau yang mengucapkan, misalnya, direktur TIM. Yang menyenangkan kemarin itu tidak ada serangan yang bersifat pribadi. Mungkin belajar dari serangan Jokowi ke tanah Prabowo. Yang sampai sekelas pak JK membuat klarifikasi. Dari Sandi hanya ada ‘serangan’ tersembunyi. Misalnya saat Sandi mengucapkan selamat ulang tahun kepada Kyai Ma’ruf. Yang diucapkan di awal acara. “.... yang ke 76” katanya. Yang ingin diungkapkan Sandi barangkali “Pak Kyai ini sudah tua sekali, tidak pada tempatnya ikut memperebutkan jabatan”. Tapi Kyai Ma’ruf juga punya senjata tersembunyi. Yang diucapkan di akhir acara. “Saya memang sudah tua. Justru seluruh pengabdian saya nanti untuk anak cucu kita”, kurang lebih begitu ucapannya. Maksudnya, tidak akan ada agenda memperkaya diri. Untuk apa. Kan sudah tua. Beda dengan yang masih muda. Semua itu tafsir saya. Tidak tahu maksud terdalam di hati mereka masing-masing. Yang jelas keduanya lulus melewati waktu. Pak Ma’ruf masih bisa bicara jelas. Meski penampilannya lebih tua dari yang saya perkirakan. Beliau sangat tepat membawakan kalimat-kalimat dalam bahasa Arab. Tentu. Tapi terasa dipaksakan untuk mengucapkan istilah ini dalam bahasa Inggris. “For 10 Years Challenge”. Sampai tiga kali. Kyai Ma’ruf sempurna sekali dalam pakaian kekyaiannya. Sandi juga sempurna sekali dalam berpakaian jas. Jasnya bagus sekali. Sandi juga sangat disiplin dalam menjalankan tata krama (manner) berjas. Ia selalu membuka kancing saat duduk. Dan mengancingkannya kembali saat berdiri. Hanya sekali ia lupa mengancing jas saat berdiri. Yakni di akhir debat. Saat menjawab pertanyaan terakhir Kyai Ma’ruf. Kalau boleh usul: lain kali warna merah dasinya bisa sedikit lebih merah. Dan lebar dasinya bisa sedikit dikurangi. Selebihnya Sandi keren habis dalam berpakaian kemarin malam.(*)
aksi Save Meratus di Kabupaten HST Nursiwan kepada Radar Banjarmasin. Nadine mengaku termasuk yang bingung. Karena itu, hanya satu kalimat yang dia goreskan. Tapi, yang terpenting baginya, jangan sampai Meratus, pegunungan tempat dirinya dan sang ayah biasa mendaki, rusak. Hutan dan gunung di kawasan Meratus, bagi dia, adalah halaman belakang rumah. ‘’Nadine suka marah kalau ayah pergi ke gunungnya enggak ngajak-ngajak,’’ celotehnya yang diiyakan sang ayah. Save Meratus dimaksudkan untuk melindungi Pegunungan Meratus dari aktivitas tambang dan perkebunan sawit. Dua aktivitas yang dianggap mengancam kelestarian pegunungan tersebut. Bagi orang Kalimantan, Meratus biasa disebut dengan takzim. Itu merupakan bentuk penghormatan mereka. Pegunungan tersebut membentang sejauh 600 kilometer persegi. Melintasi Kabupaten Banjar, Tapin, Hulu Sungai Selatan, Balangan, Tabalong, Kotabaru, Tanah Laut, dan tentunya Kabupaten HST. Semuanya di Kalsel. Sebagian kaki-kaki Meratus juga masuk wilayah Kalimantan Timur dan Tengah. Wujud literal kepedulian terhadap Meratus yang dicurahkan lewat surat itu beragam. Mulai curhatan hingga permintaan. Ada yang menulisnya dengan kalimat formal. Ada pula surat yang berisi kalimat romantis dan puitis. Saking antusiasnya, Sri Handriati bahkan sampai menghabiskan tiga lembar kertas. Kepada presiden yang dia kirimi surat, kepala Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Aisyiyah Mawaddah Barabai itu menumpahkan berbagai kekhawatiran dan harapannya. ‘’Belum ditambang saja, luapan air dan banjir masih sering terjadi. Apalagi bila ditambang, bagaimana nasib anak cucu kita nantinya?’’ tutur ibu tiga anak itu menceritakan sebagian isi suratnya. Adapun Helmi menuliskan bagaimana bagi warga HST, Pegunungan Meratus tak sekadar menyajikan keelokan panorama. ‘’Tapi sudah bagaikan rumah kedua. Siapa pun pasti tidak rela rumahnya diusik,’’ ucapnya. Gerakan Save Meratus diawali ketika ad-
anya upaya pertambangan yang dilakukan perusahaan yang memperoleh surat izin menambang batu bara di Pegunungan Meratus. Khususnya di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) pada Desember 2017. Dari sana muncullah rentetan unjuk rasa, kampanye tagar #savemeratus di media sosial, hingga penggalangan tanda tangan untuk petisi penolakan di laman change.org. Semua angkat bicara. Mulai mahasiswa, akademisi, aktivis lingkungan, jurnalis, birokrat, hingga politisi. Pada 2019 muncul persoalan tambang baru. Datang dari perusahaan tambang yang sebelumnya beroperasi di kabupaten tetangga, yang kemudian ingin meningkatkan kapasitas pertambangan batu bara. Memang, akhirnya rencana itu terganjal analisis mengenai dampak lingkungan (amdal) yang tidak kunjung dikeluarkan Pemerintah Provinsi Kalsel. Tapi, seluruh elemen masyarakat di Kalimantan Selatan, khususnya Kabupaten HST, sepakat bahwa sebelum ada langkah nyata dari pemerintah pusat, sewaktu-waktu pertambangan di kawasan tersebut dikhawatirkan beroperasi. ‘’Kawasan Pegunungan Meratus seyogianya terbebas dari izin pertambangan dan perkebunan monokultur skala besar,’’ tegas Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Kalsel Kisworo Dwi Cahyono. Di luar masalah tambang, ada penulis surat yang menitipkan persoalan lain yang diharapkan bisa ditengok presiden. M. Hery Kurniawan, misalnya, mengeluhkan harga getah karet yang dianggapnya terlalu murah. Juga, jalanan desa yang kebanyakan masih rusak hingga peletakan CCTV yang dianggapnya tidak sesuai. Semua tulisannya dituangkan di atas selembar kertas dengan bahasa Banjar. ‘’Tolong dong Presiden, berikan kami solusi,’’ katanya menirukan isi tulisan. Dalam hitungan hari, semua surat itu akan diteruskan Walhi Kalsel ke Walhi pusat. Selanjutnya, surat-surat itu disampaikan ke staf ahli kepresidenan bidang lingkungan hidup. ‘’Kami berharap surat-surat itu sampai ke tangan presiden dan ada tindakan nyata dari pusat untuk menyelamatkan Meratus,’’ kata Kisworo. (jpc/kai)
Siapa Striker Pilihan Indra Sjafri? TIMNAS Indonesia U-23 masih kelebihan satu slot striker. Siapa yang akan menjadi pilihan Indra Sjafri dari tiga striker yang tersedia? Skuat Garuda Muda telah bertolak ke Vietnam untuk mengikuti Kualifikasi Piala Asia U-23 pada 22-26 Maret 2019. 24 pemain dibawa Indra meski slot yang diharuskan hanya 23 pemain. Kelebihan kuota pemain ada di sektor striker. Si pelatih baru bakal memutuskan pencoretan satu dari ketersediaan tiga striker saat sehari sebelum melawan Thailand di matchday pertama. Ketiga striker itu adalah Muhammad Dimas Drajad, Marinus Wanewar, dan Ezra Walian. Nama-nama ini harus waswas tak mendapat jatah masuk ke dalam tim. Dimas dan Marinus adalah striker yang dibawa ke Piala AFF U-22 di Kamboja pada bulan Februari. Dimas sempat main penuh di laga pertama dan Marinus tak tampil. Di match kedua, Marinus main selama 83 menit dan mencetak gol ke gawang Malaysia. Pria asal Papua itu baru keluar di menit ke-83 untuk digantikan oleh Dimas. Setelah itu, Dimas sama sekali tidak bermain sampai Indonesia keluar menjadi juara. Dia kalah saing dengan Marinus yang total
JADWAL PERTANDINGAN TIMNAS U-23 INDONESIA DI KUALIFIKASI PIALA ASIA U-23 2020: Jumat, 22 Maret 2019 17:00 WIB THAILAND VS INDONESIA Minggu, 24 Maret 2019 20:00 WIB INDONESIA VS VIETNAM Selasa, 26 Maret 2019 17:00 WIB INDONESIA VS BRUNEI
mencetak tiga gol di Piala AFF U-22. Marinus tampaknya bakal menjadi pemain pilihan Indra. Selain karena pribadinya yang sudah berubah dari temperamental ke yang lebih kalem, mantan pemain Bhayangkara FC itu juga punya keunggulan kuat dalam berduel dengan bek lawan. Ezra menjadi pemain yang telat gabung ke pemusatan latihan Timnas U-23 di Jakarta. Pemain RKC Waalwijk itu baru tiba pada 13 Maret 2019. Meski waktu kebersamaan dengan tim masih singkat, Ezra langsung mencetak gol ketika Timnas U-23 mengalahkan Bali United 3-0 di uji
coba. Masih ada waktu untuk ketiga pemain membuktikan diri layak masuk tim. Mereka harus kerja keras dalam sesi latihan di Vietnam. Tim nasional Indonesia U-23 akan segera berlaga di Kualifikasi Piala Asia U-23 2020. Timnas Indonesia U-23 tergabung di Grup K bersama Thailand, Vietnam, dan Brunei Darussalam. Tim arahan Indra Sjafri itu akan menjalani kualifikasi di Hanoi, Vietnam, pada 22-26 Maret. Indra membawa 24 pemain ke Hanoi. Skuat Garuda Muda didominasi pemain yang membawa Indonesia juara di Piala AFF U-22 2019. Indonesia akan mengawali kualifikasi dengan menghadapi Thailand pada Jumat (22/3). Di laga kedua, Minggu (24/2), Marinus Wanewar dkk akan melawan Vietnam. Brunei akan jadi lawan terakhir Indonesia di kualifikasi. Semua pertandingan akan dimainkan di My Dinh National Stadium. Hanya akan ada 16 tim yang berlaga di putaran final Piala Asia U-23 2020. Dari fase kualifikasi, hanya juara grup yang akan dipastikan langsung lolos. Sementara runner-up setiap grup akan memperebutkan empat tiket dengan status sebagai runner-up terbaik. (dtc/yun)
RABU, 20 MARET 2019
SPORTAINMENT Modal Hulk, Concave Siap Taklukkan Asia Tenggara HULK merupakan salah satu tokoh terkuat dalam komik Marvel. Berbekal Hulk pula, produsen alat olahraga Concave siap menaklukkan Asia Tenggara, khususnya Indonesia. Namun, Hulk di sini bukanlah Hulk yang merupakan tokoh animasi Marvel, tapi striker asal Brasil yang bermain di Shanghai SIPG. Hulk baru saja diangkat sebagai brand ambassador Concave, perlengkapan alat olahraga asal Inggris yang dilahirkan di Australia. Concave pun coba menaklukkan pasar Asia Tenggara, khususnya Indonesia, untuk bersaing dengan produsen kawakan lainnya yang lebih dulu menancapkan kukunya di sini. Sebagai tanda keseriusan Concave menyasar pasar Indonesia, mereka pun mulai membuka satu per satu toko ritel dengan Malang sebagai yang pertama. Concave menargetkan untuk meraup sekira 10 persen pangsa pasar sepatu sepakbola di Asia Tenggara dalam kurun waktu lima tahun mendatang dengan memberi harga yang terjangkau, yakni sekitar Rp 600 ribu hingga Rp 2 juta. “Kami ingin memperkenalkan pengalaman baru bermain sepak bola yang tidak dapat ditemui di sepatu lainnya dengan teknologi unik yang kami miliki. Kami percaya teknologi Concave bukan hanya sebagai pelengkap, namun dapat mengubah konsep bermain sepakbola yang sudah ada,” ujar Innovation Director of Concave International, Volker Peter Steidle. “Kami memang meminta izin ke prinsipal untuk lebih murah karena untuk menjangkau masyarakat, rentangnya Rp600 ribu hingga Rp2 juta. Tapi yang Rp2 juta itu yang premium kulit kanguru,” tambahnya. Untuk membedakan dengan produk sepatu lainnya, Concave memberikan teknologi yang memiliki paten global bernama Powerstrike, yang memaksimalkan “sweet spot” pada pertemukaan sepatu yang digunakan untuk menendang. Powerstrike diklaim mampu meningkatkan kekuatan tendangan delapan hingga 15 persen. Teknologi ini merupakan hasil uji independen Deakin University Australia yang sudah divalidasi oleh Monash University Australia dan lembaga litbang independen, Invetech. Teknologi yang diterapkan dalam sepatu Concave juga sudah mendapat perizinan dari FIFA, sehingga penggunaannya aman bagi para pesepakbola. Adapun Concave punya tiga jenis sepatu sepakbola, yakni Halo, Aura, dan Volt. Untuk menguji kekuatan sepatunya, Concave pun tepat memilih Hulk yang dikenal punya tendangan kaki kiri dahsyat dalam setiap aksinya. “Concave memiliki teknologi yang sangat unik, terutama saat digunakan untuk menendang bola. Permukaan sepatu Concave sangat pas dengan permukaan bola, sehingga dapat meningkatkan akurasi dan kekuatan tendangan saya,” ujar Hulk yang bernama asli Givanildo Vieira de Sousa itu. (dtc/yun)
MANCA SPORT
12
Zidane Inginkan Sadio Mane Tawaran Pertama Madrid untuk Ha Hazard Ditolak LONDON - Real Madrid dikabarkan sudah mengajukan penawaran ke Chelsea untuk mendapatkan Eden Hazard. Upaya pertama El Real menemui jalan buntu karena ditolak manajemen The Blues. Dikutip dari Bleacher Report, Chelsea menolak penawaran pertama yang diajukan Madrid karena nilainya terlalu kecil. Manajemen klub asal Kota London itu menginginkan uang 100 juta euro (sekitar Rp 1,6 triliun) buat siapapun yang menginginkan Hazard. Chelsea sebenarnya masih keberatan melepas Hazard, namun sejauh ini upaya mempertahankan gelandang asal Belgia itu takk menunjukkan tanda-tanda berhasil. Daripada kehilangan pemain bintangnya dengan cuma-cuma, Chelsea sangat mungkin memilih melepas Hazard musim panas ini namun den-
gan biaya tinggi. Hazard masih terikat kontrak hingga 2020. Itu artinya, mulai musim depan
ZINEDINE Zidane
Vinales Akui Masih Sulit Bersaing FIGUERES - Penampilan an Maverick Vinales saat kualifikasi kasi dan balapan bertolak belakang. ng. Rider Yamaha itu mengakui masih ih kesulitan saat race day. Vinales cuma uma finis di posisi ketujuh saat membalap mbalap di MotoGP Qatar pada 10 Maret. ret. Dia kesulitan sejak awal seri ri di Losail, padahal menem-pati pole position. Selepas start, Vinales langsung melorot ke posisi ketujuh. Sepanjang 22 lap dia kesulitan untuk menyalip pebalap-pebalap di depan-nya. Vinales bahkan disalip oleh o Rossi, rekan setimnya, Valentino -14. The -14 yang start dari posisi ke-14. p kelima Doctor menjadi pebalap yang menyentuh garis finiss di MotoGP Qatar 2019. aya bisa “Saat saya sendirian, saya mencatatkan waktu lap yang bagus. Lantas saat membalap dalam grup,
dia sudah bisa mulai me melakukan negosiasi dengan klub lain dan setelahnya setelahny bisa pergi dari Stamford Bridge dengan cuma-cu cuma-cuma. Kepulangan Zinedin Zinedine Zidane ke Real Madrid membuat rumor kepin kepindahan Hazard berembus kencang lagi. Gelanda Gelandang 27 tahun itu pada beberapa waktu lalu sempat sem menyatakan kekagumannya pada Zizou d dan berharap bisa dilatih olehnya. “Semua orang tahu rasa ra hormat yang saya punya pada Zidane sebagai pemain, pem juga sebagai manajer. Dia adalah idola saya. Saya Sa tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan. Bagaimanapun, B bermain di bawah arahan Zidane aadalah sebuah mimpi, itu pasti,” aku Hazard. Zidane juga dikaba dikabarkan ingin mendatangkan Sadio Mane ke Real Madrid. Penyerang Liverpool itu disebut menjadi m salah satu incaran Zidane musim dep depan. Seperti dilansir AS berdasarkan laporan France Football, Zidane Z dikabarkan ingin melanjutkan rencana m mendatangkan Mane pada musim panas mendatang. mendatan Penyerang asal Senegal tersebut diklaim sudah lama masuk dalam daftar belanja Madrid. Musim ini, Mane sedang sed tampil oke bersama Liverpool. Ia sudah mencetak me 20 gol dari 38 pertandingan, yakni 17 di Liga Inggris dan 3 di Liga Champions. Mantan p pemain Southampton itu terakhir mencetak gol saat mengantar Liverpool menang 2-1 atas Fulha Fulham akhir pekan lalu. Mane sendiri masih terikat kontrak ko di Liverpool hingga 2023, yang mana gajinya gajiny per musim mencapai 8 juta euro atau Rp 129 m miliar. (dtc/yun)
kata Vinales di Auto Sport. “Saya harus membalap pada jalur yang berbeda dan tak bisa secepat saat saya sendirian. Untuk satu lap, saya bisa sangat cepat karena saya hanya mengelilingi trek dan bisa mencapai kecepatan tinggi serta saya yakin pada kemampuan motor. Saya yakin pada ban depan dan saya bisa melakukannya,” tambahnya. “Sekarang waktunya untuk meningkatkan sisi
MAVERICK Vinales
sungguh sulit. Saya harus mengendarai motor dengan cara yang berbeda,”
pengereman. Kami cukup melakukan banyak peningkatan, tapi masih belum cukup,” dia mengatakannya. (dtc/yun)
Yakin Quadruple, City?
