1 minute read

Gambar 3. 16 Kenampakan Monyet Boti di Kawasan Hutan Konservasi Dusun 1 Desa Labota

4. Lorong pasar Labota belum dihitung

3.6.3 Pemanfaatan Sumber Daya Alam

Advertisement

Berdasarkan hasil pemetaan partisipatif5 didapatkan hasil diskusi bahwa sumber daya alam lahan produktif seperti sektor pertanian, peternakan, dan hutan sudah tidak dapat dikembangkan lagi ataupun menjadi salah satu mata pencaharian utama. Hal ini berubah karena perkembangan industri dan alih fungsi lahan yang menyebabkan sektor pertanian menjadi tidak subur dan tidak menguntungkan bagi masyarakat. Namun, masih ada beberapa lokasi lahan perkebunan tepatnya di

Dusun 5 Desa Labota. Komoditas perkebunan yang dikembangkan adalah kelapa, kakao, dan jambu mete.

1) Sumber Daya Kehutanan

Gambar 3. 16 Kenampakan Monyet Boti di Kawasan Hutan Konservasi Dusun 1 Desa Labota Sumber : Dokumentasi Penyusun (2022)

Desa Labota tepatnya di Dusun 1 terdapat hutan lindung yang didalamnya hidup fauna dilindungi, salah satunya monyet boti. Monyet boti (Macaca tonkeana) memiliki status konservasi yang dilindungi oleh Pemerintah RI, hal ini tercantum pada Permen LHK No.P.106/2018. Kelompok monyet boti seringkali terlihat beradadi sisi jalan, bahkan melintas di poros jalan trans Sulawesi. Perilaku monyet boti ini bisa disebabkan adanya alih fungsi lahan dan polusi suara yang ditimbulkan dari kendaraan proyek. Alih fungsi lahan ini dapat mempercepat kepunahan monyet boti pada lokasi tersebut. Berkurangnya jumlah pakan dan daerah jelajah yang tidak tercukupi mengakibatkan pengurangan jumlah populasi. Pemindahan populasi monyet boti ke lokasi terdekat, seperti Cagar Alam Morowali merupakan salah satu solusi untuk menghindarkan monyet boti dari kepunahan.

5 Salah satu bagian kegiatan dari program kerja TIM KKN PPM UGM Unit ST-002 Desa Labota yang melibatkan perangkat desa dan masyarakat dalam memetakan potensi desa serta sarana-prasarana desa

This article is from: