Bluemagz Edisi 6

Page 1


Dari_Redaksi

dpa

fak

ysa

doa

iga

sum

sai

nyl

nug

jal

frz

fah

nid

put

trz

fjr

ftr

ema

pur

fai

wck

dhe

dos

fau

Saatnya Rakyat Ikut Berpatisipasi! Suksesi kepemerintahan dari era Susilo Bambang Yudhoyono ke Joko Widodo setelah sepuluh tahun memerintah Indonesia tentu menjadi babak baru bagi Indonesia. Gaung-gaung janji yang diutarakan Pak Jokowi tentu ditunggu kebenarannya. Terutama di bidang teknologi, tentu semua orang ingat dengan kata-kata Jokowi yang mengatakan 2 minggu

saja sudah bisa membuat e-government, tinggal mencari programmer handal saja. Namun bukan waktu 2 minggu nya yang menarik, tetapi penggaungan e-government kembalilah yang menjadi topik hangat setelah sekian lama tenggelam saat era kepemerintahan sebelumnya. Bagaimana solusi dari permasalahan ini? Solusinya adalah pemfokusan pada

sistem teknologi informasi yang harus dibenahi, dan harus selalu menyosialisasikan e-government ini sehingga semua pihak bisa memanfaatkan dan menggunakan fasilitas yang dibangun semaksimal mungkin sehingga setiap rakyat bisa berpatisipasi untuk pemerintahan yang lebih baik.

BLUEMAGZ

Pelindung Dr. Eng. Nanik Suciati, S.Kom., M.Kom. Pembina Dr. Eng. Radityo Anggoro, S. Kom., M. Sc. Penanggung Jawab Risky Dwi Setiyawan Pimpinan Redaksi Muhammad Fakhrian N Sekretaris Departemen Dwi Oktafiyah S. Redaktur Pelaksana Arya Prasetya Sekretaris Ekky Melynda Agnestasia Reporter I Dewa Pt. Sumitra, Mohammad Rijal, Ilham Gurat A, Astidhita Nuraini L Editor Donny Aliyanto , Ahmad Zaenal, Fajar Ade Putra, Yosua Nove P Desain Adi Wicaksana, Dwi Pratama, Usaid Syawahidul C, Faizuddarain Syam Produksi Putri Nur Fitriyani, Yahya Eka Nugyasa, Nida Amalia, Ahmad Fauzi

ii // BlueMagz November 2014

Blue Press HMTC

zam


dafTar Nasib Kominfo Indonesia

Simak bagaimana pendapat Kominfo Jawa Timur tentang Kominfo Indonesia

ICTs

TC baru saja mengadakan Seminar IT International. Penasaran liputannya?

BLUEMAGZ Edisi November 2014

isi

ii Saatnya rakyat ikut berpartisipasi 2 Liputan utama : Evaluasi Kominfo 6 Special Report : E-GoverNment 10 TC FOr Indonesia 12 ICTS hadir di tc 14 #FaNTASTICSCHEMATICS

REEVA

Serunya serangkaian acara Schematics 2014

16 HMTC PROFILE 26 Kurikulum baru

28 profil mahasiswa 30 Teknologi Terbaru

profil

34 cerpen

Sosok yang satu ini selalu menjadi panutan bagi banyak orang. Ingin kenal lebih dalam?

BlueMagz November 2014 // 1


Liputan_Utama

+

Photo by2 : // Sum BlueMagz

November 2014


KePemeRintahan

TEKNoLoGI

INFoRMASI InDoNEsIa D

ewasa ini informasi merupakan suatu hal yang sangat penting. Baik untuk individu, suatu kelompok ataupun suatu negara. Informasi diperlukan untuk menambah pengetahuan atau memperbaharui yang ada. Tanpa adanya informasi suatu kelompok atau individu akan menjadi individu yang tidak memperhatikan perkembangan lingkungannya. Bayangkan jika dunia ini hampa informasi, maka kita hanya akan mengetahui perkembangan yang ada di negara kita sendiri. Menjalin kerjasama dengan negara lain juga dibutuhkan informasi. Apa yang negara lain bisa berikan ke kita dan apa yang bisa kita berikan untuk negara lain, merupakan salah satu contoh informasinya. Untuk mewujudkan semua itu dibutuhkan perkembangan teknologi informasi yang

sangat besar. Memang, dunia kini telah memiliki perangkat ataupun apapun yang dapat memperlancar arus informasi. Tetapi apakah semua perangkat tersebut dapat mengirimkan informasi sampai ke pelosok – pelosok? Bagaimana dengan di Indonesia? Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia. Karena sistem yang kebanyakan masih memakai kabel, terjadi aliran informasi dari suatu pulau ke pulau yang lain. Untuk menanggulangi hal tersebut, diperlukan perkembangan teknologi informasi. Lalu, teknologi informasi yang bagaimana yang dibutuhkan di Indonesia? Dengan kontur wilayah yang terpisah oleh lautan, Indonesia sangat memerlukan teknologi informasi yang berbasis sinyal wireless.

Dengan teknologi informasi berbasis sinyal, aliran informasi akan menjadi lancar karena mengurangi pemakaian kabel. Namun, dalam implementasinya teknologi informasi berbasis sinyal masih terbatas pada ruangan atau tempat. Teknologi informasi berbasis sinyal juga memiliki beberapa kekurangan. Salah satunya yaitu pengaruh cuaca. Cuaca yang buruk dapat menghambat terkirimnya sinyal informasi dari suatu tempat ke tempat lain. Sepuluh tahun sudah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menemani perkembangan teknologi informasi Indonesia. Di sepuluh tahun itu juga, banyak kebijakan atau program yang dibuat oleh beliau demi mendukung berkembangnya teknologi informasi yang ada di Indonesia. Apa saja yang telah dilakukan pada masa

BlueMagz November 2014 // 3


Liputan_Utama “Perijinan dulu sangat susah dan panjang prosesnya. Selain itu menyebar pula, pada era SBY semua hal itu dijadikan satu yang terpadu.”

Photo

Ir. Hagung Sipri, MM Kepala Bidang Pengelolaan Infrastruktur Teknologi Informasi dan Komunikasi Jawa Timur (Kabid PITIK Dinas Kominfo Jawa Timur) kepemerintahan SBY untuk perkembangan teknologi informasi di Indonesia? Untuk program yang paling besar dan menonjol yaitu “Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI).” MP3EI adalah sebuah pola induk perencanaan ambisius dari pemerintah Indonesia untuk dapat mempercepat realisasi perluasan pembangunan ekonomi dan pemerataan kemakmuran agar dapat dinikmati secara merata di kalangan masyarakat. Adapun salah satu elemennya adalah memperkuat sumber daya manusia (SDM) dan iptek nasional untuk

4 // BlueMagz November 2014

mendukung pengembangan program utama di setiap koridor ekonomi. Koridor ekonomi (KE) yang dimaksud yaitu KE Sumatera, KE Jawa, KE Kalimantan, KE BaliNusa Tenggara, dan KE Papua-Maluku. Berdasarkan pernyataan Ir. Hagung Sipri, MM Kepala Bidang Pengelolaan Infrastruktur Teknologi Informasi dan Komunikasi Jawa Timur (Kabid PITIK Dinas Kominfo Jawa Timur), realisasi dari elemen di atas yaitu akan disebarnya kabel fiber optic di keenam KE secara merata. “Jadi, tidak ada lagi istilah internet megap – megap atau lemot lagi di Indonesia.”