PROMOSI: Hulk jadi Brand Ambassador sepatu Concave
MANCHESTER - Asa Manchester City untuk mencetak quadruple terjaga usai mengalahkan Swansea City 3-2 di perempatfinal Piala FA. Bernardo Silva optimistis meraihnya. City dinilai menjadi kandidat kuat juara Piala FA musim ini setelah Manchester United tersingkir. City lolos ke semifinal bersama Brighton & Hove Albion, Watford, dan Wolverhampton Wanderers. Kepastian ke empat besar itu didapatkan tim besutan Pep Guardiola tersebut usai mengalahkan Swansea 3-2 di Liberty Stadium, Sabtu (16/3). Sempat tertinggal 0 - 2 l e w at gol Matt Grimes dan Bersant Ce-
lina, City bangkit pada 21 menit terakhir. City memablikkan skor lewat satu gol Bernardo Silva, bunuh diri kiper Kristoffer Nordfeldt, dan gol kontroversial Sergio Aguero. Dengan bermain di Piala FA, City harus menerima digeser Liverpool, yang sudah memainkan 31 laga, dari puncak papan klasemen. City tertinggal dua poin dari Liverpool untuk sementara. Situasi itu tak membuat gelandang City, Silva, resah. Dia percaya diri City bisa menuntaskan musim ini dengan gemilang, bahkan bukan hanya di liga. “Saya rasa pemain yakin kalau musim ini akan menjadi musim yang spesial. Musim lalu, menjadi musim yang istimewa setelah kami memastikan juara Premier League. Musim ini bisa menjadi musim yang spesial karena kami sudah memenangi satu kompetisi dan masih bermain di tiga ajang lain,” kata Silva seperti dikutip Four Four Two. “Lawan-lawan kami membuat
BERNARDO Silva dan Pep Guardiola
kami lebih sulit memenangi trofi, namun saya rasa kami telah menunjukkan permainan yang cukup bagus dan kami akan berusaha untuk menjaga momentum,” dia menegaskan. Selain mengejar trofi Piala FA
dan liga Inggris, Manchester City melaju ke babak perempatfinal Liga Champions dengan menghadapi Tottenham Hotspur. Sementara, satu trofi dari Piala Liga sudah di tangan. (dtc/yun)
Mau Icardi? Madrid Harus Siapkan Rp 1,2 Triliun MADRID - Real Madrid kabarnya sudah tanya-tanya soal Mauro Icardi. Inter Milan pun diklaim sudah memasang harga untuk striker asal Argentina itu. Masa depan Icardi di Inter masih terus jadi spekulasi. Madrid jadi salah satu klub yang disebut tertarik kepada striker 26 tahun itu. Menurut AS, Madrid sudah bicara dengan perwakilan Icardi pada pekan lalu. Kabarnya Los Blancos diberi aba-aba untuk membayar 80 juta euro (Rp 1,2 triliun) jika ingin mendapatkan Icardi. Angka tersebut jauh di bawah klausul rilis Icardi. Mantan pemain Sampdoria itu punya klausul rilis sebesar 110 juta euro (Rp
1,7 triliun) dalam kontraknya saat ini. Situasi Icardi di Inter saat ini masih belum menunjukkan sinyal positif. Setelah ban kaptennya dicabut, Icardi belum juga main untuk Nerazzuri selama enam pekan terakhir. Icardi sendiri masih terikat kontrak dengan Inter sampai 2021. Hingga saat ini, negosiasi terkait kontrak baru antara Inter dan Icardi belum mencapai titik temu. Selain Icardi, Harry Kane juga kabarnya masuk daftar incaran Madrid. Namun, harga striker Tottenham Hotspur itu --yang kabarnya sampai 350 juta euro (Rp 5,6 triliun)-- terlalu mahal untuk Madrid. (dtc/yun)
MAJANG POLIS
HARIAN
RABU, 20 MARET 2019
MALUT POST
13
art: atu
Camat Hambat Pencairan DK dan DPPK Belum Masukan DURK ke DPKAD
PROYEK Tender Gamalama Modern Tunggu Pembebasan Lahan
Editor : Fahrul Marsaoly Peliput : Abd Yahya Abdullah T E R N AT E – Pe n c a i ra n Dana Kelurahan (DK) dan D a n a Pa r t i s i p a s i Pe m bangunan Kelurahan (DPPK) belum dilakukan. Ini dikarenakan camat belum memasukkan TAUFIK Djauhar Daftar Usulan Rencana Kegiatan (DURK) ke Dinas Pengelolaan Keuangan Aset Daerah (DPKAD). Kabag Pemerintahan Setda Kota Ternate Ariyandi Arief mengatakan,
HIZBULLAH MUJI/MALUT POST
PASAR: Pembangunan Pasar Gamalama Modern yang terlihat mulai rampung
TERNATE – Proses tender pembangunan lanjutan pasar Gamalama Modern belum bisa dilakukan karena masih menunggu penyelesaian lahan. “ Pembangunan lanjutan ini akan masuk ke lahan warga karena itu harus dilakukan pengadaan lahan dulu,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Ternate Risval Trobudiyanto, Selasa (19/3).
Baca: CAMAT... Hal 16
TPG Triwulan I Terancam Molor
Baca: TENDER... Hal 16
USBN Awal April Distribusi Soal USBN HIZBULLAH MUJI/MALUT POST
LUBANG MAUT Lubang jalan di perempatan Ubo-Ubo ini semakin membesar. Pengendara yang melintasi jalan ini harus ekstra hati-hati, apalagi di malam hari. Jalan tersebut diminta segera diperbaiki sebelum ada korban. Senin (19/3)
HIZBULLAH MUJI/MALUT POST
USBN: Pelaksanaan USBN di salah satu sekolah beberapa waktu lalu.
TERNATE – Soal Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) tingkat SMP selesai dicetak 30 Maret mendatang. Setelah selesai dicetak, awal April langsung didistribusikan ke masing-masing sekolah. Baca: USBN... Hal 16
TERNATE – Guru penerima TPG (Tunjangan Profesi Guru) tampaknya harus lebih bersabar. Pasalnya, pencairan TPG triwulan I dipastikan akan molor, karena hingga saat ini dana transfer TPG dari pusat belum masuk ke kas daerah. Baca: TPG... Hal 16
Pasang Portal di Tiga Titik PORTAL: Palang otomatis parkir elektronik yang mulai terpasang di depan pasar Higienis.
TERNATE – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Ternate mulai melakukan pemasangan portal elektronik di depan pasar Higienis. Palang otomatis sudah terlihat terpasang tinggal komputernya yang masih dalam proses. “ Dalam waktu dekat sudah kita fungsikan,” kata Kadishub, Faruk Albar, Selasa (19/3). . Baca: PORTAL... Hal 16
HIZBULLAH MUJI/MALUT POST
PORTAL PARKIR ELEKTRONIK 1
Dishub mulai melakukan pemasangan portal elektronik di depan pasar Higienis. Palang otomatis sudah terlihat terpasang tinggal komputernya saja
2 Selain di depan pasar
Higienis, Dishub juga akan memasang portal elektronik di dua titik lainnya, yakni di kawasan Armada Pelabuhan Semut dan lahan parkir Jatiland mall.
3
April mendatang portal sudah bisa difungsikan.
4
Dengan menggunakan portal parkir ini akan mendorong peningkatan PAD karena dapat mencegah terjadinya kebocoran anggaran.
Firman Mudaffar Sjah Kunjungi Philipina
ISTIMEWA
PERTEMUAN: Foto bersama di Mindanao Development Authority
TERNATE- Setelah sebelumnya Firman Mudaffar Sjah mendapat kunjungan tamu dari Philipina, kini giliran anak Anak Sultan Ternate ke-48 Mudaffar Sjah, bertandang Filipina. Fir man ber tandang Filipina pada Jumat (8/3) pekan lalu. Kepada Malut Firman mengatakan tujuannya ke Philipina adalah dalam rangka penjajakan ekspor kopra dan rumput laut ke negara tersebut. Baca: FIRMAN... Hal 16
14
AROUND TERNATE
HARIAN
MALUT POST
RABU, 20 MARET 2019
Art: Resayfa Rumra
10 Ribu Per Hari untuk Bajual di Jalan Siswa Dibayar ke Dispenda Editor : Erwin Syam Peliput : Hizbullah Muji
Hizbullah Muji/Malut Post
PEDAGANG: Lokasi yang dilarang untuk aktivitas pedagang di sepanjang kawasan jalan siswa, namun dipenuhi pedagang.
TERNATE - Meski telah dipasang tanda larangan bagi pedagang untuk tidak melakukan aktivitas jual beli di sepanjang kawasan jalan Siswa Takoma, namun fakta dilapangan, pedagang tetap saja bajual (berdagang red) di area tersebut. Pantauan koran ini kemarin, sejumlah pedagang makanan siap saji maupun pedagang minuman terlihat ramai berjualan di lokasi tersebut. Sementara papan larangan yang dipasang tepat di depan SMAN 1 tampak hanya khiasan saja. Salah satu pedagang yang ditemui koran ini menuturkan,
untuk mendapatkan ijin dan tempat berjualan di sepanjang kawasan jalan siswa, pedagang mengaku harus membayar pajak Rp7000 hingga 10 ribu setiap harinya. Uang tersebut diserahkan kepada petugas dari Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kota Ternate yang setiap saat turun kelapangan untuk menagih uang tersebut. “Soal larangan yang dipasang di kawasan ini, kami para pedagang hanya diminta petugas untuk tidak berjualan atau pindah sementara waktu, jika ada tamu yang datang di Jalan Siswa. Jadi kalau tidak ada tamu atau penilaian, kami berjualan seperti biasanya,” terang salah satu pedagang yang enggan namanya dikorankan. Terpisah, Fahmi salah satu orang tua siswa yang dimintai pendapat terkait para pedagang yang berjualan di
kawasan terlarang ini mengatakan, seharusnya Pemkot Ternate dalam hal ini Dispenda membuat semacam lokasi khusus untuk para pedagang tempati. “Saya contohkan, Dispenda bikin tenda atau tempat tertentu sebagai fasilitas yang disediakan supaya lebih legal. Selain itu, lokasi yang ditempati juga disediakan agar tidak mengganggu siswa siswi saat beraktivitas. para pedagang ini juga mencari nafkah, jajanan yang dijual juga disenangi pelajar, jika disediakan lokasi yang lebih baik, maka pengelolaan pajak bisa ditingkatkan, jangan hanya tagih pajak, tapi tidak memperhatikan kondisi layak tidaknya pedagang itu tempati,” terang Fahmi yang mengatakan tidak keberatan dengan keberadaan para pedagang tersebut. Hanya saja harus disediakan lokasi yang layak. (M6/Lid)
Ram Rusak Lagi
TIM SELEKSI CALON ANGGOTA KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI MALUKU UTARA PERIODE 2019-2024 Jalan Wijayakusuma Kelurahan Kota Baru – Kota Ternate Email : timsel.provmalut@gmail.com, HP: 082195132182, FB : Timsel KPU Maluku Utara PENGUMUMAN NOMOR: 08/PP.06.PU/82/Timsel.Prov/III/2019 PENGUMUMAN HASIL TES PSIKOLOGI CALON ANGGOTA KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI MALUKU UTARA PERIODE 2019-2024 Dalam rangka melaksanakan amanah Pasal 28 ayat (3) huruf f Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum bahwa: “Tim Seleksi melaksanakan tes psikologi” dan ayat (3) huruf g bahwa: “Tim Seleksi mengumumkan melalui media massa lokal daftar nama bakal calon anggota KPU Provinsi yang lulus seleksi tes psikologi untuk mendapatkan masukan dan tanggapan masyarakat”, Tim Seleksi telah melaksanakan Tes Psikologi pada hari Sabtu tanggal 16 Maret 2019 di Hotel Grand Dafam Bela Ternate.
