Metro Banjar edisi cetak Selasa 29 Mei 2012

Page 1

Rp 2.000

SELASA, 29 MEI 2012 z 16 HALAMAN z NO 4.294 zITH. XII ISSN 0215-2987

Berharap Berkah sang Ulama Pemain Barito Ikut Haul Guru Sekumpul HAUL ke-7 ulama besar Kalsel, KH Zaini Abdul Ghani atau Guru Sekumpul pada Minggu (27/5) malam, tak dilewatkan oleh pemain kesebelasan Barito Putera Banjarmasin. Syaifullah Nazar, striker asal Martapura, Kabupaten Banjar, hadir bersama keluarga dan beberapa rekannya. “Aku selalu menyempatkan diri ikut haul. Orang yang jauh saja bisa hadir, masa aku tidak?” tutur penyerang yang akrab disapa Pulah itu. Memprediksi jemaah yang datang bakal membludak, Syaifullah dan rombongan menuju kawasan Sekumpul pada sore hari (acara dimulai pukul 18.00 Wita). “Dengan begitu kami dapat tempat yang lumayan strategis. Tidak begitu jauh dengan kompleks Musala Ar-

Syaifullah Nazar ISTIMEWA

raudah yang jadi pusat haul,” ujar bomber yang baru menetak satu gol bagi Barito di kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia 2011-2012 ini. Keuntungan lainnya, dia

dapat mengikuti semua prosesi secara khusyuk, mulai dari pembacaan Selawat Nabi, Salat Magrib berjemaah, membaca Ratib Hadad, salat sunat dua rakaat, membaca

maulid habsi, membaca Surah Yasin, nasyid, doa hingga Salat Isya berjemaah. “Sama seperti jemaah lainnya, aku mengharapkan berkah dari Guru Sekumpul yang seorang ulama besar,” ucap Pulah menjawab pertanyaan apa yang diharapkannya dari acara yang dihadiri ratusan ribu kaum muslimin dari Kalsel dan beberapa daerah di Indonesia itu.

TPS Mentaos Tercemar Sampah Medis Kateter dan Jarum Suntik Sudah Bercampur Tanah Banjarbaru dan puskesmas di Kota Idaman, tapi tidak mendapatkan jawaban yang memuaskan. Kabid Persampahan Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Banjarbaru, Hidayaturahman, mengatakan stafnya menemukan cukup banyak tumpukan limbah medis di sebuah TPS RT 4 RW 5 Kelurahan Mentaos. Saat itu mereka tengah membersihkan tumpukan sampah di TPS tersebut.

BERSAMBUNG KE HAL 8

Rian Tobat Jadi Pencuri Tersangka Curanmor Ditembak BARABAI- Aksi meloloskan diri yang dilakukan Riansyah alias Rian alias Jamrik (19) gagal total. Tim Buser Polres Hulu Sungai Tengah (HST) berhasil mencegah sekaligus melumpuh pelaku curanmor itu dengan satu tembakan. Timah panas, yang dimuntahkan dari pistol milik seorang anggota tim Buser, itu bersarang di kaki kiri Rian. Akibatnya, Rian ambruk di rumahnya sendiri, Desa Sumanggi, Batangalai Utara, Minggu (27/5) sekitar pukul 20.00 Wita. Kasatreskrim Polres HST, AKP Sigit Rahayudi, mengatakan Rian ini merupakan tersangka pelaku pencurian kendaraan bermotor di tiga lokasi, yaitu di Kampung

Melayu, Kampung Jawa dan Hevea. “Dia (Rian) tertangkap berkat laporan masyarakat, yang mengatakan bahwa Rian sudah kembali ke rumahnya,” ujarnya, Senin (28/5). Sigit menjelaskan, Rian pernah ditangkap anggota Polres HST September 2011 lalu. “Namun dia berhasil kabur, bahkan sempat membuat dua anggota polisi mengalami kecelakaan saat menggiringnya naik sepeda motor,” ujarnya. Barang bukti hasil curian Rian, kata Sigit, dua unit Supra Fit dan satu unit Spin. “Dalam menjalankan aksinya Rian tidak sendirian,” ujarnya. Menurut Sigit, peran Rian adalah mencuri dan mengambil sepeda motor pakai kunci T, kemudian diserahkan ke penadah. “Penadahnya masih kami buru. Informasi yang kami terima ada puluhan kendaraan hasil curian yang dia beli,” ujar Sigit.

BERSAMBUNG KE HAL 8

Rian, saat ditemui di ruang Kasatreskrim, masih meringis menahan sakit di kakinya. Saat ditanya alasannya terjerumus ke dunia kejahatan, dia menyatakan karena tergiur ingin punya uang banyak.

“Mau seperti remaja lain, yang bisa hidup enak dengan uang jajan cukup. Tapi orangtua ulun hanya buruh di perusahaan sawit,” tuturnya. BERSAMBUNG KE HAL 8

Limbah medis yang bisa menjadi sumber penyakit.

BANJARBARU- Sampah medis tergolong sampat berbahaya. Hampir sama dengan sampah radioaktif dalam takaran yang lebih kecil. Tapi entah mengapa, ada rumah sakit atau poliklinik sengaja membuang sampah yang terdiri atas kateter, jarum suntik dan

NET

botol obat itu di tempat pembuangan sementara (TPS) sampah Kota Banjarbaru. Sampai saat ini belum diketahui siapa pelaku dan dari mana sampah medis tersebut berasal. Dinkes Banjarbaru telah melakukan konfirmasi ke RSUD

LH Harus Selidiki

BANJARAMASINPOST GROUP/HANANI

DIREKTUR Walhi Kalsel, Hegar Wahyu Hidayat, menyesalkan masih terjadinya limbah medis di buang di tempat umum. “Ini menandakan, pengawasan pengolahan limbah medis di Kota Banjarbaru masih lemah,

sehingga sempat terjadi kebocoran,” ujarnya, Senin (28/5). Menurut dia, limbah dari tempat-tempat pelayanan kesehatan seperti rumah sakit, puskesmas atau poliklinik, praktik dokter

Sanksi UU PPLH No 32/2009 menegaskan, perbuatan membuang limbah medis ke tempat umum tergolong melakukan pencemaran terhadap lingkungan. Ancaman hukumannya yang ringan bisa 3 tahun. Ancaman hukumannya yang berat bisa 9 tahun. Ancaman bisa berupa pencabutan izin operasional

BERSAMBUNG KE HAL 8

Rian, pencuri yang ditembak di kaki kiri, dirawat di rumah sakit.

Urang Banua Temui Ariel di Penjara Bawakan Kado Kaus Sasirangan

Dira Addakhil

BERUNTUNG sekali Dira Addakhil dan temannya yang bernama Robby. Pemuda asal Kota Banjarbaru itu mendapat undangan khusus untuk menghadiri acara launching atau rilis album terbaru band Peterpan di Gedung Teater Jakarta Jakarta, Selasa (29/ 5) ini. BERSAMBUNG KE HAL 8

ISTIMEWA

2905/M1


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.