Program selanjutnya yaitu, Undang – Undang Keterbukaan Informasi Publik. Undang – undang ini menyinggung hak asasi manusia yang berhak mendapatkan informasi secara menyeluruh dengan cepat dan mudah. Selanjutnya yaitu Program Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP). Konsep dari program ini yaitu memadukan seluruh alur perijinan menjadi singkat dan jelas. Jika pemohon ijin telah memenuhi syarat dan ketentuan yang berlaku, maka perijinan akan selesai saat itu juga. Implementasi program ini telah dilakukan di Jawa Timur dengan nama P2T


os by : Sum

(Pelayanan Perijinan Terpadu). Untuk program terbaru yaitu Peraturan Presiden No.96 tahun 2014 tentang pembangunan akses internet berkecepatan tinggi atau pita lebar. Peraturan ini ditetapkan di Jakarta pada 15 September lalu. Pembangunan akses internet berkecepatan tinggi atau pita lebar (broadband) nasional merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari strategi Indonesia untuk meningkatkan daya saing bangsa dan kualitas hidup masyarakat. Peraturan Presiden ini menuntut agar setiap komputer di Indonesia memiliki kecepatan internet minimal 2 Mbps kecepatan internet, agar dapat melakukan triple play. Triple play disini yaitu adanya pertukaran data berupa suara (voice), data, dan juga video (teleconference). Namun, harga bandwidth yang ditetapkan oleh penyedia layanan internet masih sangat tinggi. Untuk 1Mbpsnya, ratarata penyedia layanan internet

memasang tarif Rp.150.000,. Jadi, untuk memenuhi komputer berkecepatan 2Mbps dibutuhkan biaya Rp. 300.000,- per bulan. Sedangkan jumah komputer pada suatu daerah dapat lebih dari 1000 komputer. Semua program di atas diantaranya sudah berjalan, tetapi masih belum selesai sesuai harapan. Misalnya seperti penanaman kabel fiber optic di keenam koridor ekonomi. Mungkin ada yang sudah berjalan, tetapi ada juga daerah yang masih membangun atau ada yang baru saja membangun. Perbedaan pembangunan tersebut dikarenakan oleh potensi wilayah di Indonesia yang berbeda – beda. Misalnya Kota Malang dan Kota Kupang tentu saja kecepatan pembangunannya berbeda. Ir. Hagung Sipri, MM berharap dengan terealisasinya semua program di atas dengan merata, akan tercipta e-commerce dan video conference baik yang

Untuk 1Mbpsnya, rata-rata penyedia layanan internet memasang tarif Rp.150.000,. Jadi, untuk memenuhi komputer berkecepatan 2Mbps dibutuhkan biaya Rp. 300.000,- per bulan.

ada di perkotaan maupun pedesaan. “Sehingga, terjadi efisiensi bahan bakar untuk penjualan hasil dari masyarakat pedesaan,” jelas Kabid PITIK Dinas Kominfo Propinsi Jawa Timur ini. Tak terasa presiden baru sudah terpilih. Nama Ir. H. Joko Widodo terpilih menggantikan Jenderal TNI (Purn.) Prof. Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono. Wajah baru dengan pemikiran baru akan menemani perkembangan teknologi informasi di Indonesia. Akankah dengan pergantian ini teknologi informasi seperti yang dikembangkan SBY akan terwujud? Atau akan ada terobosan – terobosan baru lagi yang akan diciptakan Joko Widodo? (sum)

BlueMagz November 2014 // 5


2

Liputan_Khusus

t n e m n r E-Gove

, u g g min

6 // BlueMagz November 2014

mu


t

??

h a k n i k g mun M

asih segar dalam ingatan kita, pada debat calon presiden beberapa bulan lalu, pernyataan dari Joko Widodo yang mengungkapkan bahwa beliau akan membangun sistem e-government dalam waktu dua minggu. Pernyataan ini seketika booming di media sosial. Lalu bagaimana kondisi pelayanan Pemerintahan Indonesia sekarang? Apakah sudah mulai menerapkan sistem e-government atau belum? Redaksi Bluemagz kali ini mewawancarai dosen Teknik Informatika yang terlibat langsung dalam pengembangan sistem e-government di Indonesia, Hari Ginardi. Menurut pandangan beliau, e-government adalah sebuah kebutuhan yang telah

diamanatkan oleh UndangUndang. Pengembangan sistem e-government di Indonesia kini sudah mulai berjalan meskipun belum maksimal. Pengembangan e-government sendiri telah mempunyai cetak biru untuk diterapkan, yakni tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN). Dalam RPJMN telah tercantum kebutuhankebutuhan dan beragam isu mengenai garis besar pembangunan ke depan, yang juga mencakup pembangunan teknologi informasi nasional. Dalam pengembangan sistem e-government di Indonesia, Teknik Informatika ITS telah ikut berpartisipasi dalam berbagai aktivitas. Beberapa contohnya adalah pihak ITS dilibatkan dalam perancangan RPJMN dan juga pengembangan sistem

BlueMagz November 2014 // 7


Liputan_Khusus

Memberikan Seminar - Dr. Ir. R.V. Hari Ginardi, M.Kom., saat menjadi pembicara Sem Aula Teknik Informatika ITS. e-government. Pengerjaan proyek pengembangan e-government memiliki beberapa tahap. Pihak jurusan menyeleksi proyek yang memiliki MoU (Memorandum of Understanding/Nota Kesepahaman). Setelah itu, dilakukan kesepakatan kerangka acuan kerja. Setelah kerangka acuan kerja ini disepakati, barulah perancangan/pekerjaan teknis dari proyek dapat dimulai. Lama pengerjaan teknis ini cukup beragam, bisa mencapai setahun dan bahkan lima tahun Dari tahap-tahap

8 // BlueMagz November 2014

tersebut dapat dikatakan sebuah sistem e-government dapat “jadi� seluruhnya hanya dalam tempo dua minggu itu sangat sulit. Namun, menyikapi pernyataan “dua minggu jadi� ini, Hari memiliki pandangan yang berbeda. Menurut beliau, dalam berbagai standar pelayanan, jangka waktu untuk penanganan masalah adalah sesuatu yang umum. Metode seperti ini dapat diterapkan pada e-government jika pemerintah membeli suatu aplikasi atau layanan dari provider IT solution. Diharapkan akan ada tenggang waktu yang tegas

dan jelas untuk penanganan masalah. Contohnya jika dalam aplikasi atau layanan tersebut terdapat suatu masalah, maka provider/developer yang mengembangkan layanan tersebut harus mampu mengatasi masalah tersebut dalam jangka waktu yang telah disetujui, misalnya dua minggu. Jika developer gagal memenuhi kesepakatan tersebut, maka kapabilitas developer tersebut dapat dipertanyakan. Hal ini dilakukan untuk menghindari sistem yang mati dalam waktu yang lama sehingga tidak dapat digunakan.


dijalin kerja sama yang erat dengan lembaga-lembaga pemerintahan, sehingga kemajuan iptek yang dicapai dapat menjadi lebih maksimal. (iga)

minar on mHealth di

“

... sebuah sistem e-government dapat “jadi� seluruhnya hanya dalam tempo dua minggu itu sangat sulit.

“

Menutup pembahasan tentang e-government, Hari Ginardi menyampaikan gagasannya bahwa iptek adalah indikator dari kemajuan peradaban suatu bangsa. Hal ini tercermin pada negaranegara maju di mana pusat pengembangan iptek sebagai hal yang strategis, sehingga berada di sekitar pusat-pusat pemerintahan. Oleh karena itu, Indonesia harus kembali melihat iptek sebagai suatu hal yang strategis menurut beliau. Pusat-pusat iptek di setiap daerah harus dikembangkan dan

BlueMagz November 2014 // 9


CAKRA CAKRA

harap harap

untu untu keter keter T

eknik Informatika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) sebagai salah satu jurusan dengan jumlah peminat yang cukup besar tidak mau ketinggalan dalam mencetak kader – kadernya untuk terus berkarya. Mahasiswa Teknik Informatika ITS kembali menorehkan prestasi. Terdapat dua tim yang berhasil lolos pada PIMNAS ke-26 yang diadakan oleh Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi (DIKTI). Yang pertama adalah tim yang beranggotakan Bayu Aji Mahendra Putra, Ekky Arya Sukarno Maulana dan Aida Muflicha dengan PKM Karsa Ciptanya yang bernama Voice Map (V-MAP), aplikasi penunjuk arah multifungsi bagi para penyandang tuna netra dengan memanfatkan teknologi Voice Recognition. Aplikasi ini akan membantu para penyandang tuna netra untuk mencapai lokasi yang dituju dengan arahan rute pejalan kaki. Ide awal dari karya ini adalah perkembangan dari

