Rp 2.000
SELASA, 27 MARET 2012 z 16 HALAMAN z NO 4.231 zITH. XII ISSN 0215-2987
Amalia Sering Bicara Sendiri Fahmil Quran Dibentak Kepala Kemenag Tapin
ILUSTRASI/BPOST IVANOV
BANJARMASIN- Kecerian sudah tidak terlihat lagi di wajah Amalia (16). Kecerian siswi kelas 1 MAN Rantau ini sudah dimatikan oleh Kepala Kemenag Tapin, HM Yamani. Sifat kebapakan sepertinya sudah hilang di hati Yamani. Hanya karena sebuah permohonan, orang penting di instansi keagamaan itu tega membentak Amalia. Akibatnya pun sangat tragis. Ga-
dis belia itu sekarang sering melamun dan berbicara sendiri. Yang lebih gawat, dia sudah tidak mau sekolah lagi. Hj Rabiatul Adawiah, ibunda Amalia, sangat sedih dengan perubahan perilaku anaknya itu. Senin (26/3), dia datang ke redaksi Banjarmain Post Group di Banjarmasin dan menceritakan kejadian yang dialami buah hatinya tersebut. “Saya sangat se-
dih. Mental anak saya terganggu. Dia kerap melamun dan berbicara sendiri, bahkan tak mau sekolah lagi. Itu akibat perlakuan kasar Kepala Kemenag Tapin HM Yamani,” ucap Hj Rabiatul. Didampingi anggota keluarganya, Rabiatul juga menghadap pejabat tinggi di Kanwil
Kemenag Kalsel. “Saya tidak terima perbuatan Pak Yamani
Ganggu Orang Bekerja
BERSAMBUNG KE HAL 6
Hal
6
MANTAP - Aksi Bripda Fitri dalam video polisi dangdut. Kanan: Anggota Sat Reskrim Polres HSU itu dalam pakaian sipil.
LAGI-lagi aksi seorang polisi bernyanyi muncul di situs web penayang video paling populer di dunia, YouTube.com. Kali ini pelakonnya bernama Bripda Fitri Rossandhi. Dia anggota Polda Kalsel, tepatnya Polres Hulu Sungai Utara (HSU) di Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) yang bermarkas di Amuntai. Di rekaman berdurasi empat z z z z z
menit 22 detik tersebut, sang Bripda membawakan lagu berjudul Setan Pasti Kalah milik Raden Haji Oma Irama alias Rhoma Irama. Tak sekadar menyanyikan dengan suaranya sendiri (bukan menirukan lewat gerak bibir seperti Briptu Norman), Bripda Fitri juga berdandan ala si ‘Raja Dangdut’. Dia menenteng gitar dan pakai selendang pula.
Judul Video : polisi dangdut.flv BERSAMBUNG KE HAL 6 Durasi : 4 menit 22 detik Diupload : 24 Maret 2012 Oleh : SuperNazhim Dilihat : 11 kali (hingga Senin, 26 Maret pukul 18.00 Wita)
FOTO-FOTO:YOUTUBE.COM BANJARMASINPOST GROUP/RATINO TAUFIK
Trio Barito Demam Gowes DEMAM gowes rupanya juga melanda para pemain kesebelasan Barito Putera Banjarmasin. Sudah sekitar seminggu terakhir tiga pemain; Guntur Ariyadi, Yudi Ersandi dan Muhammad Nizar berangkat latihan ke Stadion 17 Mei naik sepeda. Seperti pada Senin (26/3) pagi. Kemarin Nizar naik fixie kuning, Yudi fixie putih dan Guntur fixie ungu. Mereka berjalan beriringan. Sampai di stadion di Jalan Jafri Zamzam, sepeda diparkir tidak jauh dari pintu masuk. “Enak naik sepeda pagi-pagi, udaranya
segar,” ujar Nizar kepada Metro. Menurut Nizar, sepeda itu miliknya yang dibeli Rp 2 juta itu sengaja dibawa dari kota asalnya, Martapura, Kabupaten Banjar. “Karena sedikit lebih lambat sampainya dibanding rekanrekan yang naik bus jemputan, kami berangkat lebih awal sekitar 15 menit,” tutur pemain yang berposisi sebagai gelandang tengah itu.Begitu pula saat mau pulang ke mes BERSAMBUNG KE HAL 6
Anang Tapau Kesakitan Wakar Pasar Cempaka Didor BANJARMASIN- Darah segar terus mengucur dari mata luka di kaki kiri Armain alias Anang Tapau (47). Untuk menghentikannya, wakar Pasar Cempaka itu terpaksa dilarikan ke RS Bhayangkara, Senin (26/ 3) sekitar pukul 11.30 Wita. Tak hanya darah, luka itu juga menimbulkan rasa yang teramat sakit. Anang Tapau pun tidak kuasa manahan sara sakit tersebut. Dia terus merintih kesakitan, saat dibawa polisi ke rumah sakit. Luka yang diderita Anang
Tapau itu merupakan luka tembak. Anggota Satreskrim Polresta Banjarmasin terpaksa menghadiahi timah panas, karena Anang Tapau kabur dan melawan ketika membekuk di lorong kawasan Pasar Cempaka. Anang Tapau ditangkap anggota Satreskrim karena diduga sebagai pelaku pencurian radio komunikasi di toko Isak Elektronik milik Ramadani (30), Jalan Padat BANJARMASINPOST GROUP/NURHOLIS HUDA
BERSAMBUNG KE HAL 6
Anang Tapau terpaksa didorong pakai kursi roda.
BANJARMASINPOST GROUP/FRANS RUMBON
Guntur (kiri), Nizar dan Yudi saat baru tiba di Stadion 17 Mei Banjarmasin, Senin (26/3) pagi.
2703/M1