RUSAK: Ram penutup lubang kontrol selokan yang rusak di depan Kantor Wali Kota.
Berdasarkan hasil Tes Psikologi, peserta yang dinyatakan Lulus Tes Psikologi sebagai berikut:
NO
NO NOMOR DAFTAR
NAMA PENDAFTAR
JK
PEKERJAAN
ASAL DAERAH
1
01
PUDJA SUTAMAT, S.Sos.,M.Si.
L
Anggota KPU Provinsi Maluku Utara
Kota Tidore Kepulauan
2
02
Ir. H. BUCHARI MAHMUD, M.Si.
L
Anggota KPU Provinsi Maluku Utara
Kota Ternate
3
03
MOHTAR ALTING, S.Hi.
L
Ketua KPU Kota Tidore Kepulauan
Kota Tidore Kepulauan
4
04
AWALLUDDIN LESSY, S.Kel., M.AP.
L
PNS, Mantan Ketua Panwaslu Kabupaten Halmahera Timur
Kabupaten Halmahera Timur
5
05
KASMAN TAN, SE.
L
Anggota KPU Provinsi Maluku Utara
Kota Ternate
6
07
RENI S. BANJAR, ST.
P
Anggota KPU Kota Tidore Kepulauan
Kota Tidore Kepulauan
Kabupaten Halmahera Utara
7
08
MUHLIS KHARIE, S.Pd.
L
PNS Kabupaten Halmahera Utara, Ketua KPU Kabupaten Halmahera Utara
8
09
SAFRI AWAL, S.Pd.,M.Si.
L
Anggota KPU Provinsi Maluku Utara
Kabupaten Halmahera Selatan
Kota Tidore Kepualuan
9
011
SAFRINA RAHMA KAMARUDDIN, S.Pi.
P
Wiraswasta, Mantan Anggota KPU Kota Tidore
10
012
ISMAD SAHUPALA, SE.
L
Anggota KPU Kota Ternate
Kota Ternate
11
015
ARWAN MHD. SAID, S.Pd.,M.Si.
L
Dosen Institut Agama Islam Negeri Ternate
Kota Ternate
TERNATE - Penutup ram yang berada di depan kantor Wali Kota Ternate, kawasan jalan Pahlawan Revolusi kembali rusak. Padahal diketahui, ram penutup lubang kontrol selokan itu, sebelumnya baru diganti karena rusak, namun belum lama diganti, ram tersebut kini kembali jebol. Jamal salah satu warga kota yang ditemui tak jauh dari lokasi tersebut menuturkan, jalan Pahlawan Revolusi merupakan kawasan yang padat kendaraan, dimana tidak hanya dilewati kendaraan pribadi, namun sering dilintasi mobil angkutan umum seperti truck dan mobil dengan muatan berat. “Beban yang dibawa kenda-
raan truck dan sejenisnya saat melintas di atas penutup ram itu menjadi penyebab kerusakan besi ram,” tutur Jamal. Dikatakan Jamal, petugas penjaga parkir di kawasan itu, lalu sengaja menutup ram dengan marka jalan, agar pengendra tidak melintas diatas ram yang dalam kondisi melengkung. “Harus ada solusi yang tepat agar penutup ram aman dilintasi kendaraan, selain itu jangan lagi menggunakan besi dengan kualitas tidak tahan beban, jika diganti dengan besi yang sama, pasti kembali rusak. Sebab setiap saat dilintasi kendaraan dengan muatan beban,” saran jamal. (M6/Lid)
Pintu Keluar Terminal Bastiong Jorok
Peserta yang lulus Tes Psikolog iwajib mengikuti Tes Kesehatan dan Tes Wawancara yang akan dilaksanakan pada: 1.
Tes Kesehatan Hari/ Tanggal : Jumat, 22Maret 2019 Pukul : 09.00 WIT - sampai selesai. Tempat : Rumah Sakit Umum Dr. H. Chasan Boesoirie Ternate, Kel. Tanah Tinggi Barat, Kec Ternate Selatan, Kota Ternate. 2. Tes Wawancara Hari/ Tanggal : Senin, 25 Maret 2019 Pukul : 08.00 WIT – sampaiselesai. Tempat : Hotel Grand Dafam Bela Ternate, Jalan Jati Lurus No500. Kota Ternate. Dalam upaya mendapatkan calon anggota KPU yang memenuhi syarat, independen, berintegritas dan profesional, Tim Seleksi mengharapkan masukan masyarakat terkait rekam jejak calon. Masukan masyarakat dapat disampaikan melalui: 1.
SuratataudatanglangsungkeSekretariat Tim Seleksi: JalanWijayakusumaKelurahan Kota Baru Ternate, atau
2. Email ke timsel.provmalut@gmail.com Penyampaian masukan dan tanggapan masyarakat harus disertai dengani dentitas diri/KTP pemberitanggapan/masukan (Tim Seleksi akan merahasiakan identitas diri pemberi tanggapan/masukan). Batas waktu penyampaian tanggapan dan masukan sampai dengan tanggal 24 Maret 2019
Ternate, 19 Maret 2019 KETUA TIM SELEKSI KOMISI PEMILIHAN UMUM CALON ANGGOTA T KO MISI PEMILIHA PROVINSI MALUKU UTARA, T
DR. SAIFUL DENI, M.SI
JOROK: Air yang menggenangi bibir jalan di pintu keluar terminal Bastiong yang terlihat jorok. (Yaser/MP)
TERNATE - Ini akibatnya jika saluran pembuangan air tidak disediakan di kawasan umum, jadinya air limbah produksi warga kemudian dibuang ke bibir jalan depan pintu keluar Terminal Bastiong. Pantauan koran ini kemarin, terlihat air tidak lagi berwarna layaknya bekas pembuangan, namun tampak coklat karena lama tergenang dikawasan tersebut. Rani, pengunjung pasar Bastiong menuturkan, kondisi itu hampir setiap saat terjadi, ini bukan karena kesengajaan, tapi karena selokan yang tidak dibangun di area
jalan keluar terminal Bastiong hingga air setiap saat tergenang. “Ini kawasan umum yang harus diperhatikan, masa kejadian sudah lama tapi terkesan dibiarkan, dimana tanggungjawab Pemerintah,” tutur Rani. Rani mengatakan, saat melintas di area tersebut, bersamaan dengan kendaraan lain, maka air yang tergenang itu pasti mengenani pengendara, sebab air dihantam roda kendaraan. “air kotor yang tapancar (Kepicrat red) dan mengenai kita, itu yang paling dikeluhkan,” tutup Rani. (M6/Lid)
RABU, 20 MARET 2019
AKADEMIKA
15
Kuliah PMPP oleh Andi Sumar Karman,S.Sos.,M.A
Membangun Masyarakat Pesisir dan Pulau-Pulau Andi Sumar Karman, S.Sos.,M.A Dosen Antropologi, FIB Unkhair
Topik yang dibahas pada edisi kali ini mengenai Membangun Masyarakat Pesisir dan Pulau-Pulau oleh Andi Sumar Karman,S.Sos.,M.A. Ini merupakan bagian dari mata kuliah Pengembangan Masyarakat Pesisir dan Pulau-Pulau (PMPP), untuk Mahasiswa Antropologi Sosial, Unkhair Semester VI. Berikut sajian materi oleh yang bersangkutan. Provinsi Maluku Utara merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang penduduknya sebagian besar bermukim di wilayah pesisir. Mereka menghuni sebagian dari pulau-pulau yang tersebar di provinsi ini yang berjumlah 395 pulau karena sebagiannya belum dihuni. Wilayah lautan provinsi ini mencapai 76 persen dari total wilayahnya dan sisanya, adalah daratan. Karakteristik wilayah sedemikian rupa ini sudah tentu berpengaruh kepada cara hidup masyarakat penghuninya. Secara antropologis, pemahaman mengenai interaksi antara manusia dengan lingkungan fisiknya ditilik dari berbagai perspektif teori. Aneka teori ini, misalnya tersebar ke dalam beberapa mata kuliah seperti: Antropologi Ekologi, Antropologi Maritim, Antropologi Kepulauan, dan Pengembangan Masyarakat Pesisir dan Pulau-pulau. Pada kesempatan ini, saya akan mendiskusikan mata kuliah yang terkait dengan Pengembangan Masyarakat Pesisir dan Pulaupulau, selanjutnya disingkat PMPP. Program Studi Antropologi Sosial, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Khairun, menawarkan mata kuliah PMPP kepada mahasiswa sebagai salah satu mata kuliah pilihan. Selain didasari oleh kesadaran tentang karakteristik geografis Maluku Utara dan implikasinya terhadap kondisi sosial budaya masyarakat,
rancangan materi mata kuliah ini juga didesain agar mahasiswa antropologi kelak dapat berkiprah dalam bidang-bidang pemberdayaan masyarakat kepada masyarakat pesisir. Karena itu, pada awalawal pertemuan mata kuliah PMPP ini dibahas beberapa teori, perspektif, atau konsep-konsep yang berkaitan dengan pemberdayaan masyarakat secara umum. Pada beberapa pertemuan berikutnya, pembahasan secara khusus mengenai karakteristik masyarakat pesisir dan beberapa model pemberdayaan yang dapat diterapkan kepada mereka dalam kerangka pembangunan. Berbeda dengan kebanyakan masyarakat pesisir lainnya di Indonesia, kondisi Maluku Utara adalah sesuatu yang khas. Di tempat lain, masyarakat pesisir identik bekerja sebagai nelayan-penuh. Di Maluku Utara, meskipun warga masyarakatnya hidup dan bermukim di wilayah pesisir, belum tentu mereka bekerja sebagai nelayan-penuh. Mereka bekerja sebagai petani atau sektor jasa. Dengan demikian, pandangan determinisme misalnya, yang menyatakan bahwa lingkungan sangat menentukan kebudayaan manusia, tidak sepenuhnya dapat diterapkan dalam mengkaji masyarakat semacam ini. Sebaliknya, manusia justru aktif menanggapi lingkungan alam dan menentukan pilihan pekerjaannya sendiri. Sudah tentu mereka tetap merespons berdasarkan kondisi sumber daya yang ada dalam lingkungannya. Selebihnya, pengetahuan tentang sumber daya dan cara-cara pemanfaatannya. Menolak gagasan determinisme, pandangan yang terakhir ini disebut dengan posibilisme. Membangun masyarakat, atau hendak meningkatkan kesejahteraannya, mustahil dicapai tanpa memahami dengan baik masyarakat yang menjadi sasaran, katakanlah suatu program atau proyek. Pemahaman ini bisa mencakup aspirasiaspirasi, keinginan, kebutuhan masyarakat tersebut. Berdasarkan pemahaman inilah suatu proyek atau program sejatinya diterapkan pada suatu kelompok masyarakat sasaran atau penerima manfaat. Pemahaman demikian kerap disebut sebagai proses buttom-up, kebalikan dari top-down yang selama ini menganggap masyarakat sasaran sebagai individu yang pasif. Anggapan masyarakat seolah tidak memahami permasalahan yang dihadapi dan tak mempunyai gagasan tentang alternatif solusinya. Sebagai akibat dari bias pandangan semacam ini menyebabkan gagalnya, atau katakanlah kurang berhasilnya beberapa program
pembangunan kepada beberapa kelompok masyarakat. Terhadap hal ini, saya mengabaikan dulu sikap project oriented dan manajemen program yang keliru dalam beberapa tahapannya oleh perencana dan pelaksana programnya. Bias Cara Pandang Tradisi positivistik, diakui atau tidak, hingga saat ini masih mendominasi dalam cara pandang dan tindakan para pengambil atau penentu kebijakan, sebut saja pemerintah dan swasta. Di kalangan akademik pun hal ini masih mencekoki beberapa penekun disiplin tertentu. Ilmu-ilmu sosial humaniora masih tetap dianggap sebagai ilmu “soft” ketimbang ilmu-ilmu eksakta yang dinilai sebagai lebih “hard”. Dengan memberikan bantuan bibit tanaman tertentu, sebagai contoh, atau mengkonservasi karang, program kesehatan, mitigasi bencana, belum menempatkan kajian sosial budaya sebagai bagian penting. Kalau pun ada kajian terhadap aspek ini, kerap dilakukan oleh pihak yang bukan dari latar belakang disiplin sosial budaya. Pertanyaan sederhana boleh diajukan. Misalnya, mengapa orang bertani dan bukan melaut (sebagai mata pencaharian utama) padahal mereka tinggal di pesisir? Mengapa orang lebih senang menanam tanaman keras (tahunan) dari pada tanaman bulanan (misalnya sayur-sayuran)? Mengapa mereka yang di kampung-kampung lebih suka membeli cabai dari mas-mas penjual dari pada menanam sendiri di pekarangan atau lahan dekat rumah jika hanya untuk keperluan konsumsi keluarga saja? Tentu barisan pertanyaan ini bisa kita dapatkan jawabannya dalam sekejap. Akan tetapi, kita mungkin akan mendapatkan jawaban yang dangkal belaka. Pada dasarnya kebudayaan mewujud ke dalam tiga bentuk. Budaya hadir dalam bentuknya yang paling abstrak, berupa ide, gagasan, kepercayaan, dan berbagai sistem nilai budaya lainnya. Bentuk lainnya tampil dalam wujud perilaku. Bentuk inilah yang memungkinkan kita bisa berinteraksi dalam lingkungan sosial kita, kerap disebut sebagai sistem sosial. Terakhir, budaya muncul dalam bentuk karya. Bentuknya fisik, misalnya berbagai teknologi peralatan hidup, alat-alat kesenian, dll. Ini dikenal sebagai artefak. Jika dikaitkan dengan sikap dan perilaku masyarakat dari pertanyaan yang diajukan di atas, maka perilaku (tidak tertarik menanam tanaman
bulanan) tentu didasarkan pada sistem nilai yang berupa gagasan, pandangan, ide tentang tanaman itu sendiri dan hal-hal lain yang terkait dengannya. Upaya menyelami gagasan dan cara pandang ini penting dilakukan untuk dapat memahami alasan mengapa suatu kelompok masyarakat tertentu mau atau tidak melakukan sesuatu atau beberapa hal. Alasan budaya perlu ditemukan agar hakikat suatu perilaku dapat diungkap dan dijelaskan.