10 // BlueMagz November 2014


TC_for_Indonesia

A && V-Map: V-Map:

pan pan baru baru

uk uk penuhi penuhi rbatasan rbatasan teknologi voice recognition di dunia teknologi informasi. Dengan adanya sekolah luar biasa di dekat kampus ITS, menyebabkan perasaan iba atas semangat luar biasa dari penyandang tuna netra untuk belajar dalam keterbatasannya. Dari sinilah, akhirnya terealisasikan aplikasi V-MAP untuk membantu mereka agar bisa menjadi pribadi yang mandiri. Kelebihan dari aplikasi ini, bisa berjalan dalam kondisi offline dengan catatan sudah pernah mengunduh aplikasi ini terlebih dahulu. Selain itu, aplikasi ini lebih menampilkan lokasi yang lebih akurat, terlihat dengan adanya kontak penyimpan alamat dan titik koordinat lokasi dalam peta. Harapannya ada pengembangan untuk melengkapi dan memperbaiki fitur aplikasi. Khususnya melengkapi lokasi sarana dan prasarana umum pada kontak pengguna. Yang kedua adalah tim beranggotakan Muhammad Rizky Habibi, Nurul Wakhidatul Ummah dan

Mentari Queen Glossyta dengan PKM Karsa Ciptanya yang bernama Cakra, aplikasi yang dirancang khusus untuk penderita autis. Secara umum, aplikasi ini merupakan aplikasi yang dirancang untuk para penderita autis. Fitur utama dari aplikasi ini adalah diagnosis, yang kedua terapi, dan yang ketiga adalah laporan. Dalam fitur diagnosis terdapat kuisioner dan deteksi gerakan berulang menggunakan kinect berbasis Repetitive Behaviors Scale-Revised (RBS-R). Dalam fitur terapi terdapat terapi freemode dan terapi terstruktur. Terapi sendiri terdiri dari tiga tahap, mendasar, menengah dan lanjut. Jumlah terapi yang disediakan sebanyak 97 jenis. Penyusunan terapi tidak dilakukan sembarangan, ada algoritma perhitungan sendiri untuk mengukur persentase keberhasilan terapi. Pengguna juga dapat melihat perkembangannya melalui laporan yang disediakan, baik laporan tiap bulan maupun laporan untuk setiap aspek.

Inspirasi untuk membuat karya ini berawal dari perjalanan Habibi ke Brunei Darussalam untuk mengikuti lomba. Pemenang dari perlombaan tersebut membuat aplikasi terapi disleksia (gangguan pada perkembangan baca tulis). Dari situ Habibi mendapat inspirasi untuk membuat aplikasi bagi penderita autis. Melihat kenyataan bahwa kebanyakan aplikasi terapi autis yang dijual tidak mencapai semua kalangan, terpikir untuk membuat aplikasi yang lebih lengkap dengan harga terjangkau karena biaya terapi bagi penderita autis yang cukup mahal. Dengan adanya aplikasi ini diharapkan orang tua bisa melakukan terapi secara mandiri. Harapannya produk ini bisa segera dipasarkan dan untuk konten serta resourcenya sendiri akan lebih diperluas supaya lebih dapat menjangkau seluruh kalangan. (nid)

BlueMagz November 2014 // 11


Artikel_Kegiatan

ICTS hadir di TC

S

uasana Teknik Informatika ITS pada pada hari Kamis (24/9) benar-benar berbeda dari biasanya. Kegiatan akademik pun sampai diliburkan selama 2 hari. Hal ini disebabkan oleh acara International Conference on Information and Communication Technology and Systems atau disingkat ICTS ke-8 yang diadakan di jurusan Teknik Informatika ITS. Acara berskala internasional ini diikuti oleh mahasiswa minimal semester 7 dan S2 dari dalam maupun luar negeri. Acara yang berlangsung dari pagi hingga petang ini berjalan lancar dan mendapat apresiasi dari banyak pihak. Acara dimulai pukul 9 pagi di Aula Teknik Informatika ITS. Acara dibuka dengan pemberian materi dari para keynote speaker yang sudah ahli di bidang nya masing-masing. Sudah ada para mahasiswa yang membentuk barisan dari lantai 1 hingga aula lantai 2 untuk menyambut para peserta. Tidak lupa juga sebelumnya di meja registrasi diberikan perlengkapan seperti notes, pulpen, dan lainnya. Ada 3 keynote speaker yang hadir saat

12 // BlueMagz November 2014

Foto bersama setelah seluruh rangkaian ac acara ICTS ini berlangsung. Keynote speaker ini adalah pembicara utama dalam acara ICTS ini. Kemudian setelah keynote speaker memberi materi, para peserta bisa menikmati coffee break yang ada di Plaza Lama lantai 2. Cofee break yang dihidangkan pun cukup mewah. Setelah cofee break yang pertama, dilanjutkan kembali dengan sesi pemberian materi oleh keynote speaker yang ketiga. Setelah mendapat materi dari keynote speaker, para peserta beristirahat untuk makan siang maupun ibadah. Dan makanan yang dihidangkan pun cukup mewah. Para peserta dimanjakan dengan banyaknya hidangan yang disajikan. Setelah selesai istirahat siang, para peserta langsung menuju ke kelas-kelas yang disediakan untuk mendapat materi dari para pemateri yang berjumlah lebih dari 40 orang. Para pemateri ini pun sudah dibagi ke


cara ICTS selesai dilaksanakan beberapa kelas, sehingga setiap kelas berisi para pemateri dan materi presentasi yang berbeda. Para pemateri ini berasal dari dalam dan luar negeri, dan dari berbagai institusi terkemuka. Bahkan ada beberapa pemateri yang masih sangat muda, biasanya mereka baru mengambil S2 dan mempresentasikan tugas akhirnya yang di S1. Sesi yang berlangsung selama 2 jam, dari pukul 13.0015.00 ini memang cukup melelahkan karena harus mendengar 8 materi tanpa istirahat, tetapi antusiasme yang besar dari para peserta membuat rasa lelah itu berkurang. Para pemateri juga bersemangat membagi ilmunya dan menjawab pertanyaan para peserta. Pihak Teknik Informatika memang sudah dari jauh hari mempersiapkan semuanya demi menyukseskan acara ini. Bahkan para dosen Teknik Informatika ITS ini hingga

meminta bantuan mahasiswanya untuk membantu persiapan acara ini. Tentu saja karena selain acara ini berskala internasional, acara ini tentu juga bisa mengharumkan nama ITS. Berlangsungnya acara ini dengan lancar karena dukungan dari seluruh pihak kampus. (nyl)

BlueMagz November 2014 // 13


Artikel_Kegiatan

#fantasticSCHEMATICS

schematics 2014 : invade the world through art and technology

S

chematics adalah acara terbesar yang diselenggarakan setiap tahun oleh jurusan Teknik Informatika dan Himpunan Teknik Computer Informatika (HMTC), ITS. Schematics ditujukan kepada siswa sekolah menengah, mahasiswa dan masyarakat umum seluruh Indonesia. Schematics terdiri dari empat acara yaitu NPC (National Programming Competition), NLC (National Logic Competition), NST (National Seminar of Technology) dan REEVA (Revolutionary Entertainment and Expo with Various Arts). Selalu ada yang berbeda dari Schematics setiap tahunnya. Schematics 2014 kali ini mengusung tema Invade the World Trought Art and Technology. Ketua panitia Schematics 2014 adalah Hafiz Nuzal Djufri, mahasiswa Teknik Informatika angkatan 2012. Schematics 2014 diadakan tanggal 19 Oktober – 24 Oktober 2014. Seluruh rangkaian kegiatan Schematics 2014 dilaksanakan di wilayah kampus ITS. Dari tahun ke tahun acara Schematics 2014 selalu mengalami peningkatan kualitas.

