Besok DPRD Hadirkan Bos Karapoto

Page 1

HARIAN H

MALUT POST

Th

26 Maret 2003-26 Maret 2018

Tampil Terdepan

SELASA 5 MARET 2 2019 0119 0

ECERAN: Rp 5.000,-

POLMAS

HALUT-HALSEL

Ambil SPPD tapi tak Reses Amb

BPK Baperiksa, Pejabat Kalang Kabut

HALAMAN 7

HALAMAN 4

MARCO Reus

CHAMPIONS CH C HAMPIO ONS

Besok DPRD Hadirkan Bos Karapoto TERSENDATNYA A PENCAIRAN N KARAPOTO O

Manajemen kembali bikin janji pencairan, yakni 31 Januari 2019* 31 Januari, sebagian pembayaran dilakukan. Namun se bagian besar lainnya digantung. Janji pencairan lagi 14 Februari

Sejak pencairan dengan jatuh tempo Mei 2018 manajemen mulai kesulitan mencairkan modal nasabah

HARRY Kane

Kemudian diundur lagi 18 Februari

September 2018, manajemen janjikan pencairan pada 3 Desember 2018

3 Desember, tak ada pencairan. Nasabah mengamuk, Direktur Fitri Puspita Hapsari diamankan ke kantor polisi

18 Februari tak ada pencairan hingga kini, manajemen semua menghilang

Nasabah Ancam Aksi Besar-besaran TERNATE – Upaya nasabah PT Karapoto Financial Technology mencari jalan keluar pengembalian dana mereka masih terus berjalan. Setelah pertemuan dengan pihak kepolisian dan pemerintah tak menunjukkan progres memuaskan, nasabah kini menemui DPRD Kota (Dekot) Ternate. Baca KARAPOTO... H.8

DORTMUND V TOTTENHAM

Butuh Tuah Signal Iduna Park

RABU, 16/3/19 JAM 05:00 WIT

LIIVE VE E LIVE LI E 1 Stadion : Signal Iduna Park, Dortmund

DORTMUND - Tottenham Hotspur dapat kemenangan besar atas Borussia Dortmund di leg pertama 16 besar Liga Champions. Meski demikian, Tottenham tetap diminta waspada. Baca CHAMPIONS... H.8

A D V E R T O R I A L

UPBU Babullah Gandeng Susi Air

SURYANI TAWARI/MALUT POST

PERDANA: Kepala UPBU Sultan Babullah Chairul Humam menggunting pita penerbangan perintis perdana Susi Air m TTernate-Gebe, kemarin

TERNATE - Penandatanganan kontrak d penerbangan perdana angkutan dan d i ti 2019, 2019 berlangsung b l di udara perintis Bandara Sultan Babullah Ternate, Senin (4/3) kemarin.

Pekan Depan Guru Honorer Digaji

Dari Penjara Politik hingga Terjerat Narkoba

Sisa 2018, per Orang Dapat Rp 4,5 Juta

JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief terjerat kasus narkoba. Pria kelahiran Bandar Lampung pada 1970 silam itu diduga ditangkap polisi ketika sedang mengonsumsi narkoba jenis sabu di sebuah hotel di kawasan Jakarta Barat. Dilansir dari CNNIndonesia.com, Andi yang dikenal sebagai aktivis 1998 itu dulu sempat ‘diculik aparat’ pada masa Orde Baru terkait aktivitasnya sebagai Ketum Solidaritas Mahasiswa Indonesia untuk Demokrasi (SMID). Kini, ia dicokok aparat karena berurusan dengan benda terlarang yakni narkoba. Perjalanan pendidikan Andi Arief lebih banyak dihabiskan di kota kelahirannya, Bandar Lampung. Baca NARKOBA... H.8

Total biaya yang dibayarkan selama enam bulan sebesar Rp 7 miliar lebih Bambang Hermawan Kepala BPKPAD Malut

SOFIFI – Kabar gembira bagi guru honorer di internal Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku Utara. Pemprov akhirnya memenuhi janji melakukan pembayaran upah honorer selama enam bulan tahun 2018. Pembayaran mulai dilakukan pekan depan.

ISTIMEWA

TANGKAP: Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief ditangkap lantaran terlibat penggunaan narkoba, Minggu (3/3) malam

Baca SUSI AIR... H.8

DI’S WAY Di Mana Pohon Besar POHON besar ini sangat bersejarah. Lahan di bawah pohon itu mampu memasok 70 persen opium dunia. Saya mendongakkan kepala. Pohon itu sangat tinggi. Gagah. Rimbun. Baca DI’SWAY... H.11

Baca GURU... H.8

Rem Blong, Penjual Ikan Tewas TIDORE - Kecelakaan lalulintas (lakalantas) kembali menewaskan seorang pengendara sepeda motor. Laka tunggal di jalan lintas Payahe-

EVAKUASI: Kedua korban lakalantas tunggal saat hendak dibawa ke Puskesmas Payahe, Senin (4/3)

Weda ini menewaskan seorang penjual ikan. Sementara satu korban lainnya mengalami luka-luka. Baca REM... H.8 POLSEK OBA FOR MALUT POST

Menikmati Dua Malam Puncak Perayaan Tahun Baru Imlek di Taiwan

Menyambut Berkah Melalui Petasan dan Lampion

Oleh

Dahlan Iskan

Pekan Depan Guru Honorer Digaji Horeeee, janji tatamba maso popoje lagi

Ambil SPPD tapi tak Reses Wakil rakyat kok gitu?

Tukang Kuti

BAU wewangian khas kelenteng tercium kuat di jalanan Wumei Road sejak siang. Padahal, kelenteng terbesar di area tersebut, Wu PESTA Temple, masih berjarak sekitar 1,5 PETASAN: kilometer dari tempat parkir bus Gerbang rombongan pengunjung. Pingtung Itu menjadi penanda perayaan Lantern Festival 2019 besar akan digelar di salah satu di Dapeng Bay kelenteng penting di Taiwan SeRangkaian latan tersebut. Aroma perayaan pesta petasan semakin kuat saat berjalan kaki menuju kelenteng.

Malam hari ke-14 dan 15 setelah pergantian tahun pada penanggalan Tionghoa merupakan malam istimewa. Terutama yang berlangsung di dua kota sisi selatan Taiwan, Tainan dan Pingtung. Anton Hadiyanto, Taiwan

Baca IMLEK... H.8 ANTON HADIYANTO/JAWA POS

HOTLINE : REDAKSI : (0921) 3127055 • UMUM : (0921) 3127210 • IKLAN : (0921) 3128265 • FAXSIMILE : (0921) 3127205

WEB-MAIL : www.malutpost.co.id • editor@malutpost.co.id

@MalutPost

Malut Post


2

HARIAN

HALTIM & HALTENG

MALUT POST

SELASA, 5 MARET 2019

Art: Resayfa Rumra

Bupati Warning ASN

istimewa

MEMIMPIN: Bupati Edi Langkara ketika memimpin apel di depan Kantor Bupati Halteng

HUKUM KNPI Minta Take Over Kasus SPPD Fiktif MABA - Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Halmahera Timur meminta penyidik Polres Haltim segera menyelesaikan dugaan penyalahgunaan SPPD Fitif di Bagian Umum dan Perlengkapan Sekretariat Daerah Tahun 2017. Ini disampaikan Sekretaris KNPI Haltim Irwan Abubakar, Senin (4/3) kemarin. Irwan mengungkapkan, kasus SPPD Fiktif saat ini telah menjadi konsumsi publik di Haltim sehingga segera dituntaskan mengingat penanganan kasus ini sudah cukup lama. “Kasus SPPD fiktif ini adalah temuan BPK dan harus dituntaskan,” tandasnya. Ia menegaskan, jika Polres Haltim tidak bisa menyelesaikan kasus tersebut maka take over ke Polda Malut. Selain Polda Malut, Ketua HIPMI Haltim meminta kasus ini langsung ditangani Kejaksaan Negeri (Kejari) Tidore Kepulauan. “Kalau Polda juga tidak bisa menangani, sebaiknya Kejaksaan langsung ambil alih,” pungkasnya. Kasat Reskrim Polres Haltim AKP Naim Ishak dikonfirmasi mengatakan, akan menyurati Plt Bupati Mud. Din Ma’bud untuk meminta SPJ kasus SPPD fiktif tersebut.(mpg/ mpf)

INFRASTRUKTUR Akses Jalan Haltim-Halteng Dibangun Bertahap MABA - Pemerintah Kabupaten Halmahera Timur melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) memprioritaskan peningkatan pembangunan ruas jalan perbatasan antara Kabupaten Haltim dan Kabupaten Halmahera Tengah. Kepala Dinas PUPR Revolino Merbas mengaku, pembangunan jalan yang menghubungkan Halteng ini menggunakan APBD sehingga harus dilakukan bertahap karena menyesuaikan kondisi anggaran daerah. “Ruas jalan penghubung dua daerah harus dibangun bertahap,” tandasnya. Selain itu, PUPR juga memprioritaskan pembangunan jalan antar ke Kecamatan di Haltim sesuai instruksi Blt Bupati Ir Mud. Din Ma’bud. “Akses jalan dari kecamatan ke kecamatan sudah terhubung,” katanya.(mpg/mpf)

WEDA - Momentum Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019 menjadi tantangan tersendiri bagi Aparatur Sipil Negara (ASN). Pasalnya, selaku abdi Negara, ASN dilarang keras ikut kampanye dalam kontestasi Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Presiden) 2019. Tidak terkecuali ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Tengah. Tak tanggung-tanggung Bupati Edi Langkara me-warning ASN di lingkungan Pemkab Halteng menjaga netralitas dalam menghadapi pesta demokrasi tahun 2019. “Saya ingatkan ASN tidak terlibat politik praktis. Jangan bermain politik

secara terang-terangan di tahun politik ini,” tegas orang nomor 01 di Pemkab Halteng itu. Ia mengingatkan ASN tetap menjaga netralitas supaya tidak mengganggu pelayanan publik. “Selaku ASN harus fokus terhadap tugas dan tanggung jawab sehingga tidak mengganggu pelayanan kepada masyarakat,” tandas mantan anggota DPRD Provinsi itu. Larangan bagi ASN tidak terlibat politik praktis diatur dalam UU No. 5 Tahun 2014. Dalam pasal 2 huruf f menegaskan, setiap ASN tidak berpihak kepentingan siapapun. Selain itu larangan ASN juga diatur dalam PP No. 53 Tahun 2010.(mpf)

71 KK Ancam Pindah Halteng Kecewa Diperlakukan Tidak Adil oleh Pemkab Halsel Editor

INGIN PINDAH PENDUDUK: Perwakilan 71 KK di Desa Foyatobaru, Kabupaten Halmahera Selatan Ingin pindah penduduk ke Kabupaten Halmahera Tengah.

: Fahruddin Udi

WEDA - 71 Kepala Keluarga di Desa Foyatobaru, Kecamatan Gane Timur, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) menyatakan sikap pindah penduduk ke Desa Kutimjaya, Kabupaten Halmahera Tengah. Itu lantaran mereka dianggap diperlakukan secara tidak adil oleh Pemkab Halsel. “Jumlah KK di Desa Foyatobaru secara keseluruhan berjumlah 161 KK. Namun yang bersedia pindah penduduk ke Halteng sebanyak 71 KK,” ujar Dapri Ngongale, tokoh masyarakat yang mewakili 71 KK tersebut. Ia menyatakan, sudah mengadukan masalah ini ke Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Halteng Saiful Ahmad dan Wakil Bupati Abdurrahim Odeyani. “Kita sudah bicarakan masalah ini dengan Sekda dan Wabup,” katanya, Senin (4/3) kemarin. Dapri mengungkapkan, pemicu 71 KK ingin pindah penduduk berawal dari kekecewaan masyarakat terhadap hasil pemilihan kepala desa (Pilkades) di Desa Foyatobaru baru-baru ini. Di mana, Pilkades di

Desa Foyatobaru masih sementara bersengketa di Pengadilan. Bahkan putusan Pengadilan Pilkades Desa Foyatobaru akan kembali dilakukan Pemilihan Suara Ulang (PSU). “Setelah hasil itu keluar kami berkonsultasi dengan Bupati Bahrain Kasuba. Bupati juga menegaskan bahwa Pilkades Desa Foyatobaru dirinya hanya berdasarkan putusan Pengadilan. Bahkan panitia Pilkades dan Kejaksaan juga bersepakat akan ada PSU. Namun, entah kenapa tanpa dilakukan PSU, tiba-tiba Bupati sudah melantik Kades Foyatobaru padahal gugatan ke Pengadilan belum selesai.

Ini membuat masyarakat kecewa dan menyatakan sikap untuk pindah penduduk ke Halteng,” jelas Dapri. Masalah lain 71 KK ini meminta pindah penduduk ke Halteng karena persoalan akses ke Labuha, Ibukota Halsel yang terlalu jauh. “Untuk mengurus administrasi kependudukan saja kita harus menghabiskan Rp 2-3 juta. Jadi masyarakat meminta pindah penduduk ke Halteng supaya lebih dekat,” ungkap mantan Kepala Desa itu. Sementara itu, mantan anggota DPRD Halsel Said Warubi menegaskan, masyarakat mengancam tidak

Gua Boki Maruru Tidak Dijual WEDA - Isu beredar di Media Sosial (Medsos) Objek Wisata Gua Boki Maruru di Desa Sagea, Kecamatan Weda Utara, Kabupaten Halmahera Tengah akan dijual. Menanggapi itu, Bupati Edi Langkara menegaskan, tidak ada perencanaan penjualan Gua Boki Maruru. Menurut orang nomor 01 di Pemkab Halteng itu, Gua Boki Maruru tetap merupakan aset Pemerintah Daerah. “Gua Boki Maruru adalah aset kita dan tidak akan

dijual,” tegas Elang sapaan akrabnya. Menurutnya, sudah miliaran rupiah yang dihabiskan pemerintah daerah untuk pengembangan Gua Boki Maruru. “Sudah banyak anggaran yang dihabiskan di Gua tersebut,” pungkas mantan anggota DPRD Provinsi itu. Di tempat terpisah Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Halteng Mohammad Adam membantah. Menurutnya, kawasan Gua Boki

Maruru merupakan kawasan pengembangan ekowisata. “Sesuai rancangan Gua Boki Maruru merupakan kawasan pengembangan ekowisata,” ujar Mohammad, Senin (4/3) kemarin. Selain pengembangan ekowisata, tidak ada aktivitas lain di kawasan Gua Boki Maruru termasuk kekhawatiran masyarakat soal akan dijualnya Gua Boki Maruru. “Sejauh ini Pemkab Halteng tidak merencanakan penjualan Gua tersebut,” tegasnya.(mpf)

akan menyalurkan hak suara pada pemilihan legislatif mendatang. “Masyarakat tidak akan mencoblos,” tegasnya sembari menambahkan, 71 KK ini sudah membakar E-KTP Halsel. Sementara Bupati Edi Langkara dikonfirmasi mengaku, ia belum mendapat informasi tersebut. Kalaupun ada, kata dia, selaku orang nomor 01 di Pemkab Halteng tidak mempermasalahkan kepindahakn 71 KK Desa Foyatobaru tersebut. “Kalau mereka ingin pindah ke Halteng kita akan terima,” singkat politisi Golkar itu.(mpf)

4.000 Warga Belum Perekaman MABA – 4.000 lebih warga di Kabupaten Halmahera Timur terancam tidak bisa menyalurkan hak politiknya. Sebab, hingga kini mereka belum melakukan perekaman E-KTP. S e k re t a r i s D i na s Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Haltim Ismail Hayat Idris mengatakan, jumlah wajib pereka-

man E-KTP di Haltim sebanyak 68.876. Namun sampai akhir Desember 2018 kemarin realisasinya di lapangan hanya mencapai 64.424 atau sekitar 4.452 yang belum mengantongi E-KTP. “Untuk mempercepat perekaman Dukcapil melakukan perekaman dari Desa ke Desa yang dimulai dari SondoSondo hingga Sowoli,” terangnya. Ia meminta komitmen Kepala Desa untuk mendata warga yang belum melakukan perekaman E-KTP. “Kami minta kerja sama Kepala Desa agar proaktif supaya warga cepat melakukan perekaman,” tandasnya. (mpg/mpf)


TIDORE KEPULAUAN HARIAN

MALUT POST

SELASA, 5 MARET 2019

3

Art: Resayfa Rumra

Promosi Pariwisata Masih Lemah Pemkot Diminta Benahi Infrastruktur Editor : Irman Saleh Peliput : Mahfud H Husen TIDORE – Kota Tidore memiliki keindahan alam yang luar biasa untuk dijadikan sebagai tempat pariwisata. Tidak hanya wisata alamnya, Tidore juga memiliki wisata sejarah yang diakui dunia. Perpaduan antara wisata alam dan wisata sejarah menjadikan Tidore layak untuk dikunjungi wisatawan lokal maupun asing. Sayangnya, potensi wisata yang cukup banyak ini tidak dimanfaatkan dengan baik oleh Pemerintah Kota Tidore Kepulauan (Tikep) dalam hal ini Dinas Pariwisata untuk mempromosikan-nya. Tidak hanya soal promosi, Dinas

Pariwisata juga dianggap tidak punya konsep untuk mengembangkan potensi pariwisata ini. Hal ini pun mendapat tanggapan dari akademisi Universitas Khairun, Abdul Kadir Kamaludin yang juga putra asal Tidore. Dirinya menuturkan bahwa pariwisata khususnya di Tidore, potensinya sangat banyak. Berkaca dengan daerah lain di Maluku Utara (Malut), Tidore memiliki potensi yang sangat banyak. Namun banyaknya potensi pariwisata ini tidak dimanfaatkan dengan baik oleh Pemkot Tidore, terutama dalam hal infrastruktur maupun akses. Menurutnya, hal yang harus dibenahi adalah infrastruktur dan aksesnya. ”Misalnya pulau Failonga, yang harus diperhatikan adalah infrastruktur dan aksesnya. Akses itu harus dipermudah. Ketika orang mau ke Failonga, orang mudah mengakses

transportasi ke pulau, karena telah disediakan. Akses ini yang harus dipermudah,” ujarnya, kemarin (3/3). Selain daripada itu, itu sosialisasi harus diperbanyak dengan kerja sama antara swasta maupun media, karena untuk mensosialisasikannya untuk penting. Pemerintah dalam hal ini Dinas Pariwisata harus bekerja sama dengan pers, karena peran pers untuk mensosialisasikan pariwisata itu penting. Misalkan, kata dia, di Pulau Maitara yang sudah disediakan infrastruktur, namun tidak dikelola pemerintah, maka harus dikelola swasta, sehingga pariwisata ini bisa dikembangkan. ”Seharusnya ini diberikan pengelolaannya ke swasta, sehingga swasta itulah yang nanti mengembangkannya mulai dari produk dan seterusnya,” tuturnya sembari mengatakan yang

terpenting adalah pengelolaan produk di Tidore itu. ”Misalnya Amo (sukun) di Maitara, pengelolaannya harus lebih baik. Kira-kira ini dikelola secara baik dalam bentuk seperti apa. Misalkan kolak dan sebagainya yang khas Tidore, sehingga ketika orang datang, bisa menikmati kelezatan dari produk ini yang beda dan khas,” sambungnya. Lanjutnya, dan yang lebih penting lagi jika mau dipromosikan tempat wisata ini maka harus kerjasama dengan media untuk sosialisasi, sehingga orang diluar pun bisa tahu. ”Pantai Ake Sahu misalkan, selama ini orang diluar tidak tahu. Padahal pantai ake sahu selain pantainya yang indah, juga air panasnya yang dipercaya dapat mengobati penyakit. Harusnya Pemerintah tanggap hal ini,” tandasnya. Dirinya mencontohkan di Lombok ada salah satu pulau yang setiap hari

155 CPNS Terima SK 80

SK: Wali Kota Capt Ali Ibrahim menyerahkan SK 80 persen ke 4 utusan CPNS.

TIDORE – Pemerintah Kota Tidore Kepulauan (Tikep) menyerahkan SK 80 persen kepada 155 peserta Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) (80 persen). Penyerahan SK ini diserahkan secara simbolis oleh Wali Kota Capt. H. Ali Ibrahim kepada empat orang perwakilan tenaga kesehatan, tenaga guru, tenaga teknis dan tenaga eks honorer K2 di sela-sela apel pagi, kemarin (4/3). Pada kesempatan itu Wali Kota memberi pesan kepada peserta CPNS untuk mengabdi di tempat kerja masing-masing dengan sungguh-sungguh. Orang nomor satu di Pemkot Tikep ini juga tak lupa menyampaikan kepada seluruh peserta apel agar menjaga situasi dan kondisi di Kota Tikep agar tetap dalam keadaan yang aman dan damai serta tidak terpancing dengan isu.“Kita semua harus menjaga situasi dan kondisi di Tidore Kepulauan dalam keadaan yang aman, damai. Jangan terpancing isu, kita harus tetap

berjalan dalam bingkai TomaLoaSebanari,” pintanya. Setelah penyerahan secara simbolis acara dilanjutkan dengan penyerahan dan penandatanganan pakta integritas kepada seluruh peserta CPNS bertempat di aula Nuku yang dipimpin langsung Wakil Wali Kota Muhammad Sinen didampingi Sekretaris Kota Asrul Sani Soleman, Asisten III bidang Administrasi Kartini Elake dan Kepala BKPSDM Sura Husen. Pada kesempatan itu, Sinen meminta dengan tegas kepada seluruh CPNS agar bekerja dengan baik dan menjunjung tinggi disiplin dan taat aturan serta ketentuan yang berlaku. Dirinya juga sempat meminta kepada peserta CPNS untuk bisa berbaur dengan masyarakat di sekitar agar terjalin kehidupan kerja dan sehari-hari dalam suasana yang baik.“Jadikanlah pekerjaan sebagai hobi, jangan dijadikan beban agar pekerjaan itu terasa ringan,” katanya. (humas)

orang menuju kesitu. Karena akses yang murah, juga tersedia sarana dan prasarana yang baik. Disamping itu juga sosialisasi keluar, sehingga orang tahu bahwa ada pulau yang menyimpan keindahan alam yang luar biasa. Kalau akses ada, sarana juga ada, namun tidak ada sosialisasi keluar, bagaimana orang mau datang jika tidak mengetahuinya. Disamping itu juga setiap pintu masuk pelabuhan harus dipajang tempat-tempat wisata, sehingga orang bisa tahu dan mau berkunjung. “Saya kira pemerintah terutama Dinas Pariwisata harus mampu meramu ini. Kita punya banyak potensi wisata yang banyak dan indah, tinggal bagaimana kita menjual keindahan itu. Maka yang dibutuhkan adalah kreativitas dari Pemerintah,” terangnya. (tr-03/lex)

Hanya 13 SMP Laksanakan UNBK TIDORE –Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) akan dilaksanakan pada akhir April 2019 mendatang. Dari 37 Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Tikep, hanya 13 SMP yang siap melaksanakan UNBK. Sementara sisanya menggunakan sistem ujian nasional berbasis kertas atau Paper Based Test (PBT). Kepala Dinas Pendidikan Nasional Kota Tidore Kepulauan (Tikep), Ismail Dukomalamo mengatakan bahwa saat ini pihaknya telah melakukan uji coba UNBK di 13 SMP yang ada di Tikep. Uji coba tersebut berjalan lancar, sehingga ke 13 sekolah ini sudah siap untuk melaksanakan UNBK.”Sementara sekolah yang belum siap, mereka tetap menyelenggarakan ujian dengan sistem kertas,” katanya saat dikonfirmasi, kemarin (4/3). Lanjutnya, untuk jadwal pelaksanaan UNBK, sesuai dengan jadwal sebelumnya yakni April setelah Pemilu. Namun ada revisi jadwal, sehingga itu kepastian jadwal pelaksanaan UNBK ini setelah revisi tersebut. Sementara untuk ke 13 SMP yang melaksanakan UNBK ini yakni SMP Negeri 1 Tikep, SMP Negeri 6 Tikep, SMP Muhammadiyah 1 Tikep, SMP 12 Tikep, SMP IT Citra Umat Tikep, SMP Negeri 3 Tikep, SMPIT Nurul Ihsan, SMP Negeri 2 Tikep, SMP Negeri 7 Tikep, SMP Negeri 5 Tikep, SMP Negeri 26 Tikep, SMP Negeri 11 Tikep, dan SMP Negeri 27 Tikep. Menurutnya, sejumlah sekolah SMP yang belum menggunakan UNBK ini lantaran terkendala fasilitas seperti komputer maupun jaringan internet.Sementara untuk SD, kata dia, masih tetap diberlakukan ujian dengan sistem Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN). (tr-03/lex)

Kawasan Pantai Tugulufa Disorot TIDORE –Salah satu kafe yang berada di kawasan pantai Tugulufa diduga melanggar aturan. Ini karena kafe tersebut merupakan tempat karaoke dengan kondisi lampu remangremang. Tidak hanya itu, orang yang masuk dalam kafe tersebut juga sudah dalam kondisi mabuk. Keberadaan kafe ini tentu mengganggu kenyamanan dan ketertiban masyarakat. Apalagi Kota Tidore sebagai Kota Santri, jelas hal seperti ini melanggar. Wakil Wali Kota Tikep Muhammad Sinen saat dikonfirmasi mengenai keberadaan kafe tersebut berjanji akan memerintahkan kepada Disperindag untuk menindak kafe tersebut. Wawali juga merasa kesal dengan keberadaan kafe seperti itu, karena tidak ada izin yang diberikan Pemkot kepada kafe yang mengadakan hal seperti itu. ”Memang kalau cuma menyanyi (karaoke) biasa tidak apa-apa, tapi kalau sampai ada hal yang melebihi itu tidak bisa. Tidak ada izin untuk halhal begitu,” tandasnya. Dikatakannya, sehari dua pihaknya akan mengaktifkan kawasan kuliner baru yang telah selesai dibangun, untuk itu kawasan kuliner lama ini akan dibongkar. Bagi mereka yang melanggar aturan dengan hal seperti itu, maka tidak akan diberikan izin lagi. ”Untuk itu saya minta Disperindag untuk dapat mengambil langkah tegas, kalau bisa ya harus ditutup saja,” tegasnya. Sementara Kepala Dinas Perindag, Saiful Latif saat dikonfirmasi mengaku kaget dan baru mengetahui keberadaan Cafe tersebut. Menurutnya, tidak ada izin untuk operasional kafe sampai dengan karaoke yang berlebihan itu. ”Sebenarnya kalau karaoke itu hanya untuk tambahan saja, karena ada yang mau dengar musik dan sebagainya. Karena itu hanya untuk kuliner, tidak ada karaoke seperti itu,” ujarnya. Untuk itu dirinya akan memerintahkan petugas untuk turun memantau kafe tersebut. Jika kedapatan, maka pihaknya akan menghentikan operasional kafe itu. ”Ini tidak boleh. Apalagi ini kota santri,” kesalnya. Sementara itu, pada Sabtu (2/3) malam lalu, Malut Post sempat lewat di depan kafe tersebut terlihat beberapa orang yang sudah dalam kondisi mabuk keluar masuk di kafe tersebut. Sementara di dalam kafe itu terdengar musik karaoke yang begitu keras. Bahkan lampu yang berada di dalam kafe tersebut dimatikan. kafe ini pun hanya beroperasi pada malam hari, sementara siangnya tidak beroperasi. (tr-03/lex)


raih

4

HARIAN

MALUT POST

HALUT & HALSEL

SELASA, 5 MARET 2019

BPK Baperiksa, Pejabat Kalang Kabut BKD Halsel Akui Ada PTT Siluman Peliput : Fitrah A Kadir Editor : Muhammad Syadri

LABUHA - Pemeriksaan yang dilakukan Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) di lingkup Pemkab Halmahera Selatan (Halsel) masih terus berlanjut hingga Senin (4/3) kemarin. Tidak hanya sekadar Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) keuangan, tahun 2018, namun keberadaan Pegawai Tidak Tetap (PTT), khusus di lingkup Sekretariat Daerah Kabupaten (Setdakab), ikut diperiksa BPK. Pemeriksaan PTT yang dilakukan BPK, untuk memastikan, jumlah PTT yang terdaftar secara administrasi di Badan Kepegawaian Daerah dan Sumber Daya Manusia (BKDSDM) dengan yang ada di lapangan. Namun, dalam pemeriksaan kemarin, saat pemeriksaan yang dilakukan bertempat di lobi kantor bupati, terdapat sejumlah

