Rp 2.000
JUMAT, 5 OKTOBER 2012 z 16 HALAMAN z NO 4.419 zITH. XII ISSN 0215-2987
Dodoy Takut Kehabisan Tiket ■ Baladewa Kalteng Siap Datang
Hj Wati Ditemukan di Tempat Sampah
■ Mayat Perempuan Gegerkan Anggota BPK
NET
BERBANGGALAH warga Kalimantan Selatan. Banjarmasin terpilih menjadi salah satu kota digelarnya konser Djarum Super Mild Holozination Masterpiece of Dewa 19. Perlu diketahui, konser yang mengaplikasikan teknologi hologram sebagai unsur utama tontonan panggung ini hanya dijatah untuk enam kota besar. Banjarmasin menjadi kota kelima, sebelum diakhiri di Bali 20 Oktober 2012 nanti. Untuk Banjarmasin sendiri, sesuai agenda nasional mendapat jatah pada Sabtu (6/10) malam di gedung Sultan Suriansyah, Banjarmasin. Sebelumnya, konser menghadirkan tiga dedengkot Dewa 19, Ahmad Dhani, Ari Lasso dan Andra Ramadhan ini digelar di Surabaya, Balikpapan, Samarinda dan Malang. Semuanya berjalan sukses dan Baladewa (sebutan penggemar Dewa 19) terpuaskan. Kesuksesan Djarum Super Mild Holozination Masterpiece of Dewa 19 itu menggoda Baladawe yang ada di Kalimantan untuk menyaksikan konser tersebut. Selain Baladewa Banjarmasin, Baladewa dari Kalteng pun sudah menyiapkan diri untuk berakhir pekan di kota berjuluk seribu sungai. “Kami dari Kapuas sudah siap ke Banjarmasin. Waktu tempuh hanya dua jam sangat memungkinkan untuk bisa nonton aksi Dewa 19,” ucap Dodoy, Baladewa Kapuas. Lelaki yang juga seorang musisi band di Cakrawala band ini berharap tidak kehabisan tiket. “Kesempatan ini jarang ada. Hanya beberapa kota yang disinggahi
GAMBUT- Mayat perempuan, Hj Wati (40), dibuang di kawasan pembuangan sampah sementara (TPS) di tepi Jalan Lingkar Basirih. Diduga, Hj Wati korban perampokan, karena sepeda motor dan barang berharga miliknya tidak ditemukan. Keberadaan mayat di TPS ini sempat menggegerkan para anggota BPK, yang tengah ikut berpartisipasi dalam kegiatan operasi siaga Darurat Penanggulangan Kebakaran Lahan, Kamis (4/10). Sekitar pukul 08.30 Wita, mereka mendapatkan informasi ditemukan sosok mayat di kawasan TPS Jalan Lingkar Basirih, Desa Kayu Bawang Kecamatan Gambut. Anggota BPK gabungan p u n lang-
sung meluncur ke Jalan Lingkar Basirih km 19, Kabupaten Banjar. Ternyata informasi itu benar. Di tempat tersebut ditemukan mayat perempuBERSAMBUNG KE HAL 8
DIRAMPOK- Jenazah Hj Wati saat berada di RS Ratu Zalecha, Kamis (4/10). Diduga, Hj Wati korban perampokan.
Jual Sembako Baca
Hal-8
BERSAMBUNG KE HAL 8 BANJARMASIN POST GROUP/EDWARD PAH
Kunjungi K erabat Kerabat
Eman Juga Sodomi Anak Idiot
Ana Supriatna
yang Berduka WAKTU libur yang diberikan Barito Putera kepada pemainnya, karena dimundurkannya jadwal kick off Indonesia Super League (ISL), dimanfaatkan Ana Supriatna untuk bertandang ke Banjarmasin. Gelandang muda berbakat milik tim Laskar Antasari ini sudah berada di Kota Seribu Sungai. Kamis (4/10) malam, Ana bertolak dari Bandung menggunakan pesawat dengan jadwal penerbangan pukul 21.00 Wita. “Nanti malam aku ke Banjarmasin menggunakan pesawat dengan jadwal penerbangan pukul 20.00 WIB,” ujar Ana, melalui BlackBerry Messenger (BBM)-nya, Kamis (4/10) sore.