14 // BlueMagz November 2014

NPC (National Programming Competition) adalah kompetisi programming yang berskala nasional diikuti oleh seluruh siswa sekolah menengah. Perbedaan NPC tahun ini dengan tahun sebelumnya adalah adanya modul dasar pemrograman C. Jumlah peserta yang mendaftar NPC sebanyak 115 peserta. Dengan adanya kompetisi ini diharapkan peserta dapat lebih menyukai programming. NLC (National Logic Competition) adalah kompetisi logika yang berskala nasional diikuti oleh seluruh siswa sekolah menengah. Perbedaan NLC tahun ini dari tahun sebelumnya adalah main event diadakan dua hari, fasilitas dan konsumsi yang lebih, serta finalis yang masuk ke babak semifinal dijamin penginapan dan transportasinya. Jumlah tim yang mendaftar NLC sebanyak 1639 tim. Satu tim maksimal terdiri dari 3 orang. Dengan adanya kompetisi ini diharapkan peserta dapat lebih tertarik dengan berpikir logis dalam menggunakan logika mereka.


S

keseriusan peserta menjawab soal final NPC NST (National Seminar of Technology) adalah seminar berskala nasional yang membahas tentang teknologi terbaru. Untuk NST tahun ini bertemakan Future lifestyle is everything goes online yang akan membahas tentang Cloud Computing. Gita Surya Wijaya, seorang Praktisi Teknologi Informasi Nasional dan Prof. Ricardus Eko Indrajit, Ketua Umum APTIKOM (Asosiasi Perguruan Tinggi Informatika dan Ilmu Komputer) menjadi pembicara dalam NST kali ini. Jumlah peserta NST tahun ini sebanyak 515 peserta dari kalangan siswa menengah, mahasiswa dan masyarakat umum. Dengan adanya seminar ini diharapkan peserta dapat termotivatisi untuk mengembangkan teknologi Cloud Computing di Indonesia. Selain seminar juga ada Expo yang merupakan bentuk kerjasama antara NST dan REEVA. REEVA (Revolutionary Entertainment and Expo with Various Arts) merupakan acara closing event dari Schematics 2014 yang berkonsep konser musik. REEVA tahun ini lebih menonjolkan kampus perjuangan, ITS karena REEVA diadakan di Graha Sepuluh Nopember dan ITS Jazz menjadi salah satu pengisi acaranya. Pengisi acara REEVA tahun ini ada White Shoes & the Couples Company, Payung Teduh, Kunto Aji, Humi Dumi, Alepak dan masih banyak lagi. Dengan berakhirnya REEVA ini, berakhir pula serangkaian kegiatan Schematics 2014. (nug/fjr)

babak “Ranking Satu� pada perempatfinal NLC

suasana Gedung Robotika saat NST berlangsung

penampilan Payung Teduh saat REEVA

BlueMagz November 2014 // 15


“Semangat Berkarya untuk HMTC Berkarya”

S

ebuah tagline yang kala itu saya usung dalam perhelatan pemilihan Ketua Himpunan Mahasiswa ComputerInformatika ITS. Sebuah tagline yang mengusung inovasi dan semangat dalam berkarya. Ya, mahasiswa yang tentunya identik dengan sebuah karya. Lantas ada apa aja di balik itu? Sebagai dasar pemikiran saya saat itu, bahwasannya nama ITS ini sudah mengangkasa di tataran perguruan tinggi di seantero negeri ini, terlebih di Indonesia bagian timur. Dari tahun ke tahun, ITS juga sangat terdengar gaungnya sebagai institut dengan mahasiswanya yang sangat kompeten dan berprestasi. Terlebih jurusan saya, Teknik Informatika. Data telah berbicara bahwasannya calon mahasiswa peminat jurusan ini paling banyak diantara jurusan lainnya. Hal inilah yang membuat perbandingan antara mahasiswa yang diterima dan tidak sangat tinggi. Dari situ saya juga berpikir, ternyata mahasiswa mahasiswi Jurusan Teknik Informatika ini merupakan inputan-inputan yang sudah memiliki kapabilitas di atas rata-rata. Itu dari segi mahasiswa baru, belum lagi jika berbicara tentang mahasiswa yang telah mengenyam perkuliahan di tahun kedua ke atas. Pasti banyak hal yang bisa diperbincangkan. Dari sumber daya mahasiswa, saya tarik benang merah kepada sebuah lembaga eksekutif kemahasiswaan yang ada di Jurusan Teknik Informatika, yaitu Himpunan Mahasiswa Teknik Computer-Informatika (HMTC). Kala itu saya mencoba merumuskan, apa yang dibutuhkan oleh mahasiswa Teknik Informatika? Sebagai himpunan mahasiswa, apa saja yang bisa himpunan ini lakukan nanti nya ketika amanah itu datang? Akhirnya keluarlah sebuah pemikiran dengan karya sebagai ujung tombak pergerakan mahasiswa di tataran jurusan ini. Kenapa harus karya? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) karya itu ialah pekerjaan atau hasil perbuatan. Berkarya berarti menciptkan sesuatu. Saya mendefinisikan bahwasannya sebuah karya itu tidaklah harus dinilai dari segi prestise atau penghargaan dari pihak lain, namun karya disini adalah cenderung bagaimana seorang mahasiswa mampu

16 // BlueMagz November 2014

membuat sebuah inovasi yang bisa digunakan dan bermanfaat untuk orang lain. Karya ini bersifat universal dan bisa diaplikasikan pada bidang apapun. Semangat inilah yang sebenarnya saya bawa untuk meningkatkan atmosfer kecenderungan mahasiswa dalam berkarya sehingga diharapkan mampu meningkatkan prestasi-prestasi mahasiswa baik akademik maupun non-akademik, terlebih pada bidang teknologi. Selain mengusung karya, ada nilai yang tak kalah pentingnya yang harus mahasiswa miliki sebagai fondasi dalam pergerakannya. Ya, sebuah karakter, etika, dan tentunya landasan dalam beribadah. Saya terinspirasi dari sebuah perkataan salah satu civitas akademika ITS. Beliau pernah berkata, “Anak ITS itu terkenal pintarnya, namun dalam hal etika masih kurang”. Dari situ, himpunan mencoba membentengi mahasiswa Teknik Informatika ITS dalam hal etika. Memberikan proses-proses yang baik, sehingga diharapkan bisa mentransformasikan kepada kebiasaankebiasaan beretika yang baik untuk membentuk karakter mahasiswa yang berbudaya Indonesia. Sebagai sebuah miniatur peradaban ITS dan Indonesia, HMTC berusaha turut ambil andil dalam membangun berdiri kokohnya almamater dan bangsa ini. Bukan suatu hal yang mudah dan bukan suatu hal yang menjadikan beban pula dalam ikut berkontribusi di dalamnya. Dari semua landasan pemikiran dan keresahankeresahan yang menyelimuti benak ini, tercetuslah sebuah Kabinet Berkarya HMTC 2014/2015 dengan membawa visi “HMTC berkarakter budaya bangsa yang berlandaskan nilai-nilai IMTAQ dan IPTEK serta menjunjung tinggi etika demi terwujudnya kader yang prestatif dan bermanfaat untuk almamater dan bangsa”. Pergerakan dalam lingkup kecil yang berdampak positif bagi masyarakat luas yang selalu kami harapkan. Karena kami yakin, sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lain. Semoga Allah meridhoi. Amin. Risky Dwi Setiyawan 5112100030


hmtc berkarya BlueMagz November 2014 // 17


Profil_HMTC

Departemen PSDM

(Pengembangan Sumber Daya Mahasiswa) alur “Terciptanya kaderisasi yang

berlandaskan IMTAQ, IPTEK, kekeluargaan dan terbuka serta terbentuknya fungsi pemetaan dan pendataan mahasiswa baru Teknik Informatika secara rinci dan berkelanjutan demi mencetak kader-kader yang komprehensif, kompetitif, peduli, dan solidaritas tinggi

�

18 // BlueMagz November 2014

Departemen Pengembangan Sumber Daya Mahasiswa (PSDM) HMTC merupakan departemen yang diharapkan mampu menciptakan generasi-generasi baru yang lebih kompetitif dan unggul dari segi potensi mahasiswanya. Perbedaan dalam kepengurusan tahun ini adalah tambahan proker dalam PSDM yaitu Pemetaan yang berfungsi untuk mahasiswa baru supaya dipetakan berdasarkan potensinya. Departemen ini juga sudah merancang beberapa proker yaitu OKKBK, Format, Penataan Delegasi, dan Blueprint. Lalu untuk agenda dalam kepengurusan tahun ini adalah Training Co-trainer, Forum Kaderisasi, Forum komunikasi dengan elemen pengader, Forum komunikasi dengan dosen, dan Pemetaan. Harapan kedepannya untuk departemen ini adalah menjadi departemen yang bisa menginspirasi departemen lain.


