Rp 2.000
KAMIS, 20 SEPTEMBER 2012 z 16 HALAMAN z NO 4.404 zITH. XII ISSN 0215-2987
Balita Suka Makan Tanah dan Debu MARTAPURA- Ada kebiasaan aneh yang sering dilakukan oleh Zahra Humaira (4) ini. Dia suka makan tanah dan pasir serta menjilat debu yang melekat di perabotan rumah tangga. Untungnya kebiasaan ini tidak membuat pertumbuhan badan Zahra terganggu. Zahra pun tidak menderita penyakit berat atau serius, kecuali pusing kepala. Yang terjadi justru sebaliknya. Zahra tetap sehat dan tumbuh subur serta sangat ceria, seperti anak lain seusianya. Bahkan berat badannya naik sampai 14,5 kilogram. Saat ditemui Metro Banjar di rumahnya di Desa Keramatbaru RT 18 RW 1, Kecamatan Martapura Timur, Rabu (19/9), Zahra bersikap malumalu kucing. Dia terus bersembunyi dan memegangi tubuh neneknya, Zubaidah (52). Selama ini, anak pasangan Zulkifli dan
KH Syarwani Dimakamkan Dekat Ayah Guru Ijai RATUSAN santri dari berbagai daerah berbondong-bondong menuju Jalan Keraton Desa Keraton Tengah, RT 8 RW 3, Kecamatan Martapura Kota, Rabu (19/9). Dengan memakai baju koko dan sarung, santri yang sebagian besar dari Ponpes Darusalam Martapura itu memenuhi gang menuju rumah duka KH Syarwani Kastan. KH Syarwani Kastan bin Guru Kastan (75) meninggal dunia pada umur 70 tahun, Selasa (18/ 9) malam di RSUD Ratu Zalecha Martapura. Almarhum meninggalkan seorang istri, Hj Rukayah, dan lima anak yakni Hj Sarkiyah, M Syarkawi, M Syaukani, Ahmad Ruyani dan Siti Ruaida. M Syaukani mengaku, mereka jarang sekali menyaksikan ayah mereka marah. “Ayah ada-
lah sosok yang sangat bijaksana. Kepada ayah kami bertanya tentang ilmu-ilmu agama dan kehidupan yang belum kami ketahui. Kami berlima semua dekat dengan ayah,” ujarnya. Menurut Syaukani, almarhum sudah sejak delapan bulan lalu sakit, terserang strooke ringan. “Semenjak itulah ayah tidak lagi mengajar ke pondok pesantren,” ujarnya.
BANJARMASIN POST GROUP/APUNK
DISALATKAN - Warga menyalatkan jenazah KH Syarwani Kastan bin H Anang Kastan, yang meninggal dunia Selasa (18/9) malam. (kiri) KH Syarwani bersama Guru Ijai.
Salahudin Cari Pemain ke Korsel
Salahudin
◗ ◗ ◗ ◗ ◗ ◗
BERSAMBUNG KE HAL 8
DOKTER spesialis anak, Dr dr Edi Hartoyo, mengatakan kebiasaan Zahra Humaira (4) yang suka menjilat debu dan memakan tanah atau pasir itu digolongkan kepada kelainan anak. “Dalam istilah medis kedokteran anak
BERSAMBUNG KE HAL 8
Buruan Barito yang Lepas Osas Mar velous Ikpefua Saha Keith Kayamba Gumbs Aldo Baretto Miranda Kenji Adachihara Lim Jun Sik Park Chul Hyung
latan Lim Jun Sik dan Park Chul Hyung juga hanya sampai tahap negosiasi. Park Chul Hyung memilih ke Persegres Gresik dan Lim Jun Sik tetap bersama Sriwijaya FC. Sulitnya mendapatkan pemain asing berkualitas di Tanah Air, membuat tim pelatih mencoba cara lain. Pelatih Barito, Salahudin pun berencana berangkat ke Korea Selatan (Korsel) untuk mencari pemain yang diinginkan. Kepada Metro, Rabu (19/9) sore, Salahudin tidak menampik kalau
BPOST.DOK
BANJARMASIN POST/NICKO RENDY
Zahra Humaira bersama neneknya, Zubaidah.
