Asli Atau Palsu?
B
anyak masyarakat Indonesia sekarang ini termakan berita palsu, yang biasa kita sebut hoax. Segala macam berita nyeleneh dan tidak berdasar merebak dengan cepatnya karena kekuatan media yang sangat pekat dan mudah diakses di kalangan masyarakat. Kredibilitas yang mudah diubah pun membuat tren “berita palsu� ini merebak dengan cepat. Tidak banyak dari mereka, sang pembaca berita, menerima mentah-mentah berita bohong tersebut tanpa mencernanya baik-baik, sehingga merugikan bangsa Indonesia sendiri. Bagaimana pendapat orangorang tentang hoax ini? Adakah cara mengakhirinya? Menanggapi topik tersebut, Redaksi Bluemagz tertarik untuk membahas dan mengulas topik ini lebih dalam tentang topik hoax ini. Redaksi Bluemagz mengangkat suara orang-orang yang berkecimpung di dunia media dan berita Indonesia, serta membahas lebih dalam apa, siapa, dan bagaimana hoax ini berkembang.
ii
|
Bluemagz #11 - Mei 2017
Pelindung Dr. Eng. Darlis Herumurti, S.Kom., M.Kom. Pembina Dwi Sunaryono, S.Kom., M.Kom. Penanggung Jawab Irfan Hanif Pimpinan Redaksi Resha Sekretaris Departemen Rara Redaktur Pelaksana Adi Sekretaris Adit Bendahara Pede Penasihat Deni Tim Ahli Jurnalistik Nafia, Aldo, Bonar, Dita Tim Ahli Desain Shafly, Bimo, Dwika Reporter Yola, Pede, Aaron, Sidqi, Nafi Editor Hana, Rizka, Satcan Desain Hafara, Adit, Fuad, Hatta Sponsorship Adit Produksi Dion
Bluemagz #11 - Mei 2017
|
iii
LIPUTAN UTAMA
D
ewasa ini, siapa pun dapat dengan mudah menerima dan menyebarkan informasi. Informasi tersedia kapan pun dan di mana pun. Dari semua informasi yang mudah menyebar itu, belum tentu semua
informasi tersebut benar adanya. Saking mudah dan bebasnya informasi itu tersebar, bukan tak mungkin jika informasi tersebut bisa saja mengandung hoax, konspirasi dan provokasi. Informasi ini biasanya menyebar lewat media-media yang ada seperti media cetak, media elektronik dan media online.
PROVOKASI, KONSPIRASI, DAN
Pada kesempatan kali ini, Redaksi Bluemagz mendapat kesempatan untuk menggali lebih dalam mengenai informasi hoax, konspirasi dan provokasi ke salah satu wartawan senior yang juga menjabat sebagai Pemimpin Redaksi salah satu televisi swasta nasional yaitu Bapak Don Bosco Selamun atau lebih dikenal dengan DBS. Beliau merupakan jurnalis senior Indonesia yang membesarkan nama Metro TV dan mendirikan BeritaSatu TV. Perjalanan karier beliau di dunia jurnalistik dimulai sejak puluhan tahun silam dari media cetak. Beliau pernah menjabat sebagai Wakil Pemimpin Redaksi SCTV dan merupakan salah satu tokoh utama yang membangun industri televisi berita di Indonesia.
HOAX Bpk. Don Bosco Selamun, Jurnalis senior Indonesia yang membesarkan nama MetroTV dan mendirikan BeritaSatuTV.
4
|
Bluemagz #11 - Mei 2017
Tahukah kalian bagaimana perkembangan media di Indonesia dulu dan sekarang? Seperti yang kita ketahui pada era orde lama sampai sebelum reformasi jumlah media di Indonesia tidak banyak. Yang boleh memiliki media hanya yang bisa dikatakan memiliki kedekatan dengan penguasa. Sementara sekarang, media sudah banyak dan tak terbatas. Misalnya media cetak yang bertambah sekitar 4 sampai 5 persen. Media pun beragam jenisnya tak hanya sekadar media cetak saja, sebut saja media elektronik seperti televisi yang jumlahnya juga tak kalah banyak. Tak hanya itu, kedua media tersebut (baik media cetak maupun media elektronik) kini sudah berkembang menjadi media online. Tak hanya dari segi jumlahnya saja, jika kita meninjau dari segi sifat atau karakter dari media dulu dan media sekarang. Dilihat dari kebebasannya, media dulu sangatlah tidak bebas. Ruang gerak mereka seakan dibatasi, hanya mengikuti apa kata penguasa. Berbeda dengan media masa kini yang nyaris tidak ada batasnya serta kontennya bebas sesuka hati sang pembuat berita kecuali media-media mainstream. Ada beberapa media mainstream seperti media cetak, elektronik
dan radio yang dikatakan masih konvensional. Sudah jelas kita ketahui bahwa media di Indonesia saat ini adalah media yang sangat terbuka, tidak terikat dan bebas. Kebebasan yang ditawarkan media kini, justru menjadi bumerang tersendiri bagi masyarakat Indonesia. Pasalnya, dengan kebebasan yang dijunjung tinggi ini banyak tangan-tangan tak bertanggung jawab yang menyalahgunakan kebebasan tersebut. Dengan bebasnya media ini informasi sangat mudah menyebar dan orangorang pun dengan bebasnya mudah menyebarkan informasi yang belum tentu itu informasi yang benar yang belakangan ini sering kita sebut sebagai hoax. Berbeda dengan dahulu yang nyaris tidak pernah ada berita semacam ini karena informasi seperti ini hanya bisa menyebar dari mulut ke mulut saja. Kalau ada media yang menyebarkan informasiinformasi seperti itu, maka media tersebut akan diberedel dan lebih ekstrimnya sampai ditangkap aparat. Semakin banyaknya media ini juga menimbulkan berkembangnya efek-efek buruk seperti media yang konspiratif, provokatif dan hoax. Jika kita meninjau ke belakang, tujuan media adalah
“Kalau kita berbicara media yang konspiratif itu kan berarti dia punya rencana jahat atau melakukan konspirasi untuk menyampaikan konten atau isi yang jelek atau menjelek-jelekan orang untuk tujuan yang buruk seperti kepentingan untuk memeras, black mail dan lain sebagainya,� jelas Pak Don Bosco.
sebagai social control, media pendidikan dan juga sebagai sarana hiburan. Maka dengan timbulnya media konspiratif seperti ini, tentunya media bertentangan dengan tujuan dari kehadiran media yang sebenarnya. “Lewat hoax semua jadi rusak, lewat media yang provokatif semua tujuan itu tidak terpenuhi dan megacaukan masyarakat, mengacaukan mental masyarakat, mengacaukan keamanan dan ketertiban di dalam masyarakat,� terang beliau melanjutkan.
Bluemagz #11 - Mei 2017 Sumber: geotimes.co.id
|
5
Sumber: techlatino.org
Lantas mengapa banyak orang yang menyebarkan hoax, konspirasi dan ada orang yang menyebarkan media secara provokatif? Menurut Pak Don Bosco sendiri, tidak semua mediamedia mainstream yang ada bisa menampung ekspresiekspresi pendapat, pikiran dan perasaan dari masyarakat. Hal ini yang mengakibatkan masyarakat membuat media sendiri-sendiri. Misalnya, ada sekelompok mahasiswa yang merasa aspirasinya tidak didengar oleh rektor melalui media resmi yang terdapat di kampusnya, maka sekelompok mahasiswa tersebut akan melakukan berbagai cara yang tidak resmi, bisa dengan menyebarkan isu hoax demi mencapai tujuannya. Yang kedua, adanya kelompokkelompok masyarakat yang ekstrimis yang keberadaannya ingin diakui.
