Rp 2.000
MINGGU, 16 SEPTEMBER 2012 z 16 HALAMAN z NO 4.400 z TH XII ISSN 0215-2987
BPOST GRUP/YAYU FATHILAL
BANJARMASIN POST GROUP/DONNY SOPHANDI
■ 12 Nanang dan 12 Galuh
Dikarantina SEBANYAK 12 Nanang dan 12 Galuh, yang masuk babak grandfinal Pemilihan Nanang Galuh Banjarmasin 2012, harus menjalani karantina di Hotel Banjarmasin International (HBI) selama empat hari. Selama menjalani karantina, mulai Sabtu (15/9) sampai Selasa (18/9), para grandfinalis Naga tidak bisa diganggu oleh siapapun dan mengikuti kegiatan apapun. Seluruh waktu, pikiran, dan tenaga mereka hanya terfokus pada jadwal yang sudah dibuat pihak panitia. Di hari pertama, Sabtu (15/9) pagi, para grandfinalis Naga mendapatkan berbagai materi seputar pemerintahan, kepribadian dan keprotokoleran serta Bahasa Inggris di Flamboyan Room, lantai satu HBI. Materi seputar pemerintahan disampaikan oleh staf Badan Kepegawaian Daerah, Pendidikan dan Pelatihan (BKD Diklat) Kota Banjarmasin, Boediono. Salah satu peserta, Marisa Hardiyanti Shallim Putri, mengaku banyak hal yang harus dilakukannya saat BERSAMBUNG KE HAL 12
Lazim Masih Pakai KTP Jatim ■ Operasi Yustisi Bikin Kaget Pendatang Baru BANJARMASIN- Operasi yustisi yang digelar Disdukcapil Kota Banjarmasin, Jumat (14/9) malam, mengagetkan para pendatang baru. Disinyalir, mereka tiba di kota Seribu Sungai ini usai lebaran, akhir Agustus 2012 lalu. Razia ini dilakukan dua tim Disdukcapil, yang didampingi anggota Satpol PP dan Polresta Banjarmasin. Tim satu menyisir pedagang kaki lima dan restoran di Jalan A Yani kilometer satu hingga empat dan Jalan Gatot Subroto. Tim dua menyusuri PKL di Jalan Pangeran Samudera dan Jalan Sutoyo S. Sweeping itu tidak sia-sia. Petugas razia berhasil menjaring sebanyak 19 orang pendatang baru dan 34 orang yang tidak membawa kartu tanda penduduk. Lazim adalah salah pendatang baru yang terjaring razia. Warga Tuban, Jawa Timur yang baru dua minggu berada di Banjarmasin ini terjaring razia saat bekerja di warung makan Pak Nuryanto di Jalan A Yani kilometer satu. “Saya baru sekitar dua minggu berada di Banjarmasin. Kebetulan, di sini ada teman saya sudah bekerja,” ujarnya. Karena masih baru, Lazim masih meng-
“Ini baru sosialisasi. Kami berikan dulu informasi dan berikan formulir SKTS. Bila tetap tak punya surat keterangan kependudukan di Banjarmasin, akan dikenakan tipiring” YUSUF EFFENDI Kabid Kependudukan
gunakan identitas diri dari kampung halamannya. Di sini, dia menumpang di rumah pemi-
News Analisis
BERSAMBUNG KE HAL 12
SEMAKIN banyak pendatang baru menyerbu Kota Banjarmasin untuk bekerja, itu menandakan tingkat ekonomi di Kota Banjarmasin ini sangat baik dan semakin meningkat. Ini fenomenal. Soalnya baru-baru ini, di Jakarta justru pendatang baru BERSAMBUNG KE HAL 12
Barito Imingi Gaji Lancar
■ Gerakan Nasional Cinta Museum 2012 Ditutup
BPOST GROUP/APUNK
■ Pikat Dua Pemain Korea Selatan
BANJARBARU- Edi Santoso sangat gembira ketika namanya disebut sebagai peraih juara pertama dalam lomba fotografi Gerakan Nasional Cinta Museum 2012, Lambung Mangkurat Banjarbaru, Sabtu (15/9) sekitar pukul 14.00 Wita. Bersama puluhan orang BERSAMBUNG KE HAL 12
ZAINAL ARIFFIN ANIS, Dosen FKIP Unlam
Bawa Dampak Negatif
Foto Jepretan Edi Juara I
Sanggar Selendang Mayang mempersembahkan tari Radap Rahayu, saat penutupan Gerakan Nasional Cinta Museum 2012, Sabtu (15/9).
BPOST GROUP/RESTUDIA
Petugas mendata pendatang dan warga yang tidak memiliki KTP.
Park Chul Hyung NET
HINGGA kini, belum ada pemain asing anyar yang dikontrak Barito Putera untuk mengarungi Indonesia Super League (ISL) 2012/2-2013. Sejumlah nama yang diajukan tim pelatih Barito mental ditingkat manajemen, seperti Keith Kayamba Gumbs, Osas Marvelous Saha hingga Kenji Adachihara. Terbaru, tim pelatih Laskar Antasari, Salahudin, Yunan Helmi
dan H Ismairi kembali mengusulkan dua nama pemain asing, Park Chul Hyung, mantan stoper Persela Lamongan dan Lim Jun Sik, eks gelandang bertahan Sriwijaya FC. Bagaimana tahapan negosiasi kedua pemain asal Korea Selatan itu? Menurut Asisten Manajer Barito, Mochammad Arifin, manajemen dan kedua pemain itu masih tahap negosiasi, berupa tawar menawar nilai kontrak. BERSAMBUNG KE HAL 12
1609/M1