Metro Banjar edisi cetak Sabtu 21 April 2012

Page 1

Rp 2.000

SABTU, 21 APRIL 2012 z 16 HALAMAN z NO 4.246 zITH XII ISSN 0215-2987

Sanawiyah Gosong Disambar Petir

■ Dikira Disembunyikan Makhluk Halus Sackie Doe BANJARMASIN POST GROUP/AYA SUGIANTO

DI saat berusaha bangkit seusai dikalahkan PSBK Blitar 2-0, Rabu lalu, kesebelasan Barito Putera Banjarmasin malah mendapat masalah lain. Dua pemain andalan, gelandang serang asal Liberia Sackie Doe dan bomber dari Papua, Nehemia ‘Neme’ Solossa, mengalami cedera. Keduanya diragukan tampil saat Barito menghadapi tuan rumah Persekam Metro FC di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur, Minggu (22/4) besok. “Saya sudah tanya mereka, katanya masih sakit,” ujar pelatih kepala Barito, Salahudin, saat dihubungi Metro via telepon, Jumat (20/4) siang.

Disebutkan Salahudin, Sackie Doe mengalami cedera pinggang akibat terkena lutut salah satu pemain PSKB Blitar. Sedang Neme terkena kaki lawan ketika ingin menendang bola dalam pertandingan yang sama. “Kaki kanannya bengkak. Tapi mudah-mudahan keduanya sudah sembuh Minggu pagi, jadi bisa masuk tim yang didaftarkan,” harap Salahudin. Meski begitu, dia tetap menyiapkan pengganti keduanya. “Untuk gelandang serang masih ada Amir (Amirul Mukminin). Sementara penyerang ada Satyo (Husodo),

BERSAMBUNG KE HAL 8

Peluru di Hati Nadji Keluar ■ Diobati Beberapa ‘Orang Pintar’ MARTAPURA- Ahmad Nadji (8) sudah tidak merasa sakit lagi, utamanya di bagian hatinya. Murid SDN Sungaiarfat yang terkena peluru nyasar itu sudah sembuh total. Peluru senapan angin yang bersarang di hati Nadji berhasil dikeluarkan oleh orang pintar. Selama berbulan-bulan peluru timah berukuran 4,5 milimeter itu sempat bersarang di hati Nadji. Pasalnya, dokter yang merawat Nadji tidak berani mengambil peluru itu karena risikonya sangat tinggi dan membahayakan nyawa Nadji. Rupanya, sejak keluar dari rumah sakit, Nadji dibawa

orangtua ke tempat-tempat orang pintar di Kalsel. “Sejak pulang dari rumah sakit, Nadji kami bawa ke beberapa tempat untuk melakukan pengobatan tradisional. Di antaranya di Tambelahan dan Sekumpul. Saat itu Nadji diberi minyak dan air putih,” ujar ayah Nadji, yang enggan menyebutkan namanya, Jumat (20/4). Saat ditemui Polres Banjar, ayah Nadji mengatakan upaya mengeluarkan peluru di tubuh Nadji secara tradisional tersebut membuahkan hasil.

BERSAMBUNG KE HAL 8

PELAIHARI- Jangan cobacoba “menantang” hujan yang disertai petir. Sebab, tidak menutup kemungkinan nyawa akan menjadi taruhannya. Seperti yang dialami Sanawiyah (35), yang tewas disambar petir saat bekerja di sawah. Kamis (19/4) petang, Sanawiyah, warga Malungka Baulin RT 1 RW 1, Kecamatan Kurau sekitar 45 kilometer dari Kota Pelaihari, ditemukan tewas mengenaskan. Sekujur tubuhnya gosong, rambutnya hangus dan mengalami luka robek di bagian kaki kanan. Tak hanya itu. Baju yang dikenakan Sanawiyah, saat bekerja di sawah, tak tersisa lagi. Baju itu meleleh dan menempel di tubuh ibu dua anak tersebut. Informasi yang berhasil dihimpun di rumah duka, saat hujan deras disertai petir mengguyur Kecamatan Kurau dan sekitarnya, Sanawiyah bersama suaminya Ngatiman (33), tengah berada di sawah untuk persiapan menanam benih pagi.

Ketika hujan turun, Ngatiman tengah asyik menyiapkan lahan yang akan ditanami padi. Sedangkan Sanawiyah membersihkan benih padi yang akan ditanam. Jarak antara mereka berdua sekitar 20 meter. Karena guyuran hujan semakin lebat, Sanawiyah pun bermaksud hendak mengambil tangui (topi besar yang terbuat dari daun nipah). Sanawiyah pamit kepada suaminya untuk mengambil tangui, yang berada di gubuk. Gubuk itu letaknya juga tidak jauh dari tempat Sanawiyah membersihkan benih padi tersebut. Ngatiman sendiri tetap asyik dengan pekerjaan.

BERSAMBUNG KE HAL 8

Tips Terhindar dari Sambaran Petir

DOK BPOST GROUP

Ahmad Nadji

1. Berteduhlah di tempat terlindung, beratap, atau di dalam mobil tertutup. 2. Hindari daerah berair. Kalau sedang berperahu, cepat-cepatlah menepi. 3. Jauhkan diri dari benda-benda terbuat dari metal, seperti sepeda, pagar dan lain-lain yang sejenis. 4. Jangan berteduh di bawah pohon tinggi. 5. Jika terpaksa dan sedang berada di tengah lapangan terbuka yang luas jongkoklah dengan posisi agak miring ke depan. Hanya kedua kaki yang boleh menyentuh permukaan Bumi. 6. Jangan berlari di tengah kerumunan. Usahakan menyebar. 7. Jangan mempergunakan telepon, atau menghidupkan pesawat yang dihubungkan oleh kabel listrik.

ILUS: BPOST GROUP/IVANOV

Piyu Senang Dikasih Palui SAAT bingkisan itu diserahkan oleh Pemimpin Umum Banjarmasin Post, Haji Gusti Rusdi Effendi AR, Piyu terlihat

BERSAMBUNG KE HAL 8

BANJARMASIN POST GROUP/DONNY SOPHANDI

SERAHKAN BINGKISAN - Artis Ina Kamarie, Anji dan Piyu menerima bingkisan dari Fandy (PT Djarum) disaksikan HG Rusdi Effendi AR, saat kunjungan ke Kantor Banjarmasin Post, Jumat (20/4) siang.

2104/M1


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.