Ilmu untuk Kehidupan Ilmu pengetahuan tak lagi harus berpuas diri di puncak menara gading dengan berkutat pada halhal teoritis. Secara internal, hal ini tetap mutlak diperlukan bagi pengembangan ilmu pengetahuan atau disiplin ilmu. Akan tetapi, ia juga dituntut untuk bisa turut serta menyelesaikan permasalahan kehidupan yang dialami dan sedang dihadapi oleh kelompok masyarakat tertentu. Manfaat praktis dari ilmu pengetahuan dituntut di sini. Mata kuliah PMPP diajarkan dan terus dikembangkan bahan-bahan ajarnya merupakan upaya mempersiapkan calon lulusan mahasiswa Antropologi agar dapat berkiprah dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat. Mahasiswa yang dapat mengontrak mata kuliah ini terlebih dulu harus lulus beberapa mata kuliah prasyarat, di antaranya Antropologi Maritim, Teori Antropologi, dan Etnografi Masyarakat Maluku Utara. Mata Kuliah Penciri Saat ini Universitas Khairun sedang merancang dan mempersiapkan kurikulum yang memasukan unsur mata kuliah penciri sebagai respons atas kondisi geografis Maluku Utara, sebagaimana disebutkan di atas, kemaritiman dan kepulauan. Berbagai disiplin ilmu terkait dilibatkan dalam penyusunan mata kuliah ini, salah satunya adalah Program Studi Antropologi Sosial. Karena sifatnya yang multidisiplin, maka mata kuliah penciri universitas ini nantinya hanya memberikan wawasan umum kepada mahasiswa terhadap kondisi Maluku Utara dan implikasinya yang dapat ditinjau dari berbagai disiplin ilmu tertentu. Mata kuliah PMPP tentu sangat relevan dengan kehendak universitas tersebut. Pendalaman mata kuliah penciri dapat ditempuh pada beberapa sebaran mata kuliah dalam rancangan kurikulum Program Studi Antropologi Sosial, salah satunya PMPP. (mg-04/nty)
Kenari Cokelat, Penganan Baru dari Mahasiswa Agribisnis
INOVASI BARU : Mahasiswa Agrebisnis Unkhair menunjukkan hasil olahan dari buah kenari dan coklat.
Sasar Mahasiswa, Kemenpar Goes to Campus TERNATE- Mahasiswa sebagai agent of change harus menyiapkan diri untuk menghadapi tantangan kedepan, salah satunya di dunia pariwisata. Terkait hal itu, Selasa (19/3) Kementerian Pariwisata berkunjung ke UMMU dan menggelar Pelatihan Dasar SDM Kepariwisataan. Kegiatan yang dihelat dalam bentuk Kepariwisataan Goes to Campus itu juga diikuti Anggota Komisi X, DPR RI Irene Yusiana Roba Putri dengan pemateri oleh Kepala Dinas Pariwisata Kota Ternate, Samin Marsaoly. Wakil Rektor I UMMU, Agus Mawanda Jafar mengapresiasi kegiatan tersebut karena bisa menambah pemahaman mahasiswa tentang pariwisata agar bisa dikelola dengan baik sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat. ”Potensi pariwisata kita besar namun kita tidak bisa apaapa,”katanya. Sementara, Samin menjelaskan dalam materinya ada tiga poin penting yang diberikan kepada mahasiswa. “Pertama, strategi pengembangan SDM, kedua meningkatkan keramahan pelaku pariwisata dan seluruh pemangku kepentingan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada wisatawan ketiga, memberikan pemahaman bahwa pemerintah kota harus ada SMA Prawisata sendiri,” pungkasnya. (mg-04/nty)
PELATIHAN: Suasana Pelatihan Dasar Kepariwisataan di Rektorat UMMU
TERNATE- Buah kenari yang biasanya hanya diolah menjadi halua kenari atau bahan campuran kue kering dan bahan tambahan untuk minuman air jahe ataupun kopi, kini tanaman yang menjadi ciri khas Pulau Makean itu, punya varian baru yaitu Kenari Coklat. Ini merupakan hasil olahan mahasiswa Agribisnis, Unkhair khusus untuk mata kuliah Kewirausahaan oleh mahasiswa semester IV. Penganan baru ini merupakan hasil pencampuran antara kenari dengan coklat sehingga rasanya beda dari produk halua dan lebih modern. Pengampuh mata kuliah Kewirausahaan, Mardiyani Sidayat mengaku snack hasil karya mahasiswa ini berpotensi untuk dikomersilkan. “Ke depan akan diurus izin paten,” ungkapnya seraya mengaku produk tersebut sudah mendapat respons dari masyarakat. Karena itu, dia dan rekannya Fatmawati Kad-
das yang mengasuh mata kuliah tersebut akan memfasilitasi mahasiswa dengan toko-toko untuk dipasarkan. Selain produk baru olahan kenari ini, ada produk lain yang akan dirancang mahasiswa, yaitu permen dari buah naga dan pupuk organik, selain bisa bernilai ekonomis, ini juga bisa menjadi bahan untuk penelitian mahasiswa. “Diharapkan ini bisa memotivasi mahasiswa lainnya untuk menghasilkan produk lain yang inovatif,” katanya. Sementara Monawwarah, salah satu mahasiswa Agribisnis berharap dengan hasil mahasiswa ini bisa memberikan gambaran kepada masyarakat terkait hasil olahan dari potensi lokal Malut. ”Dengan produk ini masyarakat bisa tahu bahwa ada produk tradisional yang dikemas dengan rasa modern, bahannya sederhana dan mudah didapat dari kenari dan coklat,” pungkasnya. (mg-04/nty)
16
HARIAN
SAMBUNGAN MAJANG
MALUT POST
RABU, 20 MARET 2019
Ibrahim: Langkah Sekolah Sudah Tepat TERNATE – Langkah dewan guru dan kepala sekolah yang memberikan sanksi kepada salah satu siswa kelas V di SDN 67 Kota Ternate karena tak pernah mengerjakan tugas dan pekerjaan rumah (PR) dianggap sudah tepat oleh Kepala Dinas Pendidikan Ibrahim Muhammad. Menurut Ibrahim, langkah yang diambil itu sebagai bentuk pembinaan karena selama ini siswa tersebut tidak pernah mengerjakan tugas sekolah. “ Selain guru, orang tua juga punya peran penting dalam menopang pendidikan seorang anak. Jangan anak dibiarkan begitu saja. Jadi saya pikir sanksi yang diberikan itu sudah tepat,” tandas Ibrahim. Orang tua, kata Ibrahim, harus memperhatikan anak-anaknya di rumah. Jika ada tugas sekolah dilihat dan dibuatkan bersama dengan siswa. Dengan begitu tujuan pendidikan bisa berhasil. Hal ini sambung Ibrahim bermuara pada kebaikan dan keberhasilan pendidikan anak-anak kini dan ke depannya. “ Apa yang dilakukan pihak sekolah, semata-mata untuk perubahan anak didik,” tandasnya. Sementara terkait rencana sekolah yang ingin mengeluarkan siswa tersebut urung dilakukan setelah ada pertemuan antara wali murid dan guru. “ Kami akan tetap menyekolahkan anak ini di sini. Itu sudah disepakati saat rapat,” tambah Wirda orang tua siswa. (mg-01/rul).
Temuan Perjalanan Dinas DPRD Rp 31 Juta
HIZBULLAH MUJI/MALUT POST
REHAT SEJENAK Seorang pedagang di pasar Higienis terlihat rehat sejenak sambil menunggu pembeli yang datang berbelanja. Selasa (19/3)
...TPG Samb Hal. 13
Kepala Bidang Kas Daerah Badan Pengelola Keuangan Aset Daerah (BPKAD) Kota Ternate Iksan Kamil mengatakan, TPG yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) non fisik itu, biasa masuk ke kas
...FIRMAN Samb Hal. 13
Dia tiba di Manila pukul 07.00 waktu setempat, dan disambut pihak Kedubes RI di Manila. “Saya bertemu dengan Dubes Indonesia untuk Filipina Sinyo Harry Sarundajang,” kata Firman. Dalam pertemuan tersebut Firman menyampaikan rencana ekspor kopra dan rumput laut ke Filipina menggunakan jalur laut. Dubes menyambut baik rencana tersebut. “Dubes menyampaikan bahwa saat ini sedang membicarakan pembukaan jalur laut dari Manado-Davao, jika Ekspor kopra dan rumput laut Maluku Utara telah terwujud maka akan dibuka jalur Ternate-Manado -Davao,” tuturnya. Firman juga diajak oleh President Director W HydrocolloidsInc Manila, Mr. John L Wee yang juga anak dari Duta Besar Philipina untuk Indonesia Mr. Wee mengunjungi gudang serta laboratorium pengolahan kopra dan rumput laut milik mereka. bukan hanya di Manila saja, Firman juga mengunjungi Clark City. Mr. John L Wee berterima kasih atas kepercayaan anak Sultan Ternate kepada mereka dan sangat berharap kerja sama ini dapat segera diwujudkan. Senin (11/3) Firman dan rombongan terbang ke Kota Davao di Pulau Mindanao. Ini kota asal Presiden Philipina Rodrigo Duterte. Rombongan dari Ternate disambut pihak Konsulat Indonesia di Davao dengan pengawalan keamanan dari Pemkot
daerah pada akhir triwulan I atau akhir Maret. Tapi sampai saat ini belum ada kejelasan. “TPG belum bisa kita pastikan cair awal April karena harus menunggu rapat koordinasi. Untuk wilayah timur rapat koordinasinya awal April mendatang,” tandasnya.
Davao. Firman melakukan pertemuan dengan Konjen Indonesia untuk Davao Endah R Yuliarti. Setelah itu dia mengunjungi Kantor Walikota Davao memenuhi undangan Wakil Walikota Davao Mr. Bernard E Al - Ag. Kunjungan ini sebagai langkah bagaimana melihat langsung pusat pengolahan dan produksi kopra serta rumput laut di Davao. Mr. Bernard E Al - Ag, menyambut baik dan menyampaikan permohonan maaf karena Walikota Davao yang juga anak dari Presiden Philipina sedang keluar negeri. Dia juga menuturkan sejarah Mindanao ada hubungannya Kesultanan Ternate. Pemerintah Davao siap bekerja sama. Firman dan rombongan kemudian melakukan pertemuan dengan kepala Otoritas Pelabuhan Perdagangan Davao, Kementerian Perdagangan Philipina dan mengunjungi pabrik pengolahan kopra dan rumput laut. Rombongan kesultanan dijamu makan malam oleh Konsulat Indonesia Davao dengan beberapa pengusaha kopra Davao, kunjungan ditutup dengan rapat bersama Mindanao Development Authority dan para pengusaha Davao di Seda Hotel Davao. “Kunjungan ini sebagai langkah melihat dan membantu kepentingan masyarakat Malut, khususnya petani kelapa/kopra dan rumput Laut,” ujarnya. Pemerintah Philipina sangat merespons baik penjajakan ini, dan rencananya Dubes Philipina untuk Indonesia Mr. Wee akan kembali mengunjungi Ternate April mendatang. (mg-02/onk/pn).
Menurut Iksan, TPG baru akan ditransfer dari pusat ke kas daerah setelah rapat koordinasi. Karena itu, Iksan berharap para guru penerima TPG lebih bersabar. Sementara saat ditanyakan soal Dana Bosda Marat yang diminta dapat dicairkan sebelum pelak-
sanaan ujian, Iksan mengaku juga belum bisa dipastikan kapan dicairkan. “ Karena kita harus menyesuaikan dengan kondisi keuangan. Kalau anggarannya mencukupi awal April sudah bisa kita cairkan Bosda bulan Maret,” pungkasnya. (cr-05/rul)
TERNATE – Sekretaris DPRD Kota Ternate mengaku telah menginformasikan ke masing-masing anggota DPRD terkait temuan perjalanan dinas yang disampaikan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Temuan itu hanya sebagian anggota saja. “ Total temuannya hanya sekitar Rp 31 juta,” kata Sekretaris DPRD Kota Ternate Safia M Nur, kemarin (19/3). Menurut Safia, anggota DPRD yang namanya masuk dalam daftar temuan memiliki itikad baik untuk menyelesaikan temuan tersebut. Paling lambat sebelum penyerahan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK, temuan itu sudah ditindaklanjuti. “ Akan diselesaikan temuan itu,” tandas Sekwan. Terpisah Ketua DPRD Kota Ternate Merlisa mengatakan, temuan itu akan segera diselesaikan oleh masing-masing anggota. “ Hanya sebagian anggota saja yang ada temuannya dan dalam waktu dekat akan secepatnya diselesaikan,” singkat politisi PDI Perjuangan ini.(cr-05/rul).
...CAMAT Samb Hal. 13
DURK dari masing-masing kelurahan sudah dimasukan ke pihak kecamatan. Selanjutnya, tinggal camat ajukan ke Bagian Keuangan. Saat ini tidak ada lagi masalah sebab proses musrembang juga sudah selesaikan dilakukan. “ jadi tinggal camat memasukan DURK-nya saja,” kata Ariyandi, Selasa (19/3). Ariyandi menegaskan akan meminta camat secepatnya memasukan DURK karena sudah berada diakhir triwulan I. Apalagi batas waktu pemasukan usulan kegiatan melalui Dana Kelurahan batasnya pada bulan Mei. “ Saya akan desak para camat memasukan DURK hari ini,” tandasnya. Dia menerangkan, pencairan Dana Kelurahan mirip Dana Alokasi Khusus (DAK), jika progres tahap I tidak mencapai 50 persen maka pencairan tahap II tak bisa turun, karena itu pencairan tahap I harus secepatnya dilakukan agar tidak mengganggu penyerapan anggaran. Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah (BPKAD) Kota Ternate Taufik Jauhar mengatakan, dana kelurahan bisa turun jika sudah dilakukan penjabaran APBD. Untuk penjabaran, BPKAD masih menunggu DURK dari kecamatan. “ Kalau sudah lakukan penjabaran APBD baru kami koordinasi dengan kementerian keuangan untuk pencairan DK tahap I,” terangnya. (cr-05/rul)
...PORTAL Samb Hal. 13
Selain di depan pasar Higienis, Dishub juga akan memasang portal elektronik di dua titik lainnya, yakni di kawasan Armada Pelabuhan Semut dan lahan parkir Jatiland mall. April mendatang rencananya portal itu sudah bisa difungsikan. “ Dengan menggunakan portal parkir ini akan mendorong peningkatan PAD karena dapat mencegah terjadinya kebocoran anggaran,” tandasnya. Sebelum difungsikan, kata Faruk akan dilakukan peresmian terlebih dahulu. Peresmian itu rencananya dirangkaikan dengan pembagian kartu elektrik ke seluruh PNS. “ Dengan penggunaan portal elektronik ini berbagai kebocoran retribusi parkir dapat dihilangkan,” pungkasnya. (cr-05/rul)
...TENDER Samb Hal. 13 KUNJUNGAN: Pangeran Firman Mudaffar Sjah (kiri) dengan Wakil Walikota Davao Mr. Benard E Al-Ag (kanan) di Gedung Parlemen Davao
Proyek pasar Gamalama Modern ini menggunakan anggaran sebesar Rp 70 miliar dengan sistem multiyears. Pekerjaannya dirancang berlangsung selama tiga tahun. Setelah pembebasan lahan dilakukan proses tender akan langsung berjalan. “ Kalau lahannya sudah tidak lagi ada masalah baru proses tendernya kita mulai,” pungkas Risval. (cr-05/rul).