FITRAH A KADIR/MALUT POST

PEMERIKSAAN: Tim Badan pemeriksa Keuangan (BPK) saat melakukan pemeriksaan PTT di Sekretariat Daerah Pemkab Halsel, Senin (4/3)

pegawai yang tidak mengenakan pakaian dinas. Padahal di hari Senin, adalah hal wajib bagi pegawai untuk mengenakan pakaian dinas. Dari informasi yang dihimpun, mereka yang tidak mengena-

kan pakaian dinas merupakan pegawai di sekretariat. Mujibu Rahman, selaku Kabag Humas Setdakab Halsel yang melihat keberadaan wartawan di lobi, tampak gelisah dan mencoba mem-

proteksi wartawan saat mencoba untuk mengkonfirmasi ke tim BPK di sela-sela pemeriksaan. “Masih sementara pemeriksaan, belum bisa dikonfirmasi,”ucap Mujibu, sembari merangkul wartawan dan digiring ke luar lobi. Kendati demikian, upaya Kabag Humas, tidak menyurutkan kerja wartawan dalam peliputan. Rika selaku ketua tim BPK, saat dicegat wartawan, mengaku kalau pemeriksan yang dilakukan, masih sebatas pengecekan. “Kita hanya mengecek saja. Setelah ini, kita akan kembali ke kantor BPK untuk melakukan inventarisir,” aku Rika. Disinggung menyangkut adanya dugaan pelanggaran administrasi atau PTT siluman, enggan dibuka Rika secara jelas. “Yang berpakaian dinas, kemungkinan Sespri, sedangkan yang berpakaian biasa itu pembantu rumah tangga di sekretariat. Kalau untuk penambahan kuota, saya tidak tahu, mungkin itu kebijakan bupati. Jadi saya tidak tau itu,” akunya. Karena itu,

Tahan Tunjangan Guru, DPRD Minta Camat dan Bendahara Diganti

HUKUM Kasus Mandaong Bakal Naik Status LABUHA--Dugaan kasus penyalahgunaan ADD (alokasi dana desa) tahun 2017 hingga 2018 di Desa Mandaong yang semeentara ditangani pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) Halmahera Selatan, terus diproses. Bahkan dalam waktu dekat, pihak Kejari berencana untuk menaikan status dari kasus yang sementara dalam tahap penyelidikan ke penyidikan. Peningkatan status ini bakal ditentukan pihak Kejari dalam gelar perkara yang nantinya dilakukan dalam waktu dekat. Ini disampaikan langsung, Kajari Halsesl Christiani Ratu Anik, di kantor Kejari, kemarin (4/3). “Kita sudah periksa BPD dan sejumlah aparatur di desa, makanya dalam waktu dekat, akan dilakukan gelar perkara untuk menentukan, apakah akan ditingkatkan ke penyidikan atau tidak,”aku Christian. Namun, sebelum dilakukan gelar perkara, pihaknya bakal melakukan pemeriksaan terhadap Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), selaku dinas yang bertugas dalam mengawasi desa. “Setelah itu baru baru dilakukan gelar perkara,”ungkapnya. Sekadar diketahui, proses hukum kasus dugaan penyalahgunaan ADD yang diduga melibatkan Kades Mandaong, Kecamatan bacan oleh Kejari berdasarkan laporan masyarakat, belum lama ini. (aji/sad)

SEMENTARA ITU Kebakaran Pasar Labuha Tunggu Hasil Labfor LABUHA-Pihak Satuan Reskrim Polres Halsel, terus melakukan penyelidikan atas terbakarnya Pasar Labuha, belum lama ini, sebagaimana telah menghanguskan kurang lebih 69 lapak. Bahkan untuk mengetahui secara jelas, penyebab dari kebakaran yang terjadi, pihak Sat Reskrim telah bekerjasama dengan unit Labfor Makassar untuk menelusuri penyebab dari kebakaran. Kasat Reskrim Polres, AKP. Gede Agus Putra Atmaja saat dikonfirmasi di kantor Polres mengatakan jika hingga saat ini, pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap tiga orang saksi. Tidak sampai disitu, untuk mengetahui secara pasti, penyebab dari kebakaran yang terjadi, pihaknya juga masih menunggu hasil labfor yang sudah ditangani unit Labfor Makassar. “Ada tiga saksi yang sudah kita periksa. Ketiganya ini merupakan saksi yang pertama kali melihat titik api dan korban yang bangunannya pertama kali dilalap api,”ungkap Gede. Namun demikian, dirinya mengaku jika dari keterangan saksi yang diperiksa, berindikasi kuat kalau kebakaran yang terjadi, diakibatkan karena arus pendek listrik. “Dari keterangan para saksi, katanya korsleting, namun kita masih tetap menunggu hasil labfor. Timnya baru saja kembali ke Makasar kemarin (Minggu), jadi butuh waktu untuk mengetahui hasilnya secara jelas. Palingan seminggu,”tandasnya. (aji/sad)

dalam kesempatan kemarin, dirinya belum bisa memastikan secara jelas, hasil dari pemeriksaan yang dilakukan tadi (Kemarin). “Kita masih inventarisir dulu,”kata Rika. Terpisah, kepala BKDSDM, Marthen Puka Puka, saat ditemui di ruang kerjanya mengaku belum mengetahui secara jelas, total PTT di lingkup sekretariat. “Kalau untuk total secara keseluruhan itu sekitar 1.600-an. data jelasnya silahkan ke bagian pengembangan,”aku Marthen. Dia mengaku, PTT yang ada di lingkup Pemkab Halsel, terutama di dinas, memang kerap melakukan perekrutan sesuai kebutuhan. “Di dinas memang kerap melakukan perekrutan sesuai kebutuhan, dan itu baru akan diinventarisir kembali setelah ada SK,”ungkapnya. Sementara untuk PNS di lingkup Pemkab Halsel, berjumlah sekitar 4.162. “Ini berdasarkan data terakhir tahun lalu, tapi kemarin itu ada yang sudah pensiun dengan jumlah sekitar 50 orang,”tandasnya, menutup. (aji/sad)

RAMLAN HARUN/MALUTPOST

TAK BERFUNGSI Salah satu traffic light di Kota Tobelo, tepatnya di perempatan SD Gamsungi tak lagi berfungsi. Pengendara diimbau berhat-hati agar menghindari kecelakaan.

KPU Halut Pastikan Pertengahan Maret Logistik Pemilu Siap TOBELO - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Halmahera Utara (Halut), hingga kini masih mengalami kekurangan sejumlah logistik untuk Pemilu tahun 2019. Namun begitu, kekurangan tersebut tidak lama lagi akan dilengkapi. Karena, pertengahan Maret ini semuanya telah disiapkan. Anggota KPU Divisi SDM, Ikbal Loti, kepada Malut Post, Senin (4/3) kemarin, mengungkapkan, terkait dengan logistik Pemilu, pihaknya telah menerima beberapa logistik seperti kotak suara, sampul, tinta dan lainnya. Sedangkan yang belum yakni surat suara dan Lampiran-lampiran. “Karena masih disiapkan KPU Pusat. Tapi informasinya pertengahan Maret sudah tiba disini (Halut),”ungkapnya. Meski telah menerima kotak suara, namun Ikbal mengaku terdapat 20 buah kotak suara

yang mengalami kerusakan. Hanya saja, pihaknya sudah sampaikan pengaduan ke KPU Provinsi. Sementara itu, terkait dengan pendistribusian ke PPK atau kecamatan, seperti yang telah terjadwalkan yakni satu minggu sebelum hari H pencoblosan. Sedangkan, untuk pelipatan surat suara nantinya, kata Ikbal, pihaknya akan mencari tempat. Karena, bangunan atau gudang yang dimiliki KPU sudah full dengan logistik. “Saya dan ketua sudah lihat di Polres dan Kodim. Tapi, nanti kita akan pastikan lagi,”katanya. Selain itu, dalam pendistribusian logistik, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan aparat untuk melalukan pengamanan. Hal ini juga sudah pasti dalam setiap Pemilu dan telah diatur.(tr-04/sad)

TOBELO - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Halmahera Utara (Halut), akhirnya angkat bicara terkait dengan masalah puluhan Guru di Kecamatan Tobelo Tengah, yang sudah tiga bulan belum dibayarkan tunjangan fungsional oleh bendahara kecamatan. Belum dibayarkan uang yang mejadi hak para guru terhitung sejak November 2018 hingga Januari 2019 itu, DPRD meminta agar Bupati Frans Manery maupun Sekda Fredy Tjandua, agar segera mengangkat pengganti camat dan bendahara. Ketua Komisi II DPRD, Janlis G. Kitong, kepada Malut Post, Senin (4/3) kemarin mengatakan, terkait dengan masalah yang terjadi di Tobelo Tengah soal belum dibayarkan tunjangan fungsional para guru itu, menjadi perhatian pihaknya. Untuk itu, menurut Janlis, camat maupun bendaharanya agar diganti dan pengangkatan penggantinya harus dilakukan sesegera mungkin. Meski, setelah pertemuan telah dilakukan pembayaran. “Bendahara yang belum bayarkan, pasti itu juga diketahui camat. Jadi, tidak mungkin camat tidak tahu masalah ini. Makanya, keduanya sudah harus ada penggantinya,”katanya. Janlis menegaskan, jika masalah pengangkatan camat dan bendahara baru tidak dilakukan secepatnya oleh bupati dan sekda, maka dia mennyebutkan kedua petinggi di pemerintahan itu terlibat. “Kalau tidak secepatnya, berarti bupati dan sekda juga tahu masalah ini dan mereka berdua ikut terlibat didalamnya,”tegasnya. Sekedar diketahui, masalah ini awalnya terungkap saat kedatangan para guru di Kantor Camat dengan membawa spanduk bertuliskan sejumlah tuntutan, termasuk ancaman akan mogok kerja jika fungsional tersebut tidak dibayarkan. Pahlawan tanpa tanda jasa ini sebelumnya pun telah ditemui Camat Tobelo Tengah Meilyana. Sehingga, langsung melalukan pertemuan bersama dengan Bendahara Kecamatan Dewi Domitila. Camat Meilyana dalam kesempatan itu juga mengaku kaget setelah mendengar informasi tersebut. Padahal menurut Meilyana, dirinya sudah menandatangani sehingga sepengetahuannya pencairannya sudah dilakukan oleh Bendahara Kecamatan. Meilyana juga mengaku sangat kecewa dengan kelakuan bendahara yang tidak terbuka dan tidak transparan. Dia berharap, peristiwa ini juga menjadi pembelajaran yang sangat berharga bagi dirinya. Selain itu, untuk dana yang belum dibayarkan, berdasarkan keterangan keterangan dari bendahara, jumlah guru yang menerima tunjangan fungsional sebanyak 25 orang dan total anggarannya sebesar Rp 18.750.000 dan belum dipotong pajak. (tr-04/sad)

Kadikbud Minta Semua Pihak Awasi Pelajar TOBELO - Penggerebekan sejumlah pemuda oleh Kepolisian Sektor (Polsek) Tobelo, melalui unit Reskrim, saat menikmati lem jenis ehabon dan minuman keras (miras), di Pantai Bowens (sekitar Vila Bupati Frans Manery), mendapat respon Kadikbud Suwarno Tongo Tongo. Suwarno, Senin (4/3) kemarin, kepada Malut Post mengatakan, masalah tersebut telah mengganggu masa depan anak-anak. Sehingga, pihaknya meminta agar semua pihak terlibat untuk dapat melakukan pengawasan. Dikatakan Suwarno, dia lebih memfokuskan pada para pelajar, baik SD hingga SMA. Meski SMA secara

administrasi dibawah provinsi, namun juga menjadi tanggungjawab pihaknya di daerah. “Kepada semua pihak, orang tua harus melihat anak-anak mereka di rumah, guru-guru juga saya minta awasi anak-anak di sekolah. Kemudian masyarakat juga, karena mereka anak-anak kita semua,”katanya penuh harap. Sekedar diketahui, untuk pengungkapan pesta miras dan lem para pemuda oleh Polisi ini, saat dilalukan patroli, sekira pukul 01.05 wit Minggu (3/3) dini hari. Dalam patroli didapati segerombolan anak muda yang menggelar pesta

miras serta memakai lem ehabon, di Desa Gura. Sehingga, Polisi kemudian mengamankan satu pelaku atas nama FA alias Fajri (19). Sedangkan, untuk pelaku lainnya sebanyak sembilan orang berhasil melarikan diri ke hutan. Selain seorang pelaku, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti diantaranya 2 unit sepeda motor masing-masing Honda scoopy warna hitam ungu dengan nomor polisi DG 5118 DH dan honda Beat warna hitam dengan nomor polisi DG 5782 NI. Kemudian tiga pasang sendal masing-masing 2 pasang Swallow dan 1 pasang sendal Bata.

Selanjutnya, 1 botol miras jenis cap tikus dalam kemasan, 1 kaleng bir jumbo, 1 kaleng lem ehabon, 1 botol air mineral 600 mililiter berisi minuman suplemen, 1 buah spiker aktif blueetooth warna merah dan satu gelas air mineral. Untuk tersangka yang tertangkap, saat itu juga langsung diinterogasi terkait dugaan pemakaian obat terlarang seperti pil PCC, namun tidak ditemukan. Sedangkan, lainnya berhasil melarikan diri, namun sudah diidentifikasi masing-masing Nandito (18), Putri (17), Landa (20), Siska (17), Aisa (17), Unso (17), Fonda (19) dan Usama (17).(tr-04/sad)


SELASA, 5 MARET 2019

HALMAHERA BARAT

5

Sikap Pemkab Disesalkan Terminal tak Dibuka, Perputaran Ekonomi Terganggu Editor : Irman Saleh Peliput : Samsudin Chalil JAILOLO – Perputaran ekonomi di Kabupaten Halmahera Barat (Halbar) terbilang tidak jalan. Salah satu penyebabnya, Terminal Jailolo belum diaktifkan. Padahal, terminal tersebut menghubungkan warga ke pasar Jailolo. Sejauh ini kondisi di pasar sepi. Warga dari Kecamatan Ibu memiliki langsung ke pelabuhan, begitu juga warga dari Ternate yang tidak sempat mampir di pasar. Bagaimana mungkin pasar disinggahi warga, sementara terminalnya tak kunjung diaktifkan. Sekadar diketahui, awalnya Pemkab berjanji akan mengaktifkan Terminal Pasar Jailolo setelah pembangunan Pasar Modern tuntas. Mirisnya, setelah Pasar Modern selesai dibangun, justru terminal belum juga diaktifkan. Akibatnya, masyarakat marah besar. Mereka menganggap Bupati Danny Missy dan Kepala Dinas Perhubungan hanya bisa melontarkan janji, tetapi sulit merealisasikannya. “Pemkab ini hanya buat janji manis saja. Mereka harus tahu kalau pasar sepi karena terminal tidak diaktifkan,” keluh Yadi, salah satu pedagang. Menurutnya, jika terminal diaktifkan, perputaran ekonomi di Halbar tentu membaik, karena akses menuju pasar terbuka. Yadi berharap Bupati Danny Missy turun tangan untuk mengaktifkan terminal tersebut. Ia juga menyarankan Kepala Dinas Perhubungan diganti, karena tidak tanggap dalam melihat perputaran ekonomi dan tidak sensitif dengan kondisi yang dialami masyarakat. (din/lex)

EKONOMI: Pasar Modern yang dibangun di kawasan Terminal Jailolo.

SEMENTARA ITU Perceraian Diprediksi Meningkat JAILOLO - Perceraian di Kecamatan Jailolo, Halmahera Barat diprediksi meningkat. Pasalnya, baru memasuki bulan ketiga tahun 2019, sudah ada enam kasus yang terdaftar di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Jailolo. Sementara selama 2018 tercatat 8 kasus perceraian berkekuatan hukum tetap. Dari enam kasus yang terdaftar di KUA, empat kasus lainnya dalam proses sidang, sedang dua sudah putusan inkrah atau berkekuatan hukum tetap. “Karena baru memasuki bulan ketika saja sudah ada enam kasus, maka kami prediksi tahun 2019 ini perceraian meningkat,” jelas Kepala KUA Jailolo, Djamaludin Ismail, kemarin (4/3). Menurutnya, suami istri saling gugat karena hadirnya orang ketika dalam rumah tangga. “Memang rata-rata enam kasus pada 2019 ini karena hadirnya orang ketika,” katanya. Untuk data perkawinan, saat ini sudah 31 orang yang menikah di tahun 2019, sehingga angka perkawinan dan angka perceraian, angka pernikahan lebih tinggi.”Kalau 2017 dan 2018, sebanyak 199 orang yang sudah menikah,” pungkasnya. (din/lex)

DD di Halbar Bermasalah ? JAILOLO – Inspektorat Halmahera Barat (Halbar) telah menyelesaikan pemeriksaan laporan masyarakat tentang penggunaan Dana Desa (DD) tahun 2017. Laporan masyarakat tentang penyalahgunaan DD yang telah selesai dilakukan pemeriksaan itu yakni Desa Tuada, Campaka dan Togoreba Sungi. Penyalahgunaan DD yang diduga dilakukan para Kepala Desa (Kades) itu, sementara ini Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) nya sudah tuntas, sehingga tinggal diserah-

kan ke Bupati Halbar Danny Missy untuk ditindaklanjuti. ”LHP-nya sudah selesai, tinggal diserahkan ke pak Bupati untuk ditindaklanjuti,” ungkap Kepala Inspektorat Julius Marau, Senin (4/3). Meskipun LHP sudah tuntas, namun Julius sendiri belum mau membeberkan isi LHP untuk diketahui publik. Ia hanya katakan dalam LHP tersebut ada temuan, karena penggunaan DD di tiga desa tersebut bermasalah. ”Terkait materi temuan saya tidak bisa buka di hadapan umum,

tapi yang pastinya dari hasil pemeriksaan ada temuan,” katanya. Menur utnya, dar i hasil temuan itu pihaknya akan berupaya agar para Kades bisa melakukan pengembalian sesuai dengan temuan Inspektorat dan waktu yang diberikan kepada para Kades selama dua bulan terhitung LHP tersebut keluar. Jika dalam kurun waktu dua bulan tidak dikembalikan, maka masyarakat bisa langsung melaporkan ke penegak hukum.” Saya berharap masyarakat terus mengawal dan melakukan kontrol penggunaan DD, jika ada dugaan penyalahgunaan segera laporkan ke Inspektorat,” harapnya mengakhiri. (din/lex)

JULIUS Marau

NIK 9 CPNS Ditahan BKN Manado JAILOLO – Nomor induk kepegawaian (NIK) 9 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kabupaten Halmahera Barat (Halbar) masih ditahan di Badan Kepegawaian Negara (BKN) Manado. NIK 9 CPNS itu terpaksa ditahan karena ada masalah data. Meski begitu, kemungkinan hari ini Pemkab Halbar sudah bisa mengambil NIK yang ditahan

itu hari ini (5/3). ”Ada sedikit masalah, sehingga 9 orang CPNS NIK nya masih ditahan di BKN Manado,” jelas Sekretaris Badan Kepegawaian dan Diklata (BKD) Halbar Abdulatif, Senin (4/3). Ia mengatakan, untuk penyerahan Surat Keputusan (SK) 80 persen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang dinyatakan lulus seleksi pada tes CPNS 2018 lalu, bakal dilakukan pada

pertenghan Maret 2019 bulan ini. Penyerahan SK 80 terlambat, karena Pemkab masih menunggu NIK 9 CPNS itu dikeluarkan BKN Manado. CPNS yang dinyatakan lulus pada seleksi CPNS 2018 lalu sebanyak 153 orang, sehingga setelah penyerahan SK 80 persen barulah CPNS melapor ke instansi masing-masing yang telah ditetapkan sesuai SK. (din/lex)


6

HARIAN

MALUT POST

MOROTAI & SULA

SELASA, 5 MARET 2019

Dasar Pembayaran Gaji Bukan TMT BKD Tunggu Proses Pembuatan NIP Peliput : Maslan Ajid Editor : Bukhari Kamaruddin DARUBA - Proses pemberkasan CPNS Pulau Morotai sudah selesai sejak Januari 2019. Total ada 177 orang yang lolos seleksi CPNS. Namun hingga saat ini mereka

penerapan NIP dari BKN, itu paling lambat dua minggu setelah berkasnya masuk. Nanti kalau NIP-nya sudah keluar baru kita dipanggil ke BKN untuk penyerahan. Jadi sabar saja, karena dipastikan bulan ini NIP-nya sudah keluar,” ujar Basirun. Setelah NIP keluar, BKD membuat SK CPNS. “SK-nya dibuat BKD Morotai, paling lambat satu bulan sudah bisa diserahkan. Tapi sebenarnya penyerahan SK

belum menerima SK pengangkatan sebagai CPNS atau lebih dikenal dengan nama SK 80 persen. Bagian Pemberkasan dan Administrasi BKD Morotai, Basirun mengatakan, prosesnya sudah sampai ke BKN tinggal menunggu penerbitan Nomor Induk Pegawai (NIP) dari BKN. “Untuk Morotai berkasnya sudah kita masukan ke BKN sejak 27 Februari kemarin. Saat ini kita tinggal menunggu nota persetujuan

bisa lebih cepat tergantung waktunya pak Bupati. Karena penyerahan SK ke CPNS itu harus pak Bupati,” jelasnya. Ia menambahkan, Terhitung Mulai Tanggal (TMT) pengangkatan CPNS 2019 yang juga merupakan tanggal dimulainya masa kerja, terhitung mulai 1 Maret 2019. Dia menegaskan gaji CPNS dibayar bukan berdasarkan TMT, namun berdasarkan surat pernyataan telah melaksanakan

tugas (SPMT) dari masing-masing pimpinan SKPD tempat dimana CPNS bersangkutan bekerja. “Tidak ada CPNS yang menerima gaji berdasarkan waktu terbitnya SK CPNS, melainkan berdasarkan SPMT dari pimpinan unit dimana dia bekerja sebelumnya. Jadi gaji itu dibayar ketika yang bersangkutan melaksanakan tugas maksimalnya 60 hari, dibuktikan dengan SPMT-nya,” tegasnya. (tr-02/onk).

RASTRA Rastra Tiga Kecamatan Belum Dibagi SANANA - Beras Sejahtera (rastra) mulai didistribusikan kepada masyarakat yang ada di Kepulauan Sula (Kepsul). Meski begitu, ada 3 kecamatan yakni Kecamatan Mangoli Tengah, Mangoli Selatan dan Mangoli Utara, belum didistribusi. Sementara 9 kecamatan lainnya masih sudah disalurkan. Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kepsul Rifai Masuku menuturkan, keterlambatan penyaluran in i karena kondisi cuaca yang belum mendukung. Menurutnya, penyaluran rastra dari ke Pemda menjadi tanggungjawab Bulog. “Nanti distribusi ke kecamatan baru menjadi tanggung jawab Pemda,” ujarnya. Dia menegaskan pembagian rastra kepada masyarakat tanpa dipungut biaya. Sementara nama-nama warga penerima sudah dikantongi Dinsos sesuai dengan data dari desa. Untuk itu lanjutnya dalam tahapan ini Kemensos juga telah melakukan MoU dengan Polri, untuk turut membantu mengawal bantuan tersebut. “Kita juga berharap masyarakat melapor ke pemda jika ada masalah dalam penyaluran,” harapnya. (ikh/ onk)

HUKUM Polisi Harus Panggil Istri Bupati Morotai DARUBA - Sherly Tjuanda, istri Bupati Pulau Morotai Benny Laos, hadir dalam acara yang digelar Yayasan Barokah Surya Nusantara (YBSN) di Pantai Army Dock 21 Februari Lalu. Kehadirannya itu harus diperdalam penyidik polisi. Ketua KNPI Morotai Irwan Soleman mengatakan, Sherly Tjuanda harus diperiksa untuk memastikan kehadirannya di acara tersebut. “Polisi tidak harus pandang bulu dalam menangani kasus ini. Proses hukum harus berlanjut jika istri bupati terlibat dalam kegiatan ini,” desaknya. (tr-02/onk).

IKRAM SALIM MALUT POST

BELUM HILANG Moda angkutan tradisional becak masih beroperasi di Kota Sanana Kepulauan Sula. Selain mengangkut orang, becak juga mengangkut barang.

Diknas Usul Pergantian Kepsek SMPN 1 Sulbar SANANA - Setelah guru dan masyarakat menghentikan aktivitas belajar-mengajar di SMP Negeri 1 Sulabesi Barat (Sulbar), Dinas Pendidikan Nasional (Diknas) Kepulauan Sula (Kepsul) akhirnya mengakomodir keinginan mereka. Kadis Diknas Kepsul Arif Umasugi menuturkan, tuntutan tersebut sudah direspons. Mereka sudah mengusulkan pergantian kepsek ke Badan Pengembang Sumberdaya Manusia (BKPSDM) beberapa waktu lalu. “Kita sudah melakukan pengusulan pergantian ke BKPSDM,” kata Arif kemarin (4/3). Menurutnya, pemda tetap menindaklanjuti laporan masyarakat jika hal itu terkait dengan pelayanan. Untuk itu lanjut Arif, pihaknya meminta kepada masyarakat untuk segera membuka

ARIF Umasugi

palang ruangan sekolah. Dia juga meminta agar seluruh guru dan pegawai kembali bertugas seperti biasanya. “Jika tidak akan ada sanksi indisipliner,” tegasnya. (ikh/onk).

Lapor Bupati ke Ombudsman SANANA - Tahapan seleksi Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kepulauan Sula (Kepsul) telah memasuki tahap ketiga. Meski begitu ada Aparatur Sipil Negara (ASN) yang belum move on dari seleksi. Mereka melapor Bupati Hendrata Thes ke Ombudsman karena dianggap menjadi penyebab mereka tidak lulus dalam tahapan seleksi berkas. Menurut salah satu ASN yang gagal dalam seleksi berkas Hasan Kabau menduga, bupati pilih kasih dalam memberikan rekomendasi. Sejumlah ASN yang mendapatkan rekomendasi tersebut merupakan ASN yang memiliki jabatan. “Saya rasa ada ketidakadilan dan diskriminasi yang dilakukan oleh Bupati Hendrata Thes

kepada diri saya dan keluarga saya. Karena, teman-teman ASN yang lain Bupati berikan rekomendasi, sementara saya tidak diberikan. Padahal status kami sama-sama ASN dan tidak punya jabatan. Sementara yang ada jabatan mendapat rekomendasi,” keluh Hasan. Mantan Ketua Panwas Kepsul dua periode ini bilang, bupati tidak memiliki hak untuk tidak memberikan rekomendasi. Sebab, sebagai pimpinan, bupati wajib memberikan rekomendasi kepada pegawai yang meminta dukungan. Karena merasa dirugikan, Hasan melapor kepada Ombudsman. “Saya sudah ajukan surat kepada Ombudsman. Saya akan kawal terus surat itu agar tetap diproses ke langkah selanjutnya,” tegas Hasan. (ikh/onk)

Alfatah: Belum Ada Edaran Tes CPNS DARUBA - Informasi beredar di masyarakat bahwa tes CPNS 2019 akan dilakukan Maret ini. Rumor ini dibantah Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pulau Morotai Hi. Alfatah Sibua. “Belum ada edaran resmi dari BKN soal tes CPNS 2019,” tegasnya. Dia menuturkan jika tes dibuka, pasti ada surat dari BKN. “Kalau ada tes

CPNS pasti ada surat dari BKN, jadi kalau sudah ada kita akan koordinasi dengan pimpinan setelah itu baru disampaikan dalam bentuk informasi, tapi sampai saat ini belum ada edaran BKN menyangkut dengan pelaksanaan tes,” jelasnya. Dia meminta masyarakat jangan mudah percaya dengan informasi yang tidak jelas. (tr-02/onk).

ILUSTRASI: Tes CPNS beberapa waktu lalu.

DOK/MALUT POST


SELASA, 5 MARET 2019

POLMAS

HARIAN

MALUT POST

7

Art: Resayfa Rumra

Terlambat Hadir, Langsung Gugur

KETAT: Suasana tes Psikologi seleksi anggota KPU zona I, di Royal Resto Ternate, kemarin

PENDIDIKAN Tak Ada Dana Alternatif SOFIFI- SMA/SMK Negri dan Swasta di Maluku Utara (Malut), terpaksa gigit jari dalam menghadapi ujian sekolah dan ujian Nasional tahun ini. Pasalnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) tidak punya dana alternatif lain, untuk membiayai pelaksanaan ujian. Selain harus menunggu pencairan dana BOS triwulan I. Meskipun sampai saat ini, kementerian keuangan belum mentransfer dana BOS ke rekening daerah. Kepala Badan pengelolaan keuangan Pendapatan dan Aset Daerah (BPKPAD) Bambang Hermawan, saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya mengira kalau tahun ini ada dana operasional sekolah tersedia dalam APBD, memerintahkan untuk segera diproses pencairan, sehingga dapat membantu Sekolah dalam menghadapi ujian, namun ternyata setelah dicek dana tersebut tidak tersedia. “Saya konfirmasi, ke dinas Pendidikan, dan ternyata pada saat penyusunan APBD diusulkan, namun dirasionalisasi hingga dananya sangat kecil dan terpaksa dihapus, karena tidak cukup,” kata Bambang Bambang mengatakan, harusnya jika kondisinya seperti itu, Dikbud tidak tinggal diam tapi menyampaikan pada awal tahun atau bulan januari kemarin, sehingga ada solusi yang harus ditempuh. “Kalau diketahui sejak awal, mungkin ada kebijakan pergeseran parsial atau bagaimana? Tapi karena SKPD tenis juga tidak berperan aktif, sehingga kami juga tidak tahu,” terangnya Karena itu lanjut Bambang, Pemprov tidak punya jalan alternatif lain, selain harus menunggu proses pencairan dana BOS. “Kami upayakan agar pencairannya segera dilakukan, karena itu laporannya kemarin diantar langsung je Kementerian Keuangan. Mudah-mudahan segera terealisasi, sehingga cepat sampai ke sekolah untuk dipergunakan,” tukasnya. (udy/yun)

T E R NAT E - Pe s e r t a Calon Anggota KPU zona satu yang mengikuti tes psikologi di Royal Senin (4/3) kemarin, tidak lengkap. Dari 120 peserta yang lulus CAT, ternyata hanya 119 yang ikut tes psikologi. Salah satu peserta dari Kota Ternate, Soleman Galitan terpaksa tak diikutkan tes psikologi lantaran telat hadir. Menurut Ketua Timsel, Sri Haryanti Hatary, yang bersangkutan hadir sekitar pukul 11.00 WIT. Sementara tes dimulai sejak

ncara dan FGD,” turur Sri. “Berdasarkan jadwal, hasil diumumkan 9 Maret. Kami hanya terima hasil dari tim psikologi untuk diplenokan. Jadi kita tidak tau berapa skor nilainya,” tambahnya. Lebih lanjut, Sri menyampaikan, berdasarkan peraturan KPU maksimal 25 orang yang lulus psikologi per kabupaten. “Jadi bisa saja hanya 20, bahkan kurang dari itu,” tukas Sri, sembari menambahkan tahap selanjutnya adalah tes kesehatan. (tr-01/yun).

