Metro Banjar edisi cetak Rabu, 26 September 2012

Page 1

Rp 2.000

RABU, 26 SEPTEMBER 2012 z 16 HALAMAN z NO 4.410 zITH. XII ISSN 0215-2987

Glen Dipukul Pakai Botol Plastik

DIMUSNAHKANRibuan botol minuman keras berbagai merek hasil operasi Ditres Narkoba Polda Kalsel, dimusnahkan dengan digilas alat berat. Pemusnahan itu disaksikan Kapolda Kalsel, Brigjen Pol Syafruddin dan undangan di Halaman Mapolda Kalsel, Selasa (25/9).

■ Diduga Kepsek Hippindo Hukum Siswa Kelas IV BANJARMASIN- Pembelanjaran kurang baik diberikan Kepala SD Hippindo Banjarmasin, Gazali, kepada seorang siswanya. Gara-gara aduan seorang warga, Gazali diduga tega memukul Glen, siswa kelas IV, pakai botol plastik kosong. Dugaan pemukulan yang terjadi Selasa (25/9) pagi itu tentu saja membuat orangtua Glen tidak terima. Lantas, ibu Glen mendatangi Gazali dan mau mempertanyakan secara baik-baik alasan pemukulan terhadap putranya tersebut. “Istri saya sebenarnya ingin menanyakan baik-baik mengenai masalah tersebut, tapi kepala sekolah tidak ada maksud baik untuk membicarakannya,” kata ayah Glen, G Martin, yang juga Kapolsek Kertakhanyar itu. Berdasar informasi yang diterimanya, kata Martin, kejadian itu berawal ketika Glen dan salah seorang rekannya mendapatkan tugas membuang sampah ke tempat pembuangan sampah yang

Baca

Hal

16

BERSAMBUNG KE HAL 8 GRAFIS: BPOST GROUP/RIZA

BANJARMASIN POST GROUP/AYA SUGIANTO

Johansyah Kabur Saat Tutup Pintu ■ Dua Johan Cabuli Dua Bocah 10 Tahun

NET

PELAIHARI- Johansyah alias Johan (30) bikin ulah di Polres Tanahlaut. Pelaku pencabulan terhadap anak autis ini melarikan diri, saat diminta petugas sentra pelayanan kepolisian (SPK) menutup pintu. Kaburnya pemuda kelahiran Kapuas Kalteng tersebut sempat membuat kalang kabut jajaran kepolisian Polres Tanahlaut, Senin (24/9) petang. Pasalnya,

Johansyah berhasil meninggalkan Mapolres Tanahlaut dan berlari ke arah Pasar Induk Pelaihari, yang letaknya berseberangan dengan Mapolres Tala. Takut si pemerkosa ini menghilang, beberapa orang polisi mengejar Johansyah yang sudah berada di dalam pasar. Aksi pengejaran pun tidak bisa dielakan lagi dan berjalan sangat seru. Johansyah berhasil mengelak saat mau ditangkap polisi. Polisi pun tak kalah akal. Salah seorang petugas mengeluarkan tembakan peringatan ke udara, untuk menghentikan pelarian Johansyah tersebut. Rupanya suara tembakan itu mengundang perhatian warga dan para pedagang di Pasar Induk Pelaihari. Tanpa diminta, mereka beramai-ramai ikut mengejar Johansyah. Akhirnya, pria yang kerja serabutan di wilayah Asamasam, Kecamatan Jorong itu berhasil ditangkap pedagang dan anggota polisi. Kemudian, Johansyah dibawa ke Mapolres untuk menjalani peme-

riksaan terkait laporan dugaan pencabulan yang dilakukannya. “Dia (Johansyah) kan baru saja diantar anggota keluarganya ke Polres. Mungkin karena takut, dia kabur ke pasar,” kata Kaurbin Ops Satreskrim Polres Tala, Iptu Wahyu Norman, Selasa (25/9). Terkait kasus yang menjerat Johansyah, jajaran reskrim berupaya melakukan penangkapan setelah mendapat laporan dari Bunga (10) --bukan nama sebenarnya-- yang mengaku dicabuli Johansyah. Setelah mendapat laporan itu, petugas menghubungi keluarga Johansyah yang ada di Asamasam. Saat itu juga Johansyah diajak ke Pelaihari, dengan alasan jalan-jalan. Padahal dia mau diserahkan ke polisi. BERSAMBUNG KE HAL 8

Menangi Tiga Kompetisi Sastra ■ Kalsum, Antara Bandung dan Martapura PEMENANG Aruh Sastra Kalimantan Selatan (ASKS) IX 2012 sudah diumumkan. Dalam gelaran nasional itu, ada beberapa pemenangnya dari Kalsel, di antaranya adalah Kalsum Belgis. Perempuan yang lama berdomisili di Kota Bandung, Jawa Barat ini, memenangi salah satu cabang lomba di ASKS IX, yaitu Lomba Menulis Cerita Pendek Tingkat Nasional sebagai juara kedua. Judul cerita pendeknya adalah Kumang. BERSAMBUNG KE HAL 8

Kalsum Belgis BPOST GROUP/YAYU FATHILLAL

Pemilihan Ketua RT 09 Diulang ■ Warga Berdebat di Aula Kelurahan Tanjung Rema MARTAPURA- Kantor Kelurahan Tanjung Rema, Martapura Kota, sangat ramai dari biasanya, Selasa (25/9) sekitar pukul 14.00 Wita. Puluhan suk

Siapkan Kaus buat Suporter EMPAT bulan membela Barito Putera, Nehemia Solossa (29) mengaku kerasan di Banjarmasin dan terkesan dengan sambutan suporter. “Orangnya baik dan ramah-ramah,” kata pemain yang akrab disapa Neme itu saat dihubungi lewat telepon, Selasa (25/9) siang.

Kausnya akan saya bagikan ke fans yang selalu mendukung Barito” NEME SOLOSSA Bomber Barito

BANJARMASIN POST GROUP/EDWARD PAH

Selain ingin tampil kembali di depan publik bola Banua, kakak kandung striker top Persipura Jayapura dan Timnas Indonesia, Boaz Solossa itu berniat menyenangkan penggemarnya. “Saya akan bikin dan bagikan kaus buat pendukung Barito di kompetisi ISL (Indonesia Super League) nanti,” kata bomber yang musim lalu mencetak lima gol bagi Laskar Antasari, julukan Barito Putera. Kaus replika kostum kandang Barito itu

Warga mengadakan pertemuan di aula Kelurahan Tanjung, Selasa (25/9). Mereka mempertanyakan pemilihan Ketua RT 09.

BERSAMBUNG KE HAL 8

BERSAMBUNG KE HAL 8

NEME SOLOSSA

2609/M1


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.