Rp 2.000
SENIN, 2 JULI 2012 z 16 HALAMAN z NO 4.328 zITH. XII ISSN 0215-2987
Usul Usil
Zulrifan Ramaikan IT Nasional
Pemikir atau Pecundang
Geliat Komunitas Technopreneur BILL Gates di Microsoft, Steve Jobbs dengan Apple Computer, lalu Michael Dell dengan Dell Computer. Itulah sosok-sosok yang dapat menjadi panutan dalam mengembangkan jiwa technopreneur. Di Kalsel, sosok-sosok technopreneur kini bermunculan. Meski mayoritas masih merintis, namun sukses mera-
maikan dunia informasi dan teknologi (IT) di Kalsel. Bahkan di antaranya sudah terkoneksi secara nasional. Di awal Mei lalu, puluhan mahasiswa STMIK Banjarbaru, Fakultas Mesin Unlam dan Fakultas Pertanian Unlam berkumpul di sebuah kantor BERSAMBUNG KE HAL 8
M Royan Naimi
ISTIMEWA
Technopreneur Quad Club
BANYAK orang mengira penemu bom atom adalah fisikawan Albert Eistein. Padahal, penemu aslinya adalah Julius Robert Oppenheimer. Namanya memang kalah populer dibanding Einstein. Tapi faktanya, Oppenheimer merupakan salah satu penentu berubahnya peta politik dunia pada 1945
melalui bom atom temuannya yang diberi nama Fat Man. Memang, Oppenheimer tak dapat lepas dari Eistein karena teori relativitas besutan peraih Nobel itu menjadi inspirasinya untuk membuat senjata pemusnah
massal yang menghancurkan Kota Hiroshima dan Nagasaki di Jepang. Begitulah, ketika para pemikir menggunakan kemampuannya tapi ditunggangi kepentingan politik, dampaknya menjadi sangat luar biasa. Ribuan bahkan puluhan ribu korban yang tewas adalah BERSAMBUNG KE HAL 8
Salahudin Teteskan Air Mata
Barito ke Semifinal ‘Ditolong’ Persebaya BANJARMASIN- Dewi fortuna berpihak kepada Barito Putera. Meski dikalahkan PSIM Yogyakarta 0-1, di Stadion Mandala Krida, Kota Yogyakarta, Minggu (1/7), Barito Putera tetap melaju ke semifinal Divisi Utama Liga Indonesia. Lolosnya Barito ke semifinal itu membuat pelatih tim berjuluk Laskar Antasari, Salahudin, tidak mampu menahan tangis. Tangis keharuan bercampur kegembiraan tersebut terjadi setelah pelatih berkepala gundul tersebut mendengar kabar partai lainnya di Grup B, di mana Persebaya Surabaya yang bertanding di Lapangan Akademi Angkatan Udara (AAU) Yogyakarta sukses mengalahkan PS Sumbawa Barat, NTB, dengan skor 2-0. Berkat ‘pertolongan’ Persebaya ini, praktis tidak mempengaruhi hasil pertandingan yang dilakoni Barito Putera, yang berakhir dengan kemenangan tuan rumah PSIM Yogyakarta 1-0. “Saat pertandingan berakhir dengan kekalahan Barito, badan saya terasa lemas. Tetapi, setelah mendengar kabar pertandingan lainnya, PS Sumbawa kalah melawan Persebaya, saya kembali bergairah,” kata Salahudin, yang mengaku sempat meneteskan air matanya. Salahudin mengatakan, Barito yang sudah mengantongi poin empat masih belum menjamin lolos ke semifinal. Karena, saat itu PS Sumbawa juga punya peluang Klasemen Akhir Grup B 1. PSIM 2. Barito Putera 3. Persebaya 4. Sumbawa Barat
untuk lolos, itu kalau mereka bisa menang melawan Persebaya Surabaya dengan jumlah gol 5-0. “Saya sempat khawatir, karena sebelumnya ada kabar Persebaya akan memberi kemenangan kepada PS Sum bawa dengan 5-0. Apalagi Barito kalah 0-1 atas PSIM Yogyakarta. Syukur Alhamdulillah itu tidak terbukti. Dan kami bisa lolos ke semifinal,” ujarnya, saat dihubungi via ponsel. Dengan kekalahan itu, Barito ke semifinal mendampingi PSIM Yogyakarta, yang tampil sebagai pemuncak klasemen Grup B. Di semifinal, yang digelar di Stadion Siliwangi, Bandung, 5 Juli mendatang, Barito ditantang juara Grup A, Persepam Pamekasan. Sedang PSIM melawan runner up Grup A, P e r s i t a Tangerang. Tekanan Pada laga yang dipimpin wasit Sunardi tersebut, Laskar Antasari sebenarnya banyak melakukan tekanan ke pertahanan PSIM Yogyakarta. Memasang duet striker Nnengue Bienvenue dan Syafullah Nazar, berkali-kali Barito membahayakan gawang PSIM Yogyakarta yang dikawal Oni Kurniawan. Kendati te3 3 0 0 5-2 9 rus menekan, 3 1 1 1 6-3 4 3 1 0 2 3 0 1 2
4-7 3 2-5 1
Kata Mereka
“Kekalahan Kekalahan ini kami evaluasi dan jadi pelajaran berharga untuk Barito agar lebih baik di semifinal nanti” SALAHUDIN, Pelatih Barito
“Di semifinal, Barito harus memper t ajam lini depan. Persaingan babak semifinal jauh lebih keras daripada babak delapan besar” JUMANSYAH, Laskar Mania
“P er t ajam naluri “Per mencetak gol Nnengue Bienvenue-Syaifullah di babak semifinal nanti” NORMANSYAH Barito Mania
Baca Hal 4
TRIBUN JOGJA/HASAN SAKRI GHOZALI
REBUT BOLA - Pemain PSIM Yogya, Dean Fauzi, berebut bola dengan pemain Barito Putera, Agustiar Batubara, di Stadion Mandala Krida, Kota Yogyakarta, Minggu (1/7). Foto lain halaman 8
BERSAMBUNG KE HAL 8
Shauqi Pemuda Berprestasi
ISTIMEWA
Shauqi (ketiga dari kiri) dinobatkan sebagai pemuda berprestasi di Lombok.
PENGHARGAAN demi penghargaan terus diterima pemuda berbakat, Shauqi Maulana. Setelah menyandang Duta Mahasiswa tingkat Nasional 2012, Sabtu (30/6), Shauqi --panggilannya-- kembali mendapatkan penghargaan sebagai pemuda berprestasi. Untuk prestasi terakhir ini penyerahan penghargaannya dilakukan di Lombok oleh Wakil Presiden Budiono. BERSAMBUNG KE HAL 8
0207/M1