Profil_HMTC

Departemen Dagri

(Dalam Negeri)

“Menumbuhkan rasa

kekeluargaan dan persatuan antar warga Himpunan Mahasiswa Teknik ComputerInformatika ITS dengan tidak melunturkan nilainilai Pancasila

�

Departemen Dalam Negeri (Dagri) adalah departemen yang menampung aspirasi warga dan menyelaraskan masalah-masalah dalam internal HMTC. Dalam kepengurusan tahun ini, fokus dari Departemen Dagri adalah mempererat kekeluargaan antar warga dalam HMTC. Ada beberapa program kerja (proker) yang dimiliki oleh Departemen Dagri pada kepengurusan tahun ini, diantaranya Kekeluargaan, Forum Komunikasi Warga, Manajerial, Kajian Satrategis, Lab Expo, dan Sekolah Himpunan. Kajian Strategis merupakan proker yang mengkaji hal-hal yang sedang aktual secara nasional dan harapannya ada action untuk hal-hal itu. Kemudian ada Lab Expo yang merupakan proker dua tahun lalu yang konsepnya seperti pameran hasil karya mahasiswa baru. Lalu ada Sekolah Himpunan yang fungsinya adalah memberi pembelajaran untuk C1D bagi yang ingin menjadi pengurus harian HMTC. Harapan kedepannya untuk Departemen ini adalah kekeluargaan dalam HMTC semakin bertambah, dapat menampung aspirasi, dan dapat lebih memfasilitasi seluruh warga HMTC.

BlueMagz November 2014 // 19


Profil_HMTC

Departemen Hublu (Hubungan Luar)

“Meningkatkan komunikasi

aktif dalam mengembangkan pola pikir berkarya demi terciptanya citra positif HMTC ITS di kancah nasional.

�

20 // BlueMagz November 2014

Departemen Hubungan Luar (Hublu) adalah departemen yang biasa mengurusi masalah hubungan dengan pihak eksternal . Fokus dari Hublu tahun ini ialah lebih memperkenalkan Teknik Informatika ITS ke dunia luar terutama luar negerinya, kemudian di sosial masyarakatnya memiliki pebedaan dari cara penyajiannya yaitu dengan sentuhan IT. Beberapa proker yang sudah direncanakan oleh Hublu diantaranya kunjungan himpunan mahasiswa, kunjungan ormawa luar kampus ITS, kunjungan media dan kunjungan perusahaan, Together Day, TC Mengabdi, dan TC Mengajar. Selain dari proker itu Hublu juga memiliki kegiatan Informatics Open House, Informatics Publish, dan Sosial Masyarakat (Sosmas). Hublu tahun ini berharap untuk lebih solid, berani tampil berbeda, lebih agresif dan lebih inovatif, dan yang terpenting bisa menginternasionalisasikan HMTC.


Profil_HMTC

Departemen Kesma

(Kesejahteraan Mahasiswa)

Terwujudnya “kesejahteraan

mahasiswa teknik informatika terhadap kebutuhan akademik, finansial, dan kesehatan secara tepat dan menyeluruh untuk kelancaran proses perkuliahan

�

Fokus dari departemen Kesejahteraan Mahasiswa HMTC adalah kebutuhan akademik dan kesejahteraan seluruh mahasiswa Teknik Informatika. Lalu yang berbeda dari kepengurusan Departemen Kesejahteraan Mahasiswa (Kesma) tahun ini adalah Kesma tahun ini tidak terbagi menjadi tiga biro, sehingga seluruh anggota dari Kesma HMTC dapat bekerja sama satu sama lain dan tidak terkotak-kotak. Proker Kesma pada kepengurusan tahun ini hampir sama seperti tahun lalu, diantaranya tutorial untuk mahasiswa semester 1 dan 2, cek absen, Posko Kesehatan, kotak obat di hima, Beasiswa Mandiri, Test TOEFL kolektif, Bank Buku, Bank Soal, EBDB, Forum Bidik Misi, Info Beasiswa, lalu ada satu proker yang berkolaborasi dengan KMB yaitu TC sehat. Departemen ini memiliki harapan untuk kedepannya supaya dapat terus bermanfaat bagi seluruh mahasiswa teknik Informatika.

BlueMagz November 2014 // 21


BlueMagz Mei 2013 Profil_HMTC

Profil ///

Departemen Ristek (Riset dan Teknologi)

penggerak “Motorterbentuknya

mahasiswa Teknik Informatika ITS yang kompetitif, prestatif, dan inovatif serta terdepan dalam bidang Keilmiahan dan APTEK dengan menciptakan atmosfer kompetisi dalam berkarya.

�

22 // BlueMagz November 2014

Departemen Riset dan Teknologi (Ristek) adalah departemen yang menjadi wadah mahasiswa teknik informatika yang ingin berprestasi terutama di bidang akademik. Program kerja yang dimiliki Departemen ritek tahun ini diantaranya penyuluhan PKM, Pelatihan Karya Tulis Ilmiah, Road to Imagine Cup, Road to Gemastik, Microsoft Family Club, Google Development Club, dan GKM ITS Expo. Proker baru pada kepengurusan tahun ini adalah TC Internal Programming Contest yang fungsinya supaya mahasiswa terlatih dalam mengikuti kompetisi progamming. Departemen ini berharap supaya lebih banyak inovasi yang dihasilkan oleh mahasiswa TC, serta banyak melakukan riset tentang produk-produk khususnya terkait informatika.


Profil_HMTC

Departemen Pengpro (Pengembangan Profesi)

“

Terbentuknya Kader HMTC yang siap dalam dunia keprofesian pasca kampus era ASEAN Economic Community (AEC)

�

Departemen Pengembangan Profesi HMTC adalah Departemen yang membantu kebutuhan mahasiswa teknik informatika dalam meningkatkan softskill yang diperlukan pasca kampus. Fokus dalam kepengurusan tahun ini adalah mempersiapkan softskill dari kader HMTC dalam menghadapi AEC (Asean Economic Community). Ada pun proker yang sudah dirancang oleh kepengurusan Departemen Pengpro tahun ini diantaranya Raker untuk menyatukan visi misi, Opentalk, Kerja Praktek, Public Speaking, Pelatihan TOEFL, Upgrading, Seminar Employee dan IT-preneur. Departemen pengpro berharap agar selalu bisa berinovasi dengan memberi proker yang bisa memberi semangat bagi HMTC khususnya di bidang keprofesian.

BlueMagz November 2014 // 23


Profil_HMTC

Departemen Medfo (Media Informasi)

“

Terwujudnya media informasi HTMC yang informatif, komunikatif, dan berdampak positif bagi seluruh elemen Teknik Informatika dan masyarakat luas

�

24 // BlueMagz November 2014

Departemen media informasi pada tahun ini lebih fokus bluepress untuk menjadi official press dari HMTC. Beberapa proker juga sudah direncanakan untuk setahun kedepan yaitu Pelatihan Jurnalistik Tingkat Dasar (PJTD) yang fungsinya memberikan pelajaran tentang hal-hal dasar dalam bidang jurnalistik, lalu ada Informatics Writing Experience (IWX) yang merupakan acara dimana mahasiswa teknik informatika diajak untuk menuangkan buah pikirnya menjadi sebuah tulisan, lalu kunjungan media yang acaranya adalah berkunjung ke perusahaan media informasi untuk menambh pengetahuan mengenai jurnalistik. Harapan kedepan buat Medfo ialah supaya lebih banyak konten-konten media informasi out of the box yang dihasilkan medfo.