Bagaimana caranya? Hal seperti ini tentunya tidak akan mereka dapatkan di media-media mainstream yang pada akhirnya mereka membuat berita-berita hoax akan keberadaan mereka seperti di media sosial. Ada juga kelompok-kelompok yang melakukan penyebaranpenyebaran berita hoax ini hanya untuk mencari uang. Bisa jadi dengan memeras, bisa juga dengan mereka menyebarkan berita hoax yang biasanya memiliki daya tarik untuk dibaca banyak orang, tiap kali orang membaca berita itu maka di situlah mereka mendapatkan uang. Apalagi di zaman digital seperti sekarang hanya dengan sekali klik uang dengan mudah masuk ke rekening penyebar berita tersebut. Biasanya, orang yang memproduksi hoax ini bisa jadi orang yang sama. Sungguh ironis. Sumber: aktual.com
6
|
Bluemagz #11 - Mei 2017
Menurut Pak Don Bosco, kita sebagai mahasiswa dan generasi cerdas yang hidup di era digital seharusnya sebelum mengonsumsi informasi-informasi yang merajalela seperti sekarang ini ada baiknya kita melakukan check and recheck. Jangan langsung saja mengonsumsi informasi tersebut. Ada baiknya apabila kita mencari tahu terlebih dahulu dari mana sumber informasi tersebut berasal, bagaimana yang sebenarnya terjadi di lapangan dan bagaimana hubungan dari berita bohong ini dengan kondisi pun sebabakibat dengan yang ada di sekitarnya. Ditambah lagi, kita setingkat mahasiswa yang bisa dikatakan orang yang lebih terpelajar dan orang yang lebih paham sudah sepatutnya melakukan check and recheck akan kebenaran informasi yang diterima. Apabila informasi itu sudah terjamin kebenarannya barulah disebarluaskan. Lain halnya apabila informasi tersebut merupakan informasi palsu kita sebagai generasi muda bangsa juga ikut bertanggung jawab untuk tidak menyebarkan informasi tersebut. Mahasiswa saat ini merupakan generasi baru, yaitu generasi yang bukan lagi generasi y and z, atau bisa dikatakan sudah generasi milenial, yang dengan sendirinya menjadi bagian yang integral dari perkembangan teknologi informasi yang membuat masyarakat tidak bisa lepas
Sumber: delagoas.blogspot.co.id
dari teknologi informasi dan sebaran informasi lewat media sosial yang sangat luar biasa. “Pesan saya kepada generasi muda saat ini adalah tolong betul-betul mempersiapkan diri menghadapi berbagai informasi yang sangat banyak, tidak terhitung dan dapat diperoleh di mana saja dan kapan saja. Maka generasi ini harus lebih berhati-hati, lebih aware, lebih teliti untuk menyeleksi mana informasi yang lebih bermanfaat, mana informasi yang bermutu dan mana informasi sampah. Kalian ini harus siap dengan situasi itu karena kalau tidak siap, itu akan menimbulkan kebingungan untuk diri sendiri serta menimbulkan kebingungan untuk masyarakat,� pangkas Pak Don Bosco menutup pembicaraan. (ata/ped/nor)
Bluemagz #11 - Mei 2017
|
7
LIPUTAN KHUSUS
8
|
Bluemagz #11 - Mei 2017
T
ak bisa dipungkiri, di era yang semakin hari semakin maju ini, masyarakat setiap harinya mengkonsumsi berita. Berita atau kejadian yang terjadi seakan menjadi kebutuhan bagi masyarakat. Di era digital ini sebuah berita dengan mudah menyebar dan cepat diterima masyarakat. Namun sayang, kemudahan akses ini terkadang dimanfaatkan sebagian orang untuk mencapai beragam alasan dan tujuan dengan menyebarkan
berita palsu atau yang lebih dikenal luas sebagai hoax (Inggris). Lalu sebenarnya apa itu hoax? Mengapa semakin hari hoax bagaikan parasit yang selalu merusak? Bagaimana cara memeranginya? Minggu, 16 April 2017 lalu, Redaksi Bluemagz berhasil mendapatkan berbagai informasi mengenai hoax. Kami mendapatkan informasi langsung dari salah satu Koresponden CNN Indonesia, yaitu Silvano Hajid Maulana.
Beliau sudah lama melanglang buana di dunia reportase. Terbukti, beliau pernah menjadi jurnalis di Metro TV, Senior Reporter & Presenter di Kompas Gramedia Group, Producer di Rajawali Group, dan bahkan pernah dikirim ke Jalur Gaza dan sekitarnya untuk mengikuti Long March. Rupanya beliau sangat reaktif mengenai hoax ini. Beliau memulai dengan memaparkan apa itu hoax. Hoax ialah suatu kata yang Bluemagz #11 - Mei 2017
|
9
digunakan untuk menunjukan pemberitaan palsu atau usaha untuk menipu atau mengakali pembaca atau pendengarnya untuk mempercayai sesuatu, padahal sang pencipta berita palsu tersebut tahu bahwa berita tersebut adalah palsu. Beliau menjelaskan, jadi intinya jika diumpamakan suatu berita itu sudah jelasjelas bohong/palsu, tetapi disebarkan oleh banyak orang tidak hanya satu orang maka berita yang tadi sudah jelas palsu seakan-akan benar dan dipercayai oleh banyak orang. Pertumbuhan penetrasi smartphone dan media sosial yang tidak diimbangi literasi digital pun menyebabkan berita palsu alias hoax merajalela di Indonesia. Informasi menyesatkan banyak beredar melalui aneka jalur digital, termasuk situs online dan pesan chatting. Tidak hati-hati, netizen bisa termakan tipuan hoax. Lalu, kenapa hoax sering disebut sebagai parasit masyarakat? Mengapa hoax selalu berkonotasi negatif? Kata demi kata beliau utarakan untuk mejelaskan hal ini, beliau menyampaikan bahwa hoax itu pastinya sesuatu yang negatif, tetapi juga menjadi hal positif dan sesuatu yang sangat menguntungkan untuk sang pembuat berita hoax. Pasti kita sudah tahu dampak-dampak negatif yang ditimbulkan hoax, tetapi apa gunanya untuk sang pembuat berita hoax? Sebenarnya, hoax itu “diciptakan” untuk berbagai macam tujuan. Mulai dari
10
|
Bluemagz #11 - Mei 2017
menjatuhkan lawan main, atau hanya untuk memperkeruh suasana. Kebiasaan buruk masyarakat yang sering malas untuk membaca berita secara keseluruhan pun seakan-akan membuat hoax ini semakin merajalela dan pastinya akan terus menjadi parasit di lingkungan masyarakat. Lalu, bagaimana dengan candu? Parasit dan candu memang merupakan dua hal yang berbeda tetapi saling berhubungan. Hoax sendiri selain meresahkan juga membawa “atmosfer bahagia” untuk masyarakat. Hoax sudah menjadi candu yang membuat masyarakat senang untuk saling mengadu domba. Masih ingat dengan berita sepuluh juta tenaga kerja China masuk ke Indonesia yang langsung dibantah oleh Presiden Joko Widodo? Atau mungkin kita menolak lupa berita yang sempat beredar dengan judul provokatif, Pokemon Go: ‘Aku Yahudi’ yang sempat meresahkan pecinta game besutan Nintendo ini. Pihak Nintendo sendiri langsung membantah kabar yang beredar dengan menyebutkan bahwa Pokemon tidak memiliki keterkaitan dengan agama. Lalu ada pula berita yang sempat membuat gempar publik yaitu pada tanggal 18 Desember 2016, Bank Indonesia merilis 11 pecahan uang rupiah dengan desain baru, yang akhirnya banyak sekali pemberitaan bahwa logo BI yang me-
nyerupai gambar palu arit merupakan simbol komunis. Miris, tak sedikit pengguna media sosial atau netizen malah menyebarluaskan berita bohong yang provokatif tersebut. Pihak Bank Indonesia pun segera membantah kehadiran berita palsu tersebut dengan memberikan penjelasan bahwa logo BI yang disebut menyerupai simbol komunis itu merupakan bagian dari teknologi cetak khusus yang disebut dengan rectoverso. Entah bagaimana para penyebar berita hoax yang menciptakan provokasi di antara masyarakat masih tetap ada hingga saat ini. Tak bisa dielakkan lagi, hoax menjadi konsumsi rutin yang menjadi candu bagi masyarakat. Lalu, bagaimana cara agar kita tidak ikut menyebarluaskan berita hoax dan memeranginya? Beliau memaparkan berbagai hal, di antaranya tips-tips memerangi hoax pada umumnya untuk khalayak publik dan untuk kalangan mahasiswa. Petama kita harus periksa faktafakta berita terlebih dahulu, sebisa kita. Lalu setelah itu, pastinya di era modern seperti sekarang ini kita bisa mencermati situs-situs online dan menghindari situs-situs dengan judul atau tema yang provokatif. Cek keaslian fotofoto, video dan hal lainnya yang biasa digunakan sebagai media penyebar hoax juga harus diperhatikan. Selain itu, kita juga bisa bergabung
ke grup-grup anti hoax atau semacamnya. Dan yang terpenting, mahasiswa maupun siapapun harus bisa dan berani melaporkan berita-berita hoax yang meresahkan. Bagaimana caranya? Gampang sekali, hampir semua sosial media atau website saat ini sudah memiliki fitur feedback atau report, manfaatkan fitur tersebut sebaik-baiknya. Kita juga bisa langsung melaporkan kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika secara langsung atau dengan cara melayangkan e-mail. (sid/yol)
Bluemagz #11 - Mei 2017
|
11
OPINI
P
ada zaman yang serba canggih seperti sekarang ini, mulai dari anakanak, remaja, hingga orang dewasa dapat dengan mudah mendapatkan informasi. Hanya dari genggaman tangan mereka yaitu melalui smartphone dan internet, kita mampu mengetahui berita terbaru yang ada di sekitar kita, daerah kita, negara kita, bahkan berita di luar negeri. Hal ini se-
12
|
Bluemagz #11 - Mei 2017
benarnya merupakan sebuah keuntungan bagi kita karena dengan adanya media yang canggih tersebut penyebaran informasi dapat dilakukan dengan sangat cepat dan sangat luas. Namun, kita kadang kurang bijak dalam menggunakan kecanggihan teknologi yang kita miliki sekarang ini. Sehingga saat ini telah merajalela berita-berita bohong, palsu, yang sengaja dibuat oleh penciptanya untuk mengakali para pembaca maupun pendengar padahal sebenarnya ia tahu berita yang sebenarnya, atau sering disebut dengan berita hoax. Lalu pertanyaannya sekarang adalah untuk apa orangorang tersebut menciptakan berita hoax. Hal ini sangat erat kaitannya dengan sebuah konspirasi. Konspirasi sendiri adalah persekongkolan dari sekelompok orang yang secara rahasia merencanakan sebuah tindakan kejahatan maupun hal-hal yang ilegal. Dari sini kita tahu bahwa konspirasi tidak hanya dilakukan oleh satu orang tapi dibalik itu ada kerjasama rahasia antara orangorang yang memiliki tujuan kejahatan atau yang sifatnya melanggar norma dan aturan yang ada. Mereka memanfaatkan teknologi untuk mengubah suatu informasi atau data seperti melakukan pengeditan foto maupun video dari sebuah peristiwa sehingga muncul pemahaman yang berbeda
dari peristiwa atau berita yang sebenarnya. Hal ini nyatanya mampu mempengaruhi beberapa orang pembaca untuk mempercayai suatu kebohongan. Selanjutnya pembaca yang percaya begitu saja akan menyebarkan berita yang tidak benar itu dan hal ini terjadi berulang-ulang hingga berita hoax dapat tersebar dan merajalela dalam masyarakat kita. Orang-orang yang begitu saja menyebarkan sebuah berita yang tidak jelas kebenarannya sama saja telah melakukan sebuah provokasi di dalam masyarakat dan nantinya akan menyebabkan masalah yang
berkelanjutan. Provokasi yang dimaksud disini adalah perbuatan yang baik disengaja maupun tidak disengaja untuk menghasut, memancing, dan membangkitkan kericuhan bahkan kemarahan dari suatu kelompok masyarakat. Ironisnya masyarakat kita itu sangat mudah terprovokasi hanya dengan hal-hal yang begitu sepele. Kita seringkali mempeributkan hal-hal kecil bahkan menganggapnya menjadi suatu hal yang besar. Sehingga provokasi itu dapat terjadi karena kita sendiri yang tidak mampu untuk mengendalikan emosi kita.