Ambil SPPD tapi tak Reses Amin Drakel Akui Sisir Kampung-Kampung Editor : Haiyun Umamit Peliput : Rusdi Abdurahman SOFIFI – Sikap tidak terpuji dilakukan anggota DPRD Provinsi Maluku Utara. Bagaimana tidak, ketika mendapat tugas untuk menyerap aspirasi masyarakat, amanat tersebut justru tidak dilakukan. Salah satu anggota Deprov dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Amin Drakel, diduga tidak melaksanakan reses. Selama masa reses berlangsung, Amin disebut berada di Ternate. Padahal, untuk agenda reses tersebut tidak menggunakan uang pribadi, melainkan diberikan dana perjalanan dinas selama 14 hari dengan besaran Rp 70,2 juta. Informasi yang dihimpun dari internal anggota DPRD dapil Sula-Taliabu dan internal partai PDIP, Amin selama reses tidak seharipun berada di lokasi reses. “Kelakuan Amin ini bukan hanya kali ini saja, namun setiap reses Amin tidak turun ke lokasi. Jika turun, hanya beberapa hari,” sebut

TIDAK RESES: Amin Drakel terlihat bersama rekan separtainya Djunaidi Djafar, di dermaga Residen Ternate. Keduanya mengantar Gubernur saat berjalan menuju speedboat

salah satu sumber yang namanya tidak mau disebutkan. “Tidak hanya reses, berbagai kegiatan

Sikapi Peristiwa di Morotai, BKAG-KT Sepakati 3 Poin

PEMILU SS Mulai Dicetak TERNATE - Surat Suara (SS) pemilihan Umum (Pemilu) serentak 2019, dalam waktu dekat akan didistribusikan ke Maluku Utara (Malut). Hal ini disampai ketua KPU Malut, Syahrani Somadayo. Dikatakan, SS kini sudah dalam proses pencetakan di Makassar. Karena itu, dipastikan dalam waktu dekat sudah terdistribusi di Malut. “Surat suara dalam proses cetak. Dalam waktu dekat sudah didistribusikan,” katanya, kemarin (4/3). Diketahui, masih ada beberapa jenis logistik Pemilu yang belum ada di Malut, diantaranya SS dan bilik suara. Karena itu Syahrani berharap dalam waktu dekat logistik bisa tersalur secara keseluruhan di Malut. “Kita berharap dalam waktu dekat logistik sudah didistribusikan,” harapnya. (tr-01/yun).

pukul 08.00 WIT. “Karena itu kami tidak ikutsertakan dia dalam tes psikologi. Dia dinyatakan gugur. Tapi yang lain lengkap,” katanya usai tes. Hari pertama tes psikologi itu, Timsel dan Tim Psikologi dari TNI menyepakati dilakukan satu sesi yakni tes tertulis. Hari ini dilanjutkan dengan wawancara dan diskusi kelompok atau FGD. “Tes selama dua hari. Hari ini (kemarin) hanya sesi tes tertulis. Besok (hari ini) dilanjutkan dengan wawa-

KOMPAK ; Ketua BKAG-KT (tengah) beserta sembilan penasehat BKAG-KT pose bersama usai gelar rapat badan kerja antar gereja di Royal kemarin

TERNATE - Badang Kerja Sama Antar Gereja Kota Ternate (BKAG-

KT) merespon fenomena akhirakhir ini yang terjadi di Kabupaten

DPRD sering absen, bahkan paripurna, dia (Amin) paling banyak tidak hadir. Namun sayangnya itu

Pulau Morotai. Setidaknya, ada tiga poin yang disepakati para pemuka BKAG-KT dalam forum rapat yang digelar di Royal Room Manchester United Senin (4/3) kemarin. Hadir pada rapat tersebut yakni, Ketua BKAG-KT, Simon Suyanto serta sembilan penasehat BKAG-KT sebagai perwakilan gereja. Mereka adalah Pendeta Yakobus Tjanu dari GMIH EbenJaezer, Pendeta Max Sabono dari gereja Adven H-7, Pendeta Ruddy Kila dari GPDI Ternate, Pendeta Fero Pattipielohy dari GPM Imanual Ternate, Pendeta Vandens. M. Homklan dari GBI-Bethany Ternate, Pendeta Aprodolf Lumpias dari GKPMI Kalumpang, Ibu Tan Tandika dari GBT, Pendeta Daniel Agustinus guling dari GBI Bethania dan Br. Fendi MSS dari Gereja Katolik. Tiga poin yang disepakati yakni menyampaikan ke masingmasing umat mereka agar selektif

tidak diproses badan kehormatan, sebagaimana diatur dalam tata tertib,” tambah sumber tersebut. Sementara itu, Amin saat dikonfirmasi terkait agenda reses yang tidak dilakukan tersebut berkilah. wakil rakyat asal dapil Kepulauan Sula itu mengaku telah reses, namun tidak bergabung dengan anggota lainnya. “Saya jalan sendiri-sendiri, pakai motor tempel. Saya menyisir dari kampung ke kampung. Beda dengan anggota lain yang melakukan reses di kota bersama-sama,” katanya singkat. Sementara Djunaidi Djafar, mengaku telah selesai melaksanakan reses, di enam titik. meskipun waktunya belum selesai Djunaidi mengaku meninggalkan dapilnya, karena ada urusan Partai yang tidak bisa ditinggalkan. Sekadar diketahui, Amin Drakel sendiri, kemarin terlihat bersama rekan separtainya Djunaidi Djafar, berada di dermaga Residen Ternate. Keduanya menggandeng tangan Gubernur Ghani Kasuba. Amin berada di sebelah kiri, sementara Djunaidi berada di sebelah kanan. Keduanya mengantar Gubernur saat berjalan menuju speedboat. (udy/yun)

menerima informasi yang tidak benar dan tidak disebarluaskan. Kemudian, menolak serta tidak membenarkan kegiatan-kegiatan sosial diboncengi dengan kepentingan kelompok ideologi atau agama tertentu. Serta memberi apresiasi terhadap aparat kepolisian yang tanggap masalah yang terjadi akhir-akhir ini. “Tiga poin ini disepakati bersama 10 penasehat BKAG-KTA,” kata Ketua BKAGKT Simon Suyanto. Tiga kesepakatan tersebut, lanjut Simon, sebagai responsif BKAG-KT terhadap peristiwa di Morotai. “Ini sikap kami atas masalah yang terjadi akhir-akhir ini, terutama di Morotai,” tegasnya. Untuk itu, Simon berharap, agar semua umat di bawah 10 Penedeta ini dapat mematuhi tiga poin kesepakatan tersebut. “Kita berharap tiga kesepakatan ini datap dilaksanakan secara baik,” tukasnya. (tr-01/yun/PN).

Ketua Tim Relawan Bravo-05 Bakal Kena Sanksi T E R N AT E - B a w a s lu Provinsi Maluku Utara (Malut) tetap putuskan kasus dugaan pelanggaran tindak pidana Pemilu yang melibatkan Ketua Umum Tim Relawan Bravo-05, Amin Drakel. Putusan tersebut diambil jika panggilan kedua tak digubris. Hal ini ditegaskan oleh Ketua Bawaslu Malut, Muksin Amrin. “ Ji k a t i d a k ha d i r p a d a panggilan ke dua, kita tetap putuskan sesuai dengan hasil fakta dan keterangan para pihak,” kata Muksin, kemarin (4/3). D i k at a k a n , A m i n y a n g juga politisi PDI Perjuangan mangkir pada panggilan per-

tama beberapa waktu lalu. Amin dipanggil untuk kedua kalinya. “Informasinya tanggal 8 Maret dia (Amin) akan menghadap. Kalau mangkir lagi, tetap kita putuskan kasus tersebut,” ucapnya. Diketahui, Amin diduga mencatut tiga nama pejabat. Mereka adalah Kadis Kelautan dan Perikanan Malut, Buyung Rajilun, Sekretaris Kota Ternate M Tauhid Soleman dan Sekretaria Kota Tidore Kepulauan Asrul Sani Solemen. “Dua Sekot sudah dimintai keterangan. Tinggal Amin dan Buyung. Keduanya sudah dilayangkan surat panggilan. Nanti kita lihat tanggal 8, apakah mereka ha-

MUKSIN Amrin

dir atau tidak,” tukas Muksin. (tr-01/yun).


8

HARIAN

SAMBUNGAN ETALASE

MALUT POST

...GURU Samb Hal. 1

Kepastian ini disampaikan kepala Badan Pengelolaan Keuangan, Pendapatan dan Aset Daerah (BPKPAD) Bambang Hermawan. Bambang menyampaikan, pihaknya telah memproses pencairan. Sejak Kamis (28/2) pekan lalu surat perintah membayar (SPM) telah siap dan baru disampaikan kemarin. Karena itu dalam minggu ini surat perintah pencairan dana (SP2D) akan dikeluarkan. “Paling lambat pekan depan sudah dibayarkan,” kata Bambang di kantor gubernur kemarin (4/3). Bambang mengatakan, upah honorer yang dibayarkan adalah tunggakan tahun 2018 yang belum dibayarkan. Dimana besaran yang dibayarkan sebesar Rp 750 ribu per orang. Jika dikali dengan enam bulan yang tertunggak maka para guru akan menerima Rp 4,5 juta per orang. Sementara jumlah guru honorer yang akan menerima pembayaran, menurut Bambang, sebanyak 1.271 orang. Maka total biaya yang harus dikeluarkan sebesar Rp 5,719 miliar. Meski begitu, Bambang mengaku dana yang dikeluarkan mencapai Rp 7 miliar lebih. “Total biaya yang dibayarkan selama enam bulan

...KARAPOTO Samb Hal. 1

Hasilnya, Dekot berjanji akan menghadirkan Direktur Karapoto Fitri Puspita Hapsari dalam rapat Rabu (6/3) nanti. Kepastian hadirnya Fitri ini mencuat usai pertemuan para nasabah dengan Dekot kemarin (4/3). Dalam tatap muka itu, nasabah meminta Dekot memfasilitasi agar ada titik terang nasib modal mereka. Sekretaris Dewan Safia M. Nur yang dikonfirmasi usai pertemuan menyebutkan para nasabah meminta bantuan Dekot untuk fasilitasi. Mereka berharap ada kepastian terkait uang mereka yang belum dicairkan Karapoto. ”Tuntutan mereka hanya itu saja. Mereka meminta agar dewan bisa memfasilitasi,” ujarnya. Menurut Safia, Dekot sendiri tak bisa menjamin kapan pencairan bakal dilakukan Karapoto. ”DPRD tetap akan lakukan mediasi saja, untuk soal kepastian kami tidak bisa menjamin,” terangnya. Rencananya, tuntutan nasabah bakal dibahas dalam rapat dengar pendapat Dekot dengan para stakeholders. Diantaranya Wali Kota Ternate, Kapolres Ternate, Kepala Kejaksaan Negeri Ternate, Kepala Bank Indonesia perwakilan Maluku Utara, Kepala Otoritas Jasa Keuangan Sulawesi Utara dan Direktur Karapoto sendiri. “Dalam mediasi ini tidak ada masyarakat yang dilibatkan. Nanti setelah hasilnya baru disampaikan ke masyarakat,” ungkap Safia. Dia menambahkan, kepastian pencairan selanjutnya bergantung pada hasil rapat nanti. “Nanti hasilnya seperti apa baru disampaikan ke nasabah. Karena DPRD hanya bisa fasilitasi saja,” pungkasnya. Keterangan Safia sedikit berbeda dengan undangan RDP yang beredar. Pasalnya, pada nasabah juga menerima undangan untuk menghadiri RDP. Bahkan tak hanya nasabah di Ternate saja yang diundang, juga mereka yang berasal dari luar Ternate. Aksi Sementara itu, para nasabah alias pemilik modal mengancam akan melakukan aksi besar-besaran. Aksi

...CHAMPIONS Samb Hal. 1

Tottenham menjamu Dortmund pada pertandingan leg pertama 16 besar Liga Champions. Bertanding di Stadion Wembley, Kamis (14/2) dini hari, Tottenham menang telak 3-0. Ini jadi kemenangan ketiga beruntun Tottenham atas Dortmund di Liga Champions. Musim lalu, The Lilywhites selalu menang atas wakil Bundesliga itu di fase grup. Tottenham akan gantian tandang ke Signal Iduna Park pada pertandingan leg kedua, Rabu (6/3) dini hari nanti. Bek Tottenham Jan Vertonghen memperingatkan timnya untuk mewaspadai potensi reaksi Dortmund. Di leg kedua dini hari nanti, akan berlangsung di Signal Iduna Park, Rabu (6/3). Ya, Dortmud membutuhkan keangkeran stadion mereka untuk bisa meraih hasil maksimal. Sebab, jika gagal mencetak empat gol tanpa balas, Dortmund dipastikan tersingkir dari turnamen elite di Benua Biru tersebut. “Stadionnya Dortmund adalah salah satu arena yang paling sulit,” ujar Vertonghen kepada Sky Sports News. “Kami sudah pernah ke sana beberapa kali dalam beberapa tahun terakhir. Kami akan melihat Dortmund yang berbeda jadi kami harus siap-siap,” lanjut bek yang ikut menyumbang satu gol di laga melawan Dortmund itu. “Tentu saja hasil ini membantu, ini adalah

SELASA, 5 MARET 2019

sebesar Rp 7 miliar lebih,” sebutnya. Dana senilai Rp 7 miliar lebih ini dibayarkan dengan menggunakan upah honorer tahun 2019 yang dianggarkan senilai Rp 20 miliar. Asumsi yang digunakan, upah honorer tahun 2019 sebagian akan ditampung lagi pada APBD Perubahan mendatang. “Jadi dari Rp 20 miliar dibuka Rp 7 miliar, maka sisa dana masih Rp 13 miliar yang nanti diperuntukkan pada tahun 2019,” tuturnya. Pada tahun 2019 sendiri upah honorer naik menjadi Rp 1 juta pada enam bulan pertama dan Rp 1,5 juta pada enam bulan berikutnya. “Kalau untuk Rp 1 juta/bulan masih cukup, sisanya ditampung pada pembayaran enam bulan berikut. Jika tidak cukup, maka nanti ditampung pada APBD Perubahan,” terangnya. Mantan Kepala Inspektorat Malut itu menambahkan, upah honorer tahun anggaran 2019 belum bisa diproses lantaran terkendala SK Gubernur. Selama ini para honorer masih menggunakan SK Kepala Dinas. “SK Gubernur belum terbit sampai saat ini. Yang ada baru SK tahun 2018. Jadi masalah sejak kemarin hanya soal SK. Kalau disediakan kami di Keuangan tidak pakai tunda dalam realisasi,” tukasnya.(udy/kai)

tersebut dilakukan jika pihak Polres Ternate tidak segera memediasi pertemuan dengan manajemen Karapoto. Sebelumnya, Kapolres sempat membuat kesepakatan akan meneruskan tuntutan nasabah kepada Direktur Karapoto. Iksan Ibrahim, salah satu perwakilan nasabah mengatakan, rekanrekannya mendesak agar pertemuan dengan pihak Karapoto disegerakan. Dia menegaskan, jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. “Permintaan mediasi ke Kapolres sudah sepekan tapi tidak ada perkembangan. Karena itu nasabah terus mendesak kami 10 perwakilan untuk menyampaikan ke Kapolres agar segera mempertemukan kami,” ujarnya. Banyak nasabah mempertanyakan mengapa seorang Fitri Puspita Hapsari yang menghilang gagal ditemukan polisi. Padahal Ternate adalah kota kecil. “Kami beri waktu satu minggu. Jika satu minggu ke depan belum juga ada pertemuan, semua nasabah akan turun aksi,” ancam Iksan. Dia mengakui pihaknya juga telah bertemu Dekot kemarin. Dalam pertemuan tersebut Dekot berjanji akan memediasi pertemuan dengan pihak terkait. “Mereka akan mengundang pihak terkait baik itu Karapoto, Kapolres dan Wali Kota yang terlibat dalam perizinan,” tuturnya. Para wakil rakyat juga menyatakan persoalan Karapoto ini sudah diingatkan sejak awal. Namun karena terlanjur merugikan nasabah, Dekot hanya meminta mereka bersabar. Para perwakilan juga diminta mendata nama-nama seluruh nasabah di Ternate maupun luar Ternate. Tujuannya agar saat pertemuan nasabah juga memiliki data lengkap. “Karena itu kami 10 perwakilan meminta agar nasabah di seluruh Malut dapat masukkan nama, jumlah uang dan kuitansi serta nama leader-nya masing-masing di Posko Dufa-dufa,” ungkapnya. Iksan menambahkan, tidak jelasnya data nasabah disebabkan para leaderkompak melarikan diri juga. “Tapi yang sementara ini sudah terdata nasabah kurang lebih 100 orang dengan nilai (investasi) terendah Rp 10 juta dan tertinggi Rp 200 juta,” pungkasnya.(cr-05/mg-02/kai)

hasil yang luar biasa dan saya pikir jika kami mempertahankan mental seperti yang sudah kami lakukan, kami bisa lolos,” katanya. Borussia Dortmund mendapat kesempatan untuk menjadi tuan rumah pada pertandingan kali ini. Di pertemuan terakhirnya pada tanggal 25 Februari 2019, Borussia Dortmund berhasil mengalahkan Bayer Leverkusen dengan skor akhir 3-2. Dari catatan 5 pertandingan terakhir, Borussia Dortmund bermain dengan sangat buruk dengan catatan 1 kali menang, 1 kali kalah dan 3 kali bermain imbang. Untuk pertandingan kali ini seharusnya Borussia Dortmund sudah menyiapkan strategi tim yang handal agar bisa membawa pulang kemenangan. Tottenham yang akan bertanding ke markas Borussia Dortmund tidak akan gentar dalam pertandingan kali ini. Di pertandingan sebelumnya pada tanggal 23 Februari 2019, tim ini berhasil dikalahkan oleh Burnley dengan skor akhir 2-1. Jika di lihat dari 5 pertandingan terakhir Tottenham Hotspur sangat bagus dengan catatan 4 kali menang dan 1 kali kalah. Hasil ini tentunya akan membuat Tottenham lebih semangat lagi untuk menghadapi Dortmund. Untuk pertandingan kali ini seharusnya Tottenham juga sudah mempersiapkan strategi yang bagus untuk memenangkan pertandingan agar bisa merebut 3 poin dari markas Borussia Dortmund.(net/yun)

...REM Samb Hal. 1

Informasi yang dirilis kepolisian Oba, Kota Tidore Kepulauan menyebutkan, korban Hasty Arif (28) saat itu tengah membonceng korban Danianty Hi Hafel (32), Senin (4/3). Keduanya mengendarai Honda Beat hitam bernomor polisi DG 2048 SA sekira pukul 18.00 WIT. Melaju dari arah Weda, Halmahera Tengah, menuju Payahe, Kota Tidore Kepulauan. Rencananya, Hasty dan Danianty yang merupakan penjual ikan itu hendak berjualan di pasar Payahe.

...NARKOBA Samb Hal. 1 Dia kemudian melanjutkan pendidikan tinggi di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, pada 1989 silam. Di dunia mahasiswa itulah, pemikiran Andi Arief semakin berkembang dan terlibat dalam pergerakan di kampus. Ia tercatat pernah menjadi Ketua Senat Mahasiswa Fisipol UGM pada 1993-1994. Kemudian, dia menjadi Ketua SMID cabang Yogyakarta pada 1994. Memasuki 1996, Andi Arief menjadi Ketum SMID dan mulai aktif di Partai Rakyat Demokratik. Akibat PRD dinilai mengancam rezim Orde Baru, sejumlah tokohnya lalu diculik termasuk Andi Arief. Andi Arief dicokok segerombol pria berambut cepak pada 28 Maret 1998 di ruko milik kakaknya di Bandar Lampung. Kisah penculikan para aktivis, termasuk Andi Arief, itu setidaknya bisa dibaca dalam buku karya Erros Djarot dkk berjudul Prabowo Sang Kontroversi: Kisah Penculikan, Isu Kudeta, dan Tumbangnya Seorang Bintang (2007) Andi disebut disekap selama 17 hari, di mana ia diinterogasi para penculik yang meminta keterangan perihal tokoh-tokoh yang dianggap beroposisi pada rezim Orde Baru. Ia bebas dari ‘tahanan politik’ itu pada Juli 1998. Memasuki masa reformasi, Andi Arief kembali terlibat dalam politik. Pada Pe-

Namun setibanya di Kilometer 2, sepeda motor yang dikendarai tiba-tiba blong remnya. Hasty pun panik dan hilang kendali. Warga Weda itu lalu menabrak tebing yang berada di kanan jalan. Keduanya langsung tergeletak di jalan. Danianty yang masih sadarkan diri lalu duduk di pinggir jalan untuk meminta pertolongan. Sementara Hasty sama sekali tak sadarkan diri lagi. Tak lama kemudian anggota Polsek Oba turun ke TKP. Polisi lalu membawa kedua korban ke Puskesmas Payahe. Sayang, di Puskesmas Hasty dinyatakan sudah meninggal dunia. Ia

mengalami perdarahan akibat benturan di kepalanya. Sementara Danianty yang merupakan warga Desa Were, Kecamatan Weda, mengalami luka sobek di kaki kanan. Kapolsek Oba, Ipda Efrian Batiti yang dikonfirmasi Malut Post membenarkan kejadian tersebut. Dia mengatakan, tak lama setelah dinyatakan meninggal keluarga korban langsung mendatangi Puskesmas. “Jadi jenazah korban sudah dipulangkan keluarga ke kampung halamannya untuk dimakamkan. Sementara korban luka masih menjalani perawatan intensif di Puskesmas,” pungkasnya.(tr-03/kai)

milu Presiden 2004, ia turut berperan memenangkan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)-Jusuf Kalla. Oleh SBY, Andi sempat dijadikan sebagai salah satu komisaris PT Pos Indonesia. Selain itu, ia pun didapuk SBY menjadi staf khusus presiden bidang bantuan sosial dan bencana. Salah satu yang fenomenal dari kiprah Andi Arief di Istana adalah menginisiasi tim terpadu riset mandiri untuk meneliti situs megalitik Gunung Padang, Cianjur. Di kontestasi pemilu, Andi Arief pernah terlibat dalam Pilgub Lampung 2008. Kala itu Andi Arief maju sebagai calon wakil gubernur bersama Muhajir Utomo dari jalur independen. Pada akhirnya, dia gagal menjadi Wagub Lampung. Jelang kontestasi Pilpres 2019, Andi Arief sempat beberapa kali memanaskan suhu politik Indonesia lewat kicauankicauannya di Twitter. Beberapa di antaranya menyebut Prabowo Subianto sebagai ‘jenderal kardus’. Pun menuding Sandiaga Uno menyetor uang ke partai pendukung Prabowo agar memilihnya sebagai calon wakil presiden. Itu dilakukannya sebelum Partai Demokrat memilih turut dalam koalisi pengusung Prabowo-Sandi dalam Pilpres 2019. Terbaru, adalah soal kicauan dirinya perihal tujuh kontainer surat suara telah tercoblos di dermaga tanjung priok. Kabar tujuh kontainer surat suara itu belakangan diketahui hoaks.

Tanpa Babuk Sementara itu, polisi menyatakan tidak menemukan barang bukti narkoba saat menangkap Andi Arief di Hotel Menara Peninsula, Jakarta Barat, Minggu (3/3). “Saudara AA hanya sebatas pengguna. Jenis narkoba yang ada di ruangan tidak kami temukan. Kemungkinan dia direhabilitasi,” kata Kadiv Humas Polri Irjen Mohammad Iqbal kepada wartawan di Mabes Polri, Senin (4/3). Iqbal meminta agar masyarakat tak mempercayai informasi yang beredar di media sosial, termasuk soal foto-foto penangkapan Andi Arief. Menurut Iqbal, petugas hanya mengamankan Andi Arief. “Sedang didalami soal penggunaan narkoba, dari mana. Saya sampaikan tidak ada upaya penghilangan barang bukti,” katanya. Andi Arief ditangkap Minggu (3/3) pukul 18.30 WIB. Menurut Iqbal, penangkapan tersebut berawal dari informasi masyarakat. “Setelah dilakukan mapping sesuai strategi yang ada pada kami, petugas menggerebek dan melakukan upaya kepolisian berbentuk penangkapan,” kata dia. Iqbal menambahkan berdasarkan tes urine, Andi Arief dinyatakan positif menggunakan narkoba jenis metaphetamine atau sabu. Saat ini, Andi Arief masih menjalani pemeriksaan. Polisi juga menyatakan, belum menemukan hubungan antara Andi Arief dengan mafia narkoba. “Saat ini kami sedang dalami,” katanya.(cnn/kai)

ini, tujuan kita untuk melayani semua masyarakat bisa berjalan baik, sehingga merasa pemerintah memperhatikan mereka,” ujarnya. Ke depan koordinasi antara Bandara Sultan Babullah Ternate dengan pihak Susi Air juga tetap terjaga. Dia menjelaskan Susi Air akan terbang dari Ternate ke beberapa daerah sepanjang Senin-Sabtu. Hari Senin Ternate-Gebe, Gebe-Ternate. Selasa Ternate-Sanana, Sanana-Ambon, Ambon-Sanana, SananaTernate. Rabu rutenya Ternate-Gebe, Gebe-Sorong, Sorong-Gebe, Gebe-Ternate. Kamis, Ternate-Gebe, Gebe-Ternate, Ternate-Sanana, Sanana-Ternate. Jumat, Ternate-Gebe, Gebe-Ternate dan hari

Sabtu, Ternate-Gebe, Gebe-Ternate. Untuk harga tiketnya bisa dijangkau masyarakat. Ternate-Gebe dewasa Rp 409.500, bayi Rp 42.950 dan over bagasi rata-rata Rp 20 ribu per kilogram. Tiket Gebe-Ternate dewasa Rp 399.500, bayi Rp 42 ribu. Ternate-Sanana tiketnya Rp 372.100 sedangkan Sanana-Ternate Rp 367.100 dan tiket bayi Rp 39.210. Dia menambahkan, dalam APBN, Bandara Sultan Babullah diamanahkan harus menjalankan 4 penerbangan perintis karena Malut merupakan daerah kepulauan. Menurut dia, jenis pesawat perintis seperti Susi Air dapat mendarat dimana saja, baik itu runway (landas pacu, red) yang masih tanah seperti di Gebe. “Malut mendapatkan penerbangan perintis dengan empat rute yang menghubungkan Ternate-Gebe, Gebe-Sorong, Ternate-Sanana dan Sanana-Ambon. Rute ini akan berjalan satu tahun anggaran hingga 31 Desember 2019,” tambahnya. Direktur Susi Air, Syahril Japarin juga mengatakan mereka akan melakukan pelayanan terbaik untuk rute penerbangan di Malut. Harapnya masyarakat merasa aman dan nyaman terbang bersama Susi Air. “Kerja sama antara Susi Air dengan Bandara Sultan Babullah ini untuk keduakalinya,” pungkasnya.(mg-02/pn/onk)