Profil_HMTC

Departemen KMB

(Kewirausahaan dan Minat Bakat)

“Terwujudnya pribadi

mahasiswa teknik Informatika yang kreatif, prestatif dan siap berkarya dalam bidang kewirausahaan dan minat bakat

�

Departemen Kewirausahaan dan Minat Bakat (KMB) HMTC merupakan sarana bagi warga Teknik Informatika ITS untuk mengembangkan potensi diri dalam mengembangkan kewirausahaan dan minat bakat. Kepengurusan tahun ini berfokus pada memberi inovasi baru dalam hal program kerja serta lebih meningkatkan kinerja dalam segi kewirausahaannya. Beberapa proker yang sudah dirancang dalam kepengurusan tahun ini diantaranya Klub HMTC, House of Project, TC Cup, Hari Seni, dan Malam Sehat. Tidak ketinggalan juga agenda yang masih menjadi pekerjaan rumah dari departemen ini diantaranya kantin HIMA, TC Souvenir, dan TC League. Yang terbaru dari agenda departemen ini adalah TC League yang memiliki tujuan untuk mempererat antar angkatan dalam HMTC dengan cara mengadakan pertandingan voli. Departemen KMB memiliki harapan supaya TC dapat menjadi semakin solid antar angkatan melalui hal-hal yang berhubungan dengan minat dan bakat. (ysa)

BlueMagz November 2014 // 25


Kurikulum_Baru

kerangka kualif nasional indones P

ada tahun ajaran 2014/2015, Jurusan Teknik Informatika Institut Teknologi Sepuluh Nopember memakai kurikulum baru 2014 yaitu Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). KKNI akan dipakai sampai tahun ajaran 2018/2019. Kurikulum baru ini berganti mengikuti perkembangan zaman dengan adanya teknologi baru juga sebagai evaluasi untuk kurikulum sebelumnya. Di kurikulum baru ini terdapat beberapa perubahan signifikan, diantaranya dahulu Teknik Informatika ITS memiliki 3 bidang minat yaitu NCC (Net Centric Computing), KCV (Komputasi Cerdas dan Visualisasi) dan RPL (Rekayasa Perangkat Lunak). Sedangan pada kurikulum baru ini Teknik Informatika ITS memiliki 8 bidang minat diantaranya Manajemen Informasi, Dasar Terapan Komputer, Algoritma Pemrograman, Arsitektur dan Jaringan Komputer, Komputasi Berbasis Jaringan, Komputasi Cerdas Visi, Interaksi Grafika dan Seni, Rekayasa Perangkat Lunak. Setiap bidang minat memiliki laboratoriumnya masing – masing. Pada setiap bidang minat dipimpin oleh dosen yang melakukan penelitian. Dosen tersebut mengatur pembelajaran sehingga menghasilkan para mahasiswa yang berkualitas tinggi yang dapat dimaksimalkan potensinya pada bidang minat tertentu. Pada kurikulum baru ini mahasiswa masih tetap diberi kesempatan untuk memilih bidang minat yang diinginkan, namun tetap dengan arahan para dosen. Semua ini ditunjukkan supaya para mahasiswa tidak salah dalam memilih bidang minat nantinya karena semakin banyaknya bidang minat. Untuk penyetaraan kurikulum baru dengan kurikulum lama dilakukan

2626 // BlueMagz November 2014

ekivalensi pada Bulan September 2014 yang lalu. Dalam proses ekivalensi, mahasiswa akan diarahkan oleh dosen mengenai mata kuliah di kurikulum lama yang dipadankan denga mata kuliah di kurikulum baru. Seperti mata kuliah Pemrograman Terstruktur berubah menjadi Dasar Pemrograman namun materi yang diajarkan para dosen masih sama dengan Pemrograman Terstruktur dan mata kuliah Teori Graf dan Otomata yang dipecah menjadi 2 mata kuliah yaitu mata kuliah Teori Graf dan mata kuliah Otomata. Di kurikulum baru ini juga ada perubahan status mata kuliah dari mata


fikasi sia

Pada kurikulum baru ini mahasiswa masih tetap diberi keleluasaan untuk memilih rumpun yang di inginkan yang sesuai minat masing – masing kuliah pilihan menjadi mata kuliah wajib seperti mata kuliah Sekuritas Jaringan. Hal ini dilakukan untuk lebih memantapkan mahasiswa pada dasar – dasar suatu pembelajaran supaya saat masuk ke pembelajaran selanjutnya para mahasiswa telah siap dengan bekal yang cukup dan kuat. Untuk para mahasiswa yang memasuki semester akhir harus sudah mengambil minimal 2 mata kuliah pilihan yang berhubungan dengan tugas akhir mereka. Sedangkan mata kuliah untuk tugas akhir dibagi menjadi dua yaitu mata kuliah Proposal Tugas Akhir dan mata kuliah Tugas Akhir itu sendiri.

Dari pihak jurusan telah melakukan proses transisi dari kurikulum lama menjadi kurikulum yang baru diantaranya mempersiapkan silabus yang tepat untuk proses pembelajaran pada semester selanjutnya. Para dosen juga melakukan penelitian – penelitian untuk meningkatkan kualitas mereka dan para mahasiswanya. Kurikulum baru ini tidak mempersulit para mahasiswa justru membentuk mahasiswa yang tangguh dan berkualitas. Tentu dengan sistem pengajaran yang tidak kalah dengan universitas lain baik di dalam maupun di luar negeri. (fjr)

BlueMagz November 2014 //27 27


Profil_

Ardhiasyah Baskara menjadi pemateri pada acara Open Talk KP

Ardhiansyah Baskara :

aktif berorganisasi, tetap berprestasi Jika berbicara tentang mahasiswa yang aktif berorganisasi dan berprestasi, pasti banyak orang berpendapat bahwa keduanya merupakan hal yang bertolak belakang dan saling mengalahkan satu dengan yang lainnya. Namun sebenarnya kedua hal tersebut adalah bagian yang saling mengisi dan bisa dikerjakan secara bersama-sama. Ini terbukti dengan banyaknya mahasiswa yang mampu berorganisasi dengan baik dan juga berprestasi dalam akademik. Salah satunya adalah Ardhiansyah Baskara. Ardhiansyah Baskara adalah mahasiswa Teknik Informatika ITS 2011. Sekarang ia menjabat sebagai koordinator admin di Laboratorium NCC. Sampai di semester tujuh ini ia memiliki IPK 3,88 dan sedang mengerjakan tugas akhir. Setelah lulus nanti ia berencana melanjutkan S2 di Jerman atau Jepang.

28 // BlueMagz November 2014

Dari awal memasuki dunia perkuliahan di ITS, ia aktif dalam berbagai organisasi. Di tahun pertama setelah pengangkatan, ia magang menjadi staf pengembangan profesi atau disingkat pengpro. Amanah pertamanya di staf magang pengpro yaitu menjadi pembawa acara dalam acara kuliah tamu. Ini adalah pengalaman pertamanya berbicara di depan orang banyak. Kemampuan dalam hal public speaking terus ia asah, salah satunya melalui presentasi-presentasi tugas kuliah. Setelah beberapa bulan menjadi staf magang di pengpro, selanjutnya ia menjadi staf pengpro di HMTC periode satu tahun kepengurusan. Selain di himpunan jurusan, pria kelahiran Malang 2 Agustus 1993 ini aktif juga di KMI (Keluarga Muslim Informatika) sebagai staf media. Di staf media, ia diamanahi untuk