Bluemagz #11 - Mei 2017
|
13
Di negara kita Indonesia masyarakatnya sangat mudah sekali dipengaruhi dengan berita-berita hoax. Kita acap kali hanya mementingkan tingkat kehebohan dari sebuah berita, maksudnya kita pasti lebih tertarik dengan berita yang melibatkan orangorang terkenal serta berita yang menyangkut hal-hal sensitif seperti SARA. Padahal sebelum kita menerima berita-berita tersebut, yang jauh lebih penting untuk kita cari tahu adalah kebenaran dari berita tersebut. Bahayanya adalah ketika kita sudah terlalu maniak dengan berita-berita yang heboh tersebut kita akan dengan semangat menyebarkan berita itu ke semua teman bahkan orang lain yang tidak kita kenal sekalipun. Ketika ternyata berita tersebut adalah berita hoax dan kita tidak mengetahui kebenarannya, hal inilah yang akan menimbulkan konflik di dalam masyarakat kita sendiri. Bahkan lebih parahnya ketika keadaan sudah tidak terkendali dan masyarakat sudah dalam puncak emosinya, kebenaran justru tidak dihiraukan dan hanya dianggap berita lalu karena yang menjadi fokus mereka sekarang adalah konflik baru yang telah ditimbulkan. Sehingga disinilah sebuah konspirasi dan provokasi dapat berjalan dengan lancar. Sebuah berita hoax dapat kita analogikan sebagai sebuah masakan yang diberi
14
|
Bluemagz #11 - Mei 2017
bumbu penyedap MSG. Semakin banyak bumbu yang kita masukkan akan membuat masakan tersebut terasa sedap, tapi hanya di lidah saja, namun dibalik itu ada efek samping berupa penyakit yang sedang menunggu kita. Berangkat dari hal inilah maka dalam menyampaikan sebuah informasi atau berita kita tidak perlu menambahkan hal-hal yang sifatnya hanya untuk menarik perhatian. Sesungguhnya ‘bumbu-bumbu’ itulah yang akan memperbesar peluang bagi pembaca atau pendengar untuk salah paham terhadap sebuah berita atau bahkan dapat menenggelamkan kebenaran dari berita tersebut. Apabila kita telusuri lebih lanjut lagi mengenai berita hoax dan kaitannya dengan konspirasi maupun provokasi di Indonesia maka satu kata yang akan kita temukan adalah ‘politik’. Orang-orang yang mampu melakukan konspirasi maupun provokasi secara diam-diam, masif, dan terstruktur sebenarnya adalah orang-orang yang berkuasa atau berpengaruh dalam suatu golongan. Dalam politik jelas konspirasi yang dibuat adalah untuk menghancurkan kekuatan dari golongan lainnya, membuatnya terlihat
salah di mata masyarakat, sedangkan golongannya sendiri seolah-olah tetap di sisi yang benar. Bagaikan sebuah pertunjukan sulap yang mampu menghipnosis semua orang di depan panggung namun sesungguhnya dibalik itu semua ada rahasia yang hanya diketahui oleh sang pesulap. Menggunakan berbagai media untuk menyebarkan informasi palsu yang mampu menimbulkan polemik di tengah masyarakat. Dari berbagai masalah yang sedang ramai terjadi di negara kita seperti berita hoax, konspirasi, ataupun provokasi maka sebagai masyarakat kita tidak boleh hanya tinggal diam. Meskipun sebenarnya masyarakat adalah korban tapi justru itu alasan kenapa masyarakat harus peduli dan mulai untuk bertindak. Korban yang hanya diam ketika disiksa maka dia akan terus disiksa bahkan lebih tersiksa. Sebaliknya ketika korban berani untuk melaporkannya dan melawan maka dia akan terbebas
dari semua siksaan yang membelenggunya. Kita harus mampu membentengi diri kita dari berbagai berita hoax yang sengaja disebar oleh orang-orang tidak bertanggung jawab. Kita tidak boleh hanya menerima dan menyebarkan begitu saja suatu informasi atau berita tapi kita juga harus mencari tahu kebenarannya. Kita tidak boleh mudah terprovokasi oleh hal-hal kecil yang tidak begitu penting bahkan tidak jelas kebenarannya. Terakhir, kita juga harus mampu memandang suatu kejadian dalam berbagai sudut pandang sehingga kita tahu apakah dalam kejadian tersebut ada unsur konspirasi atau tidak. Oleh karena itu, tumbuhkanlah rasa kepedulian dan keberanian kita dalam memperjuangkan sebuah kebenaran yang hakiki. Aldinata Rizky Revanda 5116100023
Bluemagz #11 - Mei 2017
|
15
KABAR KM-ITS
KICK OFF Bagaimana sih teknis restrukturisasi itu? Apa saja sih yang direstrukturisasi? Tujuan utama ITS adalah ingin menjadi bagian dari WCU (World Class University) dan juga memperbaiki yang sebelumnya belum efektif. Dengan adanya resiko itu, yang di restrukturisasi meliputi fakultas, jurusan, direktorat, dan biro non akademik. Untuk langkahlangkahnya, pertama pada bulan Januari 2017, fakultas di ITS berubah dari 5 fakultas menjadi 8 fakultas. Pada bulan Oktober 2016 sebenarnya sudah dilantik pejabatpejabat OTK ITS (Organisasi dan Tata Kelola), contohnya Pascasarjana yang dulunya bertempat di Direktorat Pascasarjana, sekarang sudah diganti menjadi fakultas yang sebagian tugasnya dipegang oleh Direktorat Akademik.
16
|
Bluemagz #11 - Mei 2017
Lalu, kemungkinan pada bulan September 2017 akan kembali berubah menjadi 10 fakultas. Semua ini didasari oleh Peraturan Rektor No. 10 Tahun 2016.
Kenapa harus ada restrukturisasi? Salah satunya dikarenakan ITS yang ingin menjadi World Class University (WCU). Dengan adanya vokasi di ITS menjadi nilai kurang, dikarenakan peraturan untuk menjadi WCU. Mungkin untuk saat ini vokasi akan menjadi satu fakultas dan bisa saja menjadi politeknik nantinya agar bisa menjadi lebih
independen dan mendapat anggaran yang lebih besar. Harapan dari restrukturisasi ini adalah mensejahterkan dosen dan tenaga pendidik dan mengurangi beban biaya pendidikan.
Apakah peran mahasiswa dalam restrukturisasi ini? Peran mahasiswa melalui MW-WM, apabila mahasiswa
Restrukturisasi FAKULTAS ITS merasa keberatan bisa di beritahukan ke MWA-WM dan akan di komunikasikan ke Direktorat Kemahasiswaan dan Rektorat yang kemudian akan dirundingkan dan dipertimbangan.
Apa yg sudah dipersiapkan dan harus dipersiapkan? Yang sudah disiapkan sampai saat ini adalah Gedung
Rektorat yang dibagi menjadi 9, dilantiknya beberapa jabatan, dan bagian penganggaran telah diatur untuk setiap fakultas. Sementara, yang akan disiapkan selanjutnya antara lain adalah melantik jabatan tambahan, membuat Science Technopark, dan Research Center.
dapat membuat riset dengan lebih mudah dan dengan keluasaan yang cukup besar untuk bekerjasama dengan siapapun yang kita kehendaki.
