Rp 2.000
JUMAT, 7 SEPTEMBER 2012 z 16 HALAMAN z NO 4.391 z TH XII ISSN 0215-2987
Jamilah Siapkan Lima Koleksi
13 Tahun Metro Banjar
Rujukan Mendapat Informasi
RUZAIDIN NOOR Wali Kota Banjarbaru
SAYA selaku Wali Kota Banjarbaru terlebih dulu mengucapkan selamat ulang tahun yang ke-13 buat Metro Banjar. Setiap pagi, selaku pimpinan daerah, saya memang BERSAMBUNG KE HAL 8
Kekuatan Seorang Hamba Assalamu’alaikum Wr Wb Sesungguhnya kehidupan manusia di dunia ini akan dipenuhi oleh berbagai cobaan dan rintangan. Maka tak ada tempat berlindung kecuali hanya kepada Allah semata. Setiap urusan dan perkara bergantung kepada kehendak dan kekuasaan-Nya. Tak ada yang bisa memberi kemaslahatan dan menghindarkan dari bahaya kecuali hanya Dzat-Nya dan tak ada sekutu BERSAMBUNG KE HAL 8
David Tinggalkan Barito ■ Ikuti Seleksi di Persegres KIPER David Ariyanto, yang dipanggil dan bahkan menurut manajemen akan dipertahankan di Barito Putera, ternyata mau berganti kostum. Diam-diam, David mengikut seleksi di tim Persegres Gresik United. Pelatih baru tim berjuluk Laskar Joko Samudro ini, Suharno, mengutip situs beritajatim.com, mengungkapkan David ikut seleksi setelah melamar untuk menjadi pemainnya. Selain David, eks kiper Barito, Sandi Firmansyah, juga ikut dalam seleksi tersebut. Sedangkan satunya lagi adalah eks kiper SAD (Sociedad Anonima Deportivo) Indonesia yang pernah berguru ke Uruguay, Tri Windu Anggono. Ketika Metro Banjar mengonfirmasi, David awalnya mengatakan kabar tersebut hanya isu. Namun kemudian dia membenarkan kalau dirinya berada di Gresik dan mengikuti seleksi di Persegres. “Tahu darimana? Iya sebenarnya aku sedang ada di Gresik dan ikut latihan di Persegres,” kata David dengan nada bertanya. David mengatakan, dia tidak pasti diterima di Persegres, karena masih belum ada teken kontrak dan lain sebagainya. Diakui David, dia memang ditawari oleh Persegres. Selain itu, keluarga menginginkan dirinya untuk ikut tim
Oleh: H Muhammad TTambrin ambrin Kepala Kemenag Tala
BANJARBARU- Dipastikan, kegiatan Gerakan Nasional Cinta Museum (GNCM), yang digelar Museum Lambung Mangkurat Provinsi Kalsel bekerja sama Metro Banjar, dari 8 sampai 15 September 2012, akan meriah. Selain memamerkan koleksi manik-manik dari museum Kalteng, Kaltim, Kalbar, Sarawak, Brunei Darussalam dan Kapuas Raya, panitia juga akan menggelar festival busana manik-manik. Acara ini digelar pada Sabtu (8/9). BERSAMBUNG KE HAL 8
Zainuddin Histeris Lihat Istri Membusuk ■ Emas 1 Ons dan Uang Ratusan Juta Hilang KANDANGAN- Zainuddin alias Izai (54) histeris mendapati istri mudanya, Masronah alias Onah (45), bunuh diri dan mayat sudah membusuk di kamar. Muncul dugaan, Onah tewas dibunuh. Pasalnya, emas seberat satu ons dan uang ratusan juta rupiah milik Onah hilang. Warga Desa Kaliring Dalam RT4/ II Kecamatan Padang Batung dikejutkan suara teriakan histeris seorang lelaki meminta tolong, Kamis (6/9) pagi sekitar pukul 07.30 Wita. Teriakan itu berasal rumah nomor 20, yang terbuat dari kayu ulin. Yang berteriak itu adalah Zainuddin alias Izai (54). Warga Jalan Brigjen H Hasan Basry Kandangan itu mendapati istri mudanya, Onah, dalam kondisi tewas bunuh diri dan sudah membusuk di kamar. Mendengar teriakan itu warga pun berhamburan ke luar rumah. Warga langsung geger ketika diberitahu Izai bahwa istrinya, Onah, telah jadi mayat di kamar. Tanpa diminta, warga beramairamai ke rumah Izai. Bau tak sedap pun menyeruak ke luar rumah begitu pintu kamar dan pintu depan rumah yang semula tertutup rapat, terbuka. Warga yang
DAVID ARIYANTO
BERSAMBUNG KE HAL 8
BPOST GROUP/AYA SUGIANTO