...USBN Samb Hal. 13
“ Untuk SMP awal April kita distribusikan,” kata Ketua Panitia Ujian Nasional (UN), Dinas Pendidikan Kota Ternate, Ikhsan Husen, Selasa (19/3). Pelaksanaan USBN tingkat SMP akan digelar 8 April sedangkan SD 22 April. Saat ini dalam pencetakan soal tidak mengalami kendala. Semuanya berjalan lancar. Dalam ujian nanti ada tujuh mata pelajaran untuk tingkat SMP sedangkan SD tiga mata pelajaran saja. “ Kami harap sekolah menyiapkan diri dengan baik menghadapi ujian. Para siswa juga diharapkan terus belajar agar memperoleh hasil maksimal,” tandasnya.(mg-01/rul)
OPINI
RABU, 20 MARET 2019
HARIAN
MALUT POST
17
Art: Resayfa Rumra
SIKAP WAKIL RAKYAT HARUS MERAKYAT PADA dasarnya, anggota DPR adalah representasi dari rakyat. Terlepas dari tugas-tugas konstitusi lainnya, tugas yang lebih penting dan mulia adalah memperjuangkan kepentingan rakyat. Karena itu, salah satu lembaga politik yang cukup elitis ini diberi nama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Dari namanya, sudah sangat jelas kalau lembaga yang satu ini adalah para pejuang aspirasi rakyat. Namun, wakil rakyat kita di daerah ini sepertinya belum hati atau dengan ikhlas menjalankan tugas mereka sebagai perwakilan rakyat. Mereka lebih banyak menyibukkan diri pada kegiatan lain yang “berfaedah” untuk diri mereka sendiri dan partai yang mengusung mereka. Selain agenda-agenda konstitusional, wakil rakyat kita juga lebih menyibukkan diri mereka pada hal-hal yang tidak ada kaitan dengan kepentingan rakyat. Ketua BK Ridwan Tjan, ikut menyesalkan sikap Deprov itu. Kegiatan reses merupakan perintah Undang-undang, tidak hanya diatur dalam tata tertib DPRD. Bahkan, BK mengingatkan sikap wakil rakyat yang tidak terpuji seperti itu sudah harus menjadi pelajaran bagi masyarakat, terutama masyarakat untuk tidak lagi memilih wakil rakyat yang tidak memikirkan kepentingan rakyat. Padahal, selama lima tahun anggota DPR menduduki salah satu lembaga politik yang elite itu. Paling tidak, undang-undang hanya memberi kesempatan sedikit waktu untuk reses tidak mesti diabaikan. Bayangkan, 5 tahun menjabat hanya sedikit waktu yang diberikan untuk sekadar menyapa, menengok, atau sekadar bertukar pikiran terkait permasalahan rakyat di dapil. Jika itu pun tidak dilakukan, maka sangan disayangkan wakil rakyat yang berperilaku demikian. Oleh karena itu, diharapkan agar semua wakil rakyat kita di Maluku Utara ini, baik DPR Provinsi maupun DPR di kabupaten/kota untuk lebih dekat dengan rakyat. Dengarkan keluhan mereka, dengarkan persoalan mereka. Jika pada akhirnya anda tidak bisa atau belum merealisasikan janji-janji anda maka setidaknya ada masih punya waktu sedikit untuk terlihat bersama rakyat. Mungkin itu sudah cukup mengobati rasa rindu rakyat yang hampir 5 tahun sekali baru melihat anda, atau berjabat tangan dengan anda. (*)
Polda Malut (Pelayanan)
3126110
(0921) Polda Malut (Pelayanan)
Polres(0921) Ternate3126110 (Pelayanan)
3121110
Polres(0921) Ternate (Pelayanan)
(0921) 3121110 UGD RSUD Ternate UGD RSUD Ternate (0921) 3124118
(0921) 3124118 Pemadam Kebakaran Pemadam Kebakaran
(0921)
TANPA disadari, era revolusi industri berkembang sangat pesat yang menjadikan pendidikan vokasi harus mengikuti arus perkembangan tersebut. Pendidikan vokasi merupakan pendidikan yang di dalamnya terdapat “link and match” antara dunia akademisi dan industri. Revolusi industri 4.0 adalah upaya transformasi untuk meningkatkan efesiensi pada setiap rantai nilai dengan mengintegrasikan kemampuan digital dan lini produksi di industri yang mengacu pada peningkatan otomisasi, komunikasi dan pengembangan teknologi berkelanjutan pada industri. Sejarah revolusi industri sendiri sudah dimulai dari Industri 1.0 yang mencirikan dengan mekanisme produksi untuk menunjang efektivitas dan efisiensi aktivitas manusia, industri 2.0 ditandai dengan pesatnya industrialisasi melalui inovasi, industri 3.0 memunculkan digitalisasi dan otomisasi, dan industri 4.0 ditandai dengan kolaborasi antara digitalisasi dan otomisasi sehingga memunculkan inovasi disrupsi. Kolaborasi merupakan kunci utama dalam mewujudkan inovasi. Sehingga kolaborasi disiplin ilmu dan lintas industri menjadi cara agar semuanya dapat menghadapi datangnya revolusi era 4.0. Namun, dalam penyusunan kurikulum ada beberapa yang belum menitik-beratkan kolaborasi antara akademik dan dunia industri. Mengapa demikian? Kurikulum merupakan tonggak utama dalam menyampaikan ilmu yang di dalamnya terdapat bahan kajian yang
Aspirasi Pembaca
Dewi Safitriani, S.T, M.Si Dosen Teknologi Rekayasa Logistik di Politeknik Sinar Mas Berau Coal
disesuaikan dengan pengayaan dan perkembangan. Langkah yang perlu diambil dalam pengembangan kurikulum disesuaikan dengan kebutuhan di dunia industri. Kurikulum pendidikan vokasi harus memiliki karakteristik yang di dalamnya berorientasi pada kinerja individu dalam dunia kerja, justifikasi khusus pada kebutuhan di dunia industri, fokus perkembangan kurikulum yang di dalamnya terdapat aspek kognitif, psikomotorik dan afektif, tolok ukur keberhasilan tidak terbatas pada akademisi tetapi pengembangan keterampilan, kepekaan terhadap perkembangan dunia kerja terutama yang berbasis teknologi, memerlukan fasilitas pendukung dan memadai serta adanya dukungan SDM. Pendidikan vokasi memiliki tujuan yaitu pengembangan pengetahuan, kemampuan, keterampilan dan pembentukan kompetensi setiap individu. Di sisi lain, tantangan terbesar dalam menghadapi industri 4.0 dengan mengembangkan sistem pembelajaran, satuan pendidikan, peserta didik, dan pendidik serta tenaga kependidikan yang dibutuhkan. Revitalisasi sistem pendidikan meliputi kurikulum dan pendidikan karakter, bahan pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi, kewirausahaan penyelarasan dan evaluasi, satuan pendidikan dengan memfasilitasi sarana dan prasarana yang dibutuhkan dan
memadai, peserta didik dengan pengembangan minat dan dukungan dari pihak industri, elemen pendidik dan tenaga kependidikan dengan memenuhi standarisasi dan kualifikasi yang sesuai dengan bidangnya. Hasil utama dari pendidikan vokasi dapat mencetak tenaga kerja atau lulusan yang siap terjun langsung ke industri dan memiliki keterampilan khusus sesuai kebutuhan pada masing-masing industri. Pada perkembangan selanjutnya, muatan kurikulum pendidikan vokasi harus lah memenuhi keterampilan skills dalam pembelajaran dan keterampilan inovasi yang meliputi penguasaan pengetahuan dan keterampilan yang beraneka ragam, berpikir kritis dalam penyelesaian masalah, komunikasi dan kolaborasi kreativitas dan inovasi. Penyelarasan pembelajaran dalam tatanan praktik yang disesuaikan pada mekanisme penyusunan kurikulum yang ada menjadi fokus utama dalam penyelenggaraan pendidikan vokasi. Kebijakan kurikulum harus mengolaborasikan kemampuan peserta didik pada dimensi pedagogik, berpikir kritis, dan kreatif. Sehingga dapat mengedepankan soft skills, keterampilan hidup dan keterampilan yang secara kasar tidak terkait dengan bidang pekerjaan dan akademisi tertentu. Namun, banyak kajian mengemukakan bahwa implementasi kurikulum di lapangan mengalami
degradasi yang keluar konteks dan tidak lagi berorientasi pada pencapaian kemampuan peserta didik dalam memahami antara teori dan praktik. Penguatan dalam sistem pendidikan membutuhkan gerakan pembaharuan dalam merespon tantangan industri 4.0 yang salah satunya dirancang oleh pemerintah dengan gerakan literasi baru sebagai penguat dalam menggeser listerasi lama. Gerakan literasi yang baru akan fokus pada digitalisasi, teknologi dan SDM, sehingga menjadi keterampilan yang sangat dibutuhkan di masa industri 4.0. Untuk itulah, dalam menghadapi kurikulum pendidikan vokasi pada era 4.0 kurikulum dibangun dengan metode pembelajaran yang disesuaikan dengan kompetensi yang dibutuhkan industri. Modul pembelajaran juga telah disiapkan agar proses belajar mengajar dapat berjalan optimal. Tidak hanya itu, untuk mendukung implelentasi hasil penyelarasan kurikulum, memerlukan pemenuhan fasilitas pendukung dalam kegiatan praktik serta dukungan stokeholder yang sesuai dengan bidangnya. Untuk saat ini, penerapan pendidikan dengan “link and match” antara akademisi dan industri masih kecil dalam praktiknya. Sehingga dengan era industri 4.0 diharap akan dapat mengikuti perkembangan teknologi yang akan meningkatkan kualitas pendidikan vokasi dengan membekali keterampilan dan pemenuhan tenaga kerja di industri.(*)
Redaksi menerima kiriman opini serta surat pembaca anda. Ketik dua spasi pada kertas HVS dan kirimkan ke alamat redaksi Jl. Hasan Esa, Takoma. Telp. (0921) 3127055 atau melalui Email: birocenter@ yahoo.com.sg, Sertai foto copy kartu pengenal anda. Tulisan maksimal 2 page dengan poin huruf 12. disertai dengan foto Penulis beresolusi baik. Redaksi juga menerima kiriman SMS. Anda dapat mengirimkan permasalahan pembangunan di sekitar anda melalui nomor : 081356722755. Jika tulisan anda melebihi page yang ditetapkan, maka redaksi berhak mengedit/menyesuaikan.
Ternate Heritage Society Mungkinkah?