Bagaimana dampak perubahannya? Untuk jangka pendek, bagian kemahasiswaan akan berubah dan untuk jurusan menjadi departemen, Research Center sudah di gunakan, dan Science Technopark akan dibangun. Dengan ini kita
Hafiz Nuzal Djufri MWA WM ITS 2016/2017 Bluemagz #11 - Mei 2017
|
17
EVENT
a i s e n o d In Berkarakter P
endidikan tidak hanya menyangkut ilmu formal semata, tetapi juga harus dapat menciptakan karakter yang berkualitas dalam ucapan maupun tingkah laku sehari-hari. Namun, patut disayangkan di zaman yang serba maju ini, masih banyak masyarakat yang belum bisa merasakan pendidikan yang layak. Di Indonesia, banyak daerah yang terbilang memiliki tingkat pendidikan rendah karena kurangnya kesadaran akan pentingnya pendidikan dan juga dikarenakan tidak tersentuhnya mereka oleh pendidikan berkualitas. Tidak meratanya tingkat pendidikan ini mendorong KM ITS terjun langsung ke daerah-daerah
Achmad Choirul Anam 18
|
Bluemagz #11 - Mei 2017
yang masih mempunyai tingkat pendidikan yang rendah melalui kegiatan IFI. IFI atau ITS Mengajar For Indonesia yang baru saja menyelesaikan pembukaan rekrutmen Pengajar Tangguh batch 4 pada akhir Maret kemarin menjadi wadah bagi mahasiswa untuk berkontribusi dalam peningkatan kualitas pendidikan sekaligus melaksanakan peran dan fungsi mahasiswa. “IFI adalah sebuah program pengajaran di daerah yang memiliki tingkat pendidikan rendah berdasarkan data dari Dinas Pendidikan Jawa Timur. Tidak hanya mengajar untuk anak SD, tetapi juga melakukan pendekatan dan pengembangan terhadap warga setempat, seperti melakukan sebuah pelatihan,� ungkap Achmad Choirul Anam selaku direktor BSO IECC. BSO IECC atau Badan Semi Otonom ITS Education Care Center merupakan bagian dari BEM ITS yang berfokus dalam bidang pendidikan. BSO IECC merupakan koordinator dalam gerakan ITS Mengajar ini.
“Memang tidak akan membawa perubahan yang signifikan karena hanya berlangsung selama 3 minggu, paling tidak kita telah memberikan nilai tambah pada daerah tersebut. Justru kita yang akan mendapatkan nilai lebih� Tambahan dari Achmad Choirul Anam. Fokus utama IFI adalah pendidikan karakter yang diharapkan dapat membentuk generasi penerus yang siap membangun negeri. Penyeleksian pengajar tangguh pun melalui beberapa tahap dengan harapan para pengajar tangguh nantinya merupakan orang-orang yang tangguh dan siap untuk terjun ke masyarakat. Dalam tahapan seleksi pengajar tangguh, para calon pengajar tangguh akan diminta untuk terjun langsung untuk mengajar ke kampung binaan yang telah bekerjasama dengan ITS Mengajar. Setelah itu akan ada pelatihan tentang teknik mengajar yang baik. Kemudian pembuktian dari hasil pelatihannya diperlihatkan melalui pengajaran di
Sekolah Dasar. Tidak hanya itu mereka juga akan mendapatkan pelatihan militer sehingga diharapkan mereka akan siap dalam kondisi apapun. Serangkaian tahapan tersebut membuktikan bahwa menjadi pengajar tangguh bukanlah sebuah tugas main-main, tetapi merupakan amanah dan tugas untuk membuat Indonesia menjadi lebih baik. “Kami mengutamakan kualitas dari pada kuantitas untuk pengajar makanya dibuat persyaratan yang lebih sulit”. Daerah yang menjadi sasaran oleh ITS Mengajar For Indonesia adalah daerah yang memiliki tingkat pendidikan yang rendah menurut Dinas Pendidikan (Dispendik) dan khususnya di sekitar ITS, yaitu wilayah Jawa Timur. Sebelum menetapkan lokasi pengajaran, panitia IFI melakukan survei langsung untuk memeriksa apakah daerah tersebut sesuai dengan kriteria dari IFI. “ITS Mengajar ini jika dibilang mengajar juga kurang tepat karena tujuan utama dari acara ini adalah untuk memberikan pelajaran moral dan perilaku” ucap Illham Hanafi, seorang pengajar tangguh batch 3. Dalam kesehariannya para pengajar tangguh akan mendidik siswa-siswa di sebuah SD dengan menggunakan cara-cara yang menarik dan menyenangkan, serta mem-
bangun karakter dan pola pikir siswa tersebut. Terkadang para pengajar juga diminta untuk mengajarkan hal yang berkaitan tentang pelajaran sekolah. Tidak hanya mengajar untuk anak-anak di SD yang telah bekerjasama dengan IFI, masyarakat juga diberikan pelatihan keterampilan, seperti pelatihan sablon dan perbengkelan. Usaha-usaha pendekatan ke orang dewasa pun dilakukan untuk menyadarkan akan arti penting sebuah pendidikan. Para pengajar tangguh beserta panitia di sana hidup berdampingan dengan masyarakat setempat. Mereka tinggal di rumah warga yang telah bersedia rumahnya untuk ditinggali. Antusiasme dan respon warga setempat pun sangat baik. Mereka sering berbincang dan berbagi cerita, sehingga membuka mata para pengajar tangguh tentang kondisi masyarakat setempat, mulai dari segi sosial, budaya, dan pendidikan. Ternyata tidak sedikit orang tua yang lebih memilih anaknya untuk langsung bekerja setelah lulus dibandingkan meneruskan ke jenjang perguruan tinggi. Hal ini karena mereka berpikir bahwa biaya untuk masuk perguruan tinggi sangatlah mahal. Apa yang mereka lalui tidaklah tanpa kendala, salah
satunya adalah sulitnya sinyal telepon seluler di daerah tersebut. Tetapi hal ini mengajarkan para pengajar tangguh untuk lepas sejenak dari teknologi dan lebih memaknai kehidupan melalui interaksi dengan orang-orang sekitar.
Illham Hanafi “Dari ITS Mengajar, saya tersadar bahwa masih banyak yang tidak seberuntung saya, dan itu membantu menyadarkan saya untuk lebih giat kuliah lagi, karena biaya kuliah kita pun berasal dari pajak mereka. Pertanyaannya adalah, “Apa yang dapat saya berikan untuk mereka?”, jawaban saya adalah ITS mengajar”
Bluemagz #11 - Mei 2017
|
19
PROFIL
M
endapat kesempatan belajar di luar negeri pasti menjadi impian setiap orang. Apalagi jika kesempatan itu didapatkan secara cuma-cuma alias gratis. Bukan hanya menjadi kebanggaan diri sendiri, namun banyak hal yang bisa didapatkan dari belajar di negeri orang. Apakah kita juga bisa mendapatkan kesempatan belajar di luar negeri? Tentu saja! Banyak mahasiswa Teknik Informatika ITS berhasil mendapatkannya. Beberapa saat lalu, Redaksi Bluemagz berhasil mewawancarai 3 narasumber yang mendapatkan kesempatan belajar di luar negeri. Sebut saja, Julio Anthony Leonard (TC 2013) yang biasa dipanggil Juan, Aliya Fathma Najihati (TC 2013) yang biasa dipanggil Aliya, dan Mohammad Rijal (TC 2013) yang biasa dipanggil Rijal. Juan memiliki pengalaman magang di perusahaan IT di Jepang, yaitu Inaka No Mado. Sedangkan Aliya dan Rijal berhasil mendapatkan kesempatan belajar di UK. Untuk Aliya mendapat kesempatan belajar di Cardiff Wales University se-
20
|
Bluemagz #11 - Mei 2017
dangkan Rijal di Cardiff Metropolitan University. Penasaran dengan pengalaman ketiga orang hebat ini? Yuk langsung saja intip hasil wawancara redaksi Bluemagz dengan mereka.
umumnya, tapi di sana diberi kegiatan-kegiatan lain seperti social trip. Di sana belajarnya juga lebih ditekankan pada analisis, baca referensi dan penerapan teori lewat studi kasus.”
Ngapain aja di sana?
Tips and trick biar bisa go internaional juga?
Juan: ”Kebanyakan belajar sih, kayak diajari pake Virtual Reality, ReactJS, buat website dll. Ada juga diajak proyekan buat prediksi cuaca, tapi setengah jalan aja, soalnya basic-nya saya gabisa bahasa Jepang. In the end kebanyakan presentasi. Salah satu achievement terbaik selama magang sih, berhasil persuasif DPR daerah tempat saya magang dan beberapa pengusaha buat invest ke Youth, dan itu membuat saya jadi magang terbaik di AIESEC.” Aliya: ”Di sini kuliah kaya biasa. Tapi bedanya kalau kuliah di Cardiff itu mahasiswa lebih ditekankan logika berpikir dan pemahaman konsep dari suatu hal. Jadi, dari segi teknikalnya gak terlalu banyak.” Rijal: ”Seperti kuliah pada
Juan: ”Never give up dan belajar ke orang ahli di sekitar anda.” Aliya: ”Selalu update informasi kegiatan-kegiatan seperti itu, khususnya dari ITS International Office. Terutama cari yang menerima peluang untuk anak Informatika, supaya peluang kita untuk diterima lebih besar.” Rijal: ”Persiapkan TOEFL ataupun IELTS, persiapkan akademik juga dan bila perlu akrab dengan dosen.”
