Rp 2.000
SABTU, 1 SEPTEMBER 2012 z 16 HALAMAN z NO 4.385 zITH XII ISSN 0215-2987
Dua Karyawan Diperkosa ■ Salon Annisa Disatroni 2 Perampok
SUASANA pascaperampokan disertai pemerkosaan yang terjadi di salon Annisa. BPOST GROUP/HARI WIDODO
BANJARBARUDua perampok yang menyatroni Salon Annisa ini sangat biadab. Mereka mencekik, melucuti perhiasan, mengambil uang dan memerkosa kedua korbannya, yang tak lain dua karyawan salon tersebut.
GRAFIS: BOST GROUP/MIRZA
Jumat (31/8) pagi, salon Annisa di Jalan Taruna Praja RT 48 Kelurahan Loktabat Utara, Kecamatan Banjarbaru Utara, menjadi sasaran perampokan. Warga sekitar salon pun jadi geger. Pasalnya, perampok tidak hanya mengambil perhiasan berupa kalung dan cincin emas seberat 2 gram, handphone, kartu ATM dan uang Rp 225 ribu, tapi juga memerkosa kedua karyawan salon
13 Tahun Metro Banjar
DOK BPOST GROUP
AKBP Winarto Kabid Humas Polda Kalsel
KORAN Metro Banjar, menurut saya, konsepnya sangat sederhana namun padat dan berbobot dalam
pok itu, mereka akan dibunuh. Pascakejadian, kedua korban masih syok. Air mata mengalir dari keduabelah mata Bunga dan Melati. Sementara itu, anggota Polsek Banjarbaru, yang menangani peristiwa tersebut, langsung meluncur ke lokasi dan melakukan olah TKP di salon tersebut. Kedua korban juga dibawa ke ruang bersalin RSUD Banjarbaru
BERSAMBUNG KE HAL 8
Meidiansyah Sudah Siap Kecewa
Pertama Dibaca Metro Patroli hal penyajian informasi. Berbagai informasi ada dalam Metro Banjar, saya anggap sangat layak untuk dibaca dan dijadikan sebagai koran referensi. Selain beritanya yang padat, isinya juga sangat mendetail dan berbeda dengan koran lain. Rubrik yang paling pertama saya baca tentu saja beragam peristiwa yang berada di halaman depan Metro Banjar dan juga peristiwa yang terjadi di halaman Metro Patroli. Ke depan, saya berharap Metro Banjar lebih banyak lagi menampilkan kegiatan seremonial di lingkungan kepolisian sehingga Metro Banjar bisa lebih dekat dengan pembacanya. (arl)
tersebut. Dua korban kebiadaban perampok, Bunga (19) warga Danau Salak Kecamatan Mataraman dan Melati (20) warga Mataraman Kabupaten Banjar (keduanya nama samaran), itu tidak bisa berbuat apa-apa untuk mempertahankan kehormatannya. Saat itu, Bunga dan Melati, diancaman pakai parang dan pisau oleh perampok. Kalau tidak menuruti kemauan “binatang” kedua peram-
■ Sinyal Negatif 4 Pemain Banua
Aisyah Nur Zahra
SEBANYAK 16 anak usia enam tahun hingga 12 tahun berlenggak-lenggok di tengah atrium Duta Mall, Jumat (31/ 8). Para peserta Korean Style Kids Model Competition ini tengah menampilkan berbagai gaya fashion Korea yang dikreasikan sendiri. Seperti Aisyah Nur Zahra, yang tampal apik dengan kostum warnawarni yang dipadu dengan jaket berkerah bulu putih. Panduan itu tambah klop dengan sepasang sepatu boot merah bergambar Hello Kitty. Tatanan rambutnya juga tak kalah heboh, yaitu disanggul dengan dihiasi pita warna-warni. Dengan penuh percaya diri, Aisyah melangkah di panggung sambil terus menebar senyum
BERSAMBUNG KE HAL 8
SENIN (27/8) dan Selasa (28/8) lalu, Barito Putera menggelar seleksi pemain lokal di Stadion 17 Mei Banjarmasin. Sekitar 100 pemain sepeda bola mengikutinya. Dari sejumlah pemain yang ikut seleksi itu, tujuh nama merupakan eks Barito, baik berstatus pemain resmi maupun magang. Mereka Husayn Mugni, Meidiansyah, Syaifullah Nazar, Yudi Ersandi, Muhammad Nizar, Marshel Huwae dan Yossy Irawan. Kini, tim pelatih Barito, Salahudin, Yunan Helmi dan Ismairi sudah mengantongi nama pemain yang bakal dimasukkannya dalam pemain yang direkrutnya. Menurut Salahudin, kemungkinan tujuh sampai delapan orang yang bakal direkrut. Namun, semuanya hanya diproyeksikan untuk Barito U-21.
“Kalau untuk pemain senior kami belum mengantongi nama-namanya karena tidak ada yang begitu menonjol saat seleksi kemarin. Makanya, seleksi kami fokuskan 3 September nanti di Jakarta,” ujar Salahudin.
BERSAMBUNG KE HAL 8
Meidiansyah
Hasil Seleksi Pemain Lokal ◗ Hanya sekitar 7 atau 8 yang layak masuk ◗ Itupun hanya pas untuk Barito U-21 ◗ Untuk tim Barito senior tak memenuhi standar ◗ Dari tujuh eks Barito yang ikut seleksi, hanya tiga yang usianya 21 tahun ke bawah
DOK BPOST GROUP
BPOST GROUP/YAYU FATHILAL
Masjid Cheng Ho Dipindah ke RK Ilir ■ Tak Diizinkan Balai Sungai BANJARMASIN- Pembangunan Masjid Cheng Ho di atas sungai Martapura, di Jalan Piere Tendean, Banjarmasin, dipastikan batal. Pasalnya, Balai Wilayah Sungai II Kalimantan tidak mengizinkan adanya bangunan di atas sungai.
BERSAMBUNG KE HAL 8
Kepindahan pembangunan masjid ini, bukan berarti pemko gagal. Pemko hanya sebatas memfasilitasi. Penggagas pembangunan masjid adalah PITI H MUHIDIN Wali Kota Banjarmasin
0109/M1