O m Faduli
TELEPON PENTING
Menghadapi kurikulum Pendidikan Vokasi Era 4.0
3124113
(0921) 3124113 PLN Ternate (Gangguan) PLN Ternate (Gangguan)
3121272 3121272 PDAM (Gangguan) (0921) 3123294 PDAM (Gangguan) (0921) 3123294 Telkom Telkom Informasi Informasi 108 108 (0921) (0921)
Bandara Bandara Babullah Babullah
3121797 - 3123508 PT. PELNI (0921) 3124434
(0921)
Driver (online)
081 340 001945 081 340 440331 Pengaduan Pelanggan PLN
081 143 0040 Kantor SAR Ternate (Emergency)
0921 - 3120069
SUATU periode sejarah yang berganti di suatu tempat tidak hanya mengubah waktu tapi juga mengubah ruang, karena perbedaan waktu merupakan petunjuk dari ciri ruang yang berbeda. (Irwan Abdullah 2009:176) Hal ini dapat dilihat ketika pemerintah Kota Ternate, melakukan suatu proses konseptualisasi dalam perubahan masyarakat melalui wujud kota saat ini, dengan mewacanakan tentang Ternate Heritage Society. Perubahan lingkungan telah menegaskan bahwa pemerintah hadir sebagai agen dalam menyelaraskan proses pembangunan. Tetapi, kalau mau ditilik lebih dalam tentang proses pembangunan kota yang hanya melihat pada sesuatu yang bendawi (fisik), dan upaya untuk memperbaiki kota dengan revitalisasi benteng-benteng maka apa pentingnya? Kalau wujud kota hanya merupakan sesuatu yang dianggap penting Sebagai citra untuk menyelaraskan proses ingin dikenal dunia, penulis melihat, konsep yang ditawarkan pemerintah saat ini khususnya tentang Ternate Heritage Society, bukan cara yang seharusya dilakukan, mengingat makna heritage ini apabila diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, kata ini bermakna pada sesuatu yang pusaka, kalau yang besifat pusaka berarti yang sakral, wangsit. Kata ini tidak berdiri tunggal, olehnya itu, kata ini selalu didekatkan dengan sesuatu yang menyangkut dengan budaya. Kalau menyakut dengan budaya maka di dalamnya ada manusia, ada masyarakat atau society karena budaya lahir dari manusia, bukan dari sesuatu bendawi. Manusialah yang menciptakan benda tersebut oleh karena itu, ada yang menyebutnya sebagai proses dealiktika dalam kebudayaan. Ditinjau dari sudut pandang dealektis, perkembangan masyarakat, pembangunan sekaligus metodologis dan prasarana pengembangan struktur dan kebudayaan masyarakat. (Umar Kayam. 309:1987) pembangunan fisik dalam bentuk perancangan
Malut Post ALAMAT REDAKSI : Jalan MS Djahir, Takoma - Ternate, Telp (0921) 3127055, Fax (0921) 3127205 E-mail:editor@malutpost.co.id - iklan@malutpost.co.id
PEMBINA : Dahlan Iskan KOMISARIS UTAMA: Imawan Mashuri KOMISARIS : Urief Hassan DIREKTUR UTAMA : M. Tauhid Arief DIREKTUR : Faisal Djalaluddin DEWAN REDAKSI : Ketua: Ismit Alkatiri; Anggota: Muhammad Syadri, Bukhari Kamaruddin, Irman Saleh, Muhammad Nur Husen, Ika Fuji Rahayu, Erwin SyamPEMIMPIN REDAKSI/PENANGGUNG JAWAB : Ika Fuji Rahayu
Hamdani Rais Mahasiswa Antropologi Sosial, FIB Unkhair/ Pegiat Pilas
bangunan dan gedung-gedung dari rancangan tata kota akan memberikan dampak yang positif bagi proses dealektis, antara struktur dan kebudayaan. Baik pada bangunan maupun tata letak dari gedung-gedung, olehnya itu akan memberikan perspektif baru kepada masyarakat. Ini sekaligus, kesan mereka tentang kota, tentang ruang tentang pemukiman dan juga tentang gaya hidup, yang berlandaskan kearifan lokal yang terkandung dalam masyarakat. Budaya itu tidak saja pada sesuatu yang bendawi, bukan pula karena budaya itu sesuatu kompleks tetapi, ada hal yang harus dikembangkan pemerintah dalam melihat persoalan yang lebih mendasar, misalnya menyangkut nilai budaya dan hajat hidup manusia. Hal itu termanifestasikan dalam kearifan lokal masyarakat Ternate yang terdiri dari 10 nilai dasar atau pandangan hidup yang tertanam sejak lama dalam masyarakat Ternate. Bukan pada sesuatu yang dianggap wangsit dan bendawi lewat benteng-benteng yang dibangun itu. Ini kekeliruan yang sangat mendasar bagi pemerintah dalam menafsir persoalan penataan kota yang bedasarkan indentitas tempatan. Kalau ciri-ciri ruang kota Ternate yang mau menjadikan Ternate sebagai kota pusaka, apa yang
pusaka dari Kota Ternate? Kalau indikator pemerintah menjadikan Kota Ternate sebagai kota pusaka hanya belandaskan pada bentengbenteng apakah benteng-benteng yang dibangun atas dasar proses kolonialisme di masa lalu itu adalah sesuatu yang pusaka (sakral)? Olehnya itu makna heritage sebagaimana yang saya sebutkan di atas, Karena kata heritage dalam bahasa Indonesia tidak berdiri tunggal. Tetapi kata ini memiliki implikasi terhadap sesuatu. Bukan itu yang pusaka tetapi hal-hal yang dianggap pusaka itu merupakan halhal yang sakral. Pada konteks inilah saya memandang ada sesuatu yang belum terselaraskan pada tataran konsepsi, sebagai pejewantahan untuk diimplementasikan menjadi program dalam proses pembagunan. Masalah dapat muncul dari pelaksanaan suatu program atau kebijakan sekalipun program itu dilaksanakan dengan baik sesuai dengan rencana. Hampir selalu muncul akibat-akibat yang tak sengaja dan tak terduga dari pelaksanaan suatu program atau dalam bahasa para Sosiolog menyebutnya unintended results atau akibat yang muncul di luar rencana. (Ignas Kleden,.28:2013) Kemungkinan-kemungkinan itu yang jelas pasti akan terjadi. Hanya saja, sejauh mana kita memiliki komitmen dan sikap yang peduli terhadap suatu atau persoalan untuk bisa diatasi. Tidak hanya pada satu cara. Tetapi banyak cara. Demi mengembalikan atau upaya rekonstruksi kembali indentitas tempatan sebagai sebuah kemajemukan dalam menyelaraskan pembangunan kota yang berlandaskan ke-Ternateannya, dan hal ini tentu tangung jawab pemerintah, sebagai aktor pembagunan. Kalau sebagai aktor pembangunan saja tidak bisa berperan sebagai mana fungsi aktor, maka aktor tidak sungguh-sungguh dan tidak memiliki sikap, komitmen yang cukup untuk memandang masyarakat tempatan yang memiliki ruang teretori kebudayaan. Jangan sampai apa yang dikatakan (Herbert Marcuse dalam
SMS Pembaca
REDAKTUR PELAKSANA : Jufri Duwila KOORDINATOR LIPUTAN : Fahrul Marsaoly KOORDINATOR KREATORIAL : Bukhari Kamaruddin REDAKTUR : Bukhari Kamaruddin, Muhammad Nur Husen, Sunarti, Irman Saleh, Ika Fuji Rahayu, Jufri Duwila, Fahrul Marsaoly, Haiyun Umamit, Erwin Syam, Fahruddin Udi, Abdullah Dahlan Conoras (Nonaktif), PENGEMBANG ANAK PERUSAHAAN : Purwanto Ngatmo REPORTER : Rusdi Abdurahman, Hasbi Konoras, Abd. Yahya Abdullah, Gunawan Tidore, Fitrah A. Kadir BIRO WASHINGTON : Maydi Pakasi BIRO TIDORE : Mahfud Husen BIRO HALUT : Ramlan Harun BIRO HALTENG : Fahrudin Abdullah
BIRO HALBAR : Samsudin Chalil BIRO MOROTAI : Maslan Adjid BIRO HALSEL : Samsir Hamajen BIRO HALTIM : Muhamad Kabir BIRO KEPSUL : Ikram Salim FOTOGRAFER : Hizbullah Muji IT : Taher Marsaoly SEKRETARIS REDAKSI :Ari Sunarti MANAGER ARTISTIK & PERWAJAHAN : M. Ikhsan Ali DESAIN GRAFIS : Budi Santoso, STAFF : Muhammad Rizky, Mastu, Fadly Alhadar MANAJER UMUM/KEUANGAN : Mila Ariani STAFF : Rugaya Hamaya, Azis Dali
Wartawan Malut Post dilengkapi tanda pengenal dalam menjalankan tugas jurnalistik. Apabila ada keraguan terhadap identitas wartawan di lapangan, silakan menghubungi Sekretaris Redaksi 0821-9552-8546
Irwan Abdullah,2014:256) bahwa dominasi yang berlebihan karena sentimen tertentu akan menyebabkan masyarakat kehilangan arti dalam proses identitasnya. Pembangunan fisik boleh-boleh saja, asalkan kombinasi kebudayaan dan kotanya terkonsepsi dengan jelas. Jika tidak, akan terjadi suatu disintegrasi antara masyarakat dan nilai-kotanya. Contoh, (Lihat Ternate: Taman-Taman Tematik dan air mancur yang tidak beekarakter. Penulis menduga, hanya membuang-buang anggaran begitu banyak, tetapi nilai dan karakter budayanya tidak terwujud dalam penunjang karakter kota. Kemudian Jalan Lingkar yang direncanakan. Lagi-lagi reklamasi, dan pada ujung-ujungnya hanya keluar dari konsep ke-bahariannya. “Ingat!!! kota ini besar dan bisa dibanggakan karena kebudayaannya, bukan karena Pemerintahnya”) Di akhir dari tulisan ini saya ingin meminjam suatu pernyataan yang di sampaikan oleh seorang pengamat sosial-budaya, yang telah bersedia atas waktunya untuk datang jauh-jauh dari Gorontalo, ke Ternate. Demi ikhtiar baik mendiskusikan buku yang di tulis oleh salah seorang wartawan Malutpost. dengan judul buku “Ternate melintasi waktu”. Sabtu/11/3/2017 di dalam diskusi itu Basri Amin menyampaikan “Saatnya Ternate dijadikan subjek dalam pembangunan bukan lagi dijadikan objek dalam pembangunan” dalam tanfsiran penulis atas kalimat yang disampaikan itu. Kalau Ternate dijadikan objek dalam pembangunan maka yang lahir adalah proses kapitalisasi terhadap ruang kota yang tidak lagi menyejarah, dan tidak lagi mencapai kegemilangannya. Kalau Ternate dijadikan subjek dalam pembangunan maka, Ternate akan mampu melewati proses kegemilangannya atas masa lalu yang menyejarah hingga kini, lewat nilai-nilai budaya masyarakat tempatan yang semakin mapan dipertahankan. Semogga saja masih tetap langgeng dipertahnkan.(*)
MANAJER PERSONALIA : Deddy Dano Dasim MANAJER PEMASARAN : Rustam La Ode Nuru (Non Aktif) KOORDINATOR : Ahmad Dahlan STAFF : Leli Mahmud, Selly Jaya Sari, Ruslan Amaturi, Ahda Hamid MANAJER IKLAN : Ako La Owi, STAFF : Jalal Husen, Firdha R Barakati, Imelda, Suhardiman Suherman DESAIN IKLAN : MANAGER PERCETAKAN : Jan Gimon STAFF : Febryanto, Ijal, Junaidi PENERBIT: PT. Ternate Cemerlang PEMASANGAN IKLAN: Hitam Putih (BW): Rp 30.000/mmk. Warna (FC): Rp 40.000/mmk. HARGA ECERAN: Rp 5.000/Eks HARGA LANGGANAN: Rp 120.000/bulan
18
EKONOMI BISNIS
HARIAN
MALUT POST
RABU, 20 MARET 2019
HARGA BAPOK DAN HASIL BUMI DI KOTA TERNATE Pantauan Senin, 18 Maret 2019 KOMODITAS Bawang Merah Bawang Putih Cabai Rawit Cabai Keriting Cabai Nona Tomat Lemon ikan Daging Sapi
HARGA (RP)
SATUAN (KG)
40.000-50.000 40.000-50.000 60.000 20.000- 35.000 60.000-70.000 10.000-12.000 15.000-20.000 120.000
1 1 1 1 1 1 1 1
KOMODITAS
HARGA (RP)
Daging Ayam Beras Pulo Beras Bibir Merah Beras Nuri Beras Siip Beras Bola mas Beras Special Beras AAA Beras Bulog
SATUAN (KG)
35.000-36.000 18.000 13.000 12.500 12.000-12.500 14.000 13.000 12.000 10.000
1 1 1 1 1 1 1 1 1
KOMODITAS Gula Gula terigu Kopra Gudang Kopra Harian Pala Fuli Cengkih Cokelat
HARGA (RP) 13.000-14.000 570.000 195.000 4.300-4500 3.500-3.700 60.000-70.000 180.000 86.000 22.000-23.000
Penjualan Airbus Diperkirakan Meningkat JAKARTA - Airbus, yang kini menjadi pesaing Boeing memproyeksi akan mampu membukukan penjualan yang lebih tinggi untuk jenis 320. Hal ini karena menurunnya pesanan untuk Boeing 737 Max akibat kecelakaan Ethiopian Airlines. Mengutip Investor Bussines Daily, Presiden Prancis Emmanuel Macron kini gencar mempromosikan Airbus di wilayah Eropa. Maklum, Airbus
adalah pesawat pabrikan, Toulouse, Prancis. Sebelumnya saham Airbus sempat merosot, namun naik tajam pada pekan ini. Berbeda dengan saham Boeing yang terus terjerembab. Akibat kecelakaan di Ethiopia, Boeing diprediksi akan kehilangan potensi penjualan mencapai USD 600 miliar. Presiden Macron juga telah melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Ethiopia Abiy
SATUAN ATUAN (KG)
Ahmed terkait kontrak baru dengan Airbus untuk Ethiopian Airlines. Saat ini memang maskapai di Ethiopia sudah menggunakan beberapa pesawat berbadan lebar atau wide body Airbus A350. Selain itu, Macron juga akan berbicara dengan Presiden China Xi Jinping untuk promosi Airbus ini. Memang, China adalah negara pertama yang melakukan pelarangan Boeing 737 Max usai kecelakaan.