Kedatangan mantan pemain Pra-PON Jabar ini bukan sekadar jalan-jalan. Ana sengaja ke Banjarmasin karena ingin menemui seorang kerabatnya, Riezqy Mus’if. Kerabatnya itu, kini sedang berduka. Sebab, beberapa hari yang lalu, ayahanda Riezqy berpulang menghadap Ilahi dan sudah dimakamkan. Di saat kerabatnya berduka tersebut, Ana tidak bisa datang karena sibuk mengikuti pemusatan latihan di Jakarta bersama Barito Putera. Berhubung ada libur seperti ini, maka pemain bernomor punggung 29 ini pun memanfaatkan waktunya untuk mendatangi keluarga Riezqy, untuk mengucapkan turut berduka sekaligus bersilaturahmi. “Kemarin aku tidak bisa datang, dan aku hanya mendoakan dari jauh saja. Baru kali ini ada kesempatan BERSAMBUNG KE HAL 8
BANJARMASIN POST GROUP/KHAIRIL RAHIM
Eman, penyodomi enam bocah, diperiksa penyidik Polda Kalsel, Kamis (4/10).
Mutiara
Jumat
BANJARMASIN- Emansyah alias Eman (70) tidak pilih-pilih calon korbannya. Dari enam bocah berusia antara delapan sampai 12 tahun yang disodominya, salah satunya ada anak keterbelakangan mental atau idiot. Eman pun harus mempertanggungjawabkan perbuatannya itu. Kamis (4/10), Eman kembali diperiksa penyidik Polda Kalsel. Dengan menggunakan tongkat penyangga, Eman berjalan tertatih-tatih menuju ruang Kanit PPA Polda Kalsel. Kali ini Eman diperiksa penyidik untuk mencari tahu apakah ada korban lain, selain enam bocah tersebut. “Sampai saat ini hanya enam korban ini saja,” kata Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polda Kalsel, Iptu Hj Amelia Afifi, Kamis (4/10). Keenam korban tersebut yakni AS (12), WS (10), dan HF (8), FH (12), MR
(10) dan M. “Semuanya warga Jalan Sulawesi, Banjaramsin Tengah,” ujarnya. Saat ditemui, Eman membantah tuduhan kalau dia melakukan sodomi. Menurut dia, aksi kelainan seks yang dilakukannya tidak sampai memasukan kemaluan keanus para korban. “Punya saya tidak sempat masuk. Saya cuma pegang-pegang kemaluannya saja,” kata pria yang sehariharinya bekerja sebagai tukang sampah dan parkir ini. Menurut pria renta yang tinggal di Jalan Sulawesi ini aksi tersebut dilakukan setelah korban diimingi uang. “Biasanya, bila sudah selesai korban saya beri Rp 2 ribu,” ujar Eman, BERSAMBUNG KE HAL 8
Haji Sebuah Cita-cita Assalamu’alaikum Wr Wb Di bulan ini, Jemaah haji dari segala penjuru dunia berduyun-duyun datang di kota Suci Makkah dan Madinah. Mereka ingin menyempurnakan rukun Islam yang lima. Mereka ingin melaksanakan ibadah haji. Mereka ingin menyucikan diri. Dengan perasaan yang penuh harap dan cemas meninggalkan tanah air dan negaranya masing-masing, me-
menuhi panggilan Nabi Ibrahim AS. Ibadah haji itu indah. Ibadah haji itu menyenangkan. Dan, ibadah haji itu merindukan. Betapa tidak? Di tanah Suci kita bisa bertemu dengan saudara-saudara kita dari seluruh penjuru dunia. Ada dari Asia, Afrika, Eropa, Amerika dan dari benua Australia. Walau mereka datang dari negara yang berbeda, rasa sa-
ling hormat dan kasih sayang memancar terang dari raut wajah mereka. Pada dasarnya mereka datang dari satu akar yang sama, yaitu Nabi Adam AS dan Siti Hawa. Hakekatnya, mereka itu satu dan bersaudara yang harus saling memperbaiki hubungan. Hal ini sesuai dengan firman Allah Swt, “Hai sekaBERSAMBUNG KE HAL 8
Oleh:
HM Tambrin Kepala Kemenag Tala
0510/M1