Metro Banjar edisi Sabtu, 25 Agustus 2012

Page 1

Rp 2.000

SABTU, 25 AGUSTUS 2012 z 16 HALAMAN z NO 4.378 zITH XII ISSN 0215-2987

Nenek Ilam Dapat Lailatul Qadar ■ Pukul 12 Malam Didatangi Rombongan Berjubah PARINGIN- Kabar mengejutkan dari Kecamatan Lampihong. Seorang nenek, Ilamsiah alias nenek Ilam (71), warga Desa Panaitan RT 3, mendapat malam 1000 bulan atau Lailatul Qadar. Dalam waktu singkat, kabar itu menyebar luas di Kabupaten Balangan. Bahkan kabar itu sudah sampai ke luar Balangan. Ratusan warga pun beramai-ramai mendatangi kediaman nenek Ilam, setelah mendengar kabar tersebut. Fitri, salah seorang warga

yang ikut mendatangi rumah nenek Ilam, menuturkan begitu mendengar kabar tersebut dia langsung pergi mencari rumah nenek Ilam. “Saya tinggal di Amuntai. Orang ramai menceritakan perihal nenek Ilam yang mendapat Lailatul Qadar. Saya pun penasaran, makanya saya ke sini untuk melihat secara langsung nenek Ilam tersebut,” ujarnya. Fitri mengatakan, sama seperti warga lainnya, setelah bertemu dia juga meminta

“Tak Bisa Dipercaya” KABAR nenek Ilam mendapat Lailatur Qadar disangsikan kebenarannya oleh Ketua MUI Kabupaten Balangan, KH M Yusuf. “Saya menilai, kabar warga mendapat Lailatul Qadar itu hanya sebuah modus yang diembuskan untuk kepentingan tertentu,” ujarnya, Jumat (24/8).

Yusuf mengharapkan warga jangan cepat percaya dengan kabar itu. “Ini sepertinya sebuah modus, seperti tahun lalu juga. Modusnya hampir sama, ada yang datang. Ujung-ujungnya untuk kepentingan ekonomi,”

BERSAMBUNG KE HAL 8

kepada nenek Ilam untuk mendoakan air yang disiapkannya dalam botol. “Saya minta air doa untuk ambil berkahnya,” ujarnya. Menyebarnya kabar nenek Ilam mendapatkan Lailatul Qadar itu setelah serombongan orang naik sebuah

MINTA AIR DOA Nenek Ilam (kanan) sibuk melayani ratusan warga yang minta air doa. Kabarnya nenek IIam ini mendapat lailatul Qadar.

BERSAMBUNG KE HAL 8

Ciri-ciri Mendapatkan Lailatul Qadar ● Orang yang mendapatkan Lailatul Qadar, pada malam itu ia akan melihat seluruh benda dan makhluk dimuka bumi ini bersujud kepada Allah SWT. ● Orang yang mendapatkan Lailatul Qadar akan melihat semua dengan terang benderang dalam kegelapan malam. ● Orang yang mendapatkan Lailatul Qadar akan mendengar salam malaikat dan semua tutur katanya. ● Orang yang mendapatkan Lailatul Qadar akan dikabulkan doa-doanya.

BPOST GROUP/RAHMAWANDI

Denny Ikuti Haul Datu Kelampayan ■ Polres Turunkan 100 Personel HARI ini, Sabtu (25/8), haul ke-206 Syekh Muhammad Arsyad Albanjari atau Datu Kelampayan digelar di Masjid Tuhfaturraghibin, Desa Dalampagar Ulu, Kecamatan Martapura Timur, Kabupaten Banjar. Berbagai persiapan menjelang pelaksanaan Syekh haul ulama besar, yang Muhammad bermakam di Desa Kelam- Arsyad payan, Kecamatan Astam- Albanjari bul, itu terus dilakukan. Selain sejumlah warga di Desa Dalampagar Ulu, Kecamatan Martapura Timur, mempersiapkan nasi samin, pihak Polres Banjar juga telah membuat sejumlah jalur alternatif untuk bisa sampai ke lokasi diselenggarakannya haul pengarang Kitab Sabilal Muhtadin tersebut. “Untuk jalur masuk, kami sudah siapkan di simpang tiga Pasar Papan dan simpang tiga Darussalam. Dari situ langsung terus masuk ke Jalan Martapura Lama,” kata Kabag Ops Polres Banjar, Kompol Tony Budhi S, Jumat (24/8). Menurut dia, pintu masuk utama pelaksanaan Haul Datu Kelampayan itu ada di Jembatan Dalam Pagar. Nantinya, ribuan warga dari berbagai

Andrian Lolos dari Maut ■ Bus Batulicin-Banjarmasin Terbalik PELAIHARI- Andrian (34) masih trauma. Warga Sungai Loban kabupaten Tanahbumbu ini baru saja lolos dari maut, setelah bus yang ditumpanginya oleng dan kemudian terbalik di Jalan A Yani kawasan Tambang Ulang, Jumat (24/8) sekitar pukul 17.00 Wita. Saat ditemui di tempat kejadian, Andrian masih berupaya menormal-

NET

daerah akan melewati jembatan tersebut untuk menuju Masjid Tuhfaturraghibin. “Untuk mengantisipasi kemacetan, kami telah menyiapkan beberapa titik parkir yang ada sebelum Jembatan Dalam Pagar. Bisa ke arah mau ke Sungaitabuk atau di jalan kecil yang menuju Desa Melayu,” ujarnya. Mengenai jalur alternatif, Tony mengatakan, ada beberapa yang telah disiapkan. Hal itu diharapkan bisa memecah konsentrasi kendaraan pascakegiatan haul. “Selain Jalan Martapura Lama, kami telah siapkan Jalan KH Ahmad Syahran dan Jembatan Gantung Melayu untuk jalur alternatif. Dengan begitu, kemacetan yang sering terjadi di sim-

RIZA ST GROUP/ GRAFIS: BO

pang tiga sebelum Jembatan Dalam Pagar bisa terkurangi,” ujarnya. Untuk pengamanan, kata Tony, Polres Banjar menurunkan 100 personel. “Kami juga akan dibantu oleh Polsek Astambul, Polsek Martapura Timur, Dishubkominfo dan Satpol PP Banjar,” ujarnya. Pantauan Merto Banjar, Jumat (24/ 8), berbagai persiapan pelaksanaan Haul Datu Kelampayan terus dilakukan oleh warga Desa Dalampagar Ulu. “Kami terus menyiapkan bumbu dan daging. Setelah itu kami akan

BERSAMBUNG KE HAL 8

kan pernapasannya. Sambil mengatur napas, dia terus memandangi bus nahas yang menjadi tontotan warga Tambang Ulang. Bus jurusan Batulicin-Banjarmasin warna putih bernopol DA 1380 AE, yang dikemudikan Syamsul Ariffin, warga Jalan Sutoyo S RT37 RW12 Banjarmasin, itu oleng dan terbalik, setelah ban depan sebelah kanan pecah. Bus yang mengangkut puluhan warga yang hendak ke kota Seribu Sungai itu sempat terseret sejauh sekitar 40 meter. Bus berhenti setelah menabrak tiang ulin di dekat rumah warga.

Tak ayal, kaca bus tersebut hancur. Bahkan beberapa bagian badan bus itu mengalami kerusakan yang berat, karena terseret puluhan meter dari asal ke semak-semak. Untungnya, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Sebagian penumpang hanya mengalami luka lecet dan langsung dilarikan ke Puskesmas Tambang Ulang dan RSUD Haji Boejasin Pelaihari untuk mendapatkan pengobatan. Sebagian penumpang, yang tidak menderita lukaluka, memilih naik angkutan lain untuk melanjutkan perjalanan ke Kota Banjarmasin.

BERSAMBUNG KE HAL 8

BPOST GROUP/CHOIRUMAN

Bus jurusan Batulicin-Banjarmasin ini terbalik setelah salah satu bannya pecah, Jumat (24/8). Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu.

Nizar Ingat Orientasi Kuliah ■ Dua Eks Magang Barito ‘Digunduli’ MUHAMMAD Nizar memang tidak memiliki rambut panjang. Namun, pemain magang Barito Putera musim 2011/2012 ini juga tidak terbiasa berambut cepak. Jumat (24/8), Nizar mau tidak mau merelakan kepalanya bermodel ala tentara, cepak. Itu harus diterimanya selama menjalani penggemblengan mental di Rindam VI

Mulawarman, Banjarbaru. Rupa, setiap pemain tim sepak bola Kalsel yang diproyeksikan tampil pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII Riau 2012, wajib mengikuti penggemblengan mental tersebut. Selama mengikuti kegiatan, kepala para

BERSAMBUNG KE HAL 8

ISTIMEWA

Muhammad Nizar (kanan)

2508/M1


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.