Kenapa harus keluar negeri atau ikut acara-acara semacam itu? Juan: ”Mencari pengalaman baru dan menambah wawasan tentang betapa besarn-
ya dunia ini.” Aliya: ”Enaknya ikut beasiswa ke luar negeri itu bisa bertemu dengan banyak orang dan membuka persepsi baru tentang dunia dan terjun langsung, karena selama ini kita mengetahui kehidupan luar negeri hanya dari internet. Salah satu enaknya kuliah di Cardiff, kita gak perlu presentasi tugas akhir kita. Cukup dikumpulkan saja ke dosen.”
Apa saja hal yang paling didapatkan waktu di luar negeri? Juan: ”Banyak, mulai dari materi, pengalaman, skill, teman baru hingga belajar budaya di sana.” Aliya: ”Saya mendapat pengalaman yang banyak, khususnya dari perbedaan budaya. Salah satunya adalah kebiasaan orang UK pada umumnya jika memasuki ruangan, pria membukakan pintu untuk para wanita. Juga budaya di UK yang tidak pernah memanggil dosen dengan sebutan bapak/ibu, cukup memanggil dengan nama depan
saja. Di sana orang-orangnya sangat toleran dengan Muslim terutama karena saya memakai hijab.” Rijal: ”Banyak sih pengalaman-pengalaman, mulai hidup sendiri, belanja ke supermarket terus masak sendiri. Jalanan di sana juga enak buat pejalan kaki. Mau apa-apa tinggal gesek kartu, di sana juga banyak ketemu orang Indonesia, soalnya ada PPI (Persatuan Pelajar Indonesia) di sana. ”
Pesan buat adik-adiknya? Juan: ”Dont waste your time dude, do something that make you alive, everyday!” Aliya: ”Semangat ya buat ikut kegiatan ini. Manfaatnya banyak banget dan emang peluang untuk anak IT juga banyak, jadi mumpung ada kesempatan jangan disia-siain. Karena akan ada banyak pelajaran yang bisa didapat.” Rijal: ”Yang pertama, memang akademik harus diperbaiki, minimal ipk 3 lah. Yang kedua, soft skill juga perlu diasah, networking dan pub-
lic speaking dipertajam lagi. Sering-sering berorganisasi juga. Kasarannya nanti lewat CV aja kalian udah bernilai gitu. Yang ketiga, bahasa Inggris sudah dipersiapkan, sering-sering baca referensi dari buku, website, dsb. Nonton film juga bisa. Jadinya nggak perlu terpaku sama lembaga bimbingan, karena sudah banyak referensi.” Semoga Informasi seputar pengalaman ke luar negeri bisa menjadi motivasi bagi kita untuk giat belajar dan dapat mengikuti pengalaman mereka. Terus belajar dan raih targetmu.
Bluemagz #11 - Mei 2017
|
21
TC FOR INDONESIA
22
|
Bluemagz #11 - Mei 2017
P
ermasalahan sampah di Indonesia tak kunjung selesai. Tingginya tingkat kepadatan penduduk menyebabkan tingginya angka konsumsi masyarakat. Sayangnya, hal ini tidak diimbangi dengan tingkat kesadaran masyarakat akan masalah sampah. Dan ini diperburuk dengan kenyataan bahwa lahan untuk menampung sisa konsumsi makin terbatas. Sisa konsumsi masyarakat ternyata banyak yang tidak mudah terurai, terutama plastik. Semakin menumpuknya sampah plastik menimbulkan pencemaran serius. Melihat kondisi ini, masyarakat yang prihatin kemudian membangun bank sampah. Tujuannya, untuk mengurangi limbah sampah tak terurai, serta untuk mendaur ulang sampah plastik. Tetapi, masih banyak masyarakat yang tidak mengetahui ataupun tidak mengikuti bank sampah ini, karena jumlahnya yang memang terbatas. Dari hal ini, muncul sebuah ide untuk membantu masyarakat dalam proses operasional bank sampah. Ide tersebut diwujudkan dalam bentuk sebuah aplikasi berbasis Android yang berfungsi sebagai perantara antara bank sampah dengan masyarakat. Ketika pengguna memiliki sampah plastik yang banyak dan ingin diberikan ke bank sampah, pengguna tersebut cukup dengan menggunakan aplikasi itu, dan bank sampah akan mengirim petugas untuk mengambil sampah-sampah tersebut. Dari sampah-sampah itu, pengguna akan mendapat poin yang bisa digunakan untuk membayar listrik, air, dan lainnya. Bisa
juga ditukar langsung dengan uang yang akan diberikan oleh petugas. Poin ini dapat juga digunakan untuk membeli sampah organik maupun anorganik, seperti kertas atau plastik, yang dapat dipakai sesuai keperluan, contohnya untuk membuat pupuk atau kerajinan tangan. Aplikasi ini berguna bagi orang-orang yang tidak mengetahui bank sampah di sekitar mereka yang ingin menabung di bank sampah. Aplikasi ini juga berguna bagi bank sampah dengan cara menjemput sendiri mereka yang ingin menabung, sehingga frekuensi seseorang untuk menabung sampah menjadi lebih tinggi. Ini menguntungkan kedua belah pihak. Dampak ingin dicapai dengan adanya aplikasi ini adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam memilah sampah, karena bank sampah menerima sampah yang sudah dipilah. Aplikasi ini juga dapat mengurangi frekuensi seseorang untuk buang sampah sembarangan, karena sampah itu dapat diolah menjadi hal-hal yang berguna. Selain itu, ekonomi masyarakat juga meningkat, karena ketika masyarakat menabung sampah, mereka akan mendapat uang, masyarakat juga bisa mendapatkan uang dengan mengolah sampah yang didapat dari bank sampah untuk kegunaan yang lain. Dampak yang terpenting adalah pengurangan jumlah sampah secara keseluruhan. Aplikasi ini fokus ke efisiensi, supaya sampah bisa terkumpul lebih cepat dan lebih banyak. Untuk mengatasi kemungkinan masyarakat yang
RINA WIJAYA KUSUMA WARDhANI S1 Teknik Informatika ITS 2014 Anggota Tim TRASHURE
tidak paham teknologi, aplikasi ini menyediakan tutorial penggunaan aplikasi ini. Aplikasi ini tidak fokus dengan banyaknya fitur yang canggih, tetapi lebih ke arah sosial sehingga pola pikir masyarakat berubah. Lebih tepatnya, aplikasi ini lebih fokus ke arah simplisitas dan dampak besar. Sehingga masyarakat bisa lebih terbantu dan lebih banyak yang menabung serta mengolah sampah, demi terciptanya Indonesia yang bersih dan nyaman untuk disebut sebagai tanah air.
Bluemagz #11 - Mei 2017
|
23
KARYA TC
A
pa yang ada di benak kalian saat berbicara tentang fast food? Mungkin kalian akan berpikir tentang harganya yang mahal? Tidak sehat? Sebagai mahasiswa, tentunya kita memiliki tanggung jawab tugas yang lebih padat dan tak jarang kita melalaikan kesehatan kita terutama makan. Sering kali kita melupakan jam makan karena mengerjakan tugas ataupun malas untuk beli makanan. Walaupun begitu seharusnya kita tetap memperhatikan makanan
24
|
Bluemagz #11 - Mei 2017
kita dengan makan teratur. Untuk mengatasi masalah tersebut, teman-teman dari Departemen Kewirausahaan HMTC Inspirasi 2016/2017 menawarkan solusi dengan berinovasi untuk menyediakan layanan TC Fast Food. Seperti apa sih TC Fast Food itu? Yuk simak terus kelanjutannya! TC Fast Food adalah layanan yang diberikan oleh Departemen Kewirausahaan HMTC Inspirasi 2016/2017 untuk mengantar pesanan makanan dari temanteman TC nih! TC Fast Food ini sudah berdiri selama 3 tahun, loh! Ide ini bermula dari adanya grup Facebook yang digunakan untuk melayani pemesanan makanan anakanak TC. Pencetus dari grup ini adalah Mas Bayu Angkatan 2012. Karena banyaknya pesanan dari teman-teman TC, akhirnya munculah ide mendirikan TC Fast Food yang kini dikelola oleh Departemen KWU HMTC. Namun, seiring
bergesernya media sosial dari Facebook ke media lain, maka dibuatlah Official Account LINE TC Fast Food. Akun ini mengelola pesanan teman-teman di TC Fast Food. Setelah tahu tentang TC Fast Food dan sejarah singkatnya, pasti teman-teman penasaran kan untuk segera memesan? Gimana sih cara pesannya? Caranya mudah banget kok. Untuk dapat memesan makanan di TC Fast Food ini teman – teman hanya perlu add OA Line TC Fast Food di @zcg1535i. Kemudian kita dapat langsung memesan makanan dengan menu yang telah disediakan melalui chat dan tunggu hingga admin mengonfirmasi pemesanan kalian. Bukan hanya itu, kalian juga bisa memilih sendiri makanan kalian. Mudah bukan? TC Fast Food biasanya beroperasi setiap hari Senin, Rabu, dan Kamis dan bisa menarik pemesan sebanyak
10 hingga 20 orang pada setiap hari penjualannya. Laba yang diperoleh pun lumayan, sekitar Rp400.000,per bulan. TC Fast Food biasa melayani pemesanan makanan berat dan para pelanggan dipersilakan memilih lauk sesuai selera mereka sendiri. Harga yang ditawarkan pun relatif murah, karena untuk setiap makanan yang dipesan, TC Fast Food hanya mengambil keuntungan Rp2000,00. Murah kan? Oleh karena itu, TC Fast Food banyak diminati oleh teman-teman TC yang malas beli makan ataupun sibuk mengerjakan tugas terutama di malam hari. Saat ini, TC Fast Food dipunggawai oleh para pengurus Departemen KWU HMTC Inspirasi 2016/2017 dengan penanggung jawabnya adalah Dara 2015, Faizal 2015, dan Yudha 2015. Tak mau stagnan menjual makanan cepat saji, TC Fast Food berinovasi lagi dengan menyediakan katering. Harga per porsinya pun cukup murah, untuk pemesanan catering nasi dengan lauk ayam tepung teriyaki dan sayur oseng dibanderol dengan harga Rp6.000,- saja. Cukup murah kan untuk kantong mahasiswa. Karena harganya yang murah dan makanannnya yang nggak
kalah enak, tak heran jika bukan hanya teman-teman TC yang memesan catering TC Fast Food tetapi juga teman di jurusan lain, lho. Wah hebat ya! Katering TC Fast Food sering dipesan untuk acara di jurusan, contohnya BMS, LKMM, dan lain-lain. Setelah tiga tahun beroperasi, pastinya ada suka dan dukanya menjalankan TC Fast Food. Sukanya pastinya ketika dapat untung banyak dan banyak pelanggan. Dukanya ketika hujan dan harus mengantar orderan ke pelanggan. Tak jarang juga, ada yang memesan dan tidak mengambil pesanannya. Hal itu dapat diatasi dengan menawarkan makanan tersebut ke teman-teman TC lainnya. Saat dijumpai di depan Ruang Kesekretariatan HMTC, Ketua Departemen Kewirausahaan HMTC Inspirasi 2016/2017, Fauzan Mahmud mengatakan bahwa dirinya dan para punggawa TC Fast Food lainnya akan mengusahakan untuk memperluas pasar TC Fast Food, yaitu dengan mengembangkan aplikasi yang dapat digunakan oleh warga
ITS untuk menikmati layanan TC Fast Food ini. Sehingga bukan hanya teman-teman TC aja yang memesan TC Fast Food tetapi juga teman-teman ITS lainnya. Wah, semoga TC Fast Food semakin sukses serta dapat selalu melayani warga TC dengan maksimal ya!
