Rp 2.000
RABU, 29 AGUSTUS 2012 z 16 HALAMAN z NO 4.382 zITH. XII ISSN 0215-2987
Junai Berdoa Semoga Turun Hujan ■ Api Hanguskan 200 Hektare Lahan Gambut
BANJARMASIN POST GROUP/HARI WIDODO
Seorang warga berupaya keras memadamkan api yang tengah membakar lahan gambut, yang tidak jauh dari tempat tinggalnya.
BANJARBARU- Petani di Guntung Damar RT 12 RW 3 Guntung Payung, Kota Banjarbaru, kembali diliputi kekhawatiran. Pasalnya kebakaran lahan yang sempat menghanguskan rumah Ketua RT setempat kembali mengganas. Hingga Selasa (28/8), api masih terus bergerak dan membakar 200 hektare lahan gambut di kawasan setempat. Untungnya, angin membuat api bergerak ke arah timur, sehingga permukiman dan kebun warga di Guntung Damar aman untuk sementara. Warga Guntung Damar, Junai, mengatakan dia bisa bernapas lega
“Namanya gambut ini susah. Api sewaktuwaktu bisa membesar lagi” FAJAR Lurah Guntung Payung
saat dua hari lalu hujan turun mengguyur lahan gambut. Padahal saat itu api sedang besar-besarnya. “Ketika hujan turun, kebakaran lahan pun berkurang. Demikian pula asap yang ditimbulkan,” ujarnya.
Suami Istri Masuk Parit
■ Kejar dan Tabrak Penjambret
Sayangnya, kata dia, Selasa siang ini tidak turun hujan. Akibatnya api yang membakar lahan gambut kembali membesar. “Cukup susah memadamkan api yang membakar lahan gambut, karena bara api tetap menyala di bawah permukaan lahan,” ujarnya. Junai mengatakan, tanda adanya api bisa dilihat dari kepulan asap yang keluar dari celah-celah lapisan gambut. “Hari ini, tidak kurang dari 200 hektare lahan gambut yang hangus terbakar,” ujarnya. Kebakaran lahan ini, tergantung BERSAMBUNG KE HAL 8
Usut Kasus Suapnya ■ IPW Soroti Kasus Menghotelnya 2 Tahanan Polda BANJARMASIN- Kasus menghotelnya dua tahanan Polda Kalsel, Briptu Roesehan Erwan Rijani dan istrinya Milawati, mendapat sorotan miring Independen Police Watch (IPW) Kalsel. Humas IPW Kalsel, Agus Teguh Afrianto, menilai kejadian tersebut sangat mencoreng institusi kepolisian. “Polisi yang seharusnya dipercaya masyarakt untuk menjaga keadilan justru melakukan hal yang kurang terpuji,” kata Agus, Selasa (28/8). Apalagi, kata dia, keluarnya dua tersangka pembuat wesel fiktif dan berhasil membobol Kantor Pos Banjarmasin sebesar Rp 4,6 miliar itu disertai dengan imingan uang. “Artinya, itu telah terjadi unsur suap menyuap,” ujarnya. Menurut Agus, keterlibatan oknum kepolisian dalam urusan penyuapan ini stadiumnya sudah sangat parah. “Jadi jangan dilihat hanya pada persoalan tahanan dilepas. BERSAMBUNG KE HAL 8
BATULICIN- Adi Suryo Putranto (33) bukanlah seorang polisi atau tentara. Namun bersama istrinya, dia nekat mengejar penjambret yang merampas tas milik temannya, Faridah (30). Sayang si penjambret tak berhasil ditangkap, tapi identitasnya sudah dikantongi polisi. Aksi bak film laga itu terjadi saat Adi bersama istrinya, Yulian Herawati (33), tengah dalam perjalanan menuju kantor, Selasa (28/8) sekitar pukul 07.30 Wita. Keduanya melihat teman mereka, Faridah, dikerjai seorang penjambret. Tanpa pikir panjang, staf Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Tanahbumbu (Tanbu) itu langsung menolong Faridah. Apalagi keadaan Faridah saat itu sudah terjatuh dari sepeda motornya dan terseret, karena mempertahankan tasnya yang mau direbut penjambret. “Saya kira, orang itu mau menolong teman saya, Faridah. Tidak tahunya, dia penjambret,” ujar Adi. Ketika Adi datang, si penjambret kabur pakai sepeda motor jenis matik, Yamaha Xion biru, nopol DA 8906 ZAB. “Si penjambret tidak sempat mengambil tas teman saya. Tapi aku tetap mengejar si pelaku,” ujarnya. Dengan mobil jenis Nissan March biru nopol DA 7011 ZC, Adi bersama istri mengejar penjambret. Saat berada di jalan lurus, yakni di Jalan Manggis, Kelurahan Batulicin, Kecamatan Batulicin, Tanbu, Adi berhasil mengejar si BERSAMBUNG KE HAL 8
ISTIMEWA
Mobil yang disopiri Adi terjun ke parit, saat mengejar penjambret,Selasa (28/8). Tak jauh dari mobil, tergeletak sepeda motor milik penjambret.
Ditakuti PNS SELAMA jalan menuju perkantoran Bupati Tanahbumbu (Tanbu) di desa Kersikputih dibetonisasi, para pengguna jalan, khusus PNS Pemkab Tanbu, terpaksa melewati Jalan Manggis, Batulicin. Namun jalan
Manggis-Gunung Tinggi ini ditakuti sebagian PNS Pemkab Tanbu, karena jalan tersebut sangat rawan tindak kriminalitasnya. Salah satu korbannya, Faridah, PNS bagian BERSAMBUNG KE HAL 8
IST
GRAFIS: BPOST GROUP/RIZA
Milawati
BPOST GROUP/FRANS
3 Sahabat Rela Tak Sekolah ■ Seleksi Pemain Barito Diikuti 100 Orang USIA Rahmatullah Hasrianoor Hanafi Iqbal memang baru 14 tahun. Namun, berbekal pengalaman berlaga di Liga Pendidikan Indonesia (LPI) tingkat
nasional, Bandung, Jawa barat 2010 lalu, dia memberanikan diri mengikuti seleksi BERSAMBUNG KE HAL 8
2908/M1