RP 2000
SENIN, 8 OKTOBER 2012 z 16 HALAMAN z NO 4.422 z TH XII ISSN 0215-2987
Yeti Diikat Perampok di Belakang Rumah z Tiga Jam Baru Bisa Lepas Ikatan PELAIHARI- Yeti seorang diri menghadapi lima perampok yang menyatroni warungnya. Ibu rumah tangga ini tak mampu melawan saat dibawa dan diikat di belakang rumah. Warga Desa Tambang Ulang Kecamatan Tambang Ulang, Pelaihari, mendadak gempar, menyusul beredarkan kabar lima perampok beraksi di desa mereka. Kabar itu memang benar. Sebuah warung makan yang berada di kawasan Desa Tambang Ulang, Sabtu (6/10) sekitar pukul 09.00 Wita, disatroni kawanan perampok. Namun, perampokan yang terjadi di warung Yeti itu baru menggemparkan masyarakat pada malam harinya, setelah sekitar
Amazing Baladewa Banjarmasin TAMPIL di pengujung konser, tiga dedengkot Dewa 19 formasi pertama, yakni Ahmad Dhani, Ari Lasso, dan Andra Ramadhan langsung menggebrak panggung konser Djarum Supermild Holozination Masterpiece of Dewa 19. Ratusan Baladewa (sebutan penggemar Dewa 19) yang BERSAMBUNG KE HAL 8 BANJARMASIN POST GROUP/AYA SUGIANTO
pukul 16.00 Wita jajaran Polsek Tambang Ulang mendatangi lokasi kejadian. Sayang korban enggan melaporkan kejadian tersebut. Setelah diberi penjelasan, korban akhirnya mau membuat laporan. Namun dia tidak mau diperiksa petugas kepolisian. Setelah kejadian itu, korban bersama anggota keluarganya langsung ke Banjarmasin untuk menenangkan diri. Untuk sementara petugas kepolisian tidak menggetahui lebih dalam tentang perampokan tersebut. Pantauan Metro Banjar di warung Yeti, Minggu (7/10) pagi, warung makan bercat kuning tersebut masih tutup. Siang harinya, warung sudah buka. Saat Metro Banjar bertandang, tidak ada seorang pengunjung pun ada di warung tersebut. Warga yang tinggal di sekitar warung menuturkan, korban masih mengalami trauma dan depresi berat, sehingga belum bisa diajak bicara menyangkut kasus yang dialaminya. “Sidin (Yeti, red) masih trauma, makanya belum bisa ditemui. Kemarin, setelah kejadian BERSAMBUNG KE HAL 8
BPOST GROUP/RIZA
Herry Buru Gundam Sampai ke Jepang z Bidik Kontes Berhadiah Puluhan Juta Rupiah Hobi Kit Model Gundam. Selebihnya, tersebar seperti Banjarmasin. M Herry Gustaman
(32), warga Jalan Elang, Komet, Banjarbaru Utara, salah seorang BERSAMBUNG KE HAL 8
Nomor Buncit NAMANYA Gundam Fixed Platinum. Beratnya 1.400 gram dan tingginya cuma 13 sentimeter. Tapi, jangan kira mainan robot-robotan ini bisa diperoleh dengan harga Usul Usil murah. Harganya BERSAMBUNG KE HAL 8
m royan naimi
sudah sangat akrab dengan penggawa lawas Barito. Sayang, saat pemain yang pernah bermain di klub Divisi III Brasil, Boavista itu kian mampu beradaptasi baik di dalam maupun di luar lapangan, pemusatan latihan yang digelar sekitar sebulan di lapangan Bea Cukai, Rawamangun, Jakarta Timur diliburkan. Di tengah hasrat besarnya ingin menyesuaikan diri itu Riski harus pulang ke kampung halamannya, BERSAMBUNG KE HAL 8
Warga Tak Mau Ambil E-KTP z Syarat Harus Lunas PBB Memberatkan
HERRY menunjukkan miniatur gundam yang telah dirakit dan dikoleksinya.
MARTAPURA- Program Elektronik KTP (eKTP) di Kecamatan Kertakhanyar, Kabupaten Banjar, tidak berjalan lancar. Ini akibat ulah pihak Kecamatan Kertakhanyar yang membuat aturan sendiri. Sebagian besar warga di Kecamatan Kertakhanyar, Kabupaten Banjar, bereaksi negatif. Mereka tidak mau mengambi Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang dibuat melalui program
“
“
GUNDAM bukan sembarang mainan robot. Orang dewasa pun tergila-gila mengutakatik robot Jepang ini. Bahkan dari hobi yang sifatnya pribadi ini, sudah melahirkan sebuah komunitas. Jika di Surabaya, gabungan antara komunitas Gundam disebut Imoutou. Di Banua, khususnya di Banjarbaru, dikenal dengan Komunitas
DI Sriwijaya FC, Riski Novriansyah, memang kesulitan menembus barisan tim inti di lini depan. Bahkan musim lalu tercatat, hanya tujuh kali striker bernomor punggung 14 ini diturunkan tim juara Indonesia Super League (ISL) 2011/ 2012 tersebut. Namun, tim pelatih Barito Putera melihat potensi besar yang dimiliki pemain kelahiran Pangkal Pinang, 23 November 1989 tersebut. Pemain yang musim lalu mencetak dua gol bagi Sriwijaya FC itu pun direkrut. Sejauh ini, mantan pemain Timnas Indonesia U-21 itu sudah bisa beradaptasi dengan skuad Laskar Antasari. Bahkan, di luar lapangan hijau, pemain bertinggi 180 sentimeter ini
Persyaratan pengambilan e-KTP harus lunas PBB itu tidak ada dan itu hanya kebijakan lokal SAFRI NOOR Kepala Disdukcapil Banjar
Elektronik KTP (e-KTP) beberapa waktu lalu.
Adanya warga yang tidak mau mengambil e-KTP ini bukan lantaran proses pembuatannya belum selesai, tapi karena dalam proses pengambilan e-KTP itu ada syarat yang harus dipenuhi, yakni lunas pajak bumi dan bangunan (PBB). “Syarat itu yang memberatkan. Saya sendiri sampai saat ini belum ambil e-KTP karena merasa bingung. Lha rumah saya ini kan cuma menyewa, lantas PBB dari mana,” kata Udin,
warga Manarap II, Kecamatan Kertakhanyar, Minggu (7/10). Menurut dia, syarat yang dikeluarkan oleh Kecamatan Kertakhanyar itu sangat memberatkan. Terlebih di daerah Kertakhanyar, karena banyak warga yang hanya menyewa dan menerima gadai rumah dari seseorang. “Sudah pernah saya tanyakan sama petugas kecamatan, BERSAMBUNG KE HAL 8
BANJARMASIN POST GROUP/NIA KURNIAWAN
0810/M1