Bluemagz #11 - Mei 2017
|
25
SOSOK
PENGALAMAN mEMBENTUK KEPRIBADIAN Anny Yuniarti, S.Kom., M.Comp.Sc
A
nny Yuniarti, S.Kom., M.Comp.Sc atau yang akrab dipanggil dengan Bu Anny merupakan sesosok dosen muda di jurusan Teknik Informatika ITS. Beliau dikenal sebagai dosen yang sangat ramah dan sabar, dengan pembawaannya yang santai tapi tetap serius membuat para mahasiswa menjadi nyaman ketika kuliah bersama beliau. Saat ini, pada tahun akademik 2016/2017, di Teknik Informatika beliau memegang mata kuliah Grafika Komputer (Semester 5) dan Interaksi Manusia dan Komputer (Semester 6), selain itu dosen muda ini juga mengajar mata kuliah Algoritma dan Pemrograman (Semester 2) di kelas internasional Teknik Industri. Beliau juga telah memilki jabatan fungsional di jurusan sebagai Lektor Kepala, dimana hanya tinggal satu langkah lagi untuk menuju jabatan Guru Besar.
26
|
Bluemagz #11 - Mei 2017
Apabila kita menilik pada masa lalu beliau, ternyata perjalannya untuk bisa menjadi seperti yang sekarang sangatlah mengagumkan. Tahun 1999 beliau menempuh pendidikan S1 di Teknik Informatika ITS dan lulus pada tahun 2003. Setelah lulus, beliau langsung menjadi dosen honorer di almamaternya, jurusannya sendiri, dan kemudian diangkat sebagai CPNS pada tahun 2005. Baru pada tahun 2006, beliau resmi diangkat menjadi PNS. Setelah itu beliau mendapat beasiswa, Australia Development Scholarships, langsung dari Pemerintah Australia untuk melanjutkan studi S2-nya di School of Computer Science and Software Engineering (CSSE) The University of Western Australia (UWA). Hingga pada tahun 2007 beliau lulus dan meraih gelar Master of Computer Science (M.Comp.Sc) dengan
mengambil judul tesis 3D Surface Reconstruction of Noisy Photometric Stereo. Setelah itu beliau pulang ke Indonesia, tepatnya ke Institut Teknologi Sepuluh Nopember, untuk melanjutkan pengabdian beliau sebagai seorang dosen hingga sekarang. Bidang penelitian yang beliau ambil adalah Visi Komputer dan Grafika Komputer. Awalnya beliau ditugaskan untuk menjadi dosen pembimbing tugas akhir, publikasi, dan tesis dengan rumpun mata kuliah di Lab Komputasi, Cerdas, dan Visi (KCV). Sedangkan untuk saat ini, beliau tergabung dalam tim riset Lab Interaksi, Grafika, dan Seni (IGS). Bahkan beliau pernah menjabat sebagai Kepala Lab IGS pada tahun 2014-2016. Di ranah institut, Bu Anny juga memiliki jabatan struktural di Direktorat Pengembangan Teknologi dan Sistem
Informasi (DPTSI) ITS yaitu sebagai Kepala SubDirektorat (Kasubdit) Pengembangan Sistem Informasi. Dosen muda ini mendapat amanah langsung dari Wakil Rektor III untuk menjadi Kasubdit sejak Maret 2016. Di sini beliau bertugas untuk mengelola dan mengembangkan sistem informasi di lingkungan ITS. Secara garis besar sistem informasi yang dimaksud contohnya adalah Integra, Sistem Informasi Kepegawaian, dan Sistem Informasi Keuangan di ITS. “Dengan adanya saya menjadi Kasubdit Pengembangan Sistem Informasi DPTSI ITS ini, saya mendapat banyak pengalaman baru, saya juga bisa mengimplementasikan ilmu atau teori yang saya punya secara langsung untuk kepentingan orang banyak,” jelas beliau. Apabila ditanya mengenai kiat-kiat beliau untuk bisa menjadi sehebat sekarang, dengan tersenyum beliau menjawab “Tentunya adalah dengan doa dan usaha, cari pengalaman sebanyakbanyaknya”. Ketika masih menjadi mahasiswa S1 di Teknik Informatika, beliau aktif dalam organisasi. Beliau pernah menjabat menjadi Kepala Departemen Sumber Daya Manusia dalam keorganisasian Studi Islam Teknik ComputerInformatika (SI-TC). “Saat ikut dalam keorganisasian, jelasnya kita akan mendapat pengalaman tentang bagaimana berorganisasi,
interaksi dengan orang lain, bahkan bisa melatih softskill kita. Seorang programmer pun perlu untuk ikut dalam sebuah organisasi karena ketika di dunia kerja nanti mereka akan bekerja dalam sebuah tim, tidak sendiri, maka perlu adanya pengetahuan tentang bagaimana cara berkomunikasi yang baik.” jelas mantan Kadep SDM SITC ini. Satu hal yang selalu menjadi pegangan beliau dalam menekuni karirnya adalah “Jadilah manusia yang bijak, bermanfaat bagi yang lain”, sungguh mulia sekali motto hidup dari dosen muda ini. Lalu bagaimana pendapat beliau mengenai eksistensi mahasiswa jurusan teknik informatika saat ini? “Peluang mahasiswa jurusan teknik informatika di dunia kerja sangat tinggi bahkan sampai sekarang
masih banyak diperlukan para tenaga ahli di bidang informatika. Apabila kita lihat di luar negeri, Amerika Serikat misalnya, masih sering mendatangkan pekerja di bidang Information Technology (IT) dari luar negaranya. Apalagi sekarang yang sedang banyak dibicarakan oleh orang adalah tentang Startup, inilah yang seharusnya bisa dijadikan sebagai kesempatan dan peluang bagi para lulusan teknik informatika.,” papar wanita kelahiran Surabaya ini. Sebagai penutup, wanita dengan hobi membaca English Literature ini berpesan kepada seluruh mahasiswa Teknik Informatika ITS, “Teruslah semangat untuk belajar, jangan menyia-nyiakan kesempatan yang sudah didapat, dan jangan biarkan hal-hal yang baru menjadi suatu alasan bagi kita untuk menyerah.”
BIODATA
Anny Yuniarti, S.Kom., M.Comp.Sc Jabatan Akademik: Lektor Kepala Jabatan Struktural: Kasubdit Pengembangan Sistem Informasi DPTSI Bidang: Computer Vision, Computer Graphic, Biomedical Engineering, Image Processing Pendidikan: S1 Teknik Informatika ITS (1999-2003) S2 School of Computer Science and Software Engineering (CSSE) The University of Western Australia (UWA) (20062007)
Bluemagz #11 - Mei 2017
|
27
CERPEN
Langkahi Mayatnya!
