KAMIS, 12 APRIL 2012 z 16 HALAMAN z NO 4.248 zITH. XII ISSN 0215-2987
Muhidin Ungkap Bukti Baru Sebagian Pulau Kembang Milik Kota Banjarmasin BANJARMASIN- Keinginan Wali Kota Banjarmasin, H Muhidin, merebut Pulau Kembang tidak pernah surut. Malah keinginan itu semakin subur menyusul ditemukannya bukti baru kalau sebagian Pulau Kembang, yang saat masuk Kabupaten Batola, adalah milik Kota Banjar-
masin. Bukti baru itu ditemukan Muhidin saat melakukan kunjungan ke Dirjen Pemerintahan Umum Depdagri di Jakarta beberapa waktu lalu, terkait tapal batas antara Kota Banjarmasin, Kabupaten Batola, dan Kabupaten Batola. Dengan penuh semangat Muhidin pun memperlihatkan temuannya itu kepada wartawan, Rabu (11/4). Menurut Muhidin, berdasar peta administrasi Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional pada 19992000, ada tiga wila-
yah termasuk dalam Kota Banjarmasin yakni sebagian Pulau Kembang, sebagian Aluhaluh dan sebagian Pulau Alalak. Dengan ada Peta Administrasi Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional pada 1999-2000 itu, kata Muhidin, maka tapal batas yang sebelumnya disepakati Wakil Wali Kota Banjarmasin terdahulu, BERSAMBUNG KE HAL 6
Ditanggapi Dingin BUPATI dan Sekda Kabupaten Barito Kuala (Batola) tidak bersedia memberikan tanggapannya atas klaim Wali Kota Banjarmasin, H Muhidin, bahwa sebagian Pulau Kembang dan Pulau Alalak masuk wilayah Kota Banjarmasin. Sekda Batola Ir Supriyono melalui SMS menyatakan yang layak dan etis menanggapi pernyataan wali kota itu adalah bupati. Sementara Bupati Batola, H Hasanuddin Murad, tidak BERSAMBUNG KE HAL 6
Tetap Lahan Konservasi
BUKTI BARU - Wali Kota Banjarmasin, H Muhidin, memperlihatkan bukti baru terkait kepemilikan Pulau Kembang, Rabu (11/4).
Baca Hal 6
BANJARMASIN POST GROUP/RESTUDIA
Arif Tak Tahu Ada Larangan 10 Pelajar Terjaring Razia di Warnet
BANJARMASIN POST GROUP/RESTUDIA
Siswi sebuah SMA di Banjarmasin tertangkap basah Satpol PP di warnet saat jam sekolah.
BANJARMASIN- Masih ada pemilik warnet melecehkan peraturan wali kota Banjarmasin tentang jam operasional dan ketentuan pengunjung warnet. Rabu (11/4), petugas Satpol PP berhasil menjaring 10 siswa SMA dan SMK yang lagi asyik mewarnet. Sepuluh siswa itu diamankan petugas Satpol PP dari dua warnet, yakni Shebebs Net dan Go Internet Center. Di Shebebs Net Jalan Jafri Zamzam ditemukan sebanyak tujuh siswa yang sedang nge-
net, sedangkan di Go Internet Center Jalan S Parman sebanyak tiga siswa. Pantauan Metro Banjar, siswa yang tengah asyik di depan komputer langsung berdiri begitu melihat kedatangan puluhan petugas Satpol PP. Sebagian dari mereka ada yang ketakutan ketika petugas bertanya asal sekolah. Sebagian lagi ada yang berani “mendebat” petugas satpol PP. Siswa yang terlibat adu
Rp 2.000
Balita Pemulung
di Banjarbaru PAKAI topi warna krem dan baju lengan panjang hitam yang kusam, bocah itu berjalan menyusuri Jalan Panglima Batur Banjarbaru di Rabu (11/4) siang yang terik. Tangan kirinya menenteng karung plastik putih, tangan kanannya memegang sebilah besi pengait serupa ganco. Kemarin dia menyisir Lapangan Murjani menuju tempat pembuangan sampah sementara (TPS) di samping Kantor Disperindag Kabupaten Banjar. Sampai di sana, tangan mungilnya yang hitam bergerak lincah memilah botol dan cangkir plastik kemasan air mineral, lalu memasukkannya ke dalam karung. Namanya Khairil, biasa dipanggil Iril. Usianya empat tahun. Ironi, di saat balita seusia dia belajar dan bermain, anak yang tinggal di Comet Raya itu menjadi pemulung cilik. Tuntutan ekonomi membuat Iril harus ikut membanting tulang membantu kedua orangtuanya. Tiap hari pukul 08.00 Wita, dia turun ke jalan mendatangi TPS untuk mendapatkan sampah berharga. Sering lantaran badannya yang kecil, Iril harus memanjat kontiner sampah dan masuk ke dalamnya untuk mencari sampah plastik dan kaleng minuman ringan. Bau dan jijik tak dihiraukan. Yang penting karung plastiknya terisi penuh. Lelah pun tak lagi dirasakan, meski dia harus ‘mengobok-obok’ TPS di pertigaan Kompleks Amaco, tempat terjauh yang didatanginya, berjarak sekitar empat kilometer dari tempat tinggalnya. “Tiap hari ulun rata-rata dapat uang Rp 8 ribu. Ulun kasihkan ke ibu buat beli beras,” tuturnya saat ditemui Metro ketika tengah memuBERSAMBUNG KE HAL 6 Khairil terpaksa mengobokobok TPS untuk ikut menghidupi keluarganya.
BERSAMBUNG KE HAL 6 BANJARMASIN POST GROUP/HARI WIDODO
Dirigen Barito Belajar di YouTube Baru Bisa Lihat Gol Esok Paginya DATANG ke Stadion 17 Mei Banjarmasin, namun bukan untuk menikmati aksi para pemain Barito Putera atau gol indah yang dicetak mereka. Padahal sepanjang laga 2x45 menit, dia berteriak dan bergoyang mengomando ribuan pendukung yang berada di hadapannya. Itulah peran para dirigen kelompok suporter Barito. ISTIMEWA
BERSAMBUNG KE HAL 6
Dayan dan Agung, dirigen Barito Mania
Rizky, dirigen Laskar Mania
1204/M1