Everblue #51

Page 1


Bapak

Hadziq Fabroyir, PhD TC Semasa Pandemi Sudah hampir tujuh bulan telah kita lalui dengan berdiam diri di rumah akibat terjadinya wabah COVID 19. Kejadian ini memaksa perguruan tinggi untuk melaksanakan perkuliahan daring. Tentunya, tidak ada yang pernah menduga bahwa akan terjadi hal seperti ini, sehingga kegiatan belajar-mengajar secara daring merupakan hal yang baru. Dalam Everblue edisi ke-51 ini, kami mengangkat bagaimana sikap mahasiswa serta dosen Teknik Informatika dalam menghadapi pandemi.

Kata Dosen Tim redaksi Everblue #51 berkesempatan untuk mewawancarai Bapak Hadziq Fabroyir, PhD. Kita mungkin sudah tahu dari berbagai berita mengenai penggunaan Minecraft untuk beberapa kegiatan seremonial di ITS, seperti Wisuda dan Pengukuhan Mahasiswa Baru. Inovasi yang diprakarsai Bapak Hadziq dan Tim Lab VR ITS ini telah mendapatkan respon positif dari publik sebagai pemanfaatan teknologi yang menyenangkan dalam dunia pendidikan. Di sini, kami menggali lebih dalam lagi pandangan-pandangan Bapak Hadziq dalam kegiatan perkuliahan secara virtual.

Apa yang membuat Bapak dan tim dari Lab VR kepikiran untuk menggunakan Minecraft untuk pelaksanaan Wisuda dan Pengukuhan Mahasiswa Baru? Pengembangan apa lagi yang akan dilakukan? Pertimbangan utamanya ada di availability dan researchability, dikenal banyak orang, dan tidak menyusahkan untuk pemula. Pilihannya jatuh pada Minecraft. Terbukti, setelah diekspos, publik menerima dengan baik sehingga menjadi citra positif bagi ITS bahwa ITS friendly dengan game yang mereka kenal. Bahkan, banyak siswa dari sekolah lanjut yang mulai bermimpi untuk masuk ITS.


Kami menggunakan Minecraft Education Edition untuk pelaksanaan Wisuda kemarin. Untuk Pengukuhan Mahasiswa Baru kami bekerja sama dengan kakatoagames, salah satu komunitas Minecraft besar di Indonesia. Proses registrasi sangat mudah, hanya membutuhkan e-mail ITS dan NRP. Alhamdulillah sampai saat ini lancar, maka kami menargetkan berikutnya mencoba perlahan dibuka untuk publik. Saat ini, sedang ada sayembara bagi mahasiswa baru untuk bersama-sama membangun world ITS. Setelah itu selesai, kita bisa coba buka untuk publik, sehingga siapapun bisa melakukan virtual tour di ITS. Semua ini membuat banyak orang menangkap bahwa ITS serius dalam gerakan Revolusi Industri 4.0, salah satunya melalui pendekatan VR dan games.

Mahasiswa mungkin sulit menjaga konsentrasi dalam melaksanakan perkuliahan daring karena berada di lingkungan nyamannya, yaitu di rumah. Menurut Bapak, bagaimana mahasiswa bisa menjaga konsentrasi dan produktivitas? Kuncinya ada di diri masing-masing, mau atau tidak belajar mandiri? Kampus pastinya berusaha memberikan fasilitas yang terbaik, tetapi mungkin feel atau experience yang didapatkan dari interaksi pertemuan fisik sulit untuk didapatkan. Sehingga harus ada inisiatif sendiri, contohnya dalam proses perkuliahan daring secara sinkronus, perlu berusaha secara aktif untuk terlibat dalam diskusi. Jangan hanya mendengarkan paparan dari dosen, tapi juga berusaha menyampaikan pertanyaan. Selain itu, aktif mencari tambahan materi perkuliahan juga.

Adakah kesulitan yang dialami dosen dalam transisi dari metode pembelajaran konvensional ke online? Kalau kita lihat dari setengah tahun ke belakang, ketika proses perkuliahan daring mulai diberlakukan, ada faktor psikomotorik yang hilang. Pembelajaran daring seperti bergeser dari proses belajar-mengajar menjadi menonton orang berbicara, tidak ada bedanya dengan menonton Youtube. Sebagai alternatif, Minecraft bisa dijadikan salah satu sarana untuk meningkatkan psikomotorik. Misalnya, untuk mengakses materi, pembelajar harus mengeksplor game tersebut. Pengalaman mengeksplorasi inilah yang akan menggantikan bagian psikomotorik yang hilang dari pembelajaran daring sinkronus. Intinya adalah bagaimana caranya baik dari sisi dosen maupun mahasiswa mempunyai inisiatif untuk terlibat aktif dalam diskusi.

Penyesuaian apa saja yang Bapak buat untuk mata kuliah yang Bapak ajar di semester depan?


