Rp 2.000
KAMIS, 9 AGUSTUS 2012 z 16 HALAMAN z NO 4.366 zITH. XII ISSN 0215-2987 BAGI Anda yang ingin mengucapkan selamat berpuasa, bersahur atau ibadah lain di Ramadan 1433 H ini, kirimkan sms ke nomor 081253367643. Cantumkan nama dan alamat singkat Anda. Terima kasih. Met melaksanakan ibadah puasa kepada seluruh alumni SMAN 3 Kandangan. Jangan lupa buka bersama tanggal 11 Agustus 2012 di RM Hj Sanah Kandangan, ditunggu kedatangannya sebagai ajang silaturahmi. 085251720xxx, Subeli, Pelaihari
Marhaban ya Ramadan buat kawan sebarataan khususnya Pasar Sudimampir Tk H Tomo moga full di tahun ini puasanya. 085246313xxx
RASULULLAH Saw merupakan orang yang paling dermawan, dan beliau lebih dermawan sekali di bulan Ramadan.” (HR Bukhari dan Muslim)
Bersambung ke halaman 2
4 ABK dan Nakhoda Hilang KM Karya Bersama Tenggelam
Kecelakaan Laut ◗ PM Martasiah B2 tenggelam. Menewaskan 29 penumpang (2011) ◗ Dagis II terbakar. Menewaskan 2 orang (2011) ◗ Penumpang Feri Tanjung Serdang tercebur. Menewaskan satu orang (2011) ◗ Nelayan ditabrak tongkang. Menewaskan 1 orang (2011) ◗ Tugboat Global Mandiri terbakar. Menewaskan satu orang (2011) ◗ Perahu tenggelam. Menewaskan 1 orang (2011) ◗ KM Kannonsan tenggelam. Tidak ada korban jiwa (2011) ◗ KM Karya Bersama tenggelam. Nakhoda dan empat ABK belum diketahui nasibnya, Rabu (8/8) 2012.
Rudi Terpaksa Nginap di Pelabuhan
Hingga berita ini diturunkan, Nakhoda KM Karya Bersama, Suryani, dan empat orang ABK masih dicari oleh tim gabungan yang terdiri atas tim SAR, Lanal dan Polair Polres Kotabaru serta petugas terkait lainya. Koordinator Tim SAR Kotabaru, Andy Surya Sinaga, mengatakan koordinasi terus dilakukan dengan petugas terkait, yang jaraknya lebih dekat dengan titik tenggelamnya KM Karya Bersama, yakni di koordinat 05,31', 09 S - 115,44', 00 E. “Tenggelamnya KM Karya Bersama ini sekitar 100-an mil laut atau sekitar 12 jam perjalanan ditempuh dari Kotabaru,” ujarnya, Rabu (8/8). Andy mengaku, tidak mengetahui penyebab pasti tenggelamnya kapal itu. Namun info sementara diperoleh, tenggelamnya kapal itu karena cuaca buruk dan gelombang tinggi terjadi di perairan Laut Jawa. “KM Karya Bersama tenggelam dalam kondisi bermuatan ikan, yang dibeli dari kapal nelayan asal Jawa yang beroperasi di sana. Seperti apa kronologi tenggelamnya, saya belum tahu. Tapi jelasnya, karena cuaca yang kurang bersahabat,” ujarnya.
Ombak Capai 3-4 Meter
GRAFIS:RIZA
KOTABARU- Nakhoda dan empat orang anak buah kapal (ABK) KM Karya Bersama hilang di laut. Kapal nelayan Kotabaru, yang pembeli ikan di Kapal Porseine, ini diduga tenggelam di Perairan Laut Jawa, yang berbatasan dengan Perairan Kotabaru, setelah diempas ombak setinggi empat meter, Rabu (8/8) sekitar pukul 01.30 Wita.
