Metro Banjar edisi cetak Selasa 4 September 2012

Page 1

Rp 2.000

SELASA, 4 SEPTEMBER 2012 z 16 HALAMAN z NO 4.388 zITH. XII ISSN 0215-2987

Salasiah Sedih Junai Pingsan

z Mainkan Sitar dengan Bas MENGHADIRKAN Arya Setyadi sebagai bintang tamu dalam acara Launching Borneo Bassist Community and CouchingClinicBassParty, Minggu (2/9) malam, tidak lah sia-sia. Bertempat di Gedung Kesenian Balairung Sari, Taman Budaya Kalsel, bassis band Godbless dan Wolfgangs ini membeberkan tip dan ilmu tentang memainkan bas kepada para penonton. Tampil mengenakan kaus you can see biru tua dan celana jins biru muda, ayah satu anak ini tampil memukau di depan para bassis Banua. Sebelum memberikan ilmunya, Arya sempat didaulat memperlihatkan kepiawaiannya membetot senar bas. Dengan santai dan penuh perasaan, pria berambut gondrong ini membetot senar-senar basnya. Berbagai melodi dan irama dimainkannya. Dari yang sendu, syahdu, agak cepat hingga menyentak. Suara berat bas dari gitar warna cokelatnya pun terdengar BERSAMBUNG KE HAL 8

Tips buat Bassis z z z

Arya Setyadi

z

Mainkan saja apa yang mau dimainkan Teruslah belajar Jangan pernah ragu untuk mencoba Juga jangan takut salah

Tak Kuasa Padamkan Api 1.000 Batang Pohon Karet Terbakar BANJARBARU- Suami istri, Junai dan Salasiah, menyikapi berbeda atas terbakarnya 1.000 batang pohon karet milik mereka. Junai jatuh pingsan, sedangkan Salasiah hanya bersedih saat memandang kebun karet mereka habis terbakar. Senin (3/9), Salasiah dan suaminya, Junai, kembali harus berjibaku memadamkan kobaran api yang melumat lahan gambut, yang berada sangat dekat dengan kebun karet miliknya. Sayang upaya warga Guntung Damar RT 12 RW 3 Kelurahan Guntung Payung, Kota Banjarbaru, itu tidak sebanding dengan keganasan api. Meski sudah dibantu sejumlah warga, lidah api berhasil menjalar ke kebun milik Salasiah. Akibatnya seribu batang karet hangus dilalap si jago merah. Meski api sudah membakar karet miliknya, Salasiah dan suami dibantu sejumlah warga masih terus berupaya memadamkan api. Dengan air seadanya, mereka membasahi lahan gambut yang terbakar. Asap pun mengepul dari sela-sela rekahan lahan gambut yang membara. Menurut Salasiah, hujan lebat yang mengguyur Kota Banjarbaru sempat memadamkan kebakaran lahan yang terjadi di tempatnya. Tapi itu hanya sebatas memadamkan api dipermukaan saja, api di dasar gambut masih tetap menyala. “Api di dasar gambut yang

BANJARMASINPOST GROUP/HARI WIDODO

Salasiah membasahi kebun miliknya yang terbakar agar api tidak lagi menyala.

masih tetap menyala inilah kembali membesar ketika panas disertai angin kencang, seperti yang terjadi sekarang ini,” ujarnya. Salasiah mengatakan, awalnya dia dan suaminya bekerja keras memadamkan api yang menyala di belakang rumahnya. Dengan menggunakan mesin sedot, mereka berupaya memadamkan api yang bergerak mengikuti tiupan angin. “Sejak pukul 12.00 Wita kami bekerja keras memadamkan api. Baru pukul 16.00 Wita api bisa dipadamkan,” ujarnya. Usai memadamkan api di belakang rumah, kata Salasiah, giliran kebun karet milik mereka didekati api, yang berkobar dari

arah timur. “Api terus bergerak tidak terkendali mendekati kebun karet kami. Sementara saya dan suami saya sudah kelelahan.

