Rp 2.000
KAMIS, 30 AGUSTUS 2012 z 16 HALAMAN z NO 4.383 zITH. XII ISSN 0215-2987
Kasmiah Sebatang Kara 2 Sepeda Motor Adu Kuat Hamdan Terpental 11 Meter MARTAPURA- Kematian memisahkan Kasmiah (24) dengan tiga orang yang sangat dicintainya. Beberapa tahun lalu, kedua orangtuanya meninggal dunia. Sekarang, adik satu-satunya, Hamdan (16), tewas dalam sebuah kecelakaan lalu lintas. Air mata mengalir deras dari kedua pelupuk mata Kasmiah. Sesekali dia meratapi kepergian adiknya, Hamdan, yang jenazahnya terbujur kaku di Kamar Mayat RSUD
Ratu Zalecha. Perempuan yang mengenakan kaus lengan panjang itu terus ditenangkan oleh teman-teman dan tetangganya, yang saat itu menemani di kamar mayat. Tak banyak kata yang terlontar dari mulut Kasmiah, selain rintihan sedih dan menangis. Kasmiah pantas bersedih. Pasalnya, selama ini Hamdan merupakan saudara kandung satu-satunya yang masih hidup. Namun sekarang dia
pergi selama-lamanya dan menyusul kedua orangtua mereka yang lebih dulu meninggal dunia. “Yang menangis itu kakaknya. Mereka berdua adalah yatim piatu. Karena adiknya meninggal, maka kakaknya sekarang hidup sebatang kara,” kata seorang teman Kasmiah, Rabu (29/8). Hamdan adalah korban
FOTO-FOTO:BANJARMASIN POST GROUP/NICKO RENDY
Jenazah Hamdan (16)
Sepeda motor milik korban
Mama Ida Menangis
Ethrie Dihinggapi
Rasa Gugup
Satpol PP Bongkar Bangunan Liar PKL Jalan Belitung Sepi
BANJARMASIN POST GROUP/AYA SUGIANTO
DIBONGKAR- Pedagang kaki lima di kawasan Simpang Ulin, Banjarmasin, tidak bisa berbuat apa-apa saat warung mereka dibongkar Satpol PP Pemko Banjarmasin, Rabu (29/8).
BANJARMASIN- Penertiban terhadap bangunan liar kembali dilakukan jajaran Satpol PP Kota Banjarmasin. Kali ini, Rabu (29/8), mereka membidik tiga lokasi sekaligus, yakni lahan eks SMPN 6, Jalan Simpang Ulin dan Jalan Belitung. Para pemilik bangunan, yang tak menduga kedatangan puluhan petugas Satpol PP, langsung bereaksi. Ada yang menangis, ada pula yang memohon agar rumah tidak dibongkar paksa. Seperti yang dilakukan Mama Ida. Dia hanya bisa menangis saat petugas Satpol PP membongkar tempatnya berjualan. Sembari mengusap air mata di pipinya, ia mengaku bingung mencari tempat baru untuk berjualan. Lapak yang biasa digu-
nakan Mama Ida berjualan, di Simpang Ulin, merupakan mata pencaharian satu-satunya. Usaha tersebut merupakan satu-satunya penghasilan untuk membiayai tiga putranya. “Suami sudah meninggal, jadi usaha cuma berjualan gorengan aja,” ujarnya. Pedagang lainnya, yang memiliki toko di lahan eks SMPN 6, Asad, langsung memohon kepada petugas agar warungnya tak dibongkar. Dia mengerti bahwa tak boleh mendirikan bangunan di lahan yang telah dibebaskan. Hanya saja, lanjut dia, berdagang di tempat tersebut merupakan usaha yang telah dilakoni keluarganya selama sepuluh tahun lebih. Dia pun BERSAMBUNG KE HAL 8
GR AFIS :RIZ A
BERSAMBUNG KE HAL 8
Tampil di Peragaan Busana Kelas Dunia UNTUK yang kesekian kalinya, Ethrie Nilan, model asal Kalimantan Selatan, dipercaya perancang busana top Indonesia. Kali ini dia tampil di peragaan busana kelas dunia di Bali. Karena kelas dunia, remaja yang mempunyai tinggi badan mendekati 180 sentimeter ini akan tampil bersama model-model Indonesia dan luar negeri. Ethrie, saat dihubungi via telepon, mengaku dia sudah berada di Bali. Acaranya akan berlangsung pada 31 Agustus sampai 2 September 2012. “Tanggal 30, saya mengikuti gladi resik.
ETHRIE NILAN
BERSAMBUNG KE HAL 8 BANJARMASIN POST GROUP/YAYU FATHILAL
Supriyadi Deal ke Barito Tinggal Nego Nilai Kontrak RUPANYA, pemain-pemain Persiba Balikpapan menjadi incaran tim pelatih Barito Putera. Aldo Baretto, Kenji Adachihara dan Matsunaga Shohei pernah masuk daftar Fakta Supriyadi
pemain yang mau rekrut untuk memperkuat Laskar Antasari. Sayang, akibat lambat bergerak, ketiga pemain itu dipastikan terlepas dari jangkauan Barito. Aldo Baretto memilih tetap bersama Persiba, Kenji berlabuh ke Persib Bandung dan Matsunaga
Nama : Supriyadi Lahir : Jakar ta, 14 April 1985 Tinggi : 177 sentimeter Berat : 70 kilogram Nomor Punggung : 12 Klub Terakhir : Persiba Balikpapan
BERSAMBUNG KE HAL 8
NET
3008/M1