Saya masih menyiapkan, yang jelas saya inginnya ketika ada pembelajaran sinkronus, tidak hanya menyajikan presentasi dari Powerpoint. Biasanya, saya masuk ke dalam frame-nya menggunakan virtual camera semacam aplikasi open broadcasting software. [Hal ini dilakukan] supaya kondisi ketika orang melihat layar seolah-olah seperti melihat dosen yang melakukan pengajaran di depan kelas. Hal itu terasa lebih natural bagi mahasiswa dan secara psikis bisa meningkatkan kedekatan serta memicu mahasiswa untuk lebih aktif dalam berdiskusi.

Apakah ada pelatihan untuk dosen dalam menyiapkan perkuliahan daring? Tidak bisa dipungkiri bahwa banyak orang masih belum siap, ya. Namun, ITS melalui DPTSI Subdirektorat Layanan sudah mulai mengajarkan cara menggunakan Microsoft Teams dan bekerjasama dengan Direktorat P2A dengan mensosialisasikan MyITS Classroom agar para dosen bisa lebih terbiasa. Selain itu, kami juga mengajarkan bagaimana cara menggunakan Sharepoint.

Apa pesan penutup dari Pak Hadziq bagi pembaca Everblue? Be active, be creative.

Ganendra Afrasya Salsabilla Kata Mahasiswa

Angkatan 2016

Selain dosen, kami juga menggali opini mengenai perkuliahan online di mata mahasiswa Teknik Informatika.

Kegiatan apa saja yang dilakukan selama masa pandemi ini? Menganggur menunggu Ijazah, depresi karena wisuda online nggak seru, depresi setelah ini nggak bisa gabut lagi, gacha ampas.


Kesulitan apa saja yang dialami sehingga sulit menjaga produktivitas atau kualitas pekerjaan? Tidur jam 2 bangun jam 2 juga, jadi tidak produktif padahal pagi waktu yang tepat untuk memulai depresi dengan melihat layar penuh kodingan.

Apa saja harapan untuk perkuliahan online yang akan dilaksanakan? Semoga nggak online lagi. Harapannya buat yang masih kuliah, walaupun online tetap semangat, jangan kendor, fokus ke materi dan dosennya walaupun mungkin online gini kegiatan belajar jadi nggak optimal. Waktu gabut jangan “cari covid� tapi

Imam Rafii Al Dzakwan Angkatan 2018

Kegiatan apa saja yang dilakukan selama masa pandemi ini? Desain PCB Keyboard, Proyekan, YouTube, a LOT of YouTube.

Kesulitan apa saja yang dialami sehingga sulit menjaga produktivitas atau kualitas pekerjaan? YouTube, YouTube everywhere.

Apa saja harapan untuk perkuliahan online yang akan dilaksanakan? Tidak banyak tugas dari dosen.


Ersad Ahmad Ishlahuddin Angkatan 2017

Kegiatan apa saja yang dilakukan selama masa pandemi ini? tidur, makan, mengerjakan pekerjaan rumahan, melihat film atau tutorial, mengerjakan proyek PPDB SMPN Bojonegoro 2020, proyek untuk KP dari DPTSI ITS, PMMB (Program Magang Mahasiswa Bersertifikat) di Petrokimia Gresik.

Kesulitan apa saja yang dialami sehingga sulit menjaga produktivitas atau kualitas pekerjaan? Internet (karena wi-fi tidak masuk ke daerah saya), suasana rumah (karena sedikit banyak ada distraksi, terkadang juga terlalu nyaman), bosan (karena dipaksa untuk di keadaan yang sama selama berbulan-bulan).

Apa saja harapan untuk perkuliahan online yang akan dilaksanakan? Semoga tidak hanya seperti mengikuti course online, atau membaca PPT biasa [dan ada] peningkatan mutu baik sarpras maupun materi dari kuliah online sebelumnya.


Dandy Naufaldi Angkatan 2016

Kegiatan apa saja yang dilakukan selama masa pandemi ini? Mengerjakan TA, sidang online, kerja.

Kesulitan apa saja yang dialami sehingga sulit menjaga produktivitas atau kualitas pekerjaan? Gangguan internet, TA rasanya sepi, nggak bisa pake PC di lab, capek zoom call, terpaksa harus over-komunikatif karena nggak bisa tatap muka langsung.

Apa saja harapan untuk perkuliahan online yang akan dilaksanakan? Nggak dalam kapasitas buat ngasih saran karena semester lalu nggak ambil matkul selain TA. Tapi yang terasa itu sisi administrasi/birokrasi masih susah dan ribet kalo full online gini, beberapa sistemnya masih belum siap.


Editor Rosa Valentine Zaenal Makhmudi Isma’il Btari Aliyah Tsabita Design Ignatius Dwiki Iskandar Rafif Ridho

a


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.