1 50 25 1 1 1 1 1 1
Sebelumnya, maskapai penerbangan di Indonesia, Lion Air juga kehilangan 189 penumpang beserta awak setelah satu pesawat Boeing 737 Max jatuh pada Oktober 2018 lalu. Indonesia juga berencana mengalihkan pesanan senilai USD 22 miliar ke Airbus. Maskapai Garuda Indonesia juga ingin mengurangi pesanan pesawat di Boeing. Sementara itu maskapai asal Vietnam VietJet juga sedang mempertimbangkan pesanan pesawat ke Airbus senilai USD 25 miliar. Sementara Kenya Air sedang menghitung kembali rencana pesanan pesawat ke Airbus.(dtc/onk)
Harga Ikan Anjlok, Pendapatan Pedagang Turun Sehari Hanya Bawa Pulang Rp 50 ribu Peliput: Suryani S. Tawari Editor: Bukhari Kamaruddin
TERNATE - Pasokan ikan di sejumlah pasar di Kota Ternate melimpah. Ini menyebabkan harganya anjlok. Amatan Malut Post di Pasar Higienis Bahari Berkesan kemarin (19/3), harga ikan sangat murah. Menurut Delima, pedagang, semula harga ikan komo Rp 20 ribu 6 ekor, kini menjadi Rp 20 ribu 16 ekor. Sorihi kecil sebelumnya 11 ekor Rp 20 ribu, kini 15 ekor Rp 10 ribu. Sorihi ukuran sedang semula 14 ekor Rp 50 ribu, sekarang Rp 20 ribu. Turunnya harga ikan membuat pendapatan pedagang menukik tajam. “Jika harga ikan normal pendapatan bersih saya Rp 400 ribu, saat ini tinggal Rp 50 ribu per hari, itu pun untung-untungan,”
akunya. Dia mengaku dulu pembeli mencari ikan, sekarang penjual yang mencari pembeli. Penurunan harga ikan ini mulai terjadi sejak Januari lalu, dan Maret ini terbilang parah. Turunnya harga ikan juga mempengaruhi sirkulasi penjualan. Dulu ikan sebanyak 1 baskom terjual satu hari, saat ini butuh tiga hari. “Beberapa waktu lalu saya menjual ikan 16 ekor Rp 5.000,” akunya. Di satu sisi, harga ikan yang dibeli dari nelayan menurutnya tergolong tinggi. Harga ikan dengan berat 100 kilogram Rp 1,2 juta. Sedangkan harga jual pedagang kepada masyarakat murah, ini menyebabkan mereka rugi. “Kalau dihitung-hitung hanya kembali modal, keuntungannya tipis hanya untuk membeli kebutuhan dapur,” aku Delima. Pedagang lainnya Suri dan Kursia Ali juga mengaku hal yang sama. “Saat ini harga ikan komo besar 4 ekor Rp 50 ribu, sebelumnya 1 ekor Rp 20 ribu - Rp 35 ribu,” ujar Kursia. (mg-02/onk)
FOLLOW UP Boeing Makin Terpojok ADDIS ABABA - Boeing menghadapi tekanan besar. Kondisi itu terjadi setelah pemerintah Ethiopia mengungkapkan bahwa kecelakaan pesawat Ethiopian Airlines 302 memiliki kesamaan dengan Lion Air JT610. Software yang terpasang di pesawat Boeing 737 Max 8 kini menjadi sorotan. Sebab, perangkat lunak itulah yang ditengarai menjadi biang keroknya. ‘’Sejauh ini ada persamaan yang sangat jelas antara dua kecelakaan tersebut dan itu akan menjadi subjek penelitian lanjutan dalam penyelidikan,’’ ujar Menteri Transportasi Ethiopia Dagmawit Moges, Minggu (17/3). Reuters menyatakan bahwa persamaan itu didapat dari data satelit dan bukti-bukti di lokasi kecelakaan. Dasar lainnya adalah analisis awal kotak hitam pesawat yang jatuh pada 10 Maret lalu itu. Penyidik menemukan potongan stabilizer di reruntuhan Ethiopian Airlines yang posisinya tidak biasa. Hal itu serupa dengan yang ditemukan di Lion Air. Sesaat sebelum jatuh, pilot Ethiopian Airlines melakukan panggilan darurat dan melaporkan adanya masalah kontrol internal. Dia minta balik ke bandara dan diizinkan. Pilot Lion Air yang jatuh pada 29 Oktober 2018 melakukan hal serupa. Yakni, minta balik ke bandara sesaat setelah lepas landas. Ethiopian Airlines 302 terbang dengan kecepatan tinggi setelah take off. Itu juga merupakan hal yang tidak biasa. Suara dari kokpit meminta izin untuk terbang di ketinggian 14 ribu kaki di atas permukaan laut sebelum si pilot minta kembali ke bandara. Pesawat hilang dari radar di ketinggian 10.800 kaki di atas permukaan laut. Kesamaan kecelakaan tersebut juga membuat otoritas penerbangan AS (FAA) disorot. Sebab, pada saat beberapa negara mengandangkan Boeing 737 Max 8, FAA justru menyatakan bahwa pesawat tersebut aman dan layak terbang. CEO Boeing Dennis Muilenburg kembali menegaskan bahwa perusahaannya mendukung penuh penyelidikan. Sementara itu, upacara penghormatan terhadap para korban dilangsungkan di Kenya dan Ethiopia. Ribuan orang menghadiri acara tersebut di Katedral Holy Trinity, Addis Ababa. Beberapa peti mati kosong yang ditutupi bendera Ethiopia berada di hadapan para jemaat. Jenazah para korban memang belum dikembalikan. Identifikasi masih berlangsung. Sangat mungkin dibutuhkan waktu yang lama karena jasad para korban tidak utuh.(jpnn/onk)
SURYANI/MALUT POST
BERLIMPAH: Pasokan ikan di Pasar Higienis Bahari Berkesan Ternate berlimpah, membuat harganya murah
JNE Latih Pelaku UMKM TERNATE- JNE akan melakukan pelatihan bagi UMKM Kota Ternate terkait penjualan secara online. Marketing JNE Ternate, Lukman Mafud mengatakan tujuan dari kegiatan ini untuk mengajak dan melatih para UMKM di Kota Ternate untuk melakukan penjualan online. “Jaman sekarang semua sudah
serba moderen, tapi di Ternate yang memanfaatkan online lebih banyak konsumen dari pada produsen,” ujarnya. Karena itu dia berharap pelaku UMKM memanfaatkan kesempatan tersebut, sehingga pendapatan mereka meningkat. Kegiatan pelatihan akan berlangsung di Royal Restaurant, Senin
(25/3) tanpa dipungut biaya. Dia juga mengatakan kegiatan ini lebih dikhususkan UMKM tapi jika di luar itu ada yang ingin tergabung dalam pelatihan tersebut bisa bergabung. “Pelatihan mulai pukul 13:00 WIT sampai 16:00 WIT,” tuturnya. Selain itu tanggal 26 Maret mereka memberikan pelayanan
Digitalisasi Ekosistem, Lazismu Gandeng GOJEK & GO-PAY JAKARTA – GOJEK dan GO-PAY kembali menunjukkan komitmen untuk mendukung pertumbuhan ekonomi digital lewat pemanfaatan teknologi. Kali ini, untuk mendorong pertumbuhan penerimaan zakat, infaq dan sedekah (ZIS) secara digital, GOJEK dan GO-PAY berkolaborasi dengan Lembaga Amil Zakat Infaq dan Sedekah Muhammadiyah (Lazismu). Lazismu merupakan lembaga zakattingkat nasional dibawah naungan Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Chief Corporate Affairs GOJEK, Nila Marita yang turut hadir dalam penandatangan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding) antara GOJEK, GO-PAY dan Lazismu mengatakan, “Sejak aplikasi kami diluncurkan pada 2015 lalu, GOJEK yang berkembang menjadi super app yang membentuk sebuah ekosistem untuk menghubungkan jutaan konsumen dengan jutaan mitra pengemudi, mitra usaha dan penyedia layanan, selalu mencari cara bagaimana bisa membantu masyarakat menawarkan berbagai kemudahan, termasuk mendigitalisasi sebuah ekosistem seperti Lazismu,” tutur Nila. Nila melanjutkan, pihaknya bangga dan merasa terhormat dapat bekerjasama dengan Lazismu yang memiliki jangkauan 500 cabang di Indonesia, dari tingkat kota sampai tingkat Rukun Tetangga (RT) di seluruh wilayah indonesia mulai dari Aceh hingga Papua. “Kami sangat senang bekerja sama dengan Lazismu karena kami melihat kesamaan misi dalam menciptakan dampak sosial untuk Indonesia. Lazismu memiliki berbagai program pemberdayaan masyarakat serta sistem distribusi dan transparansi yang tidak perlu diragukan,” tambah Nila. Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Lazismu Hilman Latief mengapresiasi kerjasama Lazismu, GOJEK dan GO-PAY dalam
mendigitalisasi ekosistem Lazismu. Dia mengatakan Lazismu selalu mencari cara baru untuk meningkatkan efisiensi termasuk mempermudah masyarakat berdonasi, seperti memperkenalkan metode zakat, infaq dan sedekah nontunai yang bekerja sama dengan GOPAY. “Kami melihat dengan digitalisasi ekosistem Lazismu yang dimulai dengan metode pembayaran zakat, infaq dan sedekah non-tunai ini, tidak hanya akan mempermudah masyarakat tetapi juga meningkatkan transparansi kami sebagai lembaga zakat nasional. Dengan digitalisasi ekosistem Lazismu, kami berharap Lazismu semakin berkembang dan bisa memberikan dampak positif yang lebih luas,” ungkap Hilman. Hilman menambahkan, dana yang terkumpul dari donasi melalui GO-PAY akan dimanfaatkan untuk program-program pendistribusian dan pendayagunaan Lazismu. “Kami terus mendorong inovasi kemudahan zakat melalui berbagai layanan digital, baik digital banking, melalui e-commerce maupun financial technology. Lazismu juga mengembangkan berbagai model pembayaran digital sehingga layanan zakat dapat makin mudah dijangkau,” tutur Hilman. Tahun 2017 lalu, Lazismu menghimpun lebih dari Rp 680 miliar dana zakat dan keagamaan. Menurutnya, GOJEK dan GO-PAY merupakan mitra strategis dalam mencapai tujuan tersebut karena keduanya memiliki jumlah pengguna dan jangkauan yang luas. Dalam kerjasama ini, GOJEK dan GO-PAY juga akan membantu Lazismu dalam melakukan digitalisasi ekosistemnya yang terkait institusi pendidikan, koperasi dan unit usaha lainnya. “Kami percaya dengan kemampuan dan kehandalan teknologi GOJEK dan GOPAY dalam membantu mendigitalisasi
ekosistem kami, “ ungkap Hilman. Berdasarkan survey Charities Aid Foundation tahun 2018, Indonesia menempati peringkat pertama sebagai negara dengan penduduk yang paling dermawan. Tiga faktor yang menjadi penilaian utama adalah kesediaan mendonasikan uang, kesediaan membantu orang yang tidak dikenal, serta kesediaan untuk menjadi relawan dalam berbagai kegiatan sosial. Sementara itu, Galuh Chandra Kirana, SVP Marketing GO-PAY mengatakan, “Masyarakat bisa memanfaatkan metode scan QR dari GO-PAY untuk berzakat, infaq, dan sedekah. Dengan teknologi QR, pengumpulan zakat, infaq, sedekah menjadi lebih transparan dan cepat karena donasinya akan langsung masuk ke rekening Lazismu,” kata Galuh. Kode QR yang disediakan pun meliputi berbagai kota di Indonesia dengan kode yang berbeda setiap wilayah, sehingga masyarakat bisa memilih kota tujuan mereka berdonasi. Galuh melanjutkan, donasi yang dilakukan secara digital juga dapat meningkatkan jumlah donasi yang diterima. Proses digitalisasi seluruh ekosistem Lazismu dicanangkan selesai pada bulan Desember 2019. Selain melakukan sedekah melalui Kode QR, ke depannya para pengguna aplikasi Lazismu dapat memanfaatkan GOPAY sebagai salah satu metode melakukan donasi. LazisMu sendiri pertama kali memanfaatkan teknologi Kode QR GOPAY pada Bulan Oktober 2018 untuk penggalangan dana bantuan bencana di Palu dan Donggala. GO-PAY mulai memperkenalkan inovasi sedekah digital sejak Bulan Suci Ramadhan tahun 2018 lalu melalui kerjasamanya dengan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS). Inovasi sedekah digital pun turut meningkatkan reaksi
gratis kepada pelaku UMKM yang akan mengirim produknya keluar Ternate. “Untuk jelasnya harus hadir dalam acara pelatihan tersebut,” harapnya. Pemateri yang dihadirkan dalam pelatihan tersebut bisa membuka wawasan pelaku UMKM. Dia menambahkan pengirim barang melalui JNE setiap bulannya meningkat. “Kami terus berupaya agar pelayanan tetap terjaga sehingga pengguna jasa pengiriman tetap terlayani dengan baik,” pungkasnya. (mg-02/onk)
cepat tanggap dan membantu agar pengumpulan bantuan untuk musibah dapat dilakukan lebih cepat dan tepat sasaran. Sejak April 2018 hingga Februari 2019, donasi digital GO-PAY telah membantu mengumpulkan Rp 13 miliar dari sekitar 131.000 donatur. Wirausaha Dalam membantu digitalisasi ekosistem, GOJEK juga akan memberikan pelatihan wirausaha digital di berbagai kampus Universitas Muhammadiyah di Kota Jakarta, Solo, Malang, Yogyakarta, dan Makassar. Hilman mengatakan, “Dalam digitalisasi sebuah ekosistem, kami melihat pemahaman mengenai apa itu wirausaha digital sangat penting dan GOJEK sebagai pemain digital terdepan di Indonesia bisa berbagi kunci sukses kepada para mahasiswa.” Melalui program GOJEK WIRAUSAHA, mahasiswa akan diberi pelatihan bagaimana menjadi seorang pengusaha handal yang mampu memanfaatkan keberadaan teknologi untuk membantu masyarakat. GOJEK WIRAUSAHA merupakan program pelatihan tatap muka yang memberikan pembekalan mengenai bagaimana memulai bisnis dengan baik. Selain itu program ini memiliki keistimewaan yaitu memberikan akses langsung kepada para peserta untuk masuk ke ekonomi digital lewat platform GOJEK. Setelah pelatihan peserta dapat mendaftarkan usahanya ke dalam platform GO-FOOD dan GO-PAY. “Kami melihat Muhammadiyah merupakan organisasi sosial yang memiliki peran penting dalam pendidikan. Populasi mahasiswa Muhammadiyah yang sangat besar dengan semangat berinovasi tinggi berpotensi besar untuk mendorong pemanfaatan teknologi sehingga memberikan dampak positif yang signifikan. Ini menjadi bentuk awal kerja sama GOJEK dengan LazisMu, kedepannya kami berharap kolaborasi bisa semakin erat sehingga dampak positif teknologi bisa semakin dirasakan dalam ekosistem LazisMu atau Muhammadiyah” tutup Nila.(onk)
DPRD KOTA TIDORE KEPULAUAN RABU, 20 MARET 2019 Malut Post HALAMAN 19
Pansus A Tuntas Bahas Ranperda Pilkades DPRD TIDORE – Pembahasan rancangan peraturan daerah (Ranperda) tentang pemilihan kepala desa telah selesai dibahas oleh Pansus A DPRD Tikep maupun Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD). Beberapa poin dalam Ranperda ini menjadi penekanan, salah satunya adalah terkait pergantian antar
waktu (PAW). Ketua Pansus A, Abd Haris Ahmad mengatakan bahwa terkait dengan aturan pemilihan kepala desa ini sebenarnya telah diatur dalam UU maupun Peraturan Mendagri. Sementara dalam Perda Nomor t tahun 2016 sebelumnya tidak mengatur terkait dengan
PAW, maka Pemkot mengajukan rancangan perubahan untuk dimasukkan pasal-pasal dimaksud. Sebelumnya, kata dia, ketika kepala desa itu tersangkut hukum dan sebagainya, maka diangkatlah penjabat untuk mengisi kekosongan jabatan kepala desa ini. ”Namun ke
depan, tidak ada lagi penjabat, karena sudah ada pergantian antar waktu. Sehingga begitu kepala desa tersangkut hukum, maka dilakukan PAW,” ujarnya. Lanjutnya, setelah Ranperda ini selesai dibahas, selanjutnya menunggu paripurna pengesahan. (setwan)
PANSUS A DPRD Tikep bersama DPMD saat membahasa Ranperda perubahan Nomor 5 tahun 2016 tentang pemilihan penetapan dan pemberhentian kepala desa
DPRD Rakor Dengan Mitra Komisi III DPRD TIDORE – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tikep mengadakan rapat koordinasi (Rakor) dengan mitra komisi III yakni Bawaslu, Gakumdu, Panwascam, dan pimpinan partai politik di Tikep, pada Senin (18/3) bertempat di gedung DPRD Tikep. Rapat tersebut untuk
mengetahui penanganan sejumlah pelanggaran pemilu yang ditangani Bawaslu maupun Gakumdu. Rapat itu dipimpin Ketua Komisi III Abdul Haris Ahmad. Tujuan dari Rakor ini agar penanganan pelanggaran Pemilu berjalan dengan baik. Hal ini karena banyak pelanggaran
Pemilu yang dilaporkan ke DPRD dianggap kurang maksimal ditangani Bawaslu maupun Gakumdu. Dalam rapat itu, para wakil rakyat ini juga menyinggung kadaluwarsanya kasus keterlibatan anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Garajou, Oba Utara. (setwan)
RAPAT pansus peraturan pajak bumi dan bangunan
GALERI FOTO
KETUA DPRD Anas Ali pimpin rapat pansus B
RAPAT internal DPRD dan Fraksi
Mochtar Djumati Pimpin Rapat Pansus C DPRD TIDORE - Wakil Ketua DPRD Kota Tidore Kepulauan (Tikep) Mochtar Djumati memimpin jalannya rapat Pansus C terkait dengan rancangan peraturan daerah (Ranperda) perubahan Nomor 6 tahun 2016 tentang Badan Permuswaratan Desa (BPD). Mochtar disela-sela rapat tersebut mengatakan bahwa terdapat pasal-pasal yang harus disesuaikan dengan peraturan menteri dalam negeri (Mendagri) Nomor 110 tahun 2016, namun belum disesuaikan. Sehingga pembahasan Ranperda tersebut belum bisa dirampungkan. Pihaknya juga berkeinginan agar yang menduduki BPD itu harus betul-betul mengawasi jalannya pemerintah desa, maka yang dibutuhkan adalah ukuran pendidikannya. Di peraturan Mendagri telah diatur tingkat pendidikan minimal SMP. “Namun kami berkeinginan
RAPAT lintas fraksi
PANSUS C saat membahas Ranperda perubahan nomor 6 tahun 2016 tentang Badan Permusyaqaratan Desa (BPD)
agar minimal SMA. Karena tidak ada rujukan lain untuk mengukur kemampuan mereka adalah tingkat pendidikan, dan sampai saat ini belum ada kata sepakat dari pemerintah daerah,” ujarnya.