28
|
Bluemagz #11 - Mei 2017
B
aru saja aku memasuki pintu ruang kelas yang jelek ini, aku melihat kawan-kawanku asik bergerombol membicarakan sesuatu. Akupun bergabung mendengarkan. “Kucing apa yang melakukannya?” tanya Joko. “Harusnya sih kucing hitam, seingatku Mbah Paijo memang punya kucing hitam. Katanya saat dia sedang dikafani kucing itu langsung berlari melangkahi mayatnya.” kata Ninuk. “Kalau begitu aku mau melihara kucing hitam ah! Nanti kamu mau kan nyuruh kucingku melangkahiku kalau aku sudah mati, mau ya Joko? Aku tidak mau mati!” Kata Sinus dengan serius “Baiklah, tapi kalau aku mati lebih dulu, kau mau meminjamkan kucingmu untuk mayatku kan?” jawab Joko tidak kalah serius. Ternyata mereka heboh membicarakan Mbah Paijo, dukun pijat di kampungku yang semalam hidup lagi saat akan dikuburkan. Berita ini cepat sekali menyebar dan berbagai spekulasi tentang penyebab hidupnya Mbah Paijo dari kematian timbul. Kampungku ini sangat terpencil, guru ngaji di kampung ini saja hanya satu, yaitu Bapakku sendiri. Meskipun pengetahuan agama warga kampung ini kurang, tetapi mereka masih punya kepercayaan dan kesadaran untuk membawa anak-anak mereka belajar mengaji di satu-satunya masjid di kampung. Bapakku mengajar mereka mulai Maghrib hingga Isya. Sebagian besar teman
mengajiku adalah teman sekolahku juga. SD yang aku tempati sekarang ini sangat reyot dan tua. Tapi Bapakku selalu mengingatkan aku untuk selalu bersyukur, karena masih banyak orang yang tidak bisa sekolah diluar sana. Kalau aku sakit Bapak membawaku ke satu-satunya mantri di kampung ini. Bukan hanya satu-satunya dia juga sudah tua dan dia sendiri sering sakit-sakitan. Sehingga warga kampung yang sakit kebanyakan lebih memilih untuk pergi ke dukun, tabib, dan semacamnya. Sehingga wajar isu seperti hidupnya Mbah Paijo karena dilangkahi kucing ini cepat menyebar. Aku tidak percaya berita itu, karena yang aku percaya hidup dan mati adalah kehendak Allah. Tentu saja Bapakku yang mengajarkannya. Aku cukup disibukkan dengan pelajaran matematika yang merupakan pelajaran favoritku, sehingga aku lupa berita tentang Mbah Paijo pagi tadi. Sampai aku teringat kembali ketika Sinus tiba-tiba memanggilku dari bangku tempat ia duduk. “Arman? Arman? Nanti pulang sekolah mau ikut aku dan Joko tidak?” “Kemana?” “Nanti kita mau lewat rumah Mbah Paijo, kita ingin membuktikan apa benar dia hidup lagi?” Sebenarnya aku sedikit malas karena aku harus memutar jalan sehingga aku harus berjalan pulang lebih jauh dari biasanya. Tapi tidak bisa dipungkiri
rasa penasaranku lebih kuat. Akupun mengiyakan ajakan Sinus yang bernama asli Sanusi itu. Kami hampir sampai di rumah Mbah Paijo, entah kenapa tiba-tiba aku dihinggapi rasa takut, sekujur tubuhku merinding, sepetinya teman-temanku juga merasakannya. Langkah kami melambat. “Kalau orang mati hidup lagi itu kan jadi setan, berarti Mbah Paijo sekarang setan dong?” Bisik Joko tiba-tiba. Langkah kami terhenti, aku berusaha tidak menampakkan wajah ketakutan. “Ayo cepat teman-teman, sepertinya dia ada di dalam rumahnya!” Sinus memulai langkahnya lagi. Rumah Mbah Paijo terbuat dari anyaman bambu, bangunan itu sedikit reyot. Dia tinggal bersama satu anak perempuannya, Painem. Istrinya sudah lama mati. Kami pun sampai di halaman rumahnya. Tiba-tiba pintu rumah itu terbuka. Kami terhenti kembali dan menunggu apa yang akan keluar dari balik pintu itu. Sreeeeet, pintu itu terbuka pelan sekali. Keluarlah sesosok laki-laki tua dengan keriput dimana-mana, Mbah Paijo. Dia menatap kearah kami. Seketika aku terpaku di tanah tempatku berpijak. “AAAAAAAA” tiba-tiba aku mendengar Joko dibelakangku menjerit. Kaget setengah mati, spontan aku dan Sinus berlari. Setelah beberapa meter berlari aku melihat kearah belakang, ternyata Joko tidak ikut berlari.
Bluemagz #11 - Mei 2017
|
29
Dia masih terduduk di sana. “Sinus! Lihat Joko masih di sana, ayo kita kembali!” teriakku. “Apa?” Kami berlari kembali menghampiri Joko, sambil berlari aku melihat Mbah Paijo ternyata masih di pintu itu memperhatikan kita. Aku melihat Joko, dia terisak-isak menangis. “Telapak kakinya berdarah” Kata Sinus memeriksa. Aku segera melihatnya, ternyata Joko berteriak karena tidak sengaja menginjak sebuah paku. Paku itu menusuk ke dalam sandal jepit hingga ke kakinya. Aku segera membuka sandal jepit yang setiap hari dipakainya untuk ke sekolah itu. Lukanya cukup dalam sehingga mengalirkan darah cukup banyak. Tiba-tiba terdengar suara dari arah belakang kami. “Ayo cepat bawa kerumah Mbah, di sana Mbah obati” Mendadak kami menoleh, ternyata Pria tua itu sudah berdiri dibelakang kami. Aku berusaha membuang pikiran negatif dan memberanikan diri mengikuti perintahnya. Tidak mungkin ada setan siangsiang gini. Aku dan Sinus membopong Joko ke beranda rumah Mbah Paijo. Mbah Paijo datang dengan mengunyah sesuatu. Dia memegang dan melihat telapak kaki Joko. Joko masih menangis terisakisak. Tiba-tiba Mbah Paijo memuntahkan sesuatu yang dikunyah itu ke tangannya, lalu menaruhnya di telapak kaki Joko. Aku tidak tahu itu apa, tapi terlihat seperti daun yang dikunyah. Mbah Paijo mengikat kaki Joko dengan
30
|
Bluemagz #11 - Mei 2017
obat yang dibuatnya itu menggunakan janur kelapa. Setelah mengantar pulang Joko, aku dan Sinus kembali ke rumah masing-masing. Kami tidak bertanya apa-apa pada Mbah Paijo, kami segera pulang setelah dia mengobati kaki Joko. Aku sedikit merasa bersalah pada Mbah Paijo, tapi aku tidak ingin mengingatnya. Di beranda rumah aku melihat seorang perempuan berdiri melihatku. “Ibu!” aku berlari memeluknya. Aku baru sadar sekarang awal bulan, waktunya Ibuku pulang. Ibu bekerja menjadi pembantu rumah tangga di Kota, dia pulang hanya sekali dalam sebulan. Aku sangat rindu, kupeluk dia erat sekali. “Ayo le ke dalam, maem bareng Bapak. Ibuk sudah masak enak, lho.” Kalau Ibuk pulang aku selalu makan enak. Biasanya aku hanya makan seadanya karena Bapak tidak pandai memasak. Bapak mempunyai sawah, disamping rumah Bapak juga merawat sebuah kebun. “Tumben, le. kok lama pulangnya?” tanya Bapak sambil makan. Aku menceritakan kejadian tadi. Bapak dan Ibu mendengarkan dengan serius sehingga aku semangat menceritakannya. Bapak menanggapi lagi soal kematian Mbah Paijo. “Memang le, ndak ada yang tau takdir Gusti Allah. Mbah Paijo masih diberi kesempatan hidup oleh Gusti Allah. Kamu ndak boleh percaya sama berita-berita kalau Mbah Paijo hidup gara-gara kucing.”