Foto Ardhiansyah Baskara bersama pengurus BEM FTIf ITS periode 2013/2014 menerbitkan buletin KMI setiap bulannya. Di tahun ketiga ia terpilih menjadi CEO BEM FTIF untuk periode 2013/2014. Jiwa kepemimpinannya yang sungguh luar biasa membuatnya banyak disegani oleh teman-temannya. Selain di BEM, ia juga bergabung dalam Microsoft Student Partner (MSP). Dalam MSP ia aktif mengikuti kepanitiaan kegiatan yang diadakan oleh MSP. Meskipun disibukan di berbagai oraganisasi dan akademik, ia tidak melewatkan event berbagai perlombaan. Di tahun 2012 ia lolos sebagai finalis Gemastik 5 di Bandung kategori Pengembangan Aplikasi. Mengikuti Compfest UI di Jakarta, Kompetisi KTI Nasional Tahun 2013, Juara dua desain Web Snitch, PKM KC 2013 didanai berjudul Geo-ISPAM bersama anak statistika pun tak luput menjadi bagian prestasinya. Tidak mudah tentunya dalam membagi porsi antara kuliah dengan tanggung jawab di organisasi. Diperlukan manajemen waktu yang benar-benar baik agar kewajiban utama menuntut ilmu tidak terbengkalai. Ia sadar agar

bisa menjalankan keduanya pasti memerlukan banyak pengorbanan, seperti berkurangnya waktu tidur, waktu untuk berkumpul dengan keluarga, hingga waktu untuk bersantai dan bermain dengan teman. Tips untuk anak TC : • Jadilah orang yang terdepan, jangan hanya ikut-ikutan. • Jangan iri dengan kelebihan orang lain, cari kelebihan diri kita sendiri. • Jika ada ilmu, sempatkan untuk berbagi. • Skill ‘ngoding’ boleh bagus, namun harus diimbangi dengan skill desainnya. • Menjadi deadliner tidak masalah, asal ada persiapan • Jangan hanya berpikir terus dan di depan laptop, luangkan untuk berolahraga dan makan makanan yang bergizi.(zam)

BlueMagz November 2014 // 29


Teknologi_Terbaru

cloud computing :

bukan awan biasa S

ebagaimana kita ketahui, kata cloud dalam Bahasa Inggris berarti awan. Bagi pengguna internet, kata ini sudah tidak asing lagi, namun tidak jarang mereka hanya mengetahui sekilas tetapi tidak mengetahui secara mendalam apa sebenarnya cloud itu. Cloud atau lebih dikenal dengan Cloud Computing adalah gabungan pemanfaatan sumber daya komputer (komputasi) dan pengembangan berbasis internet (awan), dimana awan itu adalah metafora dari internet yang berisi berbagai macam informasi (file, aplikasi, dll) seperti awan yang mengandung titik-titik air. Akses dalam Cloud Computing pun dapat diatur sesuai keinginan user (pengguna), sehingga Cloud Computing komputer lokal tidak lagi harus menjalankan pekerjaan komputasi berat untuk menggunakan aplikasi yang dibutuhkan dan tidak perlu menginstal sebuah paket perangkat

30 // BlueMagz November 2014

lunak untuk setiap komputer. Kita hanya melakukan instalasi operating system (sistem operasi) pada satu aplikasi. Salah satu aplikasi Cloud Computing yang saat ini sedang booming yaitu Cloud Storage. Adanya Cloud Storage ini membuat penyebaran data antar pengguna layanan internet akan semakin mudah. Cara konvensional seperti memindahkan data melalui media penyimpanan di flashdisk akan mulai ditinggalkan user. Secara sederhana, sistem Cloud Computing menggunakan serangkaian komputer server yang telah dioptimasi dengan sistem penyimpanan yang nantinya membentuk banyak virtual server atau tempat penyimpanan data dalam jaringan internet. Contoh aplikasi yang sering digunakan yaitu Google Drive dan Dropbox. Terdapat perbedaan yang cukup signifikan antara sistem konvensional dan Cloud


gambaran sebuah ruang server untuk cloud computing Computing. Berikut ini beberapa keuntungan dari teknologi Cloud Computing: • Skalabilitas, dapat menyesuaikan dengan kebutuhan user dengan penambahan perangkat keras yang efektif membuat penyedia dapat menambah daya tampung. • Aksesibilitas, data dapat diakses darimana pun asalkan ada koneksi ke internet. • Keamanan, dalam hal ini data yang disimpan telah dijamin keamanannya. Namun teknologi ini tidaklah sesempurna kelihatannya. Walau banyak kemudahan yang diberikan oleh teknologi ini, ada pula risiko – risiko yang dapat datang dari penggunaan teknologi ini seperti: • Privacy, karena orang lain juga melakukan hosting kemungkinan data kita akan keluar atau dibaca tanpa sepengetahuan kita atau approve dari kita.

• Data ownership, jika kita tidak berhati – hati dalam data sharing pada Cloud Computing, maka akan terjadi saling klaim data. • Virus Threat, jika ada jaringan internet tentunya ada banyak sekali virus dan malware yang tersebar dan bukan tidak mungkin gadget kita juga akan terserang virus. Solusinya adalah dengan menggunakan antivirus yang selalu update. Sampai saat ini, Cloud Computing masih terus berkembang menuju kesempurnaan. Setiap provider penyedia servis teknologi ini terus mengembangkan sistem mereka untuk memudahkan user dalam beraktivitas. Kita sebagai user harus menggunakan teknologi ini dengan bijak tentunya. (dpa/ema)

BlueMagz November 2014 // 31


Cerpen_

ePilOg Neg

Oleh : Mohammad Rijal

32 // BlueMagz November 2014


geRi HujAN D

i negeriku hujan selalu turun setiap hari. Tak peduli siang atau malam. Rintik-rintik air selalu turun dari langit. Bahkan sejak aku kecil, tak pernah sekalipun hujan tak turun. Hujan membuat orangorang lebih banyak diam di rumah. Jujur saja, aku pun lebih baik diam di rumah. Kau tahu? Hujan di negeriku sangat tak menentu. Terkadang hujan deras atau hanya rintik-rintik kecil, tetapi kebanyakan hujannya akan cukup membuatmu basah kuyup dan terkena demam. Bisa dibilang hidup kami bak tumbuhan yang berada di rumah kaca dalam musim salju. Untuk bepergian, orang-orang menggunakan mobil. Nasib dunia luar? Yang kutahu dari televisi, hewan dan tumbuhan diberikan sebuah shelter perlindungan. Hal itu perkara cetek bagi pemerintah kami yang sudah canggih. Namun, jangan salah, tak semua hewan dan tumbuhan diurusi. Hanya yang bisa memberikan pasokan untuk kelangsungan hidup manusia saja yang dipertahankan. Aku bersekolah dari tingkat dasar sampai tingkat tinggi tanpa bertemu langsung dengan pengajarku. Orang tuaku selalu berkata bahwa jangan buang-buang waktu dengan menerobos hujan hanya demi bertemu langsung dengan seseorang begitu saja. Menerobos hujan, dengan mobil sekalipun, adalah hal yang tabu dan dilakukan pada saat yang memang sangat penting seperti pemakaman atau pernikahan. Bahkan hal itu dikategorikan sebagai sebuah kesia-siaan. “Mengapa tak kita

BlueMagz November 2014 // 33


Cerpen_ manfaatkan saja teknologi yang kita punya sekarang?” tutur mereka. Di negeriku sudah sejak lama teknologi berkembang pesat. Membeli sesuatu, klik, langsung diantar seketika. Jika kau sakit maka mesin akan memindaimu dan memberikanmu obat yang cocok. Pekerjaan pun turut menjadi jarak jauh. Gambaran surga yang ditawarkan agama hampir sudah tercapai semua. Walaupun tak terlalu terbebani dengan adanya hujan, tetapi harapan untuk bisa merasakan hari tanpa hujan masih selalu ada dalam diri sebagian orang di negeriku. Mungkin salah satu motivasi terkuat mereka adalah ketika melihat film dengan hari tanpa hujan yang begitu menyenangkan dan indah. Bisa berlari menikmati matahari di tempat terbuka. Maklum, tak ada fasilitas terbuka yang terkait dengan orang-orang. Lapangan sepak bola, tempat pemakaman, dan lain lain semuanya tertutup. Hal yang bisa kau lihat ketika menerobos hujan di kiri dan kanan kebanyakan bangunan. Agenda untuk menghentikan hujan juga sudah menjadi kampanye para calon petinggi negeri. “Kami akan berusaha mengembangkan teknologi untuk menghentikan hujan,” begitulah kira-kira yang disampaikan semua calon. Namun kenyataannya nihil. Dan lagi mereka berdalih sudah berusaha. Pintar sekali menambahkan kata berusaha dalam kampanye sebagai tameng dari ketidakbecusan. ***