Perayaan dimulai setelah sembahyang di kelenteng. Pengumuman dan sirene dibunyikan, bersamaan dengan dibakarnya kembang api serta petasan yang dirangkai hingga puluhan meter. Sekitar lima menit, keriuhan baru berhenti. Asap petasan dan kembang api memenuhi langit Yanshui. Selanjutnya arakarakan keliling kampung. Ribuan orang dalam barisan tak teratur yang mengular itu bukan jumlah akhir lautan manusia pada perayaan tersebut. Di tiap persimpangan yang dilalui, rombongan kereta dorong bertambah. Tiap rumah dari keluarga yang mampu menyertakan gerobak lengkap dengan patung-patungnya. Jumlah peserta pun bertambah. Ribuan lagi. Sebab, jumlah persimpangannya juga puluhan. Sepanjang jalan itu pula, penduduk juga menyalakan rentetan petasan. Belum habis di sisi kanan jalan, di sisi kiri ada yang menyalakan. Hampir begitu seterusnya. Di beberapa persimpangan besar arakarakan berhenti sejenak. Kembang api dan petasan lebih besar dan lebih panjang dinyalakan. Asap kembali pekat. Perayaan makin meriah. Puluhan ribu orang berpartisipasi dalam arak-arakan itu. “Tahun lalu pemerintah kota mencatat ada lebih dari 40 ribu orang yang turut serta di hari pertama. Mungkin 100 ribu untuk dua hari perayaan,” kata Nathan. Perjalanan arak-arakan tak kurang dari 4 kilometer. Jalur yang dilalui, menurut penduduk setempat, selalu sama sejak kali pertama perayaan digelar pada awal abad ke-19. Arak-arakan baru berakhir sekitar pukul 2 dini hari. Perayaan berlangsung dua hari tiap tahun dan menjadi atraksi wisata besar di Tainan, Yanshui. Berkah nyata diraup penduduk sekitar yang menggelar dagangan di jalan dan area sekitar kelenteng. Belum lagi yang didapat usaha terkait lainnya. Sebab, yang datang ke sana bukan hanya penduduk Taiwan, tapi juga dari negara lain. Tak kalah akbarnya festival lampion tahunan. Di Taiwan festival itu berpindah kota tahun demi tahun. Tahun ini atau tahun 2570 penanggalan Tionghoa berlangsung di Pingtung, Kaohsiung. Sekitar 70 km atau hanya satu jam perjalanan dari Tainan. “Kita beruntung, festival lampion tak jauh dari Tainan tahun ini,” ujar Edwin Chou, pendamping rombongan kami. Nama resminya Pingtung Lantern Festival 2019. Festival berlangsung di lahan seluas 43 acre atau sekitar 18 hektare di Dapeng Bay. Lahan yang merupakan sirkuit balap mobil dan sepeda motor itu disulap menjadi arena pamer ribuan lampion berbagai tema dan ukuran. Festival dibuka Presiden Taiwan Tsai Ingwen pada 19 Februari atau malam ke-15 setelah

tahun baru. Itu menunjukkan betapa penting dan besarnya agenda tahunan tersebut. Berbagai pertunjukan dan atraksi melengkapi pembukaan yang dihadiri puluhan ribu orang itu. Bukan hanya dari Taiwan, wisatawan dari berbagai negara juga ada di sana. Edwin menyebutkan, warga Tiongkok daratan selalu berbondong-bondong ke Taiwan saat festival yang berlangsung dua pekan itu dihelat. Selain itu, pelancong dari Jepang, Hongkong, Singapura, Malaysia, dan bahkan Indonesia menunjukkan jumlah yang besar. “Makanya, selalu ada brosur dan petunjuk informasi dalam bahasa Indonesia di lokasi festival,” ucap Daniel Yin-en Lu, senior guide festival itu. Tak salah juga jika pemerintah Taiwan turut mengklaim festival-festival lampion yang telah mereka selenggarakan sebagai yang terbesar di dunia. “Taiwan terdiri atas berbagai budaya. Festival ini mempersatukan seluruhnya dan kami mempersembahkannya untuk dunia,” ujar Presiden Ing-wen dalam sambutan pembukaannya. Atraksi konfigurasi drone menjadi sajian pembukaan. Kembang api tak ketinggalan. Begitu pula aksi panggung penyanyi dan grup kondang Taiwan seperti Bobby Chen, Chang and Lee, dan AKB 48 TP. Juga ada penampilan grup sirkus Voala asal Spanyol dan Nanta Show dari Korea. “Kami mengumpulkan berbagai elemen untuk memberikan yang terbaik bagi dunia,” tutur Panbg Men-An, wali kota Pingtung. Karena memasuki tahun babi, sebagian besar lampion menampilkan bentuk babi. Namun, lampion berukuran raksasa yang mereka unggulkan justru berbentuk ikan tuna. Lampion berputar yang dipasang di ujung dermaga itu menjadi simbol kemakmuran yang telah menyertai Taiwan. Satu lagi adalah lampion Dewi Laut karya seniman kondang Taiwan Wang Wen-tzu. Bagian atas lampion dengan tinggi 15 meter itu dibuat dari pelat baja. Bentuknya seorang putri dengan gaun panjang menjuntai. Bahan gaunnya cukup istimewa. Dirangkai dari 300 ribu kulit kerang. “(Lampion) ini menyimbolkan perlindungan. Perlindungan untuk Taiwan yang dihuni berbagai bangsa. Semua juga punya kewajiban mempertahankan Taiwan,” tutur Wen-tzu. Semakin malam, pengunjung semakin banyak. Wali Kota Men-An memperkirakan 100 ribu pengunjung hadir di hari pembukaan. Mereka menargetkan 1 juta orang hingga event ditutup kemarin (3/3). “Festival ini berkah bagi kota ini. Mereka yang berkunjung tentu tak hanya ke festival, tapi juga ke tujuan wisata lain di Pingtung dan Kaohsiung,” jelas Men-An.(jpc/kai)

PERDANA: Kepala UPBU kelas II Sultan Babullah Ternate, Chairul Humam (ke 5 dari kiri) dengan Direktur Susi Air, Syahril Japarin (ke 4 dari kanan) usai penandatanganan

...SUSI AIR Samb Hal. 1 Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Kelas II Sultan Babullah Ternate, Chairul Humam melakukan penandatanganan kontrak dengan Direktur Susi Air, Syahril Japarin. Sekaligus dengan penerbangan perdana Susi Air ke Bandara Gebe Halmahera Tengah. Pada kesempatan tersebut, Humam berharap semua penerbangan perintis tahun ini berjalan sesuai dengan apa yang direncanakan, sehingga masyarakat dapat terlayani dengan baik. “Dengan adanya penerbangan perdana Susi Air

...IMLEK Samb Hal. 1 Banyak pedagang musiman di sisi kiri dan kanan jalan. Mirip bazar di Indonesia. Barang yang dijual macam-macam. Ada makanan, minuman, peralatan rumah tangga, hingga cenderamata. Yang berbeda, ada beberapa stan yang menyewakan perlengkapan keselamatan. Ada jaket tebal mirip yang dikenakan petugas pemadam kebakaran, helm, dan sepatu bot. “Perlengkapan untuk pengunjung yang ingin terjun langsung dalam perayaan,” ujar Nathan Men-An Liu, mahasiswa setempat yang menjadi pemandu wisatawan. Nantinya, pakaian lengkap itu sangat berguna dalam arak-arakan. Rangkaian petasan disulut di jalan, kerap terlontar ke tubuh peserta. Begitu pula bagian kepala. Tiap tahun, tepatnya hari ke-14 dan 15 setelah Tahun Baru Imlek, warga Tainan, Distrik Yanshui, menggelar perayaan Yanshui Beehive Firecracker di Wu Temple. Tainan adalah kota tertua yang dihuni bangsa Han di wilayah Taiwan. Tahun ini perayaan jatuh pada 18 dan 19 Februari. Kelenteng dan warga sekitar membakar petasan dan kembang api di jalanan. Arak-arakan patung dewa dan leluhur dibawa berkeliling permukiman sekitar. Lagi-lagi, bertumpuktumpuk atau bermeter-meter rangkaian petasan dan kembang api disulut sebagai simbol mengusir nasib buruk. Pukul 17.00 waktu setempat atau dua jam sebelum perayaan dimulai, Wumei Road makin sesak oleh pengunjung. Sebagian besar sudah berdandan lengkap. Mengenakan helm, jaket, dan sepatu. Lengkap dengan masker pernapasan. “Untuk merasakan sensasi perayaannya, paling baik memang harus menjadi peserta keliling arak-arakan,” tutur Lilian Yi-eng, penjaga stan penyewaan perlengkapan. Di pelataran kelenteng ada delapan kereta dorong yang berisi patung-patung kecil para dewa dan leluhur masyarakat sekitar. Selain itu, ada satu truk berukuran sedang yang membawa replika Dewa Guandi, dewa pelindung masyarakat Yanshui. Wu Temple memiliki nama lain Guandi Temple, kelenteng untuk memuja Dewa Guandi. Ribuan orang mengelilingi truk dan kereta dorong tersebut. Sebagai awal perayaan, kembang api disulut di sekitar lokasi “berkumpulnya” para dewa itu. Warga asli Distrik Yanshui berebut mendekati replika para dewa. “Bukan sekadar kemeriahan, mereka juga mencari berkah dari petasan dan kembang api yang dibakar,” ujar Lilian.


HUKUM & KRIMINAL

HARIAN

MALUT POST

SELASA, 5 MARET 2019

Kejati Fokus Dalami Kasus Sayoang-Yaba TERNATE - Tim penyelidik Kejaksaan Tinggi (Kejati) Malut berencana melakukan pemeriksaan terhadap beberapa pihak yang diduga terlibat dalam kasus dugaan korupsi anggaran proyek pembangunan jalan dan jembatan di desa Sayoang dan Yaba, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) tahun anggaran 2015. Kasi Penkum Kejati, Apris Risman Ligua

mengatakan, pada Rabu (6/3), tim penyelidik berencana melakukan pemeriksaan terhadap pihak-pihak yang diduga terlibat dalam kasus yang diduga merugikan keuangan negara sebesar Rp 49,5 miliar tersebut. Rencana pemeriksaan tersebut juga akan dilakukan pada pekan depan. “Rabu nanti (besok, red) ada sejumlah pihak yang akan dimintai

klarifikasi. Dan pekan depan juga akan ada pemeriksaan dari tim penyelidik terhadap pihakpihak yang diduga terlibat,” katanya. Jadwal pemeriksaan tersebut juga dilakukan terhadap beberapa pihak yang sebelumnya tidak menghadiri surat pemanggilan dari tim. “Kami upayakan agar proses kasus ini secepatnya menemui titik terang,” tegasnya. terkait akan

9

adanya pemanggilan terhadap Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Malut yang kini menjabat serta anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) provinsi Malut, kata Apris, hal itu bisa saja dilakukan dan tidak menutup kemungkinan. “Tapi itu semua tergantung ke tim penyelidik, karena itu sudah masuk ke materi penyelidikan jadi kami belum bisa beberkan secara detail. Intinya, semua pihak yang diduga terlibat akan dipanggil agar kasus ini bisa dibuat menjadi terang,” pungkasnya. (cr-04/lex)

Penyelidikan Pinjaman Halbar Dihentikan Alasan tidak Temukan Unsur Kerugian Negara Editor : Irman Saleh Peliput : Hasbi Konoras

TERNATE - Kejaksaan Tinggi (Kejati) Malut akhirnya menghentikan proses penyelidikan kasus dugaan tindak pidana terkait dana pinjaman Pemerintah Kabu-

paten Halmahera Barat (Halbar) sebesar Rp 159,5 miliar pada Bank Pembangunan Daerah (BPD) Jailolo tahun 2017. Penghentian penyelidikan itu merupakan kali kedua. Penyelidikan kasus tersebut sebelumnya telah dihentikan proses penyelidikannya di masa kepemimpinan Kepala Kejati Malut Ida Bagus Nyoman Wismantanu. Penyelidikan dibuka ketika pergantian pucuk pimpinan di Kejati dari Ida Bagus ke Kajati Wisnu Baroto. Hanya saja Wisnu mengikuti jejak pendahulunya untuk

menghentikan kembali proses penyelidikan dugaan megakorupsi tersebut. “Setelah dilakukan evaluasi oleh pimpinan kami yang baru yaitu pak Kajati dan hasil evaluasi itu menyimpulkan bahwa masih tetap sama. Artinya kasus itu tidak dilanjutkan pada tahap penyidikan,” kata Kasi Penkum Kejati, Apris Risman Ligua saat dikonfirmasi, kemarin (4/3). Kasus pinjaman Pemkab Halbar yang tidak bisa ditingkatkan dari tahap penyelidikan ke penyidikan tersebut karena memiliki alasan huk-

umnya. Berdasarkan hasil evaluasi, kata Apris, belum ditemukan adanya unsur kerugian keuangan negara dalam kasus tersebut sehingga penyelidikan kasus itu belum bisa ditingkatkan ke tahap penyidikan. “Hasil evaluasi kemarin itu tidak ditemukan adanya kerugian keuangan negara,” tegasnya. Apris mengemukakan, alasan dilakukan evaluasi tersebut karena Kepala Kejati Wisnu Baroto ingin melihat sejauh mana penyelidikan yang telah dilakukan sebelumnya. “Evaluasi ini karena beliau (Kajati, red) ingin tahu

Pangdam Warning TNI Aktif

SEMENTARA ITU Korem 152 Babullah Belum Naik Tipe A TERNATE - Panglima Kodam (Pangdam) XVI Pattimura, Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Marga Taufiq melakukan kunjungan kerja perdana ke wilayah Korem 152 Babullah, kemarin (4/3). Kedatangan jenderal bintang dua tersebut didampingi ketua Persit KCK PD XVI Pattimura bersama rombongan dan disambut langsung Gubernur Malut Abdul Gani Kasuba, Kapolda Malut Brigjen (Pol) Suroto, Wali Kota Ternate Burhan Abdurahman beserta Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) lainnya di bandara Sultan Babullah Ternate. Di sela-sela kunjungan-nya, Pangdam mengatakan, salah satu agenda kunjungan di wilayah Korem 152 Babullah adalah melakukan peletakan batu pertama pembangunan Kodim di Halmahera Tengah (Halteng) hari ini (5/3). “Kalau dilihat, Kodim di wilayah Korem 152 Babullah ini masih kurang dan harus kami lengkapi. Syukur ada respons dari Pemda setempat untuk menyediakan lokasi, makanya dilaporkan ke komando atas untuk segera diisi,” katanya saat diwawancarai, kemarin (4/3). Terkait rencana peningkatan status Korem 152 Babullah menjadi Korem tipe A, Pangdam mengatakan hal tersebut tergantung penilaian dan kebijakan dari pimpinan yang lebih tinggi. “Bahwa akan ada pengembangan organisasi itu iya. Tapi kita tunggu saja kapan mulainya itu berdasarkan perintah dari komando,” jelasnya. Pangdam mengemukakan, ada sekitar 10 Korem yang diprioritaskan sebelumnya yakni Korem yang berada pada daerah istimewa seperti Yogyakarta dan selebihnya adalah Korem perbatasan. Namun, untuk sementara ini, Korem 152 Babullah belum terhitung sebagai Korem perbatasan. Pangdam menyebutkan, penilaian suatu Korem ditingkatkan menjadi tipe A itu, selain dilihat dari letak geografis, juga dilihat dari beberapa aspek lainnya termasuk demografi dan kondisi sosial. “Soal nanti Danrem-nya akan diduduki oleh jenderal bintang satu itu nanti kita lihat perintah dari komandan yang lebih atas,” tuturnya. Selain agenda tersebut, Pangdam mengaku bahwa kunjungan ke Korem 152 Babullah merupakan kunjungan perdana setelah dirinya dilantik sebagai Panglima Kodam XVI Pattimura beberapa waktu lalu. Kunjungan itu juga bermaksud untuk melihat secara langsung kondisi di jajaran serta bersilaturahmi langsung dengan Forkopimda di Maluku Utara.(cr-04/lex)

jangan-jangan masih ada hal-hal yang masih perlu pendalaman, tapi setelah dievaluasi, beliau (Kajati,red) berpendapat sama dengan hasil yang sebelumnya,” tutur Apris. Kendati demikian, juru bicara Kejati itu mengaku kasus tersebut sewaktu-waktu masih bisa dibuka kembali bila di kemudian hari terdapat bukti baru. “Kalau nanti ada bukti baru maka kasus ini bisa dibuka kembali. Karena kasus yang tidak ditingkatkan ke tahap penyidikan itu bukan merupakan harga mati,” jelasnya mengakhiri. (cr-04/lex)

KUNJUNGAN: Mayjen TNI Marga Taufiq (kalungan bunga) dan istri saat tiba di Bandara Babullah, kemarin (4/3)

PN Ternate Kerja Sama dengan Unkhair

TERNATE - Prajurit TNI di wilayah Kodam XVI Pattimura termasuk Korem 152 Babullah diingatkan tentang netralitas TNI dalam pemilihan umum (Pemilu) 2019. Peringatan itu disampaikan Panglima Kodam (Pangdam) XVI Pattimura, Mayjen TNI Marga Taufiq dalam kunjungan-nya ke wilayah Korem 152 Babullah, kemarin (4/3). Ia menegaskan, prajurit TNI diwajibkan untuk menjaga netralitas dalam Pemilu baik pemilihan Presiden (Pilpres), pemilihan legislatif (Pileg). “Sudah saya tegaskan tadi (kemarin, red) ke prajurit bahwa TNI harus netral,” tegas Pangdam saat diwawancarai. Pangdam menambahkan, prajurit juga telah diberi pembinaan dan pemahaman berdasarkan buku panduan tentang bagaimana cara mengerahkan untuk membantu pihak kepolisian dan bertindak sesuai tahapan. “Jadi bukan hanya Pilpres, tapi semua pemilihan umum, TNI aktif dilarang keras untuk ikut,” katanya. Bila ada oknum TNI aktif yang mencoba terlibat langsung dalam pemilihan umum, maka dirinya akan memberi sanksi tegas. “Sanksinya berupa Disersi bahkan sampai pada pemecatan,” tegasnya mengakhiri. (cr-04/lex)

Kapolda Lantik 250 Bintara Polri

MOU: Rektor Unkhair Prof Husen Alting (kiri) dan Ketua PN Ternate Moehammad Pandji Santoso menunjukkan dokumen kerja sama POLRI: Suasana upacara pelantikan Bintara Polri di SPN Sofifi, kemarin (4/3)

TERNATE - Pengadilan Negeri (PN) Ternate melakukan kerja sama dengan Universitas Khairun (Unkhair) Ternate tentang sosialisasi dan penyusunan standar operasional prosedur (SOP) gratifikasi serta SMAP ISO 37001 : 2016. Penandatanganan dokumen kerja sama dilangsungkan di ruang sidang utama Gamalama pada PN, kemarin (4/3). Rektor Unkhair Ternate, Prof. Dr. Husen Alting SH. MH dan Ketua PN, H. Moeham-

mad Pandji Santoso SH. MH memberi sambutan dalam kegiatan tersebut yang dihadiri oleh peserta kegiatan di antaranya para Hakim, Panitera, Sekretaris, Panitera Muda, Kasubbag, Panitera Pengganti, Jurusita, staf dan tenaga honorer pada PN. Acara tersebut kemudian dilanjutkan dengan sosialisasi tentang gratifikasi dan penyuapan oleh Dosen Unkhair yakni Dr Faisal Malik SH MH dan Dr Siti Barora serta Dr Arisa Murni Rada dan acara terakhir dilanjutkan dengan penyusunan SOP pengendalian gratifikasi dan penyuapan. Ketua Pengadilan Negeri Ternate, Moehammad Pandji Santoso kepada Malut Post usai kegiatan mengatakan, kegiatan penandatanganan MoU, sosialisasi dan penyusunan SOP pengendalian gratifikasi dan penyuapan tersebut merupakan bentuk sinergitas badan peradilan dengan civitas akademika di wilayah hukum PN yang membawahi dua kabupaten dan satu kota. Moehammad Pandji Santoso menjelaskan, kerja sama tersebut sebagai wujud kontribusi dunia pendidikan terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia dan kinerja PN Ternate dalam mewujudkan zona integritas wilayah bebas korupsi (WBK) dan wilayah birokrasi bersih dan melayani (WBBM). “Pelaksanaan kegiatan ini sebagai wujud kepedulian PN Ternate atas visi dan misi Mahkamah Agung (MA) dalam mewujudkan peradilan yang bersih dan agung,” tutupnya. (cr-04/ pn/lex)

TERNATE – Kapolda Malut, Brigjen (Pol) Suroto melantik 250 bintara Polri di sekolah polisi negara (SPN) Sofifi, kemarin (4/3). Melalui pelantikan itu, Kapolda mengatakan, bintara muda yang dilantik melalui prosesi upacara penutupan pendidikan dan pembentukan (Diktuk) Bintara Polri itu merupakan putra terbaik Malut. Bahkan dari 250 Bintara Polri 2019 yang mengikuti pendidikan di SPN Sofifi untuk yang pertama tersebut, 10 kabupaten/kota seMalut baik dari Morotai hingga Kabupaten Kepulaun Sula (Kepsul) memiliki perwakilan masing-masing. Jenderal bintang satu itu menyatakan, dengan penambahan 250 Bintara tersebut, dapat menambah kekuatan Polda Malut yang selama ini jumlah personel masih mencapai 48 persen. “Mudah-mudahan di tahun depan jumlah kuota untuk Malut bisa bertambah lagi yang pada intinya bagaimana untuk merekrut putra-putra daerah untuk menjadi polisi di daerahnya masing-masing,” tuturnya. Meskipun pelantikan tersebut merupakan pelantikan perdana untuk SPN Polda Malut namun menu-

rut Kapolda, pihaknya sudah tidak lagi meragukan kemampuan Bintara sebagaimana yang telah terlihat kemarin. “Latihan mereka itu baru latihan dasar mereka untuk menjadi polisi, dan pendidikan ini adalah latihan dasar untuk melatih sikap para bintara dari masyarakat bisa menjadi seorang polisi, yang harus dibekali dasarnya,” jelas Suroto. Kapolda menyatakan, k e ma m p u a n p a ra b i n tara tersebut masih akan terus ditingkatkan untuk bagaimana menjadi polisi yang baik sebagai pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat yang baik. Sementaa itu, KA. SPN Polda Malut, AKBP Yulianto Rombe Biantong mengaku, untuk SPN Polda Malut masih memiliki kekurangan terutama di sarana prasarana sebagaimana dengan SPN di Polda lainya. “Yang masih kurang itu hanya peralatan pendukung salah satunya matras yang sampai sekarang SPN Polda Malut belum memilikinya, dan ini SPN perdana, apalagi ini bangunannya milik Polda dan SPN ini hanya sementara sambil menunggu SPN yang ada di Tidore rampung,” pungkasnya. (cr-04/lex)


10

SELASA, 5 MARET 2019

PELEPASAN : Plt Bupati Kabupaten Haltim Ir. Muhdin melepas tim Persihaltim U-17 untuk mengkuti laga Piala Soeratin tingkat nasional

Lepas Tim Persihaltim Pada Piala Soeratin U-17

MABA - Plt Bupati Kabupaten Halamhera Timur (Haltim) Ir. Muhdin baru-baru ini melepas tim Persihaltim U-17 untuk mengkuti laga Piala Soeratin tingkat nasional yang dilaksanakan dari 27 Januari sampai 10 Februari 2019 di Kota Batu Malang, Propinsi Jawa Timur. Lewat kesempatan itu, Ir. Muhdin pada sambutanya mengatakan sepak bola adalah cabang olah raga yang harus dikembangkan, sehingga Pemda harus fokus pada pembuatan lapangan bola kaki di setiap kecamatan untuk menghasilkan bibit-bibit baru. “Namun saya lihat cara berpikir masih poralis, buktinya setiap event ulang tahun

Galeri Foto PELINDUNG: BUPATI HALMAHERA TIMUR PENANGGUNG JAWAB: KABAG KOMUNIKASI DAN STATISTIK PIMPINAN REDAKSI REDAKTUR PELAKSANA: SURAJI,S.IP STAF REDAKSI: ENDANG SRI DEWI KHARIE FOTOGRAFER: IRAWAN R. MALABAR

Haltim dan event-event lainnya hampir setiap Cabor dipertandingkan. Tidak fokus satu cabor. Kalau seperti ini kita tidak mendapat apa-apa, percayalah. Maka dengan adanya Persihaltim yang sudah mengikuti dua kali pertandingan sepak bola pada level nasional (Piala Soeratin Tahun 2018, masuk 8 besar) bisa menjadi spirit bagi Pemda Haltim untuk mengembangkan sepak bola di Haltim,”harapnya. “Untuk itu saya berharap kepada legislatif dan eksekutif kiranya kedepan alokasikan anggaran untuk pembangunan sarana prasarana olahraga khususnya cabor bola kaki, karena bola kaki memiliki potensi cukup besar

untuk dikembangkan dan kebanggaan haltim di masa akan datang,”tuturnya lagi. Sementara Ketua Harian Persihaltim Ricky Chairul Richfat yang juga Kepala BP4D Haltim mengatakan, terkait pembangunan sarana prasarana olahraga, untuk tahun anggaran 2019 Pemda masih fokus membangun stadion bola kaki di Kota Maba yang sementara dalam tahap pekerjaan. Selain itu, Pemda Haltim juga mengusulkan kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga untuk pembangunan lapangan bola kaki dan GOR (Gelanggang Olahraga) di tingkat kecamatan. “Yang diusulkan ke Pemerintah Pusat melalui Kementerian

Pemuda dan Olahrga untuk pembangunan GOR dan lapangan bola kaki tercatat empat kecamatan; Kecamatan Maba, Wasile, Wasile Timur dan Maba Tengah dari empat kecamatan ini kemungkinan disetujui Kemenpora yakni Kecamatan Maba dan Wasile,” tuturnya. “Dari usulan ini apabila belum memenuhi ekspektasi, kami akan dorong ke APBD Perubahan 2019 untuk dua kecamatan masing-masing Kecamatan Wasile Timur dan Maba Tengah, tetapi yang pasti sebelum masa akhir jabatan Bupati Ir. Muhdin semua kecamatan sudah dibangun lapangan bola kaki,” tutupnya. (bks/humas)

Haltim Gelar Penyuluhan Hukum Terpadu 2019


SAMBUNGAN

SELASA, 5 MARET 2019

Pogba Absen, Setan Merah Tetap Pede MANCHESTER - Di tengah krisis pemain, Manchester United ditantang untuk comeback saat menyambangi Paris St. Germain. Ole Gunnar Solskjaer memastikan timnya tetap optimistis. MU di ambang tersingkir di babak 16 besar Liga Champions setelah kalah 0-2 di leg pertama yang dilangsungkan di Old Trafford. Untuk lolos, Setan Merah mesti menang dengan selisih tiga gol ketika melawat ke Parc des Prices, Kamis (6/3) untuk melakoni leg kedua. MU tidak dalam kondisi ideal jelang duel leg kedua di Paris. Anthony Martial, Nemanja Matic, Ander Herrera, Jesse Lingard, dan Juan Mata masih menepi. Sementara Paul Pogba juga absen karena menerima kartu merah (dua kartu kuning) di Old Trafford. Daftar cedera MU bertambah setelah Alexis Sanchez ditarik keluar dalam kemenangan atas Southamp-

ton. “Saya harus bilang, mereka percaya diri menjelang pertandingan meskipun tahu kami tertinggal 0-2,” manajer interim itu mengatakan dilansir Sky Sports. “Kami tahu pertandingan nanti akan sulit, kami sudah melawan mereka di sini, dan mereka adalah tim yang bagus sedangkan kami memiliki banyak pemain cedera. Ada beberapa pemain di sini yang ingin menjadi bagian dari pertandingan itu,” katanya. “Kami har us ber usaha keras. Kami punya tantangan besar. Kami punya para pemain berkualitas. Kita lihat saja sebarapa banyak pemain yang kami punya. Itu mungkin hal terbesarnya,” Solskjaer mengatakan. Sejak menjadi runner-up di 2012, MU kesulitan di Liga Champions. Perempatfinal menjadi pencapaian terbaik MU dalam lima partisipasi terakhirnya. (dtc/yun)

...DI’SWAY Samb Hal. 1

Umurnya sudah ratusan tahun. Pohon inilah yang pernah jadi “ibu kota” wilayah istimewa ini. Yang dulu amat terkenal. Legendaris. Dengan sebutan Golden Triangle. Yakni, satu wilayah “pertigaan” misterius antara Myanmar-Thailand-Laos. Saya menatap pohon itu. Mendongak. Mengamati pucuknya. Yang menyatu dengan awan. Saya ingin mendapatkan pembenaran kisah legendanya. Dari kesaksian bisunya. Tapi, pohon itu terlalu tinggi untuk ditanya. Hanya, kegagahan batangnya yang meyakinkan. Dan kerimbunan daunnya menguatkan. Bahwa pohon itu memang seperti backing yang kuat. Untuk sebuah kejahatan legendaris. Yang menghancurkan kehidupan manusia. Kalimat-kalimat di atas adalah penggalan tulisan saya. Tepat 10 tahun lalu. Setelah saya ke Doi Tung. Yang sudah saya modifikasi. Minggu lalu saya ke Doi Tung lagi. Ingin mencari pohon itu. Yang 10 tahun lalu saya coba interview. Dengan bahasa imajinasi. Saya tidak berhasil menemukannya. Doi Tung sudah berubah total. Sudah jadi hutan. Dan jadi daerah wisata. Yang mendatangkan begitu banyak turis. Saya yakin pohon besar itu benarbenar ada. Bukan pohon khayalan. Saya pernah mencoba merangkulnya. Gagal.

Terlalu besar untuk lingkar tangan saya. Saya begitu bangga pada proyek Doi Tung ini. Yang 10 tahun lalu baru diawali pengerjaannya. Kini sudah tinggal memetik hasilnya. Dulu saya sempat ragu. Apakah proyek ini bisa berhasil. Untuk jangka panjang. Terlalu besar tantangannya. Terlalu berat medannya. Terlalu luas jangkauannya. Ternyata proyek ini berhasil lestari. Tidak ada lagi yang kambuh menanam opium. Tidak muncul lagi perdagangan obat bius. Yang dulu transaksinya di sekitar pohon besar itu. Sepanjang jalan berliku itu saya hanya melihat hutan baru. Pohon-pohon macadamia. Dan kebun-kebun bunga. Kali ini saya tidak naik-naik gunung yang lebih tinggi. Yang lahan opiumnya sudah menjadi perkebunan kopi. Kopi Doi Tung kini menjadi sangat terkenal. Saya duduk-duduk di cafe di pusat wisata baru ini. Melihat orang belanja kopi. Yang dijual di kaleng-kaleng khusus. Saya tidak membeli kopi. Saya bukan penggemar kopi. Tapi saya membeli macadamianya. Yang satu kaleng saya buka di situ. Saya nikmati. Sambil melihat alamnya. Kisah Doi Tung adalah kisah sukses memerangi kejahatan. Sampai ke akarnya. Akar itu adalah kemiskinan. Bercampur dengan budaya. Sebelas ribu warga di bukit-bukit itu hanya mewarisi keahlian menanam opium. Turun-temurun. Tidak pernah tahu pekerjaan lain.

