Rp 2.000
KAMIS, 19 APRIL 2012 z 16 HALAMAN z NO 4.254 zITH. XII ISSN 0215-2987
Pemain Barito Dibawa Mobil Ambulans Dikalahkan PSBK 2-0 Nengge Kartu Merah PERMAINAN keras dan kasar, intimidasi serta provokasi, menodai big match Divisi Utama Grup II antara PSBK Blitar kontra Barito Putera di Stadion Gelora Supriyadi Blitar, Jawa Timur, Rabu (18/4) sore. Akibatnya, bukan permainan menyerang berteknik tinggi dan enak ditonton yang tersaji, melainkan aksi buruk dan membahayakan yang mencemari spirit fair play. Dalam kondisi itu, Barito sebagai tim tamu berada dalam posisi merugi. Di menit kelima misalnya, PSBK mendapat hadiah tendangan penalti. Wasit menganggap bek Barito melakukan pelanggaran berupa menjatuhkan lawan di area kotak 16 meter. Beruntung kiper baru Barito, David Ariyanto, yang kali pertama sebagai starter, berhasil mementahkan bola tendangan pemain asing PSBK, Alfred Ballah itu. Terus ditekan, Barito
Hasil Laga Rabu (18/4) Persekam 0 Vs 0 Persepam PSBK 2 Vs 0 Barito
akhirnya kebobolan juga. Bola sundulan Alfred Ballah, tak kuasa ditepis David yang sebelumnya melakukan
Amrulah-Supiani Diterjang 8 Peluru Membunuh Halimi, Menjambret Guru, Melukai Aiptu Ruspandi
Zainuri
MARTAPURA- Tidak tanggungtanggung. Untuk menghentikan aksi kejahatan yang dilakukan Amrulah (28) dan Supiani (25), anggota Polsek Ulin Gambut harus melepaskan delapan kali tembakkan. Delapan kali pelor itu wajar saja diterima Amrullah dan Supiani. Pasalnya, kurang dari 12 jam mereka
Tak Ada Firasat
blunder. 1-0 PSBK unggul di menit keNengge 14. Setelah itu tensi makin meninggi. Klimaksnya terjadi pada menit ke-25. Bek PSBK, Zainuri, mampu memancing amarah striker Barito, Nnen-
RASA sedih tidak bisa ditutupi Anita (30). Istri M Halimi ini masih tidak percaya kalau suami sudah pergi untuk selama-lamanya. “Saya tak menyangka suami saya meninggal terkena tusukan. Saya sedih mengetahuinya,” kata Anita, saat ditemui di rumahnya Jalan A Yani km 44, Kelurahan Tambak
melakukan tiga aksi kriminal. Yakni membunuh Halimi, menjambret guru Frely Hany Bolung dan melukai Kanit Reskrim Polsek Ulin Gambut, Aiptu Ruspandi. Dari delapan peluru itu, tiga peluru bersarang di tubuh Amrullah. Yakni di paha kiri, kaki kanan dan pantat. Tiga peluru itu ditembakkan anggota Polsek Ulin Gambut, setelah Amrullah menyerang dan melukai Kanit Reskrim Polsek Ulin Gambut, Aiptu Ruspandi. Ruspandi sendiri terluka di perut dan dadanya. Sedangkan Supiani (25) menerima hadiah lima peluru dari BANJARMASIN POST GROUP/LIS
BERSAMBUNG KE HAL 8
BERSAMBUNG KE HAL 8
BERSAMBUNG KE HAL 8
Kanit reskrim Ulin gambut Aiptu H Ruspandi, luka pada dada, tangan kanan dan kiri
BANJARMASIN POST GROUP/AYA SUGIANTO
Dian Nyabu buat Tenangkan Pikiran Mahasiswa, Pelajar dan Honorer Terseret Sabu BANJARMASIN- Hukuman penjara maksimal 12 tahun dan denda miliaran rupiah mengadang seorang mahasiswa Uniska, seorang siswa SMK Muhammadiyah dan seorang honorer PLN. Ini akibat ulah mereka sendiri menjual dan memakai sabu. Hadiannor Lutfi alias Dian (23), mahasiswa semester VI Jurusan Kesehatan Masyarakat di Uniska Banjarmasin, BANJARMASIN POST GROUP/HUDA
Tiga budak sabu diamankan Satnarkoba Polresta Banjarmasin.
GRAFIS:MIRZA
BERSAMBUNG KE HAL 8
Main Sinetron Bareng Desy Ratnasari DAFTAR artis asal Banjarmasin, khususnya pemain sinetron, bakal bertambah. Itu apabila hajah Intan Hesti Puspita (26), menerima tawaran sebuah rumah produksi dari Jakarta. Meski hanya sinetron lepas, bukan serial atau bersambung, namun pemain utamanya sangat ternama, yakni aktor tampan Tommy Kurniawan dan teteh Desy Ratnasari yang masih cantik dan segar walau kini
berusia 38 tahun. “Judulnya Ahum. Bintang utamanya mbak Desy Ratnasari dan Tommy Kurniawan. FTV (film televisi) ini berlatar belakang kehidupan masyarakat Sunda,” ujar Intan yang dikonfirmasi Metro, Rabu (18/5) siang. Intan belum mengiyakan BERSAMBUNG KE HAL 8
Intan Hesti Puspita BANJARMASIN POST GROUP/AYA SUGIANTO
1904/M1