Tenaga kami terkuras habis saat memadamkan api di belakang rumah,” ujarnya. BERSAMBUNG KE HAL 8

Tenggorokan Fandi Pun Serak Asap Menyelimuti Tanahlaut ASAP yang berasal dari pembakaran lahan dan semak-semak mulai menyelimuti wilayah Tanahlaut. Asap ini sudah memerihkan mata dan menyesakkan napas saat melintas di sejumlah wilayah di Bumi Tuntung Pandang tersebut. Pantauan Metro Banjar,

Senin (3/9), serang asap tersebut sangat terasa di wilayah Bati-bati, Gunungraja dan Sungai Pinang, Kecamatan Tambang Ulang. Untungnya keberadaan asap tersebut belum sampai mengganggu jarak pandang, BERSAMBUNG KE HAL 8

BANJARMASINPSOT GROUP/YAYU FATHILAL

Manik-manik Sarawak Dipamerkan

Usay Cari Kemujuran Incar Tiga Klub Kaltim

5 Hari Lagi Gerakan Cinta Museum Digelar

Agenda

bagai persiapan, mulai tempat hingga perencanaan acaranya. BERSAMBUNG KE HAL 8

z Pameran Manik-manik se-Borneo (8-15 September 2012) z Festival Busana Manik-manik (8 September 2012) z Lomba Fotografi (8-9 September 2012) z Jalan Sehat (9 September 2012 pukul 7 pagi) z Pagelaran Seni Teater Tradisional Mamanda (9 September 2012 malam) z Pekan Permainan Tradisional (10-15 September 2012) Pelaksanaan kegiatan di Museum Lambung Mangkurat Banjarbaru Jalan Jend A Yani km 35,5 Banjarbaru

BANJARMASINPSOT GROUP/EDWARD PAH

BANJARBARU- Lima hari sebelum dilaksanakannya Gerakan Nasional Cinta Museum (GNCM), panitia tengah sibuk melakukan ber-

Manik-manik yang akan dipamerkan

MUSIM depan, Husayn Mugni dipastikan tidak akan berseragam Barito Putera lagi. Pelatih Kiper Barito, H Ismairi, hanya mempertahankan, Dedy Sutanto dan David Ariyanto, untuk menjaga gawang Barito. Ismairi sudah menghubungi Dedy dan David untuk mengikuti training centre (TC) yang dimulai Rabu (5/9) di Jakarta. “Kiper yang kami panggil mengikuti TC adalah Dedy dan David,” ujar Ismairi, Senin (3/9). Dijelaskan Ismairi, keduanya dipanggil untuk tetap memper-

kuat Barito tanpa pertimbangan ataupun seleksi lagi. “Mereka kiper yang dipertahankan dan tak perlu seleksi lagi,” ujar mantan kiper Barito ini. Nantinya,

kata Ismairi, kemungkinan akan ada tambahan kiper baru melalui proses seleksi yang akan

Husayn Mugni BERSAMBUNG KE HAL 8

BPOSTGROUP/AYA SUGIANTO

13 Tahun Metro Banjar

Salut Perubahan Metro

BPOSTGROUP/AYA SUGIANTO

Teguh Djuandie Owner PT DeltaAbadi Sentosa

KEHADIRAN Metro Banjar sangat membantu sekaligus memberikan informasi kepada masayarakat tentang berbagai dinamika, khususnya di Kalsel. Sebagai salah seorang pelanggan setia Metro Banjar, saya sangat menyukai pengemasan berita di dalam koran ini. Bagi saya, Metro Banjar sangat pas untuk konsumsi menemani sarapan pagi. Satu hal yang membuat saya salut, seiring usianya

yang kian dewasa, Metro Banjar bisa merubah ‘wajah’nya. Kalau dulu, Metro Banjar terkenal dengan tampilan dan tulisan yang menunjukkan kesadisan, tapi sekarang sudah menjadi soft. Jika dulu orangtua ogah membawa Metro Banjar pulang, karena takut foto dan beritanya yang sadis dilihat anak, sekarang sudah tidak lagi. BERSAMBUNG KE HAL 8

0409/M1


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.