Madura United Butuh Kerja Keras untuk Lolos PELATIH Madura United, Dejan Antonic berbicara persaingan di Grup D Piala Presiden 2019 yang disiarkan langsung Indosiar. Dejan mengatakan bahwa grup yang dihuni Laskar Sapeh Kerrab adalah yang paling berat dari grup lainnya. Madura United tergabung di Grup D bersama PSS Sleman, Persija Jakarta dan Borneo FC. Keberadaan Borneo FC dan kampiun Liga 1 musim 2018 lah yang membuat pelatih asal Serbia ini menyebut grup D sebagai grup “neraka” “Menurut saya grup kita paling berat karena kita punya tim seperti Borneo, kita punya tim seperti Persija,” ungkap Dejan Antonic dalam sesi jumpa pers. Namun demikian, mantan pelatih Persib Bandung ini menegaskan bahwa Madura United akan tetap bersaing di Grup D. Tim kebanggaan Pulau Garam ini bertekad untuk melaju ke babak berikutnya, bahkan hingga ke babak final. “Karena turnamen besar, of course, anak-anak harus ambil serius, dan kita harus cari kesempatan untuk lolos dan Puji Tuhan kita masuk nanti ke 8 besar, 4 besar dan final,” imbuh Dejan. Lebih lanjut Dejan optimistis Madura United bisa meraih hasil bagus pada tur-

DEJAN Antonic

namen pramusim yang cukup bergengsi tersebut. Sebab pihaknya memiliki modal komposisi pemain yang berkualitas dengan kehadiran beberapa pemain bintang. Tetapi, pelatih 50 tahun ini menegaskan bahwa timnya tetap membutuhkan kerja keras untuk bisa lolos. Dan ia berjanji tidak akan mengecewakan masyarakat Madura dan suporter yang selalu setia

mendukungnya. “Musim ini tim kita cukup bagus, materi pemain cukup bagus, tapi sekali lagi proses kita masih jalan seperti yang kita sudah ada rencana,” imbuh Dejan. “Untuk Madura dan untuk semua orang yang support kita, pasti kita tetap kerja keras dan puji tuhan kita bisa bikin hasil bagus,” tandasnya. (bln/yun)

11 Sudah pernah dicoba opium itu diberantas. Dengan kekerasan. Dengan operasi. Dengan senjata. Tapi sia-sia. Perubahan terjadi 15 tahun lalu. Saat Ibu Suri berusia 90 tahun. Yakni nenek raja Thailand yang sekarang. Di usia tuanya itu Ibu Suri membuat keputusan: meninggalkan hiruk-pikuk kota besar Bangkok. Ingin hidup menyepi di puncak gunung. Bersama rakyat kebanyakan. Yang dikenal sangat miskin. Sang putra, Raja Rama IX, mendukung tekad ibunya. Yang ingin memperbaiki kehidupan rakyat miskin di pegunungan itu. Diputuskanlah ini: Ibu Suri mengetuai proyek Doi Tung ini. Dengan memimpin langsung di lapangan. Dengan biaya dari kerajaan. Kehadiran Ibu Suri sebagai ‘penduduk’ Doi Tung membuat rakyat tunduk pada rencananya. Apalagi ada jaminan bahwa tujuan semua program itu adalah peningkatan kesejahteraan. Inilah program membangun tanpa menggusur. Mengubah tanpa menyakiti. Cara lama diubah total. Dengan pendekatan kemanusiaan. Kontak-kontak senjata yang pernah terjadi hanya menimbulkan banyak korban. Sebuah kecurigaan ternyata hanya menimbulkan kebencian. Persenjataan ternyata hanya menimbulkan perlawanan. Hati ternyata harus diper-hati-kan dengan hati. Mulut harus disambung dengan perut.(*)

Atasi Hammer, Ortiz Berpeluang Rematch Lawan Wilder PETINJU kelas berat Kuba, Luis Ortiz harus bersusah payah untuk mengalahkan petinju Jerman kelahiran Rumania, Christian Hammer dalam laga eleminasi tinju dunia kelas berat yang digelar di Barclay Center New York, Amerika Serikat pada Sabtu malam 2 Maret 2019 atau Minggu pagi WIB. Ortiz menang angka dalam pertarungan 10 ronde. Tiga hakim memberikan kemenangan 100-90, 99-91, dan 99-91. Kemenangan tersebut membuat peluang Ortiz untuk kembali menantang juara kelas berat versi WBC, Deontay Wilder terbuka. “Ini pertarungan yang berat. Saya menang berkat kerja keras seluruh tim yang membantu saya dan mengatur strategi, walaupun sebenarnya hasil kali ini kurang memuaskan karena tangan kiri saya cedera,” ujar Ortiz. “Kemenangan ini membuka peluang saya untuk menantang juara dunia. Deontay Wilder atau Anthony Joshua, saya siap meng-

LUIS Ortiz

hadapi keduanya,” kata Ortiz lagi. Luis Ortiz pernah gagal dalam upaya pertamanya menantang juara tinju dunia kelas berat. Dia kalah TKO ronde 8 dari juara bertahan Wilder dalam laga di Barclay Center New York pada 3 Maret 2018. (net/yun)

Ke Kualifikasi Piala Asia U-23, Indra Seleksi 30 Pemain

SELEKSI: Pebasket yang mengikuti seleksi tim Pra PON kemarin di Lapangan Basket Perbasi Malut, kelurahan Stadion

Tim Basket Pra PON Mulai Diseleksi TERNATE – Jelang perhelatan event Pra PON pada pertengahan tahun 2019 ini, sejumlah cabor mulai mempersiapkan tim. Salah satunya adalah Tim Basket. Pada PON ke XX tahun 2020 di Papua ini, cabor basket punya target untuk ikut menjadi kontestan. Sebab, pada PON Bandung 2016 lalu Maluku Utara memang tidak mengikutkan cabor basket. Sebab, pada putaran Pra PON, cabor pimpinan Gazali Wesplat ini gagal lolos PON. Untuk memenuhi ambisi tersebut cabor Basket selektif dalam urusan menjaring pemain. Senin (4/3) kemarin, pelatih tim Malut, Syahrian Zeinsal mulai menggelar seleksi untuk mendapatkan pebasket yang berkualitas dan bisa diandalkan di Pra PON nanti. “Kita sudah mulai seleksi tadi (kemarin, red). Seleksi ini untuk mendapat pemain-pemain yang bagus untuk persiapan Pra PON,” kata Sahrian. Pra PON cabor Basket akan dimulai pada bulan Juni mendatang di Banteng. Karena itu, tim Sesha –panggilan akrab Syahrian mengatakan, pembentukan tim sudah harus mulai dari sekarang. Sebab, persiapan panjang tersebut termasuk akan dimantapkan dengan latihan dan try out untuk memantapkan tim.

Menurutnya, para seleksi tahap pertama ini akan berlangsung selama tiga hari kedepan, yaitu mulai Senin (4/3) kemarin sampai Rabu (6/3) besok di Lapangan Basket Perbasi, kelurahan Stadion. Di tahapan seleksi pertama, sedikitnya adalah ada 32 pemain yang ikut bersaing untuk menjadi yang terbaik dan bisa masuk radar pelatih. Menurut Sesha, tim pelatih akan menjaring 18 untuk masuk tim Pra PON. “Ini baru seleksi hari pertama. Jadi nanti kita terus saring pemain-pemain ini hingga tersisa 18 pemain,” ungkapnya. Pemain-pemain yang dipanggil ikut seleksi tersebut adalah pebasket-pebasket yang sudah berpengalaman di sejumlah klub-klub basket di Kota Ternate. Dari tahapan ini, Sesha mengatakan, tim pelatih masih akan membentuk kerangka tim. Dari kerangka tim tersebut pelatih akan menggelar sejumlah uji coba dan pertandingan try out guna menemukan pemainpemain yang tepat dan diklop masung tim Pra PON. “Di tahapan seleksi ini kita masih mencari kerangka tim. Kita akan mantapkan lagi. Sebab, target kita di Pra PON nanti adalah bisa lolos PON 2020,” tegasnya. (yun)

PUNGGAWA Timnas Indonesia

JAKARTA - Timnas Indonesia melanjutkan kerja setelah menjadi juara Piala AFF U-22 2019. Mereka akan bersaing dengan tujuh pemain baru untuk menjadi skuat inti ke Kualifikasi Piala Asia U-23. Timnas U-22 mulai menggelar pemusatan latihan di Stadion Madya, Senayan, Senin (4/3) sore kemarin. Mereka menggeber persiapan menuju Kualifikasi Piala Asia U-23 2020. Indra tak hanya memanggil 23 pemain yang pentas di Piala AFF U-22 di Kamboja, namun menambah tujuh pemain baru. Yakni, tiga pemain yang merumput di luar negeri, Ezra Walian (RKC Waalwijk), Egy Maulana Vikri (Lechia Gdansk), Saddil Ramdani (Pahang FA) serta Teuku Muhammad Ichsan (Bhayangkara FC), Mahir Radja Dja-

maoeddin (Bhayangakara FC), Kadek Raditya (Madura United), dan Feby Eka Putra (Bali United). Nantinya, Indra memilih 23 pemain untuk diboyong ke Vietnam mulai 2226 Maret. Indonesia akan berebut tiket Piala Asia U-23 2020 itu dalam Grup A bersama Vietnam, Thailand, dan Burneui Darussalam. Hanya juara grup dan lima runner-up terbaik yang lolos menuju Piala Asia 2020. “Ya kami memulai TC Timnas U-22 per hari ini untuk persiapan Kualifikasi Piala AFC U-23 akhir bulan nanti di Vietnam. Kami panggil 30 pemain yang komposisinya 23 pemain AFF, empat pemain baru dan trio pemain yang pernah kami panggil namun belum bisa bergabung,” kata Indra dalam situs

resmi PSSI. “Pemain yang kami panggil, kami harap menunjukkan kualitas mereka. Karena kami nantinya hanya membawa 23 pemain terbaik ke Vietnam,” ujar Indra. “Jadi, baik pemain lama atau baru mempunyai kans yang sama untuk bersaing meraih posisi terbaik. Jadi tidak ada garansi pemain yang sudah membawa juara Piala AFF U-22 akan masuk lagi di tim untuk persiapan Kualifikasi Piala AFC U-23. Semua punya peluang yang sama,” dia menambahkan. Selama pemusatan latihan, Andy Setyo dkk dijadwalkan menjalani satu laga uji coba. Skuat Garuda Muda dijadwalkan melawan Bali United sebelum terbang ke Vietnam. (dtc/yun)

PEMAIN TIMNAS INDONESIA PADA SELEKSI PERTAMA KUALIFIKASI PIALA ASIA U-23 KIPER: Awan Setho Raharjo, Bhayangkara FC Satria Tama, Madura United M. Riyandi, Barito Putera BELAKANG: Asnawi Mangkualam, PSM Fredyan Wahyu, PSMS Rachmat Irianto, Persebaya Nurhidayat, Bhayangakara FC Andy Setyo, PS Tira Persikabo Bagas Adi, Bhayangkara FC Firza Andika, AFC Tubize

SamuelChristianson,Sriwijaya FC Mahir Radja Djamaoeddin, Bhayangkara FC* Kadek Raditya, Madura United*

Todd Rivaldo, Persipura Osvaldo Haay, Persebaya Teuku Muhammad Ichsan, Bhayangkara FC*

TENGAH: Kadek Agung, Bali United M. Luthfi Kamal, Mitra Kukar Hanif Sjahbandi, Arema FC Rafi Syaharil, Barito Putera Gian Zola, Persela Lamongan Sani Riski Fauzi, Bhayangkara FC Witan Sulaiman, SKO Ragunan Billy Keraf, Borneo FC

DEPAN Marinus Wanewar, Persipura Dimas Drajad, PS Tira Persikabo Ezra Walian, RKC Waalwijk* Egy Maulana Vikri, Lechia Gdansk* Saddil Ramdani, Pahang FA* Feby Eka Putra, Bali United* Catatan * = pemain yang tak turut ke Kamboja


SELASA, 5 MARET 2019

MANCA SPORT Madrid

vs

Ajax

Hentikan Rekor Madrid MADRID - Juara bertahan Real Madrid akan menjamu Ajax Amsterdam di Santiago Bernabeu pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions 2018/19, Rabu (6/3) dini hari nanti. Selama delapan musim terakhir, Madrid belum pernah gagal melangkah ke perempat final. Mampukah mereka meneruskannya, atau malah sebaliknya, Ajax akan membuntuti mereka dengan menghentikan rekor tersebut. Madrid sudah menang 2-1 di Amsterdam pada leg pertama. Madrid unggul lewat Karim Benzema menit 60, kemudian Ajax menyamakan kedudukan melalui Hakim Ziyech menit 75. Madrid memastikan kemenangan berkat gol Marco Asensio tiga menit sebelum habis waktu normal.

12

Ajax sempat mencetak gol lewat bek sayap Nicolas Tagliafico, yang seharusnya memberi mereka keunggulan 1-0 sebelum jeda. Namun gol itu secara kontroversial dianulir dengan VAR. Ajax meradang. Ajax merasa hasil itu tidak adil, karena mereka telah bermain bagus dan percaya harusnya bisa menang. Ajax kalah di kandang sendiri pada leg pertama, tapi mereka belum tersingkir. Penentuannya adalah leg kedua di Bernabeu nanti. Ajax sudah sangat siap, dan Madrid wajib berhati-hati. Terlebih lagi, Madrid harus main tanpa bek sentral dan kapten Sergio Ramos yang terkena skorsing. Kemenangan di Belanda itu bukan jaminan Madrid pasti lolos ke perempat final. Melihat

d kurang kuraang performa masing-masing tim, Madrid Setell ah meyakinkan jika dibandingkan Ajax. Setelah n tiga keduel leg pertama itu, Ajax mencatatkan alam tiga tiga menangan beruntun di semua ajang. Dalam tak 13 gol laga terakhirnya itu, Ajax bahkan mencetak rut-tu urut dan hanya sekali kebobolan. Ajax berturut-turut Haaag menghabisi NAC Breda 5-0 dan ADO Den Haag kan tu uan 5-1 di liga. Terakhir, mereka mengalahkan tuan d lo olos rumah Feyenoord 3-0 untuk memastikan diri lolos ke final KNVB Cup. a alam 14 Dusan Tadic mencetak 12 gol dalam em mua penampilan terakhirnya untuk Ajax di semua ncakompetisi. Dia bakal menjadi salah satu an ancaanti. man terbesar buat Madrid di Bernabeu na nanti. on ntra Sementara itu, setelah leg pertama kontra ah han Ajax, Madrid dipaksa menelan tiga kekalahan g gan. dan hanya mampu meraih satu kemenangan. m Parahnya, tiga kekalahan itu semuanya mereka dapatkan di kandang. u, Dalam tiga laga terakhirnya di Bernabeu, rMadrid dipermalukan Girona 1-2 dan berco turut-turut tumbang dalam dua El Clasico melawan Barcelona. Madrid dihajar 0-3 di an leg kedua babak semifinal Copa del Rey dan n tersingkir dengan agregat 1-4, kemudian takluk 0-1 di La Liga. am Benzema hanya mencetak dua gol dalam tujuh penampilan terakhirnya untuk Maalah drid di semua kompetisi. Vinicius Juniorr ada adalah un assist pemain bertalenta, tapi tanpa gol maupun ntuk M adalam empat penampilan terakhirnya untuk Maat melameeladrid. Gareth Bale dipercaya jadi starter saat main wan Barcelona akhir pekan kemarin, tapi berm bermain m diganti. mengecewakan selama 61 menit sebelum m 34 Madrid baru pernah sekali tersingkir dalam a mere eka partai knockout kompetisi UEFA di mana mereka ni ketika kettika menang tandang pada leg pertama, yakni EFA C up melawan Odense di putaran ketiga UEFA Cup en1994/95. Waktu itu, Madrid menang 3-2 di De Denmark pada leg pertama, tapi tersingkir setelah kalah 0-2 di Bernabeu pada leg kedua. san ngat Pasukan Santiago Solari harus berjuangg sangat keras untuk meredam ‘kemarahan’ Ajaxx jika tak erulaang. mau tragedi 1994/95 kontra Odense itu terulang. (bln/yun)

KARIM Benzema

DUSAN Tadic


MAJANG POLIS

HARIAN

SELASA, 5 MARET 2019

MALUT POST

13

art: atu

Ridha: Guru Pengawas Ujian Harus Penuhi Kriteria

152 Pejabat Eselon III dan IV Dilantik 3 Pejabat Eselon IV Nonjob Editor : Fahrul Marsaoly Peliput : Abd Yahya Abdullah TERNATE - Wali Kota Ternate Burhan Abdurahman melantik 152 pejabat eselon III dan IV di aula kantor wali, Senin (4/3). Pelantikan pejabat eselon III sesuai surat keputusan (SK) Wali Kota Ternate Nomor : 821.2/ KEP/1770/2019. Ada 14 pejabat eselon III yang dilantik diantaranya Mochtar Hasim jabatan lama Sekretaris Camat Selatan didefinitif kan menjadi Camat Ternate Selatan, Abdul Haris Usman didefinitifkan menjadi Camat Ternate Tengah, Rustam Malang didefinitifkan menjadi Camat Pulau Hiri dan Fahmi Basa Amin dilantik menjadi Camat Ternate Barat, Baca: LANTIK... Hal 16

RIDHA Adjam

TERNATE – Rencana Dinas Pendidikan menerapkan sistem pengawasan ujian menggunakan sistem zonasi g u r u m e n d a p at tanggapan akademisi Universitas Khairun (Unkhair), M Ridha Ajam. Menurut Ridha, bila tujuannya hanya sekadar agar para guru tidak terlambat datang ke sekolah tidak ada yang salah. Baca: PENGAWAS... Hal 16

SYARAT GURU PENGAWAS UJIAN ABD YAHYA ABDULLAH/MALUT POST

1 Guru yang ditugaskan harus me-

LANTIK: Wali Kota Ternate Burhan Abdurahman saat mengambil sumpah dan janji pelantikan 152 pejabat eselon III dan IV di aula kantor walikota kemarin.

miliki kecakapan dan pengalaman terkait teknis pelaksanaan ujian

2 Guru yang ditugaskan tidak boleh

Wali Kota Imbau Sekolah Waspada

TANGGAPAN Kehadiran Go-Jek dapat Respons Positif TERNATE – Selain DPRD Kota Ternate, kehadiran Go-Jek juga mendapat respons positif dari kalangan akademisi. Namun mereka tetap mewanti-wanti agar kehadiran Go-Jek tidak merugikan ojek pangkalan yang lebih dulu ada di Ternate. MUHLIS Hafel

Baca: GO-JEK... Hal 16

pemegang mata pelajaran yang sedang diujikan

BURHAN Abdurahman

TERNATE – Kehadiran yayasan yang tidak jelas di Kota Ternate dan menyasar sekolah-sekolah mendapat perhatian serius Wali Kota Ternate Burhan Abdurahman. Orang nomor satu di Kota Ternate ini meminta kepala sekolah dan guru-guru untuk tidak mudah percaya jika ada yayasan menawarkan kegiatan tak jelas. “ Saya

3 Guru yang ditugaskan tidak boleh mengawas di sekolah tempat dia mengajar

4 Guru tersebut memang ditugaskan,

berharap dinas pendidikan rutin melakukan pengawasan, begitu juga dengan kepala sekolah. Jika ada sesuatu yang mencurigakan langsung dilaporkan,” harap wali kota. Wali kota mengaku, sudah mendapatkan informasi terkait kehadiran sejumlah yayasan yang tidak jelas keberadaannya masuk di sekolah-sekolah.

dibuktikan dengan surat penugasan yang dituangkan dalam surat keputusan kepala dinas.

guru dalam 5 Pelibatan pelaksanaan ujian bukan sekadar karena berada di dekat sekolah pelaksana ujian.

Baca: WASPADA... Hal 16

Uang Wali Murid SMPN 10 Dikembalikan

ARWANI JUFRI/MALUT POST

RAPAT: Suasana rapat orang tua wali murid SMPN 10 Kota Ternate

TERNATE – Setelah dipanggil Dinas Pendidikan, Kepala SMPN 10 Kota Ternate Udin Kuka akhirnya mengembalikan uang partisipasi orang tua siswa yang dianggap sebagai pungutan. Padahal uang itu rencananya akan dipakai untuk pembangunan pagar sekolah yang selama ini tak pernah dibangun. “Uangnya sudah kita kembalikan ke orang tua wali murid,” katanya kepada wartawan saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (4/3). Baca: UANG... Hal 16


14

HARIAN

AROUND TERNATE

MALUT POST

SELASA, 5 MARET 2019

Art: Resayfa Rumra

Got TaProp Warga Meradang

Yaser/Malut Post

DITUTUP: Selokan di RT 13 Kalumata yang ditutup hingga berakibat air tergenang dan meluap.

Lurah dan PUPR Hanya Foto Tapi tak ada Tindakan Editor

: Erwin Syam

TERNATE - Jika disejumlah tempat dalam Kota Ternate terdapat selokan rusak akibat termakan usia, namun yang terjadi di lingkungan RT 13 kelurahan Kalumata, selokan sengaja di tutup hingga berakibat air pembuangan

tergenang dan meluap ke jalan. Pantauan koran ini Senin (4/3) kemarin, Selokan dengan ukuran lebar kurang lebih satu meter dan berada di sepanjang bibir jalan kawasan RT 13 itu atau dekat pekuburan tanjakan Kalumata, terlihat dipenuhi air bercampur sampah, bahkan kondisi air tampak berwarna hitam dan berlumut. Unggu salah satu warga yang ditemui koran ini menuturkan, semula selokan yang berada di bagian barat sisi jalan ini, melintas tepat di bawah jalan menuju ke arah timur hingga

barangka (Kali Mati red). namun saat pembangunan salah satu rumah di kawasan tersebut, selokan kemudian di tutup. “Aliran selokan ini dari arah barat ke timur melewati satu sebidang tanah milik warga, nah saat lahan itu didirikan bangunan, selokan lalu ditutup, akibatnya akses air pembuangan dari arah barat tidak lagi berfungsi makanya air tergenang,” terang Unggu Lebih lanjut, Unggu mengatakan, saat selokan itu mulai di tutup, air kemudian merembes ke jalan raya dan ke salah satu lahan kosong milik warga

setempat. “Pemilik lahan dimana air selokan merembes, kemudian tambah menutup selokan dengan beton semen karena bau dan kotoran masuk ke lahan mereka. Dan saat ini, air selokan tersumbat total, air pembuangan hanya keluar dari selokan sedikit demi sedikit menuju ke badan jalan,” cerita Unggu. Dikatakan Unggu, seluruh rumah yang dibangun di kawasan tanjakan RT 13 Kalumata, saluran pembuangannya melewati selokan yang di tutup ini, bisa dibayangkan bau dan akibat yang diterima warga yang berada di dekat

selokan tersebut. Kejadian ini kata Unggu, sudah diadukan ke Kelurahan namun sampai saat ini tidak ada tindakan apa-apa. “Pak lurah beberapa waktu lalu sudah datang dan melihat kondisi terkini selokan, dia hanya foto dan berjanji, begitu juga dari dinas PUPR juga melakukan hal yang sama, datang lihat dan foto tapi sama saja, mereka tidak berbuat apa apa. Ini tinggal Puskesmas saja yang belum turun memantau selokan yang jadi sarang nyamuk,” Tutup Unggu dengan nada kesal. (M6/Lid)

Jadi Lahan Parkir Lapak Coto

DIBIARKAN: Tenda dan meja milik pedagang Coto yang dibiarkan di lahan parkir depan Higienis.

SEMENTARA ITU Minta Dibangun Pagar Pembatas

TERNATE - Bukannya digunakan untuk parkiran kendaraan roda dua, namun yang terjadi di depan pasar Higienis bagian Utara, kini dijadikan tempat penitipan lapak pedagang Coto makassar. Padahal sebelumnya, lokasi ini terpantau selalu kosong setiap aktivitas pasar berlangsung dan baru akan ada pedagang coto dirikan tenda saat hari suda sore. Iswan, pengunjug pasar Higienis menuturkan, warga tidak akan mengeluh jika lokasi tersebut dikosongkan dan dikhususkan untuk parkir kendaraan saat pagi hingga sore hari. Sebab diwaktu tersebut, warga sedang beraktivitas dengan berbelanja kebutuhan di pasar higienis. Sudah tentu kata Iswan lahan itu dijadikan tempat

parkir. Namun yang terjadi saat ini, para pedagang coto, malah menjadikan lokasi tersebut sebagai tempat meletakkan lapak dagangan mereka. “Pedagang Coto tidak mungkin berani melakukan tindakan meletakkan lapak dagangan di lokasi parkiran jika tidak ada ijin dari petugas pasar. Kok makin hari lokasi parkiran makin digunakan sesuka hati petugas pasar, kami masuk di sini bayar Rp.2000, sudah begitu lahan parkir harus saling berebut karena terbatas” keluh Iswan salah satu pengunjung pasar. Iswan berharap Petugas pasar supaya lebih tertib dan mengatur lahan parkir yang nyaman bagi pengunjung. “Jangan hanya kejar retribusi tapi hak warga diabaikan,” tutup Iswan. (M6/Lid)

JURNALISME WARGA

Kodim 1508 Tobelo Gelar Penyuluhan Kesehatan

Yaser/Malut Post

PAGAR: Bibir barangka Terminal Cinta yang tidak dibangun pagar pembatas.

TERNATE - Jembatan Terminal Cinta yang berada di perbatasan antara Kampung Pisang dan Maliaro oleh pengendara diminta untuk dibangun pagar pembatas. Pasalnya, terdapat salah satu sudut jembatan yang membatasi jalan dengan tebing ke arah barangka, tidak ada pagar pembatas. Akibatnya pengendara yang melintas di kawasan tersebut selalu was was. Kurniawan, salah satu pengendara kepada koran ini mengatakan, dibeberapa bagian pembatas jembatan Terminal Cinta dengan barangka sangat tertutup dan itu membuat pengendara lebih nyaman saat melintas. Namun tepat di ujung jembatan sebelah barat, terdapat space terbuka yang mengarah ke dalam barangka. Dan ini tidak dihalangi dengan pagar pembatas. “Kurang lebih sekitar tiga hingga empat meter batas jalan dengan ujung barangka tidak dibangun pagar pembatas, ini jika diperhatikan sangat berbahaya bagi pengendara yang setiap saat bisa saja jatuh dan masuk ke dalam barangka,” terang Kurniawan. Kurniawan berharap, pihak terkait untuk segera membangun pagar pembatas tersebut. Sebab, kendaraan yang lalu lalang di kawasan Terminal Cinta sangat padat setiap saat. (M6/ Lid)

PENYULUHAN: Tim dari TMMD saat melaksanakan penyuluhan kesehatan. (Penrem)

TOBELO - TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke104 Kodim 1508Tobelo, Minggu kemarin, kembali melaksanakan kegiatan sosial yaitu penyuluhan kesehatan kepada warga kecamatan Kao Barattepatnya di Desa Toliwang dan Desa Margomulyo. Hadir sebagai pemateri dalam penyuluhan tersebut, Tim kesehatan dari Puskesmas Tolabit Dr. Afian Ishak Prasetyo, serta Komandan SSK Satgas Kapten Inf I Putu Artana Jaya. Dr. Afian

Ishak Prasetyo didepan warga dua desa tersebut menjelaskan, kesehatan merupakan prioritas utama bagi manusia. “Kalau kita tidak sehat, bagaimana kita dapat melakukan aktifitas sehari-hari,” kata Dr. Afian. Karena itu, menjaga kesehatan penting dan itu harus dimulai dari diri sendiri. Disebutkan Dr. Afian, masyarakat Indonesia banyak ditemukan kasus penyakit darah tinggi.“Penyakit tersebut dapat di antisipasi melaluipencegahan

dengan menjaga makanan yang kita konsumsi sehari-hari, dimana mengurangi konsumsi garam, berolahraga teratur dan selalu aktif berkonsultasi ke puskesmas,” terang Dokter, yang kemudian mengatakan pihak Puskesmas akan selalu siap melayani masyarakat yang mengalami sakit dan apabila pasien tersebut memiliki KIS atau BPJS, pengobatan akan dilaksanakan secara gratis dan tidak dipungut biaya apapun. Sementara itu, Komandan SSK

Satgas Kapten Inf I Putu Artana Jaya mengatakan, dengan adanya penyuluhan kesehatan Satgas TMMD kegiatan program non fisik ini, diharapkan dapat memberikan edukasi dan pemahaman agar masyarakat selalu menjaga hidup sehat dan lebih mengetahui tentang cara mengantisipasi timbulnya berbagai macam penyakit. (Wahyu/Kodim-1508 Tobelo/*) Pengirim: Penrem 152 Babullah.