Menurutnya, jika itu sudah dan kemudian penyesuaian dengan aturan lain terkait dengan musyawarah desa ini sudah selesai, maka tinggal dilakukan paripurna untuk pengesahan. (setwan)
SUASANA rapat pansus
RABU, 20 MARET 2019
WAKIL RA KYAT
20
Eggi Sudjana Polisikan Agum Gumelar soal Penculikan 98 JAKARTA - Kuasa Hukum Koalisi Masyarakat Anti Korupsi dan Hoaks (Kammah) Eggi Sudjana melaporkan Agum Gumelar atas kicauannya terkait peristiwa 1998 ke Bareskrim Polri. Laporan Eggi diterima dengan nomor laporan LP/B/0311/III/2019/ BARESKRIM tertanggal 19 Maret 2019. Dalam laporan, Agum dikenakan Pasal 221 KUHP tentang Tindak Pidana Menghambat Penyidikan. Dia menilai pernyataan Agum perlu ditelusuri lebih jauh. Sebab, ini bukan pertama kali melontarkan ucapan serupa. Pada tahun 2014 menurut Eggi, Agum juga melontarkan pernyataan yang sama terkait peristiwa pada 1998 silam. “Berarti dugaannya peristiwa ‘98 dia tuh tahu persis segalanya, siapa yang ngebunuh, siapa yang dibunuh jelas tuduhannya kepada pak Prabowo,” ujar Eggi di Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa (19/3). Eggi mengatakan berdasarkan pasal 164 KUHP, setiap orang yang menyembunyikan kebenaran maka bisa dipidana. Dalam kasus ini, Eggi mengatakan, Prabowo Subianto merupakan pihak yang menjadi objek fitnah dari Agum. “Juga kena pasal 310 sanksinya 9 bulan. Jadi kalau ditotal sudah lebih dari 5 tahun, ini sudah harus diperiksa dan ditangkap,” ujarnya dilansir dari CNNIndonesia.com.
Eggi Sudjana (CNN Indonesia/Feri Agus Setyawan)
Saat ini Agum menjabat sebagai Dewan Pertimbangan Presiden. Eggi pun mempertanyakan keseriusan Agum membuka kasus tersebut sejak lama. “Kenapa digoreng terus isu ini menuju pilpres seperti ini. Ini tidak sehat,” ucap dia. Agum Gumelar sebelumnya menyeret nama Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terkait kasus dugaan pelanggaran HAM yang dilakukan calon presiden Prabowo Subianto di masa lalu. Dalam sebuah diskusi, Agum menyebut Prabowo diberhentikan Dewan Kehormatan Perwira (DKP) pada 1998 karena bersalah dalam kasus penculikan dan penghilangan paksa aktivis reformasi. Saat itu SBY termasuk salah satu anggota yang turut menandatangani rekomendasi pemberhentian Prabowo. Agum pun mengaku heran dengan sikap SBY saat ini yang justru mendukung Prabowo. “Tanda tangan semua. Soebagyo HS tanda tangan. Agum Gumelar tanda tangan, SBY tanda tangan. Yang walaupun sekarang ini saya jadi heran, ini yang tanda tangan rekomendasi kok malah sekarang mendukung. Tak punya prinsip itu orang,” kata Agum dalam sebuah diskusi yang rekamannya yang diunggah di Facebook Ulin Ni’am Yusron.(cnn/kai)
Nasib Jokowi-Ma’ruf di Tangan Emak-emak LSI: Sangat Rugi Jika Wong Cilik Golput Editor : Ika Fuji Rahayu JAKARTA - Lingkaran Survei Indonesia Denny JA menyatakan pasangan calon nomor urut 01 Joko Widodo-Ma’ruf Amin dirugikan jika kalangan emak-emak dan rakyat kecil alias wong cilik golput pada Pilpres 2019. Prediksi itu berdasarkan survei bahwa emak-emak dan wong cilik menyumbang margin kemenangan masing-masing 31 persen dan 36,3 persen dalam suara Jokowi-Ma’ruf di Pilpres 2019. “Jika golput banyak terjadi di pemilih emak-emak, Jokowi-Ma’ruf dirugikan,” ujar Peneliti LSI Denny JA, Ikrama Masloman dalam rilis survei LSI Denny JA bertema ‘Siapa Dirugikan Golput: Jokowi atau Prabowo’ di Kantor LSI Denny JA, Jakarta, Selasa (19/3).
Ikrama memaparkan temuan itu berdasarkan hasil survei yang dilakukan pada 18-25 Februari 2019 melalui wawancara langsung menggunakan kuesioner dengan metode multistage random sampling terhadap 1.200 responden di 34 provinsi dan margin of error berkisar 2,9 persen. “Kami juga melengkapi survei dengan penelitian kualitatif dengan metode analisis media, FGD, dan in depth interview. Survei ini dibiayai sendiri oleh LSI Denny JA,” ujarnya. Survei LSI Denny JA mencatat hampir 50 persen pemilih di Pilpres 2019 adalah emakemak atau perempuan. Di kantong pemilih ini, berdasarkan survei Februari 2019, sebanyak 61 persen pemilih emak-emak memberikan dukungan kepada Jokowi-Ma’ruf. Sementara dukungan terhadap Prabowo-Sandi sebesar 30 persen. “Artinya bahwa selisih kedua pasangan capres di segmen ini mencapai 31 persen,” kata Ikrama. Adapun penyebab golput di kalangan emak-
emak, Ikrama menyampaikan hal itu bisa terjadi karena gagasan dan informasi seputar Pilpres 2019 tidak terdistribusi dengan baik. Penyebab lain karena masalah administrasi seperti kertas suara yang tidak terdistribusi secara merata. “Kemudian masalah apatisme politik,” ujar Ikrama. Terkait hal itu, Ikrama menyampaikan upaya mendorong agar emak-emak tidak apatis terhadap pilpres merupakan solusi mencegah golput di segmen tersebut. Beberapa hal yang bisa dilakukan, kata dia, melakukan kapitalisasi kampanye yang langsung menyasar emak-emak. “Sehingga mereka merasa punya kewajiban untuk datang ke TPS,” ujarnya. Selain emak-emak, survei LSI Denny JA juga menyebut Jokowi-Ma’ruf dirugikan jika golput banyak terjadi di kalangan wong cilik. Sebab, ia menyebut margin kemenangan paslon 01 di segmen itu mencapai 36,3 persen.
Margin kemenangan itu diketahui berdasarkan survei terakhir pada Februari 2019. Dari 49,8 persen populasi suara wong cilik, survei LSI Denny JA menunjukkan dukungan kepada Jokowi-Maruf di segmen tersebut sebesar 63,7 persen, sementara dukungan terhadap Prabowo-Sandi sebesar 27,4 persen. “Artinya dalam survei terbaru, Jokowi-Maruf unggul dari Prabowo-Sandi dengan selisih sebesar 36,3 persen,” ujar Ikrama. Ikrama menyampaikan ada tiga alasan golput terjadi di segmen wong cilik. Pertama, golput terjadi karena informasi gagasan dan jadwal pemilu tidak sampai. Kedua, wong cilik merasa rugi meninggalkan upah harian karena libur untuk mencoblos. “Ketiga, masalah administrasi. Masalah administrasi adalah bagaimana faktor sosialisasi ataupun misalnya undangan memilih kemudian tidak sampai kepada pemilih,” ujar Ikrama.(cnn/kai)
BPN Klaim Prabowo-Sandi Bisa Hapus Larangan Cantrang JAKARTA - Wakil Ketua DeOktober 2019. “Pemilu kan 17 wan Penasehat Badan PemenanApril, beliau [Prabowo-Sandi] gan Nasional (BPN) Prabowo dilantik Oktober itu ada waktu Subianto-Sandiaga Uno, Tedjo kaji. Kalau pemerintah sekarang Edhy Purdjiatno, menyebut pitidak pada waktunya mereka haknya kemungkinan akan menkaji [soal cantrang], harusnya gizinkan penggunaan cantrang mengerjakan sekarang ini, bukan bagi para nelayan jika menang mengkaji lagi,” katanya. di Pilpres 2019. Cantrang meruPemerintah sebelumnya resmi pakan alat tangkap ikan yang melarang Alat Penangkapan Ikan dilarang oleh Menteri Kelautan (API) tidak ramah lingkungan per dan Perikanan Susi Pudjiastuti 1 Januari 2018 lewat Peraturan karena dianggap merusak ekoMenteri Kelautan dan Perikanan sistem perikanan. “Bisa jadi [diNo 2 Tahun 2015 tentang Laranizinkan kembali] karena cantrang gan Penggunaan Alat Tangkap (Saiful Bahri) ini digunakan nelayan cukup Tedjo Edhy Purdjiatno Pukat Hela atau trawls dab Pukat lama,” kata Tedjo di kawasan Tarik atau Seine Nets di Wilayah Kemang, Jakarta Selatan, Selasa (19/3). Pengelolaan Perikanan Negara Republik Prabowo-Sandi, kata dia, nantinya akan Indonesia. membuat kajian khusus soal itu jika resmi Salah satu API yang ikut dilarang dalam terpilih di Pilpres 2019. “Itu akan dikaji nanti,” Permen itu adalah cantrang. Cantrang sendiri katanya, yang juga eks Menkopolhukam di banyak digunakan oleh nelayan dan pemilik Kabinet Kerja Jokowi-JK itu. kapal yang beroperasi di wilayah pesisir pantai Tedjo mengaku kajian itu akan dilakukan Utara Pulau Jawa. Susi melarang penggunaan selama periode setelah pencoblosan hingga cantrang lantaran API ini dinilai tak ramah pelantikan capres-cawapres terpilih pada lingkungan.(cnn/kai)
CNN Indonesia/Christie Stefanie
Moeldoko
Moeldoko: HKTI Dukung Jokowi JAKARTA - Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Moeldoko menyatakan pihaknya memberikan dukungan sepenuhnya kepada Presiden Joko Widodo yang juga calon presiden petahana dalam Pilpres 2019. Hal tersebut disampaikan Moeldoko saat menyampaikan sambutan dalam Peresmian Pembukaan Rapat Koordinasi dan Diskusi HKTI Tahun 2019, di Istana Negara, Jakarta, Selasa (19/3). Moeldoko berharap Jokowi semakin memberikan kesejahteraan kepada petani Indonesia. “Kami juga berkumpul ingin memberikan dukungan politik kepada bapak Presiden karena selama ini Presiden telah banyak berbuat untuk petani dan pertanian Indonesia,” kata Moeldoko. Moeldoko menyebut Jokowi selama empat tahun setengah ini telah melakukan program reforma agraria, yakni dengan menjalankan redistribusi aset dan perhutanan sosial. Untuk redistribusi aset, pemerintah telah memberikan 39 ribu bidang tanah kepada petani. Sementara untuk perhutanan sosial, kata Moeldoko, pemerintah sampai saat ini telah membagikan lahan sekitar 2 juta hektare kepada ma-
syarakat untuk dikelola dengan batas waktu sampai 35 tahun ke depan. “Ini sudah kurang lebih 2 juta hektare, itu dari kepemilikan lahan,” ujar pria yang juga menjabat Kepala Staf Kepresidenan itu. Moeldoko mengatakan untuk sektor pengairan, pemerintah telah melakukan rehabilitasi jaringan irigasi tersier selama 2015-2018 sekitar 3.141.240 hektare. Perbaikan jaringan irigasi ini telah membantu petani sehingga bisa panen lebih dari sekali dalam setahun. “Jadi kalau petani biasanya hanya panen sekali, sekarang bisa panen dua kali karena irigasinya telah direhabilitasi oleh pemerintah,” tutur dia. Lebih lanjut, menurut Moeldoko, pembangunan irigasi, embung, bendungan, listrik, pelabuhan, pendaratan ikan, jalan, serta pasar telah meningkatkan produktivitas dan juga menekan biaya produksi. Mantan Panglima TNI itu mengatakan petani semakin sejahtera dengan pembangunan yang dilakukan pemerintah selama periode pertama Jokowi. Moeldoko optimistis lewat apa yang telah dilakukan pemerintah saat ini, kedaulatan pangan akan segera terwujud. “Atas dasar itu bapak Presiden, kami dengan bulat
menyampaikan kami memiliki hak untuk berpolitik. Untuk itu, kami memberikan dukungan politik sepenuhnya agar bapak Presiden semakin memberikan kesejahteraan kepada petani Indonesia,” kata Moeldoko. Saat diminta konfirmasi selepas acara, Moeldoko menegaskan bahwa HKTI selalu memberikan dukungan politik kepada pemerintah. Menurut Moeldoko, sebagai mitra strategis sangat wajar pihaknya memberikan dukungan politik untuk berjalan bersama-sama. “Jadi kalau namanya mitra strategis pasti memberikan dukungan politik. Politik HKTI adalah politik pangan, pemerintah telah membangun berbagai hal untuk perbaikan petani dan perbaikan pertanian Indonesia,” ujar dia. Moeldoko tak membantah dukungan politik ini mengarah pada pemilihan presiden (Pilpres) 2019. Pensiunan jenderal bintang empat itu mengatakan bahwa anggota HKTI memiliki hak politik. “Kalau urusan pilpres, bisa saja. Karena seluruh anggota HKTI punya hak politik. Ya saya pikir begitu siapa bosnya pasti di belakangnya begitu. Bosnya HKTI yang saya pimpin sekarang Pak Jokowi, kita ada di belakangnya,” kata dia.(cnn/kai)