34 // BlueMagz November 2014

Cerita tentang hujan di negeriku tak pernah dijelaskan di buku manapun. Hujan ini hanya dianggap sebagai sebuah fenomena alam tanpa sebab. Penasaran? Tentu saja aku penasaran. Sampai pada satu minggu yang lalu. Kala itu aku menerobos hujan dengan beralasan pada orang tuaku bahwa aku akan menghadiri pernikahan seorang kawan. Mereka mengiyakan. Ya, mau bagaimana lagi mereka tak pernah benar-benar tahu siapa yang menjadi temanku atau bukan. Padahal ini sudah menjadi ritualku beberapa bulan sekali untuk sekedar menyegarkan pikiran. Keadaan di luar sangat tak jelas seperti biasa, hujan membuatnya samar. Jika tak ada penerangan modern mungkin seseorang akan mengalami kecelakaan. Selama menerobos hujan, tak pernah kutemui seorang pun yang di luar. Namun, alangkah terkejutnya aku ketika mendapati sesosok kakek tua dengan payung di persimpangan jalan. Mobilku langsung kuparkir disamping kakek tua itu. Kubuka kaca jendela mobilku. “Kau tahu? Hujan ini menjadi lebih reda ketika kau keluar rumah. Kau harus merasakannya di luar sini,” kata kakek tua itu, bahkan sebelum aku memulai pembicaraan. Aku hanya diam melihatnya. Sepertinya ia hanya orang gila. “Hahaha, negeri ini memang terlampau hebat. Ketika hujan turun pun semuanya tetap berjalan,” lanjutnya sembari tertawa. “Maaf kek, tapi hujannya

sangat deras. Kakek bisa saya antar pulang kalau mau,” ucapku. Meskipun dia gila, aku tak tega jika melihat orang tua kedinginan seperti itu. “Pulang? Apa maksudmu dengan pulang? Kalau kita pulang, hujan tak akan reda,” jawab kakek tua itu dengan nada agak tinggi. Aku tersentak mendengarnya. Seketika itu, aku dilanda kebingungan. “Aku ingin seperti dulu,” tiba-tiba ia berbicara lagi. “Maksud kakek?” aku bertanya. Pembicaraannya semakin sulit dimengerti. “Hujan ini,” tambahnya dengan terbata – bata, raut wajahnya tiba – tiba murung. “Memangnya ada apa dengan hujan ini?” aku semakin penasaran. “Hari itu aku diam disini. Menunggu untuk menyebrangi jalan. Rasanya hari itu adalah hari yang sangat sepi. Mobil yang melintas semakin menurun, Orang yang berlalu lalang pun dapat dihitung dengan jari,” suaranya menjadi pelan, terlihat kakek itu sedang memikirkan sesuatu. “Dan gerimis pun muncul,” dia tetap melanjutkan. “Membuat jalan ini menjadi lebih sepi lagi. Bahkan istriku tak mau kuajak jalanjalan hanya karena gerimis ini.” Aku tetap memperhatikannya dari dalam mobilku, sementara dia masih diluar ditemani tetesan hujan yang melewati payungnya dan angin yang menerpa badannya. “Hingga satu minggu berlalu, gerimis itu tak pernah berhenti dan berlanjut menjadi


hujan yang semakin deras,” kakek tua itu seakan menutup pembicaraannya. Suara petir menggelegar setelah dia berbicara. Refleks, aku memejamkan mata dan menutup telinga. Saat kubuka mata kembali, kakek tua itu sudah hilang dari pandanganku. Kutengok sekelilingku, tak ada tanda – tanda darinya lagi. Mungkin dia berlindung di balik bangungan–bangungan itu. Sungguh kakek tua yang aneh, sepertinya dia kebanyakan menonton film di televisi. Menurut pengamatanku, keadaannya yang sudah senja dan ditinggal istri memperburuk keadaan psikologisnya. *** Hari ini aku bangun seperti yang sudah sudah. Aku melihat ke luar jendela. Pagi terlihat sama saja. Hujan cukup deras. Sebenarnya agak sulit membedakan pagi atau siang di negeriku, karena sinar matahari tak terlalu nampak. Mungkin satu – satunya pembeda adalah jam. Selesai mandi aku menuju ruang keluarga untuk sarapan. Orang tuaku sudah bersiap disana. Sandwich terhidang di meja. Menu yang sangat membosankan sejujurnya, tetapi mau bagaimana lagi, bisa dibilang sandwich adalah hidangan tersehat dan tercepat di negeri ini. Hidangan yang lain membutuhkan waktu yang lama. Televisi menayangkan perkembangan teknologi baru lagi. Aku sudah bingung melihatnya, karena hampir

setiap hari selalu saja ada yang baru. Haruskah aku senang? Namun, pagi ini ternyata tak sama seperti biasanya. Tayangan televisi di semua saluran berubah ke sebuah berita. Menurut sumber dari pemerintahan, wakil pemimpin negeri ini wafat. Sontak, pemberitaan berfokus pada hal tersebut. Dari mulai pemberitaan tentang penyebabnya yang merupakan serangan jantung hingga jumlah pelayat yang akan menghadiri pemakamannya sangat banyak. Ini adalah pertama kalinya di negeriku seorang petinggi negara yang sedang aktif menjabat wafat. Jadi wajar saja jika banyak yang ingin melihat. Keluarga kami memutuskan untuk menghadiri pemakaman. Peristiwa yang tak boleh dilewatkan begitu saja, mungkin itulah pikiran orang tuaku dan juga orang kebanyakan. Mobil di garasi disiapkan. Rasanya aku baru melihat lagi orang tuaku mengendarainya. “TIIID.” Banyak sekali suara klakson di jalanan. Untuk pertama kalinya sepanjang hidupku jalanan di negeri ini agak padat. Tak jarang mobil yang kutumpangi berhenti. Aku memandang ke luar, melihat wajah-wajah baru di dalam mobil yang baru kali ini kulihat, meskipun mobilku belum terlalu jauh dari rumah. Asing, sangat asing. Namun, rasanya ada sesuatu yang ganjil. Bukan, bukan tentang orang-orang itu. Ini tentang hujan, ya hujan yang kulihat tadi pagi.

“Oh iya Ma, rasanya hujannya tak terlalu deras seperti biasa ya?” “Ah perasaan kamu saja mungkin.” Tak begitu, aku sangat yakin hujan kali ini sangat aneh. Tak deras dan hampir seperti gerimis. Beda dengan yang kulihat tadi pagi. “Rrrrr.” Telepon genggamku bergetar, Terdapat sebuah pesan aneh yang membuatku terperanjat. Kulihat sekelilingku, ternyata orang tuaku juga sedang melihat telepon genggamnya, begitu pula dengan orang-orang diluar yang kulihat lewat kaca. Mungkin kau tidak menyadarinya. Namun, aku punya sebuah informasi yang sangat penting. Kau tahu? Tadi pagi hujan sangat deras sekali. Namun lihat, sekarang hujan jauh lebih reda dari biasanya. Ya, hal itu tepat setelah wakil pemimpin wafat. Kau pasti tahu apa yang ada di pikiranku. Teruntuk orang-orang yang masih berharap keindahan hari tanpa hujan, jika wakil pemimpin saja bisa membuat hujan menjadi seperti ini, maka mengapa tak kita coba mengorbankan pemimpin kita supaya hujan dapat berhenti? Bukankah pemimpin akan rela berkorban demi rakyatnya? Bukankah kau selalu menunggu pelangi selama ini? Seketika itu klakson mobil yang sedari tadi silih ganti berbunyi menjadi hening. Suasana beku saat itu. Tak lama kemudian, wajah-wajah yang kulihat tadi menyeringai.

BlueMagz November 2014 // 35


36 // BlueMagz November 2014



[ BLUEMAGZ ]

HIMPUNAN MAHASISWA TEKNIK COMPUTER-INFORMATIKA Gedung Teknik Informatika - Institut Teknologi Sepuluh Nopember

SURABAYA


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.