AKADEMIKA

SELASA, 5 MARET 2019

15

Kuliah PKn oleh Oktosiyanti MT. Abdullah, S.Ag. M.Pd.

Peranan Guru PKn dalam Menanamkan Nilai Moral dan Karakter Siswa Oktosiyanti MT. Abdullah, S.Ag. M.Pd Dosen Prodi PKn FKIP Unkhair

Topik yang dibahas pada edisi kali ini mengenai Peranan Guru PKn dalam Menanamkan Nilai Moral dan Karakter Siswa oleh Oktosiyanti MT. Abdullah, S.Ag. M.Pd. Ini merupakan bagian dari mata kuliah PPKn untuk mahasiswa FKIP, semester II. Berikut sajian materi oleh yang bersangkutan. Esensi PKn Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) punya fungsi yang sempurna terhadap perkembangan anak didik. Ini terungkap dalam Buku Panduan Pengajaran Pendidikan Kewarganegaraan kurikulum 2014 adalah: (1). Mengembangkan dan melestarikan nilai moral Pancasila secara dinamis dan terbuka, yaitu nilai moral Pancasila yang dikembangkan itu mampu menjawab tantangan yang terjadi di dalam masyarakat, tanpa kehilangan jati diri sebagai Bangsa Indonesia yang merdeka bersatu dan berdaulat.(2). Mengembangkan dan membina siswa menuju terwujudnya manusia seutuhnya yang sadar politik, hukum dan konstitusi Negara Kesatuan Republik Indonesia, berlandaskan Pancasila. (3). Membina pemahaman dan kesadaran siswa terhadap hubungan antarsesama warga negara dan pendidikan pendahuluan bela negara, agar mengetahui dan mampu melaksanakan dengan baik hak dan kewajibannya sebagai warga negara. Dengan demikian, tujuan PKn ialah untuk membentuk warga negara yang baik membina dan mengembangkan daya nalar, sikap, dan perilaku siswa yang bertanggung jawab berdasarkan nilai-nilai moral Pancasila serta mengembangkan pengetahuan, sikap dan keterampilan belajar untuk mengikuti pendidikan lebih lanjut dan untuk hidup dalam masyarakat. Pendidikan nasional berdasarkan pancasila, bertujuan untuk meningkatkan kualitas manusia yaitu manusia yang bertaqwa dan beriman terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti, berkepribadian, disiplin, bekerja keras, tangguh, bertanggung jawab, mandiri, cerdas, dan terampil serta sehat jasmani dan rohani. Pendidikan nasional juga harus mampu menumbuhkan dan memperdalam rasa cinta pada tanah air, mempertebal semangat kebangsaan, dan rasa kesetiakawanan sosial. Berdasarkan rumusan tersebut, peran guru dalam dunia pendidikan saat ini lebih besar, kompleks, dan strategis untuk membina siswa melalui transformasi nilai-nilai sosial dan budaya dalam pendidikan. Guru sebagai pendidik professional mempunyai tugas utama mendidik,

mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini, pada jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Hal tersebut sebagaimana diatur dalam Undang-undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen menyatakan bahwa; Guru sebagai pendidik professional mempunyai tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini, pada jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Berdasarkan rumusan undang-undang tersebut jelas bahwa tugas guru adalah menciptakan suasana pendidikan yang bermakna, menyenangkan, kreatif, dinamis dan dialogis, serta mempunyai komitmen secara professional untuk meningkatkan mutu pendidikan. Salah satunya adalah melalui mata pelajaran PKn. Mata pelajaran PKn juga merupakan mata pelajaran yang berkaitan dengan norma atau nilai-nilai kehidupan dalam masyarakat. Oleh karena itu perlu diajarkan dan dikaitkan kepada siswa melalui kegiatan pembelajaran dengan cara mengaitkan pada pengalaman hidup sehari-hari. Pembelajaran pada mata pelajaran PPKn tidak hanya pada tataran kognitif (pengetahuan), akan tetapi menyentuh pada tataran internalisasi, dan pengamalan nyata dalam kehidupan anak didik sehari-hari-hari di masyarakat dan seorang guru memiliki tanggung jawab untuk merealisasikan arti pelajaran PKn bagi siswa secara nyata. Dengan demikian mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan adalah wahana untuk mengembangkan dan melestarikan nilai luhur dan moral yang berakar pada budaya Bangsa Indonesia yang diharapkan dapat diwujudkan dalam bentuk perilaku dalam kehidupan sehari-hari siswa baik sebagai individu, masyarakat, warganegara dan makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. Perubahan perilaku siswa dan kenakalan siswa merupakan fenomena sosial yang sering kita jumpai di lingkungan sekolah. Fenomena tersebut menuntut guru agar dapat mempersiapkan siswa agar mampu menghadapi berbagai dinamika perubahan zaman yang berkembang pesat seperti saat ini. Berdasarkan kondisi tersebut, maka diharapkan adanya peran yang lebih besar dari seorang pendidik. Peran guru dalam hal ini tidak hanya sebagai pendidik akan tetapi juga sebagai seseorang yang mengarahkan siswa kepada perilaku yang sesuai dengan norma yang ada sehingga dapat membawa perubahan pada perilaku siswa Oleh karena itu peran yang dituntut oleh guru PKn adalah bagaimana seorang guru PKn yang dapat membawa perubahan pada perilaku siswa agar menjadi warga negara yang baik (good citizen). PKn merupakan mata pelajaran yang berfungsi untuk mengembangkan dan melestarikan nilai luhur serta moral yang berakar pada budaya bangsa yang dapat diwujudkan dalam pemahaman, kesadaran, dan perilaku siswa sehari-hari sebagai warga negara yang baik. Tugas Guru PKn dalam Pengembangan

TAMU KITA

Siap Berbagi Pengalaman dengan para Junior IAIN Ternate tahun ini menjalankan program baru, yaitu KKN Nusantara. Ini merupakan hasil kerja sama IAIN dengan UIN Alauddin Makassar. Mahasiswa yang mengikuti program inipun dipilih berdasarkan prestasinya dan dari 12 orang yang berangkat, satu di antaranya adalah Yunus Sibilo. Mahassiswa Prodi Ahwal al-Syakhsiyah Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam IAIN Ternate ini, menjalankan tugasnya selama 45 hari di Kecamatan Tanete Riaja, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan. Peraih juara satu lomba Pidato pada Muhadhara Kubra Ma’had al-jami’ah IAIN dalam dua bahasa, yaitu Bahasa Arab pada 2018 dan Bahasa Inggris pada 2017 ini, langsung mengambil kesempatan mengikuti kegiatan tersebut karena baginya, ini adalah kesempatan yang tidak akan kedua kalinya. Sebab, dengan begitu, dia bisa banyak belajar dari tempatnya KKN baik oleh kehidupan masyarakat di sana maupun dengan sesama rekan-rekan ekan mahasiswanya dari UIN Alauddin Makassar. assar. “Ini kesempatan untuk mendapatkan kan pengalaman berharga,” katanya.. Kegiatan yang telah elah dimulai Februari tersebut, sudah dah melaksanakan program-programnya, nya, yakni Pembinaan Majelis Ta’lim, m, TPQ, Bimbingan Belajar bagi siswa SD se-Kelurahan Lompo Riaja sertaa bakti sosial pada setiap Jumat dan di bidang kesehatan adalah mensosialisasikan sasikan apotek hidup. Mereka juga menggelar nggelar Festival anak soleh dengan gan menghadirkan para tokoh koh masyarakat, agama, serta erta unsur pemerintahan dii linkup Kecamatan dan Kelurahan lurahan dan para kepala sekolah. Nantinya, ilmu u dan pengalaman yang telah elah didapati selama KKN, KN, akan diaplikasikan an saat kembali ke kammpus nanti. “Saya akan an berbagi dengan adikkadik mahasiswa tererutama bagi mereka ka yang berminat untuk tuk mengikuti KKN Nususantara,” pungkasnya. nya. (mg-04/nty) Yunus Sibilo

Moral Guru dalam pandangan tradisional, seorang yang berdiri di depan kelas untuk menyampaikan ilmu pengetahuan. Guru dalam masyarakat Jawa diartikan sebagai seseorang yang berperan dalam usaha pembentukan sumber daya manusia yang potensial di bidang pembangunan. (Rustopo, 1993 : 109). Tugas guru sebenarnya bukan hanya di sekolah, tetapi bisa dikatakan dimana saja mereka berada. Di rumah orang tua atau ayah ibu sebagai guru yang mendidik para putra-putrinya. Di dalam masyarakat kampung, desa tempat tinggalnya guru seringkali terpandang sebagai tokoh teladan bagi orang-orang di sekitarnya, baik dalam sikap dan perbuatannya. Guru dalam tugasnya mendidik dan mengajar murid-murid adalah berupa membimbing, memberikan petunjuk, teladan, bantuan, latihan, penerangan, pengetahuan, pengertian, kecakapan, keterampilan, nilai-nilai, norma-norma, kesusilaan, kebenaran, kejujuran, sikap-sikap dan sifat-sifat yang baik, terpuji dan sebagainya. (FIP-IKIP, 1976:9) Untuk mewujudkan pendidikan PKn sebagai bagian dari pendidikan karakter yang mengandung moral, nilai, demokrasi serta Pancasila, maka ada beberapa hal yang perlu dilakukan guru PKn, yang pertama dalam pembelajaran PKn sebaiknya dilakukan dengan pendekatan komprehensif, baik komprehensif dalam isi, metode, maupun dalam keseluruhan proses pendidikan. Isi pendidikan PKn hendaknya meliputi semua permasalahan yang berkaitan dengan pilihan nilai pribadi sampai nilai-nilai etika yang bersifat umum. PKn sangat erat kaitannya dengan pendidikan pada umumnya. Tujuannya untuk meningkatkan ketaqwaan siswa, adapun tujuan utama adalah pembentukan akhlak yang sanggup menghasilkan orang-orang yang bermoral, jiwa yang bersih, kemauan yang keras, cita-cita yang benar dan akhlak yang tinggi. Kehidupan manusia melalui beberapa tahap perkembangan di antaranya yaitu masa remaja. Remaja adalah bagian umur yang sangat banyak mengalami kesukaran dalam hidup manusia di mana remaja masih memiliki kejiwaan yang labil dan justru kelabilan jiwa ini mengganggu ketertiban yang merupakan tindakan kenakalan. Oleh karena itu, peran guru PKn sangatlah penting dalam menumbuhkan dan membawa anak didiknya menjadi manusia yang memiliki karakter dengan rasa kesadaran yang tinggi dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai warga negara yang baik. Hal ini sejalan dengan pendapat Nu’man Somantri (1976: 35) “Guru PKn harus banyak berusaha agar siswa-siswanya mempunyai sikap yang baik, kecerdasan yang tinggi, serta keterampilan yang bermanfaat, oleh karena itu guru PKn harus dapat memanfaatkan fungsinya sebagai penuntun moral, sikap serta memberi dorongan ke arah yang lebih baik.” Selain itu, dari sisi teori dan implementasinya mata pelajaran PKn mempunyai peran yang sangat penting dalam pendidikan untuk mengembangkan pembangunan karakter melalui peran guru PKn. Sesuai dengan salah satu misi mata pelajaran PKn paradigma baru yaitu sebagai pen-

didikan karakter. Masa remaja merupakan masa pancaroba, pada masa transisi dari kanak-kanak menjadi dewasa ini ditandai dengan emosi yang labil dan berusaha untuk menujukkan identitas diri. Bimbingan dan perhatian orang tua sangat diperlukan agar remaja tidak terjerumus pada hal-hal yang negatif. Pendidikan agama yang baik dalam keluarga adalah salah satu contoh perhalian orang tua terhadap anak agar dapat tumbuh dan berkembang menjadi manusia yang bermoral. Oleh karena itu guru PKn hendaknya menjadi model atau contoh bagi peserta didik sebagai guru yang berkarakter. Jadi dalam setiap sikap dan tindakan guru PKn harus menggambarkan karakter yang diinternalisasikan kepada peserta didiknya. Yang terakhir untuk mewujudkan PKn sebagai bagian dari pendidikan karakter maka harus menciptakan kultur sekolah yang kondusif bagi pengembangan karakter peserta didik. Sehingga, kultur sekolah yang berupa norma-norma, nilai-nilai, sikap, harapan-harapan, dan tradisi yang ada di sekolah yang telah diwariskan dan dipegang bersama yang mempengaruhi pola pikir, sikap, dan pola tindakan seluruh warga sekolah. Karena kultur sekolah yang positif dan sehat akan berdampak pada motivasi, prestasi, produktivitas, kepuasan serta kesuksesan siswa dan guru. Kesimpulan Peran guru PKn adalah mendidik siswa agar mampu memiliki kompetensi yaitu pengetahuan kewarganegaraan, keterampilan kewarganegaraan, dan watak kewarganegaraan. Perannya guru PKn sangat diperlukan agar setiap siswa punya kompetensi yang diharapkan, sehingga tujuan PKn yaitu untuk menjadi warga negara yang baik dapat tercapai. Oleh kerana itu, Guru PKn harus selalu memperhatikan dan senantiasa memberi dorongan dan tanggung jawab terhadap anak didiknya, terutama terhadap kelangsungan pendidikan dan belajar anaknya setiap hari serta memenuhi kebutuhannya untuk keperluan belajar sehingga si anak dapat berprestasi. Peran guru PKn sangat penting dalam menumbuhkan dan membawa anak didiknya menjadi manusia yang memiliki karakter dengan rasa kesadaran yang tinggi dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai warga negara yang baik. Guru PKn khususnya agar lebih meningkatkan perhatian melalui sikap yang mencerminkan kasih sayang pada siswa agar terbentuk moral yang diharapkan. Guru PKn hendaknya dapat memberi contoh atau teladan melalui sikap pola dan tingkah laku kepada anak karena kepribadian atau moral lebih dahulu lahir dalam pendidikan di sekolah. Guru PKn, harus mengembangkan pembelajaran aktif dengan menggunakan banyak metode belajar seperti penanaman nilai melalui studi pustaka, klarifikasi nilai melalui mengamati/ mengobservasi, analisis nilai melalui pemecahan masalah/kasus, maupun diskusi kelas untuk menanamkan nilai berpikir logis, kritis, kreatif dan inovatif. Demikian uraian singkat terkait dengan topik pada edisi kali ini. Semoga bermanfaat dan menjadi pembelajaran bersama. (mg-04/nty)

Diskusi dan Aksi Demo Sambut IWD TERNATE- International Women’s Day (IWD) atau Hari Perempuan Internasional akan diperingati di Kota Ternate. Peringatan hari yang dicetuskan di New York, Amerika Serikat tahun tanggal 8 Maret 1908 ini, akan diisi dengan diskusi terbuka yang akan digelar, besok (6/3) dan aksi turun ke jalan tepat pada hari H. Kegiatan yang dilaksanakan gabungan organisasi mahasiswa yang menamakan diri Komite Persiapan International

Womens Day (KP IWD) dengan Central Gerakan Mahasiswa Demokratik (CGMD) Kota Ternate akan mengangkat tema Merespon IWD; Mengapa Penting Membangun Persatuan dan Gerakan Bersama Turun ke Jalan. Koordinator kegiatan, Widia Hasdin kepada Malut Post menjelaskan ada beberapa isu yang akan dibahas dalam kedua kegiatan itu termasuk soal poligami yang dinilai tidak pro

terhadap perempuan. “Soal pentingnya integrasi gerakan perempuan dengan kelas pekerja, kekerasan seksual dan ketidakadilan terhadap perempuan dan mendorong pengesahan RUU penghapusan kekerasan seksual,” jelasnya. Untuk mendukung kegiatan itu, pihaknya akan mengundang organisasi yang membidangi perempuan baik itu organisasi mahasiswa maupun organisasi di kampungkampung. (mg-04/nty)

KAMPUS Unkhair Fakultas Keguaruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP)

Prodi Biologi Dorong Dosennya Bergelar Doktor TERNATE- Prodi Pendidikan Biologi, Unkhair Ternate terus meningkatkan mutu pendidikannya. Untuk itu perbaikan mutu SDM menjadi salah satu terobosannya, baik itu untuk para dosen maupun mahasiswanya. Ketua Prodi Pendidikan Biologi, Dr. M Nasir Tamalene saat ditemui mengaku, upaya peningkatan mutu dosen adalah dengan mendorong dosennya bergelar Doktor dan kini jumlah Doktor sudah men-

capai 11 orang, ini sekaligus menjadi rekor di Unkhair Prodi yang terbanyak bergelar Doktor. “Setiap lulusan (S2) harus lanjut studi,” tandasnya. Untuk saat ini, ada 4 dosen yang tengah menempuh pendidikan di program S3. Sementara, untuk mahasiswa yang akan selesai benar-benar diseleksi dengan ketat. Karena itu, pada 2018 pada wisuda tahap pertama hanya 38 mahasiswa dan tahap dua hanya 37 mahasiswa. (mg-04/nty)

Dr. M Nasir Tamalene


16

HARIAN

SAMBUNGAN MAJANG

MALUT POST

SELASA, 5 MARET 2019

ATRAKSI Jembatan di sisi timur Pasar Higienis ini menjadi tempat favorit anak-anak saat berenang. Jembatan ini dijadikan tempat untuk meloncat, seperti terlihat pada gambar seorang anak melakukan atraksi salto. Senin (4/3)

HIZBULLAH MUJI/MALUT POST

Lurah Diingatkan Soal Penggunaan DK dan DPPK TERNATE – Sekretaris Kota Ternate M. Tauhid Soleman kembali mengingatkan para lurah terkait penggunaan dana kelurahan (DK) dan Dana Partisipasi Pembangunan Kelurahan (DPPK). Dalam pengusulan kegiatan nanti sekkot meminta untuk diperhatikan secara jeli agar tidak terjadi tumpang tindih

kegiatan. “ Jangan sampai ada satu kegiatan yang dibiayai oleh dua anggaran, karena itu harus dilihat secara jeli,” kata Sekkot. Untuk meminimalisir terjadinya masalah penggunaan DK dan DPPK, pemkot akan membentuk tim khusus. Tim ini selain melakukan pengawasan juga akan mendampingi

pihak kelurahan dalam pengelolaan DPPK dan DK. Tim tersebut, kata Sekkot, akan mengarahkan agar pekerjaan di lapangan sesuai dengan petunjuk teknis (juknis). “ Langkah pengawasan secara khusus ini agar penggunaan DPPK dan DK tepat sasaran serta tidak menimbulkan masalah di kemudian

Tunggu Hasil Seleksi PPPK TERNATE – Pemerintah Kota Ternate masih menunggu penetapan hasil seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dari pusat. Kepala Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BKPSDMD) Kota Ternate Junus Yau mengatakan, sampai saat ini pemerintah pusat belum mengeluarkan pengumuman hasil seleksi PPPK. Junus berharap

...LANTIK Samb Hal. 13

sedangkan Sekretaris Camat Ternate Barat Ishak Hodu dilantik menjadi Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial Kota Ternate. Sementara pelantikan pejabat eselon IV berdasarkan SK Wali Kota Nomor : 821.2/KEP/1771/2019. Ada 141 pejabat eselon IV yang dilantik diantaranya, Yunita Rachman dilantik menjadi Kepala Sub Bagian Pengelolaan LPSE pad Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Setda Kota Ternate, Ikram Halil dipercayakan menjadi Kepala Sub Bagian Pemerintahan Umum pada Bagian Pemerintahan Setda Kota Ternate, Sahdian Salim dilantik menjadi Kepala Sub Bagian Data dan Informasi pada Bagian Kehumasan Setda Kota Ternate. Untuk pejabat eselon IV ini ada sekitar tiga pejabat yang dinonjobkan. Pelantikan yang dipimpin langsung wali kota itu dihadiri Wakil Wali Kota Ternate, Sekretaris Kota Ternate, para Asisten dan Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Ternate. Wali Kota dalam sambutannya mengatakan, jabatan merupakan kekuasaan Allah SWT, diberikan kepada siapa yang dikehendaki dan dicabut dari siapa yang dikehendaki. Tiap - tiap orang adalah pemimpin, dan setiap

dari 50 orang K2 yang mengikuti seleksi itu seluruh bisa lulus. “ Kalau saat tes yang memenuhi syarat kelulusan hanya 24 orang. Tapi kami harap ada pertimbangan dari pemerintah pusat untuk meluluskan seluruhnya,” harap Junus. Saat ini, BKPSDMD belum bisa mengusulkan anggaran mendahului APBD Perubahan untuk pembayaran gaji PPPK, sebab pihaknya masih menunggu

pemimpin akan dimintai pertanggung jawabannya. Karena itu, jabatan yang dipercaya negara dan daerah harus dijalankan dengan penuh rasa tanggungjawab sesuai tugas pokoknya. “ Mulai hari ini (kemarin,red) anda yang diberikan amanah dan tanggungjawab untuk melaksanakan tugas - tugas di satuan kerja masing- masing. Saya berharap ini menjadi momentum yang sangat baik untuk mengembangkan karir di masa yang akan datang. Jangan berfikir ini akhir dari jabatan, tapi harus berikhtiar bertekad kuat untuk terus mengembangkan karir pada jabatan lain yang lebih tinggi,” ujar Wali Kota. Para pejabat yang baru dilantik diminta untuk memahami tugas masing - masing, memahami tanggungjawab dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.” Sebagai PNS yang memiliki jabatan tentu memiliki tanggungjawab besar daripada anak buah. Karena itu sebagai pejabat harus menjadi contoh dan panutan dalam segala hal yang berkaitan dengan pekerjaan di kantor dan kehidupan di masyarakat, karena pada pundak kalian ada tanggungjawab untuk bisa membina bawahan dalam memberikan pelayanan maksimal ke masyarakat,” harap Burhan. Sementara, bagi camat dan lurah yang juga dilantik kemarin, Burhan menegaskan, sebagai pejabat pemerin-

hari,” tandasnya. Sementara itu, saat pelantikan pejabat eselon III dan IV kemarin (4/3), Wali Kota Ternate Burhan Abdurahman juga mengingatkan kepada lurah agar mengelola DK dan DPPK dengan baik. Wali kota meminta program yang dirancang nanti harus tepat sasaran,

pengumuman hasil seleksi dari pusat. Sementara itu, Wali Kota Ternate Burhan Abdurahman mengatakan, untuk pembayaran gaji PPPK meski tidak diusulkan dalam APBD induk, tapi pembayaran gaji tetap akan dilakukan, karena pemkot akan mengusulkan anggaran mendahului APBD Perubahan Untuk pembukaan seleksi PPPK tahap II, orang nomor satu di Kota Ternate ini mengaku akan menyiapkan mekanisme pembayaran gaji peserta yang lulus nanti. “ Kami juga berharap kedepan ada penambahan DAU agar pembayaran gaji PPPK lebih maksimal,” harap wali kota.(cr-05/rul).

tahan, mereka harus menjadi garda terdepan pemerintah Kota Ternate. Para lurah dan camat merupakan penentu warna pemerintahan ini. “ Karena itu kalian harus mampu menempatkan diri di tengah masyarakat. Tugas camat bukan hanya di belakang meja, tapi lebih luas dari pada itu,” terang orang nomor satu di Kota Ternate ini. Menurut wali kota, camat merupakan wakil tangan wali kota ditempat tugas masing - masing. Camat memiliki peran penting dalam membawa nama harum pemkot. Karena itu berjanjilah dalam diri masing-masing untuk memberikan yang terbaik pada masyarakat. “ Kalian harus mengurus masyarakat bukan hanya sekadar administrasinya saja, tapi harus mampu melihat sejauh mana kebutuhan masyarakat. Harus mampu mencerna dan harus punya semangat inovasi untuk memperbaiki, jangan bersikap masa bodoh,” tandas Burhan. Dalam kesempatan itu, Burhan juga meminta camat dan lurah untuk mengelola dana kelurahan dengan baik, karena tiap tahun dana tersebut akan terus bertambah. Lurah dan camat adalah garda terdepan, mereka harus membangun komunikasi yang baiki dengan LPM dan tokoh masyarakat agar ada keharmonisan dalam pembangunan di tiap kelurahan. (cr-05/rul).

...PENGAWAS Samb Hal. 13

Tapi untuk menetapkan seorang guru menjadi pengawas ujian memiliki kriteria tertentu dan tempat tinggal (zonasi, red) bukan merupakan syarat menjadi pengawas ujian baik itu untuk USBN atau ujian lainnya. Jumlah pengawas untuk ujian terbatas. Karena itu, pelibatan guru dalam pengawasan harus mempertimbangkan beberapa kriteria. Seperti, guru yang ditugaskan harus memiliki kecakapan dan pengalaman terkait teknis pelaksanaan ujian, guru yang ditugaskan tidak boleh pemegang mata pelajaran yang sedang diujikan, guru yang ditugaskan tidak boleh mengawas di sekolah tempat dia mengajar, guru tersebut memang ditugaskan itu dibuktikan dengan surat

...WASPADA Samb Hal. 13

Karena itu, wali kota meminta sekolah untuk terus waspada. Sejauh ini, pemkot terus melakukan koordinasi baik dengan kepolisian

...GO-JEK Samb Hal. 13

Akademisi Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (Malut) Muhlis Hafel mengatakan, kehadiran Go-Jek di Ternate harus diberi respons positif. Kehadiran Go-Jek ini akan mempermudah masyarakat, tarifnya juga sudah pasti lebih murah dan lebih menjamin. “Harapan kami, Go-Jek nanti tidak membawa driver

...UANG Samb Hal. 13

Menurutnya, uang partisipasi yang dikumpulkan orang tua wali murid itu berdasarkan kesepakatan bersama komite karena melihat pagar sekolah yang berada di Kelurahan Togolobe, Kecamatan Pulau Hiri ini sudah butuh perbaikan. Partisipasi orang tua wali murid ke sekolah karena empati terhadap kondisi sekolah. “Anak-anak kami sekolah di sini. Sementara pagarnya tidak memungkinkan, sudah sangat lama pagar di sekolah ini tidak pernah diperbaiki dari dulu hanya pakai seng bekas. Padahal, kalau kita lihat pagar sekolah-sekolah di dalam kota sudah berulang kali diperbaiki,” ujar salah satu orang tua siswa, Sania, usai rapat bersama orang tua wali murid. Selaku orang tua, dia berkeingi-

sesuai kebutuhan masyarakat. Setiap tahun, lanjut wali kota, alokasi DK akan terus bertambah. “ Kalau DK sudah cair akan kita lakukan penyerahan secara khusus. Dana ini harus bentul-betul dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” harap mantan sekkot Ternate ini. (cr-05/rul)

penugasan yang dituangkan dalam surat keputusan kepala dinas. “Artinya, pelibatan guru dalam pelaksanaan ujian bukan sekadar karena berada di dekat sekolah pelaksana ujian. Tetapi yang terpenting adalah ujian tersebut memiliki kualitas dan mutu pelaksanaan yang dapat dipertanggungjawabkan,” terang Ridha. Dengan demikian, ketika publik mempertanyakan kualitas pendidikan, penyelenggara dan penanggung jawab pengelolaan pendidikan seperti Dinas Pendidikan dan Kepala Sekolah dapat menjamin mutu yang dicapai. “Setidaknya kita dapat mempertanggungjawabkan bahwa proses pelaksanaan USBN atau ujian apapun dilakukan berdasarkan standar pelaksanaan yang dapat dipertanggungjawabkan,” pungkasnya. (mg-01/rul). maupun TNI untuk melakukan dapat melakukan pencegahan aktivitas yayasan-yayasan yang tak jelas itu. “Akan kita cegah, agar tidak merambat ke sekolah-sekolah. Jika kedapatan kami langsung serahkan ke pihak keamanan,” pungkasnya.(cr-05/rul) dari luar Ternate, namun mereka harus berdayakan ojeg pangkalan,” harapnya. Dia juga mengingatkan kepada manajemen Go-Jek agar intens melakukan sosialisasi agar tidak menjadi benturan di lapangan. Selain itu keberadaan regulasi juga harus dipikirkan. “ Go-Jek ini berskala nasional, tapi harus ada regulasi tingkat lokal yang mengatur keberadaannya di Ternate,” pungkasnya.(cr-05/rul) nan agar anaknya juga mendapat fasilitas sekolah yang baik, karena mereka bersepakat untuk partisipasi membangun pagar sekolah. “ Karena pagarnya tidak memadai anak-anak sering keluar saat jam belajar. Kami tak ingin itu terus terjadi, karenanya kami bersepakat untuk membantu sekolah. Tapi yang terjadi partisipasi itu dianggap pungutan,” tandasnya. Seraya meminta jika orang tua tak bisa berpartisipasi, maka dia meminta Dinas Pendidikan segera menganggarkan pembangunan pagar di sekolah tersebut karena sudah 16 tahun dia berada di Hiri dan pagar sekolah itu tidak pernah diperbaiki hingga saat ini. “Kami berharap tahun depan Dinas Pendidikan mengusulkan pembangunan pagar di sekolah ini jangan hanya sekolah di dalam kota saja,” imbuh Sania. (mg-01/ rul).