BERSAMBUNG KE HAL 8
Sarwan Tak Diberi Uang Pulsa Suami Tega Bunuh Istri RANTAU- Polisi dibantu warga tergesa-gesa membawa Sudarmi (40) ke Puskesmas Binuang, Tapin. Namun sayang, baru beberapa menit tiba di puskesmas, perempuan itu mengembuskan napas terakhirnya, Selasa (7/8) sekitar pukul 14.30 Wita. Kematian Sudarmi itu akibat luka parah di kepala bagian belakang. Tragisnya, luka itu bukan karena kecelakaan lalu lintas, tapi akibat kekejian suami Sudarmi sendiri, Sarwan (60). Tanpa ada rasa belas kasi-
NET
han, Sarwan menyerang istrinya, Sudarmi, pakai senjata tajam jenis parang, di rumahnya sendiri di Desa Batu Hapu
RT 10 Kecamatan Hatungun Kabupaten Tapin, Selasa (7/ 8) siang. Informasi dihimpun, perkelahian antara suami-istri ini sudah sering terjadi. Biasanya Sudarmi yang memarahinya suaminya. Begitu juga yang terjadi pada Selasa siang itu. Karena sudah tidak tahan lagi, Sarwan jadi kalap. Dia langsung mengambil parang dan menimpaskannya ke kepala istrinya, yang sedang marah-marah. Istri Sarwan pun langsung terkapar di samping rumahnya.
Meski bermandikan darah segar, Sudarmi masih hidup. Kendati demikian, warga tidak ada yang berani membawa Sudarmi ke rumah sakit. Begitu polisi datang, korban yang sudah kritis baru dilarikan ke Puskesmas Binuang Tapin. “Beberapa orang anggota polsek sempat membawa korban ke puskesmas. Saat berada di Puskesmas Binuang, nyawa korban tidak tertolong lagi. Darahnya banyak sekali BERSAMBUNG KE HAL 8
OMBAK lagi tidak bersahabat. Saat ini ketinggian ombak mencapai tiga sampai empat meter. Mencegah hal-hal tidak diinginkan, pihak kesyahbandaran, Aministrator Pelabuhan (Adpel), mengeluarkan larangan berlayar bagi kapal, termasuk kapal penumpang jenis roro. Akibatnya puluhan calon penumpang kapal laut terpaksa bertahan di Pelabuhan Trisakti, Banjarmasin, Rabu (8/8). Salah satunya Sri Atmani (46). Dia sudah membeli tiket KM Kalibodri dengan tujuan ke Semarang. “Waduh, ada larangan berlayar. Bingung aku, mau lewat jalur atas (pesawat), tapi kami sudah beli tiket kapal. Gimana nih, kalau tak berlayar tiga hari,” ujarnya. Sama dengan Rudi (25). Warga asal Surabaya yang mengaku kuliah di Unpar ini pasrah dan pilih bertahan di pelabuhan. “Gimana lagi. Masak saya balik lagi ke Palangka. Ya, terpaksa saya bertahan di pelabuhan saja,” ujarnya. Kepala Seksi Kesyahbandaran, Adpel Banjarmasin, Capt Barnabas Fendy Tallu MMTr, mengatakan larangan berlayar ini diterbitkan setelah adanya informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang mempredikisi Kamis (9/8) sampai dengan Minggu (12/8), gelombang tinggi dan dinyatakan bahaya. “Ombak diprediksi mencapai 3-4 meter,” ujarnya. BERSAMBUNG KE HAL 8
Ngabuburit di Teluk Penyu SELAMA berada di kampung halamannya, di Cilacap, Jawa Barat, kiper Barito Putera musim 2011/2012, David Ariyanto, rajin mengunjungi tempat wisata. Pantai Teluk Penyu, yang tidak jauh dari kediaman David, di Jalan Gunung Sari, Cilacap, sering menjadi tempat tujuannya untuk menghabiskan waktu. Dari kediamanDavid Ariyanto nya, David
cukup menempuh waktu sekitar 10 menit dengan motor untuk bisa sampai ke tempat wisata unggulan Kabupaten Cilacap itu. Kebetulan, di sekitar pantai itu terdapat terowongan bawah laut yang menuju Nusakambangan. “Terowongan itu peninggalan Belanda, yakni Benteng Pendem. BANJARMASIN POST GROUP/AYA SUGIANTO
BERSAMBUNG KE HAL 8
Doa Selamat Akan Iringi Al-Manar SAMBIL menunggu berb u k a puasa dan usai salat Tarawih, sebanyak 16 pemuda asal Desa Tunggul Irang Seberang, Kecamatan Martapura Kota, latihan memukul beduk. Ya, 16 pemuda yang tergabung dalam kelompok AlISTIMEWA
Grup Al-Manar
BERSAMBUNG KE HAL 8
0908/M1