“iya Pak, aku ndak percaya kok. Pak, enak ya masakannya Ibuk? Aku pingin maem ini terus.” Mendadak Bapak terdiam. Dalam hati aku bertanya, apa aku salah bicara. Aku tak mengatakan apa-apa lagi. “Sampun sholat Dzuhur le? Habis maem langsung sholat ya?” kata Bapak. Malamnya aku tidur bertiga bersama Bapak dan Ibu. Kami bercerita banyak sekali sampai aku pulas tertidur. Subuh aku bangun dan bersiap-siap berangkat sekolah. Aku ingat Ibu ada dirumah, sehingga tidak sabar menunggu sarapan. Ternyata makanan sudah siap di meja, aku langsung menyerbunya. Kemudian Bapak dan Ibu datang makan bersama. “hmmm enak, bu masakannya” kataku sambil mengunyah lahap. “Ini Bapak lho le yang masak, tadi Bapak minta ajarin masak, biar kalau Ibuk besok berangkat ke kota lagi Bapak bisa masak yang enak.” kata Ibu. Aku berhenti dan melihat Bapak, dia hanya tersenyum kepadaku. Sampai di sekolah aku tidak melihat Joko, mungkin dia tidak masuk hari ini akibat insiden kemarin. Aku melihat Sinus sedang dikelilingi teman sekelas, mereka mendengarkan Sinus bercerita kejadian kemarin di rumah Mbah Paijo. Aku ikut bergabung dengan mereka. Seketika aku diserbu dengan sejumlah pertanyaan. “Arman, kemarin kamu lari ketakutan ya, haha. Kenapa kamu tidak seperti Sinus, dia
berani banget!” ejek Ninuk. “Apa? Kemarin Sinus itu juga ikut lari ketakutan tahu?” “Tidak, aku tidak lari!” kata Sinus mengelak. Sebelum aku sempat mendebat, bel berbunyi dan Bu Ijah datang. Kami langsung lari ke bangku masing-masing. Aku segera keluar dari kelas saat bel pulang sekolah berbunyi. Aku tidak ingin menyia-nyiakan waktu bersama ibu, karena besok pagi dia sudah harus kembali ke kota. Tiba-tiba ada seorang perempuan menuntun sepeda menghampiriku, ternyata itu Bu Siti, tetangga sebelah rumahku yang baik. Biasanya dia memberiku kue-kue yang enak. Muka Bu Siti kali ini tidak ceria sama sekali. “Arman, ayo pulang sama Bu De, Ibumu nyuruh Bu De jemput kamu.” Aku pun pulang bersama Bu Siti. Selama di perjalanan perasaanku sangat tidak enak, karena tidak biasanya aku dijemput seperti ini. Tapi aku berusaha tetap berpikir positif. Sampai dirumah, aku melihat rumahku ramai sekali. Perasaanku semakin tidak enak. Aku turun dari sepeda Bu Siti dan dengan ragu berjalan ke dalam rumah menembus kerumunan orang-orang itu. Tubuhku merinding, aku tidak tahu apa yang terjadi. Dan aku melihat orang-orang menangis di samping sebuah tempat tidur. Seketika aku digerayapi rasa sepi. Semua kepercayaanku seakan runtuh. Keyakinanku hilang seketika. Seperti kehilangan sebuah harapan. Aku melihat bapakku yang tidur di sana. Ibu datang memelukku. Aku tersadar,
sarapan tadi pagi adalah masakan terakhirnya untukku. Tiba-tiba aku mengingat sesuatu. Aku pun berlari keluar rumah, aku terus berlari mencarinya. Aku mendengar ada yang mengejarku, sepertinya itu Ibu. Dia terus memanggil-manggil namaku. Tapi aku tidak mau berhenti berlari karena aku harus mencarinya. Aku yakin pasti bisa menemukannya. Tetapi, sssseettttt. Ibu ber-hasil menangkapku. Dia menghentikanku dan memelukku eraterat. “Kamu mau kemana, le?” kata Ibu sambil menangis. “Ibu jangan nangis, aku mau nyari kucing hitam, bu.”
Bluemagz #11 - Mei 2017
|
31
M
ungkin kita sudah mendengar tentang Nokia dan sejarahnya. Dan yang paling sering didengar adalah Nokia 3310 yang terkenal dengan ketangguhan dan keawetan dari ponsel yang dimiliki. Dan Kita juga tahu bahwa Nokia memutuskan untuk bergabung dengan Microsoft. Pada tahun ini, Nokia mulai bangkit dari ‘hibernasi’ panjang. Mungkin sebelum kita bahas lebih dalam kita akan membahas asal usul dari Perusahaan raksasa di bidang Telekomunikasi dan IT ini. Berawal dari sebuah perusahaan penggilingan pulp di Finlandia, Nokia berkembang menjadi sebuah perusahaan handphone yang paling diminati di seluruh dunia. Dengan merilis sebuah produk bernama Nordic Mobile Telephony (NMT) yang menjadi produk jaringan seluler multinasional pertama di dunia, pada tahun 1990-an CEO Nokia yang saat itu dipegang oleh Jorma Ollia memutuskan untuk memfokuskan lingkup kerjanya pada telepon seluler dan jaringan telepon. Hasilnya, muncullah telepon GSM pertama kali di dunia muncul di Finlandia pada tahun 1991. Kemudian
32
|
Bluemagz #11 - Mei 2017
pasar telepon seluler global mulai berkembang sangat cepat pada pertengahan 1990an dan produk Nokia menjadi yang nomor satu. Setelah bertahun-tahun mendulang sukses, Nokia pun mengalami masa terpuruk. Memutuskan untuk mengembangkan sendiri gadget Nokianya, Nokia mengalami defisit yang rendah dikarenakan gagal mengembangkan gadget Nokianya dan menyebabkan Mereka terpaksa bersatu kepada Microsoft. Namun mulai sekarang tidak lagi. Setelah berpisah dengan Microsoft, Nokia kini memutuskan bangkit dari tidur panjangnya. Dengan menggandeng HDM dan FID, Nokia merilis kembali Nokia 3310 dan tiga Smartphone: Nokia 3, Nokia 5 dan Nokia 6. Perbedaan dengan Gadget Nokia yang lama, Smartphone yang
sekarang telah dirilis oleh Nokia kini menggunakan Android dengan jenis 7.0 Nougat dimana versi terbaru dari Android Series setelah 6.0 Marsmallow walau jeroannya tidak terlalu bagus – yakni Snapdragon 430 untuk dua Smartphone Nokia – Nokia 5 dan Nokia 6 – dan Mediatek MT6737 untuk Nokia 3. RAM yang dimiliki juga sudah mencukupi, yakni 2 GB – untuk Nokia 3 dan Nokia 5 – dan 4 GB – untuk Nokia 6. Selain itu, Nokia juga menambahkan fitur lainnya seperti memori internal 16-32 GB, Kamera belakang 13-18 megapixel autofocus, Kamera depan 8 megapiksel autofocus, dan lain sebagainya. Ketiga Smartphone yang dimiliki oleh Nokia ini juga tahan banting. Dan juga, Nokia tetap mempertahankan Build Quality yang telah diakui oleh pasar dunia sebagai perusahaan Smartphone dengan Build
Quality nomer satu. Bahkan seorang Youtuber terkenal, JerryRigEverything telah membuktikannya melalui Videonya yang berjudul Nokia 6 Durability Test - Scratch, Burn, And BEND tested dan Nokia 6 Teardown - Build Quality Review Repair Video. Untuk Nokia 3310 sendiri memiliki model dan warna yang modern, namun tak meninggalkan bentuk lamanya yang klasik. Karena Nokia 3310 adalah ponsel, maka aplikasi yang dimiliki hanya aplikasi klasik dan dibekali dengan layar seluas 2.4 inci beresolusi 240Ă—320 piksel. Ponsel ini juga sudah disisipi game Snake yang telah disesuaikan dengan warna-warna menarik. Meski sebagai ponsel fitur, namun Nokia 3310 versi reborn ini sudah mendukung jaringan 2.5G yang dapat Anda manfaatkan untuk berselancar di dunia maya menggunakan browser opera mini.
Selain itu, terdapat kamera belakang beresolusi 2 megapiksel dengan LED flash. Ponsel ini hanya memiliki penyimpanan internal sebesar 16MB namun bisa diperluas menggunakan microSD hingga 32GB. Di sektor hiburan lain terdapat MP3 player dan radio FM. Hal yang sangat lekat dari Nokia 3310 adalah kemampuan daya tahan baterainya yang mampu memberikan waktu bicara hingga 22 jam dan standby hingga satu bulan. Selain ketiga Smartphone dan Ponsel yang telah dibahas, nampaknya Nokia telah merilis sebuah Kamera 360 derajat pertamanya yang mereka sebut dengan nama Kamera Nokia Ozo. Kamera ini bisa dipakai untuk membuat film untuk perangkat virtual reality. Kamera yang dirilis pada bulan Juli 2015 itu mempunyai bentuk lingkaran dengan sebuah
tongkat kecil yang dibuat dengan campuran bahan aluminium dan memiliki berat sekitar 42,1 Kg. Kamera ini dilengkapi dengan delapan sensor shutter 2K x 2K dan delapan mikrofon yang terintegrasi untuk menghasilkan video stereoscopic. Sayangnya, kamera ini hanya didesain hanya untuk kalangan profesional, bukan untuk konsumen umum – berhubung harganya yang sangat mahal, yaitu US$60.000 (Rp 788,4 juta) yang kini turun seharga US$45.000 (Rp 591,3 juta). Jadi bagi khalayak muda yang suka selfie atau wefie, kamera ini terlalu mahal untuk digunakan berfoto bersama teman-teman. Dari penjelasan di atas, bisa penulis simpulkan bahwa Nokia benar-benar serius untuk kembali ke kompetisi perdangangan di bidang teknologi. Penulis juga memprediksi bahwa cepat atau lambat Nokia akan kembali menjadi salah satu Perusahaan paling berpengaruh di dunia Telekomunikasi dan Informasi. Apabila Nokia tidak mengulangi hal yang sama seperti yang ia lakukan di masa lampau, maka prediksi penulis akan terjadi lebih cepat daripada yang dipikirkannya. Jika tidak? Siapa yang tahu. (sho) Bluemagz #11 - Mei 2017
|
33
34
|
Bluemagz #11 - Mei 2017
issuu.com/medfohmtc
issuu.com/medfohmtc
Advertise with us! Contact Person: 089676073221 (Adi)