OPINI

SELASA, 5 MARET 2019

HARIAN

MALUT POST

17

Art: Resayfa Rumra

SIKAP PASANG MATA DAN TELINGA PIHAK kepolisian bergerak cepat memproses pengelola Yayasan Barokah Surya Nusantara (YBSN). Yayasan ini adalah terduga pelaku pembaptisan massal di Pulau Morotai. Polisi juga memburu pengelola yayasan lain, yakni Garda Mencegah Daripada Mengobati (GMDM) yang diduga melakukan hal serupa di Ternate dan Tidore Kepulauan. Aksi tanggap polisi ini patut diberi apresiasi. Langkah cepat ini sekaligus meredam kemarahan umat muslim. Bagaimanapun juga soal akidah adalah sesuatu yang sensitif. Tak apik jika diganggu gugat. Apalagi dengan cara-cara yang tak elok. Dasar hukum yang menjamin kebebasan beragama di Indonesia sudah diatur dalam konstitusi. Pasal 28E ayat (1) Undang-Undang Dasar 1945 menyatakan “Setiap orang bebas memeluk agama dan beribadat menurut agamanya, memilih pendidikan dan pengajaran, memilih pekerjaan, memilih kewarganegaraan, memilih tempat tinggal di wilayah negara dan meninggalkannya, serta berhak kembali.� Lalu Pasal 28E ayat (2)  UUD 1945 juga menyatakan setiap orang berhak atas kebebasan meyakini kepercayaan. Tak hanya itu. Dalam Pasal 28I ayat (1) UUD 1945 juga diakui bahwa hak untuk beragama merupakan hak asasi manusia. Selanjutnya Pasal 29 ayat (2) UUD 1945 menyatakan bahwa negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduknya untuk memeluk agama. Batasan dalam menjalankan agama diatur dalam Pasal 28J ayat (1) UUD 1945 yang menyatakan bahwa setiap orang wajib menghormati hak asasi orang lain. Begitu juga Pasal 28J ayat (2) UUD 1945 yang mengatur bahwa pelaksanaan hak tersebut wajib tunduk pada pembatasanpembatasan dalam undang-undang. Jadi hak asasi manusia dalam pelaksanaannya tetap patuh pada pembatasan-pembatasan yang diatur dalam undang-undang. Jadi jelaslah bahwa dugaan pembaptisan massal yang dilakukan YBSN dan GMDM terhadap anak-anak di tiga daerah tersebut sungguh salah kaprah. Apalagi sebagian anak yang hadir juga mengenakan hijab, menandakan mereka merupakan anak-anak muslim. Kemarahan umat muslim atas aksi tersebut adalah reaksi yang wajar. Peristiwa tersebut sekaligus jadi pelajaran bagi kita semua. Agar senantiasa membuka mata dan telinga guna menjaga lingkungan sendiri. Menjaganya dari gangguan pihak asing yang punya niat buruk mengacaukan situasi.(*)

O m Faduli

TELEPON PENTING

Polda Malut (Pelayanan)

3126110

(0921) Polda Malut (Pelayanan)

Polres(0921) Ternate3126110 (Pelayanan)

3121110

Polres(0921) Ternate (Pelayanan)

(0921) 3121110 UGD RSUD Ternate UGD RSUD Ternate (0921) 3124118

(0921) 3124118 Pemadam Kebakaran Pemadam Kebakaran

(0921)

3124113

(0921) 3124113 PLN Ternate (Gangguan) PLN Ternate (Gangguan)

3121272 3121272 PDAM (Gangguan) (0921) 3123294 PDAM (Gangguan) (0921) 3123294 Telkom Telkom Informasi Informasi 108 108 (0921) (0921)

Bandara Bandara Babullah Babullah

3121797 - 3123508 PT. PELNI (0921) 3124434

(0921)

Petahana Orang Pedalaman SEBUAH ulasan pemikiran Cak Nur (Prof. Nurcholis Madjid) dalam bukunya dialog keterbukaan artikulasi nilai sosial dan politik, beberapa pemikiran bernas dari kejujuran Cak Nur, pernah mengungkapkan Indonesia yang pluralis terutama banyaknya ragam suku agama dan budaya, yang bertaut dan mengisi demokrasi Indonesia secara universal, culture dan berkeIndonesiaan, suku Jawa misalnya atau Minangkabau Manado dll, yang banyak pula memberikan sumbangsih bagi gagasan pembangunan di Indonesia seiring lontaran pemikiran tersebut Cak Nur mengatakan bahwa secara keseluruhan bangsa dan negara ini tak lepas dari orientasi suku-suku yang menginspiratif dan berkarakter lain-lainnya, kedua orientasi itu adalah suku orang Perairan dan Pedalaman. Dalam sejarah Indonesia, dua orientasi ini memberikan sumbangsih besar bagi pembangunan bangsa dan Negara namun dari kedua hal ini, manakah diantarannya yang sigap terhormat, pembangkang, penjilat dan penghamba. Dalam konteks suku pesisir nampak jelas pendirian dan sikap yang indenpen cenderung melawan arus, mempertentangkan bahkan mengorientasikan sesuatu administratif yang dianggap keliru, pro terhadap kebijakan rakyat ketimbang tunduk pada penghianatan dan penindasan, tak ayal jika suku pesisir menjunjung keadilan dan kebenaran pada aspek politik, demikian sesuatu tidak lagi dibatasi struktur politik kekuasaan, tidak menemukan kompromi berdasar deal-deal politik namun lebih pada aspek intelektualitas dan kecendekiawanan. Tak heran apabila suku pesisir ini diisi oleh orang-orang Minangkabau, Manado, beberapa di suku Sulawesi,

Aspirasi Pembaca

Ahlan Mukhtari Muslim Soamole Alumnus Universitas Karya Dharma Makassar/ Pegiat Belajar Filsafat

Maluku dan di pesisir di pulau Jawa, dan mereka cenderung ke arah pendidikan. Sedangkan artikulasi nilai pada suku pedalaman orientasinya pasif lebih menerima keadaan, penghamba, khawatir melawan arus, sistem mereka sangat prosedural adminstratif dan lekat dengan sistem komando artinya beradasarkan hierarki kekuasaan. Di Indonesia sebagian besar para tokoh serta pemimpin bangsa terlahir dari watak pedalaman ini. Soeharto misalnya yang cenderung birokratisme, serta komando maka tak heran apabila para tentara atau prajurit banyak dari Pulau Jawa karena mereka menganut komando. Konsekuensi logis dari dua arus politik yang berlawanan ini tentu akan mengaburkan masa depan politik Indonesia yang berada pada situasi dilematis, di era milineal digital berbagai ragam kepentingan bersifat lokal, nasional, hingga global menyentuh berbagai kepentingan segelintir orang, apabila arus ini masuk dalam strategi grand area Amerika Serikat,

sebagaimana dituliskan dalam preferensi Noam Comsky (2016) how the world works. Bahwa posisi dunia bekerja tak lepas dari satu kerja global berdasar kepentingan mengerus sumber daya alam,bagi negara berkembang dunia ketiga, apabila kontestasi politik tanpa kecenderungan pada arah berlawanan (melawan arus)seperti halnya orang-orang pesisir tadi maka intervensi pemilik modal kapitalisme melalui strategi grand area dan pasar bebas (free marketing) bisa saja Indonesia menjadi penghamba sejati apabila menggunakan pendekatan orang pedalaman, sebab baginya politik adalah upaya suap-menyuap, memperoleh keuntungan kenyang perut, berlaku elitis dan hedonis, sedangkan dengungan kemajuan politik tak sebatas pada wilayah itu semata kebangkitan Indonesia merupakan terlahir dari satu kemerdekaan yang panjang dari nilai kemanusiaan dan kejuangan. Pada posisi ini realitas ideologi seorang presiden penting diketahui. Politik 2019 Petahana dan ideologi Apabila konsepsional petahana (Joko Widodo) selama mencoba merealisasikan program-program yang hanya berdasar pada kerja-kerja menteri dan jajarannya tanpa satu visi yang jauh ke depan sebagaimana visi melawan arus kepentingan bukan atas pengadopsian culture pedalaman secara berlebihan maka selama ini bangsa dan negara berada dalam kungkungan kepentingan yang tersistem, dalam perbudakan tak hanya suku Jawa yang administratif kotakkotakan itu namun seluruh bangsa dari Sabang sampai Merauke. Sumber daya alam Indonesia yang melimpah baik emas (Au) tembaga (Cu) perak

nickel (Ni) maupun nuklir (Uranium) menjadi amukan dan perebutan di ambang kontestasi oemilihan yang sebentar lagi memasuki tahap pemilihan, faktor sumber daya alam dan politik merupakan suatu sinergitas ilmiah pergolakan dunia antara pangsa pasar Amerika Serikat dan China yang bukan hal baru secara geopolitik dan posisi Indonesia yang dilematis tanpa Ideologi yang jelas akan menjadi dosa bagi petahana kelak menanggung hutang dan kerusakan alam di Indonesia akibat kelalaian struktur petahana yang tidak humanity dan berpihak kepada rakyat baik bangsa dan negara. Persoalan Pancasila harga mati bukan bentuk partisipasi sebagai warga negara dalam keprihatinan, namun pancasila harga mati adalah bentuk otoriterianisme ala militer yang menganggap kerusakan akibat dilakukan bangsa sendiri, apabila Pancasila Harga mati ditelisik secara teks Pacasila Harga (berarti pembatasan pancasila sebatas materil pemanfaatan keuntungan sepihak semata pancasila diartikan hanya sebatas uang menjual kekyaaan negara sumber daya alam dll sehingga nilai inklusif Pancasila khususnya sila ke-5 menjadi amukan dan penghianatan semata) Pancasila Mati (degung-dengun ini karena diungkapkan oleh sekelompok elite politik yang hanya mengurus perut semata sehingga membungkan dan represif terhadap sesama bangsa, maka semestinya dari posisi demikian perlu direposisi ketahahan bangsa secara kompherensif dengan melekatkan nilai ideologis keIndonesiaan yang mengangkat martabat bangsa dan negara menjunjung keadilan dan kebenaran dan menciptakan masyarakat yang adil dan makmur demi kemajuan bangsa dan negara.(*)

Redaksi menerima kiriman opini serta surat pembaca anda. Ketik dua spasi pada kertas HVS dan kirimkan ke alamat redaksi Jl. Hasan Esa, Takoma. Telp. (0921) 3127055 atau melalui Email: birocenter@ yahoo.com.sg, Sertai foto copy kartu pengenal anda. Tulisan maksimal 2 page dengan poin huruf 12. disertai dengan foto Penulis beresolusi baik. Redaksi juga menerima kiriman SMS. Anda dapat mengirimkan permasalahan pembangunan di sekitar anda melalui nomor : 081356722755. Jika tulisan anda melebihi page yang ditetapkan, maka redaksi berhak mengedit/menyesuaikan.

Tantangan Keberlanjutan Pembangunan Sektor Pertanian Maluku Utara Sekilas Hasil SUTAS 2018 SEKTOR pertanian masih menjadi kontributor utama Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Provinsi Maluku Utara. Tahun 2017, BPS mencatat sektor pertanian memiliki share terbesar dengan angka sebesar 23,95 persen yang diperoleh dari distribusi persentase PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha untuk PDRB Provinsi Maluku Utara. Meskipun terbesar, angka persentase sektor pertanian ini ternyata terus menurun sejak tahun 2013 (25,75 persen). Di sisi lain, penyediaan data pertanian berbasis sensus oleh BPS dilakukan setiap periode sepuluh tahun, sedangkan usaha pertanian sangat cepat mengikuti perkembangan teknologi, perubahan musim, dan harga. Oleh karena itu, BPS menyelenggarakan Survei Pertanian Antar Sensus (SUTAS) pada tahun 2018 lalu, untuk menangkap fenomena yang terjadi di antara sensus pertanian (ST 2013 dan ST 2023) dalam sektor pertanian. Termasuk menganalisis faktor menurunnya persentase kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB Provinsi Maluku Utara. BPS menggunakan konsep rumah tangga pertanian sebagai unit sampling dalam sensus pertanian maupun SUTAS. Rumah tangga pertanian adalah suatu rumah tangga yang anggota rumah tangganya melakukan kegiatan yang menghaslkan produk pertanain dengan tujuan sebagian atau seluruh hasil produksi dijual/ditukar. Berdasarkan hasil SUTAS 2018, jumlah rumah tangga pertanian pengguna lahan (Land Holder) di Maluku Utara mengalami pertumbuhan sebesar 4,76 persen, yang berarti meningkat sebesar 0,952 persen setiap tahun, dari tahun 2013 hingga tahun 2018. Angka ini memang lebih besar jika dibandingkan dengan jumlah rumah tangga pertanian pengguna lahan pada tahun 2003-2013, yang mencatat pertumbuhan sebesar 0,272 persen setiap tahun (Data Sensus Pertanian 2013). Akan tetapi, Jumlah rumah tangga petani gurem (petani dengan kepemilikan lahan kurang dari 0,5 ha) di Maluku Utara bahkan menunjukkan angka pertumbuhan yang minus, sebesar 0,68 persen yang berarti mengalami

Malut Post ALAMAT REDAKSI : Jalan MS Djahir, Takoma - Ternate, Telp (0921) 3127055, Fax (0921) 3127205 E-mail:editor@malutpost.co.id - iklan@malutpost.co.id

PEMBINA : Dahlan Iskan KOMISARIS UTAMA: Imawan Mashuri KOMISARIS : Urief Hassan DIREKTUR UTAMA : M. Tauhid Arief DIREKTUR : Faisal Djalaluddin DEWAN REDAKSI : Ketua: Ismit Alkatiri; Anggota: Muhammad Syadri, Bukhari Kamaruddin, Irman Saleh, Muhammad Nur Husen, Ika Fuji Rahayu, Erwin SyamPEMIMPIN REDAKSI/PENANGGUNG JAWAB : Ika Fuji Rahayu

Warisna Endah Fitrianti, SST. Seksi Statistik Produksi, Badan Pusat Statistik Halmahera Barat

penurunan jumlah dibandingkan dengan tahun 2013. Melihat adanya fenomena-fenomena ini, apakah memang sektor pertanian di Maluku Utara sudah mulai menurun popularitasnya? Minat Angkatan Kerja terhadap Sektor Pertanian Hasil Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) menunjukkan bahwa persentase pekerja yang bekerja pada lapangan usaha pertanian di Maluku Utara semakin menurun dari tahun ke tahun. Pada tahun 2013, sektor pertanian, kehutanan, perburuan, dan perikanan menyerap lebih dari separuh jumlah tenaga kerja, yakni 54,31 persen. Namun, angka ini terus menurun hingga pada tahun 2018, sektor pertanian hanya mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 40,7 persen, meski masih menjadi sektor penyerap tenaga kerja terbesar dibanding sektor lainnya. Di lain sisi, persentase penyerapan tenaga kerja oleh sektor jasa kemasyarakatan, sosial, dan perseorangan meningkat secara konsisten sejak tahun 2013. Salah satu penyebab penurunan persentase penyerapan tenaga kerja oleh sektor pertanian ini adalah rendahnya penghasilan yang diterima oleh para pekerja di sektor pertanian. Hal ini dapat dilihat dari Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Maluku Utara pada tahun 2013 adalah sebesar 100,45. Secara umum terlihat bahwa di Provinsi Maluku Utara, indeks harga yang diterima petani hampir sama dengan indeks harga yang dibayar petani. Hal itu menggambarkan bahwa penghasilan yang diterima oleh petani hanya bisa untuk melanjutkan kegiatan pertaniannya dan untuk kebutuhan hidupnya, tanpa bisa menyimpan baik dalam bentuk tabungan maupun menyimpan hasil pertaniannya. NTP di Provinsi Maluku utara sempat meningkat pada tahun 2015, yakni sebesar 103,46. Akan tetapi, angka ini terus menurun hingga tahun 2018 yang bahkan tercatat sebesar 96,13 pada bulan Desember 2018. Angka NTP di bawah seratus menggambarkan indeks harga yang diterima petani lebih kecil daripada indeks harga yang dibayar. Bukan hanya impas, namun merugi.

Selain itu, minat kaum muda di provinsi Maluku Utara untuk menjadikan petani sebagai sebuah okupasi pun menurun. Pada tahun 2013, jumlah petani utama yang berusia di bawah 34 tahun hanya sebesar 17,93 persen dari populasi petani utama di Provinsi Maluku Utara. Sebuah angka yang sudah cukup kecil. Sedangkan hasil SUTAS 2018 menunjukkan bahwa pada tahun 2018, jumlah petani utama yang berusia 34 tahun menurun menjadi hanya 16,59 persen dari populasi petani utama di Provinsi Maluku Utara. Bahkan, petani utama yang berusia di bawah 24 tahun hanya sejumlah 1,49 persen. Pola pikir (mindset) dan cara pandang atau stereotip masyarakat Indonesia secara umum bahwa pegawai kantoran khususnya Aparatur Sipil Negara memiliki prestise yang lebih tinggi dapat menjadi salah satu faktor menurunnya angka petani utama muda di Provinsi Maluku Utara. Optimalisasi Usaha Pertanian masih Terhambat Untuk wilayah Maluku Utara, optimalisasi usaha pertanian masih bisa dilakukan dengan 2 (dua) metode, baik ekstensifikasi maupun intensifikasi. Ekstensifikasi bisa dilakukan karena wilayah Maluku Utara yang cukup luas dan belum semua lahan yang ada sudah diusahakan. Akan tetapi, ekstensifikasi juga bisa membahayakan lingkungan, karena lambat laun, kawasan hutan juga akan terkonversi menjadi lahan pertanian. Metode lain yang bisa dilakukan adalah intensifikasi, yaitu dengan meningkatkan hasil pertanian dengan menggunakan lahan yang memang sudah diusahakan. Beberapa cara intensifikasi pertanian di antaranya yaitu dengan tumpang sari, penggunaan pupuk yang tepat serta penggunaan obat-obatan untuk mencegah hama. Permasalahan yang terjadi pada intensifikasi adalah masih kurangnya bimbingan dan penyuluhan yang intensif kepada petani, sehingga hasil pertanian menjadi belum optimal. Dari data Survei Angkatan Kerja Nasional, diperoleh bahwa tingkat pendidikan petani di Maluku Utara masih cukup rendah. Pada tahun 2018,

SMS Pembaca

REDAKTUR PELAKSANA : Jufri Duwila KOORDINATOR LIPUTAN : Fahrul Marsaoly KOORDINATOR KREATORIAL : Bukhari Kamaruddin REDAKTUR : Bukhari Kamaruddin, Muhammad Nur Husen, Sunarti, Irman Saleh, Ika Fuji Rahayu, Jufri Duwila, Fahrul Marsaoly, Haiyun Umamit, Erwin Syam, Fahruddin Udi, Abdullah Dahlan Conoras (Nonaktif), PENGEMBANG ANAK PERUSAHAAN : Purwanto Ngatmo REPORTER : Rusdi Abdurahman, Hasbi Konoras, Abd. Yahya Abdullah, Gunawan Tidore, Fitrah A. Kadir BIRO WASHINGTON : Maydi Pakasi BIRO TIDORE : Mahfud Husen BIRO HALUT : Ramlan Harun BIRO HALTENG : Fahrudin Abdullah

BIRO HALBAR : Samsudin Chalil BIRO MOROTAI : Maslan Adjid BIRO HALSEL : Samsir Hamajen BIRO HALTIM : Muhamad Kabir BIRO KEPSUL : Ikram Salim FOTOGRAFER : Hizbullah Muji IT : Taher Marsaoly SEKRETARIS REDAKSI :Ari Sunarti MANAGER ARTISTIK & PERWAJAHAN : M. Ikhsan Ali DESAIN GRAFIS : Budi Santoso, STAFF : Muhammad Rizky, Mastu, Fadly Alhadar MANAJER UMUM/KEUANGAN : Mila Ariani STAFF : Rugaya Hamaya, Azis Dali

Wartawan Malut Post dilengkapi tanda pengenal dalam menjalankan tugas jurnalistik. Apabila ada keraguan terhadap identitas wartawan di lapangan, silakan menghubungi Sekretaris Redaksi 0821-9552-8546

lebih dari separuh jumlah petani di Maluku Utara memiliki pendidikan terakhir SD ke bawah, yakni 58,15 persen. Secara tidak langsung, hal ini menunjukkan bahwa kualitas petani juga masih rendah. Pengetahuan mengenai pengolahan lahan yang baik, penggunaan bibit, pemeliharaan tanaman, dan penggunaan pupuk juga terbatas. Sehingga hasil yang diperoleh menjadi tidak optimal. Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Provinsi Maluku Utara dengan jenis usaha utama terbanyak adalah subsektor tanaman perkebunan, yakni sebanyak 78,58 persen. Berdasarkan data ST 2013, jumlah rumah tangga usaha pertanian yang melakukan pengolahan hasil pertanian untuk subsektor perkebunan adalah sebesar 60,20 persen. Hal ini menunjukkan bahwa pengusahaan maupun pengolahan hasil pertanian belum merata secara subsektor. Padahal, variasi jenis usaha dan optimalisasi pengolahan hasil pertanian dapat meningkatkan nilai tambah hasil pertanian dan otomatis meningkatkan pendapatan rumah tangga pertanian. Pengolahan hasil pertanian di subsektor perkebunan Maluku Utara utamanya berasal dari tanaman kelapa. Mayoritas petani perkebunan kelapa mengolah hasil produksinya dari kelapa menjadi kopra. Kopra tersebut yang nantinya dijual ke pasar atau pedagang pengumpul. Akan tetapi, nilai tambah yang dihasilkan dari kelapa menjadi kopra tidak terlalu tinggi, sehingga peningkatan penghasilan yang diterima petani juga tidak banyak. Selain itu, harga kopra yang fluktuatif juga menyebabkan penghasilan yang diterima petani menjadi tidak menentu. Jika produksi kelapa yang cukup besar di Maluku Utara bisa diolah menjadi bentuk olahan lain yang memiliki harga jual lebih tinggi, penghasilan petani perkebunan kelapa juga bisa meningkat. Meskipun kopra merupakan sebuah tradisi, namun saat ini sudah semakin banyak produk-produk hasil kelapa lainnya yang memiliki daya jual lebih tinggi seperti virgin oil. Proses industrinya memang lebih sulit, namun dengan kemauan yang tinggi akan membuahkan hasil yang baik. (*)

MANAJER PERSONALIA : Deddy Dano Dasim MANAJER PEMASARAN : Rustam La Ode Nuru (Non Aktif) KOORDINATOR : Ahmad Dahlan STAFF : Leli Mahmud, Selly Jaya Sari, Ruslan Amaturi, Ahda Hamid MANAJER IKLAN : Ako La Owi, STAFF : Jalal Husen, Firdha R Barakati, Imelda, Suhardiman Suherman DESAIN IKLAN : Samsur Hasan Sillia MANAGER PERCETAKAN : Jan Gimon STAFF : Febryanto, Ijal, Junaidi PENERBIT: PT. Ternate Cemerlang PEMASANGAN IKLAN: Hitam Putih (BW): Rp 30.000/mmk. Warna (FC): Rp 40.000/mmk. HARGA ECERAN: Rp 5.000/Eks HARGA LANGGANAN: Rp 120.000/bulan


18

HARIAN

MALUT POST

EKONOMI BISNIS

SELASA, 5 MARET 2019

HARGA BAPOK DAN HASIL BUMI DI KOTA TERNATE Pantauan Senin, 25 Februari 2019 KOMODITAS Bawang Merah Bawang Putih Cabai Rawit Cabai Keriting Cabai Nona Tomat Daging Sapi Daging Ayam

HARGA (RP)

SATUAN (KG)

35.000-50.000 35.000 60.000 25.000- 35.000 20.000-40.000 12.000-15.000 120.000 35.000-36.000

1 1 1 1 1 1 1 1

KOMODITAS

HARGA (RP)

Beras Pulo Beras Bibir Merah Beras Nuri Beras Siip Beras Bola mas Beras Special Beras AAA Beras Bulog

SATUAN (KG)

18.000 13.000 12.500 12.000-12.500 14.000 13.000 12.000 10.000

1 1 1 1 1 1 1 1

KOMODITAS Gula Gula Kopra Gudang Kopra Harian Pala Fuli Cengkih CokElat Fuli

HARGA (RP)

SATUAN ATUAN (KG)

13.000 560.000 4.700-4.800 3.700-3.800 60.000-70.000 170.000-175.000 87.000 24.000-25.000 180.000

1 50 1 1 1 1 1 1 1

Ekspor Malut Naik 16,58 Persen Impor Turun Jadi USD 25,54 Juta

INFRASTRUKTUR Yogya Punya Underpass Terpanjang

Peliput: Suryani S. Tawari Editor: Bukhari Kamaruddin

YOGYAKARTA - Di bawah Bandar Udara New Yogyakarta International atau bandara Kulon Progo, dibangun jalan bawah tanah (underpass) terpanjang di Indonesia. Panjangnya mencapai 1.302 meter. Jalur ini masuk dalam ruas Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) yang menghubungkan Purwokerto dan Yogyakarta. Melansir data Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VII, Minggu (3/3/), underpass NYIA digarap oleh WIKA dan MCM KSO. Nilai kontraknya mencapai Rp 293,18 miliar. Proyek ini dimulai sejak 12 November 2018. Ditargetkan selesai pada 6 Desember 2019 atau memakan waktu pengerjaan selama 390 hari kalender. Pekerjaan utama dari proyek ini terbagi menjadi struktur underpass, pekerjaan tanah dan drainase. Jalur dari underpass NYIA akan memiliki lebar 7,95 meter, clearence atas 5,2 meter dan samping 18,4 meter. Hingga 22 Februari 2019 proyek ini sudah mencapai 22,24 persen.(dtc/onk)

INVESTIGASI Modal Asing Masuk Rp 6 Triliun JAKARTA - Gubernur Bank Indonesia (Perry Warjiyo) mengungkapkan, hingga 28 Februari 2019 lalu jumlah modal asing yang masuk mencapai Rp 63 triliun. Perinciannya, surat berharga negara (SBN) Rp 49,5 triliun, saham Rp 12,6 triliun, dan sertifikat Bank Indonesia (SBI). Aliran modal asing tersebut jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. ‘’Pada waktu itu, sampai 28 Februari hanya Rp 6 triliun,’’ kata Perry. Pada Februari tahun lalu terjadi pembalikan modal asing. Total dana asing Rp 6 triliun itu terdiri atas SBN Rp 12 triliun. Namun, dana asing yang keluar melalui saham mencapai Rp 7,4 triliun. Karena itu, pihaknya menilai bahwa derasnya aliran modal asing pada awal tahun ini menunjukkan kepercayaan investor terhadap prospek ekonomi Indonesia. (jpnn/onk)

SURYANI/MALUT POST

PEMERIKSAAN: Petugas Stasiun Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Ternate, melakukan pemeriksaan ikan sebelum dikirim keluar Malut

SKIPM Hadirkan Aplikasi PPK Online TERNATE- Stasiun Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (SKIPM) Ternate, permudah pelaku usaha perikanan untuk melakukan pelaporan dokumen lalu lintas ikan dengan aplikasi PPK online. Humas SKIPM Ternate, Erwin mengatakan sebagai instansi pelayanan mereka terus mengikuti perkembangan teknologi dengan memperbaiki akses pelayanan. Terhitung mulai 1 Maret, diterapkan secara serentak di seluruh Indonesia. Para pelaku usaha yang melakukan pendaft-

aran menggunakan aplikasi PPK online, tidak perlu datang ke kantor untuk melakukan pendaftaran. “Pelaku usaha bisa tinggal di rumah untuk melakukan pendaftaran dan tidak perlu bolak-balik ke kantor SKIPM untuk mendaftarkan ikan mereka yang bawa keluar,” ujarnya. Setelah melakukan pendaftaran, pelaku usaha datang membawa ikan mereka ke kantor untuk diperiksa sesuai dengan dokumen atau tidak, jika memenuhi persyaratan maka diberi segel. Kemudian bisa dilalulintaskan.

Menurut dia, aplikasi ini sudah diberlakukan sejak tahun 2017 tapi hanya untuk eksportir keluar negeri sedangkan untuk lalulintas ikan domestik baru diberlakukan. Aplikasi ini selain mempermudah, juga menghindari terjadinya pungli walaupun selama ini tidak pernah terjadi. “Di dalam aplikasi itu sudah terpampang jelas berapa nilai yang akan dibayarkan. Harapnya aplikasi ini dapat membantu pelaku usaha untuk mengirim ikan keluar dan meningkatkan perekonomian Maluku Utara. (mg-02/onk).