Rahman dan Imis Didor ■ Dua Pencuri Sepeda Motor Dibekuk BANJARBARU- Kesakitan dan meringkuk dalam penjara. Itulah buah dari perbuatan Rahman (24) dan Misran alias Imis (22). Kaki kedua pencuri sepeda motor ini terpaksa ditembak. Mereka berusaha kabur saat diminta menunjukkan barang bukti. Rahman merintih kesakitan saat digiring keluar sel tahanan Polsek Landasan Ulin. Sakit yang dirasakan warga Desa Buku Anin Kelurahan Padang Batung Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) ini berasal dari kaki kanannya yang tengah dibalut perban. Rahman baru saja dihadiahi timah panas oleh polisi, karena berusaha kabur dari petugas yang membawanya. Selain Rahman, nasib serupa juga dialami Imis. Warga Batu Besi RT 33 Kelurahan Guntung Manggis ini dihadiahi timah panas oleh polisi di kaki sebelah kiri, karena mau kabur
dari petugas yang membawanya. Sebelum didor, Rahman dan Imis dibekuk oleh jajaran Polsek Landasan Ulin bekerja sama dengan Satreksrim Polres HSS. Keduanya terlibat aksi pencuri-
an sepeda motor di Kota Banjarbaru. Saat ini, petugas masih mengembangkan kasus yang menyeret Rahman dan Imis ini.
ada di dalam dan di luar rumah langsung menutup hidung pakai tangan masing-masing. Saat ditemukan, posisi mayat dalam keadaan menungging di kasur. Mayat setengah bugil, hanya mengenakan pakaian atas tanpa celana dalam. Leher mayat terikat kain sarung dengan simpul ikatan di belakang leher. Wajah mayat bengkak dan membiru. Ada ceceran darah keluar dari mulut. Sekujur tubuh mayat sudah mulai melunak dan mengeluarkan bau tak sedap. Diperkirakan, Onah tewas sekitar dua hari lalu. Saat itu Izai tidak berada di rumah. “Saya sempat mengontak Onah melalui Hp. Namun tidak ada jawaban. Saya memutuskan mendatangi Onah ke rumah. Ternyata malah menemukan Onah sudah kondisi seperti itu,” ucap Izai, Kamis (6/9). Berita tewasnya Onah ini sampai ke telinga polisi. Puluhan polisi dari Polsek Padang Batung dan Polres HSS berdatangan ke tempat kejadian. Di antaranya Kabagops Kompol Arif dan Kapolsek Padang Batung, Iptu Sunarjo. Mayat Onah langsung dievakuasi ke RSUD Hasan Basry untuk dilakukan visum. Saat bersamaan polisi melakukan olah TKP. Sejumlah barang bukti diamankan dari TKP. Salah satunya pesan yang ditulis tangan, yang terletak di meja kamar. Pembunuhan Kematian Onah yang tidak wajar BERSAMBUNG KE HAL 8
BERSAMBUNG KE HAL 8
GRAFIS : BPOST GROUP/RIZA
“Aku Kada Tahan Pak Ai”
BANJARMASIN POST GROUP/HARI WIDODO
Dua tersangka curanmor, Rahman (24) dan Misran (22), dihadiahi timah panan saat kabur dari polisi yang membekuknya, Kamis (6/9).
SEJUMLAH ketidakwajaran menyertai kematian Masronah alias Onah (45). Di antaranya posisi tewasnya menungging, hanya mengenakan pakaian atasan tanpa CD di kasur dan ada pesan ditulis tangan. Tulisan tangan di selember kertas, yang tergeletak di meja dalam kamar, itu menjadi tanda tanya besar, apakah itu tulisan tangan korban atau rekayasa dari orang tertentu, yang diduga
mengarahkannya pada aksi bunuh diri. Isi pesan tulisan tangan itu singkat, tapi mengandung makna adanya beban permasalahan yang menginggapi perasaan Onah. “Aku Kadang Tahan Pak Ai...” Demikian bunyi isi tulisan itu. Korban memiliki latar belakang rumah tangga yang cukup berliku. Menurut cerita keluarganya, korban sudah tiga kali menikah. Dengan suami
pertama dikaruniai dua anak dan sekarang semuanya sudah berkeluarga. Perkawinannya dengan suami pertama berakhir dengan perceraian. Korban kembali menikah untuk keduakalinya. Namun di tengah perjalanan, sang suami meninggal dunia. Terakhir korban menikah dengan Zainudin alias Izai, warga Kandangan. BERSAMBUNG KE HAL 8
0709/M1