Jangan Ada Pembiaran
IST
DAFTAR pemain asing bidikan yang gagal didapatkan tim pelatih Barito Putera terus saja bertambah panjang. Keith Kayamba Gumbs, Osas Marvelous Saha, Kenji Adachihara hingga Park Chul Hyung gagal direngkuh Laskar Antasari. Hingga kini, belum ada satupun pemain asing anyar yang sudah deal dengan Barito. Mereka maksimal hanya sampai pada tahap negosiasi dengan manajemen. Terakhir, dua pemain asal Korea Se-
Mursidah itu sering tinggal bersama neneknya tersebut. “Sejak dua tahun terakhir, Zahra mempunyai kebiasaan aneh. Dia selalu membersihkan debu di setiap perabot, alat dan tiap bagian rumahnya dengan tangan. Kemudian Zahra menjilati tangannya yang penuh debut itu. Hampir tiap hari selalu seperti itu,” ujar Zubaidah. Tak hanya itu, kata Zubaidah, setiap kali keluar rumah selalu saja mulut Zahra belepotan pasir dan tanah. Pasir dan tanah itu sebagian sudah dimakan dan masuk ke dalam perutnya. “Saya ini kan sudah tua. Saya sering
dia berencana bertolak ke Korsel untuk mencari pemain. Namun, pelatih gundul itu belum memastikan waktu berangkat ke Negeri Ginseng tersebut. Pelatih berdarah Palembang ini lebih dahulu menunggu informasi dari agen-agen pemain di Korsel. Rencananya, Salahudin akan berburu pemain saat digelarnya sebuah kompetisi yang sedang berlangsung di sana. Jadi, nantinya Salahudin akan memantau langsung performa para pemain yang cocok untuk diajak bergabung dengan timnya. “Saya masih menunggu konfirmasi dari agen. Kalau sudah konfirmasi, baru berangkat ke sana. Mungkin dalam beberapa hari ini akan ada konfirmasi, BERSAMBUNG KE HAL 8
disebut “Tika”. Tika artinya kebiasaan makan pada anak yang perlu perhatian khusus,” ujarnya, Rabu (19/9). Menurut Edi, Zahra perlu diterapi, baik dokter anak maupun psikolog. “Selama ini saya pernah menghadapi dua pasien BERSAMBUNG KE HAL 8
Nevi Serius Pelajari Tari Baksa Kembang Ingin Pertahankan Gelar Neneng KEMENANGAN yang diraih Neneng Puteri, di ajang Nanang Galuh (Naga) Kalsel tahun 2011 lalu, menjadi penyemangat Nafisah yang akan bertarung dalam pemilihan Naga Kalsel 2012 ini. Peraih gelar Galuh Banjarmasin 2012 ini bertekad bisa mempertahankan gelar yang diraih Neneng, wakil Banjarmasin itu. Untuk diketahui
Neneng mendapat predikat harapan I Galuh Banjarmasin dan diikutkan di pemilihan Naga Kalsel. Wajar bila kini Nafisah cukup serius mempersiapkan diri di ajang yang mana pemenang berhak menjadi wakil di tingkat nasional, pada ajang pemilihan Duta Wisata Nasional. Tari tradisional Baksa Kem-
bang pun dipelajari serius oleh mahasiswa FISIP Unlam ini. Sementara itu, dia juga mempersiapkan diri untuk masuk karantina, yang dimulai hari ini, Kamis (20/9) pagi. Selama empat hari, peserta Naga Kalsel 2012 wajib ikut karantina, yang dipusatkan di BERSAMBUNG KE HAL 8
Rama Tergiur Rp 50 Ribu Peserta Nanang Banjar Terseret Sabu BANJARMASINsabu seberat 3,54 gram Rasa menyesal kepada seseorang. tergambar di wajah “Saya Ramadani alias menyesal,” kata Rama (25). Namun Rama singkat, penyesalan itu tak saat ditemui berguna lagi. di tahanan Peserta Nanang Polda Kalsel, Banjar 2009 ini Rabu (19/9). dimasukkan ke sel Menurut dia, BPOST/KHAIRIL RAHIM tahanan Mapolda ineks itu pesanan Ramadani Kalsel, karena seorang pembeli. terseret kasus sabu. Setiap satu butirnya dia Bertempat di parkiran belamendapatkan keuntungan kang Pasar Sentra Antasari, Rp 50 ribu. Minggu (16/9) lalu, Rama “Saya cuma menjualkan tertangkap basah menjual tiga punya teman. Saya dikasih butir ekstasi warna cokelat muda BERSAMBUNG KE HAL 8 logo Play Boy dan delapan paket
Hafisah BANJARMASIN POST GROUP/YAYU FATHILAL
2009/M1