Respons Pangkalan Ojek Beragam

SURYANI/MALUT POST

SOSIALISASI: Kegiatan sosialisasi Go-Jek di pangkalan depan Jatiland

TERNATE - Sejumlah pangkalan ojek merespons positif rencana kehadiran Go-Jek di Ternate. Salah satunya pangkalan di depan Jatiland Mall. Menur ut Malik, tukang ojek, bergabung Go-Jek lebih menguntungkan karena memiliki nilai tambah seperti lebih terakomodir, tingkat keamanan dan para driver juga terdata, sehingga jika terjadi kecelakaan kerja maka ada layanan BPJS Kesehatan.”BPJS Kesehatan ditanggung Go-Jek,” katanya. Namun dia mengaku kebanyakan ojek pangkalan masih belum paham

Karena perlu Go-Jek perlu meningkatkan sosialisasi terkait keuntungan menjadi driver Go-Jek. Dia juga mengatakan memiliki teman yang bekerja sebagai driver Go-Jek di kota lain dan menurut cerita dari temannya sangat menguntungkan. “Saya ingin bergabung dengan Go-Jek,” tutur Malik. Sementara menurut Aldino, personil ojek Pangkalan X Kantor Walikota Ternate, tidak mempersoalkan kehadiran Go-Jek di Ternate tidak menjadi persoalan, asalkan jangan sampai mengganggu komunitas pangkalan ojek

yang sudah ada. “Go-Jek sudah datang sosialisasi dan bagus. Silahkan beroperasi tapi jangan ganggu atau larang kita untuk jadi ojek pangkalan,” tuturnya. Sebelumnya dia bersama sejumlah rekannya memasang spanduk menolak kehadiran Go-Jek, namun kemudian melepaskan. “Kalau saya secara pribadi menolak bergabung dengan Go-Jek,” tegasnya. Dia menganggap bergabung dengan perusahaan unicorn ini ribet. Apalagi sebagian tukang ojek tidak punya sepeda motor dan handphone android, bahkan ada yang tidak memiliki handphone. City Head Go-Jek Ternate Hamdani Nasution mengatakan, beberapa ojek pangkalan yang sebelumnya menolak kehadiran Go-Jek, karena tidak tahu visi misi dari Go-Jek. Namun kini menurut dia, ojek pangkalan sudah menerima keberadaan mereka. Namun Go-Jek terus melakukan sosialisasi sambil menunggu perizinan dari pemerintah daerah agar mereka memiliki legalitas untuk beroperasi. “Dinas terkait seperti Disperindag, Dinas perhubungan, Dinas Pariwisata dan beberapa dinas lainnya sudah kami datangi dan respons mereka sangat baik, tapi kami masih tunggu izin resmi dari walikota,” ujarnya. Setelah itu baru didata dan didaftar.(mg02/onk)

TERNATE - Kinerja ekspor Maluku Utara awal tahun 2019 menuju ke tren positif. Data Badan Pusat Statistik (BPS) Malut menunjukan ekspor Malut Januari 2019 sebesar USD 53,70 juta, mengalami peningkatan 16,58 persen dibanding Desember 2018 yang senilai USD 46,06 juta. Sepanjang Januari Malut mengekspor golongan barang bijih, kerak, dan abu logam (HS 26) ke Tiongkok dan besi dan baja (HS 72) ke Tiongkok dan Korea Selatan. “Sedangkan nilai ekspor Indonesia Januari 2019 mencapai USD 13,87 miliar, turun 3,24 persen dibanding ekspor Desember 2018. Demikian juga dibanding Januari 2018 menurun 4,70 persen,” kata Kepala BPS Malut Misfaruddin. Pada bulan Januari 2019 barang dari Malut juga diekspor melalui provinsi lain yaitu DKI Jakarta, Sulawesi Selatan dan Jawa Timur. Di antara barang itu adalah golongan buah-buahan (HS 08), Ikan dan Udang (HS 03), Lak, Getah, dan Damar (HS 13), Perhiasan/Permata (HS 71), dan Paket pos, parsel, dan barang dikembalikan (HS 99). Nilai ekspor asal barang dari Malut melalui provinsi lain pada Januari 2019 sebesar USD 0,48 juta atau 0,88 persen dari total ekspor Malut sebesar USD 54,18 juta. Sementara itu impor Malut pada Januari 2019 sebesar USD 25,54 juta, mengalami penurunan 9,83 persen dibanding Desember 2018 yang senilai USD 28,33 juta. Volume impor pada Januari 2019 sebesar 96,24 ribu ton atau mengalami peningkatan sebesar 31,79 persen dibanding Desember 2018 yang sebesar 73,03 ribu ton. “Malut mengimpor 26 golongan barang dengan nilai impor terbesar pada golongan barang benda-benda dari batu, gips, dan semen (HS 68) senilai USD 9,38 juta,” tuturnya. Dia menambahkan, barang impor Malut pada bulan Januari 19 berasal dari Tiongkok, Singapura, dan Malaysia. “Sedangkan nilai impor Indonesia Januari 2019 mencapai USD 15,03 miliar atau turun 2,19 persen dibanding Desember 2018, jika dibandingkan Januari 2018 turun 1,83 persen,” pungkasnya.(mg-02/onk)

EKSPOR DAN IMPOR MALUT JANUARI 2019 EKSPOR USD

53,70 juta PRODUK

golongan barang bijih, kerak, dan abu logam, besi dan baja NEGARA TUJUAN Tiongkok dan Korea Selatan IMPOR USD

25,54 juta Volume

96,24 ribu ton PRODUK golongan barang benda-benda dari batu, gips, dan semen NEGARA ASAL Tiongkok, Singapura, dan Malaysia

Sumber : BPS Malut


KABAR RANTAU

SELASA, 5 MARET 2019

19

HARIAN

MALUT POST

Warga Balaroa Butuh Alat Berat dan Pengamanan Terkait Evakuasi Harta Benda PALU– Sejumlah warga terdampak likuefaksi di Kelurahan Balaroa, Kota Palu, Sulawesi Tengah hingga saat ini mengalami kesulitan mengevakusasi harta benda yang masih tertimbun tanah. Warga Balaroa pun meminta bantuan alat berat untuk mencari dokumen korban yang masih tertimbun. Disamping itu, mereka juga membutuhkan pengamanan dari aparat untuk mencegah adanya penjarahan. Wakil Ketua DPRD Kota Palu, Erfandy Suyuti mengatakan, banyak dokumen penting warga terdampak likuefaksi belum ditemukan seperti ijazah dan lainnya. “Kalau digali secara manual, mana mungkin bisa ditemukan. Apalagi bencana sudah cukup lama terjadi,” kata Erfandy yang juga tokoh masyarakat Balaroa itu kepada awak media, seperti yang dilansir SultengTerkini.com

Selain itu, pengamanan terhadap warga yang melakukan evakuasi harta benda korban terdampak bencana juga sangat dibutuhkan. Sebab hingga hari ini masih banyak peristiwa penjarahan oleh oknum tertentu yang memanfaatkan lokasi bencana tanpa pengamanan. Ia mengatakan, sebelumnya sudah beberapa pelaku tertangkap melakukan penjarahan. Namun pelaku hanya menerima pendekatan persuasif dari warga, terutama Forum Korban Likuifaksi Balaroa sebagai forum yang menaungi warga Balaroa. “Harusnya pihak berwenang yang melakukan itu supaya efek jera bisa terjadi,” katanya. Bahkan, ia menyebut kehadiran tiga aparat Bhabinkamtibmas dinilai tidak bekerja dengan baik. “Menurut mereka mungkin sudah bekerja dengan baik, tapi warga Balaroa belum merasakan kehadiran mereka ditengah warga Balaroa,” katanya. (SultraTerkini/Lid)

Warga Kolaka Temukan Bayi di Pos Kamling KOL AKA – Sesosok bayi perempuan ditemukan warga Desa Sopura, Kecamatan Pomalaa, Kabupaten Kolaka di pos kamling dusun III Lomboato, Senin (4/3/2019) sekitar pukul 06.30 Wita. Saat ditemukan, kondisi bayi yang diperkirakan berumur 3 hari itu masih hidup dan terbungkus dalam kardus. Dari informasi yang diperoleh di lapangan, Bayi tersebut pertama kali ditemukan oleh Hartini (43). Awalnya, Hartini keluar dari dalam rumah untuk membawa bensin ke kios jualannya. Kebetulan kios tersebut berdekatan dengan pos kamling. “awalnya saya lihat ada dus di pos kamling. Selian itu ada bayangan sarungnya . saya pikir ini mungkin anak di dalam dus. Kan sering kita liat berita di televisi begitu. Dan waktu pertama kali lihat, masih sangat pagi sekitar setengah enam,” tutur Hartini seperti yang dilansir Zonasultra.com, Senin (4/3/2019). Karena penasaran, Hartini lalu membangunkan suaminya, Darlin untuk kemudian mengkroscek isi dus tersebut. “Awalnya suami saya bilang mungkin isin-

(ZONASULTRA)

KAMLING: Bayi perempuan ditemukan warga Desa Sopura, di pos Kamling.

ya anak kucing. Lalu dia bangun dan pergi ke pos kamling untuk memastikan isi dus itu, dan dari jauh tampak ada siku bayi yang keluar,” terang Hartini. Belum sempat melihat secara utuh kondis bayi, Darlin langsung berlari ke rumah kepala dusun yang tak jauh dari lokasi pos kamling. Ibu dusun yang datang bersama suaminya langsung membuka sarung yang ternyata berisi bayi. “Bayi masih hidup. Sementara di dalam dus ditemukan tiga lembar sarungnya. Ada juga dotnya, serta bawang merahnya,” beber Hartini. Sontak kejadian ini kemudian

mengundang warga yang seketikan memadati kawasan tersebut. Tak lama kemudian aparat kepolisian lalu mendatangi lokasi dimana ditemukan bayi itu. “Tiga aparat kepolisian lalu berinisiatif membawanya bayi ke Puskesmas Dawi-dawi,” lanjut Hartini. Kepala Puskesmas Dawidawi, dr Kamrullah menyatakan, kondisi bayi dalam keadaan sehat. Hanya saja perlu dilakukan observasi sampai tiga atau empat hari karena di tubuh bayi banyak terdapat gigitan nyamuk. Sang bayi juga sudah diberi susu di puskesmas. (ZonaSultra/Lid)

(SULTENGTERKINI)

BALAROA: Lokasi pemukiman warga yang terkena likuefaksi di Kelurahan Balaroa, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu, Sulawesi Tengah.

Evakuasi Korban Tambang Sangat Sulit MAKASSAR - Evakuasi korban penambang emas illegal yang longsor di Kecamatan Lolayan Kabupaten Bolaang Mongondow Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) terus dilakukan oleh tim SAR gabungan. Kepala Pusat Data, Indormasi dan Hubungan Masyarakat (Kapusdatin Humas) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, menjelaskan, evakuasi sulit dilakukan karena kondisi lubang galian yang sempit yang membahayakan petugas SAR. Selain itu kondisi medan berada pada lereng yang terjal. Tanah labil dan tidak diketahui berapa banyak lubang yang ada, serta jumlah korban yang diperkirakan sudah meninggal di dalam reruntuhan longsor juga menyulitkan evakuasi. “Oleh karena itu, evakuasi dilakukan dengan menggunakan alat berat. Alat berat harus membuat jalan baru menuju titik longsor untuk memudahkan proses evakuasi,” jelasnya seperti dilansir SindoNews Makassar Senin (4/3) Sutopo menambahkan, hingga H+6, Senin pagi pukul 07.00 WITA, tim SAR gabungan telah

(FOTO BNPB)

ILLEGAL: Evakuasi korban penambangan emas illegal yang longsor di Kecamatan Lolayan Kabupaten Bolaang Mongondow terus dilakukan.

berhasil mengevakuasi 28 orang. Dari jumlah itu, 9 orang meninggal dunia dan 19 orang selamat dalam kondisi luka ringan dan berat. Tidak ada data yang pasti berapa jumlah korban yang tertimbun longsor. Berdasarkan laporan penambang yang selamat dan masyarakat sekitar, jumlah penambang yang saat berkerja di dalam lubang saat penambangan bervariasi. “Ada yang mengatakan 30 orang, 50 orang, 60 orang, bahkan 100 orang karena saat itu

banyak yang sedang menambang di lubang besar, sedang di lubang-lubang kecil tidak diketahui. Hingga saat ini laporan anggota keluarga yang hilang juga terbatas karena banyak penambang yang berasal dari luar,” lanjutnya. Untuk kemudahan akses dalam penanganan darurat, maka Bupati Bolaang Mongondow telah menetapkan masa tanggap darurat selama 14 hari terhitung sejak 26/2/2019 hingga 11/3/2019. (SindoNewsMakassar/Lid)

SELEBRITA Dilan 1991 Disebut Sebagai “Pahlawan Super” DILAN 1991 (Ggl)

JAKARTA - Dilan 1991 disebut sebagai pahlawan super Indonesia oleh Jaya Suprana, Kepala Museum Rekor Indonesia (MURI) saat memberikan penghargaan kepada film Dilan 1991. Pemberian penghargan itu, karena film yang diangkat dari novel karya Pidi Baiq tersebut berhasil meraup penonton terbanyak pada saat gala premiere maupun hari pertama tayang di bioskop. “Hari ini saya bangga karena bisa hadir di satu peristiwa bersejarah. Semoga yg terjadi hari ini bisa menyemangati film Indonesia menaklukkan film dunia. Dia (Odie M. Hidayat, produser) ini superhero-nya film Indonesia. Mereka ini (pemain Dilan 1991 red) juga superhero yang akan membawa Indonesia mendunia,” kata Jaya Suprana di Jakarta, kemarin. Dilan bahkan mengalahkan pahlawan super Marvel. Penghasilan kotor Dilan 1991 mengalahkan penonton Avengers: Infinity War di Indonesia. Pada hari kelima penayangan di Indonesia, Avengers: Infinity War menghasilkan RP22 miliar. Sementara Dilan sudah mendapat Rp23 hingga Rp24 miliar pada hari ketiga penayangan, sejak 28 Februari lalu. Pencapaian Dilan 1991 pun

menorehkan rekor MURI. Mereka mendapat dua piagam sekaligus. Satu untuk jumlah penonton gala premiere di bioskop yang mencapai 80 ribu penonton, satu lagi untuk jumlah penonton terbanyak di hari pertama penayangan (720 ribu orang). “Sore ini semoga bisa 2,7 juta [penonton],” kata Odie menuturkan. Ia menargetkan, penonton Dilan 1991 bisa mengalahkan Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Film itu mencapai 6,8 juta penonton, yang tak bisa dikalahkan Dilan 1990 dengan hanya 6,3 juta penonton tahun lalu. Melihat bioskop yang penuh, Odie optimistis dengan targetnya. Apalagi pencapaian Dilan 1991 sudah menjadi sorotan media asing. Situs film Deadline yang melaporkan box office di beberapa negara menyebut Dilan 1991 meraja di Indonesia. Ia disebut memecahkan rekor sepanjang masa yang sebelumnya dipegang Avengers: Infinity War. Dilan 1991 merupakan kelanjutan dari Dilan 1990. Kisah cinta Dilan (masih dibintangi Iqbaal Ramadhan) dan Milea (Vanesha Prescilla) lebih rumit dan kompleks, tak sekadar penuh gombalan dalam film yang diangkat dari buku kedua ini. (CnnIndonesia/Lid)

SYAHRINI dan Hotman Paris Hutapea

Unggah Foto

Bersama Syahrini, Hotman: Kamu Pemenang JAKARTA – Penyanyi Syahrini akhirnya membagikan momen bahagia bersama Reino Barack lewat sebuah foto yang ia unggah di Instgram pribadinya. Tak hanya Syahrini, para sahabatpun ikut ber-

bahagia atas hubungan Syahrini dan Reino Barack. Salah satu sahabat Syahrini yakni pengacara Hotman Paris Hutapea pun ikut membagikan foto yang sama dengan penyanyi

yang karib disapa Princess itu. Dalam unggahan di Instagram pribadinya, pengacara berdarah Batak itu membagikan momen bahagia saat Syahrini dilamar oleh Reino Barack. Melengkapi unggahannya, Hotman menuliskan sebuah keterangan singkat untuk foto tesebut. Dia mengatakan bahwa foto itu diambil pada momen lamaran yang diselenggarakan Reino Barack dan Syahrini. “Saat lamaran,” tulis Hotman Paris di unggahannya. Tak hanya sampai di situ, pengacara 59 tahun itu pun membagikan potret kebersamaannya dengan Syahrini dan sang adik, Aisyah Rani. Dalam foto tersebut, tampak Hotman berada di tengah dan diapit oleh dua kakak beradik itu. Dengan mengenakan setelan jas berwarna emas, Hotman memeprlihatkan senyuman bahagia. Sementara Syahrini yang mengenakan kaus hitam terlihat memasang ekspresi cool dengan kacamata hitam yang menutupi matanya. Melengkapi unggahannya, Hotman Paris pun berujar bahwa Syahrini pantas mendapatkan semua ini karena dia adalah seorang pemenang. Kendati demikian, belum diketahui secara pasti, maksud di balik kalimat tesebut. “Memang pantas kamu pemenang! I know you,” tulis Hotman Paris di Instagramnya. Akan tetapi, tak berselang lama, akhirnya Hotman Paris mengubah kalimat di keterangan fotonya. Tak diketahui mengapa Hotman mengubah keterangan foto tersebut. Pastinya, suami dari Agustianne Marbun ini memiliki pertimbangan tersendiri.(Okz/Lid)


20

SELASA, 5 MARET 2019

Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Kepulauan Sula HENDRATA THES

ZULFAHRI ABDULLAH

Bupati Kepulauan Sula

Wakil Bupati Kepulauan Sula

Sula Berinovasi Bersama Diskominfo Menyampaikan Fakta

Pembina : Bupati Kepulauan Sula/Wakil Bupati

SUDUT

Pengarah : Sekretaris Daerah

Umar Umabaihi Sekkab Kepulauan Sula

Penanggungjawab : Kepala Diskominfo

Ihwanudin Umasangaji Kadis Kominfo Kepulauan Sula

Redaksi : Crew Diskominfo

Tiga tahun masa kepimimpinan Bupati dan Wakil Bupati Kebupaten Kepulauan Sula (Kepsul) Hendrata Thes M.SI dan H. Zulfahri Abdullah Duwila, telah menunjukan perkembangan pembangunan terutama dalam bidang infrasturktur seperti jalan, jembatan hingga pendidikan dan kesehatan. Selain itu, akses jaringan baik jaringan telekomonikasi serta jaringan listrik yang ada di Pulau Sula dan Mangoli juga terus memadai. Berikut kami rangkum beberapa program Pemda Kepsul selama tahun 2018 dan 2019.

Pemimpin Merakyat dan Kerja Nyata Bertemu Presiden, Bupati Sampaikan Masalah Pembangunan di Sula Oleh :

Ihwanudin Umasangaji, ST.MT Kadis Kominfo Kabupaten Kepulauan Sula

Generasi Millennials dan Era Digital Menuju Revolusi Industry 4.0 DALAM rangka menyongsong Era Revolusi Industry 4.0 sebagai era New Paradigm menjadi sebuah peran penting sekaligus menjadi tantangan bagi komunitas millennial dalam mengenal dan menguasai sistem dan nilai kemanfaatan digitalisasi secara lebih profesional. Generasi millenial atau sering juga disebut millennials adalah sebuah istilah yang populer menggantikan istilah generasi yang hadir setelah generasi X, akhir-akhir ini generasi kita banyak diperbincangkan mulai dari segi pendidikan, moral, budaya, etika kerja, ketahanan mental dan penggunaan teknologi. Hal yang menjadi persolan kemudian adalah banyak fakta dan mitos yang beredar tentang generasi millenial terkait kelebihan dan kelemahan namun tentunya tidak semuanya benar dan tidak sepenuhnya salah, komunitas millenials sering dikategorikan sebagai stereotype cuek terhadap lingkungan sekitar cenderung meninggalkan nilai-nilai budaya dan agama lebih pada kebebasan, hedonisme, party, cenderung idealis, egosentris, terlampau optimis dan tidak realistis, dan cenderung mengambil jalan pintas, apakah semua ini benar? Tentunya tidak, itulah stereotype dari generasi yang lebih tua terhadap komunitas millenials sebagai generasi yang lahir dan dibesarkan dilingkungannya digitalisasi. Sebagai generasi yang lahir diera new paradigma, sebagai langkah realistis kemudian adalah harus membuktikan bahwa tidak semua millenials seperti itu, what’s the best way to respon, this opinion..? Berkarya dan berinovasi dan tunjukkan apapun yang menjadi passionmu pada dunia, pada keluarga dan pada lingkungan bahwa generasi millennial adalah benar generasi yang penuh karya, inovasi dan enerjik sebagai mesin dan lokomotif, perubahan (agent of changes) dalam kemajuan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Bangsa, ini menjadi “PR”, dan responsibility guna mengimbangi dan menjawab sejumlah stigma yang ada dimasyarakat. Sebagai penguat daya dorong bagi setiap milennials dalam berkarya dan berinovasi tentunya teknologi informasi dan komunikasi dengan sistem digitalisasi sebagai pengungkit bagi millenials guna mewujudkan karya dan ide briliant, maju bersama stop menjadi generasi yang labil dan terus berkarya,millennials adalah generasi masa depan bangsa. Success For all millennials. (*)

Bahas Zona Merah Pemilu BUPATI Kabupaten Kepulauan Sula Hendrata Thes turut menghadiri rapat koordinasi nasional bidang kewaspadaan nasional dalam rangka pemantapan penyelenggaran Pemilihan Umum (Pemilu) pada 17 April mendatang. Kegiatan yang berlangsung pada 12 April 2019 lalu di Sandeq Ballroom Grand Clarion Hotel Makassar itu, Bupati juga didampingi Ketua DPRD Kepsul H. Ismail Kharie dan Kepala Kejaksaan Negeri Kepulauan Sula Romulus Haholongan, SH, MM. Dalam kesempatan Direktur Jendral Politik Pemerintahan Umum Soedarmo menyatakan, rapat tersebut perlua dilakukan sebagai untuk memastikan kesiapan pemerintah dan stecholder terkait dengan pemilu serentak. ”Kegiatan ini guna menyatuhkan masyarakat, dan menyamakan persepsi, ”jelasnya. Sementara Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman menuturkan, Sulawesi Selatan telah melaksanakan pilkada serentak tahun lalu. Untuk itu dia telah banyak melihat perkiraan-perkiraan yang awalnya menjadi zona merah. Sehingga upacaya pencegahan sejak awal dengan melibatkan TNI, Polri, KPU serta Bawaslu dan seluruh Instansi terkait sehingga zona merah tersebut bisa terasi. ”Dan berubah menjadi zona hijau, kita juga berhadap di daerah lainpun demikian dapat memastikan situasi dan kondisi yang ada,” ungkapnya. Sementara Bupati Kepsul Hendrata Thes menyatakan, Pemda Kepsul saat ini juga telah membangun komunikasi intens dengan semua jajaran mulai dari lintas sektor hingga masyarakat. Bahkan lanjut Bupati pihaknya juga telah mendeksi titik mana saja yang perlu di antisipasi dengan langkah pencegahan sejak awal. ”Dengan berbagai pengalaman yang ada kita yakni pasti bisa untuk melalkukan upaya menciptakan ;pilkada serentak yang aman dan nyaman di masyarakat,” pungkasnya.(tim)

UPAYA Bupati Kabupaten Kepulauan Sula Hendrata Thes untuk mendorong kesejahteraan di Kabupaten Kepulauan Sula terus ia lakukan. Beberapa waktu lalu orang nomor satu di Pemda Kepsul itu bertemu langsung dengan Presiden RI Joko Widodo di Kepresidenan. Bupati Kabupaten Kepulauan Sula Hendrata Thes hadir bersama tiga Bupati lainnya yakni Bupati Pulau Taliabu Aliong Mus, Bupati Morotai Benny Laos dan Bupati Halmahera Utara Frans Manery dan didampingi Pimpinan DPRD Provinsi Maluku Utara (Malut) Alien Mus. Dalam kesempatan itu Bupati Hendrata meminta Presiden untuk dapat mengakomodir pembangunan infrastuktur di Kepsul seperti bandar

udara, pelabuhan antar pulau, jalan lingkar pulau, industri sentra kelapa dan cengkih. Usai bertemu Presiden Jokowi, Bupati Hendrata Thes memerintahkan kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemda Kepsul untuk lebih meningkatkan kinerjanya. Perintah Bupati ini merupakan instruksi langsung dari Presiden agar target pekerjaan dari tahun ke tahun bisa tercapai dan berdampak pada kesejahteraan rakyat. Presiden juga meminta kepada Bupati untuk meningkatkan kinerja birokrasi, dalam pertemuan itu juga Bupati Hendrata Thes juga diminta melaporkan progres pekerjaan yang didanai APBN, APBD Provinsi maupun APBD Kabupaten.

BUPATI Hendrata Thes bersama Presiden RI Joko Widodo

BUPATI Hendrata Thes bersama beberapa Bupati di Malut dan Ketua DPRD Malut Alien Mus bertemu dengan Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu.

Presiden juga sempat menanyakan ke Bupati jarak tempuh menuju Kepulauan Sula, dan Bupati menyampaikan harapannya agar Presiden meluangkan waktu untuk berkunjung ke Kabupaten Kepulauan Sula agar melihat pembangunan, pertumbuhan ekonomi, pendidikan dan kesehatan di Sula. ”Saya sampaikan kepada Presiden bahwa di Sula

pernah di kunjungi Wakil Presiden pertama Indonesia, yakni Mohammad Hatta, ”kata Bupati. Sementara Presiden Jokowi menyambut positif semua usulan dari para Kepala Daerah tersebut, bahkan Beliau bersedia melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Maluku Utara dan juga di Kabupaten kepulauan Sula pada Tahun 2019. (tim)

Kominfo Gencar Sosialisasi Teknologi Informasi Era Digital

PERWAKILAN Badan Aksebilitasi Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) menyerahkan Base Trancaiver Station (BTS) kepada Bupati Kepsul Hendrata Thes.

DALAM rangka merespon pergeseran dan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) menuju new paradigma, dimana perkembangan TIK membuat segalanya menjadi lebih mudah diakses khususnya informasi, hanya dengan sekali klik, kita bisa tahu mengenai dunia. Sejalan dengan hal tersebut Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Kepulauan Sula terus gencar dengan programnya melakukan perubahan dan penyesuaian dari sistim konvensional menuju era digital. Pada kegiatan sosialisasi Teknology Informasi dan Komunikasi yang dilaksanakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika di depan Istana Daerah Kabupaten Kepulauan Sula pada tanggal 14 Desember 2018. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Ihwanudin Umasangaji, ST, MT menjelaskan, pihaknya saat ini telah mencanangkan beberapa program TIK yakni pembangunan Tower BTS, akses internet (AKSI), videotron, command center, palapa ring dan satelit republik indonesia (SATRIA) Terbaru, dengan makna esensinya adalah untuk bersinergi dan mendorong kemajuan generasi

milineal dan pengembangan revolusi industry 4.0. Dalam pemaparannya pria yang akrab disapa Iwan Uu itu bilang, sebagai daerah 3T (terpencil, tertinggal dan terbelakang) berdasarkan Perpres 131, dengan telah ditetapkannya Kabupaten Kepulauan Sula sebagai pilot project pengembangan teknologi informasi dan komunikasi oleh Pihak Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, maka Diskominfo Kabupaten Kepulauan Sula kemudian terus berbenah dan gencar melakukan percepatan pembangunan bidang teknologi informasi dan komunikasi. ”Ini guna mendorong dan memperlancar kinerja pemerintah serta peningkatan pelayanan publik,” papar Ihwanudin. Dia menuturkan memaparkan Visi Diskominfo Kepsul yakni “TERWUJUDNYA KABUPATEN KEPULAUAN SULA YANG INFORMATIF, PROFISIONAL, BERKUALITAS, BERDAYA SAING DAN BERKELANJUTAN”. ”Kabupaten Kepulauan Sula sebagai Pelopor pembangunan berbasis digital dan Kota Cerdas di Provinsi Maluku Utara. (Kominfo)

Dengan Pakta Integritas, Pejabat Dituntut Profesional BUPATI Kabupaten Kepulaun Sula Hendrata Thes menuntut kinerja pejabat yang dilantik bekerja lebih maksimal dalam melaksanakan program pemerintah dan pelayanan kepada masyarakat. Pejabat yang bersedia melaksanakan tugasnya sebagai pimpinan ‘diikat’ dengan pakta integritas antara dirinya dengan Pemda Kepsul. Menurut Bupati pakta integritas itu merupakan pernyataan atau janji kepada diri sendiri dan Pemerintah tentang komitmen melak-

sanakan seluruh tugas, fungsi, tanggungjawab, wewenang dan peran sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan, dan kesanggupan untuk tidak melakukan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme. ”Dengan komitmen dan tanggungjawab yang sungguh-sungguh maka semua program kerja dapat terlaksana dengan baik sesuai target yang telah di tetapkan, ” kata Bupati usai melantik pejabat pimpinan tinggi pratama di kantor Bupati pada pada 3 Januari lalu. Dia berharap kepada semua pejabat pimpi-

nan tinggi pratama yang telah menandatangani Pakta Integritas bahwa komitmen diawal tahun 2019 ini bukan hanya diatas kertas saja, tapi komitmen moral dan personal untuk bekerja lebih semangat lagi, dalam melakukan gagasan yang inovatif, memberikan hasil yang nyata dan bermanfaat bagi Negeri yang kita cintai ini, ”Karena kita harus bergerak maju dalam hal pelayanan dasar kepada masyarakat, ”tandasnya. Pelantikan tersebut dihadiri seluruh unsur pimpinan OPD di Kepsul.(Kominfo).

Galeri Foto

BUPATI Hendrata meresmikan tower BTS di pantai Tanjung Waka, Desa Fatkauyon Kecamatan Sulabesi Timur beberapa waktu lalu.

Bupati Kepsul Hendrata Thes saat meresmikan listrik enam Desa di Mangoli.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.